BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ini bersumber dari penelitian sebelumnya milik Dawn G. Eaton yang berjudul Effects of Organizational Climate on Faculty Job Satisfaction and Job Stress in a Texas Community College District (1998). Dalam penelitiannya, Dawn G. Eaton membagi iklim organisasi menjadi enam dimensi, didasarkan pada teori yang diformulasikan oleh Rentoul & Frazer (1983) mengenai iklim organisasi. Keenam variabel tersebut adalah : a. Affiliation (hubungan dengan rekan kerja). b. Staff Freedom ( Otonomi yang dimiliki dalam melakukan tugas). c. Participatory Decision Making (Keterlibatan dalam proses pembuatan keputusan). d. Innovation (Lingkungan yang inovatif dan terbuka untuk ide-ide baru). e. Resource Adequacy (Tersedianya sumber daya (resource) yang cukup). f. Proffesional Interest (kesempatan untuk menghadiri seminar pengembangan karir serta berdiskusi mengenai metode pengajaran dengan rekan kerja dan pengembangan karir). Variabel-variabel iklim organisasi ini ditempatkan sebagai variabel bebas (independen) yang memberikan pengaruh terhadap kepuasan kerja. Adapun variabel terikatnya (dependen) adalah kepuasan kerja. 21

2 22 Jika digambarkan maka model dari penelitian ini akan tampak sebagai berikut : Affiliation (hubungan dengan rekan kerja) Staff Freedom ( otonomi yang dimiliki oleh para guru dalam melakukan tugasnya Participatory Decision Making (Keterlibatan guru dalam proses pembuatan keputusan ) Innovation ( Lingkungan yang innovative dan terbuka untuk untuk ide-ide baru yang berbeda) Resource Adequacy ( Tersedianya sumber daya dan materi yang cukup di dalam sekolah ) KEPUASAN KERJA Profesional Interest (Mengukur apakah para guru diberikan kesempatan untuk menghadiri seminar pengembangan karir, berdiskusi mengenai metode pengajaran dengan rekan kerja dan pengembangan karir ) Gambar 3.1 Model Penelitian Sumber : Dawn G. Eaton (1998). Effects of Organizational Climate on Faculty Job Satisfaction and Job Stress in a Texas Community College District. Penelitian ini bersumber dari penelitian terdahulu tesis milik Dawn G. Eaton (1998). Peneliti melakukan modifikasi dengan melakukan perubahan terhadap model penelitian yang disesuaikan dengan penelitian yang ingin dilakukan.

3 Operasionalisasi Variabel Variabel Terikat (Dependen) Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja (Y). Hill ( ) mengatakan bahwa walaupun terdapat banyak alat untuk mengukur kepuasan kerja di dalam bisnis dan industri, instrumen-instrumen kepuasan kerja tersebut tidak bisa diterapkan di dalam lingkungan kerja dari institusi pendidikan. Instrumen yang penulis gunakan untuk mengukur kepuasan kerja dalam penelitian adalah versi modifikasi dari The Teacher Job Satisfaction Questionnaire (Lester,1984) yang dibuat oleh Dawn G. Eaton pada disertasinya yang berjudul Effects of Organizational Climate on Faculty Job Satisfaction and Job Stress in a Texas Community College District. The Teacher Job Satisfaction Questionnaire mengukur kepuasan kerja guru (Lester, 1984). Skala Job Satisfaction dari The Teacher Job Satisfaction Questionnaire (Lester, 1984) digunakan dalam penelitian ini yang terdiri dari 8 items dan 2 item tambahan yang mengukur kepuasan kerja dilihat dari gaji (versi modifikasi dari The Teacher Job Satisfaction Questionnaire yang dibuat oleh Dawn G. Eaton). 10 item yang digunakan untuk mengukur kepuasan kerja yaitu: 1. Kesempatan untuk menggunakan berbagai keahlian dalam mengajar. 2. Merasa bahwa mengajar adalah pekerjaan yang sangat menarik. 3. Tidak merasa acuh tak acuh dalam mengajar. 4. Merasa bahwa mengajar mendorong originalitas (keaslian) 5. Kesempatan untuk mengembangkan metode pengajaran yang baru. 6. Kepuasan terhadap pilihan karir yang telah diambil. 7. Pekerjaan yang dilakukan merupakan rutinitas yang tidak membosankan. 8. Merasa bahwa mengajar mendorong kreativitas. 9. Tingkat kepuasan terhadap gaji yang diperoleh sekarang. 10. Gaji yang diperoleh saat ini telah sesuai dengan tanggung jawab yang dimiliki. Item-item tersebut diukur dengan menggunakan skala 1 sampai 4 yaitu 1=sangat tidak setuju, 2=tidak setuju, 3=setuju, 4=sangat setuju.

