SELEKTIVITAS ALAT TANGKAP IKAN PARI DI PERAIRAN LAUT JAWA

Transkripsi

1 BAWAL: Vol. No. -Aptil 6: - SELEKTVTAS ALAT TANGKAP KAN PAR D PERARAN LAUT JAWA Erfind Nurdin') dan Hufiadi') ') Pon liti p.da Balai Riset Perikanan Laut, Muara Baru-Jakarta ABSTRAK Pengamatan di beberapa lokasi pendaratan ikan di pantai utara Jawa menunjukkan giti nef dasar (lokal; jaring liongbun) dan rawai d6ar tanpa umpan (lokal: pancing senggol) merupakan alat tangkap utama bagi ikan pari, sedangkan pada alat langkap cantrang merupakan hasil tangkapan sampingan. secara teknis, gi nel yang digunakan lebih selekif daripada cantrang, karena mempunyai ukuran mata jaring relatif besar (antara sampai dengan cm) dibandingkan dengan cantrang. Demikian pula hasil tangkapannya. Cantang tidak memiliki target hasil tangkapan yang lebih spesifik, baik terhadap jenis maupun ukuran ikan. Di perairan Cirebon, hasiltangkapan pancing senggol didominasi oleh ikan parijenb Himantura gsrardi dan H. bra6k6n dengan ukuran lebar cawan antara sampai dengan 96 cm. KATA KUNC: ahttangkap, lkan pari, L"aut Jawa PENDAHULUAN ndonesia diperkirakan merupakan negara yang paling tinggi dalam penangkapan menghasilkan ikan pari (ikan kelompok elasmobranchii). Pada umumnya nelayan memanfaatkan seluruh bagian Elasmobranchii, daging untuk dimakan, kulit untuk disamak, dan tulangnya dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan lem dan obat-obatan. Sejalan dengan perkembangan jumlah penduduk dan meningkatnya permintaan akan bahan pangan berupa ikan, maka upaya peningkatan produksi ikan dari hasil tangkapan terus dipacu. Dari kondisi tersebut, maka jenis dan jumlah alat tangkap ikan yang digunakan semakin berkembang. Perkembangan alat tangkap tersebut antara lain meliputijumlah, dimensi, dan cara penangkapan ikan. SeleKivitas ald tangkap dapat diartikan sebagai kemampuan alat tangkap untuk memperoleh sasaran penangkapan ikan tertentu menurut jenis ikan, ukuran atau jenis kelamin (atau kombinasi ke-) selama proses penangkapan berlangsung dan memungkinkan semua hasil tangkap sampingan (by catchl yang tidak diinginkan dapat diloloskan tanpa cidera (FAO, 99). Alat tangkap ramah lingkungan merupakan alat tangkap yang tidak merusak habitat ikan (ekosistem akuatik) selama proses maupun sesudah kegiatan panangkapan ikan dilakukan. SeleKivitas alat tangkap adalah penting dalam hal menyeleksi ukuran panjang ikan pertama kali tertangkap (/engfh at first capture) dan jenis ikan yang tidak menjadi target utama dalam penangkapan. Untuk tujuan pelestarian sumber daya ikan upaya penangkapan yang disarankan adalah menangkap ikan-ikan yang sudah pernah memijah. Oicerminkan oleh ukuran pertama kali tertangkap yang lebih besar dari ukuran pertama kali matang telur Uength at first maturel. Dalam Code ot Conduct for Reeponsible Fis/reries (FAO, 99) dihimbau agar penangkapan ikan oleh setiap negara terus dikembangkan dan menggunakan alat tangkap yang selekif dan ramah lingkungan untuk menjaga biodiversitas, struktur populasi, ekosistem akuatik, dan melindungi kualitas ikan. Sudah sejak lama banyak nelayan di pantai utara Jawa yang mengkhususkan usaha penangkapan dengan target utama ikan pari. Alat tangkap yang digunakan berupa gil/ nef dasar (lokal: jaring liongbun) dan rawai dasar tanpa umpan (lokal: pancing senggol), serta cantrang. Untuk mengetahui selekivitas dari ke- alat tangkap tersebut terhadap ikan pari, dilakukan penelitian di lokasi yaitu Cirebon dan Tegal pada bulan April dan Juli, dengan membandingkan komposisi hasil tangkapannya. GLL NET DASAR ekripsi Alat Tangkap Gil net dasat atau disebut juga jaring liongbun banyak ditemukan di daerah Cirebon dan Jakarta, pada umumnya mempunyai spesifikasi tertentu dengan ukuran mata jaring (mesf, slze) dan benang yang digunakan b rukuran relatif lebih besar dibandingkan dengan gill nd lain pada umumnya. Hasil pengamatan menunjukkan deskripsi jaring sebagai berikut panjang jaring sampai dengan pis (panjang 8 m per pis) dengan lebar jaring 9 mata (i m). Bahan jaring terbuat dari nylon multifilament diameter mm dengan besar mata jaring (mesh s,ze) antara sampai dengan cm. Tali ris dan tali pelampung menggunakan bahan PE diameter antara 7 sampai dengan mm, dengan jarak antar pelampung cm. Pemberat yang digunakan berupa timah yang dipasang pada ris bawah dengan jarak antar pemberat 6 cm (Gambar ). zc

2 Seleldivitas Nat Tmgkap lkdn Pai di Perairan Laut Jawa (Nurdin E. & Hufiadi) Pelampung O cm 'pet,y laaky' m Ris atas PEQ g' F - Nilon multifitament Tali pemberat PE 6 mm Pemberat timah - kg (n=- buah) Jarak antar pemberat cm Gambar. Konstruksi 9ll nef dasar (jaring liongbun) Pengoperasian jaring liongbun pada prinsrpnya menghadang arah gerak ruaya ikan sehingga ikan akan menabrak dan terjerat pada bagian insang atau terpuntal. lilenurut (Baranov, 9 dalam Sparre ef ai., 989). Terdapat cara ikan tertangkap dengan g// nef, yaitu terjerat di bagian insang, badan terjepit oleh mata jaring dan terbelit akibat bagian tubuh yang menonjol (misal: rahang, gigi, dan sirip). operasi Penangkapan Kapal yang menggunakan jaring liongbun terbuat dari kayu berukuran antara 8 sampaa dengan GT dengan ukuran: panjang=zs m, lebar=7 m, dan dalam =, m. lesin induk merek Nissan berukuran 8 silinder berkekuatan PK dan mesin bantu merek Dongfeng berkekuatan PK. Satu hari penangkapan hanya melakukan kah tawur (seqpg). drmulai antara pukul 6.* sampar dengan 8 * WB Pena kan jaing (hauting) mulai pakul 6.@ sampai dengan selesai, tergantung banyak sedikitnya hasil tangkapan. Pada umumnya jaring dioperasikan pada kedalaman antara sampai dengan 6 m. Lama di laul dalam trip berkisar antara sampai dengan 9 hari. ABK berjumlah sampai dengan orang. Daerah operasi meliprjti perairan utara Jawa sampai dengan Kalimantan bagian selatan (Pulau Lad), Sumatera (Sibolga), dan Papua (Merauke). Kompoisi Hasil Tangkapan Observasi pada kapal jaring liongbun di Laut Jawa khususnya di sekitar perairan Cirebon pada bulan Juli diperoleh famili ikan pari yang tertangkap, yaitu Dasyatldae, Myliobatidae, dan Rhinobatidae. Hasil tangkapan terbanyak (79,o/o dari otal tangkapan) terdapat pada famili Dasyatidae dan paling sedikit (,9%) pada famili Myliobatidae (Tabel Tabel. Hasil tangkapan ikan pari dengan jaring liongbun di perairan Cirebon, bulan Juli Himantura genardi H. bleekeri Himantura jenkinsii Himantura undulda Himantura fai Dasyatis fluviorum Taeniura meyeni Urogymnus asperrimus Famili Myliobatidae Aetomylaeus maculatus Famili Rhinobatidae Rh y nc h ob at u s dj i dde n si s ' ' ') 6-'),7 9,8 6, 8,,6,8 6,9 aro a 7 9 '6 7, q., a,,7,8,6

3 BAWAL: Vol 'lo. l-fu n6: '6-t Ditinjau dari sex ratlo diperoleh rata-rata jumlah ikan betina lebih banyak dari ikan jantan. Lebar cawan terkecif,9 cm diperoleh untuk jenis Himantura gerddi dan tetbesar,8 cm pada jenis Urogymnus aspenimus (Tabel ). Hasil tangkapan didominasa oleh ikan pati (8,o/o dari total hasil tangkapan, diikuti oleh ienis ikan demersal lainnya seperti cucut (6,/l, layarcn (,76), manyung (%), dan lainlain (,7Vo. RAWA DAAAR (PANCNG SENGGOL} Deskrhsi Alat Tangkap Rawai dasar untuk menangkap ikan pari yang digunakan nelayan di Cirebon, dikenal dengan nama pancing senggol. Desainnya sederhana di mana pada tali utama (main line) dipasang secara berderet dengan larak tertentu tali cabang (branch linel yang ujungnya diberi mata pancing. Alat ini dioperasikan tanpa menggunakan umpan yaitu dengan cara menghadang arah gerak renang ikan yang akan mengenai mata pancing atau tersangkut di bagian badan (cawan). Bedasarkan pada hasil pengamatan diperoleh spesifikasi pancing sebagai berikut jumlah mata pancing antara 7. sampai dengan. buah dengan ukuran mata pancing No.. Tali utama lmain line PE diameter mm, tali cahng (branch /lne) PE berdiameter, mm dengan panjang tali crn. Jarak antar pancing sampai dengan cm. Pelampung spon (berukuran, cm x, cm) dengan jarak setiap 6 mata pancing. Pemberat batu (@ g) dapasang menggantung pada setiap mata pancing. Pada setiap. mata pancing diberi bendera sebagai pelampung tanda. Agar pancing berada di dasar perairan selain digunakan pemberat dari batu digunakan pula jangkar buah (Gambar ). Operasi Penangkapan Kapal yang digunakan berukuran panjar m, lebar,7 m dan dalam, m, mesin dongfeng PK dengan Jumlah ABK orang. PengoFErasian dilakukan pada malam_hari Setfing mular pukul 8.- sampai dengan 9.* WB dioperasikan pada kedalaman antara sampai dengan m pada umumnya^7 sampai dengan m. Haulng mulai pukul."" WlB, selama sampar dengan jam tergantung hasil tangkapan. Trip yang dilakukan skah harian dan hanya dilakukan kali s foing per trip. Daerah operasi di sekitar perairan Cirebon dan T gel dengan waku tempuh antara sampai dengan jsr. Hail Tangkapan Pengukuran individu ikan pari yang tertar kap dengan pancing senggol di perairan Cirebon mempunyai kisaran lebar cawan (WD) antara sampai dengan cm (Tabel ) Lebar cawan terkecil,8 cm terdapat pada jenis Himantura gerrardi dan terbesar 96, cm pada jenis Himantura b eekeri. Hasll tangkapan didominasi oleh Himantura gerrardi l Vo. Observasi Pada kapal yang mengoperasikan pancing senggol di perairan cirebon menunjukkan o/o hasil tarekapan berupa ikan pari. CANTRANG Cantrang dan sejenisnya memegang peranan penting dalam perikanan tradisional di p rairan utara Jawa. Di Tegal dikenal dengan nama cantrang besar. Pada prinsipnya cantrang terdiri atas kantong (cod end) badan, sayap, dan mulut (Subani & Barus, 988). Deokripsi Alat Tangkap Spesifikasi umum cantrang yang dioperasikan di perairan Tegal sebagai berikut panjang sayap m, tali ris atas diberi petampung buah dari bahan tore PE@mm Panjang -U cm PEA,mm Panjang cm Pelampung spon (,x, cm).:j Paniang ' - Balu mcm Gambar. Konstruksi rawai dasar pan. 7

4 Selektivitas Alat Tangkap lkan Pan di Perauan Laut Jawa (Nurdin E & Hufiad) Tabel. Hasil tangkapan ikan pari dengan rawai dasar di Cirebon, bulan Juli H. gerrardi H. bleekeri H jenkinsii H. undulata Dasyatis fluviorum Famili Myliobatidae JC-OZ ,8 7,7 8, Aetobatus narinai, Jumlah. 8 6, 8,,6 ol 8, berdiameter cm dan pada tali ris bawah diberi pemberat timah dan batu berbobot, kg. Semua bagian jaring terbuat dari benang nilon d/ dengan besar mata jaring (mesh size) berturufturut 6 inci pada bagian sayap sampai dengan l inci pada kantong (Gambar ) Opelasi Penangkapan Cantrang dioperasikan dengan kapal berukuran GT panjang m, lebar 6, m, dan dalam m yang dilengakapi mesin penggerak berkekuatan 6 pk serta mesin pembantu diesel PK. Lama operasi di laut pada umumnya dilakukan antara sampai dengan hari. Hasil Tangkapan Pengukuran individu ikan pari yang tertangkap cantrang di perairan Tegal diperoleh kisaran lebar cawan (WD) rntara sampai dengan 66 cm. Lebar cawan terkecil (7,9 cm) diperoleh pada jenis Dasyatis zugei dan terbesar (,7) cm pada jenis Dasyatls therdis (Tabel ) Dari ke- alat tersebut yang komposisi jenis hasit tangkapannya bervariatif adalah cantrang. Alat tangkap cantrang tjdak selektif dan cara pengoperasrannya bersifat aktif yaitu ditarik dari sebuah kapal yang bergerak sehingga daerah yang tersapu lebih luas. Hasil tangkapan pada umumnya rf; l"^ /t #"# Bagian bawah. A. Pemberat batu kg, untuk membuka mulut Jaring B Pemberat timah kg C Pemberat timah kg D. Pemberat timah, kg E. Pemberat timah kg #," # #"# #," # *-# # ' # Kelilins / #,' o # #', # # " # / #',' # #' q Gambar. Konstruksl cantrang 8

5 BAWAL: vol. No. -D 6: - Tabel. Hasil tangkapan ikan pari dengan jaring cantrang di perairan Tegal, bulan April Famlll Dasyaddae Dasyatis kultii D. thdidis D. zugei D. microps Himantura bleekeri H. gererdi H. imbicata H. jenkngi H. undulata PaginactxJs sephen Famiii Gymnurldae Aetodatea zonura Famill Myllobatdae Aetomylaeus nicholii Aetobatus nainai Famill Rhynchobatidae '9 ) 9 'l r 6-'t ,t ,7 7,9 't 6 6,,7. 7,9 9,7 78,, 8, 6,,, rt 9,8,8 't,6, = panlang berupa ikan demersal. Pengamalan di daerah Tegal, ikan pari relatif sedikit,% dari total hasil tangkapan Hasil tangkapan tertinggi (%) berupa ikan kurisi (famili Neriripteridae), pep rek (famili Leioghnatidae) olo, beloso (famili Synodontidae),olo, kapasan (famili Gerreidae) 6/, ikan sebelah (famili Psettodidae),%, layur (famili Trichyuridae) %' dan lainnya rata-rata ku rang datt vo. SELEKTVTAS ALAT TANGKAP Seleldivitas alat tangkap adalah fungsi alat tangkap untuk menangkap organisme (ikan) yang terbatas Dada spesies tertentu dan kisaran ukuran tertentu dalam suatu populasi yang ditemui di daerah penangkapan tertentu (Arimoto, 999) Hasil tangkapan cantrang menunjukkan lenls maupun ukuran ikan yang tertangkap sangat beragam, dengan demikian cantrang tidak mempunyai target yang spesifik atau dapat disebut bahwa cantrang merupakan alat tangkap yang tidak selekif baik terhadap jenis maupun ukuran hasil tangkapan Jaring lrongbun dan pancing senggol lebih selektif terhadap ukuran ikan dan hasil tangkapan sampingan (by catch). Dimensi pancing senggol menunrukkan jarak antar pancing antara sampai dengan cm dan dioperasikan tanpa umpan sehlngga yang tertangkap hanya pari yang bercawan relatif lebar' Demikian juga, jaring liongbun yang memiliki ukuran mata janng relatif besar yaitu antara sampai dengan cm sehingga ikan yang tertangkap berukuran relatif besar. DAERAH PENANGKAPAN Penangkapan pari di pantai utara Jawa dilakukan sepanjang tahun Pari sering tertangkap oleh ke- alat Ketercngan/Remaka: a. Kerawang, b. lndrcmayu, c. Circbon. cl. Ka mun Jawa, e- Bawean, f. Masalembu, g. Matasir h. Kangean. Gambar. Lokasi penangkapan pai di Laut Jawa (q ).

6 Selekivitds Alat Tangkap lkan Pai di Peraircn Laut Jawa (Nurdin E. & Hufradt) tangkap tersebut di sekitar perairan dengan dasar berpasir, lumpur, atau dasar pasir berlumpur Berbagai jenis pari menempati habitat di dekat pantal dan paparan benua, teluk pantai berpasir, teluk berlumpur, dan muara sungai (Compagno, 98). Nelayan rawai dasar yang berbasis di cirebon berofierasi di sekitar perairan ndramayu, Cirebon, sampai dengan perbatasan Tegal yaitu di p rairan Losari. Nelayan gil/,et dasar dan canlrang beroperasi di perairan Karimun Jawa, Karawang, Bawean, Matasirih, Masalembo, dan Kangean. Lokasi penangkapan ikan pari dapat dilihat pada Gambar. KESMPULAN '. Jaring laongbun (botfom 9// nef) dan pancing senggol (bottom long line), merupakan alat tangkap utama untuk penangkapan ikan pari sedangkan cantrang (dmish sarine) target penangkapan berupa ikan demersal termasuk pari.. Cantrang tidak termasuk alat tangkap yang selektif terhadap ikan pari, dengan hasil tangkapan ikan pari berkisar antara sampai dengan %. Pari yang tertangkap berukuran kecil sampai dengan besar (lebar cawan antata sampai dengan 66 cm).. Jaring liongbun dan pancing senggol merupakan alat tangkap yang selektif terhadap jenis ikan maupun ukuran ikan pari yang tertangkap. DAFTAR PUSTAKA Arimoto T. 999 F/sh Behaviour for improing frsh capture technology. Tokyo University of Fisheries. Japan. p. Compagno, L. J. V. 98. FAO Species catalogue. Vol.. Sharks of the world. An annotated and illustrated catalogue of shark species known to date. Part. Hexanchiformes to Lamniformes: viii. -. Part. Carcharhiniformes:. FAO Fi shenes Syropsis. -6. FAO. 99 Code of conduct for responsible fisheries. FAO. Rome. p. Sparre, P., E. Ursin, & S. C. Venema lntroductin to tropical fish stock assessment. Part L Manual FAD Fish. Tech. Pap. 6/l Rome. ltaly. Subani, W. & H. R.Barus Alat penangkapan ikan dan udang laut di ndonesia. Balai Penelitian Perikanan Laut. Jdkarta.