PENGOLAHAN LIMBAH Cr(VI) DAN FENOL SERTA DISINFEKSI BAKTERI E.Coli SECARA SIMULTAN MENGGUNAKAN FOTOKATALIS TiO 2 FILM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGOLAHAN LIMBAH Cr(VI) DAN FENOL SERTA DISINFEKSI BAKTERI E.Coli SECARA SIMULTAN MENGGUNAKAN FOTOKATALIS TiO 2 FILM"

Transkripsi

1 SEMINAR NASIONAL TEKNIK KIMIA INDONESIA ISBN Palembang, 19- Juli bersamaan dengan Seminar Nasional Rekayasa Kimia dan Proses (Undip), Soehadi Reksowardojo (ITB) Fundamental & Aplikasi Teknik Kimia (ITS), Teknologi Proses Kimia (UI), dan Seminar Teknik Kimia Anggota APTEKINDO PENGOLAHAN LIMBAH Cr(VI) DAN FENOL SERTA DISINFEKSI BAKTERI E.Coli SECARA SIMULTAN MENGGUNAKAN FOTOKATALIS TiO FILM Slamet Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia Kampus Baru UI Depok 1 slamet@che.ui.edu Finaty Burnie Budiman Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia Kampus Baru UI Depok 1 Abstrak Pencemaran air oleh berbagai polutan seperti logam berat, senyawa organik, dan bakteri yang cenderung meningkat dapat menjadi permasalahan serius bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Dalam penelitian ini pengolahan limbah Cr(VI) dan fenol serta disinfeksi bakteri E.coli dilakukan secara simultan melalui proses fotokatalisis dengan katalis TiO dalam reaktor batch. Fotokatalis TiO dibuat dalam bentuk film berpenyangga plastik transparan menggunakan metode spin coating. Perubahan konsentrasi Cr(VI) dan fenol dianalisis dengan UV-Vis Spectrophotometer, sedangkan bakteri E.coli dianalisis dengan menentukan jumlah bakteri yang hidup dalam cawan petri. Parameter yang divariasi adalah jumlah lapisan katalis, ph larutan, dan jenis polutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah lapisan optimum film TiO adalah sebanyak lapis. Polutan Cr(VI), fenol, dan E.coli dapat diolah secara simultan dengan lebih efektif, karena terjadi efek sinergisme yang baik antara reduksi Cr(VI) dengan oksidasi fenol dan E.coli, yang ditandai dengan meningkatnya konversi masing-masing polutan tersebut. Secara umum reduksi Cr(VI) lebih efektif pada kondisi asam, sedangkan oksidasi fenol pada kondisi ph netral. Pada lingkungan asam, proses disinfeksi E.coli lebih dominan disebabkan karena pengaruh asam, sedangkan pada lingkungan netral disinfeksi E.coli paling dominan disebabkan oleh proses fotokatalisis. Kata Kunci : E.coli, Cr(VI), fenol, fotokatalisis, film TiO. Abstract Water pollution by numerous contaminants like as heavy metals, organics and bacteria has a tendency to increase and can seriously inflict many health and environmental problems. Treatment of heavy metal (Cr + ) and organic (phenol) wastes as well as disinfection of bacteria (E.coli) has been studied using the relatively new method, i.e. simultaneous photocatalytic process over TiO photocatalyst in the batch photoreactor. Film type of TiO photocatalyst was prepared by spin coating method using a transparent plastic as a support. Concentration of the Cr(VI) and phenol were analyzed by a UV-Vis Spectrophotometer, while remaining viable cells of E.coli bacteria were counted by a plate-spreading procedure. The various parameters that have been studied were a number of film coatings, ph of solution and kind of the contaminant. The experimental results show that the optimum number of TiO film coating is. The contaminant of Cr(VI), phenol and E.coli could be simultaneously treated more effective due to a synergism effect between the photocatalytic reduction of Cr(VI) and oxidation of phenol or E.coli, so that increasing the conversion of each other. In general reduction of Cr(VI) more effective at acid condition, while oxidation of phenol at neutral condition. In acid solution, disinfection of E.coli more caused by the acid influence, while in neutral solution disinfection of E.coli dominantly caused by photocatalytic process. Keywords: E.coli, Cr(VI), phenol, photocatalysis, TiO film. TPL 1-1

2 1. Pendahuluan Saat ini, kualitas air tanah permukaan di kota-kota besar sudah semakin menurun karena pencemaran oleh berbagai polutan seperti bakteri, senyawa organik, dan logam berat. Menurut Posman Sibuea (Kompas, April 1), kondisi air tanah di Jakarta 73% terkontaminasi bakteri E.coli, 3% tercemar bahan organik dan 9% tercemar detergen. Dengan melihat fakta bahwa pencemar yang terdapat di dalam air lebih dari satu maka perlu dikembangkan alternatif teknologi yang dapat mengolah pencemar-pencemar tersebut secara simultan. Proses fotokatalisis yang selalu melibatkan reaksi reduksi-oksidasi (redoks) cukup prospektif untuk dikembangkan, karena dapat dimanfaatkan untuk mengoksidasi senyawa organik atau bakteri dan mereduksi logam berat secara simultan. Pengolahan air secara fotokatalisis yang sering dilakukan biasanya terdiri dari polutan tunggal seperti yang dilakukan oleh Mohapatra dkk () yang meneliti fotoreduksi Cr(VI) dengan TiO yang dimodifikasi, Peiro dkk (1) yang melakukan degradasi fenol menggunakan fotokatalis TiO, dan Harper dkk (1) melakukan eksperimen proses disinfeksi E.coli dengan fotokatalis TiO. Pengolahan dua polutan secara simultan juga pernah dilakukan oleh beberapa peneliti seperti Colon dkk (1) yang mengolah limbah Cr(VI) dan asam salisilat, Rincon dkk (1) mengolah E.coli dan isomer dihidroksibenzena, dan Mytych dkk () yang menggabungkan limbah fenol dan Cr(VI) menggunakan fotokatalis TiO. Akan tetapi pengolahan tiga jenis polutan secara simultan masih sangat jarang diteliti. Dalam penelitian ini tiga jenis polutan akan diolah secara simultan melalui proses fotokatalisis dengan katalis TiO dalam reaktor batch. Fotokatalis TiO dibuat dalam bentuk film berpenyangga plastik transparan menggunakan metode spin coating. Polutan yang digunakan adalah Cr(VI), fenol, dan E.coli yang masing-masing merupakan model dari polutan logam berat, senyawa organik, dan bakteri. Parameter yang divariasi adalah jumlah lapisan film katalis, ph larutan, dan jenis polutan. Dengan menggabungkan ketiga jenis polutan tersebut dalam satu sistem pengolahan air diharapkan dapat memperoleh hasil yang lebih efektif.. Fundamental Pengolahan berbagai jenis polutan air secara simultan dengan metode fotokatalitik merupakan teknologi yang relatif baru dan masih jarang dikembangkan oleh para peneliti. Jika permukaan bahan semikonduktor seperti TiO dikenai sinar ultra violet (UV) yang mempunyai energi lebih besar dari bandgap semikonduktor tersebut, maka akan terbentuk pasangan elektron (e - ) di pita konduksi dan hole (h + ) di pita valensi. Elektron yang tereksitasi dan sampai ke permukaan katalis dapat mereduksi ion-ion logam berat, sedangkan hole yang terbentuk dapat menghasilkan radikal OH yang dapat mendegradasi (mengoksidasi) senyawa organik (Herrmann, 1999) dan menghancurkan struktur sel bakteri (Kabir dkk, 3). Proses fotokatalitik dengan katalis semikonduktor TiO merupakan salah satu metode alternatif yang prospektif untuk mengatasi masalah campuran limbah yang kompleks, karena beberapa hal diantaranya: 1. Proses fotokatalitik dapat berlangsung pada suhu kamar, sehingga kebutuhan energinya jauh lebih rendah. Kebutuhan material atau bahan kimia sangat sedikit dan relatif murah. 3. Dalam proses fotokatalitik selalu terjadi reaksi reduksi-oksidasi (redoks) secara bersamaan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mereduksi logam berat dan mengoksidasi senyawa organik secara simultan, dan dapat meningkatkan konversi masing-masing (Slamet, ). 3. Metodologi Reaktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah reaktor fotokatalitik yang bekerja secara batch. Reaktor terbuat dari tabung Pyrex dengan volume sekitar ml, yang dilengkapi dengan pengaduk magnetik dan sejumlah lampu UV jenis black light (@ 1 watt). Lampu UV dipasang pada bagian atas reaktor dengan jarak sekitar cm. Di sekeliling reaktor dipasang reflektor dari aluminium untuk mengoptimalkan kontak antara sinar UV dengan reaktor. 3.1 Preparasi Katalis Katalis yang digunakan dalam penelitian ini adalah katalis komersial serbuk TiO Degussa P. Katalis tersebut mempunyai karakteristik luas permukaan 3, m /g, komposisi struktur kristal anatase 79, % dan rutil, % serta energi bandgap 3, ev (Slamet dkk, ) Preparasi katalis film TiO dimulai dengan mencampurkan serbuk TiO Degussa P sebanyak,7 g ke dalam 1 ml etanol. Kemudian larutan diaduk secara ultrasonik TPL 1 -

3 selama 3 menit. Sol TiO yang terbentuk kemudian dilapiskan di atas permukaan plastik transparansi menggunakan metode spin coating, dengan kecepatan putaran 3 rpm dan waktu menit untuk tiap lapisan. Jumlah pelapisan katalis divariasi dari 1- lapis. Katalis film TiO yang terbentuk kemudian dikeringkan dalam desikator pada suhu sekitar o C selama 1 hari. 3. Uji Aktivitas Katalis Larutan fenol dibuat dari kristal fenol, larutan Cr(VI) dari serbuk K Cr O 7, dan bakteri E.coli dibiakkan dengan umur 1 hari agar menghasilkan konsentrasi dengan orde 1 7 sel/ml. Polutan tersebut sebanyak 3 ml dimasukkan ke dalam reaktor yang telah diberi katalis film, kemudian dilakukan pengaturan ph dengan menambahkan HCl atau NaOH. Selanjutnya pengaduk magnetik dihidupkan dan lampu UV dinyalakan selama 3 jam. Pengambilan sampel polutan dari reaktor dilakukan setiap menit pada 1 jam pertama dan setiap menit pada jam terakhir. 3.3 Analisis Sampel Sampel hasil reaksi dianalisis untuk menentukan konsentrasi sisa dari setiap jenis polutan. Untuk Cr(VI) dan fenol dilakukan menggunakan UV-VIS Spectrophotometer buatan Hitachi, tipe Spectro UV-VIS RS. Analisis konsentrasi Cr(VI) dilakukan dengan mengambil, ml larutan sampel yang kemudian ditambahkan dengan 1 ml larutan diphenil carbazide (yang telah dilarutkan dengan aseton) dan tetes H SO 1%. Larutan tersebut diencerkan sampai volumenya ml. Panjang gelombang yang dipakai untuk analisis Cr(VI) adalah sebesar nm. Analisis konsentrasi fenol dilakukan dengan mencampurkan 1 ml sampel dengan 1, ml larutan NH Cl %,, ml larutan amoniak,, ml larutan -aminoantipirin %, dan, ml larutan K 3 Fe(CN) %. Campuran tersebut kemudian diencerkan hingga volumenya ml. Kemudian dianalisis dengan UV-VIS Spectrophotometer pada panjang gelombang nm. Analisis bakteri E.coli dilakukan dengan mengambil larutan sampel sebanyak 1 ml dan memasukannya ke botol pengencer 1x, memindahkan 1 ml sampel dari botol pengencer 1x dan memasukannya ke botol pengencer 1x, kemudian mengocoknya hingga homogen. Langkah selanjutnya adalah memasukkan,1 ml larutan tersebut ke dalam cawan petri steril yang berisi nutrien agar, yang sudah diberi label untuk setiap pengenceran. Analisis sel bakteri dilakukan dengan penghitungan jumlah sel bakteri yang masih hidup pada dua hari kemudian.. Hasil dan Pembahasan Penelitian ini diawali dengan melakukan variasi jumlah lapisan film TiO, yang diuji untuk mereduksi limbah logam berat Cr(VI). Jumlah lapisan film TiO yang optimum kemudian digunakan untuk mendegradasi fenol dan disinfeksi bakteri E.Coli, serta mereduksi logam berat Cr(VI) secara simultan..1 Pengaruh jumlah lapisan film TiO Gambar 1 menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah lapisan film TiO maka aktivitasnya dalam mereduksi Cr(VI) juga meningkat, terutama sampai pada lapis. Hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya berat katalis dalam film tersebut, yang mengindikasikan semakin efektifnya kontak antara Cr(VI) dengan pusat aktif katalis. Akan tetapi setelah jumlah lapisan TiO lebih besar dari lapis, aktifitasnya justru menurun dengan bertambahnya jumlah lapisan katalis meskipun berat katalis awal yang menempel pada permukaan penyangga masih meningkat. Penurunan aktivitas katalis tersebut dapat dijelaskan dari kemampuan daya tembus sinar UV yang terbatas untuk ketebalan film tertentu. Disamping itu adanya partikel halus TiO yang terlepas dari penyangga (karena semakin tebalnya lapisan TiO ) dan terlarut ke dalam cairan limbah Cr(VI) juga dapat menimbulkan efek bayangan yang akan menghalangi iluminasi sinar UV ke permukaan katalis film TiO. Konversi Cr(VI), % 1 Konversi Cr(VI) Berat TiO Jumlah lapisan TiO Gambar 1. Pengaruh jumlah lapisan TiO terhadap konversi reduksi Cr(VI) Berat TiO awal, g Dari Gambar 1 tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa jumlah lapisan TiO yang optimal adalah sebesar. Kondisi katalis yang optimal tersebut kemudian digunakan untuk percobaan-percobaan selanjutnya. TPL 1-3

4 . Disinfeksi E.coli pada Sistem Tunggal Sebelum dilakukan pengujian aktivitas katalis pada berbagai polutan secara simultan, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian dengan satu macam polutan, terutama untuk bakteri E.coli. Pada penelitian ini digunakan jumlah bakteri E.coli dengan umur 1 hari sebanyak 1 ml yang dicampurkan ke dalam 3 ml air bebas mineral. Ukuran tersebut dinilai cukup layak untuk dilakukan pada uji aktivitas katalis skala lab. Pada proses disinfeksi bakteri E.coli sistem tunggal digunakan ph optimum, yaitu pada kondisi ph 7 berdasarkan kemampuan bakteri E.coli untuk hidup (Rincon dkk, 1). Jumlah E.coli, 1 7 sel/ml 3 1 TiO tanpa UV Tanpa TiO, dengan UV TiO dan UV Gambar. Pengaruh TiO dan UV pada disinfeksi E.coli (ph: 7) Jumlah E.coli, 1 7 sel/ml ph 7,TiO,UV ph,tio,uv ph, tanpa TiO & UV Gambar 3. Pengaruh ph pada disinfeksi E.coli Dari Gambar membuktikan bahwa sinar UV saja atau TiO saja, mampu mendegradasi bakteri E.coli namun efek sinergis yang ditimbulkan oleh TiO dan UV lebih mampu mendegradasi bakteri E.coli dalam waktu yang lebih singkat. Hal tersebut dikarenakan adanya partikel TiO yang tereksitasi oleh sinar UV sehingga terbentuk radikal hidroksil yang mampu merusak dinding sel bakteri lalu masuk kedalam inti sel dan membunuh bakteri. Kemampuan UV dalam merusak DNA bakteri lebih kecil dibandingkan dengan adanya radikal hidroksil yang bersifat racun bagi bakteri E.coli. Proses disinfeksi bakteri E.coli juga dilakukan pada ph, yang hasilnya dapat dilihat pada Gambar 3. Pada ph asam, proses disinfeksi bakteri E.coli lebih dominan disebabkan karena pengaruh keasaman larutan dibandingkan dengan proses fotokatalisis yang tidak signifikan. Hal ini dapat dikarenakan sensitifitas bakteri patogen seperti E.coli yang tidak mampu hidup pada kondisi lingkungan yang sangat ekstrim seperti ph. Menurut Rincon dkk (1) bakteri E.coli akan lebih sensitif pada kondisi ph asam daripada pada ph netral, sehingga pada larutan yang asam tidak perlu dikhawatirkan adanya bakteri E.coli lagi. Pada kondisi ph netral, proses disinfeksi bakteri E.coli lebih dominan disebabkan karena proses fotokatalisis..3 Proses Fotokatalisis pada Sistem Simultan Polutan Dari hasil penelitian sebelumnya diperoleh bahwa ph optimal untuk reduksi Cr(VI) adalah, sedangkan fenol pada ph netral. Pada pengolahan simultan antara fenol dan Cr(VI) juga digunakan ph optimal yaitu ph (Slamet dkk, 3). Pengolahan limbah fenol dan Cr(VI) secara simultan pada ph terbukti dapat meningkatkan nilai konversi masing-masing limbah dibandingkan dengan hanya menggunakan sistem tunggal. Nilai konversi degradasi fenol pada sistem simultan tersebut adalah,1 % sedangkan pada sistem tunggal hanya 3, %. Konversi reduksi Cr(VI) pada sistem simultan adalah 9, %, dan yang diperoleh pada sistem tunggal sebesar 1,7 %. Gambar menunjukkan hasil reduksi Cr(VI) dan disinfeksi E.coli secara simultan. Adanya bakteri E.coli pada sistem simultan tersebut dapat menaikkan konversi reduksi Cr(VI) sebesar, % yaitu menjadi 3,7 % (Gambar.a). Kenaikan konversi tersebut diakibatkan karena peristiwa teroksidasinya bakteri E.coli oleh hole dapat mengefektifkan elektron dalam mereduksi Cr(VI). Sebaliknya, adanya Cr(VI) dapat meningkatkan konversi disinfeksi E.coli (Gambar.b). Efek sinergis dari proses oksidasi dan reduksi yang bersamaan dalam memanfaatkan hole dan elektron tersebut dapat mengurangi laju rekombinasi elektron dan hole yang terjadi pada permukaan TiO (Slamet, ). TPL 1 -

