ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN PELATIHAN DI PT PLN (PERSERO) PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN PELATIHAN DI PT PLN (PERSERO) PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI"

Transkripsi

1 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN PELATIHAN DI PT PLN (PERSERO) PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Hesthy Kusumawirasari, Fajar Baskoro Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember ABSTRAK Untuk mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan, maka seluruh sumber daya yang dimiliki haruslah dapat dimanfaatkan secara optimal dan sebaik mungkin. Salah satunya adalah sumber daya manusia karena faktor ini merupakan faktor yang terpenting dalam menentukan keberhasilan sebuah perusahaan. Menciptakan karyawan yang kreatif dan inovatif dibutuhkan usaha yang cukup besar, yaitu mengevaluasi hasil kerja karyawan dan mengikutkan karyawannya mengikuti pelatihan, diklat. Sehingga dengan membenahi kualitas sumber daya manusia, visi dan misi dari perusahaan mudah untuk dicapai. Komputerisasi yang terintegrasi membuat proses berjalan lebih cepat dari biasanya. PT PLN (Persero) P3BJB menjadi salah satu t empat penelitian. Dengan komputerisasi terintegrasi membuat proses menjadi lebih jelas, lebih mudah untuk mengetahui alasan seorang pegawai dapat memperoleh suatu penghargaan atau peringatan. Dengan menggunakan metode survey dan wawancara, kebutuhan pengguna terhadap sistem dapat dikumpulkan kemudian diolah sehingga dapat menghasilkan desain sistem. Desain sistem yang dihasilkan tersebut dievaluasikan kembali ke pengguna untuk meminta masukkan bila terdapat kekurangan. Pengembangan desain sistem ini menggunakan metodologi waterfall, dikarenakan hanya desain maka tahap metodologi ini hanya sampai pada desain. Setelah melalui proses survey dan wawancara dihasilkan suatu desain sistem mengenai manajemen pelatihan yang penggunanya dapat dikelompokkan menjadi enam bagian. Dari desain sistem ini pimpinan departemen dan pegawai diberi kemudahan dalam melihat history hasil kerja, history pelatihan dan diklat yang pernah diikuti oleh pegawainya. Sehingga memudahkan pimpinan departemen dalam mengambil keputusan untuk memberikan penghargaan atau peringatan. Diharapkan desain sistem ini dapat dikembangkan menjadi suatu aplikasi yang diharapkan dapat membantu tugas operasional dari pengguna sistem ini. Kata kunci : Pelatihan, Pengembangan, Diklat, Penilaian Kinerja, Sistem Manajemen Pelatihan, Promosi PENDAHULUAN Mendapatkan karyawan yang berkualitas, menguasai pekerjaan yang di tugaskan, maka dibutuhkan adanya pelatihan dan pengembangan. Pelatihan dan pengembangan ini tidak semata hanya melatih dan memberikan pengarahan kepada karyawan, tetapi juga untuk meningkatkan keahlian, pengetahuan, pengalaman ataupun perubahan sikap seseorang dan memberikan evaluasi untuk mengetahui seberapa banyak karyawan tersebut dapat menyerap materi yang diberikan pada pelatihan dan diklat.

2 Dari hasil pelatihan dan pengembangan ini dapat digunakan sebagai pertimbangan manajemen untuk melakukan promosi jabatan kepada karyawan tersebut. Hal ini juga berlaku pada PT PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali. PT PLN (Persero) Pe nyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali merupakan perusahaan BUMN milik pemerintah yang bergerah dibidang jasa yang bertugas menyuplai listrik agar dapat diterima oleh seluruh masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan karyawan yang berkompetensi di bidangnya. Untuk dapat memperoleh karyawan yang berkompetensi di bidangnya dibutuhkan adanya training, diklat, dan pengembangan guna memberikan pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan untuk menjalankan dan mengerjakan yang telah menjadi tugasnya. Selain perusahaan ingin maju dengan tercapainya visi misinya, karyawan juga membutuhkan kompensasi atas prestasi yang diperolehnya. Kompensasi tersebut dapat berbagai macam jenisnya, dapat berupa kenaikan gaji, kenaikan tunjangan kedisiplinan, kenaikan jabatan, piagam, dan sebagainya. Di PT PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali, seorang karyawan dapat dipromosikan apabila karyawan tersebut telah mengikuti pelatihan, diklat, lulus pada penilaian kinerja, dan fit and proper test, promosi tersebut diadakan setiap tahun. Karena PT PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali merupakan perusahaan pemerintah dan terdapat di seluruh penjuru Indonesia, maka promosi tersebut dilakukan secara terbuka, dan penempatannya di seluruh Indonesia. Karena begitu banyaknya tahapan yang harus dilalui oleh karyawan jika ingin dipromosikan maka dalam hal ini dibutuhkan adanya suatu sistem yang dapat mengelola pelatihan yang berupa materi yang diberikan, peserta yang mengikuti, waktu dan tempat, serta menyimpan hasil pelatihan, diklat, penilaian kinerja dan fit and proper test. Yang kemudian pada waktu yang telah ditentukan, laporan yang berisi hasil dari pelatihan, diklat, penilaian kinerja dan fit and proper test dapat digunakan sebagai pertimbangan manajemen pusat untuk melakukan promosi jabatan. Tetapi karena PT PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali merupakan perusahaan besar milik pemerintah, maka terdapat beberapa kebijaksanaan yang tidak dapat diputuskan hanya berdasarkan hasil dari sistem, dibutuhkan adanya rapat komisaris untuk tingkat manajerial dan rapat pimpinan regional untuk tingkat staf. METODE Kerangka atau urutan langkah kerja yang akan dilakukan pada tesis ini adalah sebagai berikut: a. Perancangan b. Analisa c. Desain d. Validasi Hasil Desain HASIL DAN DISKUSI Proses bisnis dan sistem yang ada di perusahaan diuraikan dalam bentuk prosedur yang meliputi prosedur penilaian kinerja, prosedur pelatihan, prosedur diklat, prosedur diklat. Awal dari sistem ini adalah proses penilaian kinerja yang berlangsung antara pimpinan departemen dengan pegawai yang bernaung dibawah departemen yang bersangkutan dan proses penilaian ini dilakukan dalam kurun waku tiga bulan sekali. C-2-2

3 PENILAIAN KINERJA Officer Administrasi SDM Pimpinan Departemen Pegawai Start Memanggil pegawai untuk mendiskusikan rencana kerja 3 bulan kedepan berdasarkan hasil breakdown visi misi Adakan diskusi dengan pimpinan terkait Hasil diskusi antara pegawai dengan pimpinan terkait Hasil diskusi Mengetahui hasil diskusi untuk 3 bulan kedepan Mengetahui hasil diskusi untuk 3 bulan kedepan End Gambar 1 Flowchart Penilaian Kinerja Flowchart penilaian kinerja dibedakan menjadi 2 yaitu pada saat awal periode dan pada saat penilaian kinerja yaitu 3 bulan setelah proses awal penilaian kinerja. Setelah 3 bulan, dilakukan proses penilaian kinerja antara pegawai dengan pimpinan departemen tempat pegawai tersebut bekerja. Dari hasil penilaian kinerja tersebut, di evaluasi mengenai hasil kinerja pegawai. Penilaian kinerja pegawai di PT PLN (Persero) P3BJB menggunakan istilah a, b, c, c`. Dan nilai tertinggi adalah c`. pemberian nilai tersebut dilakukan langsung oleh pimpinan departemen berdasarkan hasil kerja dibandingkan dengan awal proses penilaian kinerja. Kriteria seorang pegawai mendapatkan nilai a yaitu apabila pencapaian hasil kerja dengan persetujuan yang telah disepakati kurang dari 49%, untuk nilai b apabila pencapaian hasil kerja antara 50 69%, untuk nilai c apabila pencapaian hasil kerja antara 70 89%, dan untuk nilai c apabila pencapaian kerja lebih bari 90%. Nilai-nilai tersebut berpengaruh pada kenaikan golongan. Apabila seorang pegawai mendapatkan nilai c secara berturut-turut selama 4 periode, maka pegawai tersebut berhak mendapatkan kenaikan golongan. Apabila pegawai tersebut hanya mendapatkan nilai a, b, c dalam waktu yang lama dan tidak ada kemajuan dalam berkarya, maka pegawai tersebut masuk dalam daftar pelatihan ataupun diklat. Setelah menjelaskan seluruh proses yang digambarkan dalam bentuk flowchart, selanjutnya membahas mengenai kebutuhan pengguna terhadap aplikasi ini. Pengguna aplikasi ini dibedakan menjadi 6 bagian, yaitu pimpinan departemen, pegawai, administrator, analis lola diklat, junior officer ADM, dan officer administrasi SDM. Dari ke-6 pengguna tersebut memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, dirangkum dalam bentuk tabel untuk mempermudah membedakannya. C-2-3

4 Tabel 1. Kebutuhan pengguna terhadap aplikasi Pengguna : Pimpinan Departemen NO MASUKKAN PROSES LUARAN Data pelatihan yang meliputi : NIK, Nama, Jabatan, Tgl 1. Peserta pelatihan Pelatihan, Tempat Pelatihan, Tutor, Nilai, Komentar Daftar peserta yang telah mengikuti pelatihan Data diklat yang meliputi : NIK, Nama, Jabatan, Tgl 2. Diklat, Tempat Diklat, Tutor, Nilai, Komentar Peserta diklat Daftar peserta yang telah mengikuti diklat Data penilaian kinerja yang meliputi : NIK, Nama, Jabatan, Tgl Awal Periode, Uraian Tugas, Tgl Akhir Periode, Nilai, Komentar Hasil Kinerja Data pegawai yang bersangkutan yang meliputi : Administrasi Pegawai NIK pimpinan yang bersangkutan Daftar hasil kinerja pegawai yang berada di bawahannya Daftar pegawai yang terbaru. Tabel 1 diatas menjelaskan kebutuhan pengguna pimpinan departemen terhadap aplikasi ini. Sedangkan untuk pengguna yang lain terhadap aplikasi ini adalah Analis Lola Diklat yang bertugas menjalankan tugas yang berhubungan dengan diklat. Dari mendaftar pegawai yang direkomendasikan oleh pimpinannya untuk mengikuti diklat, membuat jadwal pelaksanaan diklat, mencari tempat untuk dilaksanakannya diklat dan menginput materi yang digunakan untuk pegangan pegawai pada saat diklat. Sedangkan pengguna pegawai kebutuhannya terhadap aplikasi ini adalah dapat melihat hasil dari pelatihan atau diklat yang diikutinya, beserta dengan komentar dari guru atau tutor yang memberi pengajaran diklat maupun pelatihan. Serta dapat melihat hasil dari penilian kinerja yang diberikan oleh pimpinnannya. Dan dapat merubah informasi pribadi antara lain anak, suami/istri, alamat, telp, dan lain-lain. Pengguna aplikasi Junior Officer ADM memiliki tugas menjalankan tugas yang berhubungan dengan pelatihan, sehingga berharap aplikasi ini dapat membantu tugas operasionalnya yaitu mendaftar pegawai yang direkomendasikan oleh pimpinannya untuk mengikuti pelatihan, membuat jadwal pelatihan, mencari tempat untuk dilaksanakannya pelatihan dan meng-input materi yang akan digunakan untuk pegangan pada waktu pelatihan. Serta meng-inputkan tutor yang akan memberikan pelatihan kepada pegawai yang mengikutinya. Sedangkan kebutuhan pengguna Officer Administrasi SDM memiliki tugas yaitu menjalankan tugas yang berhubungan dengan penilaian kinerja. Sehingga pengguna ini berharap dapat membantu dapat melakukan proses input hasil dari penilaian kinerja yang diperoleh dari pimpinan departemen. Dan pengguna yang lain adalah Administrator yang bertanggung jawab penuh terhadap aplikasi ini dan bertugas menginput master departemen, dan pegawai. Setelah menjelaskan siapa dan apa yang dibutuhkan oleh pengguna, kemudian dibawah ini dijelaskan mengenai DFD Sistem Manajemen Pelatihan. C-2-4

5 tutor diklat Bag Diklat Konfirmasi data tutor diklat Konfirmasi data modul diklat Bag Pelatihan Bag Pengembangan modul diklat Konfirmasi data tutor pelatihan Konfirmasi data modul pelatihan tutor pelatihan modul pelatihan Konfirmasi data pegawai data pegawai Konfirmasi data departemen data departemen 0 Sistem Manajemen Pelatihan modul Pengembangan Konfirmasi data modul pengembangan Konfirmasi data tutor pengembangan tutor pengembangan Admin Laporan pelatihan Konfirmasi data job desc data job desc + Laporan hasil penilaian kinerja Laporan pengembangan Laporan pelatihan Laporan hasil penilaian kinerja Laporan diklat Pegawai Laporan pengembangan Laporan diklat Pimpinan Gambar 2 Data Flow Diagram Context Diagram Sistem Manajemen Pelatihan Untuk membuat desain sistem manajemen pelatihan ini, yang menjadi external entity yaitu admin, bagian pelatihan, bagia diklat, bagian pengembangan, pegawai dan pimpinan. Yang dilakukan admin terhadap aplikasi ini adalah melakukan input data pegawai, input data departemen, input data job desc, melakukan konfirmasi terhadap data pegawai, konfirmasi terhadap data departemen, dan melakukan konfirmasi terhadap data job desc. Kemudian entity bagian pelatihan terhadap aplikasi ini adalah melakukan input tutor yang akan memberikan pengarahan pada saat pelatihan, input modul pelatihan yang akan digunakan pada saat pelatihan berlangsung, konfirmasi tutor bila ada perubahan dan konfirmasi modul bila ada perubahan. Begitu pula untuk entity bagian diklat dan bagian pengembangan juga melakukan tugas yang tak jauh beda dengan entity pelatihan. Dan untuk entity pegawai, pegawai hanya menerima laporan dari sistem yang berupa laporan pelatihan, laporan hasil penilaian kinerja, laporan diklat dan laporan pengembangan yang pernah diikutinya. Dan untuk entity pimpinan juga hanya menerima laporan dari sistem yang berupa laporan pelatihan, laporan hasil penilaian kinerja, laporan pengembangan dan laporan diklat yang kesemuanya memuat data pegawai yang bernaung dibawah pimpinnannya. Setelah membuat data flow diagram context diagram sistem manajemen pelatihan, dihasilkan PDM yang merupakan hasil dari context diagram. C-2-5

6 Pengembangan Modul KdPengembangan VARCHAR(7) KdModul VARCHAR(7) KdModul = KdModul KdDepartemen VARCHAR(7) KdModul VARCHAR(7) KdModul = KdModul Fungsional VARCHAR(50) KdTutor VARCHAR(7) Uraian LONGCHAR REF_132 Uraian VARCHAR(50) KdDepartemen = KdDepartemen Departemen KdPengembangan VARCHAR(7) KdPengembangan = KdPengembangan KdDepartemen VARCHAR(7) NmDepartemen VARCHAR(255) Fungsional VARCHAR(255) REF_126 KdJadwal = KdJadwal Status BIT KdJadwal = KdJadwal KdDiklat = KdDiklat Jadwal KdDiklat VARCHAR(7) KdJadwal = KdJadwal JadwalPPD VARCHAR(50) KdDepartemen = KdDepartemen Uraian VARCHAR(255) KdPegawai = Peg_KdPegawai IdRekomendasi VARCHAR(7) Diklat JobDesc Pegawai KdDiklat VARCHAR(7) KdJadwal = KdJadwal KdPimpinan VARCHAR(7) KdJob VARCHAR(7) KdDiklat = KdDiklat KdJadwal = KdJadwal TglJadwal DATE KdDepartemen VARCHAR(7) KdDepartemen VARCHAR(7) KdModul VARCHAR(7) Peg_ Uraian LONGCHAR NmPegawai VARCHAR(255) KdTutor VARCHAR(7) Sex BIT Uraian VARCHAR(50) TemptLahir VARCHAR(20) TglLahir DATETIME KdPengembangan = KdPengembangan Status VARCHAR(20) REF_129 KdDepartemenAlamat VARCHAR(255) KdPelatihan = KdPelatihan KdDepartemen = Kota VARCHAR(30) KdPelatihan KdTutor = KdTutor VARCHAR(7) KdPos VARCHAR(10) NoKTP VARCHAR(20) REF_153 Telp1 VARCHAR(15) KdTutor VARCHAR(255) REF_156 KdTutor = KdTutor Telp2 VARCHAR(15) KdDiklat VARCHAR(7) KdTutor VARCHAR(255) KdPelatihan VARCHAR(7) KdModul = KdModul REF_144 KdPegawai = KdPegawai KdPegawai = KdPegawai KdPelatihan = KdPelatihan Pelatihan KdTutor = KdTutor KdPelatihan VARCHAR(7) KdTutor = KdTutor KdTutor = KdTutor KdModul VARCHAR(7) KdTutor VARCHAR(7) Uraian VARCHAR(50) Tutor KdTutor VARCHAR(255) NmTutor VARCHAR(255) Alamat VARCHAR(255) Kota VARCHAR(255) KdJadwal = KdJadwal Telp1 VARCHAR(255) Telp2 VARCHAR(255) Keahlian VARCHAR(255) KdTutor = KdTutor HasilFitNProperTest KdFit VARCHAR(7) Tanggal DATETIME Nilai VARCHAR(3) KdPegawai = KdPegawai HasilKinerja TglPenilaian DATETIME KdPimpinan VARCHAR(7) KdPegawai = Nilai VARCHAR(2) Uraian LONGCHAR HasilPelatihanDiklat KdHasil VARCHAR(7) REF_159 Tanggal DATETIME KdTutor VARCHAR(255) KdPengembangan VARCHAR(7) Nilai VARCHAR(255) Keterangan LONGCHAR Gambar 3 PDM Sistem Manajemen Pelatihan Desain Antar Muka Gambar 4 Halaman Penilaian Kinerja Text box pimpinan digunakan untuk menampilkan kode dari pimpinan departemen. Text box pegawai juga digunakan untuk menampilkan kode dari pegawai yang berada dibawah pimpinan dengan kode pimpinan seperti di text box. Nilai disini diberikan oleh pimpinan setelah pegawai membawa hasil kerja yang dikerjakan selama 1 periode atau selama 3 bulan. Dan uraian digunakan apabila dalam penilaian tersebut terdapat masukan, saran yang diberikan oleh pimpinan kepada pegawai tersebut berdasarkan hasil kerja yang telah diberikan. Tombol yang digunakan adalah tombol simpan, ubah dan keluar. Tombol simpan digunakan pada waktu awal periode penilaian kinerja. Sedangkan tombol ubah digunakan pada waktu akan melakukan proses penilaian. C-2-6

7 Gambar 5 Halaman Pelatihan Login Junior Officer ADM Halaman pelatihan ini terdiri dari master dan detail, tampilan halaman ini dibedakan berdasarkan login. Yang diawali dari kode kode pegawai yang terdapat di PT PLN (Persero) P3JB yang berupa combo box. Bila dipilih satu, maka nama pegawai, kode pimpinan dan departemen akan muncul. Kemudian langkah selanjutnya adalah memilih periode penilaian dan nilai kinerja akan muncul berdasarkan periode yang dipilih, kode pegawai yang bersangkutan. Setelah itu dimulai dari jenis pelatihan, Jadwal, Tutor yang akan digunakan, modul, nilai dan uraian. Dari halaman ini menggunakan 3 tombol yaitu simpan, ubah dan keluar. Halaman ini akan disimpan dengan kondisi nilai dan uraian masih belum terisi. Kemudian tombol ubah akan digunakan untuk memasukkan nilai dan uraian dari tutor yang memberikan pelatihan tersebut. Bila yang mengakses halaman pelatihan ini adalah pegawai atau pimpinan departemen, maka halaman pelatihan ini berisi periode penilaian yang beruba combo box, dan secara otomatis muncul nilai kinerja. Kemudian muncul jenis pelatihan yang pernah diikuti, jadwalnya, tutor, modul, nilai dan uraian. Gambar 6 Halaman Laporan Hasil Pelatihan Per Departemen Laporan yang terdapat pada gambar 6 akan muncul bila yang melakukan login adalah pimpinan departemen. Namun bila yang melakukan login adalah pegawai, maka laporan hasil pelatihan yang muncul adalah laporan hasil pelatihan dari pegawai yang bersangkutan. Namun bila yang melakukan login adalah pimpinan departemen, laporan yang muncul adalah seluruh pegawai yang berada di departemen yang sama dengan pimpinan yang melakukan login. C-2-7

8 KESIMPULAN Setelah melakukan penelitian desain Sistem Manajemen Pelatihan di PT PLN (Persero) P3BJB, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Pembuatan desain Sistem Manajemen Pelatihan ini diharapkan dapat direalisasikan dalam bentuk aplikasi, sehingga dapat membantu tugas dari departemen SDM dan Administrasi dalam menyelesaikan tugas yang seharusnya dapat diselesaikan oleh sistem. Dari hasil desain Sistem Manajemen Pelatihan ini juga dapat membantu pegawai guna meningkatkan kualitas SDM sehingga dapat tercapainya visi misi dari perusahaan. Dengan adanya desain ini, diharapkan perusahaan dapat mengetahui secara pasti berapa jumlah pegawai yang direkomendasikan untuk mengikuti pelatihan maupun diklat. Sehingga dana yang digunakan benar-benar digunakan untuk membiayai pegawai yang telah terdaftar. DAFTAR PUSTAKA Cherrington, David J. (1995). The Management of Human Resources (4 th Edition). New Jersey: Prentice Hall Inc. Dessler G. (2000). Human Resource Management (8 th Edition). New Jersey: Prentice Hall, Upper Saddler River. CQS, 6 Agustus 2009, 12:02 e-hrms, 20 Juni 2009, 12:35 Evaluasi Kinerja, 15 April 2009, 11:50 Financial Regulator, 0P%2520Instructions%2520Paper%2520Dec% pdf+fit+and+proper+t est&hl=en, 6 Agustus 2009, 15: April 2009, 09: Mei 2009, 13:20 Management Training Systems, Inc, 6 Agustus 2009, 13:47 PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali (2007), Urjab Region PT PLN (Persero ) P3B JB, Krukut-Limo, Jakarta Selatan Simamora, Henry (2006), Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi III, Stie YKPN, Yogyakarta. Werther, W.B., & Davis, K. (1996). Human Resources and Personnel Management (5 th Edition). New York: McGraw-Hill Inc. C-2-8

Tesis PM Oleh : Hesthy Kusumawirasari

Tesis PM Oleh : Hesthy Kusumawirasari Tesis PM 2315 Oleh : Hesthy Kusumawirasari 9106205403 Latar Belakang Perumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan Perkembangan teknologi dapat membantu pekerjaan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Dengan kebutuhan akan pentingnya analisis dilakukan maka penulis ingin sekali mengerti proses yang ada pada sistem informasi yang berhubungan dengan SDM yaitu absensi pegawai,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan penjualan tenaga listrik satu-satunya di Indonesia. Peningkatan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. dengan penjualan tenaga listrik satu-satunya di Indonesia. Peningkatan kebutuhan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PT. PLN (Persero) merupakan salah satu Perusahaan Milik Negara yang bertugas menyuplai serta mengatur pasokan listrik

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. kegiatan kerja praktik di PT DBL Indonesia, didapatkan beberapa permasalahan

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. kegiatan kerja praktik di PT DBL Indonesia, didapatkan beberapa permasalahan BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Setelah melakukan observasi dan wawancara yang dilakukan pada kegiatan kerja praktik di PT DBL Indonesia, didapatkan beberapa permasalahan yang ditemukan. Pihak Human Resource

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Analis sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian atau komponenkomponen dengan maksud

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan Kemahasiswaan STIKOM Surabaya. Studi kasus pada kerja praktik ini pada Kemahasiswaan STIKOM Surabaya. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terkait proses yang berjalan

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terkait proses yang berjalan BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terkait proses yang berjalan saat ini dari perusahaan terkait, bagaimana proses dari pelaporan penggajian

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam sebuah

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam sebuah organisasi guna mencapai keberhasilan, betapapun sempurnanya aspek teknologi, tanpa aspek manusia

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan beberapa masalah yang terjadi saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY 80 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY Berdasarkan teori yang telah dibahas pada bab sebelumnya,dan hasil survey yang telah dilakukan ke

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja Praktik ini dilakukan selama 160 jam dengan pembagian waktu dalam satu minggu, 8 jam sebanyak 20 kali. Dalam kerja Praktik ini, diharuskan menemukan permasalahan yang ada,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah langkah pertama untuk membuat suatu sistem baru. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara, tujuannya untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. dinamakan Human Resources Department (HRD), dimana bagian HRD

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. dinamakan Human Resources Department (HRD), dimana bagian HRD BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Permasalahan PT. PJB SERVICES mempunyai bagian atau departemen yang dinamakan Human Resources Department (HRD), dimana bagian HRD menangani berbagai hal

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. keuangan, dan penyimpanan data transaksi.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. keuangan, dan penyimpanan data transaksi. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Pada proses ini terdapat beberapa tahap yang telah dilalui yaitu pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. 3.1.1 Pengumpulan

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PENGELUARAN KAS PADA PT ITHACA RESOURCES

APLIKASI SISTEM PENGELUARAN KAS PADA PT ITHACA RESOURCES APLIKASI SISTEM PENGELUARAN KAS PADA PT ITHACA RESOURCES Novianto Yosua Tampi 1, Inge Handriani 2 2 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Jalan Meruya Selatan No.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. lama dengan sistem yang baru. Analisa sistem ini berisi dan System Flow, Data Flow

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. lama dengan sistem yang baru. Analisa sistem ini berisi dan System Flow, Data Flow BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Sistem Analisis sistem ini digunakan untuk melihat proses-proses sistem baru yang akan dibuat. Dari analisa sistem ini juga bisa melihat perbedaan antara sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan 71 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi perhitungan gaji karyawan pada Koperasi Udara Jawa meliputi tahap implementasi, uji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada pelanggan. Pada PT PLN terdapat Tenaga kerja outsourcing yang ikut serta

BAB I PENDAHULUAN. kepada pelanggan. Pada PT PLN terdapat Tenaga kerja outsourcing yang ikut serta 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini sangat mempengaruhi sebuah kegiatan perusahaan. Teknologi informasi dapat berperan sebagai salah satu aspek yang sangat menunjang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Beban Kerja Tenaga Kesehatan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Beban Kerja Tenaga Kesehatan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang metode penelitian dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Beban Tenaga Kesehatan Berdasarkan Metode Workload

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Pada suatu penelitian banyak hal yang harus dilakukan terutama dalam hal analisis dan perancangan sistem terhadap suatu masalah yang akan diteliti. Sebelum

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah. 25 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis sistem Tahap ini merupakan tahap awal dalam pembuatan aplikasi dimulai dari tahap perencanaan yang membahas mengenai proses pengumpulan informasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. saya mendapatkan tugas dan ditempatkan pada Bagian Tata Usaha dalam hal ini

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. saya mendapatkan tugas dan ditempatkan pada Bagian Tata Usaha dalam hal ini BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan pada saat kerja praktik ini, saya mendapatkan tugas dan ditempatkan pada Bagian Tata Usaha dalam hal ini dengan tujuan membantu

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai penyusunan laporan dan penyelesaian masalah dalam kerja praktek ini, dilakukan dengan magang selama kurang lebih

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di Kardi Putera Motor, menemukan beberapa permasalahan seperti : human error yang menyebabkan kesalahpahaman

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan, dan perancangan sistem dalam Sistem Informasi Penjulan pada Toko

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan.

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum membuat aplikasi penjualan pada PT. Bahtera Citra Abadi, perlu dilakukan identifikasi masalah yang ada pada perusahaan. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun.

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun. 1 BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN Dalam merancang, membangun dan mengimplementasikan aplikasi yang dibuat dengan aplikasi sistem informasi pencatatan perilaku siswa menjadi satu kesatuan yang utuh, maka terdapat

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di BADAN

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di BADAN BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prosedur Kerja Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di BADAN PERENCANAAN DAERAH KAB.MADIUN, secara garis besar permasalahan yang ada dalam

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari kerja praktik ini adalah untuk memberikan solusi atas

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. permasalahan yang ada di PT. Barata Indonesia (Persero). Untuk memperoleh

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. permasalahan yang ada di PT. Barata Indonesia (Persero). Untuk memperoleh BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Prosedur Kerja Praktek Di dalam pengumpulan sebuah data dalam penyelesaian kerja praktek ini dibutuhkan magang selama kurang lebih 1 bulan. Dengan adanya magang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam penyelesaian tugas akhir ini, mengikuti beberapa tahap SHPS yang terdiri atas: 1. Identifikasi masalah 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem 3. Pengembangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN TAMPILAN DAN PENGOPERASIAN LAYAR. Gambar 4.86 Tampilan Layar Profil

LAMPIRAN TAMPILAN DAN PENGOPERASIAN LAYAR. Gambar 4.86 Tampilan Layar Profil 196 LAMPIRAN TAMPILAN DAN PENGOPERASIAN LAYAR Gambar 4.86 Tampilan Layar Profil Bila user memilih link profil, maka akan muncul tampilan layar seperti gambar di atas. Di halaman ini terdapat informasi

Lebih terperinci

MSDM Materi 6 Orientasi dan Penempatan

MSDM Materi 6 Orientasi dan Penempatan MSDM Materi 6 Orientasi dan Penempatan http://deden08m.com 1 Definisi Orientasi Orientasi adalah upaya pelatihan dan pengembangan awal bagi para karyawan baru yang memberi mereka informasi mengenai perusahaan,

Lebih terperinci

Orientasi dan Penempatan

Orientasi dan Penempatan MSDM Materi 6 Orientasi dan Penempatan http://deden08m.com 1 Definisi Orientasi Orientasi adalah upaya pelatihan dan pengembangan awal bagi para karyawan baru yang memberi mereka informasi mengenai perusahaan,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi. Pada tahap ini dilakukan peninjauan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi. Pada tahap ini dilakukan peninjauan BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. proses perhitungan dan pemberian gajikepada para pegawai PT. Wijaya Sakti.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. proses perhitungan dan pemberian gajikepada para pegawai PT. Wijaya Sakti. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Wijaya Sakti, secara garis besar permasalahan yang ada dalam perusahaan ini adalah belum adanya penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Analisis Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah PT. Royal Abadi Sejahtera

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah PT. Royal Abadi Sejahtera BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang di ambil penulis adalah PT. Royal Abadi Sejahtera II Padalarang yang beralamat di Jl. Gadobangkong 145 Cimareme Padalarang.

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Analisis Masalah

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Analisis Masalah BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yaitu objek, seperti manusia, sumber, konsep, dan prosedur yang saling berinteraksi, yang bertujuan untuk melakukan sebuah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Karyawan (Studi kasus: Flashcom Indonesia). Tahap-tahap penelitian terlihat pada

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Karyawan (Studi kasus: Flashcom Indonesia). Tahap-tahap penelitian terlihat pada BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang tahap-tahap dalam penelitian mengenai Rancang Bangun Aplikasi Penggajian dan Pemotongan Pajak Karyawan (Studi kasus: Flashcom

Lebih terperinci

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK. pengamatan tersebut diperoleh data langsung dari bagian Departemen Human

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK. pengamatan tersebut diperoleh data langsung dari bagian Departemen Human BAB IV METODE KERJA PRAKTEK 4.1 Observasi Penulis melakukan pengamatan langsung di PT. Grand computer Surabaya, dengan dibantu karyawan dari perusahaan ini sendiri. Dari hasil pengamatan tersebut diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. listrik kepada pelanggan. Pada PT PLN terdapat tenaga kerja outsourcing yang ikut

BAB I PENDAHULUAN. listrik kepada pelanggan. Pada PT PLN terdapat tenaga kerja outsourcing yang ikut 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi kegiatan perusahaan. Teknologi informasi dapat berperan sebagai salah satu aspek yang sangat menunjang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. yang digunakan oleh CV. DAUN MUDA COMMUNICATION, ini dilakukan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. yang digunakan oleh CV. DAUN MUDA COMMUNICATION, ini dilakukan BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek ini, pendekatan terhadap permasalahan yang dilakukan adalah dengan mempelajari

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. rekapitulasi registrasi dan laporan hasil pembayaran Non Taglis.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. rekapitulasi registrasi dan laporan hasil pembayaran Non Taglis. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Melalui kerja praktek yang penulis lakukan selama kurang lebih 160 jam dengan Rancang Bangun Sistem Informasi Pelayanan Pelanggan Non Tagihan Listrik merupakan pengembangan dari

Lebih terperinci

DISKRIPSI PEKERJAAN. tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

DISKRIPSI PEKERJAAN. tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut. 32 BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Metode Penelitian Dalam penyelesaian laporan kerja praktik ini dilakukan beberapa tahapan penelitian sebagai penunjang dalam pembuatan laporan kerja praktik. Beberapa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum PT. XYZ PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan obat khusus bagi Rumah Sakit, Apotik, Klinik, dan lainnya yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi (TI) yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi (TI) yang cukup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi (TI) yang cukup pesat, menjadikan setiap pengguna terus aktif dalam memaksimalkan teknologi informasi dan komunikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM 24 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Braling Indo sebagai adalah perusahaan jasa outsourcing dan Badan Usaha Penyaluran Jasa merupakan mitra perusahaan yang memberikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem, dan menentukan kebutuhan dari

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. adalah mengoptimalkan kinerja semua mesin agar tidak ada karyawan yang

BAB III PERANCANGAN SISTEM. adalah mengoptimalkan kinerja semua mesin agar tidak ada karyawan yang BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Salah satu alternatif untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi adalah mengoptimalkan kinerja semua mesin agar tidak ada karyawan yang menganggur dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini, dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi yang utuh kedalam berbagai bagian-bagian komponennya serta hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. departemen Health, Safety dan Environment (HSE) PT Bangun Sarana Baja,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. departemen Health, Safety dan Environment (HSE) PT Bangun Sarana Baja, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis 3.1.1 Identifikasi Masalah Untuk melakukan identifikasi masalah maka dilakukan wawancara di departemen Health, Safety dan Environment (HSE) PT Bangun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Hampir setiap tahunnya SAMSAT Wilayah Medan Selatan Medan melakukan penerimaan pegawai baru untuk dipekerjakan didalam memenuhi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM 4841948 BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM 3.1 Analisis Sistem Penilaian kinerja karyawan merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Hal ini disebabkan karena apabila penilaian kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang pembangkit listrik yang melayani pemasangan listrik, pembayaran listrik,

BAB I PENDAHULUAN. bidang pembangkit listrik yang melayani pemasangan listrik, pembayaran listrik, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. PLN (PERSERO) APJ Kediri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit listrik yang melayani pemasangan listrik, pembayaran listrik, pengaduan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHALUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa sekarang perkembangan teknologi informasi sangat mempengaruhi

BAB I PENDAHALUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa sekarang perkembangan teknologi informasi sangat mempengaruhi 1 BAB I PENDAHALUAN 1.1 Latar Belakang Masa sekarang perkembangan teknologi informasi sangat mempengaruhi hampir seluruh kegiatan pada suatu perusahaan. Teknologi informasi dapat berperan penting sebagai

Lebih terperinci

Analisis dan Desain Jabatan

Analisis dan Desain Jabatan MSDM Materi 2 Analisis dan Desain http://deden08m.com 1 APA YANG DIMAKSUD DENGAN ANALISIS JABATAN? Analisis adalah fungsi MSDM yang berusaha memotret masing-masing jabatan dalam organisasi agar diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. sistem informasi penggajian pada PT. KARYA MANDIRI BERSAMA.

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. sistem informasi penggajian pada PT. KARYA MANDIRI BERSAMA. 19 BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Sistem Menganalisa sistem merupakan langkah awal dalam membuat sistem baru. Langkah pertama adalah melakukan wawancara dan pengamatan, dalam hal ini sistem informasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. penelitian terhadap aplikasi pencatatan history barang gudang pada PT. GRLJI.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. penelitian terhadap aplikasi pencatatan history barang gudang pada PT. GRLJI. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada bab ini dijelaskan tentang hasil pengerjaaan sistem serta metode penelitian terhadap aplikasi pencatatan history barang gudang pada PT. GRLJI. 4.1 Prosedur Penelitian Dalam

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II LANDASAN TEORI... 7

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II LANDASAN TEORI... 7 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR TABEL... xxi BAB I PENDAHULUAN.... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 4 1.3

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. UPT. Taman Budaya Jawa Timur, secara garis besar permasalahan pada

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. UPT. Taman Budaya Jawa Timur, secara garis besar permasalahan pada BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan saat Kerja Praktik di UPT. Taman Budaya Jawa Timur, secara garis besar permasalahan pada penyewaan gedung UPT. Taman Budaya Jawa Timur

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Excel tanpa proses lebih lanjut. Sehingga dalam pencatatannya dapat terjadi

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Excel tanpa proses lebih lanjut. Sehingga dalam pencatatannya dapat terjadi BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Membuat Prosedur Kerja Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Acatya Gading Bimata Surabaya, secara garis besar permasalahan yang ada dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey dan wawancara yang penulis lakukan pada saat kerja praktek selama 1 bulan di SMA Antartika Sidoarjo, penulis menemukan beberapa permasalahan : 1. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. permasalahan yang ada pada bagian Area Pelayanan (AP) yang lebih tepatnya

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. permasalahan yang ada pada bagian Area Pelayanan (AP) yang lebih tepatnya BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Pasuruan, secara garis besar permasalahan yang ada pada bagian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada perancangan sistem ini akan dijelaskan mengenai uraian permasalahan yang ada dan pemecahan dari permasalahan tersebut, rancangan sistem, dan desain uji coba dari rancangan

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Data Flow Diagram Level 0

Gambar 3.1 Data Flow Diagram Level 0 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Ruang lingkup aplikasi Berdasarkan kebutuhan dari pengguna, pembuatan website ini ditujukan kepada masyarakat yang membutuhkan informasi studio photo yang dapat dijadikan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan pada Laboratorum STIKOM Surabaya, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam peminjaman ruang kelas.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Manfaat Sistematika Penulisan...

DAFTAR ISI Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Manfaat Sistematika Penulisan... DAFTAR ISI ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 3 1.3.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. PLN

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. PLN BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prosedur Kerja Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. PLN (PESERO) APJ Kediri, secara garis besar permasalahan yang ada dalam perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diambil pada bagian administrasi PT TAMBANGAN RAYA PERMAI. Selain

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diambil pada bagian administrasi PT TAMBANGAN RAYA PERMAI. Selain BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis dari permasalahan yang diambil pada bagian administrasi PT TAMBANGAN RAYA PERMAI. Selain itu, bab ini juga merancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Permasalahan Pada transaksi administrasi pendaftaran pasien di RSUD Dr.Soewandhie dilakukan setiap hari sesuai dengan banyaknya proses pelayanan pasien.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang BAB IV DESKRIPSI SISTEM 4.1 Analisis Permasalahan Sistem Perpustakaan yang ada di PT. PAL INDONESIA masih tergolong manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang mampu mengelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hajat hidup orang banyak, seperti perusahaan listrik, minyak dan gas bumi.

BAB I PENDAHULUAN. hajat hidup orang banyak, seperti perusahaan listrik, minyak dan gas bumi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah perusahaan yang didirikan dikelola oleh negara untuk menjalankan kegiatan operasional di sektor industri dan bisnis strategis.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB PADA BRT TRANS SEMARANG

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB PADA BRT TRANS SEMARANG SISTEM INFORMASI PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB PADA BRT TRANS SEMARANG Putri Hapsari 1, Purwatiningtyas 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang

Lebih terperinci

BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN. yang dikembangkan dengan tampilan yang mudah untuk dijalankan. Aplikasi

BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN. yang dikembangkan dengan tampilan yang mudah untuk dijalankan. Aplikasi BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey saat kerja praktek di PT Salemba Emban Patria, secara garis besar permasalahan yang ada pada administrasi PT Salemba Emban Patria ini adalah pencatatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. secara kolektif maupun secara mandiri dengan mendatangi Tempat Uji Kompetensi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. secara kolektif maupun secara mandiri dengan mendatangi Tempat Uji Kompetensi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Sistem 3.1.1. Identifikasi Masalah Proses pelaksanaan uji kompetensi diawali melalui permohonan, baik secara kolektif maupun secara mandiri dengan mendatangi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Divisi Kapal Niaga

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Divisi Kapal Niaga BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Monitoring

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 30 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Permasalahan Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat berbagai masalah terkait proses penggajian karyawan. Berbagai masalah yang ada di perusahaan

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya tentu membutuhkan sumber

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya tentu membutuhkan sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya tentu membutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten dan sesuai dengan tujuan perusahaan. Dalam hal ini karyawan memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan proses penyelesaian pekerjaan sehingga didapatkan hasil yang. sesuai dengan kriteria dan tujuan yang ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan proses penyelesaian pekerjaan sehingga didapatkan hasil yang. sesuai dengan kriteria dan tujuan yang ditetapkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Absensi dan penggajian merupakan suatu hal yang penting dalam proses produksi, termasuk dalam industri yang bergerak dalam bidang jasa. Dengan absensi dan penggajian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Sistem yang dibuat adalah sistem yang berbasis web (online), sehingga

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Sistem yang dibuat adalah sistem yang berbasis web (online), sehingga BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan dari sistem yang akan dibuat, perancangan sistem yang akan dibuat terdiri dari gambaran umum sistem, perancangan sistem, perancangan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...vii. DAFTAR GAMBAR...x. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR LAMPIRAN...xiv BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...vii. DAFTAR GAMBAR...x. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR LAMPIRAN...xiv BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK...iv KATA PENGANTAR...v DAFTAR ISI...vii DAFTAR GAMBAR...x DAFTAR TABEL...xiii DAFTAR LAMPIRAN...xiv BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...3 1.3

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN UNTUK PROJECT SITE DI PT. ALSTOM POWER ENERGY SYSTEM INDONESIA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN UNTUK PROJECT SITE DI PT. ALSTOM POWER ENERGY SYSTEM INDONESIA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN UNTUK PROJECT SITE DI PT. ALSTOM POWER ENERGY SYSTEM INDONESIA Deddy Pratomo, Joko Lianto Buliali Magister Manajemen Teknologi - Manajemen Teknologi Informasi

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat,

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat, perkembangan tersebut tengah berdampak pada segala aspek kehidupan manusia salah satunya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK DAN ANALISIS. Proses perhitungan jumlah PPA pada bagian Public Affairs and Communications

BAB IV HASIL PRAKTEK DAN ANALISIS. Proses perhitungan jumlah PPA pada bagian Public Affairs and Communications BAB IV HASIL PRAKTEK DAN ANALISIS 4.1 Analisis Proses perhitungan jumlah PPA pada bagian Public Affairs and Communications menggunakan web. Aplikasi ini ditujukan sebagai aplikasi yang dapat menampilkan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU ONLINE PADA SMA BINA WARGA 2 PALEMBANG

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU ONLINE PADA SMA BINA WARGA 2 PALEMBANG SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU ONLINE PADA SMA BINA WARGA 2 PALEMBANG Helda Yudiastuti Sistem Informasi, Universitas Bina Darma Jl.A.Yani No.3 Plaju Palembang email:helda@mail.binadarma.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI 39 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 TINJAUAN ORGANISASI Organisasi adalah suatu sistem yang paling berpengaruh, mempengaruhi diantara orang dalam kelompok berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi telah banyak merambah kedalam kegiatan suatu perusahaan. Setiap perusahaan memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai upaya untuk membantu menghasilkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam merancang sebuah sistem, analisis adalah hal yang harus dilakukan. Dengan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam merancang sebuah sistem, analisis adalah hal yang harus dilakukan. Dengan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Dalam merancang sebuah sistem, analisis adalah hal yang harus dilakukan. Dengan melakukan analisis yang baik terhadap sistem yang akan dikerjakan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Proses Bisnis Dari hasil observasi di lembaga Indonesia College, proses bisnis bimbingan privat di

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Proses Bisnis Dari hasil observasi di lembaga Indonesia College, proses bisnis bimbingan privat di BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan 3.1.1 Proses Bisnis Dari hasil observasi di lembaga Indonesia College, proses bisnis bimbingan privat di lembaga Indonesia College adalah sebagai berikut: 1. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. masalah tersebut. Untuk mengatasi masalah yang terjadi maka diperlukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. masalah tersebut. Untuk mengatasi masalah yang terjadi maka diperlukan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan pada saat kerja praktik ini, saya mendapatkan tugas dan ditempatkan pada divisi HRD dalam hal ini dengan tujuan membantu mengembangkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. ANALISIS SISTEM Proses rekrutmen karyawan pada PT. Intigradon Suryatama dilakukan untuk memperoleh SDM (Sumber Daya Manusia) sesuai dengan kebutuhan pengajuan karyawan baru

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Uraian Permasalahan Identifikasi masalah yang ada di STIKES Yayasan Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya salah satunya adalah proses pembelajaran yang perlu dikembangkan

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Implementasi Sistem Pada bab ini akan dibahas tentang evaluasi sistem penggajian serta evaluasi terhadap sistem aplikasi yang telah dibuat. Di bab ini juga akan menampilkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Organisasi merupakan wadah serta proses kerjasama sejumlah manusia yang terikat hubungan formal dalam rangkaian hirearki untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci