ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

Transkripsi

1 ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE Nama : Siti Wulandari NPM : Fakultas / Jurusan : Ekonomi /Manajemen

2 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya investasi yang diperdagangkan di pasar modal yaitu Bursa Efek Indonesia, kebutuhan akan informasi bagi investor yang berencana menanamkan investasinya juga semakin meningkat. Motif pemodal atau investor menanamkan dananya adalah untuk mendapatkan return (tingkat pengembalian) yang maksimal. Dalam melakukan investasi investor akan memilih saham perusahaan mana yang akan memberikan return saham yang lebih tinggi. Salah satu alternatif untuk mengetahui apakah informasi keuangan yang dihasilkan dapat bermanfaat untuk memprediksi harga atau return saham di pasar modal, termasuk kondisi keuangan perusahaan di masa depan adalah melakukan analisis rasio keuangan (faktor fundamental).

3 Rumusan, Batasan dan Tujuan Rumusan dan Tujuan ROA ROA, DER, EPS, PBV, NPM Return saham DER EPS Return saham PBV NPM BATASAN MASALAH faktor Fundamental yang terdiri dari ROA, DER, EPS, PBV dan NPM, Return saham, perusahaan LQ 45 yang Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia tahun dan 16 perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini

4 Hipotesis Penelitian ROA DER EPS RETURN SAHAM PBV NPM H1 H2 H3 H4 H5 H6 : ROA, DER, EPS, PBV dan NPM berpengaruh signifikan secara simultan terhadap return saham. : ROA berpengaruh signifikan secara parsial terhadap return saham : DER berpengaruh signifikan secara parsial terhadap return saham. : EPS berpengaruh signifikan secara parsial terhadap return saham. : PBV berpengaruh signifikan secara parsial terhadap return saham. : NPM berpengaruh signifikan secara parsial terhadap return saham.

5 Metode Analisis Data Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas : variabel dependen dan independen mempunyai distribusi normal Uji Multikolinearitas : adanya korelasi atau tidak antara variabel independen Uji Autokorelasi : adanya korelasi atau tidak antara periode t dengan periode t-1 Uji Heteroskedastisitas : terjadi ketidak samaan varian daari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Analisis Regresi Linier Berganda suatu model regresi yang variabel dependennya merupakan fungsi linier dari variabel independennya. Untuk mengukur beberapa variabel. Persamaannya sebagai berikut : Y = a + b 1X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4X 4 + b 5X 5 Pengujian Hipotesis Uji F (Uji Simultan) Uji T (Uji Parsial) Uji Determinasi (R )

6 Pembahasan dan Hasil Analisis Uji Normalitas

7 Uji Multikolinearitas Uji Autokorelasi

8 Uji Heteroskedastisitas Duwi Priyanto 2012, Titik-titik harus menyebar di atas atau di bawah angka 0 pada sumbu Y.

9 HasiL Analisis Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 Return Saham = 0,403-0,008 ROA + 0,064 DER + 0,000 EPS 0,073 PBV + 0,003 NPM Uji Koefisien Determinasi (R2)

10

11 KESIMPULAN DAN SARAN kesimpulan Berdasarkan pengujian hipotesis secara simultan (bersama-sama) variabel Return On Assets (ROA), Debt To Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS), Price to Book Value (PBV), Net Profit Margin (NPM) memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. Hal ini dapat dibuktikan dari tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari tingkat signifikan yang ditetapkan sebesar 0,05 atau 5%. Berdasarkan pengujian hipotesis secara parsial (individu) bahwa ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai signifikan yang didapat sebesar 0,092 lebih besar dari tingkat signifikan yang ditetapkan sebesar 0,05 atau 5%. Berdasarkan pengujian hipotesis secara parsial (individu) bahwa DER berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai signifikan yang didapat sebesar 0,005 lebih kecil dari tingkat signifikan yang ditetapkan sebesar 0,05 atau 5%. Berdasarkan pengujian hipotesis secara parsial (individu) bahwa EPS berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai signifikan yang didapat sebesar 0,003 lebih kecil dari tingkat signifikan yang ditetapkan sebesar 0,05 atau 5%.

12 Berdasarkan pengujian hipotesis secara parsial (individu) bahwa PBV berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai signifikan yang didapat sebesar 0,012 lebih kecil dari tingkat signifikan yang ditetapkan sebesar 0,05 atau 5%. Berdasarkan pengujian hipotesis bahwa NPM tidak berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap return saham. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai signifikan yang didapat sebesar 0,457 lebih besar dari tingkat signifikan yang ditetapkan sebesar 0,05 atau 5%.

13 Saran Bagi Investor Untuk mempertimbangan saham yang akan diperjualbelikan di pasar modal dengan melihat rasio-rasio keuangan perusahaaan yang mempengaruhi return saham, dengan begitu para investor dapat melakukan investasi secara bijak dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Bagi perusahaan atau Emiten Untuk meningkatkan minat investor dalam berinvestasi, sebaiknya perusahaan memperhatikan dengan baik rasio-rasio keuangan yang berpengaruh kepada nilai pengembalian investasi atau return saham yang menjadi daya tarik investor dalam berinvestasi. Bagi peneliti selanjutnya : Dalam penelitian mendatang perlu menambahkan rasio keuangan lainnya sebagai variabel independen, karena sangat dimungkinkan rasio keuangan lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini berpengaruh kuat terhadap return saham. Menambahkan rentang waktu yang lebih panjang sehingga nantinya diharapkan dapat menghasilkan analisis yang lebih baik.