4 Variabel Bebas (Independen) Dalam penelitian ini yang menjadi sebagai variabel bebas (X) adalah persepsi guru terhadap iklim organisasi yang terdiri dari 6 variabel yaitu hubungan dengan rekan kerja dan atasannya /Affiliation (X1), Otonomi yang dimiliki dalam melakukan tugasnya /Staff Freedom (X2), Partisipasi dalam pengambilan keputusan /Participatory Decision Making (X3), Ketersediaan sumber daya /Resource Adequacy (X4), Lingkungan yang inovatif dan terbuka untuk ide-ide baru/ Innovation (X5), dan kesempatan untuk menghadiri seminar pengembangan karir dan berdiskusi mengenai metode pengajaran dan pengembangan karir dengan rekan kerja/ Proffesional Interest (X6). The School Level Environment Questionnaire ( Rentoul & Frazer, 1983) digunakan untuk melakukan penilaian mengenai persepsi guru terhadap faktorfaktor psikologis dari iklim organisasi ( lingkungan sekolah). 6 skala dari The School Level Environment Questionnaire ( Rentoul & Frazer, 1983) digunakan dalam penelitian ini. Berikut adalah penjelasan skala-skala iklim organisasi: a. Affiliation(X1). Skala Affiliation mengukur mengenai hubungan dan interaksi diantara rekan kerja. Affiliation diukur dengan menggunakan 6 item yaitu : 1. Kepercayaan terhadap rekan kerja untuk memberikan bantuan ketika membutuhkannya. 2. Pemberian dorongan semangat dari rekan kerja. 3. Tanggapan oleh rekan kerja terhadap pandangan dan pendapat yang diberikan. 4. Perasaan memiliki banyak teman diantara rekan kerja di dalam organisasi. 5. Merasa tidak pernah sendirian di tempat kerja. 6. Penerimaan oleh rekan kerja.

5 25 b. Staff Freedom(X2). Skala Staff Freedom mengukur kebebasan dan kepercayaan yang diberikan kepada para guru oleh atasan mereka. Skala ini juga mengukur tingkat dimana kebijakan dan aturan-aturan di dalam kelas telah dilakukan. Berikut adalah 6 item dari skala the Staff Freedom : 1. Persepsi bahwa pimpinan sering sekali memberikan arahan yang membatasi otonomi yang dimiliki guru. 2. Peraturan yang harus diikuti ketika mengajar. 3. Kebebasan untuk menggunakan buku text dan bahan pelajaran tertentu. 4. Otonomi untuk melakukan apa yang diinginkan di dalam kelas. 5. Kebebasan untuk memilih metode atau gaya mengajar tertentu. 6. Kesempatan untuk tidak mengendalikan kelas dengan sangat tegas. c. Participatory Decision Making (X3). Skala Participatory Decision Making mengukur keterlibatan para guru dalam pembuatan kebijakan admistrasi dan prosedur. Skala ini menilai apakah para guru dilibatkan dalam pembuatan keputusan. Berikut adalah item dari skala the Participatory Decision Making : 1. Kesempatan untuk turut berpartisipasi dalam pembuatan keputusan mengenai peraturan administratif dan prosedur. 2. Persepsi bahwa tidak harus menghubungi pimpinan hanya untuk melaporkan masalah yang kecil. 3. Keputusan mengenai kebijakan dalam organisasi tidak sepenuhnya ditetapkan oleh pimpinan. 4. Kesempatan untuk melakukan sesuatu tanpa harus mendapatkan persetujuan dari pimpinan. 5. Peran yang dimiliki di dalam sekolah. 6. Dorongan untuk membuat keputusan-keputusan walaupun tidak diminta oleh pimpinan.

