Nekad Ngampus di Hari Jelang Persalinan, Jadi Wisudawan Terbaik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Nekad Ngampus di Hari Jelang Persalinan, Jadi Wisudawan Terbaik"

Transkripsi

1 Nekad Ngampus di Hari Jelang Persalinan, Jadi Wisudawan Terbaik UNAIR NEWS Boleh dibilang, Nikmatus Sa adah adalah sosok perempuan yang gigih memperjuangkan cita-citanya. Demi menyelesaikan pendidikan S-2, wanita kelahiran Agustus 1990 ini rela menjalani perkuliahan sambil menikmati proses kehamilan yang penuh drama. Namun begitu, dia mampu menjadi wisudawan terbaik S-2 Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dengan perolehan IPK Momen pertama kuliah sekaligus menjadi momen pertama hamil muda. Baginya ini pengalaman yang berkesan selama dua tahun menempuh pendidikan S-2 Ilmu Kedokteran Dasar (IKD) di FK UNAIR. Awal masuk kuliah sudah merasakan gejala trimester awal kehamilan, seperti gampang pusing dan mengantuk. Beruntung, dosen dan teman-teman begitu pengertian dengan kondisi saya, ungkapnya. Bahkan, memasuki usia kehamilan yang semakin besar, tak jarang Nikma sering merasakan kram perut atau kontraksi palsu saat kuliah sedang berlangsung. Hal ini seringkali membuat teman-teman sekelas jadi panik. Mereka khawatir saya melahirkan di kelas dan mendadak jadi pasien mereka, kelakarnya. Nikma akhirnya melahirkan anak laki-laki yang diberi nama Muhammad Ahnaf Al Fatih pada pertengahan semester dua. Namun karena tugas dan kewajiban sebagai mahasiswa yang tidak dapat ditinggalkan, sepuluh hari setelah melahirkan ia kembali ngampus mengikuti kuliah dan ujian akhir semester.

2 Perjuangannya sebagai ibu tidak berhenti sampai disitu. Nikma bertekad menyempurnakan perannya dengan memberikan ASI eksklusif 6 bulan. Kepentingan ASI dan kuliah adalah prioritas baginya. Dan perjuangan untuk mempertahankan keduanya pun akhirnya berbuah manis. Selain masih dapat memberikan ASI untuk sang buah hati hingga usia ke 14 bulan ini, Nikma juga berhasil menyelesaikan pendidikan S2 dengan baik. Motivasi terbesar saya untuk segera menyelesaikan studi adalah agar saya bisa mengurus sendiri anak saya tanpa merepotkan orang tua lagi. Dan ketika luang, saya bisa lebih banyak menemani anak bermain, mengamati setiap momen tumbuh kembangnya, ungkap dosen pengajar di Fakultas Kedokteran Gigi, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata, Kediri ini. (*) Penulis : Sefya Hayu Editor : Binti Q. Masruroh Robert James Bintaryo, Alumnus Manajemen Jadi Kepala KDEI Taiwan UNAIR NEWS Robert James Bintaryo merupakan alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga yang menjadi Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi (KDEI) Taipei. Ia merupakan lulusan Manajemen tahun Robert merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Lulus dari SMAN 5 Surabaya pada tahun 1979, pria kelahiran Malang ini sempat gagal masuk UNAIR. Robert kemudian berkuliah di salah satu universitas swasta di Surabaya.

3 Tahun berikutnya, Robert mencoba lagi mengikuti seleksi masuk UNAIR dan diterima di Jurusan Manajemen yang menjadi pilihan pertamanya. Sampai saat ini saya masih hafal nomor identitas mahasiswa saya, ungkap lelaki kelahiran 2 September 1959 bangga. Saat Robert mulai berkuliah, orangtuanya pensiun. Ia dan saudara-saudaranya yang menempuh pendidikan tinggi pada waktu yang sama, harus memahami kondisi keuangan keluarga. Robert yang suka menikmati musik, bersama teman-temannya sering mengadakan acara bermusik untuk mendapatkan uang tambahan. Sering bikin acara siaran di TVRI. Saya sendiri nggak bisa main musik, tapi teman-teman saya yang main. Jadi, kita punya semacam event organizer musik. Saat itu bisa masuk TVRI itu sudah senang sekali rasanya, kenangnya. Skripsinya tentang produk pakan ternak sebuah perusahaan pakan ternak di Jawa Timur mengantarkannya lulus menjadi sarjana ekonomi pada tahun Setelah lulus, Robert sempat bekerja di perusahaan asuransi di Jakarta. Dua tahun kemudian ia mengikuti seleksi dan lolos menjadi PNS di Kementerian Perindustrian dan Pedagangan (Kemenrindag) pada saat itu. Dapat Beasiswa Kuliah di Inggris Saat menjadi PNS di Kemenrindag, Robert mendapatkan beasiswa untuk studi di Inggris selama dua tahun. Robert mengambil Diploma Business Administration di Cardiff Business School, Cardiff, pada tahun pertama dan melanjutkan Master of Business Administration di Hull University, Hull, pada tahun kedua. Alhamdulillah tesis saya dipilih oleh professor untuk disidangkan beliau. Jadi, saya tidak perlu maju sidang, paparnya. Pengalaman bersama TKI

4 Sebelum memimpin KDEI, Robert telah memiliki banyak pengalaman memimpin. Ia pernah menjadi Atase Perdagangan Belgia/Uni Eropa ( ), Kepala Bagian Bantuan Luar Negeri Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan (2009), Direktur Bahan Pokok dan Barang Strategis Direktorat Jenderal (Ditjen) Perdagangan Dalam Negeri ( ), serta Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Ditjen Perdagangan Dalam Negeri (2016). Berbekal pengalamannya memimpin organisasi, menjadi atase, dan berbaur dengan masyarakat, Robert memimpin KDEI Taipei yang terdiri dari beragam divisi seperti imigrasi, perdagangan, perindustrian, investasi, ketenagakerjaan, serta pelayanan dan perlindungan WNI. Pelayanan dan perlindungan WNI menjadi tantangan tersendiri bagi Robert. Pasalnya, jumlah Tenaga Kerja Indonesia di Taiwan sendiri pada tahun 2016 telah mencapai 253 ribu atau 1 persen dari total populasi Taiwan, dan ada 5000 pelajar Indonesia di Taiwan. Sering kali ia terjun langsung ke lapangan untuk memantau para TKI yang bermasalah, mengunjungi TKI yang sakit, mengadakan buka bersama para TKI, hingga bekerjasama dengan pemerintah setempat untuk mengadakan acara hiburan bagi para TKI. Menurut penghobi renang ini, kunci keberhasilannya adalah mampu menjaga kepercayaan, jejaring, dan mau terjun ke masyarakat. Saya punya banyak teman. Tanpa bantuan teman-teman rasanya saya tidak bisa seperti ini. Selain itu juga menjaga kepercayaan yang sudah diberikan, paparnya. Harapan untuk UNAIR Sebagai alumnus UNAIR, Robert berpesan untuk para mahasiswa dan alumni, agar kita ingat bahwa negara membutuhkan kontribusi kita.

5 Perhatikan masyarakat bawah, agar kontribusi kita untuk negara bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, papar Robert. Robert berharap, dengan kualitas pendidikan yang dimiliki UNAIR, serta dukungan para alumni, UNAIR bisa mengejar rangking dunia. Kita sudah punya tokoh-tokoh yang diperhitungkan. Tinggal kita tingkatkan lagi, dan terus menjaga kualitas, ungkap Robert. Kakak dan adik Robert juga alumnus UNAIR. Kakaknya seorang dokter gigi, dan adiknya dokter wanita spesialis bedah tulang pertama di Indonesia, dr. Yvonne Sarah Bintaryo. Penulis: Inda Karsunawati (alumnus Fisika UNAIR dan kandidat master Teknobiomedik di National Taiwan University of Science and Technology) Editor: Defrina Sukma S dr. Indri Lakshmi Putri, Ahli Bedah Rekonstruksi yang Langka di Indonesia UNAIR NEWS Wajah adalah identitas seseorang. Prinsip itulah yang melatari dr. Indri Lakshmi Putri, Sp.BP-RE (KKF) untuk menjadi dokter ahli bedah plastik rekonstruksi kraniofasial. Profesi ini terbilang langka di Indonesia, mengingat ahli yang dimiliki baru berjumlah belasan. Dokter perempuan itu ditemui di tengah kesibukannya ketika menjalani praktik di Rumah Sakit Universitas Airlangga. Sambil

6 mengenakan jas putih khas dokter, ia bercerita cukup banyak tentang minatnya terhadap bidang kraniofasial, praktik operasi, dan sejumput kehidupan di luar profesinya. Wajah itu identitas seseorang. Jika orang bertemu Anda, pasti yang diingat adalah wajah. Mau tidak mau, orang akan melihat fisik terlebih dahulu dan itu diwakili oleh wajah. Secara tidak langsung, akibat wajah, seseorang bisa diterima atau tidak di suatu komunitas, tutur perempuan yang akrab disapa dokter Putri ini. Kraniofasial adalah salah satu bidang kajian ilmu bedah plastik yang membentuk serta memperbaiki fungsi dan penampilan seseorang pada tulang wajah, tulang kepala, dan jaringan lunak. Misalnya, kelainan alat indera seperti telinga, atau bentuk wajah yang abnormal. Maka, tugas ahli kraniofasial adalah merekonstruksi wajah dan kepala sampai bentuk dan fungsinya mirip seperti normal. Kita memperhatikan tampilan akhir supaya bisa memberikan kebahagiaan yang bisa dinilai secara psikis. Karena biasanya, orang datang ke kita dalam keadaan yang tidak happy, tutur dokter Putri. Ia mengakui, bidang ilmu kraniofasial yang ditekuninya tak banyak diminati oleh rekan-rekan spesialis bedah plastik sejawatnya. Kalau sedang seminar kraniofasial, itu nanti masuk ke ruang untuk kajian estetika, hand and surgery, dan kraniofasial. Biasanya (dokter, -red) yang masuk ke kraniofasial hanya 10 20%. Itu sudah mencerminkan bahwa banyak yang tidak mau masuk ke kraniofasial karena operasinya cenderung njelimet. Kalau estetika, bentuk hidung dua jam udah selesai. Dibandingkan kami bikin kuping, 6 8 jam operasinya, tutur dokter Putri. Beragam tantangan Merekonstruksi wajah dan kepala manusia merupakan tantangan

7 tersendiri bagi dokter lulusan Fakultas Kedokteran UNAIR. Diperlukan ketelitian dan kehati-hatian agar pasien senang menerima wajah baru yang dibuat sang dokter. Seperti contoh kasus operasi dua pasien kakak-beradik pada Kamis (17/3) silam. Dokter Putri bersama tim dokter yang terlibat berhasil mengoperasi dua pasien crouzon syndrome dengan teknik pemanjangan tulang wajah tengah. Teknik operasi ini pertama kali dilakukan di Indonesia. Itu permasalahannya adalah pertumbuhan tulang dahi dan tulang wajah tengahnya terhambat. Bentuk wajahnya seperti neneknenek. Operasi tahap pertama menangani wajah atas (tulang dahi). Kita majukan ke depan tulang dahinya, karena apabila tulangnya tidak bisa tumbuh, otaknya akan tertekan. Kalau otak tertekan, dia tidak bisa berkembang. Matanya juga agak keluar, tutur dokter 33 tahun ini. Pada operasi yang berkolaborasi dengan tim dokter Erasmus Medical Center, Belanda, dokter Putri membentuk tulang agar mirip seperti normal. Tantangannya adalah, membentuk tulang yang bersifat patologis. Tulang yang patologis biasanya cenderung tipis dan asimetris. Setelah tulang wajah atas terbentuk, tim dokter bertugas membentuk tulang wajah bawah agar jalan napas lebih mudah. Kalau tersumbat, pasti akan banyak problem. Operasi berakhir pada tahap estetika. Kita bentuk wajahnya agar dia bisa diterima oleh lingkungannya, tutur dokter yang hobi bermain basket ini. Selain pemanjangan tulang wajah, dokter Putri juga pernah melakukan operasi terhadap pasien tanpa telinga (microtia). Tindakan untuk kasus sejenis ini dilakukan sebanyak dua tahap dengan risiko tinggi. Risiko terburuk adalah terjadinya pendarahan dan meninggal. Oleh karena itu, tindakan ini dilakukan dengan cukup hati-hati karena melibatkan pemindahan kulit.

