BAB III METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Teguh Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma dikenal dengan usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan oleh para filsuf, peneliti, maupun oleh para praktisi melalui model-model tertentu. Paradigma menurut Bogdan dan Biklen adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang mengarahkan cara berpikir dan penelitian. 1 Paradigma yang digunakan pada penelitian ini adalah paradigma critical theory. Bagi kelompok ini, unsur kebenaran melekat pada situasi historis yang meletakkan dasar kegiatan penelitian yang bersifat kontekstual, meliputi situasi sosial, politik, kebudayaan, ekonomi, etnik dan gender. Paradigm kritis percaya bahwa media adalah sarana dimana kelompok dominan dapat mengontrol kelompok yang tidak dominan bahkan memarjinalka mereka dengan menguasai dan mengontrol media Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode reception analysis dengan pendekatan kualitatif terhadap Interpretasi kelompok punk Taring Babi dan punk Muslim terhadap film Punk In Love. 1 Dr. Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 1996, hlm Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis dan Skripsi Komunikasi, Mitra Wacana Media, Jakarta, 2013, hlm.53 36
2 37 Secara metodologi, reception analysis termasuk dalam paradigma interpretative konstruktivis, dimana menurut Neuman (2000:71) pendekatan interpretative is the systematic analysis of socially meaningful action through the direct detailed observation of people in natural settings in order to arrive at understandings and interpretations of how people create and maintain their worlds. ( interpretatif adalah sistem analisis sosial yang bermakna melalui pengamatan yang dilakukan secara langsung dalam lingkungannya untuk melakukan interpretasi dan memahami bagaimana seseorang mengkonstruksi kehidupan dan makna yang mereka berikan kepada lingkungan tersebut ). 3 Dalam analisa resepsi, khalayak adalah pihak yang aktif dalam mengartikan teks dan mempunyai kesempatan yang terbuka (bebas) untuk menginterpretasikan isi dari pesan yang disampaikan kepada khalayak melalui media seperti film. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti akan berusaha mendekatkan diri kepada narasumber untuk mendapatkan data berupa informasi yang relevan. Dalam penelitian ini, peneliti memakai teknik pengumpulan data antara lain: A. Data Primer Data primer didapat dengan melakukan FGD (Focus Group Discussion) terhadap key informant (kelompok punk Taring Babi dan punk Muslim) danwawancara secara mendalam (indepth interview) terhadap key 3 puslit.petra.ac.id/journals/pdf.php?publishedid=iko Diakses pada tanggal 30 September 2013, Pukul 10:15 WIB
3 38 informant(sutradara dan penulis film Punk In Love ).Wawancara dilakukan dengan wawancara tatap muka dan terus menerus untuk menggali informasi. Focus Group Discussion (FGD) adalah suatu proses pengumpulan data dan informasi yang sistematis mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok. 4 Menurut Barelson, metode penelitian secara mendalam adalah suatu teknik penelitian untuk keperluan mendeskripsikan secara obyektif sistematis dan kualitatif secara manifest. 5 Metode ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan alasan detail dari jawaban informant antara lain mencakup opini, motivasi, nilai-nilai ataupun pengalaman-pengalamannya. B. Data Sekunder Data sekunder didapat dengan cara studi kepustakaan (literature) yaitu membaca buku-buku, koran, majalah, dan atau internet serta data dan bahan referensi dari berbagai sumber yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti guna melengkapi data-data yang sudah ada. 3.4 Fokus Penelitian Fokus pada penelitian ini adalah interpretasi kelompok punk Taring Babi dan punk Muslim terhadap film Punk In Love, dimana yang akan diteliti adalah 4 Irwanto, Ph. D, Focus Group Discussion (FGD): Sebuah Pengantar Praktis, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2006, hlm. 1 5 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdikarya, Bandung, 2004 hlm. 163
4 39 interpretasi mereka setelah menonton film tersebut yang sama-sama menggambarkan tentang kelompok punk. Pada penelitian ini terdapat dua fokus penelitian yaitu narasumber dan film Punk In Love. Peneliti akan menentukan narasumber untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan penelitian. 3.5 Definisi Konsep Interpretasi : Proses aktif seseorang dalam berfikir yang kemudian menafsirkan atau memberi makna atas informasi yang diamati dan diterima melalui panca indera. Kelompok Punk :Sekumpulan orang (terdiri dari 2 orang atau lebih) yang memiliki hubungan psikologis, memiliki lingkungan tersendiri dan saling mempengaruhi. Dalam berpenampilan anak punk cenderung urakan dan membuat masyarakat lain takut melihatnya. Punk In Love :Film yang bergenre komedi, yang tayang pada 9 Juli 2009 lalu ini merupakan film pertama yang mengangkat tentang kelompok punk dan menampilkan punk berbeda dari anak punk pada umumnya.
5 40 Resepsi : Khalayak sebagai penerima pesan, berperan aktif dalam melakukan kritik terhadap pesan yang disampaikan melalui media misalnya film. 3.6 Subyek Penelitian Berdasarkan latar belakang penilitian ini yang menitikberatkan pada interpretasi kelompok punk terhadap film Punk In Love, maka penulis memilih informant dari anggota kelompok punk Taring Babi dan anggota kelompok punk Muslim yang pernah menonton film Punk In Love, serta sutradara film tersebut untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam. Untuk memilih narasumber, peneliti akan mencari data melalui bertanya secara langsung kepada para anggota kelompok punk tersebut, yang kemudian peniliti seleksi untuk menjadi narasumber yang akan di wawancara. Dalam penelitian ini, penulis akan membatasi jumlah narasumber yaitu 9 narasumber, yang terdiri dari 4 anggota kelompok punk Taring Babi, 4 anggota kelompok punk Muslim, serta penulis sekaligus sutradara dari film Punk In Love yaitu Ody C. Harahap. 3.7 Analisa Data Analisis data yang peniliti lakukan adalah untuk mendapatkan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Analisis data dalam penelitian kualitatif pada dasarnya dikembangkan dengan maksud hendak memberikan makna (making sense of) terhadap data, menafsirkan (interpreting), atau mentransformasikan
6 41 (transforming) data kedalam bentuk-bentuk narasi yang kemudian mengarah pada temuan yang bernuansakan propsosisi ilmiah yang akhirnya sampai pada kesimpulan-kesimpulan final. 6 Data yang diperoleh dari dokumen, Focus Group Discussion (FGD) serta wawancara mendalam diolah atau dianalisa dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, kalimat-kalimat dan narasi-narasi. 7 Setelah melakukan wawancara menggunakan alat perekam, data yang diperoleh kemudian dicatat kedalam suatu catatan atau transkrip wawancara. 6 Pawito, Ph.D, 2008, Penelitian Komunikasi Kualitatif, Yogyakarta, PT. LkiS Pelangi Aksara, hlm Rachmat Kriyantono, 2006, Riset Komunikasi, Jakarta, Kencana Prenada Media Group, hlm. 39
BAB III METODELOGI PENELITIAN. data menggunakan kata dan baris kalimat. Muhammad Nazir mendefenisikan
43 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini dilakukan pendekatan secara analisis deskriptif kualitatif, melalui analisis kualitatif mengandung makna suatu penggambaran atas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma adalah serangkaian keyakinan dasar yang membimbing tindakan. 1 Dimana paradigma meliputi tiga elemen yaitu epistemologi, mengajukan pertanyaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. hasilnya nanti diharapkan mampu menggabungkan dan menjabarkan fenomenafenomena
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif yaitu hanyalah memaparkan situasi dan peristiwa
Lebih terperinciBAB III. Metodologi Penelitian
BAB III Metodologi Penelitian 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma ialah bagaimana kita memandang dunia. Dalam penelitian komunikasi, paradigma digunakan untuk melihat gambaran umum bagaimana komunikasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Peneliti menggunakan metodologi kualitatif dengan paradigma interpretif dan pendekatan konstruktivis, dengan riset studi kasus (case study) dengan tipe penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Harmon dalam buku yang ditulis oleh Moleong 22, paradigma
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Menurut Harmon dalam buku yang ditulis oleh Moleong 22, paradigma adalah cara mendasar untuk mempersepsi, berpikir, menilai dan melakukan yang berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, jadi ia
51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif. Seperti menurut Nerbuka dan Achmadi di dalam buku Metodologi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bertipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METEDOLOGI PENELITIAN
29 BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menentukan kebenaran atau lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma menurut Nyoman Kutha Ratna (2011:21) adalah seperangkat keyakinan mendasar, pandangan dunia yang berfungsi untuk menuntun tindakantindakan manusia
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan pada akhirnya informasi yang disampaikan oleh media, harus dipahami dalam
34 3.1 Paradigma penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam kategori paradigma kritis. Paradigma ini mempunyai pandangan tertentu bagaimana pandangan tertentu bagaimana media
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menilai, dan melakukan yang berkaitan dengan sesuatu secara khusus tentang visi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Menurut Harmon (1970) mendefinisikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis yaitu paradigma dimana kebenaran suatu realitas sosial dilihat sebagai hasil konstruksi sosial,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data
3.1. Jenis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Riset penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Guba dan Lincoln mendefenisikan paradigma sebagai serangkaian keyakinan keyakinan dasar (basic Beliefs) atau metafisika yang berhubungan dengan prinsip
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Konstruktivis yang dirasa cocok untuk menggambarkan dan menggali
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan dasar pemikiran paradigma Konstruktivis yang dirasa cocok untuk menggambarkan dan menggali permasalahan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan oleh Peneliti adalah paradigma konstruktivistik. Menurut Harmon, paradigma adalah cara mendasar untuk mempersepsi, berpikir,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma menurut Bogdan dan Biklen, paradigma adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang mengarahkan
Lebih terperinciBAB III Metodologi Penelitian. waktu, merupakan suatu upaya untuk menemukan
BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma Penelitian pada hakikatnya ada konteks khusus atau dimensi waktu, merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk membenarkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dianggap telah mapan dan dominan di dalam komunitas ilmiah. 55 Sedangkan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma adalah cara pandang atau kerangka berpikir berdasarkan fakta atau gejala hasil interpretasi. Kuhn mendefinisikan paradigma merujuk pada teori yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan oleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam hal ini penulis ingin mengetahui bagaimana nilai pendidikan pada film Batas. Dalam paradigma ini saya menggunakan deskriptif dengan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah
46 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Yang merupakan suatu bentuk penelitian untuk mendeskripsikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rekan sejawatnya. Teori Konstruktivisme menyatakan bahwa individu melakukan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma yang penulis gunakan didalam penelitian ini adalah paradigma Konstruktivisme. Teori konstruktivisme adalah pendekatan secara teoritis untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini memiliki signifikasi berkaitan dengan kajian teks media atau berita, sehingga kecenderungannya lebih bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Strategi komunikasi pemasaran saat ini sudah menjadi bagian utama dari
67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Strategi komunikasi pemasaran saat ini sudah menjadi bagian utama dari sebuah perusahaan, karena tanpa komunikasi pemasaran konsumen maupun masyarakat secara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Salim dalam buku Imam Gunawan dalam buku Metode Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma atau pendekatan adalah falsafah yang mendasari suatu metodologi riset. 1 Paradigma yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1980an. Pemikirannya dinamai post-positivisme. Paham ini menentang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan oleh Peneliti adalah paradigma post positivisme. Munculnya gugatan terhadap positivisme di mulai tahun 1970-1980an. Pemikirannya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai Peran Director Of Photography Dalam Proses
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian mengenai Peran Director Of Photography Dalam Proses Produksi Film Gie, penulis melakukan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. model model tertentu. Model tersebut biasanya dikenal dengan paradigma.
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Dalam penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme. Paradigma konstruktivisme memandang realitas kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural, tetapi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kebenaran dilakukan oleh para filsuf, peneliti, maupun oleh para praktisi melalui
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma menunjukkan pada mereka apa yang penting, absah, dan masuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. hakikatnya merupakan upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Lexy J. Moleong 28, dalam bukunya menjelaskan bahwa, penelitian pada hakikatnya merupakan upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma menunjukkan pada mereka apa yang penting, absah, dan masuk akal.
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode reception analysis. Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode reception analysis. Penelitian ini dilakukan untuk memfokuskan peneliti pada produksi tentang pemaknaan teks dan proses negosiasi makna khalayak.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian Aktivitas Public Relations dalam Memberikan Informasi Mengenai TVRI sebagai TV Publik, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan paradigma post-positivism.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian dilakukan untuk mencari kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha mengejar kebenaran dilakukan oleh para filsuf, peneliti, maupun oleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian atau metodologi riset adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Melalui paradigma seorang peneliti akan memiliki cara pandang yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Memilih paradigma adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh peneliti agar penelitiannya dapat menempuh alur berpikir yang dapat mencapai tujuan yang
Lebih terperinciMetode Penelitian Pendekatan kualitatif ialah pendekatan yang di dalam usulan penelitian, proses, hipotesis, turun ke lapangan, analisa data da
38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam pandangan filosof, paradigma merupakan pandangan awal yang membedakan, memperjelas dan mempertajam orientasi berpikir seseorang. Hal ini membawa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Paradigma Paradigma yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivis. Paradigma merupakan suatu kepercayaan atau prinsip dasar yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma, menurut Bogdan dan Biklen, adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang mengarahkan cara berpikir
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma pada penelitian ini menggunakan paradigma penelitian konstruktivisme memandang realitas kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma merupakan pola atau model tentang bagaimana sesuatu distruktur (bagian dan hubungannya atau bagaimana bagian-bagian berfungsi (perilaku
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe sifat penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Atau Sifat Penelitian Tipe sifat penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif bertujuan untuk melukiskan secara sistematis fakta
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma adalah seperangkat kepercayaan dasar yang menjadi prinsip dasar yang ada dalam diri seseorang tentang pandangan dunia dan membentuk cara pandangnya terhadap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Kata Paradigma berasal dari Bahasa yunani, paradeigma, yang bearti pola, Thomas Kuhn (1962) menggunakan kata paradigma untuk menunjukan kerangka konseptual
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. 1
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah ungkapan verbal strategi komunikasi
66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah ungkapan verbal strategi komunikasi yang dilakukan oleh komunikator politik Partai Gerindra
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. berita Damar Parahyangan. Penelitian ini sangat berkaitan dengan kejadiankejadian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimanakah pemaknaan khalayak remaja terhadap unsur budaya sunda pada program berita Damar Parahyangan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. asumsi/ aksioma dasar filosofis dan paradigma yang berbeda. 1
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Aliran filsafat dalam wacana metodologi penelitian mendorong lahirnya paradigm penelitian kuantitatif (positivisme) dan paradigma penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini peneliti menggunakan paradigma konstruktivis dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma Pada penelitian ini peneliti menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif. Paradigma konstruktivis adalah pandangan bahwa bahasa tidak hanya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivisme. Paradigma konstruktivisme memandang realitas kehidupan sosial bukanlah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis resepsi. Metode analisis resepsi menurut Street adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Sifat Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif hanyalah melaporkan
Lebih terperinci45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Menurut M. Nazir: Metode penelitian deskriptif ini merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma penelitian ini menggunakan pendekatan kritis melalui metode kualitatif yang menggambarkan dan menginterpretasikan tentang suatu situasi, peristiwa,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Adapun jenis penelitiannya peneliti menggunakan jenis analisis semiotik dengan menggunakan model Semotika Halliday.
Lebih terperinciB A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen
44 B A B III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau dengan cara
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Menerut Basrowi Sadakin penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma A. Post Positivisme Paradigma ini merupakan aliran yang ingin memperbaiki kelemahankelemahan Positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengungkapkan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya. Pendekatan kualitatif ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Moleong menyatakan bahwa paradigma merupakan sebuah framework tak tertulis, berupa lensa mental atau peta kognitif dalam mengamati dan memahami sesuatu yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme. Menurut
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Dalam penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme. Menurut Deddy N. Hidayat dalam penjelasan ontologi paradigma kontruktivis, realitas merupakan konstruksi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ilmiah tertentu sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Atas dasar
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan kerja akademik yang menuntut penerapan prosedur ilmiah tertentu sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Atas dasar inilah penulis memandang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma ialah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya. Paradigm
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma menurut Mustopadidjaja adalah teori dasar atau cara pandang yang fundamental, dilandasi nilai-nilai tertentu, dan berisikan teori pokok,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PARADIGMA PENELITIAN Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Sebagaimana yang dikutip Dedy Mulyana, menurut Patton paradigma tertanam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma didefinisikan sebagai suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. 1 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma konstruktivis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dan metode analisis semiotika dengan paradigma konstruktivis. Yang merupakan suatu bentuk penelitian
Lebih terperinciBAB III RUMUSAN PENELITIAN. mengungkapkan sesuatu yang belum diketahui dengan metode sistematis dan terarah.
BAB III RUMUSAN PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pada dasarnya penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk mengungkapkan sesuatu yang belum diketahui dengan metode sistematis dan terarah.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan dan menggambarkan fenoma-fenomena yang ada dengan. yang aktual dan relevansi (Kartono, 1990:20).
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanatori dan deskriptif yaitu penelitian yang digunakan untuk menjelaskan dan menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata, dimana paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para pengaruh dan praktisinya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pradigma tertanam kuat dalam sosialisai penganut dan praktisinya. Pradigma
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pradigma Penelitian Pradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Sebagaimana yang di kutip Dedy Mulyana, menurut Patton pradigma tertanam
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
42 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma penelitian konstruktivisme. Aliran konstruktivisme menyatakan bahwa realitas itu ada dalam beragam bentuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dianggap telah mapan dan dominan di dalam komunitas ilmiah. 1 Sedangkan
3.1 Paradigma Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Paradigma adalah cara pandang atau kerangka berpikir berdasarkan fakta atau gejala hasil interpretasi. Kuhn mendefinisikan paradigma merujuk pada
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Pandangan konstruktivis memelihat realitas sebagai hasil konstruksi
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. ParadigmaKonstruktivis Pandangan konstruktivis memelihat realitas sebagai hasil konstruksi manusia atas realitas. Konstruktivisme melihat bagaimana setiap orang pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian Burhan Bungin (2003:63) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif mengacu pada prosedur penelitian yang menghasilkan data secara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Menurut Egon G. Guba, Denzin dan Yvonna S.Lincoln, pengertian paradigma kritis yaitu suatu cara pandang terhadap realitas yang mempunyai orientasi ideologis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penilitian adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik
Lebih terperinciB A B III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk
B A B III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebeneran. Usaha untuk mengejar kebenaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. interpretif. Ilmu interpretif sosial (iss) adalah salah satu dari tiga pendekatan
45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma yang di gunakan dalam kasus ini menggunakan paradigma interpretif. Ilmu interpretif sosial (iss) adalah salah satu dari tiga pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap paradigma positivis. Menurut paradigma konstruktivistik, realitas sosial
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivistik. Paradigma konstruktivistik dalam ilmu sosial merupakan kritik terhadap paradigma
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma yang digunakan di dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivis. Paradigma konstruktivis ialah paradigma yang meletakkan pengamatan dan objektivitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif hanya memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan konstruktivis dan metodologi riset kualitatif. Pendekatan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma atau pendekatan adalah falsafah yang mendasari suatu metodologi riset. 1 Paradigma yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Pemilihan
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Dusun Jlegong, Desa Giripurno, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Pemilihan lokasi didasari oleh informasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma kualitatif ini merupakan sebuah penelitian yang memiliki tujuan utama yaitu untuk mengkaji makna-makna dari sebuah perilaku, simbol maupun
Lebih terperinci