6 26 d. Innovation (X4). Skala Innovation mengukur persepsi para guru mengenai seberapa inovativ anggota organisasi dalam melakukan perubahan dan perbaikan. Innovation diukur dengan menggunakan item yaitu: 1. Persepsi bahwa tidak sulit untuk mengubah sesuatu di tempat kerja. 2. Tidak terdapat penolakan yang besar terhadap proposal untuk melakukan perubahan kurikulum. 3. Percobaan terhadap pendekatan dalam melakukan proses mengajar. 4. Rekan kerja yang menyukai ide perubahan. 5. Percobaan terhadap ide yang baru dan berbeda di dalam sekolah. 6. Penggunaan materi-materi kurikulum yang baru di dalam sekolah. e. Resource Adequacy (X5). Skala Resource Adequacy mengukur ketersediaan materi dan sumber daya yang akan digunakan dalam lingkungan organisasi dan proses belajar mengajar di dalam kelas. Resource Adequacy diukur dengan menggunakan item yaitu : 1. Perpustakaan tempat mengajar cukup menyediakan pilihan buku-buku secara periodik. 2. Fasilitas dan pelayanan duplicating yang memadai, misalnya : mesin fotokopi. 3. Fasilitas yang memadai untuk melakukan aktivitas pembelajaran di dalam kelas. 4. Organisasi cukup menyediakan peralatan dan resource yang dibutuhkan, misalnya : spidol, buku-buku, dsb. 5. Ketersediaan Media equipment ketika diperlukan, misalnya : alat peraga. 6. Ketersediaan peralatan multimedia ketika dibutuhkan, misalnya : komputer, infocus, dsb. f. Profesional Interest (X6). Skala Profesional Interest mengukur apakah para guru menghadiri seminar-seminar yang berhubungan dengan pekerjaan mereka, keinginan untuk berdiskusi mengenai metode-metode

7 27 mengajar dengan rekan kerja, dan dalam pengembangan karir. Berikut adalah item dari skala Profesional Interest : 1. Merasa bahwa terdapat kesempatan untuk mengikuti seminar/ pelatihan. 2. Ketertarikan untuk mengetahui apa yang terjadi terhadap sesama kolega. 3. Keinginan untuk belajar dari rekan kerja mereka. 4. Perhatian terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh rekan kerja. 5. Ketertarikan untuk berdiskusi mengenai metode dan strategi pengajaran dengan rekan kerja. 6. Keinginan untuk berdiskusi mengenai pengajaran dan pengembangan karir dengan rekan kerja. Keenam variabel iklim organisasi di atas diukur dengan menggunakan skala 1 sampai 4 yaitu 1=sangat tidak setuju, 2=tidak setuju, 3=setuju, 4=sangat setuju. Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Pertanyaan Skala Demografi 1. Jenis Kelamin Responden Nominal Affiliation 2. Pendidikan terakhir responden Ordinal 3. Lama responden bekerja Ordinal 4. Usia Responden Ordinal 1. Kepercayaan terhadap rekan kerja untuk memberikan bantuan ketika membutuhkannya. 2. Pemberian dorongan semangat dari rekan kerja. 3. Tanggapan oleh rekan kerja terhadap pandangan dan pendapat yang diberikan. 4. Perasaan memiliki banyak teman diantara rekan kerja di dalam organisasi. 5. Merasa tidak pernah sendirian di tempat kerja. 6. Penerimaan oleh rekan kerja

8 28 Staff Freedom Participatory Decision Making Innovation 1. Persepsi bahwa pimpinan sering sekali memberikan arahan yang membatasi otonomi yang dimiliki guru. 2. Peraturan yang harus diikuti ketika mengajar. 3. Kebebasan untuk menggunakan buku text dan bahan pelajaran tertentu. 4. Otonomi untuk melakukan apa yang diinginkan di dalam kelas. 5. Kebebasan untuk memilih metode atau gaya mengajar tertentu. 6. Kesempatan untuk tidak mengendalikan kelas dengan sangat tegas 1. Kesempatan untuk turut berpartisipasi dalam pembuatan keputusan mengenai peraturan administratif dan prosedur 2. Persepsi bahwa tidak harus menghubungi pimpinan hanya untuk melaporkan masalah yang kecil. 3. Keputusan mengenai kebijakan dalam organisasi tidak sepenuhnya ditetapkan oleh pimpinan. 4. Kesempatan untuk melakukan sesuatu tanpa harus mendapatkan persetujuan dari pimpinan. 5. Peran yang dimiliki di dalam sekolah. 6. Dorongan untuk membuat keputusan-keputusan walaupun tidak diminta oleh pimpinan. Persepsi bahwa tidak sulit untuk mengubah sesuatu di tempat kerja. Tidak terdapat penolakan yang besar terhadap proposal untuk melakukan perubahan kurikulum. Percobaan terhadap pendekatan dalam melakukan proses mengajar. Rekan kerja yang menyukai ide perubahan. Percobaan terhadap ide yang baru dan berbeda di dalam sekolah. Penggunaan materi-materi kurikulum yang baru di dalam sekolah.

