PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULISAN SKRIPSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULISAN SKRIPSI"

Transkripsi

1 PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENULISAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO PALU 2011 i

2 TIM PENYUSUN 1. Pengarah : Ir. Muhammad Sarjan, M.T. 2. Penanggung Jawab : Ir. Mery Subito, M.T. 3. Ketua : Deny Wiria Nugraha, S.T., M.Eng. 4. Sekretaris : Amriana, S.T., M.T. 5. Anggota : 1). Ir. Tadjuddin Hamdhany, M.T. 2). Yuli Asmi Rahman, S.T., M.Eng. 3). Baso Mukhlis, S.T., M.T. 4). Ahmad Antares Adam, S.T., M.Sc. 5). Hj. Sitti Zaenab, BA. ii

3 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur atas rahmat dan kehadirat Allah SWT, sehingga panduan penyusunan dan penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi merupakan tugas akhir yang wajib diambil oleh mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana. Pada Program Studi S1 Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, penyusunan skripsi mulai ditempuh setelah mahasiswa minimal memperoleh 115 SKS untuk mengikuti seminar proposal, 135 SKS untuk mengikuti seminar hasil dan 143 SKS untuk mengikuti sidang ujian skripsi. Proses pengerjaan skripsi merupakan proses yang menuntut adanya manajemen kerja yang disiplin. Kedisiplinan yang dimaksud berkaitan dengan hal sistematika pengerjaan, pemahaman terhadap tertib administrasi proses pengajuan, proses konsultasi dengan dosen pembimbing, dan lainnya. Karenanya mahasiswa dituntut untuk memahami prosedur tersebut dengan baik. Harapannya, panduan ini untuk menghindari persoalan-persoalan yang sekiranya dapat menghambat kelancaran mahasiswa dalam menempuh skripsi. Panduan penyusunan dan penulisan skripsi ini merupakan pedoman/petunjuk dalam merencanakan pengerjaan skripsi sejak penyusunan rencana penelitian (proposal), pengajuan pembimbing, dan penulisan laporan/naskah skripsi. Dengan telah diterbitkannya panduan ini akan dapat menjadi pegangan baik bagi mahasiswa maupun dosen dalam proses pengerjaan skripsi di lingkungan Program Studi S1 Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait atas terbitnya panduan ini. Kami mengharapkan saran dan masukan dari semua pihak untuk penyempurnaan panduan ini. Semoga panduan ini dapat menunjang kelancaran mahasiswa dalam rangka menyiapkan diri dalam pengerjaan skripsi. Palu, Nopember 2011 Tim Penyusun, iii

4 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... TIM PENYUSUN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vii viii BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Ketentuan/Persyaratan Penyusunan Skripsi Pengertian Skripsi Kedudukan Skripsi dan Bobot Satuan kredit Semester (SKS) Tujuan Penulisan Skripsi.. 5 BAB II. PERSYARATAN DAN SIFAT SKRIPSI 2.1. Persyaratan Akademik Persyaratan Administrasi Pembimbing Skripsi Persyaratan Pembimbing I Persyaratan Pembimbing II Penentuan Pembimbing Tugas dan Kewajiban Pembimbing Sifat Skripsi Program Sarjana 10 BAB III. TATA CARA PENGAJUAN PENYUSUNAN SKRIPSI 3.1. Persyaratan Pengajuan Penyusunan Skripsi Tata Cara Penunjukan Pembimbing Tata Cara Penggantian Pembimbing Tata Cara Pembimbingan Tata Cara Pelaksanaan Seminar Proposal Tata Cara Pelaksanaan Seminar Hasil Tata Cara Ujian Skripsi Majelis Penguji Skripsi Program Sarjana Waktu Ujian Skripsi Program Sarjana Instruksi Kerja Ujian Skripsi Penilaian Ujian Skripsi Tahapan Penyusunan Skripsi secara Lengkap Sanksi iv

5 BAB IV. FORMAT PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI 4.1. Sistematika Penulisan Proposal Skripsi Bagian Awal Bagian Utama Bagian Akhir Penjelasan Sistematika Penulisan Proposal Skripsi Bagian Awal Bagian Utama Bagian Akhir. 30 BAB V. FORMAT PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI 5.1. Sistematika Penulisan Skripsi Bagian Awal Bagian Utama Bagian Akhir Penjelasan Sistematika Penulisan Skripsi Bagian Awal Bagian Utama Bagian Akhir. 37 BAB VI. TATA CARA PENULISAN 6.1. Bahasa Istilah Bahan dan Ukuran Sampul Skripsi Naskah Skripsi Pengetikan Jenis Huruf Pencetakan Jarak Baris Batas Pengetikan (Margin Pengetikan) Pengisian Ruangan Alinea Baru Permulaan Kalimat Kesalahan yang Sering Terjadi Pembagian Bab, Sub Bab, Sub-sub Bab Abstrak dan Abstract Pengetikan Abstrak Pengetikan Abstract Panjang dan Isi Abstrak dan Abstract Pemberian Nomor Halaman Nomor Halaman Bagian Awal Nomor Halaman Bagian Pokok dan Bagian Akhir Tabel dan Gambar Tabel Gambar.. 43 v

6 6.8. Kutipan Kutipan Berupa Kalimat yang Disajikan dalam Teks Kutipan yang Disajikan dalam Catatan Kaki Penulisan Daftar Pustaka Penulisan Lambang, Satuan, dan Singkatan Penulisan Persamaan Penggunaan Huruf Penggunaan Angka Penggunaan Ejaan Penggunaan Tanda Baca Tanda Titik Koma Tanda Titik Dua Tanda Titik Tanda Koma Tanda Tanya Tanda Seru Tanda Hubung Tanda Kurung Tanda Kurung Siku Tanda Petik Tanda Garis Miring Tanda Ampersan.. 66 LAMPIRAN 68 vi

7 DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 1.1. Prosedur pengajuan skripsi Prosedur pelaksanaan seminar hasil dan ujian skripsi vii

8 DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Halaman 1. Contoh Halaman Judul (Sampul) Usulan (Proposal) Skripsi Contoh Halaman Persetujuan Usulan (Proposal) Skripsi Contoh Halaman Judul (Sampul) Skripsi Contoh Tulisan Samping Halaman Judul (Sampul) Skripsi Contoh Halaman Pengesahan Skripsi Contoh Halaman Persetujuan Skripsi Contoh Halaman Pernyataan Skripsi Contoh Penulisan Kata Pengantar Contoh Penulisan Daftar Isi Contoh Penulisan Daftar Gambar Contoh Penulisan Daftar Tabel Contoh Penulisan Daftar Lampiran Contoh Penulisan Abstrak Contoh Penulisan Abstract Contoh Penulisan Daftar Pustaka Contoh Penulisan Riwayat Hidup Contoh Penulisan Gambar Contoh Penulisan Tabel Contoh Surat Rekomendasi untuk Mengajukan/Mengusulkan Judul Skripsi Contoh Formulir Permohonan Usulan Judul Skripsi ke KDK Contoh Surat Permohonan Skripsi ke Jurusan Contoh Kartu Konsultasi dengan Dosen Pembimbing Skripsi Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Contoh Surat Rekomendasi untuk Seminar Proposal Skripsi Contoh Surat Permohonan Seminar Proposal Skripsi ke Jurusan Contoh Surat Rekomendasi untuk Seminar Hasil Skripsi Contoh Surat Permohonan Seminar Hasil Skripsi ke Jurusan Contoh Surat Rekomendasi untuk Ujian Skripsi Contoh Surat Permohonan Sidang Ujian Skripsi ke Jurusan Contoh Daftar Saran/Perbaikan untuk Tim Dosen Penguji dan Pembimbing Contoh Daftar Hadir Ujian Skripsi untuk Tim Dosen Penguji dan Pembimbing Contoh Daftar Penilaian Ujian Skripsi Contoh Daftar Penilaian Akhir Ujian Skripsi Contoh Laporan Hasil Ujian Skripsi Contoh Bukti Penyerahan naskah Skripsi Contoh Surat Keterangan Bebas Pinjam Peralatan Laboratorium Contoh Penulisan Bab, Sub Bab, Sub-sub Bab, dan Rincian Contoh Sampul (Cover) CD untuk Softcopy Skripsi viii

9 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Ketentuan/Persyaratan Penyusunan Skripsi Mahasiswa yang telah memenuhi ketentuan yang berlaku dalam penyusunan skripsi di Program Studi S1 Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, atau telah menempuh sejumlah SKS tertentu yang telah ditetapkan dan telah memenuhi syarat untuk menulis skripsi sebagai tugas akhir, maka sebelum melakukan penulisan skripsi atau penelitian harus membuat usulan penelitian atau proposal skripsi. Pada awalnya mahasiswa menghadap ke program studi untuk menyerahkan persyaratan skripsi. Apabila syarat terpenuhi dan telah mendapatkan rekomendasi dari program studi, mahasiswa mengajukan usulan judul ke Ketua KDK (Kelompok Dosen Keahlian). KDK akan mendata judul dan mengusulkan calon dosen pembimbing I dan II. Kemudian Mahasiswa mengajukan surat permohonan skripsi yang diketahui oleh Ketua KDK ke jurusan. Ketua Jurusan menyetujui calon dosen pembimbing I dan II yang diusulkan oleh Ketua KDK dan mengusulkan penerbitan SK (Surat Keputusan) pembimbing ke Dekan Fakultas Teknik. Proses pembimbingan proposal dilakukan oleh tim dosen pembimbing. Pembimbing merekomendasikan seminar proposal dan jurusan menetapkan serta mengundang dosen penguji. Selanjutnya program studi menjadwalkan seminar proposal. Seminar proposal minimal dihadiri oleh seorang dosen pembimbing merangkap sebagai pembahas dan tim dosen penguji yang telah ditunjuk oleh jurusan. Dosen pembimbing, baik pembimbing I (utama) maupun pembimbing II (pendamping) harus mengetahui usulan penelitian (proposal) skripsi termasuk isi dari rencana yang akan diteliti oleh mahasiswa sehingga dapat mempertimbangkannya apakah usulan penelitian skripsi tersebut layak untuk dilaksanakan suatu penelitian atau tidak layak. Usulan penelitian yang dibuat oleh mahasiswa harus diuraikan secara rinci dan jelas mengenai topik atau judul penelitian, tujuan dan ide serta metode yang akan digunakan dalam penelitian. Hal 1

10 2 ini dimaksudkan agar Ketua KDK dapat memilihkan dosen pembimbing yang sesuai dengan kajian penelitian dan ilmu yang dikuasai serta dosen pembimbing dapat menentukan apakah penelitian yang direncanakan itu perlu atau tidak perlu dilaksanakan. Adapun prosedur pengajuan skripsi dapat dilihat pada gambar 1.1 di bawah ini.

11 3 MULAI ( Mahasiswa ) Syarat Skripsi Cek Persyaratan oleh Program Studi Tidak Memenuhi Ya Ketua KDK Surat Permohonan Skripsi yang diketahui Ketua KDK ke Jurusan KDK mendata Judul, dan mengusulkan Calon Dosen Pembimbing I dan II Persetujuan Dosen Pembimbing oleh Ketua Jurusan dan mengusulkan penerbitan SK Pembimbing ke Dekan Proses pembimbingan oleh Tim Pembimbing Rekomendasi Seminar Proposal Jurusan Menetapkan dan Mengundang Dosen Penguji dan Prodi Menjadwalkan Seminar Proposal Surat Permohonan Seminar Proposal ke Jurusan Pelaksanaan Seminar Proposal Perbaikan ( jika perlu) Pelaksanaan Penelitian Gambar 1.1. Prosedur pengajuan skripsi

12 Pengertian Skripsi Skripsi (tugas akhir) adalah suatu karya tulis ilmiah yang didasarkan atas penelitian/perencanaan/perancangan/studi literatur/studi perbandingan/studi kasus/studi kelayakan dalam bidang teknik elektro. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang wajib dikerjakan oleh setiap mahasiswa yang mengambil jenjang program studi strata satu (S1) Teknik Elektro, sebagai tugas akhir dalam studi mereka. Skripsi juga merupakan sebuah bukti yang menunjukkan kemampuan akademik mahasiswa yang bersangkutan dalam penelitian yang berhubungan dengan masalah pendidikan sesuai dengan bidang studinya. Mengingat bahwa skripsi adalah berupa karya tulis ilmiah, maka sebagai mana lazimnya suatu karya tulis ilmiah, skripsi harus disusun dengan menggunakan prosedur dan tata cara yang sistematik dengan suatu bahan acuan dan kebenaran yang berlaku dalam dunia keilmuan, oleh karena itu skripsi harus disusun dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Isi kajian skripsi berisikan dalam lingkup pengetahuan keilmuan. 2. Langkah pengerjaan skripsi harus dijiwai serta menggunakan metode keilmuan atau metode penelitian. 3. Sosok tampilan skripsi harus sesuai dan memenuhi persyaratan sebagai tulisan ilmiah. Kegiatan penyusunan skripsi ini dilakukan dengan melalui penelitian, baik penelitian lapangan maupun penelitian laboratorium. Kegiatan penelitian juga dapat dilaksanakan dengan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan. Sebagaimana layaknya kegiatan penelitian, maka penelitian harus dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan jawaban terhadap pertanyaanpertanyaan penelitian atau permasalahan-permasalahan penelitian tertentu yang telah diuraikan. Langkah-langkah yang dilakukan harus serasi dan saling mendukung satu sama lain, agar perhatian yang dilakukan itu memiliki bobot yang cukup memadai dan memberikan kesimpulan-kesimpulan yang tidak meragukan. Hal ini sesuai dengan pengertian dari penelitian itu sendiri yaitu sebagai suatu upaya membangun tubuh ilmu pengetahuan dengan menggunakan prosedur dan metode tertentu yang dilakukan secara sistematis dan konsisten.

13 5 Dalam kegiatan penelitian pengumpulan data dapat dilakukan melalui teknik wawancara dan metode observasi. Adapun data dan informasi yang terkumpul bisa data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh oleh peneliti secara langsung di lapangan, baik dengan cara melalui wawancara maupun dengan melalui pengukuran langsung terhadap obyek penelitian atau responden. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh si peneliti dengan cara memanfaatkan hasil atau data dari pihak lain, seperti bahan publikasi ilmiah, jurnal dan majalah ilmiah serta dari lembaga-lembaga terkait yang menyediakan data. Data yang dikumpulkan bisa bersifat data kualitatif dan data kuantitatif Kedudukan Skripsi dan Bobot Satuan Kredit Semester (SKS) Penulisan skripsi memiliki kedudukan yang sama dengan mata kuliah yang lain, namun berbeda dalam hal bentuk, proses belajar mengajar dan cara penilaiannya. Bobot skripsi mengacu pada ketentuan-ketentuan yang berlaku di Program Studi S1 Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro yaitu sebesar 4 SKS. Sedangkan bobot SKS mata kuliah untuk seminar proposal dan seminar hasil adalah masing-masing sebesar 1 SKS. Skripsi ini adalah sebagai tugas akhir (final assignment) mahasiswa Program Studi S1 Teknik Elektro dengan mempertimbangkan keterbatasan kemampuan dari mahasiswa dalam melakukan kegiatan penelitian Tujuan Penulisan Skripsi Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai setelah mahasiswa menyelesaikan kegiatan penyusunan skripsi: 1. Melatih mahasiswa dalam hal pemecahan persoalan berdasarkan ilmu dan teknologi. 2. Agar mahasiswa secara mandiri mampu melakukan penelaahan kepustakaan yang relevan dengan masalah yang akan diteliti. 3. Agar mahasiswa mampu menerapkan kemampuan bernalar keilmuan dalam merumuskan permasalahan dan mencari pemecahan masalah serta mampu

14 6 mengkomunikasikan baik secara tertulis dalam bentuk laporan/naskah skripsi maupun secara lisan terutama pada ujian skripsi. 4. Mampu menyusun dan menulis karya ilmiah yang sesuai dengan bidang ilmu yang digelutinya. 5. Agar mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengembangkan keilmuan yang dimilikinya dengan menggunakan metode ilmiah. 6. Agar mahasiswa memiliki kemampuan untuk pengumpulan dan pengolahan data atau informasi tentang masalah yang ingin dipecahkan dengan menggunakan metode ilmiah dan menyajikannya dalam bentuk karya ilmiah yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Program Studi S1 Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Tadulako. Dalam penulisan skripsi, mahasiswa harus mampu mentaati norma-norma akademik sebagai berikut: 1. Keaslian, yaitu mahasiswa dapat menghargai hasil kerja diri sendiri seingga mahasiswa mampu menghargai hak cipta secara umum. 2. Keterpaduan, yaitu mahasiswa mampu memahami keterpaduan materi-materi kuliah sesuai dengan kurikulum pendidikan yang diperoleh. 3. Kedalaman, yaitu mahasiswa memiliki keahlian dalam suatu bidang keilmuan yang dimilikinya. 4. Kemanfaatan, yaitu mahasiswa dapat memberikan teoritis ataupun praktis baik pada bidang ilmu yang ditekuni ataupun bagi masyarakat yang lebih luas.

15 BAB II PERSYARATAN DAN SIFAT SKRIPSI Mahasiswa yang akan menyelesaikan pendidikan sarjananya pada Program Studi S1 Teknik Elektro diwajibkan untuk membuat atau menulis tugas akhir berupa skripsi. Pengambilan atau penyusunan skripsi bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan pendidikan sarjananya, baru diperbolehkan setelah memenuhi beberapa persyaratan yang ditentukan oleh Program Studi S1 Teknik Elektro Persyaratan Akademik Seorang mahasiswa diperkenankan membuat skripsi bilamana memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan. 2. Telah lulus semua mata kuliah dengan menyelesaikan beban studi minimal 115 SKS untuk mengikuti seminar proposal, 135 SKS untuk mengikuti seminar hasil, dan 143 SKS untuk mengikuti ujian skripsi, dengan IPK > 2, Tidak ada nilai E dan nilai D tidak melebihi 15% dari jumlah SKS yang telah diselesaikan. 4. Telah melaksanakan kerja praktek. 5. Telah melaksanakan KKP/KKN. 6. Lulus mata kuliah yang sesuai dengan judul yang diambil sebagai kasus pada skripsi. 7. Kegiatan diprogram dalam KRS semester yang bersangkutan. 8. Telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat sebagaimana ditentukan oleh Program Studi. 9. Memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan yaitu : a. Tata cara dan metode pembuatan skripsi. b. Nilai kredit skripsi Program Studi S1 Teknik Elektro sebesar 4 (empat) SKS. 7

16 8 c. Waktu penyelesaian skripsi: Skripsi harus sudah diselesaikan dalam waktu 3 (tiga) semester sejak skripsi diprogramkan dalam KRS. Perpanjangan waktu dapat dilakukan dengan mendapatkan persetujuan dari Pembantu Dekan I setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing Persyaratan Administrasi Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi oleh seorang mahasiswa yang akan menyusun skripsi adalah sebagai berikut: 1. Menyerahkan fotokopi transkrip nilai akademik (daftar hasil studi) terakhir. 2. Menyerahkan fotokopi kartu mahasiswa. 2. Melampirkan fotokopi KRS semester berjalan/berlangsung. 3. Menyelesaikan administrasi keuangan semester berjalan/berlangsung dengan menyerahkan fotokopi bukti pembayaran SPP Pembimbing Skripsi Untuk membuat skripsi atau selama proses penelitian dan penyusunan laporan penelitian skripsi, mahasiswa harus dibimbing oleh tim dosen pembimbing yaitu sebagai berikut: 1. 2 (dua) orang dosen pembimbing yang terdiri dari : a. 1 (satu) orang dosen pembimbing I (utama) yang bertindak sebagai penanggung jawab. b. 1 (satu) orang dosen pembimbing II sebagai pembimbing pendamping. 2. Tim dosen pembimbing skripsi adalah staf pengajar pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadulako yang terdiri atas dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II yang memenuhi kriteria berdasarkan bidang ilmu, kepangkatan, dan kompetensinya serta diangkat oleh SK Dekan untuk memberikan bimbingan, masukan, dan arahan kepada mahasiswa semenjak tahap menemukan masalah, meneliti, menyusun laporan, serta memberikan penilaian atas mahasiswa yang dibimbingnya tersebut.

17 Persyaratan Pembimbing I 1. Pembimbing I adalah staf pengajar atau dosen tetap pada Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Tadulako. 2. Pembimbing I serendah-rendahnya memiliki jabatan akademik Lektor dengan memiliki ijazah S2 (Master/Magister atau yang sederajat), atau ijazah S3 (Doktor/P.hD atau yang sederajat) Persyaratan Pembimbing II 1. Pembimbing II adalah staf pengajar atau dosen tetap pada Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Tadulako. 2. Pembimbing II serendah-rendahnya memiliki jabatan akademik asisten ahli dengan memiliki ijazah minimal S2 (Master/Magister atau yang sederajat) Penentuan Pembimbing 1. Calon dosen pembimbing I dan II diusulkan oleh Ketua KDK dan akan ditetapkan/disetujui oleh Ketua Jurusan untuk diusulkan penerbitan SK (Surat Keputusan) pembimbing ke Dekan. 2. Dekan Fakultas Teknik Universitas Tadulako menetapkan dengan SK untuk dosen pembimbing I dan II atas usul Ketua Jurusan Tugas dan Kewajiban Pembimbing Tugas dan kewajiban dosen pembimbing I dan II adalah: 1. Membimbing mahasiswa dalam merumuskan proposal penelitian yang dijadikan dasar pembuatan skripsi. 2. Membimbing mahasiswa dalam mencari permasalahan yang dijadikan dasar pembuatan skripsi. 3. Membimbing mahasiswa dalam penulisan dan penyelesaian skripsi. 4. Mengarahkan mahasiswa dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan hasil penelitian. 5. Memonitor kegiatan mahasiswa dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi.

