BAB III PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (DALAM BENTUK VIDEO ANIMASI) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (DALAM BENTUK VIDEO ANIMASI) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH"

Transkripsi

1 47 BAB III PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (DALAM BENTUK VIDEO ANIMASI) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH KELAS II DI MI SALAFIYAH NGALIAN TAHUN 2014/2015 A. Gambaran Umum MI Salafiyah Ngalian Tirto Pekalongan 1. Sejarah Singkat Berdirinya MI Salafiyah Ngalian didirikan pada tanggal 1 Januari tahun 1968, dengan berlokasi di desa Ngalian Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan. Pada awal pendiriannya Madrasah ini membangun lokal di sebuah tanah yang diwakafkan oleh aghniya dengan Ngalian. Lokasi awal ini berada di sebelah utara Masjid Al Auliya desa Ngalian. Madrasah telah legal beroperasi dengan diterbitkannya surat keputusan pendirian Lk/3.c/2872/Pgm/II/78. Semakin lama Madrasah terus mengalami kemajuan, hingga lokal awal tidak mampu untuk menampung siswa untuk belajar. Hingga kemudian Pengurus Madrasah berswadaya dengan masyarakat memindahkan lokal di Desa Ngalian Gang 6. bangunan tersebut berdiri di atas tanah seluas m dengan rincian 800 m untuk bangunan dan berupa halaman, lapangan dan tempat sirkulasi. Madrasah saat ini berada di bawah naungan LP. Ma arif NU desa Ngalian kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan, dengan Pengurus yang melibatkan unsur masyarakat desa Ngalian.

2 48 Hingga saat ini Madrasah masih menjadi tempat belajar favorit bagi warga Ngalian dan sekitarnya. Madrasah terus menjaga kualitas dan menjalin komunikasi baik dengan warga. Karena tujuan awal madrasah ini dari masyarakat, dikembangkan oleh masyarakat dan mengabdi untuk masyarakat. 2. Letak Geografis MI Salafiyah Ngalian MI Salafiyah Ngalian berada di desa Ngalian kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan,adapun secara geografis batas-batas lokasinya sebagai berikut: 1. Sebelah Utara : Rumah Bapak Madun 2. Sebelah Timur : Perkebunan bambu milik Bapak Sugeng 3. Sebelah Selatan : Rumah Bapak Casmari 4. Sebelah Barat : Jalan Kampung Gang 6, serta TK Muslimat NU Ngalian Profil MI Salafiyah Ngalian 1. Nama Madrasah : Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Ngalian 2. Alamat : Desa Ngalian Gang VI Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan, NSM : NIS : Status : Terakreditasi B Tahun Pendirian : a. Tanggal didirikan : 1 Januari 1968

3 49 b. Tgl. dan No. Surat kep: Lk/3.c/2872/Pgm/II/78 7. Penyelenggara : a. Nama Badan Penyelenggara LP. Ma arif NU Ngalian 8. Kegiatan belajar mengajar a. Waktu Belajar : Pagi (Pukul WIB) b. Jumlah Jam Perminggu : 52 Jam Pelajaran 9. Kepala Madrasah a. Nama : Muhammad Yoan Budiman b. Alamat : Ngalian Tirto Pekaloangan 10. Status Gedung : Milik Sendiri 11. Sifat Gedung : Permanen 12. Penggunaan Gedung Untuk a. Kantor Kepala Madrasah : 1 Ruang (Sket / belum permanen) b. Kantor guru : 1 Ruang c. Perpustakaan : 1 Ruang (Sket / belum permanen) d. UKS : 1 Ruang (Sket / belum permanen) e. Gudang : 1 Ruang (Sket / belum permanen) f. WC Guru : 1 Ruang g. WC Siswa : 4 Ruang h. Ruang Kelas : 9 ruang 3. Visi, Misi, dan Tujuan VISI MI Salafiyah Ngalian :

4 50 Unggul dalam prestasi, tangguh dalam kompetisi dan berkepribadian Islami. INDIKATOR VISI SEKOLAH 1. Meningkat dalam nilai rapor pada bidang akademis dan non akademis. 2. Meningkat dalam nilai Ujian Sekolah 3. Meningkat proporsi lulusan yang dapat diterima di SMP Negeri faforit 4. Meningkat dalam kegiatan berbagai lomba baik tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten 5. Meningkat dalam hasil Pekan Olahraga, seni, budaya, dan perpustakaan 6. Meningkat dalam kegiatan keagamaan, pramuka, dan kedisiplinan sekolah 7. Meningkat dalam berperilaku sopan dan berbudi luhur dan berkepribadian Islami. MISI : 1. Menjadikan insan yang berkualitas unggul dalam IPTEKS dan berakhlakul karimah. 2. Terciptanya insan yang cerdas, mandiri, inovatif dan kreatif. 3. Ahli dibidang agama yang berwawasan Ahlussunah wal Jamaah. 4. TUJUAN PENDIDIKAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

5 51 Tujuan pendidikan dasar adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. TUJUAN MADRASAH IBTIDAIYAH SALAFIYAH NGALIAN 1. Mencerdaskan kehidupan bangsa yang berakhlaqul karimah, 2. Mempertahankan mengembangkan ajaran Ahlussunah wal Jamaah, 3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan, 4. Meningkatkan pencapaian standar minimal hasil belajar, 5. Meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai, 6. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pendidikan, 7. Meningkatkan kegiatn ekstra kurikuler dan usaha kesehatan masyarakat, 8. Meningkatkan disiplin dan tanggung jawab warga masyarakat, 9. Menciptakan fungsi perpustakaan dan penguasaan teknologi informasi, 10. Meningkatkan kepedulian sosial Struktur Organisasi MI Salafiyah Ngalian 55 Tabel II Struktur Organisasi MI Salafiyah Ngalian KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. PEKALONGAN PENGURUS MIS NGALIAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN UPTD 54 Dokumentasi MI Salafiyah Ngalian /September Ibid

6 52 Kepala Madrasah WAKAMAD KOMITE TATA USAHA BENDAHARA KURIKULUM KESISWAAN SARANA PRASARANA EKSTRA KULUKULER WALI KELAS DEWAN GURU Tabel III Susunan Pengurus MI Salafiyah Ngalian Pelindung : Kepala Desa Ngalian Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Ngalian

7 53 Penasehat : Kyai Warno Sutojoyo Utoyo Zaenal Wasnoan Rahmat Pengurus Harian Ketua Wakil Ketua Sekretaris Wakil Sekretaris Bendahara Wakil Bendahara : Rasidin Sahudi : Nasiro Halim : Shofikhul Islah : Ahmad romadhon : Triyono : Riyanto Bidang Sarana dan Prasarana Koordinator : Santoso Bidang Kependidikan Koordinator : Drs. Imron Bonawi Seksi Bidang Hubungan Masyarakkat Koordinator : Tauhid Dorat Tabel IV STRUKTUR KOMITE MI SALAFIYAH NGALIAN

8 54 6. Keadaan Guru, Staff dan Siswa MIS Ngalian 56 a. Kepala Madrasah Kepala Madrasah MI Salafiyah Ngalian adalah penanggungjawab umum pelaksanaan kegaiatan belajar mengajar di MI Salafiyah Ngalian. 56 Ibid

9 55 Dengan tugas merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan, mengorganisasikan, mengawasi, serta mengevaluasi terhadap semua kegiatan MI Salafiyah Ngalian, diantara tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut : 1. Penentu kebijakan umum Madrasah 2. Bertanggung jawab di dalam dan di luar sekolah, dalam pendidikan anak, serta maju mundurnya pendidikan. 3. Mewakili sekolah dalam kegiatan keluar. 4. Mengatur Jalannya keuangan sekolah : a. Keuangan sekolah dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) b. Keuangan tabungan siswa c. Keuangan Infaq madrasah yang kemudian dilaporkan ke Pengurus Yayasan. 5. Memberi tugas penuh kepada semua guru dan karyawan 6. Menegur guru dan karyawan yang kurang disiplin 7. Mengawasi jalannya pendidikan 8. Melakukan koordinasi sesuai kebutuhan. 9. Mengevaluasi kegiatan Madrasah secara terstruktur 10. Melakukan pelaporan Tahunan kinerja kepada Pengurus. b. Dewan Guru/Wali Kelas Wali kelas/guru mempunyai tugas dan tanggung jawab : 1. Pelaksana Tugas pendidikan sesuai hasil Rapat pembagian Tugas

10 56 2. Mendidik dan membina anak didik agar tercapai segala aspek yang harus dilaksanakan berdasarkan kurikulum dan menjaga nama baik di luar dan di dalam sekolah. 3. tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan oleh agama, nusa dan bangsa. Dan bersedia apabila diikutkan penataran. 4. Menepati waktu yang ditentukan, dan absen/izin apabila berhalangan. 5. Mengisi/mengerjakan administrasi mengajar, administrasi kelas dan bertanggung jawab dalam kelas secara keseluruhan. c. Staff/Karyawan 1. Melaksanakan tugas administrasi secara umum dengan kontinue/terus menerus.. 2. Memberikan Laporan serta data yang Valid tentang Madrasah kepada Kepala sekolah, kasi Mapenda, UPTD, Dinas, Pengurus atau pihak lain yang berkepentingan. 3. Mengiventarisir alat sekolah/barang sekolah 4. Mengiventarisir buku sekolah 5. Mengiventarisir administrasi sekolah d. Penjaga Sekolah 1. Menjaga keamanan sekolah selama 24 jam. 2. Menjaga kebersihan lingkungan sekolah 3. Menyediakan dan membuat kegiatan sekolah jika dibutuhkan. Berikut nama dewan guru di MIS Ngalian :

11 57 Tabel V Kepala, dewan guru, tata usaha dan penjaga Madrasah No Nama L/ P Tempat, Tanggal Lahir Jabatan TMT Tugas Sampiran 1 M. Yoan Budiman L Pekalongan, 09/03/90 Kepala Madrasah 01/07/08 Pramuka Kholid, A. Ma L Pekalongan, 28/12/75 Humas, Walas 6B 01/05/09-2 Ahmad Slamet L Pekalongan, 15/10/75 Walas 6A 01/07/09 Pramuka Siaga Putra 2 Abdul Wakhid, S.Pd.I L Pekalongan, 02/04/62 Walas 5 01/07/82 Sarana Prasarana 3 M. Sholeh, S.Pd.I L Pekalongan, 11/08/78 Guru Kelas 4A 01/05/09 Kurikulum, Pramuka 4 Musbikhin, S.Pd.I L Pekalongan, 28/12/75 Guru 01/05/09 Perpustakaan 6 Siti Muniroh, S.Pd.SD P Pekalongan, 25/05/76 Guru Kelas 2A 01/09/09 Kesenian, Pramuka 7 Sukhaibatul Aslamiyah, S.Pd.I P Pekalongan, 17/02/71 Guru Kelas 3A 01/04/09 Kerohanian, Pramuka 8 Nur S.Pd.SD Khainisah, P Pekalongan, 12/11/74 Guru Kelas 4B 01/06/09 UKS 9 Risyanti, A. Md P Pekalongan, 09/04/81 Guru Kelas 3B 01/05/09 Koperasi, Pramuka 10 Ella Maryana, S.Pd.I P Pekalongan, Guru Kelas 01/07/05 Bendahara

12 58 15/09/86 1A Pramuka 11 Fitriyah P Pekalongan, 16/04/91 Guru Kelas 2B 01/07/09 Bag. Administrasi 12 Khusnul S.Pd.I Khotimah, P Pekalongan, 15/08/90 Guru Kelas 1B 01/07/14 Pramuka 13 Endang S.Pd.I Susilowati, P Pekalongan, 16/11/90 Guru 01/09/14 Koperasi 14 Nantoso L 15. Diyan Ekawati, S.Pd.I P 16. Muhammad Khafidzin L Pekalongan, 05/04/64 Pekalongan, 13/11/1990 Pekalongan, 20/02/1994 Penjaga 01/07/12 Kebersihan Guru Mapel 01/10/14 Pramuka Guru Mapel 01/10/14 Pramuka Tabel VI Data Siswa Tahun Pelajaran 2014/2015 NO. KELAS ROMBEL Siswa L P Jumlah

13 59 1. I II III IV V VI Jumlah Sarana dan Prasarana MI Salafiyah Ngalian Tabel VII Sarana dan Prasarana MI Salafiyah Ngalian

14 60 No. Nama Ruangan Baik Rusak Ringan Rusak Berat JML 1. Ruang Ka. MI Ruang Kelas Ruang Tamu Ruang Guru Ruang TU Ruang BP/BK Ruang UKS R. Laboratorium R. Perpustakaan Kotak PPPK Gudang Listrik Musholla WC Murid WC Guru WC Ka. Madrasah Kamar Mandi Tempat Cuci Tangan Tempat Sampah Ruang Aula Kantin

15 61 Tabel VIII Meubelair dan Perlengkapan Olah Raga No. Meubelair Baik Rusak Ringan Rusak Berat JML 1. Meja Guru Kursi Guru Meja Murid Kursi Murid Lemari Guru Lemari Kelas Meja/Kursi Tamu Meja Ka. MI Kursi Ka. MI Papan Tulis Papan Nama

16 62 Peralatan Olahraga 1. Bola Voli Bola Basket Bola Sepak Bola Kasti Bola Takraw Bola Pingpong Suttlechock Lap. Tenis Meja Raket Proses Belajar Mengajar Kurikulum a. Kerangka Dasar Kurikulum Kelompok Mata Pelajaran 57 Ibid

17 63 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; d. Kelompok mata pelajaran estetika; e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel Tabel IX Cakupan Kelompok Mata Pelajaran No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan 1. Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan

18 64 No Kelompok Mata Pelajaran dari pendidikan agama. Cakupan 2. Kewarganega raan dan Kepribadian Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. 3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.

19 65 No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan 4. Estetika 5. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SD/MI dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. b. Struktur Kurikulum Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban

20 66 belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Struktur kurikulum terdiri dari tiga komponen, yakni komponen mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Komponen mata pelajaran dikelompokkan sebagai berikut : 1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia 2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian 3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi 4. Kelompok mata pelajaran estetika 5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan Komponen muatan lokal dan pengemabnagan diri merupakan bagian integrall dari struktur kurikulum dan dikembangkan sendiri oleh sekolah. Struktur kurikulum ini meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enem tahun mulai Kelas I sampai dengan Kelas VI. Selama tahun pelajaran 2014/2015 MI Salafiyah Ngalian mengalami masa Transisi dalam kurikulum ini. Kelas I dan IV menggunakan kurikulum Tahun 2013, sedang kelas II,III,V,VI masih mengguanakn Kurikulum KTSP. Struktur

21 67 kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut. a. Kurikulum ini memuat 12 mata pelajaran, 4 muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 3. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik. b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan

22 68 pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. c. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit. d. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah minggu.

23 69 NO Tabel X Struktur Kurikulum SD/MI Komponen Alokasi Waktu Kelas I II III IV V VI 1 PAI a. Al Qur`an Hadits b. Akidah Akhlak c. Fiqih d. Sejarah Kebudayaan Islam Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Arab Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Seni Budaya dan Keterampilan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan B Mulok 10 a. Bahasa Jawa b. Bahasa Inggris c. Baca Tulis Al Qur`an d.ke-nu-an C Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*) Jumlah

24 70 Tabel XI Jadwal JADWAL PELAJARAN KELAS II MI SALAFIYAH NGALIAN KELAS 2A 2B JAM HARI SABTU AHAD SENIN SELASA RABU KAMIS ES MATEMATIKA ES MATEMATIKA ES B. INDONESIA ES B. INDONESIA ES PJOK ES IPS ES MATEMATIKA ES MATEMATIKA ES B. INDONESIA ES B. INDONESIA ES PJOK ES IPS ES BTA ES BTA ES B. JAWA ES B. INGGRIS ES IPA ES IPS ES ES AL QUR'AN HADITS ES FIQIH ES AL QUR'AN HADITS ES FIQIH ES AQIDAH AKHLAQ ES PKn ES IPA ES SBdP AQIDAH AKHLAQ ES PKn ES IPA ES SBdP FT MATEMATIKA FT MATEMATIKA FT B. INDONESIA FT B. INDONESIA FT PJOK FT IPS FT MATEMATIKA FT MATEMATIKA FT B. INDONESIA FT B. INDONESIA FT PJOK FT IPS FT BTA FT BTA FT B. JAWA FT B. INGGRIS FT IPA FT IPS FT FT AL QUR'AN HADITS FT FIQIH FT AL QUR'AN HADITS FT FIQIH FT AQIDAH AKHLAQ FT PKn FT IPA FT SBdP AQIDAH AKHLAQ FT PKn FT IPA FT SBdP

25 71 2. Metode Pembelajaran 58 Ada beberapa metode yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar di MI Salafiyah Ngalian, diantaranya adalah : a. Metode Ceramah Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisional, karena sejak dulu metode ini dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan guru dengan anak didik dalam proses belajar mengajar. b. Metode Latihan Metode latihan disebut juga metode training, yaitu suatu cara belajar untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga, sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik. Selain itu, metode ini dapat digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan, dan keterampilan. c. Metode Hafalan Metode hafalan adalah cara menyajikan materi pelajaran tertentu dengan jalan menyuruh anak didik untuk menghafal kalimatkalimat yang menarik hati. d. Metode Resitasi / Tugas Metode resitasi adalah guru menyajikan bahan pelajaran dengan cara memberikan tugas kepada anak didik untuk dikerjakan dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran. 58 Wawancara pribadi dengan Kepala MI Salafiyah Ngalian tanggal 19 Oktober 2014

26 72 e. Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab ialah suatu cara penyajian bahan pelajaran melalui bentuk pentanyaan yang perlu dijawab oleh anak didik. Dengan metode ini, antara lain dapat dikembangkan keterampilan mengamati, menginterpretasi, mengklasifikasikan, membuat kesimpulan, menerapkan dan mengkomunikasikan. f. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan. Dengan metode demonstrasi, proses penenrimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik mdan sempurna. Juga siswa dapat mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan selama pelajaran berlangsung. 3. Sistem Penilaian Dalam mengukur hasil belajar anak didik, ada beberapa penilaian yang menjadi tolak ukur guru antara lain adalah tes. Tes dalam dalam hal ini adalah tes tertulis, tes lisan dan tes tindakan. Pada tes tertulis secara umum dapat dibedakan menjadi dua yaitu tes objektif dan tes subjektif. Tes objektif adalah tes tulis yang itemnya dapat dijawab dengan memilih jawaban yang sudah tersedia, sehingga peserta didik dapat menampilkan keseragaman data, baik yang

27 73 menjawab benar maupun mereka yang menjawab salah. Tes subjektif sering disebut juga tes uraian, dalam tes ini peserta didik memiliki kebebasan memilih dan menentukan jawaban. Kemudian dalam penilaian yang dikembangkan oleh MI Salafiyah Ngalian adalah sebagai berikut : a. Sistem penilaian secara objektif Sistem penilaian secara objektif yang dikembangkan MIS Ngalian adalah melalui ujian tengah semester dan ujian akhir semester serta ulangan lainnya ; ulangan harian, ulangan mingguan baik secara lisan, tulis dan praktek. b. Sistem penilaian secara subjektif Sistem penilaian secara objektif yang dikembangkan MI Salafiyah Ngalian adalah melalui kepribadian, sikap, tingkah laku anak didik dalam bergaul dengan teman-temannya serta bapak/ibu guru baik di dalam maupun di luar kelas. B. Gambaran setting penelitian 1. Perencanaan Penelitian tentang prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran fikih meteri pelajaran makanan dan minuman yang halal dan yang haram dengan alokasi waktu bulan Juli September Tindakan Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan media audio visual berbentuk video animasi.

28 74 3. Observasi Dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran, meliputi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, dan penerapan media audio visual dalam bentuk video animasi. 4. Refleksi Kegiatan pembelajaran dianalisis dan sekaligus menyusun rencana perbaikan pada siklus berikutnya. C. Penjelasan per siklus 1. Pra Siklus Pra siklus merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan tanpa adanya suatu tindakan, pembelajaran dilakukan searah, yaitu dengan metode ceramah, tanya jawab, dan latihan pada kompetensi dasar (KD) menjelaskan ketentuan tata cara Sholat Fardhu. 2. Siklus I a. Perencanaan Menyusun pembelajaran yang akan diterapkan, menentukan pokok bahasan, mengembangkan skenario pembelajaran, menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung pembelajaran, menyiapkan sumber belajar dan media pembelajaran, menyiapkan instrumen untuk menganalisis data, mengembangkan format evaluasi, dan mengembangkan format evaluasi pembelajaran. b. Tindakan

29 75 Tindakan pembelajaran dimulai dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok bahasan, memberikan penjelasan mengenai media yang akan digunakan, yaitu jenis video animasi setelah itu siswa mengikuti pembelajaran dengan didampingi guru. c. Observasi Mengamati perilaku siswa dalam pembelajaran dan mengamati pemahaman masing-masing siswa. d. Refleksi Mencatat hasi observasi, mengevaluasi hasil observasi, menganalisis hasil pembelajaran, memperbaiki kelemahan untuk daur berikutnya. 3. Siklus II a. Perencanaan Menyusun rencana perbaikan, memadukan hasil refleksi siklus I agar siklus II lebih efektif, mengembangkan skenario pembelajaran, menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung pembelajaran, menyiapkan sumber belajar dan metode pembelajaran, menyiapkan instrumen untuk menganalisis data, mengembangkan format evaluasi, dan mengembangkan format evaluasi pembelajaran. b. Tindakan Tindakan pembelajaran dimulai dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok bahasan, memberikan penjelasan mengenai pelaksanaan pembelajaran dengan video animasi, setelah itu siswa

30 76 diberi kartu yang berisi tentang bahasan materi, memberikan motivasi kepada siswa, membantu secukupnya pada kelompok yang kesulitan, melaksanakan presentasi kelompok dan menarik kesimpulan. c. Observasi Mengamati perilaku siswa dalam pembelajaran, mengamati kerja siswa dalam kelompok, dan mengamati pemahaman masingmasing siswa. d. Refleksi Mencatat hasi observasi, mengevaluasi hasil observasi, menganalisis hasil pembelajaran, menyusun laporan. Tabel XII Hasil Tes Pra Siklus No Nama Jawaban Ketuntasan Skor T TT 1 Ahmad Taqiyyudin 40 2 Ahmad Dayril Ihsan 50 3 Aisyah Aminati 50

31 77 4 Alfian Maulana 50 5 Ayu Friskia Nabila 60 6 Dewi Risqi Yunita Farah 80 7 Isti Ghoniyah 70 8 Lulu Azka Ghoriza 60 9 M. Akbar Damarjati Maia Azahra Mila Karimah Muhammad Ardi M. Isya Arifudin M. Nizam Farizqi Rendi M. Faisal Rima Faila Riska Aulia Pramesti Shofiana Amalia Sugma Galang Taqwa Untung Sabaruna Jaya Uyun Naelal Muna Zada Zulfaa Mahdiyah 30 Keterangan: T = Tuntas TT = Tidak Tuntas

32 78 Instrumen soal : 1. Sholat adalah ibadah yang awali dengan Takbirotul ihram dan diakhiri dengan Rukun sholat jumlahnya ada Surat yang wajib dibaca ketika sholat adaalah surat Membungkukkan badan, memegang lutut dan membaca subahana Robiyal Adhimi wabihamdih, disebut gerakan Berdiri tegak setelah rukuk disebut gerakan Setelah takbirotul ihram, posisi kedua tangan adalah Duduk diantara dua sujud disebut posisi duduk Salam kedua sambil menengok ke sebelah Gerakan menempatkan wajah ke tempat sujud disebut Sholat harus tertib, artinya...

33 79 Siklus I Tabel XII Hasil Tes Siklus 1 No Nama Jawaban Ketuntasan Skor T TT 1 Ahmad Taqiyyudin 50 2 Ahmad Dayril Ihsan 60 3 Aisyah Aminati 80 4 Alfian Maulana 60 5 Ayu Friskia Nabila 70 6 Dewi Risqi Yunita Farah 90 7 Isti Ghoniyah 80 8 Lulu Azka Ghoriza 60 9 M. Akbar Damarjati Maia Azahra Mila Karimah Muhammad Ardi M. Isya Arifudin M. Nizam Farizqi Rendi M. Faisal 50

34 80 16 Rima Faila Riska Aulia Pramesti Shofiana Amalia Sugma Galang Taqwa Untung Sabaruna Jaya Uyun Naelal Muna Zada Zulfaa Mahdiyah 40 Keterangan: T = Tuntas TT = Tidak Tuntas Instrumen soal : 1. Sholat diawali dengan Sholat 5 waktu hukumnya Salah satu rukun sholat adalah Bersuci untuk melaksanakan sholat disebut Apa saja yang dapat membatalkan sholat Posisi duduk tasyahud akhir disebut Jumlah rakaat sholat isya ada Berdiri setelah rukuk disebut Subhana Robiyal Adhimi wabihamdih, adalah bacaan ketika Sholat harus tertib. Arti tertib adalah...

35 81 No Tabel XIV Lembar aktivitas siswa (siklus I) Aspek yang diteliti Skor Mendengarkan penjelaskan guru 2 Mendengarkan penjelaskan teman 3 Membaca materi pembelajaran 4 Mengerjakan lembar kerja siswa 5 Mengajukan pertanyaan kepada guru 6 Mengajukan pertanyaan kepada teman 7 Menulis/mencatat materi yang penting 8 Berusaha mencari informasi yang diperlukan 9 Semangat dalam mengikuti proses pembelajaran 10 Aktif dalam pembelajaran di kelas 11 Berani menyampaikan pendapat dan menjawab 12 mengamati cara penggunaan media pembelajaran 13 Mengerjakan tugas dengan tuntas 14 Menjawab pertanyaan guru 15 Menjawab pertanyaan teman 16 Siswa belajar dengan senang

36 82 17 Siswa menyelesaikan tugas dengan begembira tanpa pembicaraan keluar dari permasalahan yang disajikan guru 18 Muncul ide dan kreatif baru tentang cara siswa menyelesaikan permasalahan yang disajikan 19 Timbul rasa tanggung jawab dalam diri siswa 20 Tidak timbul rasa kebosanan pada siswa saat mengikuti PBM Jumlah skor perolehan Jumlah Skor keseluruhan 80 Skor maksimal 100 Prosentase 80 % Katagori Aktif Keterangan : Katagori : 1 = Tidak pernah Sangat aktif : 81 % % 2 = Jarang Aktif : 61 % - 80 % 3 = Kadang-kadang Cukup Aktif : 41 % - 60 % 4 = Sering Kurang Aktif : 21 % - 40 % 5 = Selalu Tidak Aktif : 0 % - 20 %

37 83 No Tabel XV Penerapan media audio visual (video animasi) siklus I Aspek yang diteliti Skor Guru membuat RPP sebelum pembelajaran dimulai 2 Guru membuat target hasil belajar 3 Guru mengajar dengan pendekatan pembelajaran aktif 4 Guru memotivasi Siswa 5 Guru menyiapkan media pembelajaran yang inovatif dengan audi visual (video animasi) 6 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 7 Guru mendemostrasikan penggunaan media pembelajaran 8 Guru memberikan penjelasan awal tentang materi yang akan dipelajari 9 Guru mempunyai ide kreatif dalam menyajikan materi 10 Guru membagi siswa dalam kelompok kerja Guru memberi kesempatan kepada siswa utuk merumuskan konsepnya secara kelompok Guru memberi kesempatan kepada siswa utuk mempesentasiksan perngetahuannya melalui kelompok 13 Guru membuat konsep penilaian dari media yang disampaikan

38 84 14 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mendesains sendiri langkah-langkah menyelesaikan soal 15 Guru mengajar dengan materi berbasis kontektual kehidupan sosial 16 Guru mempersiapkan lembar penilaian siswa bersama dengan RPP 17 Guru menentukan waktu untuk presentasi kelompok 18 Guru membimbing siswa membuat kesimpulan 19 Guru menghargai upaya maupun hasil belajar siswa 20 Guru melaksanakan penilaian sesuai RPP Jumlah skor perolehan Jumlah Skor keseluruhan 88 Skor maksimal 100 Prosentase 88 % Katagori Sangat Baik Keterangan : Katagori : 1 = Tidak pernah Sangat baik : 81 % % 2 = Jarang Baik : 61 % - 80 % 3 = Kadang-kadang Cukup Baik : 41 % - 60 % 4 = Sering Kurang Baik : 21 % - 40 % 5 = Selalu Tidak Baik : 0 % - 20 %

39 85 Siklus II Tabel XII Hasil Tes Siklus II No Nama Jawaban Ketuntasan Skor T TT 1 Ahmad Taqiyyudin 70 2 Ahmad Dayril Ihsan 70 3 Aisyah Aminati 80 4 Alfian Maulana 80 5 Ayu Friskia Nabila 80 6 Dewi Risqi Yunita Farah Isti Ghoniyah 90 8 Lulu Azka Ghoriza 80 9 M. Akbar Damarjati Maia Azahra Mila Karimah Muhammad Ardi M. Isya Arifudin M. Nizam Farizqi Rendi M. Faisal 60

40 86 16 Rima Faila Riska Aulia Pramesti Shofiana Amalia Sugma Galang Taqwa Untung Sabaruna Jaya Uyun Naelal Muna Zada Zulfaa Mahdiyah 70 Keterangan: T = Tuntas TT = Tidak Tuntas Instrumen soal : 1. Sholat diawali dengan Sholat 5 waktu hukumnya Salah satu rukun sholat adalah Bersuci untuk melaksanakan sholat disebut Apa saja yang dapat membatalkan sholat Posisi duduk tasyahud akhir disebut Jumlah rakaat sholat isya ada Berdiri setelah rukuk disebut Subhana Robiyal Adhimi wabihamdih, adalah bacaan ketika Sholat harus tertib. Arti tertib adalah...

41 87 No Tabel XVII Lembar aktivitas siswa (siklus II) Aspek yang diteliti Skor Mendengarkan penjelaskan guru 2 Mendengarkan penjelaskan teman 3 Membaca materi pembelajaran 4 Mengerjakan lembar kerja siswa 5 Mengajukan pertanyaan kepada guru 6 Mengajukan pertanyaan kepada teman 7 Menulis/mencatat materi yang penting 8 Berusaha mencari informasi yang diperlukan 9 Semangat dalam mengikuti proses pembelajaran 10 Aktif dalam mencari kelompok yang mempunyai katagori sama 11 Berani mempresentasikan hasil diskusi kelompok 12 mengamati cara penggunaan media pembelajaran 13 Mengerjakan tugas dengan tuntas 14 Menjawab pertanyaan guru 15 Menjawab pertanyaan teman

42 88 16 Siswa belajar dengan senang 17 Siswa menyelesaikan tugas kelompok dengan begembira tanpa pembicaraan keluar dari permasalahan yang disajikan guru 18 Muncul ide dan kreatif baru tentang cara siswa menyelesaikan permasalahan yang disajikan 19 Timbul rasa tanggung jawab dalam diri siswa 20 Tidak timbul rasa kebosanan pada siswa saat mengikuti PBM Jumlah skor perolehan Jumlah Skor keseluruhan 89 Skor maksimal 100 Prosentase 89 % Katagori Sangat Aktif Keterangan : Katagori : 6 = Tidak pernah Sangat aktif : 81 % % 7 = Jarang Aktif : 61 % - 80 % 8 = Kadang-kadang Cukup Aktif : 41 % - 60 % 9 = Sering Kurang Aktif : 21 % - 40 % 10 = Selalu Tidak Aktif : 0 % - 20 % Tabel XVIII

43 89 No Penerapan metode card sort (Siklus II) Aspek yang diteliti Skor Guru membuat RPP sebelum pembelajaran dimulai 2 Guru membuat target hasil belajar 3 Guru mengajar dengan pendekatan pembelajaran aktif 4 Guru memotivasi Siswa 5 Guru menyiapkan media pembelajaran 6 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 7 8 Guru mendemostrasikan penggunaan media pembelajaran Guru memberikan penjelasan awal tentang materi yang akan dipelajari 9 Guru mempunyai ide kreatif dalam menyajikan materi 10 Guru membagikan kartu sortir 11 Guru memberi kesempatan kepada siswa utuk merumuskan konsepnya secara kelompok 12 Guru memberi kesempatan kepada siswa utuk mempesentasiksan perngetahuannya melalui kelompok 13 Guru membuat media kartu sortir 14 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

44 90 15 mendesains sendiri langkah-langkah menyelesaikan soal Guru mengajar dengan materi berbasis kontektual kehidupan sosial 16 Guru mempersiapkan lembar penilaian siswa bersama dengan RPP 17 Guru menentukan waktu untuk presentasi kelompok 18 Guru membimbing siswa membuat kesimpulan 19 Guru menghargai upaya maupun hasil belajar siswa 20 Guru melaksanakan penilaian sesuai RPP Jumlah skor perolehan Jumlah Skor keseluruhan 90 Skor maksimal 100 Prosentase 90 % Katagori Sangat Baik Keterangan : Katagori : 1 = Tidak pernah Sangat baik : 81 % % 2 = Jarang Baik : 61 % - 80 % 3 = Kadang-kadang Cukup Baik : 41 % - 60 % 4 = Sering Kurang Baik : 21 % - 40 % 5 = Selalu Tidak Baik : 0 % - 20 %

BAB IV. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran fikih di kelas II MI. Tabel Hasil Tes Pra Siklus. 1 Ahmad Taqiyyudin 40

BAB IV. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran fikih di kelas II MI. Tabel Hasil Tes Pra Siklus. 1 Ahmad Taqiyyudin 40 90 BAB IV ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM BENTUK VIDEO ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIKIH KELAS II MI SALAFIYAH NGALIAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Deskripsi Hasil Penelitian

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM MTS SALAFIYAH WONOYOSO PEKALONGAN. A. Kondisi Umum MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan

BAB III GAMBARAN UMUM MTS SALAFIYAH WONOYOSO PEKALONGAN. A. Kondisi Umum MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan BAB III GAMBARAN UMUM MTS SALAFIYAH WONOYOSO PEKALONGAN A. Kondisi Umum MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan 1. Sejarah MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan Mengenai sejarah berdirinya MTs Salafiyah Wonoyoso

Lebih terperinci

BAB IV UPAYA KETELADAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI MI MUHAMMADIYAH KARANGASEM UTARA BATANG TAHUN 2010

BAB IV UPAYA KETELADAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI MI MUHAMMADIYAH KARANGASEM UTARA BATANG TAHUN 2010 BAB IV UPAYA KETELADAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI MI MUHAMMADIYAH KARANGASEM UTARA BATANG TAHUN 2 A. Deskripsi Kondisi Awal Kedisiplinan Siswa di MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang.

Lebih terperinci

BAB III PEMBIASAAN SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA-SISWI MIS NGALIAN TIRTO. Agama. Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Ngalian tersebut terletak di Desa

BAB III PEMBIASAAN SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA-SISWI MIS NGALIAN TIRTO. Agama. Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Ngalian tersebut terletak di Desa BAB III PEMBIASAAN SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA-SISWI MIS NGALIAN TIRTO A. Gambaran Umum 1. Letak Geografis Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Ngalian merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006 STANDAR ISI BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006 STANDAR ISI BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR TAHUN 006 TANGGAL 3 MEI 006 STANDAR ISI BAB I PENDAHULUAN Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Lampiran 1 Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Lampiran 2 Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan dasar terpenting dalam system nasional yang menentukan kemajuan bangsa. Dalam hal ini Pendidikan nasional sangat berperan penting untuk mengembangkan kemampuan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA-SISWI MIS NGALIAN TIRTO PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA-SISWI MIS NGALIAN TIRTO PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA-SISWI MIS NGALIAN TIRTO PEKALONGAN A. Analisis Pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan Siswa-siswi MIS Ngalian Tirto Pekalongan di Madrasah. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. MATA PELAJARAN Pelaksanaan pendidikan di SMA Negeri 1 Bogor tahun pelajaran 2009/2010 menggunakan Kurikulum SMA Negeri 1 Bogor program IPA dan IPS, baik untuk kelas

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Di susun oleh : Dra. Ummul Murtafiah Hasan MTs NUSANTARA Jl. Sunan Giri no 52 telp. ( 0335 ) 429048 Sumber Taman Kota Probolinggo I. Pendahuluan A. Rasional Kurikulum

Lebih terperinci

1) Identitas Sekolah

1) Identitas Sekolah BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat sehingga kegiatan PPL ini harus senantiasa

Lebih terperinci

BAB III KONDISI OBJEKTIF PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Sejarah Berdirinya MI Nurussalam Sidogede

BAB III KONDISI OBJEKTIF PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Sejarah Berdirinya MI Nurussalam Sidogede 51 BAB III KONDISI OBJEKTIF PENELITIAN A. Letak Geografis dan Sejarah Berdirinya MI Nurussalam Sidogede MI Nurussalam Sidogede terletak di desa Sidogede Kecamatan Belitang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Lebih terperinci

BAB III KEGIATAN PEMBIASAAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MIS KARANGANYAR 01 KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB III KEGIATAN PEMBIASAAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MIS KARANGANYAR 01 KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN BAB III KEGIATAN PEMBIASAAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MIS KARANGANYAR 01 KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN A. Keadaan Umum Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah 01 Karanganyar

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN

BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN A. Sejarah dan Perkembangan SMP 28 Semarang SMP 28 Semarang berdiri tahun 1985 dengan lokasi sekolah berada di ujung barat wilayah Kota Semarang, tepatnya di kelurahan Mangkangkulon

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al-Musyawarah Banjarmasin beralamat di Jalan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al-Musyawarah Banjarmasin beralamat di Jalan BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Madrasah Ibtidaiyah Al-Musyawarah Banjarmasin beralamat di Jalan Pekapuran A RT. 18 No. 84 Kelurahan Karang Mekar Kecamatan Banjarmasin

Lebih terperinci

BAB III IMPLEMENTASI STRATEGI COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MAHÃRAH QIRÃ AH. A. Gambaran Umum SD Islam Simbangwetan Pekalongan

BAB III IMPLEMENTASI STRATEGI COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MAHÃRAH QIRÃ AH. A. Gambaran Umum SD Islam Simbangwetan Pekalongan BAB III IMPLEMENTASI STRATEGI COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MAHÃRAH QIRÃ AH A. Gambaran Umum SD Islam Simbangwetan Pekalongan 1. Sejarah Berdirinya SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan didirikan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA A. Deskripsi Data Pendidikan karakter dalam pembelajaran Akidah Akhlak kelas rendah di MI Al-Mubarokah, memiliki suatu tujuan yaitu meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil

Lebih terperinci

BAB III KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MIS SEMBUNGJAMBU BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN. A. Profil MIS Sembungjambu Bojong Kabupaten Pekalongan

BAB III KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MIS SEMBUNGJAMBU BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN. A. Profil MIS Sembungjambu Bojong Kabupaten Pekalongan BAB III KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MIS SEMBUNGJAMBU BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN A. Profil MIS Sembungjambu Bojong Kabupaten Pekalongan 1. Sejarah Berdiri Seiring dengan tekad dan perjuangan Nahdlotul Ulama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Madrasah Ibtidaiyah Thalabul Khair yang beralamat di Jalan A. Yani Km 9.300 Gg. H. Bulan RT. 03 RW.

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. Sebelum dikemukakan sejarah berdirinya SMP N 1 Tragah Bangkalan, terlebih dahulu penulis kemukakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Universitas Negeri Yogyakarta sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang dikhususkan bagi mereka pemuda indonesia yang ingin mengabdikan dirinya sebagai guru dan bagi mereka

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN. 1. Indikator dan tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis

BAB V PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN. 1. Indikator dan tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis 67 BAB V PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan 1. Indikator dan tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis karakter di SMP Muhammadiyah 3 Ampel Boyolali Perencanaan adalah proses dasar

Lebih terperinci

2. Keadaan Fisik Sekolah

2. Keadaan Fisik Sekolah BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), merupakan suatu bentuk usaha peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran yang merupakan bentuk pembelajaran mahasiswa UNY

Lebih terperinci

KULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates

KULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Sebelum tim KKN-PPL UNY 2014 diterjunkan ke lapangan dalam hal ini SMA N 2 Wates, Tim PPL terlebih dahulu melakukan observasi ke sekolah, hal ini dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Materi Minimal dan Tingkat Kompetensi Minimal, untuk Mencapai Kompetensi Lulusan Minimal Memuat : 1. Kerangka Dasar Kurikulum

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 2.1 Latar Belakang Lembaga Pendidikan Al-Hikmah Kelompok bermain adalah salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang menyediakan program dini bagi anak usia tiga

Lebih terperinci

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 PANDUAN PENYUSUNAN KTSP DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 BAB III BEBAN BELAJAR 17. BAB IV KALENDER PENDIDIKAN 20 A. Alokasi Waktu 20 B. Penentapan Kalender Pendidikan 21

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 BAB III BEBAN BELAJAR 17. BAB IV KALENDER PENDIDIKAN 20 A. Alokasi Waktu 20 B. Penentapan Kalender Pendidikan 21 DAFTAR ISI DAFTAR ISI PERMENDIKNAS NO TAHUN 006 TENTANG SI i 1 BAB I PENDAHULUAN 3 BAB II KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM 4 A. Kerangka dasar Kurikulum 4 B. Struktur Kurikulum Pendidikan Umum 6 C.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Ds. Lekisrejo, Kec. Lubuk Raja, Kab. OKU, Sumatra Selatan. MA Al Falaah

BAB IV HASIL PENELITIAN. Ds. Lekisrejo, Kec. Lubuk Raja, Kab. OKU, Sumatra Selatan. MA Al Falaah BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Lokasi Penelitian Madrasah Aliyah (MA) Al Falaah terletak di Batumarta III. Blok D, Ds. Lekisrejo, Kec. Lubuk Raja, Kab. OKU, Sumatra Selatan.

Lebih terperinci

BAB III KEADAAN MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAJIRIN PALEMBANG. A. Sejarah Berdiri Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang

BAB III KEADAAN MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAJIRIN PALEMBANG. A. Sejarah Berdiri Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang BAB III KEADAAN MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAJIRIN PALEMBANG A. Sejarah Berdiri Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang didirikan oleh Bapak Ahmad Ramson, B.Sc pada tahun

Lebih terperinci

A. Analisis Situasi 1. Analisis Situasi Sekolah a. Letak Geografis b. Profil Sekolah

A. Analisis Situasi 1. Analisis Situasi Sekolah a. Letak Geografis b. Profil Sekolah BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan latihan kependidikan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, yang mencakup segala tugas-tugas kependidikan,

Lebih terperinci

1. Profil SMP Muhammadiyah 2 Depok. SMP Muhammadiyah 2 Depok terletak di Jalan Swadaya IV, Karangasem, Condong Catur, Depok, Sleman.

1. Profil SMP Muhammadiyah 2 Depok. SMP Muhammadiyah 2 Depok terletak di Jalan Swadaya IV, Karangasem, Condong Catur, Depok, Sleman. BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa adalah calon guru, maka sudah selayaknya mahasiswa memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang memadai dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Berangkat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH SMPN 1 TIRTAYASA

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH SMPN 1 TIRTAYASA BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH SMPN 1 TIRTAYASA A. Sejarah Sekolah SMP Negeri 1 Tirtayasa SMP Negeri 1 Tirtayasa pertama kali berdiri pada tahun 1982 dan merupakan filial dari SMP Negeri 1 Serang (SMP Negeri

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060796 merupakan salah satu sekolah negeri yang beralamat di Jalan Medan Area Selatan, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat sehingga kegiatan PPL ini harus senantiasa

Lebih terperinci

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tarbiyatut Thaibah Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. Subjek dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tarbiyatut Thaibah Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. Subjek dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatut Thaibah Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. Subjek

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 19 Banjarmasin Sekolah Menengah Pertama Negeri 19 Banjarmasin adalah merupakan salah satu lembaga

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan)

Lebih terperinci

PEDOMAN MERUMUSKAN VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

PEDOMAN MERUMUSKAN VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH PEDOMAN MERUMUSKAN VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH A. Visi Visi adalah wawasan yang menjadi sumber arahan bagi madrasah dan digunkan untuk memandu perumusan misi madrasah. Dengan kata lain, visi adalah

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 957, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Tingkat Satuan Pendidikan. Dasar. Menengah. Kurikulum. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Sasaran

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA PENGAWAS PAI (POKJAWAS PAI) KANTOR KABUPATEN CILACAP Alamat : Jalan DI. Panjaitan No.44 Telp. (0282) Cilacap

KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA PENGAWAS PAI (POKJAWAS PAI) KANTOR KABUPATEN CILACAP Alamat : Jalan DI. Panjaitan No.44 Telp. (0282) Cilacap KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA PENGAWAS PAI (POKJAWAS PAI) KANTOR KABUPATEN CILACAP Alamat : Jalan DI. Panjaitan No.44 Telp. (0282)531155 Cilacap PENILAIAN SEKOLAH /MADRASAH BERDASARKAN STANDAR NASIONAL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ditinjau dari jenis penelitianya, penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Harjodipuro dalam Iskandar Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Responden 3.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 127 Jakarta terletak di Jl. Raya Kebon Jeruk No. 126 A, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM. Sekolah Dasar Negeri 2 Waringinsari Timur merupakan satu dari 4 sekolah yang

BAB IV GAMBARAN UMUM. Sekolah Dasar Negeri 2 Waringinsari Timur merupakan satu dari 4 sekolah yang BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Profil SD Negeri 2 Waringinsari Timur 4.1.1 Sejarah SD Negeri 2 Waringinsari Timur Sekolah Dasar Negeri 2 Waringinsari Timur merupakan satu dari 4 sekolah yang berada dipekon Waringinsari

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 516 dan SMP Kartika IV-10, sebelah barat adalah Makodam V Brawijaya, tepatnya di

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 516 dan SMP Kartika IV-10, sebelah barat adalah Makodam V Brawijaya, tepatnya di BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 1. Profil SMA Kartika IV-3 Surabaya 1. Lokasi SMA Kartika IV-3 Surabaya SMA Kartika IV-3 Surabaya berada di sebelah timur terminal angkutan umum Bratang. Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 40 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah berdirinya MI Al - Istiqamah MI Al-Istiqamah berdiri sejak 6 juli 1986. Terletak di jalan Pekapuran Raya Rt. 42 No. 1 Kelurahan

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan. SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading yang didirikan di Jakarta

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan. SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading yang didirikan di Jakarta BAB 3 PEMBAHASAN 3. Gambaran Umum Perusahaan 3.. Sejarah Perusahaan SMP Islam AlAzhar Kelapa Gading yang didirikan di Jakarta pada tahun 988. Sebagai sekolah yang dinamis, SMP Islam AlAzhar Kelapa Gading

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM MI ASSEGAF PALEMBANG. A. Letak Dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf

BAB III GAMBARAN UMUM MI ASSEGAF PALEMBANG. A. Letak Dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf BAB III GAMBARAN UMUM MI ASSEGAF PALEMBANG A. Letak Dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang Letak Geografis Madrasah Ibtidaiya Assegaf Palembang berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat

Lebih terperinci

STATUS SEKOLAH: NEGERI TERAKREDITASI: A NILAI : 94

STATUS SEKOLAH: NEGERI TERAKREDITASI: A NILAI : 94 STATUS SEKOLAH: NEGERI TERAKREDITASI: A NILAI : 94 unggul dalam prestasi berlandaskan imtaq dan iptek Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa dapat berkembang secara

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini bertempat di MTs Nurussalam, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang. Nama Lengkap Madrasah : Madrasah Tsanawiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d.

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d. BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan pada pra-ppl tanggal 2 Februari 2014 sampai tanggal 16 Februari 2014, SMP Negeri 2 Srandakan yang berlokasi di Godegan,

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MIS Sinar Baru Parum Kecamatan Batang Alai

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MIS Sinar Baru Parum Kecamatan Batang Alai BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MIS Sinar Baru Parum Kecamatan Batang Alai Utara Pada tahun 1967 masyarakat setempat berkeinginan membentuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Umum SMA Negeri 14 Surabaya SMA Negeri 14 Surabaya berdiri pada tanggal 8 Oktober 1981. Pada saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

Lebih terperinci

Farida Nurhasanah. Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011

Farida Nurhasanah. Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011 Farida Nurhasanah Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011 PERMEN NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI Materi minimal dan Tingkat kompetensi minimal untuk mencapai Kompetensi Lulusan Minimal 2 Memuat

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insani yang berkualitas. Menurut Undang-undang Sisdiknas adalah usaha sadar dan terencana

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Analisis dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh informasi tentang situasi di SMP Negeri 2 Wates. Hal ini penting dilakukan karena dapat digunakan sebagai acuan untuk

Lebih terperinci

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor Tahun 006 tentang STANDAR ISI (SI) Materi Minimal dan Tingkat Kompetensi Minimal, untuk Mencapai Kompetensi Lulusan Minimal Memuat : 1. Kerangka Dasar Kurikulum.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d. Ruang Tata Usaha (TU)

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d. Ruang Tata Usaha (TU) BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan pada pra-ppl tanggal 22 Februari 2014 di SMP Negeri 1 Ngemplak yang berlokasi di Jl. Kemasan, Jangkang, Widodomartani,

Lebih terperinci

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Pengertian kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,

Lebih terperinci

PROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG. 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo

PROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG. 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo LAMPIRAN II PROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG A. Data Sekolah 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo Status : Negeri 2. Alamat Sekolah : Jalan Raya Karangrejo Sendang

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS XI SMK NURUL UMMAH PANINGGARAN

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS XI SMK NURUL UMMAH PANINGGARAN BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS XI SMK NURUL UMMAH PANINGGARAN Pada bab IV akan membahas tentang analisis Pelaksanaan Program Remedial Pada Mata Pelajaran PAI

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MAN 1 Banjarmasin Madrasah Aliyah Negeri 1 Banjarmasin adalah sekolah tingkat menengah sederajat SMU

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM SMP ASA CENDIKIA SEDATI. A. Sejarah Singkat SMP Asa Cendikia Sedati Sidoarjo

BAB IV GAMBARAN UMUM SMP ASA CENDIKIA SEDATI. A. Sejarah Singkat SMP Asa Cendikia Sedati Sidoarjo BAB IV GAMBARAN UMUM SMP ASA CENDIKIA SEDATI Gambaran umum obyek penelitian ini meliputi Sejarah singkat SMP Asa Cendikia Sedati Sidoarjo, tujuan pendidikan, visi dan misi SMP Asa Cendikia Sedati Sidoarjo,

Lebih terperinci

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP Makalah disampaikan pada Pelatihan dan Pendampingan Implementasi KTSP di SD Wedomartani Oleh Dr. Jumadi A. Pendahuluan Menurut ketentuan dalam Peraturan

Lebih terperinci

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH NAMA SEKOLAH : SMA N 1 KASIHAN NAMA MHS : Nurul Ratriasih ALAMAT SEKOLAH : Jalan C. Simanjuntak 60, Yogyakarta 55223 NOMOR MHS : 10314244030 FAK/JUR/PRODI : FMIPA/Pendidikan Kimia No Aspek yang diamati

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 A. Latar Belakang Sesuai dengan Undang-Undang Sisdiknas Nomor : 20 Tahun 2003 mengamanatkan bahwa : Pendidikan adalah usaha

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SDI YPI BUARAN PEKALONGAN. A. Seputar Sekolah Dasar Islam YPI Buaran Pekalongan

BAB III GAMBARAN UMUM SDI YPI BUARAN PEKALONGAN. A. Seputar Sekolah Dasar Islam YPI Buaran Pekalongan BAB III GAMBARAN UMUM SDI YPI BUARAN PEKALONGAN A. Seputar Sekolah Dasar Islam YPI Buaran Pekalongan 1. Sejarah dan Letak Geografis SDI YPI Buaran Pekalongan Berdirinya Sekolah Dasar Islam YPI Buaran Pekalongan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pembelajaran Akidah Akhlak dengan Menggunakan Jurisprudential Inquiry Model di MTs N 2 Kudus Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti dan hasil dokumentasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. kelas dan ruang serbaguna yang memiliki luas 324 m 2.

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. kelas dan ruang serbaguna yang memiliki luas 324 m 2. BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI 2.1 Sejarah SMA 17 Agustus 1945 SMA 17 Agustus 1945 didirikan pada tahun 1984 oleh Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 dengan Ketua Yayasan I.B. Alit, S.H. yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB IV DISKRIPSI HASIL PENELITIAN BAB IV DISKRIPSI HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Madrasah. 1. Sejarah Berdirinya Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Islamiyah Tambahmulyo berdiri pada tahun 1948, atas dasar inisiatif pemuka pemuka

Lebih terperinci

3 Dokumen KTSP MI Sarirejo Kaliwungu Kendal tahun 2011/2012

3 Dokumen KTSP MI Sarirejo Kaliwungu Kendal tahun 2011/2012 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN TENTANG PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MI SARIREJO KALIWUNGU KENDAL A. Gambaran Umum MI Sarirejo Kaliwungu 1. Letak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SMA Ar-Risalah beralamat Jl. Aula Muktamar no.2 kota kediri,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SMA Ar-Risalah beralamat Jl. Aula Muktamar no.2 kota kediri, BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum SMA Ar-Risalah SMA Ar-Risalah beralamat Jl. Aula Muktamar no.2 kota kediri, merupakan salah satu instansi yang membutuhkan sistem informasi sehingga kebutuhan

Lebih terperinci

A. SEJARAH / PROSES BERDIRINYA MIN KOLOMAYAN. Pembangunan untuk diusulkan menjadi MI Negeri. Ketua yayasan Bapak H.

A. SEJARAH / PROSES BERDIRINYA MIN KOLOMAYAN. Pembangunan untuk diusulkan menjadi MI Negeri. Ketua yayasan Bapak H. 214 Lampiran 23 KEMENTRIAN AGAMA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI KOLOMAYAN WONODADI BLITAR Jl. Soekarno Hatta Telp. (0341) 552820 E-Mail : minkolomayan@yahoo.co.id Kode Pos 66155 A. SEJARAH / PROSES BERDIRINYA

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI VI JENGGLUNGHARJO

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI VI JENGGLUNGHARJO KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI VI JENGGLUNGHARJO Ds. Jengglungharjo, Kec. Tanggunggunung KABUPATEN TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perubahan

Lebih terperinci

PROFIL SEKOLAH. YAYASAN HANG TUAH CABANG JAKARTA SD HANG TUAH 3 Jl. Teluk Mandar No. 70 Komp. TNI AL Rawa Bambu Pasar Minggu Telp.

PROFIL SEKOLAH. YAYASAN HANG TUAH CABANG JAKARTA SD HANG TUAH 3 Jl. Teluk Mandar No. 70 Komp. TNI AL Rawa Bambu Pasar Minggu Telp. YAYASAN HANG TUAH CABANG JAKARTA SD HANG TUAH 3 Jl. Teluk Mandar No. 70 Komp. TNI AL Rawa Bambu Pasar Minggu Telp.7817787 Jakarta PROFIL SEKOLAH Sekilas Tentang Sekolah No. Izin Operasional : 5525/-1.851.48

Lebih terperinci

BAB III KONDISI UMUM MIN MENANTI KECAMATAN KELEKAR KABUPATEN MUARA ENIM. A. Sejarah MIN Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muara Enim

BAB III KONDISI UMUM MIN MENANTI KECAMATAN KELEKAR KABUPATEN MUARA ENIM. A. Sejarah MIN Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muara Enim 75 BAB III KONDISI UMUM MIN MENANTI KECAMATAN KELEKAR KABUPATEN MUARA ENIM A. Sejarah MIN Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muara Enim Letak Geografis Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Menanti Kecamatan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) Pengertian Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, tepatnya di Jalan Kapas No. 7, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta. Kegiatan PPL dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM MADRASAH ALIYAH AL-MUTHOHHAR. formal SLTA di bawah Yayasan Al-Muthohhar yang beralamat di Kampung

BAB III TINJAUAN UMUM MADRASAH ALIYAH AL-MUTHOHHAR. formal SLTA di bawah Yayasan Al-Muthohhar yang beralamat di Kampung 45 BAB III TINJAUAN UMUM MADRASAH ALIYAH AL-MUTHOHHAR 3.1 Keadaan Umum MA Al-Muthohhar 3.1.1 Sejarah Singkat Madrasah Aliyah (MA) Al-Muthohhar sebagai lembaga pendidikan formal SLTA di bawah Yayasan Al-Muthohhar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pemenuhan Standar Nasional Pendidikan pada SMP Negeri terpencil 15 Seluma,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG MADRASAH IBTIDAIYAH DARUSSALAM LUBUK SEGONANG. A. Keadaan dan Letak Geografis MID Lubuk Segonang

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG MADRASAH IBTIDAIYAH DARUSSALAM LUBUK SEGONANG. A. Keadaan dan Letak Geografis MID Lubuk Segonang 64 BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG MADRASAH IBTIDAIYAH DARUSSALAM LUBUK SEGONANG A. Keadaan dan Letak Geografis MID Lubuk Segonang Madrasah Ibtidaiyah Darussalam, merupakan lembaga yang berada di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB III KONDISI OBJEKTIF PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya MI Nurul Huda Negeri Ratu Baru Kab.OKUT

BAB III KONDISI OBJEKTIF PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya MI Nurul Huda Negeri Ratu Baru Kab.OKUT 71 BAB III KONDISI OBJEKTIF ENELITIAN A. Sejarah Singkat Berdirinya MI Nurul Huda Negeri Ratu Baru Kab.OKUT Latar belakang didirikannya MI Nurul Huda adalah mengingat kondisi masyarakat desa Negeri Ratu

Lebih terperinci

BEST PRACTICE MBS TENTANG BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH SDN SN PASAR LAMA 1 BANJARMASIN

BEST PRACTICE MBS TENTANG BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH SDN SN PASAR LAMA 1 BANJARMASIN BEST PRACTICE MBS TENTANG BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH SDN SN PASAR LAMA 1 BANJARMASIN PROFIL SEKOLAH Nama Sekolah : SDN-SN Pasar Lama 1 A l a m a t : Jl. Letjen. S. Parman Banjarmasin B e r d i r i :

Lebih terperinci

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang A. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

IMPLIKASI PENGEMBANGAN KTSP TERHADAP TUGAS GURU MATEMATIKA SMP/MTs

IMPLIKASI PENGEMBANGAN KTSP TERHADAP TUGAS GURU MATEMATIKA SMP/MTs DIKLAT GURU PEMANDU/GURU INTI/PENGEMBANG MATEMATIKA SMP JENJANG DASAR TAHUN 2010 IMPLIKASI PENGEMBANGAN KTSP TERHADAP TUGAS GURU MATEMATIKA SMP/MTs Disusun oleh: Sri Wardhani DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Berdirinya SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro SMP Islam Al Azhar 3 didirikan tahun 1992 dengan menempati gedung SD Islam Al Azhar 4 Kebayoran Lama sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KURIKULUM SMK

BAB III ANALISIS KURIKULUM SMK 55 BAB III ANALISIS KURIKULUM SMK Tujuan Pembelajaran Khusus: Peserta diklat mampu: 1. menyebutkan tujuan kurikulum SMK program keahlian teknik audio video atau teknik transmisi; 2. menyebutkan/menjelaskan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI 2.1. Sejarah Umum Sekolah SMP Negeri 7 Medan pada awal mulanya merupakan sekolah dasar cina yang secara historis tidak jelas keberadaan tahun pendiriannya. Pada tahun 1964

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di MI Hayatuddiniyah Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar, yang merupakan sebuah lembaga formal berada

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka

BAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka 20 BAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG 2.1. Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka kota Tangerang berbenah terutama dalam bidang pendidikan

Lebih terperinci

BAB III PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AL-QUR AN HADITS SISWA SMP ISLAM WALISONGO KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN

BAB III PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AL-QUR AN HADITS SISWA SMP ISLAM WALISONGO KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN BAB III PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AL-QUR AN HADITS SISWA SMP ISLAM WALISONGO KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN A. Gambaran Umum SMP Islam Walisongo Kedungwuni Pekalongan 1. Sejarah Berdirinya SMP Islam Walisongo

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Dasar ABC Sekolah Dasar ABC merupakan salah satu jenis sekolah dasar islam terpadu yang berdiri pada Bulan Juli tahun 2007 di Medan. Pada awalnya, sekolah

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. madrasah tsanawiyah yang ada di Kecamatan Tamban. Untuk lebih mengenal

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. madrasah tsanawiyah yang ada di Kecamatan Tamban. Untuk lebih mengenal BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Madrasah Tsanawiyah Negeri Tamban (MTsN Tamban) adalah salah satu madrasah tsanawiyah yang ada di Kecamatan Tamban. Untuk lebih mengenal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PAI MATERI SEJARAH ISLAM BERBASIS MULTIMEDIA DI KELAS VII SMPN 36 SEMARANG

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PAI MATERI SEJARAH ISLAM BERBASIS MULTIMEDIA DI KELAS VII SMPN 36 SEMARANG BAB IV ANALISIS TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PAI MATERI SEJARAH ISLAM BERBASIS MULTIMEDIA DI KELAS VII SMPN 36 SEMARANG A. Analisis Terhadap Pembelajaran PAI di SMPN 36 Semarang Perpindahan kurikulum

Lebih terperinci