9 29 Resource Adequacy Proffesional Interest Job Satisfaction 1. Perpustakaan tempat mengajar cukup menyediakan pilihan buku- buku secara periodik. 2. Fasilitas dan pelayanan duplicating yang memadai, misalnya : mesin fotokopi. 3. Fasilitas yang memadai untuk melakukan aktivitas pembelajaran di dalam kelas. 4. Organisasi cukup menyediakan peralatan dan resource yang dibutuhkan, misalnya : spidol, buku-buku, dsb. 5. Ketersediaan Media equipment ketika diperlukan, misalnya : alat peraga. 6. Ketersediaan peralatan multimedia ketika dibutuhkan, misalnya : komputer, infocus, dsb. 1. Merasa bahwa terdapat kesempatan untuk mengikuti seminar/ pelatihan. 2. Ketertarikan untuk mengetahui apa yang terjadi terhadap sesama kolega. 3. Keinginan untuk belajar dari rekan kerja mereka. 4. Perhatian terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh rekan kerja 5. Ketertarikan untuk berdiskusi mengenai metode dan strategi pengajaran dengan rekan kerja. 6. Keinginan untuk berdiskusi mengenai pengajaran dan pengembangan karir dengan rekan kerja. Kesempatan untuk menggunakan berbagai keahlian dalam mengajar. Merasa bahwa mengajar adalah pekerjaan yang sangat menarik.

10 30 Job Satisfaction Tidak merasa acuh tak acuh dalam mengajar. Merasa bahwa mengajar mendorong originalitas (keaslian) Kesempatan untuk mengembangkan metode pengajaran yang baru. Kepuasan terhadap pilihan karir yang telah diambil. Pekerjaan yang dilakukan merupakan rutinitas yang tidak membosankan. Merasa bahwa mengajar mendorong kreativitas. Tingkat kepuasan terhadap gaji yang diperoleh sekarang. Gaji yang diperoleh saat ini telah sesuai dengan tanggung jawab yang dimiliki. 3.3 Obyek Penelitian Mengacu pada penjelasan latar belakang masalah, objek yang akan dikaji pada penelitian iniadalah Para Guru SMAN A yang berlokasi di Depok. Penelitian kuantitatif ini akan dilakukan satu kali dalam satu periode (cross-sectional design). Pengumpulan data dilakukan melalui teknik questionnaire survey kepada 50 orang responden dari SMAN A Depok, selanjutnya data akan diolah dengan metode statistik menggunakan program SPSS 11.5 for windows. Jumlah sampel yang diambil minimal 35 orang. Tetapi, jumlah kuesioner yang akan disebar berjumlah 50 buah untuk mengantisipasi adanya kuesioner yang tidak kembali, tidak terjawab lengkap, tidak terbaca, atau tidak lengkap. Setelah itu data akan diproses lebih lanjut dengan menggunakan SPSS dengan menggunakan confidence level sebesar 95% atau nilai sigfinicance level 5 %.