5 Gambar menunjukkan variasi ph pada sistem simultan E.coli dan Cr(VI). Pada gambar tersebut dapat dianalisis bahwa reduksi Cr(VI) semakin efektif dengan turunnya ph. Colon dkk (1) menyatakan bahwa ph sangat berpengaruh pada proses reduksi Cr(VI) Konsentrasi Cr(VI), ppm Jumlah E.coli, 1 7 sel/ml 1 Cr(VI), ph Cr(VI)+E.coli, ph (a) (b) E.coli, ph 7 E.coli+Cr(VI), ph Gambar. Reduksi Cr(VI) dan disinfeksi E.coli secara simultan: a. Cr(VI), b. E.coli Jumlah E.coli, 1 7 sel/ml 3 1 ph ph 3 ph 7 ph ph 3 ph Gambar. Variasi ph pada sistem simultan E.coli dan Cr(VI) 1 1 Konsentrasi Cr(VI), ppm secara simultan dengan oksidasi senyawa organik dalam larutan. Pada kondisi asam permukaan katalis TiO akan bermuatan positif karena pengaruh ion-ion H + dari asam yang ditambahkan pada larutan limbah. Pada suasana asam tersebut limbah Cr(VI) memben- Konsentrasi fenol, ppm Jumlah E.coli, 1 7 sel/ml 1 1 Fenol, ph 7 (a) Fenol+E.coli, ph E.c oli, ph 7 E.coli+fenol, ph 7 (b) Gambar. Oksidasi fenol dan disinfeksi E.coli secara simultan : (a). Fenol, (b). E.coli tuk anion Cr O 7 -, akibatnya adsorpsi Cr(VI) di permukaan katalis lebih kuat. Menurut Mohapatra dkk () pada kondisi ph asam peristiwa reduksi Cr(VI) akan lebih baik karena lebih tingginya kecepatan reduksi yang diakibatkan dari efektifnya peristiwa adsorpsi pada katalis. Seperti halnya pada sistem tunggal, disinfeksi E.coli yang dilakukan secara simultan dengan reduksi Cr(VI) sangat cepat pada ph rendah. Kondisi lingkungan yang asam bagi bakteri akan mempercepat proses disinfeksi karena pada umumnya bakteri patogen seperti E.coli hanya mampu hidup pada kisaran ph - (Rincon dkk, 1), sehingga dinding sel bakteri langsung rusak ketika dimasukan kedalam larutan asam. Hasil uji oksidasi fenol dan disinfeksi E.coli secara simultan dapat dilihat pada Gambar. Pada sistem simultan fenol dan bakteri E.coli, radikal hidroksil yang terbentuk saling berkompetisi dalam mengoksidasi fenol TPL 1 -

6 dan menyerang E.coli. Akibatnya keberadaan E.coli dapat menurunkan aktivitas oksidasi fenol (Gambar.a). Akan tetapi sebaliknya dari Gambar.b dapat diamati bahwa keberadaan fenol justru dapat meningkatkan efektifitas disinfeksi E.coli. Hal ini dimungkinkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah: 1. Dengan adanya senyawa organik fenol, bakteri tidak dapat hidup dalam media nutiren yang optimal yang dapat menjadi faktor terjadinya kematian bakteri secara natural.. Peristiwa absorbsi cahaya oleh fenol dengan adanya TiO memungkinkan untuk dihasilkannya senyawa antara yang lebih berbahaya bagi bakteri sehingga dapat mempengaruhi peristiwa kematian bakteri. Hal tersebut sejalan dengan yang telah dipaparkan oleh U.S. Environmental Protection Agency () bahwa fenol beracun bagi bakteri dan dapat digunakan sebagai disinfektan. Menurut Rincon dkk (1) pada sistem tanpa katalis TiO dan keadaan gelap, jumlah bakteri akan tetap menurun dengan adanya senyawa organik. Jumlah E.coli, 1 7 sel/ml ph ph 3 ph 7 ph ph 3 ph 7 Gambar 7. Variasi ph pada sistem simultan E.coli dan fenol Gambar 7 di atas menunjukkan pengaruh ph pada proses disinfeksi E.coli dan degradasi fenol secara simultan. Secara umum degradasi fenol secara simultan lebih baik terjadi pada ph 7, karena selain memberikan nilai konversi yang lebih besar dibandingkan pada ph asam, dengan ph 7 ini tidak perlu dilakukan penetralan terhadap air yang telah diolah. Disamping itu, pada ph netral tersebut proses disinfeksi E.coli juga dapat berjalan lebih efektif dengan adanya senyawa fenol. Memang pada kondisi asam proses disinfeksi E.coli akan lebih efektif, namun masih 1 1 Konsentrasi fenol, ppm diperlukan proses netralisasi setelah berakhirnya proses disinfeksi.. Proses Fotokatalisis pada Sistem Simultan 3 Polutan Proses fotokatalis simultan antara Cr(VI), fenol, dan bakteri E.coli dilakukan pada ph 7, karena kondisi tersebut merupakan kondisi yang optimal dan lebih aplikatif. Hasil uji pengolahan 3 polutan secara simultan dapat dilihat pada Gambar. Pada sistem ini proses disinfeksi bakteri E.coli dapat mencapai 99, % selama 3 jam. Peningkatan konversi tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh Cr(VI) yang mengalami proses reduksi oleh elektron, sehingga hole yang terbentuk dapat langsung dimanfaatkan untuk menyerang E.coli. Disamping itu juga disebabkan karena adanya fenol yang dapat membentuk senyawa intermediate yang mampu bersifat sebagai disinfektan bagi E.coli. Nilai konversi fenol dan Cr(VI) pun mengalami peningkatan pada sistem ini, yaitu masing-masing menjadi 3, % dan, %. Peningkatan nilai konversi tersebut diakibatkan karena adanya pemanfaatan elektron dan hole yang optimal secara bersamaan [Fenol] atau [Cr(VI)], ppm Fenol Cr(VI) E.coli Gambar. Proses Fotokatalisis Simultan 3 Polutan ph 7 (terjadi proses reduksi dan oksidasi) oleh Cr(VI), fenol, dan E.coli. Kunci dari proses fotokatalis simultan sebenarnya terdapat pada proses reduksi logam berat Cr(VI) yang memanfaatkan elektron pada permukaan TiO, sehingga akan lebih banyak hole yang dapat mengoksidasi fenol dan menyerang E.coli. Dari Gambar terlihat bahwa masih terjadi penurunan konsentrasi pada fenol maupun Cr(VI) selama waktu proses 3 jam. Jika waktu proses fotokatalisis diperpanjang lagi maka kemungkinan besar konsentrasi fenol dan Cr(VI) masih akan turun terus. Hal ini juga menunjukkan bahwa kinerja katalis 3 1 Jumlah E.coli, 1 7 sel/ml TPL 1 -

7 masih cukup baik dan belum mengalami deaktivasi.. Kesimpulan Jumlah lapisan film TiO dapat mempengaruhi aktivitas fotokatalis tersebut. Dalam penelitian ini diperoleh jumlah lapisan optimum sebanyak lapis, yang ditandai oleh kinerjanya yang maksimal dalam mereduksi logam berat Cr(VI). Proses treatment secara fotokatalisis pada sistem simultan, baik antara Cr(VI)-fenol, Cr(VI)-E.coli, maupun Cr(VI)-fenol-E.coli terbukti dapat berlangsung lebih efektif dibandingkan dengan pada sistem tunggal. Hal ini disebabkan adanya efek sinergis antara proses reduksi dan oksidasi pada permukaan fotokatalis TiO. Secara umum reduksi Cr(VI) lebih efektif pada kondisi ph asam, sedangkan degradasi fenol pada kondisi ph netral. Pada lingkungan asam, proses disinfeksi E.coli lebih dominan disebabkan karena pengaruh keasaman larutan, sedangkan pada lingkungan ph netral disinfeksi E.coli disebabkan oleh proses fotokatalisis. Daftar Pustaka [1]. Colon, G.; Hidalgo, M.C.; Navio, J.A., (1), Photocatalytic deacti-vation of commercial TiO samples during simultaneous photoreduction of Cr(VI) and photooxidation of salicylic acid, J. Photochem. Photobiol. A: Chemistry, 13, hal []. Harper, J.C.; Christensen, P.A.; Egerton, T.A.; Curtis, T.P.; Gunlazuardi, J., (1), J. App. Electrochem., 31, hal. 3-. [3]. Herrmann, J.M., (1999), Heterogeneous Photocatalysis: Fundamentals and Applications to The Removal of Various Types of Aqueous Pollutants, Catal. Today, 3, hal []. Kabir, M.F.; Haque, F.; Vaisman, E.; Langford, C.H.; Kantzas, A., (3), Disinfecting E.coli Bacteria In Drinking Water Using A Novel Fluidized Bed Reactor, Int. J. Chem. React. Eng., 1, Article A 39 []. Mohapatra, P.; Samantaray, S.K.; Parida, K., (), Photocatalytic Reduction of Hexavalent Chromium in Aqueous Solution Over Sulphate Modified Titania, J. Photochem. Photobiol. A: Chemistry, 17, hal []. Mytych, P. and Stasicka, Z., (), Photochemical reduction of chromium (VI) by phenol and its halogen derivatives, App. Catal. B: Environmental,, hal [7]. Peiro, A.M.; Ayllon, J. A.; Peral, J.; Domenech, X., (1), TiO -photo catalyzed degradation of phenol and ortho-substitued phenolic compound, App. Catal. B: Environmental, 3, hal []. Rincon, A.G.; Pulgarin, C.; Adler, N.; Peringer, P., (1), Interaction between E.coli inactivation and DBPprecursors-dihydroxybenzene isomers in the photocatalytic process of drinkingwater disinfection with TiO, J. Photochem. Photobiol. A: Chemistry, 139, hal [9]. Slamet, Arbianti, R. dan Ilhamsyah, M., (3), Reduksi Logam Berat Cr(VI) dan Degradasi Fenol secara Simultan dengan Fotokatalis Serbuk TiO Degussa P, Prosiding Seminar Nasional Teknologi Proses Kimia V, TGP FTUI, Jakarta, hal. 1. [1]. Slamet, (), Pengolahan limbah jamak (logam berat, organik, dan asam), secara simultan dengan fotoreaktor berenergi surya, Laporan Pelaksanaan RUT XI.1 dan Rencana Kerja RUT XI.1, Kementrian Riset dan Teknologi dan LIPI, Jakarta. [11]. Slamet, Nasution, H.W., Purnama, E., Kosela, S., Gunlazuardi, J., (), Photocatalytic reduction of CO on copper-doped Titania catalysts prepared by improved-impregnation method, Catal. Commun.,, hal [1]., US. EPA, Toxicological Review of Phenol, September. TPL 1-7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Katalis merupakan suatu zat yang sangat diperlukan dalam kehidupan. Katalis yang digunakan merupakan katalis heterogen. Katalis heterogen merupakan katalis yang dapat digunakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: fotokatalis, fenol, limbah cair, rumah sakit, TiO 2 anatase. 1. Pendahuluan

ABSTRAK. Kata Kunci: fotokatalis, fenol, limbah cair, rumah sakit, TiO 2 anatase. 1. Pendahuluan OP-015 PENGARUH BERAT TiO 2 ANATASE, KECEPATAN PENGADUKAN DAN ph DALAM DEGRADASI SENYAWA FENOL Zulkarnaini 1, Yeggi Darnas 2, Nofriya 3 Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Unversitas Andalas Kampus

Lebih terperinci

PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK (FENOL) DAN LOGAM BERAT (Cr 6+ ATAU Pt 4+ ) SECARA SIMULTAN DENGAN FOTOKATALIS TiO 2, ZnO-TiO 2, DAN CdS-TiO 2

PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK (FENOL) DAN LOGAM BERAT (Cr 6+ ATAU Pt 4+ ) SECARA SIMULTAN DENGAN FOTOKATALIS TiO 2, ZnO-TiO 2, DAN CdS-TiO 2 MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 9, NO. 2, NOPEMBER 25: 66-71 PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK (FENOL) DAN LOGAM BERAT (Cr 6+ ATAU Pt 4+ ) SECARA SIMULTAN DENGAN FOTOKATALIS TiO 2, ZnO-TiO 2, DAN CdS-TiO 2 Slamet, R.

Lebih terperinci

PENGOLAHAN LIMBAH Cr(VI), FENOL dan Hg(II) DENGAN FOTOKATALIS SERBUK TiO 2 dan ZnO/TiO 2

PENGOLAHAN LIMBAH Cr(VI), FENOL dan Hg(II) DENGAN FOTOKATALIS SERBUK TiO 2 dan ZnO/TiO 2 PENGOLAHAN LIMBAH Cr(VI), FENOL dan Hg(II) DENGAN FOTOKATALIS SERBUK TiO 2 dan ZnO/TiO 2 Slamet, Rita Arbianti, Wilyani Program Studi Teknik Kimia, Departemen Teknik Gas dan Petrokimia Fakultas Teknik

Lebih terperinci

PENGOLAHAN LIMBAH Cr(VI) DAN FENOL DENGAN FOTOKATALIS SERBUK TiO 2 DAN CuO/TiO 2

PENGOLAHAN LIMBAH Cr(VI) DAN FENOL DENGAN FOTOKATALIS SERBUK TiO 2 DAN CuO/TiO 2 PENGOLAHAN LIMBAH Cr(VI) DAN FENOL DENGAN FOTOKATALIS SERBUK TiO 2 DAN CuO/TiO 2 Slamet, Rita Arbianti, Eka Marliana Abstrak Studi tentang pengolahan limbah Cr(VI) dan fenol secara fotokatalisis telah

Lebih terperinci

I. KEASAMAN ION LOGAM TERHIDRAT

I. KEASAMAN ION LOGAM TERHIDRAT I. KEASAMAN ION LOGAM TERHIDRAT Tujuan Berdasarkan metode ph-metri akan ditunjukkan bahwa ion metalik terhidrat memiliki perilaku seperti suatu mono asam dengan konstanta keasaman yang tergantung pada

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. karakterisasi luas permukaan fotokatalis menggunakan SAA (Surface Area

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. karakterisasi luas permukaan fotokatalis menggunakan SAA (Surface Area BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini akan dibahas mengenai preparasi ZnO/C dan uji aktivitasnya sebagai fotokatalis untuk mendegradasi senyawa organik dalam limbah, yaitu fenol. Penelitian ini

Lebih terperinci

Molekul, Vol. 4. No. 1. Mei, 2009 : PEMANFAATAN FOTOKATALIS TiO 2 UNTUK MEREDUKSI ION TIMBAL

Molekul, Vol. 4. No. 1. Mei, 2009 : PEMANFAATAN FOTOKATALIS TiO 2 UNTUK MEREDUKSI ION TIMBAL Molekul, Vol. 4. No. 1. Mei, 2009 : 6 11 PEMANFAATAN FOTOKATALIS TiO 2 UNTUK MEREDUKSI ION TIMBAL Kapti Riyani dan Tien Setyaningtyas Program Studi Kimia, Jurusan MIPA Fakultas Sains dan Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini digunakan TiO2 yang berderajat teknis sebagai katalis.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini digunakan TiO2 yang berderajat teknis sebagai katalis. 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakterisasi TiO2 Dalam penelitian ini digunakan TiO2 yang berderajat teknis sebagai katalis. TiO2 dapat ditemukan sebagai rutile dan anatase yang mempunyai fotoreaktivitas

Lebih terperinci

DISINFEKSI BAKTERI E.coli SECARA FOTOKATALITIK DENGAN KATALIS KOMPOSIT TiO 2 -KARBON AKTIF BERPENYANGGA BATU APUNG

DISINFEKSI BAKTERI E.coli SECARA FOTOKATALITIK DENGAN KATALIS KOMPOSIT TiO 2 -KARBON AKTIF BERPENYANGGA BATU APUNG DISINFEKSI BAKTERI E.coli SECARA FOTOKATALITIK DENGAN KATALIS KOMPOSIT TiO 2 -KARBON AKTIF BERPENYANGGA BATU APUNG Slamet*, Renda Filosofi Raisuli, Dewi Tristantini Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perindustrian minyak, pekerjaan teknisi, dan proses pelepasan cat (Alemany et al,

BAB I PENDAHULUAN. perindustrian minyak, pekerjaan teknisi, dan proses pelepasan cat (Alemany et al, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenol merupakan senyawa organik yang dapat mengganggu kesehatan manusia dan lingkungan hidup. Fenol merupakan salah satu senyawa organik yang bersifat karsinogenik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fotokatalis telah mendapat banyak perhatian selama tiga dekade terakhir sebagai solusi yang menjanjikan baik untuk mengatasi masalah energi maupun lingkungan. Sejak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian penetapan kadar krom dengan metode spektrofotometri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekperimental.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekperimental. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekperimental. B. Tempat dan Waktu Pengerjaan sampel dilakukan di laboratorium Teknik Kimia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Telah banyak dibangun industri untuk memenuhi kebutuhan manusia. Berkembangnya industri tentu dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, tetapi juga menimbulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia selain membawa keuntungan juga

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia selain membawa keuntungan juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri di Indonesia selain membawa keuntungan juga membawa dampak negatif bagi lingkungan sekitar misalnya pencemaran oleh limbah industri dimana limbah

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. cahaya matahari.fenol bersifat asam, keasaman fenol ini disebabkan adanya pengaruh

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. cahaya matahari.fenol bersifat asam, keasaman fenol ini disebabkan adanya pengaruh BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Fenol merupakan senyawa organik yang mengandung gugus hidroksil (OH) yang terikat pada atom karbon pada cincin benzene dan merupakan senyawa yang bersifat toksik, sumber pencemaran

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. PEMANFAATAN SUSPENSI Ti0 2 SEBAGAI FOTOKAT ALIS DEGRADASI FENOL DENGAN V ARIAS} KONSENTRASI FENOL DAN ph

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. PEMANFAATAN SUSPENSI Ti0 2 SEBAGAI FOTOKAT ALIS DEGRADASI FENOL DENGAN V ARIAS} KONSENTRASI FENOL DAN ph PEMANFAATAN SUSPENSI Ti0 2 SEBAGAI FOTOKAT ALIS DEGRADASI FENOL DENGAN V ARIAS} KONSENTRASI FENOL DAN ph.. LUSAERIANA JURUSAN KIMIA FAKULTASMATlMATlKADAND.MUPENGEI'AHUANALAM UNIVERSITAS AlRLANGGA SURABAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan TiO 2 sebagai fotokatalis diperkenalkan pertama kali oleh Fujishima dan Honda tahun 1972 mengenai pemecahan air menjadi oksigen dan hidrogen secara fotoelektrokimia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen secara kualitatif dan kuantitatif. Metode penelitian ini menjelaskan proses degradasi fotokatalis

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini diulas dalam tiga subbab. Karakterisasi yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari 3 macam, yaitu SEM-EDS, XRD dan DRS. Karakterisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen. B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian penetapan konsentrasi ammonium dengan metode spektrofotometri

Lebih terperinci

Degradasi Asam 2,4-diklorofenoksiasetat (2,4-D) dalam Pestisida Santamin 865 SL Secara Fotolisis dan Sonolisis dengan Penambahan Katalis TiO 2 Anatase

Degradasi Asam 2,4-diklorofenoksiasetat (2,4-D) dalam Pestisida Santamin 865 SL Secara Fotolisis dan Sonolisis dengan Penambahan Katalis TiO 2 Anatase Degradasi Asam 2,4-diklorofenoksiasetat (2,4-D) dalam Pestisida Santamin 865 SL Secara Fotolisis dan Sonolisis dengan Penambahan Katalis TiO 2 Anatase Abstract 2,4-dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D) is

Lebih terperinci

UJI AKTIVITAS FOTOKATALIS SENYAWA Ca1-xCoxTiO3 PADA PROSES DEGRADASI METILEN BIRU DENGAN SINAR UV DAN SINAR TAMPAK

UJI AKTIVITAS FOTOKATALIS SENYAWA Ca1-xCoxTiO3 PADA PROSES DEGRADASI METILEN BIRU DENGAN SINAR UV DAN SINAR TAMPAK UJI AKTIVITAS FOTOKATALIS SENYAWA Ca1-xCoxTiO3 PADA PROSES DEGRADASI METILEN BIRU DENGAN SINAR UV DAN SINAR TAMPAK PHOTOCATALYTIC ACTIVITY OF Ca1-xCoxTiO3 IN DEGRADATION OF METHYLENE BLUE BY USING UV AND

Lebih terperinci

Pemanfaatan Biomaterial Berbasis Selulosa (TKS dan Serbuk Gergaji) Sebagai Adsorben Untuk Penyisihan Ion Krom dan Tembaga Dalam Air

Pemanfaatan Biomaterial Berbasis Selulosa (TKS dan Serbuk Gergaji) Sebagai Adsorben Untuk Penyisihan Ion Krom dan Tembaga Dalam Air Pemanfaatan Biomaterial Berbasis Selulosa (TKS dan Serbuk Gergaji) Sebagai Adsorben Untuk Penyisihan Ion Krom dan Tembaga Dalam Air Ratni Dewi 1, Fachraniah 1 1 Politeknik Negeri Lhokseumawe ABSTRAK Kehadiran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kimia yang dibantu oleh cahaya dan katalis. Beberapa langkah-langkah fotokatalis

I. PENDAHULUAN. kimia yang dibantu oleh cahaya dan katalis. Beberapa langkah-langkah fotokatalis I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Telah berkembang suatu mekanisme fotokatalis yang menerapkan pemanfaatan radiasi ultraviolet dan bahan semikonduktor sebagai fotokatalis, umumnya menggunakan bahan TiO2

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang pengaruh elektrodisinfeksi terhadap Coliform dan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang pengaruh elektrodisinfeksi terhadap Coliform dan BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian tentang pengaruh elektrodisinfeksi terhadap Coliform dan E.Coli dalam air dengan menggunakan elektroda platina-platina (Pt/Pt) dilakukan di Laboratorium Penelitian

Lebih terperinci

FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA SISTEM SINAR UV DENGAN KATALIS TiO 2

FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA SISTEM SINAR UV DENGAN KATALIS TiO 2 FOTOKATALISIS POLUTAN MINYAK BUMI DI AIR LAUT PADA SISTEM SINAR UV DENGAN KATALIS TiO 2 Oleh : Mohammad Khoirudin Alfan Nrp. 3307100080 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Yulinah T, MAppSc NIP 195307061984032004

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Titanium dioksida (TiO 2 ) sejak beberapa tahun terakhir banyak digunakan dalam berbagai bidang anatas anatara lain sebagai pigmen, bakterisida, pasta gigi,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN ABSTRAK ABSTRACT

PENDAHULUAN ABSTRAK ABSTRACT KIMIA.STUDENTJOURNAL, Vol. 2, No. 2, pp. 576-582, UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Received 26 September 2014, Accepted 26 September 2014, Published online 28 September 2014 PENGARUH PENAMBAHAN HIDROGEN PEROKSIDA

Lebih terperinci

DEGRADASI SENYAWA METANIL YELLOW SECARA FOTOKATALITIK MENGGUNAKAN TiO 2 DAN HNO 3

DEGRADASI SENYAWA METANIL YELLOW SECARA FOTOKATALITIK MENGGUNAKAN TiO 2 DAN HNO 3 DEGRADASI SENYAWA METANIL YELLOW SECARA FOTOKATALITIK MENGGUNAKAN TiO 2 DAN HNO 3 Azkia Alma Ayesha, Akmal Mukhtar, Pepi Helza Yanti Mahasiswa Program S1 Kimia Bidang Kimia Anorganik Jurusan Kimia Fakultas

Lebih terperinci

Molekul, Vol. 9. No. 1. Mei, 2014: FOTODEGRADASI ZAT WARNA TARTRAZIN LIMBAH CAIR INDUSTRI MIE MENGGUNAKAN FOTOKATALIS TiO 2 - SINAR MATAHARI

Molekul, Vol. 9. No. 1. Mei, 2014: FOTODEGRADASI ZAT WARNA TARTRAZIN LIMBAH CAIR INDUSTRI MIE MENGGUNAKAN FOTOKATALIS TiO 2 - SINAR MATAHARI FOTODEGRADASI ZAT WARNA TARTRAZIN LIMBAH CAIR INDUSTRI MIE MENGGUNAKAN FOTOKATALIS TiO 2 - SINAR MATAHARI PHOTODEGRADATION OF TARTRAZINE DYE IN NOODLE INDUSTRIAL WASTE WATER USING TiO 2 PHOTOCATALYST SUNLIGHT

Lebih terperinci

Oleh: Mei Sulis Setyowati Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Endah Mutiara Marhaeni Putri, M.Si

Oleh: Mei Sulis Setyowati Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Endah Mutiara Marhaeni Putri, M.Si Kinetika Degradasi Fotokatalitik Pewarna Azoic dalam Limbah Industri Batik dengan Katalis TiO2 Oleh: Mei Sulis Setyowati 1410100031 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Endah Mutiara Marhaeni Putri, M.Si Latar Belakang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan industri tekstil dan industri lainnya di Indonesia menghasilkan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan industri tekstil dan industri lainnya di Indonesia menghasilkan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri tekstil dan industri lainnya di Indonesia menghasilkan banyak limbah organik golongan senyawa azo, yang akan menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan

Lebih terperinci

Jurnal Reaksi Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Vol. 3 No.5, Juni 2005 ISSN X

Jurnal Reaksi Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Vol. 3 No.5, Juni 2005 ISSN X 17 Jurnal Reaksi Jurusan Teknik Kimia Vol. 3 No.5, Juni 5 ISSN 1693248X Saifuddin, Kombinasi Berbagai Oksidator Untuk Mendegradasi 2Chlorobifenil Dalam Sistem UV/TiO 2 /Oksidant KOMBINASI BERBAGAI OKSIDATOR