18 Sifat Skripsi Program Sarjana a. Ujian skripsi adalah ujian akhir yang wajib ditempuh mahasiswa sebagai syarat untuk mendapatkan gelar kesarjanaan. b. Ujian skripsi bersifat komprehensif. c. Ujian skripsi dilaksanakan secara lisan dan bertujuan untuk mengevaluasi mahasiswa dalam penguasaan ilmu dan penerapannya sesuai dengan bidang keahliannya.

19 BAB III TATA CARA PENGAJUAN PENYUSUNAN SKRIPSI Berdasarkan buku panduan akademik Fakultas Teknik, bahwa mahasiswa yang akan menyelesaikan pendidikan program sarjananya diwajibkan untuk menyusun skripsi sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh Fakultas Teknik. Ujian skripsi dilaksanakan secara lisan dan bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan, sikap, dan unjuk kerja mahasiswa dalam penerapan bidang keahliannya. Dalam rangka mempermudah mahasiswa dalam proses pelaksanaan penyusunan skirpsi perlu adanya prosedur yang jelas dalam proses penyusunan skripsi seperti diuraikan dibawah ini: 3.1. Persyaratan Pengajuan Penyusunan Skripsi Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik, persyaratan administrasi dan persyaratan lain yang telah ditetapkan Fakultas Teknik dan memprogramkan skripsi pada KRS, maka mahasiswa dapat mengajukan topik atau judul skripsi kepada Ketua KDK. Ketua KDK akan mengusulkan calon dosen pembimbing I dan II. Kemudian Ketua Jurusan akan menyetujui/menetapkan calon dosen pembimbing tersebut yang selanjutnya akan mengusulkan penerbitan SK pembimbing ke Dekan Fakultas Teknik Tata Cara Penunjukan Pembimbing 1. Penunjukan dosen pembimbing, baik pembimbing I (utama) maupun pembimbing II (pendamping) diusulkan oleh Ketua KDK yang kemudian akan ditetapkan oleh jurusan setelah mahasiswa mengajukan topik atau judul penelitian. 2. Atas dasar topik atau judul penelitian yang diajukan oleh mahasiswa tersebut, dan berdasarkan usulan dari Ketua KDK mengenai calon dosen pembimbing, maka jurusan menetapkan dosen pembimbing I (utama) dan dosen pembimbing II (pendamping). 11

20 12 3. Ketua Jurusan secara tertulis menyampaikan penunjukan dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II kepada Dekan untuk dikeluarkan surat keputusan pengangkatannya Tata Cara Penggantian Pembimbing Apabila terjadi halangan yang tetap, yaitu tidak dapat menjalankan fungsi bimbingan pada salah satu dosen pembimbing skripsi mahasiswa untuk jangka waktu minimal tiga bulan secara berturut-turut, maka mahasiswa yang bersangkutan dapat melapor kepada Ketua Jurusan. Selanjutnya Ketua Jurusan mengusulkan kepada Dekan untuk seterusnya akan membuat SK penggantian dosen pembimbing. Apabila terjadi masalah yang menghambat penyelesaian skripsi, maka penyelesaian ditangani oleh Ketua Jurusan/Program Studi dan apabila belum bisa diselesaikan, maka dilimpahkan kepada Dekan Tata Cara Pembimbingan Tim dosen pembimbing diharapkan dapat secara terus menerus melakukan pembimbingan dengan menggunakan Kartu Konsultasi Bimbingan Skripsi. Hal ini dilakukan, agar tim dosen pembimbing dapat mengetahui perkembangan dan kemajuan mahasiswa bimbingannya secara mendalam dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi. (Kartu Konsultasi Bimbingan Skripsi dapat dilihat pada lampiran 22: form S1-11). Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh tim pembimbing dan mahasiswa bimbingan adalah sebagai berikut : Secara bersama-sama dan berkesinambungan antara tim dosen pembimbing dan mahasiswa mendiskusikan pokok-pokok pikiran yang akan dituangkan dalam skripsi yang meliputi judul penelitian, garis besar, desain penelitian, bahan, materi, metode variabel dan ukuran-ukuran obyek yang akan diamati dan alat pengukur/pengumpul data yang akan digunakan. 1). Usulan penelitian yang telah disetujui oleh tim dosen pembimbing wajib diseminarkan pada seminar proposal di tingkat jurusan atau program studi

21 13 yang harus dihadiri minimal oleh salah satu dosen pembimbing dan tim dosen penguji yang ditunjuk oleh jurusan. 2). Usulan penelitian yang telah diseminarkan pada seminar proposal harus direvisi (diperbaiki), bila memang ada hal-hal dari tulisannya yang perlu atau harus direvisi. Setelah hasil revisi proposal itu disetujui oleh tim dosen pembimbing dan penguji, maka judul skripsi tersebut harus didaftarkan ke jurusan atau program studi. 3). Setelah mahasiswa menyelesaikan 95% skripsi, dan atas persetujuan dosen pembimbing skripsi, mahasiswa dapat mengajukan permohonan untuk melaksanakan seminar hasil kepada jurusan dan program studi akan menjadwalkan waktu pelaksanaannya. 4). Setelah mahasiswa menyelesaikan 100% skripsi, dan atas persetujuan dosen pembimbing skripsi, mahasiswa dapat mengajukan permohonan untuk melaksanakan ujian skripsi kepada jurusan. Penjadwalan ujian skripsi mahasiswa dilakukan oleh program studi dan jurusan mengundang dosen penguji dan mengusulkan ke Dekan untuk menerbitkan SK dosen penguji. 5). Bagi skripsi yang tidak dapat diselesaikan dalam satu semester, dimana skripsi diprogramkan, maka dapat diselesaikan pada semester berikutnya dengan persyaratan sebagai berikut : - Mahasiswa harus menprogramkan kembali dengan cara mencantumkan skripsi pada KRS semester dimana mahasiswa tersebut mengambil. - Dosen pembimbing I yang bersangkutan harus memberikan sebuah keterangan pada KRS tersebut dengan tanda PS yang artinya perpanjangan skripsi dan disertai paraf. 6). Perpanjangan skripsi dengan judul yang sama hanya dapat diperbolehkan dalam batas waktu paling lama dua semester. Jika melebihi batas waktu perpanjangan tersebut maka mahasiswa yang bersangkutan harus mengajukan judul skripsi baru dengan mengikuti prosedur dari awal dan dengan mempertimbangkan lama waktu studi (14 Semester). Dalam hal ini dosen pembimbing I melalui Dekan memberi peringatan tertulis kepada

22 14 mahasiswa yang isinya, bila pada semester akhir studi (semester 14) belum dapat diselesaikan, maka akan dikenai sanksi berupa DO (Drop Out) Tata Cara Pelaksanaan Seminar Proposal Dalam menyusun skripsi, penyusunannya merupakan rangkaian kegiatan yang melalui beberapa tahapan. Tahapan-tahapan tersebut adalah: Mahasiswa harus membuat rancangan/desain penelitian yang kemudian disebut sebagai usulan (proposal) penelitian. Penelitian setelah disetujui oleh dosen pembimbing diseminarkan dengan mekanisme sebagai berikut: - Mahasiswa yang proposalnya telah disetujui KDK dan dosen pembimbing, berhak mengajukan pelaksanaan seminar proposal kepada Ketua Jurusan. - Peserta seminar proposal adalah mahasiswa Program Studi S1 Teknik Elektro yang telah menempuh 115 SKS dengan IPK > 2,50, dan tidak ada nilai E serta nilai D tidak melebihi 15% dari jumlah SKS yang telah diselesaikan. - Seminar proposal dihadiri minimal oleh salah satu dosen pembimbing dan tim penguji yang ditunjuk oleh jurusan. Setelah proposal penelitian diseminarkan, mahasiswa berhak melanjutkan penelitian, bila telah disetujui oleh dosen pembimbing dan tim dosen penguji Tata Cara Pelaksanaan Seminar Hasil 1. Setelah mahasiswa menyelesaikan 95% skripsi, dan atas persetujuan dosen pembimbing skripsi, mahasiswa mengajukan permohonan untuk melaksanakan seminar hasil kepada jurusan dan program studi akan menjadwalkan waktu pelaksanaannya. 2. Peserta seminar hasil adalah mahasiswa Program Studi S1 Teknik Elektro yang telah menempuh 135 SKS dengan IPK > 2,50, dan tidak ada nilai E serta nilai D tidak melebihi 15% dari jumlah SKS yang telah diselesaikan. 3. Seminar hasil dihadiri oleh minimal salah satu dosen pembimbing dan tim dosen penguji yang ditunjuk oleh jurusan.

23 15 4. Mahasiswa diwajibkan memperbaiki skripsinya yang telah diseminarkan, apabila memang ada yang perlu diperbaiki dan disempurnakan sebagai final draft Tata Cara Ujian Skripsi 1. Skripsi yang telah selesai 100%, baik berupa draf maupun sudah dinyatakan sempurna dan ditandatangani oleh tim dosen pembimbing, mahasiswa dapat mengajukan sidang ujian skripsi ke jurusan dan program studi akan menjadwalkan waktu pelaksanaannya. 2. Peserta ujian skripsi adalah mahasiswa Program Studi S1 Teknik Elektro yang telah menempuh 143 SKS dengan IPK > 2,50, dan tidak ada nilai E serta nilai D tidak melebihi 15% dari jumlah SKS yang telah diselesaikan. 3. Ujian skripsi dilakukan dihadapan sidang yang disebut sidang ujian skripsi yang dihadiri oleh minimal 1 (satu) orang dosen pembimbing, 1 (satu) orang Ketua merangkap sebagai penguji, 1 (satu) orang Sekretaris merangkap sebagai penguji dan 2 (dua) orang dosen sebagai anggota penguji. 3. Dalam ujian skripsi, mahasiswa yang akan diuji harus menyerahkan draft skripsinya sebanyak enam rangkap kepada jurusan atau program studi paling lambat 3 (tiga) hari sebelum ujian dilaksanakan yang akan dibagikan kepada: - 1 (satu) buah untuk dosen pembimbing I. - 1 (satu) buah untuk dosen pembimbing II. - 4 (empat) buah untuk dosen penguji. Prosedur pelaksanaan seminar hasil dan ujian skripsi dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

24 16 MULAI (Mahasiswa) Cek Persyaratan oleh Program Studi Memenuhi Tidak Ya Surat Permohonan Seminar Hasil ke Jurusan Jurusan Menetapkan/Mengundang Dosen Penguji dan Prodi Menjadwalkan Seminar Hasil Pelaksanaan Seminar Hasil Perbaikan dan Penyempurnaan Naskah Skripsi Siap Ujian Ya Tidak Cek Persyaratan oleh Program Studi Memenuhi Tidak Ya Surat Permohonan Ujian Skripsi ke Jurusan Prodi Menjadwalkan Ujian Skripsi dan Jurusan Menetapkan/ Mengundang Dosen Penguji dan Mengusulkan Ke Dekan untuk Menerbitkan SK Dosen Penguji Pelaksanaan Ujian Skripsi Ketua/Sekertaris Majelis Penguji Ujian Skripsi Menyerahkan Berkas Hasil Ujian Skripsi dan Berkas Mahasiswa ke Jurusan/Prodi Lulus Ya Tidak Perbaikan dan Penyempurnaan Naskah Skripsi Penyerahan Hardcopy dan Softcopy (CD) Skripsi ke Prodi (2 rangkap), KDK, dan Perpustakaan SELESAI Gambar 3.1. Prosedur pelaksanaan seminar hasil dan ujian skripsi

25 Majelis Penguji Skripsi Program Sarjana a. Majelis Penguji ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan. b. Susunan Majelis Penguji terdiri dari seorang Ketua merangkap anggota, seorang Sekretaris merangkap anggota dan 2 orang anggota. c. Ketua dan Sekretaris Majelis Penguji ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan. d. Majelis Penguji adalah dosen yang memenuhi persyaratan sebagai berikut: - Ketua, serendah-rendahnya mempunyai jabatan Lektor Kepala. - Anggota, serendah-rendahnya mempunyai jabatan Lektor atau Asisten Ahli dengan tambahan gelar Master atau Doktor sesuai dengan obyek skripsi mahasiswa. e. Tugas dan kewajiban Majelis Penguji Ujian Skripsi Program Sarjana: 1). Ketua: - Memimpin sidang Majelis Penguji. - Ketua merangkap anggota Majelis Penguji. - Bertanggung jawab kepada Dekan atas pelaksanaan ujian skripsi dan menandatangani berita acara skripsi. 2). Sekretaris: - Mengatur dan mencatat hal-hal yang dianggap perlu dalam pelaksanaan ujian skripsi. - Sekretaris merangkap anggota Majelis Penguji. - Membuat dan menandatangani berita acara ujian skripsi. 3). Anggota: - Mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan bidangnya. - Memberikan penilaian terhadap jawaban atas pertanyaan yang diberikannya Waktu Ujian Skripsi Program Sarjana menit). Waktu yang disediakan untuk ujian skripsi paling lama 2 (dua) jam (120

26 Instruksi Kerja Ujian Skripsi 1. Mahasiswa yang akan diuji harus hadir 30 menit sebelum ujian dimulai dengan berpakaian rapi (pria: memakai celana hitam, kemeja putih, dan berdasi; wanita: memakai rok bawah hitam, kemeja putih, dan berdasi). 2. Mahasiswa mempersiapkan peralatan yang digunakan. 3. Mahasiswa minimal didampingi oleh salah satu dosen pembimbing. 4. Mahasiswa membagikan form/daftar saran perbaikan dan penilaian kepada majelis penguji. 5. Ujian dilaksanakan paling lama 120 menit (2 jam). 6. Ujian dibuka dan dipimpin oleh Ketua Majelis Penguji. 7. Pemeriksaan dan pembacaan kelengkapan administrasi mahasiswa oleh Sekertaris Majelis Penguji (jika tidak memenuhi syarat, ujian batal dilaksanakan). 8. Majelis penguji berkewajiban memberikan nilai pada form yang telah disediakan. 9. Sekertaris penguji merekapitulasi nilai dari majelis penguji. 10. Ketua majelis penguji membacakan hasil ujian skripsi dengan kriteria Lulus (tanpa menyebutkan nilai) atau Gagal Penilaian Ujian Skripsi 1. Penilaian ujian skripsi program sarjana meliputi: a. Laporan skripsi (bobot 50 %) - Sistematika penulisan. - Kesesuaian isi skripsi dengan judul. - Bahasa penulisan skripsi. b. Kemampuan penyajian (bobot 25 %) - Mampu mengemukakan konsep dan teori yang relevan. - Mampu menyajikan materi secara sistematis. - Mampu menekankan berbagai hal yang dianggap penting. - Memiliki kemampuan teknik dalam menyajikan materi secara keseluruhan.

27 19 c. Kemampuan berargumentasi (bobot 25 %) - Mampu berdialog dan menyampaikan pendapat secara efektif. - Mampu menjawab pertanyaan dengan jelas dan tepat. - Mampu menerima pendapat secara kritis. 2. Penentuan nilai akhir: a. Ketua majelis penguji memimpin musyawarah untuk menentukan nilai akhir ujian (butir a; b; c) yang dibobotkan 60% dan proses pembimbingan skripsi oleh dosen pembimbing dibobotkan 40%. Total nilai yang telah dibobotkan dinyatakan dengan nilai huruf (A, B, C, dan D). b. Nilai Akhir (NA) ujian berupa nilai angka dan dikonversi ke dalam nilai huruf dengan ketentuan kesetaraan sebagai berikut: Nilai A : 85 NA 100 Nilai B : 70 NA < 85 Nilai C : 57 NA < 70 Nilai D : NA < 57 c. Untuk dapat dinyatakan lulus ujian skripsi program sarjana, seorang mahasiswa sekurang-kurangnya harus mencapai nilai C. d. Mahasiswa yang dinyatakan belum lulus ujian skripsi harus melaksanakan keputusan majelis penguji. 3. Kelulusan Ujian Skripsi : a. Kelulusan mahasiswa dalam ujian skripsi adalah abadi. b. Jika seorang mahasiswa gagal dalam ujian skripsi, mahasiswa tersebut harus mengikuti ujian skripsi ulangan yang saat dan jenisnya ditentukan oleh majelis penguji. c. Ujian skripsi yang tersebut diatas dapat dilaksanakan sepanjang batas studi mahasiswa belum/tidak terlampaui.

28 Tahapan Penyusunan Skripsi secara Lengkap Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan pada sub bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan tahapan penyusunan skripsi dari awal sampai akhir adalah sebagai berikut: 1. Pada awalnya mahasiswa menghadap ke program studi untuk menyerahkan persyaratan skripsi. Apabila syarat terpenuhi, mahasiswa akan mendapatkan Surat Rekomendasi untuk Mengajukan/Mengusulkan Judul Skripsi dari program studi yang ditandatangani oleh Ketua Program Studi. (Contoh Surat Rekomendasi untuk Mengajukan/Mengusulkan Judul Skripsi dari program studi dapat dilihat pada lampiran 19: form S1-08). 2. Mahasiswa mengajukan usulan judul skripsi ke Ketua KDK (Kelompok Dosen Keahlian) dengan mengisi Formulir Permohonan Usulan Judul Skripsi dan memperlihatkan Surat Rekomendasi untuk Mengajukan/Mengusulkan Judul Skripsi dari program studi. (Contoh Formulir Permohonan Usulan Judul Skripsi dapat dilihat pada lampiran 20: form S1-09). 3. KDK akan mendata judul dan mengusulkan calon dosen pembimbing I dan II. Kemudian Mahasiswa mengajukan Surat Permohonan Skripsi yang diketahui oleh Ketua KDK ke jurusan. (Contoh Surat Permohonan Skripsi ke Ketua Jurusan dapat dilihat pada lampiran 21: form S1-10). 4. Ketua Jurusan menyetujui dan menetapkan calon dosen pembimbing I dan II yang diusulkan oleh Ketua KDK. Ketua Jurusan akan mengirimkan surat penunjukkan dosen pembimbing I dan II kepada dosen yang bersangkutan dan Ketua Jurusan akan mengusulkan penerbitan SK (Surat Keputusan) pembimbing ke Dekan Fakultas Teknik. 5. Proses pembimbingan proposal dilakukan oleh tim dosen pembimbing dengan menggunakan Kartu Konsultasi Bimbingan Skripsi. (Contoh Kartu Konsultasi Bimbingan Skripsi dapat dilihat pada lampiran 22: form S1-11).

29 21 6. Dosen pembimbing akan merekomendasikan pelaksanaan seminar proposal dan harus menandatangani Halaman Persetujuan pada naskah Proposal Skripsi (pada lampiran 2) dan Lembar Persetujuan Pembimbing (pada lampiran 23: form S1-12). 7. Mahasiwa yang akan melaksanakan seminar proposal harus mendapatkan Surat Rekomendasi untuk Seminar Proposal Skripsi dari program studi yang ditandatangani oleh Ketua Program Studi. (Contoh Surat Rekomendasi untuk Seminar Proposal Skripsi dari program studi dapat dilihat pada lampiran 24: form S1-13). 8. Selanjutnya mahasiswa mengajukan Surat Permohonan Seminar Proposal yang ditujukan kepada Ketua Jurusan. (Contoh Surat Permohonan Seminar Proposal yang ditujukan kepada jurusan dapat dilihat pada lampiran 25: form S1-14). 9. Jurusan menetapkan serta mengundang tim dosen penguji. Selanjutnya program studi menjadwalkan pelaksanaan seminar proposal. 10. Usulan penelitian yang telah diseminarkan pada seminar proposal harus direvisi (diperbaiki), bila memang ada hal-hal dari usulannya yang perlu atau harus direvisi. 11. Setelah mahasiswa menyelesaikan 95% skripsi, dan atas persetujuan dosen pembimbing skripsi (dosen pembimbing harus menandatangani Lembar Persetujuan Pembimbing (pada lampiran 23: form S1-12)), maka mahasiswa dapat menghadap ke program studi untuk menyerahkan persyaratan seminar hasil skripsi. Apabila syarat terpenuhi, mahasiswa akan mendapatkan Surat Rekomendasi untuk Seminar Hasil Skripsi (dapat dilihat pada lampiran 26: form S1-15). 12. Langkah selanjutnya mahasiswa mengajukan Surat Permohonan Seminar Hasil Skripsi yang ditujukan kepada Ketua Jurusan. (Contoh Surat Permohonan Seminar Hasil Skripsi yang ditujukan kepada jurusan dapat dilihat pada lampiran 27: form S1-16). 13. Jurusan menetapkan serta mengundang tim dosen penguji. Selanjutnya program studi menjadwalkan pelaksanaan seminar hasil.