11 Hipotesis Penelitian Berdasarkan teori yang telah dibahas pada bab sebelumnya, ada beberapa hipotesis yang digunakan sebagai dasar dalam penelitian ini. Hipotesis yang menjadi dasar dalam penelitian ini adalah : H 0 : Tidak ada pengaruh antara Affiliation dengan kepuasan kerja. H 1 : Ada pengaruh positif antara Affiliation dengan kepuasan kerja. H 0 H 2 : Tidak ada pengaruh antara Staff freedom dengan kepuasan kerja. : Ada pengaruh positif antara Staff freedom dengan kepuasan kerja. H 0 : Tidak ada pengaruh antara Participatory Decision Making dengan kepuasan kerja. H 3 : Ada pengaruh positif antara Participatory Decision Making dengan kepuasan kerja. H 0 H 4 : Tidak ada pengaruh antara Innovation dengan kepuasan kerja. : Ada pengaruh positif antara Innovation dengan kepuasan kerja. H 0 kerja. H 5 kerja. : Tidak ada pengaruh antara Resource Adequacy dengan kepuasan : Ada pengaruh positif antara Resource Adequacy dengan kepuasan H 0 : Tidak ada pengaruh antara Proffesional Interest dengan kepuasan kerja. H 6 : Ada pengaruh positif antara Professional Interest dengan kepuasan kerja. 3.5 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Menurut Travers (1978) penelitian deskriptiv adalah peneltian yang bertujuan untuk menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari gejala tertentu. Penelitian deskriptif

12 32 hanya menggambarkan dan melaporkan keadaan sekarang dan tidak bisa menjelaskan keadaan sebelum penelitian dilakukan. Metode penelitian deskriptif ini telah digunakan secara luas dan dapat meliputi lebih banyak segi dibandingkan dengan metode-metode penyelidikan lain. Selain itu, metode penelitian deskriptif juga dapat digunakan dalam menggambarkan keadaan-keadaan yang mungkin terdapat dalam situasi tertentu (Sevilla et al, 1993). Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan adalah studi kasus yaitu metode deskriptif yang mencoba melakukan penelitian yang terinci tentang seseorang atau sesuatu selama kurun waktu tertentu. 3.6 Metode Sampling Populasi dari penelitian ini adalah guru SMAN A Kota Depok Provinsi Jawa Barat yang berjumlah 54 orang. Agar lebih praktis, penelitian tidak akan menyertakan seluruh populasi tetapi hanya menggunakan kelompok kecil yang kita amati dari populasi yaitu sampel. Rumus Slovin (1960) digunakan untuk menentukan ukuran sampel yang akan diambil dalam penelitian ini. Rumus Slovin tersebut diformulasikan sebagai berikut : n = N/1+Ne 2 dimana : n = ukuran sampel yang diambil N = ukuran populasi e = sampling error (Nilai kritis atau batas ketelitian yang diinginkan akibat kesalahan pengambilan sampel). Dalam penelitian ini sampling error yang diinginkan adalah 10%. Maka berdasarkan rumus Slovin jumlah minimum sampel yang harus diambil adalah : n = N/1+Ne 2 n = 54/1+54(0.1) 2 n = 35, atau mendekati 35 orang.

13 Teknik Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel yang peneliti akan gunakan adalah nonprobability sampling. Dalam metode non probability sampling elemen populasi tidak menggunakan proses random(istijanto,2006). Anggota populasi dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu sehingga anggota populasi tidak memiliki probabilitas yang sama untuk terpilih sebagai sampel penelitian. Jenis nonprobability sampling yang digunakan penulis adalah convenience sampling, yaitu responden dipilih menjadi sampel penelitian karena berada di tempat dan waktu ketika penelitian dilakukan. Dasar pemilihan teknik ini adalah karena teknik ini memberikan kemudahan dalam proses pengumpulan data dibandingkan dengan teknik-teknik pengumpulan sampel lain dengan metode non-probability sampling. 3.7 Metode Pengumpulan Data Sumber data secara umum terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data sekunder berarti data yang bukan secara langsung dari sumbernya atau data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain. Sedangkan data primer adalah data asli yang langsung dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab masalah riset secara khusus. Untuk penelitian ini, data sekunder peneliti dapatkan melalui studi kepustakaan, literatur-literatur, serta data online melalui internet. Sedangkan data primer peneliti dapatkan melalui survei dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden. Cara survei yang dilakukan dalam penelitian ini adalah survei intersep, yaitu survei yang dilakukan dengan menghentikan aktivitas responden (Istijanto,2006). Survei dilakukan ketika responden sedang melakukan aktivitas kerjanya dan diminta meluangkan waktunya sebentar untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan.