Lebih terperinci

KONVERSI FOTOKATALITIK CO 2 MENJADI CH 4 DENGAN KATALIS CuO/TiO 2 MENGGUNAKAN SINAR ULTRAVIOLET

KONVERSI FOTOKATALITIK CO 2 MENJADI CH 4 DENGAN KATALIS CuO/TiO 2 MENGGUNAKAN SINAR ULTRAVIOLET KONVERSI FOTOKATALITIK CO 2 MENJADI CH 4 DENGAN KATALIS CuO/TiO 2 MENGGUNAKAN SINAR ULTRAVIOLET Photocatalytic Convertion CO 2 to CH 4 with CuO/TiO 2 Catalyst Using Ultraviolet Light TUGAS AKHIR OLEH LIA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada 4 April 2016 sampai 16 Agustus 2016. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Riset Kimia Material dan Hayati Departemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Sintesis Padatan ZnO dan CuO/ZnO Pada penelitian ini telah disintesis padatan ZnO dan padatan ZnO yang di-doped dengan logam Cu. Doping dengan logam Cu diharapkan mampu

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA TESIS

UNIVERSITAS INDONESIA TESIS UNIVERSITAS INDONESIA SINTESIS DAN KARAKTERISASI KATALIS NANOKOMPOSIT BERBASIS TITANIA UNTUK PRODUKSI HIDROGEN DARI GLISEROL DAN AIR TESIS AGUS SALIM AFROZI 0906578831 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM MAGISTER

Lebih terperinci

Molekul, Vol. 5, No. 1, Mei 2010 : PENURUNAN KADAR SIANIDA DALAM LIMBAH CAIR TAPIOKA MENGGUNAKAN FOTOKATALIS TiO 2

Molekul, Vol. 5, No. 1, Mei 2010 : PENURUNAN KADAR SIANIDA DALAM LIMBAH CAIR TAPIOKA MENGGUNAKAN FOTOKATALIS TiO 2 Molekul, Vol. 5, No. 1, Mei 2010 : 50-55 PENURUNAN KADAR SIANIDA DALAM LIMBAH CAIR TAPIOKA MENGGUNAKAN FOTOKATALIS TiO 2 Kapti Riyani, Tien Setyaningtyas Program Studi Kimia, Jurusan MIPA, Fakultas Sains

Lebih terperinci

Pengaruh ph Awal dan Konsentrasi Awal Larutan Metilen Biru pada Degradasi Larutan Metilen Biru menggunakan Fotokatalis TiO 2 bentonit

Pengaruh ph Awal dan Konsentrasi Awal Larutan Metilen Biru pada Degradasi Larutan Metilen Biru menggunakan Fotokatalis TiO 2 bentonit KIMIA.STUDENTJOURNAL, Vol. 2, No. 2, pp. 548-554, UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Received 3 November 2014, Accepted 3 November 2014, Published online 4 November 2014 Pengaruh ph Awal dan Konsentrasi Awal

Lebih terperinci

Uji fotokatalisis reduksi benzaldehida menggunakan titanium dioksida hasil sintesis

Uji fotokatalisis reduksi benzaldehida menggunakan titanium dioksida hasil sintesis Uji fotokatalisis reduksi benzaldehida menggunakan titanium dioksida hasil sintesis Diana Rakhmawaty Eddy*, Sanidya Saraswati B, Rustaman Departemen Kimia, FMIPA, Universitas Padjadjaran, Bandung *Email:

Lebih terperinci

PENGARUH ph TERHADAP PRODUKSI ASETON DARI LIMBAH CAIR TAPIOKA DENGAN FOTOKATALIS TiO2-Mn

PENGARUH ph TERHADAP PRODUKSI ASETON DARI LIMBAH CAIR TAPIOKA DENGAN FOTOKATALIS TiO2-Mn SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI Pemantapan Riset Kimia dan Asesmen Dalam Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 21 Juni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan eksperimental. B. Tempat dan Waktu Tempat penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan

Lebih terperinci

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab II Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Produksi H 2 Sampai saat ini, bahan bakar minyak masih menjadi sumber energi yang utama. Karena kelangkaan serta harganya yang mahal, saat ini orang-orang berlomba untuk mencari

Lebih terperinci

Degradasi Senyawa Fenol Pada Limbah Cair Menggunakan Fotokatalis TiO 2 Anatase

Degradasi Senyawa Fenol Pada Limbah Cair Menggunakan Fotokatalis TiO 2 Anatase Degradasi Senyawa Fenol Pada Limbah Cair Menggunakan Fotokatalis TiO Anatase Zulkarnaini, Syukri Drajat, Azhari Dasra Jurusan Teknik Lingkungan FT-Unand Kampus Limau Manis, Padang zulkarnaini@ft.unand.ac.id

Lebih terperinci

Rekayasa plastik berlapis nanokristal TiO 2 untuk aplikasi anti kabut dan swa-bersih

Rekayasa plastik berlapis nanokristal TiO 2 untuk aplikasi anti kabut dan swa-bersih Rekayasa plastik berlapis nanokristal TiO 2 untuk aplikasi anti kabut dan swa-bersih Slamet*, C.H.D. Alwi, J. Viriya Departemen Teknik Kimia, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok 16424 E-mail: slamet@che.ui.edu

Lebih terperinci

Bab III Metodologi Penelitian

Bab III Metodologi Penelitian Bab III Metodologi Penelitian III.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan pada bulan januari hingga maret 2008 percobaan skala 500 mililiter di laboratorium kimia analitik Institut Teknologi Bandung. III.2

Lebih terperinci

Elektrodeposisi Lapisan Kromium dicampur TiO 2 untuk Aplikasi Lapisan Self Cleaning

Elektrodeposisi Lapisan Kromium dicampur TiO 2 untuk Aplikasi Lapisan Self Cleaning Jurnal Fisika Unand Vol. 5, No. 4, Oktober 2016 ISSN 2302-8491 Elektrodeposisi Lapisan Kromium dicampur TiO 2 untuk Aplikasi Lapisan Self Cleaning Ardi Riski Saputra*, Dahyunir Dahlan Jurusan Fisika FMIPA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. media masa. Ungkapan tersebut bermacam ragam seperti pencemaran sungai oleh air

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. media masa. Ungkapan tersebut bermacam ragam seperti pencemaran sungai oleh air BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pencemaran Pencemaran lingkungan sering diungkapkan dengan pemberitaan melalui media masa. Ungkapan tersebut bermacam ragam seperti pencemaran sungai oleh air limbah cair industri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk penelitian eksperimen karena dalam penelitian ini terdapat kontrol sebagai acuan antara

Lebih terperinci

PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK DAN ANORGANIK MENGGUNAKAN FOTOKATALIS TIO 2 DOPAN-N. Jl. Sarwo Edhie Wibowo Km.1 Plamongansari, Pucanggading, Semarang

PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK DAN ANORGANIK MENGGUNAKAN FOTOKATALIS TIO 2 DOPAN-N. Jl. Sarwo Edhie Wibowo Km.1 Plamongansari, Pucanggading, Semarang Inovasi Teknik Kimia, Vol. 1, No. 1, April 2016, Hal. 09-16 ISSN 2527-6140 PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK DAN ANORGANIK MENGGUNAKAN FOTOKATALIS TIO 2 DOPAN-N Achmad Wildan 1), Erlita Verdia Mutiara 1) 1) Sekolah

Lebih terperinci

Fotodegradasi Zat Warna Metanil Yellow Menggunakan Fotokatalis TiO 2 -Karbon Aktif

Fotodegradasi Zat Warna Metanil Yellow Menggunakan Fotokatalis TiO 2 -Karbon Aktif JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 3 (2) 87-91 dapat diakses melalui http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmuo Fotodegradasi Zat Warna Metanil Yellow Menggunakan Fotokatalis TiO 2 -Karbon Aktif Christmas Togas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus berkurang dikarenakan adanya sumber-sumber air yang tercemar.

BAB I PENDAHULUAN. harus berkurang dikarenakan adanya sumber-sumber air yang tercemar. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Air merupakan bagian tervital dari kehidupan. Hampir seluruh aspek kehidupan melibatkan air dalam prosesnya. Keberadaan air di bumi pun sangat besar jumlahnya,

Lebih terperinci

METODE. Penentuan kapasitas adsorpsi dan isoterm adsorpsi zat warna

METODE. Penentuan kapasitas adsorpsi dan isoterm adsorpsi zat warna bermuatan positif. Kation yang dihasilkan akan berinteraksi dengan adsorben sehingga terjadi penurunan intensitas warna. Penelitian ini bertujuan mensintesis metakaolin dari kaolin, mensintesis nanokomposit

Lebih terperinci

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di laboratorium Kimia Analitik dan laboratorium penelitian Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, mulai

Lebih terperinci

PENGOLAHAN LOGAM BERAT DARI LIMBAH CAIR DENGAN TANNIN. Djarot S. Wisnubroto Pusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif

PENGOLAHAN LOGAM BERAT DARI LIMBAH CAIR DENGAN TANNIN. Djarot S. Wisnubroto Pusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif PENGOLAHAN LOGAM BERAT DARI LIMBAH CAIR DENGAN TANNIN Djarot S. Wisnubroto Pusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif ABSTRAK PENGOLAHAN LOGAM BERAT DARI LIMBAH CAIR DENGAN TANNIN. Telah dilakukan

