BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan pajak merupakan sumber utama pendapatan Negara dikarenakan. Negara Tahun 2016 diperoleh dari pendapatan pajak.

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian merupakan iuran resmi wajib yang dibayarkan oleh rakyat kepada Negara sesuai ketentuan peraturan perungan yang berlaku serta bersifat memaksa tidak dapat secara langsung dirasakan manfaatnya. Pendapatan merupakan sumber utama pendapatan Negara dikarenakan 84,87% pendapatan Negara dalam struktur Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun 2016 diperoleh dari pendapatan. Sesuai fungsinya bahwa berfungsi budgetair, yaitu mengatur mengenai sumber-sumber penerimaan pos-pos pengeluaran, maka hasil penerimaan akan dikelola dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat khususnya dalam pembangunan. Oleh karena itu, peran serta kesadaran rakyat untuk secara sukarela memenuhi kewajiban perannya sangat diharapkan. Namun dalam saat ini tunggakan masih tergolong tinggi, dikarenakan tidak dilunasinya utang oleh para Wajib. Dalam memungut, pemerintah memiliki kewenangan untuk melakukan pemaksaan agar Wajib /Pembayar memenuhi kewajiban perannya (Haula Irianto, 2012:4). Upaya penagihan Teguran Paksa kepada Wajib yang memiliki tunggakan merupakan upaya penagihan aktif. Upaya penagihan ini memungkinkan aya pertemuan langsung antara pegawai Direktorat Jenderal Wajib 1

2 . Hal ini ternyata juga menimbulkan dampak negatif seperti yang terjadi pada April 2016, dimana terjadi tindakan kriminal yang dilakukan oleh Wajib kepada Fungsional Juru Sita pada KPP Pratama Sibolga. Tindakan penagihan Penunggak harus disertai payung hukum yang jelas. Pengesahan Ung-ung Nomor 19 tahun 1997 tentang Paksa pada tanggal 23 Mei 1997 sebagaimana telah diubah Ung-ung Nomor 19 Tahun 2000 mengenai Paksa merupakan langkah antisipasi pemerintah dalam memberikan kekuatan hukum tindakan penagihan tunggakan yang semakin besar. Ung-ung penagihan tersebut diharapkan dapat memberikan penekanan yang lebih keseimbangan antara kepentingan wajib kepentingan negara. Menurut data Direktorat Jenderal tunggakan yang tercatat sampai Desember 2014 sebesar Rp67,7 Trilyun hingga 24 Maret 2015 baru dapat dicairkan sebesar Rp6,75 Trilyun atau sebesar 9,97%. Tabel 1.1 Tunggakan KPP Pratama Pontianak Tahun Tahun Tunggakan (Rp) , , ,00 sumber: Seksi KPP Pratama Pontianak Tabel di atas menunjukkan jumlah tunggakan yang dimiliki oleh KPP Pratama Pontianak sempat mengalami penurunan pada tahun 2015 tetapi meningkat pada tahun

3 Dengan tingginya tunggakan target penerimaan yang harus dicapai, pada tahun 2016 pemerintah menerapkan kebijakan Tax Amnesty melalui Ung-Ung Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan target penerimaan sebesar Rp165 Trilyun. Penerapan kebijakan Tax Amnesty seakan-akan mencerminkan bahwa penagihan surat paksa surat teguran belum memberikan kontribusi yang optimal penerimaan negara dari sektor peran. Segkan penelitian yang dilakukan oleh Zakiah M. Syahab Hantoro Arief Gisijanto (2008), mendapatkan kesimpulan bahwa penagihan surat paksa berpengaruh secara signifikan penerimaan Penghasilan (PPh) Ba di KPP Pratama Kanwil DJP Jakarta Pusat. Penelitian terdahulu belum banyak yang menjadikan KPP Pratama Pontianak sebagai unit kerja yang dianalis, padahal KPP Pratama Pontianak yang berada di ibukota provinsi memiliki jumlah Wajib serta tunggakan terbanyak di wilayah kerja Kantor Wilayah DJP Kalimantan Barat. Berdasarkan uraian di atas, maka akan dilakukan penelitian mengenai Kontribusi Teguran Paksa Penerimaan di KPP Pratama Pontianak. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut: a. Bagaimanakah efektivitas pelaksanaan penagihan surat teguran surat paksa dalam upaya optimalisasi penerimaan? 3

4 b. Apakah ada kontribusi penagihan surat teguran penerimaan di KPP Pratama Pontianak? c. Apakah ada kontribusi penagihan surat paksa penerimaan di KPP Pratama Pontianak? 1.3 Tujuan Manfaat Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Mengetahui efektivitas pelaksanaan penagihan Teguran Paksa. b. Mengetahui kontribusi penagihan Teguran realisasi target penerimaan di KPP Pratama Pontianak. c. Mengetahui kontribusi penagihan Paksa realisasi target penerimaan di KPP Pratama Pontianak. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi peneliti, diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan khususnya dalam big peran tentang kontribusi penagihan Teguran Paksa kepada Wajib penerimaan. b. Bagi pemerintah, diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran khususnya untuk Direktorat Jenderal dalam mengambil kebijakankebijakan dalam rangka meningkatkan Penerimaan Negara dari sektor, serta diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan dalam mengevaluasi pelaksanaan Teguran Paksa di Kantor Pelayanan Pratama Pontianak. 4

5 c. Bagi pihak lain, diharapkan dapat memberikan sumbangan kepustakaan yang merupakan informasi tambahan yang berguna bagi pembaca dapat memberikan sumbangan pemikiran yang mempunyai permasalahan yang sama mengenai kontribusi pelaksanaan Teguran Paksa penerimaan di Kantor Pelayanan Pratama Pontianak. 1.4 Reviu Riset Terdahulu Penelitian mengenai tindakan penagihan surat teguran surat paksa memang sudah banyak dilakukan sebelumnya. Berikut beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan upaya penagihan surat teguran surat paksa yang dikutip dari berbagai sumber: No Judul Penelitian Peneliti Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1. Hazra Muda, Teguran Sifrid S. ST SP Paksa dampaknya Pangemanan, Teguran (ST), menyebabkan penerimaan berkurangnya tagihan PPN pada KPP Pratama Victorina Z. atas piutang PPN, Bitung Tirayoh Paksa (SP), menambah penerimaan (2015) Penerimaan PPN, mempengaruhi Pertambahan Nilai tingkat pencapaian (PPN) target penerimaan KPP Pratama Bitung secara keseluruhan. 2. Pengaruh Zakiah M., Syahab surat paksa, surat Paksa Hantoro penerimaan berpengaruh signifikan Penerimaan Arief Penghasilan Ba penerimaan Penghasilan Gisijanto (PPh Ba) Penghasilan (2008) (PPh) Ba di KPP Pratama Kanwil DJP Jakarta Pusat. 5

6 No Judul Penelitian Peneliti Variabel Penelitian Hasil Penelitian 3. Pengaruh Andi Jumlah surat teguran Marduati jumlah surat paksa Teguran Paksa (2012) Teguran (ST), yang diterbitkan secara Pencairan simultan berpengaruh Tunggakan di signifikan Kantor Pelayanan Paksa (SP), pencairan tunggakan Pratama Makasar Barat Pencairan di KPP Pratama Tunggakan Makassar Barat. 4. Pengaruh Pemeriksaan Rizki Pemeriksaan Pemeriksaan Yuslam, penagihan sama- Primerdo, sama memiliki Efektivitas Penerimaan (2015) Efektivitas pengaruh (Studi Kasus pada Penerimaan efektivitas penerimaan KPP Pratama Surakarta) 5. Pengaruh Evi Fitriani, Rika Lidyah, surat paksa Paksa Terhadap Icha Paksa berpengaruh signifikan Kepatuhan Wajib Fajriyana Kepatuhan Wajib kepatuhan di Kantor Pelayanan (2013) wajib di KPP Pratama Palembang Pratama Palembang Ilir Ilir Barat Barat 6. Efektivitas Nana Dengan Adriana surat teguran Teguran Dan Erwis (2012) Teguran, surat paksa Paksa Terhadap mengalami kenaikan Penerimaan Pada namun kurang efektif Kantor Pelayanan Paksa, jika dilihat dari jumlah Pratama Makassar Penerimaan pencairannya. Selatan Kontribusi penagihan surat teguran surat paksa penerimaan di tergolong sangat kurang. 6