SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN ANGGUR MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN ANGGUR MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI"

Transkripsi

1 SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN ANGGUR MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Aziz Nugroho kepada FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2017

2

3 SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN ANGGUR MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB Aziz Nugroho Informatika Universitas AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia aziz.n@students.amikom.ac.id Abstract - Cultivation of grape plant is one that has the prospect of relatively high economic value, but there are some obstacles typically encountered in the cultivation or planting the grape crop. Principally in grape plant pests and diseases that can affect the growth, production and will also lead to failure in harvesting. To help the work of farmers in diagnosing pests and diseases that attack the vines when an expert does not exist, it would require a computer based system that can provide information and procedures for pest control. This study build a rule-based expert system using certainty factor method to diagnose pest and disease in plants of mango based on symptoms on any pest or disease. The results obtained in the form of pest or disease attack and control procedures to be done, as well as the certainty factor values of the truth of pest or disease. Keywords: expert system, application, symptoms, grape, consulting, certainty factor 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin berkembangnya pengetahuan, teknologi komputer juga mengalami kemajuan yang sangat signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini ditandai dengan berkembangnya teknologi yang mampu mengadopsi proses dan cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih dikenal dengan istilah kecerdasan buatan. Salah satu aplikasi dari artificial intelligence adalah expert system atau yang lebih dikenal dengan sebutan sistem pakar. Sistem pakar memiliki kemampuan untuk mengadopsi suatu dasar pengetahuan (knowledge base) yang diperoleh memalalui penginputan data dari kemampuan para pakar dalam suatu bidang tertentu yang bersifat spesifik. Menurut Martin dan Oxman (1988) sistem pakar adalah sistem yang berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan suatu masalah, yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut [1]. Keterbatasan jumlah seorang pakar atau ahli yang dapat menentukan penyakit tanaman anggur dan cara penanggulangannya mengakibatkan produksi buah anggur dapat menurun drastis setiap tahunnya. Tidak hanya itu, ketidakhadiran seorang pakar dalam mengidentifikasi penyakit mengakibatkan proses penyembuhan terhambat. Selain itu, posisi seorang pakar yang jauh dengan lahan tanaman anggur yang terserang penyakit juga menjadi faktor penghambat penyembuhan tanaman. Untuk menanggulangi hal-hal tersebut, dibangunlah sebuah sistem komputer yang mampu diakses dimana saja dan kapan saja oleh pemilik lahan pertanian atau petani sebagai pengganti peran seorang pakar apabila pakar tersebut tidak hadir. Ahli pertanian dalam hal ini mempunyai peranan yang sangat penting untuk menganalisa gejala gejala penyakit yang menyerang tanaman tersebut, tetapi untuk mengatasi semua masalah yang dihadapi oleh para petani terkendala oleh waktu dan banyaknya petani yang mempunyai masalah pada tanamannya. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dibuat suatu aplikasi sistem pakar untuk memberikan informasi mengenai hama penyakit tanaman dan dapat mendiagnosa gejala gejala penyakit tanaman, khususnya pada tanaman anggur, sekaligus memberikan solusi cara penanggulangannya, yang nantinya dapat digunakan untuk mengurangi atau memperkecil resiko yang terjadi tergantung kerusakan tanaman yang mengakibatkan gagal panen atau hasil panen yang menurun. Implementasi sistem pakar ini dibuat berbasis Web agar dapat diakses dimana saja dan dimanfaatkan masyarakat secara luas serta mempercepat waktu penanganan penyakit. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas maka permasalahan yang didapat yaitu bagaimana membangun sebuah aplikasi sistem pakar yang dapat mengidentifikasi hama dan penyakit pada tanaman anggur berdasarkan gejala-gejala yang ada dan dilengkapi dengan saran pengobatannya. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah yang dibuat dalam perancangan aplikasi sistem pakar ini yaitu : 1. Pengguna dari sistem ini adalah para petani anggur, mahasiswa pertanian ataupun semua orang yang membutuhkan informasi hama dan penyakit tanaman anggur. 2. Jenis hama dan penyakit, gejala dan tata cara pengendaliannya disesuaikan dengan keterangan 1

4 pakar, buku tentang hama dan penyakit tanaman, terutama mengenai hama dan penyakit pada tanaman anggur dan artikel pertanian di internet. 3. Sistem pakar yang dibangun hanya dapat mendiagnosa hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman anggur secara umum. 4. Terdapat tiga belas hama dan penyakit yang dapat didiagnosa yaitu : Kutu Phylloxera, Tungau, Ulat Daun, Kumbang Daun, Ngengat Buah Anggur, Penggerek Batang, Tepung Palsu (Downy mildew), Cendawan Tepung (Powder mildew), Karat Daun, Antraknose, Busuk Buah, Gulung Daun, dan Busuk Kapang Kelabu. 5. Hasil diagnosis yaitu berupa gejala yang dipilih, kemungkinan penyakit, dan saran pengobatan. 6. Pembuatan sistem pakar menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan database MySQL. 1.4 Tujuan Tujuan perancangan aplikasi sistem pakar ini adalah sebagai berikut. 1. Memberikan alternatif konsultasi kepada masyarakat terutama para petani tanaman anggur sebagai alat pendeteksi awal penyakit tanaman anggur dengan maksud agar dapat dilakukan tindakan penanganan secepatnya, walalupun tidak mungkin menggantikan peran seorang pakar secara keseluruhan. 2. Mengaplikasikan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL untuk mendukung pembuatan sistem pakar yang berbasis website agar memiliki jangkauan akses yang lebih luas. 2. Landasan Teori 2.1 Tinjauan Pustaka Zulfa Affifah Sibghotallah (2014) dalam penelitiannya Sistem Pakar Pemilihan Obat Pada Pasien Hipertensi Berbasis Web Menggunakan Metode Certainty Factor (Study Kasus : Puskesmas Mantrijeron Yogyakarta). Dalam penelitian tersebut dihadirkan perancangan dan pembuatan aplikasi sistem pakar untuk memudahkan pemilihan obat untuk penyakit hipertensi. Dalam sistem pakar ini peneliti menggunakan metode Certainty Factor untuk menentukan hasil konsultasi [2]. 2.2 Kecerdasan Buatan Rich dan Knight (1991) mendefinisikan kecerdasan buatan sebagai studi tentang bagaimana membuat computer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia [1]. 2.3 Sistem Pakar Menurut Martin dan Oxman (1988) sistem pakar adalah sistem yang berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tertentu [1]. 2.4 Certainty Factor (CF) Teori Certainty Factor (CF) diusulkan oleh Shortliffe dan Bunchanan pada 1975 untuk mengakomodasi ketidakpastian pemikiran (inexact reasoning) seorang pakar. CF(Rule) = MB(H, E) MD(H, E) 1 if P(H) = 1 MB(H E)= max[p(h E), P(H)] - P(H) otherwise 1 - P(H) 1 if P(H) = 0 MD(H E)= min[p(h E), P(H)] - P(H) - P(H) otherwise CF(Rule) : Faktor kepastian. MB(H,E) : measure of belief (ukuran kepercayaan) terhadap hipotesis H, jika diberikan evidence E (antara 0 dan 1). MD(H,E) : measure of belief (ukuran ketidakpercayaan) terhadap evidence H, jika diberi evidence E (antara 0 dan 1). P(H) : probabilitas kebenaran hipotesis H P(H E) : probabilitas bahwa H benar karena fakta E 3. Analisis & Perancangan 3.1 Analisis Kelemahan Sistem Pada tahap ini pembuat sistem menggunakan analisis SWOT sebagai analisis kelemahan sistem. Kekuatan (Strength) 1. Budidaya buah anggur sudah cukup lama di Indonesia, sehingga memiliki pakar-pakar yang berpengalaman. 2. Buah anggur cukup rentan terserang hama dan penyakit, sehingga perhatian terhadap penyakit sangat tinggi menyebabkan pengembangan solusi penanganan terus dilakukan. Kelemahan (Weakness) 1. Seorang pakar memiliki keterbatasan dalam kemampuan ingatan sebagaimana seorang manusia. 2. Tidak di setiap tempat atau daerah dapat dijumpai seorang pakar. Peluang (Opportunities) 1. Layanan internet di Indonesia sudah semakin luas seiring perkembangan teknologi. 2. Tersedia berbagai sumber referensi seputar tanaman anggur. Ancaman (Threat) 1. Munculnya penyakit baru dari luar yang belum diketahui. 2

5 2. Adanya masyarakat yang lebih percaya datang langsung kepada seorang pakar/ahli daripada informasi yang berasal dari internet. 3.2 Analisis Kebutuhan Sistem Kebutuhan Fungsional 1) Kebutuhan Admin/Pakar a. Melakukan login ke dalam sistem untuk mengakses halaman admin. b. Memanipulasi data penyakit, gejala, aturan, petunjuk, dan profil. c. Menampilkan data penyakit, gejala, aturan, petunjuk, dan profil. d. Melakukan perubahan password sistem. e. Melakukan logout. 2) Kebutuhan Pengunjung/User a. Mengakses halaman konsultasi/diagnosa tanpa perlu melakukan pendaftaran terlebih dahulu. b. Hasil diagnosa menampilkan gejala yang dipilih, kemungkinan penyakit beserta nilai dan perhitungan cf-nya, dan solusi tindakan/pengobatan yang sebaiknya dilakukan. c. Melihat petunjuk untuk memudahkan user/pengunjung baru tentang informasi menu-menu yang ada pada tampilan aplikasi. d. Melihat semua daftar penyakit beserta penjelasan mengenai penyakit tersebut. e. Melihat data profil untuk mengetahui informasi mengenai nama aplikasi, admin, dan pakar Kebutuhan Non Fungsional Tabel 1. Tabel Kebutuhan Perangkat Keras Processor Intel Dual-Core 1.5 GHz Monitor Resolusi pixel RAM 512MB - 1 GB Harddisk Free space 5 GB Keyboard - Tabel 2. Tabel Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Operasi Code Editor Image Editor Web Browser Database Server Web Server Data Modeling Windows 7 Ultimate 64 bit Adobe Dreamweaver, Sublime Text Adobe Photoshop Mozilla Firefox MySQL (XAMPP) Apache (XAMPP) Microsoft Visio 3.3 Permodelan Proses 1. Diagram Konteks Gambar 1. Diagram Konteks / DFD Level 0 2. ERD (Entity Relationship Diagram) Gambar 2. ERD (Entity Relationship Diagram) 3. Flowchart Sistem 3.4 Perancangan Tabel Gambar 3 Flowchart Sistem 1. Tabel Database Tabel 3. Tabel Admin username varchar 10 no password varchar 10 no 3

6 Tabel 4. Tabel Penyakit id_penyakit varchar 4 no nm_penyakit varchar 200 definisi text solusi text Tabel 5. Tabel Gejala id_gejala varchar 4 no nm_gejala varchar 200 Tabel 6. Tabel Aturan id_aturan varchar 4 no id_penyakit varchar 10 id_gejala varchar 10 mb double md double Tabel 7. Tabel Petunjuk id_petunjuk varchar 4 no nama_petunjuk text keterangan text Tabel 8. Tabel Profil id_penyakit varchar 4 no aplikasi text admin text pakar text P07 Tepung Palsu (Downy mildew) P08 Cendawan Tepung (Powder mildew) P09 Karat Daun P10 Antraknose P11 Busuk Buah P12 Gulung Daun P13 Busuk Kapang Kelabu 4. Implemetasi 1. Halaman Beranda Gambar 5. Halaman Beranda / Home 2. Halaman Konsultasi 2. Relasi Tabel 3. Halaman Admin Gambar 6. Halaman Konsultasi Gambar 4. Relasi Tabel 3.5 Data Penyakit dan Data Gejala 1. Daftar Penyakit Tabel 9. Tabel Hama dan Penyakit PID Hama dan Penyakit P01 Kutu Phylloxera P02 Tungau P03 Ulat Daun P04 Kumbang Daun P05 Ngengat Buah Anggur P06 Hama Penggerek Batang 5. Penutup 5.1 Kesimpulan Gambar 7. Halaman Admin Berdasarkan penjelasan dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya hingga tahap 4

7 implementasi program serta berdasarkan dari rumusan masalah yang ada maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Program aplikasi sistem pakar ini dibuat untuk membantu pembudidaya tanaman anggur mengetahui hama dan penyakit yang menyerang tanaman anggur dan dapat menemukan solusi dari penyakit tersebut berdasarkan gejala-gejala yang tampak sehingga dapat melakukan upaya pengobatan dan pencegahannya. 2) Aplikasi ini menggunakan metode certainty factor, dimana nilai CF masing-masing gejala diperoleh dari interperensi dari pakar sehingga dapat menunjukan besarnya keyakinan pada tanaman anggur yang terserang penyakit. 3) Nilai keyakinan yang dihasilkan dari sistem ini sama dengan hasil perhitungan manual dengan menggunakan metode certainty factor. 4) Sistem aplikasi ini terdapat fasilitas untuk menangani munculnya pengetahuan baru dan untuk mengubah pengetahuan / basis aturan. 5) Dengan menerapkan aplikasi yang berbasis website maka aplikasi sistem pakar ini dapat diakses dalam jangkauan wilayah yang lebih luas seiring terus berkembangnya media informasi. Daftar Pustaka [1] Kusrini Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: ANDI. [2] Sibghotallah, Z. Afifah Sistem Pakar Pemilihan Obat pada Pasien Hipertensi Berbasis Web Menggunakan Metode Certainty Factor (Studi Kasus: Puskesmas Mantrijeron). Skripsi. Yogyakarta: STMIK Amikom. Biodata Penulis Aziz Nugroho, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Informatika Universitas AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun Saran Beberapa saran yang dapat diberikan berkaitan dengan pembuatan sistem pakar ini untuk menambah, memperbaiki serta meningkatkan kualitas dari sistem pakar ini antara lain yaitu : 1) Penyelesain permasalahan sistem pakar hanya menggunakan metode certainty factor saja. Oleh karena itu dapat dikembangkan dengan membandingkannya dengan metode yang lain. 2) Pengetahuan dapat semakin diperkaya dengan penambahan data penyakit dan gejala untuk memberikan informasi yang lebih lengkap kepada pengguna. 3) Untuk pengembangan selanjutnya, peran pembuat sistem dan peran pakar dalam sistem sebaiknya dipisahkan. Hal tersebut penting karena penambahan, pengubahan, penghapusan data penyakit dan gejala beserta pengetahuannya adalah hak milik seorang pakar. 4) Penambahan informasi-informasi lain yang memuat informasi seputar tanaman anggur agar sajian informasi menjadi lebih lengkap, seperti cara merawat tanaman anggur yang baik, dan lain sebagainya. 5) Aplikasi ini bisa juga dikembangkan berbasis mobile. 5

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR KNOWLEDGE-BASED UNTUK DIAGNOSA SAKIT KEPALA

SISTEM PAKAR KNOWLEDGE-BASED UNTUK DIAGNOSA SAKIT KEPALA SISTEM PAKAR KNOWLEDGE-BASED UNTUK DIAGNOSA SAKIT KEPALA Ach. Ulul Azmi Rojabi 1 Yusriel Ardian 2 1 Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan Malang, rojabi@live.com 2 Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini penulis akan membahas mengenai perancangan sistem pakar identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode certainty Factor yang meliputi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester 8 tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester 8 tahun BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di lingkungan jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam dan Bidang Proteksi Tanaman Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Kanker Servik ( Kanker Mulut Rahim).

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Kanker Servik ( Kanker Mulut Rahim). BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit pada Kanker Servik ( Kanker Mulut Rahim). IV.1.1 Tampilan Menu

Lebih terperinci

Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosa Hama Jeruk dan Pengobatannya Menggunakan Metode Certainty Factor

Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosa Hama Jeruk dan Pengobatannya Menggunakan Metode Certainty Factor Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosa Hama Jeruk dan Pengobatannya Menggunakan Metode Certainty Factor Yudi 1, Laila 2 STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111, Fax. 061-4527548 e-mail: ynn_linc@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem agar dapat siap untuk

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem agar dapat siap untuk BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem agar dapat siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi aplikasi diagnosa hama dan penyakit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Tanaman Buah Naga. apabila program dijalankan. Pada halaman ini user dapat memilih menu apa

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Tanaman Buah Naga. apabila program dijalankan. Pada halaman ini user dapat memilih menu apa BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit pada Tanaman Buah Naga. IV.1.1 Tampilan Menu Utama Tampilan menu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem pakar mendiagnosisi penyakit Artritis Reumatoid Menggunakan Metode Certainty factor

Lebih terperinci

APLIKASI PENJADWALAN KEGIATAN UKM (UNIT KEGIATAN MAHASISWA) DI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BERBASIS WEBSITE NASKAH PUBLIKASI

APLIKASI PENJADWALAN KEGIATAN UKM (UNIT KEGIATAN MAHASISWA) DI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BERBASIS WEBSITE NASKAH PUBLIKASI APLIKASI PENJADWALAN KEGIATAN UKM (UNIT KEGIATAN MAHASISWA) DI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BERBASIS WEBSITE NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Dian Nurma Arif 13.02.8560 Nofiana Dwi Dayanti 13.02.8562 kepada SEKOLAH

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 70 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam pembahasan hasil program berisi tentang menjelaskan halaman dari program, terutama yang berkaitan dengan interface (antar muka) sebagai penghubung antara

Lebih terperinci

MAKALAH TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI TANAMAN PANGAN YANG DILENGKAPI DETEKSI PENYAKIT TANAMAN PANGAN

MAKALAH TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI TANAMAN PANGAN YANG DILENGKAPI DETEKSI PENYAKIT TANAMAN PANGAN MAKALAH TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI TANAMAN PANGAN YANG DILENGKAPI DETEKSI PENYAKIT TANAMAN PANGAN Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR Aswita Andini Dea Fani Aneke Putri Jurusan Sistem Informasi STMIK PALCOMTECH Palembang Abstrak Sistem pakar untuk diagnosa penyakit

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT CAMPAK PADA ANAK NASKAH PUBLIKASI

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT CAMPAK PADA ANAK NASKAH PUBLIKASI APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT CAMPAK PADA ANAK NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Sukmawati Kasanah 10.12.5084 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 LINGKUNGAN IMPLEMENTASI Setelah melakukan analisa dan perancangan pada aplikasi ini maka akan dilakukan tahapan implementasi. Implementasi adalah tahap membuat aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pakar untuk mendiagnosa kerusakan mesin pada mobil Mitsubishi Fuso menggunakan metode Certainty

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dan perancangan pembuatan Sistem Pakar Sistem Pakar Pengolahan Data Hadits

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dan perancangan pembuatan Sistem Pakar Sistem Pakar Pengolahan Data Hadits BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pada pembahasan bab ini, akan dilakukan penganalisaan mengenai analisa dan perancangan pembuatan Sistem Pakar Sistem Pakar Pengolahan Data Hadits

Lebih terperinci

BAB IV HASIL RANCANGAN Hardware 1. Processor : Intel Dual Core CPU 2.0GHz 2. Memory (RAM) : 1 GB 3. Hardisk : 80 GB

BAB IV HASIL RANCANGAN Hardware 1. Processor : Intel Dual Core CPU 2.0GHz 2. Memory (RAM) : 1 GB 3. Hardisk : 80 GB BAB IV HASIL RANCANGAN 4.1. Spesifikasi Hardware dan Kebutuhan Software Penulis mengusulkan penggunaan hardware dan software dalam pengimplementasian sistem informasi pengajuan kredit pada PT Bussan Auto

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS TANAMAN CABAI MENGGUNAKAN METODE BAYES

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS TANAMAN CABAI MENGGUNAKAN METODE BAYES RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS TANAMAN CABAI MENGGUNAKAN METODE BAYES 1 Ali Mahmudi, 2 Moh. Miftakhur Rokhman, 3 Achmat Eko Prasetio Teknik Informatika ITN Malang 1 amahmudi@hotmail.com,

Lebih terperinci

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT INFEKSI PADA IKAN PATIN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT INFEKSI PADA IKAN PATIN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT INFEKSI PADA IKAN PATIN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR Seny Hidabiyah, Prihastuti Harsani, Aries Maesya Email: senychan92@gmail.com Program Studi Ilmu Komputer Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perlengkapan penanganan bahan merupakan bagian terpadu perlengkapan mekanis dalam setiap usaha industri modern. Dalam setiap perusahaan proses produksi secara keseluruhan

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR M. Zainal Arifin 1, Siti Nurhayati 2, Adri Raidyarto 3 Program Studi Sistem Informasi Universitas Yapis Papua Jl. DR. Samratulangi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Identifikasi Penyakit pada Tanaman Tomat dengan Metode Teorema Bayes yang dapat

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN KEDELAI MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN KEDELAI MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR L A P O R A N S K R I P S I SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN KEDELAI MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR RIF AN HARDIYANTO NIM. 201051098 DOSEN PEMBIMBING Rina Fiati, ST, M.Cs Endang Supriyati,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 55 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit ikan hias menggunakan metode certainty factor dengan menggunakan bahasa pemogram Microsoft

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membantu proses dan cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial

BAB I PENDAHULUAN. membantu proses dan cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin berkembangnya pengetahuan, teknologi komputer juga mengalami kemajuan yang sangat signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini ditandai dengan berkembangnya

Lebih terperinci

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM PRASETYO ADHY PRABOWO Program Studi Ilmu Komputer, FIK Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11, Semarang, 50131 Abstrak : Seiring perkembangan tekhnologi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun penelitian

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari penerapan konsep CRM pada perusahaan Sky Motosport berbasis web dan media sosial.. 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM UNTUK MENENTUKAN JENIS KACAMATA BAGI PENDERITA GANGGUAN LENSA MATA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN SISTEM UNTUK MENENTUKAN JENIS KACAMATA BAGI PENDERITA GANGGUAN LENSA MATA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN SISTEM UNTUK MENENTUKAN JENIS KACAMATA BAGI PENDERITA GANGGUAN LENSA MATA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Bima Setiawan 11.11.4642 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Aplikasi Dalam perancangan aplikasi Sistem Konsultasi Kerusakan Komputer, terdapat beberapa perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan penulis guna

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisikan tentang metodologi penelitian yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian agar hasil yang dicapai tidak meyimpang dari tujuannya. Adapun metodologi penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer. ABSTRAK Sistem pakar merupakan sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan sistematika penyajian. 1.1 Latar Belakang Masalah Raja

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT KULIT KUCING BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR (Studi Kasus: Lab Klinik Klinik Hewan Jogja )

SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT KULIT KUCING BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR (Studi Kasus: Lab Klinik Klinik Hewan Jogja ) SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT KULIT KUCING BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR (Studi Kasus: Lab Klinik Klinik Hewan Jogja ) Tutur Larasati 1), M. Rudyanto Arief 2) 1), 2) Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 78 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pakar Mendiagnosa Gangguan Penyakit Perut Menggunakan Metode Forward

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN PHP MYSQL NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Adnan Purnaya

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN PHP MYSQL NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Adnan Purnaya PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN PHP MYSQL NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Adnan Purnaya 12.11.5904 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

Sistem Pakar Penyakit Kulit Pada Manusia Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web

Sistem Pakar Penyakit Kulit Pada Manusia Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web Sistem Pakar Penyakit Kulit Pada Manusia Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web Sri Yastita 1, Yohana Dewi Lulu 2, Rika Perdana Sari 3 Politeknik Caltex Riau e-mail yastitas@yahoo.com,ydlulu@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada tahap implementasi dan pengujian sistem dibutuhkan alat pendukung supaya sistem yang dibuat dapat berjalan dengan baik. Satu diantaranya adalah

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data,

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data, BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Deskripsi Sistem Komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung. Pengguna (user) dan fungsinya, diagram

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 41 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user yang menggunakannya menggantikan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi Sistem Pakar Gangguan Koneksi Internet Berbasis Web memiliki fungsi agar masyarakat dapat mengetahui gangguan yang dialami pada koneksi internetnya

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR PENDETEKSI BAYI BERAT LAHIR RENDAH PADA IBU HAMIL (Menggunakan Metode Certainty Factor) NASKAH PUBLIKASI

SISTEM PAKAR PENDETEKSI BAYI BERAT LAHIR RENDAH PADA IBU HAMIL (Menggunakan Metode Certainty Factor) NASKAH PUBLIKASI SISTEM PAKAR PENDETEKSI BAYI BERAT LAHIR RENDAH PADA IBU HAMIL (Menggunakan Metode Certainty Factor) NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Fahmi Sahru Ramadhan 12.11.6460 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Sistem Pembuatan sistem kamus bahasa Sunda online, memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung dalam pembuatan sistem tersebut. Adapun perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 37 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pakar Penanggulangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 75 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin hoisting crane. Website ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pembuatan sebuah web. Langkah ini sebagai gambaran apa saja yang

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pembuatan sebuah web. Langkah ini sebagai gambaran apa saja yang BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa dan Perancangan Sistem 2.1.1 Perencanaan Sistem Perencanaan sistem merupakan langkah awal dalam proses pembuatan sebuah web. Langkah ini sebagai gambaran apa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini mendorong para ahli untuk semakin mengembangkan komputer agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini mendorong para ahli untuk semakin mengembangkan komputer agar dapat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Komputer yang

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT PADA MANUSIA SERTA PENGOBATANNYA MENGGUNAKAN TANAMAN OBAT BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT PADA MANUSIA SERTA PENGOBATANNYA MENGGUNAKAN TANAMAN OBAT BERBASIS WEB SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT PADA MANUSIA SERTA PENGOBATANNYA MENGGUNAKAN TANAMAN OBAT BERBASIS WEB Alfiandri 1, Suraya 2, Erfanti Fatkhiyah 3 1,2,3 Teknik Informatika, Institut Sains

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN DURIAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN ALGORITMA BAYES NASKAH PUBLIKASI

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN DURIAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN ALGORITMA BAYES NASKAH PUBLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN DURIAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN ALGORITMA BAYES NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Ibnu Titto Dessetiadi 13.11.7046 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user.

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Perancangan Antarmuka Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. 3.1.1 Perancangan Struktur Menu User Pembuatan Aplikasi

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. pada website masih bersimafat statis dan proses update data belum secara online

BAB III PEMBAHASAN. pada website masih bersimafat statis dan proses update data belum secara online BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Masalah Analisis permasalahan sistem yang ada adalah dimana proses dalam perorganisasian data pada website masih bersimafat statis dan proses update data belum secara online

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Terdapat beberapa metode yang umum digunakan untuk mempermudah penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : 1. Observasi (Observation)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit pada ikan Lele Dumbo. IV.1.1 Tampilan Menu Utama Tampilan menu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin pendingin ruangan (toshiba). Website ini terdiri

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN NOTEBOOK MENGUNAKAN METODE INFERENSI FORWARD CHAINING DAN TEOREMA BAYES (STUDI KASUS JOGJA COMPUTER) SKRIPSI

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN NOTEBOOK MENGUNAKAN METODE INFERENSI FORWARD CHAINING DAN TEOREMA BAYES (STUDI KASUS JOGJA COMPUTER) SKRIPSI SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN NOTEBOOK MENGUNAKAN METODE INFERENSI FORWARD CHAINING DAN TEOREMA BAYES (STUDI KASUS JOGJA COMPUTER) SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN JERUK BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Vedrik Agil Saputra

SISTEM PAKAR DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN JERUK BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Vedrik Agil Saputra SISTEM PAKAR DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN JERUK BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Vedrik Agil Saputra 12.11.6183 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Uji coba perangkat lunak

1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Uji coba perangkat lunak 1 1.1 penyakit. Selain itu, ikan nila memiliki toleransi yang luas terhadap kondisi lingkungan serta memiliki kemampuan yang efesien dalam membentuk protein dari bahan organik, limbah domestik, dan pertanian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA II.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem pakar untuk diagnosis penyakit pengapuran pada sendi (OA) pada orang dewasa berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI TUGAS AKHIR..

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI TUGAS AKHIR.. ABSTRAK Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan. Dasar dari suatu sistem pakar adalah bagaimana mentransfer pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar ke dalam komputer, dan bagaimana

Lebih terperinci

SISTEM PENDETEKSI GANGGUAN HAMA DANPENYAKIT TANAMAN PADI BESERTA PENANGGULANGANNYA

SISTEM PENDETEKSI GANGGUAN HAMA DANPENYAKIT TANAMAN PADI BESERTA PENANGGULANGANNYA SISTEM PENDETEKSI GANGGUAN HAMA DANPENYAKIT TANAMAN PADI BESERTA PENANGGULANGANNYA Santi Purwaningrum 1, KhafiizhHastuti, M.Kom 2 MahasiswaUniversitas Dian Nuswantoro Semarang 1, DosenUniversitas Dian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Identifikasi Penyakit pada Tanaman Anggrek Phalaenopsis dengan Metode Dempster

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Media konsultasi merupakan sebuah media atau sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam bidang medis kegiatan konsultasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan sistematika tahapan yang dilaksanakan selama penelitian tugas akhir. Secara garis besar metodologi penelitian tugas akhir ini dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Dibutuhkan alat pendukung supaya sistem yang dibuat dapat berjalan dengan baik. Satu diantaranya adalah perangkat komputer, yang memiliki dua komponen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia, selama manusia hidup, selama itu juga pertanian tetap akan ada. Hal itu disebabkan karena pertanian masih

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

PENERAPAN APLIKASI VISUAL BASIC 6.0 DALAM DUNIA MEDIS UNTUK SISTEM PAKAR PENYAKIT KULIT

PENERAPAN APLIKASI VISUAL BASIC 6.0 DALAM DUNIA MEDIS UNTUK SISTEM PAKAR PENYAKIT KULIT Technologia Vol 7, No.1, Januari Maret 2016 57 PENERAPAN APLIKASI VISUAL BASIC 6.0 DALAM DUNIA MEDIS UNTUK SISTEM PAKAR PENYAKIT KULIT Agus Alim Muin S.Kom, M.kom (alim.blues@gmail.com) ABSTRAK Kulit adalah

Lebih terperinci

DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT INFEKSI VIRUS PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT INFEKSI VIRUS PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT INFEKSI VIRUS PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR Heri, Helfi Nasution, Helen Sasty Pratiwi Program Studi Teknik Infornatika Universitas Tanjungpura e-mail: heri.afung@gmail.com

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN SEKOLAH DI KOTA YOGYAKARTA BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN SEKOLAH DI KOTA YOGYAKARTA BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN SEKOLAH DI KOTA YOGYAKARTA BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh Fentha Lari Lesmana 10.11.3974 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Metodologi Penelitian Dalam pelaksanaan kerja praktek dilakukan pendekatan dengan cara peninjauan untuk masalah apa yang terdapat di dalam SMA Negeri 1 Pandaan. Peninjauan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup menjadi lebih praktis dan efektif, apalagi dengan hadirnya perangkat

BAB I PENDAHULUAN. hidup menjadi lebih praktis dan efektif, apalagi dengan hadirnya perangkat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang begitu cepat, berbagai macam kebutuhan hidup menjadi lebih praktis dan efektif, apalagi dengan hadirnya perangkat elektronika rumah tangga

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pembuatan Sistem Pakar Diagnosa Gangguan Perkembangan Batita dibangun dengan halaman utama yang berbeda tiap penggunaannya. Pada sistem ini, yang dapat mengakses adalah

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE CERTAINTY FACTOR PARALEL UNTUK MENDETEKSI HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN KAKAO

PENGGUNAAN METODE CERTAINTY FACTOR PARALEL UNTUK MENDETEKSI HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN KAKAO PENGGUNAAN METODE CERTAINTY FACTOR PARALEL UNTUK MENDETEKSI HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN KAKAO Fitria Dosen pada Jurusan Teknologi Informatika, Informatics & Business Institute Darmajaya Jl. Z.A Pagar

Lebih terperinci

JURNAL IMPLEMENTASI NET BELIEF CERTAINTY FACTOR PADA SELEKSI PENERIMA BERAS MISKIN

JURNAL IMPLEMENTASI NET BELIEF CERTAINTY FACTOR PADA SELEKSI PENERIMA BERAS MISKIN JURNAL IMPLEMENTASI NET BELIEF CERTAINTY FACTOR PADA SELEKSI PENERIMA BERAS MISKIN IMPLEMENTATION OF NET BELIEF CERTAINTY FACTOR ON SELECTION POOR RICE RECEIVER Oleh: VENNY WIDYANIK NPM : 12.1.03.02.0123

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. 1 Instalasi Software BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan XAMPP dalam menjalankan program aplikasi ini yang didalamnya sudah terdapat MySQL untuk mengelola

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT SAPI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT SAPI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT SAPI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Hady Kurniawan Teknik Informatika STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implemetasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem supaya dapat siap untuk dioperasikan. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis

Lebih terperinci

Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Gangguan Pernafasan pada Anak Menggunakan Metode CF (Certainty Factor)

Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Gangguan Pernafasan pada Anak Menggunakan Metode CF (Certainty Factor) Jurnal Komputer Terapan Vol. 2, No. 2, November 2016, 159-168 159 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Gangguan Pernafasan pada Anak Menggunakan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Pada penelitian pembuatan aplikasi e-procurement, langkah awal yang dilaksanakan yaitu pembuatan kerangka penelitian, kerangka tersebut akan berisi pokok pemikiran dari dasar pembuatan

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI PENYAKIT KELAMIN BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING NASKAH PUBLIKASI

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI PENYAKIT KELAMIN BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING NASKAH PUBLIKASI SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI PENYAKIT KELAMIN BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh I Wayan Rangga Pinastawa 12.11.6287 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

APLIKASI POTENSI AKADEMIK BERBASIS TES PSIKOLOGI MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

APLIKASI POTENSI AKADEMIK BERBASIS TES PSIKOLOGI MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR APLIKASI POTENSI AKADEMIK BERBASIS TES PSIKOLOGI MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada Prodi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Alat dan Bahan Alat

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Alat dan Bahan Alat BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Lelang Kendaraan Operasional di Rajawali Citra Televisi Indonesia Berbasis Android yang

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA GEJALA DEMAM UTAMA PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA GEJALA DEMAM UTAMA PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA GEJALA DEMAM UTAMA PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Putri Endah Sulistya Rini 1, Yuri Ariyanto Teknologi Informasi, Teknologi Informatika, Politeknik Negeri Malang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEBSITE UNTUK PENDAFTARAN PADA EXPO UKM AMIKOM NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEBSITE UNTUK PENDAFTARAN PADA EXPO UKM AMIKOM NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEBSITE UNTUK PENDAFTARAN PADA EXPO UKM AMIKOM NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Muhammad Fariz Agati 12.11.5742 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan dari Sistem Aplikasi Rental Studio Berbasis Web. Aplikasi ini dibuat agar memudahkan para calon konsumen dapat memesan studio band dimanapun dan kapanpun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yaitu tahapan yang akan dilakukan peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yaitu tahapan yang akan dilakukan peneliti untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yaitu tahapan yang akan dilakukan peneliti untuk mempermudah dalam melakukan penelitian. Desain penelitian sistem pakar diagnosis awal

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Setelah melakukan tahap analisis dan perancangan sistem selesai di

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Setelah melakukan tahap analisis dan perancangan sistem selesai di BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Setelah melakukan tahap analisis dan perancangan sistem selesai di lakukan, selanjutnya melakukan tahap implementasi dan pengujian sistem yang

Lebih terperinci

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi Bab 4 Implementasi dan Evaluasi 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

Implementasi Metode Certainty Factor Dalam Mendiagnosa Penyakit Kulit

Implementasi Metode Certainty Factor Dalam Mendiagnosa Penyakit Kulit Implementasi Metode Certainty Factor Dalam Mendiagnosa Penyakit Kulit Suharjono, Tursina 2, Helen Sastypratiwi 3 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Tanjungpura Pontianak,2,3

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KOPERASI PAGUYUBAN SIMPAN PINJAM MANUNGGAL SEYEGAN NASKAH PUBLIKASI

SISTEM INFORMASI KOPERASI PAGUYUBAN SIMPAN PINJAM MANUNGGAL SEYEGAN NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI KOPERASI PAGUYUBAN SIMPAN PINJAM MANUNGGAL SEYEGAN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Duwita Indarwati Linaningrum 11.12.5912 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

Feresi Daeli ( )

Feresi Daeli ( ) SISTEM PAKAR DALAM MENENTUKAN TINGKAT IQ ANAK YANG MENGALAMI RETERDASI MENTAL DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR (STUDI KASUS: PENDIDIKAN SLB/B KARYA MURNI) Feresi Daeli (0911526) Mahasiswa Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implemetasi dan pengujian adalah tahap dimana suatu sistem yang telah selesai dibuat akan dijalankan atau testing dengan berpatokan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis merupakan suatu sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk menyimpan, mengolah dan menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya

Lebih terperinci