8 Dokter harus membuat sendiri telinga dengan menggunakan material dari tubuh pasien. Untuk membuat telinga, ia harus menyesuaikan pola telinga normal milik pasien. Kita bikin patron. Patron itu digunting lalu kita sterilkan. Kita bikin telinga itu dengan menggunakan empat iga (tulang rusuk), dan akhirnya saya bentuk jadi kuping. Jadi, ada seni memahat dan menyerutnya juga. Udah kayak pengrajin bikin patung, cerita dokter Putri. Rasa tidak puas terhadap berbagai operasi yang pernah dokter Putri lakukan, mendorongnya untuk terus meng-update ilmu kedokteran. Ibu dua anak itu bercerita, selama enam bulan pada tahun 2015 lalu, ia menghabiskan waktunya untuk menimba ilmu rekonstruksi kraniofasial di tiga negara. Yaitu Craniofacial Center Erasmus Medical Center di Belanda, Chang Gung Craniofacial Center di Taiwan, dan Nagata Microtia and Reconstructive Plastic Surgery Clinic di Jepang. Ilmu kraniofasial yang ditekuninya membawa hasil. Contohnya, kasus microtia. Sambil menunjukkan berbagai contoh telinga yang pernah ia buat, dokter Putri merasa ada perbaikan terhadap bentuk telinga yang pernah ia buat selama ini. Mereka bilang, Dok, kayaknya satu kali operasi aja udah cukup. Kita bilang, nggak bisa kan telingamu masih tertanam aja. Tapi dia happy, karena akhirnya dia senang bersosialisasi dengan teman-temannya. Dia antusias pulang dari rumah sakit. Dia bilang kalau dia mau kasih tahu ke guru dan teman-temannya kalau dia punya kuping baru. Hal-hal itulah menurut saya nilainya tidak bisa dinilai dengan uang. Itu kepuasan pasien juga karena dia tidak minder lagi, kenang dokter yang akan menempuh studi doktoralnya di FK UNAIR pada September 2016 nanti. Tantangan lainnya, dalam operasi kraniofasial adalah kurangnya informasi yang cukup di masyarakat, bahkan pada tenaga medis itu sendiri. Dokter Putri mengimbau agar mereka mencari

9 kebenaran informasi kepada pihak yang berkompeten. Karena tak jarang, abnormalitas itu sudah diketahui sejak dalam kandungan, namun tak kunjung dirujuk ke rumah sakit yang memadai. Jangan sepelekan pasien-pasien dengan kelainan pada wajah. Hubungi ahli bedah plastik, karena kita (ahli kraniofasial) Cuma ada di kota besar. Dan, cari informasi di internet. Kami berharap agar tidak ada pasien yang datang dengan late condition. Mereka (pasien) yang memiliki kelainan pada telinga, itu datang ke kami di usia lebih dari 16 tahun semua. Apa yang terjadi? Tulang rawannya susah dibengkokkan karena udah mengeras. Bentuk memahatnya jauh lebih susah dibandingkan operasi pada usia sembilan atau sepuluh tahun, ungkap dokter yang pernah tampil di Java Jazz Festival. Operasi kraniofasial saat ini sudah bisa dilakukan di RS UNAIR. Selain dilengkapi dengan kamar serta peralatan operasi dan tim medis yang kompeten, operasi kraniofasial juga dijamin oleh asuransi kesehatan (BPJS Kesehatan). Koordinasi mudah kita lakukan, karena baik di Soetomo (RSUD Dr. Soetomo) dan RS UNAIR, departemennya di bawah UNAIR. Kalau di Soetomo, loading pasiennya banyak sekali. Antrian BPJS tidak karu-karuan. Dengan adanya RS UNAIR, sedikit banyak bisa membantu pasien-pasien agar bisa dioperasi lebih cepat, tutur dokter Putri. Ia berharap, keberadaan RSUD Dr. Soetomo dan RS UNAIR bisa menjadi pusat rujukan tertinggi di Indonesia bagian timur, bahkan rujukan nasional untuk kasus kraniofasial. (*) Penulis: Defrina Sukma S. Editor : Binti Q. Masruroh

10 Usulkan Cara Atasi Penyimpangan Seksual UNAIR NEWS Sebagai aktivis yang sering menggeluti bidang kesehatan dan seksualitas, Dewi Rokhmah banyak melakukan penelitian terkait perilaku seksual yang terjadi di daerah asalnya, Jember. Dalam disertasi yang ia tulis, Dewi memaparkan empat faktor penyebab seorang laki-laki memiliki orientasi homoseksual atau laki-laki suka laki-laki (LSL). Keempat faktor penyebab perilaku homoseksual itu muncul pada laki-laki adalah pengalaman traumatik pada masa kecil yang menjadi korban kekerasan seksual, pola asuh orang tua yang tidak tepat, pengaruh lingkungan pergaulan termasuk penggunaan gawai, dan paparan pornografi. Peraih IPK sempurna alias 4,00 ini menerangkan, proses pembentukan orientasi seksual berlangsung bertahap. Dimulai dari masa anak-anak, khususnya bagi penyintas kekerasan seksual. Dampaknya, anak-anak akan kebingungan menentukan orientasi seksual ketika ia memasuki masa remaja. Masa inilah yang menjadi titik balik atau turning point yang menyebabkan seseorang menjadi homoseks, terang Dewi. Selanjutnya, pada masa remaja, mereka mencari identitas seksual dengan mencari pembuktian adanya orientasi homoseksual. Pada usia ini mereka mengalami masa disosiasi dan signifikasi, yakni menyadari bahwa ia berorientasi homoseksual dan melakukan hubungan seks sesama jenis. Pada masa dewasa, mereka sudah berani membuka identitas diri sebagai homoseks atau LSL di komunitas dan bahkan publik, imbuh dosen kelahiran Malang ini. Menurutnya, pembentukan orientasi homoseksual bisa dicegah

11 asal masyarakat tak bersikap acuh tak acuh kepada sosok pribadi dan komunitas. Tujuannya, agar keberadaan komunitas tak kian eksis. Di sisi lain, masyarakat tak boleh memberikan stigma apalagi mendiskriminasi kaum homoseksual. Orang tua juga harus menanamkan pola asuh yang tepat, pendidikan seks usia dini, pemahaman agama, pembangunan komunikasi yang efektif, mengenali tema bergaul, dan membangun online resilience dengan anak. Pemerintah juga perlu berperan. Di tingkat daerah, pemerintah perlu berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Komisi Perlindungan Anak, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan guna mengeluarkan program peningkatan peran keluarga serta sekolah terkait pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas. Di tingkat pusat, pemerintah harus melek media dengan menyeleksi tayangan yang menampilkan perilaku homoseksual, baik di televisi, bioskop, maupun jejaring internet. Selain itu, pemerintah harus memberikan sanksi tegas bagi pelanggar. (*) Penulis : Defrina Sukma S. Editor : Bambang E.S Terapkan Model Studying Technique, Raih Predikat Wisudawan Terbaik UNAIR NEWS Studying Technique adalah teknik belajar yang diciptakan sendiri oleh Vita Kartika Cahyani selama kuliah di Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)

12 Universitas Airlangga. Teknik itu diterapkan dengan belajar selama 25 menit dan istirahat selama 5 hingga 10 menit. Umumnya, ketika belajar sering kali kita gampang terdistraksi oleh handphone, TV, dan belum lagi rasa malas dan menundanunda untuk memulai. Sehingga waktu belajar 25 menit benarbenar harus fokuskan diri pada apa yang akan dikerjakan dan ketika istirahat kita bisa melakukan apa saja, jelas Vita. Dari cara dan teknik belajar itu, Vita mampu menyabet gelar wisudawan terbaik S-1 FISIP UNAIR dengan IPK Tidak hanya itu, usahanya tersebut juga mengantarkan Vita meraih juara 1 kompetisi Mahasiswa Berprestasi FISIP dan juara III tingkat UNAIR pada semester tujuh. Mengenai skripsi, Vita mengambil judul skripsi Persepsi Pembaca Muda Zetizen tentang Kualitas Rubrik Zetizen. Skripsi tersebut merupakan studi kasus persepsi pembaca muda Jawa Pos mengenai kualitas rubrik Zetizen pascarebranding dari rubrik Deteksi. Vita juga mengaku bahwa dalam mengerjakan skripsinya tersebut tidak banyak kendala yang dia temui. Proses pencarian informan dan wawancara berlangsung lancar serta saat mengerjakan pasti ada waktu-waktu buntu dan jenuh tapi alhamdulillah bisa terlewati, terang Vita. Selama studi, anak kedua dari dua bersaudara ini berkali-kali menyabet berbagai gelar kejuaraan dalam beberapa kompetisi, diantaranya adalah Juara I Indonesian Naval Academy English Debate Competition 2013, Juara I Public Relations Competition di Universitas Widya Mandala 2015, Juara I Public Relations Competition Universitas Widya Mandala 2016 dan lain sebagainya. (*) Penulis : Akhmad Janni Editor : Nuri Hermawan

13 Sumain Si Kawan Kadaver, Antarkan Ribuan Orang Jadi Dokter UNAIR NEWS Sumain, yang akrab disapa Cak Main, sudah 33 tahun berkawan dengan mayat. Bagi orang awam kedengarannya mengerikan, tetapi bagi Cak Main sebagai pegawai Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) di Laboratorium Praktikum Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, perkawanan itu sudah menjadi bagian dari tugas kesehariannya yang dijalani sejak tahun Ya, sehari-hari Cak atau Pak Main bertugas di Lab. Anatomi, menyiapkan segala kelengkapan yang akan digunakan praktikum oleh mahasiswa FK UNAIR. Karena anatomi sebagai bagian dari ilmu kedokteran dasar, dalam praktikumnya membutuhkan kadaver, yaitu jasad manusia asli yang telah diawetkan. Jadi, merawat mayat (yang baru didapat), mengawetkan di kolam pengawetan, lalu menyiapkan kadaver di meja-meja praktikum, dan kemudian menyimpannya lagi setelah dipakai praktik, adalah hal yang telah akrab bagi kedua mata dan tangan Sumain. Baginya cadaver ibarat teman dalam pekerjaannya. Ketika ditemui UNAIR NEWS, Cak Main mengaku awalnya tak terlintas sedikit pun dibenaknya bahwa di UNAIR akan menekuni pekerjaan yang terbilang langka ini. Bahkan semula keluarganya juga tidak mengetahui tentang yang dilakukannya sehari-harinya sebagai pegawai PLP di FK UNAIR. Dulu keluarga tidak tahu kalau pekerjaan saya seperti ini. Ya tahunya saya bekerja di FK. Lalu dua anak saya kuliah disini, di FKM dan Analis Medis, akhirnya lama-lama mereka tahu kalau

14 ayahnya bekerja disini. Tetapi mereka tidak marah, karena sejak kecil hingga kuliah biaya mereka ya dari sini, ujar Cak Main sambil tersenyum. Selain menyiapkan kadaver sebagai peraga praktikum mahasiswa FK, Cak Main pula yang merawat dan mengolah ketika mayat baru (Mr/Mrs X) didapat. Mulai proses penyucian, penyimpanan/pengawetan, hingga kemudian bisa dipakai sebagai praktikum. Setelah diawetkan menggunakan berbagai bahan, ratarata kadaver itu baru bisa digunakan praktikum setelah delapan bulan hingga dua tahun. Praktikum anatomi menggunakan kadaver ini bergantung keperluan yang dibutuhkan, misalnya untuk keperluan obgin (obstetri & ginekologi), bedah plastik, bedah syaraf, anastesi, dan kebutuhan praktik anatomi lainnya. Biasanya mahasiswa semester II sudah mulai diperkenalkan dengan praktikum ini. Tugas tambahan lain adalah jika ada workshop/pelatihan yang dihadiri mahasiswa/pakar asing. Jika ada event terbilang besar itu, tidak perduli malam diluar jam kerja, Sumain pasti datang untuk memastikan kelengkapan peralatannya, karena ia merasa bertanggungjawab terhadap keamanan berbagai peralatan yang memang tidak murah itu. Bekerja menangani jasad manusia yang telah ditinggalkan ruhnya, tentu ada perasaan tidak nyaman. Begitu pula bagi Cak Main, terutama pada saat awal-awal bekerja ia dirundung rasa takut sampai berbulan-bulan, bahkan hingga tiga tahun. Awalnya saya merasa terpaksa dan takut. Selama 1-3 tahun saya sering bermimpi dan ketakutan. Kadang dulu malah nyeberangkan mayat dari RSUD Dr Soetomo ke FK menggunakan keranda, katanya. Karena rasa tanggungjawabnya yang besar sebagai laki-laki dan harus mencari nafkah, ia berhasil mengatasi rasa takutnya. Bahkan ia sekarang bisa dikatakan sebagai ahli bidang PLP. Karena kompetensinya itu, dua tahun lalu ia dikirim ke

15 Malaysia untuk tugas belajar di Universitas Kebangsaan Malaysia. Di sini, Sumain sebagai ahli perawatan kadaver, juga sudah terkenal dan diakui. Karena itu ia sering dipanggil ke universitas lain untuk memberikan pelatihan penanganan kadaver, misalnya ke Universitas Cenderawasih (Papua), UNEJ Jember, UNISA Palu, Mataram, hingga Ambon. Bagi yang tidak mengetahui tentang peranan kadaver sebagai pembelajaran, memang ada saja orang yang mengejek tentang professinya yang terbilang langka ini. Namun karena kelangkaan itu pula yang memunculkan kebanggaan bagi laki-laki yang tinggal di Desa Wonoplintahan, Kec. Prambon, Sidoarjo ini. Kadang orang tidak tahu kadaver itu gunanya untuk apa. Padahal kalau tahu, dari praktikum ini sudah melahirkan ratusan dokter dan professor. Ini yang saya banggakan. Jadi kalau ada yang mengejek, ya saya diam saja. Malah kadang saya ajak gurau, kata Main, seraya mengakui dengan merawat kadaver sehari-hari maka baginya sekaligus sebagai pembelajaran tentang hidup. Kita sekarang menjalani hidup begini, kalau nanti mati jadinya seperti ini. Karena itu saya berusaha agar hidup saya jangan sampai menyusahkan orang lain, dimanapun tempatnya. Disusahkan orang tidak apa-apa, tetapi jangan sampai menyusahkan orang lain, tuturnya. Sebagaimana banyak mahasiswa FK lainnya, ia menganggap kadaver adalah guru bagi para dokter. Melalui jasad manusia yang telah mati ini, para calon dokter belajar tentang anatomi manusia dan bagaimana mengobati manusia hidup. Malah ada juga beberapa orang yang menginginkan kelak ketika meninggal, jasadnya disimpan di Lab. Anatomi ini, artinya sebagai kadaver untuk belajar mahasiswa. Tetapi keinginan itu rata-rata tidak terlaksana karena setelah meninggal, sanak saudaranya tidak mengizinkan dengan dalih kasihan. Sudah 33 tahun Cak Main menggeluti professi yang tidak biasa

16 dijalani oleh setiap orang ini. Sesuai aturan pemerintah, dua tahun lagi ia memasuki masa pensiun. Namun sampai saat ini ia belum tahu siapa yang nanti bisa menggantikan professinya ini. Ya nanti pasti ada. Yang penting sekarang bekerja secara maksimal saja, pungkas Sumain. (*) Penulis : Binti Q. Masruroh Editor : Bambang Bes Novita, Putri Tukul Arwana Ingin Belajar tentang Masyarakat di UNAIR UNAIR NEWS Berbekal nama besar sang ayah yang menjadi tokoh publik, mestinya bisa membuat Novita Eka Afriana memiliki kesempatan yang besar untuk melenggang ke industri hiburan. Namun tidak bagi putri sulung Tukul Riyanto atau yang lebih dikenal dengan nama Tukul Arwana ini. Vita, sapaan karib Novita Eka Afriana, berhasil diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), di Universitas Airlangga. Vita mengambil program studi S-1 Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Gadis yang baru merayakan ulang tahun ke-17 ini mengaku, tidak ada campur tangan ayah dalam proses pendaftarannya di UNAIR. Ia berhasil diterima melalui jalur SNMPTN dengan nilai ratarata rapor yang ia raih selama belajar di bangku SMA. Enggak ada campur tangan ayah. Mereka semua (keluarga, -red) support, sih. Walau sebenarnya mereka mau aku di Jakarta, ujar Vita berkisah tentang dukungan keluarga terhadap

17 studinya. Nampaknya, keinginan Vita untuk melanjutkan studi dan memperluas jejaring pertemanan begitu besar. Ia akhirnya memilih UNAIR sebagai tempat untuk melanjutkan studi. Aku bilang ke keluarga kalau ini kesempatan yang bagus untuk aku punya pengalaman dan mencari pertemanan yang luas bukan hanya di Jakarta, tambah lulusan SMAN 6 Jakarta. Dalam memilih jalan hidup, Tukul nampaknya membebaskan keinginan putri sulungnya itu. Ia memberikan fasilitas yang dibutuhkan putrinya dalam hal belajar serta pengembangan diri. Ayah dukung aku untuk selalu belajar. Jadi aku ikut les bimbel (bimbingan belajar) di luar, dan dia dukung banget aku ambil Sosiologi. Katanya, dengan studi di Sosiologi, aku bisa belajar tentang masyarakat dan kebudayaan secara luas, papar gadis yang memiliki hobi travelling (berwisata) dan boxing (tinju) ini. Meskipun mengantongi nama Tukul yang populer di industri hiburan, Vita mengaku saat ini belum memiliki keinginan untuk mengikuti jejak sang ayah. Ia tertarik untuk tekun belajar melalui program studi Sosiologi. Aku nggak begitu tertarik sih untuk terjun ke dunia entertainment. Aku pengin beda sama ayah. Mungkin suatu saat nanti mungkin saja, ujar perempuan kelahiran 21 Agustus Saat ini, sambil menunggu jalannya perkuliahan, Vita masih menghabiskan waktu di Jakarta. Ia juga tertarik untuk memperdalam kemampuan Bahasa Inggris dengan mengikuti kursus. (*) Penulis: Binti Q. Masruroh Editor: Defrina Sukma S

18 Rektor UNAIR M. Nasih, Tersesat di Tempat yang Benar UNAIR NEWS Perjalanan hidup dialami oleh semua orang. Likulikunya tidak sama. Ada yang dengan mudah dan serba enak. Ada yang turun-naik dan pasang-surut. Ada pula yang kesuksesannya dilalui dengan perjuangan dari bawah. Begitu pula dengan yang dijalani Prof. Dr. H. Mohammad Nasih, MT., SE., Ak, CMA., yang kini mengemban amanah sebagai Rektor Universitas Airlangga periode Bungsu dari enam bersaudara anak seorang guru ngaji Abdul Wahab (alm) dan ibu Djuwariyah ini, sejak kecil ibaratnya tiada hari tanpa masjid. Remaja aktif sebagai Remas (remaja masjid), saat mahasiswa aktivis UKM-KI dengan home-base di masjid, memperoleh pekerjaan yang pertama pun berawal dari masjid, bahkan bertemu jodohnya pun juga dari masjid. Bagi saya, masjid itu tempat yang damai, ya tempat ngaji, tempat belajar, kajian ilmu, dan tempat berorganisasi, dan sebagainya, katanya ketika berbincang-bincang dengan kru Redaksi WARTA UNAIR, di ruang kerjanya. Jadi, kariernya sebagai guru dan kemudian sekarang memimpin universitas ini, juga berawal dari masjid. Kisahnya begini, ia mendapat informasi lowongan pekerjaan itu untuk formasi dosen Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (UNAIR), almamaternya. Setelah ikut tes dan diterima, dalam perjalanan waktu kemudian memperoleh beasiswa studi lanjut ke S2 dan ke-s3, membina karir hingga akhirnya menjadi Rektor UNAIR Ke-13 ini. Senang di Masjid Tinggal bersama orang tuanya di kota kelahirannya, Gresik,

