mendukung terhadap pencapaian kompetensi. Setiap aktivitas termasuk berbagai karya yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "mendukung terhadap pencapaian kompetensi. Setiap aktivitas termasuk berbagai karya yang"

Transkripsi

1 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Portofolio Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Teori Kinetik Gas Sri Wahyuningsih S. Muis, Dr. Mursalin, M.Si, Citron S. Payu, S.Pd, M.Pd Jurusan Fisika, Program Studi S1. Pend. Fisika F.MIPA Universitas Negeri Gorontalo Sri Wahyuningsih S. Muis: Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Portofolio Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Teori Kinetik Gas, dibawah bimbingan Bapak Dr. Mursalin, M.Si dan Bapak Citron S. Payu, S.Pd, M.Pd Penelitian merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan di Sekolah SMA Negeri 2 Limboto. Secara kualitatif ditinjau dari aspek materi, konstruk dan bahasa. Sedangkan secara kuatitatif ditinjau dari segi validitas, reliabilitas, dan tingkat kesukaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio dan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung. Kata kunci : Model Pembelajaran Portofolio Terhadap Hasil Belajar Siswa I. PENDAHULUAN Dalam konteks KTSP, pembelajaran tidak cukup hanya dengan memberitahukan akan tetapi mendorong peserta didik untuk melakukan suatu proses melalui berbagai aktivitas yang dapat mendukung terhadap pencapaian kompetensi. Setiap aktivitas termasuk berbagai karya yang dihasilkan peserta didik dari suatu proes pembelajaran perlu dimonitor, diberi komentar, dikritik dan diberi catatan perbaikan oleh setiap guru secara terus-menerus (Imadi, 21). Pengalaman belajar peserta didik secara terus-menerus disempurnakan sehingga pada akhirnya akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan lebih sempurna. Berkembangnya model-model pembelajaran saat ini menuntut guru berinovasi dan memperbaiki proses pembelajaran yang akan dilakukan di kelas. Dalam hal ini, selain berfungsi sebagai motivator, fasilitator, dan mediator; guru juga diharapkan dapat menjadi seorang pengelola kegiatan belajar mengajar. Beberapa model pembelajaran yang menitikberatkan optimalisasi peran dan fungsi guru dalam kegiatan belajar-mengajar, salah satunya adalah model pembelajaran portofolio. Dalam model pembelajaran portofolio, siswa dituntut untuk berpikir cerdas, aktif, kreatif, prospektif dan bertanggung jawab (Inayah, 21).

2 Model Pembelajaran Portofolio Menurut Popham (dalam Taniredja, 213:5) bahwa portofolio adalah suatu koleksi yang sistematis dari suatu pekerjaan. Dalam dunia pendidikan, portofolio diartikan sebagai kumpulan yang sistematis dari pekerjaan atau karya siswa (Taniredja, 213:6). Istilah portofolio merupakan serangkaian penampilan atau karya siswa dari waktu ke waktu. Portofolio lebih dari sekedar map penyimpan karya siswa. Portofolio berisi sampel terpilih dari karya siswa untuk memperlihatkan perkembangan dan pertumbuhan siswa dalam mencapai tujuan kurikulum tertentu. Barret (dalam Murdiono, 212:67) mendefinisikan portofolio sebagai kumpulan hasil kerja siswa yang menunjukkan prestasi atau kemajuan dalam belajar. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa portofolio adalah sekumpulan hasil kerja individu dari hasil proses belajar mengajar. Langkah-langkah Pembelajaran Portofolio 1. Mengidentifikasi masalah 2. Memilih masalah untuk kajian kelas 3. Mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan dikaji oleh kelas 4. Mengembangkan portofolio kelas 5. Penyajian portofolio II. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Limboto, tepatnya di Desa Bolihuangga, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Penelitian dilaksanakan pada semester genap Tahun Ajaran 212/213 selama 1 Bulan, yang dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pengambilan data dan tahap pengolahan data. Untuk pengambilan data dilakukan selama 3 minggu, yaitu pada tanggal 1 mei sampai dengan 15 mei, pada hari yang sama tapi jam pembelajaran yang berbeda. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 2 Limboto yang terdaftar pada Tahun Pelajaran 212/213 berjumlah 97 orang yang tersebar di empat kelas. Sekolah yang akan dijadikan sebagai sampel penelitian ini yaitu kelas XI IPA yang terdiri dari dari 4 kelas yaitu kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, dan XI IPA 4. Dari empat kelas ini terpilih 2 kelas yang dinilai homogen yaitu kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2. Kelas yang dipilih secara random ditetapkan menjadi sampel penelitian di nilai homogen dilihat dari guru yang mengajar sama, buku mata pelajaran sama, jam pelajaran dan hasil belajar fisika sebelumnya. Variabel eksperimen dalam penelitian ini yaitu penggunaan model pembelajaran, Sedangkan Variable respon pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam

3 penelitian ini adalah metode eksperimen. Desain dalam penelitian ini menggunakan Pretest-Posttest Controle Group Design dengan dua macam perlakuan. Didalam desain ini sebelum diberikan perlakuan kedua kelas diberi soal tes awal (pretes) untuk mengukur kondisi awal ( 1 ), hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana minat siswa terhadap materi yang diajarkan. Selanjutnya pada kelas XI IPA 1 diberikan perlakuan dengan pembelajaran menggunakan model pembelajaran portofolio dan pada kelas XI IPA 2 juga diberi perlakuan dengan pembelajaran menggunakan model pembelajaran langsungt. Setelah selesai pembelajaran, kedua kelas diberikan lagi soal akhir sebagai posttes ( 2 ) untuk melihat perbedaan hasi belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran portofolio dan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakaan model pembelajaran langsung. XI IPA 2 : O1 X XI IPA 1 : O1 Y O2 O2 Skema Desain Penelitian Keterangan: XI IPA 1 = kelas kontrol XI IPA 2 = kelas eksperimen X = Pengajaran menggunakan model pembelajaran portofolio Y = Pengajaran menggunakan model pembelajaran langsung O1 = Pretes (Tes awal) O2 = Posttes (tes Akhir) (Sugiyono, 21 : 112) Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu validitas isi, yang mempersoalkan apakah isi setiap butir soal yang digunakan dapat mencerminkan isi pembelajaran yang seharusnya diukur atau tidak, yakni validitas soal dan item soal. Validitas RPP merupakan validitas yang terdiri dari komponen-komponen dikoreksi oleh dosen validator. Koreksi yang dilakukan yaitu : 1. Memotivasi / menggali pengetahuan awal siswa melalui pertanyaan 2. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara operasional 3. Dikembangkan sesuai dengan model pembelajaran berbasis portofolio 4. Sintaks pembelajaran berpusat pada siswa

4 5. Materi pembelajaran dirancang sesuai model pembelajaran 6. Bentuk penilaian sesuai tujuan pembelajaran 7. Menggunakan bahan baca lebih dari 2 buku. Selain pengujian RPP, digunakan juga pengujian validitas LKS yang yang terdiri dari aspek-aspek dikoreksi oleh dosen validator. Koreksi yang dilakukan yaitu : 1.. Materi a. Kebenaran konten (fakta, konsep, hokum, teori dan proses ilmiah) b. Kemutakhiran konten c. Sistematis sesuai struktur keilmuan 2. Kebahasaan a. Keterbacaan bahasa Indonesia yang baik dan benar b. Menggunakan bahasa Indonesia yang digunakan c. Istilah yang digunakan tepat dan mudah dipahami d. Menggunakan istilah dan symbol yang konsisten 3. Penyajian a. Membangkitkan minat/rasa ingin tahu b. Sesuai taraf berpikir dan kemampuan membaca siswa c. Mendorong siswa terlibat aktif d. Menarik/menyenangkan 4. Menunjang kualitas KBM a. Memberikan kemudahan dalam mengembangkan kemampuan berpikir siswa b. Menunjang terlaksananya KBM yang berbasis portofolio c. Memberikan kemudahan dalam membuat soal evaluasi dan penilaian. Dalam penelitian ini, item tes dikatakan valid jika koefisien validitasnya yaitu r xy,444 dan setiap item soal dinyatakan tidak valid apabila koefisien validitasnya r xy,444.dengan taraf nyata α =,5 dan N = 25 serta dengan interval kepercayaan 95% maka harga r tabel = r (α)(n) = r (,5)(25) =,444. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil r 11 =,97, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrument test reliabel artinya dapat digunakan sebagai pengumpulan data pada penelitian ini. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yang didapatkan adalah berupa skor hasil belajar siswa yang, diperoleh melalui tes hasil belajar. Sebelum kelas eksperimen maupun kelas kontrol diberikan perlakuan, kedua kelas diberikan pretest kemudian setelah diberikan perlakuan, maka kedua kelas tersebut baik kelas

5 eksperimen yang menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio dan kelas control yang menggunakan model pembelajaran langsung diberikan posttest. Tabel 8 Skor hasil belajar siswa pada kelas eksperimen No Responden Pre-Test Post-Test

6 Tabel 9 Skor hasil belajar siswa pada kelas eksperimen No Responden Pre-Test Post-Test Pengujian normalitas data adalah syarat yang harus dipenuhi dalam analisis statistik. Pengujian ini tujuannya untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil penelitian terdistribusi normal atau tidak. Dalam pengujian ini dikelompokkan menjadi dua bagian : Pengujian normalitas data kelas eksperimen Berdasarkan hasil pretest kelas eksperimen yang dilampirkan pada lampiran 8 diperoleh X 2 = 1,2275 untuk taraf nyata, 5 dan n = 25 diperoleh x daftar sebesar 11,7. Hal ini berarti bahwa hipotesis H diterima karena X X 2 2 daftar, maka sampel tersebut berdistribusi normal.

