BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas tersebut baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol diberikan postest.
|
|
- Liani Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang didapatkan adalah berupa skor hasil belajar siswa yang diperoleh dengan menggunakan tes hasil belajar. Sebelum kelas eksperimen maupun kontrol diberikan perlakuan, kedua kelas diberikan pretest, setelah diberikan perlakuan, maka kedua kelas tersebut baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol diberikan postest. Berdasarkan hasil penelitian, untuk aspek pengetahuan yang diwakilkan oleh no soal 1 dan 2 di peroleh rata rata skornya masing masing sebesar 81,3 untuk kelas ekperimen, 95,3 untuk kelas kontrol dan 83,13 untuk kelas eksperimen, 6,63 untuk kelas kontrol. Untuk aspek pemahaman yang diwakili no soal 3, 4, 5, dan 6 diperoleh rata rata skornya masing masing sebesar 95,8 untuk kelas eksperimen dan 91,7 untuk kelas kontrol; 75 untuk kelas eksperimen dan 68,75 untuk kelas kontrol; 82,95 untuk kelas eksperimen dan 5,85 untuk kelas kontrol; serta 65,4 untuk kelas eksperimen dan 62,28 untuk kelas kontrol. Pada aspek penerapan (yang diwakili oleh no 7, 8, 9, 1, dan 11), skor yang diperoleh sebesar 56,3 pada kelas eksperimen dan 61,7 pada kelas kontrol yang tertera dibutir soal no 7. Pada soal no 8 diperoleh skor sebesar 76,6 untuk kelas eksperimen dan 65,6 untuk kelas kontrol. Pada soal no 9 diperoleh hasil sebesar 8,21 untuk kelas eksperimen dan 74,65 untuk kelas kontrol. Untuk soal no 1, diperoleh skor sebesar 7,71 untuk kelas eksperimen dan 62,7 untuk kelas kontrol. Pada soal no 11, diperoleh skor sebesar 82,19 untuk kelas eksperimen dan 78,44 untuk kelas kontrol. Hal ini berarti, kemampuan siswa yang menggunakan model pembelajaran generatif lebih tinggi dari pada kelas yang tidak menggunakan model pembelajaran generatif Analisis Data Hasil Penelitian Pengujian Normalitas Data
2 Pengujian normalitas data ini adalah syarat yang harus dipenuhi pada analisis statistik. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil penelitian terdistribusi normal atau tidak. Dalam pengujian ini dikelompokkan menjadi dua bagian: Pengujian normalitas data kelas eksperimen Berdasarkan hasil pretest kelas eksperimen yang dilampirkan pada lampiran 8 diperoleh 2 = 9,1232 untuk taraf nyata =,5 dan n = 32 diperoleh nilai x daftar sebesar 11,17. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis H daftar, ini berarti sampel tersebut berdistribusi normal. Berdasarkan hasil postest kelas eksperimen yang dilampirkan pada lampiran 8 diperoleh 2 = 7,5936 untuk taraf nyata =,5 dan n = 32 diperoleh nilai x daftar sebesar 11,17. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis H daftar, ini berarti sampel tersebut berdistribusi normal Pengujian normlitas data kelas kontrol Berdasarkan hasil pretest kelas kontrol yang dilampirkan pada lampiran 8 diperoleh 2 = 7,8592 untuk taraf nyata =,5 dan n = 32 diperoleh nilai x daftar sebesar 11,17. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis H daftar, ini berarti sampel tersebut berdistribusi normal. Berdasarkan hasil postest kelas kontrol yang dilampirkan pada lampiran 8 diperoleh 2 = 8,8736 untuk taraf nyata =,5 dan n = 32 diperoleh nilai x daftar sebesar 11,17. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis H daftar, ini berarti sampel tersebut berdistribusi normal Pengujian Homogenitas Varians Pengujian homogenitas varians bertujuan untuk menguji kesamaan rata rata dua varians dengan menggunakan uji Barlett. Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh pada
3 lampiran 9 2 hitung sebasar dan nilai 2 daftar = 113,1 Karena 2 hitung = < 2 daftar = 113,1, maka hipotesis H diterima, artinya kedua varians homogen Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil perhitungan normalitas data dan homogenitas varians didapatkan bahwa data terdistribusi normal dan homogen, sehingga untuk pengujian hipotesis digunakan uji analisis covarian (Anakova). Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar pada siswa kelas eksperimen dan hasil belajar pada siswa kelas kontrol. Berdasarkan perhitungan pada lampiran 1 diperoleh bahwa = 4.88 dan = 4,4. Karena >, maka hipotesis H ditolak dan H a diterima, sehingga sesuai dengan uji statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran generatif dan hasil belajar yang menggunakan model pengajaran langsung Pembahasan Pada awal telah dibahas bahwa tujuan penelitian ini untuk melihat apakah ada perbedaan antara kelas yang menggunakan model pembelajaran generatif dan kelas yang menggunakan model pengajaran langsung. Tahap awal peneliti menyiapkan instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data yakni tes hasil belajar siswa (dapat dilihat pada lampiran 2). Sebelum digunakan di kelas terlebih dahulu instrumen tersebut divalidasi yang tujuannya untuk mengetahui apakah instrumen ini layak digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Validasi ini melalui beberapa tahap, yakni : melalui bimbingan dosen/guru ahli dan melalui pengujian soal. Validasi yang dilakukan melalui bimbingan dosen/guru ahli mencakup