19 praktis hanya sampai lulus SD. Selanjutnya Moh Nasih kecil sudah harus berpisah dengan orangtua. Semula ia akan dipondokkan ke Ponpes Gontor. Tetapi tidak jadi, dan akhirnya menyeberang ikut kakak dan sekolah di sebuah SMP di Babat, Kab. Lamongan. Disinilah ia membantu sang kakak yang antara lain berjualan obat. Waktu itu harapan kami sih pagi sekolah, sore ngaji ke Langitan (Pondok Pesantren red). Tapi tidak terlalu berhasil, dan hanya saat Posoan saja saya mondok disana, bukan nyantri, katanya. Setelah lulus SMP, ia melanjutkan ke Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP) di Lamongan, yang kini menjadi SMAN 2 Lamongan. Karena jarak sekolah dengan rumahnya jauh, maka ia indekos. Kebetulan kosnya juga dekat masjid dan sekolah Islam, sehingga Nasih juga senang karena bisa lebih lama berdiam di masjid daripada di kamar kos. Sama seperti saat SMP, pagi hari sekolah, sore hingga malam ngaji atau mondok di surau. Karena itu ia mengaku sudah terbiasa dengan full day shcool. Dan, tempat mondoknya itu sekarang menjadi PP Darul Ma arif Lamongan. Lulus SLTA tahun 1985 ia hijrah ke Surabaya untuk melanjutkan kuliah. Ia mendaftar via SBM-PTN di empat jurusan yaitu Akuntansi UNAIR, Kedokteran UNAIR, Teknik Sipil ITS, dan Manajemen UNEJ Jember. Ternyata garis tangan saya ada pada jurusan Akuntansi UNAIR, kata Pak. Nasih, sapaan akrabnya. Karirnya Menanjak Ketika pertama menginjakkan kaki di kampus UNAIR, kebiasaan sebagai Remas masih berlanjut. Masjid itulah sebagai jujukan Nasih. Disela-sela kuliah itulah ia aktif berorganisasi pada UKKI (Unit Kegiatan Kerohanian Islam sekarang UKMKI), ya melakukan kajian-kajian, belajar mata kuliah, dan mengembangkan ketrampilan menulis artikel untuk dikirim ke

20 berbagai surat kabar. Artikel pertama saya dimuat Harian Suara Indonesia (SI) Malang. Selanjutnya juga di beberapa media. Ya lumayan dapat honor Rp /tulisan bisa untuk traktir teman, katanya. Mengaku meraih kebanggan dari tulisan-tulisannya yang dimuat media massa, menjelang lulus S1 Nasih melamar jadi wartawan di Harian Prioritas, namun tidak diterima. Kemudian bekerja sebagai konsultan di sebuah perusahaan. Tetapi karena terjadi perbedaan pendapat dengan atasannya, Nasih memilih keluar. Lagi-lagi masjid menjadi jujugan favouritnya untuk menenangkan diri. Di masjid UNAIR pulalah ia mendapat pekerjaan sebagai PNS di UNAIR karena lolos tes tahun Setahun setelah mendapat pekerjaan, saya menikah dengan Triyani Purnamawati, kawan aktivis di UKKI UNAIR. Tetapi yang seperti ini bukan hanya saya lo, banyak juga yang ketemu jodohnya disana, kenang Pak Nasih sambil tertawa. Membangun mahligai rumahtangga dengan Triyani Purnamawati, alumni Fakultas Psikologi UNAIR, Prof. Moh Nasih kini dikaruniai dua orang putera, yaitu Muhammad Fata Fatihuddin (kuliah FK UNAIR) dan Muhammad Nathiq Ulman (SMAN 2 Surabaya). Lima tahun menjadi dosen di FEB, Moh Nasih mendapat beasiswa untuk studi S2 jurusan Teknologi Industri di Institut Teknologi Bandung (ITB). Setelah lulus S2, sebenarnya ia mau ambil S3 sekalian di ITB, tetapi karena terlalu lama menunggu promotor yang akan membimbing, ia memilih kembali saja ke Kota Surabaya dan menempuh S3-nya di UNAIR. Kariernya semakin menanjak. Antara lain karena dipercaya menjadi Direktur Keuangan UNAIR, kemudian diangkat untuk menjabat Wakil Rektor II UNAIR sejak 2010, dan kemudian dikukuhkan menjadi Guru Besar (Professor) pada 29 Nopember Itulah garis tangan saya. Kalau dulu saya jadi di pondok, mungkin saya bekerja di Depag seperti saudara-saudara saya.

21 Begitu juga kalau diterima jadi wartawan, mungkin kisahnya juga akan lain. Jadi rupanya, in shaa Allah saya ini tersesat di tempat yang benar, kata Prof. Moh Nasih sambil tertawa di tengah percakapan dengan Tim WU itu. (*) Penulis: TIM WARTA UNAIR Editor: Bambang Bes Dari Medspin, Nadhya Jadi Dokter, Orin Soroti Disabilitas UNAIR NEWS Gara-gara sering sering mengikuti perlombaan/olimpiade di bidang biologi, hingga suatu kesempatan mengikuti Medical Science and Application Competition (Medspin) yang diadakan FK UNAIR, akhirnya Nadhya Nur Fitri benar-benar menjadi seorang dokter. Tidak hanya sekedar itu, ia sekaligus menjadi wisudawan terbaik jenjang sarjana (S1) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada wisuda Maret 2016 lalu. Sulit menjelaskannya mengapa saya jadi dokter, sebab sejak kecil saya tak bercita-cita menjadi dokter, kata Nadhya.

22 Nadhya Nur Fitri wisudawan terbaik jenjang sarjana (S1) Fakultas Kedokteran (Foto: Istimewa) Awalnya, ketika di SMP dan SMA sering ikut lomba dan olimpiade bidang biologi, sampai tahun 2011 berkesempatan mengikuti ajang bergengsi FK UNAIR, yaitu Medspin. Disinilah awal Nadhya membangun angan-angan kuatnya ingin menjadi dokter. Kisahnya, saat Medspin itu panitia membuat simulasi dengan meminta setiap peserta seakan menjadi dokter, termasuk wajib mencari tahu permasalahan kesehatan yang dialami oleh pasien peraga. Kami melakukan anamnesis (pengumpulan informasi tentang riwayat pasien oleh dokter), pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan melakukan interpretasi temuan. Saya mulai tertarik, ternyata dokter itu seperti detektif. Dokter harus mengasah kompetensi, care, dan compassionate. Kesempatan melayani dan membantu orang lain itulah yang menjadi drive (pemicu) terbesar saya untuk ingin menjadi dokter, tegas arek Malang ini. Semasa kuliah pun Nadhya meraih beberapa prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Misalnya ketika bersama timnya dengan proposal Program Kreativitas Mahasiswa

23 Pengabdian Masyarakat (PKMM) Edukasi dan Kontrol Gizi Seimbang untuk Anak Autis di Komunitas Anak Autis di Surabaya meraih Medali Perak pada PIMNAS XXVII di Universitas Diponegoro Semarang tahun Kemudian Februari 2015 bersama timnya meraih Runner Up di ajang Siriraj International Medical Microbiology, Parasitology and Immunology Competition (SIMPIC) yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Siriraj Hospital, Mahidol University, Bangkok, Thailand. Di kompetisi itu Nadhya juga memperoleh medali perak pada kategori kompetisi individu. Wisudawan peraih IPK 3,73 ini dalam skripsinya meneliti hubungan antara penggunaan antibiotic dengan infeksi oleh sebuah galur bakteri yang resisten terhadap antibiotik, yakni bakteri penghasil Extended-Spectrum Beta-Lactamase (ESBL). ESBL adalah enzim yang dihasilkan oleh bakteri Gram-Negatif tertentu dan dapat mengaktifkan antibiotik golongan betalactam yang sering digunakan. Dewasa ini antibiotik digunakan dengan amat tidak rasional, tentu saja ini sangat membahayakan, kata Nadhya, yang setelah lulus nanti belum yakin apa akan menjadi klinisi, peneliti, atau bekerja di Non-Government Organization (NGO). Baginya semua itu menarik, karena itu ia masih akan menimbang-nimbang, sedang bidang yang ingin ditekuni adalah mikrobiologi atau penyakit tropik & infeksi. (*) Orin Meluangkan Perhatian untuk Disabilitas

24 Orin Annahriyah Syukria wisudawan terbaik S1, Fakultas Kesehatan Masyarakat (Foto: Istimewa) SEDANGKAN Orin Annahriyah Syukria, meskipun tidak lulus tepat waktu tetapi ia bisa menyandang predikat wisudawan terbaik S1, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga. Ia berhasil lulus setelah menempuh studi selama sembilan semester dengan IPK 3,52. Dalam penelitian skripsinya, Orin menggambarkan mengenai kondisi akses kesehatan anak penyandang disabilitas, khususnya di Puskesmas-puskesmas di Surabaya. Tema skripsi saya tentang akses kesehatan anak penyandang disabilitas, karena ini merupakan permasalahan global dan agenda kerja WHO (World Health Organization). Namun perhatian terhadap masalah aksesibilitas anak penyandang disabilitas ini masih kurang, kata Orin. Semasa kuliah di prodi Kesehatan Masyarakat, Orin dan kawankawannya aktif mengajukan proposal program kreativitas mahasiswa (PKM) tahun Ia juga pernah menjadi ketua tim PKMM dengan judul Pelatihan Pembuatan Nasoy (Nata de Soya) dari Whey (limbah tahu) di Desa Meduretno, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, sebagai Salah Satu Upaya Penyelamatan

25 Lingkungan. Kemudian sejak tahun 2011 sudah aktif mengikuti ajang PKM, kemudian juga PKM-P (Penelitian). Dengan aktif mengikuti PKM ia mengaku banyak mendapat manfaat dan pengalaman. Ditanya kiat-kiatnya untuk menjadi wisudawan terbaik, Orin hanya mengatur waktunya secara baik. Ia berusaha menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya lebih awal dan bergabung dengan komunitas yang tepat. Selain itu selalu berkonsultasi dengan orang tua sebelum mengikuti kegiatan di luar perkuliahan, tujuannya agar orang tua memahami kegiatannya dan mendorong kita mempertanggungjawabkan pilihan yang telah diambil itu, kata gadis asal Kediri ini. (*) Penulis: Sefya Hayu Istighfaricha & Binti Q. Masruroh. Editor: Bambang Bes dr. Purwati, Kartini Bidang Medis dari Universitas Airlangga UNAIR NEWS Telah seabad lebih Raden Ajeng Kartini wafat. Kegigihannya dalam memperjuangkan hak perempuan untuk mengenyam pendidikan masih meninggalkan jejak di benak masyarakat Indonesia. Setelah R.A. Kartini wafat, kini muncullah kartini-kartini baru yang meneruskan tongkat perjuangan, khususnya dalam bidang pendidikan. Salah satu diantaranya adalah Dr. Purwati, dr., Sp.PD., FINASIM. Sebagai Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell UNAIR, salah satu bentuk perjuangan Purwati adalah terus mengembangkan stem cell sebagai sebuah produk obat-obatan.