7 Berdasarkan hasil post test kelas eksperimen yang dilampirkan pada lampiran 8 diperoleh X 2 = 1,6425 untuk taraf nyata, 5 dan n = 25 diperoleh x daftar sebesar 11,7. Hal ini berarti bahwa hipotesis H diterima karena X X Pengujian normalitas data kelas kontrol 2 2 daftar, maka sampel tersebut berdistribusi normal. Berdasarkan hasi pretest kelas control yang dilampirkan pada lampiran 8 diperoleh X 2 = 6,2169 untuk taraf nyata, 5 dan n = 25 diperoleh x daftar sebesar 11,7. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis H diterima karena X X 2 2 daftar, ini berarti sampel tersebut berdistribusi normal. Berdasarkan hasi postest kelas control yang dilampirkan pada lampiran 8 diperoleh X 2 = 8,81 untuk taraf nyata, 5 dan n = 25 diperoleh x daftar sebesar 11,7. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis H diterima karena X X 2 2 daftar, ini berarti sampel tersebut berdistribusi normal. Pengujian Homogenitas Varians Pengujian homogenitas varians bertujuan untuk menguji kesamaan rata-rata dua varians dengan menggunakan uji barlett. Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh pada lampiran 1 2 hitung sebesar 7,29 dan nilai 11,7. Karena 2 daftar 2 hitung = 7,29 < 11,7 maka hipotesis H diterima, artinya kedua varians homogen. 2 daftar Uji Kemajuan Belajar Berdasarkan hasil pengolahan data untuk kelas eksperimen dan kelas control maka dapat dilihat peningkatan hasil belajar siswa baik dalam kegiatan pretest maupun posttest. Pengujian kemajuan hasil belajar siswa dapat dihitung melalui rumus g faktor (N-Gains) seperti yang telah dituliskan pada BAB sebelimnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran. Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil perhitungan normalitas data dan homogenitas varians didapatkan bahwa data terdistribusi normal dan homogen, sehingga untuk pengujian hipotesis digunakan uji t.

8 Berdasarkan data yang ada pada lampiran 11 diperoleh thitung 6,4 dan ttabel t hitung 2,21. Karena > t tabel, maka hipotesis H ditolak dan H 1 diterima, sehingga sesuai dengan uji statistic dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio dan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung. Pembahasan Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana hasil belajar melalui proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran berbasis portofolio pada kelas eksperimen dan menggunakan model pembelajaran langsung pada kelas kontrol. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio dan hasil belajar siswa yang tidak dibelajarkan menggunakan pembelajaran berbasis portofolio. Untuk rata-rata skor hasil belajar siswa antara kelas yang menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio dan kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung pada kegiatan pretest untuk setiap ranah kognitif terdapat pada gambar dibawah ini. Rata-rata skor hasil belajar siswa Ekperimen Kontrol Aspek kognitif Gambar 1 : Distribusi hasil belajar siswa pada kegiatan pretest pada kelas yang menggunakan pembelajaran berbasis portofolio dan kelas yang menggunakan pembelajaran langsung. Berdasarkan gambar 1 menunjukkan bahwa perbandingan hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol peraspek kognitif. Kelas eksperimen ditandai dengan warna ungu tua dan kelas kontrol warna ungu muda. Adapun aspek-aspek kognitif pada setiap nomor soal adalah soal nomor 1-5 merupakan aspek kognitif pengetahuan, nomor 6-13 merupakan aspek pemahaman, soal nomor merupakan aspek penerapan dan soal nomor 19-2 merupakan aspek analisis. Pada kelas

9 eksperimen yang menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio untuk aspek pengetahuan (C1) yang diwakili oleh nomor 1-5, untuk nomor 1 diperoleh 24%, soal nomor 2 diperoleh 31%, nomor 3 diperoleh 12%, nomor 4 dan 5 diperoleh 21%. Untuk kelas control soal nomor 1 dan 5 diperoleh 27%, soal nomor 2 diperoleh 26%, soal nomor 3 diperoleh 11%, soal nomor 4 diperoleh 26%. Untuk aspek pemahaman (C2) pada kelas eksperimen, nomor 6 diperoleh 24%, nomor 7 diperoleh 8%, nomor 8 dan 11 diperoleh 7%, nomor 9, 12 dan 14 diperoleh 6%, nomor 1 diperoleh 2%, nomor 13 diperoleh 21%. Untuk kelas control pada soal nomor 6 diperoleh 22%, soal nomor 7 diperoleh 9%, soal nomor 8 dan 11 diperoleh 7%, soal nomor 9 diperoleh 6%, nomor 1 diperoleh 14%, nomor 12 dan 14 diperoleh 5.5%, soal nomor 13 diperoleh 2.9%. Aspek penerapan (C3) pada kelas eksperimen, untuk nomor 15 diperoleh 22%, soal nomor 16 dan 18 diperoleh 7%, soal nomor 17 diperoleh 8%. Untuk kelas control nomor 15 diperoleh 19%, soal nomor 16 diperoleh 6%, soal nomor 17 diperoleh 7% dan soal nomor 18 diperoleh 9%. Sedangkan untuk aspek analisis (C4) pada kelas eksperimen pada soal nomor 19 didapatkan 22%, nomor 2 didapatkan 2.5%. untuk kelas control pada soal nomor 19 didapatkan 15% dan pada soal nomor 2 didapatkan 2.5%. Pada kegiatan posttest, rata-rata skor hasil belajar siswa yang dicapai oleh kelas yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran portofolio dan kelas yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung pada tingkatan kognitif untuk aspek pengetahuan, pemahaman, penerapan dan analisis ditampilkan pada gambar berikut. Rata-rata skor hasil belajar siswa Ekperimen Kontrol Aspek kognitif