4 penilaian : redaksi kalimat, keterbacaan mencerminkan muatan pembelajaran, dan aspek bahasa. Sedangkan validasi melalui pengujian soal dilakukan di kelas selain kelas uji. Hasil dari validasi bimbingan dosen ahli dari Jurusan Fisika Unifersitas Negeri Gorontalo dan guru mata pelajaran fisika di SMA Negeri 2 Gorontalo menyatakan bahwa instrumen tersebut baik dan layak digunakan sebagai tes hasil belajar pada penelitian ini. Untuk membuktikan pernyataan dari validator tersebut, peneliti melakukan uji coba di kelas II IPA 1 yang berjumlah 26 orang. Setelah peneliti melakukan pengujian validitas dan reliabilitas dengan menggunak rumus r Product Moment (dapat dilihat pada lampiran 11 ) terbukti bahwa soal tersebut berstatus valid dengan koefisien reliabel sebesar r =, Penelitian ini menggunakan model pembelajaran generatif dengan teknik pengambilan sampel dilakukan dngan menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Dengan teknik tersebut didapatkan dua kelas sebagai sampel yakni kelas II IPA 2 dan II IPA 3, dengan kelas eksperimen adalah II IPA 3 dan kelas kontrol adalah kelas II IPA 2. Sebelum kedua kelas tersebut mendapatkan perlakuan terlebih dahulu peneliti memberikan pretest dengan tujuan untuk melihat kemampuan awal siswa sebelum diberikan perlakuan. Setelah itu, kedua kelas tersebut diberikan perlakuan yang berbeda, dimana kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan model pembelajaran generatif dan kelas kontrol deberi perlakuan dengan model pengajaran langsung. Setelah kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi perlakuan peneliti memberikn postest yang tujuannya untuk mengetahui hasil belajar setelah diberikan perlakuan. Dari hasil pretest dan postest yang didapat, diperoleh kemajuan belajar yang disajikan pada gambar 11.
5 eksperimen kontrol Gambar 11. Presentase kemajuan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kontrol untuk tiap butir soal. Dari gambar 11 dapat diketahui bahawa untuk materi gelombang, karakteristik gelombang, jenis jenis gelombang, dan gejala gejala gelombang, siswa lebih memahami konsep tersebut menggunakan model pembelajaran generatif dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pengajaran langsung. Dari gambar tersebut untuk butir soal no 1 terlihat bahwa kemajuan belajarnya sebesar 15,7 untuk kelas eksperimen dan 57,8 untuk kelas kontrol. Untuk soal no 2 terlihat bahwa kemajuan belajar untuk kelas eksperimen sebesar 64,33 dan kelas kontrol sebesar 46,83. Untuk soal no 3, kemajuan belajar untuk kelas eksperimen sebesar 79,1 dan untuk kelas kontrol sebesar 7,9. Pada soal no 4, kemajuan belajar unuk kelas eksperimen sebesar 65,625 dan untuk kelas kontrol sebesar 54,17. Pada soal no 5, kemajuan belajar untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol masing masing sebesar 74,43 dan 54,17. Untuk soal no 6, kemajuan belajar untuk kelas eksperimen sebesar 64,95 dan untuk kelas kontrol sebesar 57,82. Pada soal no 7, kemajuan belajar untuk kelas eksperimen sebesar 51,61 dan untuk kelas kontrol sebesar 56,23. Untuk soal no 8, kemajuan belajar untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol masing masing sebesar 61,8 dan 53,9. Pada soal no 9, kemajuan belajar untuk
6 Skor rata - rata kemajuan belajar siswa kelas eksperimen sebesar 71,88 dan untuk kelas kontrol sebesar 61,45. Untuk no 1, kemajuan belajar pada kelas eksperimen sebesar 7,51 dan kelas kontrol sebesar 55,28. Pada soal no 11, kemajuan belajar untuk kelas eksperimen sebesar 72,81 dan untuk kelas kontrol sebesar 6,94. Selain itu, dilihat dari gambar 11 tersebut terlihat bahwa Aspek kognitif pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda beda. Pada kelas eksperimen yang lebih tinggi skornya adalah pada aspek kognitif tingkat Pemahaman atau C2 dengan skor rata rata sebesar 71,3, sedangkan pada kelas kontrol yang lebih dominan adalah pada aspek kognif tingkat Pengetahuan atau C1 dengan skor rata rata sebesar 52,32. Secara keseluruhan distribusi skor kemajuan hasil belajar dari kedua kelas menunjukkan bahwa skor rata rata kemajuan belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol, seperti tampak pada gambar , , eksperimen Kelas Perlakuan kontrol Gambar 12. Distribusi skor rata rata kemajuan belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol Dari gambar 12 terlihat bahwa rata rata kemajuan belajar untuk kelas eksperimen sebesar 43,28 dan pada kelas kontrol sebesar 38,3438. Dengan selisih skor rata ratanya sebesar 4,9362. Hal ini disebabkan pada kelas eksperimen, proses pembelajarannya