26 Penelitian dan pengembangan stem cell masih tergolong baru di Indonesia. Maka dari itu, dibutuhkan pendalaman lebih lanjut guna mengetahui berbagai manfaat yang bisa didapat dari stem cell. Menjadi peneliti sekaligus praktisi medis memiliki kebanggaan tersendiri bagi Purwati. Ia membandingkan iklim penelitian di luar negeri dengan yang ada di Indonesia. Di Indonesia, sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, dosen bukan hanya dituntut untuk mengajar dan mendidik, tapi juga melaksanakan pengabdian dan penelitian. Berbeda jika dibandingkan dengan yang ada di luar negeri. Meski demikian, peneliti yang juga merupakan staf pengajar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi, Fakultas Kedokteran (FK) UNAIR tersebut, tetap berharap kualitas penelitian di Indonesia dapat terus berkembang, yakni dengan riset yang dapat menghasilkan produk inovatif. Kalau di luar negeri peneliti ya hanya meneliti, pendidik ya hanya mendidik. Di Indonesia dituntut untuk menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Walaupun pekerjaannya merangkap, produk penelitian kita tetap harus berkualitas dan inovatif supaya tidak menjadi bangsa yang terpuruk, imbuh perempuan yang menempuh pendidikan doktoral di pascasarjana UNAIR tersebut. Sepanjang perjalanan karir yang telah dilalui, berbagai perhargaan di bidang penelitian telah Purwati genggam. Seperti The Best Presenter pada penelitian Hepatologi pada KONAS PEGI Juli 2005 di Balikpapan, serta The First Winner of Free Paper Presentation (Research Category) KONAS PETRI di Semarang pada tahun Penghargaan tersebut merupakan salah satu bukti perjuangannya dalam bidang penelitian. Mengenai bidang stem cell yang tengah digeluti Purwati saat ini, ia berharap agar penelitian stem cell dapat terus

27 dikembangkan untuk dapat menambah inovasi bidang medis di Indonesia. Harapannya, kedepan bisa dibuat sebuah kebijakan atau standar operasional mengenai prosedur stem cell. Mencari tau stem cell itu baik buat penyakit apa saja, dan tidak signifikan untuk penyakit apa saja, ujar perempuan yang juga menjabat sebagai sekretaris di Surabaya Regenerative Medicine Center tersebut. Selain menjalani kesibukan sebagai seorang peneliti dan pengajar di bidang medis, Purwati juga merupakan seorang ibu rumah tangga. Diakui Purwati, menggeluti kiprah pada dunia penelitian medis membuat waktu untuk keluarga dan anak-anak banyak tersita. Namun, melalui pemahaman Purwati, keluarga dan anak-anaknya mengerti bahwa di luar keluarga ia adalah seorang wanita karir yang berjuang untuk kepentingan masyarakat luas. Sehingga dukungan dari keluarga dan anak-anak terus mengalir untuknya. Waktu kebersamaan saya dengan anak-anak tersita banyak sekali. Seharusnya saya bisa mengajaknya bermain, kenyataannya justru pergi ke laboratorium atau praktek, ujar ibu dari tiga orang anak tersebut. Seorang ibu tidak akan pernah menjadi perempuan hebat tanpa support keluarga dan anak-anak, terutama bagi saya sebagai wanita karir, pungkasnya. (*) Penulis : Dilan Salsabila Editor : Binti Q. Masruroh

dr. Indri Lakshmi Putri, Ahli Bedah Rekonstruksi yang Langka di Indonesia

dr. Indri Lakshmi Putri, Ahli Bedah Rekonstruksi yang Langka di Indonesia dr. Indri Lakshmi Putri, Ahli Bedah Rekonstruksi yang Langka di Indonesia UNAIR NEWS Wajah adalah identitas seseorang. Prinsip itulah yang melatari dr. Indri Lakshmi Putri, Sp.BP-RE (KKF) untuk menjadi

Lebih terperinci

Ilhami Ginang P, Lulus Terbaik S-2 FH UNAIR dengan IPK 4,0

Ilhami Ginang P, Lulus Terbaik S-2 FH UNAIR dengan IPK 4,0 Ilhami Ginang P, Lulus Terbaik S-2 FH UNAIR dengan IPK 4,0 UNAIR NEWS Siapa bilang kuliah sambil bekerja menjadi penghalang bagi seseorang untuk meraih prestasi? Tidak benar. Ilhami Ginang Pratidina sudah

Lebih terperinci

Robert James Bintaryo, Alumnus Manajemen Jadi Kepala KDEI Taiwan

Robert James Bintaryo, Alumnus Manajemen Jadi Kepala KDEI Taiwan Robert James Bintaryo, Alumnus Manajemen Jadi Kepala KDEI Taiwan UNAIR NEWS Robert James Bintaryo merupakan alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga. Kini menjadi Kepala Kantor Dagang

Lebih terperinci

Dari Bulgaria, Mahasiswa FK Boyong Pulang Medali Perak

Dari Bulgaria, Mahasiswa FK Boyong Pulang Medali Perak Dari Bulgaria, Mahasiswa FK Boyong Pulang Medali Perak UNAIR NEWS Tekad Jefferson Caesario untuk kembali memenangkan kejuaraan dalam olimpiade International Mathematics Competition (IMC) di Bulgaria akhirnya

Lebih terperinci

Warek III UNAIR M. Amin Alamsjah, Jadi Guru karena Ingin Cetak Pemimpin

Warek III UNAIR M. Amin Alamsjah, Jadi Guru karena Ingin Cetak Pemimpin Warek III UNAIR M. Amin Alamsjah, Jadi Guru karena Ingin Cetak Pemimpin UNAIR NEWS Bagi Prof. Mochammad Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D, Ir., M.Si., Ph.D., menjadi guru merupakan pilihan terbaik karena

Lebih terperinci

Mahasiswa Baru Terkesan dengan Amerta-PKKMB

Mahasiswa Baru Terkesan dengan Amerta-PKKMB Mahasiswa Baru Terkesan dengan Amerta-PKKMB UNAIR NEWS Para mahasiswa baru Universitas Airlangga (UNAIR) merasa terkesan dengan pengalaman yang mereka dapatkan setelah mengikuti program Angkatan Muda Ksatria

Lebih terperinci

Tingkatkan Nilai Bisnis, Benahi Manajemen SDM

Tingkatkan Nilai Bisnis, Benahi Manajemen SDM Tingkatkan Nilai Bisnis, Benahi Manajemen SDM UNAIR NEWS Membenahi manajemen sumber daya manusia (SDM) adalah cara untuk mrningkatkan nilai tambah pada bisnis. Itulah inti dari kuliah tamu yang dipaparkan

Lebih terperinci

Erni Suyanti, Kartini Alumni UNAIR Sang Penyelamat Harimau Sumatera

Erni Suyanti, Kartini Alumni UNAIR Sang Penyelamat Harimau Sumatera Erni Suyanti, Kartini Alumni UNAIR Sang Penyelamat Harimau Sumatera UNAIR NEWS Perempuan berkulit sawo matang dengan rambut dikuncir miring ini kembali menjejakkan kakinya di kampus almamater Universitas

Lebih terperinci

PPJPI UNAIR Kenalkan Lembaga Pengindeks Internasional DOAJ dan Scopus

PPJPI UNAIR Kenalkan Lembaga Pengindeks Internasional DOAJ dan Scopus PPJPI UNAIR Kenalkan Lembaga Pengindeks Internasional DOAJ dan Scopus UNAIR NEWS Langkah UNAIR untuk menuju ranking 500 dunia tidak bisa dilepaskan dari dukungan publikasi internasional. Hal tersebut dinyatakan

Lebih terperinci

Prodi MM Buat Robot dan Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan

Prodi MM Buat Robot dan Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan Prodi MM Buat Robot dan Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan UNAIR NEWS Prodi Magister Manajemen (MM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga menggelar buka puasa bersama dengan anak panti

Lebih terperinci

FK UNAIR Gelar Olimpiade Fisiologi Pertama di Indonesia

FK UNAIR Gelar Olimpiade Fisiologi Pertama di Indonesia FK UNAIR Gelar Olimpiade Fisiologi Pertama di Indonesia UNAIR NEWS Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga semakin mengukuhkan reputasinya sebagai jawara menggelar lomba ilmiah bertaraf nasional. Tidak

Lebih terperinci

Sekolah Pascasarjana Kumpulkan Dana Rp13 Juta untuk Korban Banjir Bima

Sekolah Pascasarjana Kumpulkan Dana Rp13 Juta untuk Korban Banjir Bima Sekolah Pascasarjana Kumpulkan Dana Rp13 Juta untuk Korban Banjir Bima UNAIR NEWS Beratnya duka warga terdampak banjir Bima mengetuk pintu-pintu kepedulian. Bermula dari hati yang terketuk melihat warga

Lebih terperinci

Puteri Indonesia Jawa Timur Tertarik Jadi Dosen

Puteri Indonesia Jawa Timur Tertarik Jadi Dosen Puteri Indonesia Jawa Timur Tertarik Jadi Dosen UNAIR NEWS Puteri Indonesia Jawa Timur (Jatim) tahun 2017 Fatma Ayu Husnasari mengaku tertarik menjadi dosen bila ditawari untuk mengajar di almamater kuliah

Lebih terperinci

FK UNAIR Sematkan Gelar Kehormatan pada Pakar Bedah Saraf Dunia

FK UNAIR Sematkan Gelar Kehormatan pada Pakar Bedah Saraf Dunia FK UNAIR Sematkan Gelar Kehormatan pada Pakar Bedah Saraf Dunia UNAIR NEWS Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga kembali menggelar acara penganugerahan gelar kehormatan. Kali ini, FK UNAIR melalui

Lebih terperinci

Kemeriahan Wisuda UNAIR dalam Tangkapan Kamera

Kemeriahan Wisuda UNAIR dalam Tangkapan Kamera Kemeriahan Wisuda UNAIR dalam Tangkapan Kamera UNAIR NEWS Rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. H. Mohammad Nasih, MT., SE., Ak., CMA didampingi oleh dekan masing-masing fakultas mewisuda 2.292 orang

Lebih terperinci

Dukungan Emosional Diperlukan untuk Atasi Depresi

Dukungan Emosional Diperlukan untuk Atasi Depresi Dukungan Emosional Diperlukan untuk Atasi Depresi UNAIR NEWS Popularitas dan pengaruh media sosial berpotensi dalam mempengaruhi tekanan batin individu. Seorang pesohor yang tak dapat mengendalikan diri

Lebih terperinci

Badri Munir Sukoco Raih Penghargaan Alumnus Berprestasi di Taiwan

Badri Munir Sukoco Raih Penghargaan Alumnus Berprestasi di Taiwan Badri Munir Sukoco Raih Penghargaan Alumnus Berprestasi di Taiwan UNAIR NEWS Satu lagi sivitas akademika Universitas Airlangga yang berhasil meraih prestasi di luar negeri. Dia adalah Badri Munir Sukoco,

Lebih terperinci

Rektor UNAIR Kukuhkan Mahasiswa Baru Pascasarjana

Rektor UNAIR Kukuhkan Mahasiswa Baru Pascasarjana Rektor UNAIR Kukuhkan 1.506 Mahasiswa Baru Pascasarjana UNAIR NEWS Rektor Universitas Airlangga mengukuhkan 1.506 mahasiswa baru jenjang pascasarjana. Pengukuhan mahasiswa baru pascasarjana semester gasal

Lebih terperinci

Ratusan Anak TK Meriahkan Hari Jadi UNAIR

Ratusan Anak TK Meriahkan Hari Jadi UNAIR Ratusan Anak TK Meriahkan Hari Jadi UNAIR UNAIR NEWS Suasana hall lantai satu Kantor Manajemen Universitas Airlangga begitu semarak dengan kehadiran siswa siswi taman kanak-kanak (TK) dan pendidikan anak

Lebih terperinci

PIMNAS ke-29, UNAIR Unggul Bidang Presentasi

PIMNAS ke-29, UNAIR Unggul Bidang Presentasi PIMNAS ke-29, UNAIR Unggul Bidang Presentasi UNAIR NEWS Prestasi Universitas Airlangga pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) tahun ini terbilang unggul dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dengan

Lebih terperinci

Langganan Juara Mawapres, Yusuf Azmi Lulus Terbaik FK UNAIR

Langganan Juara Mawapres, Yusuf Azmi Lulus Terbaik FK UNAIR Langganan Juara Mawapres, Yusuf Azmi Lulus Terbaik FK UNAIR UNAIR NEWS Modal penting menjadi dokter yang ideal, ternyata tak cukup hanya dengan mengandalkan kepandaian. Pemahaman ini selaras dengan apa

Lebih terperinci

FK UNAIR Gelar Khitanan Massal untuk Ratusan Anak Banyuwangi

FK UNAIR Gelar Khitanan Massal untuk Ratusan Anak Banyuwangi FK UNAIR Gelar Khitanan Massal untuk Ratusan Anak Banyuwangi UNAIR NEWS Menjelang puncak perayaan dies natalis Universitas Airlangga ke-62, Fakultas Kedokteran UNAIR turut memeriahkan rangkaian acara dengan

Lebih terperinci

Sertifikasi AUN-QA, UNAIR Utamakan Kualitas Pendidikan

Sertifikasi AUN-QA, UNAIR Utamakan Kualitas Pendidikan Sertifikasi AUN-QA, UNAIR Utamakan Kualitas Pendidikan UNAIR NEWS Penilaian proses penyelenggaraan pendidikan oleh delapan asesor ASEAN University Networking-Quality Assessment (AUN-QA) di Universitas

Lebih terperinci

Mengkaji Dua Film Religi, Intan Fitranisa Lulus Terbaik S2 FISIP

Mengkaji Dua Film Religi, Intan Fitranisa Lulus Terbaik S2 FISIP Mengkaji Dua Film Religi, Intan Fitranisa Lulus Terbaik S2 FISIP UNAIR NEWS Siapa yang tidak mengenal film 99 Cahaya di Langit Eropa dan Haji Backpaker? Keduanya merupakan film Indonesia yang laris ditonton

Lebih terperinci

Belajar dari Jepang, Perawat Terjun Langsung ke Daerah Bencana

Belajar dari Jepang, Perawat Terjun Langsung ke Daerah Bencana Belajar dari Jepang, Perawat Terjun Langsung ke Daerah Bencana UNAIR NEWS Perawat harus jemput bola ke daerah-daerah yang terkena dampak bencana. Pernyataan itu disampaikan oleh Prof. Mariko Ohara dalam

Lebih terperinci

STUDENT PLAN. : Egy Naufan Millatina NIM :

STUDENT PLAN. : Egy Naufan Millatina NIM : STUDENT PLAN Nama : Egy Naufan Millatina NIM : 152310101022 UNIVERSITAS JEMBER ANGKATAN 2015/2016 BAB 1 Deskripsi Diri Saya adalah seorang mahasiswa baru PSIK ( Program Study Ilmu Keperawatan) Universitas

Lebih terperinci

TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU 2015 ESAE TENTANG PSIK UNEJ. Oleh. Norma Mey Intan Permatasari NIM

TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU 2015 ESAE TENTANG PSIK UNEJ. Oleh. Norma Mey Intan Permatasari NIM TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU 2015 ESAE TENTANG PSIK UNEJ Oleh Norma Mey Intan Permatasari NIM 152310101030 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER 2015 Program Studi Ilmu

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

Warek I UNAIR Djoko Santoso, Amanah Ini Jalan untuk Beramal

Warek I UNAIR Djoko Santoso, Amanah Ini Jalan untuk Beramal Warek I UNAIR Djoko Santoso, Amanah Ini Jalan untuk Beramal UNAIR NEWS Tidak pernah terlintas di benak Prof. Djoko Santoso, dr., Sp.PD-KGH., Ph.D., FINASIM bahwa akan mengemban amanah sebagai Wakil Rektor

Lebih terperinci

Mahasiswa FK Juara Dua Lomba Mural Nasional

Mahasiswa FK Juara Dua Lomba Mural Nasional Mahasiswa FK Juara Dua Lomba Mural Nasional UNAIR NEWS Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga juga bisa beradu kreativitas dalam kompetisi seni. Buktinya, ketiga mahasiswa Program Studi S-1

Lebih terperinci

Ahmad Khalid, Sempat Merasa Kesepian Ketika Hari Raya Tiba

Ahmad Khalid, Sempat Merasa Kesepian Ketika Hari Raya Tiba Ahmad Khalid, Sempat Merasa Kesepian Ketika Hari Raya Tiba UNAIR NEWS Hari Raya Idul Fitri merupakan hari besar bagi umat Islam khususnya di Indonesia yang merupakan negara berpopulasi muslim terbesar

Lebih terperinci

Mam MAKALAH ISLAM. Spirit Jum'at: Mari Bersilaturahim

Mam MAKALAH ISLAM. Spirit Jum'at: Mari Bersilaturahim Mam MAKALAH ISLAM Spirit Jum'at: Mari Bersilaturahim 9 Januari2015 Makalah Islam Spirit Jum'at: Mari Bersilaturahim Jaja Zarkasyi, MA (Direktur Rumah Moderasi Islam/RUMI) Kamis malam (8/1) yang lalu saya

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INFORMAN. mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal

BAB II PROFIL INFORMAN. mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal BAB II PROFIL INFORMAN Dalam bab sebelumnya telah dikemukakan tentang alasan apa saja yang mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal pasangan mahasiswa yang hamil diluar

Lebih terperinci

Peringati Hari Gizi Nasional, Sivitas Gizi UNAIR Adakan Baksos

Peringati Hari Gizi Nasional, Sivitas Gizi UNAIR Adakan Baksos Peringati Hari Gizi Nasional, Sivitas Gizi UNAIR Adakan Baksos UNAIR NEWS Sivitas akademika Ilmu Gizi FKM UNAIR mengadakan kegiatan bakti sosial di Mulyorejo Surabaya Jum at (12/2). Kegiatan ini adalah

Lebih terperinci

Kembangkan Passion, Mahasiswa Sebaiknya Tidak Hanya Kutu- Buku

Kembangkan Passion, Mahasiswa Sebaiknya Tidak Hanya Kutu- Buku Kembangkan Passion, Mahasiswa Sebaiknya Tidak Hanya Kutu- Buku UNAIR NEWS Kalau disamping menjalani perkuliahan, kalian mempunyai hobi atau passion (kesukaan terhadap sesuatu yang tidak bosan untuk dilakukan

Lebih terperinci

Tirto Jiwo, Sekolah Pemulihan Gangguan Jiwa

Tirto Jiwo, Sekolah Pemulihan Gangguan Jiwa Epilog T iga tahun setelah pensiun. Kesibukanku tidak kalah bila dibandingkan ketika aku masih bekerja sebagai pegawai. Hanya jenis kegiatannya yang berbeda. Setiap hari aku bangun jam 3 pagi, masih sama

Lebih terperinci

Dikti Evaluasi Program World Class University

Dikti Evaluasi Program World Class University Dikti Evaluasi Program World Class University UNAIR NEWS Untuk memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan program pencapaian predikat perguruan tinggi kelas dunia (World Class University WCU), pimpinan Universitas

Lebih terperinci

Wisudawan UNAIR: Kami Siap Menjadi Pemain Masa Depan

Wisudawan UNAIR: Kami Siap Menjadi Pemain Masa Depan Wisudawan UNAIR: Kami Siap Menjadi Pemain Masa Depan UNAIR NEWS Para lulusan baru perguruan tinggi umumnya dihadapkan pada tantangan baru setelah fase kuliahnya berakhir. Untuk itulah, mereka diharapkan

Lebih terperinci

Kembangkan SDM, Timor Leste Bakal Kirim SDM untuk Belajar di UNAIR

Kembangkan SDM, Timor Leste Bakal Kirim SDM untuk Belajar di UNAIR Kembangkan SDM, Timor Leste Bakal Kirim SDM untuk Belajar di UNAIR UNAIR NEWS Kementerian Kesehatan Pemerintah Timor Leste melakukan penjajakan kerjasama dengan Universitas Airlangga dalam hal pengembangan

Lebih terperinci

Suasana Hangat Warnai Halal Bi Halal Civitas UNAIR

Suasana Hangat Warnai Halal Bi Halal Civitas UNAIR Suasana Hangat Warnai Halal Bi Halal Civitas UNAIR UNAIR NEWS Suasana hangat dan guyub dapat dirasakan di hall lantai satu Kantor Manajemen Universitas Airlangga. Segenap sivitas akademika UNAIR turut

Lebih terperinci

Loyalitas Tanpa Batas, Elizabeth Catur Yulia Sri Wahyuni.

Loyalitas Tanpa Batas, Elizabeth Catur Yulia Sri Wahyuni. Loyalitas Tanpa Batas, Elizabeth Catur Yulia Sri Wahyuni. Tak ada yang paling berharga bagi kehidupan ini selain pengabdian pada kemanusiaan dan kehidupan itu sendiri. Demi kebaikan bersama, membesarkan

Lebih terperinci

Beragam Narasumber Bahas Masa Depan Indonesia

Beragam Narasumber Bahas Masa Depan Indonesia Beragam Narasumber Bahas Masa Depan Indonesia UNAIR NEWS Guna memberi gambaran tentang kondisi Indonesia tahun 2017, Universitas Airlangga menyelenggarakan acara Outlook 2017: Meningkatkan Peran Daerah:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang perempuan sebagai suami istri untuk membentuk keluarga. Dahulu pembagian peran pasangan suami

Lebih terperinci

BAB II. BIOGRAFI KANG ASEP PERMATA BUNDA DALAM KONTEKS BUDAYA SUNDA DI SUMATERA UTARA

BAB II. BIOGRAFI KANG ASEP PERMATA BUNDA DALAM KONTEKS BUDAYA SUNDA DI SUMATERA UTARA BAB II. BIOGRAFI KANG ASEP PERMATA BUNDA DALAM KONTEKS BUDAYA SUNDA DI SUMATERA UTARA 2.1 Pengertian Biografi Dalam disiplin ilmu sejarah biografi dapat didefenisiskan sebagai sebuah riwayat hidup seseorang.

Lebih terperinci

Perjuangan Meraih Cita-cita

Perjuangan Meraih Cita-cita Perjuangan Meraih Cita-cita Matahari terik membakar ubun-ubun kepala. Senin pagi ini di SMA Negeri 1 Batangan telah berjejer rapi menghadap tiang bendera sekaligus pembina upacara hari ini. Pukul 08.00

Lebih terperinci

I Love My Job and My Family:

I Love My Job and My Family: I Love My Job and My Family: My Job is My Life & My Family is My Breath Jadilah emas, bukan anak emas Anonymous Mungkin beliau bukanlah seseorang yang telah lama bekerja di Eka Hospital, namun ia memiliki

Lebih terperinci

BAB IV INTERPRETASI TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENDIDIKAN ANAK. dibahas dengan menggunakan perspektif teori pengambilan keputusan.

BAB IV INTERPRETASI TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENDIDIKAN ANAK. dibahas dengan menggunakan perspektif teori pengambilan keputusan. BAB IV INTERPRETASI TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENDIDIKAN ANAK Bab ini akan membahas tentang temuan data yang telah dipaparkan sebelumnya dengan analisis teori pengambilan keputusan.

Lebih terperinci

STANDAR 3. KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN

STANDAR 3. KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN STANDAR 3. KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN 3.1 Profil Mahasiswa dan Lulusan 3.1.1 Tuliskan data seluruh mahasiswa reguler (1) dan lulusannya dalam lima tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut: Tahun

Lebih terperinci

Sepenggal Kisah Ksatria Airlangga Asal Gaza

Sepenggal Kisah Ksatria Airlangga Asal Gaza Sepenggal Kisah Ksatria Airlangga Asal Gaza UNAIR NEWS Hanya ada dua pilihan, aku tetap tinggal di Gaza dengan situasi yang seperti ini atau aku keluar dari Gaza dan membuat hidupku lebih Baik. Penggalan

Lebih terperinci

Inilah Tiga Hal yang Dibahas dalam Rapat Rektor PTN se- Jatim

Inilah Tiga Hal yang Dibahas dalam Rapat Rektor PTN se- Jatim Inilah Tiga Hal yang Dibahas dalam Rapat Rektor PTN se- Jatim UNAIR NEWS Sebanyak sepuluh pimpinan perguruan tinggi negeri (PTN) di Jawa Timur hadir dalam forum Rapat Kerja Paguyuban Rektor Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

Proposal Kegiatan dan Rencana Studi

Proposal Kegiatan dan Rencana Studi Proposal Kegiatan dan Rencana Studi Disusun Oleh : Thomas Andherson Sihombing Institusi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan tidak bisa lepas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG A. Analisis Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 3 Warungasem

Lebih terperinci

Gak Kalah Dengan Duet Raisa Dan Isyana, Inilah Duet 2 Pebasket Cantik Esa Unggul di Timnas Sea Games

Gak Kalah Dengan Duet Raisa Dan Isyana, Inilah Duet 2 Pebasket Cantik Esa Unggul di Timnas Sea Games Gak Kalah Dengan Duet Raisa Dan Isyana, Inilah Duet 2 Pebasket Cantik Esa Unggul di Timnas Sea Games Friday, July 07, 2017 http://www.esaunggul.ac.id/news/gak-kalah-dengan-duet-raisa-dan-isyana-inilah-duet-2-pebasket-cantikesa-unggul-di-timnas-sea-games/

Lebih terperinci

Hapuskan Honor Dosen dan Karyawan, ITS Terapkan Remunerasi Upacara Pembukaan Dies Natalis ITS ke-54 Ukur Kinerja Melalui Data Aktivitas Pegawai

Hapuskan Honor Dosen dan Karyawan, ITS Terapkan Remunerasi Upacara Pembukaan Dies Natalis ITS ke-54 Ukur Kinerja Melalui Data Aktivitas Pegawai Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi GALERI ITS Edisi 33/Agustus 2014 Hapuskan Honor Dosen dan Karyawan, ITS Terapkan Remunerasi Upacara Pembukaan

Lebih terperinci

2017, Sembilan Prodi UNAIR Siap Dinilai Asesor AUN-QA

2017, Sembilan Prodi UNAIR Siap Dinilai Asesor AUN-QA 2017, Sembilan Prodi UNAIR Siap Dinilai Asesor AUN-QA UNAIR NEWS Untuk menyelaraskan mutu dengan perguruan tinggi di luar negeri, pimpinan Universitas Airlangga berencana meningkatkan jumlah program studi

Lebih terperinci

Roller Coaster Juang Haldep_Roller Coaster Juang.indd 1 10/18/2017 9:54:57 AM

Roller Coaster Juang Haldep_Roller Coaster Juang.indd 1 10/18/2017 9:54:57 AM Roller Coaster Juang Roller Coaster Juang Para Pemburu Beasiswa Sholahudin Al-Fatih, dkk. 2017, PT Elex Media Komputindo, Jakarta Hak cipta dilindungi undangundang Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit

Lebih terperinci

Staf UNAIR Antusias Mengikuti Kelas Bahasa Prancis

Staf UNAIR Antusias Mengikuti Kelas Bahasa Prancis Staf UNAIR Antusias Mengikuti Kelas Bahasa Prancis UNAIR NEWS Sebelum memulai kelas, saya akan terlebih dahulu menyapa kalian dengan Bonjour! Ucap Julien ketika mengawali kelas Bahasa Prancis di hadapan

Lebih terperinci

Imamatul Angkat Isu Pendidikan Karakter dalam Ajang Mawapres

Imamatul Angkat Isu Pendidikan Karakter dalam Ajang Mawapres Imamatul Angkat Isu Pendidikan Karakter dalam Ajang Mawapres UNAIR NEWS Pemerintah baru melakukan intervensi di sisi academic achievement, tetapi belum memberikan pendidikan karakter kepada anak-anak.

Lebih terperinci

HIV The Health System in Australia (Language: Indonesian)

HIV The Health System in Australia (Language: Indonesian) HIV The Health System in Australia (Language: Indonesian) HIV Sistem Kesehatan Di Australia 7.1 Pengenalan 7.2 Dokter-dokter Umum 7.3 Pelayanan Kesehatan Seksual 7.4 Rumah sakit - Rumah sakit 7.5 Pelayanan

Lebih terperinci

Persiapan FKMB Jatim Menuju Munas Dibahas di UNAIR Banyuwangi

Persiapan FKMB Jatim Menuju Munas Dibahas di UNAIR Banyuwangi Persiapan FKMB Jatim Menuju Munas Dibahas di UNAIR Banyuwangi UNAIR NEWS Forum Komunikasi Mahasiswa Bidikmisi (FKMB) Jawa Timur memilih kampus PDD Universitas Airlangga di Banyuwangi sebagai tempat penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. di masyarakat. Mahasiswa minimal harus menempuh tujuh semester untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. di masyarakat. Mahasiswa minimal harus menempuh tujuh semester untuk dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Universitas merupakan dasar utama dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berfungsi menghadapi permasalahan sosial yang ada di masyarakat.

Lebih terperinci

Kelulusan Ujian Kompetensi Mahasiswa FK UNAIR Capai 98 Persen

Kelulusan Ujian Kompetensi Mahasiswa FK UNAIR Capai 98 Persen Kelulusan Ujian Kompetensi Mahasiswa FK UNAIR Capai 98 Persen UNAIR NEWS Satu lagi prestasi akademik yang membanggakan mencuat dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR). Dalam Uji Kompetensi

Lebih terperinci

Mengedukasi Siswa ABK Menggunakan Boneka Boncabe

Mengedukasi Siswa ABK Menggunakan Boneka Boncabe Mengedukasi Siswa ABK Menggunakan Boneka Boncabe UNAIR NEWS Diantara Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) 2016 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) adalah PKM Pengabdian kepada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG POLA BIMBINGAN KARIR BAGI SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN AL-FALAH DAN KETERKAITANNYA DENGAN TEORI BIMBINGAN KARIR

BAB IV ANALISIS TENTANG POLA BIMBINGAN KARIR BAGI SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN AL-FALAH DAN KETERKAITANNYA DENGAN TEORI BIMBINGAN KARIR 95 BAB IV ANALISIS TENTANG POLA BIMBINGAN KARIR BAGI SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN AL-FALAH DAN KETERKAITANNYA DENGAN TEORI BIMBINGAN KARIR A. Analisis tentang Pola Bimbingan Karir bagi Santriwati Pondok

Lebih terperinci

Sertifikasi AUN-QA, UNAIR Utamakan Kualitas Pendidikan

Sertifikasi AUN-QA, UNAIR Utamakan Kualitas Pendidikan Sertifikasi AUN-QA, UNAIR Utamakan Kualitas Pendidikan UNAIR NEWS Penilaian proses penyelenggaraan pendidikan oleh delapan asesor ASEAN University Networking-Quality Assessment (AUN-QA) di Universitas

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG BIAYA KULIAH TUNGGAL DAN UANG KULIAH TUNGGAL PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

Obsesi Calon Dokter Menjadi Seorang Barista

Obsesi Calon Dokter Menjadi Seorang Barista Obsesi Calon Dokter Menjadi Seorang Barista UNAIR NEWS Mayoritas orang berfikiran jika kopi hitam identik dengan rasa yang pahit. Agar tetap bisa dinikmati, gula seringkali dicampurkan untuk menetralisir

Lebih terperinci

Sumpah Profesi Bukan Sekadar Ucapan

Sumpah Profesi Bukan Sekadar Ucapan Sumpah Profesi Bukan Sekadar Ucapan UNAIR NEWS Sebanyak 84 dokter hewan baru dilantik dan diambil sumpahnya oleh Dekan Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga, pada Kamis (31/3). Prosesi pelantikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. adalah perannya sebagai seorang mahasiswa. Ada banyak sekagli pekerjaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. adalah perannya sebagai seorang mahasiswa. Ada banyak sekagli pekerjaan, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada keseharian, ada berbagai peran yang dijalani oleh individu, salah satunya adalah perannya sebagai seorang mahasiswa. Ada banyak sekagli pekerjaan, tantangan,

Lebih terperinci

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN 1 Hensa KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN NAMANYA INDRA Bagaimana Sari?, suara Indra memecah keheningan. Kutatap lelaki ganteng yang duduk tepat di depanku ini. Sari,

Lebih terperinci

Kawah Candradimuka Bernama Lemigas

Kawah Candradimuka Bernama Lemigas 1 Kawah Candradimuka Bernama Lemigas 1 Mengawal Kelanggengan Industri Migas Indonesia Evita H. Legowo Menyusul disahkannya UU Migas Indonesia yang pertama pada tahun 1960, pemerintah membentuk Lembaga

Lebih terperinci

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU PANDUAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 351/H23/DT/2009 TGL 31 AGUSTUS 2009 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam

Lebih terperinci

Mahasiswa OSI Ciptakan Alat Permudah Pantau Perusahaan

Mahasiswa OSI Ciptakan Alat Permudah Pantau Perusahaan Mahasiswa OSI Ciptakan Alat Permudah Pantau Perusahaan UNAIR NEWS Dua mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Airlangga berhasil menciptakan prototipe alat Smart Machine Industry yang digunakan untuk pengemasan

Lebih terperinci

Gangguan Zika dan Upaya Menuju Indonesia Sehat

Gangguan Zika dan Upaya Menuju Indonesia Sehat Gangguan Zika dan Upaya Menuju Indonesia Sehat Jumlah masyarakat yang terinfeksi virus Zika di Singapura terus bertambah. Kementerian Kesehatan Singapura dan National Environment Agency (NEA) mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia. Oleh sebab itu, sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia. Oleh sebab itu, sekarang ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana yang sangat membantu dalam meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia. Oleh sebab itu, sekarang ini pemerintah berupaya meningkatkan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALINAN PERATURAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. santri yang dengan awalan pe didepan dan akhiran an berarti tempat tinggal para

BAB I PENDAHULUAN. santri yang dengan awalan pe didepan dan akhiran an berarti tempat tinggal para BAB I PENDAHULUAN Sebelum tahun 1960-an, pusat-pusat pendidikan pesantren di Indonesia lebih dikenal dengan nama pondok pesantren. Istilah pondok berasal dari bahasa Arab, funduq, yang artinya hotel atau

Lebih terperinci

MAN Lamongan Belajar Trik Masuk PTN Pada Ahlinya

MAN Lamongan Belajar Trik Masuk PTN Pada Ahlinya MAN Lamongan Belajar Trik Masuk PTN Pada Ahlinya UNAIR NEWS Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menerima kunjungan pada Kamis (7/1). Kali ini, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lamongan yang datang. Kegiatan

Lebih terperinci

TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU DESKRIPSI TENTANG PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (PSIK) UNIVERSITAS JEMBER. oleh. Sindy Arie Pradini

TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU DESKRIPSI TENTANG PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (PSIK) UNIVERSITAS JEMBER. oleh. Sindy Arie Pradini TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU DESKRIPSI TENTANG PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (PSIK) UNIVERSITAS JEMBER oleh Sindy Arie Pradini NIM 152310101152 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Mahasiswa UNAIR Borong Juara di Kompetisi Berkuda

Mahasiswa UNAIR Borong Juara di Kompetisi Berkuda Mahasiswa UNAIR Borong Juara di Kompetisi Berkuda UNAIR NEWS Salah satu putra terbaik Universitas Airlangga, kembali menorehkan prestasi di bidang olahraga. Kali ini, Zahlul Yussar, mahasiswa Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK NARASUMBER

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK NARASUMBER LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA UNTUK NARASUMBER Kajian Yuridis Peran Bidan Dalam Pelayanan Untuk Mewujudkan Hak atas Reproduksi di Pusat Masyarakat Wilayah Kota Semarang. Identitas Narasumber : Pegawai Dinas

Lebih terperinci

Ibu Penderita Kanker Payudara Menolak Dirawat di RS

Ibu Penderita Kanker Payudara Menolak Dirawat di RS Usai Melahirkan, Ibu Penderita Kanker Payudara Menolak Dirawat di RS Kontributor Banyuwangi, Ira RachmawatiTim kesehatan dari Dinas Kesehatan Banyuwangi saat menjenguk Sulastri, pasien penderita kanker

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Salah satu sekolah yang menjadi tempat PPL UNY Yogyakarta adalah SMA PIRI 1 Yogyakarta yang terletak di Jalan Kemuning 14 Yogyakarta. Secara garis besar SMA PIRI 1

Lebih terperinci

TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU UNEJ 2015 DISKRIPSI TENTANG PSIK, MOTIVASI DIRI DI PSIK DAN KEGIATAN DI PSIK. oleh.

TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU UNEJ 2015 DISKRIPSI TENTANG PSIK, MOTIVASI DIRI DI PSIK DAN KEGIATAN DI PSIK. oleh. TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU UNEJ 2015 DISKRIPSI TENTANG PSIK, MOTIVASI DIRI DI PSIK DAN KEGIATAN DI PSIK oleh Winda Mufidayani NIM 152310101101 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

UNAIR Pelopori Transparansi Tata Kelola Perguruan Tinggi

UNAIR Pelopori Transparansi Tata Kelola Perguruan Tinggi UNAIR Pelopori Transparansi Tata Kelola Perguruan Tinggi UNAIR NEWS Universitas Airlangga bekerja sama dan dipilih sebagai pionir pencegahan, penanganan, dan penanggulangan korupsi oleh Transparency International

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 375/H23/DT/2007 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ADA pepatah, Tuntutlah ilmu hingga ke negeri China. Tetapi bagi Suhendra Pakpahan, ilmu di Tanah Air sudah bertebaran dan siap dipanen.

ADA pepatah, Tuntutlah ilmu hingga ke negeri China. Tetapi bagi Suhendra Pakpahan, ilmu di Tanah Air sudah bertebaran dan siap dipanen. Cetak LJK untuk Perguruan Tinggi silakan menghubungi www.koreksi-ljk.com. Artikel : ADA pepatah, Tuntutlah ilmu hingga ke negeri China. Tetapi bagi Suhendra Pakpahan, ilmu di Tanah Air sudah bertebaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya, setiap manusia diciptakan sebagai makhluk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya, setiap manusia diciptakan sebagai makhluk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya, setiap manusia diciptakan sebagai makhluk sosial. Dimana manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Sejak manusia lahir hingga

Lebih terperinci

Dua Mahasiswi Jerman dan Estonia Ikuti Pertukaran Pelajar di Farmasi UNAIR

Dua Mahasiswi Jerman dan Estonia Ikuti Pertukaran Pelajar di Farmasi UNAIR Dua Mahasiswi Jerman dan Estonia Ikuti Pertukaran Pelajar di Farmasi UNAIR UNAIR NEWS Selama satu bulan, dua mahasiswa asing, Carmen Bohlinger asal Jerman dan Britt Lugenborg asal Estonia mengikuti Student

Lebih terperinci

PIDATO REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO WISUDA DIPLOMA, SARJANA DAN PASCASARJANA. KAMIS, 8 Februari 2018

PIDATO REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO WISUDA DIPLOMA, SARJANA DAN PASCASARJANA. KAMIS, 8 Februari 2018 PIDATO REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO WISUDA DIPLOMA, SARJANA DAN PASCASARJANA KAMIS, 8 Februari 2018 Yth. Gubernur Provinsi Gorontalo Yth. Walikota Gorontalo Yth. Ketua Dewan Pengawas UNG Yth. Anggota

Lebih terperinci

Raihlah Keikhlasan. Panduan-1

Raihlah Keikhlasan. Panduan-1 Panduan-1 Raihlah Keikhlasan Keikhlasan untuk menerima keputusan Allah Swt adalah mutlak diperlukan untuk bisa mencari kerja sesuai keinginan kita. Allah Swt pasti tahu apa yang terbaik buat hamba-nya.

Lebih terperinci

Menjadi Ahli Panas Bumi

Menjadi Ahli Panas Bumi BAB I Dari Lombok Menjadi Ahli Panas Bumi Benny Facius Dictus, yang lebih dikenal dengan nama Benny, adalah peneliti senior di Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Badan Litbang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bulan, dimulai sejak pertengahan bulan november 2015 dan berakhir

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bulan, dimulai sejak pertengahan bulan november 2015 dan berakhir 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Subjek Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih selama dua bulan, dimulai sejak pertengahan bulan november 2015 dan berakhir pada awal bulan

Lebih terperinci

Oleh: Disampaikan pada kegiatan

Oleh: Disampaikan pada kegiatan Ruang Lingkup P K M - P K M I - K K T M Oleh: Endy Suwondo Disampaikan pada kegiatan Sharing dan Diskusi Bidang Penalaran Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 28 Agustus 2008 PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Merupakan

Lebih terperinci

Salat Ied Adha dan Kurban di Rektorat Berlangsung Khidmat dan Lancar

Salat Ied Adha dan Kurban di Rektorat Berlangsung Khidmat dan Lancar Salat Ied Adha dan Kurban di Rektorat Berlangsung Khidmat dan Lancar UNAIR NEWS Pelaksanaan Salat Ied Adha 1437 H di Kampus C Universiras Airlangga (UNAIR) berjalan khidmat dan lancar, Senin pagi (12/8).

Lebih terperinci

ALAT UKUR. Pengantar

ALAT UKUR. Pengantar LAMPIRAN Lampiran ALAT UKUR Pengantar Salam Damai Kristus, Saya mahasiswa psikologi Universitas Kristen maranatha yang sedang menyusun skripsi meminta kesediaan saudara untuk mengisi kuesioner dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya para pencari kerja di Indonesia tidak di imbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya para pencari kerja di Indonesia tidak di imbangi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Banyaknya para pencari kerja di Indonesia tidak di imbangi dengan banyaknya lapangan pekerjaan yang mengakibatkan banyak orang tidak mendapatkan kesempatan

Lebih terperinci

Meriahnya Wisuda UNAIR, Dari Store sampai Musik Patrol

Meriahnya Wisuda UNAIR, Dari Store sampai Musik Patrol Meriahnya Wisuda UNAIR, Dari Store sampai Musik Patrol UNAIR NEWS Hari kedua (20/3) pelaksanaan wisuda UNAIR berlangsung tidak kalah meriah dengan hari pertama. Di hari kedua ini, para wisudawan maupun

Lebih terperinci

Bima MSV. Mimpi Haristo. Penerbit MSVdream

Bima MSV. Mimpi Haristo. Penerbit MSVdream Bima MSV Mimpi Haristo Penerbit MSVdream Mimpi Haristo Oleh: Bima MSV Copyright 2012 by Bima MSV Desain Sampul: Serigalabaik Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com 2 Kata Pengantar (dari penulis) Cerpen

Lebih terperinci

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

Dibalik perjuangan seorang PAPA Dibalik perjuangan seorang "PAPA" Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah

Lebih terperinci