MIQAT MAKANI DALAM IBADAH HAJI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MIQAT MAKANI DALAM IBADAH HAJI"

Transkripsi

1 Pertanyaan: Miqat Makani MIQAT MAKANI DALAM IBADAH HAJI Pertanyaan Dari: Drs. Zen Amiruddin, M.Si., Ketua Majlis Tarjih PDM Kota Blitar (disidangkan pada Jum at, 12 Rabiul Akhir 1429 H / 18 April 2008 M) Assalamu alaikum Wr. Wb. Dengan ini kami sampaikan untuk pengasuh Tanya Jawab Agama, yakni kami ingin penjelasan seputar miqat makani ibadah haji. Di kalangan orang Muhammadiyun masih simpang siur tentang miqat makani bagi jamaah haji Indonesia gelombang II, yaitu di King Abdul Aziz ataukah di Qarnul Manazil, karena tidak mungkin melewati Yalamlam lagi. Memperhatikan: 1. Buku Tuntunan Manasik Haji yang diedarkan oleh Majelis Tarjih ternyata Bandara King Abdul Aziz bisa menjadi miqat makani jamaah haji Indonesia gelombang II. 2. Para Ulama Muhammadiyah banyak yang menfatwakan mereka supaya mengambil miqat di pesawat terbang pada posisi Qarnul Manazil (atau sebelumnya) padahal di Suara Muhammadiyah pernah ada terbitan menguraikan secara geografis bahwa pesawat tersebut lewat tidak tepat di atasnya. 3. Hadis Nabi saw dari Aisyah riwayat al-bukhari tentang miqat Tan im. Maka timbul masalah: Pertama, kalau miqat di Qarnul Manazil itu dipakai, tentunya berdasarkan ilmu kira-kira, bahkan dikira-kira sebelum sampai di tempat perkiraan itu, padahal Rasulullah saw shalat dua rakaat di tanah miqat. Apakah ada contoh dari Rasulullah saw beramal seperti itu, terutama berihlal dan shalat dua rakaat sebelum sampai di miqat, baik qauliyah, fi liyah maupun taqririyah? Kalau ada berarti sunnah, tetapi kalau tidak ada tentunya bid ah, sebab.األصل فى العبادة التوقيف واالتباع Paling ringan pendapat ulama fiqh bahwa mengambil miqat sebelumnya adalah makruh. Kedua, hadits riwayat Aisyah secara lafziyah jelas dia sudah masuk kota Makkah tetapi belum umrah, maka seandainya Bandara King Abdul Aziz itu dianggap sebagai tanah yang sudah masuk miqat atau miqat yang tidak jelas, mengapa tidak hadis riwayat Aisyah ini yang dijadikan tuntunan? Kalau hadis ini ada illatnya, apakah illatnya itu jelas atau samar? Ketiga, dari tiga latar belakang tersebut, ditinjau dari thariqatul-tarjih apakah tidak lebih bagus mengamalkan hadis riwayat Aisyah tersebut? Demikian mohon tanggapan semoga jamaah Muhammadiyun dan simpatisannya selamat seperti harapan kita bersama. Wassalamu alaikum Wr. Wb.

2 Jawaban: Pertanyaan yang saudara ajukan sebenarnya telah di bahas pada Tuntunan Manasik Haji oleh Tim Majlis Tarjih PP. Muhammadiyah, Fatwa Agama Suara Muhammadiyah Edisi Januari 2002, Tanya Jawab Agama 5, dan Fatwa Agama Majalah Suara Muhammadiyah No. 21 tahun ke-92/2007. Untuk itu sebagian akan kami kutip kembali, tentunya dengan beberapa penambahan seperlunya. 1. Apakah Bandara King Abdul Aziz bisa dijadikan miqat makani bagi jamaah haji Indonesia gelombang II? Rasulullah saw telah menetapkan adanya 4 (empat) miqat dalam haji, yaitu Zul-Hulaifah (Bir Ali), al-juhfah, Qarnul-Manazil dan Yalamlam. Ada juga yang menambahkan dengan Zatu Irqin sebagai miqat berdasarkan hadis yang ditakhrij oleh Muslim dan hadis yang ditakhrijkan oleh Ibnu Majah. Akan tetapi dari segi kritik matan hadis, hadis riwayat Muslim ini patut dipertanyakan karena penetapan Nabi saw terhadap Zatu Irqin sebagai miqat penduduk Irak sangatlah janggal mengingat bahwa pada waktu itu orang-orang Irak belum masuk Islam. Perawinya juga ragu apakah hadis ini marfu atau tidak, hal ini bisa dilihat dari peryataan perawi sendiri yang mengatakan ahsibu (saya mengira), jadi tidak ada kepastian bahwa itu merupakan pernyataan Nabi saw atau salah seorang sahabat. Irak ditundukkan pada masa Umar bin Khatab dan Umar-lah yang menjadikan Zatu Irqin sebagai miqat penduduk Irak (Tanya Jawab Agama 5: 113) berdasarkan hadis Nabi saw dari Ibnu Umar riwayat al-bukhari sebagai berikut : ع ن اب ن ع م ر ر ض ي الل ع ن ه ق ا ل: ل م ا ف ت ح ه ذ ان ا لم ص ر ان أ ت و ا ع م ر ف ق ال و ا: ي ا أ م ي ر ا لم ؤ م ن ي ن إ ن ر س و ل الل ص ل ى الل ع ل ي ه و س ل م ح د ل ه ل ن ج د ق ر نا و ه و ج و ر ع ن ط ر ي ق ن ا و إ ن ا إ ن أ ر د ن ا ق ر نا ش ق ف ان ظ ر وا ح ذ و ه ا م ن ط ر ي ق كم. ف ح د ل ه م ذ ات ع ر ق. ع ل ي ن ا. ]رواه البخاري[ ق ال : Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Umar ia berkata: Ketika dua kota ini (Basrah dan Kufah) ditaklukkan orang-orang menghadap Umar lalu mengatakan: Wahai Amirul-Mukminin, sesungguhnya Rasulullah saw telah menentukan Qarnul-Manazil (sebagai miqat) bagi penduduk Najd, tetapi tempat itu menyimpang dari jalan yang kami lalui. Kalau kami harus menuju Qarnul-Manazil maka kami merasa sukar. Lalu Umar berkata: Coba lihatlah arah yang setentang dengan Qarnul-Manazil pada jalan yang kamu lalui. Lalu kemudian Umar menentukan Zatu Irqin (sebagai miqat) bagi mereka. [HR. al-bukhari]. Adapun hadis riwayat Ibnu Majah adalah dhaif dari sisi sanadnya karena terdapat perawi yang bernama Ibrahim Ibnu Yazid. Ibrahim dinyatakan sebagai perawi yang tidak handal dan

3 munkar hadisnya, dan para ulama menulisnya dhaif. Miqat merupakan tempat yang dilalui para hujjaj dan menjadi tempat pemberhentian (stasiun) melalui mana para hujjaj lewat. Tempat ini pun diharuskan memberi kemudahan sesuai prinsip syar i yaitu at-taisir dan adam al-haraj. Pada masa sekarang memang banyak jamaah haji tidak lagi melalui miqat yang telah disebutkan dalam hadis Nabi saw, karena mereka tidak lagi naik kapal dan kendaraan darat terutama jamaah haji Indonesia, melainkan naik pesawat terbang dan langsung menuju Bandara King Abdul Aziz khususnya bagi jamaah haji gelombang II. Tentunya ini membutuhkan ijtihad baru apakah tempat tersebut bisa dijadikan miqat atau tidak. Para ulama sepakat bahwa miqat orang-orang yang tidak melalui salah satu yang telah ditetapkan Nabi saw, maka ditetapkan berdasarkan ijtihad yaitu tempat yang segaris lurus dengan miqat terdekat yang dilaluinya, atau kalau tidak mengetahui miqat terdekatnya maka ditetapkan dengan dua marhalah (80,4 km). Saudara bisa membaca kembali Suara Muhammadiyah bulan Zulqa dah 1422 H / Januari 2002 M. Di sana juga ditulis beberapa pendapat, di antaranya Ibnu Qudamah berpendapat: Barangsiapa perjalanannya tidak melalui miqat yang telah ditetapkan Nabi saw maka miqatnya adalah tempat segaris lurus dengan miqat terdekat (Ibnu Qudamah 1984, al-mughni, III: 219). Ibnu Humam mengatakan: Barangsiapa yang berkendaraan laut atau darat yang tidak melalui salah satu miqat yang ditetapkan Nabi saw maka ia wajib berihram ketika berada di tempat yang berada segaris lurus dengan miqat terakhir... dan jika tidak mengetahuinya maka jaraknya adalah 2 marhalah dari Makkah (Ibnu Humam 1997, Fathul-Qadir, II : 426). Mazhab Maliki berpendapat bahwa: Penumpang kapal laut hendaknya berihram ketika mendarat di pelabuhan sebagaimana yang datang dari Afrika Utara atau Mesir ketika sampai Jedah. Begitu juga Abdulah bin Mahmud, Ketua Dewan Syariah di Qatar mengatakan: Sebaiknya jamaah haji berihram ketika pesawat terbang yang ditumpanginya sudah mendarat di Jedah. (Yusuf al-qaradhawi, 2003, 100 Tanya Jawab Seputar Haji, Umrah dan Kurban: 68). Menurut perkiraan para ahli, jarak antara Bandara King Abdul Aziz dan Jedah adalah kurang lebih 2 marhalah. Maka para ulama menetapkan bahwa Bandara King Abdul Aziz dapat dijadikan sebagai miqat siapa saja yang transit di tempat itu karena tidak singgah di tempattempat yang telah ditentukan Nabi saw. Pendapat ini juga di dukung oleh Musthafa Ahmad az- Zarqa yang mengatakan bahwa bagi orang yang datang dengan pesawat dan tidak melalui miqat yang telah ditetapkan maka ihramnya dimulai dari pesawat itu mendarat yang kemudian akan dilanjutkan dengan perjalanan darat (Musthafa Ahmad az-zarqa, 2002, al-aqlu wa al-fiqhu fi Fahmi al-hadis an-nabawi: 99). Ada sebuah hadis yang memperkuat pendapat ini yaitu : ع ن اب ن ع ب اس ر ض ي الل ع ن ه ق ال : و س ل م ل هل ا لم د ي ن ة ذ ا و ق ت ر س و ل الل ص ل ى الل ع ل ي ه ا لح ل ي ف ة و ل ه ل الش ام ا لج ح ف ة و ل ه ل ن ج د

4 ق ر ن ا لم ن از ل و ل ه ل ا لي م ن ي ل م ل م ف ه ن ل ه ن و ل م ن أ ت ى ع ل ي ه ن م ن غ ي ر أ ه ل ه ن ل م ن ك ان ي ر ي د ا لح ج و ا لع م ر ة ف م ن ك ان د و ن ه ن و ك ذ اك ح ت ى أ ه ل م ك ة ي ه ل و ن م ن ه ا. ]متفق عليه[ ف م ه ل ه م ن أ ه ل ه Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: Rasulullah saw menetapkan bagi penduduk Madinah adalah Zul-Hulaifah, bagi penduduk Syam adalah Juhfah, bagi penduduk Najd adalah Qarnul-Manazil, dan bagi penduduk Yaman adalah Yalamlam. Beliau bersabda: Miqat tersebut adalah miqat bagi penduduk yang telah disebutkan dan bagi bukan penduduk setempat yang melewatinya dan akan melaksanakan haji dan umrah. Maka orang-orang yang tidak melalui daerah atau miqat-miqat itu, ihramnya dimulai dari mana ia tiba sehingga penduduk Makkah pun berihram dari Makkah juga (khusus ihram haji). [Muttafaqun Alaihi] Berdasarkan hadis riwayat Ibnu Abbas di atas, dikaitkan dengan jamaah haji Indonesia gelombang II dapat dikategorikan sebagai orang yang tidak melewati daerah ataupun miqatmiqat yang telah ditetapkan Nabi Muhammad saw tersebut, sehingga miqatnya dimulai dari tempat di mana ia tiba. Dalam hadis lain riwayat al-bukhari dari Ibnu Abbas juga disebutkan: ف م ن ك ان د و ن ذ ل ك ف م ن ح ي ث أ ن ش أ Maka barangsiapa yang tidak melalui daerah atau miqat-miqat tersebut maka miqatnya dari arah ia memulai ihram Oleh karena itu Bandara King Abdul Aziz dengan jarak kurang lebih 2 marhalah bisa dijadikan sebagai miqat. Pendapat ini bisa di rujuk juga pada keputusan MUI tertanggal 2 Maret 1980 dan Tanya Jawab Manasik Haji Departemen Agama Republik Indonesia. Sejalan dengan argumen di atas, maka untuk penetapan Pelabuhan Udara King Abdul Aziz sebagai miqat makani bagi calon haji Indonesia gelombang II, dapat dikemukakan: a. Kalimat dalam hadits ل م ن أ ت ى ع ل ي ه ن adalah bagi orang yang datang dan mengakhiri perjalanannya untuk memulai haji dan umrah, maka bagi calon haji Indonesia gelombang II Pelabuhan Udara King Abdul Aziz adalah tempat terakhir perjalanan dari Indonesia, dan segera akan dilanjutkan dengan memulai ihram haji dan umrah. b. Pelabuhan Udara King Abdul Aziz adalah tempat yang setentang dengan kota Makkah sebagai miqat yang terdekat, yakni berjarak kurang lebih 80,4 km. c. Dengan prinsip jalbu at-taisir (menarik kemudahan) serta adamul-haraj (menghilangkan kesukaran) maka Pelabuhan Udara King Abdul Aziz dapat dipandang sebagai tempat yang dapat memenuhi prinsip tersebut. 2. Mengambil miqat dan shalat sunah ihram di atas pesawat terbang. Para ulama banyak yang membolehkan mengambil miqat di atas pesawat terbang, begitu juga memakai pakaian ihram diperbolehkan ketika jamaah haji masih berada di Jakarta atau

5 bandara yang lainnya bahkan di atas pesawat terbang, namun sebagai pertimbangan bila kita hendak berihram dari atas pesawat terbang mungkin saja akan terasa menyulitkan, misalnya dari segi menetapkan lokasi miqat yang pasti untuk dimulainya niat dan ihram. Juga ketika jamaah di pesawat penuh sesak bagaimanakah teknis berganti pakaiannya. Bagi laki-laki akan terasa berat terlebih orang-orang tua dengan berpakaian ihram sedangkan pesawat terbang ber-ac. Tidak semua orang bisa bertahan apalagi ibadah haji yang akan dilaksanakan menuntut kesehatan fisik yang prima. Shalat sunah terkait dengan miqat yang telah ditentukan. Bagi jamaah haji Indonesia yang menetapkan miqatnya di Bandara King Abdul Aziz, maka shalat sunnahnya dilaksanakan di tempat tersebut. Dan bagi jamaah yang miqatnya di atas pesawat, maka shalatnya juga berada di atas pesawat dengan ketentuan dia dapat memastikan bahwa dirinya telah berada di atas Qarnul- Manazil atau yang setentang dengannya sebagaimana yang saudara tanyakan. Adapun shalat dua rakaat sebelum ihram menurut kesepakatan ulama hukumnya sunah, dikerjakan sesudah mandi dan sebelum ihram. (Wahbah az-zuhaili, 2006, Fiqh al-islam wa Adillatuh). Berdasarkan hadis: أ ن ه ص ل ى الل ع ل ي ه و س ل م ص ل ى ب ذ ى الح ل ي ف ة ر ك ع ت ي ن ث م أ ح ر م. ]رواه البخارى و مسلم[ Artinya: Bahwsanya Nabi saw shalat dua rakaat di Zul-Hulaifah kemudian beliau berihram. [HR. al-bukhari dan Muslim] Dari hadis di atas dapat difahami bahwa Rasulullah saw shalat sunah di tempat memulai ihram atau miqat yaitu Zul-Hulaifah. Sebab beliau datang dari Madinah dan miqat bagi penduduk Madinah adalah Zul-Hulaifah. Selain hadis di atas juga terdapat beberapa riwayat lain, yaitu: ع ن م ح ر ش ال ك ع بي ق ال د خ ل الن ب ي ص ل ى الل ع ل ي ه و س ل م الج ع ر ان ة ف ج اء إ ل ى ال م س ج د ف ر ك ع م ا ش اء الل ث م أ ح ر م ث م اس ت و ى ع ل ى را ح ل ت ه ط ر ي ق ال م د ي ن ة ف أ ص ب ح ب م ك ة ك ب ائ ت. ]رواه ل ق ي ف اس ت ق ب ل ب ط ن س ر ف ح ت ى أبو داود[ Artinya: Diriwayatkan dari Muharrisy al-ka bi, ia berkata: Nabi sampai di kampung Ji ranah kemudian masuk masjid lalu shalat sesuai yang dikehendaki oleh Allah kemudian berpakaian ihram lalu mengadakan perjalanan dengan tidak terlalu cepat atau lambat ke Batna Sarifa sehingga menemukan jalan ke Madinah. Lalu pada pagi harinya Nabi bersabda di Makah seperti layaknya orang yang mukim di Makah. [HR. Abu Dawud]

6 ع ن اب ن ع ب اس أ ن الن ب ي ص ل ى الل ع ل ي ه و س ل م أ ه ل ف ي د ب ر الص ال ة ق ا ل أ ب و ع يس ى ه ذ ا ح د يث ح س ن غ ر يب ال ن ع ر ف أ ح د ا ر و اه غ ي ر ع ب د الس ال م ب ن ح ر ب و ه و ال ذ ي ي س ت ح ب ه أ ه ل ال ع ل م أ ن ي ح ر م الر ج ل ف ي د ب ر الص ال ة. ]رواه الرتمذي[ Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, sesungguhnya Nabi saw berihram setelah mengerjakan shalat. Abu Isa berkata: Hadis ini adalah hasan gharib, kami tidak mengetahui seorang pun yang meriwayatkannya selain Abdussalam bin Harb, sedangkan ahlul ilmi menyukai seseorang yang berihram setelah mengerjakan shalat. [HR. at-tirmidzi] إ ن ع ب د الل ب ن ع م ر ك ان ي ق ول ك ان ر س ول الل ص ل ى الل ع ل ي ه و س ل م ي ر ك ع ب ذ ي ال ح ل ي ف ة ر ك ع ت ي ن ث م إ ذ ا اس ت و ت ب ه الن اق ة ق ائ م ة ع ن د م س ج د ذ ي ال ح ل ي ف ة أ ه ل ب ه ؤ ال ء ال ك ل م ات. ]رواه مسلم والنسائي[ Artinya: Sesungguhnya Abdullah bin Umar berkata: adalah Rasulullah saw shalat di Zul- Hulaifah dua rakaat kemudian ketika untanya tegak berdiri di samping masjid Zul-Hulaifah beliau memulai dengan kalimat tersebut. [HR. Muslim dan an-nasa i] Mengenai apakah ada dalil yang membolehkan shalat sunah ihram dikerjakan sebelum sampai miqat, maka menurut pendapat kami tidak ada contoh dari Rasulullah saw bahwa beliau mengerjakan shalat sunah ihram sebelum sampai miqat, dan yang paling jelas adalah Rasulullah saw shalat sunah dua rakaat ketika telah sampai di miqat seperti yang telah dinyatakan dari dalildalil di atas. Oleh karena itu shalat sunahnya dilakukan ketika sudah sampai dibandara saja apalagi mengingat bila kita shalat diatas pesawat terbang dengan kecepatan yang begitu tinggi tentunya kita juga tidak bisa shalat tepat diatas miqat yang telah ditentukan. 3. Bagaimana mendudukkan hadis riwayat Aisyah dengan hadis riwayat Ibnu Abbas Saudara mengatakan bahwa mengapa jamaah haji Indonesia tidak berihram dari Tan im saja? Dan bagaimana kalau hadis riwayat Aisyah ditarjih dengan hadis yang menjadi dasar jamaah haji Indonesia gelombang II memulai ihram dari Bandara King Abdul Aziz? Hadis riwayat Aisyah yang dimaksud adalah:

7 أ ن ر س و ل الل ص ل ي الل ع ل ي ه و س ل م أ ر س ل ع ائ ش ة و ه ي ب م ك ة م ع أ خ ي ه ا ع ب د الر ح م ن إ ل ى الت ن ع ي م ف اع ت م ر ت م ع ه م ن ه. ]رواه البخاري و مسلم[ Artinya: Sesungguhnya Rasulullah saw mengutus Aisyah, ketika ia berada di Makkah bersama saudaranya Abdurrahman ke Tan im. Maka ia melakukan umrah bersama saudaranya dari Tan im. [HR. al-bukhari dan Muslim] Berikut adalah hadis riwayat Ibnu Abbas yang dijadikan dasar tentang bolehnya Bandara King Abdul Aziz dijadikan miqat: ع ن اب ن ع ب اس ر ض ي الل ع ن ه ق ا ل: و ق ت ر س و ل الل ص ل ى الل ع ل ي ه و س ل م ل هل ا لم د ي ن ة ذ ا ا لح ل ي ف ة و ل ه ل الش ام ا لج ح ف ة و ل ه ل ن جد ق ر ن ا لم ن از ل و ل ه ل ا لي م ن ي ل م ل م ف ه ن ل ه ن و ل م ن أ ت ى ع ل ي ه ن م ن غ ي ر أ ه ل ه ن ل م ن ك ان ي ر ي د ا لح ج و ا لع م ر ة ف م ن ك ان د و ن ه ن ف م ه ل ه م ن أ ه ل ه و ك ذ اك ح ت ى أ ه ل م ك ة ي ه ل و ن م ن ه ا. ]رواه البخاري ومسلم[ Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: Rasulullah saw menetapkan bagi penduduk Madinah adalah Zul-Hulaifah, bagi penduduk Syam adalah Juhfah, bagi penduduk Najd adalah Qarnul-Manazil, dan bagi penduduk Yaman adalah Yalamlam. Beliau bersabda: Miqat tersebut adalah miqat bagi penduduk yang telah disebutkan dan bagi bukan penduduk setempat yang melewatinya dan akan melaksanakan haji dan umrah. Maka orang-orang yang tidak melalui daerah atau miqat-miqat itu, ihramnya dimulai dari mana ia tiba sehingga penduduk Makkah pun berihram dari Makkah juga (khusus ihram haji). [Muttafaqun Alaihi] Kedua hadis tersebut sebenarnya tidak saling bertentangan. Dari hadis-hadis yang ada dalam kitab Syarah Muslim, bab Bentuk-bentuk Ihram dan Bolehnya Berhaji Ifrad, Tamathu dan Qiran, dapat diketahui bahwasanya Aisyah pada waktu itu sudah menetap di Makkah sehingga untuk melakukan umrah harus keluar ke tanah halal terdekat yaitu Tan im atau Ji ranah. Lain halnya dengan jamaah haji Indonesia gelombang II yang memang baru datang di Makkah dan tidak berstatus menetap, sehingga memulai ihram dari tempat di mana ia tiba. Adapun yang paling dekat dengan tanah haram dalam hal ini adalah Bandara King Abdul Aziz sehingga lebih tepat menggunakan hadis riwayat Ibnu Abbas. Selain itu hadis riwayat Aisyah konteksnya adalah bagi orang yang melakukan Haji Ifrad, sedangkan jamaah haji Indonesia melakukan Haji Tamathu.

8 Proses istinbath hukum dengan metode tarjih bisa dilakukan ketika ada dua hadis yang saling bertentangan, dan sama martabatnya atau kekuatannya. Selain itu juga menetapkan hukum yang sama dalam satu waktu sehingga tidak bisa dikompromikan misalnya dengan membawanya kepada am dan khas, muthlaq dan muqayad, ataupun yang lain. Sementara itu antara kedua hadis di atas (hadis riwayat Aisyah dan Ibnu Abbas) masih dapat dikompromikan yaitu dengan pengertian bahwa hadis Aisyah adalah diperuntukkan bagi penduduk Makkah dan orang yang berdomisili di Makkah atau orang luar yang sudah menetap di Makkah, sedangkan untuk orang yang baru datang adalah tetap berhujah dengan menggunakan hadis Ibnu Abbas di atas. Wallahu a lam bishawab. *putm) Tim Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah tarjih_ppmuh@yahoo.com dan ppmuh_tarjih@yahoo.com

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa 05-06-2017 10 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa Al-Bukhari 1811, 1812 Tirmidzi 648, 649 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

Miqat Makani dan Sai FATWA TARJIH SEPUTAR MASALAH HAJI (MIQAT MAKANI DAN SAI SETELAH THAWAF IFADLAH)

Miqat Makani dan Sai FATWA TARJIH SEPUTAR MASALAH HAJI (MIQAT MAKANI DAN SAI SETELAH THAWAF IFADLAH) Miqat Makani dan Sai FATWA TARJIH SEPUTAR MASALAH HAJI (MIQAT MAKANI DAN SAI SETELAH THAWAF IFADLAH) Pertanyaan dari: Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang (disidangkan pada: Jum'at, 23 Rabiul

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan 06-06-2017 11 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan Al-Bukhari 1814, 1815 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 30-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tarawih Al-Bukhari 1869-1873 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 31-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Membatalkan Puasa Al-Bukhari 1797, 1800, 1815 Tirmidzi 652-653 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 04-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Buat Orang Yang Berpergian Al-Bukhari 1805, 1806, 1807, 1808, 1810 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis

Lebih terperinci

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh: AL-HADIS KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi al-hadis dalam agama Islam. Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang berkaitan dengan al-hadis INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan

Lebih terperinci

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA Penanya: Ferry al-firdaus, Dayeuhmanggung Rt. 01 / RW 05 Kec. Cilawu Garut Pertanyaan: Mohon penjelasan

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 29-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Iftor Al-Bukhari 1818-1822 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk membantu

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 11-06-2017 16 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tadarus Al Qur an Al-Bukhari 4635-4637, 4643, 4644 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa 07-06-2017 12 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa Al-Bukhari 1816, 1817, 563 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar 14-06-2017 19 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar Al-Bukhari 1876-1880, 1884 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi

Lebih terperinci

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH PILIHAN DOA IFTITAH MENURUT PUTUSAN TARJIH MUHAMMADIYAH

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH PILIHAN DOA IFTITAH MENURUT PUTUSAN TARJIH MUHAMMADIYAH FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH PILIHAN DOA IFTITAH MENURUT PUTUSAN TARJIH MUHAMMADIYAH Pertanyaan Dari: H. Mufti Muhammadi, muftimuhammadi@yahoo.co.id, SMA Muhammadiyah 11 Rawamangun (Disidangkan pada hari

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 03-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kesalahan Besar Di Bulan Ramadhan Al-Bukhari 1799-1801 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 26-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Qodho Puasa Yang Ditinggalkan Bukhari 310, 1814, 1815 Muslim 508 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 18-06-2017 23 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Anjuran Bersedekah Al-Bukhari 1341-1343, 1345, 1349, 1350, 1353 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an 10-06-2017 15 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an Al-Bukhari 4632, 4633, 4637, 4638, 4639 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR: SYARIAH - IBADAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi Syariah dan Rukun Islam Menganalisis fungsi masing-masing unsur dari Rukun Islam bagi kehidupan umat Islam INDIKATOR: Mendeskripsikan

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 13-06-2017 18 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Itikaf Al-Bukhari 1885-1890 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di www.warungustad.com

Lebih terperinci

MAHRAM. Pertanyaan: Jawaban:

MAHRAM. Pertanyaan: Jawaban: MAHRAM Pertanyaan Dari: Mirman Lasyahouza Dafinsyu, syahboy93@gmail.com, SMA Muhammadiyah Bangkinang (disidangkan pada hari Jum at, 9 Jumadilakhir 1432 H / 13 Mei 2011 M) Pertanyaan: Assalamu alaikum w.w.

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 20-06-2017 25 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Adab Bersilaturrahmi Al-Bukhari 5524-5526, 5528, 5532 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 24-06-2017 29 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Syawal Muslim 1984, Abu Dawud 2071 Tirmidzi 676, 692 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini

Lebih terperinci

Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim

Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendapatkan pertanyaan dari majalah SuaraAisyiyah berkenaan dengan hukum menyekolahkan anak di sekolah

Lebih terperinci

Adat Kebiasaan Hari Raya, Pengobatan Memakai Kalung dan Tentang Bai'at ADAT KEBIASAAN DI HARI RAYA, PENGOBATAN MEMAKAI KALUNG DAN TENTANG BAI AT

Adat Kebiasaan Hari Raya, Pengobatan Memakai Kalung dan Tentang Bai'at ADAT KEBIASAAN DI HARI RAYA, PENGOBATAN MEMAKAI KALUNG DAN TENTANG BAI AT Adat Kebiasaan Hari Raya, Pengobatan Memakai Kalung dan Tentang Bai'at ADAT KEBIASAAN DI HARI RAYA, PENGOBATAN MEMAKAI KALUNG DAN TENTANG BAI AT Pertanyaan Dari: Miftah A, NBM: 656718 MA Muhammadiyah Sinar

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR: TRILOGI - AQIDAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis trilogi ajaran Islam dan kedudukan aqidah dalam agama Islam Menganalisis unsur-unsur dan fungsi aqidah bagi kehidupan manusia (umat Islam) INDIKATOR: Mendeskripsikan

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 16-06-2017 21 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kewajiban Zakat Fitrah Al-Bukhari 1407-1413 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Lebih terperinci

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR STANDAR KOMPETENSI 13. Memahami tatacara shalat jama dan qashar KOMPETENSI DASAR 13.1. Menjelaskan shalat jama dan qashar 13.2. Mempraktekkan shalat jama dan qashar A. Shalat

Lebih terperinci

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA DOA dan DZIKIR SEPUTAR PUASA Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA Sumber: Sebagian Besar Dikutip dari Hisnul Muslim, Lengkapnya lihat ebook Versi CHM e-book ini didownload

Lebih terperinci

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf KAIDAH FIQH ت ب د ل س ب ب ال م ل ك ك ت ب د ل ال ع ي Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf Publication: 1437 H_2016 M Perubahan

Lebih terperinci

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

HADITS TENTANG RASUL ALLAH HADITS TENTANG RASUL ALLAH 1. KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASULALLAH ح دث ني ي ون س ب ن ع ب د الا ع ل ى أ خ ب ر اب ن و ه ب ق ال : و أ خ ب ر ني ع م ر و أ ن أ اب ي ون س ح دث ه ع ن أ بي ه ر ي ر ة ع ن ر س ول

Lebih terperinci

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) 24 Penggunaan Dana Zakat Untuk Istitsmar (Inventasi) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) Majelis Ulama Indonesia, setelah MENIMBANG

Lebih terperinci

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب 7 Aliran yang menolak sunah/hadis rasul Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya di Jakarta pada Tanggal 16 Ramadhan 1403 H. bertepatan dengan tanggal 27 Juni 1983 M., setelah : Memperhatikan

Lebih terperinci

UNTUK KALANGAN SENDIRI

UNTUK KALANGAN SENDIRI SHALAT GERHANA A. Pengertian Shalat gerhana dalam bahasa arab sering disebut dengan istilah khusuf (الخسوف) dan jugakusuf (الكسوف) sekaligus. Secara bahasa, kedua istilah itu sebenarnya punya makna yang

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]: BAB IV KONSEP SAKIT A. Ayat-ayat al-qur`an 1. QS. Al-Baqarah [2]: 155 156...و ب ش ر الص اب ر ين ال ذ ين إ ذ ا أ ص اب ت ه م م ص يب ة ق ال وا إ ن ا ل ل و و إ ن ا إ ل ي و ر اج عون. "...Dan sampaikanlah kabar

Lebih terperinci

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH Bagi orang yang ingin melakukan safar hendaknya belajar mengumpulkan bekal yang bermanfaat, salah satunya yaitu belajar tentang adab dan doa ketika hendak dan ketika safar

Lebih terperinci

Syarah Istighfar dan Taubat

Syarah Istighfar dan Taubat Syarah Istighfar dan Taubat Publication : 1438 H_2017 M SYARAH ISTIGHFAR DAN TAUBAT Disalin dari: Syarah Do'a dan Dzikir Hishnul Muslim oleh Madji bin Abdul Wahhab Ahmad, dengan koreksian Syaikh Dr. Sa'id

Lebih terperinci

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH حفظو هللا Disusun oleh: Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A Sumber Majalah

Lebih terperinci

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN 23 ZAKAT PENGHASILAN Majelis Ulama Indonesia, setelah FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN MENIMBANG : a. bahwa kedudukan hukum zakat penghasilan, baik penghasilan

Lebih terperinci

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM PETUNJUK NABI TENTANG MINUM Ustadzah Nur Hasanah Publication : 1438 H_2016 M PETUNJUK NABI TENTANG MINUM Oleh : Ustadzah Nur Hasanah Sumber: www.almanhaj.or.id yang menyalinnya dari Majalah as-sunnah Ed.

Lebih terperinci

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan : Membaca AlFatihah Pada saat membaca AlFatihah inilah sebenarnya esensi dari dialog dengan Allah. Karena disebutkan dalam sebuah hadits Qudsi bahwa setiap ayat yang dibaca seseorang dari AlFatihah mendapat

Lebih terperinci

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM 15 MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya pada tanggal 8 Rabi ul Akhir 1402 H, bertepatan dengan tanggal 2 Februari

Lebih terperinci

PENGANTAR EDISI PRAKTIS

PENGANTAR EDISI PRAKTIS PENGANTAR EDISI PRAKTIS Buku ini merupakan Edisi Praktis dari buku kami MANASIK HAJI & UMRAH. Isinya insyaallah tidak berbeda, namun di sini hanya menyajikan hal-hal praktis saja yang bersangkutpaut dengn

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR: AL-RA YU/IJTIHAD KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi al-ra yu atau Ijtihad dalam agama Islam. Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang berkaitan dengan al-ra yu/ijtihad INDIKATOR: Mendeskripsikan

Lebih terperinci

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[ 2. Tauhid dan Niat TUJUAN Peserta memahami makna iman kepada Allah Peserta memahami hukum niat Peserta mengetahui hadits-hadits yang berkaitan dengan niat Peserta termotivasi untuk selalu berusaha meluruskan

Lebih terperinci

http://astro.unl.edu/naap/lps/animations/lps.swf - Bulan bercahaya dan Matahari bersinar -> QS. Nūḥ (71): 16 dan QS. al-furqān (25): 61; - Akan tiba suatu masa di mana Bulan tidak lagi bercahaya dan Matahari

Lebih terperinci

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M Qawaid Fiqhiyyah ن ي ة ال م ر ء أ ب ل غ م ن ع م ل ه Niat Lebih Utama Daripada Amalan Publication : 1436 H_2015 M Sumber: Majalah as-sunnah, Ed. 01 Thn.XVIII_1435H/2014M, Rubrik Qawaid Fiqhiyyah Download

Lebih terperinci

ISLAM IS THE BEST CHOICE

ISLAM IS THE BEST CHOICE KULIAH FAJAR MASJID AL-BAKRI TAMAN RASUNA KUNINGAN - JAKARTA SELATAN ISLAM IS THE BEST CHOICE Disusun oleh : Agus N Rasyad Sabtu, 16 Maret 2013 INTRODUCTION BEBERAPA CIRI KETETAPAN HATI, BAHWA ISLAM PILIHAN

Lebih terperinci

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

HADITS TENTANG RASUL ALLAH HADITS TENTANG RASUL ALLAH 1. KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASULALLAH ح د ث ي ن ي ون س ب ن ع ب ي د ا ل ع ل ى أ خ ب ر ن اب ن و ه ب ق ال : و أ خ ب ر ي ن ع م ر و أ ن أ ب ي ون س ح د ث ه ع ن أ ي ب ه ر ي ر ة ع ن

Lebih terperinci

NIKMAT DUNIA DAN AKHIRAT

NIKMAT DUNIA DAN AKHIRAT NIKMAT DUNIA DAN AKHIRAT Penanya: Hj. Baisri, NBM. 397357, Desa Glagahagung, Kec. Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur Pertanyaan: 1. Apakah ada hadits Nabi yang menerangkan nikmat yang diterima seorang

Lebih terperinci

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

ISLAM dan DEMOKRASI (1) ISLAM dan DEMOKRASI (1) Islam hadir dengan membawa prinsip-prinsip yang umum. Oleh karena itu, adalah tugas umatnya untuk memformulasikan program tersebut melalui interaksi antara prinsip-prinsip Islam

Lebih terperinci

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M Qawa id Fiqhiyah ال ع د ل ف ال ع ب اد ات م ن أ ك ب م ق اص د الش ار ع Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat Publication: 1436 H_2014 M ال ع د ل ف ال ع ب اد ا ت م ن أ ك ب م ق اص

Lebih terperinci

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r: Penetapan Awal Bulan dan Jumlah Saksi Yang Dibutuhkan hilal? Bagaimana penetapan masuknya bulan Ramadhan dan bagaimana mengetahui Dengan nama Allah I Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji

Lebih terperinci

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri KOMPETENSI DASAR: 1. Menganalisis agama Islam sebagai agama yang fitri 2. Mengidentifikasi ciri-ciri yang menjadi karakterstik agama Islam sebagai agama yang fitri INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai

Lebih terperinci

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Mengabulkan DO A Hamba-Nya Janji ALLAH عز وجل untuk Mengabulkan DO A Hamba-Nya Tafsir Surat al-baqarah/2 ayat 186 رحمو هللا Imam Ibnu Katsir asy-syafi i Publication: 1435 H_2014 M Janji Allah Untuk Mengabulkan Do'a Hamba-Nya Tafsir

Lebih terperinci

Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis

Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis Pertemuan ke-2 U L U M U L H A D I S Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis Ainol Yaqin Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Outline Pengertian Istilah : Hadis, Sunnah,

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR: AL-QURAN KOMPETENSI DASAR Menganalisis kedudukan dan fungsi al-quran dalam agama Islam Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang melekat pada al-quran INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan fungsi

Lebih terperinci

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع

Lebih terperinci

SULIT 1223/2 BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

SULIT 1223/2 BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT SULIT Pendidikan Islam Kertas 2 SET 2 2015 1 jam BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA ================================== SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2015 PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 09-06-2017 14 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Adab Berdoa Al-Bukhari 5846, 5851, 5866, 5867, 5875, 5876 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH TATA CARA SHALAT TAHAJUD DAN SHALAT DHUHA

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH TATA CARA SHALAT TAHAJUD DAN SHALAT DHUHA FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH TATA CARA SHALAT TAHAJUD DAN SHALAT DHUHA Pertanyaan dari: Isya Anshari, Jl. Kebun Karet "Pondok Rawa Indah" No. 67 Banjar Baru - Kalsel Pertanyaan: Assalamu'alaikum Wr. Wb. Saya

Lebih terperinci

Fatwa Seputar Badal Haji dan Umrah. Serta Hukum Melaksanakan Umrah Berkali-Kali Bagi Jama'ah Haji Saat Berada di Makkah

Fatwa Seputar Badal Haji dan Umrah. Serta Hukum Melaksanakan Umrah Berkali-Kali Bagi Jama'ah Haji Saat Berada di Makkah Fatwa Seputar Badal Haji dan Umrah Serta Hukum Melaksanakan Umrah Berkali-Kali Bagi Jama'ah Haji Saat Berada di Makkah Pertanyaan Dari: Sigit Bachtiar, NBM 977.029, SMK Muhammadiyah 02 Tangerang selatan-

Lebih terperinci

Hadits-hadits Shohih Tentang

Hadits-hadits Shohih Tentang Hadits-hadits Shohih Tentang KEUTAMAAN PERNIAGAAN DAN PENGUSAHA MUSLIM حفظو هللا Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc Publication : 1436 H_2015 M Hadits-hadits Shohih Tentang Keutamaan Perniagaan dan

Lebih terperinci

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang Fatwa Pedoman Asuransi Syariah 1 FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang PENGEMBALIAN KONTRIBUSI TABARRU BAGI PESERTA ASURANSI YANG BERHENTI SEBELUM MASA PERJANJIAN BERAKHIR ا ا رل

Lebih terperinci

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I. Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I. Shalat witir merupakan ibadah yang paling agung di sisi

Lebih terperinci

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014 MeNCiNTai A H L U B A I T هللا ىلص NABI حفظو هللا Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA Publication: 1436 H_2014 M هللا ىلص Mencintai AHLUL BAIT Rasulullah Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA Disalin dari Majalah

Lebih terperinci

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf KAIDAH FIQH ت ش ر ع ال ق ر ع ة إ ذ ا ج ه ل ال م س ت ح ق و ت ع ذ ر ت ال ق س م ة Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif

Lebih terperinci

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT 40 KRITERIA MASLAHAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam Musyawarah Nasional MUI VII, pada 19-22 Jumadil Akhir 1426

Lebih terperinci

BAB VII. SUJUD SAHWI, SUJUD SYUKUR DAN SUJUD TILAWAH

BAB VII. SUJUD SAHWI, SUJUD SYUKUR DAN SUJUD TILAWAH BAB VII. SUJUD SAHWI, SUJUD SYUKUR DAN SUJUD TILAWAH A. Sujud Sahwi Sujud Sahwi adalah sujud karena lupa, maksudnya : sujud dua kali karena terlupa salah satu rukun shalat, baik kelebihan maupun kekurangan

Lebih terperinci

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M Kaidah Fiqh الط ه ار ة ا بت ي م ام ك ال ط ه ار اة ب ل م ا اء BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf Publication in CHM: 1436 H_2015 M Kaidah

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 23-06-2017 28 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Tata Cara Shalat IED Al-Bukhari 903, 904, 909, 920, 921 Tirmidzi 487, 490, 492 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video

Lebih terperinci

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M KAIDAH FIQH الت اب ع ت ب ع Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf Publication: 1437 H_2016 M Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti حفظو هللا

Lebih terperinci

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 2/MUNAS VII/MUI/6/2005 Tentang PERDUKUNAN (KAHANAH) DAN PERAMALAN ( IRAFAH)

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 2/MUNAS VII/MUI/6/2005 Tentang PERDUKUNAN (KAHANAH) DAN PERAMALAN ( IRAFAH) 11 Perdukunan (Kahanah) dan Peramalan ( Irafah) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 2/MUNAS VII/MUI/6/2005 Tentang PERDUKUNAN (KAHANAH) DAN PERAMALAN ( IRAFAH) Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam Musyawarah

Lebih terperinci

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji).

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji). IBADAH UMROH 1. Pengertian Umroh Menurut bahasa umrah berarti ziarah ataun berkunjung, sedangkan menurut istilah syara, umrah adalah menziarahi ka bah di Mekah dengan niat beribadah kepada Allah di sertai

Lebih terperinci

Perzinahan dan Hukumnya SEPUTAR MASALAH PERZINAHAN DAN AKIBAT HUKUMNYA

Perzinahan dan Hukumnya SEPUTAR MASALAH PERZINAHAN DAN AKIBAT HUKUMNYA Perzinahan dan Hukumnya SEPUTAR MASALAH PERZINAHAN DAN AKIBAT HUKUMNYA Pertanyaan Dari: Ny. Fiametta di Bengkulu (disidangkan pada Jum at 25 Zulhijjah 1428 H / 4 Januari 2008 M dan 9 Muharram 1429 H /

Lebih terperinci

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع

Lebih terperinci

ع ل ي ك م ب س ن ت ي و س ن ة ال خ ل ف اء الر اش د د الر د دي ي

ع ل ي ك م ب س ن ت ي و س ن ة ال خ ل ف اء الر اش د د الر د دي ي KUMPULAN 20-AN DALIL PENTING UNTUK PEMULA --- 1. Perintah mentauhidkan Allah dan meninggalkan syirik: و اع ب د وا اللهه و ل ت ش ر ك وا ب ه ش ي ئ ا Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-nya

Lebih terperinci

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع

Lebih terperinci

Do a & Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Menurut Al-Qur an dan As-Sunnah

Do a & Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Menurut Al-Qur an dan As-Sunnah خفظه اهلل Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Dikutip dari buku: Do a & Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Menurut Al-Qur an dan As-Sunnah Karya: Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Terbitan: Pustaka Imam

Lebih terperinci

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA? APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA? Publication : 1436 H_2015 M Apa Pedomanmu dalam Beribadah Kepada Allah Ta'ala? Disalin dari Majalah as-sunnah Ed.05 Thn.XIX_1436H/2015M e-book ini didownload

Lebih terperinci

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM MODUL PENGENALAN KAIDAH BAHASA ARAB DASAR BAHASA ARAB KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM Diterbitkan oleh: MA HAD UMAR BIN KHATTAB YOGYAKARTA bekerjasama dengan RADIO MUSLIM YOGYAKARTA 1 ال م ف ر د ات (Kosakata)

Lebih terperinci

: 1. Al-Quran al-karim: a. Firman Allah SWT yang menerangkan tentang kesempuranaan ajaran agama, antara lain :

: 1. Al-Quran al-karim: a. Firman Allah SWT yang menerangkan tentang kesempuranaan ajaran agama, antara lain : FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 10 Tahun 2017 Tentang HUKUM MERAGUKAN KESEMPURNAAN AL-QUR AN Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), setelah : Menimbang : a. bahwa al-quran sebagai kalamullah

Lebih terperinci

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARI AH MUSYARAKAH ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari ah Nasional, setelah: Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

A. Analisis Tradisi Standarisasi Penetapan Mahar Dalam Pernikahan Gadis dan. 1. Analisis prosesi tradisi standarisasi penetapan mahar

A. Analisis Tradisi Standarisasi Penetapan Mahar Dalam Pernikahan Gadis dan. 1. Analisis prosesi tradisi standarisasi penetapan mahar 49 BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI STANDARISASI PENETAPAN MAHAR DALAM PERNIKAHAN GADIS DAN JANDA DI DESA GUA-GUA KECAMATAN RAAS KABUPATEN SUMENEP A. Analisis Tradisi Standarisasi Penetapan

Lebih terperinci

Satu kambing untuk satu orang, satu sapi/unta untuk tujuh orang dalam berkurban

Satu kambing untuk satu orang, satu sapi/unta untuk tujuh orang dalam berkurban Satu kambing untuk satu orang, satu sapi/unta untuk tujuh orang dalam berkurban Kempat madzhab sepakat bahwa satu ekor unta hanya untuk tujuh orang dalam berudh-hiyah. Keempat madzhab juga sepakat bahwa

Lebih terperinci

BILA HARI IED JATUH PAD HARI JUMAT

BILA HARI IED JATUH PAD HARI JUMAT BILA HARI IED JATUH PAD HARI JUMAT Ahad, 21 Oktober 2012 05:00 Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal Sumber: www.rumaysho.com Di antara keistimewaan Idul Adha tahun ini (2012) akan bertepatan dengan hari Jum'at.

Lebih terperinci

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dengan perantara malaikat Jibril sebagai pedoman

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang menghasilkan nilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. interaksi yang bernilai

Lebih terperinci

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam سلسلة توجيهات ا رشادية Disusun Oleh: Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah 1429 2008 سلسلة توجيهات إرشادية باللغة الا ندونيسية

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN WASIAT DENGAN KADAR LEBIH DARI 1/3 HARTA WARISAN KEPADA ANAK ANGKAT

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN WASIAT DENGAN KADAR LEBIH DARI 1/3 HARTA WARISAN KEPADA ANAK ANGKAT BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN WASIAT DENGAN KADAR LEBIH DARI 1/3 HARTA WARISAN KEPADA ANAK ANGKAT A. Analisis Terhadap Pemberian Wasiat Dengan Kadar Lebih Dari 1/3 Harta Warisan Kepada

Lebih terperinci

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH Derajat Hadits Puasa TARWIYAH حفظو هللا Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat Publication : 1436 H_2015 M Shahih dan Dha'if Hadits Puasa Enam Hari Bulan Syawwal Sumber : www.almanhaj.or.id yang menyalinnya

Lebih terperinci

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah حفظو هللا Ustadz Kholid Syamhudi, Lc Publication : 1439 H_2017 M Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah حفظو هللا Ustadz Kholid Syamhudi Disalin

Lebih terperinci

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat (الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat ك ن و ر ع ا ت ك ن ا ع ب د الن اس "Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah" Sesungguhnya orang yang mengenal Rabb-nya dan menempatkan-nya

Lebih terperinci

Saudara Udi el Shin, Malang, Jawa Timur. Pertanyaan :

Saudara Udi el Shin, Malang, Jawa Timur. Pertanyaan : Saudara Udi el Shin, Malang, Jawa Timur Pertanyaan : Dengan surat ini kami mohon perkenan bapak untuk membantu kami memberikan jawaban atas pertanyaan yang selama ini masih menjadi keraguan di hati, kami

Lebih terperinci

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR حفظه هللا Ustadz Abu Ismail Muslim al-atsari Publication 1436 H/ 2015 M MENZHALIMI RAKYAT TERMASUK DOSA BESAR Sumber: Majalah As-Sunnah, No.08 Thn.XVIII_1436H/2014M

Lebih terperinci

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1 Kajian Bahasa Arab KMMI 06-01-2012/12 Shafar 1433 H 1 ا ل م ب ت د ا و ال خ ب ر (Mubtada dan Khobar) Penjelasan: Mubtada adalah isim marfu yang biasanya terdapat di awal kalimat (Subyek) Khobar adalah sesuatu

Lebih terperinci

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA 12 Pluralisme, Liberalisme, DAN Sekularisme Agama FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam

Lebih terperinci

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar Hadits Yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA Publication : 1438 H_2017 M Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

Lebih terperinci