7 menggunakan model pembelajaran generatif ditambah dengan tampilan powerpoint dalam bentuk video. Pembelajaran seperti ini tentunya membuat siswa tertarik untuk belajar karena mereka jenuh dengan suasana kelas yang hanya menggunakan bahan ajar sebagai sumber belajar. Dengan pembelajaran generatif ini juga, siswa dapat merangsang otaknya untuk membangun suatu ide yang baru. Dibandingkan dengan siswa pada kelas kontrol yang pembelajarannya yang berlangsung di dalam kelas yang hanya menggunakan bahan ajar sebagai sumber belajar. Berdasarkan uraian di atas, maka penggunaan model pembelajarn generatif memperoleh skor hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan model pengajaran langsung.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diperoleh yaitu berupa skor hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diperoleh melalui
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis secara statistik. Hasil penelitian yang diperoleh diolah dengan menggunakan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini menyaring data tentang pengaruh penerapan metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa. Dengan demikian, maka data yang telah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 selama kurang lebih 2 bulan terhitung sejak April
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian didapatkan dengan. Hasil belajar siswa untuk kelas
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Skor hasil belajar siswa diperoleh dengan menggunakan tes hasil belajar. Data hasil penelitian didapatkan dengan. Hasil belajar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penilai ahli akan menilai intrumen tes tersebut pada kriteria rumusan butir tes sesuai
46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Analisis Instrumen Tes Instrumen tes sebelum diujikan terlebih dahulu divalidasi oleh penilai ahli. Penilai ahli akan menilai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. antara kelas yang menggunakan LKS paperless dan kelas yang menggunakan LKS
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Skor hasil belajar siswa diperoleh dengan menggunakan tes hasil belajar siswa. Data hasil penelitian didapatkan dengan membandingkan hasil
Lebih terperinciBAB III METEDEOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 PAGIMANA yang lokasinya
BAB III METEDEOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 PAGIMANA yang lokasinya terletak di Kec PAGIMANA 3.1.2. Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Gorontalo pada semester genap tahun ajaran 2011/2012 selama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jalan Jhon Ario Katili Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara. Penelitian
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Lokasi penelitian dilakukan di SMA Negeri 4 Gorontalo yang terletak di Jalan Jhon Ario Katili Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini penulis memaparkan hasil penelitian yang mencakup deskripsi data hasil penelitian, uji persyaratan, pengujian hipotesis, pembahasan dan keterbatasan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. minimum sebesar 14,14 dan skor maksimum sebesar 58,58. Sedangkan pada kelas
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian untuk kelas eksperimen didapatkan skor pre-test minimum sebesar 14,14 dan skor maksimum sebesar 58,58. Sedangkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas kontrol dapat pada ilihat pada tabel sebagai berikut:
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.2 Data Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar siswa yang diperoleh pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat pada ilihat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua perlakuan. Kelompok siswa pertama mendapatkan pembelajaran dengan model kooperatif
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Trans Sulawesi,Desa Mongolato,Kabupaten Gorontalo,Provinsi Gorontalo.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Telaga,yang terletak di Jalan Trans Sulawesi,Desa Mongolato,Kabupaten Gorontalo,Provinsi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Gorontalo, Jalan Prof. Dr. Jhon Aryo Katili, Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan dan Pembahasan Uji Instrumen Penelitian Instrumen yang diuji coba adalah instrumen tes untuk memperoleh data hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Uji intrumen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo 3.1. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di MAN 1 Pringsewu Kabupaten Pringsewu. 3.2 Populasi Penelitian Populasi penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Penetapan Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bongomeme.