30 Mahasiswa diwajibkan memperbaiki skripsinya yang telah diseminarkan pada seminar hasil, apabila memang ada yang perlu diperbaiki dan disempurnakan sebagai final draft. 15. Skripsi yang telah selesai 100%, baik berupa draf maupun sudah dinyatakan sempurna dan ditandatangani oleh tim dosen pembimbing (dosen pembimbing harus menandatangani Lembar Persetujuan Pembimbing (pada lampiran 23: form S1-12)), maka mahasiswa dapat menghadap ke program studi untuk menyerahkan persyaratan sidang ujian skripsi. Apabila syarat terpenuhi, mahasiswa akan mendapatkan Surat Rekomendasi untuk Sidang Ujian Skripsi (dapat dilihat pada lampiran 28: form S1-17). 16. Selanjutnya mahasiswa mengajukan Surat Permohonan Sidang Ujian Skripsi yang ditujukan kepada Ketua Jurusan. (Contoh Surat Permohonan Ujian Skripsi yang ditujukan kepada jurusan dapat dilihat pada lampiran 29: form S1-18). 17. Jurusan menetapkan serta mengundang tim dosen penguji. Selanjutnya program studi menjadwalkan pelaksanaan sidang ujian skripsi. Ketua Jurusan akan mengusulkan penerbitan SK tim dosen penguji/panitia ujian skripsi ke Dekan Fakultas Teknik. 18. Dalam setiap pelaksanaan seminar proposal, seminar hasil, dan sidang ujian skripsi mahasiswa wajib menyiapkan Daftar Saran/Perbaikan yang akan dijadikan dasar/acuan dalam melakukan perbaikan dan penyempurnaan naskah skripsinya. (Contoh Daftar Saran/Perbaikan dapat dilihat pada lampiran 30: form S1-19). 19. Mahasiswa juga harus menyiapkan berkas meliputi Daftar Hadir Tim Dosen Penguji, Daftar Penilaian, dan Daftar Penilaian Akhir untuk setiap pelaksanaan seminar proposal, seminar hasil, dan sidang ujian skripsi. (Contoh Daftar Hadir Tim Dosen Penguji dapat dilihat pada lampiran 31: form S1-20). (Contoh Daftar Penilaian dapat dilihat pada lampiran 32: form S1-21). (Contoh Daftar Penilaian Akhir dapat dilihat pada lampiran 33: form S1-22).

31 Setelah pelaksanaan ujian skripsi, ketua/sekretaris majelis penguji ujian skripsi akan menyerahkan semua berkas hasil ujian skripsi (Daftar Hadir Tim Dosen Penguji, Daftar Penilaian, Daftar Penilaian Akhir, dan Laporan Hasil Ujian Skripsi (lampiran 34: form S1-23)) dan berkas mahasiswa ke jurusan/program studi. 21. Mahasiswa diwajibkan melakukan perbaikan dan penyempurnaan laporan/naskah skripsi. 22. Naskah skripsi yang telah diperbaiki dan disempurnakan harus mendapatkan tanda tangan pengesahan dari Dekan Fakultas Teknik dan Ketua Jurusan Teknik Elektro pada Halaman Pengesahan (dapat dilihat pada lampiran 5). 23. Naskah skripsi yang telah diperbaiki dan disempurnakan juga harus mendapatkan tanda tangan persetujuan dari Tim Dosen Penguji dan Dosen Pembimbing pada Halaman Persetujuan (dapat dilihat pada lampiran 6). 24. Naskah skripsi yang telah dilengkapi Halaman Pengesahan dan Halaman Persetujuan, kemudian akan diserahkan dalam bentuk hardcopy dan softcopy sebanyak 7 (tujuh) rangkap dengan rincian sebagai berikut: a. 2 (dua) rangkap ke program studi. b. 1 (satu) rangkap ke KDK. c. 1 (satu) rangkap untuk perpustakaan. d. 1 (satu) rangkap untuk dosen pembimbing I dan 1 (satu) rangkap untuk dosen pembimbing II. e. 1 (satu) rangkap untuk mahasiswa. 25. Mahasiswa yang telah menyerahkan naskah skripsinya, akan mendapatkan Bukti Penyerahan Naskah Skripsi dari program studi tetapi sebelumnya mahasiswa harus memenuhi persyaratannya, yaitu salah satunya harus menyerahkan Surat Keterangan Bebas Pinjam Peralatan Laboratorium. (Contoh Bukti Penyerahan Naskah Skripsi dari program studi dapat dilihat pada lampiran 35: form S1-24) dan contoh Surat Keterangan Bebas Pinjam Peralatan Laboratorium dapat dilihat pada lampiran 36: form S1-25).

32 Sanksi Apabila sampai dengan saat menempuh sidang ujian skripsi, dengan melalui proses pembuktian, dianggap bahwa skripsinya tidak sah oleh Fakultas/Jurusan/Program Studi/Laboratorium, maka skripsi harus dimulai dari proses awal (butir 3.1.). Perbaikan skripsi, setelah mahasiswa menempuh sidang ujian skripsi, harus selesai selambat-lambatnya dalam waktu satu bulan, terhitung sejak sidang ujian skripsi. Apabila perbaikan tidak dapat diselesaikan dalam batas waktu yang ditetapkan, maka mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti yudisium. Apabila skripsi tersebut dapat dibuktikan merupakan tiruan, jiplakan atau gubahan dari suatu karya ilmiah orang lain, mahasiswa yang bersangkutan dapat dikenai sanksi skorsing selama satu semester dan kelulusannya dibatalkan (jika sudah dinyatakan lulus ujian skripsi).

33 BAB IV FORMAT PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI 4.1. Sistematika Penulisan Proposal Skripsi bagian akhir. Proposal (usulan) skripsi terdiri atas: bagian awal, bagian utama, dan Bagian Awal Bagian awal terdiri dari: a. Halaman Judul b. Halaman Persetujuan c. Daftar Isi d. Daftar Gambar e. Daftar Tabel f. Daftar Lampiran (jika ada) g. Daftar Arti Simbol dan Singkatan (jika ada) Bagian Utama Bagian utama terdiri dari: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah 1.3. Batasan Masalah 1.4. Tujuan Penelitian 1.5. Manfaat Penelitian 1.6. Sistematika Penulisan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka 2.2. Landasan Teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bahan dan Alat Penelitian 25

34 Cara Penelitian 3.3. Hipotesis Bagian Akhir Bagian akhir terdiri dari: a. Daftar Pustaka b. Rencana Kegiatan c. Lampiran 4.2. Penjelasan Sistematika Penulisan Proposal Skripsi Bagian Awal a. Halaman Judul Halaman judul memuat: judul proposal skripsi; lambang Universitas Tadulako; tulisan proposal skripsi; tulisan kalimat: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Program Studi S1 Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadulako; nama dan nomor stambuk mahasiswa; nama program studi, nama jurusan, nama fakultas, dan institusi Universitas Tadulako serta tahun dilaksanakan. Sampul proposal skripsi terdiri dari dua bagian, yaitu sampul depan/luar dari kertas tebal/kertas karton buffalo berwarna putih yang dijilid biasa (laminating) dan sampul dalam dari kertas HVS putih. Judul proposal skripsi dibuat sesingkat-singkatnya, tetapi jelas dan menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti, dan tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam. Contoh halaman judul proposal skripsi dapat dilihat pada lampiran 1. b. Halaman Persetujuan Halaman ini berisi persetujuan dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II lengkap dengan tanda tangan dan tanggal. Contoh halaman persetujuan proposal skripsi dapat dilihat pada lampiran 2.

35 27 c. Daftar Isi Daftar isi memuat semua bab/sub bab/sub-sub bab dalam proposal skripsi dan diikuti dengan nomor halaman tempat bab/sub bab/sub-sub bab tersebut terdapat dalam proposal skripsi. Contoh halaman daftar isi dapat dilihat pada lampiran 9. d. Daftar Gambar Daftar gambar berisi gambar komponen, bagan, grafik, peta, foto, lukisan, iklan dan sebagainya yang terdapat dalam proposal skripsi dibuat sesuai dengan urutan dan disertai halaman. Gambar-gambar diberi nomor urut dengan angka arab. Nomor gambar didahului dengan nomor bab dimana gambar itu berada, diikuti dengan nomor gambar. Contoh penulisan daftar gambar dapat dilihat pada lampiran 10. e. Daftar Tabel Bila proposal skripsi banyak terdapat tabel, maka perlu dibuat daftar tabel secara berurutan sesuai judul tabel untuk seluruh proposal skripsi dan disertai halamannya. Tabel-tabel diberi nomor urut dengan angka arab. Nomor tabel didahului dengan nomor bab dimana tabel itu berada, diikuti dengan nomor tabel. Contoh penulisan daftar tabel dapat dilihat pada lampiran 11. f. Daftar Lampiran Bila proposal skripsi banyak terdapat lampiran, maka perlu dibuat daftar lampiran secara berurutan sesuai judul lampiran. Daftar lampiran diberi nomor urut dengan angka arab. Contoh penulisan daftar lampiran dapat dilihat pada lampiran 12. g. Daftar Arti Simbol dan Singkatan Arti simbol dan singkatan berupa daftar simbol dan singkatan yang dipergunakan dalam proposal skripsi disertai dengan arti dan satuannya bila dalam proposal dipergunakan banyak simbol dan singkatan. Halaman ini diberi nomor halaman menyambung nomor halaman pada daftar lampiran.

36 Bagian Utama a. Bab I Pendahuluan 1). Latar Belakang Latar belakang memuat uraian secara jelas timbulnya masalah yang memerlukan pemecahan dengan didukung oleh logika-logika dan teoriteori yang mendasari timbulnya gagasan pemecahan/pembahasan masalah. Dengan mengemukakan latar belakang masalah akan mempermudah rumusan masalah. 2). Rumusan Masalah Rumusan masalah yang akan dicari pemecahannya melalui penelitian yang akan diajukan hendaknya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya yang tegas dan jelas, untuk menambah ketajaman masalah. 3). Batasan Masalah Masalah yang akan dicari pemecahannya harus terbatas ruang lingkupnya agar pembahasannya dapat lebih terperinci. 4). Tujuan Penelitian Tujuan penelitian memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik maksud atau tujuan yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan. Maksud-maksud yang terkandung di dalam kegiatan tersebut baik maksud utama maupun tambahan, harus dikemukakan dengan jelas. 5). Manfaat Penelitian Setiap hasil penelitian pada prisipnya harus berguna sebagai petunjuk pengambilan keputusan dalam artian yang cukup jelas. Manfaat tersebut baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan, manfaat bagi obyek yang diteliti dan manfaat bagi peneliti maupun bagi praktisi. 6). Sistematika Penulisan Berisi sistematika penulisan skripsi yang memuat uraian secara garis besar isi skripsi untuk tiap-tiap bab.

37 29 b. Bab II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori 1). Tinjauan Pustaka Pada bagian ini, uraikan penelitian-penelitian yang pernah ada dan tunjukkan perbedaan atau perbaikan yang akan anda lakukan pada skripsi anda. Jelaskan teori-teori penting yang mendasari skripsi anda. 2). Landasan Teori Berisi teori-teori dasar yang berhubungan dengan isi penelitian. c. Bab III Metode Penelitian 1). Bahan dan Alat Penelitian Bagian ini menjelaskan bahan-bahan dan alat-alat apa saja yang dibutuhkan dan digunakan selama pelaksanaan penelitian. 2). Cara Penelitian Pada bagian ini dijelaskan tahapan-tahapan yang akan dikerjakan dalam penyelesaian skripsi ini secara terperinci (sebaiknya dalam bentuk diagram alir/flowchart). Cara penelitian berupa uraian yang lengkap dan rinci tentang langkahlangkah yang telah diambil pada pelaksanaan penelitian, termasuk cara mengumpulkan data dan jenisnya. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data dan informasi dapat berupa metode observasi, literatur atau pustaka, dan sebagainya. Pada bagian ini juga, diuraikan secara jelas mengenai jenis penelitian, perencanaan dan kajian, waktu dan lokasi penelitian. 3). Hipotesis Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, dan masih harus dibuktikan kebenarannya.

38 Bagian Akhir a. Daftar Pustaka Bahan-bahan yang merupakan referensi/literatur atas penelitian yang dilakukan hendaknya dikemukakan secara jelas, daftar pustaka tersebut disusun dengan aturan penulisan daftar pustaka seperti lazimnya digunakan dalam penulisan skripsi. Contoh penulisan daftar pustaka dapat dilihat pada lampiran 15. b. Rencana Kegiatan Hendaknya dikemukakan jenis-jenis kegiatan yang direncanakan beserta jadwal waktunya (mulai dari persiapan, penelitian/pengumpulan data, analisis data sampai dengan penyusunan laporan). c. Lampiran Lampiran memuat keterangan, tabel, gambar, dan hal-hal lain yang perlu dilampirkan untuk memperjelas uraian dalam proposal skripsi.

39 BAB V FORMAT PENULISAN SKRIPSI 5.1. Sistematika Penulisan Skripsi Sama halnya dengan proposal (usulan) skripsi, skripsi juga terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir, tetapi isinya lebih luas Bagian Awal Bagian awal skripsi terdiri dari: a. Halaman Judul b. Halaman Pengesahan c. Halaman Persetujuan d. Halaman Pernyataan e. Kata Pengantar f. Daftar Isi g. Daftar Gambar h. Daftar Tabel i. Daftar Lampiran j. Daftar Arti Simbol dan Singkatan (jika ada) k. Abstrak l. Abstract Bagian Utama Bagian utama skripsi terdiri dari: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah 1.3. Batasan Masalah 1.4. Tujuan Penelitian 1.5. Manfaat Penelitian 1.6. Sistematika Penulisan 31

40 32 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka 2.2. Landasan Teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bahan dan Alat Penelitian 3.2. Cara Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.2. Pembahasan BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan 5.2. Saran Bagian Akhir Bagian akhir skripsi terdiri dari: a. Daftar Pustaka b. Lampiran c. Riwayat Hidup (jika ada) 5.2. Penjelasan Sistematika Penulisan Skripsi Bagian Awal a. Halaman Judul Halaman judul memuat: judul skripsi; lambang Universitas Tadulako; tulisan skripsi; tulisan kalimat: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Program Studi S1 Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadulako; nama dan nomor stambuk mahasiswa; nama program studi, nama jurusan, nama fakultas, dan institusi Universitas Tadulako serta tahun dilaksanakan. Sampul skripsi terdiri dari dua bagian, yaitu sampul depan/luar dari karton (hard cover) berwarna putih yang di laminating dan sampul dalam dari kertas HVS putih.

41 33 Judul skripsi dibuat sesingkat-singkatnya, tetapi jelas dan menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti, dan tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam. Contoh halaman judul skripsi dapat dilihat pada lampiran 3. b. Halaman Pengesahan Halaman ini memuat tanda tangan Ketua Jurusan Teknik Elektro dan Dekan Fakultas Teknik yang mengesahkan skripsi. Contoh halaman pengesahan skripsi dapat dilihat pada lampiran 5. c. Halaman Persetujuan Halaman ini memuat tanda tangan dosen pembimbing dan tim dosen penguji, dan tanggal ujian skripsi. Contoh halaman persetujuan skripsi dapat dilihat pada lampiran 6. d. Halaman Pernyataan Halaman ini berisi pernyataan bahwa isi skripsi tidak merupakan jiplakan, juga bukan dari karya orang lain. Contoh halaman pernyataan dapat dilihat pada lampiran 7. e. Kata Pengantar Kata pengantar memuat : Ungkapan rasa syukur atas selesainya penyusunan skripsi. Tujuan penulisan skripsi. Bila dalam pelaksanaan skripsi dan penulisan terdapat kesulitan-kesulitan, hal tersebut perlu dikemukakan. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi. Harapan-harapan penulis terhadap skripsi yang dibuat. Jumlah halaman kata pengantar tidak lebih dari dua halaman. Contoh halaman kata pengantar dapat dilihat pada lampiran 8. f. Daftar Isi Daftar isi memuat semua bab/sub bab/sub-sub bab dalam skripsi dan diikuti dengan nomor halaman tempat bab/sub bab/sub-sub bab tersebut terdapat dalam naskah skripsi. Contoh halaman daftar isi dapat dilihat pada lampiran 9.

42 34 g. Daftar Gambar Daftar gambar berisi gambar komponen, bagan, grafik, peta, foto, lukisan, iklan dan sebagainya yang terdapat dalam skripsi dibuat sesuai dengan urutan dan disertai halaman. Gambar-gambar diberi nomor urut dengan angka arab. Nomor gambar didahului dengan nomor bab dimana gambar itu berada, diikuti dengan nomor gambar. Contoh penulisan daftar gambar dapat dilihat pada lampiran 10. h. Daftar Tabel Bila naskah skripsi banyak terdapat tabel, maka perlu dibuat daftar tabel secara berurutan sesuai judul tabel untuk seluruh naskah skripsi dan disertai halamannya. Tabel-tabel diberi nomor urut dengan angka arab. Nomor tabel didahului dengan nomor bab dimana tabel itu berada, diikuti dengan nomor tabel. Contoh penulisan daftar tabel dapat dilihat pada lampiran 11. i. Daftar Lampiran Bila naskah skripsi banyak terdapat lampiran, maka perlu dibuat daftar lampiran secara berurutan sesuai judul lampiran. Daftar lampiran diberi nomor urut dengan angka arab. Contoh penulisan daftar lampiran dapat dilihat pada lampiran 12. j. Daftar Arti Simbol dan Singkatan Arti simbol dan singkatan berupa daftar simbol dan singkatan yang dipergunakan dalam skripsi disertai dengan arti dan satuannya bila dalam naskah skripsi dipergunakan banyak simbol dan singkatan. Halaman ini diberi nomor halaman menyambung nomor halaman pada daftar lampiran. k. Abstrak Abstrak merupakan uraian singkat, tetapi lengkap tentang tujuan penelitian, cara, dan hasil penelitian. Contoh penulisan abstrak dapat dilihat pada lampiran 13. l. Abstract Abstract adalah versi bahasa Inggris dari Abstrak. Contoh penulisan abstract dapat dilihat pada lampiran 14.

43 Bagian Utama a. Bab I Pendahuluan 1). Latar Belakang Latar belakang dalam skripsi hampir sama dengan yang dikemukakan pada proposal skripsi dan mungkin sudah diperluas. 2). Rumusan Masalah Rumusan masalah skripsi sama dengan yang dikemukakan pada proposal skripsi yaitu rumusan yang akan dicari pemecahannya melalui penelitian yang akan diajukan hendaknya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya yang tegas dan jelas, untuk menambah ketajaman masalah. 3). Batasan Masalah Batasan masalah pada skripsi sama halnya dengan batasan masalah yang dikemukakan pada proposal skripsi. 4). Tujuan Penelitian Tujuan penelitian juga sama dengan yang sudah disajikan pada proposal skripsi. 5). Manfaat Penelitian Manfaat penelitian juga sama dengan yang sudah disajikan pada proposal skripsi. 6). Sistematika Penulisan Berisi sistematika penulisan skripsi yang memuat uraian secara garis besar isi skripsi untuk tiap-tiap bab. b. Bab II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori 1). Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka isinya hampir sama dengan yang dikemukakan pada proposal skripsi, dan mungkin telah diperluas dengan keteranganketerangan tambahan yang dikumpulkan selama pelaksanaan penelitian. 2). Landasan Teori Landasan teori juga tidak berbeda dengan yang disajikan pada proposal skripsi, dan mungkin telah diperluas dan disempurnakan.

44 36 c. Bab III Metode Penelitian 1). Bahan dan Alat Penelitian Bagian ini menjelaskan bahan-bahan dan alat-alat apa saja yang dibutuhkan dan digunakan selama pelaksanaan penelitian. 2). Cara Penelitian Pada bagian ini dijelaskan tahapan-tahapan yang akan dikerjakan dalam penyelesaian skripsi ini secara terperinci (sebaiknya dalam bentuk diagram alir/flowchart). Cara penelitian berupa uraian yang lengkap dan rinci tentang langkahlangkah yang telah diambil pada pelaksanaan penelitian, termasuk cara mengumpulkan data dan jenisnya. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data dan informasi dapat berupa metode observasi, literatur atau pustaka, dan sebagainya. Pada bagian ini juga, diuraikan secara jelas mengenai jenis penelitian, perencanaan dan kajian, waktu dan lokasi penelitian. d. Bab IV Hasil dan Pembahasan 1). Hasil Penelitian Hasil penelitian sedapat-dapatnya disajikan dalam bentuk tabel, grafik, foto/gambar, atau bentuk lain, dan ditempatkan sedekat-dekatnya dengan pembahasan, agar pembaca skripsi lebih mudah mengikuti uraian. Pada alinea pertama bab ini, sebaiknya dikemukakan bahwa hasil penelitian dapat dijumpai pada tabel atau gambar yang nomornya disebutkan. 2). Pembahasan Membahas tentang hasil yang diperoleh, berupa penjelasan teoritik, baik secara kualitatif, kuantitatif, atau secara statistis. Kecuali itu, sebaiknya hasil penelitian juga dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu yang sejenis.

45 37 e. Bab V Penutup 1). Kesimpulan Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis. 2). Saran Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, ditujukan kepada para peneliti dalam bidang sejenis, yang ingin melanjutkan, atau mengembangkan penelitian yang sudah diselesaikan Bagian Akhir a. Daftar Pustaka Bahan-bahan yang merupakan referensi/literatur atas penelitian yang dilakukan hendaknya dikemukakan secara jelas, daftar pustaka tersebut disusun dengan aturan penulisan daftar pustaka seperti lazimnya digunakan dalam penulisan skripsi. Daftar pustaka memuat semua sumber kepustakaan yang digunakan dalam pelaksanaan dan pembuatan skripsi, baik berupa buku, majalah, jurnal-jurnal, referensi dari internet, maupun sumber-sumber kepustakaan lainnya. Contoh penulisan daftar pustaka dapat dilihat pada lampiran 15. b. Lampiran Lampiran memuat keterangan, tabel, gambar, dan hal-hal lain yang perlu dilampirkan untuk memperjelas uraian dalam skripsi. c. Riwayat Hidup Riwayat hidup menguraikan secara singkat data pribadi, riwayat pendidikan, dan riwayat kegiatan atau pengalaman dari penulis skripsi. Contoh penulisan riwayat hidup dapat dilihat pada lampiran 16.

