Ailran sedimen dari lokasi titik tambang (contoh dari tambang mangan Timor Barat)

Transkripsi

1 Ailran sedimen dari lokasi titik tambang (contoh dari tambang mangan Timor Barat) Masyarakat melakukan penambangan mangan di Timor Barat mulai sekitar tahun 2008 dengan harga mangan global yang tinggi dan permintaan pasar yang tinggi. Awalnya petani mengumpulkan batu bijih kadar tinggi dari permukaan tanah, berikut ini sebagian kecil pertambangan terbuka dan terowongan digali dengan tangan. contoh berikut ini menun penggunaan SAGA untuk menyelidiki aliran sedimen potensial dari daerah yang terganggu. Dalam hal ini ada banyak tambang-tambang kecil di seluruh Landscape. Kita akan menggunakan LS Factor sebagai metode menghubungkan potensi erosi dari masing-masing titik lokasi ditambang. Kita kemudian akan melakukan analisis aliran hidrologi untuk melihat yang sedimen mungkin mengalir dari lokasi tersebut 1. Menggunakan parameter terrain untuk menganalisis data titik lokasi tambang Intersecting Raster and point data Anda dapat menambahkan nilai parameter terrain ke data titik lokasi tambang. Dengan demikian, hasilnya dapat kemudian digunakan dalam OpenJUMP untuk melakukan analisis risiko. Untuk memasukkan data titik lokasi tambang, gunakan: Modules>Shapes>Grid>GridValues>Add Grid Values to Points. Jendela modul kemudian meminta: File SHP titik lokasi tambang yang akan ditambahkan. File hasil, bila Anda memilih buat (create), akan dibuat layer titik baru. Grid dari mana Anda akan mengambil data parameter terrain (dapat lebih dari satu grid, tapi dalam hal ini digubakan LS fakctor) Metode yang akan digunakan untuk mengekstraksi data atribut, gunakan metode Nearest Nighbour (tetangga terdekat). Untuk melihat tabel atribut, terlebih dahulu periksa bahwa attribut terrain telah dibuat dengan mengklik kanan file SHP yang dihasilkan dan kemudian pilih Attribute>>Show.

2 Untuk menyimpan file, silahkan lakukan klik kanan dan pilih Save As untuk menyimpan dalam format SHP dengan nama yang sesuai. Anda kemudian dapat mengekspor hasil yang diperoleh ke dalam peta dalam format gambar untuk nantinya ditampilkan dalam OpenJUMP. Gunakan: Map>>Save As Image. Pada jendela tang tampil, tetapkan ukuran gambar (lebar x tinggi) Tetapkan nilai frame width = 0 Berikan tanda cek pada pilihan Save Georeference (world file) Buka data titik lokasi tambang yang telah dikaitkan dengan faktor LS dan tampilkan sebagai diagram lingkaran di atas gambar citra faktor LS.

3 2. Penilaian risiko titik lokasi tambang: Contoh Sekarang Anda dapat meningkatkan ketelitian analisis penilaian risiko yang telah Anda kerjakan pada sub-bab 4.2 dengan menyertakan faktor LS. Tampilkan file risiko_tinggi_1.shp hasil penilaian risiko pada sub-bab 4.2 di SAGA GIS dan tambahkan faktor LS. Lakukan query untuk menemukan titik lokasi tambang dengan nilai faktor LS sama atau lebih besar dari 3. Simpan layer yang dihasilkan sebagai file SHP dengan nama risiko_tinggi_2.shp Petakan layer data baru ini.

4 3. Pemodelan aliran sedimen dari lokasi tambang SAGA GIS juga dapat digunakan untuk memodel aliran sedimen pada bentang darat, dengan tujuan meningkatkan pengertian tentang dampak penambangan di bagian hulu yang belum direhabilitasikan, kepada sungai bagian hilir. Di SAGA buka file Timor Barat DEM. Tugas pertama adalah membuat DEM versi yang tidak mempunyai sink (rongga, lubang). Sink adalah suatu titik dalam daratan yang menahan air, sehingga air tidak bisa mengalir kemana-mana. Contoh: Dalam DEM yang sink filled lubangnya telah diisi, supaya dalam modelnya air bisa mengalir. Ini penting untuk memodel aliran sedimen pada DAS. Untuk membuat Sink Filled DEM memakai: Terrain Analysis>>preprocessing>>Fill Sinks (Planchon/Darboux,2001) Setelah itu, formatnya file titik-titik lokasi tambang dari lapangan diubah ke format raster untuk menjadi data dasarnya model. Untuk contoh ini saya memakai file point yang kami telah gabungkan dengan LS factor. Memakai LS-factor sebagai attribute yang akan menjadi nilai-nilai dalam raster GRID. Nilai-nilai ini akan dipakai untuk akan mewakili perkiraan beban sedimen untuk setiap titik dalam model aliran sedimen.

5 Untuk menganti data point ke raster memakai: Grids>>Gridding>>Shapes to Grid Ganti Target grid ke Timor Barat_80m grid Supaya grid dapat di pakai dalam model aliran, setiap nilai no data (tidak ada data) harus diganti dengan nilai 0. Untuk ini memakai: Grid>>Tools>>Values>>Reclassify Grid Values Ganti Method ke Single. Mencentang kotak no data values, dan mengganti nilai baru ke 0. Sekarang Anda sudah bisa membuat model aliran sedimen dari titik-titik tambang dengan memakai: Terrain Analysis>>Hydrology>> Catchment area>> Catchment Area (Parallel)

6 Ganti grid Elevation ke grid yang sink filled tadi Ganti weight ke grid reclassified yang baru dibuat Ganti total accumulated material ke Create Ganti method ke Multiple Flow Direction Setelah model sudah selasai, Anda mempunyai dua grid baru. Grid Total accumulated material menunjukkan aliran sediment pada bentang daratan. Untuk menampilkan total accumulated material di atas elevasi, atau data grid yang lain, di tab settings ganti no data value yang paling besar ke 0, lalu klik apply. Coba menampilkan grid Total accumulated material diatas grid Hill shading. Coba menampilkan grid Total accumulated material dalam 3D

7