Penyusunan Perangkat Kontrol Kualitas Perangkat Lunak Pada Aplikasi School Social Network (SSN) Berdasarkan ISO 25030

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Penyusunan Perangkat Kontrol Kualitas Perangkat Lunak Pada Aplikasi School Social Network (SSN) Berdasarkan ISO 25030"

Transkripsi

1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1 Penyusunan Perangkat Kontrol Kualitas Perangkat Lunak Pada Aplikasi School Social Network (SSN) Berdasarkan ISO Adrian Nugraha Putra Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya Indonesia adrian.nugraha09@mhs.is.its.ac.id Abstrak School Social Network (SSN) merupakan aplikasi berbasis jejaring sosial yang dibuat untuk sekolah sebagai media sosial untuk saling berinteraksi secara tidak langsung antara guru, murid, dan pihak manajemen sekolah. Saat ini pengembangan aplikasi sudah mencapai tahap uji coba dan sudah terdapat dokumentasi penjaminan kualitas sesuai dengan standar, namun seperangkat kontrol yang digunakan untuk memastikan bahwa produk perangkat lunak telah memenuhi tujuan spesifikasi kebutuhan yang berkualitas masih belum dijalankan. Kontrol terhadap kualitas belum dilakukan dengan baik sehingga memungkinkan terjadinya beberapa masalah yaitu 1)perangkat lunak yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna,2) persyaratan kualitas perangkat lunak beberapa sangat penting untuk sistem penggunaan, sehingga jika terjadinya cacat pada perangkat lunak dapat menghambat proses bisnis yang akan dilaksanakan, 3) Mengingat potensi terjadinya kesalahan pada perangkat lunak sangat rentan. Kesalahan pada perangkat lunak tidak hanya kesalahan program, tetapi juga kesalahan pengembangan software, kegagalan, dan hambatan lainnya, sehingga penting untuk mencapai kualitas perangkat lunak yang baik. Oleh karena itu dibutuhkannya suatu upaya perangkat kontrol kualitas yang dilaksanakan untuk memastikan kualitas pada aplikasi SSN terhadap pelanggan dapat terpenuhi, meliputi aspek fungsionalitas maupun aspek non fungsionalitas melalui kontrol pada saat pengembangan. Perangkat kontrol kualitas membantu untuk menjaga terjadinya cacat dan menyarankan untuk dilakukan perbaikan perangkat lunak. Metode yang akan digunakan dalam penyusunan kontrol kualitas ini melalui studi literatur Software Quality Requirements berdasarkan ISO dan standar lain yang terkait, serta dilakukan wawancara dan obserasi terkait dengan organisasi. Output dari penyusunan kontrol kualitas ini yaitu berupa dokumen yang terdiri dari panduan, kebijakan, prosedur, dan checklist. Dengan sehingga bisa menghasilkan perangkat lunak yang berkualitas. Kata Kunci School Social Network, penyusunan perangkat kontrol kualitas, Software Quality Requirements, ISO K I. PENDAHULUAN ualitas merupakan kesesuaian atau kecocokan suatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang dengan spesifikasi yang diharapkan oleh pelanggan (Crosby,1979). Kualitas software berubah menjadi kekuatan pendorong dari persaingan untuk teknologi tinggi produk perangkat lunak. Tidak hanya pengguna tetapi juga perusahaan perangkat lunak yang melampirkan hal penting bagi pengaruh kualitas perangkat lunak. Mengukur kualitas adalah kunci untuk mengembangkan perangkat lunak yang berkualitas tinggi, tentang bagaimana mengontrol dan mengukur kualitas selama pengembangan siklus hidup perangkat lunak. Aplikasi School Social Network (SSN) merupakan aplikasi bagian dari Sistem Layanan Informasi Manajemen Sekolah Plus (SLIMS+). Aplikasi ini berbasis jejaring sosial yang dibuat untuk sekolah sebagai media sosial untuk saling berinteraksi secara tidak langsung antara guru, murid, dan pihak manajemen sekolah. School Social Network ini terdapat 2 ersi, yaitu ersi mobile application dan ersi desktop application. Namun selama proses pengembangannya aplikasi School Social Network (SSN) yang pada saat ini sudah mencapai tahap uji coba dan sudah melalui tahap dokumentasi penjaminan kualitas perangkat lunak, perangkat kontrol terhadap kualitas perangkat lunak masih belum dijalankan dengan baik yang dapat menimbulkan berbagai masalah. Pertama terkait dengan masalah perangkat lunak yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal tersebut dapat menghambat proses pengembangan perangkat lunak seperti tidak adanya kontrol kualitas terhadap dokumentasi spesifikasi kebutuhan yang telah dibuat, sehingga dapat memungkinkan terjadinya penyimpangan kebutuhan yang dibuat di awal ketika perangkat lunak akan disampaikan ke klien (pengguna) atau ketika perangkat lunak telah disampaikan ke klien. Kontrol kualitas di atas merupakan dokumentasi pembuatan Aplikasi School Social Network (SSN) yang masih belum diterapkan dengan baik. Perangkat kontrol kualitas memberikan sarana untuk mengatasi masalah-masalah yang harus diselesaikan di saat pengembangan untuk memastikan bahwa perangkat lunak siap untuk di sampaikan ke klien. Perangkat kontrol kualitas akan membantu memastikan tingkat pemenuhan kualitas perangkat lunak, yaitu sistem, komponen dan proses perangkat lunak telah memenuhi kebutuhan dari pengguna. Kedua, pentingnya melakukan kontrol kualitas terhadap perangkat lunak salah satunya yaitu karena terkait dengan masalah persayaratan kualitas perangkat lunak sangat penting untuk sistem penggunaan. Sehingga apabila terjadi cacat atau kegagalan pada perangkat lunak menyebabkan banyaknya biaya yang telah dikeluarkan oleh pihak terkait dan proses bisnis yang akan diterapkan menjadi terhambat.

2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 2 Ketiga, terkait dengan kesalahan pada perangkat lunak tidak hanya kesalahan program, tetapi juga kesalahan pengembangan software, kegagalan, dan hambatan lainnya. Potensi terjadinya kesalahan pada perangkat lunak sangat rentan.[4]. Perangkat kontrol kualitas tidak hanya memastikan spesifikasi kebutuhan telah terpenuhi, namun juga menghindari bahwa perangkat lunak yang dihasilkan after delier memungkinkan terjadinya defect (cacat) seperti, 1) terdapat bug ketika perangkat lunak atau aplikasi dijalankan, sehingga menyebabkan beberapa fitur tidak bisa dijalankan dengan baik, 2) perangkat lunak tidak memperhatikan aspek keamanan sehingga perangkat lunak rentan terhadap irus, 3) perangkat lunak yang tidak kompatibel dengan sistem operasi yang ada. Pada penyusunan kontrol kualitas ini didasarkan pada permasalahan diatas. Oleh karena itu dibutuhkannya suatu upaya penyusunan perangkat kontrol kualitas yang dilaksanakan untuk memastikan kualitas pada aplikasi SSN dapat terpenuhi, meliputi aspek fungsionalitas maupun aspek non fungsionalitas melalui kontrol pada saat pengembangan. Perencanaan diatas diharapkan dapat membantu tim pengembang untuk melakukan kontrol terhadapat pengembangan aplikasi SSN sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan menghindari terjadinya defect. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Perangkat Lunak Perangkat lunak merupakan program komputer, perangkat, dokumentasi, dan data mengenai operasional sistem komputer. Empat komponen tersebut merupakan yang dibutuhkan untuk proses pengembangan (deelopment) dan pemeliharaan (maintenance) perangkat lunak. [1]. B. Software quality Software quality adalah seperangkat karakteristik terukur yang memenuhi pengguna dan pengelola dari produk software.[2]. Dari definisi singkat ini, kita dapat melihat hal-hal berikut: 1. Kualitas perangkat lunak adalah atribut dari sebuah produk perangkat lunak. 2. Ada dapat banyak karakteristik dari produk perangkat lunak yang mendefinisikan kualitas: - pelanggan harus mendefinisikan apa karakteristik kualitas yang dibutuhkan dan bagaimana mengukur bahwa produk tersebut memenuhi persyaratan sesuai dengan kebutuhan. - ada dapat lebih dari satu pelanggan dan masing-masing memiliki kebutuhan yang berbeda untuk kualitas C. Software Quality Control Kontrol kualitas adalah seperangkat metode yang digunakan untuk mencapai tujuan kualitas pada proyek tertentu dan untuk terus meningkatkan proses sehingga tingkat yang lebih tinggi kualitas dapat dicapai dengan biaya yang lebih rendah. Kontrol kualitas adalah proses dan metode yang digunakan untuk memonitor pekerjaan dan mengamati apakah persyaratan terpenuhi. D. Software Quality Assurance Definisi penjaminan kualitas perangkat lunak adalah sebagai berikut : 1. Pola aktiitas yang terencana dan sistematis untuk menyediakan produk perangkat lunak yang memenuhi kebutuhan teknis. 2. Serangkaian aktiitas yang direncanakan untuk mengealuasi proses dimana perangkat lunak dibangun atau dikembangkan. [3]. Komponen komponen sistem penjaminan kualitas perangkat lunak dalam sebuah Software Quality Assurance (SQA) Architecture sebagai berikut : 1. Pre-project components 2. Project life cycle actiities assessment components. 3. Infrastructure error preention and improement components. 4. Software quality management components. 5. Standardization, certification, and SQA system assessment components. 6. Organizing for SQA the human components. E. Keterkaitan Software Quality Assurance dan Software Quality Control Kriteria SQA SQC Definisi SQA merupakan SQC adalah serangkaian kegiatan untuk serangkaian kegiatan untuk menjamin kualitas menjamin kualitas dalam proses produk perangkat rekayasa perangkat lunak. Kegiatan lunak (yang pada berfokus pada akhirnya identifikasi cacat menghasilkan kualitas produk perangkat lunak). pada produk yang sebenarnya dihasilkan. Kegiatan membangun dan mengealuasi proses yang menghasilkan produk. Fokus Proses Produk Orienta Pencegahan Deteksi si Breadth Organisasi Produk/proyek Scope Berkaitan dengan semua produk yang akan dibuat oleh suatu proses Aktiita s Process Definition and Implement ation Audits Training tertentu Berkaitan dengan produk tertentu Reiews Testing

3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 3 F. Standar ISO ISO / IEC memberikan rincian tentang persyaratan perencanaan dan manajemen terkait dengan persyaratan kualitas produk perangkat lunak dan ealuasi. Standar ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas persyaratan kualitas perangkat lunak. Hal ini dilakukan dengan memberikan persyaratan dan rekomendasi untuk penggalian kebutuhan, dan bimbingan untuk proses yang digunakan untuk menentukan dan menganalisis penggalian kebutuhan. [5]. G. Cheklist Checklist adalah suatu daftar yang berisi nama-nama subjek dan faktor-faktor yang akan diselidiki. Checklist merupakan tabel yang digunakan untuk mencari kebutuhan untuk tes yang diperlukan untuk memerifikasi bahwa kebutuhan tersebut terpenuhi. Checklist merupakan satu cara yang paling sederhana digunakan untuk mengurangi kesalahan atau bahkan kegagalan. Dengan menggunakan checklist dapat membantu untuk memastikan konsistensi dan kesempurnaan dalam melaksanakan tugas atau kegiatan. Sehingga erifikasi yang dilakukan dalam tugas akhir ini menggunakan checklist, untuk memastikan apakah dokumen penjaminan kualitas yang telah dibuat telah terjamin kualitasnya. H. Aplikasi SSN School Social Network (SSN) merupakan aplikasi bagian dari SLIMS+ atau Sistem Layanan Informasi Manajemen Sekolah Plus.SLIMS+ adalah aplikasi yang dibangun untuk memanajemen dan memberikan layanan informasi kepada manajerial, guru, karyawan, siswa, dan orang tua siswa.terkait hal hal yang berhubungan dengan sekolah. SSN dikembangkan dalam 2 ersi, yaitu ersi aplikasi berbasis web dan mobile. Manfaat yang diharapkan dari aplikasi SSN adalah sebagai berikut: a) Penggunaan aplikasi yang termonitor dan positif b) Mendukung proses belajar mengajar di sekolah c) Inoasi dan melayani dengan baik d) Sebagai media marketing rekanan III. METODOLOGI A. Analisa Data Tahap awal dalam penyusunan kontrol kualitas ini adalah dimulai dengan melakukan studi literatur. Pada tahap ini dilakukan pemahaman konsep, pemahaman teori serta pemahaman metodologi yang digunakan agar menghasilkan perangkat lunak yang berkualitas melalui pengumpulan referensi yang berkaitan dengan : Standar Quality Requirements ISO Dokumen penjaminan kualitas & dokumen lain yang terkait dengan aplikasi SSN. B. Wawancara & Obserasi Wawancara dan diskusi dengan pihak pengembang aplikasi SSN untuk mengetahui struktur organisasi, yaitu terkait dengan tujuan, isi misi, pihak-pihak yang terkait dengan proses pengembangan,dll dan pengembangan perangkat lunak yang sedang berjalan dengan lebih detail, yaitu terkait dengan penggalian kebutuhan. Kemudian dilakukan obserasi dilakukan dengan melakukan peninjauan langsung pada dokumen penjaminan kualitas yang telah dibuat sebelumnya, peninjauan pada dokumen aplikasi SSN untuk mengetahui proses eksekusi pengembangan perangkat lunak yang sedang berjalan dengan lebih detail. Setelah diketahui proses proses tersebut, selanjutnya adalah analisa mengenai standar quality requirements (sebelumnya telah dipelajari pada studi literatur) apakah yang sesuai untuk pengembangan aplikasi SSN yang sedang berjalan. C. Analisa Infrastruktur Penjaminan Kebutuhan Analisa infrastruktur penjaminan kebutuhan ini mengacu pada dokumen penjaminan kualitas aplikasi SSN. Pada tahap ini mempersiapkan infrastruktur penjaminan kebutuhan diambil dari dokumentasi penjaminan kualitas aplikasi SSN yang akan dikontrol kualitasnya khususnya pada tahap penggalian kebutuhan. D. Mempersiapkan Perangkat Kontrol Kualitas Pada tahap ini berisi indikator-indikator standar quality requirement yang nantinya digunakan pada aplikasi SSN. Indikator ini yang akan melakukan cek pada infrastruktur dokumen penjaminan kualitas. Dan kemudian dilakukan pemerikasaan melibatkan ealuasi untuk menentukan apakah tujuan telah dipenuhi. Indikator yang digunakan sebagai berikut : Software Quality in use Requirements Eternal software quality requirements Internal software quality requirements E. Pembuatan Dokumentasi Kontrol Kualitas Setelah ditemukan standar yang sesuai untuk aplikasi SSN. Kemudian adalah mengidentifikasi infrastruktur kontrol kualitas yang dibutuhkan. Kemudian, dilakukan penyesuaian standar ISO serta standar lainnya yang terkait. Dan dihasilkan pembuatan perangkat dan infrastruktur lain yang terkait Software Quality Requirements sesuai dengan standar ISO Sehingga menghasilkan output pembuatan perangkat kontrol kualitas aplikasi SSN. Adapun infrastuktur yang akan melengkapi dokumen kontrol kualitas ini antara lain sebagai berikut : Panduan Kebijakan Prosedur Checklist Infrastruktur tersebut akan menjamin tugas tugas perangkat kontrol kualitas perangkat lunak dalam proses pengembangan aplikasi SSN. F. Verifikasi Dokumentasi Pada tahap ini persyaratan kualitas perangkat lunak harus dierifikasi. Metode pada tahap erifikasi ini menggunakan Checklist yang memastikan bahwa dokumen yang sudah dibuat sebelumnya sudah dapat dipastikan kualitasnya. Sehingga dapat menjadi acuan untuk kontrol

4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 4 terhadap pengembangan aplikasi SSN. Dan dapat menghasilkan sebuah aplikasi yang berkualitas. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Tugas dari kontrol kualitas yang didefinisikan dalam ISO mendefinisikan keseluruhan kebutuhan kualitas perangkat lunak.. Namun fokus penyusunan kontrol kualitas ini dibatasi pada fase penggalian kebutuhan proyek pengembangan perangkat lunak maka tugas kontrol kualitas yang diambil dari ISO hanya yang terkait dengan fase-fase tersebut. Oleh karena itu, langkah selanjutnya untuk membuat membuat penyusunan perangkat kontrol kualitas sesuai standar ISO adalah memetakan tugas kontrol kualitas yang terdapat pada ISO dengan tugas penjaminan kualitas. Sehingga dapat digunakan untuk kontrol kualitas pengembangan SSN. Hasil pemetaan tersebut ditunjukkan pada tabel 1 dengan keterangan kolom sebagai berikut : No Standar ISO Dokumentasi Kontrol Kualitas 1. Verifikasi bahwa semua pihak yang terkait harus terdaftar 2. Verifikasi bahwa analisa resiko telah diterapkan untuk memastikan cakupan aspek kritis 3. Verifikasi bahwa penggalian kebutuhan diidentifikasi untuk dapat menghasilkan kualitas kebutuhan stakeholder. 4. Mengembangkan dan memelihara daftar ukuran kualitas yang telah ada. 5. Verifikasi persyaratan kualitas pemangku kepentingan harus didokumentasikan dengan tujuan peningkatan sistem yang ada, modifikasi sistem, dan ealuasi sistem. 6. Verifikasi bahwa top manajemen harus memastikan bahwa persyaratan customer ditetapkan dan dipenuhi dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan customer. 7. Verifikasi peran dan kepentingan stakeholder yang terdaftar harus didokumentasikan. 8. Kebutuhan kualitas perangkat lunak harus dapat ditelusuri dengan kebutuhan stakeholder. No Standar ISO Dokumentasi Kontrol Kualitas 9. Model kualitas dapat diterapkan dalam bentuk checklist untuk memastikan cakupan semua aspek kualitas. 10. Nilai target untuk mengukur adalah nilai-nilai yang dapat diterima untuk memenuhi kebutuhan kualitas perangkat lunak 11. Profil operasional kebutuhan kualitas perangkat lunak harus ditetapkan bila relean. 12. Dalam menentukan nilai target kebutuhan kualitas perangkat lunak harus didokumentasikan. Dari penyusunan perangkat kontrol kualitas, perlu dikorelasikan antara hasil penyusunan kontrol kualitas dengan karakteristik kualitas, karena seperti yang dijelaskan dalam Bab II sebagian faktor-faktor yang terdapat pada karakteristik kualitas memberikan kontribusi untuk mencapai kualitas dari perangkat lunak. Berikut korelasi antara hasil kontrol kualitas pengembangan aplikasi SSN dengan faktor kualitas : No Aktiitas Kontrol Kualitas 1. Verifikasi bahwa partisipan yang berhak telah terlibat dalam kebutuhan penentuan sistem 2. Verifikasi bahwa alokasi sistem yang berpotensi bermasalah atau yang sedang bermasalah di riiew oleh pihak yang bertanggungjawab Faktor Kualitas digunakan digunakan. Integrity : Sejauh mana perangkat lunak akan tampil tanpa kegagalan 3. Verifikasi bahwa Alokasi Correctness: Sejauh mana Sistem Didefinisikan, Didokumentasikan, Disepakati 4. Verifikasi bahwa Correctness: Sejauh mana Perubahan Kebutuhan Sistem telah teridentifikasi Epandibility : Upaya Sehubungan dengan meningkatkan kemampuan perangkat lunak dan kinerja dengan meningkatkan fungsi saat ini atau dengan menambahkan fungsi baru atau data. 5. Verifikasi bahwa Correctness: Sejauh mana

5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 5 No Aktiitas Kontrol Kualitas Kebutuhan Perangkat Lunak Dilakukan Sesuai dengan Prosedur 6. Verifikasi bahwa Tindakan Perubahan Kebutuhan Perangkat Lunak Sesuai dengan Prosedur 7. Prosedur Verifikasi Prioritasisasi Fitur, Estimasi Waktu, Penanggung Jawab Pengerjaan telah Didokumentasikan 8. Prosedur Verifikasi Perubahan Prioritasisasi Fitur, Estimasi Waktu telah Didokumentasikan Faktor Kualitas Correctness: Sejauh mana Epandibility : Upaya Sehubungan dengan meningkatkan kemampuan perangkat lunak dan kinerja dengan meningkatkan fungsi saat ini atau dengan menambahkan fungsi baru atau data. digunakan. Verifiability : Upaya relatif untuk memerifikasi operasi perangkat lunak tertentu dan kinerja. Correctness: Sejauh mana digunakan. Verifiability : Upaya relatif untuk memerifikasi operasi perangkat lunak tertentu dan kinerja. Correctness: Sejauh mana Epandibility : Upaya Sehubungan dengan meningkatkan kemampuan perangkat lunak dan kinerja dengan meningkatkan fungsi saat ini atau dengan menambahkan fungsi baru atau data. telah terpenuhi dalam dokumen penjaminan kualitas pengembangan aplikasi SSN. Dapat dilihat pada erifikasi dokumentasi penyusunan kontrol kualitas beberapa tugas mengenai penggalian kebutuhan tidak terdefinisi pada dokumen penjaminan kualitas. Contoh dari aktiitas yang tidak terpenuhi pada dokumen penjaminan kualitas yaitu erifikasi bahwa top manajemen harus memastikan bahwa persyaratan customer ditetapkan dan dipenuhi dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan customer. Dalam dokumen penjaminan kualitas pada tahap penggalian kebutuhan masih belum mendifinisikan mengenai aktiitas tersebut. 2. Tidak semua praktik kontrol kualitas pada standar ISO diterapkan dalam pengembangan SSN, hal tersebut karena aktiitas yang terdapat dalam standar ISO menjelaskan sampai pada kontrol kualitas produk. Namun karena batasan pada tugas akhir ini terbatas pada penggalian kebutuhan dan perangkat lunak ini masih dalam tahap pengembangan. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis Adrian Nugraha Putra mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ahmad Holil dan Ibu Annisah Herdiyanti selaku dosen pembimbing tugas akhir yang memberi bimbingan selama proses pengerjaan, kepada seluruh keluarga besar penulis, dan seluruh pihak yang terkait. DAFTAR PUSTAKA [1] (IEEE), I.o.E.a.E., Software. IEEE Engineering Standards Collection. [2] Clapp, J. A., Stanten, S. F., Saya, P. W., Wallace, D. R., Cerino, D. A., & Dzeigiel, R. S. (2011). Software Quality Control, Error Analysis, and Testing. United States: Noyes Data Corporation. [3] Galin, D. (2004). Software Quality Assurance From Theory to Implementation. London: Pearson Addison Wesley. [4] Maui. (2011). Quality Market: Design and Field Study of Prediction Market for Software. Proceedings of the 44th Hawai International Conference on System Sciences. Hawai. [5] ISO/IEC 25030, Software engineering Software product Quality Requirements and Ealuations (SQuaRE)- Quality Requirements. V. KESIMPULAN Adapun beberapa hal yang dapat disimpulkan dari pengerjaan Tugas Akhir ini, yaitu sebagai berikut: 1. Tidak semua tugas dan aktiitas kontrol kualitas yang terdapat pada standar ISO [6] Nurkasanah, I. (2013). Software Deelopment Quality Assurance Of School Social Network (SSN) Application Based On IEEE Standard. Surabaya.

6 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 6

Adrian Nugraha Putra

Adrian Nugraha Putra SIDANG TUGAS AKHIR Adrian Nugraha Putra 5209100057 Judul tugas akhir : Penyusunan Perangkat Kontrol Kualitas Perangkat Lunak Pada Aplikasi School Social Network (SSN) Berdasarkan ISO 25030 Studi Kasus

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PERANGKAT KONTROL KUALITAS PERANGKAT LUNAK BERBASIS ISO STUDI KASUS: APLIKASI SCHOOL SOCIAL NETWORK (SSN)

PENYUSUNAN PERANGKAT KONTROL KUALITAS PERANGKAT LUNAK BERBASIS ISO STUDI KASUS: APLIKASI SCHOOL SOCIAL NETWORK (SSN) PENYUSUNAN PERANGKAT KONTROL KUALITAS PERANGKAT LUNAK BERBASIS ISO 25030 STUDI KASUS: APLIKASI SCHOOL SOCIAL NETWORK (SSN) Ahmad Holil Noor Ali, Adrian Nugraha Putra, Anisah Herdiyanti Jurusan Sistem Informasi,

Lebih terperinci

Penjaminan Kualitas Pengembangan Perangkat Lunak pada Aplikasi School Social Network (SSN) Berdasarkan Standar IEEE

Penjaminan Kualitas Pengembangan Perangkat Lunak pada Aplikasi School Social Network (SSN) Berdasarkan Standar IEEE 1 Penjaminan Kualitas Pengembangan Perangkat Lunak pada Aplikasi School Social Network (SSN) Berdasarkan Standar IEEE 730-2002 Ika Nurkasanah [1], Ir. Ahmad Holil Noor Ali, M.Kom [2]., Hanim Maria Astuti,

Lebih terperinci

PENJAMINAN KUALITAS SOFTWARE pada SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PROTOTYPING

PENJAMINAN KUALITAS SOFTWARE pada SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PROTOTYPING PENJAMINAN KUALITAS SOFTWARE pada SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PROTOTYPING M. Nasrullah (5209100704) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

Siklus Pengembangan Perangkat Lunak

Siklus Pengembangan Perangkat Lunak Pendahuluan tentang software testing Pendahuluan materi software testing - susantokun. Berikut adalah materi pendahuluan tentang software testing yang saya dapatkan ketika pertama kali masuk kuliah setelah

Lebih terperinci

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE SOFTWARE QUALITY ASSURANCE SQA Component TKB5351 Penjaminan Mutu Perangkat Lunak Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Review Dokumen spesifikasi kebutuhan dibuat untuk memastikan kebutuhan

Lebih terperinci

3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta Dosen Pengampu: Anief Fauzan Rozi, S.Kom., M.Eng. Phone/WA: 0856 4384 6541 PIN BB: 29543EC4 Email: anief.umby@gmail.com Website: http://anief.mercubuana- yogya.ac.id 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat

Lebih terperinci

KONTROL KUALITAS PADA PERANGKAT LUNAK

KONTROL KUALITAS PADA PERANGKAT LUNAK Media Informatika Vol. 9 No. 2 (2010) KONTROL KUALITAS PADA PERANGKAT LUNAK Rini Astuti Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 riniastuti@likmi.ac.id

Lebih terperinci

Systems Development Life Cycle (SDLC)

Systems Development Life Cycle (SDLC) Systems Development Life Cycle (SDLC) OPINI 28 September 2010 14:04 Dibaca: 3263 Komentar: 2 0 SDLC (Systems Development Life Cycle) dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak adalah proses pembuatan

Lebih terperinci

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak by webmaster - Tuesday, January 05, 2016 http://anisam.student.akademitelkom.ac.id/?p=123 Menurut IEEE, Pengembangan software (software engineering ) adalah :

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum, diketahui bahwa dalam suatu siklus pengembaangan perangkat lunak selalu terdapat empat proses utama, yaitu :

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum, diketahui bahwa dalam suatu siklus pengembaangan perangkat lunak selalu terdapat empat proses utama, yaitu : BAB 1 PENDAHULUAN Secara umum, diketahui bahwa dalam suatu siklus pengembaangan perangkat lunak selalu terdapat empat proses utama, yaitu : Gambar Siklus Pengembangan secara umum Penamaan untuk empat proses

Lebih terperinci

Tujuan Perkuliahan. PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Agenda. Definisi Software (Perangkat Lunak) Lunak) 23/09/2010

Tujuan Perkuliahan. PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Agenda. Definisi Software (Perangkat Lunak) Lunak) 23/09/2010 Tujuan Perkuliahan PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Oleh : Sarwosri, S.Kom, M.T. Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc. Memberikan gambaran tentang perangkat lunak, rekayasa perangkat lunak. Memberikan

Lebih terperinci

Pendahuluan. Tes Implementasi System. Yahya Erdipasa, ST., M.Kom (candidate) Teknik Informatika

Pendahuluan. Tes Implementasi System. Yahya Erdipasa, ST., M.Kom (candidate) Teknik Informatika Pendahuluan Tes Implementasi System Yahya Erdipasa, ST., M.Kom (candidate) About Me Yahya Erdipasa, ST., M. Kom Contact: Mail erdipasayahya@gmail.com Phone/SMS/Whatsapp 0815 7881 5423 Education: Bachelor

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK

MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK Pengertian Umum Stakeholder Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan

Lebih terperinci

Testing dan Implementasi Sistem

Testing dan Implementasi Sistem Testing dan Implementasi Sistem Pendahuluan Materi: Definisi Testing Definisi Sederhana Kualitas Hubungan Testing dan Kualitas Faktor Kualitas secara Umum Kualitas Software Penting bagi Organisasi Software

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan dan memanipulasi data dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Informasi Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat. (Eka Pratama, 2014). Menurut

Lebih terperinci

Chapter 4 SOFTWARE QUALITY ASSURANCE - REVIEW

Chapter 4 SOFTWARE QUALITY ASSURANCE - REVIEW Chapter 4 SOFTWARE QUALITY ASSURANCE - REVIEW Komponen Software quality assurance 1. Pre Project Component 2. Software Project life cycle Component 3. Infrastructure component for error prevention and

Lebih terperinci

Chapter 2 What is Software Quality?

Chapter 2 What is Software Quality? Chapter 2 What is Software Quality? 2.1 Definisi Software Software: Program komputer, prosedur, dan dokumentasi dan data yang berkaitan dengan pengoperasian suatu sistem komputer. Keempat komponen yang

Lebih terperinci

10/21/2016. Titan Parama Yoga, S.Kom, M.Kom

10/21/2016. Titan Parama Yoga, S.Kom, M.Kom Titan Parama Yoga, S.Kom, M.Kom titanparamayoga@unibi.ac.id 1 Plan (Menyiapkan Rencana) Mendefinisikan tujuan serta menentukan strategi dan metode yang mendukung pencapaiian tujuan Do (Melaksanakan Rencana)

Lebih terperinci

Software Quality Assurance

Software Quality Assurance Software Quality Assurance Pengantar Software Quality Assurance (SQA) meliputi pendekatan manajemen kualitas, teknologi software engineering yang efektif, pertemuan peninjauan teknis selama proses software

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Bina Sejahtera Paguyuban Keluarga Bogem terletak di Kelurahan Kebonjayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung yang beralamat di Jl. Kebonjayanti No. 39 Kota

Lebih terperinci

FASE PERENCANAAN. MPSI sesi 4

FASE PERENCANAAN. MPSI sesi 4 FASE PERENCANAAN MPSI sesi 4 PERENCANAAN PROYEK BAGIAN DARI MANAJEMEN PROYEK Pembagian Pengalokasian penjadwalan (schedulling) Pekerjaan dalam lingkup proyek PEOPLE 4+1 P PRODUCT PROCESS PROJECT Sistem

Lebih terperinci

PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI

PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI Linda Hadi dan Achmad Holil Noor Ali Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Email: l1nd4083@yahoo.com;

Lebih terperinci

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE SOFTWARE QUALITY ASSURANCE What is SQA? TKB5351 Penjaminan Mutu Perangkat Lunak Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Pendahuluan Apa itu software? Apa itu aplikasi? Definisi Software (IEEE)

Lebih terperinci

Presentasi Sidang Akhir

Presentasi Sidang Akhir Presentasi Sidang Akhir Penjaminan Kualitas Pengembangan Perangkat Lunak pada Aplikasi School Social Network (SSN) berdasarkan Standar IEEE 730-2002 Oleh : Ika Nurkasanah (5209100083) Pembimbing 1 : Ir.

Lebih terperinci

Pengantar Test dan Implementasi Sistem. Rudi Susanto

Pengantar Test dan Implementasi Sistem. Rudi Susanto Pengantar Test dan Implementasi Sistem Rudi Susanto 1 Rudi Susanto Wonogiri, 14 Februari 1987 S1 dan S2 di Universitas Sebelas Maret Rudist_87@yahoo.co.id 085647296211 Rudist.wordpress.com 2 Tujuan Mengenal

Lebih terperinci

Pertemuan 3. Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Proses Dalam Manajemen PL

Pertemuan 3. Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Proses Dalam Manajemen PL Pertemuan 3 Manajemen Proyek Perangkat Lunak Proses Dalam Manajemen PL Manajemen proyek merupakan lapisan pertama dalam proses rekayasa perangkat lunak skala besar. Untuk menuju pada proyek yang berhasil,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. yang disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan

BAB III LANDASAN TEORI. yang disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori adalah adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan membahas landasan teori yang

Lebih terperinci

A Layered Technology

A Layered Technology Proses N. Tri Suswanto Saptadi Teknik Informatika http://trisaptadi.uajm.ac.id 02/28/11 nts/sb/tiuajm 1 A Layered Technology Software Engineering tools methods process model a quality focus These courseware

Lebih terperinci

Peningkatan Kualitas Kebutuhan Perangkat Lunak menggunakan Metode Refactoring disesuaikan dengan Matrix SQuaRE

Peningkatan Kualitas Kebutuhan Perangkat Lunak menggunakan Metode Refactoring disesuaikan dengan Matrix SQuaRE Peningkatan Kualitas Kebutuhan Perangkat Lunak menggunakan Metode Refactoring disesuaikan dengan Matrix SQuaRE Presented By : Artha Patra Pradana (5209100023) Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

Proyek Perangkat Lunak

Proyek Perangkat Lunak Proyek Perangkat Lunak 02: Proyek Software dan SDLC Husni husni@trunojoyo.ac.id Project Management Concepts Project Planning, Execution, and Budget System Development Life Cycle Project Monitoring, Control,

Lebih terperinci

SDLC Concepts. Muhammad Yusuf D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo

SDLC Concepts. Muhammad Yusuf D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo SDLC Concepts Muhammad Yusuf D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Http://yusufxyz.wordpress.com Email: muhammadyusuf@trunojoyo.ac.id IVS Task Group Produk terdiri dari : hardware, software, dokumentasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini, khususnya di Indonesia perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi dan komputer di era globalisasi semakin pesat, sesuai kebutuhan seiring dengan

Lebih terperinci

Pertemuan 2 SOFTWARE DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC)

Pertemuan 2 SOFTWARE DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) Pertemuan 2 SOFTWARE DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) POKOK BAHASAN Biaya PL Software Quality Attribute Standar kualitas Takaran Jaminan Kualitas CASE TOOLS Siklus Hidup Perangkat Lunak (SWDLC/Software Development

Lebih terperinci

Pertemuan 12 dan 13 SQA TIK : Menjelaskan konsep dan strategi Software Quality Assurance

Pertemuan 12 dan 13 SQA TIK : Menjelaskan konsep dan strategi Software Quality Assurance 1 Pertemuan 12 dan 13 SQA TIK : Menjelaskan konsep dan strategi Software Quality Assurance 1. Pengertian SQA Jaminan kualitas perangkat lunak (Software Quality Assurance / SQA) adalah aktivitas pelindung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi sangat cepat seiring dengan kebutuhan akan informasi dan pertumbuhan tingkat kecerdasan manusia. Saat ini telah banyak aplikasi yang

Lebih terperinci

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 1 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM Pendahuluan Ruang Lingkup Testing dan Implementasi Sistem. Sasaran Pembelajaran Testing dan Implementasi

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com INPUT [ Source ] [ Requirements ] Process ACTIVITIES (TASKS), CONSTRAINTS, RESOURCES PROCEDURES TOOLS & TECHNIQUES OUTPUT [ Results ] [ Product ] [ Set of Goals ] [ Standards

Lebih terperinci

Pertemuan 3. Manajemen Proyek Perangkat Lunak

Pertemuan 3. Manajemen Proyek Perangkat Lunak Pertemuan 3 Manajemen Proyek Perangkat Lunak Proses Dalam Manajemen PL Manajemen proyek merupakan lapisan pertama dalam proses rekayasa perangkat lunak skala besar. Untuk menuju pada proyek yang berhasil,

Lebih terperinci

Manajemen Mutu Proyek (Manajemen Kualitas)

Manajemen Mutu Proyek (Manajemen Kualitas) Manajemen Mutu Proyek (Manajemen Kualitas) What is quality? The International Organization for Standardization (ISO) defines quality as the degree to which a set of inherent characteristics fulfils requirements

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Software Requirement Engineering Requirement Classification Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 SILABUS MATA

Lebih terperinci

Nama : Rendi Setiawan Nim :

Nama : Rendi Setiawan Nim : Nama : Rendi Setiawan Nim : 41813120188 Pengertian Dasar Istilah Reakayasa Perangkat Lunak (RPL) secara umum disepakati sebagai terjemahan dari istilah Software engineering. Istilah Software Engineering

Lebih terperinci

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK NEGERI MALANG MENGGUNAKAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD)

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK NEGERI MALANG MENGGUNAKAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD) ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK NEGERI MALANG MENGGUNAKAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD) Pramana Yoga Saputra 1) dan Daniel Oranova Siahaan 2) 1) Program Studi Magister

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, buku terbukti berguna sebagai salah satu sarana pendidikan dan komunikasi. Dalam kaitan inilah perpustakaan dan pelayanan perpustakaan harus

Lebih terperinci

Chapter 9 Software testing strategies

Chapter 9 Software testing strategies Chapter 9 Software testing strategies Testing software adalah tool pertama untuk menjamin kualitas software yang diterapkan untuk mengontrol kualitas produk software sebelum pengiriman atau instalasi di

Lebih terperinci

SOFTWARE PROCESS MODEL I Disiapkan oleh: Umi Proboyekti, S.Kom, MLIS

SOFTWARE PROCESS MODEL I Disiapkan oleh: Umi Proboyekti, S.Kom, MLIS Bahan Ajar Rekaya Perangkat Lunak SOFTWARE PROCESS MODEL I Disiapkan oleh: Umi Proboyekti, S.Kom, MLIS Linear SequentialModel/ Waterfall Model Model ini adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan

Lebih terperinci

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK REFERENSI : PMBOK

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK REFERENSI : PMBOK MANAJEMEN KUALITAS PROYEK REFERENSI : PMBOK Jaminan Kualitas Proyek Merupakan semua aktifitas yang dilakukan oleh organisasi proyek untuk memberikan jaminan tentang kebijakan kualitas, tujuan dan tanggung

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Web Informasi Eksekutif Pada Pemerintah Kabupaten XYZ

Rancang Bangun Aplikasi Web Informasi Eksekutif Pada Pemerintah Kabupaten XYZ JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 3, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-476 Rancang Bangun Aplikasi Web Informasi Eksekutif Pada Pemerintah Kabupaten XYZ Sonny Ariyanto Prabowo, Sholiq dan Feby

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. ditulis dan diterjemahkan oleh language software (bahasa Pemrograman) untuk

BAB II LANDASAN TEORI. ditulis dan diterjemahkan oleh language software (bahasa Pemrograman) untuk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Menurut Jogiyanto (2005), Perangkat lunak aplikasi adalah program yang ditulis dan diterjemahkan oleh language software (bahasa Pemrograman) untuk menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

Pengelolaan Proyek PPSI. Part 1 Part 2 Part 3

Pengelolaan Proyek PPSI. Part 1 Part 2 Part 3 Pengelolaan Proyek S IS T E M IN F O PPSI Part 1 Part 2 Part 3 STMIK Pranata Kampus E Parungpanjang Oleh : Hasan Sanlawi, S.Kom Pertemuan 1 Sistem adalah kumpulan-kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda dalam mencapai setiap misi dan tujuannya. Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Perangkat Lunak

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Manajemen Proyek Perangkat Lunak Proses Dalam Manajemen PL Manajemen proyek merupakan lapisan pertama dalam proses rekayasa perangkat lunak skala besar. Untuk menuju pada proyek yang berhasil, perlu dimengerti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang. Dewasa ini konstruksi bangunan merupakan salah satu langkah yang diperlukan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang. Dewasa ini konstruksi bangunan merupakan salah satu langkah yang diperlukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dewasa ini konstruksi bangunan merupakan salah satu langkah yang diperlukan dalam pengembangan dalam berbagai sektor. Dalam sebuah pembangunan, diperlukannya perancangan

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK & REKAYASA PERANGKAT LUNAK

PERANGKAT LUNAK & REKAYASA PERANGKAT LUNAK REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT PERANGKAT LUNAK & REKAYASA PERANGKAT LUNAK Defri Kurniawan M.Kom Refrensi content Why Software Engineering Perangkat Lunak (PL) Definisi Jenis-jenis berdasarkan Market,

Lebih terperinci

Manajemen kualitas proyek (Project Quality Management)

Manajemen kualitas proyek (Project Quality Management) Manajemen kualitas proyek (Project Quality Management) Manajemen kualitas proyek merupakan knowledge area yang sulit untuk didefinisikan. ISO mendefinisikan kualitas sebagai totalitas karakteristik dari

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN

RENCANA PEMBELAJARAN ISO 91 : 28 Disusun Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh Tanggal Berlaku 1 September 2015 Alex Wijaya.,S.Kom.,MIT A.Haidar Mirza.,ST.,M.Kom M.Izman Herdiansyah ST.MM.PhD Mata Kuliah : Software Quality Assurance

Lebih terperinci

Testing & Implementa si Sistem -Pengenalan. Pertemuan ke - 1

Testing & Implementa si Sistem -Pengenalan. Pertemuan ke - 1 Testing & Implementa si Sistem -Pengenalan Pertemuan ke - 1 Lukman Hakim, ST., MKom Prodi Teknik Informatika-Universitas Bundamulia Mercubuana University-2003-now Binus University-Teknik Informatika STMIK

Lebih terperinci

LOGO Manajemen Proyek Teknologi Informasi

LOGO Manajemen Proyek Teknologi Informasi LOGO Manajemen Proyek Teknologi Informasi BAB II Proyek TI PLC vs SDLC Aktifitas dalam SDLC Tahapan siklus hidup SDLC 1. Analisa kebutuhan 2. Spesifikasi 3. Disain 4. Coding 5. Verifikasi dan validasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT Telkom Sigma merupakan sebuah perusahaan yang bergerak telekomunikasi. Pada saat ini perusahaan menggunakan sebuah aplikasi yang berfungsi untuk melakukan proses

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi (2008:202), penjualan merupakan aktivitas yang

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi (2008:202), penjualan merupakan aktivitas yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Menurut Mulyadi (2008:202), penjualan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa untuk mengharapkan memperoleh laba dari dari transaksi-transaksi

Lebih terperinci

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Kurikulum Untuk Mendukung Manajemen Mutu Belajar Mengajar Perguruan Tinggi Studi Kasus ITS

Rancang Bangun Aplikasi Kurikulum Untuk Mendukung Manajemen Mutu Belajar Mengajar Perguruan Tinggi Studi Kasus ITS JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Rancang Bangun Aplikasi Kurikulum Untuk Mendukung Manajemen Mutu Belajar Mengajar Perguruan Tinggi Studi Kasus ITS Umar Hasan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tenaga kerja pada perusahaan, fokus yang dipelajari MSDM ini hanya masalah yang. berhubungan dengan tenaga kerja manusia saja.

BAB II LANDASAN TEORI. tenaga kerja pada perusahaan, fokus yang dipelajari MSDM ini hanya masalah yang. berhubungan dengan tenaga kerja manusia saja. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Presensi dan Absensi Karyawan Menurut Dessler (2003), Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah suatu manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan 1 BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan dampak pada berkembangnya proses bisnis. Proses bisnis dengan dukungan TI dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi sudah semakin pesat. Segala sesuatu kebutuhan manusia sudah dapat dikomputerisasikan menjadi teknologi yang dapat mempermudah segala

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom Bandung memiliki sepuluh Kelompok Keahlian (KK) yaitu Programming, IT Governance, Rekayasa Perangkat Lunak dan Data,

Lebih terperinci

Requirement? Teknik Informatika S1. Definisi. Rekayasa Perangkat Lunak. Pengertian Requirement. Pengertian Requirement Engineering

Requirement? Teknik Informatika S1. Definisi. Rekayasa Perangkat Lunak. Pengertian Requirement. Pengertian Requirement Engineering Teknik Informatika S1 Definisi Rekayasa Perangkat Lunak Requirement Engineering Requirement? Pengertian Requirement Pengertian Requirement Engineering Sesuatu pada produk yang harus dilakukan atau sebuah

Lebih terperinci

Pertemuan 10 Manajemen Kualitas

Pertemuan 10 Manajemen Kualitas Pertemuan 10 Manajemen Kualitas Tujuan Memahami manfaat manajemen kualitas. Memahami proses dalam manajemen kualitas. Mengenal alat yang yang dapat digunakan untuk melakukan manajemen kualitas. SE 3773

Lebih terperinci

System Development Life Cycle (SDLC)

System Development Life Cycle (SDLC) System Development Life Cycle (SDLC) SI-215 Analisa & Desain Sistem Informasi I Rosa Ariani Sukamto Permasalahan Perangkat Lunak Software used, but criticized or dropped 19% Software delivered and used

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Umum Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Stok Barang dengan Menggunakan Teori Trafik dari tahap awal perancangan sampai

Lebih terperinci

Ratna Wardani. Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University

Ratna Wardani. Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University Ratna Wardani Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University S/W Process Model Tahapan S/W Process Model Proses S/W Materi Model Waterfall Model Prototype Model Rapid Application Development

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009

PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009 PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009 Antonius Gatot Yudo Pratomo, Aris Tjahyanto Magister Manajemen Teknologi,

Lebih terperinci

Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Budi Irawan facebook.com/deerawan @masbugan blog.budiirawan.com History of RPL 1 Era 1940s Komputer pertama dibuat Bidang Computer Science mulai berkembang Karakteristik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu komunikasi dan teknologi pada era globalisasasi yang berkembang saat ini memiliki peranan yang sangat penting di segala bidang, baik dalam dunia bisnis, industri,

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTAMADYA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009

PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTAMADYA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009 Makalah Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV MMT-ITS PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTAMADYA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009 ANTONIUS GATOT

Lebih terperinci

Onny Fortunela

Onny Fortunela Pembuatan User Manual Berdasarkan IEEE Std 1063-2001 Studi Kasus Pada : Aplikasi SLIMS+ (Sistem Layanan Informasi Manajemen Sekolah Plus) Onny Fortunela 5209100159 Outline Latar belakang Perumusan Masalah

Lebih terperinci

BAB 3 Analisa dan Perancangan Sistem

BAB 3 Analisa dan Perancangan Sistem 1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI BAB 3 Analisa dan Perancangan Sistem 3.1 Pengertian Analisa dan Perancangan Sistem Analisa sistem didefinisikan sebagai bagaimana memahami dan menspesifikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Persediaan Bahan Baku 2.1.1. Bahan Baku Bahan baku sangat penting dalam perusahaan manufaktur, pengertian bahan baku adalah unsur-unsur yang belum diolah saat digunakan dalam

Lebih terperinci

Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)

Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Judul Matakuliah Bobot Matakuliah Kode Matakuliah : Rekayasa Perangkat Lunak : 3 SKS : Deskripsi Matakuliah Kompetensi Umum Text Book Melalui mata ajar ini

Lebih terperinci

JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK

JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK Jaminan kualitas perangkat lunak (Software Quality Assurance I SQA) adalah aktivitas pelindung yang diaplikasikan pada seluruh proses perangkat lunak. SQA meliputi : Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 3. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Ada definisi menurut beberapa para ahli yang menerangkan tentang sistem. Menurut Jogianto (2005:2) dengan bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Telkom yang lebih dikenal dengan Telkom University mempunyai sarana bernama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dalam menampung minat dan bakat mahasiswa. Sarana

Lebih terperinci

BAB 3 PENGUJIAN DALAM SIKLUS PENGEMBANGAN

BAB 3 PENGUJIAN DALAM SIKLUS PENGEMBANGAN BAB 3 PENGUJIAN DALAM SIKLUS PENGEMBANGAN Pengujian perangkat lunak dilakukan untuk mendapatkan suatu perangkat unak yang layak untuk digunakan. Suatu perangkat lunak yang telah selesai diujikan harus

Lebih terperinci

Manajemen Proyek. Bima Cahya Putra, M.Kom

Manajemen Proyek. Bima Cahya Putra, M.Kom Modul ke: 14 Fakultas FASILKOM Manajemen Proyek Sistem Informasi Proyek merupakan sebagai usaha sementara yang dilakukan untuk menciptakan produk layanan, unik atau hasil. Tujuan proyek mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jasa Marga merupakan perusahaan perintis penyelenggaraan jalan tol di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 01 Maret 1978. Sebagai jalan tol pertama di Indonesia yang

Lebih terperinci

Manajemen Konstruksi

Manajemen Konstruksi Manajemen Biodata Nama : Jadfan Sidqi Fidari Alamat : jln. Joyosuko Barat No. 61 Malang Tel : +62 81 333 100104 E L T : jadfansidqi@gmail.com, jadfan@ub.ac.id : jadfan.sidqi : @jadfansidqi Perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang pendahuluan. Isi dari bab ini adalah ulasan permasalahan dan hal-hal yang berkaitan langsung dengan kegiatan penelitian yang dilakukan, yaitu meliputi latar belakang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam bidang komputer khususnya teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat cepat. Banyak pekerjaan manusia, baik yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

UAS REKAYASA PERANGKAT LUNAK. Software Quality Assurance HANSI ADITYA KURNIAWAN

UAS REKAYASA PERANGKAT LUNAK. Software Quality Assurance HANSI ADITYA KURNIAWAN UAS REKAYASA PERANGKAT LUNAK Software Quality Assurance HANSI ADITYA KURNIAWAN 9106205405 PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2007 Tujuan dari topik

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 PENGGUNAAN INDEKS KEAMANAN INFORMASI (KAMI) SEBAGAI EVALUASI KEAMANAN INFORMASI PADA PT.PLN DISTRIBUSI JATIM Roodhin Firmana; Bekti Cahyo Hidayanto, S.Si,

Lebih terperinci

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution Oleh : Shelly Atriani Iskandar P056121981.50 KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran merupakan dasar dari setiap disiplin rekayasa dan berlaku juga dalam perekayasaan perangkat lunak. Untuk mengevaluasi performa suatu sistem atau proses

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom Abstraks System informasi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan bisnis suatu perusahaan atau organisasi modern. Sehingga system informasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP Nugraha Setiadi 1, Ridwan Setiawan 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga

Lebih terperinci

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE SOFTWARE QUALITY ASSURANCE Software Testing TKB5351 Penjaminan Mutu Perangkat Lunak Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Perbandingan Formal Design Review, Inspection dan Walkthrough REVIEW

Lebih terperinci

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Analisis System Mulyadi, S.Kom, M.S.I Analisa Sistem Analisis sistem - teknik pemecahan masalah yang menguraikan sistem ke dalam beberapa komponen dengan tujuan mempelajari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pembelian dilakukan dengan mengubah bentuk barang. 2003). Menurut Soemarso S.R (1994) kegiatan pembelian dalam perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI. pembelian dilakukan dengan mengubah bentuk barang. 2003). Menurut Soemarso S.R (1994) kegiatan pembelian dalam perusahaan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pembelian Pembelian adalah usaha pengadaan barang-barang untuk perusahaan. Dalam perusahaan dagang pembelian dilakukan dengan dijual kembali tanpa mengadakan perubahan bentuk

Lebih terperinci

JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK

JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK Aprilia Sulistyohati, S.Kom Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Your Logo Jaminan kualitas perangkat lunak Software Quality Assurance / SQA : aktivitas

Lebih terperinci

3. Jaminan Kualaitas Jaminan kualitas terdiri atas fungsi auditing dan pelaporan manajemen. Tujuan jaminan kualitas adalah :

3. Jaminan Kualaitas Jaminan kualitas terdiri atas fungsi auditing dan pelaporan manajemen. Tujuan jaminan kualitas adalah : 7 Software Quality Assurance 1. Jaminan Kualitas Perangkat Lunak Jaminan kualitas perangkat lunak adalah aktivitas pelindung yang diaplikasikan pada seluruh proses perangkat lunak. SQA meliputi : Pendekatan

Lebih terperinci