46 BAB VI TATA CARA PENULISAN 6.1. Bahasa Skripsi ditulis dengan Bahasa Indonesia baku. Bahasa Indonesia yang wajib digunakan dalam naskah harus Bahasa Indonesia dengan tingkat keresmian yang tinggi. Kaidah tata bahasa harus ditaati. Kalimat haruslah utuh dan lengkap, gunakan tanda baca seperlunya agar dapat dibedakan anak kalimat induknya, kalimat keterangan dari kalimat yang diterangkan dan sebagainya. Kata ganti orang, terutama kata ganti orang pertama (saya, aku, kami, engkau, dan lain-lain), jangan dipergunakan dalam kalimat pada naskah skripsi, tetapi dibuat berbentuk pasif, kecuali dalam kalimat kutipan. Susunlah kalimat sedemikian rupa sehingga kalimat tersebut tidak perlu memakai kata ganti orang. Pemisahan kata dari suku kata pada batas pengetikan sebelah kanan harus mengikuti ketentuan tata bahasa. Kata terakhir pada baris kalimat pada dasar halaman tidak boleh dipotong Istilah Istilah yang dipakai adalah istilah dalam bahasa Indonesia atau yang sudah dibakukan. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, maka bubuhkanlah garis bawah pada istilah itu, atau ditulis dengan huruf miring. Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat digunakan asal konsisten. Pada penggunaan yang pertama kali perlu diberikan padanannya dalam bahasa asing (dalam kurung). Kalau banyak sekali menggunakan istilah baru, sebaiknya dibuatkan daftar istilah di belakang Bahan dan Ukuran Sampul Skripsi Sampul proposal skripsi terdiri dari dua bagian, yaitu sampul depan/luar dari kertas tebal/kertas karton buffalo berwarna putih (dijilid biasa laminating) dan sampul dalam dari kertas HVS putih. 38

47 39 Sampul skripsi terdiri dari dua bagian, yaitu sampul depan/luar dari karton (hard cover) dan sampul dalam dari kertas HVS putih. Sampul depan/luar skripsi dibuat dengan kertas tebal/karton (hard cover) yang terdiri dari lapisan luar plastik (laminating), kemudian kertas buffalo warna putih dan tinta hitam yang kemudian dicetak Naskah Skripsi Naskah diketik dalam kertas HVS 80 gram ukuran kuarto (A4) atau 21 x 29,7 cm. Pengetikan tidak bolak-balik Pengetikan Jenis Huruf Naskah skripsi diketik dengan komputer dengan huruf jenis Times New Roman dengan ukuran huruf 12. Huruf yang dipakai untuk cetak miring sama besar dengan huruf untuk naskah. Kata-kata atau bahasa/istilah asing atau latin diketik dengan huruf miring atau digaris bawahi Pencetakan Tinta yang digunakan adalah berwarna hitam dengan ketentuan: a. Pencetakan naskah berwarna hitam. b. Penggandaan dapat dilakukan dengan fotokopi yang bersih Jarak Baris a. Jarak antara baris satu dengan yang lain dibuat 2 (dua) spasi kecuali kutipan langsung yang panjangnya lebih dari 5 baris, intisari (abstrak), catatan kaki, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, daftar lampiran, daftar arti simbol dan singkatan dan daftar pustaka menggunakan spasi tunggal atau 1 (satu) spasi. Khusus untuk kutipan langsung diketik agak menjorok ke dalam dengan 7 ketukan.

48 40 b. Jarak antara penunjuk bab (contoh BAB I) dengan judul bab (contoh PENDAHULUAN) dua spasi. c. Jarak antara judul bab (judul bab) dengan teks pertama yang ditulis atau antara judul bab dengan judul sub bab empat spasi. d. Jarak antara judul sub bab dengan baris pertama teks dua spasi. e. Jarak antara baris akhir teks dan judul sub bab berikutnya tiga spasi. f. Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, diagram, atau judulnya tiga spasi. g. Jarak antara alinea yang satu dan alinea yang lain dua spasi. h. Penunjuk bab dan judul selalu dimulai dengan halaman baru Batas Pengetikan (Margin Pengetikan) Batas-batas pengetikan diatur sebagai berikut: a. Tepi atas : 4 cm b. Tepi bawah : 3 cm c. Tepi kiri : 4 cm d. Tepi kanan : 3 cm Pengisian Ruangan Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan harus dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan dan jangan sampai ada ruangan yang terbuang. Kecuali kalau akan mulai dengan alinea baru, gambar, sub judul, atau hal-hal yang khusus Alinea Baru Tiap-tiap baris dari suatu alinea dimulai dengan ketukan huruf pertama agak menjorok ke dalam sebanyak 7 (tujuh) ketukan huruf dari margin/batas kiri Permulaan Kalimat Bilangan (angka), lambang (simbol), atau rumus yang memulai suatu kalimat harus dieja, misalnya: Sepuluh buah resistor.

49 Kesalahan yang Sering Terjadi a. Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan sering dipakai untuk memulai suatu kalimat, hal ini harus dihindari. b. Kata depan, misalnya pada, sering digunakan tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan di depan subjek. c. Kata di mana sering kurang tepat penggunaannya yang diperlakukan seperti where dan of dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia penggunaan bentuk yang demikian perlu dihindari. d. Awalan di- dan ke- perlu dibedakan dengan kata depan di dan ke. Awalan didan ke- dirangkaikan dengan bentuk dasar, sedangkan kata depan di dan ke tidak dirangkaikan dengan kata yang mengikutinya. e. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat Pembagian Bab, Sub Bab, Sub-sub Bab a. Bab, nomor bab yang digunakan angka romawi besar (I, II, III, dan seterusnya), bab dan judul bab ditulis dengan huruf besar (kapital) semua dan diatur simetris kiri-kanan (center) tanpa diakhiri dengan titik. b. Sedangkan setiap sub bab ditulis dengan angka arab 1.1, 1.2, 1.3, dan seterusnya. Penulisan sub-sub bab menggunakan angka Arab 1.1.1, 1.1.2, 1.1.3, dan seterusnya, dan jika ada pemecahan maka digunakan huruf abjad (a, b, c, dan seterusnya). c. Tiap bab diberi pembatas dengan kertas dengan warna biru muda Abstrak dan Abstract Pengetikan Abstrak a. Jarak spasi dalam pengetikan abstrak adalah satu spasi. b. Jarak antara judul ABSTRAK dan teks pertama abstrak empat spasi. c. Jarak antara alinea yang satu dan alinea yang lain satu spasi. d. Alinea baru diketik menjorok ke dalam 7 (tujuh) ketukan huruf dari margin/batas kiri.

50 Pengetikan Abstract Abstract adalah versi bahasa Inggris dari Abstrak. Oleh karena itu, pengetikannya sama dengan butir di atas Panjang dan Isi Abstrak dan Abstract Abstrak dan abstract penelitian sekurang-kurangnya berisi hal-hal berikut: a. Abstrak dan abstract merupakan ikhtisar penelitian, perencanaan, kajian yang tidak melebihi dua ratus kata. b. Masalah yang diteliti, kalau mungkin dalam satu kalimat. c. Subjek/objek penelitian. d. Metode yang digunakan, termasuk peralatan/instrumen dan prosedur pengumpulan data. e. Hasil penelitian. f. Simpulan dan implikasi, terapan, atau rekomendasi Pemberian Nomor Halaman Nomor Halaman Bagian Awal Pada bagian awal laporan nomor halaman yang digunakan adalah angka romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya) diletakkan di tengah kertas bagian bawah dengan jarak 1,5 cm dari tepi bawah. Untuk halaman judul nomor halaman tidak ditulis tetapi harus diperhitungkan Nomor Halaman Bagian Pokok dan Bagian Akhir Pada bagian isi dan akhir, nomor halaman yang digunakan adalah angka Arab (1, 2, 3, dan seterusnya), ditulis di sebelah pojok kanan atas dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas. Kecuali untuk halaman yang terdapat judul bab, maka nomor halaman ditulis di tengah bagian bawah dengan jarak 1,5 cm dari tepi bawah.

51 Tabel dan Gambar Tabel a. Penulisan nomor dan judul tabel diletakan di atas tabel, tanpa diakhiri dengan titik. b. Nomor tabel menggunakan angka arab ditempatkan di atas tabel simetris kiri kanan. Nomor tabel didahului dengan angka yang menunjukkan tabel tersebut berada pada bab berapa dan diikuti nomor urut tabel pada bab tersebut (dalam setiap bab nomor tabel dimulai dari nomor 1). c. Judul tabel diketik dengan huruf kecil dibuat simetris kiri kanan, jika judul tabel lebih dari satu baris, maka baris kedua dan seterusnya lurus dengan baris pertama. d. Kolom-kolom dalam tabel harus dicantumkan nama kolom dan dijaga agar pemisahan antara kolom yang satu dengan kolom yang lain tegas. e. Jika tabel terlalu lebar atau kolom terlalu banyak maka dapat ditulis secara horizontal (landscape) dan bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri atau memakai kertas dobel kuarto, setelah dijilid kertas dilipat ke dalam sehingga tidak melebihi format. f. Tabel yang panjang hendaknya diketik dalam satu halaman tersendiri tidak dijadikan satu dengan naskah. g. Tabel tidak boleh dipenggal/dipotong, kecuali kalau memang panjang, sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel, dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa judul. h. Tabel yang menunjukkan hasil analisis diletakkan di dalam naskah, tetapi yang menunjukkan perhitungan diletakkan pada lampiran Gambar Yang termasuk gambar adalah bagan, grafik, peta, foto, lukisan, iklan dan sebagainya. Kelengkapan yang harus ada dalam gambar adalah: a. Penulisan nomor dan judul gambar diletakkan di bawah gambar. b. Nomor gambar menggunakan angka arab ditempatkan di bawah gambar simetris kiri kanan. Nomor gambar didahului dengan angka yang menunjukkan

52 44 gambar tersebut berada pada bab berapa diikuti dengan nomor gambar (dalam setiap bab nomor gambar dimulai dari nomor 1). c. Judul gambar ditulis dengan huruf kecil tanpa diakhiri titik, aturan penulisan judul gambar sama dengan penulisan tabel. d. Ukuran gambar (lebar dan tinggi), diusahakan proporsional. e. Bila gambar diletakkan melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar harus diletakkan di sebelah kiri kertas Kutipan Ada dua cara kutipan pustaka yang dapat dicantumkan dalam naskah skripsi, yaitu (1) kutipan berupa kalimat yang disajikan dalam teks, (2) kutipan pustaka yang disajikan dalam catatan kaki Kutipan Berupa Kalimat yang Disajikan dalam Teks Program Studi S1 Teknik Elektro menetapkan kutipan berupa kalimat yang disajikan dalam teks mengikuti cara nama dan tahun, tahun ditulis dalam kurung. Nama pengarang yang ditulis dalam teks hanya nama keluarga: Contoh: Kadir (2000) melaporkan... Berdasarkan penelitian Zaki (2001) diperoleh fakta... Syarat mutu kabel yang dipakai dalam penelitian adalah... (Nani, 1999) Kutipan disusun oleh dua orang atau lebih, ditulis nama belakang: Contoh: Elektrikana et al. (2001) menyatakan bahwa. Jika penyusun lebih dari tiga orang, maka hanya nama penyusun pertama saja yang disebutkan sesuai ketentuan di atas, diikuti oleh istilah et al. (kata et bukan singkatan, jadi tidak pakai titik, sedang al. adalah singkatan dari alii). Arti istilah et alii adalah dan kawan-kawan.

53 45 Kutipan yang tidak diketahui pengaranganya: Kalau pustaka tersebut tidak diketahui pengarangnya, maka harus dikutip dengan anonymous, contoh pada akhir kalimat misalnya:... algoritma ini lebih efisien (Anonymous, 1999) Mengutip pustaka dalam pustaka lain: Contohnya: Menurut Leonardo (dalam Jogianto:2006) bahwa Sistem adalah... Perancangan sistem adalah... (Leonardo, dalam Jogianto:2006) Kutipan yang Disajikan dalam Catatan Kaki Ada dua macam catatan kaki yaitu: berdasarkan (1) isi dan, (2) rujukan suatu pustaka. Catatan kaki berdasarkan isi mengandung informasi penting yang menurut penulis, tetapi jika ditulis dalam teks isinya terlalu panjang atau mengganggu alur cerita teks. Catatan kaki berdasarkan rujukan suatu pustaka, tetapi tidak memenuhi syarat untuk dituliskan dalam daftar pustaka. Teks dan catatan kaki ditulis dipisahkan oleh garis dari batas sisi kiri halaman. Catatan kaki ditulis dalam bentuk paragraf yang diketik dengan jarak antar kalimat satu spasi, dan jarak antar catatan kaki dua spasi. Catatan kaki harus diketik pada halaman yang sama dengan teks dimana catatan kaki itu dibuat. Gunakan Ibid (Ibidem) bila catatan kaki menunjuk catatan kaki yang sama dengan catatan kaki sebelumnya. Judul buku diketik miring. Gunakan op.cit. (singkatan dari opera citato) bila catatan kaki yang dibuat telah diselingi oleh catatan kaki yang lain. Ibid merupakan singkatan dari ibidem yang berarti ditempat yang sama. Bila suatu sumber baru saja dikutip (belum diselang atau disisipi kerangan atau sumber pustaka lain) akan langsung dikutip lagi maka cukup menggunakan ibid. Misalnya kita menulis ibid. halaman 80 yang berarti halaman 80 ini bukan halaman yang telah dirujuk oleh catatan kaki sebelumnya. Bila ibid merujuk pada halaman yang sama dengan karangan sebelumnya maka ibid harus diganti dengan loc.cit. Loc.cit merupakan loco citato, yang bermakna dikutip dari tempat yang

54 46 sama. Op.cit., merupakan singkatan dari opera citato : penggunaan bila karya telah dikutip. Bila suatu sumber telah dikutip dalam catatan kaki, dan telah diselingi oleh satu atau beberapa sumber lain dan dikutip lagi, maka penulisan catatan kakinya bisa disingkat dengan hanya menuliskan nama pengarangnya saja kemudian diikuti op.cit., disertai halaman. Penggunaan semua kutipan dalam naskah skripsi, baik merupakan kutipan berupa kalimat yang disajikan dalam teks maupun kutipan pustaka yang disajikan dalam catatan kaki, nantinya harus disebutkan kembali dalam Daftar Pustaka yaitu nama pengarang, tahun publikasi, judul buku atau judul artikel dan penerbit serta kota tempat penerbit Penulisan Daftar Pustaka Daftar pustaka adalah sumber pustaka yang digunakan penulis dalam menulis karya ilmiah seperti laporan/naskah skripsi. Daftar pustaka disajikan dalam halaman baru, dengan judul Daftar Pustaka diketik dengan huruf kapital dan diletakkan di sisi halaman sebelah tengah (center) halaman. Jarak spasi yang digunakan untuk pengetikan daftar pustaka adalah 1 (satu) spasi. Baris kedua tiap daftar pustaka diketik menjorok ke dalam 7 (tujuh) ketukan atau 1 tab. Daftar pustaka yang baik harus: a. Memuat semua pustaka yang (hanya) digunakan di dalam menulis skripsi. b. Ditulis dengan lengkap dan berurutan alfabetis sehingga pembaca yang ingin menelusuri pustaka aslinya akan dapat melakukannya dengan mudah. c. Mencantumkan hanya pustaka yang telah diterbitkan. d. Menggunakan sistem penulisan nama penulis artikel yang berlaku internasional. Program Studi S1 Teknik Elektro menetapkan penulisan daftar pustaka dengan urutan penyajian sebagai berikut: 1. Nama pengarang diakhiri dengan titik (.) 2. Tahun publikasi diakhiri dengan titik (.) 3. Judul buku atau judul artikel diakhir dengan tanda koma (,) dan 4. Penerbit serta kota tempat penerbit.

55 47 a. Penulisan nama penulis lebih dari satu kata Jika nama penulis terdiri atas dua kata atau lebih, cara penulisannya menggunakan nama keluarga (nama akhirnya) diikuti dengan koma dan singkatan nama-nama lainnya masing-masing diikuti titik. Contoh: Soeparna Darmawijaya ditulis : Darmawijaya, S. Shepley L. Ross ditulis : Ross, S. L. b. Penulisan nama yang diikuti dengan singkatan Nama penulis yang menggunakan singkatan, ditulis nama akhir yang diikuti tanda koma, kemudian diikuti dengan nama depan lalu nama berikutnya. Contoh: Mawardi A.I. ditulis : Mawardi, A.I. William D. Ross Jr, ditulis: Ross, W. D. Jr. c. Nama dengan garis penghubung Nama yang lebih dari dua kata tetapi merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dirangkai dengan garis penghubung. Contoh: Ronnie McDouglas ditulis: McDouglas, R. Hassan El-Bayanu ditulis: El-Bayanu, H. d. Penulisan gelar kesarjanaan Gelar kesarjanaan dan gelar lainnya tidak dicantumkan dalam penulisan nama, kecuali dalam ucapan terima kasih atau kata pengantar. e. Gunakan istilah anonim untuk referensi tanpa nama penulis f. Pustaka yang disusun oleh dua atau tiga orang Jika pustaka disusun oleh dua atau tiga orang, maka semua nama pengarang disebutkan secara lengkap, kecuali nama penyusun yang pertama disebut sesuai ketentuan di atas. Nama penyusun kedua dan ketiga ditulis seperti biasa. Jika penyusun lebih dari tiga orang, maka hanya nama penyusun pertama saja yang disebutkan sesuai ketentuan di atas, diikuti oleh istilah et al.

56 48 Beberapa contoh menulis daftar pustaka sebagai berikut: 1. Penulisan buku Penulisan mengikuti urutan : nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, tempat penerbitan, dan nama penerbit. Penulisan nama pengarang diawali dengan nama akhir pengarang, yaitu nama keluarga (surname). Nama lain atau huruf singkatannya (initials) ditulis di belakang nama akhir tadi dan dipisahkan dengan koma. Inisial ditandai dengan titik di belakangnya. Contoh: a. Buku dengan pengarang satu orang Kadir, A Mesin Takserempak, Djambatan, Jakarta. Bradley, D. A Power Electronics, English Language Book Society, UK. b. Buku dengan pengarang dua orang Chute, G. M. & Chute, R. D Electronics in Industry, McGraw-Hill, Singapore. c. Buku dengan pengarang tiga orang Fitzgerald, A.E, Higgimbotham, D.E., & Grabel, A Basic Electrical Engineering, fith edition, McGraw-Hill, Singapore. Beer, M., Einstant, R.A., & Spector, B The Critical Path to Corporate Renewal,: Harvard Bussiness School Press, Boston. d. Buku dengan pengarang lebih dari tiga orang Mohran, A.M. et al Large-scale Organizational Change, Josse- Bassy, San Francisco. Senge, P. et al. (2000). School that Learn, Dubleday, New York. e. Buku yang diterjemahkan Untuk buku terjemahan, unsur-unsur yang perlu dicantumkan adalah: Nama pengarang buku asli, tahun publikasi, judul buku asli (italic), diikuti kata-kata: diterjemahkan oleh, yang langsung diikuti oleh nama penerjemah, kemudian diikuti dengan kalimat: dengan judul (italic), yang langsung diikuti oleh judul terjemahan (italic), dan nama dan kota penerbit. Contoh: Lister, E.C Electrical Circuit and Machines, diterjemhkan oleh: Hanapi Gunawan, dengan judul: Mesin dan Rangkaian Listrik, Erlangga, Jakarta.