Lebih terperinci

LOGO. KINETIKA DEGRADASI FOTOKATALITIK MALACHITE GREEN DENGAN KATALIS SEMIKONDUKTOR TiO 2 DAN O 2 /UV. Nama : Yusnaya Adisti NRP :

LOGO. KINETIKA DEGRADASI FOTOKATALITIK MALACHITE GREEN DENGAN KATALIS SEMIKONDUKTOR TiO 2 DAN O 2 /UV. Nama : Yusnaya Adisti NRP : LOGO KINETIKA DEGRADASI FOTOKATALITIK MALACHITE GREEN DENGAN KATALIS SEMIKONDUKTOR TiO 2 DAN O 2 /UV Nama : Yusnaya Adisti NRP : 1410100012 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Endah Mutiara Marhaeni Putri, M.Si.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Anorganik, Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. Anorganik, Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Fisik dan Kimia Anorganik, Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga,

Lebih terperinci

Logo SEMINAR TUGAS AKHIR. Henni Eka Wulandari Pembimbing : Drs. Gontjang Prajitno, M.Si

Logo SEMINAR TUGAS AKHIR. Henni Eka Wulandari Pembimbing : Drs. Gontjang Prajitno, M.Si SEMINAR TUGAS AKHIR Add Your Company Slogan STUDI AWAL FABRIKASI DAN KARAKTERISASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) MENGGUNAKAN EKSTRAKSI BUNGA SEPATU SEBAGAI DYE SENSITIZERS DENGAN VARIASI LAMA ABSORPSI

Lebih terperinci

BAB III BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September

BAB III BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September BAB III BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September tahun 2011 di Laboratorium Riset kimia makanan dan material, untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ketersediaan sumber energi merupakan masalah yang harus segera diselesaikan oleh masing-masing negara termasuk Indonesia. Untuk itu perlu dikembangkan suatu teknologi

Lebih terperinci

Molekul, Vol. 7. No. 2. November, 2012:

Molekul, Vol. 7. No. 2. November, 2012: Molekul, Vol. 7. No. 2. November, 2012: 143-152 PENGARUH IN LGAM Cd(II) DAN ph LARUTAN TERHADAP EFEKTIVITAS FTDEGRADASI ZAT WARNA REMAZL BLACK B MENGGUNAKAN KATALIS Ti 2 Nor Basid Adiwibawa Prasetya*,

Lebih terperinci

3. Metodologi Penelitian

3. Metodologi Penelitian 3. Metodologi Penelitian 3.1 Alat dan bahan 3.1.1 Alat Peralatan gelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah gelas kimia, gelas ukur, labu Erlenmeyer, cawan petri, corong dan labu Buchner, corong

Lebih terperinci

I.1.1 Latar Belakang Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor rusaknya lingkungan yang akan berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya.

I.1.1 Latar Belakang Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor rusaknya lingkungan yang akan berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya. BAB I PENDAHULUAN I.1.1 Latar Belakang Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor rusaknya lingkungan yang akan berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya. Sumber pencemaran lingkungan diantaranya

Lebih terperinci

Sintesa dan Karakterisasi Nanokomposit ZnO-Silika sebagai Fotokatalis dengan Metode Sonikasi

Sintesa dan Karakterisasi Nanokomposit ZnO-Silika sebagai Fotokatalis dengan Metode Sonikasi Sintesa dan Karakterisasi Nanokomposit ZnO-Silika sebagai Fotokatalis dengan Metode Sonikasi Penyusun: Mohammad Rahmatullah (2309 100 097) Septono Sanny Putro (2310 106 012) Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Sugeng

Lebih terperinci

FOTODEGRADASI RHODAMIN B MENGGUNAKAN ZnO/ UV/REAGEN FENTON

FOTODEGRADASI RHODAMIN B MENGGUNAKAN ZnO/ UV/REAGEN FENTON Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) FOTODEGRADASI RHODAMIN B MENGGUNAKAN ZnO/ UV/REAGEN FENTON James Sibarani 1.2, Dina Lindawati Purba 1, Iryanti E. Suprihatin 1, dan Manuntun Manurung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Emas merupakan salah satu logam mulia yang bernilai ekonomi tinggi dan memiliki banyak kegunaan. Sifatnya yang tahan korosi dan memiliki penampilan menarik membuat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penyamakan kulit dengan menggunakan Spektrofotometer UV-VIS Mini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penyamakan kulit dengan menggunakan Spektrofotometer UV-VIS Mini 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Proses elektrokoagulasi terhadap sampel air limbah penyamakan kulit dilakukan dengan bertahap, yaitu pengukuran treatment pada sampel air limbah penyamakan kulit dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri di Indonesia, termasuk di Yogyakarta, selain membawa dampak positif juga menimbulkan dampak negatif, seperti terjadinya peningkatan jumlah limbah

Lebih terperinci

4. Hasil dan Pembahasan

4. Hasil dan Pembahasan 4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Isolasi Kitin dan Kitosan Isolasi kitin dan kitosan yang dilakukan pada penelitian ini mengikuti metode isolasi kitin dan kitosan dari kulit udang yaitu meliputi tahap deproteinasi,

Lebih terperinci

FOTOKATALIS TIO2-ZEOLIT UNTUK DEGRADASI METILEN BIRU

FOTOKATALIS TIO2-ZEOLIT UNTUK DEGRADASI METILEN BIRU Andari dan Wardhani. : Fotokatalis FOTOKATALIS TIO2-ZEOLIT UNTUK DEGRADASI METILEN BIRU Nevi Dwi Andari 1 dan Sri Wardhani 1 1 Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Lebih terperinci

ENDANG TRI WAHYUNI\ EKO SUGIHART0 2, IQMAL TAHIR~ alam rangka pengolahan polutan klorofenol yang beracun yang efektif, dalam

ENDANG TRI WAHYUNI\ EKO SUGIHART0 2, IQMAL TAHIR~ alam rangka pengolahan polutan klorofenol yang beracun yang efektif, dalam Prolldlng S8111nar Nalionallllllia XIII Yogyakarta. 4 Oktober 23 ENDANG TRI WAHYUNI\ EKO SUGIHART 2, IQMAL TAHIR~ 1 Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 2 Pusat Studi Lingkungan

Lebih terperinci

ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN

ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Rhodamin B merupakan pewarna sintetis yang biasa digunakan dalam industri tekstil, kertas, kulit, plastik, cat, farmasi dan makanan yang digunakan sebagai

Lebih terperinci

Dosen Program Studi Pendidikan Kimia FPMIPA IKIP Mataram -

Dosen Program Studi Pendidikan Kimia FPMIPA IKIP Mataram  - PEMANFAATAN LIMBAH KULIT NANAS (ANANAS COMOCUS) SEBAGAI SUMBER ASAM OKSALAT UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS FOTOREDUKSI ION Cu(II) TERKATALISIS TiO2 Husnul hatimah 1 & Suryati 2 1&2 Dosen Program Studi

Lebih terperinci

Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Journal of Scientific and Applied Chemistry

Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Journal of Scientific and Applied Chemistry Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 11 (2) (2008) : 29 33 29 ISSN: 1410-8917 Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 11 (2) (2008) : 29 33 Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Journal of Scientific and Applied Chemistry

Lebih terperinci

Pengaruh Jumlah Lapisan Bulir Polimer Polipropilena Berfotokatalis Semikonduktor TiO 2 Terhadap Fotodegradasi Metilen Biru

Pengaruh Jumlah Lapisan Bulir Polimer Polipropilena Berfotokatalis Semikonduktor TiO 2 Terhadap Fotodegradasi Metilen Biru Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Pengaruh Jumlah Lapisan Bulir Polimer Polipropilena Berfotokatalis Semikonduktor TiO 2 Terhadap Fotodegradasi Metilen Biru Hasniah Aliah 1,*), Andhy Setiawan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. alkohol, dan fenol alkohol (Nair et al, 2008). Fenol memiliki rumus struktur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. alkohol, dan fenol alkohol (Nair et al, 2008). Fenol memiliki rumus struktur BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Fenol Fenol (C 6 H 6 OH) merupakan senyawa organik yang mempunyai gugus hidroksil yang terikat pada cincin benzena. Senyawa fenol memiliki beberapa nama lain seperti asam karbolik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri yang menghasilkan limbah logam berat banyak dijumpai saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri yang menghasilkan limbah logam berat banyak dijumpai saat ini. Industri yang menghasilkan limbah logam berat banyak dijumpai saat ini. Berbagai macam industri yang dimaksud seperti pelapisan logam, peralatan listrik, cat, pestisida dan lainnya. Kegiatan tersebut dapat

Lebih terperinci

Performance Test with TiO 2 Modified Activated Carbon on Pilot Scale Phenol Removal

Performance Test with TiO 2 Modified Activated Carbon on Pilot Scale Phenol Removal IPTEK, The Journal for Technology and Science, Vol. 19, No. 4, November 28 117 Performance Test with TiO 2 Modified Activated Carbon on Pilot Scale Phenol Removal Slamet 1, Ade Putera 1 dan Setijo Bismo

Lebih terperinci

Angga Fahmi Rayendra, Sri Wardhani, Rachmat Triandi Tjahjanto ABSTRACT

Angga Fahmi Rayendra, Sri Wardhani, Rachmat Triandi Tjahjanto ABSTRACT KIMIA.STUDENTJOURNAL, Vol. 2, No. 2, pp. 555-561, UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Received 4 November 2014, Accepted 4 November 2014, Published online 4 November 2014 PENGARUH KOMPOSISI TiO 2 -BENTONIT TERHADAP

Lebih terperinci

DEGRADASI SENYAWA ORGANIK PADA PALM OIL MILL SECONDARY EFFLUENT MENGGUNAKAN FOTOKATALIS TIO 2

DEGRADASI SENYAWA ORGANIK PADA PALM OIL MILL SECONDARY EFFLUENT MENGGUNAKAN FOTOKATALIS TIO 2 DEGRADASI SENYAWA ORGANIK PADA PALM OIL MILL SECONDARY EFFLUENT MENGGUNAKAN FOTOKATALIS TIO 2 Program Studi Pengolahan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi Bekasi Email

Lebih terperinci

D. Ingrid A., et al., ALCHEMY jurnal penelitian kimia, vol. 11 (2015), no. 2, hal

D. Ingrid A., et al., ALCHEMY jurnal penelitian kimia, vol. 11 (2015), no. 2, hal FOTOKATALITIK REDUKSI ION Cu(II) DAN FOTODEGRADASI PARASETAMOL YANG DIKATALISIS TiO2 SEBAGAI ALTERNATIF PENGOLAHAN LIMBAH (PHOTOCATALYTIC REDUCTION OF Cu(II) ION AND TiO2-CATALYZED PARACETAMOL PHOTODEGRADATION

Lebih terperinci

Bab III Metodologi III.1 Waktu dan Tempat Penelitian III.2. Alat dan Bahan III.2.1. Alat III.2.2 Bahan

Bab III Metodologi III.1 Waktu dan Tempat Penelitian III.2. Alat dan Bahan III.2.1. Alat III.2.2 Bahan Bab III Metodologi III.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan dari bulan Januari hingga April 2008 di Laboratorium Penelitian Kimia Analitik, Institut Teknologi Bandung. Sedangkan pengukuran

Lebih terperinci

Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Journal of Scientific and Applied Chemistry

Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Journal of Scientific and Applied Chemistry Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 21 (1) (2018) : 34 38 34 ISS: 1410-8917 e-iss: 2597-9914 Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 21 (1) (2018) : 34 38 Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Journal of Scientific and

Lebih terperinci

JURNAL REKAYASA PROSES. Kinetika Adsorpsi Nikel (II) dalam Larutan Aqueous dengan Karbon Aktif Arang Tempurung Kelapa

JURNAL REKAYASA PROSES. Kinetika Adsorpsi Nikel (II) dalam Larutan Aqueous dengan Karbon Aktif Arang Tempurung Kelapa 36 JURNAL REKAYASA PROSES Volume 10 No.2, 2016, hal.36-42 Journal homepage: http://journal.ugm.ac.id/jrekpros Kinetika Adsorpsi Nikel (II) dalam Larutan Aqueous dengan Karbon Aktif Arang Tempurung Kelapa

Lebih terperinci

Indo. J. Chem. Sci. 1 (1) (2012) Indonesian Journal of Chemical Science

Indo. J. Chem. Sci. 1 (1) (2012) Indonesian Journal of Chemical Science Indo. J. Chem. Sci. 1 (1) (2012) Indonesian Journal of Chemical Science http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijcs FOTODEGRADASI ZAT WARNA REMAZOL RED MENGGUNAKAN KATALIS - CORE SHELL NANOSTRUKTUR Agus

Lebih terperinci

BAB III METODE PELAKSANAAN. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan eksperimen murni yang

BAB III METODE PELAKSANAAN. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan eksperimen murni yang 25 BAB III METODE PELAKSANAAN Metode penelitian yang dilakukan menggunakan eksperimen murni yang dilakukan di laboratorium. Metode yang digunakan untuk penumbuhan film tipis LiTaO 3 adalah metode spin-coating.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Proses pembangunan disegala bidang selain membawa kemajuan terhadap kehidupan manusia, tetapi juga akan membawa dampak negative bagi lingkungan hidup. Industrialisasi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah

Lampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah 30 LAMPIRAN 31 Lampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah No. Sifat Tanah Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi 1. C (%) < 1.00 1.00-2.00 2.01-3.00 3.01-5.00 > 5.0 2. N (%)

Lebih terperinci

THE ACTIVITY AND SELECTIVITY OF CATALYST Ni/H 5 NZA FOR HYDROCRACKING OF PALMITIC ACID INTO HYDROCARBON COMPOUNDS OF SHORT FRACTION SCIENTIFIC ARTICLE

THE ACTIVITY AND SELECTIVITY OF CATALYST Ni/H 5 NZA FOR HYDROCRACKING OF PALMITIC ACID INTO HYDROCARBON COMPOUNDS OF SHORT FRACTION SCIENTIFIC ARTICLE THE ACTIVITY AND SELECTIVITY OF CATALYST Ni/H 5 NZA FOR SCIENTIFIC ARTICLE By NIM 061810301004 DEPARTEMENT OF CHEMISTRY THE FACULTY OF MATHEMATIC AND NATURAL SCIENCES THE UNIVERSITY OF JEMBER 2012 AKTIVITAS

Lebih terperinci

KAJIAN PENGARUH ION Cd(II) TERHADAP EFEKTIVITAS FOTOREDUKSI ION Cu(II) YANG TERKATALISIS OLEH TIO 2

KAJIAN PENGARUH ION Cd(II) TERHADAP EFEKTIVITAS FOTOREDUKSI ION Cu(II) YANG TERKATALISIS OLEH TIO 2 Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 16 Mei 29 KAJIAN PENGARUH ION Cd(II) TERHADAP EFEKTIVITAS FOTOREDUKSI ION Cu(II) YANG

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian dimana variabel

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aspek Kimia CO 2 Karbon dioksida adalah produk akhir oksidasi senyawa organik dan karena itu dianggap sebagai senyawa yang stabil. Senyawa ini dapat diproses secara kimiawi

Lebih terperinci

PENGARUH p-klorofenol TERHADAP EFEKTIVITAS FOTOREDUKSI ION Hg(II) YANG DIKATALISIS TiO 2

PENGARUH p-klorofenol TERHADAP EFEKTIVITAS FOTOREDUKSI ION Hg(II) YANG DIKATALISIS TiO 2 PENGARUH p-klorofenol TERHADAP EFEKTIVITAS FOTOREDUKSI ION Hg(II) YANG DIKATALISIS TiO 2 Devina Ingrid Anggraini 1, Endang Tri Wahyuni 2, Mudasir 2 1 Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFAR) Yayasan Pharmasi

Lebih terperinci

PEMBUATAN KHITOSAN DARI KULIT UDANG UNTUK MENGADSORBSI LOGAM KROM (Cr 6+ ) DAN TEMBAGA (Cu)

PEMBUATAN KHITOSAN DARI KULIT UDANG UNTUK MENGADSORBSI LOGAM KROM (Cr 6+ ) DAN TEMBAGA (Cu) Reaktor, Vol. 11 No.2, Desember 27, Hal. : 86- PEMBUATAN KHITOSAN DARI KULIT UDANG UNTUK MENGADSORBSI LOGAM KROM (Cr 6+ ) DAN TEMBAGA (Cu) K. Haryani, Hargono dan C.S. Budiyati *) Abstrak Khitosan adalah

Lebih terperinci

F- 1. PENGARUH PENYISIPAN LOGAM Fe PADA LAPISAN TiO 2 TERHADAP PERFORMANSI SEL SURYA BERBASIS TITANIA

F- 1. PENGARUH PENYISIPAN LOGAM Fe PADA LAPISAN TiO 2 TERHADAP PERFORMANSI SEL SURYA BERBASIS TITANIA PENGARUH PENYISIPAN LOGAM Fe PADA LAPISAN TiO 2 TERHADAP PERFORMANSI SEL SURYA BERBASIS TITANIA Rita Prasetyowati, Sahrul Saehana, Mikrajuddin Abdullah (a), dan Khairurrijal Kelompok Keahlian Fisika Material

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan dalam tugas akhir ini dapat digambarkan dalam diagram alir di bawah ini: Mulai Studi Literatur Persiapan Sampel Pembuatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. elektrokoagulasi sistem batch dan sistem flow (alir) dengan aluminium sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. elektrokoagulasi sistem batch dan sistem flow (alir) dengan aluminium sebagai 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengolah limbah industri penyamakan kulit, yang dilakukan di laboratorium Riset Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Kerangka penelitian secara umum dijelaskan dalam diagram pada Gambar 3.1 berikut ini; Latar Belakang: Sebelum air limbah domestik maupun non domestik

Lebih terperinci