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penetapan Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bongomeme. Penetapan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tahun Ajaran
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Atinggola Jalan Bintara No 7 Desa Pinontoyonga Kecamatan Atinggola
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tilamuta, data hasil penelitian ini disajikan dalam dua kelompok, yaitu:
34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan data tentang hasil belajar peserta didik dengan tingkat kemampuan hasil belajar pada materi listrik dinamis
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian post test only control design. Subjek penelitian yang dipilih
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI IMPULS DAN MOMENTUM
LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI IMPULS DAN MOMENTUM (Suatu Penelitian Eksperimen di SMK Negeri 1 Suwawa) Oleh ASPIAH A. TIMUMUN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitiandan Waktu Penelitian Lokasi penelitiandilaksanakan di sekolah SMA Negeri Gorontalo. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 01
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terletak di Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Kelurahan Wumialo Kecamatan Kota
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 6 Gorontalo yang lokasinya terletak di Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Kelurahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari tahun 2015. Adapun tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar Kabupaten
Lebih terperinciTabel 3: Sub populasi siswa kelas X Man Batudaa
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Man Batudaa pada pelajaran Fisika khususnya pada materi perubahan wujud zat 3.1.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penentuan Objek 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kemangkon tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari
Lebih terperincimendukung terhadap pencapaian kompetensi. Setiap aktivitas termasuk berbagai karya yang
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Portofolio Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Teori Kinetik Gas Sri Wahyuningsih S. Muis, Dr. Mursalin, M.Si, Citron S. Payu, S.Pd, M.Pd Jurusan Fisika, Program
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan pretest, tujuan diberikan pretest adalah untuk mengetahui pengetahuan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diperoleh yaitu berupa skor hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diperoleh melalui tes hasil
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. melibatkan dua kelompok yaitu kelompok ekperimen dan kelompok kontrol
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Penelitian ini melibatkan dua kelompok yaitu kelompok ekperimen dan kelompok kontrol yang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar
19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 200 siswa dan
Lebih terperincipenelitian eksperimen. Sugiyono (2012:11) menyatakan metode tujuan penelitian yakni untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode, Bentuk dan Rancangan Penelitian 1. Metode Penelitian Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian ini diperlukan suatu metode. Adapun metode pada penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki
23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan
34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4
23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam setiap kegiatan pelaksanaan penelitian metode penelitian yang digunakan sesuai dengan permasalahan, tujuan penelitian, dan kerangka pemikiran yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Salah satu bagian penting dalam kegiatan penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang proses pengambilan
37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang proses pengambilan datanya dibuat dengan cara memberikan respon kepada objek (responden)
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar Tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 200 siswa dan tersebar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (Quasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Bandarlampung Kota Bandar lampung. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri Bandar lampung semester
Lebih terperinciBAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester
24 BAB III METODE PENETILIAN A. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester genap SMAN 1 Tanjung Bintang pada tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 3 kelas.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA PRASETYA Gorontalo, kecamatan
BAB III METODE PENELITIAN 3. Penetapan Lokasi dan waktu penelitian 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA PRASETYA Gorontalo, kecamatan Kota Tengah, kota Gorontalo. 3.. Waktu Penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila
3 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila Bandar Lampung tahun pelajaran 01/013 yang berjumlah 38 siswa dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti menguraikan tentang hasil data dan pembahasan penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 1 Candi Sidoarjo tahun ajaran 2014/2015. Data tersebut
Lebih terperinciTABEL III. 1 PROSES PENELITIAN No Kegiatan Waktu. 1 Pengajuan Sinopsis November Proses pengerjaan proposal Desember 2014
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Mei, pada semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015. Berikut ini dijelaskan proses penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Surakarta pada kelas X Semester II
59 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Surakarta pada kelas X Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013. 2. Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Gorontalo. Yang dilaksanakan pada semester genap pada tahun ajaran 2013/2014
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri Batudaa yang terletak di Kabupaten Gorontalo. Yang dilaksanakan pada semester genap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di SMP N 1 kabila Kab.Bonebolango
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di SMP N kabila Kab.Bonebolango pada kelas VII semester genap tahun ajaran 0/03. Penelitian dilakukan selama ±
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar
22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 11 kelas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil
13 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil SMA.YPPL Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari enam kelas. B.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian instrument dilakukan sebelum pengujian dalam pengumpulan