10 Gambar 2 : Distribusi hasil belajar siswa pada kegiatan postest pada kelas yang menggunakan pembelajaran berbasis portofolio dan kelas yang menggunakan pembelajaran langsung. Berdasarkan gambar 2 tampak bahwa perbandingan hasil postest kelas eksperimen dan kelas kontrol peraspek kognitif. Kelas eksperimen ditandai dengan warna biru tua dan kelas kontrol warna biru muda. Adapun aspek-aspek kognitif pada setiap nomor soal adalah soal nomor 1-5 merupakan aspek kognitif pengetahuan, nomor 6-13 merupakan aspek pemahaman, soal nomor merupakan aspek penerapan dan soal nomor 19-2 merupakan aspek analisis. Pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio untuk aspek pengetahuan (C1) yang diwakili oleh nomor 1-5, untuk nomor 1 diperoleh 36%, soal nomor 2 diperoleh 37%, nomor 3 diperoleh 16%, nomor 4 dan diperoleh 34% dan soal nomor 5 diperoleh 36%. Untuk kelas control soal nomor 1 diperoleh 34%, soal nomor 2 diperoleh 31%, soal nomor 3 diperoleh 12%, soal nomor 4 dan 5 diperoleh 29%. Untuk aspek pemahaman (C2) pada kelas eksperimen, nomor 6 diperoleh 36%, nomor 7 dan 9 diperoleh 11%, nomor 8 diperoleh 12%, nomor 1 diperoleh 34%, nomor 11,12 dan 14 diperoleh 1.5%, nomor 13 diperoleh 31%. Untuk kelas control pada soal nomor 6 diperoleh 29%, soal nomor 7 diperoleh 9%, soal nomor 8, 11 dan 14 diperoleh 8%, soal nomor 9 diperoleh 1%, soal nomor 1 diperoleh 25.5%, soal nomor 12 diperoleh 7%, soal nomor 13 diperoleh 24%. Aspek penerapan (C3) pada kelas eksperimen, untuk nomor 15 diperoleh 31%, soal nomor 16 diperoleh 11%, soal nomor 17 diperoleh 12%, soal nomor 18 diperoleh 13%. Untuk kelas control nomor 15 diperoleh 22%, soal nomor 16 diperoleh 9%, soal nomor 17 diperoleh 9.5% dan soal nomor 18 diperoleh 12%. Sedangkan untuk aspek analisis (C4) pada kelas eksperimen pada soal nomor 19 didapatkan 32%, nomor 2 didapatkan 34%. untuk kelas control pada soal nomor 19 didapatkan 22% dan pada soal nomor 2 didapatkan 29%. Selanjutnya berikut ini disajikan hasil pretest sebelum dilakukan perlakuan, baik kelas eksperimen maupun kelas control.

11 perentase hasil belajar siswa per butir soal (%) Eksperimen Kontrol nomor soal Gambar 3. Presentase hasil pretest untuk kelas eksperimen dan kelas control Dari gambar 3 tersebut untuk butir soal nomor 1 terlihat bahwa kemajuan belajarnya 14% untuk kelas eksperimen dan 16% untuk kelas control. Untuk soal no 2 terlihat bahwa kemajuan belajarnya untuk kelas eksperimen sebesar 18% dan kelas control sebesar 15%. Untuk soal no 3, kemajuan belajar untuk kelas eksperimen sebesar 14% dan control sebesar 13%. Pada soal no 4, kemajuan belajar untuk kelas eksperimen sebesar 12% dan control sebesar 15%. Pada soal no 5, kemajuan belajar untuk kelas eksperimen sebesar 12% dan kelas control sebesar 16%.untuk soal no 6, kemajuan hasil belajar kelas eksperimen mencapai 14% dan kelas control mencapai 13%. Soal no 7, kelas eksperimen mencapai 15% dan kelas control mencapai 16%. Pada soal nomor 8, baik kelas eksperimen maupun kelas control sama-sama mencapai 13%. Begitu juga untuk soal nomor 9, baik kelas eksperimen maupun kelas control kemajuan hasil belajarnya sebesar 12%. Pada soal no 1, kelas eksperimen mencapai 15% dan kelas control mencapai 11%. Soal no 11 masing-masing untuk kelas eksperimen dan kelas control sebesar 13% dan 14%. Pada soal no 12, kemajuan hasil belajar untuk kelas eksperimen dan kelas control adalah 11% dan 1%. Soal no 13, kelas eksperimen sebesar 13% dan kelas control sebesar 12%. Soal no 14 kemajuan hasil belajarnya masing-masing 12% untuk kelas eksperimen dan kelas control 12% dan 1%. Untuk soal no 15, pada kelas eksperimen 13% dan kelas control 11%. Soal no 16, kemajuan belajarnya untuk kelas eksperimen dan control adalah 14% dan 12%. Soal no 17, pada kelas eksperimen 16% dan control 14%. Soal no 18, untuk kelas control sebesar 14% dan kelas control 17%. Pada soal no 19, kemajuan belajarnya untuk kelas eksperimen adalah 13% dan kelas control adalah 9%. Dan pada soal no 2, kemajuan hasil belajar untuk kelas eksperimen sebesar 14% dan control sebesar 12%. Untuk posttest, rata-rata skor hasil belajar siswa baik kelas eksperimen maupun kelas control terdapat pada gambar 4 dibawah ini.

12 persentase hasil belajar siswa per butir soal (%) Eksperimen Kontrol nomor soal Gambar 4. Presentase hasil pretest untuk kelas eksperimen dan kelas control Berdasarkan gambar diatas tampak bahwa hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran langsung. Dari gambar tersebut untuk butir soal nomor 1 terlihat bahwa kemajuan belajarnya 21% untuk kelas eksperimen dan 2% untuk kelas control. Untuk soal no 2 terlihat bahwa kemajuan belajarnya untuk kelas eksperimen sebesar 23% dan kelas control sebesar 18%. Untuk soal no 3, kemajuan belajar untuk kelas eksperimen sebesar 19% dan control sebesar 15%. Pada soal no 4, kemajuan belajar untuk kelas eksperimen sebesar 2% dan control sebesar 17%. Pada soal no 5, kemajuan belajar sama dengan soal no 6 untuk kelas eksperimen sebesar 21% dan kelas control sebesar 17%. Soal no 7, kelas eksperimen mencapai 2% dan kelas control mencapai 17%. Pada soal nomor 8, baik kelas eksperimen maupun kelas control masing-masing 21% dan 16%. Soal nomor 9, baik kelas eksperimen maupun kelas control kemajuan hasil belajarnya sebesar 2% dan 18%. Pada soal no 1, kelas eksperimen mencapai 2% dan kelas control mencapai 15%. Soal no 11 masingmasing untuk kelas eksperimen dan kelas control sebesar 19% dan 16%. Pada soal no 12, kemajuan hasil belajar untuk kelas eksperimen dan kelas control adalah 19% dan 15%. Soal no 13, kelas eksperimen sebesar 17% dan kelas control sebesar 14%. Soal no 14 kemajuan hasil belajarnya masing-masing 19% untuk kelas eksperimen dan kelas control 16%.dan Untuk soal no 15, pada kelas eksperimen 17% dan kelas control 12%. Soal no 16, kemajuan belajarnya untuk kelas eksperimen dan control adalah 2% dan 16%. Soal no 17, pada kelas eksperimen 21% dan control 16%. Soal no 18, untuk kelas eksperimen dan kelas control sama-sama sebesar 22%. Pada soal no 19, kemajuan belajarnya untuk kelas eksperimen adalah 19% dan kelas control adalah 12%. Dan pada soal no 2, kemajuan hasil belajar untuk kelas eksperimen sebesar 2% dan control sebesar 16%.

13 Secara keseluruhan distribusi skor kemajuan hasil belajar siswa dari kedua kelas menunjukkan bahwa skor rata-rata kemajuan belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas control, seperti tampak pada gambar 5. Kemajuan Hasil Belajar Skor Rata-rata eksperimen kontrol kelas Perlakuan Gambar 5. Distribusi skor rata-rata kemajuan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol Dari gambar 5 terlihat bahwa rata rata kemajuan belajar untuk kelas eksperimen sebesar 5 dan pada kelas control sebesar 3 dengan selisih skor rata ratanya sebesar 2. Hal ini disebabkan pada kelas eksperimen, proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio. Dimana setiap pertemuan pembelajaran siswa diberikan berbagai macam tugas baik individu maupun kelompok. Dan masing masing siswa mengarsipkan tugas tugas tersebut pada sebuah map jepit sedangkan tugas guru adalah menilai serta memberikan komentar terhadap tugas tugas yang diberikan kepada siswa sehingga jika ada siswa yang mendapatkan nilai kurang baik maka akan memotivasi dirinya sendiri agar pertemuan pertemuan berikutnya bisa mendapatkan nilai yang lebih baik lagi sehingga dengan membelajarkan model pembelajaran portofolio ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian diatas, maka penggunaan model pembelajaran berbasis portofolio memperoleh skor hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran langsung.

14 IV. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung. 2. Dalam penelitian ini menggunakan statistic uji t dengan taraf keberartian α=,5. Dari data yang diperoleh t hitung >t tabel atau 6.4 > 2.2 untuk dk n n dan taraf. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis portofolio dapat mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika dengan materi Teori Kinetik Gas. Saran Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengajukan beberapa saran yaitu : 1. Penggunaan model pembelajaran berbasis portofolio dapat memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi, sehingga dapat digunakan disekolah SMA sederajat bahkan dapat pula digunakan dibangku perkuliahan. 2. Perlu diadakan lagi penelitian lebih lanjut dengan penelitian yang sama tetapi menggunakan materi-materi fisika lainnya.

15 Daftar Pustaka Arikunto, 21. Manajemen Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta (diakses tanggal 2 Maret 213) model pembelajaran berbasis portofolio&source=web&cd=4&cad=rja&ved=cd4qfjad PDF (diakses tanggal 2 Maret 213) Jantimala. Widodo. Saefudin, 27. Pembelajaran Konsep Sistem Koordinasi Dengan Memanfaatkan Portofolio Siswa. Margono, 27. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta Melalo, Erni, 211. Studi Perbandingan Implementasi Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika Dengan Menggunakan Model Cooperative Learning Type Jigsaw Dan Type STAD Di SMP Negeri 6 Gorontalo. Murdiono, Mukhamad, 212. Srategi Pembelajaran Kewarganegaraan Berbasis Portofolio. Yogyakarta : ombak Nainggolan, Werlin, Teori Soal Penyelesaian Termodinamika. Bandung : Armico Parwata, 28. Penerapan Model Pembelajaran Langsung Berbantuan Media VCD Untuk Menungkatkan Akivitas Dan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Perkuliahan Atletik 1. ( model pembelajaran langsung&source=web&cd=2&ved=cdiqfjab&url=http%3a%2f. Pdf diakses tanggal 2 maret 213) Saboy, Yusup, 211. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Type Number- Head-Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa.

16 Setiawan, Fitrajaya, Mardiyanti, 21. Penerapan Model Pengajaran Langsung (Direct Instruction) Untuk Meningkatkan Pemahaman Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). ( 8&oe=utf-8&client=ubuntu&channel=fs. Pdf ) diakses tanggal 2 maret 213) Sugiono, 21. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Taniredja, 212. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung : Alfabeta

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 selama kurang lebih 2 bulan terhitung sejak April

Lebih terperinci

Nurlia 1 *, Mursalin 2 *, Citron S. Payu 3 **

Nurlia 1 *, Mursalin 2 *, Citron S. Payu 3 ** Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Materi Suhu dan Kalor Nurlia 1 *, Mursalin 2 *, Citron S. Payu 3 ** Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tilamuta, data hasil penelitian ini disajikan dalam dua kelompok, yaitu:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tilamuta, data hasil penelitian ini disajikan dalam dua kelompok, yaitu: 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan data tentang hasil belajar peserta didik dengan tingkat kemampuan hasil belajar pada materi listrik dinamis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Gorontalo. Yang dilaksanakan pada semester genap pada tahun ajaran 2013/2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Gorontalo. Yang dilaksanakan pada semester genap pada tahun ajaran 2013/2014 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri Batudaa yang terletak di Kabupaten Gorontalo. Yang dilaksanakan pada semester genap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua perlakuan. Kelompok siswa pertama mendapatkan pembelajaran dengan model kooperatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Gorontalo pada semester genap tahun ajaran 2011/2012 selama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran cooperative script, model pembelajaran cooperative Numbered Head Together (NHT) dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini penulis memaparkan hasil penelitian yang mencakup deskripsi data hasil penelitian, uji persyaratan, pengujian hipotesis, pembahasan dan keterbatasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas tersebut baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol diberikan postest.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas tersebut baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol diberikan postest. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang didapatkan adalah berupa skor hasil belajar siswa yang diperoleh dengan menggunakan tes hasil belajar. Sebelum kelas eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Randomized Control-Group Pretest-Posttest, karena dalam melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Randomized Control-Group Pretest-Posttest, karena dalam melakukan 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain Randomized Control-Group Pretest-Posttest, karena dalam melakukan pemilihan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis Bandar Lampung tahun ajaran 0/03 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diperoleh yaitu berupa skor hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diperoleh melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan analisis siswa kelas XI IIS SMA Negeri 6 Bandung pada mata pelajaran ekonomi. Penelitian ini menganalisa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan). 8 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 014/015 pada bulan Januari tahun 015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode B A B I I I. M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Pada dasarnya, langkah-langkah

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL

LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jalan Jhon Ario Katili Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jalan Jhon Ario Katili Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara. Penelitian 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Lokasi penelitian dilakukan di SMA Negeri 4 Gorontalo yang terletak di Jalan Jhon Ario Katili Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang perbandingan prestasi belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Bandarlampung Kota Bandar lampung. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri Bandar lampung semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penerapan pendekatan RME dengan strategi pembelajaran

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU (Suatu Penelitian di SMP Negeri 10 Gorontalo) Jurusan Pendidikan sejarah Fakulkas Ilmu sosial, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Gorontalo, Jalan Prof. Dr. Jhon Aryo Katili, Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penilai ahli akan menilai intrumen tes tersebut pada kriteria rumusan butir tes sesuai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penilai ahli akan menilai intrumen tes tersebut pada kriteria rumusan butir tes sesuai 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Analisis Instrumen Tes Instrumen tes sebelum diujikan terlebih dahulu divalidasi oleh penilai ahli. Penilai ahli akan menilai

Lebih terperinci

Kata kunci : Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Matematika Siswa

Kata kunci : Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Matematika Siswa PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Jurusan pendidikan matematika Fakultas Matematika dan IPA Universitas Negeri Gorontalo 2014 ABSTRAK Ayu Amelia Dunggio

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo 3.1. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dikemukakan mengenai metode penelitian yang digunakan meliputi lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 2 Siak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. antara kelas yang menggunakan LKS paperless dan kelas yang menggunakan LKS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. antara kelas yang menggunakan LKS paperless dan kelas yang menggunakan LKS BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Skor hasil belajar siswa diperoleh dengan menggunakan tes hasil belajar siswa. Data hasil penelitian didapatkan dengan membandingkan hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Penetapan Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bongomeme.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Penetapan Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bongomeme. 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penetapan Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bongomeme. Penetapan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest- BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah quasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis keadaan tertentu

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar 26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011-2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Sugiyono, 2011, hlm. 6).

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI IMPULS DAN MOMENTUM

PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI IMPULS DAN MOMENTUM LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI IMPULS DAN MOMENTUM (Suatu Penelitian Eksperimen di SMK Negeri 1 Suwawa) Oleh ASPIAH A. TIMUMUN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitiandan Waktu Penelitian Lokasi penelitiandilaksanakan di sekolah SMA Negeri Gorontalo. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 01

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Quasi Eksperimen, hal ini disebabkan peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6-30 September 2013 tahun ajaran 2013/2014 semester ganjil dan dilakukan di kelas VIII SMP Tri Bhakti

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Trans Sulawesi,Desa Mongolato,Kabupaten Gorontalo,Provinsi Gorontalo.

METODOLOGI PENELITIAN. Trans Sulawesi,Desa Mongolato,Kabupaten Gorontalo,Provinsi Gorontalo. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Telaga,yang terletak di Jalan Trans Sulawesi,Desa Mongolato,Kabupaten Gorontalo,Provinsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Experiment (eksperimen semu), metode mempunyai kelompok control, tetapi tidak berfungsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Penelitian Siswa SMP NU 01 Muallimin Weleri dalam kegiatan pembelajaran PAI, sebelum penelitian masih menggunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 30 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gunung Sugih tahun pelajaran 011/01 yang berjumlah 9 siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Rancangan yang digunakan peneliti adalah rancangan true-experimental dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 mulai tanggal 29 April 2014 sampai 20 Mei 2014 di SMPN 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 mulai tanggal 29 April 2014 sampai 20 Mei 2014 di SMPN 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 013/014 mulai tanggal 9 April 014 sampai 0 Mei 014 di SMPN 1 Inuman yang beralamat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Jambi pada semester ganjil tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Jambi pada semester ganjil tahun BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Jambi pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016, tanggal 5 Desember 2015 sampai 12 Desember 2015. 3.2

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014 31 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 014 sampai dengan 7 Juli 014 di SD Negeri Kampung Baru Bandar Lampung pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Januari sampai 21 Februari semester genap tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan di

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah

III. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MA Negeri 1 Bandar Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas kontrol dapat pada ilihat pada tabel sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas kontrol dapat pada ilihat pada tabel sebagai berikut: 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.2 Data Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar siswa yang diperoleh pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat pada ilihat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama ± 3 bulan, dari bulan juni sampai agustus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama ± 3 bulan, dari bulan juni sampai agustus BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama ± 3 bulan, dari bulan juni sampai agustus pada semester Genap Tahun Ajaran 013/014. 3.1.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan quasi eksperimen, dengan menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama dengan desain Pretest-Posttest

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4 23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA PRASETYA Gorontalo, kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA PRASETYA Gorontalo, kecamatan BAB III METODE PENELITIAN 3. Penetapan Lokasi dan waktu penelitian 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA PRASETYA Gorontalo, kecamatan Kota Tengah, kota Gorontalo. 3.. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada Bandar Lampung tahun ajaran 0-03 yang berjumlah 00 siswa dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012: 77),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar 19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 200 siswa dan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar Tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 200 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tidak bisa mengontrol variabel-variabel lain atau pengaruh lain yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. tidak bisa mengontrol variabel-variabel lain atau pengaruh lain yang akan 35 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen, dalam penelitian ini kita tidak bisa mengontrol variabel-variabel lain atau pengaruh lain yang akan mempengaruhi variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Penelitian ini untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Penelitian ini untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan sikap imiah dan penguasaan konsep peserta didik antara pembelajaran