57 49 2. Pustaka dalam bentuk artikel dalam internet Perlu diperhatikan bahwa sebaiknya tidak melakukan sitasi (kutipan) artikel dari internet yang tidak ada nama penulisnya. a. Artikel majalah ilmiah versi cetakan Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (harus ditulis miring), nomor, volume dan halaman. b. Artikel majalah ilmiah versi online Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (harus ditulis miring), nomor, volume, halaman dan alamat website. c. Artikel umum Penulis, tahun, judul artikel, alamat website (harus ditulis miring), tanggal diakses. Contoh: Thompson, A The Adult and the Curriculum, /EPS/PESYearbook/1998/thompson.html, diakses: 2 Maret Pustaka dalam bentuk Laporan penelitian Peneliti, tahun, judul laporan penelitian, nama laporan penelitian (harus ditulis miring), nama proyek penelitian, nama institusi, dan kota Penulisan Lambang, Satuan, dan Singkatan Lambang untuk peubah (variabel) dipakai untuk memudahkan penulisan peubah tersebut dalam rumus dan dalam pernyataan aljabar lainnya. Semua huruf harus dinyatakan dalam abjad Latin dan abjad Yunani, baik huruf besar maupun huruf kecil, lambang dapat terdiri satu atau dua huruf. Lambang dapat diberi subskrip atau superskrip atau kedua-duanya. Subskrip dan superskrip dapat berupa huruf atau angka. Pilihlah lambang yang sudah lazim dipergunakan dalam bidang ilmu anda. Awal suatu kalimat tidak dibenarkan dimulai dengan lambang, karenanya susunlah kalimat sedemikian rupa sehingga tidak perlu diawali dengan lambang peubah. Hindarkan pemakaian angka pada awal suatu kalimat. Gunakan angka untuk tanggal, nomor halaman, persentase, waktu dan sebagainya, seperti: 22

58 50 Desember 2010; pagi, halaman 83, 75%. Jumlah dan satuan ukuran dinyatakan dalam angka dan singkatan satuannya, terkecuali bila satuan itu tidak didahului oleh suatu angka, misalnya tabung diukur dengan milimeter dan lebarnya adalah 10 cm. Perlu diperhatikan bahwa penulisan suatu ukuran tidak diberi tanda titik dibelakangnya, untuk angka kurang dari 10 digunakan angka, seperti empat bagian, 12 buah buku. Angka desimal ditandai dengan dengan koma, bukan dengan titik, misalnya berat 50,5 kg. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya, misalnya m.g, kg, cal. Singkatan adalah bentuk istilah yang tulisannya dipendekkan, sehingga hanya tinggi satu huruf (g untuk gram), beberapa huruf (UUD untuk Undang- Undang Dasar atau ABRI untuk Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) atau sepenggal kata (harian untuk surat kabar harian). Akronim adalah singkatan beberapa kata yang dibentuk dengan berbagai cara dan diperlakukan sebagai sepatah kata (laser dari gabungan huruf awal istilah light amplification by stimulated emission of radiation; berdikari dibentuk dari berdiri diatas kaki sendiri atau humas dibentuk dari hubungan masyarakat). Singkatan kata atau akronim digunakan hampir pada setiap bahasa dan merupakan gejala yang bersifat universal. Ada kata singkatan yang sering tidak disadari oleh penggunanya seperti radar (radio detecting and ranging). Satuan dasar yang dianut secara universal memakai satuan sistem Internasional (biasa disingkat SI dari Systeme International d unites). Dalam sistem ini dikenal tujuh satuan dasar utsama untuk mengukur panjang (meter m), massa (kilogram kg), waktu (sekon atau detik s), arus listrik (ampere A), kuantitas zat (mol), suhu termodinamika (Kelvin K) dan intensitas cahaya (candela cd). Satuan-satuan lain diturunkan dari satuan dasar tersebut dengan menambahkan kata yang menunjukkan sistem perpangkatan sepuluh (yang terbanyak dipakai adalah mega-, kilo-, desi-, mili-, mikro-, nano-, dan seterusnya). Adapun satuan dasar lain yang mulai sering dipakai tulisan ilmiah berbahasa Inggris untuk waktu adalah menit (min), jam (h), hari (d).

59 Penulisan Persamaan Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematika, fisika, listrik, elektronika, digital, reaksi kimia, dan lain-lainnya ditulis dengan angka Arab di dalam kurung dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan. Contoh: Standar Deviasi (S) ( E i n E) 2 (1) 1 1 de( t) U ( t) Kp e( t) e* dt Td T1 dt 0 (2) Penggunaan Huruf Di dalam tata tulis ilmiah atau karangan dalam bahasa Indonesia selalu digunakan dengan huruf latin. Huruf latin ini terdiri dari dua bentuk, yaitu Huruf Romawi dan Huruf Itali. Disamping itu juga dikenal ada huruf latin tipis dan huruf latin tebal serta huruf latin kecil dan huruf latin besar atau kapital. Selain itu dikenal pula ada dua sistem dalam pemberian angka yaitu angka Arab dan angka Romawi. a. Huruf Romawi Penampilan huruf Romawi selalu berdiri tegak, sehingga penulisan dengan huruf romawi ini sering disebut huruf tercetak. Dalam dunia tata tulis dan pengetikan bentuk huruf Romawai ini yang selalu dipakai, kecuali untuk huruf Romawi yang berpenampilan kurus, hampir selalu dapat dipergunakan untuk segala keperluan. Contoh huruf romawi : Aku, Saya, Makan, dan lain-lain. b. Huruf Itali Huruf Itali ditampilkan secara miring, sehingga huruf Itali sering disebut juga huruf miring atau kursif. Kalau diketik atau ditulis tangan kemiringannya

60 52 ditandai dengan garis bawah tunggal. Huruf Itali ini dipakai untuk hal-hal sebagai berikut : 1). Kata dan ungkapan asing yang ejaannya bertahan dalam banyak bahasa (contoh: in vitro, ad hoc). 2). Tetapan dan unsur yang tidak diketahui dalam matematika. 3). Nama kapal, satelit (contoh: KRI Macan Tutul, Apollo 11). 4). Kata atau istilah yang baru diperkenalkan untuk diskusi khusus (contoh: inseminasi buatan). 5). Kata atau frase yang diberi penekanan (contoh: Makan!, Masuk!). 6). Pernyataan rujukan silang dalam indeks (contoh: lihat, lihat juga). 7). Judul buku atau berkala yang disebutkan dalam teks dan dalam daftar pustaka (contoh: Sosiologi Pedesaan, Metode Penelitian) 8). Tiruan bunyi (contoh: dari sarang burung itu terdengar kicau tu-ju-pu-lu tu-ju-pu-lu). c. Huruf Kapital Pemakain huruf kapital adalah: 1). Sebagai huruf pertama. 2). Pada awal kalimat. 3). Setiap kata dalam judul buku atau berkala (kecuali kata dan, yang, untuk, di, ke, dari yang tidak terletak pada posisi awal). 4). Nama bangsa, bahasa, agama, orang, hari, peristiwa, sejarah, takson makhluk diatas jenis, lembaga, gelar dan pangkat yang diikuti nama orang atau tempat. 5). Setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada buku dan nama bangsa (contoh: Undang-Undang Dasar 1945, Garis-Garis Besar Haluan Negara, Perserikatan Bangsa-Bangsa). 6). Nama-nama geografi seperti sungai, kota, provinsi, negara, dan pulau. 7). Keseluruhan huruf dalam judul, bab, dan heading lainnya sering memakai huruf kapital, namun kebiasaan ini sekarang sudah mulai ditinggalkan,

61 53 antara lain karena membaca kalimat yang semua ditulis dengan huruf kapital ternyata melelahkan mata. 8). Akan tetapi huruf kapital tidak dipakai pada nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis (seperti tempe malang, apel batu, dodol garut, jenang kudus dan lain-lain) atau sebagai bentuk dasar kata turunan (seperti kearab-araban, mengindonesiakan, menginggriskan). d. Huruf Kapital Kecil Huruf kapital kecil adalah huruf kapital yang tingginya sama dengan huruf x. Huruf kapital ini biasa dipakai untuk singkatan tertentu, seperti E (error), N (normal), G (galat), M (massa) dan SD (simpangan baku). e. Huruf Tebal Huruf tebal ini sering digunakan untuk judul atau bab dan sub bab utama. Selain itu bentuk huruf ini biasa dipakai untuk nama ilmiah takson yang baru ditemukan atau diusulkan pertama kali. f. Huruf Yunani Selain huruf latin yang digunakan dalam tata tulis karya ilmiah, juga sering digunakan huruf Yunani. Beberapa huruf kapital Yunani sama dengan huruf Latin, tetapi semua huruf kecilnya mempunyai bentuk yang sangat berbeda. Huruf Yunani banyak dipakai dalam formula matematika (Ær), statistic lambang astronomi (deklinasi ò ), satuan ukuran (μm), istilah kimia (ßamilase) atau kedokteran (r globulin). g. Huruf Miring Dalam skripsi penulisan huruf miring dapat diganti dengan kata yang diberi garis bawah. Penulisan huruf miring atau kata bergaris bawah ini digunakan untuk hal-hal sebagai berikut: 1). Menulis judul buku, nama majalah, nama surat kabar yang dikutip dalam kalimat.

62 54 Contoh: Dalam buku Sosiologi Pedesaan Kajian Kultural dan Struktural karya Darsono Wisadirana dibahas bagaimana sikap hidup dan kehidupan masyarakat pedesaan serta sistem religinya. Hari Jum at 7 Juli 2006 Kompas memberitakan, bahwa gejala melonjaknya peminat program studi ilmu komunikasi yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir dinilai terdorong oleh boom permintaan tenaga penyiaran (broadcast) televisi. 2). Menegaskan bagian kata, kata atau frase dalam kalimat. Contoh: Tukar Guling yang dilakukan oleh beberapa kepala daerah merupakan kerugian bagi pemerintah. Water Gate merupakan bentuk penyelewengan bagi pemerintahan George Bush. 3). Menuliskan nama-nama ilmiah, ungkapan asing yang ditulis sesuai dengan bahasa aslinya. Contoh: Bahasa jawa dikenal dengan sangsekerta. Untuk mengungkapkan keadaan atau kejadian pada waktu sekarang dalam bahasa inggris digunakan kata present tense Penggunaan Angka Dalam tata tulis karya ilmah dan karangan lain dengan menggunakan huruf Latin dikenal ada dua macam angka, yaitu angka Arab dan angka Romawi. Angka Arab lebih banyak dipakai orang sebab memiliki beberapa kemudahan karena sistemnya yang efektif. Akan tetapi angka Romawi masih sering dipakai secara berdampingan, terutama untuk berbagai keperluan khusus. a. Angka Arab Secara umum angka arab ini dipakai untuk: 1). Menyatakan jumlah yang mendahului satuan ukuran (contoh: 4 g, 9 m, 13 jam, 100 ha, 259 cc).

63 55 2). Menyatakan nilai uang, tanggal, waktu, halaman, penunjukan urutan yang diawali ke-, persentase (contoh: Rp , 10 Maret, pukul 10:45, halaman 468, abad ke-20, 12 %). 3). Menunjukkan jumlah yang berkaitan dengan manipulasi matematika (contoh: 15 dikalikan 3, suatu faktor 2). 4). Mengeja bilangan satu sampai sembilan dan angka untuk bilangan yang lebih besar (contoh: lima mangkok, sepuluh domba, 20 bagian, 15 batang, 25 botol). 5). Dalam suatu deret sejenis yang mengandung beberapa angka atau lebih dari 10, pakailah angka (contoh: percobaan penggemukan ternak dilakukan dengan memakai 3 ekor sapi, 7 ekor domba, 15 ekor ayam, dan 25 kambing). 6). Untuk penulisan bilangan besar yang berakhir dengan beberapa angka 0, pakailah kata untuk bagian bilangan besar tersebut (contoh: 5,4 juta, bukan ). 7). Jangan mulai kalimat dengan angka; nyatakanlah angka itu dengan huruf, atau susunan kalimatnya (contoh: alih-alih menyuguhkan 25 macam logam diuji ketahanannya. Atau katakan Ketahanan 25 macam logam diuji. ). 8). Angka yang menyatakan kisaran, dipisahkan dengan perkataan sampai atau tanda pisah yang berarti sampai dengan dan termasuk, kata sampai biasanya dipakai dalam teks, sedangkan tanda pisah dipakai dalam tabel, dan pengacuan pasti (contoh: Tanam Paksa di Indonesia mulai dari tahun 1645 sampai tahun Tetapi untuk Pengungsi tsunami Aceh ditulis Atau untuk perang Diponegoro ditulis ). 9). Angka dan tahun termasuk yang ditulis memakai tanda pisah dapat ditulis penuh ( ) tetapi dapat pula disingkat dengan menghilangkan bagian yang sama ( ). Singkatan (Elisi) hanya dapat dilakukan pada angka yang melebihi dua digit (45-49, tidak boleh dilakukan bila angka yang pertama berakhir pada 00 ( , bukan atau 300-9).

64 56 Tetapi bila angka terakhir keduanya didahului 0, tulis hanya angka terakhir tersebut ( dielisi menjadi dan bukannya ). b. Angka Romawi Pemakaian Angka Romawi dalam tata tulis adalah: 1). Membedakan raja, paus, atau orang seketurunan yang bernama sama (contoh: Elizabeth III, Hamengkubuwono X, Paulus II, James R. Watson IV). 2). Menunjukkan urutan yang tidak diawali ke- (contoh: abad XX, Kongres Sejarah Nasional V, Lustrum IX). 3). Penomoran pada/untuk bab utama. 4). Penomoran ditulis dengan huruf kecil untuk halaman buku sebelum halaman normal batang tubuh teks yang memakai angka Arab. 5). Penunjukan babak dan adegan dalam lakon, yang terkadang dilakukan juga dengan angka Arab, sedangkan baris selalu ditunjukkan dengan angka Arab (dewi Sri dan Agung Sedana atau Lutung Kasarung, Babak III, adegan iii, baris 56 atau Julius Caesar IV, iii, 84, atau Hamlet, Babak III, adegan 1, baris 56, atau Othello 5, 2, 334) Pemakaian Ejaan Sejak diberlakukannya sistem ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan pada tahun 1972, semua huruf dalam abjad Latin secara resmi sudah menjadi huruf bahasa Indonesia, sebagai akibatnya, sekarang sering terjadi kesalahan yang disebabkan oleh tindakan hiperkorek. Kata pernapasan, misalnya secara salah acapkali dieja dengan pernafasan. Hingga sekarang masih banyak orang yang tidak dapat membedakan mana kata di- yang disebut awalan dan yang dalam penulisannya dirangkaikan dengan kata yang dibelakangnya, dan mana kata depan di yang dipisahkan menulisnya dari kata yang di belakangnya. Kata di yang pertama disebut awalan (contoh: diminum, dipukul, ditendang, dicium, diperbaiki, diserahkan dan lainnya) dan kata di yang ke dua disebut kata depan (contoh: di kamar, di rumah, di sana, di kota, di mana dan lainnya). Karena keharusan

65 57 menaati (perhatikan: bukan mentaati) sistem ejaan yang disempurnakan, dalam menulis kata berimbuhan sering perlu dilakukan penggantian huruf. Dengan berpedoman pada pola menaati, sekarang dibakukan cara penulisan menerjemahkan (bukan menterjemahkan), mencolok (bukan menyolok), dan mengubah (bukan merubah atau merobah). Begitu pula kita harus menulis penerapan (bukan pentrapan), pengajian (bukan pengkajian), dikelola (bukan dilola), dan seterusnya. Karena semua huruf Latin diterima sebagai huruf Indonesia, penulisan kebanyakan kata serapan dari bahasa asing sudah dapat dilakukan dengan mendekati bentuk aslinya. Untuk itu memang perlu dilaksanakan penyesuaian seperti diatur dalam Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah yang dikeluarkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Beberapa masalah sering dijumpai dalam kasus penggunaan huruf atau pengejaan istilah serapan seperti dicontohkan berikut ini: 1. Berhati-hatilah dalam penggunaan huruf f dan v, yang adakalanya dipertukarkan atau digantikan dengan huruf p (misal: negatif, bukan negatip; Aktif bukan aktip; bukan keaktifan, tetapi aktifitas dan bukan aktipitas; provinsi bukan propinsi). 2. Dalam bahasa Indonesia tidak dikenal adanya konsonan rangkap (misal: klasifikasi, bukan klassifikasi; efektif bukan effektif, tetapi ada massa disamping masa). 3. Huruf y sekarang adalah pengganti huruf j dulu, jadi tidak dapat dipakai sebagai huruf i lagi (misal: hipotesis, bukan hypotesis; analisis bukan analysis apalagi analysa). 4. Huruf x dan q dipakai secara khusus untuk nama dan keperluan ilmu (misal: Al-Quran, Furqan, Xenon). 5. Huruf x hanya dipakai diawal kata, dan bila dipakai di tempat lain atau pada posisi tengah dan akhir kata, maka huruf itu diganti dengan ks (misal: xylem bukan silem atau klisem; xenon bukan senon; ekstra bukan extra, taksonomi bukan taxonomi; kompleks bukan complex atau dijadikan komplek).

66 58 6. Huruf h pada gugus gh, rh, th dihilangkan sedangkan huruf ph menjadi f dan ch menjadi k (misal: Fotografi bukan Fotographi, kromatografi bukan khromatographi; ritme bukan rhitma; metode bukan methode atau metoda; morfologi bukan morphologi atau morpologi). 7. Waspadalah menghadapi beberapa kata sulit yang selalu ditulis secara salah (antara lain adalah kualitas bukan kwalitas; sintetis bukan sintesa; ameba bukan amuba; projector bukan proyektor; atmosfer bukan atmosfera; varietas bukan varitas tetapi bir bukan bier; automatis bukan otomatis; mikrob bukan mikroba atau microbe sebab dibakukannya aerob; standar dan standardisasi bukan standarisasi). 8. Nama-nama ilmu tertentu berakhiran ika (misal: sistematika bukan sistematik atau sistimatik; problematika bukan problematik, genetika bukan genetik). Karena bukan ilmu maka dibakukan kosmetik dan antibiotik, berturut-turut bukan kosmetika dan antbiiotika; begitu juga tropik bukan tropika atau tropis karena dibakukannya Samudra Pasifik. 9. Dalam kaitan ini perlu dicatat bahwa dalam bahasa Indonesia satu bentuk kata dapat berfungsi sebagai kata benda (misal: sosiologi sosiology), kata keterangan (sosiologi sosiologic) atau kata tambahan (sosiologi sosiological/sosiologically). Oleh karena itu department of sosiologic jurusan sosiologi; plant genetic resources sumber daya genetika dan bukan sumber daya genetik atau sumber daya genetis; genetical evidence bukti genetika, bukan bukti genetis atau bukti genetik. Pemakaian kata di sebagai kata depan dan awalan kata di didalam kalimat memiliki dua fungsi yaitu bisa berfungsi sebagai kata depan dan awalan yaitu : 1). Kata di sebagai kata depan penulisannya terpisah dengan kata yang mengikutinya dan dalam pemakaiannya adalah sebagai berikut: Diikuti oleh kata benda (misal: di rumah, di kota, di sana, di mana dan lainnya). Memiliki pasangan kata ke dan dari (misal: dari rumah, dari sana, ke rumah, ke sana).

67 59 Untuk kata tanya dengan penulisan dipisahkan dari kata pengikutnya (misal: di mana/di mana Ayahmu). 2). Kata di - sebagai kata awalan dipakai sebagai berikut : Pada kata-kata yang tergolong jenis kata kerja dan dituliskan serangkaian dengan kata kerja yang dilekatinya itu (misal: dicubit, dipukul, ditempeleng, diambil, dipilih, diserahkan, diperbaiki, dimarahi, diobati, dipakai dan lainnya). Kata kerja berawalan di- selalu mempunyai pasangan bentuk me- (misal: diberi-memberi; disuruh-menyuruh; dipukul-memukul; diambilmengambil; diserahkan-menyerahkan). Digunakan sebagai kata tanya bersifat kata kerja menyatakan perbuatan (misal: Diapakan anak itu?) Penggunaan Tanda Baca Tanda Titik Koma Tanda titik koma (;) dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam suatu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung. Misalnya: Kegunaan kelapa banyak sekali, yaitu daging buah kelapa dapat dibuat minyak goreng; sabut kelapa dapat dibuat tali, sikat, keset, dan permadani kasar; tempurung kelapa dapat dijadikan bahan bakar atau wadah; pohonnya sendiri dapat dijadikan tiang rumah atau jembatan. Sebenarnya rincian di atas juga dapat menggunakan koma, tetapi kalau menggunakan tanda koma, tidak terlihat dengan jelas perbedaan rincian kalimat majemuk setara dan rincian unsur dalam kalimat yang lebih kecil. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jika digunakan tanda titik koma, sebelum rincian terakhir tidak perlu digunakan kata dan. Ketentuan inilah yang sering terlupakan oleh para penulis. Selain dalam kalimat majemuk setara, tanda titik koma dapat juga digunakan pada rincian ke bawah yang unsur-unsurnya berupa kelompok kata

68 60 yang panjang, atau berupa kalimat. Dalam hal ini sebelum rincian akhir tidak dibubuhkan kata dan. Misalnya: Bintang sepakbola Portugal, Victor Paneira, harus menjalani hukuman kurungan selama 75 hari karena a. menghindari tugas militer; b. terlambat 21 hari melaporkan wajib dinas militernya selama 16 bulan pada bulan September 1988; c. dijumpai bersalah melakukan disersi Tanda Titik Dua Titik dua (:) sering digunakan secara tidak tepat, terutama dalam kalimat yang mengandung rincian. Hal ini tidak akan terjadi jika para penulis memperhatikan kaidah berikut: 1. Tanda titik dua digunakan pada kalimat lengkap, yang diikuti rincian berupa kata atau frasa. Misalnya: Air mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: a. mengalir dari tempat tinggi; b. selalu rata/mendatar; c. sesuai dengan bentuk wadahnya; d. memberikan tekanan ke semua arah; e. meresap melalui celah kecil; f. melarutkan zat lain. 2. Titik dua tidak digunakan sebelum rincian yang merupakan pelengkap atau kalimat. Atau, karena kalimat pengantarnya belum lengkap, titik dua tidak perlu dicantumkan. Misalnya: Sifat-sifat air adalah Air mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: a. mengalir dari tempat tinggi;

69 61 b. selalu rata/mendatar; c. sesuai dengan bentuk wadahnya; d. memberikan tekanan ke semua arah; e. meresap melalui celah kecil; f. melarutkan zat lain. 3. Titik dua harus diganti menjadi titik satu pada kalimat lengkap, yang diikuti suatu rincian berupa kalimat lengkap pula, dan tanda akhir rincian harus tanda titik. Misalnya: Sifat-sifat air adalah sebagai berikut: a. Air mengalir dari tempat yang tinggi. b. Permukaan rata (mendatar). c. Bentuknya sesuai dengan wadahnya. d. Air memberikan tekanan ke semua arah. e. Air dapat meresap melalui celah kecil. f. Air dapat melarutkan zat lain Tanda Titik Titik hendaklah selalu dipakai: 1. Pada akhir suatu kalimat pernyataan; 2. Pada beberapa singkatan tertentu (contoh: M.A. Rifai, gb., hlm., M.Sc.); 3. Dibelakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar (contoh: 3.1., , 3.1.2, 3.2., dan seterusnya); 4. Sebagai pemisah bilangan angka ribuan dan kelipatannya yang menunjukkan jumlah (contoh: , ). 5. Tanda baca titik ini tidak bisa dipakai untuk: a. Menyatakan pecahan persepuluhan (untuk itu pakailah koma sehingga setengah ditulis 0,5 dan bukannya 0.5); b. Menghubungkan jam dan menit (untuk itu pakailah titik dua sehingga pukul setengah sepuluh malam ditulis 21:30 dan bukan 21.30);

70 62 c. Memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menyatakan jumlah (tahun 1993, halaman 2345, nomor rekening bank ). d. Baik dibelakang alamat pengirim dan tanggal surat maupun pada nama dan alamat penerima surat. Misal: Yth. Bapak Ardi Amir Jl. Setia Budi 119 Palu Selanjutnya, tanda titik tidak dipakai pula pada: a. Singkatan nama unsur (C, H, O), senyawaan (RNA, DDT), atau pernyataan biologi (BOD, RFLP); b. Singkatan nama Negara (USA, UK), badan (UNESCO); c. Satuan ukur (kg, cm, 1, of); d. Akhir judul Tanda Koma 1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan. Misalnya: Saya membeli kertas, pena, dan tinta. 2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan. Misalnya: Saya ingin datang, tetapi hari ini hujan. 3. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya. Misalnya: Kalau hari ini hujan, saya tidak akan datang. 4. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya.

71 63 Misalnya: Saya tidak akan datang kalau hari ini hujan. 5. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Misalnya: oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, dan akan tetapi. 6. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat. Misalnya: O, begitu? Wah, bukan main! 7. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. Misalnya: Kata Ibu, Saya gembira sekali. 8. Tanda koma dipakai di antara nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat dan tanggal, dan nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. Misalnya: Surat-surat ini harap dialamatkan kepada Dekan Fakultas Teknik, Universitas Tadulako, Jalan Soekarno-Hatta, Palu. 9. Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka. Misalnya: Marsudi, D Operasi Sistem Tenaga Listrik, Graha Ilmu, Yogyakarta. 10. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga. Misalnya: Deny Wiria Nugraha, S.T., M.Eng. 11. Tanda koma dipakai untuk menandai angka desimal. Misalnya: Berat 50,5 kg.

72 Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi Tanda Tanya Pemakaian tanda Tanya (?) adalah sebagai berikut: 1. Dipakai pada akhir kalimat pertanyaan langsung (misal: Siapa dia?; Kemana anda pergi?). 2. Dalam tulisan ilmiah tanda tanya dapat digunakan untuk menunjukkan keraguraguan dalam suatu pernyataan (Kartika lahir tahun 1984? dan menikah tahun Untuk beberapa kasus tertentu adakalanya tanda tanya itu diapit tanda kurung (Shakespeare pindah ke London tahun 1585 (?)) Tanda Seru Tanda seru (!) hampir tidak pernah dipakai dalam tulisan ilmiah. Beberapa pemakaian tanda seru dalam suatu kalimat sebagai berikut: 1. Tanda seru digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat perintah langsung (misal: Keluar dan jangan masuk lagi! teriak Guru; Duduklah! seru Ibu). 2. Tanda seru digunakan untuk mengakhiri ungkapan yang menyatakan kekaguman, heran atau marah (misal: Alangkah indahnya pemandangan ini! Wah, ganteng sekali! ). 3. Adakalanya tanda seru digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu bahan bukti penelitian dilihat langsung oleh penulisnya (Cryptocarya Rifaii dipercelakan oleh Kostermans pada tahun 1970 berdasarkan spesimen tipe Illias Pale yang dikumpulkan di Sarawak (Herb. SAR!) Tanda Hubung Tanda hubung (-) dipakai untuk: 1. Menyambung bagian-bagian tanggal yang seluruhnya ditulis dengan angka (contoh: ; perlu diperhatikan bahwa dalam karya ilmiah penulisan bentuk 17 Agustus 1945 lebih lazim dilakukan; lihat pula tanda garis miring).

73 65 2. Digunakan untuk menuliskan kata ulang (misalnya: terlunta-lunta, muda-mudi, tertatih-tatih, kekanak-kanakan dan lainnya). 3. Merangkaikan se- dengan kata berikutnya yang dimulai huruf kapital (se- Jawa Tmur, se-indonesia), ke- dengan angka (abad ke-21, rangking ke-2, peringkat ke -3), angka dengan an (tahun 90-an). 4. Digunakan untuk merangkai singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata (misalnya: sinar-x, meng-ko, men-do). 5. Digunakan untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing (misalnya : peng-handle-an, mem-back-up, mem-brush-up). 6. Memperjelas hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan (berevolusi vs. berevolusi, dua-puluh lima-ribuan, 20 x vs. dua-puluh-lima-ribuan, 1 x ) Tanda Kurung 1. Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan yang bukan integral pokok pembicaraan. 2. Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannya dalam kalimat dapat dihilangkan. 3. Tanda kurung (atau tanda kurung tutup) dipakai untuk menunjukkan penomoran yang dimasukkan dalam kalimat [ketiga langkah itu adalah (a) mitosis, (b) meiosis, (c) penggandaan inti. Kebutuhan dasar manusia adalah 1) pangan, 2) sandang, 3) papan, 4) kesehatan, dan 5) pendidikan] Tanda Kurung Siku Tanda kurung siku ([ ]) dipakai untuk mengapit: 1. Huruf atau kata yang ditambahkan pada kalimat untuk memperbaiki kesalahan yang terdapat pada sumber aslinya ( Evolusi bukan lagi teori tetapi sudah merupakan do[go]ma bagi beberapa penganutnya ). 2. Keterangan dalam kalimat yang sudah bertanda kurung.

74 Tanda Petik Tanda petik tunggal ( ) dipakai untuk mengapit 1. Petikan yang tersusun dalam petikan lain; 2. Makna terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan asing (survive sintas, survival sintasan, instead of alih-alih ) Tanda Garis Miring Tanda garis miring (/) dipakai untuk mengganti: 1. Tanda bagi atau menunjukkan bilangan yang menunjukkan bilangan pecahan (1/2 = 0,5); 2. Kata tiap (125 ton/ha); 3. Kata dan, atau diantara dua perkataan yang tidak dimaksudkan sebagai pilihan sinonim yang diselangkan (permusyawaratan/perwakilan); 4. Tanda garis miring dipakai pula untuk memisahkan bagian-bagian penanggalan yang ditulis dengan angka, terutama dalam penulisan label (2/8/1994; perlu dicatat bahwa dalam karya ilmiah bentuk 2 Agustus 1994 lebih lazim dipakai orang; berhati-hati bila menghadapi bahasa Inggris karena adanya bentuk August 2 nd, 1994 sehingga di Amerika orang lalu menuliskan tanggal yang sama menjadi 8/2/1994) Tanda Ampersan Tanda ampersan (&) berfungsi sebagai pengganti kata dan bila bentuk lebih singkat diinginkan. Tanda ini dianjurkan dipakai dalam pengacuan pada bibliografi sebab membantu mengurangi pengulangan. Bentuk Menurut Reld & Webster (1968), Le Gal & Arpin (1969), Kobayashi & Imai (1973), Abyad & Hussein (1974), Amos & Ajello (1975), Soedarsan & Rifai (1976) dan Mueller & Loffler (1978) tampak jauh lebih rapi jika dibandingkan dengan bentuk Menurut reid dan Webster (1968), Le Gal dan Arpin (1969), Kobayashi dan Imai (1973), Abyad dan Hussein (1974), Amos dan Ajello (1975), Soedarsan dan Rifai (1976) dan Moeller dan Loffler (1978).

75 67 Selain itu penggunaan tanda ampersan juga memecahkan keraguan dalam menyusun penggabungan nama pengarang tulisan berbahasa asing, terutama kalau diacu dalam teks. Bentuk penyajian Menurut Reid and Webster (1968), Le Gal et Arpin (1969), Kobayashi to Imai (1973), Abyad wa Hussein (1974), Amos y Ajello (1975), Soedarsan dan Rifai (1976), dan Mueller und Loffler (1978) memang janggal sekali. Kalau ampersan tidak akan dipakai, dalam menyusun daftar pustaka untuk tulisan berbahasa Indonesia secara bertaat azas supaya selalu dipakai dan untuk menggabungkan nama-nama pengarang tanpa memperhatikan bahasa karangan yang diacu.

76 68 Lampiran 1. Contoh Halaman Judul (Sampul) Usulan (Proposal) Skripsi JUDUL USULAN PENELITIAN SKRIPSI PROPOSAL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Program Studi S1 Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadulako Disusun oleh: NAMA MAHASISWA NO. STAMBUK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO PALU 2011

77 69 Lampiran 2. Contoh Halaman Persetujuan Usulan (Proposal) Skripsi (halaman persetujuan ini harus dimasukkan pada naskah proposal skripsi) HALAMAN PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI JUDUL USULAN PENELITIAN SKRIPSI Yang diajukan oleh: Nama Mahasiswa No. Stambuk Palu, Telah disetujui oleh: Pembimbing I Pembimbing II Nama Pembimbing II NIP. Nama Pembimbing I NIP. Mengetahui : Ketua Program Studi S1 Teknik Elektro, Nama Ketua Program Studi NIP.

78 70 Lampiran 3. Contoh Halaman Judul (Sampul) Skripsi JUDUL SKRIPSI SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Program Studi S1 Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadulako Disusun oleh: NAMA MAHASISWA NO. STAMBUK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO PALU 2011

79 Judul Skripsi Nana Mahasiswa No. Stambuk 71 Lampiran 4. Contoh Tulisan Samping Halaman Judul (Sampul) Skripsi Skripsi 2011

80 72 Lampiran 5. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi HALAMAN PENGESAHAN Berdasarkan persetujuan dari Panitia Ujian Skripsi Program Studi S1 Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadulako, maka judul: JUDUL SKRIPSI Disusun oleh: Nama Mahasiswa : No. Stambuk Disahkan oleh: Dekan Fakultas Teknik Universitas Tadulako Ketua Jurusan Teknik Elektro Ir. Armin Basong, M.Si. Ir. Tadjuddin Hamdhany, M.T. NIP NIP

81 73 Lampiran 6. Contoh Halaman Persetujuan Skripsi HALAMAN PERSETUJUAN Pada hari..., tanggal., bulan..., tahun..., Panitia Ujian Skripsi Program Studi S1 Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako, berdasarkan SK No../UN /PP/2011, tanggal... Menyatakan menerima, menyetujui Skripsi yang telah dipertanggungjawabkan dihadapan Panitia Ujian Skripsi oleh : Nama Mahasiswa : No. Stambuk Judul : Judul Skripsi Panitia Ujian Skripsi : No. Nama Jabatan Tanda Tangan 1. Ketua 2. Sekretaris 3. Pembimbing I 4. Pembimbing II 5. Anggota 6. Anggota Palu, 2011 Ketua Program Studi S1 Teknik Elektro Nama Ketua Program Studi NIP.

82 74 Lampiran 7. Contoh Halaman Pernyataan Skripsi HALAMAN PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : No. Stambuk : Judul Skripsi : Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah skripsi ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Palu, (Tanda Tangan) Nama Mahasiswa No. Stambuk

83 75 Lampiran 8. Contoh Penulisan Kata Pengantar KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia dan rahmat-nya sehingga skripsi dengan judul... akhirnya dapat penulis susun dan selesaikan. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Program Studi S1 Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako. Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah memberikan gagasan, bimbingan dan berbagai dukungan lainnya. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Ir. Armin Basong, M.Si, Dekan Fakultas Teknik, Universitas Tadulako. 2. Ir. Muhammad Sarjan, M.T., Pembantu Dekan I Fakultas Teknik, Universitas Tadulako. 3. Bapak Ir. Tadjuddin Hamdhany, M.T., Ketua Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako. 4. Ibu Ir. Mery Subito, M.T., Ketua Program Studi S1 Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako. 5. Bapak/Ibu, sebagai Ketua KDK. 6. Bapak/Ibu, sebagai Dosen Pembimbing I yang selalu memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam pembuatan skripsi ini. 7. Bapak/Ibu, sebagai Dosen Pembimbing II yang selama ini telah mengarahkan dan membimbing penulis sampai skripsi ini dapat terselesaikan.

84 76 8. Bapak/Ibu., sebagai Dosen Wali. 9. Seluruh dosen pengajar di Jurusan Teknik Elektro yang telah memberikan pendidikan dan pengetahuan yang sangat berarti kepada penulis. 10. Seluruh staf/laboran/teknisi di laboratorium Jurusan Teknik Elektro yang telah berpartisipasi dan memberi dukungan dalam pembuatan skripsi ini. 11. Seluruh staf akademik dan administrasi Jurusan Teknik Elektro yang telah memberikan semangat dan bantuannya selama ini. 12. Bapak dan Ibu tercinta yang tak henti-hentinya mendoakan penulis, hingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. 13. Seluruh rekan-rekan mahasiswa dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Akhirnya penulis berharap agar skripsi ini dapat dimanfaatkan, baik bagi rekan-rekan mahasiswa maupun bagi masyarakat luas. Palu, Penulis,

85 77 Lampiran 9. Contoh Penulisan Daftar Isi DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii HALAMAN PERNYATAAN. iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x DAFTAR ARTI SIMBOL DAN SINGKATAN... xi ABSTRAK.. xii ABSTRACT xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKAN DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Landasan Teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bahan dan Alat Penelitian Cara Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pembahasan BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP. 170

86 78 Lampiran 10. Contoh Penulisan Daftar Gambar DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 2.1. Grafik kelompok algoritma dengan kompleksitas waktu asimptotiknya Graf G Graf berdasarkan ada tidaknya sisi gelang atau sisi ganda, (a). Graf sederhana, (b). Graf ganda, (c). Graf semu Graf berbobot Bagan tahapan penelitian Diagram konteks sistem pengkajian kompleksitas waktu implementasi algoritma Prim Diagram alir data (DAD) level 1 sistem pengkajian kompleksitas waktu implementasi algoritma Prim dengan menggunakan ArcView GIS Diagram alir data (DAD) level 1 sistem pengkajian kompleksitas waktu implementasi algoritma Prim dengan menggunakan Delphi Relasi antar tabel dalam sistem pengkajian kompleksitas waktu implementasi algoritma Prim dengan program ArcView GIS Relasi antar tabel dalam sistem pengkajian kompleksitas waktu implementasi algoritma Prim dengan program Delphi Flowchart tahapan pencarian pohon merentang minimum jaringan distribusi listrik primer dengan menggunakan algoritma Prim Contoh graf berbobot jaringan distribusi listrik primer Tampilan halaman awal sistem pengkajian kompleksitas waktu implementasi algoritma Prim dengan menggunakan program ArcView GIS Tampilan pemasukan titik-titik tiang jaringan distribusi listrik primer Tampilan proses pemasukan data tiang pada tabel Tiang Tampilan hubungan garis antara titik-titik tiang Proses pemasukan data garis pada tabel Garis.. 91

87 79 Lampiran 11. Contoh Penulisan Daftar Tabel DAFTAR TABEL No. Tabel Halaman 2.1. Kelompok algoritma berdasarkan kompleksitas waktu asimptotiknya Matriks ketetanggaan graf berbobot Pengurutan sisi pada graf mulai dari sisi dengan bobot terkecil sampai terbesar Pembentukan pohon merentang minimum dengan algoritma Prim dan algoritma Kruskal Struktur tabel Tiang Struktur tabel Gardu Struktur tabel LBS_ABS Struktur tabel Kabel Struktur tabel Garis Hasil analisa kemampuan sistem Hasil pengujian kompleksitas waktu algoritma Prim Hasil analisa implementasi algoritma Prim dengan menggunakan program ArcView GIS 3.3 dan program Delphi Lampiran 12. Contoh Penulisan Daftar Lampiran DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Halaman 1. Data sheet komponen Dokumentasi skripsi Listing program 157

88 80 Lampiran 13. Contoh Penulisan Abstrak ABSTRAK Permasalahan optimasi (optimization problems) yaitu permasalahan yang menuntut pencarian solusi optimum. Solusi optimum (terbaik) adalah solusi yang benilai minimum atau maksimum dari sekumpulan alternatif solusi yang mungkin terjadi. Dalam jaringan distribusi listrik, masalah tuntutan pencapaian kondisi optimum kinerja operasi sistem adalah sangat penting. Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam desain jaringan distribusi listrik primer adalah biaya. Biaya berkaitan erat dengan panjang kabel yang digunakan. Hal ini menyebabkan pentingnya menghitung panjang minimum kabel yang dibutuhkan dari suatu jaringan. Selain panjang kabel yang dipergunakan seminimal mungkin, juga perlu dipertimbangkan pengaturan penataan kabel tersebut. Dalam kenyataannya, dalam mengatur pemasangan kabel, seringkali lebih memilih jalur yang lebih panjang. Salah satu cara pencapaian kondisi optimasi adalah dengan menggunakan algoritma untuk menentukan pohon merentang minimum (minimum spanning tree) dari sistem jaringan distribusi listrik primer. Dalam penelitian ini algoritma yang digunakan adalah algoritma Prim. Algoritma Prim adalah sebuah algoritma dalam teori graf untuk mencari pohon merentang minimum untuk sebuah graf terhubung berbobot, dengan kata lain sebuah himpunan bagian dari cabang-cabang yang membentuk suatu pohon yang terdiri dari semua titik/simpul, di mana bobot keseluruhan semua cabang dalam pohon adalah paling kecil. Penelitian ini dilakukan dengan cara merancang model graf jaringan distribusi listrik primer sesuai dengan data yang diperoleh, kemudian dari graf tersebut diberi bobot masing-masing berupa jarak atau panjang kabel jaringan dengan menggunakan program ArcView GIS 3.3 dan program Delphi 7. Selanjutnya dihitung dan disimulasikan oleh komputer untuk mendapatkan pohon merentang minimum jaringan distribusi listrik primer dengan menggunakan algoritma Prim. Langkah selanjutnya dengan mengkaji kompleksitas waktu implementasi algoritma Prim pada jaringan distribusi listrik primer sehubungan dengan efisiensi algoritma tersebut. Algoritma Prim termasuk dalam kategori algoritma yang baik atau efisien, karena kompleksitas waktunya berbentuk polinomial dalam n, dengan n adalah ukuran jumlah simpul atau sisi. Berdasarkan hasil pengujian terlihat bahwa waktu komputasi yang dihasilkan untuk mencari pohon merentang minimum jaringan distribusi listrik primer bersifat kuadratik, sehingga terbukti bahwa algoritma Prim memiliki kompleksitas waktu O(n 2 ). Kata kunci: Pohon Merentang Minimum, Algoritma Prim, Kompleksitas Waktu

89 81 Lampiran 14. Contoh Penulisan Abstract ABSTRACT Optimization problem is the demanding problem for optimum solutions. The optimum (best) solution is a solution with minimum values, or maximum among a set of possible alternative solutions. In electrical distribution network, problem of demanding achievement of optimum condition of system operational performance is essential. One of the factors necessary to consider in the designing of the primary electrical distribution network is cost. Cost is closely related to length of cable used. It highlights the importance of calculating the minimum length of cable required in a network. The cable should be not only with as minimal as possible in length, but also regulated for better arrangement. Actually, in regulating the cable installation, longer path is more frequently selected. One of the ways of achieving optimization condition is to use algorithm to determine a minimum spanning tree of the primary electrical distribution network system. In this study, the algorithm used is Prim s algorithm an algorithm in graph theory to seek a minimum spanning tree for a weighted connected graph. In other word, it is a set of parts from branches of a tree consisting of all vertices, where the entire weight of all the branches of tree is the lowest. The study was conducted by designing a graph model of primary electrical distribution network in appropriate with the data obtained. Based on the graph, each was weighted for distance or length of network cable by using the ArcView GIS 3.3 and Delphi 7. The data were then calculated and simulated by using computer to gain a minimum spanning tree of the primary electrical distribution network using the Prim s algorithm. Finally, time complexity in implementation of Prim s algorithm in the primary electrical distribution network was studied in relation to efficiency of the algorithm. Prim s algorithm is a good or efficient category of algorithm because the shape of polynomial time complexity in n, where n is the number of vertex or edge. Based on result of the test, it can be concluded that the resulting computation time of seeking a minimum spanning tree of primary electrical distribution network is a quadratic. Thus, it is evidenced that Prim s algorithm had a time complexity of O(n 2 ). Keywords: Minimum Spanning Tree, Prim s Algorithm, Time Complexity

90 82 Lampiran 15. Contoh Penulisan Daftar Pustaka DAFTAR PUSTAKA Greenberg, H. J Greedy Algorithm for Minimum Spanning Tree, University of Colorado, Denver, diakses: 19 Maret Hage Dunia Listrik: Sistem Distribusi Tenaga Listrik, diakses: 3 Maret Kadir, A Distribusi dan Utilisasi Tenaga Listrik, Universitas Indonesia Press, Jakarta. Kristanto, A Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Gava Media, Yogyakarta. Madcoms Pemrograman Borland Delphi 7, Andi, Yogyakarta. Marsudi, D Operasi Sistem Tenaga Listrik, Graha Ilmu, Yogyakarta. Mehta, D. P., Sahni, S Handbook of Data Structures and Applications, Chapman & Hall/CRC Computer and Information Science Series, United States of America. Nugraha, D. W Pengkajian Kompleksitas Waktu Implementasi Algoritma Prim (Studi Kasus pada Jaringan Distribusi Listrik Primer di Wilayah Kota Palu), Tesis Program Studi Teknik Elektro, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Purwanto, E. B Perancangan Dan Analisis Algoritma, Edisi 1, Graha Ilmu, Yogyakarta. Rif an, M Aplikasi Algoritma Genetik Untuk Shortest-Path Routing (Kasus di Kodya Yogyakarta), Tesis Program Studi Teknik Elektro, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

91 83 Lampiran 16. Contoh Penulisan Riwayat Hidup RIWAYAT HIDUP Nama : Jenis Kelamin : Tempat/Tgl. Lahir : Agama : Status : Alamat : Telepon/HP : Foto Mahasiswa (berwarna) Pendidikan Formal : Sekolah Dasar (tahun masuk tahun lulus) : SLTP/SMP/Sederajat (tahun masuk tahun lulus) : SMU/SMK/Sederajat (tahun masuk tahun lulus) : Perguruan Tinggi (tahun masuk) : Pendidikan Non Formal : - - Pengalaman Organisasi : - - Penghargaan : - -

92 84 Lampiran 17. Contoh Penulisan Gambar PTL TM Pembangkit Trafo Penaik GI TT TET Saluran Transmisi Trafo Penurun GI Ke Pemakai TM Ke GD Saluran Distribusi Primer TM Trafo Distribusi GD TR Saluran Distribusi Sekunder Pengukur KWH Instalasi Pemakai TR Utilisasi Gambar 2.9. Konfigurasi sistem tenaga listrik (Sumber: Kadir, 2006)

93 85 Lampiran 18. Contoh Penulisan Tabel Tabel 4.2. Hasil pengujian kompleksitas waktu algoritma Prim (Sumber: Nugraha, 2010) Waktu Komputasi (detik) Jumlah Total Jumlah Jumlah Program Panjang Titik/Simpul (n) Sisi (m) Program ArcView Delphi 7.0 Minimum GIS , , , , , , , , , , , , , , , ,1

94 86 Lampiran 19. Contoh Surat Rekomendasi untuk Mengajukan/Mengusulkan Judul Skripsi (Form S1-08) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL R. I. UNIVERSITAS TADULAKO FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu 94118, Sulawesi Tengah Telp. (0451) Ext 153, 159, Fax. (0451) Nama Mahasiswa : No. Stambuk : Program Studi : Konsentrasi : SURAT REKOMENDASI UNTUK MENGAJUKAN/ MENGUSULKAN JUDUL SKRIPSI Nomor : Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan mengajukan/mengusulkan judul skripsi : Mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi S1 Teknik Elektro yang 1. merupakan mahasiswa aktif (tidak dalam kondisi cuti) Telah lulus semua mata kuliah dengan menyelesaikan beban studi minimal 115 SKS dengan IPK > 2,50 (sebagai syarat nantinya untuk mengikuti seminar proposal). Tidak ada nilai E dan nilai D tidak melebihi 15% dari jumlah SKS yang telah diselesaikan 4. Telah melaksanakan kerja praktek 5. Telah melaksanakan KKP/KKN Lulus mata kuliah yang sesuai dengan judul yang diambil sebagai kasus pada skripsi (mata kuliah pendukung skripsi) Telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat sebagaimana ditentukan oleh Program Studi 8. Menyerahkan fotokopi Kartu Mahasiswa yang masih berlaku 9. Menyerahkan Transkrip Nilai (Daftar Hasil Studi) terakhir 10. Menyerahkan fotokopi KRS terakhir (semester berlangsung) 11. Menyerahkan fotokopi bukti pembayaran SPP Berdasarkan hasil pemeriksaan kelengkapan syarat-syarat skripsi mahasiswa tersebut di atas, maka kami merekomendasikan mahasiswa tersebut untuk mengajukan/mengusulkan judul skripsi. Palu, Mengetahui, Ketua Program Studi S1 Teknik Elektro, Nama Ketua Program Studi NIP.

95 87 Lampiran 20. Contoh Formulir Permohonan Usulan Judul Skripsi ke KDK (Form S1-09) FORMULIR PERMOHONAN USULAN JUDUL SKRIPSI Nama Mahasiswa : No. Stambuk : Program Studi : Konsentrasi : Judul Skripsi yang Diajukan: Mata Kuliah Pendukung Skripsi (minimal 4 mata kuliah): No. Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Nilai yang Diperoleh Usulan Dosen Pembimbing (diisi oleh Ketua KDK): Menyetujui, Ketua KDK Teknik Energi Elektrik/ Teknik Elektronika Palu, Mahasiswa yang bermohon, NIP. No. STB. Mengetahui, Ketua Program Studi S1 Teknik Elektro, Nama Ketua Program Studi NIP.

96 88 Lampiran 21. Contoh Surat Permohonan Skripsi ke Jurusan (Form S1-10) SURAT PERMOHONAN SKRIPSI Kepada Yth. Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadulako di - Palu Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Nomor Stambuk : Semester : Program Studi : Konsentrasi : Mengajukan permohonan untuk melaksanakan/membuat skripsi dengan usulan judul dan mengajukan permohonan kepada Bapak untuk menunjuk/menetapkan calon dosen pembimbing yang telah diusulkan oleh KDK. Calon dosen pembimbing yang diusulkan oleh KDK: 1.. sebagai dosen pembimbing I. 2.. sebagai dosen pembimbing II. Bersama surat ini saya lampirkan: 1. Surat rekomendasi untuk mengajukan/mengusulkan judul skripsi dari Program Studi. 2. Formulir permohonan usulan judul skripsi yang disetujui oleh KDK. 3. Fotokopi Kartu Mahasiswa yang masih berlaku. 4. Fotokopi KRS terakhir (semester berlangsung). 5. Transkrip Nilai (Daftar Hasil Studi) terakhir. 6. Fotokopi bukti pembayaran SPP. Demikian surat permohonan ini saya buat, besar harapan saya kiranya Bapak dapat mengabulkan permohonan ini. Atas perhatian Bapak diucapkan terima kasih. Mengetahui, Ketua KDK Teknik Energi Elektrik/ Teknik Elektronika NIP. Palu, Mahasiswa yang bermohon, No. STB.

97 89 Lampiran 22. Contoh Kartu Konsultasi dengan Dosen Pembimbing Skripsi (Form S1-11) (kartu konsultasi ini dicetak di atas kertas buffalo/kertas tebal/karton berwarna putih dan kartu konsultasi ini digunakan sebagai syarat untuk mengikuti seminar proposal, seminar hasil, dan ujian skripsi) NAMA MAHASISWA : NO. STAMBUK : KONSENTRASI : JUDUL : NAMA PEMBIMBING 1 : NAMA PEMBIMBING 2 : KARTU KONSULTASI BIMBINGAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO NO. TANGGAL SARAN/ PERBAIKAN PARAF PEMBIMBING KETERANGAN Palu, Mengetahui, Ketua Program Studi S1 Teknik Elektro, Nama Ketua Program Studi NIP.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UJIAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 UNIVERSITAS TADULAKO PALU

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UJIAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 UNIVERSITAS TADULAKO PALU UJIAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 UNIVERSITAS TADULAKO PALU SOP-PPM-UTD-00-016 Revisi ke : - Dibuat oleh Dikaji ulang oleh Disetujui oleh : Pusat Penjaminan Mutu UNTAD : Pembantu Rektor I :

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1 KATA PENGANTAR Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan pimpinan Fakultas Kedokteran Unand dan Ketua Prodi Psikologi Universitas Andalas, telah membantu memberikan masukan sehingga Tim dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

Dokumen Level : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PROSEDUR TUGAS AKHIR

Dokumen Level : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PROSEDUR TUGAS AKHIR TUJUAN SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai : 1. Prosedur dan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA). 2. Persyaratan dosen pembimbing dan tim penguji. 3. Prosedur pelaksanaan seminar TA. 4. Komponen/unsur

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR Penyusunan Skripsi

MANUAL PROSEDUR Penyusunan Skripsi MANUAL PROSEDUR Penyusunan Skripsi Kode Dokumen : 01102 07008 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 MANUAL PROSEDUR Penyusunan Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi Kode Dokumen : 01102 07008

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR SKRIPSI

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR SKRIPSI SKRIPSI Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57126 Phone/Fax (0271)669017 http://fisika.mipa.uns.ac.id e-mai: fisika@mipa.uns.ac.id

Lebih terperinci

Manual Prosedur Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya

Manual Prosedur Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Manual Prosedur Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012 ii Manual Prosedur Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Medan, Agustus 2016 Tim Penyusun PANDUAN UJIAN MEJA HIJAU FE UNIMED

KATA PENGANTAR. Medan, Agustus 2016 Tim Penyusun PANDUAN UJIAN MEJA HIJAU FE UNIMED KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya, maka Buku Panduan Ujian Skripsi/Ujian Meja Hijau Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PELAKSANAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 FARMASI

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PELAKSANAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 FARMASI PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR Tim Penyusun: Komisi Skripsi FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR Hal. 1 dari 10 SOP ini disahkan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UJIAN SARJANA FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS TADULAKO PALU SOP-FAPETKAN-UTD

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UJIAN SARJANA FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS TADULAKO PALU SOP-FAPETKAN-UTD FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS TADULAKO PALU SOP-FAPETKAN-UTD-14-010 Revisi ke : - Dibuat oleh : Penjaminan Mutu Fakultas Peternakan dan Perikanan UNTAD Dikaji ulang oleh : Wakil Dekan I

Lebih terperinci

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA:

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA: Lampiran Surat Keputusan Dekan Fakultas Biologi tentang Prosedur Baku Pelaksanaan Studi Akhir Program Studi S1 Biologi Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi:

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR. Penyusunan Skripsi. Kode Dokumen :

MANUAL PROSEDUR. Penyusunan Skripsi. Kode Dokumen : MANUAL PROSEDUR Penyusunan Skripsi Kode Dokumen : 01105 07008 PROGRAM STUDI ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 MANUAL PROSEDUR Penyusunan Skripsi Program Studi Ilmu Politik Kode Dokumen : 01105

Lebih terperinci

1. TUJUAN Menjelaskan alur atau mekanisme proses pengajuan judul, pembimbingan, pendaftaran ujian, dan pelaksanaan ujian skripsi

1. TUJUAN Menjelaskan alur atau mekanisme proses pengajuan judul, pembimbingan, pendaftaran ujian, dan pelaksanaan ujian skripsi 1. TUJUAN Menjelaskan alur atau mekanisme proses pengajuan judul, pembimbingan, pendaftaran ujian, dan pelaksanaan ujian skripsi 2. RUANG LINGKUP Tata cara pengambilan skripsi dan pelaksanaan ujian skripsi

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure Pelaksanaan Tesis

Standard Operating Procedure Pelaksanaan Tesis Standard Operating Procedure Pelaksanaan Tesis Jurusan Kimia Universitas Brawijaya Malang 2017 LEMBAR IDENTIFIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SOP PELAKSANAAN TESIS UN10/F09/02/s2/HK.01.02.a/132 Tanggal pengesahan:

Lebih terperinci

UJIAN SKRIPSI MAHASISWA

UJIAN SKRIPSI MAHASISWA JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HALUOLEO DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KODE : 011/KKJM/AGT/2014 JUDUL UJIAN SKRIPSI MAHASISWA AREA JURUSAN/PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

Lebih terperinci

Bab. I Pendahuluan. I.1 Tujuan. SOP ini bertujuan untuk:

Bab. I Pendahuluan. I.1 Tujuan. SOP ini bertujuan untuk: Bab. I Pendahuluan I.1 Tujuan SOP ini bertujuan untuk: a. menjadi panduan bagi pembimbing skripsi, penguji skripsi, dan mahasiswa dalam penyusunan skripsi di lingkup prodi S1 Ilmu Administrasi Negara,

Lebih terperinci

MANUAL MUTU PENYELENGGARAAN SKRIPSI

MANUAL MUTU PENYELENGGARAAN SKRIPSI MANUAL MUTU PENYELENGGARAAN SKRIPSI Kode Dokumen : GPM/UN43.6/002 Revisi : 006 Tanggal : 26 Agustus 2016 Diajukan Oleh : Tim Gugus Penjamin Mutu Dikendalikan Oleh : Ketua Gugus Penjamin Mutu Dikaji Oleh

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENULISAN DAN PEMBIMBINGAN SKRIPSI

MANUAL PROSEDUR PENULISAN DAN PEMBIMBINGAN SKRIPSI JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UB MANUAL PROSEDUR Kode Dokumen : 01101 06007 Revisi : 1 Tgl Efektif : 10 November 2010 Jumlah Halaman : 8 PENULISAN DAN PEMBIMBINGAN SKRIPSI Disusun oleh : Unit Jaminan Mutu Sosiologi

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR DOKUMEN : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU JUDUL : PENGAJUAN SKRIPSI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR DOKUMEN : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU JUDUL : PENGAJUAN SKRIPSI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR DOKUMEN : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU JUDUL : PENGAJUAN SKRIPSI KODE : O8 / FIS-UN / POB / 2016 TANGGAL DIKELUARKAN

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI 1. Ujian Kualifikasi a. Ujian kualifikasi terdiri atas ujian lisan dan tulis yang pelaksanaannya merupakan satu kesatuan. b.

Lebih terperinci

Revisi ke : - Tanggal : 13 Februari Dibuat oleh : Penjaminan Mutu Fakultas Peternakan dan Perikanan UNTAD. Dikaji ulang oleh : Wakil Dekan 1

Revisi ke : - Tanggal : 13 Februari Dibuat oleh : Penjaminan Mutu Fakultas Peternakan dan Perikanan UNTAD. Dikaji ulang oleh : Wakil Dekan 1 PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS TADULAKO PALU (SOP-FAPETKAN-UTD-14-007) Revisi ke : - Dibuat oleh : Penjaminan Mutu Fakultas Peternakan dan Perikanan UNTAD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. b. Tatacara Pengajuan Usulan Penelitian dan Pembimbing Mengisi formulir Pengajuan Usulan Penelitian dan Dosen Pembimbing.

BAB I PENDAHULUAN. b. Tatacara Pengajuan Usulan Penelitian dan Pembimbing Mengisi formulir Pengajuan Usulan Penelitian dan Dosen Pembimbing. BAB I PENDAHULUAN BUKU PEDOMAN SKRIPSI 2014 Pendidikan sarjana pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana dijalankan sesuai dengan visi Universitas Udayana yaitu menghasilkan lulusan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAKSANAAN SEMINAR HASIL PENELITIAN MAHASISWA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAKSANAAN SEMINAR HASIL PENELITIAN MAHASISWA KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI JURUSAN AGROTEKNOLOGI FP-UHO JENIS DOKUMEN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KODE : 010/KKJM/AGT/2014 JUDUL PELAKSANAAN SEMINAR HASIL PIHAK TERKAIT BAGIAN AKADEMIK,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA Dokumen Level : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Judul : PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS AKHIR ((TGA) Kode : /TPMA-TGL/2017 Tanggal Dikeluarkan : 01 Juni 2017 Area : Prodi Teknik Geologi No. Revisi : - TUJUAN SOP

Lebih terperinci

PEDOMAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO No : 070/N /PP/2005 POLITEKNIK NEGERI JAKARTA DEPOK 2005

PEDOMAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO No : 070/N /PP/2005 POLITEKNIK NEGERI JAKARTA DEPOK 2005 PEDOMAN TUGAS AKHIR No : 070/N08.1.13/PP/2005 DEPOK 2005 1 KEPUTUSAN KETUA Nomor : 070 / N08.1.13 / PP / 2005 Tentang PEDOMAN TUGAS AKHIR TAHUN 2005 MEMUTUSKAN Mencabut Pedoman Tugas Akhir Jurusan Teknik

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi

I. PENDAHULUAN. Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi 1 I. PENDAHULUAN Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi umumnya tidak selalu sama karena sangat tergantung pada seberapa jauh kompetensi ilmu yang dimiliki mahasiswa akan

Lebih terperinci

Proyek Akhir adalah mata kuliah dengan kode BC014 yang dilaksanakan pada Semester 6 (enam), memiliki bobot 4 (empat) Satuan Kredit Semester.

Proyek Akhir adalah mata kuliah dengan kode BC014 yang dilaksanakan pada Semester 6 (enam), memiliki bobot 4 (empat) Satuan Kredit Semester. 1 Definisi Proyek Akhir adalah mata kuliah dengan kode BC014 yang dilaksanakan pada Semester 6 (enam), memiliki bobot 4 (empat) Satuan Kredit Semester. 2 Tujuan Menilai kemampuan dalam memandang suatu

Lebih terperinci

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR Pasal 1 Persyaratan Administrasi dan Akademik Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa adalah: 1) Lulusan pendidikan

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure SKRIPSI

Standard Operating Procedure SKRIPSI Standard Operating Procedure SKRIPSI Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan Universitas Brawijaya Malang 2017 LEMBAR IDENTIFIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERKULIAHAN UN10/F06/03/HK.01.02.a/02JUR 7

Lebih terperinci

PROSEDUR PEMBELAJARAN PENGENDALIAN PENYUSUNAN SKRIPSI / TUGAS AKHIR (PMB-UINSK-05-01)

PROSEDUR PEMBELAJARAN PENGENDALIAN PENYUSUNAN SKRIPSI / TUGAS AKHIR (PMB-UINSK-05-01) PROSEDUR PEMBELAJARAN PENGENDALIAN PENYUSUNAN SKRIPSI / TUGAS AKHIR (PMB-UINSK-05-01) 1. TUJUAN : Menjamin proses penyusunan skripisi/tugas akhir Strata 1 berjalan baik sesuai dengan ketentuan. 2. RUANG

Lebih terperinci

PELAKSANAAN UJIAN PROPOSAL

PELAKSANAAN UJIAN PROPOSAL MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJIAN PROPOSAL PROGRAM STUDI S2 KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS BRAWIJAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJIAN PROPOSAL PROGRAM STUDI S2 KIMIA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MIPA Kampus Ketintang Surabaya Telp. (031) Fax (031) web site :

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MIPA Kampus Ketintang Surabaya Telp. (031) Fax (031) web site : Kampus Ketintang Surabaya - 60231 web site : www.fmipa.unesa.ac.id No. PM/11/GPM/FMIPA Unesa Nomor Revisi : Tanggal Terbit : Disusun oleh: Disetujui oleh: Nama Dr. Fida Rachmadiarti, M.Kes. Nama Prof.