83 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Instrument Penelitian Pengujian instrument dilakukan sebelum pengujian dalam pengumpulan data, yang bertujuan untuk memperoleh instrument yang valid
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama ± 3 bulan, dari bulan juni sampai agustus
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama ± 3 bulan, dari bulan juni sampai agustus pada semester Genap Tahun Ajaran 013/014. 3.1.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan
41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YPU Bandar
III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YPU Bandar Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Data Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar siswa yang diperoleh pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa,
21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa, baik itu sebelum diberikan teknik role playing maupun setelah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen. Menurut Sugiyono (2012:77) Quasi eksperimental design merupakan pengembangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YPU Bandar Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen dengan menggunakan Posttest-only control group design,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan suatu metode yang diharapkan mengungkapkan ketercapaian penelitian. Adapun metode
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun
29 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun ajaran 2012/2013 di SMA Negeri 1 Pesisir Tengah Krui Kabupaten Lampung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Pada dasarnya, langkah-langkah
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pekalongan tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 124 siswa dan tersebar dalam empat kelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen (semi eksperimen) dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian ini tidak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh 1. Tujuan Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengembangan Multimedia Pembelajaran 3.1.1 Tahap Analisis Tahap analisis dimulai dari menetapkan tujuan pengembangan multimedia pembelajaran serta pemilihan materi yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2011, hlm. 3) menyatakan bahwa metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada Bandar Lampung tahun ajaran 0-03 yang berjumlah 00 siswa dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri Baturetno Wonogiri tahun ajaran 015/016 pada bulan September-Oktober 015. B. Metode Penelitian Metode yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi lokasi penelitian adalah SMP Negeri 6 Gorontalo.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 2 Siak
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis Bandar Lampung tahun ajaran 0/03 yang berjumlah
Lebih terperinciPengaruh Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Laju Reaksi di SMA Negeri 1 Gorontalo
Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Laju Reaksi di SMA Negeri 1 Gorontalo Riatun S. Manang. Lukman A.R Laliyo, La Alio Pendidikan Kimia, Fakultas MIPA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian, termasuk beberapa komponen yaitu lokasi penelitian, metode dan desain penelitian, populasi dan sampel penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Januari sampai 21 Februari semester genap tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan di
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di sekolah islam swasta yaitu Pesantren Persatuan Islam 31 Banjaran-Bandung.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari strategi pembelajaran Tandur terhadap peningkatan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. semester ganjil Tahun Ajaran pada semester ganjil. bulan (Desember-Januuari 2014) Tahun Ajaran
20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Kota Gorontalo, pada semester ganjil Tahun Ajaran 2013-2014 pada semester
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batudaa kelas VIII tepatnya di desa
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batudaa kelas VIII tepatnya di desa Huntu, Pilobuhuta kecamatan Batudaa. SMP
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3
III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3 Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Pelajaran
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200
6 III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 00 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus s.d. 26 September 2013. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen. Tujuan
22 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desian Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen. Tujuan Penelitian Quasi Eksperimen adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah penelitian eksperimen. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Sugiyono (2012:3) menjelaskan bahwa metode penelitian adalah cara-cara ilmiah
32 III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2012:3) menjelaskan bahwa metode penelitian adalah cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu dan metode penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Penelitian Siswa SMP NU 01 Muallimin Weleri dalam kegiatan pembelajaran PAI, sebelum penelitian masih menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi eksperimental adalah desain penelitian yang mempunyai kelompok kontrol tetapi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan desain penelitian berbentuk pretest-posttest
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang
52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang perbandingan prestasi belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
8 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3. 1. 1 Lokasi Penelitian Pelaksanaan penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bongomeme pada kelas X 3. 1. Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian
42 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Rumusan komparatif adalah rumusan masalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh siswa kelas X IPA semester genap pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari empat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober 2014 05 Januari 2015 di SMA Negeri 1 Rimba Melintang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam peneltian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 14
8 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam peneltian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4 Bandarlampung Tahun Pelajaran 0/0 yang berjumlah 04 siswa. Siswa tersebut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan quasi eksperimen, dengan menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama dengan desain Pretest-Posttest
Lebih terperinci