Lebih terperinci

TABEL III. 1 PROSES PENELITIAN No Kegiatan Waktu. 1 Pengajuan Sinopsis November Proses pengerjaan proposal Desember 2014

TABEL III. 1 PROSES PENELITIAN No Kegiatan Waktu. 1 Pengajuan Sinopsis November Proses pengerjaan proposal Desember 2014 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Mei, pada semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015. Berikut ini dijelaskan proses penelitian

Lebih terperinci

BAB IV. A. Deskripsi dan Analisis Data 1. Deskripsi Data

BAB IV. A. Deskripsi dan Analisis Data 1. Deskripsi Data BAB IV A. Deskripsi dan Analisis Data 1. Deskripsi Data Pada analisis uji coba instrumen terdiri dari 15 butir soal setelah di analisis diperoleh 10 butir soal yang valid dan 5 butir soal yang tidak valid.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar Lampung, Tahun Ajaran 2012-2013 yang berjumlah 128 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

Tabel 3: Sub populasi siswa kelas X Man Batudaa

Tabel 3: Sub populasi siswa kelas X Man Batudaa 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Man Batudaa pada pelajaran Fisika khususnya pada materi perubahan wujud zat 3.1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terletak di Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Kelurahan Wumialo Kecamatan Kota

BAB III METODE PENELITIAN. terletak di Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Kelurahan Wumialo Kecamatan Kota BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 6 Gorontalo yang lokasinya terletak di Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh 1. Tujuan Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada dasarnya penelitian dilakukan untuk mendapatkan data demi tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti yang bersangkutan. Oleh sebab itu, untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain eksperimen sejati (true experiment). Bentuk true experiment yang digunakan adalah posttest

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat, dan untuk meneliti pengaruh dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT ditinjau dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu serta tetap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Februari 17 Maret 2014 di kelas VII SMP N 4 Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Februari 17 Maret 2014 di kelas VII SMP N 4 Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 tgl 19 Februari 17 Maret 2014 di kelas VII SMP N 4 Kecamatan Ukui, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Bandung. Variabel bebas atau independent varabel dalam penelitian ini yaitu

BAB III DESAIN PENELITIAN. Bandung. Variabel bebas atau independent varabel dalam penelitian ini yaitu 50 BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (Berpikir Berpasangan Berbagi) terhadap hasil belajar siswa pada Kompeteni

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian didapatkan dengan. Hasil belajar siswa untuk kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian didapatkan dengan. Hasil belajar siswa untuk kelas 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Skor hasil belajar siswa diperoleh dengan menggunakan tes hasil belajar. Data hasil penelitian didapatkan dengan. Hasil belajar

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Penelitian komparatif merupakan suatu penelitian yang bersifat

III.METODE PENELITIAN. Penelitian komparatif merupakan suatu penelitian yang bersifat 35 III.METODE PENELITIAN A. Disain Penelitian Penelitian ini tergolong penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif merupakan suatu penelitian yang bersifat membandingkan.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA 19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA Negeri 1 Gadingrejo tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 6 III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 00 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bandarlampung tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Al Ulum Pekanbaru pada. sampai 14 April 2014 di SMP Al Ulum Pekanabaru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Al Ulum Pekanbaru pada. sampai 14 April 2014 di SMP Al Ulum Pekanabaru. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Al Ulum Pekanbaru pada semester genap tahun pelajaran 013/014 yaitu mulai tanggal 17 Maret sampai 14 April

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Quasi Eksperimen, hal ini disebabkan peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian post test only control design. Subjek penelitian yang dipilih

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6 36 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6 Metro pada semester genap tahun pelajaran 01/013 yang terdiri dari 3 kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Januari s/d 24 Januari 2014 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Januari s/d 24 Januari 2014 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru yang 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap mulai tanggal 9 Januari s/d 24 Januari 2014 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (013: 107) menyatakan bahwa Penelitian eksperimen diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2011, hlm. 3) menyatakan bahwa metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode

Lebih terperinci

BAB III METEDEOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 PAGIMANA yang lokasinya

BAB III METEDEOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 PAGIMANA yang lokasinya BAB III METEDEOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 PAGIMANA yang lokasinya terletak di Kec PAGIMANA 3.1.2. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup 4 III. METODELOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono, 00). Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengumpulan data, dan teknik analisis data. Penjelasan dari masing-masing

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengumpulan data, dan teknik analisis data. Penjelasan dari masing-masing BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dikemukakan mengenai metodologi penelitian yang digunakan meliputi metode dan desain penelitian, alur penelitian, subjek penelitian, instrumen penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diskriptifkomparatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diskriptifkomparatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diskriptifkomparatif yaitu: penelitian eksperimen semu (Quasi experiment). Penelitian eksperimen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar 22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 11 kelas

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Februari sampai dengan tanggal 20 Maret 2014 di MA Manbaul Ulum Karangawen Kab. Demak. Populasi dalam

Lebih terperinci