Lebih terperinci

STANDAR MUTU PENYELESAIAN TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA FEB UNSOED

STANDAR MUTU PENYELESAIAN TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA FEB UNSOED STANDAR MUTU PENYELESAIAN TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA FEB UNSOED Isi: Rasional Standar Pembimbingan Skripsi Standar Seminar Proposal Skripsi Standar Ujian Skripsi Standar Ujian Pendadaran FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENULISAN DAN PEMBIMBINGAN SKRIPSI

MANUAL PROSEDUR PENULISAN DAN PEMBIMBINGAN SKRIPSI JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UB MANUAL PROSEDUR Kode Dokumen : 01101 06007 Revisi : 1 Tgl Efektif : 10 November 2010 Jumlah Halaman : 8 PENULISAN DAN PEMBIMBINGAN SKRIPSI Disusun oleh : Unit Jaminan Mutu Sosiologi

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENGURUSAN SKRIPSI

MANUAL PROSEDUR PENGURUSAN SKRIPSI MANUAL PROSEDUR PENGURUSAN SKRIPSI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2011 MANUAL PROSEDUR PENGURUSAN SKRIPSI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : Revisi

Lebih terperinci

PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2018 1 PROSEDUR KERJA PRAKTEK Start Prasyarat : Min. SKS lulus

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SEMINAR PROPOSAL MAHASISWA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SEMINAR PROPOSAL MAHASISWA JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HALU OLEO DOKUMEN LEVEL Standar Operasional Prosedur (SOP) KODE : 009/KKJM/AGT/2014 JUDUL: AREA: BAGIAN AKADEMIK, JURUSAN DAN UNIT JAMINAN MUTU TANGGAL

Lebih terperinci

Manual Prosedur Tesis

Manual Prosedur Tesis Manual Prosedur Tesis Program Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Tesis Kode Dokumen : 00203 06019 Revisi : 4 Tanggal : 30 Agustus 2012 Diajukan

Lebih terperinci

PEDOMAN TUGAS AKHIR I. Latar Belakang II. Tujuan Pedoman Tugas Akhir III. Definisi Tugas Akhir IV. Tujuan Tugas Akhir adalah :

PEDOMAN TUGAS AKHIR I. Latar Belakang II. Tujuan Pedoman Tugas Akhir III. Definisi Tugas Akhir IV. Tujuan Tugas Akhir adalah : PEDOMAN TUGAS AKHIR I. Latar Belakang Perguruan tinggi mempunyai peranan yang sangat besar dalam menghasilkan sarjana berkualitas. Usaha untuk meningkatkan kualitas sarjana yang dihasilkan, salah satu

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR UJIAN KOMPREHENSIF

MANUAL PROSEDUR UJIAN KOMPREHENSIF MANUAL PROSEDUR UJIAN KOMPREHENSIF JURUSAN KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 MANUAL PROSEDUR UJIAN KOMPREHENSIF Kode Dokumen : 0090206007 Revisi : 5 Tanggal : 30 Oktober 2014 Diajukan

Lebih terperinci

Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM

Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM A. Pengertian 1. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa Program Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kanjuruhan

Lebih terperinci

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor):: Contributed by Administrator adalah program pendidikan strata 3 (S3) yang ditujukan untuk memperoleh gelar akademik doktor sebagai gelar akademik tertinggi. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan

Lebih terperinci

Manual Prosedur Prosedur dan Pelaksanaan Bimbingan Skripsi

Manual Prosedur Prosedur dan Pelaksanaan Bimbingan Skripsi Manual Prosedur Prosedur dan Pelaksanaan Bimbingan Skripsi Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Prosedur dan Pelaksanaan Bimbingan Skripsi

Lebih terperinci

PEDOMAN SKRIPSI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

PEDOMAN SKRIPSI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA PEDOMAN SKRIPSI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyelesaian studi adalah suatu aktifitas akademis di akhir masa studi yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa untuk

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN BIMBINGAN SKRIPSI PRODI JUDUL/TOPIK SKRIPSI

BUKU PANDUAN BIMBINGAN SKRIPSI PRODI JUDUL/TOPIK SKRIPSI BUKU PANDUAN BIMBINGAN SKRIPSI NAMA NIM PRODI : : : JUDUL/TOPIK SKRIPSI...... FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2016 A. Pengertian Skripsi adalah karya ilmiah yang disusun

Lebih terperinci

JURUSAN/PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK PEDOMAN PENDADARAN HALAMAN JUDUL BUKU PEDOMAN PENDADARAN

JURUSAN/PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK PEDOMAN PENDADARAN HALAMAN JUDUL BUKU PEDOMAN PENDADARAN Halaman : Halaman i dari 26 HALAMAN JUDUL BUKU Oleh : TIM PENYUSUN JURUSAN/PRODI TEKNIK SIPIL PROGRAM STUDI/JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN TAHUN 2015 i Halaman : Halaman ii dari 26

Lebih terperinci

PROSEDUR UJIAN AKHIR SARJANA

PROSEDUR UJIAN AKHIR SARJANA SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR UJIAN AKHIR SARJANA NO. DOKUMEN : POB-MSP-FPIK-07 REVISI : 00 NO. SALINAN : Bogor, 19 Februari

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA UJIAN AKHIR SKRIPSI PROGRAM STUDI JENJANG STRATA 1 (S-1) ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN

MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA UJIAN AKHIR SKRIPSI PROGRAM STUDI JENJANG STRATA 1 (S-1) ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA UJIAN AKHIR SKRIPSI PROGRAM STUDI JENJANG STRATA 1 (S-1) ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN Kode Dokumen : 007/MP-IK/SKRIPSI/2017 Revisi : - Tanggal :

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR SKRIPSI JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MANUAL PROSEDUR SKRIPSI JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MANUAL PROSEDUR SKRIPSI JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN DAN KELAUTAN Kode Dokumen : 00703 07007 Revisi : 2 Tanggal : 16 Juni 2011 Dikendalikan oleh : Unit Jaminan Mutu SEPK Disetujui oleh : Ketua Jurusan

Lebih terperinci

DOKUMEN LEVEL Standar Operasional Prosedur (SOP)

DOKUMEN LEVEL Standar Operasional Prosedur (SOP) TUJUAN SOP ini bertujuan untuk : 1. Menjelaskan persyaratan mahasiswa untuk dapat menempuh seminar proposal, seminar hasil penelitian dan ujian /Karya Tulis 2. Menjelaskan tata cara pelaksanaan seminar

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra Surabaya 2013 KATA PENGANTAR Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini disusun untuk memberikan

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA PELAKSANAAN UJIAN AKHIR

MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA PELAKSANAAN UJIAN AKHIR 0 MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA PELAKSANAAN UJIAN AKHIR JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2010 1 MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA PELAKSANAAN UJIAN AKHIR JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

Prosedur Tugas Akhir

Prosedur Tugas Akhir Prosedur Tugas Akhir PENGESAHAN Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disahkan Oleh: Gugus Mutu Fakultas Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dekan Fakultas Teknik Evi Puspitasari, S.T., M.Sc. Trisma

Lebih terperinci

PERATURAN TUGAS AKHIR

PERATURAN TUGAS AKHIR PERATURAN TUGAS AKHIR 1. Pengertian Tugas Akhir ( TA ) Tugas Akhir adalah salah satu mata kuliah dalam kurikulum Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas, memiliki bobot 5 Satuan Kredit Semester ( SKS

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN & JURNAL BIMBINGAN SKRIPSI

BUKU PANDUAN & JURNAL BIMBINGAN SKRIPSI BUKU PANDUAN & JURNAL BIMBINGAN SKRIPSI PRODI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY Nama NIM Judul.............. SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Manual Prosedur Prosedur dan Pelaksanaan Bimbingan Skripsi

Manual Prosedur Prosedur dan Pelaksanaan Bimbingan Skripsi Manual Prosedur Prosedur dan Pelaksanaan Bimbingan Skripsi Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Prosedur dan Pelaksanaan Bimbingan Skripsi

Lebih terperinci

PROSEDUR MUTU PELAKSANAAN DAN EVALUASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) No. Revisi 01

PROSEDUR MUTU PELAKSANAAN DAN EVALUASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) No. Revisi 01 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 85080 1 dari 12 September 22 1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan untuk menjamin terselenggaranya kegiatan Praktik Kerja Lapangan () sebagai bagian proses

Lebih terperinci

Manual Prosedur Penunjukan Dosen Pembimbing dan Judul Tugas Akhir. Universitas Brawijaya

Manual Prosedur Penunjukan Dosen Pembimbing dan Judul Tugas Akhir. Universitas Brawijaya Manual Prosedur Penunjukan Dosen Pembimbing dan Judul Tugas Akhir Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Brawijaya MP.UJM-JB.1-MIPA-UB.09 Revisi : -(-) Tanggal : 27 Desember 2010 Dikaji ulang oleh :

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA SEMINAR HASIL PENELITIAN PROGRAM STUDI JENJANG STRATA 1 (S-1) ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN

MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA SEMINAR HASIL PENELITIAN PROGRAM STUDI JENJANG STRATA 1 (S-1) ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA SEMINAR HASIL PENELITIAN PROGRAM STUDI JENJANG STRATA 1 (S-1) ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MULAWARMAN Kode Dokumen : 006/MP-IK/SKRIPSI/2017 Revisi : - Tanggal

Lebih terperinci

PROSEDUR. Tgl. Berlaku : Des 2008 Versi/Revisi : Kode Dok. : Tgl. Revisi : Juni 2008 MP.UJM-JMSP-FPIK-UB.12 PKL

PROSEDUR. Tgl. Berlaku : Des 2008 Versi/Revisi : Kode Dok. : Tgl. Revisi : Juni 2008 MP.UJM-JMSP-FPIK-UB.12 PKL 1. TUJUAN Menjamin terselenggaranya pelaksanaan di Jurusan Menejemen Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. 2. RUANG LINGKUP Program S1 di Jurusan Menejemen Sumberdaya Perairan

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENULISAN DAN PEMBIMBINGAN SKRIPSI

MANUAL PROSEDUR PENULISAN DAN PEMBIMBINGAN SKRIPSI JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UB MANUAL PROSEDUR Kode Dokumen : 01101 06007 Revisi : 1 Tgl Efektif : 10 November 2010 Jumlah Halaman : 8 PENULISAN DAN PEMBIMBINGAN SKRIPSI Disusun oleh : Unit Jaminan Mutu Sosiologi

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR PROGAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR PROGAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR PROGAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 I. PENETAPAN KOMISI PEMBIMBING A. Latar Belakang Mahasiswa Program Pascasarjana

Lebih terperinci

Panduan Skripsi: Ujian Proposal, Seminar Hasil Penelitian dan Ujian Skripsi

Panduan Skripsi: Ujian Proposal, Seminar Hasil Penelitian dan Ujian Skripsi Dokumen Penjaminan Mutu I Program Studi Ilmu Hubungan Internasional I FISIP I Universitas Andalas 2 st st Edition Oktober 2010 Panduan Skripsi: Ujian Proposal, Seminar Hasil Penelitian dan Ujian Skripsi

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN TUGAS AKHIR DAN UJIAN SIDANG TUGAS AKHIR PROGRAM DIPLOMA IV/ SARJANA TERAPAN

BUKU PANDUAN TUGAS AKHIR DAN UJIAN SIDANG TUGAS AKHIR PROGRAM DIPLOMA IV/ SARJANA TERAPAN Revisi Desember 2016 BUKU PANDUAN TUGAS AKHIR DAN UJIAN SIDANG TUGAS AKHIR PROGRAM DIPLOMA IV/ SARJANA TERAPAN Disusun Oleh : Tim Jurusan Teknik Sipil POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2013 1 i PRAKATA Puji dan

Lebih terperinci

PANDUAN TUGAS AKHIR MAHASISWA JURUSAN TEKNIK MESIN TIM PENYUSUN

PANDUAN TUGAS AKHIR MAHASISWA JURUSAN TEKNIK MESIN TIM PENYUSUN PANDUAN TUGAS AKHIR MAHASISWA JURUSAN TEKNIK MESIN TIM PENYUSUN POLITEKNIK NEGERI JAKARTA JURUSAN TEKNIK MESIN TAHUN 2013 1 PRAKATA Tugas Akhir merupakan bentuk karya ilmiah yang menjadi salah satu syarat

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURE SKRIPSI. Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya

STANDARD OPERATING PROCEDURE SKRIPSI. Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya STANDARD OPERATING PROCEDURE SKRIPSI Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya 2017 Standard Operating Procedure SKRIPSI Jurusan Psikologi Universitas Brawijaya Malang

Lebih terperinci

PENUNJUKAN DOSEN PEMBIMBING TESIS

PENUNJUKAN DOSEN PEMBIMBING TESIS MANUAL PROSEDUR PENUNJUKAN DOSEN PEMBIMBING TESIS PROGRAM STUDI S2 KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS BRAWIJAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 MANUAL PROSEDUR PENUNJUKAN DOSEN PEMBIMBING TESIS PROGRAM

Lebih terperinci

Manual Prosedur TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Universitas Brawijaya, 2013 All Rights Reserved

Manual Prosedur TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Universitas Brawijaya, 2013 All Rights Reserved Manual Prosedur TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2013 All Rights Reserved Manual Prosedur TUGAS AKHIR Program Studi Ilmu Gizi FAKULTAS

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA Nomor : 08/SKR/UPHS/VIII/2008. t e n t a n g

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA Nomor : 08/SKR/UPHS/VIII/2008. t e n t a n g KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA Nomor : 08/SKR/UPHS/VIII/2008 t e n t a n g PEDOMAN TATA TERTIB DAN PELAKSANAAN SIDANG TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA REKTOR UNIVERSITAS PELITA HARAPAN

Lebih terperinci

1. Menjelaskan persyaratan mahasiswa untuk dapat menempuh ujian sidang 2. Menjelaskan tata cara pelaksanaan ujian sidang

1. Menjelaskan persyaratan mahasiswa untuk dapat menempuh ujian sidang 2. Menjelaskan tata cara pelaksanaan ujian sidang PROSEDUR OPERASIONAL BAKU UJIAN SIDANG DEPARTEMEN : PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM STUDI : MATEMATIKA 1. RASIONAL Ujian sidang adalah suatu bentuk ujian secara lisan oleh tim penguji yang harus diikuti

Lebih terperinci

Nomor Dokumen PPK 13. Nomor Revisi 01. Tanggal Terbit

Nomor Dokumen PPK 13. Nomor Revisi 01. Tanggal Terbit 1 dari 5 1. Tujuan Prosedur ini digunakan untuk pelaksanaan Tesis, Skripsi atau Tugas Akhir agar dapat berlangsung sebagaimana mestinya. 2. Ruang lingkup Prosedur Pelaksanaan Tesis, Skripsi atau Tugas

Lebih terperinci

PANDUAN TUGAS AKHIR Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

PANDUAN TUGAS AKHIR Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia PANDUAN TUGAS AKHIR, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia 1. Pengantar Tugas Akhir (TA) adalah sebuah penelitian di bidang teknik elektro yang dapat mencakup salah satu dari bidang

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH

BUKU PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH 1 BUKU PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH Program Pendidikan Dokter Spesialis I Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga / Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENDAFTARAN DAN PELAKSANAAN UJIAN TESIS

MANUAL PROSEDUR PENDAFTARAN DAN PELAKSANAAN UJIAN TESIS MANUAL PROSEDUR PENDAFTARAN DAN PELAKSANAAN UJIAN TESIS PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2013 MANUAL PROSEDUR PENDAFTARAN DAN PELAKSANAAN UJIAN TESIS PROGRAM

Lebih terperinci

PROSEDUR SEMINAR TUGAS AKHIR

PROSEDUR SEMINAR TUGAS AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMERDAYA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR SEMINAR TUGAS AKHIR NO. DOKUMEN : POB-MSP-FPIK-06 REVISI : 01

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA PRAKTEK. Penyusun : Ira Setyaningsih, ST., M.Sc. Siti Husna Ainu Syukri, MT Yandra Rahardian, MT

PEDOMAN KERJA PRAKTEK. Penyusun : Ira Setyaningsih, ST., M.Sc. Siti Husna Ainu Syukri, MT Yandra Rahardian, MT PEDOMAN KERJA PRAKTEK Penyusun : Ira Setyaningsih, ST., M.Sc. Siti Husna Ainu Syukri, MT Yandra Rahardian, MT Diterbitkan Oleh : PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM

Lebih terperinci

BAB I PENGERTIAN BAB II PERSYARATAN DAN PROSEDUR

BAB I PENGERTIAN BAB II PERSYARATAN DAN PROSEDUR BAB I PENGERTIAN 1) Tesis merupakan karya ilmiah jenjang pendidikan tinggi berdasarkan atas hasil penelitian pribadi di lapangan atau riset kepustakaan yang disusun oleh mahasiswa sesuai prosedur yang

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2015 1 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN 3 1.1 Deskripsi Kerja Praktek 3

Lebih terperinci

Pelaksanaan proses ujian mempertahankan skripsi sebagai proses akhir dari skripsi.

Pelaksanaan proses ujian mempertahankan skripsi sebagai proses akhir dari skripsi. Tanggal Revisi : 7 September Halaman : 1 dari 5 1. TUJUAN Pelaksanaan proses ujian mempertahankan skripsi sebagai proses akhir dari skripsi. 2. RUANG LINGKUP Prosedur ini meliputi proses penentuan dosen

Lebih terperinci

Bab 1. PENDAHULUAN. Pengertian Praktek Kerja Lapangan / PKL / Magang. Tujuan Praktik Kerja Lapangan / PKL / Magang

Bab 1. PENDAHULUAN. Pengertian Praktek Kerja Lapangan / PKL / Magang. Tujuan Praktik Kerja Lapangan / PKL / Magang 1 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Bab 1. PENDAHULUAN... 3 Pengertian Praktek Kerja Lapangan / PKL / Magang... 3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan / PKL / Magang... 3 Prosedur Pengambilan Mata Kuliah Praktik Kerja

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Serang, Oktober Tim Penulis

KATA PENGANTAR. Serang, Oktober Tim Penulis KATA PENGANTAR Puji Syukur sepatutnya penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang karena ridho-nya penyusun dapat menyelesaikan penulisan Buku Panduan Skripsi Prodi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2015 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Deskripsi kerja praktek Kerja praktek merupakan kegiatan akademik, berupa mata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Manfaat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Manfaat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Skripsi adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom). Dimana mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer untuk Program Strata I (S1) diwajibkan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN BIMBINGAN SKRIPSI

BUKU PANDUAN BIMBINGAN SKRIPSI BUKU PANDUAN BIMBINGAN SKRIPSI NAMA NIM : : JURUSAN : JUDUL SKRIPSI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG TAHUN 2014 SKRIPSI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN A.

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK A. DASAR HUKUM a. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Jalan Prof.dr. HR. Boenjamin No. 708 Kotak Pos 115 Purwokerto 53122 Telp (0281) 635292 hunting Faks. 631802 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 375/H23/DT/2007 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Manual Prosedur TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Manual Prosedur TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Manual Prosedur TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2013 All Rights Reserved Manual Prosedur TUGAS AKHIR Program Studi Ilmu Gizi FAKULTAS

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENGURUSAN SKRIPSI

MANUAL PROSEDUR PENGURUSAN SKRIPSI MANUAL PROSEDUR PENGURUSAN SKRIPSI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014 MANUAL PROSEDUR PENGURUSAN SKRIPSI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

PEDOMAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

PEDOMAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN PEDOMAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN MARINE ENGINEERING Daftar isi 1. PENDAHULUAN... 1 1.1. TUJUAN... 1 1.2. MATERI POKOK... 1 1.3. PRASYARAT... 1 2. PROPOSAL TUGAS AKHIR... 1 2.1. UMUM...

Lebih terperinci

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BUNG HATTA STANDART OPERATING PROSEDURE (SOP)

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BUNG HATTA STANDART OPERATING PROSEDURE (SOP) 1. TUJUAN Menjamin terselenggaranya pelaksanaan pembuatan Skripsi yang tepat waktu sesuai dengan bidang ilmu di Jurusan Budidaya Perairan dan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu

Lebih terperinci

JURUSAN/PRODI TEKNIK SIPIL

JURUSAN/PRODI TEKNIK SIPIL Halaman : Halaman i dari 40 HALAMAN JUDUL BUKU Oleh : TIM PENYUSUN JURUSAN/PRODI TEKNIK SIPIL PROGRAM STUDI/JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN TAHUN 2015 i Halaman : Halaman ii dari 40

Lebih terperinci

STANDAR OPERATION PROCEDURE (SOP)

STANDAR OPERATION PROCEDURE (SOP) STANDAR OPERATION PROCEDURE (SOP) UJIAN PROPOSAL/PROPOSAL/SKRIPSI Kode Dokumen : Revisi : Tanggal : 28 Januari 2013 Dibuat oleh : SEKRETARIS ROPIANTO, M.KOM Dikendalikan Oleh : PUKET I STT IBNU SINA BATAM

Lebih terperinci

PANDUAN KERJA PRAKTEK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG

PANDUAN KERJA PRAKTEK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG PANDUAN KERJA PRAKTEK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG Kode Dokumen : D41.001.012 Revisi : 3 Tanggal : 01 Pebruari 2011 Dikaji ulang oleh : Sekretaris Prodi Sistem Informasi

Lebih terperinci

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 5 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 5 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 5 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor No. Dokumen: 5/2016 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Edisi/revisi : 1/1 Pelaksanaan Ujian Akhir Sarjana

Lebih terperinci

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU PANDUAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 351/H23/DT/2009 TGL 31 AGUSTUS 2009 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA SKRIPSI FAKULTAS PSIKOLOGI

INSTRUKSI KERJA SKRIPSI FAKULTAS PSIKOLOGI 1. LINGKUP KERJA Instruksi kerja ini berlaku di Program Studi S1 Psikologi, mengatur pengelolaan skripsi yang belum diatur secara rinci dalam SOP Penyusunan Skripsi (PBM-UAD-05). Instruksi Kerja ini melibatkan

Lebih terperinci

Materi Sosialisasi TUGAS AKHIR. Semester Genap 2016/2017

Materi Sosialisasi TUGAS AKHIR. Semester Genap 2016/2017 Materi Sosialisasi TUGAS AKHIR Semester Genap 2016/2017 Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur Jakarta, 19 Januari 2017 Pengertian Tugas Akhir Tugas akhir adalah karya tulis

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure Penyelenggaraan Seminar dan Ujian Skripsi Program Studi S1 Statistika

Standard Operating Procedure Penyelenggaraan Seminar dan Ujian Skripsi Program Studi S1 Statistika Standard Operating Procedure Penyelenggaraan Seminar dan Ujian Skripsi Program Studi S1 Statistika Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang 2016 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen SOP

Lebih terperinci

2. RUANG LINGKUP Prosedur Operasional Baku (POB) mencakup prosedur dan mekanisme pendaftaran dan pelaksanaan ujian sidang sarjana.

2. RUANG LINGKUP Prosedur Operasional Baku (POB) mencakup prosedur dan mekanisme pendaftaran dan pelaksanaan ujian sidang sarjana. 1. TUJUAN 1.1. Memberikan panduan untuk pelaksanaan ujian akhir sarjana untuk menjamin pelaksanaan yang efisien, efektif dan mencapai standar mutu yang ditetapkan. 1.2. Membuat mekanisme untuk menjamin

Lebih terperinci

Jurusan PE 2015 SISTEM BIMBINGAN, PELAKSANAAN UJIAN DAN PENILAIAN SKRIPSI

Jurusan PE 2015 SISTEM BIMBINGAN, PELAKSANAAN UJIAN DAN PENILAIAN SKRIPSI Jurusan PE 2015 SISTEM BIMBINGAN, PELAKSANAAN UJIAN DAN PENILAIAN SKRIPSI Sistem Pembimbingan Skripsi: Mahasiswa yang berhak mendapatkan dosen pembimbing adalah mahasiswa telah lulus minimal 90 sks tanpa

Lebih terperinci