14 34 Pada pengambilan data primer melalui penyebaran kuesioner, peneliti menggunakan bentuk dasar dalam mendesain kuesioner, yaitu : 1. Close-ended questions, yaitu suatu bentuk pertanyaan dengan berbagai alternatif pilihan atau jawaban kepada responden guna mengetahui karakteristik responden. 2. Scaled response questions, yaitu suatu bentuk pertanyaan yang mengunakan skala dalam mengukur dan mengetahui sikap responden terhadap pertanyaan-pertanyaan di kuesioner. Dalam penelitian ini menggunakan skala likert yang terbagi atas empat tingkatan, yaitu : 1. STS (Sangat Tidak Setuju) 2. TS (Tidak Setuju) 3. S (Setuju) 4. SS (Sangat Setuju) Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Kuesioner menjadi metode yang paling sering dilakukan karena mudah dan murah (Spector, 2006). Kuesioner ini berisikan tiga bagian, bagian pertama berisikan kuesioner kuesioner yang mengukur persepsi individu terhadap iklim organisasi, bagian kedua berisikan kuesioner yang mengukur kepuasan kerja, bagian ketiga berisikan data kontrol. Data kontrol berisikan pertanyaan untuk menanyakan data demografis responden seperti usia, jenis kelamin, status pendidikan terakhir, dan lama bekerja. Peneliti juga melakukan pre-testing sebelum data primer betul-betul dikumpulkan. Hal ini bertujuan untuk menguji pemahaman responden dalam memahami daftar pertanyaan yang diberikan oleh peneliti, petunjuk pengisian, kata-kata, dan lain lain. Pre-testing akan dilakukan kepada 30 guru SMAN A Kota Depok. Setelah pre-test kemudian peneliti akan menguji reliabilitas variabelvariabel yang ditanyakan pada kuesioner untuk menguji kelayakan konstruk dari pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner tersebut dan juga untuk melihat apakah alat ukur tersebut dapat mengukur dan dapat mengungkapkan secara akurat apa yang ingin diukur.

15 Metode Analisis Untuk mengolah data primer ini, penulis akan menggunakan program pengolahan data statistik SPSS versi Distribusi Frekuensi Analisis distribusi frekuensi dilakukan untuk melihat jumlah responden berdasarkan karakter demografisnya, yaitu dengan descriptive statistic untuk menyajikan hasil survei melalui bentuk distribusi frekuensi dan persentase dari profil responden Uji Reliabilitas Reliability test atau uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur konsistensi dan reliabilitas dari pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner terhadap variabel utamanya. Menurut Malhotra (2004), pertanyaan dalam kuesioner sudah dianggap reliable, konsisten, dan relevan terhadap variabel atau faktor dalam penelitian jika memiliki nilai koefisien Cronbach s Alpha sebesar 0,6. Realibilitas Instrumen menggambarkan pada kemantapan dan keajegan alat ukur yang digunakan. Suatu alat ukur dikatakan memiliki realibilitas dan keajegan yang tinggi atau dapat diandalkan dan dapat digunakan untuk meramalkan. Dengan demikian, alat ukur tersebut akan memberikan hasil pengukuran yang tidak berubah-ubah dan akan memberikan hasil yang serupa apabila digunakan berkali-kali. Suatu alat ukur atau instrumen dikatakan memiliki reliabilitas yang baik apabila alat ukur atau instrumen tersebut selalu memberikan hasil yang sama meskipun digunakan berkali-kali baik oleh peneliti yang sama maupun oleh peneliti yang berbeda.

16 Analisis Inferial Yaitu analisis yang digunakan untuk menguji nilai hipotesis (Istijanto, 2006), terdiri dari : a. Uji t yang merupakan uji statistik terhadap signifikan tidaknya perbedaan rata2 dari dua sampel. b. Analisis Varians (ANOVA) yang merupakan uji statistik terhadap signifikan atau tidaknya perbedaan nilai rata-rata lebih dari dua sampel. Dalam penelitian ini, uji ANOVA digunakan untuk mengetahui bagaimana perbedaan rerata variabel-variabel iklim organisasi dan kepuasan kerja berdasarkan profil responden. Sebagai tambahan Penelitian ini menggunakan confidence level sebesar 95% atau dengan nilai alpha sebesar 5% Analisis regresi Analisis regresi adalah suatu prosedur statistik untuk menganalis hubungan asosiatif suatu variabel dependen dengan variabel independen dalam bentuk matrik. Analisis regresi dapat dimanfaatkan untuk : a. Menentukan apakah variabel independen yang ada dapat menjelaskan variasi yang terjadi dalam variabel independen. b. Menentukan berapa besar variasi yang terjadi dalam variabel dependen dapat dijelaskan oleh independen variabel (kekuatan hubungan). c. Menentukan struktur atau bentuk hubungan : persamaan matematis yang menghubungkan antara variabel independen dengan variabel dependen. d. Membuat prediksi terhadap nilai dari variabel dependen. e. Mengendalikan variabel independen lainnya saat dilakukan evaluasi terhadap suatu variabel tertentu. Regresi merupakan suatu proses yang digunakan untuk menganalisis hubungan asosiatif antara variabel dependen dan variabel independen yang berupa data parametrik serta bagaimana variabel independen tersebut mempengaruhi variabel dependen-nya.

17 37 Analisis regresi mengacu pada persamaan dasar berikut: Y = βo + β1. X1 dimana: Y = variabel dependen X1 = variabel independen βo = intercept β1 = konstanta Dalam penelitian ini, analisis regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh iklim organisasi (Affiliation, Staff Freedom, Participatory Decision Making, Innovation, Resource Adequacy, Proffesional Interest) terhadap kepuasan kerja.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah rangkaian kerja yang terdiri dari serangkaian prosedur yang diperlukan untuk memperoleh informasi guna menjawab masalah penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka kerja yang digunakan untuk melaksanakan riset pemasaran (Malhotra, 2007). Desain penelitian memberikan prosedur untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian memiliki definisi sebagai sebuah kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan penelitian asosiatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 22 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Maholtra (1996) dalam Istijanto (2006) menyatakan bahwa desain riset merupakan kerangka kerja yang secara detail merinci prosedur yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian memiliki definisi sebagai sebuah kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian

Lebih terperinci

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar 37 III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar Lampung.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah sebuah kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan sebuah penelitian (riset pemasaran). Desain penelitian memberikan serangkaian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. mendapatkan bukti sebab akibat antara variabel-variabel penelitian yang terdiri atas

III. METODE PENELITIAN. mendapatkan bukti sebab akibat antara variabel-variabel penelitian yang terdiri atas III. METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengunakan rancangan penelitian kausal karena bertujuan untuk mendapatkan bukti sebab akibat antara variabel-variabel penelitian yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey 38 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini, peneliti menguraikan ulasan mengenai jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Ada tiga jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini; yaitu (1) studi kasus, merupakan penelitian yang dilakukan dengan melihat atau menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kesatuan dari beberapa desain yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kesatuan dari beberapa desain yang BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kesatuan dari beberapa desain yang menggambarkan secara detail dari suatu penelitian. Tujuan dari memahami desain penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2010 : 53), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual English First Bogor adalah lembaga kursus bahasa Inggris yang menggunakan tenaga pengajar penutur asli bahasa Inggris, memiliki jadwal kursus

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tahap pertama dalam proses penelitian adalah menetapkan desain penelitian yang sesuai dengan permasalahannya. Seperti pendapat Malhotra yang dikutip oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian mengacu pada kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan penelitian. Berisi mengenai serangkaian prosedur yang diperlukan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian berlokasi di lingkungan Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin, Makassar dan obyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang beralamat di Jl. Demang. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menurut Sugiyono (2010:11), penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat BAB III Metodologi 3.1 Jenis dan Desain Penelitian a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Bentuk hubungan asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. BPR Syari ah Hasanah Pekanbaru, dengan tujuan untuk menganalisa hubungan proses bisnis pembiayaan dan penggunaan teknologi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: p55), penelitian assosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi desain, lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel, dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan kerangka kerja untuk merinci hubungan hubungan antar variabel dalam satu kajian. Untuk menetapkan metode penelitian dalam praktek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya mengenai pengaruh insentif dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Desain Penelitian TUJUAN JENIS METODE UNIT ANALISIS TIME HORIZON PENELITIAN PENELITIAN

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian asosiatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menerangkan, menguji hipotesis dari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Chooper (2005) menyatakan bahwa desain penelitian mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat. 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih PT Meprofarm sebagai objek penelitian. PT Meprofarm adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel iklim komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan. Lokasi penelitian ini di Kisel berada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang mana pengambilan datanya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang mana pengambilan datanya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tujuan penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan hubungan variabel dari pengaruh kepemimpinan transformasional pada kepuasan karir dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data primer. Data primer yaitu data yang berasal langsung dari sumber data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN III. 1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif mementingkan adanya variabel-variabel sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang BAB III METODLOGI PENELITIAN 3.1 Metodelogi Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah metodologi deskriptif (descriptive reaserch), yaitu merupakan penelitian terhadap masalahmasalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendefinisikan nilai dari variaelvariabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dalam penulisan ini. Kegiatan penelitian dimulai dari

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dalam penulisan ini. Kegiatan penelitian dimulai dari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kerangka pikir adalah gambaran utama yang digunakan untuk menganalisa penelitian yang dilakukan dalam penulisan ini. Kegiatan penelitian dimulai dari merumuskan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2012:147) statistik deskriptif adalah: Statistik

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Equity Securities Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Penelitian ini di lakukan di PT. Nyata Grafika Media Surakarta, Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi yang dapat memperkaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode berasal dari kata Yunani methodos yang merupakan sambungan kata depan meta (secara harfiah berarti menuju, melalui, mengikuti sesudah) dan kata benda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel X (Tangible, Reliability, Responsiveness,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi Penelitian Penulis akan melakukan penelitian di Laboratorium Klinik Prodia Cepu. Ada beberapa pertimbangan yaitu terkait dengan waktu, akses informasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran 43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran langsung multi tingkat terhadap pengambilan keputusan pembelian produk herbal dari

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang mencoba mencari deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksploratif, yakni menghimpun informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian bersifat asosiatif. Dengan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian bersifat asosiatif. Dengan penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Dalam penelitian ini, jenis penelitian bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variable dan bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penyusunan skripsi adalah pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah karyawan Unit telemarketing PT. XYZ. Lokasi penelitian akan dilakukan di PT. XYZ, Tangerang.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian yang bersifat eksploratori dan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian yang bersifat eksploratori dan penelitian 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian yang bersifat eksploratori dan penelitian yang bersifat kausal (sebab-akibat). Desain penelitian eksploratori

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiian Berdasarkan pendapat Sugiyono (2007,p10), jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya ada 3 yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang beralamat di jalan Gelatik No. 01,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang beralamat di jalan Gelatik No. 01, 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian Waktu yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai pada april 2015. Lokasi penulisan skripsi ini adalah karyawan pada Pranaya Suites Hotel, yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah prosedur-prosedur yang digunakan oleh Peneliti dalam pemilihan, pengumpulan, dan analisis data secara keseluruhan (Indriantoro, Supomo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan

Lebih terperinci

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah 3.1 Flowchart Pemecahan Masalah Penelitian adalah kegiatan dalam mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data yang dilakukan secara sistematis dan objektif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Teknik Pengumpulan Data A. Pengumpulan Data a. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT AJC, yang berlokasi di Jl. Gelong Baru Utara No. 5-8 Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Yang Digunakan Penulis menggunakan jenis penelitian asosiatif untuk mencari korelasi antar variabel yang digunakan. Unit analisis yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif (quantitative). Adapun tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14), 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14), mengatakan penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah rencana struktur penelitian yang mengarahkan proses dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah rencana struktur penelitian yang mengarahkan proses dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah rencana struktur penelitian yang mengarahkan proses dan hasil penelitian sedapat mungkin menjadi valid, objektif, efisien, dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian 35 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan menggunakan metodologi penelitian kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data Penelitian Di dalam sub bab berikut ini akan dijelaskan secara detail mengenai data-data yang dipergunakan dalam penelitian ini. 3.1.1 Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan khususnya PT. Utama Jaya Perkasa Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah experimental studies, yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis tentang adanya hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian dimaksudkan sebagai seperangkat teori, prosedur, dan asumsi yang diyakini tentang bagaimana peneliti melihat dunia. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini ialah nasabah PT Bank Lampung Kantor Cabang Utama yang memiliki Tabungan Siger Mas. 3.2 Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 68 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT.SAMSUNG Electronik Indonesia Medan Jln Gatot Subroto No.16 km 4,5 Medan. B. Waktu Penelitian Kegiatan ini dilakukan mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni 2015. Penelitian ini untuk mengatahui Pengaruh Citra Merek dan Periklanan Terhadap

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan dua variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci