PEDOMAN OPERASIONAL PENILAIAN ANGKA KREDIT DAN KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DOSEN UNIVERSITAS JAMBI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN OPERASIONAL PENILAIAN ANGKA KREDIT DAN KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DOSEN UNIVERSITAS JAMBI"

Transkripsi

1 VERSI JULI 2017 PEDOMAN OPERASIONAL PENILAIAN ANGKA KREDIT DAN KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DOSEN UNIVERSITAS JAMBI Lektor Kepala Profesor Lektor Asisten Ahli Disusun Oleh: PROF. DR. IR. ZULKARNAIN, M.HORT.SC.

2 KATA PENGANTAR Kenaikan Jabatan Akademik ke jenjang yang lebih tinggi merupakan salah satu bentuk pembinaan karir dosen di perguruan tinggi. Agar kenaikan itu dapat direalisasikan, maka seorang dosen harus dapat mengumpulkan sejumlah angka kredit tertentu sesuai persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Angka kredit merupakan penghargaan (credit) yang diberikan atas berbagai kegiatan yang dilakukan oleh seorang dosen, baik yang tergolong sebagai kegiatan utama Tridarma Perguruan Tinggi, maupun kegiatan penunjangnya. Dalam perjalanannya, peraturan mengenai Penilaian Jabatan Akademik Dosen telah mengalami berbagai penyesuaian guna memenuhi tuntutan kualitas Pendidikan Tinggi yang lebih baik. Perubahan terkini adalah terbitnya Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan & RB) Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, yang kemudian dirubah melalui Keputusan Menpan & RB Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Keputusan Menpan & RB Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. Pelaksanaan Peraturan Menteri tersebut diatur dalam Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 4/VIII/PB/2014 dan Nomor 24 Tahun Secara teknis, Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 92 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen. Selain itu, dengan diterapkannya mekanisme penilaian angka kredit secara online sejak bulan Juli 2015 menuntut banyak penyesuaian dalam teknis pelaksanaan penilaian angka kredit, terutama untuk kenaikan jabatan ke Lektor Kepala dan Guru Besar/ Profesor. Oleh karenanya, Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi yang diterbitkan pada tahun 2014 perlu direvisi dan diselaraskan dengan Pedoman Operasional terbaru yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Sumberdaya Iptek dan Dikti, Kemenristekdikti. Dengan adanya berbagai perubahan dalam ketentuan Penilaian Jabatan Akademik Dosen dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen, maka dibutuhkan upaya yang komprehensif untuk menyamakan persepsi di kalangan dosen agar didapatkan pemahaman yang seragam. Oleh karena itu, Buku Pedoman ini disusun untuk menjamin kebakuan prosedur pengusulan kenaikan Jabatan Akademik Dosen serta tatacara Penilaian Angka Kreditnya. Diharapkan dengan adanya Buku Pedoman ini dapat memperlancar prosedur pengusulan kenaikan Jabatan Akademik, serta proses Penilaian Angka Kredit tidak memerlukan waktu yang lama. Kelancaran dalam prosedur dan tatacara penilaian ini akan lebih terjamin apabila setiap dosen pengusul mematuhi ketentuan-ketentuan dalam Buku Pedoman ini. Sebagai produk pemikiran manusia Buku Pedoman ini tentunya tidak luput dari berbagai kekurangan. Untuk itu saran-saran konstruktif bagi penyempurnaan Buku Pedoman ini sangat kami harapkan. Jambi, Juli 2017 Prof. Dr. Ir. Zulkarnain, M.Hort.Sc. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi 2017 i

3 DAFTAR ISI Halaman BAB I 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Beberapa Pengertian Landasan Hukum Prinsip-Prinsip Penilaian Mekanisme Penilaian BAB II JABATAN, PANGKAT DAN ANGKA KREDIT Jenjang Jabatan dan Angka Kreditnya Pengangkatan dan Kenaikan Jabatan Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Akademik Kenaikan Jabatan Akademik Loncat Jabatan Akademik Alih Jabatan ke dalam Jabatan Akademik Kelebihan Angka Kredit Batas Usia Pengajuan Kenaikan Jabatan ke Guru Besar Penjaminan Mutu Keilmuan BAB III UNSUR-UNSUR ANGKA KREDIT DOSEN Unsur Utama Pendidikan Unsur Utama Tridarma Perguruan Tinggi Melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran Melaksanakan Penelitian dan Penyebarluasan Ipteks Melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat Melaksanakan Kegiatan Penunjang Tugas Dosen Penjelasan Membuat Rancangan dan Karya Seni/Seni Pertunjukan yang Tidak Mendapatkan HaKI BAB IV WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DOSEN Wewenang dan Tanggung Jawab Asisten Ahli Wewenang dan Tanggung Jawab Lektor Wewenang dan Tanggung Jawab Lektor Kepala Wewenang dan Tanggung Jawab Guru Besar Wewenang dan Tanggung Jawab Dosen dalam Penelitian BAB V TIM PENILAI JABATAN AKADEMIK DOSEN Pejabat yang Menetapkan Angka Kredit Pejabat yang Mengusulkan Penetapan Angka Kredit Tim Penilai Jabatan Akademik dosen Universitas Jambi (TPJA UNJA) Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi 2017 ii

4 Halaman Tugas dan Fungsi TPJA UNJA Organisasi TPJA UNJA Uraianan Tugas TPJA UNJA Tata Kerja Penilaian di TPJA Validator dan Reviewer Karya Ilmiah Keputusan BAB VI SKEMA PENILAIAN KARYA ILMIAH Penilaian Karya Ilmiah Dosen Penilaian Angka Kredit Dosen untuk Kenaikan Jabatan Akademik ke Lektor Penilaian Angka Kredit Dosen untuk Kenaikan Jabatan Akademik ke Lektor Kepala dan Guru Besar Kewajiban Unggah Karya Ilmiah BAB VII PENUTUP LAMPIRAN 1. Contoh Daftar Usul Penilaian Angka Kredit (DUPAK). 2. Contoh Pernyataan Melaksanakan Kegiatan Pendidikan dan Pengajaran 3. Contoh Daftar Kegiatan Penelitian. 4. Contoh Pernyataan Melaksanakan Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat. 5. Contoh Pernyataan Melaksanakan Kegiatan Penunjang. 6. Contoh Resume Penetapan Angka Kredit. 7. Contoh Blanko Penilaian Karya Ilmiah. 8. Contoh Blanko Validasi Karya Ilmiah. 9. Contoh Blanko Pemeriksaan Persyaratan Administrasi. 10. Permenpan RB Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. 11. Permenpan RB No 46 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Permenpan RB Nomor 17 Tahun Peraturan Bersama Mendikbud dan Kepala BKN Nomor 4/VIII/PB/2014 dan Nomor 24 Tahun 2014 tentang Ketentuan Pelaksanaan Permenpan RB Nomor 17 Tahun 2013 Sebagaimana Telah Diubah dengan Permenpan RB Nomor 46 Tahun Permendikbud Nomor 92 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit dan Jabatan Fungsional Dosen 14. Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. 15. Surat Dirjen Dikti Nomor 696/E.E3/MI/2014 dan 887/E.E3/MI/2014 tentang Linearitas Bidang Ilmu. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi 2017 iii

5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Standar, tata cara, dan prosedur penilaian angka kredit dosen untuk kenaikan jabatan fungsional dosen yang berlaku pada saat ini merupakan akumulasi hasil dari rangkaian proses panjang sejak dikeluarkannya Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara (Menkowasbangpan) Nomor 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999, tanggal 24 Agustus 1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. Keputusan ini ditindaklanjuti oleh Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 61409/MPK/KP/99 dan Nomor 181 Tahun 1999 tanggal 13 Oktober 1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. Selanjutnya pada tanggal 4 Mei 2001 Menteri Pendidikan Nasional telah pula mengeluarkan Keputusan Nomor 36/D/O/2001 tentang Petunjuk Teknis Pelaksana-an Penilaian Angka Kredit Jabatan Dosen. Sementara itu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara juga mengeluarkan Peraturan Nomor PER/60/M.PAN/6/2005, tanggal 1 Juni 2005, tentang Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara tentang Perubahan Atas Ketentuan Lampiran I dan/atau Lampiran II Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. Keputusan dan Peraturan Menteri tersebut, telah dilengkapi dengan berbagai Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi yang berisi penjelasan lebih rinci tentang berbagai aturan yang berkenaan dengan standar, tata cara, atau prosedur penilaian angka kredit dosen dan pengusulan jabatan fungsional dosen. Sejalan dengan tuntutan kualitas yang makin meningkat, baik kualitas layanan kenaikan pangkat maupun atas kualitas kinerja dosen yang dinilai angka kreditnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya pada tanggal 15 Maret 2013, yang selanjutnya dirubah melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 46 Tahun 2013 pada tanggal 27 Desember Kedua peraturan tersebut berisikan sejumlah perubahan yang cukup signifikan dari peraturan-peraturan yang telah ada sebelumnya. Keberadaan Permenpan Nomor 17 maupun Permenpan Nomor 46 menjadi landasan pokok dalam menghitung angka kredit dosen dalam rangka kenaikan jabatan fungsionalnya, yang pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 4/VIII/PB/2014 dan Nomor 24 Tahun 2014 tentang Ketentuan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. Penilaian angka kredit untuk kenaikan jabatan fungsional Dosen secara teknis diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 92 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen. Dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2015 tentang Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, maka fungsi pengelolaan sumberdaya manusia berada di bawah tanggung jawab Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti, SDID). Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

6 Berubahnya unit pengelola ini juga dibarengi dengan berubahnya mekanisme pengadministrasian dan penilaian usulan kenaikan Jabatan Akademik Dosen yang sebelumnya menganut sistem offline menjadi online (paperless). Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan layanan penilaian angka kredit dosen untuk kenaikan jabatan fungsional yang terintegrasi dengan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti). Sebagai konsekuensinya adalah seluruh dokumen karya ilmiah (artikel yang diterbitkan di jurnal, makalah dalam prosiding, laporan penelitian dan lain-lain yang sejenis, harus dapat ditelusuri secara online dan dinilai oleh Tim Penilai Jabatan Akademik dosen menggunakan format yang disediakan melalui laman pak.dikti.go.id. Berdasarkan uraian-uraian di atas dan guna memberikan kemudahan bagi dosen Universitas Jambi dalam memahami berbagai peraturan terkait kenaikan jabatan fungsional, maka disusunlah buku pedoman ini sebagai rujukan. Buku pedoman ini berisi penjelasan rinci tentang berbagai aturan yang berkenaan dengan standar, tata cara, atau prosedur penilaian angka kredit dosen dan pengusulan jabatan fungsional dosen. Diharapkan dengan terbitnya buku pedoman ini akan timbul penafsiran dan pemahaman yang seragam di kalangan dosen dalam hal kenaikan jabatan fungsional. 1.2 Beberapa Pengertian 1. Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang diberikan/ditetapkan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang dosen dan yang dipergunakan sebagai salah satu syarat dalam rangka pembinaan karier dalam jabatan fungsional dan/atau kepangkatan. 2. Tim Penilai Angka Kredit adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat berwenang, yang bertugas untuk menilai prestasi kerja dosen dalam rangka penetapan angka kredit. 3. Dosen adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ditugaskan di Universitas Jambi dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Pasal 1 UU No. 14 tahun 2005). 4. Guru Besar atau Profesor adalah jabatan fungsional tertinggi bagi dosen yang ma-sih aktif di lingkungan satuan pendidikan tinggi (UU No. 14 tahun 2005 Pasal 1:3). 5. Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. (UU No. 14 tahun 2005 Pasal 1:4) 6. Kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi secara melembaga adalah kegiatan yang mendapatkan izin atau penugasan dari Rektor atau Dekan Fakultas dengan suatu Surat Keputusan atau Surat Tugas. 7. Batas kepatutan adalah rata-rata banyaknya hasil atau besarnya sks (satuan kredit semester) maksimal selama periode penilaian yang mungkin dicapai apabila pelaksanaan suatu kegiatan atau sub unsur kegiatan dilakukan dalam batas-batas kepatutan. 8. Batas tertinggi yang diakui suatu komponen kegiatan dalam melaksanakan penelitian dan penyebarluasan IPTEKS adalah rata-rata jumlah hasil atau besarnya angka kredit maksimal selama periode penilaian yang dapat diakui untuk dinilai atau persentase maksimal yang dibenarkan untuk suatu komponen kegiatan tertentu terhadap angka kredit minimal yang dibutuhkan untuk kenaikan jabatan. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

7 9. Pendidikan adalah pengembangan kemampuan dan jatidiri peserta didik sebagai wujud kepribadian yang utuh, melalui program pengajaran yang diarahkan melalui kurikulum program studi. 10. Pengajaran adalah pengembangan penalaran peserta didik untuk mendalami kaidahkaidah keilmuan sebagai pelaksanaan tugas fungsional dosen yang terdiri dari pemilihan dan pengorganisasian materi, pelaksanaan kegiatan pembelajaran, dan penilaian proses serta hasil pembelajaran sesuai dengan sasaran kurikulum yang telah ditentukan. 11. Penelitian adalah kegiatan telaah taat kaidah dalam upaya untuk menemukan kebenaran dan/atau menyelesaikan masalah dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian. 12. Pengabdian kepada masyarakat adalah pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dilakukan oleh dosen secara melembaga, yang hasilnya bermanfaat bagi usaha mencerdaskan atau mensejahterakan kehidupan bangsa. 13. Peneliti adalah seseorang atau kelompok orang yang melakukan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan pengkajian data yang dilakukan secata sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan/permasalahan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. 14. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang diperoleh secara sistematis melalui penelitian maupun penalaran yang memberikan pemahaman dan informasi tentang gejala-gejala alam dan sosial. 15. Teknologi adalah kumpulan pengetahuan hasil penelitian yang memberikan pemahaman dan informasi tentang bagaimana ilmu pengetahuan dipergunakan untuk tujuan praktis. 16. Karya ilmiah adalah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan. Hal ini berarti, bahwa selain kualitas jurnal yang menjadi media publikasi, kualitas dan teknik penulisan artikel ilmiah/gaya selingkung merupakan parameter penting yang diperhatikan dalam penulisan. 17. Informasi ilmiah adalah segala produk ilmiah yang disampaikan, baik secara lisan maupun tertulis melalui media/forum ilmiah. 18. Pertemuan ilmiah adalah pertemuan yang membahas perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, dapat dilaksanakan pada tingkat lokal/daerah, regional, nasional maupun internasional. 19. Karya ilmiah dalam bentuk Buku yang diakui sebagai komponen penelitian untuk kenaikan jabatan akademik harus memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Isi buku sesuai dengan bidang keilmuan penulis. b. Merupakan hasil penelitian atau pemikiran yang original. Kriteria ini yang membedakan antara Buku Referensi/Monograf dengan Buku Ajar. c. Memiliki International Standard of Book Numbering System (ISBN). d. Tebal paling sedikit 40 (empat puluh) halaman cetak (menurut format UNESCO). e. Ukuran adalah 15,5 x 23 cm. f. Diterbitkan oleh Badan Ilmiah/Organisasi/Perguruan Tinggi. g. Isi tidak menyimpang dari falsafah Pancasila dan Undang-Undang Dasar Buku Ajar adalah buku pegangan untuk suatu matakuliah yang ditulis dan disusun oleh pakar bidang terkait dan memenuhi kaidah buku teks serta diterbitkan secara resmi dan disebar luaskan secara nasional. 21. Diktat adalah bahan ajar untuk suatu matakuliah yang ditulis dan disusun oleh pengajar matakuliah tersebut, mengikuti kaidah tulisan ilmiah dan disebar luaskan kepada peserta kuliah. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

8 22. Modul adalah bagian dari bahan ajar untuk suatu mata kuliah yang ditulis oleh pengajar matakuliah tersebut, mengikuti kaidah tulisan ilmiah dan disebar luaskan kepada peserta kuliah. 23. Petunjuk Praktikum adalah pedoman pelaksanaan praktikum yang berisi tata cara persiapan, pelaksanaan, analisis data dan pelaporan. Pedoman tersebut disusun dan ditulis oleh kelompok dosen yang menangani praktikum tersebut dan mengikuti kaidah tulisan ilmiah. 24. Model adalah alat peraga atau simulasi komputer yang digunakan untuk menjelaskan fenomena yang terkandung dalam penyajian suatu matakuliah untuk meningkatkan pemahaman peserta kuliah. 25. Alat Bantu adalah perangkat keras maupun perangkat lunak yang digunakan untuk membantu pelaksanaan perkuliahan dalam rangka meningkatkan pemahaman peserta didik tentang suatu fenomena. 26. Audio Visual adalah alat bantu perkuliahan yang menggunakan kombinasi antara gambar dan suara, digunakan dalam kuliah untuk meningkatkan pemahaman peserta didik tentang suatu fenomena. 27. Naskah Tutorial adalah bahan rujukan untuk kegiatan rujukan tutorial suatu mata kuliah yang disusun dan ditulis oleh pengajar matakuliah atau oleh pelaksana kegiatan tutorial tersebut, dan mengikuti kaidah tulisan ilmiah. 28. Buku Referensi adalah suatu tulisan dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya pada satu bidang ilmu kompetensi penulis. Isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebuah karya ilmiah yang utuh, yaitu adanya rumusan masalah yang mengandung nilai kebaruan (novelty), metodologi pemecahan masalah, dukungan data atau teori mutahir yang lengkap dan jelas, serta ada kesimpulan dan daftar pustaka. Tulisan harus diterbitkan dan memenuhi syarat-syarat penerbitan buku yang baik. (Catatan: Buku Referensi yang diambil dari disertasi atau tesis tidak dapat dinilai untuk usul kenaikan jabatan akademik/pangkat). 29. Monograf adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya hanya pada satu hal saja dalam suatu bidang ilmu kompetensi penulis. Isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebuah karya ilmiah yang utuh, yaitu adanya rumusan masalah yang mengandung nilai kebaruan (novelty), metodologi pemecahan masalah, dukungan data atau teori mutakhir yang lengkap dan jelas, serta ada kesimpulan dan daftar pustaka. Tulisan harus diterbitkan dan memenuhi syarat-syarat penerbitan buku yang baik. (Catatan: Monograf yang diambil dari disertasi atau tesis tidak dapat dinilai untuk usul kenaikan jabatan akademik/pangkat). 30. Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang dipublikasikan adalah hasil penelitian atau hasil pemikiran yang dimuat dalam bentuk buku yang memiliki ISBN, atau majalah ilmiah yang memiliki ISSN (internasional, nasional terakreditasi, nasional tidak terakreditasi), atau prosiding seminar (memiliki ISBN atau ISSN) atau majalah populer atau koran. 31. Jurnal atau Berkala Ilmiah atau Majalah Ilmiah adalah bentuk terbitan yang berfungsi meregistrasi kegiatan kecendekiaan, mensertifikasi hasil kegiatan yang memenuhi persyaratan ilmiah minimum, mendiseminasikannya secara meluas kepada khalayak ramai, dan mengarsipkan semua temuan hasil kegiatan kecendekiaan ilmuwan dan pandit yang dimuatnya. Jurnal dibedakan menjadi: a. Jurnal nasional, b. Jurnal nasional terakreditasi, c. Jurnal internasional, d. Jurnal internasional bereputasi. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

9 32. Jurnal Nasional adalah majalah ilmiah yang memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Karya ilmiah ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan. b. Memiliki ISSN. c. Memiliki terbitan versi online. d. Bertujuan menampung/mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian ilmiah dan atau konsep ilmiah dalam disiplin ilmu tertentu. e. Ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti yang mempunyai disiplin keilmuan yang relevan. f. Diterbitkan oleh Penerbit/Badan Ilmiah/Organisasi Profesi/Organisasi Keilmuan/ Perguruan Tinggi dengan unit-unitnya. g. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan/atau Bahasa Inggris dengan abstrak dalam Bahasa Indonesia. h. Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari minimal 2 (dua) institusi yang berbeda. i. Mempunyai dewan redaksi/editor yang terdiri dari para ahli dalam bidangnya dan berasal dari minimal 2 (dua) institusi yang berbeda. j. Jurnal nasional yang memenuhi kriteria pada huruf a sampai huruf i dan terindeks oleh DOAJ diberi nilai yang lebih tinggi daripada jurnal nasional yang tidak terindeks oleh DOAJ. 33. Jurnal Nasional Terakreditasi adalah majalah ilmiah yang memenuhi kriteria sebagai jurnal nasional dan mendapat status terakreditasi dari Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kemenristekdikti, dengan masa berlaku hasil akreditasi yang sesuai. 34. Jurnal Internasional adalah jurnal yang memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan. b. Memiliki ISSN. c. Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Tiongkok). d. Memiliki terbitan versi online. e. Dewan Redaksi (Editorial Board) adalah pakar di bidangnya, dan paling sedikit berasal dari 4 (empat) negara. f. Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam 1 (satu) nomor terbitan paling sedikit penulisnya berasal dari 2 (dua) negara. g. Terindeks oleh database internasional: Web of Science, Scopus, Microsoft Academic Search, dan/atau laman sesuai dengan pertimbangan Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kemenristekdikti. 35. Jurnal Internasional Bereputasi adalah jurnal yang memenuhi kriteria jurnal internasional sebagaimana butir 34 huruf a sampai g, dengan kriteria tambahan telah terindeks pada Web of Science dan/atau Scopus, dan telah mempunyai faktor dampak (impact factor) dari ISI Web of Science (Thomson Reuters) atau Scimago Journal Rank (SJR) sampai dengan tahun 2013, serta memiliki faktor dampak di atas 0,10 setelah tahun 2013, dinilai paling tinggi 40 kum. 36. Jurnal yang memenuhi kriteria jurnal internasional pada butir 34 huruf a sampai g, dan telah terindeks oleh database internasional bereputasi (Web of Science, Scopus, atau Microsoft Academic Search) namun mempunyai faktor dampak (impact factor) dari ISI Web of Science (Thomson Reuters) atau Scimago Journal Rank (SJR) kurang dari 0,10 setelah tahun 2013, dinilai paling tinggi 30 kum. 37. Jurnal yang memenuhi kriteria jurnal internasional pada butir 34 huruf a sampai g, dan belum terindeks pada database internasional bereputasi (Web of Science, Scopus, Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

10 atau Microsoft Academic Search) namun telah terindeks pada database internasional seperti DOAJ, CABI, Copernicus, dan/atau laman sesuai dengan pertimbangan Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kemenristekdikti, dinilai paling tinggi 20 kum. 38. Publikasi pada jurnal internasional edisi khusus atau jurnal ilmiah nasional terakreditasi edisi khusus yang memuat artikel yang disajikan dalam sebuah seminar/simposium/lokakarya dapat dinilai sama dengan jurnal edisi normal (bukan edisi khusus) namun tidak dapat digunakan untuk memenuhi syarat khusus publikasi ilmiah untuk kenaikan jabatan akademik. Perlu ditekankan, edisi khusus ini harus diproses seperti pada penerbitan normal dan memenuhi syarat-syarat karya ilmiah. 39. Penulis karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah nasional, nasional terakreditasi, internasional, dan internasional bereputasi terdiri atas: a. Penulis Pertama adalah penulis pada urutan pertama dalam setiap karya ilmiah; b. Penulis Pendamping adalah penulis pada urutan ke-2 (dua) dan seterusnya dalam setiap karya ilmiah; c. Penulis Korespondensi adalah penulis pertama atau penulis pendamping yang bertanggung jawab untuk korespondensi; d. Penulis Utama adalah penulis pertama dan/atau penulis korespondensi. 40. Karya ilmiah pada prosiding internasional yang terindeks database internasional (Web of Science, Scopus) dinilai sama dengan jurnal internasional namun tidak dapat digunakan untuk memenuhi syarat khusus publikasi ilmiah kenaikan jabatan akademik. 41. Setiap karya ilmiah dan karya penelitian/karya tulis/karya teknologi/hki dinilai dengan distribusi penilaian sebagai berikut: a. Penulis pertama mendapatkan porsi nilai sebesar 60% dari nilai yang diberikan. b. Penulis selain penulis pertama mendapatkan porsi nilai sebesar 40% dari nilai yang diberikan dan dibagi rata dengan jumlah penulis. 42. Ketentuan tentang Karya Ilmiah yang belum dijelaskan dinilai sebagai berikut: a. Kriteria penilaian terhadap artikel yang terbit pada jurnal yang hanya mempunyai edisi elektronik disamakan dengan kriteria penilaian artikel yang terbit pada jurnal yang berlaku (tidak dibedakan). b. Artikel yang terbit pada jurnal yang tidak memenuhi kriteria sebagai jurnal nasional tidak terakreditasi disetarakan dengan makalah yang tidak diseminarkan namun dipublikasikan pada prosiding seminar. c. Artikel yang terbit pada jurnal yang ditulis dalam Bahasa Resmi PBB namun tidak memenuhi syarat sebagai jurnal ilmiah internasional disetarakan dengan jurnal ilmiah nasional tidak terakreditasi. 43. Karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi, jurnal internasional dan jurnal internasional bereputasi dapat digunakan untuk kenaikan jabatan berikutnya apabla artikel tersebut terbit paling lama 6 (enam) bulan sebelum tanggal terbitnya (tmt) SK Jabatan Akademik dan/atau PAK terakhir, dan belum pernah dinilai/digunakan untuk kenaikan jabatan sebelumnya. 44. Kriteria untuk seminar/simposium/lokakarya internasional adalah sebagai berikut: a. Diselenggarakan oleh asosiasi profesi atau perguruan tinggi atau lembaga ilmiah yang bereputasi. b. Steering Committee (Panitia Pengarah) terdiri dari para pakar yang berasal dari berbagai negara. c. Bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Tiongkok). d. Pemakalah dan peserta berasal dari paling sedikit 4 (empat) negara. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

11 45. Kriteria untuk seminar/simposium/lokakarya nasional adalah sebagai berikut: a. Diselenggarakan oleh asosiasi profesi atau perguruan tinggi atau lembaga ilmiah yang bereputasi. b. Steering Committee ( Panitia Pengarah) yang terdiri dari para pakar. c. Bahasa pengantar yang digunakan adalah Bahasa Indonesia. d. Pemakalah dan peserta berasal dari paling sedikit 4 (empat) institusi lingkup nasional. 46. Prosiding seminar nasional adalah buku atau softcopy yang selain memiliki ISBN atau ISSN juga memenuhi kriteria: a. Memuat makalah lengkap. b. Ditulis dalam Bahasa Indonesia. c. Penulis paling sedikit berasal dari 4 (empat) institusi. d. Ada Tim Editor yang terdiri dari satu atau lebih pakar dalam bidang ilmu yang sesuai. e. Diselenggarakan dan diterbitkan oleh organisasi profesi, perguruan tinggi atau lembaga penelitian dan diedarkan secara nasional. 47. Prosiding seminar internasional adalah buku atau soft copy yang selain memiliki ISBN atau ISSN juga memenuhi kriteria: a. Memuat makalah lengkap. b. Ditulis dalam bahasa resmi PBB (Inggris, Perancis, Rusia, Arab, Tiongkok). c. Penulis berasal dari minimal 4 (empat) negara d. Ada Tim Editor yang terdiri dari pakar dari berbagai negara yang sesuai bidang ilmunya. e. Diselenggarakan dan diterbitkan oleh organisasi profesi, perguruan tinggi atau lembaga penelitian dan diedarkan secara internasional. 48. Koran/majalah populer/majalah umum adalah koran/majalah populer/majalah umum yang memenuhi syarat-syarat penerbitan untuk setiap kategori media penerbitan tersebut, diterbitkan secara reguler dan diedarkan setidak-tidaknya pada wilayah kabupaten/kota. 49. Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang tidak dipublikasikan adalah hasil penelitian atau hasil pemikiran dalam bentuk buku yang tidak diterbitkan, atau makalah yang disajikan dalam suatu forum ilmiah tetapi tidak diterbitkan, namun terdokumentasikan di perpustakaan perguruan tinggi, setelah mendapatkan rekomendasi dari seorang Guru Besar atau pakar di bidangnya. 50. Terjemahan adalah karya ilmiah yang dialihbahasakan (diterjemahkan) dari bahasa asing ke dalam Bahasa Indonesia atau sebaliknya yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional dalam bentuk buku. 51. Suntingan buku ilmiah adalah hasil suntingan (editing) terhadap isi buku ilmiah orang lain untuk memudahkan pemahaman bagi pembaca, dan diterbitkan serta diedarkan secara nasional dalam bentuk buku. 52. Saduran adalah ringkasan atau penyederhanaan ataupun pengembangan secara bebas dari suatu karya ilmiah tanpa mengubah intisari tulisan asal, dan diterbitkan serta diedarkan secara nasional dalam bentuk buku. 53. Rancangan dan karya teknologi yang dipatenkan adalah rancangan sekaligus karya nyata di bidang teknologi, dan mendapat hak paten (HKI) dari badan atau instansi yang berwenang, yang dikategorikan dalam dua tingkat berikut: a. Internasional adalah mendapat sertifikasi hak kekayaan intelektual (hak cipta/hak paten) dari badan atau instansi yang berwenang untuk tingkat internasional. b. Nasional adalah mendapat sertifikasi hak kekayaan intelektual (hak cipta/hak paten) dari badan atau instansi yang berwenang untuk tingkat nasional. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

12 54. Rancangan dan karya teknologi yang tidak dipatenkan adalah rancangan sekaligus karya nyata di bidang teknologi tanpa mendapat hak paten (HKI), tetapi mendapat penilaian sejawat yang mempunyai otoritas sebagai karya yang bermutu, canggih dan mutakhir, yang dikategorikan dalam tiga tingkat berikut: a. Internasional adalah mendapat penilaian sejawat yang mempunyai otoritas untuk tingkat internasional. b. Nasional adalah mendapat penilaian sejawat yang mempunyai otoritas untuk tingkat nasional. c. Lokal adalah mendapat penilaian sejawat yang mempunyai otoritas untuk tingkat daerah. 55. Rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan adalah rancangan sekaligus karya nyata di bidang seni monumental/seni pertunjukan berikut ini: a. Rancangan dan karya seni monumental adalah rancangan dan karya seni yang mempunyai nilai abadi/berlaku, tidak saja pada aspek monumentalnya tetapi juga pada elemen estetikanya, seperti patung, candi, dan lain-lain. Karya seni rupa, seni kriya, seni pertunjukan dan karya desain sepanjang memiliki nilai monumental, tergolong ke dalam karya seni monumental. b. Rancangan dan karya seni rupa adalah rancangan dan karya seni murni yang mempunyai nilai estetika tinggi, seperti seni patung, seni lukis, seni pahat, seni keramik, seni fotografi, dan sejenisnya. c. Rancangan dan karya seni kriya adalah rancangan dan karya seni yang mempunyai nilai keterampilan sebagaimana seni kerajinan tangan, seperti membuat keranjang, kukusan, mainan anak-anak, dan sejenisnya. d. Rancangan dan karya seni pertunjukan adalah rancangan dan karya seni yang dalam penikmatannya melalui pedalangan, teater, dan sejenisnya. e. Karya desain adalah bagian dari karya seni rupa yang diaplikasikan kepada bendabenda kebutuhan sehari-hari yang mempunyai nilai guna, seperti desain komunikasi visual/desain grafis, desain produk, desain interior, desain industri tekstil, dan sejenisnya. 56. Karya sastra adalah karya ilmiah atau karya seni yang memenuhi kaidah pengembangan sastra dan mendapat pengakuan dan penilaian oleh pakar sastra ataupun seniman serta mempunyai nilai originalitas yang tinggi. 57. Hak Kekayaan Intelektual yang selanjutnya disebut HKI adalah hak untuk memperoleh perlindungan secara hukum atas kekayaan intelektual sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang HKI (UU Hak Cipta, Paten, Desain Industri, Rahasia Dagang, Varitas Tanaman, Sirkuit Terpadu dan Merek). 58. Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No.19 Tahun 2002 Pasal 1:1). 59. Invensi adalah ide inventor yang dituangkan dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi, dapat berupa produk atau proses atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses (UU No.14 Tahun 2001 Pasal 1:2). 60. Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor (penemu) atas hasil invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya (UU 14 Tahun 2001). 61. Mandiri adalah kegiatan melakukan penulisan sendiri laporan hasil penelitian, serta menunjukkan kemampuan antara lain dalam: Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

13 a. Menyusun desain penelitian sehubungan dengan tujuan/hipotesis penelitian. b. Menyusun desain pengumpulan dan pengolahan data. c. Menarik kesimpulan. 62. Bidang pokok adalah ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang merupakan tugas pokok dosen bersangkutan. 63. Berkaitan dengan bidang pokok adalah ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bukan merupakan tugas pokok dosen bersangkutan tetapi masih berkaitan dengan ilmu pengetahuan teknologi dan seni yang merupakan tugas pokok dosen bersangkutan. 64. Luar bidang pokok adalah ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang sama sekali tidak ada kaitan dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang merupakan tugas pokok dosen bersangkutan. 65. Detasering adalah penugasan dosen senior (Lektor Kepala atau Guru Besar) yang memenuhi syarat dari suatu perguruan tinggi ke perguruan tinggi lain untuk jangka waktu tertentu dalam rangka pembinaan Tridarma Perguruan Tinggi. 66. Pencangkokan dosen adalah suatu kegiatan pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dosen muda (Asisten Ahli dan Lektor) dari suatu perguruan tinggi ke perguruan tinggi lain dalam waktu tertentu untuk melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi. 67. Jabatan Struktural adalah jabatan yang secara tegas ada dalam struktur organisasi, kedudukannya bertingkat-tingkat dalam eselonisasi dari yang terendah (Eselon IVb) hingga tertinggi (Eselon Ia). 68. Tugas Tambahan adalah tugas yang diberikan kepada seorang dosen untuk memimpin perguruan tinggi sebagai Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Lembaga, Sekretaris Lembaga, Ketua Jurusan/Program Studi/Bagian, Sekretaris Jurusan/Program Studi/Bagian, Kepala Unit Pelaksana Teknis, dan Kepala Laboratorium/Studio/Bengkel. 1.3 Landasan Hukum a. Undang-Undang 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. b. Peraturan Pemerintah 1. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 1999 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2003 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 1999 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. c. Peraturan Menteri 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penilaian Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

14 2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Depdiknas. 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 67 tahun 2009 tentang Akreditasi Berkala Ilmiah. 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 68 tahun 2009 tentang Pedoman Akreditasi Berkala Ilmiah. 5. Peraturan Menteri Pendidikan nasional Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 8 Tahun 2014 tentang Alih Jabatan/Tugas Pegawai Negeri Sipil Non Dosen Menjadi Negeri Sipil Dosen. 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 19 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Jambi. 10. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 4/VIII/PB/2014 dan Nomor 24 Tahun 2014 tentang Ketentuan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 92 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen. d. Keputusan Menteri 1. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 61409/MPK/KP/1999 dan Nomor 181 Tahun 1999 tentangpetunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. 2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 074/U/2000 tentang Tata Kerja Tim Penilai dan Tata Cara Penilaian Angka Kredit Jabatan Dosen Perguruan Tinggi. e. Surat Edaran/Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi 1. Surat Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 3800/D/C/2000 tanggal 24 Oktober 2000 tentang Persyaratan Jurnal Ilmiah Terakreditasi bagi Usul Penetapan Angka Kredit Jabatan Akademik Lektor Madya ke bawah. 2. Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 3931/D/T/2001 tanggal 26 Desember 2001 tentang Persyaratan Menulis Artikel di Jurnal Ilmiah Terakreditasi untuk Kenaikan Jabatan Dosen. 3. Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 080/D/C/2002 tanggal 18 Januari 2002 tentang Penjelasan Penilaian Angka Kredit. 4. Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 1596/DI.3/C/2002 tanggal 6 Mei 2002 tentang Penjelasan Jabatan Dosen. 5. Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 859/D/T/2002 tanggal 6 Mei 2002 tentang Penjelasan Persyaratan Kenaikan Jabatan Dosen. 6. Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 3833/D/C/2005 tanggal 15 Nopember 2005 tentang Penjelasan Angka Kredit Jabatan Dosen. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

15 7. Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 1785/D/C/2006 tanggal 29 Mei 2006 tentang Pengangkatan dalam Jabatan Guru Besar. 8. Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 4565/D1.3/C/2009 tanggal 24 Desember 2009 tentang Pedoman Operasional Penilaian angka Kredit Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen ke Lektor Kepala dan Guru Besar. 9. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 82/DIKTI/Kep/2009 tentang Pedoman Penilaian Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri. 10. Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 696/E.E3/MI/2014 tanggal 11 Agustus 2014 tentang Linieritas Bidang Ilmu Dosen. 11. Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 887/E.E3/MI/2014 tanggal 17 Oktober 2014 tentang Penjelasan tentang Linieritas Ilmu. 12. Surat Edaran Direktur Jenderal Sumberdaya Iptek dan Dikti Nomor 1864/E4/2015 tanggal 1 Oktober 2015 tentang Edaran Penilaian Angka Kredit Dosen. f. Surat Direktur 1. Surat Direktur Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi Nomor: 1122/D4.4/2002 tanggal 17 Mei 2002 tentang Usulan Jabatan Fungsional Dosen. 2. Surat Direktur Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi Nomor: 1281/D4.4/2002 tanggal 5 Juni 2002 tentang Acuan Penilaian Angka Kredit Dosen. 3. Surat Direktur Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi Nomor: 1516/D4.4/2002 tanggal 28 Juni 2002 tentang Persyaratan Menjadi Guru Besar. 4. Surat Direktur Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi Nomor: 2771/D4/2003 tanggal 4 September 2003 tentang Kenaikan Jumlah Angka Kredit Dosen Non PNS dalam Jabatan Fungsional Dosen yang Sama. 5. Surat Direktur Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi Nomor: 3166/D4/2003 tanggal 15 Oktober 2003 tentang Penjelasan Tentang Penilaian Angka Kredit Dosen. 6. Surat Direktur Jenderal Sumberdaya Iptek dan Dikti Nomor 1142/D2/KP/2016 tanggal 9 Mei 2016 tentang Usul Kenaikan Jabatan Akademik Dosen ke Guru Besar/ Profesor. 1.4 Prinsip-Prinsip Penilaian Dalam pelaksanaan penilaian angka kredit dosen dianut empat prinsip penilaian, yaitu: a. Adil, artinya setiap usulan diperlakukan sama dan dinilai dengan kriteria penilaian yang sama. b Obyektif, artinya penilaian dilakukan terhadap bukti-bukti yang diusulkan dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta dinilai dengan kriteria penilaian yang jelas. c. Akuntabel, artinya hasil penilaian dapat dijelaskan dan dipertanggungjawabkan pertimbangan dan alasannya. d. Transparan dan Bersifat Mendidik, artinya proses penilaian dapat dimonitor dan dikomunikasikan dan dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip dalam proses Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

16 pembelajaran bersama, untuk mendapatkan proses yang lebih efektif dan lebih efisien dengan hasil yang lebih benar dan lebih baik. e. Otonom dan Jaminan Mutu Proses penilaian juga dilakukan dengan memberlakukan otonomi perguruan tinggi. Namun demikian pelaksanaan otonomi harus diiringi dengan proses penjaminan mutu. Oleh karena itu, dalam proses penilaian terhadap dokumen usul, perguruan tinggi diberi kewenangan menilai secara penuh untuk melakukan penilaian dan penetapan angka kredit jabatan akademik Asisten Ahli dan Lektor. Sedangkan usulan kenaikan jabatan akademik ke Lektor Kepala dan Profesor dan kenaikan pangkat di jabatan akademik Lektor Kepala dan Profesor, perguruan tinggi diberi kewenangan untuk menilai komponen Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan unsur penunjang. Dalam rangka melaksanakan proses penjaminan mutu, khusus untuk komponen penelitian dan karya ilmiah sains/teknologi/seni proses penilaian kenaikan jabatan akademik Lektor Kepala dan Profesor dan kenaikan pangkat di jabatan Lektor Kepala dan Profesor juga dilakukan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti. 1.5 Mekanisme Penilaian Kenaikan jabatan akademik/pangkat dosen merupakan bagian tidak terpisahkan dengan pengembangan karir dosen, dengan demikian mekanisme penilaian dan proses kenaikan jabatan akademik/pangkat dosen diintegrasikan secara online dengan Sistem Informasi Pengembangan Karir Dosen (SIPKD). Dengan sistem online (daring) diharapkan dapat meningkatkan efisiensi layanan dan mendukung prinsip-prinsip penilaian. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

17 BAB II JABATAN, PANGKAT DAN ANGKA KREDIT 2.1 Jenjang Jabatan dan Angka Kreditnya Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. Jabatan fungsional pada hakekatnya adalah jabatan teknis yang tidak tercantum dalam struktur organisasi, namun sangat diperlukan dalam tugas-tugas pokok dalam organisasi Pemerintah. Beberapa jabatan fungsional misalnya: auditor, guru, dosen, dokter, perawat, bidan, apoteker, peneliti, perencana, pranata komputer, statistisi, pranata laboratorium pendidikan, dan penguji kendaraan bermotor. Jabatan fungsional keahlian maupun jabatan fungsional keterampilan ditetapkan dengan kriteria sebagai berikut: 1) Mempunyai metodologi, teknik analisis, teknik dan prosedur kerja yang didasarkan atas disiplin ilmu pengetahuan dan/atau pelatihan teknis tertentu dengan sertifikasi, 2) Memiliki etika profesi yang ditetapkan oleh organisasi profesi, 3) Dapat disusun dalam suatu jenjang jabatan berdasarkan: a. Tingkat keahlian, bagi jabatan fungsional keahlian, b. Tingkat keterampilan, bagi jabatan fungsional keterampilan. 4) Pelaksanaan tugas bersifat mandiri, dan 5) Jabatan fungsional tersebut diperlukan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi. Di lingkungan perguruan tinggi, Jabatan Fungsional Dosen atau dikenal pula sebagai Jabatan Akademik Dosen atau Jabatan Dosen adalah jabatan seorang Dosen dalam melaksanakan kegiatan tridarma perguruan tinggi (pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat). Untuk dapat diangkat ke dalam jabatan fungsional atau diangkat ke jenjang jabatan fungsional yang lebih tinggi (kenaikan jabatan), seorang Dosen harus mengumpulkan sejumlah angka kredit yang diperlukan untuk jabatan tersebut. Nama jabatan, jumlah angka kredit yang dibutuhkan untuk naik ke jabatan yang lebih tinggi, dan angka kredit kumulatif minimal yang harus dipunyai seorang Dosen untuk dapat diangkat pada jabatan tersebut disajikan pada Tabel 2.1. Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh seorang Dosen untuk dapat diangkat dalam suatu Jabatan Akademik dan untuk kenaikan Jabatan Akademik bagi yang berpendidikan S2 (Master atau Magister) dan Sp.I dan S3 (Doktor) dan Sp.II disajikan pada Tabel 2.2 dan 2.3. Jumlah angka kredit kumulatif minimal tersebut terdiri atas setidak-tidaknya 90% (sembilan puluh persen) berasal dari unsur utama (tidak termasuk sub unsur mengikuti pendidikan formal) dan setinggi-tingginya 10% (sepuluh persen) berasal dari unsur penunjang. Dari 90% angka kredit unsur utama di luar sub unsur mengikuti pendidikan formal, kebutuhan angka kredit terdistribusi ke dalam kegiatan melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang porsinya sebagaimana tercantum dalam Tabel 2.4. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

18 Tabel 2.1. Nama jabatan fungsional dosen, pangkat dan golongan, dan kebutuhan angka kredit untuk jabatan fungsional terkait. Jabatan fungsional Pangkat Golongan Angka kredit Asisten Ahli Penata Muda Tingkat I III/b 150 Lektor Penata III/c 200 Penata Tingkat I III/d 300 Lektor Kepala Pembina IV/a 400 Pembina Tingkat I IV/b 550 Pembina Utama Muda IV/c 700 Guru Besar Pembina Utama Madya IV/d 850 Pembina Utama IV/e Tabel 2.2. Jumlah angka kredit kumulatif minimal untuk pengangkatan dan kenaikan jabatan akademik dan kenaikan pangkat dosen dengan kualifikasi pendidikan S2 (Master atau Magister) dan Sp.I. Jenjang Jabatan/Golongan Ruang dan Angka Kredit Jabatan Akademik Dosen Unsur yang Dinilai Persentase Asisten Ahli Lektor Lektor Kepala III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c Unsur Utama: A. Pendidikan (S2 / Sp.I) B. Pelaksanaan Pendidikan C. Pelaksanaan Penelitian D. Pelaksanaan PPM Unsur Penunjang: E. Penunjang kegiatan Akademik Dosen 90% % Jumlah Tabel 2.3. Jumlah angka kredit kumulatif minimal untuk pengangkatan dan kenaikan jabatan akademik dan kenaikan pangkat dosen dengan kualifikasi pendidikan S3 (Doktor) dan Sp.II. Unsur yang Dinilai Unsur Utama: Persentase Jenjang Jabatan/Golongan Ruang dan Angka Kredit Jabatan Akademik Dosen Lektor Lektor Kepala Guru Besar III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e A. Pendidikan (S3 / Sp.II) B. Pelaksanaan Pendidikan C. Pelaksanaan Penelitian D. Pelaksanaan PPM Unsur Penunjang: E. Penunjang kegiatan Akademik Dosen 90% % Jumlah Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

19 Tabel 2.4. Jumlah (persentase) angka kredit kumulatif minimal dari tugas pokok dan penunjang kegiatan akademik Dosen. Jenjang Jabatan Akademik Dosen Kualifikasi Pendidikan Tugas Pokok Pendidikan Penelitian PPM Penunjang Asisten Ahli S2 / Sp.I 55% 25% 10% 10% Lektor S2 / Sp.I 45% 35% 10% 10% Lektor Kepala S3 / Sp.II 40% 40% 10% 10% Guru Besar S3 / Sp.II 35% 45% 10% 10% 2.2 Pengangkatan dan Kenaikan Jabatan Pengangkatan seorang dosen dalam jabatan akademik Asisten Ahli dan Lektor ditetapkan oleh Rektor, sedangkan pengangkatan ke dalam jabatan akademik Lektor Kepala dan Guru Besar ditetapkan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti berdasarkan jumlah angka kredit yang dimiliki. Oleh karena itu, jenjang jabatan dan pangkat dapat tidak sesuai dengan jenjang jabatan dan pangkat sebagaimana tercantum dalam Tabel Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Akademik Sesuai ketentuan Permenpan dan RB Nomor 46 Tahun 2013, seorang Calon Dosen yang diangkat untuk pertama kali dalam Jabatan Akademik Dosen di Universitas Jambi harus memenuhi syarat sebagai berikut: 1) Berijazah serendah-rendahnya Master atau Magister (S2) atau Spesialis I (Sp.I) dari institusi pendidikan tinggi yang terakreditasi, 2) Pangkat paling rendah Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b, 3) Telah telah memenuhi sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) angka kredit di luar angka kredit ijazah, yang dihitung sejak yang bersangkutan melaksanakan tugas sebagai Calon Dosen (Calon Dosen PNS maupun Calon Dosen Non PNS), 4) Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PPKP) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir, dan 5) Memenuhi syarat lain sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Karya Ilmiah yang diterbitkan di jurnal internasional, prosiding terindeks database internasional bereputasi dan/atau jurnal internasional bereputasi selama menempuh pendidikan S2 dan S3 dapat dipergunakan untuk pengangkatan pertama dalam jabatan Asisten Ahli dan Lektor. Pengangkatan pertama kali sebagaimana disebutkan di atas merupakan pengangkatan untuk mengisi lowongan formasi dosen, baik Dosen Tetap PNS maupun Dosen Tetap Non PNS Kenaikan Jabatan Akademik Seorang dosen dapat dinaikkan jabatan akademiknya setingkat lebih tinggi apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) Telah memiliki jumlah angka kredit minimal yang disyaratkan (Tabel 2.1), 2) Telah berada dalam jabatan akademik terakhir setidak-tidaknya 2 (dua) tahun, 3) Prestasi kerjanya (PPKP) setidak-tidaknya dinilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir, dan Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

20 4) Memiliki integritas dalam menjalankan tugas berdasarkan penilaian Senat Fakultas (untuk kenaikan ke Lektor) atau Senat Universitas (untuk kenaikan ke Lektor Kepala dan Guru Besar). Selain itu, kenaikan jabatan akademik untuk menjadi Lektor wajib memiliki karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal ilmiah, setidak-tidaknya jurnal ilmiah nasional yang memiliki ISSN (akan lebih baik pada jurnal ilmiah nasional terakreditasi atau jurnal internasional bereputasi). Sedangkan kenaikan jabatan akademik untuk menjadi Lektor Kepala mengikuti ketentuan sebagai berikut : 1) Bagi dosen yang berkualifikasi Doktor (S3) atau Sp.II wajib memiliki karya ilmiah (artikel ilmiah) yang dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi, dan 2) Bagi dosen yang berkualifikasi Master atau Magister (S2) atau Sp.I wajib memiliki karya ilmiah (artikel ilmiah) yang dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi. Sementara itu untuk dapat diusulkan kenaikan jabatan akademiknya menjadi Guru Besar, seorang dosen harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) Berkualifikasi Doktor (S3) atau Spesialis II (Sp.II), 2) Paling cepat dapat diusulkan setelah 3 (tiga) tahun memperoleh ijazah Doktor (S3) atau Sp.II. Namun bagi dosen yang mempunyai karya ilmiah sebagai Penulis Utama yang dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi setelah memperoleh gelar Doktor, dapat diusulkan kenaikan jabatan akademiknya dalam waktu kurang dari 3 (tiga) tahun setelah memperoleh ijazah Doktor, 3) Memiliki karya ilmiah (sebagai Penulis Utama artikel ilmiah) yang dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi, dan 4) Memiliki pengalaman kerja sebagai dosen setidak-tidaknya selama 10 (sepuluh) tahun. Kenaikan pangkat dalam lingkup jabatan yang sama (misalnya dari Lektor 200 ke Lektor 300 atau dari Lektor Kepala 400 ke Lektor Kepala 550 atau Lektor Kepala 700) dapat dilakukan apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut tanpa melihat jenjang pendidikan (Permendikbud No. 92 Tahun 2014 Pasal 12 ayat (2)): 1) Telah memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan baik secara kumulatif maupun setiap unsur kegiatan pada lingkup jabatan tersebut, 2) Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional dan/atau internasional untuk jabatan Lektor dan Lektor Kepala sebagai Penulis Utama, dan 3) Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan/atau internasional bereputasi untuk jabatan Profesor sebagai Penulis Utama. Dosen yang memperoleh kenaikan jabatan akademik setingkat lebih tinggi, namun pangkatnya masih dalam lingkup jabatan sebelumnya, maka untuk kenaikan pangkat berikutnya tidak lagi disyaratkan angka kredit sampai pada pangkat maksimum dalam lingkup jabatan tersebut, misalnya: Dari Lektor (200 kum) dengan pangkat Penata (III/c) naik menjadi Lektor Kepala (400 kum), maka pangkatnya dapat dinaikkan menjadi Penata Tingkat I (III/d) hingga Pembina (IV/a) setiap 2 (dua) tahun tanpa harus mengumpulkan angka kredit. Dari Lektor (200 kum) dengan pangkat Penata (III/c) naik menjadi Lektor Kepala (700 kum), maka pangkatnya dapat dinaikkan menjadi Penata Tingkat I (III/d) hingga Pembina Utama Muda (IV/c) setiap 2 (dua) tahun tanpa harus mengumpulkan angka kredit. Dari Lektor Kepala (400 kum) dengan pangkat Pembina (IV/a) naik menjadi Guru Besar (850 kum), maka pangkatnya dapat dinaikkan menjadi Pembina Tingkat I (IV/b) hingga Pembina Utama Madya (IV/d) setiap 2 (dua) tahun tanpa harus mengumpulkan angka kredit. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

21 Bagi dosen yang sedang mengikuti studi lanjut (tugas belajar), kenaikan jabatan akademik maupun pangkatnya dapat diproses apabila jumlah angka kredit dan persyaratan lainnya telah dipenuhi sebelum dosen tersebut melaksanakan tugas belajar, walaupun masa kerja dalam jabatan akademik ataupun pangkat terakhir baru terpenuhi pada saat yang bersangkutan sedang dalam masa tugas belajar (Pasal 13 Permendikbud Nomor 92 Tahun 2014). Selain kenaikan pangkat secara reguler, dosen yang sedang mengikuti tugas belajar dapat menempuh Kenaikan Pangkat Pilihan, yaitu dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi tanpa persyaratan angka kredit apabila sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir dan memenuhi persyaratan administratif sebagaimana dicantumkan dalam Peraturan Pemerintah No. 99 Tahun 1999 tentang Kenaikan Pangkat PNS yang diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun Namun demikian, untuk kenaikan pangkat berikutnya, dosen yang bersangkutan harus memenuhi persyaratan angka kredit minimal untuk jenjang pangkat yang akan diduduki Loncat Jabatan Akademik Dosen yang berprestasi luar biasa dan memenuhi persyaratan lainnya dapat diangkat ke jenjang jabatan akademik dua tingkat lebih tinggi atau loncat jabatan. Artinya, jika jabatan sekarang adalah Asisten Ahli, maka jabatan maksimal yang diperoleh adalah Lektor Kepala (tanpa menduduki Lektor), dan jika jabatan sekarang adalah Lektor, maka dapat dinaikkan ke Guru Besar (tanpa menduduki Lektor Kepala). Adapun ketentuan Loncat Jabatan Akademik adalah: 1) Telah memiliki jumlah angka kredit minimal yang disyaratkan (Tabel 2.1), 2) Telah menduduki jabatan Asisten Ahli atau Lektor setidak-tidaknya selama 1 (satu) tahun, 3) Memiliki ijazah Doktor (S3) atau Spesialis II (Sp.II), 4) Menjadi Penulis Utama pada sekurang-kurangnya 4 (empat) artikel ilmiah dalam jurnal internasional bereputasi untuk loncat jabatan dari Lektor ke Guru Besar/ Profesor, atau 2 (dua) artikel ilmiah dalam jurnal jurnal internasional bereputasi untuk loncat jabatan dari Asisten Ahli ke Lektor Kepala. Karya ilmiah tersebut berupa hasil penelitian dalam bidang ilmu yang sama dengan bidang penugasan Lektor Kepala atau Guru Besarnya, 5) Memiliki pengalaman kerja sebagai dosen setidak-tidaknya selama 10 (sepuluh) tahun untuk loncat jabatan dari Lektor ke Guru Besar, 6) Prestasi kerjanya (PPKP) setidak-tidaknya dinilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir, 7) Memiliki kinerja, integritas, tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas dan tata krama dalam kehidupan kampus yang dibuktikan dengan Berita Acara Rapat Pemberian Pertimbangan Senat Universitas, dan 8) Syarat-syarat administratif lainnya. Bagi dosen yang telah memperoleh kenaikan jabatan 2 (dua) tingkat lebih tinggi melalui loncat jabatan, maka kenaikan pangkat berikutnya sampai pada pangkat maksimum dalam lingkup jabatan 1 (satu) tingkat lebih tinggi dari jabatan semula tidak lagi disyaratkan angka kredit. Sedangkan untuk kenaikan pangkat berikutnya, sampai pada pangkat maksimum dalam lingkup jabatan yang diperoleh melalui loncat jabatan tersebut, diharuskan mengumpulkan angka kredit minimal 30% dari angka kredit yang disyaratkan untuk setiap kenaikan pangkat, misalnya: Dari Asisten Ahli (150 kum) dengan pangkat Penata Muda Tingkat I (III/b) naik menjadi Lektor Kepala (700 kum), maka pangkatnya dapat dinaikkan menjadi Penata (III/c) dan Penata Tingkat I (III/d) setelah 2 (dua) tahun kemudian tanpa harus Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

22 mengumpulkan angka kredit. Akan tetapi untuk naik ke Pembina (IV/a) harus mengumpulkan angka kredit sebesar 30% 100 kum = 30 kum, sebesar 30% 150 kum = 45 kum untuk naik ke Pembina Tingkat I (IV/b), dan sebesar 30% 150 kum = 45 kum untuk naik ke Pembina Utama Muda (IV/c). Dari Lektor (200 kum) dengan pangkat Penata (III/c) naik menjadi Guru Besar (1.050 kum), maka pangkatnya dapat dinaikkan menjadi Penata Tingkat I (III/d) hingga Pembina Utama Muda (IV/c) setiap 2 (dua) tahun tanpa harus mengumpulkan angka kredit. Akan tetapi untuk naik ke Pembina Utama Madya (IV/d) harus mengumpulkan angka kredit sebesar 30% 150 kum = 30 kum, dan sebesar 30% 200 kum = 60 kum untuk naik ke Pembina Utama (IV/e) Alih Jabatan ke dalam Jabatan Akademik Pengangkatan PNS Non Dosen menjadi PNS Dosen (alih jabatan atau alih tugas) dimungkinkan sepanjang syarat-syaratnya dipenuhi. Alih jabatan atau alih tugas dari PNS Non Dosen menjadi PNS Dosen harus memperhatikan ketentuan berikut (Permendikbud Nomor 8 Tahun 2014): 1) Berijazah serendah-rendahnya Master atau Magister (S2) atau Spesialis I (Sp.I) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00 (tiga koma nol) yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi di mana program studi yang bersangkutan terakreditasi minimal B, 2) Latar belakang bidang ilmu yang dimiliki sesuai dengan bidang penugasan (sesuai dengan bidang ilmu yang akan diampu), 3) memiliki pengalaman mengajar (magang) pada pendidikan tinggi paling sedikit 1 (satu) tahun, 4) Usia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun bagi PNS yang menduduki jabatan struktural eselon I atau eselon II dengan ketentuan: a) apabila memiliki ijazah S3 atau Sp.II, diberikan Jabatan Akademik Lektor dengan angka kredit 200 (dua ratus) setelah melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi sebagai dosen tidak tetap dan mengumpulkan paling sedikit 10 (sepuluh) kum. b) apabila memiliki ijazah S2 atau Sp.I, diberikan Jabatan Akademik Asisten Ahli dengan angka kredit 150 (seratus lima puluh) setelah melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi sebagai dosen tidak tetap dan mengumpulkan paling sedikit 10 (sepuluh) kum. 6) Usia paling tinggi 55 (lima puluh lima) tahun bagi PNS yang menduduki jabatan struktural eselon III ke bawah atau tidak menduduki jabatan struktural. 7) Pangkat yang ditetapkan bagi PNS alih jabatan atau alih tugas menjadi dosen adalah sama dengan pangkat yang dimilikinya, dan kenaikan pangkat berikutnya mengikuti peraturan kenaikan pangkat bagi dosen. 8) PNS Guru tidak diperkenankan alih jabatan/tugas menjadi PNS Dosen kecuali mendapat persetujuan dari Menteri untuk kepentingan nasional (ketentuan pasal 6 Permendikbud No. 8 Tahun 2014). Selain ketentuan sebagaimana disebutkan di atas, alih jabatan atau alih tugas PNS ke dalam Jabatan Akademik Dosen harus didasarkan atas kebutuhan tenaga dosen pada program studi yang akan menjadi tempat dosen tersebut bertugas, dengan memperhatikan rasio jumlah dosen terhadap jumlah mahasiswa. Tatacara atau prosedur alih jabatan atau alih tugas PNS ke dalam Jabatan Akademik Dosen diatur di dalam Permendikbud Nomor 8 Tahun 2014 tentang Alih Jabatan/Tugas Pegawai Negeri Sipil Non Dosen Menjadi Negeri Sipil Dosen. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

23 2.3 Kelebihan Angka Kredit Dosen yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit minimal yang ditentukan untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi, maka kelebihan angka kredit tersebut dapat diperhitungkan untuk kenaikan jabatan berikutnya (sebagai tabungan), dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Kelebihan angka kredit yang diperoleh pada kenaikan jabatan dan/atau kenaikan pangkat terakhir yang dapat dipergunakan untuk kenaikan jabatan dan/atau pangkat berikutnya hanya dari unsur penelitian. 2) Kelebihan angka kredit pada unsur penelitian yang diperoleh pada kenaikan jabatan dan/atau kenaikan pangkat terakhir dapat dipergunakan untuk kenaikan jabatan dan/atau pangkat berikutnya jika kebutuhan minimal angka kredit unsur penelitian pada saat diusulkan sudah terpenuhi. 3) Kelebihan angka kredit pada unsur penelitian sebagaimana dimaksud di atas dapat dipergunakan paling banyak 80% (delapan puluh persen) dari kebutuhan minimal unsur penelitian untuk kenaikan jabatan akademik/pangkat berikutnya. 4) Kelebihan angka kredit tidak berlaku untuk pengangkatan pertama dalam jabatan akademik dosen. 5) Kelebihan angka kredit dari satu unsur tidak dapat dialihkan dan diperhitungkan sebagai angka kredit pada unsur lainnya, misalnya kelebihan kredit pada unsur Penelitian tidak dapat dialihkan sebagai angka kredit untuk Penelitian atau Pengabdian pada Masyarakat, demikian pula sebaliknya. Oleh karenanya perlu diingat, bahwa kelebihan angka kredit fungsinya hanya sebagai cadangan untuk mencukupi kekurangan kredit pada unsur Penelitian yang mungkin terjadi pada usul kenaikan jabatan berikutnya. Oleh karena itu, pada setiap pengusulan kenaikan jabatan hendaknya tetap mengusulkan jumlah angka kredit yang dibutuhkan di luar kelebihan yang sudah ada dari kenaikan jabatan sebelumnya. 2.4 Batas Usia Pengajuan Kenaikan Jabatan ke Guru Besar Ketentuan dalam pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1979 tentang pemberhentian Pegawai Negeri Sipil menyatakan, bahwa pemberitahuan mengenai pemberhentian dengan hormat sebagai PNS karena mencapai batas usia pensiun disampaikan kepada PNS yang bersangkutan 1 (satu) tahun sebelum memasuki batas usia pensiun. Selanjutnya, pasal 67 ayat (4) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyebutkan, bahwa batas usia pensiun dosen adalah 65 (enam puluh lima) tahun. Sehubungan dengan hal tersebut, maka sebagaimana bunyi Surat Edaran Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Nomor 1142/D2/KP/2016 tanggal 9 Mei 2016, usul kenaikan jabatan dosen ke Guru Besar/Profesor di lingkungan Universitas Jambi diajukan ke Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti selambat-lambatnya 2 (dua) tahun sebelum dosen yang bersangkutan mencapai batas usia pensiun atau pada saat yang bersangkutan memasuki usia 63 (enam puluh tiga) tahun. Hal ini perlu dilakukan mengingat proses penilaian angka kredit untuk Guru Besar seringkali membutuhkan waktu yang lebih lama dikarenakan adanya kekurangan angka kredit maupun persyaratan lainnya. 2.5 Penjaminan Mutu Keilmuan Setiap orang dapat diangkat secara langsung untuk menduduki jenjang jabatan fungsional/akademik tertentu berdasarkan hasil penilaian terhadap kualifikasi akademik, kompetensi, dan pengalaman yang dimilikinya. Dengan demikian, kenaikan jabatan Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

24 akademik merupakan hak setiap dosen yang telah menunjukkan kemampuan, prestasi, dan kinerja dalam melaksanakan tugas jabatan akademik yang disandangnya. Secara umum proses kenaikan jabatan akademik dosen mempertimbangkan angka kredit yang diperoleh, pemenuhan persyaratan publikasi karya ilmiah, integritas, etika, tata karma, dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas. Untuk semua jenis kenaikan jabatan akademik (reguler ataupun loncat jabatan) ke jenjang Guru Besar seorang dosen harus mempunyai pengalaman kerja sebagai dosen tetap minimal 10 tahun. Hal ini didasari pada prinsip bahwa seorang dosen pada kedudukan jabatan akademik tertinggi harus memiliki empat kompetensi, yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi professional, selama proses pembinaan dan pengembangan karirnya. Untuk mencapai keempat kompetensi tersebut diperlukan waktu yang memadai. Oleh karena itu, diperlukan waktu yang rasional sehingga seorang dosen dapat mencapai jenjang jabatan akademik Guru Besar atau Profesor (sesuai dengan UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi). Dalam rangka penjaminan mutu keilmuan, penilaian kenaikan jabatan akademik menjadi Guru Besar selain berdasarkan pada kecukupan angka kredit dan pemenuhan syarat publikasi karya ilmiah, juga mempertimbangkan keterkaitan antara bidang ilmu penugasan Guru Besar yang diusulkan dengan kualifikasi akademik Doktor, serta karya ilmiah yang diperoleh sebelum dan setelah mendapatkan gelar Doktor. Dengan demikian Universitas Jambi mempunyai kewajiban menjamin kesesuaian antara pendidikan S3, karya ilmiah, dan bidang ilmu penugasan sebagaimana diilustrasikan pada Gambar 2.1. GURU BESAR DOKTOR KARYA ILMIAH Gambar 2.1. Kesesuaian antara Pendidikan S3, Karya Ilmiah dan Bidang Ilmu Penugasan. Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, keterkaitan antara bidang ilmu dalam penulisan karya ilmiah dengan bidang ilmu penugasan dapat disimpulkan sebagaimana disajikan pada Tabel 2.5. Keterkaitan bidang ilmu karya ilmiah dengan bidang ilmu penugasan juga dipertimbangkan bagi usulan kenaikan jabatan akademik dari Asisten Ahli ke Lektor, dan dari Lektor ke Lektor Kepala. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

25 Tabel 2.5. Matriks Keterkaitan Bidang Ilmu S3, Bidang Ilmu Karya Ilmiah dengan Bidang Ilmu Penugasan Guru Besar. Bidang Ilmu Karya Ilmiah Sebelum S3 Pendidikan S3 Bidang Ilmu Karya Ilmiah Sesudah S3 Bidang Penugasan Guru Besar Keterangan A A A A Bidang ilmu karya ilmiah sebelum S3 dan pendidikan S3 sesuai dengan karya ilmiah dan bidang ilmu penugasan A* A A* A* Bidang ilmu karya ilmiah sebelum S3, karya ilmiah, dan bidang ilmu penugasan serumpun dengan pendidikan S3 A A B A Bidang ilmu karya ilmiah sebelum S3, pendidikan S3, dan bidang ilmu penugasan sesuai, tetapi karya ilmiah tidak sesuai dengan rumpun ilmu A A B B Bidang ilmu karya ilmiah sebelum S3 dan pendidikan S3 sesuai, tetapi tidak sesuai dengan karya ilmiah dan bidang ilmu penugasan A B B B Bidang ilmu karya ilmiah sebelum S3 tidak sesuai dengan pendidikan S3, tetapi pendidikan S3, karya ilmiah dan bidang ilmu penugasan sesuai A B A A Bidang ilmu karya ilmiah sebelum S3, karya ilmiah dan bidang ilmu penugasan tidak sesuai dengan pendidikan S3 A B C A atau B atau C Bidang ilmu karya ilmiah sebelum S3, tidak sesuai dengan pendidikan S3, karya ilmiah, juga tidak sesuai bidang ilmu penugasan usulan Guru Besar Kesimpulan Dapat disetujui untuk menjadi Guru Besar sesuai dengan bidang ilmunya Dapat disetujui untuk menjadi Guru Besar sesuai bidang ilmu penugasan *) Ditolak untuk menjadi Guru Besar Ditolak untuk menjadi Guru Besar Dapat disetujui untuk menjadi Guru Besar sesuai bidang ilmunya dengan syarat harus menambah angka kredit bidang penelitian sesuai dengan angka kredit yang tercantum dalam SK jabatan terakhir. Ditolak untuk menjadi Guru Besar Ditolak untuk menjadi Guru Besar *) apabila dapat menunjukkan publikasi internasional bereputasi yang serumpun dengan pendidikan akhir yang ditempuhnya dengan merujuk pada ketentuan yang berlaku. Sebagai bentuk akuntabilitas publik dan penjaminan mutu keilmuan maka namanama dosen yang disetujui menjadi Profesor beserta karya ilmiah utamanya akan diunggah di laman Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

26 BAB III UNSUR-UNSUR ANGKA KREDIT DOSEN Standar penilaian angka kredit jabatan fungsional dosen adalah berdasarkan Rincian Kegiatan dan Unsur yang Dinilai dalam Pemberian Angka Kredit yang tertera pada Lampiran I Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya berikut perubahannya dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. Sedangkan tata cara penilaiannya diatur dalam: 1. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 4/VIII/PB/2014 dan Nomor 24 Tahun 2014 tentang Ketentuan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, dan 2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 92 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen. Penilaian Angka Kredit Dosen dititikberatkan pada 3 unsur yang masing-masing terdiri atas berbagai kegiatan dan sub kegiatan. Ketiga unsur tersebut adalah Unsur Utama Pendidikan, Unsur Utama Tridarma Perguruan Tinggi dan Unsur Penunjang. 3.1 Unsur Utama Pendidikan Unsur Utama Pendidikan terdiri atas kegiatan mengikuti pendidikan dan pelatihan dosen dalam rangka peningkatan kemampuan, baik dalam kaitannya dengan materi pembelajaran maupun kemampuan didaktik-metodik. Termasuk dalam unsur ini adalah: 1) Kegiatan mengikuti program pendidikan Pascasarjana dan memperoleh Gelar atau Sebutan atau Ijazah, dan 2) Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan Golongan III. Besarnya angka kredit mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh Gelar atau Sebutan atau Ijazah, apabila bidang ilmu untuk Gelar Akademik yang diperoleh sama dengan bidang penugasan jabatan fungsional dosennya adalah sebagai berikut (Lampiran I Permenpan dan RB No.17 Tahun 2013): a. Doktor (S3)/Sp.II = 200 kum. b. Magister (S2)/Sp.I = 150 kum. Bilamana angka kredit untuk Gelar atau Sebutan atau Ijazah tertentu telah dihitung dalam pengusulan jabatan terakhir sebelumnya, maka penghitungan besarnya angka kredit merupakan selisih antara angka kredit gelar yang diperoleh terakhir dengan angka kredit gelar yang telah dihitung pada pengusulan jabatan terakhir sebelumnya. Contoh: Dosen A memiliki jabatan Lektor dengan kualifikasi akademik S2 Ilmu Akuntansi. Kemudian dia melanjutkan studi Doktor (S3) dalam bidang ilmu yang sesuai dengan bidang penugasannya, yaitu Ilmu Ekonomi. Setelah lulus ia mengusulkan kenaikan jabatan ke Lektor Kepala dalam bidang penugasan yang sesuai dengan bidang ilmu Doktor (S3) nya. Maka penghitungan angka kredit untuk Ijazah Doktor (S3) Dosen A adalah: = 50 kum. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

27 Bilamana bidang ilmu untuk Ijazah atau Gelar Akademik terakhir yang diperoleh berupa gelar tambahan yang tidak sesuai dengan bidang penugasan jabatan fungsionalnya, maka disamakan dengan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi, dengan nilai angka kreditnya sebagai berikut: a. Doktor (S3)/Sp.II = 15 kum b. Magister (S2)/Sp.I = 10 kum Bukti ijazah yang diakui adalah ijazah yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi dengan ketentuan sebagai berikut: a. Perguruan Tinggi Dalam Negeri: 1) Memiliki izin pendirian dari Kemenristekdikti (untuk perguruan tinggi agama memiliki izin pendirian dari Kementerian Agama), dan 2) Program studi dengan status terakreditasi, atau program studi pada perguruan tinggi yang telah mendapat status akreditasi institusi, atau dalam proses perpanjangan akreditasi program studi atau akreditasi institusi yang sebelumnya sudah terakreditasi (untuk status akreditasi, lihat Pasal 3 ayat (3) Permendikbud No. 87 Tahun 2014 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi). b. Perguruan Tinggi Luar Negeri: Ijazah dari Perguruan Tinggi luar negeri yang diakui oleh Kemenristekdikti atau dari perguruan tinggi luar negeri yang telah mendapat penyetaraan dari Direktorat Jenderal Sumberdaya Iptek dan Dikti, Kemenristekdikti. Sementara itu besarnya angka kredit Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan Golongan III adalah 3,0 kum. Bukti yang diakui adalah Surat Tugas Mengikuti Diklat Prajabatan dan Pindai Sertifikat Prajabatan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang. 3.2 Unsur Utama Tridarma Perguruan Tinggi Unsur Utama Tridarma Perguruan Tinggi terdiri atas kegiatan Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat Melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran Kegiatan Melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran meliputi semua kegiatan yang terkait dengan pembelajaran, pembimbingan, pengujian, menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi, dan kegiatan peningkatan kompetensi diri. Namun demikian perlu ditekankan bahwa untuk setiap usul kenaikan jabatan akademik harus ada Kegiatan Pengajaran. Kegiatan dosen di bidang Pendidikan dan Pengajaran yang dinilai angka kreditnya untuk kenaikan jabatan akademik, terdiri dari (Lampiran I Permenpan dan RB No.17 Tahun 2013): 1. Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan, bengkel/studio/ kebun percobaan/teknologi pengajaran dan praktik lapangan pada fakultas sendiri atau fakultas lain di lingkungan UNJA maupun di luar UNJA secara melembaga (maksimum 12 sks per semester). Bukti kegiatannya adalah Surat Keputusan Rektor atau Dekan, dan angka kredit yang dapat diakui merupakan satu paket dengan ketentuan sebagai berikut: a. Asisten Ahli: 5,5 kum untuk setiap 12 sks per-semester. b. Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar: 11,0 kum untuk setiap 12 sks persemester. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

28 c. Penghitungan angka kredit didasarkan pada bobot sks mata kuliah dikalikan dengan jumlah kelas yang ada. d. Satu mata kuliah yang diampu oleh beberapa orang dosen (Team Teaching), pembagian angka kreditnya sebanding dengan beban tugas masing-masing dosen yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan dosen-dosen tersebut dan mendapat persetujuan dari ketua program studi/ketua jurusan. 2. Melaksanakan pendidikan untuk Pendidikan Dokter Klinis, angka kreditnya maksimal 11,0 kum per semester, yang terdiri atas: a. Melaksanakan pengajaran bagi peserta Pendidikan Dokter melalui tindakan medik spesialistik: 4,0 kum per semester. b. Melaksanakan pengajaran konsultasi spesialis bagi peserta Pendidikan Dokter: 2,0 kum per semester. c. Melaksanakan pemeriksaan luar dengan pembimbingan bagi peserta Pendidikan Dokter: 2,0 kum per semester. d. Melaksanakan pemeriksaan dalam dengan pembimbingan bagi peserta Pendidikan Dokter: 3,0 kum per semester. e. Menjadi saksi ahli dengan pembimbingan bagi peserta Pendidikan Dokter: 1,0 kum per semester. 3. Membimbing seminar, yaitu membimbing seminar mahasiswa dalam rangka studi akhir dan angka kreditnya adalah 1,0 kum setiap semester tidak tergantung pada jumlah mahasiswa yang dibimbing. Bukti kegiatannya adalah Surat Keputusan Rektor atau Dekan. 4. Membimbing kuliah kerja nyata, praktek kerja nyata dan praktek kerja lapangan, angka kreditnya adalah 1,0 kum setiap semester tidak tergantung pada jumlah mahasiswa yang dibimbing. Bukti kegiatannya adalah Surat Keputusan Rektor atau Dekan. 5. Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan Disertasi, Tesis, Skripsi dan Laporan Akhir Studi. Bukti kegiatannya adalah Lembar Pengesahan Disertasi, Tesis, Skripsi atau Laporan Akhir Studi, dan angka kreditnya diberikan jika yang dibimbing telah dinyatakan lulus/mengakhiri studi dengan ketentuan sebagai berikut: a. Setiap Disertasi: 8,0 kum bagi Pembimbing Utama (Promotor) dan 6,0 kum bagi setiap Pembimbing Pembantu/Pendamping (Co-promotor). b. Setiap Tesis: 3,0 kum bagi Pembimbing Utama dan 2,0 kum bagi setiap Pembimbing Pembantu/Pendamping. c. Setiap Skripsi: 1,0 kum bagi Pembimbing Utama dan 0,5 kum bagi setiap Pembimbing Pembantu/Pendamping. d. Setiap Laporan Akhir Studi: 1,0 kum bagi Pembimbing Utama dan 0,5 kum bagi setiap Pembimbing Pembantu/Pendamping. Adapun batas kepatutan kegiatan pembimbingan pada setiap semester adalah sebagai berikut: a. Sebagai Pembimbing Utama: Meluluskan S3 = 4 lulusan Meluluskan S2 = 6 lulusan Meluluskan S1/D-IV = 8 lulusan Meluluskan D-III = 10 lulusan b. Sebagai Pembimbing Pembantu/Pendamping: Meluluskan S3 = 4 lulusan Meluluskan S2 = 6 lulusan Meluluskan S1/D-IV = 8 lulusan Meluluskan D-III = 10 lulusan Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

29 6. Melaksanakan tugas sebagai penguji pada ujian akhir (pengertian ujian akhir adalah ujian Disertasi/Tesis/Skripsi/Laporan Akhir Studi, dan Ujian Komprehensif). Bukti kegiatannya adalah Berita Acara Ujian Disertasi, Tesis, Skripsi atau Laporan Akhir Studi, dan angka kreditnya dihitung untuk setiap mahasiswa selama satu semester dengan ketentuan sebagai berikut: a. Ketua Penguji = 1,0 kum b. Anggota Penguji = 0,5 kum Adapun batas kepatutan untuk kegiatan ini setiap semester adalah: a. Ketua Penguji = 4 mahasiswa b. Anggota Penguji = 8 mahasiswa Ketua Penguji dan Anggota Penguji yang dimaksud adalah dosen yang tidak menjadi pembimbing mahasiswa yang diuji. 7. Melakukan pembinaan kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan. Kegiatan mahasiswa di bidang akademik adalah kegiatan-kegiatan yang bersifat kurikuler dan ko-kurikuler termasuk sebagai Penasehat Akademik/Dosen Wali, sedangkan di bidang kemahasiswaan adalah kegiatan-kegiatan yang bersifat ekstra kurikuler seperti pembinaan minat, penalaran dan kesejahteraan mahasiswa. Angka kreditnya adalah 2,0 kum setiap semester tidak tergantung pada jumlah mahasiswa yang dibina/dibimbing. Bukti kegiatannya adalah Surat Keputusan Rektor atau Dekan. 8. Mengembangkan program kuliah, yaitu melakukan pengembangan inovatif model metode pembelajaran, media pembelajaran dan evaluasi pembelajaran yang hasilnya dalam bentuk suatu karya tulis yang tersimpan di perpustakaan perguruan tinggi. Termasuk dalam kegiatan ini adalah pengembangan dan penyusunan mata kuliah baru serta pengembangan dan penyusunan metodologi pendidikan dan metodologi penelitian di perguruan tinggi. Batas kepatutan untuk kegiatan ini adalah satu mata kuliah untuk setiap semester, dan angka kreditnya adalah 2,0 kum. Bukti kegiatannya adalah Surat Keterangan dari Kepala Perpustakaan dan naskah karya tulis asli. Tidak termasuk dalam kegiatan ini adalah pembuatan silabi, SAP, materi presentasi dari suatu mata kuliah yang sudah ada. 9. Mengembangkan bahan kuliah, yaitu mengembangkan materi pembelajaran dalam bentuk Buku Ajar, Diktat, Modul, Petunjuk Praktikum, Model, Alat Bantu, Audio Visual, ataupun Naskah Tutorial, Job Sheet terkait dengan mata kuliah yang diampu. Bukti kegiatannya adalah karya asli (naskah asli) yang sudah terbit sesuai ketentuan, dan angka kreditnya dihitung untuk setiap karya dengan ketentuan sebagai berikut: a. Buku Ajar = 20,0 kum setiap buku. b. Diktat, Modul, Petunjuk Praktikum, Model, Alat Bantu, Audio Visual, Naskah Tutorial = 5,0 kum setiap naskah. Adapun batas kepatutan kegiatan mengembangkan bahan pengajaran adalah sebagai berikut: a. Buku Ajar = 1 buku per tahun. b. Diktat, Modul, Petunjuk Praktikum, Model, Alat Bantu, Audio Visual, Naskah Tutorial = 1 naskah per semester. Adapun yang dimaksud: a. Buku ajar adalah buku pegangan untuk suatu mata kuliah yang ditulis dan disusun oleh pakar di bidangnya dan memenuhi kaidah buku teks serta diterbitkan secara resmi dan disebarluaskan secara nasional. b. Diktat adalah bahan ajar untuk suatu mata kuliah yang ditulis dan disusun oleh dosen mata kuliah tersebut, mengikuti kaidah tulisan ilmiah dan disebarluaskan kepada peserta kuliah. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

30 c. Modul adalah bagian dari bahan ajar untuk suatu mata kuliah yang ditulis oleh dosen matakuliah tersebut, mengikuti kaidah tulisan ilmiah dan disebarluaskan kepada peserta kuliah. d. Petunjuk praktikum adalah pedoman pelaksanaan praktikum yang berisi tata cara, persiapan, pelaksanaan, analisis data, dan pelaporan. Pedoman tersebut disusun dan ditulis oleh kelompok dosen yang menangani praktikum tersebut dan mengikuti kaidah tulisan ilmiah. e. Model adalah alat peraga atau simulasi komputer yang digunakan untuk menjelaskan fenomena yang terkandung dalam penyajian suatu mata kuliah untuk meningkatkan pemahaman peserta kuliah. f. Alat bantu adalah perangkat keras maupun perangkat lunak yang digunakan untuk membantu pelaksanaan perkuliahan dalam rangka meningkatkan pemahaman peserta didik tentang suatu fenomena. g. Audio visual adalah alat bantu perkuliahan yang menggunakan kombinasi antara gambar dan suara, digunakan dalam kuliah untuk meningkatkan pemahaman peserta didik tentang suatu fenomena. h. Naskah tutorial adalah bahan rujukan untuk kegiatan rujukan tutorial suatu mata kuliah yang disusun dan ditulis oleh dosen mata kuliah atau oleh pelaksana kegiatan tutorial tersebut, dan mengikuti kaidah tulisan ilmiah. 10. Menyampaikan orasi ilmiah adalah menyampaikan pidato ilmiah pada forum-forum kegiatan tradisi akademik seperti Dies Natalis, Wisuda Lulusan, dan lain-lain. Angka kreditnya dihitung untuk setiap orasi, yaitu 5,0 kum. Adapun batas kepatutan kegiatan menyampaikan orasi ilmiah yaitu 2 perguruan tinggi per semester. Bukti kegiatannya adalah Surat Keterangan dari perguruan tinggi di mana orasi disampaikan dan Makalah atau Naskah dari orasi yang disampaikan. 11. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi adalah bertugas untuk menduduki jabatan tertentu di lingkungan UNJA berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang. Bukti kegiatannya adalah Surat Keputusan Menteri (untuk jabatan Rektor) atau Surat Keputusan Rektor (untuk jabatan selain Rektor). Angka kreditnya dihitung berdasarkan jenjang jabatan yang diduduki dengan ketentuan sebagai berikut: a. Rektor = 6,0 kum per semester. b. Wakil Rektor = 5,0 kum per semester. c. Dekan = 5,0 kum per semester. d. Direktur Pascasarjana = 5,0 kum per semester. e. Ketua Lembaga = 5,0 kum per semester f. Wakil Dekan = 4,0 kum per semester. g. Asisten Direktur Pascasarjana = 4,0 kum per semester. h. Ketua Jurusan/Program Studi/Bagian = 3,0 kum per semester. h. Sekretaris Jurusan/Program Studi/Bagian = 3,0 kum per semester. i. Kepala Laboratorium di Fakultas = 3,0 kum per semester. Adapun batas kepatutan angka kredit bagi dosen yang menduduki jabatan lebih dari satu pada saat yang sama adalah angka kredit dari jabatan yang bernilai tertinggi/ lebih tinggi. 11. Membimbing/membina dosen yang lebih rendah jabatan fungsionalnya, baik pembimbing pencangkokan maupun pembimbing reguler adalah mereka yang menduduki jabatan paling rendah Lektor Kepala. Membimbing Pencangkokan adalah kegiatan membimbing Dosen Yunior dari perguruan tinggi tertentu, yang dicangkokkan pada perguruan tinggi asal pembimbing dalam bidang ilmu yang sama. Sedangkan Membimbing Reguler adalah kegiatan membimbing Dosen Yunior oleh Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

31 seorang Dosen Senior dalam bidang ilmu yang sama pada perguruan tinggi sendiri. Bukti kegiatannya adalah Surat Keputusan atau Surat Tugas Rektor, dan angka kreditnya dihitung sebagai berikut: a. Membimbing Pencangkokan = 2,0 kum per semester. b. Membimbing Reguler = 1,0 kum per semester. Adapun batas kepatutan membimbing dosen yang lebih rendah adalah satu kegiatan per semester 12. Melaksanakan kegiatan Detasering dan Pencangkokan jabatan akademik dosen. Detasering adalah melaksanakan suatu kegiatan penugasan dari peguruan tinggi asal ke suatu perguruan tinggi lain untuk membimbing Dosen Yunior pada perguruan tinggi tersebut dalam bidang ilmu yang sama. Sedangkan melaksanakan kegiatan Pencangkokan adalah mengikuti sebagai dosen peserta pencangkokan yang dikirim oleh perguruan tinggi asal ke suatu perguruan tinggi lain untuk tujuan meningkatkan kemampuan dalam bidang ilmunya. Bukti kegiatannya adalah Surat Keputusan atau Surat Tugas Rektor, dan angka kreditnya dihitung sebagai berikut: a. Melaksanakan Detasering = 5,0 kum per semester. b. Mengikuti Pencangkokan = 4,0 kum per semester. Adapun batas kepatutan untuk kegiatan Detasering dan Pencangkokan adalah satu kegiatan per semester. 13. Kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan usaha untuk meningkatkan kompetensi dosen baik sebagai pendidik profesional atau pun sebagai ilmuwan. Termasuk dalam kegiatan ini antara lain adalah pos-doktoral, scheme academic mobility exchange (SAME), pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mengajar (seperti pengembangan keterampilan teknik instruksional (Pekerti) dan Applied Approach), dan lain-lain. Bukti kegiatannya adalah foto kopi Sertifikat yang disahkan oleh Dekan, dan angka kreditnya dihitung menurut ketentuan sebagai berikut: a. Lamanya lebih dari 960 jam = 15,0 kum setiap STTPP atau Sertifikat. b. Lamanya jam = 9,0 kum setiap STTPP atau Sertifikat. c. Lamanya jam = 6,0 kum setiap STTPP atau Sertifikat. d. Lamanya jam = 3,0 kum setiap STTPP atau Sertifikat. e. Lamanya jam = 2,0 kum setiap STTPP atau Sertifikat. f. Lamanya jam = 1,0 kum setiap STTPP atau Sertifikat. g. Lamanya jam = 0,5 kum setiap STTPP atau Sertifikat Melaksanakan Penelitian dan Penyebarluasan Ipteks Kegiatan dosen di bidang Penelitian yang dinilai angka kreditnya untuk kenaikan jabatan akademik, terdiri dari (Lampiran I Permenpan dan RB No.17 Tahun 2013): 1. Menghasilkan Karya Ilmiah berupa hasil pemikiran atau penelitian. Bukti kegiatannya adalah karya ilmiah asli yang dihasilkan, dan angka kreditnya dihitung dengan ketentuan sebagai berikut: a. Karya Ilmiah yang dipublikasikan dalam bentuk: Buku Referensi = 40,0 kum setiap buku. Buku Monograf = 20,0 kum setiap buku. Bab dalam buku (book chapter): - diterbitkan skala internasional = 15,0 kum setiap bab. - diterbitkan skala nasional = 10,0 kum setiap bab. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

32 Jurnal Ilmiah Internasional: - terindeks pada database internasional bereputasi, impact factor > 0,10 = 40,0 kum setiap artikel. - terindeks pada database internasional bereputasi, impact factor 0,10 = 30,0 kum setiap artikel. - terindeks pada database internasional = di luar kategori di atas = 20,0 kum setiap artikel. Jurnal Nasional Terakreditasi = 25,0 kum setiap artikel. Jurnal Nasional berbahasa resmi PBB, terindeks pada DOAJ = 20,0 kum setiap artikel. Jurnal Nasional berbahasa Indonesia, terindeks pada DOAJ = 15,0 kum setiap artikel. Jurnal Nasional tidak terindeks pada DOAJ = 10,0 kum setiap artikel. Jurnal ilmiah berbahasa resmi PBB namun tidak memenuhi syarat sebagai jurnal ilmiah internasional = 10,0 kum setiap artikel. Disajikan secara oral dan dimuat dalam prosiding ber ISSN atau ISBN: - skala internasional = 15,0 kum setiap makalah. - skala nasional = 10,0 kum setiap makalah. Disajikan berupa poster dan dimuat dalam prosiding ber ISSN atau ISBN: - skala internasional = 10,0 kum setiap makalah. - skala nasional = 5,0 kum setiap makalah. Disajikan dalam seminar tapi tidak dimuat dalam prosiding: - skala internasional = 5,0 kum setiap makalah. - skala nasional = 3,0 kum setiap makalah. Tidak disajikan dalam seminar tetapi dimuat dalam prosiding ber ISSN atau ISBN: - skala internasional = 10,0 kum setiap makalah. - skala nasional = 5,0 kum setiap makalah. Koran/majalah populer/umum = 1,0 kum setiap naskah. b. Laporan Hasil Penelitian dan/atau Karya Ilmiah yang tidak dipublikasikan (tersimpan di perpustakaan) angka kreditnya = 2,0 kum setiap laporan/ki. c. Porsi paling tinggi untuk Karya Ilmiah yang dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi dan Prosiding Seminar Nasional dan Internasional adalah 25% dari kum unsur penelitian yang diperlukan untuk pengusulan ke Lektor Kepala dan Profesor. d. Porsi paling tinggi untuk Karya Ilmiah yang dipublikasikan dalam koran/majalah populer/umum dan Laporan Hasil Penelitian dan/atau Karya Ilmiah yang tidak dipublikasikan adalah 5% dari kum unsur penelitian yang diperlukan untuk pengusulan ke semua jenjang jabatan akademik. 2. Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah. Bukti kegiatannya adalah buku terjemahan atau saduran asli yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional sesuai ketentuan. Angka kreditnya adalah 15,0 kum untuk setiap buku. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

33 3. Mengedit/menyunting karya ilmiah. Bukti kegiatannya adalah buku suntingan asli yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional sesuai ketentuan. Angka kreditnya adalah 10,0 kum untuk setiap buku. 4. Membuat rancangan dan karya teknologi yang dipatenkan. Bukti kegiatannya adalah fotokopi sertifikat/surat keterangan paten yang disahkan oleh Dekan. Angka kreditnya dihitung sebagai berikut: a. Paten Internasional (diakui minimal 4 negara) = 60,0 kum setiap paten. b. Paten Nasional = 40,0 kum setiap paten. 5. Membuat rancangan dan karya teknologi yang tidak dipatenkan, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra. Bukti kegiatannya adalah foto kopi Surat Keterangan mengenai keberadaan rancangan dari pihak yang kompeten yang disahkan oleh Dekan. Angka kreditnya dihitung sebagai berikut: a. Rancangan Tingkat Internasional = 20,0 kum setiap rancangan. b. Rancangan Tingkat Nasional = 15,0 kum setiap rancangan. c. Rancangan Tingkat Lokal/Daerah = 10,0 kum setiap rancangan 6. Membuat rancangan dan karya seni/seni pertunjukan yang tidak mendapatkan HKI. Angka kreditnya dihitung sebagai berikut: a. Sebagai Komposer, Penulis Naskah, Sutradara, Perancang, Pencipta, Penggubah, Kameramen, Animator, Kurator, Editor Audio-Visual: - Rancangan Tingkat Internasional = 20,0 kum setiap karya. - Rancangan Tingkat Nasional = 15,0 kum setiap karya. - Rancangan Tingkat Lokal/Daerah = 10,0 kum setiap karya. b. Sebagai Penata Arstistik, Penata Musik, Penata Rias, PenataBusana, Penata Tari, Penata Lampu, PenataSuara, Penata Panggung, Ilustrator Foto, Kunduktor: - Rancangan Tingkat Internasional = 10,0 kum sekali pentas. - Rancangan Tingkat Nasional = 6,0 kum sekali pentas. - Rancangan Tingkat Lokal/Daerah = 3,0 kum sekali pentas. c. Sebagai Penulis Naskah Drama dan Novel: - Diterbitkan Tingkat Internasional = 20,0 kum setiap karya. - Diterbitkan Tingkat Nasional = 15,0 kum setiap karya. - Diterbitkan Tingkat Lokal/Daerah = 10,0 kum setiap karya. d. Sebagai Penulis Buku Kumpulan Cerpen: - Diterbitkan Tingkat Internasional = 20,0 kum setiap karya. - Diterbitkan Tingkat Nasional = 15,0 kum setiap karya. - Diterbitkan Tingkat Lokal/Daerah = 10,0 kum setiap karya. e. Sebagai Penulis Buku Kumpulan Puisi: - Diterbitkan Tingkat Internasional = 20,0 kum setiap karya. - Diterbitkan Tingkat Nasional = 15,0 kum setiap karya. - Diterbitkan Tingkat Lokal/Daerah = 10,0 kum setiap karya. Adapun batas kepatutan untuk kegiatan-kegiatan yang tergolong Penelitian adalah sebagai berikut: 1. Karya Ilmiah berupa hasil pemikiran atau penelitian. a. Karya Ilmiah yang dipublikasikan dalam bentuk: Buku Referensi = 1 buku per tahun. Buku Monograf = 1 buku per tahun. Bab dalam buku (book chapter) = 1 buku per tahun. Jurnal Ilmiah Internasional = 1 artikel per tahun. Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi = 1 artikel per semester. Jurnal Ilmiah Nasional Tidak Terakreditasi = 2 artikel per semester. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

34 Prosiding Seminar Internasional: - disajikan secara oral = 1 makalah per semester. - disajikan dalam bentuk poster = 1 poster per semester. Prosiding Seminar Nasional: - disajikan secara oral = 2 makalah per semester. - disajikan dalam bentuk poster = 2 poster per semester. Koran/majalah populer/umum = maksimum 5% dari kum minimal untuk penelitian (semua jenjang). b. Hasil Penelitian dan/atau Karya Ilmiah yang tidak dipublikasikan (tersimpan di perpustakaan) maksimum 5% dari kum minimal untuk penelitian (semua jenjang). 2. Terjemahan atau saduran buku ilmiah = 1 buku per semester. 3. Suntingan karya ilmiah = 1 buku per semester. 4. Rancangan dan karya teknologi yang dipatenkan: a. Paten Internasional = 1 karya per tahun. b. Paten Nasional = 1 karya per semester. 5. Rancangan dan karya teknologi yang tidak dipatenkan, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra: a. Rancangan Tingkat Internasional = 1 karya per tahun. b. Rancangan Tingkat Nasional = 1 karya per tahun. c. Rancangan Tingkat Lokal/Daerah = 1 karya per tahun Selain komponen kegiatan Melaksanakan Penelitian sebagaimana dikemukakan di atas, beberapa komponen kegiatan di bawah ini diakui sebagai komponen kegiatan Melaksanakan Penelitian, namun tidak dapat dipergunakan untuk memenuhi persyaratan kenaikan jabatan akademik dalam kurun waktu kurang dari 2 (dua) tahun, dan untuk kenaikan jabatan ke Guru Besar, yaitu: 1. Artikel yang dimuat dalam jurnal elektronik (e-journal) yang bereputasi disetarakan dengan artikel yang dimuat dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi. Syarat-syarat untuk jurnal elektronik sama dengan syarat-syarat yang diperlukan untuk jurnal ilmiah nasional terakreditasi. Bukti artikel yang dimuat dalam jurnal elektronik harus berupa print-out artikel dan dilengkapi print-out identitas jurnal elektronik yang memuat ciri-ciri yang diperlukan sebagai jurnal elektronik yang bereputasi (cover, editorial board, daftar isi, ISSN, penerbit). 2. Artikel dalam buku (Bab atau Chapter) yang dipublikasikan dan berisi berbagai tulisan dari berbagai penulis disetarakan dengan karya tulis ilmiah yang dipublikasikan dalam prosiding. Bukti kegiatannya adalah foto kopi Artikel yang disahkan oleh Dekan, dilengkapi dengan Sampul Luar dan Daftar Isi yang menunjukkan nomor halaman dari Artikel yang bersangkutan. 3. Jurnal ilmiah yang walaupun ditulis dalam Bahasa Resmi PBB akan tetapi tidak memenuhi syarat-syarat sebagai jurnal ilmiah internasional, disetarakan dengan jurnal ilmiah nasional tidak terakreditasi. Bukti kegiatannya adalah Jurnal asli (bukan foto kopi yang disahkan). 4. Hasil penelitian/pemikiran yang disajikan dalam seminar/simposiun/lokakarya, tetapi tidak dimuat dalam prosiding yang dipublikasikan bernilai angka kredit maksimal sebagai berikut: a. Seminar Internasional = 5,0 kum. b. Seminar Nasional = 3,0 kum. Bukti kegiatannya adalah makalah yang disahkan (ditempel) oleh panitia dan Sertifikat sebagai Penyaji/Pemakalah. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

35 5. Hasil penelitian/pemikiran yang tidak disajikan dalam seminar/simposiun/lokakarya, tetapi dimuat dalam prosiding yang dipublikasikan, bernilai angka kredit maksimal sebagai berikut: a. Prosiding Internasional = 10,0 kum. b. Prosiding Nasional = 5,0 kum. Bukti kegiatannya adalah buku prosiding asli atau foto kopi Makalah yang dilengkapi dengan Kulit Prosiding dan Daftar Isi, dan disahkan oleh Dekan. 6. Jurnal ilmiah internasional edisi khusus/suplemen atau jurnal ilmiah nasional terakreditasi edisi khusus/suplemen yang memuat artikel yang disajikan dalam sebuah seminar/simposium/lokakarya bernilai angka kredit maksimal sebagai berikut: a. Suplemen Jurnal Internasional = 15,0 kum. b. Suplemen Jurnal Nasional = 10,0 kum. Bukti kegiatannya adalah Jurnal asli (bukan foto kopi yang disahkan) Melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat 1. Menduduki jabatan pimpinan, yaitu menduduki jabatan pimpinan pada lembaga pemerintahan sebagai Pejabat Negara ataupun Pejabat Struktural yang harus dibebaskan dari jabatan organiknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, angka kreditnya adalah 5,5 kum per semester. Bukti kegiatannya adalah Surat Keputusan dari pejabat yang berwenang. 2. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian, yaitu mengembangkan hasil pendidikan dan penelitian melalui praktek nyata di lapangan untuk dimanfaatkan oleh masyarakat, angka kreditnya adalah 3,0 kum untuk setiap program pengembangan. Bukti kegiatannya adalah Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Surat Keterangan dari instansi terkait (minimal Kepala Desa/Lurah). 3. Memberi pelatihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat, baik sesuai dengan bidang ilmu maupun di luar bidang ilmu, baik kepada masyarakat umum, maupun masyarakat kampus (dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan), angka kreditnya ditentukan sebagai berikut: a. Terjadwal/terprogram: Dalam satu semester atau lebih: - Tingkat internasional = 4,0 kum per program. - Tingkat nasional = 3,0 kum per program. - Tingkat lokal = 2,0 kum per program. Kurang dari satu semester (minimal satu bulan): - Tingkat internasional = 3,0 kum per program. - Tingkat nasional = 2,0 kum per program. - Tingkat lokal = 1,0 kum per program. b. Insidental = 1,0 kum per program. Bukti pelaksanaan kegiatan ini adalah makalah atau bahan pelatihan/penyuluhan/ penataran/ceramah dan Surat Keterangan dari instansi terkait atau Sertifikat sebagai Pemateri atau Narasumber. 4. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan adalah memberikan konsultasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik berdasarkan keahlian yang dimiliki, penugasan dari lembaga perguruan tinggi atau berdasarkan fungsi jabatan. Angka kreditnya ditentukan sebagai berikut: a. Berdasarkan bidang keahlian = 1,5 kum per program. b. Berdasarkan penugasan lembaga perguruan tinggi = 1,0 kum per program. c. Berdasarkan fungsi/jabatan = 0,5 kum per program. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

36 Bukti pelaksanaan kegiatan ini adalah Surat Keputusan atau Surat Penugasan atau Surat Penunjukan dari Rektor atau Dekan. 5. Membuat/menulis karya pengabdian pada masyarakat adalah membuat tulisan mengenai cara-cara melaksanakan atau mengembangkan sesuatu untuk dimanfaatkan oleh masyarakat, baik dalam bidang ilmunya maupun di luar bidang ilmunya yang tidak dipublikasikan, angka kreditnya adalah 3,0 kum untuk setiap karya. Bukti penugasannya adalah naskah/makalah karya pengabdian pada masyarakat dan Surat Keterangan dari Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Adapun batas maksimum dan batas minimum kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat adalah sebagai berikut: 1. Angka kredit maksimal yang boleh diajukan adalah 10% dari angka kredit minimal yang diperlukan untuk kenaikan pangkat/jabatan fungsional dosen yang diusulkan. 2. Angka kredit minimal 0,5 kum, akan tetapi UNJA dapat menentukan syarat minimal besarnya angka kredit tertentu bilamana diperlukan Melaksanakan Kegiatan Penunjang Tugas Dosen 1. Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi. Yang dimaksud dengan panitia/badan pada perguruan tinggi di antaranya adalah Senat Fakultas/Senat Universitas, Komisi Guru Besar, dan Mitra Bestari (reviewer) pada jurnal ilmiah yang terakreditasi oleh Ditjen Pendidikan tinggi atau majalah ilmiah yang ber ISSN. Angka kreditnya ditentukan sebagai berikut: a. Ketua/Wakil Ketua/Sekretaris = 3,0 kum per tahun. b. Anggota = 2,0 kum per tahun. Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi tidak diperlukan batas minimal dan maksimal karena nilai butir kegiatan/angka kredit yang diberikan bukan per kegiatan melainkan kegiatan-kegiatan selama 1 tahun. Bukti pelaksanaan kegiatan ini adalah Surat Keputusan Rektor tentang penunjukan atau penetapan panitia/badan dimaksud. 2. Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah, angka kreditnya dihitung per kepanitiaan (bukan per tahun). Angka kreditnya ditentukan sebagai berikut: a. Panitia/badan tingkat pusat: Ketua/Wakil Ketua/Sekretaris = 3,0 kum setiap kepanitiaan. Anggota = 2,0 kum setiap kepanitiaan. a. Panitia/badan tingkat daerah: Ketua/Wakil Ketua/Sekretaris = 2,0 kum setiap kepanitiaan. Anggota = 1,0 kum setiap kepanitiaan. Bukti kegiatannya adalah Surat Keputusan dari pejabat pimpinan lembaga pemerintah yang berwenang. 3. Menjadi anggota organisasi profesi dosen, angka kreditnya dihitung per periode jabatan sebagai berikut: a. Tingkat internasional: Pengurus = 2,0 kum setiap periode. Anggota atas permintaan = 1,0 kum setiap periode. Anggota tidak atas permintaan = 0,5 kum setiap periode. b. Tingkat nasional: Pengurus = 1,5 kum setiap periode. Anggota atas permintaan = 1,0 kum setiap periode. Anggota tidak atas permintaan = 0,5 kum setiap periode. Bukti kegiatannya adalah foto kopi Kartu Keanggotaan yang dilegalisir. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

37 4. Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah untuk duduk dalam panitia antar lembaga, angka kreditnya dihitung per kepanitiaan (bukan per tahun), yaitu 1,0 kum per kepanitiaan. Bukti kegiatannya adalah Surat Keputusan atau Penunjukan dari Rektor atau Dekan atau dari pejabat pimpinan lembaga pemerintah yang berwenang. 5. Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional, angka kreditnya dihitung per kepanitiaan (bukan per tahun), yaitu sebagai berikut: a. Sebagai Ketua Delegasi: = 3,0 kum per kegiatan b. Sebagai Anggota Delegasi = 2,0 kum per kegiatan. Bukti kegiatannya adalah Surat Keputusan atau Penunjukan dari dari pejabat pimpinan lembaga pemerintah yang berwenang. 6. Berperan serta aktif dalam pengelolaan jurnal ilmiah sebagai Editor/Dewan Penyunting/Dewan Redaksi, angka kreditnya sebagai berikut: a. Jurnal ilmiah internasional = 4,0 kum per tahun. b. Jurnal ilmiah nasional = 2,0 kum per tahun. 7. Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah, angka kreditnya dihitung untuk setiap pertemuan ilmiah (per kegiatan), angka kreditnya ditentukan sebagai berikut: a. Tingkat Internasional/Nasional/Regional: Ketua/Pemakalah = 3,0 kum setiap periode. Anggota/Peserta = 2,0 kum setiap periode. b. Di lingkungan Perguruan Tinggi: Ketua/Pemakalah = 2,0 kum setiap periode. Anggota/Peserta = 1,0 kum setiap periode. Bukti kegiatannya adalah Sertifikat tanda keikutsertaan yang dikeluarkan oleh penyelenggara pertemuan ilmiah. 8. Mendapat penghargaan/tanda jasa, antara lain seperti, Satya Lancana Karya Satya, Bintang Jasa, Bintang Mahaputra, Hadiah Pendidikan, Hadiah Ilmu Pengetahuan, Hadiah Pengabdian, dan lain-lain, angka kreditnya ditentukan sebagai berikut: a. Penghargaan/tanda jasa Satya Lancana Karya Satya: 30 (tiga puluh) tahun = 3,0 kum. 20 (dua puluh) tahun = 2,0 kum. 10 (sepuluh) tahun = 1,0 kum. b. Penghargaan lainnya: Tingkat Internasional = 5,0 kum setiap penghargaan. Tingkat Nasional = 3,0 kum setiap penghargaan. Tingkat Daerah/Lokal = 1,0 kum setiap penghargaan. 9. Menulis buku pelajaran SLTA ke bawah yang diterbitkan dan diedarkan sceara nasional adalah menghasilkan buku pelajaran SLTA ke bawah yang memiliki International Standard of Books Number (ISBN), angka kreditnya ditentukan sebagai berikut: a. Buku SLTA atau setingkat = 5,0 kum setiap buku. b. Buku SLTP atau setingkat = 5,0 kum setiap buku. c. Buku SD atau setingkat = 5,0 kum setiap buku. 10. Mempunyai prestasi di bidang olahraga/humaniora adalah prestasi yang dibuktikan dengan adanya piagam penghargaan atau medali baik tingkat internasional, nasional maupun daerah, angka kreditnya ditentukan sebagai berikut: a. Tingkat Internasional = 5,0 kum setiap piagam/medali. b. Tingkat Nasional = 3,0 kum setiap piagam/medali. c. Tingkat Daerah/Lokal = 1,0 kum setiap piagam/medali. 11. Keanggotaan dalam Tim Penilai Jabatan Akademik Dosen, yaitu menjadi anggota tim/panitia penilai Jabatan Akademik Dosen, baik di tingkat universitas, fakultas Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

38 maupun jurusan/program studi/bagian. Angka kreditnya adalah 0,5 kum per semester tanpa membedakan kedudukan di dalam tim/panitia. Adapun batas maksimum dan batas minimum untuk Kegiatan Penunjang adalah sebagai berikut: 1. Angka kredit maksimal yang boleh diajukan adalah 10% (sepuluh persen) dari angka kredit minimal yang diperlukan untuk kenaikan pangkat/jabatan fungsional dosen yang diusulkan. 2. Tidak ada angka kredit minimal untuk bidang ini (boleh (nol), akan tetapi UNJA dapat menentukan syarat minimal besarnya angka kredit tertentu bilamana diperlukan. 3.3 Penjelasan Membuat Rancangan dan Karya Seni/Seni Pertunjukan yang Tidak Mendapatkan HaKI 1. Penciptaan seni adalah sebuah karya yang melahirkan karya seni baru dalam sebuah cabang seni (seni pertunjukan, seni rupa/desain, dan seni media rekam). Karya penciptaan selalu orisinal, konseptual (berdasarkan konsep tertentu), dan implementatif (dapat diimplementasikan ke dalam sebuah sajian seni). Karya-karya yang termasuk di dalam katagori ini antara lain karya komposisi musik, karya tari, drama pan Indonesia maupun drama tradisional, dan perancangan karya seni rupa/desain. Karya penciptaan mempunyai derajat paling tinggi di dalam karya seni. Jenis karya ini memerlukan daya kreativitas yang sangat tinggi untuk mewujudkan misi penting ciptaannya yang menyangkut peri kehidupan manusia, misalnya menjawab permasalahan bangsa atau memberi pencerahan terhadap manusia/ kemanusiaan, dan hal-hal yang setara dengan itu. Jenis karya ini mempunyai derajat nilai tertinggi. Satuan penilaiannya adalah sekali untuk setiap karya cipta dengan batas kepatutan satu karya per tahun. Kelengkapan yang diperlukan dalam penilaian adalah pertanggungjawaban akademik berupa deskripsi penciptaan. 2. Konseptor adalah seniman yang mengimplentasikan karya cipta secara konseptual ke dalam sebuah sajian seni. Seniman yang termasuk di dalam katagori konseptor antara lain: sutradara (teater), penggubah arranger (musik), konduktor (musik), kameramen (media rekam), animator (film), kurator (seni rupa/desain), editor pandang dengar audio-visual (dalam seni media rekam). Jenis kekaryaan ini mempunyai nilai tinggi sebab diperlukan daya interpretasi yang tinggi untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi ruang dan waktu. Batas kepatutannya adalah satu karya per semester. Penilaian karya ini diberikan pada setiap kali sajian seni. Kelengkapan yang diperlukan dalam penilaian adalah pertanggungjawaban akademik berupa deskripsi tafsir karya cipta dan buku acara - programme note pentas (bagi seni pertunjukan) atau katalog pameran (bagi seni rupa). 3. Penata merupakan seniman yang mengatur unsur-unsur karya seni secara runtut sehingga proses penghayatan dapat terjadi. Karya jenis ini juga dapat dimungkinkan menambah kekuatan ekspresi estetik. Seniman yang tergolong dalam katagori ini di antaranya adalah penata artistik, penata rias, penata busana, penata lampu (lightingman), penata suara, penata panggung, illustrator dan sebagainya. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

39 Kerumitan jenis kekaryaan ini terletak pada bagaimana mereka menata bidangnya masing-masing berdasarkan kondisi ruang dan waktu, agar dapat memperkuat ekspresi estetik seperti yang dituntut oleh pencipta seni. Batas kepatutannya adalah satu karya per semester. Penilaiannya diberikan pada setiap kali sajian seni. Kelengkapan yang diperlukan dalam penilaian jenis karya ini adalah pertanggungjawaban akademik berupa deskripsi pengaturan unsur-unsur karya dan buku acara atau programme note pentas (bagi seni pertunjukan) atau katalog pameran (bagi seni rupa). 4. Penyaji adalah seniman yang melaksanakan segala macam sajian seni di atas pentas sesuai dengan konsep ciptaan seni dengan segala pengaturannya. Seniman yang termasuk dalam katagori ini antara lain pemusik, pengrawit, penari, dalang, pemeranan (seni pertunjukan dan film) pembawa acara (seni media rekam), pelaksana perancangan. Mereka mempunyai tanggung jawab yang besar untuk dapat mengekspresikan pelaksanaan sajian seni yang menjadi tanggung jawabnya (tanggung jawab peran, instrumen) sehingga proses penghayatan seni (kosep dan ekspresi estetik yang dikehendaki oleh pencipta seni) dapat berlangsung. Pelaksanaan kekaryaan ini memerlukan kemampuan tafsir dan daya improvisasi guna menyesuaikan diri dengan berbagai situasi. Batas kepatutan pelaksanaannya adalah 2 karya per semester. Penilaian jenis karya ini diberikan pada setiap kali tampil. Kelengkapan yang diperlukan dalam penilaian adalah dokumen tampilan dan catatan program (program note). 5. Karya sastra adalah karya seni yang memenuhi kaidah pengembangan sastra dan mendapat pengakuan dan penilaian oleh pakar sastra/seniman serta mempunyai nilai orisinalitas. Karya-karya yang termasuk dalam katagori ini antara lain Naskah Drama, Novel, Cerpen, dan Puisi. Batas kepatutkan untuk penulisan Naskah Drama/Novel yang ber ISBN adalah 1 naskah per tahun, yang tidak ber ISBN 1 naskah per semester; Cerpen yang berisbn 1 naskah per tahun, yang tidak ber-isbn satu naskah per semester. Batas kepatutkan untuk penulisan Puisi yang ber-isbn 1 naskah per tahun, yang tidak ber-isbn 1 naskah per semester. 6. Internasional, Nasional dan Lokal a. Karya Seni dikatakan bertaraf internasional bila memenuhi salah satu persyaratan di bawah ini: 1) Penyelenggaranya dilakukan oleh minimal 4 (empat) negara atau badan yang sudah mendapatkan pengakuan internasional. 2) Peserta berasal dari minimal 4 (empat) negara. 3) Pengamatan dilakukan oleh kritikus yang mempunyai otoritas pada tingkat internasional. b. Karya Seni dikatakan bertaraf Nasional bila memenuhi salah satu persyarat di bawah ini: 1) Penyelenggaranya dilakukan minimal oleh 5 (lima) provinsi atau Badan Panitia yang diberi wewenang. 2) Peserta berasal minimal dari 5 provinsi. 3) Pengamatan dilakukan oleh kritikus yang mempunyai otoritas pada tingkat nasional. c. Karya Seni dikatakan bertaraf Lokal bila memenuhi salah satu persyaratan di bawah ini: 1) Penyelenggaranya dilakukan oleh suatu Panitia Daerah. 2) Peserta berasal dari daerah Kabupaten/Kota. 3) Pengamatan dilakukan oleh kritikus yang mempunyai otoritas pada tingkat lokal. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

40 d. Bila karya ini dipergelarkan secara mandiri atau kegiatan yang serupa maka penilaian dilakukan oleh sejawat yang mempunyai otoritas pada tingkat internasional, nasional, maupun lokal. e. Bila karya ini dipergelarkan dalam sebuah festival atau kegiatan yang serupa maka penilaian dilakukan oleh suatu tim juri/pengamat yang berkompeten sesuai dengan tingkatannya internasional, nasional, maupun lokal. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

41 BAB IV WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DOSEN Setiap jenjang jabatan akademik memiliki tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab dalam melaksanakan pendidikan dan pengajaran serta bimbingan tugas akhir (skripsi, tesis dan disertasi). Tabel 4.1 dan 4.2 menunjukkan tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab dosen berdasarkan jabatan akademik dalam pendidikan dan pengajaran serta bimbingan tugas akhir sesuai dengan Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Hal ini berarti dosen dengan jabatan akademik tertentu tidak diperbolehkan menitikberatkan pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran serta proses pembimbingan pada strata pendidikan tertentu saja. Sebagai contoh, dosen dengan jabatan akademik Profesor tidak diperbolehkan melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran serta bimbingan tugas akhir hanya untuk Program Magister dan Doktor saja. Mereka tetap mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran serta bimbingan tugas akhir pada Program Sarjana maupun Diploma. Tabel 4.1. Wewenang dan tanggung jawab dosen dalam mengajar pada program studi berdasarkan jenjang jabatan akademik dan kualifikai pendidikan. Jabatan Akademik Dosen Asisten Ahli Lektor Lektor Kepala Kualifikasi Mengajar pada Program Studi Pendidikan Diploma/Sarjana Magister Doktor S2 / Sp.I M - - S3 / Sp.II M B B S2 / Sp.I M - - S3 / Sp.II M M B S2 / Sp.I M M B S3 / Sp.II M M M Professor S3 / Sp.II M M M M = Melaksanakan B = Membantu Tabel 4.2. Wewenang dan tanggung jawab dosen dalam membimbing penyelesaian tugas akhir berdasarkan jenjang jabatan akademik dan kualifikai pendidikan. Jabatan Akademik Dosen Asisten Ahli Lektor Lektor Kepala Kualifikasi Bimbingan Tugas Akhir Pendidikan Skripsi Tesis Disertasi S2 / Sp.I M - - S3 / Sp.II M B - S2 / Sp.I M B* - S3 / Sp.II M M B S2 / Sp.I M M B S3 / Sp.II M M B/M** Professor S3 / Sp.II M M M * = Golongan III/d ** = Sebagai penulis utama pada jurnal ilmiah internasional bereputasi M = Melaksanakan B = Membantu Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

42 Masing-masing jabatan dosen, mulai dari Asisten Ahli hingga Guru Besar, mempunyai wewenang yang berbeda yang akan menentukan besar-kecilnya tanggung jawab dalam pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi. Berdasarkan jenjang jabatan akademiknya, wewenang dan tanggung jawab dosen dibedakan atas yang sifatnya melaksanakan (M) atau membantu (B) kegiatan pendidikan dan pengajaran serta pembimbingan penyelesaian Tugas Akhir pada jenjang program pendidikan yang berbeda. 4.1 Wewenang dan Tanggung Jawab Asisten Ahli Dosen yang menduduki jabatan akademik Asisten Ahli memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: 1) Asisten Ahli yang berijazah S2 atau Sp.I berwenang melaksanakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran serta membimbing penyelesaian Tugas Akhir pada program Diploma/Sarjana, 2) Asisten Ahli yang berijazah S3 atau Sp.II berwenang melaksanakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran serta membimbing penyelesaian Tugas Akhir pada program Diploma/Sarjana serta membantu (B) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Magister dan Doktor, dan bimbingan pembuatan Tesis pada program Magister. 4.2 Wewenang dan Tanggung Jawab Lektor Dosen yang menduduki jabatan akademik Lektor memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: 1) Lektor yang berijazah S2 atau Sp.I berwenang melaksanakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran serta membimbing penyelesaian Tugas Akhir pada program Diploma/Sarjana, dan bagi Lektor dengan pangkat/golongan Penata Tingkat I (III/d) berwenang membantu (B) membimbing penyelesaian Tesis pada program Magister, 2) Lektor yang berijazah S3 atau Sp.II berwenang melaksanakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran serta membimbing penyelesaian Tugas Akhir pada program Diploma/Sarjana dan Magister serta membantu (B) kegiatan pendidikan dan pengajaran serta membimbing penyelesaian Disertasi pada program Doktor. 4.3 Wewenang dan Tanggung Jawab Lektor Kepala Dosen yang menduduki jabatan akademik Lektor Kepala memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: 1) Lektor Kepala yang berijazah S2 atau Sp.I berwenang melaksanakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran serta membimbing penyelesaian Tugas Akhir pada program Diploma/Sarjana dan Magister, 2) Lektor Kepala yang berijazah S3 atau Sp.II berwenang melaksanakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran program Diploma/Sarjana, Magister dan Doktor, serta berwenang membimbing penyelesaian Tugas Akhir pada program Diploma/Sarjana dan Magister, dan membantu (B) membimbing penyelesaian Disertasi pada program Doktor. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

43 4.4 Wewenang dan Tanggung Jawab Guru Besar Dosen yang menduduki jabatan akademik Guru Besar memiliki wewenang dan tanggung jawab melaksanakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran dan pembimbingan penyelesaian Tugas Akhir, baik pada program pendidikan Sarjana/ Diploma, Magister maupun program Doktor. 4.5 Wewenang dan Tanggung Jawab Dosen dalam Penelitian Sementara itu, wewenang dan tanggung jawab dosen dalam melaksanakan penelitian diatur tersendiri oleh Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kemenristekdikti, sebagaimana disajikan pada Tabel 4.3. Sedangkan tugas dan tanggung jawab dalam menghasilkan publikasi Karya Ilmiah untuk kenaikan jabatan akademik (Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar) berbeda satu dengan yang lainnya sebagaimana disajikan pada Tabel 4.4. Tabel 4.3. Ringkasan skema penugasan dosen dalam melaksanakan kegiatan penelitian. Skema Hibah Penelitian Fundamental (PF) Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional (PKLN) Penelitian Hibah Berbasis Kompetensi (PBK) Penelitian Produk Terapan (PPT) Penelitian Strategis Nasional (STRANAS) Penelitian Sosial, Humaniora, dan Pendidikan (PSHP) Penelitian Penciptaan dan Penyajian Seni (P3S) Syarat Tim Peneliti a. Ketua peneliti bergelar Doktor atau Magister/Master dengan jabatan akademik minimum Lektor. b. Anggota peneliti 1-2 orang. a. Ketua peneliti bergelar Doktor. b. Anggota peneliti 1-2 orang. c. Satu anggota peneliti dari Perguruan Tinggi (PT) harus bergelar Doktor. a. Ketua peneliti bergelar Doktor. b. Anggota peneliti maksimum berjumlah 2 orang. c. Salah satu anggota peneliti harus bergelar Doktor. a. Ketua peneliti minimum Magister/Master dengan jabatan fungsional minimum Lektor, dan boleh berstatus mahasiswa S3. b. Anggota peneliti 1-2 orang. a. Ketua peneliti bergelar Doktor. b. Anggota peneliti 1-3 orang. c. Salah satu anggota peneliti harus bergelar Doktor. a. Ketua peneliti bergelar Doktor, atau Magister/Master dengan jabatan akademik Lektor Kepala. b. Anggota peneliti 1-3 orang. c. Salah satu anggota peneliti bergelar Doktor, atau Magister/Master dengan jabatan akademik Lektor Kepala a. Ketua peneliti bergelar Doktor, atau Magister/Master dengan jabatan akademik Lektor Kepala. b. Anggota peneliti 1-3 orang. c. Salah satu anggota peneliti bergelar Doktor, atau Magister/Master dengan jabatan akademik Lektor Kepala Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

44 Skema Hibah Penelitian Prioritas Nasional Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT) Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID) Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSNAS) Penelitian Dosen Pemula (PDP) Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PEKERTI) Penelitian Tim Pascasarjana (PPS) Penelitian Disertasi Doktor (PDD) Penelitian Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Syarat Tim Peneliti a. Ketua peneliti berasal dari PT dan bergelar Doktor, atau Magister/Master dengan jabatan akademik Lektor Kepala. b. Jumlah anggota peneliti 1-3 orang. c. Satu anggota peneliti dari PT harus bergelar Doktor. a. Ketua peneliti bergelar Doktor, atau Magister/Master dengan jabatan akademik Lektor Kepala. b. Anggota peneliti 1-3 orang. c. Salah satu anggota peneliti harus bergelar Doktor atau Magister/Master dengan jabatan akademik Lektor Kepala. a. Ketua peneliti berasal dari PT dan bergelar Doktor. b. Anggota peneliti dari PT 1-3 orang. c. Satu anggota peneliti dari PT harus bergelar Doktor. d. Anggota peneliti dari mitra tidak wajib ada, kalaupun ada maksimum 2 orang. a. Ketua peneliti bergelar Doktor. b. Anggota peneliti 2-5 orang. c. Salah satu anggota dari PT harus bergelar Doktor. d. Maksimum 2 orang anggota peneliti berasal dari praktisi (mitra). a. Ketua peneliti maksimum bergelar Magister/Master dengan jabatan fungsional Asisten Ahli. b. Anggota peneliti 1-2 orang. a. Ketua Tim Peneliti Pengusul (TPP) maksimum bergelar Magister/Master. b. TPP mempunyai anggota peneliti 1-2 orang. c. Tim Peneliti Mitra (TPM) terdiri atas ketua dan 1 orang anggota, keduanya bergelar Doktor. a. Ketua peneliti bergelar Doktor. b. Anggota peneliti 1-2orang. c. Salah satu anggota peneliti harus bergelar Doktor. Satu mahasiswa aktif program Doktor. a. Ketua peneliti adalah promotor mahasiswa yang dibimbing di program PMDSU yang telah registrasi, mahasiswa sudah dinyatakan lulus perkuliahan Semester 1, dan sedang menempuh kuliah di Semester 2 serta akan memulai penelitian di tahun yang sedang berjalan b. Anggota tim peneliti adalah kopromotor dan mahasiswa bimbingannya di program PMDSU Penelitian Pasca Doktor (PPD) a. Doktor baru pengusul harus memiliki publikasi di jurnal internasional bereputasi. b. Peneliti pengarah adalah dosen berpendidikan doktor dengan jabatan akademik minimal lektor kepala dan memiliki h-index 2 yang didapatkan dari lembaga pengindeks internasional bereputasi. Sumber: Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Edisi X Tahun 2016 Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

45 Tabel 4.4. Ringkasan tugas dan tanggung jawab dosen dalam menghasilkan publikasi Karya Ilmiah. Jabatan Akademik Jurnal Nasional Jurnal Nasional Terakreditasi Jurnal Internasional Jurnal Internasional Bereputasi Asisten Ahli W S S S Lektor W S S S Lektor Kepala S2 S S W S Lektor Kepala S3 S W S S Profesor S S S W Keterangan: W = wajib ada; S = disarankan ada. Besar-kecilnya angka kredit yang diperoleh tergantung pada besar-kecilnya wewenang dan tanggung jawab jabatan, di mana angka kredit untuk pelaksanaan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium, praktek keguruan, bengkel/studio/kebun percobaan/teknologi pengajaran dan praktek lapangan bagi jabatan Asisten Ahli yang diakui adalah sebesar 50% dan untuk jabatan Lektor ke atas diakui sebesar 100%. Sedangkan untuk karya ilmiah/seni/desain, karya tulis, buku pelajaran dan tulisan ilmiah populer yang dipublikasikan/ditulis secara kelompok (tim) pembagian angka kredit adalah 60% untuk Penulis Utama dan 40% untuk Penulis Anggota (dibagi rata di antara sesama anggota). Hal-hal yang disebutkan di atas perlu diperhatikan oleh setiap dosen dalam mempersiapkan bahan dan kelengkapan yang diperlukan bagi pengusulan kenaikan jabatannya, dan oleh Tim Penilai Jabatan Akademik dosen Universitas Jambi (TPJA UNJA), termasuk Tim Teknis Penilainya. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

46 BAB V TIM PENILAI JABATAN AKADEMIK DOSEN Penilaian Jabatan Akademik Dosen dilakukan berjenjang oleh Tim Penilai Jabatan Akademik (TPJA) di tingkat fakultas dan universitas. Hal ini dilakukan guna menjamin agar prinsip-prinsip penilaian (Adil, Obyektif, Akuntabel, Transparan dan Bersifat Mendidik, serta Otonom dan Jaminan Mutu) dapat diimplentasikan sebagaimana mestinya. Selain itu dimaksudkan agar kegiatan yang diusulkan berikut angka kreditnya benar-benar dinilai dan dihitung secara cermat sehingga tidak akan menjadi persoalan manakala usulan diterima dan dinilai oleh TPJA Pusat. 5.1 Pejabat yang Menetapkan Angka Kredit Kewenangan untuk menetapkan besaran angka kredit yang diperoleh dan jabatan akademik yang akan diduduki seorang dosen Universitas Jambi berada di tangan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, yaitu: 1) Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi bagi dosen yang akan menduduki jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar, dan 2) Rektor Universitas Jambi bagi dosen yang akan menduduki jabatan Asisten Ahli dan Lektor. Dalam menjalankan kewenangannya, pejabat sebagaimana disebutkan di atas, dibantu oleh: 1) Tim Penilai Jabatan Akademik dosen Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Pusat, dan 2) Tim Penilai Jabatan Akademik dosen Universitas Jambi, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Jabatan Akademik Universitas Jambi (TPJA UNJA). TPJA UNJA terdiri atas unsur-unsur teknis kepegawaian dan dosen yang jumlahnya ganjil, dengan susunan keanggotaan sebagai berikut: 1) Ketua merangkap anggota (dari unsur dosen); 2) Wakil Ketua merangkap anggota (dari unsur dosen); 3) Sekretaris merangkap anggota (dari unsur kepegawaian); dan 4) Anggota yang mewakili setiap fakultas sebanyak 1 2 orang dosen. Persyaratan untuk dapat duduk sebagai anggota TPJA UNJA yang mewakili fakultas adalah sebagai berikut: 1) Memiliki kualifikasi akademik Doktor (S3) atau Spesialis II (Sp.II), 2) Menduduki jabatan akademik minimal Lektor Kepala dengan pangkat paling rendah Pembina golongan IV/a, 3) Memiliki keahlian serta mampu untuk menilai prestasi kerja dosen, dan 4) Dapat melakukan penilaian. Pembentukan TPJA UNJA ditetapkan oleh Rektor untuk masa jabatan selama 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya. Pegawai dan dosen yang telah menjadi anggota TPJA selama 2 (dua) masa jabatan berturut-turut, dapat Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

47 diangkat kembali setelah melampaui masa tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan. Apabila terdapat anggota TPJA yang ikut dinilai, ketua Tim TPJA dapat menunjuk anggota lain dari bidang ilmu yang sama atau berdekatan untuk melakukan penilaian. 5.2 Pejabat yang Mengusulkan Penetapan Angka Kredit Angka kredit dosen yang telah ditetapkan oleh TPJA UNJA selanjutnya diusulkan penetapannya oleh: 1) Rektor kepada Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk usulan kenaikan ke Lektor Kepala dan Guru Besar setelah mendapatkan pertimbangan dan persetujuan dari Senat Universitas, dan 2) Kepala Bagian Kepegawaian Universitas Jambi kepada Rektor untuk usulan kenaikan jabatan ke Lektor. Angka kredit yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti maupun oleh Rektor digunakan untuk mempertimbangkan pengangkatan dalam jabatan atau kenaikan jabatan atau kenaikan pangkat dosen sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Keputusan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit tidak dapat diganggu-gugat atau diajukan keberatan oleh dosen yang bersangkutan. 5.3 Tim Penilai Jabatan Akademik dosen Universitas Jambi (TPJA UNJA) Tim Penilai Jabatan Akademik dosen Universitas Jambi (TPJA UNJA) dibentuk dengan landasan hukum berikut: 1) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, 2) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, 3) Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 4/VIII/PB/2014 dan Nomor 24 Tahun 2014 tentang Ketentuan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, 4) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 92 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen. 5) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 074/U/2000 tanggal 4 Mei 2000 tentang Tata Kerja Tim Penilai dan Tata Cara Penilaian Angka Kredit Jabatan Dosen Perguruan Tinggi, dan 6) Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen ke Lektor Kepala dan Guru Besar Tahun ) Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Pangkat/Jabatan Akademik Dosen Tahun Tugas dan Fungsi TPJA UNJA TPJA UNJA mempunyai tugas utama membantu Rektor Universitas Jambi dalam hal: Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

48 1) Melakukan penilaian atas perolehan angka kredit dosen untuk selanjutnya dijadikan sebagai bahan bagi Rektor dalam menetapkan kenaikan jabatan akademiknya ke jenjang Lektor, 2) Melakukan penilaian atas perolehan angka kredit dosen untuk diusulkan oleh Rektor kepada Direktur Jenderal Pendidikan sebagai bahan dalam menetapkan kenaikan jabatan akademik ke Lektor Kepala dan Guru Besar. 3) Melaksanakan tugas-tugas lain sesuai permintaan Rektor yang terkait dengan angka kredit dan kenaikan pangkat dosen di lingkungan Universitas Jambi. Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut di atas, TPJA UNJA mempunyai fungsi sebagai berikut: 1) Meneliti persyaratan dan bukti pelaksanaan kegiatan yang dilampirkan bagi setiap usul penetapan angka kredit yang diajukan, 2) Menghitung angka kredit yang diajukan untuk komponen A (Pendidikan dan Pengajaran), C (Pengabdian pada Masyarakat) dan D (Penunjang Kegiatan Dosen) pada setiap usulan, 3) Menyiapkan dokumen administratif yang diperlukan untuk penetapan kenaikan jabatan akademik menjadi Lektor oleh Rektor, atau yang diperlukan untuk pengusulan kenaikan jabatan akademik menjadi Lektor Kepala dan Guru Besar ke Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, 4) Menyiapkan dokumen umpan balik bagi pihak terkait apabila penilaian sampai pada kesimpulan bahwa usulan angka kredit belum memenuhi syarat, 5) Memberikan penjelasan kepada pihak-pihak yang mempertanyakan hasil penilaian TPJA UNJA, 6) Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diamanatkan atau sesuai dengan permintaan atau perintah Rektor Organisasi TPJA UNJA Organisasi TPJA UNJA terdiri atas personalia yang berasal dari unsur kepegawaian dan unsur dosen dengan susunan personalia sebagai berikut: 1) Satu orang Ketua merangkap anggota (dari unsur dosen), 2) Satu orang Wakil Ketua merangkap anggota (dari unsur kepegawaian), 3) Satu orang Sekretaris merangkap anggota (dari unsur kepegawaian), 4) Beberapa orang Anggota dari unsur dosen yang mewakili setiap fakultas, dan 5) Sekretariat yang terdiri atas beberapa orang dari unsur kepegawaian. Ketua TPJA UNJA dijabat oleh dosen yang ditunjuk oleh Rektor dengan syarat jabatan akademik Guru Besar dan pangkat minimal Pembina Utama Muda golongan IV/c. Sedangkan Sekretaris TPJA UNJA secara ex officio dijabat oleh Kepala Bagian Hukum dan Kepegawaian. Sementara itu anggota terdiri dari unsur dosen dengan kualifikasi akademik Doktor dengan jabatan akademik minimal Lektor Kepala. Dalam melaksanakan tugasnya TPJA UNJA bertanggung jawab langsung kepada Rektor Uraianan Tugas TPJA UNJA Masing-masing personal TPJA UNJA memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1) Ketua bertanggung jawab dalam: a. Memimpin dan mengelola TPJA. b. Memimpin Rapat TPJA minimal 1 (satu) kali dalam satu bulan. c. Menyampaikan hasil penilaian kepada Rektor Universitas Jambi atas nama TPJA. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

49 2) Sekretaris bertanggung jawab dalam: a. Memimpin sekretariat TPJA. b. Mengelola administrasi TPJA. c. Mengikuti rapat TPJA. d. Melaksanakan tugas sesuai dengan kewenangan yang dilimpahkan oleh Ketua. e. Berkoordinasi dengan Sekretaris Senat Akademik Universitas dalam pelaksanaan Rapat Pleno untuk memberikan pertimbangan kenaikan jabatan ke Lektor Kepala dan Guru Besar. f. Mengatur rapat pleno TPJA untuk memberikan pertimbangan pengangkatan pertama dalam jabatan Asisten Ahli dan kenaikan jabatan ke Lektor. g. Mengelola tindak lanjut hasil rapat pleno Senat Akademik Universitas dan rapat pleno TPJA. 3) Anggota bertanggung jawab dalam: a. Mengikuti rapat TPJA. b. Melaksanakan penilaian angka kredit. c. Melaksanakan kegiatan lain sesuai dengan tugas TPJA. 4) Sekretariat bertanggung jawab dalam: a. Melaksanakan tugas administrasi TPJA. b. Mengelola dokumen dan hasil penilaian angka kredit. c. Mengelola keuangan dan logistik TPJA. d. Mendukung pelaksanaan kegiatan TPJA secara keseluruhan Tata Kerja Penilaian di TPJA Tata kerja Penilaian Angka Kredit untuk kenaikan Jabatan Akademik Dosen di TPJA UNJA adalah sebagai berikut: a. Setiap usulan dinilai oleh Tim Penilai yang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota TPJA untuk kenaikan jabatan ke Lektor Kepala dan ke Guru Besar, sementara untuk pengangkatan pertama dalam jabatan Asisten Ahli dan kenaikan ke Lektor dinilai oleh 1 (satu) orang anggota TPJA. b. Dari ketiga orang tim penilai, minimal satu orang berasal dari fakultas yang sama dengan dosen pengusul. c. Nilai akhir angka kredit ditetapkan oleh rapat pleno TPJA berdasarkan hasil penilaian Tim Penilai. d. Rapat pleno dinyatakan sah bila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½ dari jumlah anggota ditambah 1 (satu). e. Untuk setiap rapat penetapan angka kredit dosen pengusul, terutama untuk kenaikan ke Guru Besar, minimal wajib dihadiri oleh seorang anggota penilai, yang sama fakultasnya dengan dosen pengusul/dinilai. f. Kegiatan penilaian dilakukan minimal satu bulan sekali. 5.4 Validator dan Reviewer Karya Ilmiah Dalam rangka mencegah terjadinya tindakan plagiat, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. Setiap karya ilmiah yang diusulkan untuk pengangkatan pertama maupun kenaikan jabatan harus divalidasi oleh 2 (dua) orang validator di tingkat Program Studi/Jurusan/Bagian untuk menghindari terjadinya pelanggaran terhadap norma-norma akademik maupun norma-norma hukum, menggunakan Lembar Validasi Karya Ilmiah. Selanjutnya Rektor menandatangani Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

50 Lembar Pernyataan Pengesahan Hasil Validasi Karya Ilmiah yang bersangkutan. Dosen pengusul harus pula menandatangani Surat Pernyataan Keabsahan Karya Ilmiah (Pakta Integritas) yang diusulkan. Bilamana diperlukan, validasi suatu Karya Ilmiah dapat dilakukan lagi pada tingkat Fakultas atau Universitas. Rekomendasi yang diakui adalah rekomendasi dari Tim Validasi terakhir (tingkat Fakultas atau Universitas). Selain divalidasi, Karya ilmiah yang digunakan untuk pengangkatan awal atau kenaikan jabatan akademik dan kenaikan pangkat dosen harus dilakukan penilaian sejawat sebidang (peer review) oleh paling sedikit 2 (dua) orang dosen yang memiliki jabatan akademik dan kualifikasi akademik yang setara atau lebih tinggi dari jabatan akademik dan kualifikasi akademik dosen yang diusulkan. Penilaian sejawat sebidang sebagaimana dimaksud di atas dilakukan pada saat usul pengangkatan awal atau kenaikan jabatan akademik tersebut diproses pada tingkat Program Studi/Jurusan/Bagian. Untuk kenaikan jabatan akademik ke Guru Besar dilakukan pula penilaian sejawat sebidang oleh paling sedikit 2 (dua) Guru Besar perguruan tinggi lain. Apabila dianggap perlu, penilaian oleh Reviewer dapat dilakukan lagi pada tingkat Fakultas maupun Universitas. Besaran angka kredit yang diakui adalah hasil penilaian oleh Tim Reviewer terakhir (tingkat Fakultas atau Universitas). 5.5 Keputusan Keputusan akhir atas usulan Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen ditetapkan melalui rapat pleno TPJA dengan ketentuan sebagai berikut: a. Penetapan hasil penilaian TPJA bersifat mengikat. b. TPJA, jika diminta, berkewajiban memberikan klarifikasi terhadap dosen pengusul atau instansi yang terkait, tentang penetapan hasil penilaian TPJA bagi usulan dosen yang bersangkutan. c. Dosen pengusul atau instansi terkait dapat meminta melalui Ketua TPJA untuk meninjau ulang hasil penetapan angka kredit dosen pengusul. d. Peninjauan kembali hasil penetapan TPJA hanya dapat dilakukan berdasarkan proses penilaian ulang oleh Tim Penilai sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

51 BAB VI SKEMA PENILAIAN KARYA ILMIAH Penilaian Karya Ilmiah dan Angka Kredit dosen di Universitas Jambi dibagi dalam 3 (tiga) mekanisme, yaitu: 1) penilaian Karya Ilmiah dosen, 2) penilaian angka kredit dosen untuk kenaikan Jabatan Akademik ke jenjang Lektor, dan 3) penilaian angka kredit dosen untuk kenaikan Jabatan Akademik ke jenjang Lektor Kepala dan Guru Besar. 6.1 Penilaian Karya Ilmiah Dosen Penilaian Karya Ilmiah untuk pengangkatan pertama dalam jabatan Asisten Ahli dan kenaikan jabatan ke jenjang Lektor, seluruh tahapan prosesnya dilaksanakan di Universitas Jambi. Sementara itu untuk kenaikan jabatan ke Lektor Kepala dan Guru Besar, di samping dinilai oleh TPJA UNJA seluruh Karya Ilmiah dinilai pula oleh Tim Penilai Pusat yang dilakukan secara online (Gambar 6.1). Tim Penilai Karya Ilmiah SDID (TPJA Tingkat Pusat) Pimpinan UNJA Penilai Tingkat UNJA (bila diperlukan re-check) 9 10 Pimpinan Fakultas 7 8 Penilai Tingkat Fakultas (bila diperlukan re-check) Ketua Prodi/Setara 3 4 Tim Validasi dan Reviewer (Penilai) Karya Ilmiah 1 2 Dosen Gambar 6.1. Bagan alir penilaian Karya Ilmiah dosen UNJA untuk pengangkatan pertama dalam Jabatan Akademik dan kenaikan Jabatan Akademik. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

52 Dosen: a). Melengkapi berkas (bukti Karya Ilmiah). b). Menentukan kategori Karya Ilmiah yang diusulkan (artikel ilmiah, makalah prosiding, buku referensi, buku monograf, buku saduran, buku suntingan, paten, laporan penelitian, buku ajar). c). Membuat pernyataan tertulis bahwa Karya Ilmiah yang diusulkan tidak melanggar norma akademik dan norma hukum (bukan plagiat) dan ditandatangani di atas materai Rp6.000,00. Ketua Program Studi/Setara: a). Memeriksa kelengkapan bukti Karya Ilmiah. b). Membuat rekapitulasi usulan Karya Ilmiah. c). Membuat rekomendasi/pertimbangan kelayakan kenaikkan Pangkat/Jabatan berdasarkan masukan dari Tim Pertimbangan Prodi/Setara atau Forum Staf Pengajar. d). Menetapkan 2 (dua) orang yang akan bertindak sebagai Validator sekaligus Reviewer yang akan memeriksa dan menilai Karya Ilmiah. e). Menandatangani Surat Pernyataan Validasi Karya Ilmiah dosen yang akan naik Pangkat/Jabatan sesuai dengan format yang telah ditentukan. Tim Validasi dan Reviewer: a). Dua orang validator memeriksa kemungkinan adanya plagiasi ataupun usulan ganda suatu Karya Ilmiah, sekaligus melakukan penilaian (review) terhadap Karya Ilmiah tersebut dan menetapkan besaran angka kreditnya. b). Menyampaikan hasil pemeriksaan dan penilaian Karya Ilmiah kepada Ketua Prodi/ Setara. Pimpinan Fakultas: a). Memeriksa kelengkapan bukti Karya Ilmiah. b). Membuat rekapitulasi usulan Karya Ilmiah. c). Menentukan Penilai Karya Ilmiah Tingkat Fakultas d). Menandatangani Surat Pernyataan Validasi Karya Ilmiah dosen yang akan naik Pangkat/Jabatan sesuai dengan format yang telah ditentukan. Penilai Tingkat Fakultas Memeriksa kemungkinan plagiasi, usulan ganda satu Karya Ilmiah dan menilai Karya Ilmiah dan menyampaikan hasilnya (disertai justifikasi penilaian) kepada Pimpinan Fakultas. Pimpinan UNJA: a). Memeriksa kembali kelengkapan bukti Karya Ilmiah. b). Menyerahkan berkas bukti Karya Ilmiah kepada Penilai Tingkat UNJA. c). Menandatangani Surat Pernyataan Validasi Karya Ilmiah dosen yang akan naik Pangkat/Jabatan sesuai dengan format yang telah ditentukan. Penilai Tingkat UNJA: Memeriksa kembali kemungkinan plagiasi, usulan ganda satu Karya Ilmiah; menilai Karya Ilmiah; dan menentukan nilai akhir Karya Ilmiah dan menyampaikan hasilnya kepada Pimpinan UNJA. Keterangan Angka: 1. Penyerahan berkas bukti Karya Ilmiah dari dosen kepada Ketua Jurusan/ Bagian. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

53 2 Pengembalian berkas Karya Ilmiah dari Ketua Jurusan/ Bagian kepada dosen pengusul, bilamana bukti-bukti yang diusulkan belum lengkap atau tidak memenuhi persyaratan administratif. 3. Penyerahan berkas bukti Karya Ilmiah kepada Tim Pertimbangan/Forum Staf Pengajar (TP/FSP) tingkat Prodi/Setara. 4. Penyerahan hasil penilaian Karya Ilmiah dari TP/FSP tingkat Prodi/Setara kepada Ketua Prodi/Setara. 5. Penyerahan berkas bukti Karya Ilmiah dan hasil penilaian TP/FSP tingkat Jurusan/ Bagian kepada Pimpinan Fakultas. 6. Pengembalian berkas bukti Karya Ilmiah dan hasil penilaian TP/FSP tingkat Prodi/Setara dari Pimpinan Fakultas kepada Ketua Prodi/Setara bilamana bukti-bukti yang diusulkan belum lengkap, atau tidak memenuhi persyaratan administratif, atau ada dugaan (informasi) pelanggaran etika akademik dalam menghasilkan Karya Ilmiah. 7. Penyerahan berkas bukti Karya Ilmiah dan hasil penilaian TP/FSP tingkat Jurusan/ Bagian kepada Tim Penilai Jabatan Akademik (TPJA) tingkat Fakultas oleh Pimpinan Fakultas. 8. Penyerahan hasil penilaian Karya Ilmiah dari TPJA tingkat Fakultas kepada Pimpinan Fakultas. 9. Penyerahan berkas bukti Karya Ilmiah berikut hasil penilaian TP/FSP tingkat Jurusan/ Bagian dan TPJA tingkat Fakultas kepada Pimpinan UNJA. 10. Pengembalian berkas bukti Karya Ilmiah berikut hasil penilaian TP/FSP tingkat Prodi/Setara dan TPJA tingkat Fakultas dari Pimpinan UNJA kepada Pimpinan Fakultas bilamana bukti-bukti yang diusulkan belum lengkap atau tidak memenuhi persyaratan administratif atau ada dugaan (informasi) pelanggaran etika akademik dalam menghasilkan Karya Ilmiah. 11. Penyerahan berkas bukti Karya Ilmiah dan hasil penilaian TP/FSP tingkat Jurusan/ Bagian dan TPJA tingkat Fakultas dari Pimpinan UNJA kepada TPJA tingkat UNJA. 12. Penyerahan hasil penilaian Karya Ilmiah dari TPJA tingkat UNJA kepada Pimpinan UNJA. 13. Penyerahan hasil penilaian TPJA tingkat UNJA dari Pimpinan UNJA kepada dosen pengusul 14. TPJA tingkat UNJA mengunggah daftar seluruh karya ilmiah yang diusulkan - disertai dengan alamat web (URL) setiap karya ilmiah - ke laman pak.ristekdikti.go.id, sehingga karya ilmiah tersebut dapat ditelusuri dan dinilai oleh TPJA tingkat Pusat. 15. Pengembalian hasil penilaian oleh TPJA tingkat Pusat kepada Pimpinan UNJA, bilamana angka kredit belum mencukupi atau tidak memenuhi persyaratan karya ilmiah yang diwajibkan atau ada indikasi kemiripan (plagiat) atau belum memenuhi persyaratan administratif. 6.2 Penilaian Angka Kredit Dosen untuk Kenaikan Jabatan Akademik ke Lektor Untuk pengangkatan pertama dalam Jabatan Akademik Asisten Ahli dan kenaikan Jabatan Akademik dari jenjang Asisten Ahli ke jenjang Lektor seluruh tahapan prosesnya dilaksanakan di Universitas Jambi. Alur kerja prosedur pengangkatan pertama dan kenaikan Jabatan Akademik ke jenjang Lektor mengikuti bagan alir sebagaimana disajikan pada Gambar 6.2. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

54 Pimpinan UNJA 10 9 TPJA Tingkat UNJA 7 8 Pimpinan Fakultas 6 5 TPJA Tingkat Fakultas 3 4 Ketua Program Studi/Setara 1 2 Dosen Gambar 6.2. Bagan alir penilaian angka kredit dosen Universitas Jambi untuk kenaikan jabatan akademik ke Lektor. Dosen: a). Memberikan bukti-bukti yang diperlukan untuk penghitungan angka kredit dosen berikut persyaratan khusus yang diperlukan. b) Membuat rekapitulasi penghitungan angka kredit dosen. Ketua Prodi/Setara: a) Menghitung angka kredit dosen. b) Memeriksa kelengkapan persyaratan administrasi. c) Melanjutkan usulan ke tingkat Fakultas. Pimpinan Fakultas: a). Memeriksa kembali kelengkapan persyaratan administrasi. b). Mengusulkan penilaian kepada TPJA tingkat Fakultas. c). Melanjutkan usulan ke tingkat UNJA. TPJA Tingkat Fakultas: a) Menilai kelayakan perolehan angka kredit dosen. b) Mengembalikan berkas penilaian yang disertai justifikasi penilaian ke Pimpinan Fakultas. Pimpinan UNJA: a). Memeriksa kembali persyaratan administrasi. b). Menilai kembali angka kredit dosen. c). Mengusulkan penilaian kepada TPJA tingkat Perguruan Tinggi. d). Menerbitkan Surat Keputusan (SK). TPJA Tingkat UNJA: a) Menilai kelayakan perolehan angka kredit dosen. b) Mengembalikan berkas penilaian yang disertai justifikasi penilaian ke Pimpinan UNJA. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

55 Keterangan Angka: 1. Penyerahan berkas bukti untuk penilaian angka kredit dari dosen pengusul kepada Ketua Prodi/Setara. 2. Pengembalian berkas bukti untuk penilaian angka kredit dari Ketua Prodi/Setara kepada dosen pengusul, bilamana bukti-bukti belum lengkap atau tidak memenuhi persyaratan administratif. 3. Penyampaian berkas bukti untuk penilaian angka kredit dosen dari Ketua Prodi/Setara kepada Pimpinan Fakultas. 4. Pengembalian berkas bukti untuk penilaian angka kredit dosen dari Pimpinan Fakultas kepada Ketua Prodi/Setara, bilamana bukti-bukti belum lengkap atau tidak memenuhi persyaratan administrasi. 5. Penyerahan berkas penilaian angka kredit dari Pimpinan Fakultas ke Tim Penilai Jabatan Akademik (TPJA) tingkat Fakultas. 6. Penyerahan hasil penilaian dari Tim Penilai Jabatan Akademik (TPJA) tingkat Fakultas ke Pimpinan Fakultas. 7. Penyerahan berkas penilaian angka kredit berikut hasil penilaian TPJA tingkat Fakultas dari Pimpinan Fakultas ke Pimpinan UNJA. 8. Pengembalian berkas bukti untuk penilaian angka kredit dosen dari Pimpinan UNJA kepada Pimpinan Fakultas, bilamana bukti-bukti belum lengkap atau tidak memenuhi persyaratan administrasi. 9. Penyerahan berkas penilaian angka kredit dari Pimpinan UNJA ke Tim Penilai Jabatan Akademik (TPJA) tingkat UNJA. 10. Penyerahan hasil penilaian dari Tim Penilai Jabatan Akademik (TPJA) tingkat UNJA ke Pimpinan UNJA. 6.3 Penilaian Angka Kredit Dosen untuk Kenaikan Jabatan Akademik ke Lektor Kepala dan Guru Besar Berbeda dengan pengangkatan pertama dalam Jabatan Akademik Asisten Ahli dan kenaikan Jabatan Akademik ke jenjang Lektor, proses penilaian angka kredit untuk kenaikan Jabatan Akademik ke jenjang Lektor Kepala dan Guru Besar dilakukan di Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti. Namun proses awal penilaian tetap dilakukan secara berjenjang mulai dari program studi hingga universitas. Alur kerja prosedur pengangkatan penilaian angka kredit untuk kenaikan Jabatan Akademik ke jenjang Lektor Kepala dan Guru Besar adalah sebagaimana disajikan pada Gambar 6.3. Dosen: a) Memberikan bukti-bukti yang diperlukan untuk penghitungan angka kredit dosen berikut persyaratan khusus yang diperlukan. c) Membuat rekapitulasi penghitungan angka kredit. Ketua Prodi/Setara: a). Menghitung angka kredit dosen. b). Memeriksa kelengkapan persyaratan administrasi. c). Membuat rekomendasi kelayakan kenaikan pangkat ke fakultas atas nama dosen yang bersangkutan. Forum Staf Pengajar atau Tim Pertimbangan Prodi/Setara: a). Memberikan informasi tentang kinerja, integritas, tanggung jawab pelaksanaan tugas, dan tata krama dosen yang diusulkan. b). Memberikan masukan tentang bidang ilmu penugasan dosen yang diusulkan. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

56 Tim Penilai Angka Kredit SDID (TPJA Tingkat Pusat) Pimpinan UNJA (TPJA Tingkat UNJA) Senat UNJA 9 10 Pimpinan Fakultas (TPJA Tingkat Fakultas) 8 7 Senat Fakultas 5 6 Ketua Prodi/Setara (TPJA Tingkat Prodi/Setara 4 3 Forum Staf Pengajar atau Tim Pertimbangan Prodi/Setara 1 2 Dosen Gambar 6.3. Bagan alir penilaian angka kredit dosen Universitas Jambi untuk kenaikan jabatan akademik ke Lektor Kepala dan Guru Besar. Pimpinan Fakultas: Memeriksa ulang kelengkapan persyaratan administrasi; mengusulkan penilaian kepada Senat Fakultas, dan melanjutkan usulan ke tingkat Perguruan Tinggi setelah mendapat pertimbangan Senat Fakultas. Senat Fakultas: a). Menilai kelayakan perolehan angka kredit dosen, kinerja, integritas, tanggung jawab pelaksanaan tugas, dan tata krama dosen Yang bersangkutan. b). Memeriksa kelengkapan persyaratan khusus untuk kenaikan jabatan. c). Menerima laporan (informasi) tentang kinerja, integritas, tanggung jawab pelaksanaan tugas, dan tata krama dosen yang diusulkan. d). Memberikan pertimbangan kepada Dekan untuk ditunda atau tidak dilanjutkan ke UNJA karena ada pelanggaran etika akdemik, serta merekomendasikan untuk pemberian sanksi dan pembinaan lebih lanjut. Pimpinan UNJA: a). Memeriksa ulang persyaratan administrasi. b). Menilai ulang angka kredit dosen. c). Memeriksa ulang persyaratan khusus untuk kenaikan jabatan dosen. d). Mengusulkan angka kredit dosen ke Senat Perguruan Tinggi untuk mendapat kan pertimbangan ke Lektor Kepala atau persetujuan ke Guru Besar. e). Melanjutkan usulan kenaikan jabatan ke Kemenristekdikti. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

57 Senat UNJA: a). Menilai kelayakan perolehan angka kredit dan persyaratan khusus. b). Menerima laporan (informasi) tentang kinerja, integritas, tanggung jawab pelaksanaan tugas, dan tata krama dosen yang diusulkan. c). Memberikan pertimbangan atau persetujuan atau mengembalikan usulan untuk penyempurnaan, atau menolak untuk sementara usulan karena ada pelanggaran etika akademik, serta merekomendasikan untuk pemberian sanksi dan pembinaan lebih lanjut. Keterangan Angka: 1. Penyerahan berkas bukti penilaian angka kredit dari dosen pengusul kepada Ketua Prodi/Setara untuk dinilai oleh Tim Pertimbangan/Forum Staf Pengajar (TP/FSP) tingkat Prodi/Setara. 2. Pengembalian berkas bukti penilaian angka kredit dari Ketua Prodi/Setara kepada dosen pengusul, bilamana bukti-bukti belum lengkap atau tidak memenuhi persyaratan administratif 3. Penyampaian (pemaparan) hasil penilaian TP/FSP tingkat Prodi/Setara oleh Pimpinan Prodi/Setara dalam forum Staf Pengajar Prodi/Setara untuk mendapatkan masukan. 4. Perolehan masukan dari forum Staf Pengajar Prodi/Setara untuk penyempurnaan hasil penilaian TP/FSP tingkat Prodi/Setara. 5. Penyampaian berkas bukti untuk penilaian angka kredit dosen berikut hasil penilaian TP/FSP tingkat Prodi/Setara dari Ketua Prodi/Setara kepada Pimpinan Fakultas. 6. Pengembalian berkas bukti untuk penilaian angka kredit dosen dan hasil penilaian TP/FSP tingkat Prodi/Setara dari Pimpinan Fakultas kepada Pimpinan Prodi/Setara, bilamana bukti-bukti belum lengkap atau tidak memenuhi persyaratan administrasi. 7. Penyerahan hasil penilaian Tim Penilai Jabatan Akademik (TPJA) tingkat Fakultas oleh Pimpinan Fakultas kepada Senat Fakultas untuk mendapatkan pertimbangan atau persetujuan. 8. Penyerahan pertimbangan atau persetujuan terhadap usulan kenaikan jabatan akademik dosen yang diusulkan dari Senat Fakultas kepada Pimpinan Fakultas. 9. Penyerahan berkas bukti untuk penilaian dosen dan hasil penilaian TPJA tingkat Fakultas dari Pimpinan Fakultas kepada Pimpinan UNJA untuk dinilai oleh TPJA tingkat UNJA. 10. Pengembalian berkas bukti penilaian dosen dan hasil penilaian TPJA tingkat Fakultas dari Pimpinan Perguruan Tinggi kepada Pimpinan Fakultas, bilamana bukti-bukti belum mencukupi atau tidak memenuhi persyaratan administratif. 11. Penyerahan hasil penilaian TPJA tingkat UNJA dari Pimpinan UNJA kepada Senat UNJA untuk mendapatkan pertimbangan atau persetujuan. 12. Penyerahan pertimbangan atau persetujuan terhadap usulan kenaikan jabatan akademik dosen yang diusulkan dari Senat UNJA kepada Pimpinan UNJA. 13. Penyerahan berkas hasil penilaian angkat kredit berikut bukti untuk penilaian angka kredit dosen dan pertimbangan atau persetujuan Senat UNJA dari Pimpinan UNJA kepada Sekretariat Jenderal Kemristekdikti. 14. Pengembalian berkas bukti penilaian dosen dan hasil penilaian TPJA tingkat Pusat kepada Pimpinan UNJA, bilamana bukti-bukti belum mencukupi atau tidak memenuhi persyaratan administratif. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

58 6.4 Kewajiban Unggah Karya Ilmiah Sebagaimana disampaikan melalui Surat Edaran Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Nomor 1864/E4/2015 tanggal 1 Oktober 2015, sejak Juli 2011 Tim PAK Pusat telah melakukan penilaian angka kredit secara semi online, di mana penilaian berkas dilakukan secara offline (pemeriksaan fisik), proses pengadministrasian berkas dilakukan secara online melalui laman pak.ristekdikti.go.id, dan karya ilmiah yang diusulkan harus dapat ditelusuri secara online oleh Tim PAK Pusat. Selanjutnya, mulai Juni 2015 Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti melakukan, baik penilaian maupun pengadministrasian berkas secara online. Sehubungan dengan itu, pengusulan kenaikan jabatan ke Lektor Kepala dan Guru Besar perlu memperhatikan hal-hal berikut: 1. Sekretariat TPJA UNJA mengusulkan penilaian dan penetapan angka kredit untuk Lektor Kepala dan Guru Besar secara online melalui laman pak.ristekdikti.go.id dengan kelengkapan dokumen sebagai berikut: a. Scan Surat Pengantar dari Rektor, b. Scan resume yang telah terisi data lengkap hasil print out dari laman pak.ristekdikti.go.id yang telah ditandatangani oleh Kabag Hukum dan Kepegawaian BUPK UNJA, c. Scan ijazah terakhir yang disahkan oleh pejabat yang berwenang (untuk ijazah S3 harus menyertakan Surat Keputusan atau Sertifikat status akreditasi Program Studi atau Institusi), d. Scan ijazah luar negeri beserta SK penyetaraannya dari Ditjen SDID (untuk lulusan luar negeri), e. Scan abstrak Disertasi/Tesis, f. Scan Surat Keputusan pemberian tugas belajar yang disahkan oleh pejabat yang berwenang (jika ada), g. Scan Surat Keputusan Pengaktifan Kembali setelah selesai melaksanakan tugas belajar yang disahkan oleh pejabat yang berwenang (jika ada), h. Scan DUPAK yang telah ditandatangani oleh Rektor, i. Scan Penetapan Angka Kredit (PAK) Jabatan Fungsional terakhir yang disahkan oleh pejabat yang berwenang, j. Scan Surat Keputusan Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional terakhir yang disahkan oleh pejabat yang berwenang, k. Scan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat terakhir yang disahkan oleh pejabat yang berwenang, l. Scan (Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PPKP) dua tahun terakhir yang disahkan oleh pejabat yang berwenang, m. Scan Surat Pernyataan Melaksanakan Penelitian, n. Scan Berita Acara Pertimbangan/Persetujuan Senat Universitas dan Daftar Hadir, o. Scan Surat Pernyataan Pengesahan Hasil Validasi Karya Ilmiah, p. Scan Surat Pernyataan Keabsahan Karya Ilmiah, q. Scan Sertifikat Pendidik untuk dosen. 2. Karya Ilmiah yang diterbitkan pada jurnal dan prosiding hasil seminar yang diusulkan untuk kenaikan jabatan fungsional/pangkat dosen harus dapat ditelusuri secara online dengan ketentuan sebagai berikut: a. Karya Ilmiah yang diterbitkan pada jurnal sebelum tanggal 30 Desember 2011 wajib diunggah di repository UNJA, dan yang diterbitkan sesudah tanggal 30 Desember 2011 harus dimuat dalam laman jurnal yang bersangkutan (online), b. Prosiding hasil seminar dalam bentuk hard copy ataupun CD yang diterbitkan sampai dengan tanggal 30 Desember 2015 wajib diunggah di sepository UNJA, dan yang diterbitkan sesudah tanggal 30 Desember 2015 wajib dimuat pada laman Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

59 penyelenggara seminar atau laman penyedia elektronik prosiding yang bersangkutan. 3. Bagi jurnal dan prosiding yang tidak dapat diakses secara terbuka karena harus berlangganan (subscribed), maka soft file artikel dan paper harus diunduh oleh dosen pengusul yang berlangganan, lalu diunggah pada menu input kegiatan penelitian. 4. Bagi Buku Referensi dan Monograf yang tidak bisa diakses secara bebas, harus diunggah pada repository UNJA dan wajib menyertakan password pada menu input kegiatan penelitian untuk dapat digunakan oleh Tim Penilai Pusat mengakses soft file Buku Referensi dan Monograf tersebut. 5. Semua soft file yang diunggah pada proses penilaian usulan angka kredit dosen hanya dipergunakan untuk keperluan penilaian usul kenaikan jabatan fungsional/pangkat. Penyebaran dokumen di luar peruntukan penilaian usulan kenaikan jabatan fungsional/pangkat menjadi tanggung jawab pihak-pihak yang menyebarkan. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

60 BAB VII PENUTUP Dengan berlakunya pedoman operasional ini, maka jenjang jabatan fungsional/akademik dosen yang telah ditetapkan dengan keputusan pejabat yang berwenang sebelumnya/yang terakhir, disesuaikan dengan Permenpan dan RB nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya Jo Permenpan dan RB nomor 46 Tahun Angka kredit kumulatif yang diperoleh pada jenjang jabatan dan pangkat berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang sebelumnya/yang terakhir proporsinya disesuaikan dengan Lampiran IV Permenpan dan RB nomor 17 Tahun 2013 tanpa memperhitungkan kelebihan angka kredit yang telah diperoleh sebelumnya/terakhir. Penentuan jumlah angka kredit yang diperlukan untuk unsur utama (pelaksanaan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan diri) dan penunjang adalah dengan cara mengalikan proporsi yang ditentukan dengan jumlah angka kredit setelah dikurangi pendidikan sekolah. Hal ini berarti kebutuhan angka kredit minimal unsur utama dan penunjang untuk kenaikan jabatan akademik yang sama oleh dosen dengan kualifikasi pendidikan Magister dan Doktor akan berbeda, seperti ditunjukkan pada Lampiran II Permenpan dan RB Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, dan Lampiran III Permenpan dan RB Nomor 17 Tahun Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

61 LAMPIRAN

62 DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL DOSEN TANGGAL PENILAIAN : TGL... S/D TGL.. KETERANGAN PERORANGAN 1. Nama 2. NIP / NIDN 3. Nomor Seri Karpeg 4. Tempat dan Tanggal Lahir 5. Jenis Kelamin 6. Pendidikan Tertinggi 7. Pangkat dan Golongan Ruang/TMT 8. Jabatan Fungsional/TMT 9. Fakultas/Jurusan 10. Masa Kerja LAMA BARU 11. Unit Kerja I UNSUR UTAMA UNSUR YANG DINILAI Perguruan Tinggi/ Kopertis Pengusul Angka Kredit Menurut Tim Penilai Lama Baru Jumlah Lama Baru Jumlah A. PENDIDIKAN a. Mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh gelar/sebutan/ijazah b. Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan Golongan III JUMLAH Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

63 B. TRIDARMA PERGURUAN TINGGI a. MELAKSANAKAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN (1) Melaksanakan perkuliahan dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium, praktek keguruan, bengkel/studio/ kebun percobaan/teknologi pengajaran dan praktek lapangan (2) Membimbing seminar mahasiswa (3) Membimbing Kuliah Kerja Nyata (KKN) Praktek Kerja Nyata (PKN), Praktek Kerja Lapangan (PKL) (4) Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan laporan akhir studi/skripsi/thesis/disertasi (5) Bertugas sebagai penguji pada Ujian Akhir (6) Membina kegiatan mahasiswa di bidang Akademik dan Kemahasiswaan (7) Mengembangkan program kuliah (8) Mengembangkan bahan pengajaran (9) Menyampaikan orasi ilmiah (10) Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi (11) Membimbing dosen yang lebih rendah jabatan fungsionalnya (12) Melaksanakan kegiatan datasering dan pencangkokan dosen (13) Mengikuti pendidikan dan pelatihan fung-sional dosen dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTP) b. MELAKSANAKAN PENELITIAN (1) Menghasilkan karya ilmiah JUMLAH (2) Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah (3) Mengedit/menyunting karya ilmiah (4) Membuat rancangan dan karya teknologi yang dipatenkan (5) Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/ seni pertunjukan/karya sastra JUMLAH Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

64 c. MELAKSANAKAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (1) Menduduki jabatan pimpinan pada lembaga pemerintah/pejabat negara yang harus dibebaskan dari jabatan organiknya JUMLAH (2) Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat (3) Memberikan latihan/penyuluhan/ penataran/ceramah pada masyarakat (4) Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan (5) Membuat/menulis karya pengabdian pada masyarakat yang tidak dipublikasikan II UNSUR PENUNJANG Perguruan Tinggi/ Kopertis Pengusul Angka Kredit Menurut Tim Penilai Lama Baru Jumlah Lama Baru Jumlah PENUNJANG TUGAS POKOK DOSEN (1) Menjadi anggota dalam suatu panitia/ badan pada Perguruan Tinggi (2) Menjadi anggota Panitia/Badan pada lembaga Pemerintah (3) Menjadi anggota Organisasi Profesi (4) Mewakili Perguruan Tinggi/lembaga pemerintah duduk dalam panitia antar lembaga (5) Menjadi anggota delegasi Nasional ke pertemuan Internasional (6) Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah (7) Mendapat tanda hasa/penghargaan (8) Menulis buku pelajaran SLTA ke bawah yang diterbitkan dan diedarkan secara Nasional (9) Mempunyai prestasi di bidang olah raga/humaniora JUMLAH Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

65 III BAHAN YANG DINILAI Jambi,. Rektor, IV PENDAPAT TIM PENILAI Jambi,. Ketua Tim Penilai Jabatan Akademik, Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

66 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS... UNIVERSITAS JAMBI PROGRAM STUDI... SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN KEGIATAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN Yang bertanda tangan di bawah ini Nama : NIP / NIDN : Pangkat/Golongan/Ruang : Jabatan Fungsional : Unit Kerja : Fakultas... Menyatakan bahwa Nama : NIP / NIDN : Pangkat/Golongan/Ruang : Jabatan Fungsional : Unit Kerja : Fakultas... Telah melakukan kegiatan pendidikan dan pengajaran sebagai berikut: No. Kegiatan Pendidikan dan Pengajaran Memperoleh gelar Doctor of Philosophy (S3) di bidang ilmu Mengikuti Pendidikan dan Pelatih-an (Diklat) Prajabatan Golongan III Tempat/Instansi Tanggal Jumlah Angka Kredit Keterangan/ bukti fisik... 50,00 Ijazah, transkrip akademik dan SK akreditasi ijazah... 2,00 Sertifikat No..., tgl... 2 Melaksanakan Perkuliahan dan Membimbing Praktikum pada Fakultas...: 2.1. Semester Ganjil 20XX/20YY (01Sept. 20XX 28 Feb. 20YY) Memberikan kuliah mata ajaran...,... sks 1, kelas... 2, tim... 3 orang dosen dst Semester Genap 20XX/20YY (01Maret 20XX 31 Agust. 20YY) Memberikan kuliah mata ajaran...,... sks 1, kelas... 2, tim... 3 orang dosen dst. Jumlah... Fakultas SK Rektor Unja No...., tanggal... Fakultas SK Rektor Unja No...., tanggal... Jumlah... 1 Tuliskan bobot sks Tatap Muka atau Integrated Teaching (pada sistem Blok) 2 Tuliskan kode kelas yang diampu (A, B, C atau C, dst) 3 Tuliskan jumlah dosen yang mengampu mata kuliah tersebut pada kelas yang bersangkutan Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

67 No. Kegiatan Pendidikan dan Pengajaran 3. Membimbing Seminar Mahasiswa: 3.1. Semester Ganjil 20XX/20YY (01Sept. 20XX 28 Feb. 20YY) 3.2. Semester Genap 20XX/20YY (01Maret 20XX 31 Agust. 20YY) Tempat/Instansi Tanggal Jumlah Angka Kredit Keterangan/ bukti fisik Fakultas ,00 SK Rektor Unja No...., tanggal... Fakultas ,00 SK Rektor Unja No...., tanggal... Jumlah Membimbing Praktek Kerja Lapangan (PKL) / Magang Mahasiswa: 4.1. Semester Ganjil 20XX/20YY (01Sept. 20XX 28 Feb. 20YY) 4.2. Semester Genap 20XX/20YY (01Maret 20XX 31 Agust. 20YY) Fakultas ,00 SK Rektor Unja No...., tanggal... Fakultas ,00 SK Rektor Unja No...., tanggal... Jumlah a. Membimbing dan Ikut Membimbing dalam Menghasilkan Skripsi: 5a.1. Semester Ganjil 20XX/20YY (01Sept. 20XX 28 Feb. 20YY) 5a.1.1. Sebagai Pembimbing Utama Skripsi a.n.... (NIM...) 5a.1.2. Sebagai Pembimbing Pembantu Skripsi a.n.... (NIM...) Fakultas... Tgl. lulus... 1,00 Foto kopi Lembar Pengesahan Skripsi Fakultas... Tgl. lulus... 0,50 Foto kopi Lembar Pengesahan Skripsi 5a.1.3. dst. 5a.2. Semester Genap 20XX/20YY (01Maret 20XX 31 Agust. 20YY) 5a.2.1. Sebagai Pembimbing Utama Skripsi a.n.... (NIM...) 5a.2.2. Sebagai Pembimbing Pembantu Skripsi a.n.... (NIM...) Fakultas... Tgl. lulus... 1,00 Foto kopi Lembar Pengesahan Skripsi Fakultas... Tgl. lulus... 0,50 Foto kopi Lembar Pengesahan Skripsi 5a.2.3. dst. 5b. Membimbing dan Ikut Membimbing dalam Menghasilkan Tesis: 5b.1. Semester Ganjil 20XX/20YY (01Sept. 20XX 28 Feb. 20YY) 5b.1.1. Sebagai Pembimbing Utama Tesis a.n.... (NIM...) 5b.1.2. Sebagai Pembimbing Pembantu Tesis a.n.... (NIM...) Fakultas... Tgl. lulus... 3,00 Foto kopi Lembar Pengesahan Tesis Fakultas... Tgl. lulus... 2,00 Foto kopi Lembar Pengesahan Tesis 5b.1.3. dst. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

68 No. Kegiatan Pendidikan dan Pengajaran 5b.2. Semester Genap 20XX/20YY (01Maret 20XX 31 Agust. 20YY) 5b.2.1. Sebagai Pembimbing Utama Tesis a.n.... (NIM...) 5b.2.2. Sebagai Pembimbing Pembantu Tesis a.n.... (NIM...) 5b.2.3. dst. 5c. Membimbing dan Ikut Membimbing dalam Menghasilkan Disertasi: 5c.1. Semester Ganjil 20XX/20YY (01Sept. 20XX 28 Feb. 20YY) 5c.1.1. Sebagai Pembimbing Utama Disertasi a.n.... (NIM...) 5c.1.2. Sebagai Pembimbing Pembantu Disertasi a.n.... (NIM...) 5c.1.3. dst. 5c.2. Semester Genap 20XX/20YY (01Maret 20XX 31 Agust. 20YY) 5c.2.1. Sebagai Pembimbing Utama Disertasi a.n.... (NIM...) 5c.2.2. Sebagai Pembimbing Pembantu Disertasi a.n.... (NIM...) 5c.2.3. dst. Tempat/Instansi Tanggal Jumlah Angka Kredit Keterangan/ bukti fisik Fakultas... Tgl. lulus... 3,00 Foto kopi Lembar Pengesahan Tesis Fakultas... Tgl. lulus... 2,00 Foto kopi Lembar Pengesahan Tesis Fakultas... Tgl. lulus... 8,00 Foto kopi Lembar Pengesahan Disertasi Fakultas... Tgl. lulus... 6,00 Foto kopi Lembar Pengesahan Disertasi Fakultas... Tgl. lulus... 8,00 Foto kopi Lembar Pengesahan Disertasi Fakultas... Tgl. lulus... 6,00 Foto kopi Lembar Pengesahan Disertasi Jumlah... 6 Bertugas Sebagai Penguji pada Ujian Skripsi/Tesis/Disertasi: 5.1. Semester Ganjil 20XX/20YY (01Sept. 20XX 28 Feb. 20YY) Sebagai Ketua Penguji pada Ujian Skripsi a.n.... (NIM...) Sebagai Anggota Penguji pada Ujian Skripsi a.n.... (NIM...) Sebagai Ketua Penguji pada Ujian Tesis a.n.... (NIM...) Sebagai Anggota Penguji pada Ujian Tesis a.n.... (NIM...) Sebagai Ketua Penguji pada Ujian Disertasi a.n.... (NIM...) Sebagai Anggota Penguji pada Ujian Disertasi a.n.... (NIM...) Fakultas... Fakultas... Fakultas... Fakultas... Fakultas... Fakultas... Tgl. Ujian... Tgl. Ujian... Tgl. Ujian... Tgl. Ujian... Tgl. Ujian... Tgl. Ujian... 1,00 Berita Acara Ujian Skripsi 0,50 Berita Acara Ujian Skripsi 1,00 Berita Acara Ujian Tesis 0,50 Berita Acara Ujian Tesis 1,00 Berita Acara Ujian Disertasi 0,50 Berita Acara Ujian Disertasi Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

69 No. Kegiatan Pendidikan dan Pengajaran 5.2. Semester Genap 20XX/20YY (01Maret 20XX 31 Agust. 20YY) Sebagai Ketua Penguji pada Ujian Skripsi a.n.... (NIM...) Sebagai Anggota Penguji pada Ujian Skripsi a.n.... (NIM...) Sebagai Ketua Penguji pada Ujian Tesis a.n.... (NIM...) Sebagai Anggota Penguji pada Ujian Tesis a.n.... (NIM...) Sebagai Ketua Penguji pada Ujian Disertasi a.n.... (NIM...) Sebagai Anggota Penguji pada Ujian Disertasi a.n.... (NIM...) Tempat/Instansi Fakultas... Fakultas... Fakultas... Fakultas... Fakultas... Fakultas... Tanggal Tgl. Ujian... Tgl. Ujian... Tgl. Ujian... Tgl. Ujian... Tgl. Ujian... Tgl. Ujian... Jumlah Angka Kredit Jumlah... 6 Membina Kegiatan Mahasiswa di Bidang Akademik & Kemahasiswaan: 6.1. Semester Ganjil 20XX/20YY (01Sept. 20XX 28 Feb. 20YY) Sebagai Dosen Pembimbing Akademik,... 4 orang mahasiswa dst Semester Genap 20XX/20YY (01 Maret 20XX - 31 Agust. 20YY) Sebagai Dosen Pembimbing Akademik,... 4 orang mahasiswa dst. 7 Mengembangkan Program Kuliah: 7.1. Semester Ganjil 20XX/20YY (01Sept. 20XX 28 Feb. 20YY) Mengembangkan Metoda Pembelajaran Mata Kuliah Semester Genap 20XX/20YY (01 Maret 20XX - 31 Agust. 20YY) Mengembangkan Metoda Pembelajaran Mata Kuliah... 5 Keterangan/ bukti fisik 1,00 Berita Acara Ujian Skripsi 0,50 Berita Acara Ujian Skripsi 1,00 Berita Acara Ujian Tesis 0,50 Berita Acara Ujian Tesis 1,00 Berita Acara Ujian Disertasi 0,50 Berita Acara Ujian Disertasi Fakultas ,0 SK Rektor Unja No...., tanggal... Fakultas ,0 SK Rektor Unja No...., tanggal... Jumlah... Fakultas ,0 Surat Keterangan Kepala Perpustakaan No...., tanggal... Fakultas ,0 Surat Keterangan Kepala Perpustakaan No...., tanggal... Jumlah... 4 Isikan jumlah mahasiswa yang dibimbing. 5 Isikan Nama Mata Kuliah Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

70 No. Kegiatan Pendidikan dan Pengajaran 8 Mengembangkan bahan kuliah: 8.1. Semester Ganjil 20XX/20YY (01Sept. 20XX 28 Feb. 20YY) Menulis Buku Ajar dengan Judul Semester Genap 20XX/20YY (01 Maret 20XX - 31 Agust. 20YY) Menulis Diktat/Modul Mata Kuliah Menulis Penuntun Praktikum Mata Kuliah... 8 Tempat/Instansi Tanggal Jumlah Angka Kredit Keterangan/ bukti fisik Fakultas ,0 Naskah Buku Asli (ISBN...) 7, Penerbit... Fakultas ,0 Naskah Diktat Asli Fakultas ,0 Naskah Diktat Asli Jumlah... 9 Menyampaikan orasi ilmiah: 9.1. Semester Ganjil 20XX/20YY (01Sept. 20XX 28 Feb. 20YY) 9.1.1Orasi Ilmiah pada Wisuda Sarjana Universitas... dengan Judul dst ,0 Surat Keterangan dan Makalah Orasi Ilmiah 9.2. Semester Genap 20XX/20YY (01 Maret 20XX - 31 Agust. 20YY) 9.2.1Orasi Ilmiah pada Wisuda Sarjana Universitas... dengan Judul ,0 Surat Keterangan dan Makalah Orasi Ilmiah dst. Jumlah Menduduki Jabatan Pimpinan Perguruan Tinggi: Semester Ganjil 20XX/20YY (01Sept. 20XX 28 Feb. 20YY) Sebagai Universitas Jambi Semester Genap 20XX/20YY (01 Maret 20XX - 31 Agust. 20YY) Sebagai Universitas Jambi SK Rektor Unja No...., tanggal SK Rektor Unja No...., tanggal... Jumlah... 6 Isikan judul Buku Ajar 7 Isikan Nomor ISBN 8 Isikan Nama Mata Kuliah 9 Isikan judul Orasi Ilmiah 10 Isikan jabatan pimpinan sesuai Permenpan dan RB No. 17/2013 Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

71 No. Kegiatan Pendidikan dan Pengajaran 11 Membimbing Akademik Dosen Junior: Semester Ganjil 20XX/20YY (01Sept. 20XX 28 Feb. 20YY) Membimbing Pencangkokan Dosen a.n Semester Genap 20XX/20YY (01 Maret 20XX - 31 Agust. 20YY) Membimbing Akademik Reguler Dosen a.n Melaksanakan kegiatan Detasering: Semester Ganjil 20XX/20YY (01Sept. 20XX 28 Feb. 20YY) Melaksanakan Detasering di Universitas Semester Genap 20XX/20YY (01 Maret 20XX - 31 Agust. 20YY) Melaksanakan Detasering di Universitas Mengikuti pelatihan fungsional dosen dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) Pelatihan dan Lokakarya selama... jam Pelatihan dan Lokakarya selama... jam dst Tempat/Instansi Tanggal Jumlah Angka Kredit Keterangan/ bukti fisik Fakultas ,00 Surat Tugas Rektor No..., tanggal... Fakultas ,00 Surat Tugas Rektor No..., tanggal... Jumlah ,00 Surat Tugas Rektor No..., tanggal ,00 Surat Tugas Rektor No..., tanggal... Jumlah Sertifikat No..., tgl Sertifikat No..., tgl... Jumlah... Jumlah Keseluruhan... Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Jambi, Program Studi... Fakultas... Ketua, Nama... NIP. 11 Isikan nama dosen yang dibimbing 12 Isikan nama Pertisas (Perguruan Tinggi Sasaran) Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

72 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS... UNIVERSITAS JAMBI PROGRAM STUDI... Yang bertanda tangan di bawah ini Nama : NIP / NIDN : Pangkat/Golongan/Ruang : Jabatan Fungsional : Unit Kerja : Fakultas... Menyatakan bahwa Nama : NIP / NIDN : Pangkat/Golongan/Ruang : Jabatan Fungsional : Unit Kerja : Fakultas... Telah melakukan kegiatan penelitian sebagai berikut: SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN KEGIATAN PENELITIAN No. Nama Judul Karya Ilmiah (Unsur)* 1. Menghasilkan Karya Ilmiah: 1.1. Karya Ilmiah yang Dipublikasikan dalam bentuk Buku Monograf/Buku Referensi: 1.1.a. Sebagai Penulis Utama/Anggota 13 Buku Monograf dengan judul.... Penerbit... ISBN...: URL. 1.1.b. Sebagai Penulis Utama/Anggota 1 Buku Referensi dengan judul.... Penerbit... ISBN... URL Angka Kredit Menurut Tim PAK UNJA Tim Penilai Pusat Keterangan/Bukti Fisik Buku Monograf Asli Buku Referensi Asli 13 Pilih salah satu Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

73 No. Nama Judul Karya Ilmiah (Unsur)* 1.1.c. Sebagai Penulis Utama/Anggota 1 Buku Referensi dengan judul.... Penerbit... ISBN... URL. 1.1.d. dst Karya Ilmiah yang Dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah Internasional: 1.2.a. Sebagai Penulis Utama/Anggota 1 Artikel Ilmiah dengan judul.... Nama Jurnal... Volume... Nomor... Halaman... URL 1.2.b. dst Karya Ilmiah yang Dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi: 1.3.a. Sebagai Penulis Utama/Anggota Artikel Ilmiah dengan judul.... Nama Jurnal... Volume... Nomor... Halaman... URL 1.3.b. dst Karya Ilmiah yang Dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah Nasional Tidak Terakreditasi: 1.4.a. Sebagai Penulis Utama/Anggota Artikel Ilmiah dengan judul.... Nama Jurnal... Volume... Nomor... Halaman... URL 1.4.b. dst Karya Ilmiah yang Dipublikasikan dalam Prosiding Seminar Internasional: 1.5.a. Sebagai Penulis/Penyaji Utama/Anggota Makalah Oral dengan judul.... Penerbit... ISBN... URL b. Sebagai Penulis/Penyaji Utama/Anggota Makalah Poster dengan judul.... Penerbit... ISBN... URL... Angka Kredit Menurut Tim PAK UNJA Tim Penilai Pusat Keterangan/Bukti Fisik Buku Referensi Asli Jurnal Asli atau Reprint Artikel Jurnal Asli atau Reprint Artikel Jurnal Asli atau Reprint Artikel Buku Prosiding Asli dan Sertifikat Presentasi Oral Buku Prosiding Asli dan Sertifikat Presentasi Poster Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

74 No. Nama Judul Karya Ilmiah (Unsur)* 1.5.c. Sebagai Penulis/Penyaji Utama/Anggota Makalah Poster dengan judul.... Penerbit... ISBN... URL d. dst Karya Ilmiah yang Dipublikasikan dalam Prosiding Seminar Nasional: 1.6.a. Sebagai Penulis/Penyaji Utama/Anggota Makalah Oral dengan judul.... Penerbit... ISBN... URL b. Sebagai Penulis/Penyaji Utama/Anggota Makalah Poster dengan judul.... Penerbit... ISBN... URL c. dst Hasil Penelitian dan/atau Karya Ilmiah yang Tidak Dipublikasikan (Tersimpan di Perpustakaan): 1.7.a. Laporan Penelitian dengan judul... (Surat Keterangan Lembaga Penelitian Unja No...., tanggal...) 1.7.b. Karya Ilmiah dengan judul... (Surat Keterangan Perpustakaan Unja No...., tanggal...) 1.7.c. dst. Angka Kredit Menurut Tim PAK UNJA Tim Penilai Pusat Keterangan/Bukti Fisik Buku Prosiding Asli dan Sertifikat Presentasi Poster Buku Prosiding Asli dan Sertifikat Presentasi Oral Buku Prosiding Asli dan Sertifikat Presentasi Poster Laporan Asli dan Surat Keterangan Ketua Lemlit Laporan Asli dan Surat Keterangan Perpustakaan 2. Menerjemahkan/Menyadur Buku Ilmiah: 2.1. Sebagai Penterjemah Utama/Anggota Buku Ilmiah dengan judul Penerbit... ISBN... URL dst. 3. Mengedit/Menyunting Karya Ilmiah: 3.1. Sebagai Editor Utama/Anggota Karya Ilmiah dengan judul Penerbit... ISBN... URL dst Buku Hasil Terjemahan Asli Buku Hasil Suntingan Asli Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

75 Angka Kredit Menurut No. Nama Judul Karya Ilmiah (Unsur)* Tim PAK UNJA Tim Penilai Pusat Keterangan/Bukti Fisik 4 Membuat Rancangan dan Karya Teknologi yang Dipatenkan 4.1. Paten Internasional dengan judul Sertifikat Paten 4.2. Paten Nasional dengan judul Sertifikat Paten Jumlah Jambi, Ketua Program Studi... Fakultas...,... NIP.... Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

76 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS... UNIVERSITAS JAMBI PROGRAM STUDI... SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : NIP : Pangkat/Golongan Ruang : Jabatan Fungsional : Unit Kerja : Fakultas... Menyatakan bahwa : Nama :... NIP :... Pangkat/Golongan Ruang :... Jabatan Fungsional :... Unit Kerja :... Telah melakukan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat sebagai berikut: No Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat 1 Menduduki jabatan pimpinan pada lembaga pemerintahan sebagai Pejabat Negara atau Pejabat Struktural: 1.1. Sebagai Kepala / Ketua Sebagai Kepala / Ketua dst. 2 Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan & penelitian: 2.1. Melaksnakan Kegiatan Bina Desa di Desa/Kelurahan Melaksanakan Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Tematik di Desa/ Kelurahan dst. 3 Memberi pelatihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat pada masyarakat: 3.1 Menyampaikan ceramah dengan judul: Bentuk Tempat/ Instansi Tanggal Jumlah Angka Kredit Keterangan/ bukti fisik ,5 Surat Keputusan dari pejabat yang berwenang ,5 Surat Keputusan dari pejabat yang berwenang ,0 Surat Keterangan dari Kepala Desa/Lurah ,0 Surat Keterangan dari Kepala Desa/Lurah Pelatihan ,0 Sertifikat sebagai Instruktur pada Pelatihan, dan Makalah Bahan Pelatihan 14 Isikan nama jabatan yang diduduki 15 Isikan nama Desa/Kelurahan lokasi kegiatan Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

77 No Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat 3.2 Menyampaikan ceramah dengan judul: dst. Bentuk Tempat/ Instansi Tanggal Jumlah Angka Kredit Keterangan/ bukti fisik Penyuluhan ,0 Sertifikat sebagai Penyuluh, dan Makalah Bahan Penyuluhan 4 Membuat tulisan mengenai cara-cara melaksanakan atau mengembangkan sesuatu untuk dimanfaatkan oleh masyarakat: 4.1 Petunjuk Praktis Pedoman Pembuatan ,0 Surat Keterangan Ketua LPPM No...., tgl ,0 Surat Keterangan Ketua LPPM No...., tgl dst. Jumlah Demikianlah pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Jambi, Ketua Program Studi... Fakultas...,... NIP. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

78 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS... UNIVERSITAS JAMBI PROGRAM STUDI... SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN KEGIATAN PENUNJANG TRIDARMA PERGURUAN TINGGI Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : NIP : Pangkat/Golongan Ruang : Jabatan Fungsional : Unit Kerja : Fakultas... Menyatakan bahwa : Nama :... NIP :... Pangkat/Golongan Ruang :... Jabatan Fungsional :... Unit Kerja :... Telah melakukan kegiatan penunjang Tridarma Perguruan Tinggi sebagai berikut: No Kegiatan Penunjang Tridarma Perguruan Tinggi Kedudukan/ Tingkat Tempat/ Instansi Tanggal Jumlah Angka Kredit Keterangan/ bukti fisik 1. Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi: 1.1. Senat Fakultas Anggota Fak ,0 SK Rektor. No Komisi Guru Besar Fakultas Mitra Bestari Jurnal Ilmiah dst. Anggota Fak ,0 SK Rektor. No Ketua Lemlit Unja... 3,0 SK Rektor. No Menjadi anggota panitia/ badan pada lembaga pemerintah: 2.1. Tingkat pusat: Ketua Anggota dst Tingkat daerah: Ketua Anggota dst. 3,0 SK Pejabat yang berwenang 2,0 SK Pejabat yang berwenang 2,0 SK Pejabat yang berwenang 1,0 SK Pejabat yang berwenang 16 Isikan nama Fakultas 17 Isikan nama Jurnal Ilmiah 18 Isikan nama Kepanitian/Badan Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

79 Kegiatan Penunjang No Tridarma Perguruan Tinggi 3. Menjadi anggota organisasi profesi dosen: 3.1. Tingkat International Kedudukan/ Tingkat Tempat/ Instansi Tanggal Jumlah Angka Kredit Keterangan/ bukti fisik Pengurus ,0 Foto kopi Kartu Keanggotaan Anggota ,0 Foto kopi Kartu Keanggotaan dst. 3.2 Tingkat Nasional: Pengurus ,0 Foto kopi Kartu Keanggotaan Anggota ,0 Foto kopi Kartu Keanggotaan dst. 4. Mewakili perguruan tinggi untuk duduk dalam panitia antar lembaga: 4.1. Panitia Panitia dst ,0 Surat Penunjukan dari Rektor/Dekan ,0 Surat Penunjukan dari Rektor/Dekan 5. Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional: 5.1. Delegasi Ketua ,0 Surat Penunjukan dari lembaga yg berwenang 5.2. Delegasi Anggota ,0 Surat Penunjukan dari lembaga yg berwenang 6. Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah: 4.1. Tingkat internasional/ regional/nasional: Pertemuan/Lokakarya/ Workshop Pertemuan/Lokakarya/ Workshop dst Di lingkungan UNJA: Pertemuan/Lokakarya/ Workshop Pertemuan/Lokakarya/ Workshop dst. Pembicara ,0 Sertifikat tanda keikutsertaan Peserta ,0 Sertifikat tanda keikutsertaan Pembicara ,0 Sertifikat tanda keikutsertaan Peserta ,0 Sertifikat tanda keikutsertaan 19 Isikan nama Himpunan Profesi 20 Isikan nama Kepanitiaannya 21 Isikan nama Delegasinya 22 Pilih salah satu dan isikan nama Pertemuannya Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

80 Kegiatan Penunjang No Tridarma Perguruan Tinggi 7. Mendapat tanda jasa/ penghargaan: 7.1. Penghargaan Satya Lancana Karya Satya: Kedudukan/ Tingkat Tempat/ Instansi Tanggal Jumlah Angka Kredit Keterangan/ bukti fisik Karya Satya 30 tahun ,0 Sertifikat Karya Satya Karya Satya 20 tahun ,0 Sertifikat Karya Satya Karya Satya 10 tahun ,0 Sertifikat Karya Satya 7.2. Penghargaan lainnya: Tingkat Internasional ,0 Sertifikat Penghargaan Tingkat Nasional ,0 Sertifikat Penghargaan Tingkat Provinsi/Lokal ,0 Sertifikat Penghargaan 8. Menulis Buku Pelajaran 8.1. Buku Pelajaran SLTA ,0 Buku Asli 8.2. Buku Pelajaran SLTP ,0 Buku Asli 8.3. Buku Pelajaran SD ,0 Buku Asli 9. Memiliki prestasi di bidang olahraga/humaniora: 9.1. Tingkat Internasional ,0 Sertifikat / Medali 9.2. Tingkat Nasional ,0 Sertifikat / Medali 9.3. Tingkat Provinsi ,0 Sertifikat / Medali 10 Kanggotaan dalam Tim Penilai Jabatan Akademik Dosen: TPJA Universitas Ketua ,5 SK Rektor No TPJA Universitas Anggota ,5 SK Rektor No TPJA Fakultas Ketua ,5 SK Dekan No TPJA Fakultas Anggota ,5 SK Dekan No... Jumlah... Demikianlah pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Jambi, Ketua Program Studi... Fakultas...,... NIP. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

81 RESUME PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN DOSEN PERGURUAN TINGGI TINGKAT PUSAT TANGGAL PENILAIAN : TGL... S/D TGL... I. KETERANGAN PERORANGAN 1. Nama NIP / NIDN Tempat dan Tanggal Lahir Pangkat dan Golongan Ruang/TMT Jabatan Dosen/TMT Fakultas Jurusan/Program Studi/Mata Kuliah yang Dibina Diusulkan Menjadi/TMT... II SUB UNSUR 1. Mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh gelar/sebutan/ ijazah 2. Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan Golongan III 3. Melaksanakan perkuliahan dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium, praktek keguruan, bengkel/studio/kebun percobaan/teknologi pengajaran dan praktek lapangan 4. Membimbing seminar mahasiswa 5. Membimbing Kuliah Kerja Nyata (KKN) Praktek Kerja Nyata (PKN), Praktek Kerja Lapangan (PKL) 6. Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan laporan akhir studi/skripsi/thesis/disertasi 7. Bertugas sebagai penguji pada Ujian Akhir BIDANG DAN BUTIR YANG DINILAI A B C D JUMLAH L B L B L B L B L B Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

82 II SUB UNSUR 8. Membina kegiatan mahasiswa dibidang Akademik dan Kemahasiswaan 9. Mengembangkan program kuliah 10. Mengembangkan bahan pengajaran BIDANG DAN BUTIR YANG DINILAI A B C D JUMLAH L B L B L B L B L B Menyampaikan orasi ilmiah Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi 13. Membimbing dosen yang lebih rendah jabatan fungsionalnya 14. Melaksanakan kegiatan detasering dan pencangkokan dosen 15. Mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional dosen dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTP) 16. Menghasilkan karya ilmiah Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah 18. Mengedit/menyunting karya ilmiah 19. Membuat rancangan dan karya teknologi yang dipatenkan 20. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/ seni pertunjukan/karya sastra 21. Menduduki jabatan pimpinan pada lembaga pemerintah/pejabat negara yang harus dibebaskan dari jabatan organiknya 22. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat 23. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat 24. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan 25. Membuat/menulis karya pengabdian pada masyarakat Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

83 II SUB UNSUR 26. Menjadi anggota dalam suatu panitia/ badan pada Perguruan Tinggi 27. Menjadi anggota Panitia/Badan pada lembaga Pemerintah 28. Menjadi anggota Organisasi Profesi 29. Mewakili Perguruan Tinggi/ lembaga pemerintah duduk dalam panitia antar lembaga 30. Menjadi anggota delegasi Nasional ke pertemuan Internasional 31. Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah 32. Mendapat tanda hasa/penghargaan 33. Menulis buku pelajaran SLTA ke bawah yang diterbitkan dan diedarkan secara Nasional 34. Mempunyai prestasi di bidang olah raga/humaniora BIDANG DAN BUTIR YANG DINILAI A B C D JUMLAH L B L B L B L B L B Jumlah usul Angka Kredit... Kelebihan Angka Kredit yang lalu... - Jumlah Angka Kredit seluruhnya... Jumlah Angka Kredit yang seharusnya HASIL PENILAIAN TIM PUSAT PERTIMBANGAN 1. Dapat dipertimbangkan/disetujui menjadi: Guru Besar Karena telah memenuhi persyaratan Angka Kredit TANGAN TANGAN/PARAF 2. Belum dapat dipertimbangkan/belum disetujui Karena: Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

84 CONTOH SURAT USUL PENILAIAN ANGKA KREDIT DAN KENAIKAN JABATAN KE DITJEN SDID KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JAMBI Jalan Raya Jambi - Ma. Bulian KM 15, Mendalo Indah, Jambi. Kode Pos Telp. (0741) , Nomor Lampiran Hal :.../UN21/KP/2017 : 1 (satu) berkas : Usul Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan a.n. Sdr.... Yth. Ketua Tim Penilai Penetapan Angka Kredit Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Jakarta Bersama ini kami sampaikan dengan hormat usul penilaian penetapan angka kredit dan kenaikan jabatan dosen pada Universitas Jambi, atas nama: Nama :... NIP :... NIDN :... Tempat, tanggal lahir :... Pangkat, golongan ruang, TMT :... Jabatan, TMT :... Unit kerja :... Jumlah Angka kredit baru yang diusulkan :... MENJADI Jabatan, TMT :... Dalam Bidang Ilmu/Mata Kuliah :... Pangkat, golongan ruang, TMT :... Kami menyetujui kenaikan jabatan atau pangkat tersebut mengingat yang bersangkutan: 1. Telah cukup memiliki masa jabatan akademik/fungsional dosen sesuai ketentuan yang berlaku; 2. Telah memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan sesuai ketentuan yang berlaku; 3. Telah bekerja dengan baik dan melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi pada Universitas Jambi; Sebagai bahan pertimbangan kami lampirkan: 1. Asli resume yang telah terisi data lengkap hasil cetakan atau print out dari SIMPAK yang sudah ditandatangani oleh pejabat yang ditunjuk dan distempel dinas; 2. Foto kopi ijazah terakhir, disahkan pejabat yang berwenang; 3. Foto kopi surat keputusan pemberian tugas belajar, disahkan oleh pejabat yang berwenang; 4. Foto kopi surat keputusan pengaktifan kembali setelah selesai melaksanakan tugas belajar, disahkan oleh pejabat yang berwenang; 5. Asli DUPAK yang telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang; 6. Foto kopi PAK terakhir, disahkan oleh pejabat yang berwenang; 7. Foto kopi Surat Keputusan jabatan terakhir, disahkan oleh pejabat yang berwenang; 8. Foto kopi Surat Keputusan kenaikan pangkat terakhir, disahkan oleh pejabat yang berwenang; 9. Foto kopi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PPKP) dua tahun terakhir, disahkan oleh pejabat yang berwenang; 10. Foto kopi Sertifikat Pendidik, disahkan oleh pejabat yang berwenang; 11. Asli Surat Pernyataan Melaksanakan Kegiatan Pendidikan dan Pengajaran; 12. Asli Surat Keterangan Melaksanakan Kegiatan Penelitian; 13. Asli Daftar Kegiatan Penelitian; 14. Asli Surat Pernyataan Melaksanakan Kegiatan Penunjang Tridarma Perguruan Tinggi; 15. Asli Berita Acara Pertimbangan/Persetujuan Senat Perguruan Tinggi dan daftar hadir anggota Senat; 16. Asli Surat Pernyataan Pengesahan Hasil Validasi Karya Ilmiah; 17. Asli Surat Pernyataan Keabsahan Karya Ilmiah; 18. Asli Lembar Hasil Penilaian Karya Ilmiah Peer Review; 19. Asli jurnal dan karya ilmiah. Atas perhatian Saudara, kami mengucapkan terima kasih. Rektor, Tembusan: 1. Kepala Biro SDM Setjen Kemenristekdikti; 2. Dekan Fakultas NIP... Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

85 CONTOH SURAT USUL KENAIKAN PANGKAT KE BIRO SDM SETJEN KEMENRISTEKDIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JAMBI Jalan Raya Jambi - Ma. Bulian KM 15, Mendalo Indah, Jambi. Kode Pos Telp. (0741) , Nomor : /UN21/KP/2017 Lampiran : 1 (satu) berkas Hal : Usul Kenaikan Pangkat a.n. Sdr.... Yth. Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi u.p. Kepala Biro Sumber Daya Manusia Jakarta Bersama ini kami sampaikan dengan hormat usul kenaikan pangkat dosen pada Universitas Jambi, atas nama: Nama :... NIP :... NIDN :... Tempat, tanggal lahir :... Jabatan, TMT :... Pangkat, golongan ruang, TMT :... Dalam Bidang Ilmu/Mata Kuliah :... Unit kerja :... Sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan : 1. Foto kopi NIP baru dan /NIDN, disahkan oleh pejabat yang berwenang; 2. Foto kopi ijazah terakhir, disahkan oleh pejabat yang berwenang; 3. Foto kopi Surat Keputusan pemberian tugas belajar dan Surat Keputusan pembebasan sementara dari tugas jabatan dosen, disahkan oleh pejabat yang berwenang; 4. Foto kopi Surat Keputusan pengaktifan kembali setelah selesai tugas belajar, disahkan oleh pejabat yang berwenang; 5. Foto kopi PAK dan Surat Keputusan jabatan terakhir, disahkan oleh pejabat yang berwenang; 6. Foto kopi Surat Keputusan kenaikan pangkat terakhir, disahkan oleh pejabat yang berwenang; 7. Foto kopi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PPKP) dua tahun terakhir, disahkan oleh pejabat yang berwenang; 8. Foto kopi Sertifikat Pendidik, disahkan oleh pejabat yang berwenang. Atas perhatian Saudara, kami mengucapkan terima kasih. Rektor, Tembusan: 1. Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti; 2. Dekan Fakultas NIP... Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

86 CONTOH BERITA ACARA PERTIMBANGAN SENAT UNIVERSITAS KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JAMBI Jalan Raya Jambi - Ma. Bulian KM 15, Mendalo Indah, Jambi. Kode Pos Telp. (0741) , BERITA ACARA PERTIMBANGAN/PERSETUJUAN SENAT NOMOR:... Pada hari ini,... tanggal... bulan... tahun..., Senat Universitas Jambi yang dihadiri sejumlah... (...) orang anggota Senat sebagaimana daftar hadir terlampir, telah melakukan rapat pemberian pertimbangan/persetujuan kepada: N a m a :... NIP/NIDN :.../... Pangkat, golongan ruang, TMT :...,...,... Jabatan, TMT :...,... kum,... Unit kerja : Fakultas/Program Studi/Bagian*)... pada Universitas Jambi untuk kenaikan jabatan akademik/fungsional dosen ke Lektor Kepala/Guru Besar*) dalam Bidang Ilmu/Mata Kuliah... dan naik pangkat dalam pangkat..., golongan ruang... Hasil pertimbangan diberikan berdasarkan suatu penilaian atas integritas, kinerja, tanggung jawab, dan tata krama dalam kehidupan kampus yang telah ditunjukkan oleh yang bersangkutan dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi, sejak yang bersangkutan menduduki jabatan fungsional terakhir sampai dengan rapat pemberian pertimbangan/persetujuan ini dilaksanakan. Berita acara ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Jambi,... Ketua, *) coret yang tidak perlu... NIP... Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

87 CONTOH LEMBAR PERNYATAAN PENGESAHAN HASIL VALIDASI KARYA ILMIAH KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JAMBI Jalan Raya Jambi - Ma. Bulian KM 15, Mendalo Indah, Jambi. Kode Pos Telp. (0741) , LEMBAR PERNYATAAN PENGESAHAN HASIL VALIDASI KARYA ILMIAH Yang bertanda tangan di bawah ini Rektor Universitas Jambi, menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya ilmiah yang diajukan sebagai bahan penilaian penetapan angka kredit dan kenaikan jabatan akademik/fungsional dosen ke Lektor Kepala/Guru Besar*), atas nama: Nama :... NIP :... NIDN :... Pangkat, golongan ruang, TMT :... Jabatan, TMT :... Bidang Ilmu/Mata Kuliah :... Jurusan/Program Studi :... Fakultas :... Perguruan Tinggi :... Telah diperiksa dan divalidasi dengan baik, dan kami turut bertanggung jawab bahwa karya ilmiah tersebut telah memenuhi syarat kaidah ilmiah, norma akademik, dan norma hukum, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pananggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Jambi,... Rektor, *) coret yang tidak perlu... NIP... Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

88 CONTOH LEMBAR PERNYATAAN KEABSAHAN KARYA ILMIAH SURAT PERNYATAAN KEABSAHAN KARYA ILMIAH Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :... NIP :... NIDN :... Pangkat, golongan ruang, TMT :... Jabatan, TMT :... Bidang Ilmu/Mata Kuliah :... Jurusan/Program Studi :... Fakultas :... PT :... Dengan ini menyatakan bahwa Karya Ilmiah, seperti di bawah ini: No. Jenis Karya Ilmiah Judul dst. Identitas Karya Ilmiah 1. Adalah benar karya saya sendiri atau bukan plagiat hasil karya orang lain dan saya ajukan sebagai bahan penilaian penetapan angka kredit dan kenaikan jabatan ke Lektor Kepala/Guru Besar*); 2. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa karya ilmiah ini bukan karya saya sendiri atau plagiat hasil karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Jambi,... Yang membuat pernyataan, *) coret yang tidak perlu... NIP... Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

89 CONTOH LEMBAR PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG UNTUK BUKU REFERENSI/MONOGRAF KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JAMBI Jalan Raya Jambi - Ma. Bulian KM 15, Mendalo Indah, Jambi. Kode Pos Telp. (0741) , LEMBAR HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW BUKU REFERENSI / MONOGRAF Judul Buku : Penulis Buku (ditulis : seperti dalam karya) Identitas Buku : a. ISBN : b. Edisi : c. Tahun terbit : d. Penerbit : e. URL : f. Jumlah halaman : Kategori Publikasi Karya Ilmiah Buku (beri pada kategori yang tepat) Hasil Penilaian Peer Review : : Buku Referensi : Buku Monograf Komponen yang Dinilai Nilai Maksimum Buku Referensi Monograf a. Kelengkapan unsur isi buku (20%) 8,0 4,0 b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%) c. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan metodologi (30%) d. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (20%) 12,0 6,0 12,0 6,0 8,0 4,0 Total = (100%) 40,0 20,0 Nilai Pengusul = BK x P =... Nilai Akhir yang Diperoleh (P) Jambi, Reviewer I/II*),.. NIP Jabatan Fungsional : Unit Kerja : Keterangan: BK = Bobot Kemandirian Sendiri = 100%; Ketua = 60%; Anggota = 40% dibagi jumlah anggota *) Coret yang tidak perlu Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

90 CONTOH LEMBAR PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG UNTUK ARTIKEL ILMIAH KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JAMBI Jalan Raya Jambi - Ma. Bulian KM 15, Mendalo Indah, Jambi. Kode Pos Telp. (0741) , LEMBAR HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL INTERNASIONAL Judul Artikel : Penulis Artikel (ditulis : seperti dalam karya) Identitas Jurnal Ilmiah : a. Nama Jurnal : b. ISSN : c. Volume/Nomor : d. Edisi (bulan/tahun) : e. Penerbit : f. URL : g. Jumlah halaman : Kategori Publikasi Karya Ilmiah : Jurnal Ilmiah Internasional Kategori 1 Buku (beri pada kategori yang tepat) Jurnal Ilmiah Internasional Kategori 2 Jurnal Ilmiah Internasional Kategori 3 Hasil Penilaian Peer Review : Komponen yang Dinilai a. Kelengkapan unsur isi artikel (10%) b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%) c. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan metodologi (30%) d. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (30%) Internasional Kategori 1 Nilai Maksimum Jurnal Ilmiah Internasional Kategori 2 Internasional Kategori 3 4,0 3,0 2,0 12,0 9,0 6,0 12,0 9,0 6,0 12,0 9,0 6,0 Total = (100%) 40,0 30,0 20,0 Nilai Pengusul = BK x P =... Jambi, Reviewer I/II*), Nilai Akhir yang Diperoleh (P).. NIP Jabatan Fungsional : Unit Kerja : Keterangan: BK = Bobot Kemandirian Sendiri = 100%; Ketua = 60%; Anggota = 40% dibagi jumlah anggota *) Coret yang tidak perlu Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

91 Penjelasan Kategori Jurnal Ilmiah Internasional: 1. Jurnal Internasional adalah jurnal yang memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan. b. Memiliki ISSN. c. Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Tiongkok). d. Memiliki terbitan versi online. e. Dewan Redaksi (Editorial Board) adalah pakar di bidangnya, dan paling sedikit berasal dari 4 (empat) negara. f. Jumlah penulis paling sedikit berasal dari 2 (dua) negara dalam setiap nomor penerbitan. g. Terindeks oleh database internasional: Web of Science, Scopus, Microsoft Academic Search, dan/atau laman lain sesuai dengan pertimbangan Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kemenristekdikti. 2. Jurnal Internasional Kategori 1 adalah jurnal yang memenuhi kriteria jurnal internasional sebagaimana butir 1 huruf a sampai f, dengan kriteria tambahan telah terindeks pada Web of Science dan/atau Scopus, dan telah mempunyai faktor dampak (impact factor) dari ISI Web of Science (Thomson Reuters) atau Scimago Journal Rank (SJR) sampai dengan tahun 2013, serta memiliki faktor dampak di atas 0,10 setelah tahun 2013, dinilai paling tinggi 40 kum. 3. Jurnal Internasional Kategori 2 adalah jurnal yang memenuhi kriteria jurnal internasional pada butir 1 huruf a sampai f, dan telah terindeks oleh database internasional bereputasi (Web of Science, Scopus, atau Microsoft Academic Search) namun mempunyai faktor dampak (impact factor) dari ISI Web of Science (Thomson Reuters) atau Scimago Journal Rank (SJR) kurang dari 0,10 setelah tahun 2013, dinilai paling tinggi 30 kum. 4. Jurnal Internasional Kategori 3 adalah jurnal yang memenuhi kriteria jurnal internasional pada butir 1 huruf a sampai f, namun belum terindeks pada database internasional bereputasi (Web of Science, Scopus, atau Microsoft Academic Search), tetapi telah terindeks pada database internasional seperti DOAJ, CABI, Copernicus, dan/atau laman lain sesuai dengan pertimbangan Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kemenristekdikti, dinilai paling tinggi 20 kum. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

92 CONTOH LEMBAR PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG UNTUK ARTIKEL ILMIAH KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JAMBI Jalan Raya Jambi - Ma. Bulian KM 15, Mendalo Indah, Jambi. Kode Pos Telp. (0741) , LEMBAR HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL NASIONAL Judul Artikel : Penulis Artikel (ditulis : seperti dalam karya) Identitas Jurnal Ilmiah : a. Nama Jurnal : b. ISSN : c. Volume/Nomor : d. Edisi (bulan/tahun) : e. Penerbit : f. URL : g. Jumlah halaman : Kategori Publikasi Karya Ilmiah Buku (beri pada kategori yang tepat) Hasil Penilaian Peer Review : Komponen yang Dinilai a. Kelengkapan unsur isi artikel (10%) b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%) c. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan metodologi (30%) d. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (30%) Nasional Terakreditasi : Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi Jurnal Ilmiah Nasional Terindeks Jurnal Ilmiah Nasional Tidak Terindeks Nilai Maksimum Jurnal Ilmiah Nasional Terindeks DOAJ Nasional Tdk Terindeks DOAJ 2,5 1,5 1,0 7,5 4,5 3,0 7,5 4,5 3,0 7,5 4,5 3,0 Total = (100%) 25,0 15,0 10,0 Nilai Pengusul = BK x P =... Jambi, Reviewer I/II*), Nilai Akhir yang Diperoleh (P).. NIP Jabatan Fungsional : Unit Kerja : Keterangan: BK = Bobot Kemandirian Sendiri = 100%; Ketua = 60%; Anggota = 40% dibagi jumlah anggota *) Coret yang tidak perlu Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

93 Penjelasan Kategori Jurnal Ilmiah Nasional: 1. Jurnal Nasional adalah majalah ilmiah yang memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Karya ilmiah ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan. b. Memiliki ISSN. c. Memiliki terbitan versi online. d. Bertujuan menampung/mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian ilmiah dan atau konsep ilmiah dalam disiplin ilmu tertentu. e. Ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti yang mempunyai disiplin keilmuan yang relevan. f. Diterbitkan oleh penerbit berupa Badan Ilmiah/Organisasi Profesi/Organisasi Keilmuan/ Perguruan Tinggi dengan unit-unitnya. g. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan/atau Bahasa Inggris dengan abstrak dalam Bahasa Indonesia. h. Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari minimal 2 (dua) institusi yang berbeda dalam setiap nomor terbitannya. i. Mempunyai dewan redaksi/editor yang terdiri dari para ahli dalam bidangnya dan berasal dari minimal 2 (dua) institusi yang berbeda. 2. Jurnal nasional yang memenuhi kriteria pada huruf a sampai huruf i dan mendapat status terakreditasi dari Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kemenristekdikti, dengan masa berlaku akreditasi yang sesuai, dinilai paling tinggi 25 kum. 3. Jurnal nasional yang memenuhi kriteria pada huruf a sampai huruf i, namun tidak terakreditasi oleh Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kemenristekdikti, tetapi terindeks oleh DOAJ, dinilai paling tinggi 15 kum. 4. Jurnal nasional yang memenuhi kriteria pada huruf a sampai huruf i, namun tidak terakreditasi oleh Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kemenristekdikti, dan tidak pula terindeks oleh DOAJ, dinilai paling tinggi 10 kum. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

94 CONTOH LEMBAR PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG UNTUK PROSIDING KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JAMBI Jalan Raya Jambi - Ma. Bulian KM 15, Mendalo Indah, Jambi. Kode Pos Telp. (0741) , LEMBAR HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW PROSIDING DENGAN SERTIFIKAT PEMAKALAH Judul Makalah : Penulis Makalah (ditulis : seperti dalam karya) Identitas Makalah : a. Judul Prosiding : b. ISBN : c. Tahun terbit : d. Penerbit : e. URL : f. Jumlah halaman : g. Sertifikat : Ada Kategori Publikasi Makalah Buku (beri pada kategori yang tepat) Hasil Penilaian Peer Review : Komponen yang Dinilai : Prosiding Forum Ilmiah Internasional Prosiding Forum Ilmiah Nasional Nilai Maksimum Prosiding Internasional Nasional a. Kelengkapan unsur isi makalah (10%) 1,5 1,0 b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%) c. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan metodologi (30%) d. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (30%) 4,5 3,0 4,5 3,0 4,5 3,0 Total = (100%) 15,0 10,0 Nilai Pengusul = BK x P =... Nilai Akhir yang Diperoleh (P) Jambi, Reviewer I/II*),.. NIP Jabatan Fungsional : Unit Kerja : Keterangan: BK = Bobot Kemandirian Sendiri = 100%; Ketua = 60%; Anggota = 40% dibagi jumlah anggota *) Coret yang tidak perlu Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

95 CONTOH LEMBAR PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG UNTUK PROSIDING KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JAMBI Jalan Raya Jambi - Ma. Bulian KM 15, Mendalo Indah, Jambi. Kode Pos Telp. (0741) , LEMBAR HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW PROSIDING TANPA SERTIFIKAT PEMAKALAH Judul Makalah : Penulis Makalah (ditulis : seperti dalam karya) Identitas Makalah : a. Judul Prosiding : b. ISBN : c. Tahun terbit : d. Penerbit : e. URL : f. Jumlah halaman : g. Sertifikat : Tidak Ada Kategori Publikasi Makalah Buku (beri pada kategori yang tepat) Hasil Penilaian Peer Review : Komponen yang Dinilai : Prosiding Forum Ilmiah Internasional Prosiding Forum Ilmiah Nasional Nilai Maksimum Prosiding Internasional Nasional a. Kelengkapan unsur isi makalah (10%) 1,0 0,5 b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%) c. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan metodologi (30%) d. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (30%) 3,0 1,5 3,0 1,5 3,0 1,5 Total = (100%) 10,0 5,0 Nilai Pengusul = BK x P =... Jambi, Reviewer I/II*), Nilai Akhir yang Diperoleh (P).. NIP Jabatan Fungsional : Unit Kerja : Keterangan: BK = Bobot Kemandirian Sendiri = 100%; Ketua = 60%; Anggota = 40% dibagi jumlah anggota *) Coret yang tidak perlu Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

96 CONTOH LEMBAR PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG UNTUK MAKALAH SEMINAR TANPA PROSIDING KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JAMBI Jalan Raya Jambi - Ma. Bulian KM 15, Mendalo Indah, Jambi. Kode Pos Telp. (0741) , LEMBAR HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW MAKALAH SEMINAR TANPA PROSIDING Judul Makalah : Penulis Makalah (ditulis : seperti dalam karya) Identitas Makalah : a. Judul Prosiding : b. ISBN : c. Tahun terbit : d. Penerbit : e. URL : f. Jumlah halaman : g. Sertifikat : Ada Kategori Publikasi Makalah Buku (beri pada kategori yang tepat) Hasil Penilaian Peer Review : Komponen yang Dinilai : Makalah Forum Ilmiah Internasional Makalah Forum Ilmiah Nasional Nilai Maksimum Prosiding Internasional Nasional a. Kelengkapan unsur isi makalah (20%) 1,0 0,6 b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (40%) c. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan metodologi (40%) 2,0 1,2 2,0 1,2 Total = (100%) 5,0 3,0 Nilai Pengusul = BK x P =... Nilai Akhir yang Diperoleh (P) Jambi, Reviewer I/II*),.. NIP Jabatan Fungsional : Unit Kerja : Keterangan: BK = Bobot Kemandirian Sendiri = 100%; Ketua = 60%; Anggota = 40% dibagi jumlah anggota *) Coret yang tidak perlu Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

97 CONTOH LEMBAR PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG UNTUK LAPORAN PENELITIAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JAMBI Jalan Raya Jambi - Ma. Bulian KM 15, Mendalo Indah, Jambi. Kode Pos Telp. (0741) , LEMBAR HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW KARYA ILMIAH: LAPORAN PENELITIAN Judul Penelitian : Peneliti (ditulis seperti : dalam karya) Identitas Buku : a. Lembaga sponsor : b. Besar dana : c. Tahun penelitian : d. Lama penelitian : e. Jumlah halaman : Hasil Penilaian Peer Review : Komponen yang Dinilai Maksimum a. Kelengkapan unsur Laporan Penelitian (20%) 0,4 b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (40%) 0,8 c. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan metodologi (40%) Total = (100%) 2,0 Nilai Pengusul = BK x P =... 0,8 Nilai Perolehan Jambi, Reviewer I/II*), Keterangan: BK = Bobot Kemandirian Sendiri = 100%; Ketua = 60%; Anggota = 40% dibagi jumlah anggota *) Coret yang tidak perlu.. NIP Jabatan Fungsional : Unit Kerja : Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

98 CONTOH LEMBAR REKAPITULASI PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG UNTUK BUKU REFERENSI/MONOGRAF KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JAMBI Jalan Raya Jambi - Ma. Bulian KM 15, Mendalo Indah, Jambi. Kode Pos Telp. (0741) , LEMBAR REKAPITULASI HASIL PENILAIAN DUA SEJAWAT SEBIDANG ATAU DUA PEER REVIEW BUKU REFERENSI / MONOGRAF Judul Buku : Penulis Buku (ditulis : seperti dalam karya) Identitas Buku : a. ISBN : b. Edisi : c. Tahun terbit : d. Penerbit : e. URL : f. Jumlah halaman : Kategori Publikasi Karya Ilmiah Buku (beri pada kategori yang tepat) Hasil Penilaian Peer Review : : Buku Referensi : Buku Monograf Komponen yang Dinilai a. Kelengkapan unsur isi buku (20%) b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%) c. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan metodologi (30%) d. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (20%) Total = (100%) Nilai Pengusul Nilai Reviewer I Reviewer I Rata-Rata Reviewer I, Jambi, Reviewer II,.. NIP NIP Jabatan Fungsional : Jabatan Fungsional : Unit Kerja : Unit Kerja : Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

99 CONTOH LEMBAR REKAPITULASI PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG UNTUK ARTIKEL ILMIAH KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JAMBI Jalan Raya Jambi - Ma. Bulian KM 15, Mendalo Indah, Jambi. Kode Pos Telp. (0741) , LEMBAR REKAPITULASI HASIL PENILAIAN DUA SEJAWAT SEBIDANG ATAU DUA PEER REVIEW ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL INTERNASIONAL Judul Artikel : Penulis Artikel (ditulis : seperti dalam karya) Identitas Jurnal Ilmiah : a. Nama Jurnal : b. ISSN : c. Nomor/Volume : d. Edisi (bulan/tahun) : e. Penerbit : f. URL : g. Jumlah halaman : Kategori Publikasi Karya Ilmiah : Jurnal Internasional Kategori 1 Buku (beri pada kategori yang tepat) Jurnal Internasional Kategori 2 Jurnal Internasional Kategori 3 Hasil Penilaian Peer Review : Komponen yang Dinilai a. Kelengkapan unsur isi artikel (10%) b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%) c. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan metodologi (30%) d. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (30%) Total = (100%) Nilai Pengusul Nilai Reviewer I Reviewer I Rata-Rata Reviewer I, Jambi, Reviewer II,. NIP NIP Jabatan Fungsional : Jabatan Fungsional : Unit Kerja : Unit Kerja : Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

100 CONTOH LEMBAR REKAPITULASI PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG UNTUK ARTIKEL ILMIAH KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JAMBI Jalan Raya Jambi - Ma. Bulian KM 15, Mendalo Indah, Jambi. Kode Pos Telp. (0741) , LEMBAR REKAPITULASI HASIL PENILAIAN DUA SEJAWAT SEBIDANG ATAU DUA PEER REVIEW ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL NASIONAL Judul Artikel : Penulis Artikel (ditulis : seperti dalam karya) Identitas Jurnal Ilmiah : a. Nama Jurnal : b. ISSN : c. Nomor/Volume : d. Edisi (bulan/tahun) : e. Penerbit : f. URL : g. Jumlah halaman : Kategori Publikasi Karya Ilmiah Buku (beri pada kategori yang tepat) Hasil Penilaian Peer Review : : Jurnal Nasional Terakreditasi Jurnal Nasional Terindeks DOAJ Jurnal Nasional Tidak Terindeks DOAJ Komponen yang Dinilai e. Kelengkapan unsur isi artikel (10%) f. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%) g. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan metodologi (30%) h. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (30%) Total = (100%) Nilai Pengusul Nilai Reviewer I Reviewer I Rata-Rata Reviewer I, Jambi, Reviewer II,. NIP NIP Jabatan Fungsional : Jabatan Fungsional : Unit Kerja : Unit Kerja : Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

101 CONTOH LEMBAR REKAPITULASI PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG UNTUK PROSIDING KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JAMBI Jalan Raya Jambi - Ma. Bulian KM 15, Mendalo Indah, Jambi. Kode Pos Telp. (0741) , LEMBAR REKAPITULASI HASIL PENILAIAN DUA SEJAWAT SEBIDANG ATAU DUA PEER REVIEW PROSIDING DENGAN SERTIFIKAT PEMAKALAH Judul Makalah : Penulis Makalah (ditulis : seperti dalam karya) Identitas Makalah : a. Judul Prosiding : b. ISBN : c. Tahun terbit : d. Penerbit : e. URL : f. Jumlah halaman : g. Sertifikat : Ada Kategori Publikasi Makalah Buku (beri pada kategori yang tepat) Hasil Penilaian Peer Review : : Prosiding Forum Ilmiah Internasional Prosiding Forum Ilmiah Nasional Komponen yang Dinilai a. Kelengkapan unsur isi makalah (10%) b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%) c. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan metodologi (30%) d. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (30%) Total = (100%) Nilai Pengusul Nilai Reviewer I Reviewer I Rata-Rata Reviewer I, Jambi, Reviewer II, NIP NIP Jabatan Fungsional : Jabatan Fungsional : Unit Kerja : Unit Kerja : Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

102 CONTOH LEMBAR REKAPITULASI PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG UNTUK PROSIDING KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JAMBI Jalan Raya Jambi - Ma. Bulian KM 15, Mendalo Indah, Jambi. Kode Pos Telp. (0741) , LEMBAR REKAPITULASI HASIL PENILAIAN DUA SEJAWAT SEBIDANG ATAU DUA PEER REVIEW PROSIDING TANPA SERTIFIKAT PEMAKALAH Judul Makalah : Penulis Makalah (ditulis : seperti dalam karya) Identitas Makalah : a. Judul Prosiding : b. ISBN : c. Tahun terbit : d. Penerbit : e. URL : f. Jumlah halaman : g. Sertifikat : Tidak Ada Kategori Publikasi Makalah Buku (beri pada kategori yang tepat) Hasil Penilaian Peer Review : : Prosiding Forum Ilmiah Internasional Prosiding Forum Ilmiah Nasional Komponen yang Dinilai a. Kelengkapan unsur isi makalah (10%) b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%) c. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan metodologi (30%) d. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (30%) Total = (100%) Nilai Pengusul Nilai Reviewer I Reviewer I Rata-Rata Reviewer I, Jambi, Reviewer II, NIP NIP Jabatan Fungsional : Jabatan Fungsional : Unit Kerja : Unit Kerja : Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

103 CONTOH LEMBAR REKAPITULASI PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG UNTUK MAKALAH SEMINAR TANPA PROSIDING KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JAMBI Jalan Raya Jambi - Ma. Bulian KM 15, Mendalo Indah, Jambi. Kode Pos Telp. (0741) , LEMBAR REKAPITULASI HASIL PENILAIAN DUA SEJAWAT SEBIDANG ATAU DUA PEER REVIEW MAKALAH SEMINAR TANPA PROSIDING Judul Makalah : Penulis Makalah (ditulis : seperti dalam karya) Identitas Makalah : a. Judul Prosiding : b. ISBN : c. Tahun terbit : d. Penerbit : e. URL : f. Jumlah halaman : g. Sertifikat : Ada Kategori Publikasi Makalah Buku (beri pada kategori yang tepat) Hasil Penilaian Peer Review : : Makalah Forum Ilmiah Internasional Makalah Forum Ilmiah Nasional Komponen yang Dinilai a. Kelengkapan unsur isi makalah (20%) b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (40%) c. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan metodologi (40%) Total = (100%) Nilai Pengusul Nilai Reviewer I Reviewer I Rata-Rata Reviewer I, Jambi, Reviewer II, NIP NIP Jabatan Fungsional : Jabatan Fungsional : Unit Kerja : Unit Kerja : Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

104 CONTOH LEMBAR REKAPITULASI PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG UNTUK LAPORAN PENELITIAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JAMBI Jalan Raya Jambi - Ma. Bulian KM 15, Mendalo Indah, Jambi. Kode Pos Telp. (0741) , LEMBAR REKAPITULASI HASIL PENILAIAN DUA SEJAWAT SEBIDANG ATAU DUA PEER REVIEW KARYA ILMIAH: LAPORAN PENELITIAN Judul Penelitian : Peneliti (ditulis seperti : dalam karya) Identitas Buku : a. Lembaga sponsor : b. Besar dana : c. Tahun penelitian : d. Lama penelitian : e. Jumlah halaman : Hasil Penilaian Peer Review : Komponen yang Dinilai a. Kelengkapan unsur Laporan Penelitian (20%) b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (40%) c. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan metodologi (40%) Total = (100%) Nilai Pengusul Nilai Reviewer I Reviewer I Rata-Rata Reviewer I, Jambi, Reviewer II, NIP NIP Jabatan Fungsional : Jabatan Fungsional : Unit Kerja : Unit Kerja : Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

105 KISI-KISI PENILAIAN BUKU Komponen yang Dinilai a. Kelengkapan unsur isi Buku (20%) (Pengantar, Teori dan Penjelasan, Contoh Kasus, Rangkuman, Referensi) Referensi Nilai Maksimum Buku Monograf Terjemahan/ Saduran Suntingan 8,0 4,0 3,0 2,0 1. Lengkap dan runtut 8,0 4,0 3,0 2,0 2. Lengkap tetapi kurang runtut 6,0 3,0 2,5 1,5 3. Lengkap tetapi tidak runtut 4,0 2,0 1,5 1,0 4. Tidak lengkap dan runtut 6,0 3,0 2,5 1,5 5. Tidak lengkap dan kurang runtut 4,0 2,0 1,5 1,0 6. Tidak lengkap dan tidak runtut 2,0 1,0 1,0 0,5 b. Ruang lingkup dan kedalaman 12,0 6,0 4,5 3,0 pembahasan (30%) 1. Sesuai dengan Sasaran 12,0 6,0 4,5 3,0 2. Kurang sesuai dengan Sasaran 9,0 4,0 3,0 2,0 3. Tidak sesuai dengan Sasaran 0,0 0,0 0,0 0,0 c. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi (30%)* 1. Jumlah referensi primer terbitan 10 tahun terakhir lebih dari Jumlah referensi primer terbitan 10 tahun terakhir kurang dari 10 12,0 6,0 4,5 3,0 12,0 6,0 4,5 3,0 9,0 4,0 3,0 2,0 3. Tidak ada referensi primer 6,0 3,0 2,5 1,5 4. Antara sitasi dan referensi tidak konsisten (nilai inkonsistensi) (3,0) (2,0) (2,0) (1,0) d. Kelengkapan unsur dan 8,0 4,0 3,0 2,0 kualitas penerbit (20%) 1. Anggota IKAPI 8,0 4,0 3,0 2,0 2. Tidak anggota IKAPI 6,0 2,0 1,5 1,0 Total = (100%) 40,0 20,0 15,0 10,0 * apabila dijumpai inkonsistensi antara sitasi dan referensi, maka nilai yang diperoleh dikurangi sebesar nilai inkonsistensi untuk masing-masing jenis publikasi. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

106 KISI-KISI PENILAIAN JURNAL ILMIAH INTERNASIONAL Komponen yang Dinilai Internasional Kategori 1 Nilai Maksimum Jurnal Internasional Kategori 2 Internasional Kategori 3 a. Kelengkapan unsur isi Artikel (10%) 4,0 3,0 2,0 (Abstrak, Pendahuluan, Metode, Hasil dan Pembahasan, Simpulan dan Saran, Referensi) 1. Lengkap dan runtut 4,0 3,0 2,0 2. Lengkap tetapi kurang runtut 3,0 2,25 1,5 3. Lengkap tetapi tidak runtut 2,0 1,5 1,0 4. Tidak lengkap dan runtut 3,0 2,25 1,5 5. Tidak lengkap dan kurang runtut 2,0 1,5 1,0 6. Tidak lengkap dan tidak runtut 1,0 0,75 0,5 b. Ruang lingkup dan kedalaman 12,0 9,0 6,0 pembahasan (30%) 1. Sesuai dengan Bidang Ilmu 12,0 9,0 6,0 2. Kurang sesuai dengan Bidang Ilmu 9,0 6,75 4,5 3. Tidak sesuai dengan Bidang Ilmu 0,0 0,0 0,0 c. Kecukupan dan kemutahiran 12,0 9,0 6,0 data/informasi (30%)* 1. Jumlah referensi primer terbitan 10 12,0 9,0 6,0 tahun terakhir lebih dari Jumlah referensi primer terbitan 10 9,0 6,75 4,5 tahun terakhir kurang dari Tidak ada referensi primer 6,0 4,5 3,0 4. Antara sitasi dan referensi tidak konsisten (nilai inkonsistensi) (3,0) (2,25) (1,5) d. Kelengkapan unsur dan kualitas 12,0 9,0 6,0 penerbit (30%)* - Asosiasi profesi bereputasi internasional 12,0 9,0 6,0 dan ber-issn - Bukan asosiasi profesi dan ber-issn 9,0 6,75 4,5 Total = (100%) 40,0 30,0 20,0 * apabila dijumpai inkonsistensi antara sitasi dan referensi, maka nilai yang diperoleh dikurangi sebesar nilai inkonsistensi untuk masing-masing jenis publikasi. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

107 KISI-KISI PENILAIAN JURNAL ILMIAH NASIONAL Komponen yang Dinilai Nasional Terakreditasi Nilai Maksimum Jurnal Nasional Terindeks DOAJ Nasional Tdk Terindeks DOAJ e. Kelengkapan unsur isi Artikel (10%) 2,5 1,5 1,0 (Abstrak, Pendahuluan, Metode, Hasil dan Pembahasan, Simpulan dan Saran, Referensi) 1. Lengkap dan runtut 2,5 1,5 1,0 2. Lengkap tetapi kurang runtut 2,0 1,2 0,8 3. Lengkap tetapi tidak runtut 1,0 0,6 0,4 4. Tidak lengkap dan runtut 2,0 1,2 0,8 5. Tidak lengkap dan kurang runtut 1,0 0,6 0,4 6. Tidak lengkap dan tidak runtut 0,5 0,3 0,2 f. Ruang lingkup dan kedalaman 7,5 4,5 3,0 pembahasan (30%) 4. Sesuai dengan Bidang Ilmu 7,5 4,5 3,0 5. Kurang sesuai dengan Bidang Ilmu 6,0 3,6 2,4 6. Tidak sesuai dengan Bidang Ilmu 0,0 0,0 0,0 g. Kecukupan dan kemutahiran 7,5 4,5 3,0 data/informasi (30%)* 5. Jumlah referensi primer terbitan 10 7,5 4,5 3,0 tahun terakhir lebih dari Jumlah referensi primer terbitan 10 6,0 3,6 2,4 tahun terakhir kurang dari Tidak ada referensi primer 4,5 2,7 1,8 8. Antara sitasi dan referensi tidak konsisten (nilai inkonsistensi) (2,0) (1,2) (0,8) h. Kelengkapan unsur dan kualitas 7,5 4,5 3,0 penerbit (30%)* - Asosiasi profesi nasional dan ber-issn 7,5 4,5 3,0 - Bukan asosiasi profesi, ber-issn, dan 5,0 3,0 2,0 dicetak - Bukan asosiasi profesi, ber-issn, dan difotokopi 2,0 1,0 Total = (100%) 25,0 15,0 10,0 * apabila dijumpai inkonsistensi antara sitasi dan referensi, maka nilai yang diperoleh dikurangi sebesar nilai inkonsistensi untuk masing-masing jenis publikasi. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

108 KISI-KISI PENILAIAN PROSIDING DENGAN SERTIFIKAT Komponen yang Dinilai Nilai Maksimum Makalah Internasional Nasional a. Kelengkapan unsur isi Makalah (10%) 1,5 1,0 (Abstrak, Pendahuluan, Metode, Hasil dan Pembahasan, Simpulan dan Saran, Referensi) 1. Lengkap dan runtut 1,5 1,0 2. Lengkap tetapi kurang runtut 1,0 0,8 3. Lengkap tetapi tidak runtut 1,5 0,6 4. Tidak lengkap dan runtut 1,0 0,8 5. Tidak lengkap dan kurang runtut 1,5 0,6 6. Tidak lengkap dan tidak runtut 0,5 0,2 b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan 4,5 3,0 (30%) 1. Sesuai dengan Bidang Ilmu 4,5 3,0 2. Kurang sesuai dengan Bidang Ilmu 3,0 2,0 3. Tidak sesuai dengan Bidang Ilmu 1,5 1,0 c. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi (30%)* 1. Jumlah referensi primer terbitan 10 tahun terakhir lebih dari Jumlah referensi primer terbitan 10 tahun terakhir kurang dari Tidak ada referensi primer terbitan 10 tahun terakhir kurang dari Antara sitasi dan referensi tidak konsisten (nilai inkonsistensi) 4,5 3,0 4,5 3,0 3,0 2,0 2,0 1,5 (1,0) (0,5) d. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit 4,5 3,0 (30%) 1. Internasional: - Asosiasi profesi bereputasi internasional 4,5 dan ber-isbn - Bukan asosiasi profesi dan ber-isbn 3,0 2. Nasional: - Asosiasi profesi nasional dan ber-isbn 3,0 - Bukan asosiasi profesi dan ber-isbn 2,0 Total = (100%) 15,0 10,0 * apabila dijumpai inkonsistensi antara sitasi dan referensi, maka nilai yang diperoleh dikurangi sebesar nilai inkonsistensi untuk masing-masing jenis publikasi. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

109 KISI-KISI PENILAIAN PROSIDING TANPA SERTIFIKAT Komponen yang Dinilai Nilai Maksimum Makalah Internasional Nasional e. Kelengkapan unsur isi Makalah (10%) 1,0 0,5 (Abstrak, Pendahuluan, Metode, Hasil dan Pembahasan, Simpulan dan Saran, Referensi) 1. Lengkap dan runtut 1,0 0,5 2. Lengkap tetapi kurang runtut 0,8 0,4 3. Lengkap tetapi tidak runtut 0,6 0,3 4. Tidak lengkap dan runtut 0,8 0,4 5. Tidak lengkap dan kurang runtut 0,6 0,3 6. Tidak lengkap dan tidak runtut 0,4 0,2 f. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan 3,0 1,5 (30%) 4. Sesuai dengan Bidang Ilmu 3,0 1,5 5. Kurang sesuai dengan Bidang Ilmu 1,5 0,8 6. Tidak sesuai dengan Bidang Ilmu 0,75 0,4 g. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi (30%)* 5. Jumlah referensi primer terbitan 10 tahun terakhir lebih dari Jumlah referensi primer terbitan 10 tahun terakhir kurang dari Tidak ada referensi primer terbitan 10 tahun terakhir kurang dari Antara sitasi dan referensi tidak konsisten (nilai inkonsistensi) 3,0 1,5 3,0 1,5 1,5 0,8 1,0 0,5 (0,5) (0,25) h. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit 3,0 1,5 (30%) 1. Internasional: - Asosiasi profesi bereputasi internasional 3,0 dan ber-isbn - Bukan asosiasi profesi dan ber-isbn 1,5 2. Nasional: - Asosiasi profesi nasional dan ber-isbn 1,5 - Bukan asosiasi profesi dan ber-isbn 0,75 Total = (100%) 10,0 5,0 * apabila dijumpai inkonsistensi antara sitasi dan referensi, maka nilai yang diperoleh dikurangi sebesar nilai inkonsistensi untuk masing-masing jenis publikasi. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

110 KISI-KISI PENILAIAN MAKALAH SEMINAR TANPA PROSIDING Komponen yang Dinilai Nilai Maksimum Makalah Internasional Nasional a. Kelengkapan unsur isi Makalah (20%) 1,5 0,6 (Abstrak, Pendahuluan, Metode, Hasil dan Pembahasan, Simpulan dan Saran, Referensi) 1. Lengkap dan runtut 1,0 0,5 2. Lengkap tetapi kurang runtut 0,8 0,4 3. Lengkap tetapi tidak runtut 0,6 0,3 4. Tidak lengkap dan runtut 0,8 0,4 5. Tidak lengkap dan kurang runtut 0,6 0,3 6. Tidak lengkap dan tidak runtut 0,4 0,2 b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (40%) 2,0 1,2 7. Sesuai dengan Bidang Ilmu 2,0 1,2 8. Kurang sesuai dengan Bidang Ilmu 1,0 0,6 9. Tidak sesuai dengan Bidang Ilmu 0,0 0,0 c. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi (40%)* 9. Jumlah referensi primer terbitan 10 tahun terakhir lebih dari Jumlah referensi primer terbitan 10 tahun terakhir kurang dari Tidak ada referensi primer terbitan 10 tahun terakhir kurang dari Antara sitasi dan referensi tidak konsisten (nilai inkonsistensi) 2,0 1,2 2,0 1,2 1,0 0,6 0,5 0,3 (0,3) (0,2) Total = (100%) 5,0 3,0 * apabila dijumpai inkonsistensi antara sitasi dan referensi, maka nilai yang diperoleh dikurangi sebesar nilai inkonsistensi untuk masing-masing jenis publikasi. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

111 KISI-KISI PENILAIAN LAPORAN PENELITIAN Komponen yang Dinilai Nilai Maksimum Laporan a. Kelengkapan unsur isi Laporan (20%) 0,4 (Ringkasan, Pendahuluan, Kajian Pustaka, Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan, Simpulan dan Saran, Referensi) 1. Lengkap dan runtut 0,40 2. Lengkap tetapi kurang runtut 0,35 3. Lengkap tetapi tidak runtut 0,30 4. Tidak lengkap dan runtut 0,25 5. Tidak lengkap dan kurang runtut 0,20 6. Tidak lengkap dan tidak runtut 0,10 b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (40%) 0,8 1. Sesuai dengan Bidang Ilmu 0,8 2. Kurang sesuai dengan Bidang Ilmu 0,5 3. Tidak sesuai dengan Bidang Ilmu 0,0 c. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi (40%)* 0,8 1. Jumlah referensi primer terbitan 10 tahun terakhir lebih dari Jumlah referensi primer terbitan 10 tahun terakhir kurang dari 10 0,8 0,6 3. Tidak ada referensi primer 0,4 4. Antara sitasi dan referensi tidak konsisten (nilai inkonsistensi) (0,2) Total = (100%) 2,0 * apabila dijumpai inkonsistensi antara sitasi dan referensi, maka nilai yang diperoleh dikurangi sebesar nilai inkonsistensi untuk masing-masing jenis publikasi. Catatan: Artikel ilmiah yang terbit pada saat Tugas Belajar dapat dihitung angka kreditnya sepanjang dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi atau jurnal nasional terakreditasi, dan bukan merupakan bagian dari Tesis ataupun Disertasi. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

112 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JAMBI Jalan Raya Jambi - Ma. Bulian KM 15, Mendalo Indah, Jambi. Kode Pos Telp. (0741) , FORMAT VALIDASI KARYA ILMIAH UNTUK KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DAN PANGKAT DOSEN UNIVERSITAS JAMBI Nama : NIP : Jurusan/Program Studi, : Fakultas Bidang Fungsional : Judul Karya Ilmiah : Penerbit : Edisi : KOMPONEN PENILAIAN VALIDASI Petunjuk Penilaian: Berilah tanda silang (X) pada skor yang sesuai dengan penilaian Anda No KOMPONEN PENILAIAN 1 Mengacu dan/atau mengutip istilah, katakata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai 2 Mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai 3 Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai 4 Merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai 5 Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai 6 Melaporkan hasil penelitian orang lain tanpa menyebutkan sumber aslinya. SKOR VALIDASI Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

113 PETUNJUK DAN KRITERIA PENILAIAN A. Berikan skor pada kolom penilaian di atas dengan skor : No Skor Penilaian Kandungan Plagiasi % % % % % B. Karya Ilmiah dinyatakan tidak valid atau mengandung unsur plagiasi sehingga tidak dapat direkomendasikan untuk digunakan dalam kenaikan pangkat jika : 1. Salah satu komponen penilaian mengandung skor Terdapat minimal dua komponen penilaian yang bernilai sama dengan Keaslian dokumen diragukan. C. Tim Penilai dapat mempergunakan lembar terpisah untuk memberikan penjelasan detail hasil penilaian. Jambi,... Penilai NIP Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

114 HASIL PEMERIKSAAN PERSYARATAN ADMINISTRASI OLEH SEKRETARIAT TIM PENILAI USULAN PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN DOSEN UNIVERSITAS JAMBI Surat Usul dari Fakultas Nomor :... Tanggal... A. IDENTITAS DOSEN 1. Nama : 2. NIP : 3. Jabatan Lama / Angka Kredit :... TMT Jabatan Baru / Angka Kredit : 5. Angka Kredit yang diperlukan : 6. Kenaikan Jabatan : Setingkat lebih tinggi / loncat jabatan / kenaikan pangkat *) 7. Masa Jabatan sekarang : 8. Mata ajaran/kuliah Pokok : B. KELENGKAPAN BAHAN/BERKAS NO PERSYARATAN ADMINISTRASI I. PERSYARATAN UMUM 1 SK Pangkat Terakhir Gol...TMT... 2 SK Jabatan Fungsional Terakhir TMT 3 SK Angka Kredit Terakhir 4 KARPEG 5 PPKP (dua tahun terakhir) 6 Ijazah terakhir 7 Sertifikat Pendidik 8 Surat Pernyataan Bersedia Melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi 9 Rekomendasi Senat Fakultas Surat Tugas/Izin Belajar dan Pernyataan Aktif Kembali 10 Melaksanakan Tugas (bagi yang melanjutkan studi (S2/S3) II. KHUSUS 1 Daftar Usul Penetapan Angka Kredit Surat Pernyataan Melaksanakan Kegiatan Pendidikan dan Pengajaran 2 (beserta lampirannya/keterangan/bukti fisik) Daftar Kegiatan Penelitian (beserta lampirannya/keterangan/bukti 3 fisik dan dilampirkan yang asli) Surat Pernyataan Melaksanakan Kegiatan Pengabdian Pada 4 Masyarakat (beserta lampirannya/keterangan/bukti fisik) Surat Pernyataan Melaksanakan Kegiatan Penunjang Tridarma 5 Perguruan Tinggi (beserta lampirannya/keterangan/bukti fisik) KETERANGAN Tidak Lengkap Lengkap Catatan : Kelengkapan Bahan/Berkas : Lengkap / Tidak Lengkap *) Harus dilengkapi sbb : I. Umum No.... II. Khusus No.... Jambi, Pemeriksa, Sekretaris TPJA, Mengetahui/menyetujui Tim Pemeriksa NIP. NIP. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

115 HASIL PEMERIKSAAN ANGKA KREDIT OLEH TIM PENILAI JABATAN AKADEMIK DOSEN UNIVERSITAS JAMBI N A M A :... N I P :... Jabatan Lama / Angka kredit :... Jabatan Baru / Angka kredit :... Fakultas :... I. USUR UTAMA : a. Melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran 1. Angka Kredit yang diperlukan minimal = 2. Angka Kredit yang diusulkan = 3. Angka Kredit yang disetujui = Pertimbangan Hasil Penilaian: b. Melaksanakan Penelitian 1. Angka Kredit yang diperlukan minimal = 2 Angka Kredit yang diusulkan = 3. Angka Kredit yang disetujui = Pertimbangan Hasil Penilaian: c. Melaksanakan Pengabdian Kepada Masyakrakat 1. Angka Kredit yang diperlukan maximal = 2. Angka Kredit yang diusulkan = 3. Angka Kredit yang disetujui = Pertimbangan Hasil Penilaian: II. UNSUR PENUNJANG TUGAS POKOK DOSEN d. Melaksanakan Penunjang Tugas Pokok Dosen 1. Angka Kredit yang diperlukan maximal = 2. Angka Kredit yang diusulkan = 3. Angka Kredit yang disetujui = Pertimbangan Hasil Penilaian: Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

116 HASIL RESUME PENILAIAN ANGKA KREDIT OLEH TIM PENILAI JABATAN AKADEMIK DOSEN UNIVERSITAS JAMBI N A M A :... N I P :... Jabatan Lama / Angka kredit :... Jabatan Baru / Angka kredit :... Fakultas :... REKAPITULASI No. Unsur Angka Kredit Diusulkan Angka Kredit Disetujui I UNSUR UTAMA A. Mengikuti Pendidikan B. Melaksanakan Pengajaran C. Melaksanakan Penelitian D. Melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat II UNSUR PENUNJANG E. Penunjang Tugas Pokok Dosen Jumlah Angka Kredit Seluruhnya Jumlah Angka Kredit Seharusnya Lebihan Angka Kredit KESIMPULAN : 1. Telah memenuhi sayrat dan dapat dipertimbangkan untuk diangkat dalam jabatan sebagai Belum memenuhi syarat dan belum dapat dipertimbangkan untuk diangkat dalam jabatan sebagai... dan perlu ditambah jumlah angka kredit sebesar... dalam kelompok: B (Pengajaran) =... kum C (Penelitian) =... kum D (Pengabdian) =... kum E (Penunjang) =... kum Mengetahui/menyetujui Jambi,... Ketua, NIP. NIP. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

117 MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI, Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, maka perlu mengatur kembali Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun l974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/ Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri (Lembaran Negara Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

118 Republik Indonesia Tahun 1966 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2797); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsionai Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4015), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4332); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 195, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4016), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4192); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4193); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4019); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor IS, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5007); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157); Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

119 14. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 15. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 142); 16. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentangnkedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 142); 17. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan fungsionsl Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2012 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 235); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan: 1. Jabatan fungsional dosen yang selanjutnya disebut Jabatan Akademik Dosen adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang dosen dalam suatu satuan pendidikan tinggi yang dalam pelaksanaannya didasarkan pada keahlian tertentu serta bersifat mandiri. 2. Dosen adalah pendidik profesionsl dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluas-kan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 3. Guru Besar atau Profesor yang selanjutnya disebut Profesor adalah jabatan fungsionsl tertinggi bagi dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan pendidikan tinggi. 4. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. 5. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi. 6. Angka kredit adalah satuan nilai dari butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang dosen dalam rangka pembinaan karir kepangkatan dan jabatan. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

120 7. Tim Penilai Jabatan Akademik dosen adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan bertugas menilai prestasi kerja Jabatan Akademik Dosen. 8. Karya tulis ilmiah adalah tulisan hasil pokok pikiran, pengembangan dan hasil kajianjpenelitian yang disusun oleh dosen baik perorangan atau kelompok, yang membahas suatu pokok bahasan ilmiah di bidang pendidikan, penelitian, serta pengabdian pada masyarakat dengan menuangkan gagasan tertentu melalui identifikasi, tinjauan pustaka, metodologi, sintesis, deskripsi, analisis dan evaluasi, kesimpujan dan saran-saran, pemecahannya. 9. Penghargaan/tanda jasa adalah penghargaan/tanda jasa Satya Lencana Karya Satya dan penghargaan lainnya. 10. Organisasi profesi adalah organisasi profesi dosen. 11. Kompetensi adalah kemampuan yang disyaratkan bagi dosen untuk dapat melakukan kegiatan di bidang pendidikan, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat yang menyangkut aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian, serta sikap kerja tertentu yang relevan dengan tugas dan syarat jabatan. BAB II RUMPUN JABATAN, KEDUDUKAN, DAN TUGAS POKOK Pasal 2 Jabatan Akademik Dosen termasuk dalam rumpun pendidikan tingkat pendidikan tinggi. Pasal 3 (1) Jabatan Akademik Dosen berkedudukan sebagal pelaksana teknis fungsional di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. (2) Jabatan Akademik Dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan jabatan karier. Pasal 4 Tugas pokok Jabatan Akademik Dosen yaitu melakasanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada maayarakat. BAB III INSTANSI PEMBINA DAN TUGAS INSTANSI PEMBINA Pasal 5 (1) Instansi pembina Jabatan Akademik Dosen yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2) Instansi pembina sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas, antara lain: a. menyusun ketentuan pelaksanaan jabatan Akademik dosen; b. menyusun ketentuan teknis Jabatan Akademik Dosen; c. menyusun pedoman formasi Jabatan Akademik Dosen; d. menetapkan standar kompetensi Jabatan Akademik Dosen; e. melakukan pengkajian dan pengusulan tunjangan Jabatan Akademik Dosen; Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

121 f. melakukan sosialisasi Jabatan Akademik Dosen; g. mengembangkan sistem informasi Jabatan Akademik Dosen; h. memfasilitasi pelaksanaan Jabatan Akademik Dosen; l. memfasilitasi pembentukan organisasi profesi dosen; j. memfasilitasi penyusunan dan penetapan etika profesi dan kode etik dosen; dan k. melakukan monitoring dan evaluasi Jabatan Akademik Dosen. BAB IV JENJANG JABATAN DAN PANGKAT Pasal 6 (1) Jabatan Akademik Dosen merupakan jabatan keahlian. (2) Jabatan Akademik Dosen dari yang paling rendah sampai dengan yang paling tinggi, terdiri dari: a. Asisten Ahli; b. Lektor; c. Lektor Kepala; dan d. Profesor. (3) Jenjang pangkat, golongan ruang setiap jenjang Jabatan Akademik Dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dari yang paling rendah sampai dengan yang paling tinggi, yaitu: a. Asisten Ahli, Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b. b. Lektor, terdiri dari: 1. Penata, golongan ruang III/c; dan 2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d. c. Lektor Kepala, terdiri dari: 1. Pembina, golongan ruang IV/a; 2. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; dan 3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c. d. Profesor, terdiri dari: 1. Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d; dan. 2. Pembina Utama, golongan ruang IV/e. (4) Pangkat, golongan ruang untuk masing-masing jenjang Jabatan Akademik Dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditentukan berdasarkan jumlah angka kredit yang ditetapkan. (5) Penetapan jenjang Jabatan Akademik Dosen untuk pengangkatan dalam jabatan ditetapkan berdasarkan jumlah angka kredit yang dimiliki setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, sehingga jenjang jabatan, pangkat dapat tidak sesuai dengan jenjang jabatan, pangkat sebagaimana dimaksud pada ayat (3). BAB V UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN Pasal7 Unsur dan sub unsur kegiatan Jabatan Akademik Dosen yang dinilai angka kreditnya, terdiri dari: a. Pendidikan, meliputi: 1. pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah gelar; dan 2. pendidikan dan pelatihan prajabatan. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

122 b Pelaksanaan pendidikan, meliputi: 1. melaksanakan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan bengkel/studio/kebun percobaan/teknologi pengajaran dan praktik lapangan; 2. membimbing seminar; 3. membimbing kuliah kerja nyata, praktek kerja nyata, praktek kerja lapangan; 4. membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan disertasi, tesis, skripsi, dan laporan akhir studi; 5. melaksanakan tugas sebagai penguji pada ujian akhir: 6. membina kegiatan mahasiswa; 7. mengembangkan program kuliah; 8. mengembangkan bahan kuliah; 9. menyampaikan orasi ilmiah; 10. menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi; 11. membimbing akademik dosen di bawah jenjang jabatannya; 12. melaksanakan kegiatan detasering dan pencangkokan jabatan akademik dosen; dan 13. melakukan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi. c. Pelaksanaan penelitian, meliputi: 1. menghasilkan karya ilmiah; 2. menerjemahkan/menyadur buku ilmiah; 3. mengedit/menyunting karya ilmiah; 4. membuat rancangan dan karya teknologi yang dipatenkan; dan 5. membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra. d. Pelaksanan pengabdian kepada masyarakat, meliputi: 1. menduduki jabatan pimpinan; 2. melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian; 3. memberi latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat; 4. memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan; dan 5. membuat/menulis karya pengabdian. e. Penunjang tugas dosen, meliputi: 1. menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi; 2. menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah; 3. menjadi anggota organisasi profesi dosen; 4. mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah; 5. menjadi anggota delegasi nasionai ke pertemuan intemasional; 6. berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah; 7. mendapat penghargaan/tanda jasa; 8. menulis buku pelajaran SLTA ke bawah yang diterbitkan dan diedarkan sceara nasional; 9. mempunyai prestasi di bidang olahraga/humaniora; dan 10. keanggotaan dalam Tim Penilai Jabatan Akademik Dosen. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

123 BAB VI RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAI DALAM PEMBERIAN ANGKA KREDIT Pasal 8 (1) Rincian kegiatan Jabatan Akademik Dosen, sebagai berikut: 1. melaksanakan perkuliahan/tutoriai dan membimbing,menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan, bengkel/studio/kebun pada fakultas/sekolah tinggi/ akademi/politeknik sendiri, pada fakultas lain dalam lingkungan universitas/institut sendiri. maupun di luar perguruan tinggi sendiri secara melembaga tiap sks (paling banyak 12 sks) per semester; 2. membimbing mahasiswa seminar; 3. membimbing mahasiswa kuliah kerja nyata, praktek kerja nyata. dan praktek kerja lapangan; 4. membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan disertasi; 5. membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan tesis; 6. membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan skripsi; 7. membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan laporan akhir studi; 8. membimbing dan ikut membimbing sabagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghasilkan disertasi; 9. membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghasilkan tesis; 10. membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghaslkan skripsi; 11. membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/pembantu dalam menghasilkan laporan akhir studi; 12. bertugas sebagai ketua penguji pada ujian akhir; 13. bertugas sebagai anggota penguji pada ujian akhir; 14. melakukan pembinaan kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan; 15. melakukan kegiatan pengembangan program kuliah; 16. mengembangkan bahan pengajaran dalam bentuk buku; 17. mengembangkan bahan pengajaran dalam bentuk diktat, modul, petunjuk praktikum, model, alat bantu, audio visual, dan naskah tutorial; 18. melakukan kegiatan orasi ilmiah pada perguruan tinggi, tiap tahun; 19. menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Rektor; 20. menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Pembantu Rektor/Dekan/Direktur Program Pascasarjana; 21. menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Ketua Sekolah Tinggi/Pembantu Dekan/Asisten Direktur Program Pascasarjana/Direktur Politeknik; 22. menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Pembantu Ketua Sekolah Tinggi/Pembantu Direktur Politeknik; Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

124 23. menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Direktur Akademi; 24. menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Pembantu Direktur Akademi/Ketua Jurusan/Bagian pada Universitas/lnstitut/Sekolah Tinggi; 25. menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Ketua Jurusan pada Politeknik/Akademi/Sekretaris Jurusan/Bagian pada Universitas/lnstitut/Sekolah Tinggi; 26. menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Sekretaris Jurusan pada Politeknik/Akademi dan Kepala Laboratorium Universitas/lnstitut/Sekolah Tinggi/Politeknik/ Akademi; 27. membimbing pencangkokan kepada Akademik Dosen yang lebih rendah jabatannya; 28. membimbing secara reguler kepada Akademik Dosen yang lebih rendah jabatannya; 29. melaksanakan kegiatan detasering; 30. melaksanakan kegiatan pencangkokan Akademik Dosen; 31. menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk monograf; 32. menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk buku referensi; 33. menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah tingkat internasional; 34. menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah tingkat nasional terakreditasi; 35. menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah tingkat nasional; 36. menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam seminar dan disajikan tingkat internasional; 37. menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam seminar dan disajikan tingkat nasional; 38. menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan di seminar dalam bentuk poster tingkat internasional; 39. menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan di seminar dalam bentuk poster tingkat nasional; 40. menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan di dalam koran/majaiah popular/umum; 41. menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau hasil pemikiran yang tidak dipublikasikan (tersimpan di perpustakaan perguruan tinggi); 42. menerjemahkan/penyaduran buku ilmiah yang diterbitkan dan diedarkan tingkat nasional; 43. mengedit/menyunting karya iimiah yang diterbitkan dan diedarkan tingkat nasional; 44. membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan tingkat intemasional; 45. membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan tingkat nasional; Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

125 46. membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra tingkat internasional; 47. membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra tingkat nasional; 48. membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra tingkat lokal; 49. menduduki jabatan pimpinan pada lembaga pemerintahan/ pejabat negara yang harus dibebaskan dari jabatan organiknya; 50. melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penclitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat; 51. memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram dalam satu semester atau lebih di tingkat intemasional; 52. memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram dalam satu semester atau lebih di tingkat nasional; 53. memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram dalam satu semester atau lebih di tingkat lokal; 54. memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram kurang dari satu semester dan minimal satu bulan di tingkat intemasional; 55. memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram kurang dari satu semester dan minimal satu bulan di tingkat nasional; 56. memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram kurang dari satu semester dan minimal satu bulan di tingkat lokal; 57. memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara insidental; 58. memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan berdasarkan bidang keahlian; 59. memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan berdasarkan penugasan lembaga perguruan tinggi; 60. memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan berdasarkan fungsi/jabatan; dan 61. membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat yang tidak dipublikasikan. (2) Dosen yang melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan unsur penunjang tugas akademik dosen diberikan nilai angka kredit sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. (3) Dosen yang dalam melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setiap jenjang Jabatan Akademik Dosen mempunyai wewenang yang sama. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

126 Pasal 9 (1) Unsur kegiatan yang dinilai dalam pemberian angka kredit, terdiri dari: a. unsur utama; dan b. unsur penunjang. (2) Unsur utama, terdiri dari: a. pendidikan sekolah; b. pelaksanaan pendidikan; c. pelaksanaan penelitian; dan d. pelaksanaan pengabdian kcpada masyarakat. (3) Unsur penunjang adalah kegiatan pendukung yang mendukung pelaksanaan tugas Jabatan Akademik Dosen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf e. Pasal 10 (1) Jumlah angka kredit kumulatif paling rendah yang harus dipenuhi oleh setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk dapat diangkat dalam jabatan dan kenaikan jabatan/pangkat Akademik Dosen, untuk: a. Jabatan Akademik Dosen dengan pendidikan Magister (S2) atau yang sederajat, sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dan Peraturan Menteri ini; dan b. Jabatan Akademik Dosen dengan pendidikan Doktor (S3) atau yang sederajat, sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. (2) Jumlah angka kredit kumulatif paling rendah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. Paling rendah 90% (sembilan puluh persen) angka kredit berasal dari unsur utama, tidak termasuk sub unsur pendidikan formal; dan b. Paling tinggi 10% (sepuluh persen) angka kredit berasal dari unsur penunjang, sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 11 Profesor mempunyai kewajiban menulis buku dan karya ilmiah serta menyebarluaskan gagasannya untuk mencerdaskan masyarakat. Pasal 12 Dosen yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit tersebut dapat diperhitungkan untuk kenaikan jabatan/pangkat berikutnya. BAB VII WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB Pasal 13 (1) Dalam melaksanakan kegiatan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, dosen memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam mengajar program studi dan bimbingan tugas akhir. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

127 (2) Wewenang dan tanggung' jawab dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum dalam: a. Lampiran V untuk mengajar program studi; dan b. Lampiran VI untuk bimbingan tugas akhir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dan Peraturan Menteri ini. BAB VIII PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT Pasal 14 (1) Untuk kelancaran pelaksanaan penilaian dan penetapan angka kredit, setiap dosen wajib mencatat dan menginventarisasi seluruh kegiatan yang dilakukan. (2) Penilaian dan penetapan angka kredit terhadap dosen dilakukan paling kurang 1 (satu) kali dalam setahun. (3) Dosen dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya, penilaian dan penetapan angka kredit dilakukan 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat PNS. BAB IX PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGKA KREDIT, TIM PENILAI, DAN PEJABAT YANG MENGUSULKAN PENETAPAN ANGKA KREDIT Bagian Kesatu Pejabat Yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit Pasal 15 Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, yaitu: a. Direktur Jenderal yang membidangi pendidikan tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau pejabat lain yang ditunjuk bagi dosen yang menduduki jabatan Lektor Kepala dan Profesor. b. Rektor/Ketua/Direktur pada perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan instansi pusat lainnya bagi dosen yang menduduki jabatan Asisten Ahli dan Lektor di lingkungannya masing-masing. c. Kepala/Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (Koordinator Kopertis/Kopertais) bagi dosen yang menduduki jabatan Asisten Ahli dan Lektor pada perguruan tinggi di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (Kopertis) masing-masing. Bagian Kedua Tim Penilai Pasal 16 Dalam menjalankan kewenangannya, pejabat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, dibantu oleh: a. Tim Penilai Jabatan Akademik dosen Direktorat Jenderal yang membidangi pendidikan tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bagi Direktur Jenderal yang membidangi pendidikan tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau pejabat lain yang ditunjuk, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Pusat. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

128 b. Tim Penilai Jabatan Akademik dosen Perguruan Tinggi bagi Rektor/ Ketua/Direktur pada perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan instansi pusat lainnya yang selanjutnya disebut Tim Perguruan Tinggi. c. Tim Penilai Jabatan Akademik dosen Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (Kopertis/Kopertais) bagi Kepala/Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (Koordinator Kopertis), yang selanjutnya disebut Tim Penilai Lembaga (Kopertis/Kopertais). Pasal 17 (1) Tim Penilai Jabatan Akademik dosen terdiri dari unsur teknis yang membidangi pendidikan tinggi, unsur kepegawaian, dan dosen. (2) Susunan keanggotaan Tim Penilai Jabatan Akademik Dosen, sebagai berikut: a. seorang Ketua merangkap anggota; b. seorang Wakil Ketua merangkap anggota; c. seorang Sekretaris merangkap anggota; dan d. anggota paling sedikit 4 (empat) orang. (3) Susunan Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus berjumlah ganjil. (4) Sekretaris Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c, harus berasal dari unsur kepegawaian. (5) Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d, paling sedikit 2 (dua) orang dari dosen. (6) Syarat untuk menjadi Anggota Tim Penilai Jabatan Akademik Dosen, harus: a. menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan jabatan/pangkat dosen yang dinilai; b. memiliki keahlian serta mampu untuk menilai prestasi kerja dosen; dan c. dapat melakukan penilaian. (7) Apabila jumlah Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dapat dipenuhi dari dosen, maka Anggota Tim Penilai dapat diangkat dari PNS lain yang memiliki kompetensi untuk menilai prestasi kerja dosen. Pasal 18 (1) Apabila Tim Penilai Lembaga (Kopertis/Kopertais) belum dapat dibentuk, penilaian dan penetapan angka kredit dosen dapat dimintakan kepada Tim Penilai Perguruan Tinggi. (2) Pembentukan dan susunan Anggota Tim Penilai Jabatan Akademik dosen ditetapkan oleh: a. Direktur Jenderal yang membidangi pendidikan tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau pejabat lain yang ditunjuk, untuk Tim Penilai Pusat. b. Rektor/Ketua/Direktur pada perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan instansi pusat lainnya, untuk Tim Penilai Perguruan Tinggi. c. Kepala/Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (Koordinator Kopertis/Kopertais), untuk Tim Penilai Lembaga (Kopertis/Kopertais). Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

129 Pasal 19 (1) Masa jabatan anggota Tim Penilai Jabatan Akademik dosen selama 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya. (2) PNS yang telah menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Akademik dosen dalam 2 (dua) masa jabatan secara berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah melampaui masa tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan. (3) Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai Jabatan Akademik dosen yang ikut dinilai, ketua Tim Penilai Jabatan Akademik dosen dapat mengangkat anggota Tim Penilai pengganti. Pasal 20 Tata kerja Tim Penilai dan tata cara penilaian dan penetapan angka kredit dosen diatur oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan selaku pimpinan instansi pembina jabatan akademik dosen. Bagian Ketiga Pejabat Yang Mengusulkan Penetapan Angka Kredit Pasal 21 Usul penetapan angka kredit Jabatan Akademik Dosen diajukan oleh: a. Rektor/Ketua/Direktur pada perguruan tinggi dan instansi pusat lainnya, Kepala/Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (Koordinator Kopertis/Kopertais), kepada Direktur Jenderal yang membidangi pendidikan tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau pejabat lain yang ditunjuk. b. Pejabat struktural eselon III atau eselon IV yang membidangi kepegawaian kepada Rektor/Ketua/Direktur pada perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan instansi pusat lainnya. c. Pejabat struktural eselon III atau eselon IV yang membidangi kepegawaian kepada Kepala/Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (Koordinator Kopertis) di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (Kopertis) masing-masing. Pasal 22 (1) Angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit digunakan untuk mempertimbangkan pengangkatan dalam jabatan atau kenaikan jabatan/pangkat Dosen sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (2) Keputusan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit tidak dapat diajukan keberatan oleh Dosen yang bersangkutan. BAB X PENGANGKATAN DALAM JABATAN Pasal 23 Pejabat yang berwenang mengangkat PNS dalam Jabatan Akademik Dosen sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

130 Pasal 24 (1) PNS yang diangkat pertama kali dalam Jabatan Akademik Dosen harus memenuhi syarat: a. berijazah paling rendah Magister (S2) atau yang sederajat dari pendidikan tinggi yang terakreditasi; b. pangkat paling rendah Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b; c. memiliki karya ilmiah yang diterbitkan pada jumal ilmiah untuk Asisten Ahli dan Lektor; dan d. nilai prestasi kerja paling kurang bemilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. (2) Pengangkatan pertama kali sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pengangkatan untuk mengisi lowongan formasi dan Calon PNS. Pasal 25 (1) Pengangkatan PNS dari jabatan lain ke dalam Jabatan Akademik Dosen dapat dipertimbangkan apabila: a. Memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1); b. Memiliki pengalaman mengajar (magang) pada pendidikan tinggi paling kurang 2 (dua) tahun; dan c. tersedianya formasi untuk Jabatan Akademik Dosen. (2) Pangkat yang ditetapkan bagi PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sama dengan pangkat yang dimilikinya, dan jenjang jabatan ditetapkan sesuai dengan jumlah angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit. (3) Jumlah angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dari unsur utama dan unsur penunjang. BAB XI KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT Pasal 26 (1) Dosen dapat dinaikkan jabatannya, apabila: a. mencapai angka kredit yang disyaratkan; b. paling kurang 4 (empat) tahun dalam jabatan terakhir; c. nilai prestasi kerja paling kurang bemilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan d. memiliki integritas dalam menjalankan tugas. (2) Dosen dapat dinaikkan pangkat setingkat lebih tinggi. apabila: a. mencapai angka kredit yang disyaratkan; b. paling kurang 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir; c. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan d. memiliki integritas dalam menjalankan tugas. (3) Kenaikan Jabatan Akademik Dosen untuk menjadi Lektor Kepala atau Profesor harus memiliki ijazah Doktor (S3) atau yang sederajat. (4) Kenaikan jabatan akademik dosen untuk menjadi: a. Lektor minimal wajib memiliki karya ilmiah yang diterbitkan pada jumal ilmiah; Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

131 b. Lektor Kepala minimal wajib memiliki karya ilmiah yang diterbitkan pada jumal nasional terakreditasi; dan c. Profesor wajib memiliki karya ilmiah yang diterbitkan pada jumal intemasional bereputasi. (5) Dosen yang berprestasi dan memenuhi persyaratan lainnya dapat diangkat ke Jabatan Akademik Dosen yang lebih tinggi kurang dari 4 (empat) tahun. (6) Dosen yang berprestasi luar biasa dan memenuhi persyaratan lainnya dapat diangkat ke jenjang jabatan akademis dua tingkat lebih tinggi atau loncat jabatan. (7) Kenaikan Jabatan Akademik Dosen dari Lektor Kepala ke Profesor bisa dilakukan paling kurang 3 (tiga) tahun setelah memperoleh gelar Doktor (S3). (8) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (7). apabila dosenyang bersangkutan memiliki karya ilmiah yang diterbitkan pada jumal intemasional bereputasi setelah memperoleh gelar Doktor (S3) dan memenuhi persyaratan lainnya. (9) Ketentuan lebih lanjut sebagaimana dimaksud pada ayat (4), (5), (6) dan ayat (8) diatur lebih lanjut oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. BAB XII FORMASI Pasal 27 Pengangkatan PNS pada instansi pemerintah pusat dalam Jabatan Fungsional dilaksanakan sesuai dengan jumlah kebutuhan lowongan jabatan yang ditetapkan dalam formasi yang ditetapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi setelah mendapat pertimbangan tertulis dari Kepala Badan Kepegawaian Negara; Pasal 28 Penetapan formasi dosen didasarkan pada indikator, besarnya beban pendidikan dan pengajaran pada setiap perguruan tinggi. Pasal 29 Formasi Jabatan Fungsional Dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada analisis jabatan dan penghitungan beban kerja. BAB XIII PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI, DAN PEMBERHENTIAN DARI JABATAN Bagian Kesatu Pembebasan Sementara Pasal 30 Dosen dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila: a. diberhentikan sementara dari PNS; b. ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Akademik Dosen; c. menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

132 Bagian Kedua Pengangkatan Kembali Pasal 31 (1) Dosen yang dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf a, dapat diangkat kembali dalam Jabatan Akademik Dosen apabila berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi pidana percobaan. (2) Dosen yang dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf b, dapat diangkat kembali ke dalam Jabatan Akademik Dosen sebelum mencapai batas usia pensiun sesuai dengan jabatan terakhir yang didudukinya. (3) Dosen yang telah selesal menjalani pembebasan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf c, dapat diangkat kembali ke dalam Jabatan Akademik Dosen. (4) Dosen yang telah selesal menjalani pembebasan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf d, diangkat kembali ke dalam Jabatan Akademik Dosen apabila telah selesal menjalani tugas belajar. (5) Pengangkatan kembali dalam Jabatan Akademik Dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) dengan menggunakan angka kredit terakhir yang dimilikinya dan dapat ditambah angka kredit yang diperoleh selama pembebasan sementara. (6) PNS yang diangkat kembali ke dalam Jabatan Akademik Dosen, jenjang jabatannya ditetapkan sesuai dengan Jabatan Akademik Dosen terakhir yang pernah dimilikinya. (7) Pangkat yang ditetapkan bagi PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (5), sama dengan pangkat terakhir yang dimiliki. Pasal 32 Dosen diberhentikan dari jabatannya, apabila: a. dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, kecuali hukuman disiplin penurunan pangkat dan penurunan jabatan; b. meninggai dunia; c. mencapai batas usia pensiun; d. atas permintaan sendiri; e. tidak dapat melaksanakan tugas secara terus-menerus selama 12 (dua belas) bulan karena sakit jasmani dan/atau rohani; atau f. melalaikan kewajiban dalam menjalankan tugas selama 1 (satu) bulan atau lebih secara terus-menerus. Pasal33 Pembebasan sementara, pengangkatan kembali, dan pemberhentian dari Jabatan Akademik Dosen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Pasal 31, dan Pasal 32 ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

133 BAB XIV PENURUNAN JABATAN Pasal 34 (1) Dosen yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat berupa pemindahan dalam rangka penurunan jabatan, melaksanakan tugas sesuai dengan jenjang jabatan yang baru. (2) Penilaian prestasi kerja dalam masa hukuman disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diniiai sesuai dengan jabatan yang baru. BAB XV KETENTUAN PERALlHAN Pasal 35 (1) Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, maka dosen yang menduduki jabatan Lektor Kepala dan belum berijazah Doktor (S3) tidak dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya, kecuali yang memiliki pangkat Penata, golongan ruang III/c dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya paling tinggi menjadi Penata Tingkat I, golongan ruang III/d. (2) Prestasi kerja yang telah dilakukan dosen sampai dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, dinilai berdasarkan Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999. (3) Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku, semua ketentuan pelaksanaan Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum diubah berdasarkan Peraturan Menteri ini. BAB XVI PENUTUP Pasal 36 Ketentuan pelaksanaan Peraturan Menteri ini diatur lebih lanjut oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara. Pasal 37 Pada saat Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini berlaku, Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 38 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

134 Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 15 Maret 2013 MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASl, REPUBLIK INDONESIA ttd AZWAR ABUBAKAR Diundangkan di Jakarta pada tanggal 21 Maret 2013 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA, REPUBLIK INDONESIA ttd AMIR SYAMSUDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 466 Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

135 LAMPIRAN I : PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA NO UNSUR SUB UNSUR KEGIATAN SATUAN HASIL ANGKA KREDIT PELAKSANAAN KEGIATAN I Pendidikan A Pendidikan Formal 1. Doktor (S3) Ijazah 200,0 Semua jenjang II Pelaksanaan pendidikan 2. Magister (S2) Ijazah 150,0 Semua jenjang B Diklat Pra Jabatan Diklat pra jabatan golongan III Setiap sertifikat 2,0 AK pertama A Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji serta menye-lenggarakan pendidikan di laborato-rium, praktek keguruan, bengkel/ studio/kebun percobaan/teknologi pengajaran dan praktek lapangan Melaksanakan perkuliahan/ tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggakan pendidikan di laboratorium, praktek keguruan, bengkel/ studio/ kebun percobaan/teknologi pengajaran dan praktek lapangan pada fakultas/ sekolah tinggi/akademi/politeknik sendiri, pada fakultas lain dalam lingkungan universitas/institut sendiri, maupun di luar perguruan tinggi sendiri secara melembaga tiap sks (paling banyak 12 sks) per semester 10 sks pertama 0,5 2 sks berikutnya 0,25 10 sks pertama 1,0 2 sks berikutnya 0,5 Asisten Ahli Lektor ke atas B Membimbing seminar Membimbing mahasiswa seminar Setiap semester 1,0 Semua jenjang C Membimbing kuliah kerja nyata, praktek kerja nyata, praktek kerja lapangan D Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan disertasi, tesis, skripsi dan laporan akhir studi E Bertugas sebagai penguji pada ujian akhir F Membina kegiatan mahasiswa Membimbing mahasiswa kuliah kerja nyata, praktek kerja nyata, praktek kerja lapangan 1. Pembimbing utama Setiap semester 2,0 Semua jenjang a. Disertasi Setiap mahasiswa 8,0 Semua jenjang b. Tesis Setiap mahasiswa 3,0 Semua jenjang c. Skripsi Setiap mahasiswa 1,0 Semua jenjang d. Laporan akhir studi Setiap mahasiswa 1,0 Semua jenjang 2. Pembimbing pendamping/pembantu a. Disertasi Setiap mahasiswa 6,0 Semua jenjang b. Tesis Setiap mahasiswa 2,0 Semua jenjang c. Skripsi Setiap mahasiswa 0,5 Semua jenjang d. Laporan akhir studi Setiap mahasiswa 0,5 Semua jenjang 1. Ketua penguji Setiap mahasiswa 1,0 Semua jenjang 2. Anggota penguji Setiap mahasiswa 0,5 Semua jenjang Melakukan pembinaan kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan Setiap semester 2,0 Semua jenjang G Mengembangkan program kuliah Melakukan kegiatan pengembangan program kuliah Setiap mata kuliah 2,0 Semua jenjang H Mengembangkan bahan kuliah 1. Buku ajar Setiap buku 20,0 Semua jenjang 2. Diktat, modul, petunjuk praktikum, model, alat bantu, audio visual, naskah tutorial Setiap naskah 5,0 Semua jenjang Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

136 NO UNSUR SUB UNSUR KEGIATAN SATUAN HASIL... Pelaksanaan pendidikan III Pelaksanaan penelitian ANGKA KREDIT PELAKSANAAN KEGIATAN H Mengembangkan bahan kuliah 1. Buku ajar Setiap buku 20,0 Semua jenjang 2. Diktat, modul, petunjuk praktikum, model, alat bantu, audio visual, naskah tutorial Setiap naskah 5,0 Semua jenjang I Menyampaikan orasi ilmiah Melakukan kegiatan orasi ilmiah pada perguruan tinggi tiap tahun Setiap orasi 5,0 Semua jenjang J Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi K Membimbing akademik dosen yang lebih rendah jabatannya L Melaksanakan kegiatan detasering dan pencangkokan akademik dosen M Melakukan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi A Menghasilkan karya ilmiah 1. Rektor Setiap semester 6,0 Semua jenjang 2. Pembantu rektor/dekan/direktur program pascasarjana Setiap semester 5,0 Semua jenjang 3. Ketua sekolah tinggi/pembantu dekan/asisten direktur program pascasarjana/ direktur politeknik Setiap semester 4,0 Semua jenjang 4. Pembantu ketua sekolah tinggi/pembantu direktur politeknik Setiap semester 4,0 Semua jenjang 5. Direktur akademi Setiap semester 4,0 Semua jenjang 6. Pembantu direktur akademi/ketua jurusan/bagian pada universitas/ institut/sekolah tinggi 7. Ketua jurusan pada politeknik/akademi/sekretaris jurusan/bagian pada universitas/institut/sekolah tinggi 8. Sekretaris jurusan pada politeknik/akademi dan kepala laboratorium pada universitas/institut/sekolah tinggi/politeknik/akademi Setiap semester 3,0 Semua jenjang Setiap semester 3,0 Semua jenjang Setiap semester 3,0 Semua jenjang 1. Pembimbing pencangkokan Setiap semester 2,0 Semua jenjang 2. Reguler Setiap semester 1,0 Semua jenjang 1. Detasering Setiap semester 5,0 Semua jenjang 2. Pencangkokan Setiap semester 4,0 Semua jenjang 1. Lamanya lebih dari 960 jam Setiap sertifikat 15,0 Semua jenjang 2. Lamanya jam Setiap sertifikat 9,0 Semua jenjang 3. Lamanya jam Setiap sertifikat 6,0 Semua jenjang 4. Lamanya jam Setiap sertifikat 3,0 Semua jenjang 5. Lamanya jam Setiap sertifikat 2,0 Semua jenjang 6. Lamanya jam Setiap sertifikat 1,0 Semua jenjang 7. Lamanya jam Setiap sertifikat 0,5 Semua jenjang 1. Hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan a. Dalam bentuk: 1) Monograf Setiap monograf 20,0 Semua jenjang 2) Buku referensi Setiap buku 40,0 Semua jenjang b. Jurnal ilmiah: 1) Internasional Setiap jurnal 40,0 Semua jenjang 2) Nasional terakreditasi Setiap jurnal 25,0 Semua jenjang 3) Tidak terakreditasi Setiap jurnal 10,0 Semua jenjang Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

137 NO UNSUR SUB UNSUR KEGIATAN SATUAN HASIL... Pelaksanaan penelitian IV Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ANGKA KREDIT PELAKSANAAN KEGIATAN... Menghasilkan karya ilmiah c. Seminar: 1) Disajikan tingkat: a) Internasional Setiap makalah 15,0 Semua jenjang b) Nasional Setiap makalah 10,0 Semua jenjang 2) Poster tingkat: a) Internasional Setiap poster 10,0 Semua jenjang b) Nasional Setiap poster 5,0 Semua jenjang d. Dalam koran/majalah populer/umum Setiap naskah 1,0 Semua jenjang 2 Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang tidak dipublikasikan (tersimpan di perpustakaan perguruan tinggi) Setiap hasil penelitian 2,0 Semua jenjang B Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah Diterbitkan dan diedarkan secara nasional Setiap buku 15,0 Semua jenjang C Mengedit/menyunting karya ilmiah Diterbitkan dan diedarkan secara nasional Setiap buku 10,0 Semua jenjang D Membuat rancangan dan karya 1. Internasional Setiap rancangan 60,0 Semua jenjang teknologi yang dipatenkan 2. Nasional Setiap rancangan 40,0 Semua jenjang E Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra A Menduduki jabatan pimpinan B Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian C Memberi latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat D Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan E Membuat/menulis karya pengabdian 1. Tingkat internasional Setiap rancangan 20,0 Semua jenjang 2. Tingkat nasional Setiap rancangan 15,0 Semua jenjang 3. Tingkat lokal Setiap rancangan 10,0 Semua jenjang Menduduki jabatan pimpinan pada lembaga pemerintahan/pejabat negara yang harus dibebaskan dari jabatan organiknya Setiap semester 5,5 Semua jenjang Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Setiap program 3,0 Semua jenjang 1. Terjadwal/terprogram a. Dalam satu semester atau lebih 1) Tingkat internasional Setiap program 4,0 Semua jenjang 2) Tingkat nasional Setiap program 3,0 Semua jenjang 3) Tingkat lokal Setiap program 2,0 Semua jenjang b. Kurang dari satu semester dan minimal satu bulan 1) Tingkat internasional Setiap program 3,0 Semua jenjang 2) Tingkat nasional Setiap program 2,0 Semua jenjang 3) Tingkat lokal Setiap program 1,0 Semua jenjang 2. Insidental Setiap program 1,0 Semua jenjang 1. Berdasarkan bidang keahlian Setiap program 1,5 Semua jenjang 2. Berdasarkan penugasan lembaga perguruan tinggi Setiap program 1,0 Semua jenjang 3. Berdasarkan fungsi/jabatan Setiap program 0,5 Semua jenjang Membuat/menulis karya pengabdian pada masyarakat yang tidak dipublikasikan Setiap karya 3,0 Semua jenjang Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

138 NO UNSUR SUB UNSUR KEGIATAN SATUAN HASIL V Penunjang kegiatan Akademik Dosen A Menjadi anggota dalam suatu panitia/ badan pada perguruan tinggi B Menjadi anggota dalam suatu panitia/ badan pada lembaga pemerintah C Menjadi anggota organisasi profesi dosen D Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah E Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional F Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah G Mendapat penghargaan/tanda jasa ANGKA KREDIT PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Sebagai ketua/wakil ketua merangkap anggota Setiap tahun 3,0 Semua jenjang 2. Sebagai anggota Setiap tahun 2,0 Semua jenjang 1. Panitia pusat a. Ketua/Wakil Ketua Setiap kepanitiaan 3,0 Semua jenjang b. Anggota Setiap kepanitiaan 2,0 Semua jenjang 2. Panitia daerah a. Ketua/Wakil Ketua Setiap kepanitiaan 2,0 Semua jenjang b. Anggota Setiap kepanitiaan 1,0 Semua jenjang 1. Tingkat internasional a. Pengurus Setiap periode jabatan 2,0 Semua jenjang b. Anggota atas permintaan Setiap periode jabatan 1,0 Semua jenjang c. Anggota Setiap periode jabatan 0,5 Semua jenjang 2. Tingkat nasional a. Pengurus Setiap periode jabatan 1,5 Semua jenjang b. Anggota atas permintaan Setiap periode jabatan 1,0 Semua jenjang c. Anggota Setiap periode jabatan 0,5 Semua jenjang Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah duduk dalam panitia antar lembaga Setiap kepanitiaan 1,0 Semua jenjang 1. Sebagai ketua delegasi Setiap kegiatan 3,0 Semua jenjang 2. Sebagai anggota delegasi Setiap kegiatan 2,0 Semua jenjang 1. Tingkat internasional/nasional/regional sebagai: a. Ketua Setiap kegiatan 3,0 Semua jenjang b. Anggota Setiap kegiatan 2,0 Semua jenjang 2, Di lingkungan perguruan tinggi sebagai: a. Ketua Setiap kegiatan 2,0 Semua jenjang b. Anggota Setiap kegiatan 1,0 Semua jenjang 1. Penghargaan/tanda jasa Satya Lancana Karya Setya a. 30 (tiga puluh) tahun Tanda jasa 3,0 Semua jenjang b. 20 (dua puluh) tahun Tanda jasa 2,0 Semua jenjang c. 10 (sepuluh) tahun Tanda jasa 1,0 Semua jenjang 2. Memperoleh penghargaan lainnya: a. Tingkat internasional Tanda jasa 5,0 Semua jenjang b. Tingkat nasional Tanda jasa 3,0 Semua jenjang c. Tingkat provinsi Tanda jasa 1,0 Semua jenjang Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

139 NO UNSUR SUB UNSUR KEGIATAN SATUAN HASIL... Penunjang kegiatan Akademik Dosen H Menulis buku pelajaran SLTA ke bawah yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional I Mempunyai prestasi di bidang olahraga/humaniora ANGKA KREDIT PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Buku SLTA atau setingkat Setiap buku 5,0 Semua jenjang 2. Buku SLTP atau setingkat Setiap buku 5,0 Semua jenjang 3. Buku SD atau setingkat Setiap buku 5,0 Semua jenjang 1. Tingkat internasional Setiap piagam/medali 5,0 Semua jenjang 2. Tingkat nasional Setiap piagam/medali 3,0 Semua jenjang 3. Tingkat daerah/lokal Setiap piagam/medali 1,0 Semua jenjang J Keanggotaan dalam tim penilai Menjadi anggota tim penilai Jabatan Akademik Dosen Setiap semester 0,5 Semua jenjang MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA ttd AZWAR ABUBAKAR Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

140 LAMPIRAN II : PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF PALING RENDAH UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT AKADEMIK DOSEN DENGAN PENDIDIKAN MAGISTER (S2) No. Unsur Persentase 1. Unsur Utama A. Pendidikan Asisten Ahli Jenjang Jabatan/Golongan Ruang dan Angka Kredit Jabatan Akademik Dosen Lektor Lektor Kepala Profesor III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e Pendidikan sekolah B. Pelaksanaan pendidikan C. Pelaksanaan penelitian D. Pelaksanaan pengabdian pada masyarakat E. Pengembangan diri 90% Unsur Penunjang Penunjang kegiatan Akademik Dosen 10% Jumlah MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA ttd AZWAR ABUBAKAR Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

141 LAMPIRAN III : PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF PALING RENDAH UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT AKADEMIK DOSEN DENGAN PENDIDIKAN DOKTOR (S3) No. Unsur Persentase 1. Unsur Utama A. Pendidikan Jenjang Jabatan/Golongan Ruang dan Angka Kredit Jabatan Akademik Dosen Lektor Lektor Kepala Profesor III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e Pendidikan sekolah B. Pelaksanaan pendidikan C. Pelaksanaan penelitian D. Pelaksanaan pengabdian pada masyarakat E. Pengembangan diri 90% Unsur Penunjang Penunjang kegiatan Akademik Dosen 10% Jumlah MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA ttd AZWAR ABUBAKAR Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

142 LAMPIRAN IV : PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF PALING RENDAH DARI TUGAS POKOK DAN PENUNJANG TUGAS No. Jenjang Jabatan Akademik Dosen Kualifikasi Pendidikan Pelaksanaan Pendidikan Pelaksanaan Penelitian Tugas Pokok Pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat Unsur Penunjang 1. Asisten Ahli Magister 55% 25% 10% 10% 2. Lektor Magister 45% 35% 10% 10% 3. Lektor Kepala Doktor 40% 40% 10% 10% 4. Professor Doktor 35% 45% 10% 10% MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA ttd AZWAR ABUBAKAR Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

143 LAMPIRAN V : PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DOSEN DALAM MENGAJAR PROGRAM STUDI No. Jenjang Jabatan Akademik Dosen Kualifikasi Pendidikan Program Studi Diploma Magister Doktor 1. Asisten Ahli 2. Lektor Magister M - - Doktor M B B Magister M - - Doktor M M B 3. Lektor Kepala Doktor M M M 4. Professor Doktor M M M M = Melaksanakan B = Membantu MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA ttd AZWAR ABUBAKAR Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

144 LAMPIRAN VI : PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DOSEN DALAM BIMBINGAN TUGAS AKHIR No. Jenjang Jabatan Akademik Dosen Kualifikasi Pendidikan Bimbingan Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir Tesis Disertasi 1. Asisten Ahli 2. Lektor Magister M - - Doktor M B B Magister M B* - Doktor M M B 3. Lektor Kepala Doktor M M B/M** 4. Professor Doktor M M M * = Golongan III/d ** = Sebagai penulis utama pada jurnal ilmiah internasional bereputasi M = Melaksanakan B = Membantu MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA ttd AZWAR ABUBAKAR Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

145 MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas dan pengembangan karier dosen maka perlu mengubah beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya ; b. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya; : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

146 5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4015), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4332); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 195, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4016), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4192); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4193); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4019); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5007); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157); Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

147 13. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 14. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 125); 15. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 126); 16. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2012 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 235); 17. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya diubah sebagai berikut: 1. Mengubah Lampiran II, Lampiran V, dan Lampiran VI Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. 2. Ketentuan ayat (2) Pasal 10 diubah dan ditambah 1 (satu) ayat, sehingga Pasal 10 berbunyi sebagai berikut: Pasal 10 (1) Jumlah angka kredit kumulatif paling rendah yang harus dipenuhi oleh setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk dapat diangkat dalam jabatan dan kenaikan jabatan/pangkat Akademik Dosen, untuk: Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

148 a. Jabatan Akademik Dosen dengan pendidikan Magister (S2) atau yang sederajat, sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini; dan b. Jabatan Akademik Dosen dengan pendidikan Doktor (S3) atau yang sederajat, sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. (2) Jumlah angka kredit kumulatif paling rendah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. Paling rendah 90% (sembilan puluh persen) angka kredit berasal dari unsur utama, kecuali yang berasal dari pendidikan formal; dan b. Paling tinggi 10% (sepuluh persen) angka kredit berasal dari unsur penunjang, (3) Rincian jumlah angka kredit kumulatif sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. 3. Ketentuan ayat (7) Pasal 17 diubah, sehingga Pasal 17 berbunyi sebagai berikut: Pasal 17 (1) Tim Penilai Jabatan Akademik dosen terdiri dari unsur teknis yang membidangi pendidikan tinggi, unsur kepegawaian, dan Dosen. (2) Susunan keanggotaan Tim Penilai Jabatan Akademik Dosen, sebagai berikut: a. seorang Ketua merangkap anggota; b. seorang Wakil Ketua merangkap anggota; c. seorang Sekretaris merangkap anggota; dan d. anggota paling sedikit 4 (empat) orang. (3) Susunan Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus berjumlah ganjil. (4) Sekretaris Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c, harus berasal dari unsur kepegawaian. (5) Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d, paling sedikit 2 (dua) orang dari Dosen. (6) Syarat untuk menjadi Anggota Tim Penilai Jabatan Akademik Dosen, harus: a. menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan jabatan/pangkat dosen yang dinilai; b. memiliki keahlian serta mampu untuk menilai prestasi kerja Dosen; dan c. dapat melakukan penilaian. (7) Apabila jumlah Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (5) tidak dapat dipenuhi dari Dosen, maka Anggota Tim Penilai dapat diangkat dari PNS lain yang memiliki kompetensi untuk menilai prestasi kerja Dosen. 4. Ketentuan ayat (1) Pasal 24 diubah, sehingga Pasal 24 berbunyi sebagai berikut: Pasal 24 (1) PNS yang diangkat pertama kali dalam Jabatan Akademik Dosen harus memenuhi syarat: a. berijazah paling rendah Magister (S2) atau yang sederajat dari pendidikan tinggi yang terakreditasi; b. pangkat paling rendah Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b; dan c. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

149 (2) Pengangkatan pertama kali sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pengangkatan untuk mengisi lowongan formasi dari Calon PNS. 5. Ketentuan ayat (1) Pasal 25 diubah, sehingga Pasal 25 berbunyi sebagai berikut: Pasal 25 (1) Pengangkatan PNS dari jabatan lain ke dalam Jabatan Akademik Dosen dapat dipertimbangkan apabila: a. memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1); b. memiliki pengalaman mengajar (magang) pada pendidikan tinggi paling kurang 2 (dua) tahun; dan c. tersedianya formasi untuk Jabatan Akademik Dosen. (2) Pangkat yang ditetapkan bagi PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sama dengan pangkat yang dimilikinya, dan jenjang jabatan ditetapkan sesuai dengan jumlah angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit. (3) Jumlah angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dari unsur utama dan unsur penunjang. 6. Ketentuan Pasal 26 diubah, sehingga Pasal 26 berbunyi sebagai berikut: Pasal 26 (1) Dosen dapat dinaikkan jabatannya, apabila: a. mencapai angka kredit yang disyaratkan; b. paling singkat 2 (dua) tahun dalam jabatan terakhir; c. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan d. memiliki integritas dalam menjalankan tugas. (2) Dosen dapat dinaikkan pangkat setingkat lebih tinggi, apabila: a. mencapai angka kredit yang disyaratkan; b. paling singkat 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir; c. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan d. memiliki integritas dalam menjalankan tugas. (3) Kenaikan Jabatan Akademik Dosen untuk menjadi: a. Lektor minimal wajib memiliki karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal ilmiah. b. Lektor Kepala yang memiliki: 1) ijazah Doktor (S3) atau yang sederajat harus memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi. 2) ijazah Magister (S2) atau yang sederajat harus memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional. c. Profesor harus memiliki: 1) ijazah Doktor (S3) atau yang sederajat; 2) paling singkat 3 (tiga) tahun setelah memperoleh ijazah Doktor (S3); 3) karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi; dan 4) memiliki pengalaman kerja sebagai dosen paling singkat 10 (sepuluh) tahun. (4) Dosen yang berprestasi luar biasa dan memenuhi persyaratan lainnya dapat diangkat ke jenjang jabatan akademis dua tingkat lebih tinggi atau loncat jabatan. (5) Dikecualikan paling singkat 3 (tiga) tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c angka 2), apabila dosen yang bersangkutan memiliki tambahan karya ilmiah yang Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

150 dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi setelah memperoleh gelar Doktor (S3) dan memenuhi persyaratan lainnya. (6) Ketentuan lebih lanjut sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ayat (4) dan ayat (5) diatur lebih lanjut oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. 7. Ketentuan Pasal 31 ayat (1), ayat (3), ayat (5), dan ayat (7) diubah, di antara ayat (5) dan ayat (6) disisipkan 1 (satu) ayat yakni ayat (5a) serta ayat (6) dihapus, sehingga Pasal 31 berbunyi sebagai berikut: Pasal 31 (1) Dosen yang dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf a, dapat diangkat kembali dalam Jabatan Akademik Dosen apabila pemeriksaan oleh yang berwajib telah selesai atau telah ada putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan dinyatakan bahwa yang bersangkutan tidak bersalah. (2) Dosen yang dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf b, dapat diangkat kembali ke dalam Jabatan Akademik Dosen sebelum mencapai batas usia pensiun sesuai dengan jabatan terakhir yang didudukinya. (3) Dosen yang telah selesai menjalani pembebasan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf c, dapat diangkat kembali ke dalam Jabatan Akademik Dosen apabila telah selesai menjalani cuti di luar tanggungan negara. (4) Dosen yang telah selesai menjalani pembebasan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf d, diangkat kembali ke dalam Jabatan Akademik Dosen apabila telah selesai menjalani tugas belajar. (5) Pengangkatan kembali dalam Jabatan Akademik Dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki. (5a) Pengangkatan kembali dalam Jabatan Akademik Dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (4) menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki dan dapat ditambah angka kredit dari pengembangan profesi yang diperoleh selama pembebasan sementara. (6) Dihapus. (7) Pangkat yang ditetapkan bagi PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dan ayat (5a), sama dengan pangkat terakhir yang dimiliki. 8. Ketentuan Pasal 35 ayat (1) diubah dan ayat (3) dihapus, sehingga Pasal 35 berbunyi sebagai berikut: Pasal 35 (1) Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, dosen yang masih memiliki ijazah Sarjana (S1), apabila tidak memperoleh ijazah Magister (S2), jenjang jabatan/pangkat golongan ruang paling tinggi adalah Lektor, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d atau jabatan/pangkat golongan ruang terakhir yang dimiliki. (2) Prestasi kerja yang telah dilakukan dosen sampai dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, dinilai berdasarkan Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999. (3) Dihapus. 9. Ketentuan Pasal 37 diubah, sehingga Pasal 37 berbunyi sebagai berikut: Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

151 Pasal 37 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku: 1. Semua ketentuan pelaksanaan Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum diubah berdasarkan Peraturan Menteri ini. 2. Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal II Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Diundangkan di Jakarta pada tanggal 4 Februari 2014 Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 Desember 2013 MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI, REPUBLIK INDONESIA ttd. AZWAR ABUBAKAR MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA, REPUBLIK INDONESIA ttd. AMIR SYAMSUDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 151 Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik, ttd Herman Suryatman Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

152 LAMPIRAN II : PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF PALING RENDAH UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT AKADEMIK DOSEN DENGAN PENDIDIKAN MAGISTER (S2) ATAU SEDERAJAT No. Unsur Persentase 1. Unsur Utama A. Pendidikan Jenjang Jabatan/Golongan Ruang dan Angka Kredit Jabatan Akademik Dosen Asisten Ahli Lektor Lektor Kepala III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c Pendidikan sekolah B. Pelaksanaan pendidikan C. Pelaksanaan penelitian D. Pelaksanaan pengabdian pada masyarakat E. Pengembangan diri 90% Unsur Penunjang Penunjang kegiatan Akademik Dosen 10% Jumlah MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA ttd AZWAR ABUBAKAR Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

153 LAMPIRAN V : PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DOSEN DALAM MENGAJAR PROGRAM STUDI No. Jenjang Jabatan Akademik Dosen Kualifikasi Pendidikan Program Studi Diploma Magister Doktor 1. Asisten Ahli 2. Lektor Magister M - - Doktor M B B Magister M - - Doktor M M B 3. Lektor Kepala Magister M M B Doktor M M M 4. Professor Doktor M M M M = Melaksanakan B = Membantu MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA ttd AZWAR ABUBAKAR Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

154 LAMPIRAN VI : PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DOSEN DALAM BIMBINGAN TUGAS AKHIR No. Jenjang Jabatan Akademik Dosen Kualifikasi Pendidikan Bimbingan Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir Tesis Disertasi 1. Asisten Ahli 2. Lektor Magister M - - Doktor M B - Magister M B* - Doktor M M B 3. Lektor Kepala Magister M M B Doktor M M B/M** 4. Professor Doktor M M M * = Golongan III/d ** = Sebagai penulis utama pada jurnal ilmiah internasional bereputasi M = Melaksanakan B = Membantu MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA ttd AZWAR ABUBAKAR Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

155 PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR: 4/VIII/PB/2014 NOMOR: 24 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2013 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, Menimbang : Mengingat bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 36 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013, perlu menetapkan Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013; : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

156 5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1966 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2797); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4015), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4332); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 195, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4016), sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5467); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4193); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5007); Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

157 13. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5258); 16. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2012 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 235); 17. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 126); 18. Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2013 tentang Badan Kepegawaian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 128); 19. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 466), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 151); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA, SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

158 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bersama ini yang dimaksud dengan: 1. Jabatan Fungsional Dosen yang selanjutnya disebut Jabatan Akademik Dosen adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang dosen dalam suatu satuan pendidikan tinggi yang dalam pelaksanaanya didasarkan pada keahlian tertentu serta bersifat mandiri. 2. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 3. Asisten Ahli adalah jenjang jabatan Ahli Pertama, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. 4. Lektor adalah jenjang jabatan Ahli Muda, sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. 5. Lektor Kepala adalah jenjang jabatan Ahli Madya, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. 6. Guru Besar atau Profesor yang selanjutnya disebut Profesor adalah jabatan fungsional tertinggi bagi dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan pendidikan tinggi yang sama dengan jenjang jabatan Ahli Utama, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. 7. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. 8. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi. 9. Jabatan Akademik Dosen adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang dosen dalam suatu satuan pendidikan tinggi yang dalam pelaksanaannya didasarkan pada keahlian tertentu serta bersifat mandiri. 10. Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang dosen dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatan 11. Tim Penilai Jabatan Akademik dosen adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan bertugas menilai prestasi kerja Jabatan Akademik Dosen. 12. Karya Tulis Ilmiah adalah tulisan hasil pokok pikiran, pengembangan, dan hasil kajian/penelitian yang disusun oleh dosen baik perorangan atau kelompok, yang membahas suatu pokok bahasan ilmiah di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan menuangkan gagasan tertentu melalui identifikasi, tinjauan pustaka, metodologi, sintesis, deskripsi, analisis, evaluasi, kesimpulan, dan saran-saran pemecahannya. 13. Penghargaan/Tanda Jasa adalah penghargaan/tanda jasa Satya Lancana Karya Satya. 14. Organisasi Profesi adalah organisasi profesi Dosen. 15. Kompetensi adalah kemampuan yang disyaratkan bagi dosen untuk dapat melakukan kegiatan di bidang pendidikan, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat yang menyangkut aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian, serta sikap kerja tertentu yang relevan dengan tugas dan syarat jabatan. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

159 BAB II KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, RUMPUN JABATAN, DAN JENJANG JABATAN, PANGKAT, GOLONGAN RUANG Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 2 Jabatan Akademik Dosen berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Bagian Kedua Tugas Pokok Pasal 3 Tugas pokok Jabatan Akademik Dosen adalah melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Bagian Ketiga Rumpun Jabatan Pasal 4 Jabatan Akademik Dosen termasuk dalam rumpun pendidikan tingkat pendidikan tinggi. Bagian Keempat Jenjang Jabatan, Pangkat, Golongan Ruang Pasal 5 (1) Jabatan Akademik Dosen merupakan jabatan Keahlian. (2) Jenjang Jabatan Akademik Dosen dari yang paling rendah sampai dengan yang paling tinggi, yaitu: a. Asisten Ahli; b. Lektor; c. Lektor Kepala; dan d. Profesor. (3) Jenjang pangkat, golongan ruang Jabatan Akademik Dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (2), yaitu: a. Asisten Ahli, pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b. b. Lektor: 1. Pangkat Penata, golongan ruang III/c; dan 2. Pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d. c. Lektor Kepala: 1. Pangkat Pembina, golongan ruang IV/a; 2. Pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; dan 3. Pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c. d. Profesor: 1. Pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d; dan 2. Pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

160 BAB III INSTANSI PEMBINA DAN TUGAS INSTANSI PEMBINA Pasal 6 (1) Instansi pembina Jabatan Akademik Dosen yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2) Instansi pembina sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai kewajiban, antara lain: a. Menyusun ketentuan teknis Jabatan Akademik Dosen; b. Menetapkan pedoman formasi Jabatan Akademik Dosen; c. Menetapkan standar kompetensi Jabatan Akademik Dosen; d. Mensosialisasikan Jabatan Akademik Dosen serta ketentuan pelaksanaan dan ketentuan teknisnya; e. Melakukan pengkajian dan pengusulan tunjangan Jabatan Akademik Dosen; f. Mengembangkan sistem informasi Jabatan Akademik Dosen; g. Memfasilitasi pelaksanaan Jabatan Akademik Dosen; h. Memfasilitasi pembentukan organisasi profesi; i. Memfasilitasi penyusunan dan penetapan etika profesi dan kode etik profesi; dan j. Melakukan monitoring dan evaluasi Jabatan Akademik Dosen. BAB IV RINCIAN KEGIATAN JABATAN AKADEMIK DOSEN YANG DINILAI Pasal 7 (1) Rincian kegiatan Jabatan Akademik Dosen, sebagai berikut: 1. Melaksanakan perkulihan/tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di Laboratorium, Praktik Keguruan Bengkel/Studio/Kebun pada Fakultas/Sekolah Tinggi/Akademi/Politeknik sendiri, pada fakultas lain dalam lingkungan Universitas/Institut sendiri, maupun di luar perguruan tinggi sendiri secara melembaga paling banyak 12 sks per semester; 2. Membimbing mahasiswa seminar; 3. Membimbing mahasiswa kuliah kerja nyata, praktek kerja nyata, dan praktek kerja lapangan; 4. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan disertasi; 5. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan thesis; 6. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan skripsi; 7. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing utama dalam menghasilkan laporan akhir studi; 8. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/ pembantu dalam menghasilkan disertasi; 9. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/ pembantu dalam menghasilkan thesis; 10. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/ pembantu dalam menghasilkan skripsi; 11. Membimbing dan ikut membimbing sebagai pembimbing pendamping/ pembantu dalam menghasilkan laporan akhir studi; Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

161 12. Bertugas sebagai ketua penguji pada ujian akhir; 13. Bertugas sebagai anggota penguji pada ujian akhir; 14. Melakukan pembinaan kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan; 15. Malakukan kegiatan pengembangan program kuliah; 16. Mengembangkan bahan pengajaran dalam bentuk buku; 17. Mengembangkan bahan pengajaran dalam bentuk diktat, modul, petunjuk praktikum, model, alat bantu, audio visual, dan naskah tutorial; 18. Melakukan kegiatan orasi ilmiah pada perguruan tinggi tiap tahun; 19. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Rektor; 20. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Pembantu Rektor/ Dekan/Direktur Program Pasca Sarjana; 21. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Ketua Sekolah Tinggi/Pembantu Dekan/Asisten Direktur Program Pasca Sarjana/Direktur Politeknik; 22. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Pembantu Ketua Sekolah Tinggi/Pembantu Direktur Politeknik; 23. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Direktur Akademi; 24. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Pembantu Direktur Akademi/Ketua Jurusan/Bagian pada Universitas/Institut/Sekolah Tinggi; 25. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Ketua Jurusan pada Politeknik/Akademi/Sekretaris Jurusan/Bagian pada Universitas/Institut/Sekolah Tinggi; 26. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi sebagai Sekretaris Jurusan pada Politeknik/Akademi dan Kepala Laboratorium Universitas/Institut/Sekolah Tinggi/Politeknik/Akademi; 27. Membimbing pencangkokan kepada Akademik Dosen yang lebih rendah jabatannya; 28. Membimbing secara reguler kepada Akademik Dosen yang lebih rendah jabatannya; 29. Melaksanakan kegiatan detasering; 30. Melaksanakan kegiatan pencangkokan Akademik Dosen; 31. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk monograf; 32. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk buku referensi; 33. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam majalah ilmiah tingkat internasional; 34. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam majalah ilmiah tingkat nasional terakreditasi; 35. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam majalah ilmiah tingkat nasional tidak terakreditasi; 36. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam seminar dan disajikan tingkat internasional; 37. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dalam seminar dan disajikan tingkat nasional; 38. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan di seminar dalam bentuk poster tingkat internasional; 39. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan di seminar dalam bentuk poster tingkat nasional; Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

162 40. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan di dalam koran/majalah popular/umum; 41. Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau hasil pemikiran yang tidak dipublikasikan (tersimpan di perpustakaan perguruan tinggi); 42. Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah yang diterbitkan dan diedarkan tingkat nasional; 43. Mengedit/menyunting karya ilmiah yang diterbitkan dan diedarkan tingkat nasional; 44. Membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan tingkat internasional; 45. Membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan tingkat nasional; 46. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra tingkat internasional; 47. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra tingkat nasional; 48. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra tingkat lokal; 49. Menduduki jabatan pimpinan pada lembaga pemerintahan/pejabat negara yang harus dibebaskan dari jabatan organiknya; 50. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat; 51. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram dalam satu semester atau lebih di tingkat internasional; 52. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram dalam satu semester atau lebih di tingkat nasional; 53. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram dalam satu semester atau lebih di tingkat lokal; 54. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram kurang dari satu semester dan minimal satu bulan di tingkat internasional; 55. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram kurang dari satu semester dan minimal satu bulan di tingkat nasional; 56. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara terjadwal/terprogram kurang dari satu semester dan minimal satu bulan di tingkat lokal; 57. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara insidental; 58. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat secara insidental; 59. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan berdasarkan bidang keahlian; 60. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan berdasarkan penugasan lembaga perguruan tinggi; 61. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan berdasarkan fungsi/jabatan; dan 62. Membuat/menulis karya pengabdian pada masyarakat yang tidak dipublikasikan. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

163 (2) Dosen yang melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan unsur penunjang tugas Akademik Dosen diberikan nilai angka kredit sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun (3) Dosen dalam melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setiap Jabatan Akademik Dosen mempunyai wewenang yang sama. BAB V WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB Pasal 8 (1) Dalam melaksanakan tugas pokok pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, dosen memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam mengajar program studi dan bimbingan tugas akhir. (2) Wewenang dan tanggung jawab dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum dalam: a. Lampiran V untuk mengajar program studi; dan b. Lampiran VI untuk bimbingan tugas akhir, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun BAB VI PEJABAT YANG BERWENANG MENGANGKAT, PENGANGKATAN PERTAMA KALI, DAN PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN Bagian Kesatu Pejabat yang Berwenang Mengangkat Pasal 9 Pejabat yang berwenang mengangkat Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Akademik Dosen yakni pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Bagian Kedua Pengangkatan Pertama Kali Pasal 10 (1) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat pertama kali dalam Jabatan Akademik Dosen harus memenuhi syarat: a. Berijazah paling rendah Magister (S2) atau yang sederajat dari pendidikan yang terakreditasi; b. Pangkat paling rendah Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b; dan c. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. (2) Pengangkatan pertama kali sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pengangkatan untuk mengisi lowongan formasi dari Calon Pegawai Negeri Sipil. (3) Pengangkatan pertama kali dalam Jabatan Akademik Dosen dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

164 Bagian Ketiga Pengangkatan dari Jabatan Lain Pasal 11 (1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam Jabatan Akademik Dosen dapat dipertimbangkan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1); b. Memiliki pengalaman mengajar (magang) pada pendidikan tinggi paling kurang 2 (dua) tahun; dan c. Tersedianya formasi untuk Jabatan Akademik Dosen. (2) Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sama dengan pangkat yang dimilikinya, dan jenjang jabatan ditetapkan sesuai dengan jumlah angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit. (3) Jumlah angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dari unsur utama dan unsur penunjang. (4) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam Jabatan Akademik Dosen dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini. Pasal 12 Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 apabila yang bersangkutan belum diangkat dalam Jabatan Akademik Dosen dan telah diberikan kenaikan pangkat, maka pengangkatan dalam Jabatan Akademik Dosen dilakukan melalui pengangkatan dari jabatan lain. BAB VII PENGUSULAN, PENILAIAN, DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT Pasal 13 (1) Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit, setiap dosen wajib mencatat dan menginventarisir seluruh kegiatan yang dilakukan. (2) Hasil catatan dan inventarisir kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK). Pasal 14 (1) Pada awal tahun, setiap dosen wajib menyusun Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang akan dilaksanakan dalam 1 (satu) tahun berjalan. (2) SKP disusun berdasarkan tugas pokok Dosen, sesuai dengan jenjang jabatannya. (3) SKP yang telah disusun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disetujui dan ditetapkan oleh pimpinan unit kerja. (4) Untuk kepentingan dinas, SKP yang telah disetujui dan ditetapkan dapat dilakukan penyesuaian. Pasal 15 (1) Bahan penilaian angka kredit dosen disampaikan oleh pimpinan unit kerja paling rendah pejabat struktural eselon IV yang bertanggung jawab di bidang kepegawaian Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

165 setelah diketahui Dekan bagi Universitas/lnstitut dan Ketua Jurusan bagi Sekolah Tinggi/Akademi/Politeknik kepada pejabat yang berwenang mengusulkan penetapan angka kredit. (2) Pejabat yang berwenang mengusulkan penetapan angka kredit dosen menyampaikan usul penetapan angka kredit kepada pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit. (3) Daftar usul penetapan angka kredit dosen dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini. (4) Setiap usul penetapan angka kredit dosen dilampiri dengan: a. surat pernyataan melaksanakan pendidikan dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV; b. surat pernyataan melaksanakan penelitian, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran V; c. surat pernyataan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI; dan d. surat pernyataan melaksanakan penunjang tugas Dosen, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini. (5) Surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus disertai dengan bukti fisik. Pasal 16 (1) Unsur kegiatan yang dinilai dalam pemberian angka kredit, terdiri dari: a. Unsur utama; dan b. Unsur penunjang. (2) Unsur Utama terdiri dari: a. Pendidikan, meliputi: 1. Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar; dan 2. Pendidikan dan pelatihan prajabatan. b. Pelaksanaan pendidikan, meliputi: 1. Melaksanakan perkulihan/tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan bengkel/ studio/kebun percobaan/teknologi pengajaran dan praktik lapangan; 2. Membimbing seminar; 3. Membimbing kuliah kerja nyata, praktek kerja nyata, praktek kerja lapangan; 4. Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan disertasi, thesis, skripsi, dan laporan akhir studi; 5. Melaksanakan tugas sebagai penguji pada ujian akhir; 6. Membina kegiatan mahasiswa; 7. Mengembangkan program kuliah; 8. Mengembangkan bahan kuliah; 9. Menyampaikan orasi ilmiah; 10. Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi; 11. Membimbing Akademik Dosen di bawah jenjang jabatannya; 12. Melaksanakan kegiatan detasering dan pencangkokan Jabatan Akademik Dosen; dan 13. Melakukan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

166 c. Pelaksanaan penelitian, meliputi: 1. Menyusun karya ilmiah; 2. Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah; 3. Mengedit/menyunting karya ilmiah; 4. Membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan; dan 5. Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra. d. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, meliputi: 1. Menduduki jabatan pimpinan pada pendidikan tinggi; 2. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian; 3. Memberi latihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat; 4. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan; dan 5. Membuat/menulis karya pengabdian. (3) Unsur penunjang tugas Dosen, terdiri dari: 1. Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi; 2. Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah; 3. Menjadi anggota organisasi profesi Dosen; 4. Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah; 5. Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional; 6. Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah; 7. Mendapat penghargaan/tanda jasa; 8. Menulis buku pelajaran SLTA ke bawah yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional; 9. Mempunyai prestasi di bidang olahraga/humaniora; dan 10. Keanggotaan dalam Tim Penilai Jabatan Akademik Dosen. Pasal 17 (1) Setiap usul penetapan angka kredit harus dinilai secara seksama oleh Tim Penilai Jabatan Akademik dosen berdasarkan rincian kegiatan dan nilai angka kredit sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun (2) Hasil penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit untuk ditetapkan angka kreditnya. Pasal 18 (1) Penilaian dan penetapan angka kredit dilakukan paling kurang 1 (satu) kali dalam setahun. (2) Penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat dosen dilakukan paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun, yaitu 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil dengan ketentuan sebagai berikut: a. Untuk kenaikan pangkat periode April, angka kredit ditetapkan paling lambat pada bulan Januari tahun yang bersangkutan; dan b. Untuk kenaikan pangkat periode Oktober, angka kredit ditetapkan paling lambat pada bulan Juli tahun yang bersangkutan. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

167 Pasal 19 (1) Penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2) ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini. (2) Asli Penetapan Angka Kredit disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara, dan tembusannya disampaikan kepada: a. Dosen yang bersangkutan; b. Sekretaris Tim Penilai yang bersangkutan; c. Kepala Biro/Sekretaris Direktorat Jenderal yang membidangi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; dan d. Pejabat lain yang dianggap perlu. BAB VIII PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGKA KREDIT, TIM PENILAI, DAN PEJABAT YANG MENGUSULKAN PENETAPAN ANGKA KREDIT Bagian Kesatu Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit Pasal 20 (1) Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit: a. Direktur Jenderal yang membidangi pendidikan tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau pejabat lain yang ditunjuk bagi Lektor Kepala dan Profesor. b. Rektor/Ketua/Direktur pada perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan instansi pusat lainnya bagi Asisten Ahli dan Lektor di lingkungannya masing-masing. c. Kepala/Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (Koordinator Kopertis/Kopertais) bagi Asisten Ahli dan Lektor pada perguruan tinggi di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (Kopertis) masing-masing. (2) Dalam rangka tertib administrasi dan pengendalian, pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit harus membuat spesimen tanda tangan dan disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara. (3) Apabila terdapat pergantian pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, pejabat yang menggantikan harus membuat spesimen tanda tangan dan disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara. Bagian Kedua Tim Penilai Pasal 21 (1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1), dalam menjalankan kewenangannya dibantu oleh: a. Tim Penilai Jabatan Akademik dosen Direktorat Jenderal yang membidangi pendidikan tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bagi Direktur Jenderal yang membidangi pendidikan tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau pejabat lain yang ditunjuk, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Pusat. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

168 b. Tim Penilai Jabatan Akademik dosen Perguruan Tinggi bagi Rektor/Ketua/ Direktur pada perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan instansi pusat lainnya yang selanjutnya disebut Tim Perguruan Tinggi. c. Tim Penilai Jabatan Akademik dosen Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (Kopertis/Kopertais) bagi Kepala/Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (Koordinator Kopertis), yang selanjutnya disebut Tim Penilai Lembaga (Kopertis/Kopertais). (2) Apabila Tim Penilai Perguruan Tinggi belum dapat dibentuk, penilaian dan penetapan angka kredit dosen dapat dimintakan kepada Tim Penilai Pusat. (3) Apabila Tim Penilai Lembaga (Kopertis/Kopertais) belum dapat dibentuk, penilaian dan penetapan angka kredit dosen dapat dimintakan kepada Tim Penilai Pusat. (4) Pembentukan dan susunan anggota Tim Penilai Jabatan Akademik dosen ditetapkan oleh: a. Direktur Jenderal yang membidangi pendidikan tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau pejabat lain yang ditunjuk, untuk Tim Penilai Pusat; b. Rektor/Ketua/Direktur pada perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan instansi pusat lainnya, untuk Tim Penilai Perguruan Tinggi; dan c. Kepala/Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (Koordinator Kopertis/Kopertais), untuk Tim Penilai Lembaga (Kopertis/Kopertais). Pasal 22 (1) Tim Penilai Jabatan Akademik dosen terdiri dari unsur teknis yang membidangi pendidikan tinggi, unsur kepegawaian, dan Dosen. (2) Susunan keanggotaan Tim Penilai Jabatan Akademik Dosen, sebagai berikut: a. Seorang Ketua merangkap anggota dari unsur teknis yang membidangi pendidikan tinggi; b. Seorang Wakil Ketua merangkap anggota; c. Seorang Sekretaris merangkap anggota dari unsur kepegawaian; dan d. Paling kurang 4 (empat) orang anggota dari Dosen. (3) Susunan anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus berjumlah ganjil. (4) Syarat untuk dapat diangkat menjadi anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2), yaitu: a. Menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan jabatan/pangkat dosen yang dinilai; b. Memiliki keahlian serta mampu untuk menilai prestasi kerja Dosen; dan c. Dapat secara aktif melakukan penilaian. (5) Masa jabatan anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yaitu 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya. (6) Dalam hal terdapat anggota yang pensiun atau berhalangan 6 (enam) bulan atau lebih, maka Ketua mengusulkan penggantian anggota secara definitif sesuai masa kerja yang tersisa kepada pejabat yang berwenang menetapkan Tim Penilai. (7) Anggota yang telah menjabat dalam 2 (dua) kali masa jabatan secara berturut-turut sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dapat diangkat kembali setelah melampaui masa tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

169 (8) Dalam hal komposisi jumlah anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d tidak dapat dipenuhi, maka anggota dapat diangkat dari pejabat lain yang mempunyai kompetensi dalam penilaian prestasi kerja Dosen. (9) Tata kerja Tim Penilai Jabatan Akademik dosen dan tata cara penilaian angka kredit ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan selaku Pimpinan Instansi Pembina Jabatan Akademik Dosen. Pasal 23 (1) Tugas pokok Tim Penilai Pusat: a. Membantu Direktur Jenderal yang membidangi pendidikan tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau pejabat lain yang ditunjuk dalam menetapkan angka kredit bagi Lektor Kepala dan Profesor; dan b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur Jenderal yang membidangi pendidikan tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau pejabat lain yang ditunjuk yang berhubungan dengan penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam huruf a. (2) Tugas pokok Tim Penilai Perguruan Tinggi: a. Membantu Rektor/Ketua/Direktur pada perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan instansi pusat lainnya dalam menetapkan angka kredit bagi Asisten Ahli dan Lektor di lingkungannya masingmasing; dan b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Rektor/Ketua/Direktur pada perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan instansi pusat lainnya yang berhubungan dengan penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam huruf a. (3) Tugas pokok Tim Penilai Penilai Lembaga (Kopertis/Kopertais): a. Membantu Kepala/Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (Koordinator Kopertis/Kopertais) dalam menetapkan angka kredit bagi Asisten Ahli dan Lektor pada perguruan tinggi di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (Kopertis) masing-masing; dan b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala/Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (Koordinator Kopertis/Kopertais) yang berhubungan dengan penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam huruf a. Pasal 24 (1) Untuk membantu Tim Penilai Jabatan Akademik dosen dalam melaksanakan tugasnya, dibentuk Sekretariat yang dipimpin oleh pejabat yang secara fungsional bertanggung jawab di bidang kepegawaian. (2) Sekretariat dibentuk dengan keputusan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit. Pasal 25 (1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dapat membentuk Tim Teknis yang anggotanya terdiri dari para ahli, baik yang berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil atau bukan Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai kemampuan teknis yang diperlukan. (2) Tugas pokok Tim Teknis adalah memberikan saran dan pendapat kepada Ketua Tim Penilai dalam hal memberikan penilaian atas kegiatan yang bersifat khusus atau kegiatan yang memerlukan keahlian tertentu. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

170 (3) Tim Teknis menerima tugas dari dan bertanggung jawab kepada Ketua Tim Penilai. (4) Pembentukan Tim Teknis hanya bersifat sementara apabila terdapat kegiatan yang bersifat khusus atau kegiatan yang memerlukan keahlian tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (2). Bagian Ketiga Pejabat yang Mengusulkan Penetapan Angka Kredit Pasal 26 Pejabat yang mengusulkan penetapan angka kredit, yaitu: a. Rektor/Ketua/Direktur pada perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan instansi pusat lainnya, Kepala/Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (Koordinator Kopertis/Kopertais) kepada Direktur Jenderal yang membidangi pendidikan tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau pejabat lain yang ditunjuk, untuk angka kredit bagi Lektor Kepala dan Profesor. b. Pejabat struktural eselon III atau eselon IV yang membidangi kepegawaian kepada Rektor/Ketua/Direktur pada perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan instansi pusat lainnya, untuk angka kredit bagi Asisten Ahli dan Lektor. c. Pejabat struktural eselon III atau eselon IV yang membidangi kepegawaian kepada Kepala/Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (Koordinator Kopertis) di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (Kopertis) masingmasing, untuk angka kredit bagi Asisten Ahli dan Lektor. BAB IX PENETAPAN ANGKA KREDIT, KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT Bagian Kesatu Penetapan Angka Kredit Pasal 27 Penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2) digunakan sebagai dasar untuk mempertimbangkan kenaikan jabatan dan/atau kenaikan pangkat dosen sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pasal 28 (1) Jumlah angka kredit kumulatif paling rendah yang harus dipenuhi oleh setiap dosen untuk kenaikan jabatan dan/atau kenaikan pangkat, terdiri atas: a. Paling rendah 90% (sembilan puluh persen) angka kredit berasal dari unsur utama, kecuali yang berasal dari pendidikan formal; dan b. Paling tinggi 10% (sepuluh persen) angka kredit berasal dari unsur penunjang. (2) Jumlah angka kredit kumulatif paling rendah dari tugas pokok dan penunjang tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran IV Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

171 Bagian Kedua Kenaikan Jabatan Pasal 29 (1) Kenaikan jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, dapat dipertimbangkan apabila: a. Mencapai angka kredit yang disyaratkan; b. Paling singkat 2 (dua) tahun dalam jabatan terakhir; c. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan d. Memiliki integritas dalam menjalankan tugas. (2) Kenaikan Jabatan Akademik Dosen untuk menjadi: a. Lektor minimal wajib memiliki karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal ilmiah. b. Lektor Kepala yang memiliki: 1) Ijazah Doktor (S3) atau yang sederajat harus memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi. 2) Ijazah Magister (S2) atau yang sederajat harus memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional. c. Profesor harus memiliki: 1) Ijazah Doktor (S3) atau yang sederajat; 2) Paling singkat 3 (tiga) tahun setelah memperoleh ijazah Doktor (S3); 3) Karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi; dan 4) Memiliki pengalaman kerja sebagai dosen tetap paling singkat 10 (sepuluh) tahun. (3) Dosen yang berprestasi luar biasa dan memenuhi persyaratan lainnya dapat diangkat ke jenjang jabatan akademis dua tingkat lebih tinggi atau loncat jabatan. (4) Dikecualikan paling singkat 3 (tiga) tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c angka 2), apabila dosen yang bersangkutan memiliki tambahan karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi setelah memperoleh gelar Doktor (S3) dan memenuhi persyaratan lainnya. (5) Keputusan kenaikan jabatan dosen dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini. Bagian Ketiga Kenaikan Pangkat Pasal 30 (1) Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, dapat dipertimbangkan apabila: a. Mencapai angka kredit yang disyaratkan; b. Paling singkat 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir; c. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan d. Memiliki integritas dalam menjalankan tugas. (2) Kenaikan pangkat Lektor Kepala, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b untuk menjadi pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c sampai dengan menjadi Profesor, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e ditetapkan dengan Keputusan Presiden setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

172 (3) Kenaikan pangkat Asisten Ahli, pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b untuk menjadi Lektor pangkat Penata, golongan ruang III/c sampai dengan menjadi Lektor Kepala, pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b, ditetapkan dengan Keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian setelah mendapat persetujuan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara. Pasal 31 (1) Dosen yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan dan/atau pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit tersebut dapat diperhitungkan untuk kenaikan jabatan dan/atau pangkat berikutnya. (2) Kenaikan pangkat bagi dosen dalam jenjang jabatan yang lebih tinggi dapat dipertimbangkan apabila kenaikan jabatannya telah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. BAB X PEMBEBASAN SEMENTARA, PENURUNAN JABATAN, PENGANGKATAN KEMBALI, DAN PEMBERHENTIAN Bagian Kesatu Pembebasan Sementara Pasal 32 (1) Dosen dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila: a. Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil; b. Ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Akademik Dosen; c. Menjalani cuti di luar tanggungan negara; atau d. Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan. (2) Pembebasan sementara dari Jabatan Akademik Dosen, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran X yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini. Bagian Kedua Penurunan Jabatan Pasal 33 (1) Dosen yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat berupa pemindahan dalam rangka penurunan jabatan, melaksanakan tugas sesuai dengan jenjang jabatan yang baru. (2) Penilaian prestasi kerja dalam masa hukuman disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dinilai sesuai dengan jabatan yang baru. Bagian Ketiga Pengangkatan Kembali Pasal 34 (1) Dosen yang dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) huruf a, dapat diangkat kembali dalam Jabatan Akademik Dosen apabila pemeriksaan oleh yang berwajib telah selesai atau telah ada putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan dinyatakan bahwa yang bersangkutan tidak bersalah. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

173 (2) Dosen yang dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) huruf b, dapat diangkat kembali ke dalam Jabatan Akademik Dosen sebelum mencapai batas usia pensiun sesuai dengan jabatan terakhir yang didudukinya. (3) Dosen yang telah selesai menjalani pembebasan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) huruf c, dapat diangkat kembali ke dalam Jabatan Akademik Dosen apabila telah selesai menjalani cuti di luar tanggungan negara. (4) Dosen yang telah selesai menjalani pembebasan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) huruf d, diangkat kembali ke dalam Jabatan Akademik Dosen apabila telah selesai menjalani tugas belajar. (5) Pengangkatan kembali dalam Jabatan Akademik Dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki. (6) Pengangkatan kembali dalam Jabatan Akademik Dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (4) menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki dan dapat ditambah angka kredit dari pengembangan profesi yang diperoleh selama pembebasan sementara. (7) Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dan ayat (6), sama dengan pangkat terakhir yang dimiliki. (8) Keputusan pengangkatan kembali dalam Jabatan Akademik Dosen dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran XI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini. Pasal 35 Pengangkatan kembali ke dalam Jabatan Akademik Dosen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (2) dapat dilakukan dengan ketentuan pengajuan usulan sudah diterima oleh pejabat yang berwenang paling kurang 6 (enam) bulan sebelum mencapai usia yang dipersyaratkan. Bagian Keempat Pemberhentian Pasal 36 (1) Dosen diberhentikan dari jabatannya, apabila: a. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, kecuali hukuman disiplin penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun atau pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; b. Meninggal dunia; c. Mencapai batas usia pensiun; d. Atas permintaan sendiri; e. Tidak dapat melaksanakan tugas secara terus-menerus selama 12 (dua belas) bulan karena sakit jasmani dan/atau rohani; atau f. Melalaikan kewajiban dalam menjalankan tugas selama 1 (satu) bulan atau lebih secara terus-menerus. (2) Keputusan pemberhentian dari Jabatan Akademik Dosen dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran XII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

174 Pasal 37 Pembebasan sementara, penurunan jabatan, pengangkatan kembali, dan pemberhentian dari Jabatan Akademik Dosen ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. BAB XI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 38 (1) Pada saat Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 mulai berlaku, dosen yang masih memiliki ijazah Sarjana (S1), apabila tidak memperoleh ijazah Magister (S2), jenjang jabatan/pangkat golongan ruang paling tinggi Lektor, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d atau jabatan/pangkat golongan ruang terakhir yang dimiliki. (2) Prestasi kerja yang telah dilakukan dosen sampai dengan berlakunya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013, dinilai berdasarkan Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999. BAB XII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 39 Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam Jabatan Akademik Dosen tidak dapat menduduki jabatan rangkap, baik jabatan fungsional lain maupun jabatan struktural. BAB XIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 40 Ketentuan teknis Peraturan Bersama ini diatur lebih lanjut oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Pasal 41 Untuk mempermudah pelaksanaan Peraturan Bersama ini, dilampirkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013, sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

175 Pasal 42 Peraturan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bersama ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 12 Agustus 2014 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, TTD. EKO SUTRISNO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, TTD. MOHAMMAD NUH Diundangkan di Jakarta pada tanggal 20 Agustus 2014 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, TTD. AMIR SYAMSUDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 1171 Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, TTD. Ani Nurdiani Azizah NIP Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

176 LAMPIRAN I PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 4/VIII/PB/2014 NOMOR : 24 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA, SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 CONTOH KEPUTUSAN PENGANGKATAN PERTAMA KALI DALAM JABATAN AKADEMIK DOSEN KEPUTUSAN MENTERI/KEPALA (LPNK)...,*) NOMOR :... TENTANG PENGANGKATAN PERTAMA KALI DALAM JABATAN AKADEMIK DOSEN MENTERI/KEPALA (LPNK)...,*) Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan dari Pasal 24 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013, perlu untuk mengangkat Saudara... dalam Jabatan Akademik Dosen; b....**); Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009; 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013; 5. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor...; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KESATU : Terhitung mulai tanggal...mengangkat Pegawai Negeri Sipil: a. Nama :... b. NIP :... c. Pangkat/golongan ruang/tmt :... d. Unit kerja :... dalam jabatan... dengan angka kredit sebesar... (dengan huruf ) Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

177 KEDUA :...***) KETIGA :...***) KEEMPAT : Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya. Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di..... pada tanggal (Pejabat yang berwenang) NIP. TEMBUSAN : 1. Kepala Badan Kepegawaian Negara; 2. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit; 3. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro yang bersangkutan;*) 4. Pejabat lain yang dianggap perlu. *) Coret yang tidak perlu. **) Diisi apabila ada penambahan konsideran. ***) Diisi apabila ada penambahan diktum. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, TTD. EKO SUTRISNO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, TTD. MOHAMMAD NUH Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, TTD. Ani Nurdiani Azizah NIP Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

178 LAMPIRAN II PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 4/VIII/PB/2014 NOMOR : 24 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA, SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 CONTOH KEPUTUSAN PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN KE DALAM JABATAN AKADEMIK DOSEN KEPUTUSAN MENTERI/KEPALA (LPNK)...,*) NOMOR :... TENTANG PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN KE DALAM JABATAN AKADEMIK DOSEN MENTERI/KEPALA (LPNK)...,*) Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan dari Pasal 25 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013, perlu mengangkat Saudara... dalam Jabatan Akademik Dosen; b **); Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014; 2 Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009; 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013; 5. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor...; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KESATU : Terhitung mulai tanggal... mengangkat Pegawai Negeri Sipil: a. Nama :... b. NIP :... c. Pangkat/golongan ruang/tmt :... d. Unit kerja :... dalam jabatan... dengan angka kredit sebesar... (dengan huruf ) Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

179 KEDUA :...***) KETIGA :...***) KEEMPAT : Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya. Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di..... pada tanggal (Pejabat yang berwenang) NIP. TEMBUSAN : 1. Kepala Badan Kepegawaian Negara; 2. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit; 3. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro yang bersangkutan;*) 4. Pejabat lain yang dianggap perlu. *) Coret yang tidak perlu. **) Diisi apabila ada penambahan konsideran. ***) Diisi apabila ada penambahan diktum. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, TTD. EKO SUTRISNO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, TTD. MOHAMMAD NUH Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, TTD. Ani Nurdiani Azizah NIP Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

180 LAMPIRAN III PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 4/VIII/PB/2014 NOMOR : 24 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA, SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 CONTOH DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN AKADEMIK DOSEN DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN AKADEMIK DOSEN Nomor :... INSTANSI : MASA PENILAIAN: Bulan s/d Bulan Tahun NO KETERANGAN PERORANGAN 1. Nama 2. N I P 3. Nomor Seri Kartu Pegawai 4. Tempat dan Tanggal Lahir 5. Jenis Kelamin 6. Pendidikan yang diperhitungkan angka kreditnya 7. Jabatan Akademik Dosen/TMT 8. Masa kerja golongan lama 9. Masa kerja golongan baru 10. Unit Kerja Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

181 NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN UNSUR YANG DINILAI LAM A ANGKA KREDIT MENURUT INSTANSI PENGUSUL BARU JML. LAM A TIM PENILAI BARU JML I PENDIDIKAN A Pendidikan formal 1 Doktor(S3) 2 Magister(S2) B Pendidikan dan pelatihan Prajabatan Pendidikan dan pelatihan Prajabatan golongan III II PELAKSANAAN PENDIDIKAN A Melaksanakan perkulihan/ tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium, praktek keguruan bengkel/ studio/kebun percobaan/teknologi pengajaran dan praktek lapangan Melaksanakan perkulihan/tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di Laboratorium, Praktik Keguruan Bengkel/Studio/ Kebun pada Fakultas/Sekolah Tinggi/ Akademi/ Politeknik sendiri, pada fakultas lain dalam lingkungan Universitas/Institut sendiri, maupun di luar perguruan tinggi sendiri secara melembaga paling banyak 12 sks per semester B Membimbing seminar Membimbing mahasiswa seminar C Membing kuliah kerja nyata, pratek kerja nyata, praktek kerja lapangan Membimbing mahasiswa kuliah kerja nyata, pratek kerja nyata, praktek kerja lapangan D Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan disertasi, thesis, skripsi dan laporan akhir studi 1 Pembimbing utama a. Disertasi b. Thesis c. Skripsi d. Laporan akhir Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

182 NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN UNSUR YANG DINILAI LAM A ANGKA KREDIT MENURUT INSTANSI PENGUSUL BARU JML. LAM A TIM PENILAI BARU Pembimbing pendamping/pembantu a. Disertasi b. Thesis c. Skripsi d. Laporan akhir E Bertugas sebagai penguji pada ujian akhir F 1 Ketua penguji 2 Anggota penguji Membina kegiatan mahasiswa Melakukan pembinaan kegiatan mahasiswa di bidang Akademik dan kemahasiswaan G Mengembangkan program kuliah Melakukan kegiatan pengembangan program kuliah H Mengembangkan bahan pengajaran I J 1 Buku ajar 2 Diktat, modul, petunjuk praktikum, model, alat bantu, audio visual, naskah tutorial Menyampaikan orasi ilmiah Melakukan kegiatan orasi ilmiah pada perguruan tinggi tiap tahun Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi 1 Rektor 2 Pembantu rektor/dekan/direktur program pasca sarjana 3 Ketua sekolah tinggi/pembantu dekan/asisten direktur program pasca sarjana/direktur politeknik 4 Pembantu ketua sekolah tinggi/pembantu direktur politeknik 5 Direktur akademi 6 Pembantu direktur akademi/ketua jurusan/bagian pada Universitas /institut/sekolah tinggi JML Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

183 NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN UNSUR YANG DINILAI LAM A ANGKA KREDIT MENURUT INSTANSI PENGUSUL BARU JML. LAM A TIM PENILAI BARU Ketua jurusan pada politeknik/akademi/sekretaris jurusan/bagian pada universitas/institut/sekolah tinggi 8 Sekretaris jurusan pada politeknik/aka demi dan kepala laboratorium universitas/institut/sekolah tinggi/politeknik/ akademi K Membimbing Akademik Dosen yang lebih rendah jabatannya 1 Pembimbing pencangkokan 2 Reguler L Melaksanakan kegiatan Detasering dan pencangkokan Akademik Dosen 1 Detasering 2 Pencangkokan M Melakukan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi 1 Lamanya lebih dari 960 jam 2 Lamanya jam 3 Lamanya jam 4 Lamanya jam 5 Lamanya jam 6 Lamanya jam 7 Lamanya jam JML III PELAKSANAAN PENELITIAN A Menghasilkan karya ilmiah 1 Hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan a Dalam bentuk: 1) Monograf 2) Buku referensi b Jurnal ilmiah: 1) Internasional 2) Nasional terakreditasi 3) Tidak terakreditasi Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

184 NO IV UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN UNSUR YANG DINILAI LAM A ANGKA KREDIT MENURUT INSTANSI PENGUSUL BARU JML. LAM A TIM PENILAI BARU c Seminar 1) Disajikan tingkat: a) Internasional b) Nasional 2) Poster tingkat: a) Internasional b) Nasional d Dalam koran/majalah populer/umum 2 Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang tidak di publikasikan (tersimpan di perpustakaan perguruan tinggi) B Menerjemahkan / menyadur buku ilmiah Diterbitkan dan diedarkan secara nasional. C Mengedit/menyunting karya ilmiah Diterbitkan dan diedarkan secara nasional. D Membuat rencana dan karya teknologi yang dipatenkan 1 Internasional 2 Nasional E Membuat rancangan dan karya teknologi, rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan/karya sastra 1 Tingkat internasional 2 Tingkat nasional 3 Tingkat lokal PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT A Menduduki jabatan pimpinan Menduduki jabatan pimpinan pada lembaga pemerintahan/pejabat negara yang harus dibebaskan dari jabatan organiknya B Melaksankan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian JML Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

185 NO V UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN UNSUR YANG DINILAI LAM A ANGKA KREDIT MENURUT INSTANSI PENGUSUL BARU JML. LAM A TIM PENILAI BARU Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat C Memberi latihan/penyuluhan/penataran/ ceramah pada masyarakat 1 Terjadwal/terprogram a. Dalam satu semester atau lebih b 2 Insidental 1) Tingkat internasional 2) Tingkat nasional 3) Tingkat lokal Kurang dari satu semester dan minimal satu bulan 1) Tingkat internasional 2) Tingkat nasional 3) Tingkat lokal D Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan 1 Berdasarkan bidang keahlian 2 Berdasarkan penugasan lembaga perguruan tinggi 3 Berdasarkan fungsi/jabatan E Membuat/menulis karya pengabdian Membuat/menulis karya pengabdian pada masyarakat yang tidak dipublikasikan JUMLAH UNSUR UTAMA PENUNJANG TUGAS DOSEN A Menjadi anggota dalam suatu Panitia/Badan pada perguruan tinggi 1 Sebagai ketua/wakil ketua merangkap anggota 2 Sebagai anggota B Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah JML Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

186 NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN UNSUR YANG DINILAI LAM A ANGKA KREDIT MENURUT INSTANSI PENGUSUL BARU JML. LAM A TIM PENILAI BARU Panitia pusat a. Ketua/Wakil Ketua b. Anggota 2 Panitia daerah a. Ketua/Wakil Ketua b. Anggota C Menjadi anggota organisasi profesi 1 Tingkat internasional a b c Pengurus Anggota atas permintaan Anggota 2 Tingkat nasional a b c Pengurus Anggota atas permintaan Anggota D Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah duduk dalam panitia antar lembaga E Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional 1 Sebagai ketua delegasi 2 Sebagai anggota delegasi JML F Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah 1 Tingkat internasional/nasional/ regional sebagai : a. Ketua b. Anggota 2 Di lingkungan perguruan tinggi sebagai: a. Ketua b. Anggota Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

187 NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN UNSUR YANG DINILAI LAM A ANGKA KREDIT MENURUT INSTANSI PENGUSUL BARU JML. LAM A TIM PENILAI BARU G Mendapat penghargaan/ tanda jasa 1 Penghargaan/tanda jasa Satya Lancana Karya Satya a 30 (tiga puluh) tahun b 20 (dua puluh) tahun c 10 (sepuluh) tahun 2 Memperoleh penghargaan lainnya a Tingkat internasional b Tingkat nasional c Tingkat provinsi H Menulis buku pelajaran SLTA ke bawah yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional I J 1 Buku SLTA atau setingkat 2 Buku SLTP atau setingkat 3 Buku SD atau setingkat Mempunyai prestasi di bidang olahraga/humaniora 1 Tingkat internasional 2 Tingkat nasional 3 Tingkat daerah/lokal Keanggotaan dalam tim penilaian Menjadi anggota tim penilaian Jabatan Akademik Dosen JUMLAH UNSUR PENUNJANG JML VI LAMPIRAN PENDUKUNG DUPAK 1. Surat pernyataan telah melaksanakan kegiatan pendidikan 2. Surat pernyataan telah melakukan kegiatan pengajaran 3. Surat pernyataan telah melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat 4. Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang...,... Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

188 NIP VII CATATAN PEJABAT PENGUSUL: Dst. (Jabatan) (Nama Pejabat Pengusul) NIP VIII CATATAN ANGGOTA TIM PENILAI: Dst....,... (Nama Penilai I) NIP (Nama Penilai II) NIP IX CATATAN KETUA TIM PENILAI: Dst. Ketua Tim Penilai (Nama) NIP Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

189 LAMPIRAN IV PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 4/VIII/PB/2014 NOMOR : 24 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA, SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 CONTOH SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN PENDIDIKAN Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama :... NIP :... Pangkat/golongan ruang/tmt :... Jabatan :... Unit Kerja :... Menyatakan bahwa : Nama :... NIP :... Pangkat/golongan ruang/tmt :... Jabatan :... Unit Kerja :... Telah melaksanakan pendidikan sebagai berikut: No. Uraian Kegiatan Tanggal Satuan Hasil Jumlah Volume Kegiatan Angka Kredit Jumlah Angka Kredit Keterangan/ Bukti Fisik dst. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

190 Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya...,.. Atasan Langsung NIP... KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, TTD. EKO SUTRISNO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, TTD. MOHAMMAD NUH Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, TTD. Ani Nurdiani Azizah NIP Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

191 LAMPIRAN V PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 4/VIII/PB/2014 NOMOR : 24 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA, SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 CONTOH SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN PENELITIAN SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN PENELITIAN Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama :... NIP :... Pangkat/golongan ruang/tmt :... Jabatan :... Unit Kerja :... Menyatakan bahwa : Nama :... NIP :... Pangkat/golongan ruang/tmt :... Jabatan :... Unit Kerja :... Telah melaksanakan penelitian sebagai berikut: No. Uraian Kegiatan Tanggal Satuan Hasil Jumlah Volume Kegiatan Angka Kredit Jumlah Angka Kredit Keterangan/ Bukti Fisik dst. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

192 Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya...,.. Atasan Langsung NIP... KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, TTD. EKO SUTRISNO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, TTD. MOHAMMAD NUH Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, TTD. Ani Nurdiani Azizah NIP Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

193 LAMPIRAN VI PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 4/VIII/PB/2014 NOMOR : 24 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA, SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 CONTOH SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama :... NIP :... Pangkat/golongan ruang/tmt :... Jabatan :... Unit Kerja :... Menyatakan bahwa : Nama :... NIP :... Pangkat/golongan ruang/tmt :... Jabatan :... Unit Kerja :... Telah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai berikut: No. Uraian Kegiatan Tanggal Satuan Hasil Jumlah Volume Kegiatan Angka Kredit Jumlah Angka Kredit Keterangan/ Bukti Fisik dst. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

194 Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya...,.. Atasan Langsung NIP... KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, TTD. EKO SUTRISNO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, TTD. MOHAMMAD NUH Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, TTD. Ani Nurdiani Azizah NIP Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

195 LAMPIRAN VII PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 4/VIII/PB/2014 NOMOR : 24 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA, SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 CONTOH SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN PENUNJANG TUGAS DOSEN SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN PENUNJANG TUGAS DOSEN Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama :... NIP :... Pangkat/golongan ruang/tmt :... Jabatan :... Unit Kerja :... Menyatakan bahwa : Nama :... NIP :... Pangkat/golongan ruang/tmt :... Jabatan :... Unit Kerja :... Telah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai berikut: No. Uraian Kegiatan Tanggal Satuan Hasil Jumlah Volume Kegiatan Angka Kredit Jumlah Angka Kredit Keterangan/ Bukti Fisik dst. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

196 Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya...,.. Atasan Langsung NIP... KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, TTD. EKO SUTRISNO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, TTD. MOHAMMAD NUH Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, TTD. Ani Nurdiani Azizah NIP Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

197 LAMPIRAN VIII PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 4/VIII/PB/2014 NOMOR : 24 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA, SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 CONTOH PENETAPAN ANGKA KREDIT PENETAPAN ANGKA KREDIT NOMOR: / / /. Instansi: Masa Penilaian: s/d I KETERANGAN PERORANGAN 1 Nama 2 NIP 3 Nomor seri KARPEG 4 Pangkat / golongan ruang / TMT 5 Tempat dan tanggal lahir 6 Jenis kelamin 7 Pendidikan terakhir 8 Jabatan Akademik Dosen / TMT 9 Masa kerja golongan Lama 10 Unit kerja Baru II PENETAPAN ANGKA KREDIT LAMA BARU JUMLAH 1 UNSUR UTAMA A B C Pendidikan 1) Mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh gelar/ijazah 2) Diklat prajabatan Pelaksanaan pendidikan Pelaksanaan penelitian D Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

198 Jumlah Unsur Utama 2 UNSUR PENUNJANG Penunjang tugas Dosen Jumlah Unsur Penunjang Jumlah Unsur Utama dan Unsur Penunjang III DAPAT/TIDAK DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DIANGKAT/DINAIKKAN JABATAN.../ PANGKAT.../ TMT...*) ASLI disampaikan dengan hormat kepada Kepala BKN Tembusan disampaikan kepada: 1. Dosen yang bersangkutan; 2. Sekretaris Tim Penilai yang bersangkutan; 3. Kepala Biro/Sekretaris Direktorat Jenderal yang membidangi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; dan 4. Pejabat lain yang dianggap perlu. Ditetapkan di Pada tanggal :. :. *) Coret yang tidak perlu KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, TTD. EKO SUTRISNO (Pejabat yang berwenang) NIP MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, TTD. MOHAMMAD NUH Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, TTD. Ani Nurdiani Azizah NIP Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

199 LAMPIRAN IX PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 4/VIII/PB/2014 NOMOR : 24 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA, SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 CONTOH SURAT KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN DOSEN KEPUTUSAN MENTERI/KEPALA (LPNK)...,*) NOMOR:... TENTANG KENAIKAN JABATAN DOSEN. MENTERI/KEPALA (LPNK)...,*) Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan dari Pasal 26 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 dan Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor... dan Nomor... tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 perlu untuk mengangkat/menaikkan jabatan Dosen, Saudara...; b....**); Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009; 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013; 5. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor... dan Nomor...; Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

200 MEMUTUSKAN: Menetapkan : KESATU : Terhitung mulai tanggal... mengangkat/menaikkan jabatan Dosen: a. Nama:... b. NIP:... c. Pangkat/golru/TMT:... d. Unit kerja:... dari jabatan Dosen jenjang..... ke dalam jabatan Dosen jenjang... dengan angka kredit sebesar... ( dengan huruf ) KEDUA : ***) KETIGA : ***) KEEMPAT : Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya. Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Pada tanggal :. :. (Pejabat yang berwenang) NIP TEMBUSAN: 1. Kepala Badan Kepegawaian Negara; 2. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit; 3. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro yang bersangkutan;*) 4. Pejabat lain yang dianggap perlu. *) Coret yang tidak perlu. **) Diisi apabila ada penambahan konsideran. ***) Diisi apabila ada penambahan diktum. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, TTD. EKO SUTRISNO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, TTD. MOHAMMAD NUH Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, TTD. Ani Nurdiani Azizah NIP Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

201 LAMPIRAN X PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 4/VIII/PB/2014 NOMOR : 24 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA, SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 CONTOH SURAT KEPUTUSAN PEMBEBASAN SEMENTARA DARI JABATAN AKADEMIK DOSEN KEPUTUSAN MENTERI/KEPALA (LPNK)...,*) NOMOR:... TENTANG PEMBEBASAN SEMENTARA DARIJABATAN AKADEMIK DOSEN MENTERI/KEPALA (LPNK)...,*) Menimbang : a. bahwa Saudara... NIP... pangkat/golongan ruang..., terhitung mulai tanggal... dibebaskan sementara dari Jabatan Akademik Dosen karena...**); b. bahwa untuk tertib administrasi dan menjamin kualitas profesionalisme Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Akademik Dosen, perlu membebaskan sementara Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan dari Jabatan Akademik Dosen; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009; 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013; 5. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor... dan Nomor...; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KESATU : Terhitung mulai tanggal... membebaskan sementara dari Jabatan Akademik Dosen: a. Nama:... b. NIP:... c. Pangkat/golru/TMT:... d. Unit kerja:... Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

202 KEDUA : ***) KETIGA : Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya. Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Pada tanggal :. :. (Pejabat yang berwenang) NIP TEMBUSAN: 1. Kepala Badan Kepegawaian Negara; 2. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit; 3. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro yang bersangkutan;*) 4. Pejabat lain yang dianggap perlu. *) Coret yang tidak perlu. **) Diisi apabila ada penambahan konsideran. ***) Diisi apabila ada penambahan diktum. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, TTD. EKO SUTRISNO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, TTD. MOHAMMAD NUH Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, TTD. Ani Nurdiani Azizah NIP Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

203 CONTOH SURAT KEPUTUSAN PENGANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN AKADEMIK DOSEN LAMPIRAN XI PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 4/VIII/PB/2014 NOMOR : 24 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA, SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 KEPUTUSAN MENTERI/KEPALA (LPNK)...,*) NOMOR:... TENTANG PEMBEBASAN SEMENTARA DARIJABATAN AKADEMIK DOSEN MENTERI/KEPALA (LPNK)...,*) Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan dari Pasal 31 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2013, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013, perlu untuk mengangkat kembali Saudara... dalam Jabatan Akademik Dosen; b....**); Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009; 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013; 5. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor... dan Nomor...; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KESATU : Terhitung mulai tanggal... mengangkat kembali dalam Jabatan Akademik Dosen: a. Nama:... b. NIP:... c. Pangkat/golru/TMT:... d. Unit kerja:... Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

204 KEDUA : ***) KETIGA : ***) KEEMPAT : Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya. Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Pada tanggal :. :. (Pejabat yang berwenang) NIP TEMBUSAN: 1. Kepala Badan Kepegawaian Negara; 2. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit; 3. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro yang bersangkutan;*) 4. Pejabat lain yang dianggap perlu. *) Coret yang tidak perlu. **) Diisi apabila ada penambahan konsideran. ***) Diisi apabila ada penambahan diktum. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, TTD. EKO SUTRISNO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, TTD. MOHAMMAD NUH Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, TTD. Ani Nurdiani Azizah NIP Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

205 CONTOH SURAT KEPUTUSAN PEMBERHENTIAN DARI JABATAN AKADEMIK DOSEN LAMPIRAN XII PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 4/VIII/PB/2014 NOMOR : 24 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA, SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 KEPUTUSAN MENTERI/KEPALA (LPNK)...,*) NOMOR:... TENTANG PEMBEBASAN SEMENTARA DARIJABATAN AKADEMIK DOSEN MENTERI/KEPALA (LPNK)...,*) Menimbang : a. bahwa Saudara... NIP... pangkat/golongan ruang..., terhitung mulai tanggal... berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang Nomor... tanggal... diberhentikan dari Jabatan Akademik Dosen karena...; b. bahwa untuk tertib administrasi dan menjamin kualitas profesionalisme Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Akademik Dosen, perlu memberhentikan Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan dari Jabatan Akademik Dosen; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009; 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013; 5. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor... dan Nomor...; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KESATU : Terhitung mulai tanggal... memberhentikan dengan hormat dari Jabatan Akademik Dosen: a. Nama:... b. NIP:... c. Pangkat/golru/TMT:... d. Unit kerja:... Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

206 KEDUA : **) KETIGA : Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya. Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Pada tanggal :. :. (Pejabat yang berwenang) NIP TEMBUSAN: 1. Kepala Badan Kepegawaian Negara; 2. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit; 3. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro yang bersangkutan;*) 4. Pejabat lain yang dianggap perlu. *) Coret yang tidak perlu. **) Diisi apabila ada penambahan konsideran. ***) Diisi apabila ada penambahan diktum. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, TTD. EKO SUTRISNO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, TTD. MOHAMMAD NUH Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, TTD. Ani Nurdiani Azizah NIP Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

207 PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : bahwa dalam rangka kelancaran pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya dan Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 4/VIII/PB/2014 dan Nomor 24 Tahun 2014 tentang Ketentuan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen; : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1966 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2797); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121); Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

208 7. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4332); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4192); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4193); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4019); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5007); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5258); 16. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014; 17. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014; Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

209 18. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P Tahun 2009 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 54/P Tahun 2014; 19. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2012; 20. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya; 21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; 22. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 4/VIII/PB/2014 dan Nomor 24 Tahun 2014 tentang Ketentuan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN AKADEMIK DOSEN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Jabatan fungsional dosen yang selanjutnya disebut Jabatan Akademik Dosen adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang dosen dalam suatu satuan pendidikan tinggi yang dalam pelaksanaannya didasarkan pada keahlian tertentu serta bersifat mandiri. 2. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 3. Guru Besar atau Profesor yang selanjutnya disebut Profesor adalah jabatan akademik tertinggi bagi dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan pendidikan tinggi. 4. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

210 5. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi. 6. Jabatan akademik dosen adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang dosen dalam suatu satuan pendidikan tinggi yang dalam pelaksanaannya didasarkan pada keahlian tertentu serta bersifat mandiri. 7. Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang dosen dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatan. 8. Tim Penilai Jabatan Akademik dosen adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan bertugas menilai prestasi kerja Jabatan Akademik Dosen. 9. Karya tulis ilmiah adalah tulisan hasil pokok pikiran, pengembangan, dan hasil kajian/penelitian yang disusun oleh dosen baik perorangan atau kelompok, yang membahas suatu pokok bahasan ilmiah di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan menuangkan gagasan tertentu melalui identifikasi, tinjauan pustaka, metodologi, sintesis, deskripsi, analisis, evaluasi, kesimpulan, dan saran-saran, pemecahannya. 10. Penghargaan/tanda jasa adalah penghargaan/tanda jasa Satya Lencana Karya Satya dan penghargaan lainnya. 11. Organisasi profesi adalah organisasi profesi Dosen. 12. Kompetensi adalah kemampuan yang disyaratkan bagi dosen untuk dapat melakukan kegiatan di bidang pendidikan, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat yang menyangkut aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian, serta sikap kerja tertentu yang relevan dengan tugas dan syarat jabatan. 13. Kementerian adalah perangkat pemerintah yang membidangi urusan pemerintahan di bidang pendidikan. 14. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi di Kementerian. BAB II JABATAN AKADEMIK, KUALIFIKASI DAN KRITERIA, SERTA TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG DOSEN MENURUT JABATAN DAN GELAR AKADEMIK Pasal 2 (1) Setiap jenjang jabatan akademik dosen mempunyai kualifikasi dan kriteria, tugas, tanggung jawab dan wewenang tertentu. (2) Kualifikasi dan kriteria, tugas, tanggung jawab, dan wewenang jabatan akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. (3) Dosen wajib memenuhi angka kredit kumulatif untuk menduduki jenjang jabatan akademik dan/atau pangkat tertentu. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan tugas, tanggung jawab dan wewenang diatur dalam Pedoman Operasional Jabatan Akademik Dosen yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

211 BAB III UNSUR KEGIATAN YANG DINILAI UNTUK MENENTUKAN ANGKA KREDIT Pasal 3 (1) Unsur kegiatan yang dinilai untuk menentukan angka kredit terdiri atas unsur utama dan unsur penunjang. (2) Unsur utama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas kegiatan-kegiatan yang meliputi: a. Pendidikan, terdiri atas: 1. pendidikan sekolah; dan/atau 2. pendidikan dan pelatihan prajabatan; b. pelaksanaan pendidikan termasuk kegiatan pengembangan diri; c. pelaksanaan penelitian; dan d. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. (3) Unsur penunjang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas kegiatan-kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dosen. (4) Pendidikan dan pelatihan prajabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a angka 2 hanya digunakan untuk angka kredit pertama. (5) Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh setiap dosen untuk dapat diangkat dalam jabatan akademik paling sedikit 90% (sembilan puluh persen) angka kredit berasal dari unsur utama tidak termasuk pendidikan sekolah yang memperoleh ijazah/gelar dan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan. (6) Ketentuan lebih lanjut mengenai unsur kegiatan yang dinilai dan angka kreditnya diatur dalam Pedoman Operasional Jabatan Akademik Dosen yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal. BAB IV PENILAIAN DAN PENETAPAN Pasal 4 (1) Penilaian kenaikan jabatan akademik Asisten Ahli dan Lektor untuk: a. dosen perguruan tinggi negeri dilakukan oleh Tim Penilai Jabatan Akademik dosen Perguruan Tinggi yang ditetapkan oleh Rektor/Ketua/Direktur; b. dosen perguruan tinggi swasta dilakukan oleh Tim Penilai Jabatan Akademik dosen Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Kepala/Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi; dan c. dosen perguruan tinggi non Kementerian dilakukan oleh Tim Penilai Lembaga yang ditetapkan oleh pimpinan lembaga yang bersangkutan. (2) Penilaian kenaikan jabatan akademik Lektor Kepala dan Profesor dilakukan oleh Tim Penilai Pusat yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal. Pasal 5 (1) Tata kerja Tim Penilai Jabatan Akademik dosen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dan ayat (2) paling sedikit memuat: a. kriteria dan jumlah tim penilai angka kredit; dan b. rincian tugas tim penilai. (2) Tata cara penilaian angka kredit untuk universitas/institut negeri dalam lingkup Kementerian dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : a. dosen mengisi daftar kegiatan kinerja dosen yang telah dilakukan; Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

212 b. pemimpin fakultas/unit atau yang setara wajib secara periodik melakukan pemeriksaan dan penilaian kegiatan, kinerja, integritas, etika dan tata krama, serta tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas dosen untuk kelayakan kenaikan jabatan akademik/pangkat; c. pemimpin fakultas/unit atau yang setara dengan pertimbangan/persetujuan senat fakultas, mengusulkan penetapan angka kredit berikut pengangkatan ke dalam jabatan bagi jabatan Asisten Ahli dan Lektor serta usulan kenaikan pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut kepada Rektor; d. pemimpin fakultas/unit atau yang setara dengan pertimbangan/persetujuan senat fakultas meneruskan usul penetapan angka kredit bagi kenaikan jabatan ke Lektor Kepala dan Profesor serta kenaikan pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut kepada Rektor; e. pemimpin perguruan tinggi menetapkan angka kredit dan pengangkatan ke dalam jabatan bagi jabatan Asisten Ahli dan Lektor setelah terlebih dahulu dinilai oleh Tim Penilai Jabatan Akademik dosen Perguruan Tinggi; f. pemimpin perguruan tinggi menetapkan angka kredit dalam lingkup jabatan Asisten Ahli dan Lektor serta mengusulkan kenaikan pangkat dalam jabatan Lektor kepada Sekretaris Jenderal; g. pemimpin perguruan tinggi dengan pertimbangan senat perguruan tinggi mengusulkan penetapan angka kredit ke dalam jabatan Lektor Kepala atau pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut kepada Direktur Jenderal; h. pemimpin perguruan tinggi dengan persetujuan senat perguruan tinggi mengusulkan penetapan angka kredit ke dalam jabatan Profesor atau pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut kepada Direktur Jenderal; i. pemimpin perguruan tinggi dengan persetujuan senat perguruan tinggi mengusulkan penetapan angka kredit kenaikan pangkat bagi yang telah loncat jabatan ke Lektor Kepala dan Profesor kepada Direktur Jenderal; j. Direktur Jenderal menetapkan angka kredit usul kenaikan jabatan akademik ke Lektor Kepala atau Profesor dan/atau pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut setelah berkas unsur pelaksanaan kegiatan penelitian terlebih dahulu dinilai layak oleh Tim Penilai Pusat; dan k. Direktur Jenderal mengusulkan pengangkatan jabatan akademik Lektor Kepala atau Profesor dan/atau pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut kepada Menteri. (3) Tata cara penilaian angka kredit untuk perguruan tinggi swasta di lingkungan Kementerian dan Kementerian Agama dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : a. dosen mengisi daftar kegiatan kinerja dosen yang telah dilakukan; b. pemimpin perguruan tinggi wajib secara periodik melakukan pemeriksaan dan penilaian kegiatan, kinerja, integritas, etika dan tata krama, serta tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas dosen untuk kelayakan kenaikan jabatan akademik/pangkat; c. pemimpin perguruan tinggi dengan pertimbangan senat fakultas, mengusulkan penetapan angka kredit berikut pengangkatan ke dalam jabatan bagi jabatan Asisten Ahli dan Lektor serta usulan kenaikan pangkat dalam lingkup jabatanjabatan tersebut kepada Kepala/Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi; d. pemimpin perguruan tinggi dengan pertimbangan senat perguruan tinggi meneruskan usul penetapan angka kredit bagi kenaikan jabatan ke Lektor Kepala serta kenaikan pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut kepada Kepala/Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi; Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

213 e. pemimpin perguruan tinggi dengan persetujuan senat perguruan tinggi meneruskan usul penetapan angka kredit bagi kenaikan jabatan ke Profesor serta kenaikan pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut kepada Kepala/Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi; f. Kepala/Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi menetapkan angka kredit dan pengangkatan ke dalam jabatan bagi jabatan Asisten Ahli dan Lektor setelah terlebih dahulu dinilai layak oleh Tim Penilai Lembaga; g. Kepala/Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi menetapkan angka kredit dalam lingkup jabatan Asisten Ahli dan Lektor bagi dosen PNS yang dipekerjakan di perguruan tinggi swasta serta mengusulkan kenaikan pangkat dalam jabatan Lektor kepada Sekretaris Jenderal; h. Kepala/Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi mengusulkan penetapan angka kredit ke dalam jabatan Lektor Kepala atau Profesor dan/atau pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut kepada Direktur Jenderal setelah terlebih dahulu dinilai layak oleh Tim Penilai Lembaga; i. Kepala/Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi mengusulkan penetapan angka kredit bagi dosen PNS yang dipekerjakan di perguruan tinggi swasta melalui loncat jabatan ke Lektor Kepala dan Profesor kepada Direktur Jenderal; j. Menteri Agama atau pejabat yang ditunjuk mengusulkan penetapan angka kredit ke dalam jabatan Lektor Kepala atau Profesor dan/atau pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut kepada Direktur Jenderal bagi dosen perguruan tinggi swasta bidang keagamaan; k. Direktur Jenderal menetapkan angka kredit usul kenaikan jabatan akademik ke Lektor Kepala atau Profesor dan penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut setelah berkas unsur pelaksanaan kegiatan penelitian terlebih dahulu dinilai layak oleh Tim Penilai Pusat; dan l. Direktur Jenderal mengusulkan pengangkatan jabatan akademik Lektor Kepala atau Profesor kepada Menteri. (4) Tata cara penilaian angka kredit untuk sekolah tinggi/politeknik/akademi negeri dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : a. dosen mengisi daftar kegiatan kinerja dosen yang telah dilakukan; b. pemimpin jurusan atau yang setara wajib secara periodik melakukan pemeriksaan dan penilaian kegiatan, kinerja, integritas, etika dan tata krama, serta tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas dosen untuk kelayakan kenaikan jabatan akademik/pangkat; c. pemimpin jurusan atau yang setara, mengusulkan penetapan angka kredit berikut pengangkatan ke dalam jabatan bagi jabatan asisten Ahli dan Lektor serta usulan kenaikan pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut kepada ketua sekolah tinggi/direktur politeknik/akademi; d. pemimpin jurusan atau yang setara meneruskan usul penetapan angka kredit bagi kenaikan jabatan ke Lektor Kepala dan Profesor serta kenaikan pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut kepada ketua sekolah tinggi/direktur politeknik/akademi; e. ketua sekolah tinggi/direktur politeknik/akademi menetapkan angka kredit dan pengangkatan ke dalam jabatan bagi jabatan Asisten Ahli dan Lektor setelah terlebih dahulu dinilai oleh Tim Penilai Jabatan Akademik dosen Perguruan Tinggi; f. ketua sekolah tinggi/direktur politeknik/akademi menetapkan angka kredit kenaikan pangkat dalam lingkup jabatan Asisten Ahli dan Lektor serta mengusulkan kenaikan pangkat kepada Sekretaris Jenderal; Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

214 g. ketua sekolah tinggi/direktur politeknik/akademi dengan pertimbangan senat perguruan tinggi mengusulkan penetapan angka kredit ke dalam jabatan Lektor Kepala dan/atau pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut kepada Direktur Jenderal; h. ketua sekolah tinggi/direktur politeknik/akademi dengan persetujuan senat perguruan tinggi mengusulkan penetapan angka kredit ke dalam jabatan Profesor dan/atau pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut kepada Direktur Jenderal; i. ketua sekolah tinggi/ direktur politeknik/akademi dengan pertimbangan/persetujuan senat perguruan tinggi mengusulkan penetapan angka kredit kenaikan pangkat bagi yang telah loncat jabatan ke Lektor Kepala dan Profesor kepada Direktur Jenderal; j. Direktur Jenderal menetapkan angka kredit usul kenaikan jabatan akademik ke Lektor Kepala atau Profesor dan/atau pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut setelah berkas unsur pelaksanaan kegiatan penelitian terlebih dahulu dinilai layak oleh Tim Penilai Pusat; dan k. Direktur Jenderal mengusulkan pengangkatan jabatan akademik Lektor Kepala atau Profesor dan/atau pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut kepada Menteri. (5) Tata cara penilaian angka kredit untuk sekolah tinggi/politeknik/akademi swasta dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : a. dosen mengisi daftar kegiatan kinerja dosen yang telah dilakukan; b. ketua sekolah tinggi/direktur politeknik/akademi wajib secara periodik melakukan pemeriksaan dan penilaian kegiatan, kinerja, integritas, etika dan tata krama, serta tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas dosen untuk kelayakan kenaikan jabatan akademik/pangkat; c. ketua sekolah tinggi/direktur politeknik/akademi dengan pertimbangan senat fakultas, mengusulkan penetapan angka kredit berikut pengangkatan ke dalam jabatan bagi jabatan Asisten Ahli dan Lektor serta usulan kenaikan pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut kepada Kepala/Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi; d. ketua sekolah tinggi/direktur politeknik/akademi dengan pertimbangan senat perguruan tinggi meneruskan usul penetapan angka kredit bagi kenaikan jabatan ke Lektor Kepala dan/atau pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut kepada Kepala/Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi; e. ketua sekolah tinggi/direktur politeknik/akademi dengan persetujuan senat perguruan tinggi meneruskan usul penetapan angka kredit bagi kenaikan jabatan ke Profesor dan/atau pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut kepada Kepala/Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi; f. kepala/ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi menetapkan angka kredit dan pengangkatan ke dalam jabatan bagi jabatan Asisten Ahli dan Lektor setelah terlebih dahulu dinilai layak oleh Tim Penilai Lembaga; g. kepala/ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi menetapkan angka kredit kenaikan pangkat dalam lingkup jabatan Asisten Ahli dan Lektor bagi dosen PNS yang diperbantukan di perguruan tinggi swasta serta mengusulkan kenaikan pangkat kepada Sekretaris Jenderal; h. kepala/ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi mengusulkan penetapan angka kredit ke dalam jabatan Lektor Kepala atau Profesor dan/atau pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut kepada Direktur Jenderal setelah terlebih dahulu dinilai layak oleh Tim Penilai Lembaga; Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

215 i. kepala/ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi mengusulkan penetapan angka kredit kenaikan pangkat bagi dosen PNS yang dipekerjakan di perguruan tinggi swasta yang telah loncat jabatan ke Lektor Kepala dan Profesor kepada Direktur Jenderal; j. Menteri Agama atau pejabat yang ditunjuk mengusulkan penetapan angka kredit ke dalam jabatan Lektor Kepala atau Profesor dan/atau pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut kepada Direktur Jenderal bagi dosen sekolah tinggi/politeknik/akademi swasta bidang keagamaan; k. Direktur Jenderal menetapkan angka kredit usul kenaikan jabatan akademik ke Lektor Kepala atau Profesor dan/atau pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut setelah berkas unsur pelaksanaan kegiatan penelitian terlebih dahulu dinilai layak oleh Tim Penilai Pusat; dan l. Direktur Jenderal mengusulkan pengangkatan jabatan akademik Lektor Kepala atau Profesor dan/atau pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut kepada Menteri. (6) Tata cara penilaian angka kredit untuk perguruan tinggi negeri non Kementerian dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : a. dosen menyusun/mengisi daftar kegiatan untuk kenaikan jabatan akademik/ pangkat; b. pemimpin jurusan atau departemen atau unit lain yang setara melakukan pemeriksaan dan penilaian kegiatan, kinerja, integritas, etika dan tata krama, serta tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas dosen untuk usul kenaikan jabatan akademik/pangkat; c. pemimpin jurusan atau departemen atau unit lain yang setara meneruskan usul kenaikan jabatan akademik ke tingkat Fakultas/unit yang setara bagi universitas/institut; d. pemimpin jurusan atau departemen atau unit lain yang setara meneruskan usul kenaikan jabatan akademik ke ketua/direktur sebagai pemimpin perguruan tinggi bagi sekolah tinggi/politeknik/ akademi; e. pemimpin fakultas/unit atau yang setara melakukan pemeriksaan dan penilaian kegiatan, kinerja, integritas, etika dan tata krama, serta tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas dosen untuk usul kenaikan jabatan akademik/pangkat; f. pemimpin fakultas/unit atau yang setara meneruskan usul kenaikan pangkat ke pimpinan perguruan tinggi bagi universitas/institut; g. dengan pertimbangan senat perguruan tinggi, Pemimpin perguruan tinggi mengusulkan penetapan angka kredit berikut pengangkatan ke dalam jabatan bagi jabatan Asisten Ahli dan Lektor serta usulan kenaikan pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut kepada Menteri/pimpinan lembaga pemerintah non Kementerian yang bersangkutan; h. pemimpin perguruan tinggi meneruskan usul penetapan angka kredit dan pengangkatan ke dalam jabatan Lektor Kepala atau Profesor dan/atau kenaikan pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut kepada Menteri/pimpinan lembaga pemerintah non Kementerian yang bersangkutan; i. menteri/pimpinan lembaga pemerintah non Kementerian yang bersangkutan atau pejabat yang ditunjuk mengusulkan penetapan angka kredit kenaikan pangkat ke dalam jabatan Lektor Kepala atau Profesor dan/atau kenaikan pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut kepada Direktur Jenderal; j. menteri/pimpinan lembaga pemerintah non Kementerian yang bersangkutan atau pejabat yang ditunjuk mengusulkan penetapan angka kredit kenaikan pangkat bagi Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

216 yang telah melompat jabatan ke Lektor Kepala dan Profesor kepada Direktur Jenderal; k. Direktur Jenderal menetapkan angka kredit usul kenaikan jabatan akademik ke Lektor Kepala dan Profesor dan pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut setelah berkas unsur pelaksanaan kegiatan penelitian terlebih dahulu dinilai layak oleh Tim Penilai Pusat; dan l. Direktur Jenderal mengusulkan pengangkatan jabatan akademik Lektor Kepala atau Profesor dan pangkat dalam lingkup jabatan-jabatan tersebut kepada Menteri. (7) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata kerja tim sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dan tata cara penilaian sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2), ayat (3), ayat (4), ayat (5), ayat (6) diatur lebih lanjut dalam Pedoman Operasional yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal. BAB V SYARAT, PERTIMBANGAN, DAN PERSETUJUAN PENGANGKATAN PERTAMA DAN KENAIKAN JABATAN AKADEMIK/PANGKAT Bagian Kesatu Pengangkatan Pertama Pasal 6 (1) Pengangkatan pertama dalam jabatan akademik dosen paling tinggi dalam jabatan Lektor. (2) Pengangkatan pertama dosen dalam jabatan akademik Asisten Ahli dapat dipertimbangkan apabila telah memenuhi syarat: a. memiliki ijazah magister atau yang sederajat dari perguruan tinggi dan/atau program studi terakreditasi sesuai dengan bidang ilmu penugasan; b. pangkat paling rendah Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b bagi PNS; c. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; d. melaksanakan tugas mengajar paling singkat 1 (satu) tahun; e. mempunyai paling sedikit 1 (satu) karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah nasional sebagai penulis pertama; f. melaksanakan paling sedikit 1 (satu) kegiatan pengabdian kepada masyarakat; g. telah memenuhi paling sedikit 10 (sepuluh) angka kredit di luar angka kredit ijazah yang dihitung sejak yang bersangkutan melaksanakan tugas sebagai dosen tetap termasuk angka kredit Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan; dan h. memiliki kinerja, integritas, etika dan tata krama, serta tanggung jawab yang dibuktikan dengan Berita Acara Rapat Pertimbangan Senat Fakultas bagi Universitas/Institut atau Senat Perguruan Tinggi bagi Sekolah Tinggi/Politeknik dan Akademi. (3) Pengangkatan pertama dosen dalam jabatan akademik Lektor dapat dipertimbangkan apabila telah memenuhi syarat: a. memiliki ijazah doktor atau yang sederajat dari perguruan tinggi dan/atau program studi terakreditasi sesuai dengan penugasan; b. pangkat paling rendah Penata, golongan ruang III/c bagi PNS; c. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; d. melaksanakan tugas mengajar paling singkat 1 (satu) tahun; e. mempunyai paling sedikit 1 (satu) karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah nasional sebagai penulis pertama; f. melaksanakan paling sedikit 1 (satu) kegiatan pengabdian kepada masyarakat; Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

217 g. telah memenuhi paling sedikit 10 (sepuluh) angka kredit di luar angka kredit ijazah yang dihitung sejak yang bersangkutan melaksanakan tugas sebagai dosen tetap termasuk angka kredit Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan; dan h. memiliki kinerja, integritas, etika dan tata krama, serta tanggung jawab yang dibuktikan dengan Berita Acara Rapat Pertimbangan Senat Fakultas bagi Universitas/Institut atau Senat Perguruan Tinggi bagi Sekolah Tinggi/Politeknik dan Akademi. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengangkatan pertama dalam jabatan akademik dosen diatur dalam Pedoman Operasional yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal. Pasal 7 (1) Pengangkatan pertama ke dalam jabatan akademik bagi dosen tetap yang tidak berkedudukan sebagai pegawai negeri sipil menjadi pegawai negeri sipil disamakan dengan jabatan akademik yang telah dimiliki. (2) Pangkat dosen tetap yang tidak berkedudukan sebagai pegawai negeri sipil menjadi pegawai negeri sipil diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Penetapan jabatan akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan melalui mekanisme: a. pejabat yang berwenang meneliti secara seksama keabsahan berkas penetapan angka kredit dan jabatan akademik yang bersangkutan; dan b. pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dan jabatan akademik serta menerbitkan surat keputusan jabatan akademik yang bersangkutan pada perguruan tinggi yang baru. Bagian Kedua Kenaikan Reguler Jabatan Akademik dan Pangkat Pasal 8 (1) Kenaikan jabatan akademik secara reguler dari Asisten Ahli ke Lektor dapat dipertimbangkan, apabila telah memenuhi syarat: a. paling singkat 2 (dua) tahun menduduki jabatan Asisten Ahli; b. telah memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan baik secara kumulatif maupun setiap unsur kegiatan sesuai dengan Lampiran I; c. memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional sebagai penulis pertama; dan d. memiliki kinerja, integritas, etika dan tata krama, serta tanggung jawab yang dibuktikan dengan Berita Acara Rapat Pertimbangan Senat Fakultas bagi Universitas/Institut atau Senat Perguruan Tinggi bagi Sekolah Tinggi/Politeknik dan Akademi. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai penulis dan kriteria jurnal ilmiah nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Pedoman Operasional yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal. Pasal 9 (1) Kenaikan jabatan akademik secara reguler dari Lektor ke Lektor Kepala dapat dipertimbangkan, apabila telah memenuhi syarat: a. paling singkat 2 (dua) tahun menduduki jabatan Lektor; b. telah memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan baik secara kumulatif maupun setiap unsur kegiatan sesuai dengan Lampiran I; Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

218 c. memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi atau internasional sebagai penulis pertama bagi yang memiliki kualifikasi akademik doktor (S3); d. memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah internasional atau internasional bereputasi sebagai penulis pertama bagi yang memiliki kualifikasi akademik magister (S2); dan e. memiliki kinerja, integritas, etika dan tata krama, serta tanggung jawab yang dibuktikan dengan Berita Acara Rapat Pertimbangan Senat bagi Universitas/Institut atau Senat Perguruan Tinggi bagi Sekolah Tinggi/Politeknik dan Akademi. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai penulis dan kriteria jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan jurnal ilmiah internasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dan huruf d diatur dalam Pedoman Operasional yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal. Pasal 10 (1) Kenaikan jabatan akademik secara reguler dari Lektor Kepala ke Profesor dapat dipertimbangkan, apabila telah memenuhi syarat: a. memiliki pengalaman kerja sebagai dosen tetap paling singkat 10 (sepuluh) tahun; b. memiliki kualifikasi akademik doktor (S3); c. paling singkat 3 (tahun) setelah memperoleh ijazah doktor (S3); d. paling singkat 2 (dua) tahun menduduki jabatan Lektor Kepala; e. telah memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan baik secara kumulatif maupun setiap unsur kegiatan sesuai dengan Lampiran I; f. memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah internasional bereputasi sebagai penulis pertama; dan g. memiliki kinerja, integritas, etika dan tata krama, serta tanggung jawab berdasarkan penilaian senat yang dibuktikan dengan berita acara rapat persetujuan senat perguruan tinggi. (2) Dosen yang memperoleh gelar doktor dalam jabatan Lektor Kepala dapat dinaikkan dalam jabatan Profesor paling singkat 3 (tiga) tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, apabila mempunyai tambahan karya ilmiah yang dipublikasikan jurnal ilmiah internasional bereputasi sebagai penulis pertama yang diperoleh setelah memperoleh gelar doktor (S3) dan memenuhi syarat-syarat lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf b, huruf d, huruf e, huruf f, dan huruf g. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai penulis dan kriteria jurnal internasional bereputasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dalam Pedoman Operasional yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal. Bagian Ketiga Loncat Jabatan Pasal 11 (1) Dosen yang berprestasi luar biasa dapat dinaikan ke jenjang jabatan akademik dua tingkat lebih tinggi (loncat jabatan) dari Asisten Ahli ke Lektor Kepala atau dari Lektor ke Profesor dan pangkatnya dinaikan setingkat lebih tinggi sesuai dengan peraturan perundangan. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

219 (2) Kenaikan jabatan akademik dari Asisten Ahli ke Lektor Kepala sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat dipertimbangkan apabila : a. paling singkat 2 (dua) tahun menduduki jabatan Asisten Ahli; b. memiliki ijazah Doktor (S3); c. memiliki paling sedikit 2 (dua) karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah internasional bereputasi sebagai penulis pertama; dan d. memenuhi syarat-syarat lainnya sebagaimana dimaksud Pasal 9 ayat (1) huruf b. (3) Kenaikan jabatan akademik dari Lektor ke Profesor sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat dipertimbangkan apabila : a. paling singkat 2 (dua) tahun menduduki jabatan Lektor; b. memiliki paling sedikit 4 (empat) karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah internasional bereputasi sebagai penulis pertama; dan c. memenuhi syarat-syarat lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf a, huruf b, dan huruf c. (4) Ketentuan lebih lanjut tentang penulis dan kriteria jurnal internasional bereputasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) diatur dalam Pedoman Operasional yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal. Bagian Keempat Kenaikan Pangkat Pasal 12 (1) Kenaikan pangkat dapat dilakukan apabila paling singkat 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir. (2) Kenaikan pangkat dalam lingkup jabatan yang sama dapat dilakukan apabila memenuhi: a. telah memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan baik secara kumulatif maupun setiap unsur kegiatan pada lingkup jabatan tersebut sesuai dengan Lampiran; b. memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional dan/atau internasional untuk jabatan Lektor dan Lektor Kepala sebagai penulis utama; dan c. memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi untuk jabatan Profesor sebagai penulis utama. (3) Dosen yang telah memperoleh kenaikan jabatan secara reguler namun pangkatnya masih dalam lingkup jabatan sebelumnya, maka untuk kenaikan pangkat berikutnya tidak disyaratkan tambahan angka kredit sampai pada pangkat maksimum dalam lingkup jabatan tersebut apabila jumlah angka kredit yang telah ditetapkan memenuhi. (4) Dosen yang telah memperoleh kenaikan jabatan secara loncat jabatan, maka kenaikan pangkat berikutnya sampai pada pangkat maksimum dalam lingkup jabatan setingkat lebih tinggi dari jabatan semula tidak lagi disyaratkan tambahan angka kredit, sedangkan untuk kenaikan pangkat sampai pada pangkat maksimum dalam lingkup jabatan yang diperoleh melalui loncat jabatan sesuai dengan jumlah angka kredit yang telah ditetapkan, wajib mengumpulkan tambahan angka kredit sebanyak 30% dari unsur utama yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat tersebut. (5) Ketentuan lebih lanjut mengenai kenaikan pangkat diatur dalam Pedoman Operasional yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

220 Bagian Kelima Dosen dalam Masa Tugas Belajar Pasal 13 Dosen yang sedang dalam masa tugas belajar dapat diproses kenaikan jabatan akademik/pangkat apabila memenuhi angka kredit dan syarat-syarat lainnya yang diperoleh sebelum dosen tersebut melaksanakan tugas belajar walaupun masa kerja dalam jabatan akademik/pangkat terakhir baru terpenuhi pada saat yang bersangkutan sedang dalam masa tugas belajar. BAB VI KELEBIHAN ANGKA KREDIT Pasal 14 (1) Kelebihan angka kredit yang diperoleh pada kenaikan jabatan dan/atau kenaikan pangkat terakhir yang dapat dipergunakan untuk kenaikan jabatan dan/atau pangkat berikutnya hanya dari unsur penelitian. (2) Kelebihan angka kredit pada unsur penelitian yang diperoleh pada kenaikan jabatan dan/atau kenaikan pangkat terakhir dapat dipergunakan untuk kenaikan jabatan dan/atau pangkat berikutnya jika kebutuhan minimal angka kredit unsur penelitian pada saat diusulkan sudah terpenuhi. (3) Kelebihan angka kredit pada unsur penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dipergunakan paling banyak 80% (delapan puluh persen) dari kebutuhan minimal unsur penelitian untuk kenaikan jabatan akademik/pangkat berikutnya. (4) Kelebihan angka kredit sebagaimana disebut pada ayat (3) tidak berlaku untuk pengangkatan pertama dalam jabatan akademik dosen. (5) Ketentuan lebih lanjut mengenai kelebihan angka kredit diatur dalam Pedoman Operasional Penetapan Angka Kredit yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 15 (1) Usulan kenaikan jabatan/pangkat yang diterima Kementerian sebelum diberlakukannya Peraturan Menteri ini dinilai sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 38/KEP/ MK.WASPAN/ 8/1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. (2) Kenaikan jabatan/pangkat dari jalur akademik dan jalur vokasi/profesional yang diperoleh menurut Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya tetap diperhitungkan untuk kenaikan jabatan/pangkat selanjutnya sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri ini. (3) Sebelum lembaga layanan pendidikan tinggi terbentuk, fungsi dari lembaga layanan pendidikan tinggi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri ini dilaksanakan oleh Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

221 Pasal 16 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 September 2014 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, TTD. MOHAMMAD NUH Diundangkan di Jakarta Pada tanggal 19 September 2014 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, TTD. AMIR SYAMSUDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 1337 Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, TTD. Ani Nurdiani Azizah NIP Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

222 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL DOSEN KUALIFIKASI DAN KRITERIA, TUGAS, TANGGUNG JAWAB, DAN WEWENANG JABATAN AKADEMIK DOSEN A. Jabatan Akademik, Kualifikasi dan Kriteria, Tugas, Tanggungjawab, Wewenang, dan Indikator Penilaian Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Indikator Penilaian Jabatan Tugas, Tanggung No Kualifikasi & Kriteria Kenaikan Jabatan Akademik Jawab & Wewenang Akademik 1 Asisten Ahli a. Memiliki ijazah serendah-rendahnya magister dalam bidang ilmu yang sesuai dengan bidang ilmu penugasannya b. Memiliki pengalaman penyelenggaraan pengajaran c. Mampu menyebarluas-kan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni. d. Mampu memahami pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat e. Mampu menulis karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah. f. Memiliki kinerja, inte-gritas, tanggung jawab pelaksanaan tugas, eti-ka dan tata krama da-lam kehidupan kampus a. Mengikuti pendidikan dan pelatihan b. Melaksanakan pengajaran setinggitingginya jenjang sarjana, c. Membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan d. Mengembangkan bahan ajar e. Menyampaikan presentasi ilmiah f. Menghasilkan karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah nasional, g. Menghasilkan karya ilmiah dalam bentuk lain h. Membuat rancangan dan karya teknologi/ karya seni monumen-tal/ seni pertunjukan i. Melaksanakan pengabdian masyarakat j. Melaksanakan tugas penunjang a. Memiliki angka kredit yang memenuhi persyaratan dengan proporsi: 1 Pendidikan:> 55% 2 Penelitian:> 25% 3 Pengabdian kepada Masyarakat : < 10% 4 Penunjang Tridarma: < 10% b. Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal nasional sebagai penulis pertama. c. DP3 atau dokumen yang setara dengan nilai minimal baik dan pertimbangan Senat Fakultas bagi Univer-sitas/Institut atau Senat Perguruan Tinggi bagi Sekolah Tinggi/Politeknik dan Akademi Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

223 No Jabatan Akademik Kualifikasi & Kriteria Tugas, Tanggung Jawab & Wewenang Indikator Penilaian Kenaikan Jabatan Akademik 2 Lektor a. Memiliki ijazah serendah-rendahnya magister dalam bidang ilmu yang sesuai dengan bidang ilmu penugasannya b. Mampu mendidik secara professional; c. Mampu menerapkan proses pembelajaran dan pembimbingan secara mandiri bagi: 1 mahasiswa diploma dan/atau sarjana bagi yang berkualifikasi magister, 2 mahasiswa diploma, sarjana dan/atau magister bagi yang berkualifikasi doktor d. Mampu memahami teori bidang ilmu yang menjadi penugasannya; e. Mampu menerapkan teori bidang ilmu yang menjadi penugasannya dalam pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; f. Mampu menulis karya ilmiah yang dipublikasikan pada terbitan jurnal nasional g. Memiliki kinerja, inte-gritas, tanggung jawab pelaksanaan tugas, eti-ka dan tata krama da-lam kehidupan kampus a. Mengikuti pendidikan dan pelatihan b. Melaksanakan pengajaran setinggitingginya jenjang sarjana bagi yang berijazah Magister c. Melaksanakan pengajaran setinggitingginya jenjang Magister bagi yang berijazah Doktor dan membantu pengajaran program doktor d. Membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan e. Mengembangkan bahan ajar f. Menyampaikan presentasi ilmiah dalam forum tingkat nasional g. Menghasilkan karya ilmiah pada jurnal nasional h. Menghasilkan karya ilmiah dalam bentuk lain i. Membuat rancangan dan karya teknologi/ karya seni monumen-tal/ seni pertunjukan j. Melaksanakan pengabdian masyarakat k. Melaksanakan tugas penunjang a. Memiliki angka kredit yang memenuhi persyaratan dengan proporsi: 1 Pendidikan: > 45% 2 Penelitian: > 35% 3 Pengabdian kepada Masyarakat : < 10% 4 Penunjang Tridarma: < 10% b.memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal nasional sebagai penulis pertama. c. DP3 atau dokumen yang setara dengan nilai minimal baik dan pertimbangan Senat Fakultas bagi Universitas/Institut atau Senat Perguruan Tinggi bagi Sekolah Tinggi/Politeknik dan Akademi. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

224 No Jabatan Akademik Kualifikasi & Kriteria Tugas, Tanggung Jawab & Wewenang Indikator Penilaian Kenaikan Jabatan Akademik 3 Lektor Kepala a. Berijazah magister atau doktor dari program studi atau perguruan tinggi terakreditasi dalam bidang ilmu yang sesuai dengan bidang ilmu penugasannya; b. Mampu mendidik secara profesional; c. Mampu menerapkan dan mengembangkan proses pembelajaran dan pembimbingan secara mandiri bagi mahasiswa diploma, sarjana dan/atau pascasarjana; d. Mampu menganalisis bidang ilmu yang men-jadi penugasannya; e. Mampu menerapkan dan menganalisis teori bidang ilmu yang menjadi penugasannya dalam pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; f. Mampu menulis karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional bagi yang berijazah Doktor; g. Mampu menulis karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional atau internasional bereputasi bagi yang berijazah Magister; h. Memiliki kinerja, integritas, tanggung jawab pelaksanaan tugas, etika dan tata krama dalam kehidupan kampus. a. Mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan b. Melaksanakan pengajaran hingga jenjang doktor c. Membimbing dosen yang lebih rendah jabatannya d. Membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan e. Mengembangkan bahan ajar f. Menyampaikan presentasi ilmiah pada forum nasional dan internasional g. Menghasilkan karya ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi h. Menghasilkan karya ilmiah dalam bentuk lain i. Membuat rancangan dan karya teknologi/karya seni monumental/ seni pertunjukan j. Melaksanakan pengabdian masyarakat k. Melaksanakan tugas penunjang a. Memiliki angka kredit yang memenuhi persyaratan dengan proporsi: 1 Pendidikan: > 40% 2 Penelitian: > 40% 3 Pengabdian kepada Masyarakat : < 10% 4 Penunjang Tridarma: < 10% b. Memiliki Sertifikat Pendidik c. Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal nasional terakreditasi atau internasional sebagai penulis pertama bagi yang berijazah Doktor. d. Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal internasional atau internasional bereputasi sebagai penulis pertama bagi yang berijazah Magister. e. DP3 atau dokumen yang setara dengan nilai minimal baik dan pertimbangan Senat bagi Universitas/ Institut atau Senat Perguruan Tinggi bagi Sekolah Tinggi/Poli-teknik dan Akademi. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

225 No Jabatan Akademik Kualifikasi & Kriteria 4 Profesor a. Berijazah doktor dalam bidang ilmu yang sesuai dengan bidang ilmu penugasan b. Mampu mendidik secara profesional; c. Mampu menerapkan dan mengembangkan proses pembelajaran dan buku ajar serta pembimbingan bagi mahasiswa diploma, sarjana dan/atau pascasarjana; d. Mampu menganalisis teori bidang ilmu yang yang menjadi penugasannya; e. Mampu menerapkan dan menganalisis teori bidang ilmu yang menjadi penugasannya dalam pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; f. Mampu menulis karya ilmiah yang dipublika-sikan pada jurnal inter-nasional bereputasi. g. Memiliki kinerja, integritas, tanggung jawab pelaksanaan tugas, etika dan tata krama dalam kehidupan kampus. Tugas, Tanggung Jawab & Wewenang a. Mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan b. Melaksanakan pengajaran hingga jenjang doktor c. Membimbing dosen yang lebih rendah jabatannya d. Membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan e. Mengembangkan bahan ajar f. Menyampaikan presentasi ilmiah pada forum nasional dan internasional g. Menghasilkan karya ilmiah pada jurnal internasional bereputasi, h. Melaksanakan pengabdian masyarakat Indikator Penilaian Kenaikan Jabatan Akademik a. Memiliki angka kredit yang memenuhi persyaratan dengan proporsi: 1. Pendidikan: > 35% 2. Penelitian: > 45% 3. Pengabdian kepada Masyarakat : < 10% 4. Penunjang Tridarma: < 10% b.memiliki sertifikat pendidik c. Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi sebagai penulis pertama. d. DP3 atau dokumen yang setara dengan nilai minimal baik dan persetujuan Senat bagi Universitas/Institut atau Senat Perguruan Tinggi bagi Sekolah Tinggi/Politeknik dan Akademi. C. Wewenang dan Tanggung Jawab Dosen dalam Bimbingan Tugas Akhir Jabatan Akademik Kualifikasi Bimbingan Tugas Akhir No. Dosen Pendidikan Skripsi/Tugas Akhir Tesis Disertasi 1. Asisten Ahli 2. Lektor 3. Lektor Kepala Magister M - - Doktor M B - Magister M B* - Doktor M M B Magister M M** - Doktor M M B/M** 4. Profesor Doktor M M M*** * = Golongan III/d **= Sebagai penulis pertama pada jurnal ilmiah internasional bereputasi *** = Sesuai dengan Pasal 26 ayat 10 (b) Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 M = Melaksanakan B = Membantu Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

226 D. Tugas, Tanggung Jawab dalam Publikasi Karya Ilmiah No. Jabatan Akademik Dosen Jurnal Nasional Jurnal Nasional Terakreditasi Jurnal Internasional Jurnal Internasional Bereputasi 1. Asisten Ahli W S S S 2. Lektor W S S S 3. Lektor Kepala/Magister S S W S Lektor Kepala/Dotor S W S S 4. Profesor S S S W W : wajib ada S : disarankan ada MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, TTD. Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, MOHAMMAD NUH TTD. Ani Nurdiani Azizah NIP Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

227 PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa setiap perguruan tinggi mengemban misi untuk mencari, menemukan, mempertahankan, dan menjunjung tinggi kebenaran; b. bahwa untuk memenuhi misi tersebut, mahasiswa/dosen/peneliti/ tenaga kependidikan yang berkarya di bidang akademik di perguruan tinggi memiliki otonomi keilmuan dan kebebasan akademik; c. bahwa dalam melaksanakan otonomi keilmuan dan kebebasan akademik, mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan wajib menjunjung tinggi kejujuran dan etika akademik, terutama larangan untuk melakukan plagiat dalam menghasilkan karya ilmiah, sehingga kreativitas dalam bidang akademik dapat tumbuh dan berkembang; d. bahwa berdasarkan pertimbangan dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Tentang Pencegahan Dan Penanggulangan Plagiat Di Perguruan Tinggi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5007); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105); 5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 Tentang Pembentukan Dan Organisasi Kementerian Negara; 6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P Tahun 2009 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

228 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai. 2. Plagiator adalah orang perseorangan atau kelompok orang pelaku plagiat, masingmasing bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok atau untuk dan atas nama suatu badan. 3. Pencegahan plagiat adalah tindakan preventif yang dilakukan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi yang bertujuan agar tidak terjadi plagiat di lingkungan perguruan tingginya. 4. Penanggulangan plagiat adalah tindakan represif yang dilakukan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi dengan menjatuhkan sanksi kepada plagiator di lingkungan perguruan tingginya yang bertujuan mengembalikan kredibilitas akademik perguruan tinggi yang bersangkutan. 5. Gaya selingkung adalah pedoman tentang tata cara penulisan atau pembuatan karya ilmiah yang dianut oleh setiap bidang ilmu, teknologi, dan seni. 6. Karya ilmiah adalah hasil karya akademik mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan di lingkungan perguruan tinggi, yang dibuat dalam bentuk tertulis baik cetak maupun elektronik yang diterbitkan dan/atau dipresentasikan. 7. Karya adalah hasil karya akademik atau non-akademik oleh orang perseorangan, kelompok, atau badan di luar lingkungan perguruan tinggi, baik yang diterbitkan, dipresentasikan, maupun dibuat dalam bentuk tertulis. 8. Perguruan tinggi adalah kelompok layanan pendidikan pada jalur formal yang menyelenggarakan pendidikan tinggi, berbentuk Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut, atau Universitas. 9. Pimpinan Perguruan Tinggi adalah pemimpin perguruan tinggi dan semua pejabat di bawahnya yang diangkat dan/atau ditetapkan oleh pemimpin perguruan tinggi atau ditetapkan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 10. Pemimpin Perguruan Tinggi adalah pejabat yang memimpin pengelolaan pendidikan dengan sebutan rektor untuk universitas atau institut, ketua untuk sekolah tinggi, direktur untuk politeknik/akademi. 11. Senat Akademik/organ lain yang sejenis adalah organ yang menjalankan fungsi pengawasan bidang akademik pada aras perguruan tinggi atau dapat pada aras fakultas. 12. Menteri adalah Menteri Pendidikan Nasional. BAB II LINGKUP DAN PELAKU Pasal 2 (1) Plagiat meliputi tetapi tidak terbatas pada : a. mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai; Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

229 b. mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai; c. menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai; d. merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai; e. menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai. (2) Sumber sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas orang perseorangan atau kelompok orang, masing-masing bertindak untuk diri sendiri atau kelompok atau untuk dan atas nama suatu badan, atau anonim penghasil satu atau lebih karya dan/atau karya ilmiah yang dibuat, diterbitkan, dipresentasikan, atau dimuat dalam bentuk tertulis baik cetak maupun elektronik. (3) Dibuat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa: a. komposisi musik; b. perangkat lunak komputer; c. fotografi; d. lukisan; e. sketsa; f. patung; atau g. hasil karya dan/atau karya ilmiah sejenis yang tidak termasuk huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, atau huruf f (4) Diterbitkan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa: a. buku yang dicetak dan diedarkan oleh penerbit atau perguruan tinggi; b. artikel yang dimuat dalam berkala ilmiah, majalah, atau surat kabar; c. kertas kerja atau makalah profesional dari organisasi tertentu; d. isi laman elektronik; atau e. hasil karya dan/atau karya ilmiah yang tidak termasuk huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d. (5) Dipresentasikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa: a. presentasi di depan khalayak umum atau terbatas; b. presentasi melalui radio/televisi/video/cakram padat/cakram video digital; atau c. bentuk atau cara lain sejenis yang tidak termasuk dalam huruf a dan huruf b. (6) Dimuat dalam bentuk tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa cetakan dan/atau elektronik. (7) Pernyataan sumber memadai apabila dilakukan sesuai dengan tata cara pengacuan dan pengutipan dalam gaya selingkung setiap bidang ilmu, teknologi, dan seni. Pasal 3 Plagiator di perguruan tinggi adalah: a. satu atau lebih mahasiswa; b. satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga kependidikan atau; c. satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga kependidikan bersama satu atau lebih mahasiswa. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

230 BAB III TEMPAT DAN WAKTU Pasal 4 Tempat terjadi plagiat: a. di dalam lingkungan perguruan tinggi, antarkarya ilmiah mahasiswa, dosen/ peneliti/tenaga kependidikan dan dosen terhadap mahasiswa atau sebaliknya. b. dari dalam lingkungan perguruan tinggi terhadap karya ilmiah mahasiswa dan/atau dosen/peneliti/tenaga kependidikan dari perguruan tinggi lain, karya dan/atau karya ilmiah orang perseorangan dan/atau kelompok orang yang bukan dari kalangan perguruan tinggi, baik dalam maupun luar negeri; c. di luar perguruan tinggi ketika mahasiswa dan/atau dosen/peneliti/tenaga kependidikan dari perguruan tinggi yang bersangkutan sedang mengerjakan atau menjalankan tugas yang diberikan oleh perguruan tinggi atau pejabat yang berwenang. Pasal 5 Waktu terjadi plagiat: a. selama mahasiswa menjalani proses pembelajaran; b. sebelum dan setelah dosen mengemban jabatan akademik asisten ahli, lektor, lektor kepala, atau guru besar/profesor. c. Sebelum dan setelah peneliti/tenaga kependidikan mengemban jabatan fungsional dengan jenjang pertama, muda, madya, dan utama. BAB IV PENCEGAHAN Pasal 6 (1) Pimpinan Perguruan Tinggi mengawasi pelaksanaan kode etik mahasiswa/dosen/ peneliti/tenaga kependidikan yang ditetapkan oleh senat perguruan tinggi/organ lain yang sejenis, yang antara lain berisi kaidah pencegahan dan penanggulangan plagiat. (2) Pimpinan Perguruan Tinggi menetapkan dan mengawasi pelaksanaan gaya selingkung untuk setiap bidang ilmu, teknologi, dan seni yang dikembangkan oleh perguruan tinggi. (3) Pimpinan Perguruan Tinggi secara berkala mendiseminasikan kode etik mahasiswa/ dosen/peneliti/tenaga kependidikan dan gaya selingkung yang sesuai agar tercipta budaya antiplagiat. Pasal 7 (1) Pada setiap karya ilmiah yang dihasilkan di lingkungan perguruan tinggi harus dilampirkan pernyataan yang ditandatangani oleh penyusunnya bahwa: a. karya ilmiah tersebut bebas plagiat; b. apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah tersebut, maka penyusunnya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Pimpinan Perguruan Tinggi wajib mengunggah secara elektronik semua karya ilmiah mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan yang telah dilampiri pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melalui portal Garuda (Garba Rujukan Digital) sebagai titik akses terhadap karya ilmiah mahasiswa/dosen/ peneliti/tenaga kependidikan Indonesia, atau portal lain yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

231 Pasal 8 (1) Karya ilmiah yang digunakan untuk pengangkatan awal atau kenaikan jabatan akademik dan kenaikan pangkat dosen selain harus memenuhi ketentuan Pasal 7 juga harus dilakukan penilaian sejawat sebidang (peer review) oleh paling sedikit 2 (dua) orang dosen yang memiliki jabatan akademik dan kualifikasi akademik yang setara atau lebih tinggi dari jabatan akademik dan kualifikasi akademik dosen yang diusulkan. (2) Penilaian sejawat sebidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada saat usul pengangkatan awal atau kenaikan jabatan akademik tersebut diproses pada: a. tingkat jurusan/departemen/bagian, untuk jabatan akademik asisten ahli dan lektor; b. tingkat jurusan/departemen/bagian, senat akademik/organ lain yang sejenis pada aras fakultas dan/atau aras perguruan tinggi untuk jabatan akademik lektor kepala dan guru besar/profesor. (3) Untuk kenaikan jabatan akademik guru besar/profesor dilakukan pula penilaian sejawat sebidang oleh paling sedikit 2 (dua) guru besar/profesor dari perguruan tinggi lain. Pasal 9 (1) Karya ilmiah yang digunakan untuk pengangkatan awal atau kenaikan jabatan fungsional dan kenaikan pangkat peneliti/tenaga kependidikan selain harus memenuhi ketentuan Pasal 7 juga harus dilakukan penilaian sejawat sebidang (peer review) oleh paling sedikit 2 (dua) orang sejawat sebidang yang memiliki jabatan fungsional dan kualifikasi akademik yang setara atau lebih tinggi dari jabatan fungsional dan kualifikasi akademik peneliti/tenaga kependidikan yang diusulkan. (2) Penilaian sejawat sebidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada saat usul pengangkatan awal atau kenaikan jabatan fungsional tersebut diproses pada perguruan tinggi yang bersangkutan. BAB V PENANGGULANGAN Pasal 10 (1) Dalam hal diduga telah terjadi plagiat oleh mahasiswa, ketua jurusan/departemen/ bagian membuat persandingan antara karya ilmiah mahasiswa dengan karya dan/atau karya ilmiah yang diduga merupakan sumber yang tidak dinyatakan oleh mahasiswa. (2) Ketua jurusan/departemen/bagian meminta seorang dosen sejawat sebidang untuk memberikan kesaksian secara tertulis tentang kebenaran plagiat yang diduga telah dilakukan mahasiswa. (3) Mahasiswa yang diduga melakukan plagiat diberi kesempatan melakukan pembelaan di hadapan ketua jurusan/departemen/bagian. (4) Apabila berdasarkan persandingan dan kesaksian telah terbukti terjadi plagiat, maka ketua jurusan/departemen/bagian menjatuhkan sanksi kepada mahasiswa sebagai plagiator. (5) Apabila salah satu dari persandingan atau kesaksian, ternyata tidak dapat membuktikan terjadinya plagiat, maka sanksi tidak dapat dijatuhkan kepada mahasiswa yang diduga melakukan plagiat. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

232 Pasal 11 (1) Dalam hal diduga telah terjadi plagiat oleh dosen/peneliti/tenaga kependidikan, Pimpinan Perguruan Tinggi membuat persandingan antara karya ilmiah dosen/peneliti/ tenaga kependidikan dengan karya dan/atau karya ilmiah yang diduga merupakan sumber yang tidak dinyatakan oleh dosen/peneliti/tenaga kependidikan. (2) Pemimpin/Pimpinan Perguruan Tinggi meminta senat akademik/organ lain yang sejenis untuk memberikan pertimbangan secara tertulis tentang kebenaran plagiat yang diduga telah dilakukan dosen/peneliti/tenaga kependidikan. (3) Sebelum senat akademik/organ lain yang sejenis memberikan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), senat akademik/organ lain yang sejenis meminta komisi etik dari senat akademik/organ lain yang sejenis untuk melakukan telaah tentang: a. kebenaran plagiat; b. proporsi karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiah plagiator, yang diduga telah dilakukan dosen/peneliti/tenaga kependidikan. (4) Senat akademik/organ lain yang sejenis menyelenggarakan sidang dengan acara membahas hasil telaah komisi etik, dan mendengar pertimbangan para anggota senat akademik/organ lain yang sejenis, serta merumuskan pertimbangan yang akan disampaikan kepada Pemimpin/Pimpinan Perguruan Tinggi. (5) Dosen/peneliti/tenaga kependidikan yang diduga melakukan plagiat diberi kesempatan melakukan pembelaan di hadapan sidang senat akademik/organ lain yang sejenis. (6) Apabila berdasarkan persandingan dan hasil telaah telah terbukti terjadi plagiat, maka senat akademik/organ lain yang sejenis merekomendasikan sanksi untuk dosen/ peneliti/tenaga kependidikan sebagai plagiator kepada Pemimpin/Pimpinan Perguruan Tinggi untuk dilaksanakan. (7) Apabila salah satu dari persandingan atau hasil telaah, ternyata tidak dapat membuktikan terjadinya plagiat, maka sanksi tidak dapat dijatuhkan kepada dosen/peneliti/tenaga kependidikan yang diduga melakukan plagiat. BAB VI SANKSI Pasal 12 (1) Sanksi bagi mahasiswa yang terbukti melakukan plagiat sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 10 ayat (4), secara berurutan dari yang paling ringan sampai dengan yang paling berat, terdiri atas: a. teguran; b. peringatan tertulis; c. penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa; d. pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa; e. pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa; f. pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa; atau g. pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu program. (2) Sanksi bagi dosen/peneliti/tenaga kependidikan yang terbukti melakukan plagiat sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 11 ayat (6), secara berurutan dari yang paling ringan sampai dengan yang paling berat, terdiri atas: Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

233 a. teguran; b. peringatan tertulis; c. penundaan pemberian hak dosen/peneliti/tenaga kependidikan; d. penurunan pangkat dan jabatan akademik/fungsional; e. pencabutan hak untuk diusulkan sebagai guru besar/profesor/ahli peneliti utama bagi yang memenuhi syarat; f. pemberhentian dengan hormat dari status sebagai dosen/peneliti/tenaga kependidikan; g. pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai dosen/peneliti/tenaga kependidikan; atau h. pembatalan ijazah yang diperoleh dari perguruan tinggi yang bersangkutan. (3) Apabila dosen/peneliti/tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf f, huruf g, dan huruf h menyandang sebutan guru besar/profesor/ahli peneliti utama, maka dosen/peneliti/ tenaga kependidikan tersebut dijatuhi sanksi tambahan berupa pemberhentian dari jabatan guru besar/profesor/ahli peneliti utama oleh Menteri atau pejabat yang berwenang atas usul perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau atas usul perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat melalui Koordinator Perguruan Tinggi Swasta; (4) Menteri atau pejabat yang berwenang dapat menolak usul untuk mengangkat kembali dosen/peneliti/tenaga kependidikan dalam jabatan guru besar/profesor/ahli peneliti utama atas usul perguruan tinggi lain, apabila dosen/peneliti/tenaga kependidikan tersebut pernah dijatuhi sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf f atau huruf g serta dijatuhi sanksi tambahan berupa pemberhentian dari jabatan guru besar/profesor/ahli peneliti utama. (5) Dalam hal pemimpin perguruan tinggi tidak menjatuhkan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3), Menteri dapat menjatuhkan sanksi kepada plagiator dan kepada pemimpin perguruan tinggi yang tidak menjatuhkan sanksi kepada plagiator. (6) Sanksi kepada pemimpin perguruan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) berupa: a. teguran; b. peringatan tertulis; c. pernyataan Pemerintah bahwa yang bersangkutan tidak berwenang melakukan tindakan hukum dalam bidang akademik. Pasal 13 (1) Sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) huruf a, huruf b, dan huruf c dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah dan apabila dilakukan secara tidak sengaja. (2) Sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) huruf d, huruf e, huruf f, dan huruf g, dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah dan apabila dilakukan secara sengaja dan/atau berulang. (3) Sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah dan apabila dilakukan secara tidak sengaja. (4) Sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) huruf e, huruf f, huruf g, dan huruf h, dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah dan apabila dilakukan secara sengaja dan/atau berulang. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

234 (5) Penjatuhan sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 tidak menghapuskan sanksi lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB VII PEMULIHAN NAMA BAIK Pasal 14 Dalam hal mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan tidak terbukti melakukan plagiat, pemimpin perguruan tinggi melakukan pemulihan nama baik yang bersangkutan. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 16 Agustus 2010 MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, TTD Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan Nasional, MOHAMMAD NUH Dr. Andi Pangerang Moenta, S.H., M.H., DFM. NIP Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

235 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Gedung D Lantai 7 Jalan Jenderal Sudirman Pintu I Senayan, Jakarta Telpon (021) Faksimili (021) Nomor : 696/E.E3/MI/ Agustus 2014 Lampiran : 1 (satu) lembar Hal : Linieritas Bidang Ilmu Bagi Dosen Yth. 1. Para Pimpinan Perguruan Tinggi Ndirjen egeri 2. Koordinator Kopertis Wilayah I s.d. XIV Sehubungan dengnan istilh linieritas bidang ilmu yang berkaitan dengan pembukaan program studi, penerimaan dosen baru, dan kenaikan jenjang jabatan, dengan ini kami sampaikan bahwa: 1. Pada penerimaan dosen baru dan pembukaan prodi baru: Linieritas bidang ilmu dosen memberikan makna bahwa disiplin ilmu yang dimiliki dosen yang akan berkarya pada sebuah program studi harus memiliki kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan ketercapaian Capaian Pembelajaran Utama Lulusan di program studi tempat berkarya. 2. Pada kenaikan jenjang jabatan: a) Linieritas bidang ilmu dosen memberikan makna bahwa disiplin ilmu yang dimiliki dosen yang akan berkarya pada sebuah program studi yang menjadi pohon keilmuannya berbeda namun dalam satu rumpun yang sama, tetap dapat naik jenjang jabatan, sepanjang dapat menunjukkan keterkaitan dalam pengembangan keilmuan program studi tersebut, yang ditunjukkan oleh publikasi karya ilmiah dalam jurnal terakreditasi atau terindeks. b) Dalam hal kenaikan jabatan ke Guru Besar dimungkinkan apabila bidang pendidikan S1 dan S2 berbeda dengan pendidikan S3 yang ditekuninya, sepanjang dapat menunjukkan publikasi internasional yang serumpun dengan pendidikan akhir yang ditempuhnya dengan merujuk pada ketentuan yang berlaku. 3. Rujukan pengelompokan Rumpun Ilmu tercantum pasal 10 ayat 2 Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Dengan demikian, linieritas dapat diartikan sebagai relevansi bidang ilmu dalam sebuah program pendidikan yang akan menunjang ketercapaian visi dan misi program studi tersebut. Demikian penjelasan yang dapat kami sampaikan, atas perhatian dan pemahamannya disampaikan terima kasih. plt. Direktur Jenderal, TTD Djoko Santoso Tembusan: NIP Sekjen Kemendikbud. 2. Sesditjen dan Direktur di Lingkungan Ditjen Dikti. 3. Kepala Biro Kepegawaian, Sekjen Kemendikbud. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

236 Paragraf 2 Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pasal 10 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI (1) Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan kumpulan sejumlah pohon, cabang, dan ranting Ilmu Pengetahuan yang disusun secara sistematis. (2) Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. rumpun ilmu agama; b. rumpun ilmu humaniora; c. rumpun ilmu sosial; d. rumpun ilmu alam; e. rumpun ilmu formal; dan f. rumpun ilmu terapan. (3) Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditransformasikan, dikembangkan, dan/atau disebarluaskan oleh Sivitas Akademika melalui Tridarma. Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

237 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Gedung D Lantai 7 Jalan Jenderal Sudirman Pintu I Senayan, Jakarta Telpon (021) Faksimili (021) Nomor : 887/E.E3/MI/ Oktober 2014 Lampiran : 1 (satu) lembar Hal : Penjelasan tentang Linieritas Ilmu Yth. 1. Pimpinan Perguruan Tinggi di lingkungan Kemendikbud 2. Pimpinan Perguruan Tinggi di lingkungan K/L lain 3. Koordinator Kopertis Wilayah I s.d. XIV 4. Ketua Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi 5. KepalaBiro Kepegawaian Kemendikbud 6. Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti Kemendikbud 7. Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti Kemendikbud Menegaskan kembali Surat Edaran Nomor 696/E.E3/MI/2014 tanggal 11 Agustus 2014, pengertian linieritas ilmu yang acapkali digunakan dalam penentuan kelayakan pengangkatan dosen tetap untuk mengajar di sebuah program studi, maupun kenaikan jabatan, dengan ini kami sampaikan bahwa: 1. Yang dimaksud dengan linieritas yaitu kesesuaian latar belakang ilmu yang diperoleh dosen pada program Magister atau Doktor dengan ilmu yang diajarkan untuk mencapai kompetensi atau capaian pembelajaran lulusannya pada program studi tempat dosen tersebut mengajar, 2. Linieritas bukan diartikan sebagai latar belakang ilmu dosen, pada jenjang S1 harus sama dengan S2 atau S3. Demikian penjelasan yang dapat kami sampaikan, untuk dapat diperhatikan plt. Direktur Jenderal, TTD Djoko Santoso Tembusan: NIP Sekjen Kemendikbud 2. Sesditjen Dikti 3. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti Pedoman Penilaian Angka Kredit dan Kenaikan Jabatan Akademik Dosen Universitas Jambi

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JAMBI Nomor: 1092/UN21/KP/2014

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JAMBI Nomor: 1092/UN21/KP/2014 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JAMBI Nomor: 1092/UN21/KP/2014 TENTANG PENILAIAN ANGKA KREDIT DAN KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DOSEN UNIVERSITAS JAMBI REKTOR UNIVERSITAS JAMBI, Menimbang : bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PEDOMAN OPERASIONAL PENILAIAN ANGKA KREDIT DAN KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DOSEN UNIVERSITAS JAMBI (EDISI 2014)

PEDOMAN OPERASIONAL PENILAIAN ANGKA KREDIT DAN KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DOSEN UNIVERSITAS JAMBI (EDISI 2014) PEDOMAN OPERASIONAL PENILAIAN ANGKA KREDIT DAN KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DOSEN UNIVERSITAS JAMBI (EDISI 2014) Lektor Kepala Profesor Lektor Asisten Ahli Disusun Oleh: PROF.DR. IR. ZULKARNAIN, M.HORT.SC.

Lebih terperinci

KRITERIA KARYA ILMIAH DAN KARYA SENI MONUMENTAL/DESAIN MONUMENTAL

KRITERIA KARYA ILMIAH DAN KARYA SENI MONUMENTAL/DESAIN MONUMENTAL SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN PROFESI DOSEN DAN TUNJANGAN KEHORMATAN PROFESOR KRITERIA KARYA ILMIAH DAN KARYA

Lebih terperinci

JABATAN AKADEMIK DOSEN dan ANGKA KREDITNYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA JULI 2017

JABATAN AKADEMIK DOSEN dan ANGKA KREDITNYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA JULI 2017 JABATAN AKADEMIK DOSEN dan ANGKA KREDITNYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA JULI 2017 1 DASAR 1. UU RI Nomor 14 Tahun 2005 2. UU RI Nomor 12 Tahun 2012 3. UU RI Nomor 5 Tahun 2014 4. PP RI Nomor 37 Tahun 2009 5.

Lebih terperinci

3. Monograf adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya hanya pada satu hal saja dalam suatu bidang ilmu.

3. Monograf adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya hanya pada satu hal saja dalam suatu bidang ilmu. 1. Karya ilmiah adalah seluruh hasil karya kegiatan yang termasuk ke dalam kategori Melaksanakan Penelitian sebagaimana di-maksud dalam Lampiran II Keputusan Men-teri Negara Koordinator Bidang Pengawasan

Lebih terperinci

PAPARAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN. Park Royal Hotel, Juli 2017 Tim JFD Kopertis 3

PAPARAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN. Park Royal Hotel, Juli 2017 Tim JFD Kopertis 3 PAPARAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN Park Royal Hotel, Juli 2017 Tim JFD Kopertis 3 Dasar Hukum 1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Lebih terperinci

KENAIKAN PANGKAT/JABATAN FUNGSIONAL DOSEN

KENAIKAN PANGKAT/JABATAN FUNGSIONAL DOSEN KENAIKAN PANGKAT/JABATAN FUNGSIONAL DOSEN 1 Hasil penelitian dan publikasi akan menghasilkan bahan pengajaran yang terbaharui terus menerus dan mutakhir. Di pihak lain hasil dharma penelitian akan dapat

Lebih terperinci

B. KRITERIA JURNAL UNTUK PUBLIKASI

B. KRITERIA JURNAL UNTUK PUBLIKASI PETUNJUK TEKNIS PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG TUNJANGAN PROFESI DOSEN DAN TUNJANGAN KEHORMATAN PROFESOR A. PENDAHULUAN Berdasarkan Undang-undang

Lebih terperinci

PEDOMAN OPERASIONAL PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN PANGKAT/JABATAN AKADEMIK DOSEN. Ileumêê Beule Adab Beuna

PEDOMAN OPERASIONAL PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN PANGKAT/JABATAN AKADEMIK DOSEN. Ileumêê Beule Adab Beuna PEDOMAN OPERASIONAL PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN PANGKAT/JABATAN AKADEMIK DOSEN Ileumêê Beule Adab Beuna POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE 2015 Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Pangkat/Jabatan

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN PROFESI

Lebih terperinci

PERMENRISTEKDIKTI NO. 20 TAHUN 2017

PERMENRISTEKDIKTI NO. 20 TAHUN 2017 PERMENRISTEKDIKTI NO. 20 TAHUN 2017 tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor Komisi C Dewan Guru Besar IPB Pasal 4 Lektor Kepala harus menghasilkan: a. paling sedikit

Lebih terperinci

DRAFT PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG JABATAN AKADEMIK DOSEN

DRAFT PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG JABATAN AKADEMIK DOSEN DRAFT PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA Revisi tgl 19-21 Oktober 2012, di Hotel patrajasa semarang NOMOR TENTANG JABATAN AKADEMIK DOSEN DENGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.466, 2013 KEMENTERIAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Dosen. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI

Lebih terperinci

Materi Tiga. PERMENRISTEKDIKTI NO. 20 TAHUN 2017 tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor PENYAMAAN PERSEPSI

Materi Tiga. PERMENRISTEKDIKTI NO. 20 TAHUN 2017 tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor PENYAMAAN PERSEPSI PENYAMAAN PERSEPSI PERMENRISTEKDIKTI NO. 20 TAHUN 2017 tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor Materi Tiga TIM BKD KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI DIREKTORAT JENDERAL SUMBER

Lebih terperinci

PEMBINAAN KARIER DOSEN

PEMBINAAN KARIER DOSEN PEMBINAAN KARIER DOSEN (Pedoman Penilaian Angka Kredit Kenaikan Jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar) Oleh : Prof.Dr.Soeparna *) Di Sampaikan dalam Rangka Rakerpim PT Kopertis Wilayah VII Jawa Timur Batu,

Lebih terperinci

MEMAHAMI JURNAL ILMIAH BEREPUTASI

MEMAHAMI JURNAL ILMIAH BEREPUTASI MEMAHAMI JURNAL ILMIAH BEREPUTASI Oleh: Andi SUWIRTA Tim Pengembang Jurnal UPI E-mail: suciandi@upi.edu TUJUAN MENERBITKAN JURNAL (Permendiknas no 22/2011 tentang terbitan berkala ilmiah Pasal 3) Meregistrasi

Lebih terperinci

Aula Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani 27 Mei 2015 Fikri Alatas

Aula Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani 27 Mei 2015 Fikri Alatas Aula Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani 27 Mei 2015 Fikri Alatas Tujuan Sosialisasi tentang Peraturan Dikti tentang perhitungan angka kredit untuk karya ilmiah Membantu para dosen dan

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN PENETAPAN ANGKA KREDIT DAN PROSEDUR PENGUSULAN KENAIKAN PANGKAT DAN JABATAN DOSEN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

BUKU PEDOMAN PENETAPAN ANGKA KREDIT DAN PROSEDUR PENGUSULAN KENAIKAN PANGKAT DAN JABATAN DOSEN UNIVERSITAS SRIWIJAYA BUKU PEDOMAN PENETAPAN ANGKA KREDIT DAN PROSEDUR PENGUSULAN KENAIKAN PANGKAT DAN JABATAN DOSEN UNIVERSITAS SRIWIJAYA UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2011 . KATA PENGANTAR Kenaikan ke jenjang jabatan fungsional yang

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH DAN MEMBANGUN KARIER JABATAN AKADEMIK

PUBLIKASI ILMIAH DAN MEMBANGUN KARIER JABATAN AKADEMIK PUBLIKASI ILMIAH DAN MEMBANGUN KARIER JABATAN AKADEMIK YANUARSYAH HAROEN DITJEN SUMBER DAYA Iptek dan Dikti KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UAD 2 NOV 2017 1 LANDASAN PERUBAHAN ATURAN

Lebih terperinci

SOSIALISASI BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI. Auditorium UMS, 4 Februari 2017

SOSIALISASI BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI. Auditorium UMS, 4 Februari 2017 SOSIALISASI BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Auditorium UMS, 4 Februari 2017 TUJUAN 1. meningkatkan profesionalisme dosen dalam melaksanakan tugas, 2. meningkatkan

Lebih terperinci

oleh Harry H.B.Mailangkay Tim Penilai Jabatan Akademik Kopertis Wilayah III Jakarta Penataran tanggal 29 Juni dan 1 Juli 2010

oleh Harry H.B.Mailangkay Tim Penilai Jabatan Akademik Kopertis Wilayah III Jakarta Penataran tanggal 29 Juni dan 1 Juli 2010 oleh Harry H.B.Mailangkay Tim Penilai Jabatan Akademik Kopertis Wilayah III Jakarta Penataran tanggal 29 Juni dan 1 Juli 2010 1 PRINSIP PENILAIAN 1. ADIL : setiap usulan diperlakukan sama dan dinilai dengan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PANDUAN ANGKA KREDIT BIDANG PENELITIAN EDISI REVISI LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS LAMPUNG

PANDUAN ANGKA KREDIT BIDANG PENELITIAN EDISI REVISI LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS LAMPUNG PANDUAN ANGKA KREDIT BIDANG PENELITIAN EDISI REVISI LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS LAMPUNG TAHUN 2008 I. PENDAHULUAN Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan

Lebih terperinci

PROFIL & PERMASALAHAN PROSES USUL KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DOSEN BAGIAN KEPEGAWAIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2018

PROFIL & PERMASALAHAN PROSES USUL KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DOSEN BAGIAN KEPEGAWAIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2018 PROFIL & PERMASALAHAN PROSES USUL KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DOSEN BAGIAN KEPEGAWAIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2018 STANDAR PELAYANAN ALUR PROSEDUR tidak lolos FAKULTAS AA & L LOLOS PAK SK JABATAN SK TUNJANGAN

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (L

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (L No.1337, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Dosen. Jabatan Fungsional. Penilaian Angka Kredit. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN

Lebih terperinci

RINCIAN STANDAR PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN

RINCIAN STANDAR PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN RINCIAN STANDAR PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2010 1 A. UNSUR UTAMA PENDIDIKAN BIDANG ILMU = BIDANG PENUGASAN Doktor (S3) : 200 Magister

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN PANGKAT/JABATAN AKADEMIK DOSEN

PEDOMAN PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN PANGKAT/JABATAN AKADEMIK DOSEN BUKU PEDOMAN PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN PANGKAT/JABATAN AKADEMIK DOSEN (PERATURAN REKTOR NOMOR: 12 TAHUN 2014) Universitas Andalas Padang, April 2015 Kata Pengantar Untuk kelancaran pelaksanaan

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 46 TAHUN 2013

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 46 TAHUN 2013 SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG

Lebih terperinci

Pengalaman Mengelola Tropical Wetland Journal (http://twj.unlam.ac.id) Udiansyah Forpimpas Wilayah Tengah

Pengalaman Mengelola Tropical Wetland Journal (http://twj.unlam.ac.id) Udiansyah Forpimpas Wilayah Tengah Pengalaman Mengelola Tropical Wetland Journal (http://twj.unlam.ac.id) Udiansyah Forpimpas Wilayah Tengah Kewajiban Publikasi 1. Mahasiswa Program Magister wajib menerbitkan makalah (karya ilmiah penelitian)

Lebih terperinci

JABATAN AKADEMIK DOSEN DALAM KERANGKA MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL

JABATAN AKADEMIK DOSEN DALAM KERANGKA MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL JABATAN AKADEMIK DOSEN DALAM KERANGKA MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL UNIVERSITAS BRAWIJAYA JANUARI 2018 sartono KERANGKA UU APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) UU No. 8 TAHUN 1974 junto UU No. 43 TAHUN 1999 TENTANG

Lebih terperinci

PERHITUNGAN ANGKA KREDIT BAGI JABATAN FUNGSIONAL DOSEN

PERHITUNGAN ANGKA KREDIT BAGI JABATAN FUNGSIONAL DOSEN PERHITUNGAN ANGKA KREDIT BAGI JABATAN FUNGSIONAL DOSEN Berdasarkan Menkowasbangpan No. 38/Kep/Kep/MK/.WASPAN/8/1999 Taufan Sudrajat, SE., M.Si PERHITUNGAN ANGKA KREDIT 1.PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN a. Ijazah

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK GUGUS KENDALI MUTU. No Dokumen : K-GKM-SPs-MMPP-1-00 Tanggal Terbit Edisi : 25 September 2017 Status Revisi : 00

PEDOMAN AKADEMIK GUGUS KENDALI MUTU. No Dokumen : K-GKM-SPs-MMPP-1-00 Tanggal Terbit Edisi : 25 September 2017 Status Revisi : 00 No Dokumen : K-GKM-SPs-MMPP-1-00 Tanggal Terbit Edisi : 25 September 2017 Status Direvisi Oleh : Tim GKM Program Studi Magister Manajemen Properti dan Penilaian Diperiksa dan Disetujui : Tim UMM Universitas

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1307, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Pemeriksa Merk. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR

Lebih terperinci

Peraturan Pemerintah...

Peraturan Pemerintah... PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L No.287, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN RB. Analis Keimigrasian. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.287, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN RB. Analis Keimigrasian. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA

Lebih terperinci

PENGHITUNGAN DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN AKADEMIK DOSEN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2009

PENGHITUNGAN DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN AKADEMIK DOSEN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2009 PENGHITUNGAN DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN AKADEMIK DOSEN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2009 DASAR HUKUM a. Undang-Undang R.I. Nomor: 20 Tahun 2003

Lebih terperinci

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 4/VIII/PB/2014 NOMOR : 24 TAHUN 2014

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 4/VIII/PB/2014 NOMOR : 24 TAHUN 2014 SALINAN PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 4/VIII/PB/2014 NOMOR : 24 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

Penghitungan Angka Kredit Jabatan Akademik Dosen

Penghitungan Angka Kredit Jabatan Akademik Dosen Penghitungan Angka Kredit Jabatan Akademik Dosen Prof. Dr dr Harry H.B. Mailangkay SpM(K) Tim Penilai JJA Kopertis Wilayah III Jakarta Dipresentasikan di Universitas Islam Prof Dr Hamka 29 Maret 2016 1

Lebih terperinci

PERUBAHAN LANDASAN KONSEP

PERUBAHAN LANDASAN KONSEP No. 17-2013 : ditetapkan 15 Maret 2013 No. 46-2013 : ditetapkan 27 Desember 2013 LANDASAN PERUBAHAN PERUBAHAN LANDASAN HUKUM (10 TAHUN TERAKHIR) UU NO. 20/2003 : SISDIKNAS UU NO.14/2005 : GURU DAN DOSEN

Lebih terperinci

Prof. dr Ali Ghufron Mukti., MSc., PhD NIP

Prof. dr Ali Ghufron Mukti., MSc., PhD NIP KATA SAMBUTAN Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan ditetapkan dalam rangka pengembangan karier dan peningkatan profesionalisme Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan pengelolaan laboratorium

Lebih terperinci

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG TATA KERJA DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG,

Lebih terperinci

Ditetapkan 17 September 2014

Ditetapkan 17 September 2014 Ditetapkan 17 September 2014 Pasal 2 JABATAN AKADEMIK, KUALIFIKASI DAN KRITERIA, SERTA TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG DOSEN MENURUT JABATAN DAN GELAR AKADEMIK (1) Setiap jenjang jabatan akademik dosen

Lebih terperinci

REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI PENYAMAAN PERSEPSI REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Materi Satu TIM BKD Rev Batam, 6 Des 2017 KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI DIREKTORAT JENDERAL SUMBER

Lebih terperinci

INSENTIF PUBLIKASI ARTIKEL JURNAL

INSENTIF PUBLIKASI ARTIKEL JURNAL PANDUAN INSENTIF PUBLIKASI ARTIKEL JURNAL LPPM UNIS UNIVERSITAS ISLAM SYEKH-YUSUF TANGERANG Desember, 2017 1 P e d o m a n I n s e n t i f P u b l i k a s i A r t i k e l J u r n a l 2 P e d o m a n I

Lebih terperinci

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010 SALINAN PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERCEPATAN USULAN JABATAN FUNGSIONAL AKADEMIK DOSEN PADA KOPERTIS 13 ACEH

PERCEPATAN USULAN JABATAN FUNGSIONAL AKADEMIK DOSEN PADA KOPERTIS 13 ACEH PERCEPATAN USULAN JABATAN FUNGSIONAL AKADEMIK DOSEN PADA KOPERTIS 13 ACEH DR. DRH. SUGITO, M.SI TIM PENILAI JABATAN AKADEMIK DOSEN (TPJAD) KOPERTIS XIII ACEH DISAMPAIKAN PADA: KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN AKADEMIK DAN ANGKA KREDIT UNTUK KENAIKAN JABATAN DAN/ATAU PANGKAT DOSEN

PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN AKADEMIK DAN ANGKA KREDIT UNTUK KENAIKAN JABATAN DAN/ATAU PANGKAT DOSEN PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN AKADEMIK DAN ANGKA KREDIT UNTUK KENAIKAN JABATAN DAN/ATAU PANGKAT DOSEN JENJANG JABATAN, PANGKAT, GOLONGAN DAN JUMLAH ANGKA KREDIT YANG HARUS DIPENUHI JABATAN PANGKAT GOLONGAN

Lebih terperinci

PEDOMAN OPERASIONAL PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN KE LEKTOR KEPALA DAN GURU BESAR

PEDOMAN OPERASIONAL PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN KE LEKTOR KEPALA DAN GURU BESAR PEDOMAN OPERASIONAL PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN KE LEKTOR KEPALA DAN GURU BESAR DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2009 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

2015, No Mengingat : c. bahwa penyesuaian substansi peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf b ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Admi

2015, No Mengingat : c. bahwa penyesuaian substansi peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf b ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Admi No.1115, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAN. Widyaiswara. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Penilaian. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

2016, No Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI PERTAHANAN TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DAN ANGKA KREDITNYA BAGI PEGAWAI NEGERI SIP

2016, No Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI PERTAHANAN TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DAN ANGKA KREDITNYA BAGI PEGAWAI NEGERI SIP No.1860, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. Jabatan Fungsional. Peneliti. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DAN ANGKA KREDITNYA

Lebih terperinci

Penataran Jabatan Fungsional Dosen

Penataran Jabatan Fungsional Dosen Penataran Jabatan Fungsional Dosen Oleh Prof Dr dr Harry H.B. Mailangkay SpM(K) Jakarta, Bidakara 4 Mei 2011 1 Jenjang Jabatan dan Golongan Ruang Dosen ASISTEN AHLI IIIa dan IIIb LEKTOR IIIc dan IIId LEKTOR

Lebih terperinci

PERUBAHAN LANDASAN KONSEP

PERUBAHAN LANDASAN KONSEP KEPMENKOWASBANGPAN NO. 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 ) 1 LANDASAN PERUBAHAN PERUBAHAN LANDASAN HUKUM (10 TAHUN TERAKHIR) UU NO. 20/2003 : SISDIKNAS UU NO.14/2005 : GURU DAN DOSEN UU NO. 12/2012 : DIKTI PERUBAHAN

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN AKADEMIK DOSEN

Standard Operating Procedure PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN AKADEMIK DOSEN Standard Operating Procedure PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN AKADEMIK DOSEN Biro Umum dan Kepegawaian Universitas Brawijaya Malang 2017 Hal. i DAFTAR ISI LEMBAR IDENTIFIKASI ---------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

PEDOMAN PENETAPAN ANGKA KREDIT DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PENGAWAS MADRASAH

PEDOMAN PENETAPAN ANGKA KREDIT DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PENGAWAS MADRASAH PEDOMAN PENETAPAN ANGKA KREDIT DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PENGAWAS MADRASAH Oleh : Team Penyusun KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN MADRASAH JAKARTA 2014

Lebih terperinci

16. Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011;

16. Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011; PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN

Lebih terperinci

PEDOMAN OPERASIONAL PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN KE LEKTOR KEPALA DAN GURU BESAR

PEDOMAN OPERASIONAL PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN KE LEKTOR KEPALA DAN GURU BESAR PEDOMAN OPERASIONAL PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN KE LEKTOR KEPALA DAN GURU BESAR DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2009 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Umum

BAB I PENDAHULUAN Umum LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI BAB I PENDAHULUAN A. Umum Jabatan Fungsional

Lebih terperinci

PERMENPAN DAN RB NOMOR 17 TAHUN 2013 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERMENPAN DAN RB RI NOMOR 46 TAHUN 2013

PERMENPAN DAN RB NOMOR 17 TAHUN 2013 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERMENPAN DAN RB RI NOMOR 46 TAHUN 2013 PERMENPAN DAN RB NOMOR 17 TAHUN 2013 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERMENPAN DAN RB RI NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DAN ANGKA KREDITNYA PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 438 TAHUN 2013 TENTANG

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 438 TAHUN 2013 TENTANG KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PERATURAN REKTOR NOMOR 438 TAHUN 2013 TENTANG DOSEN TETAP NON PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

XI. D O S E N A. DASAR HUKUM

XI. D O S E N A. DASAR HUKUM XI. D O S E N A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999. 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.697, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Statistisi. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Lebih terperinci

Transisi Uji Coba Online

Transisi Uji Coba Online sd. 2009 Tertutup Manual 2010-2014 Transisi Uji Coba Online 2015 - Akuntabel Sistem Online Kepmenko Wasbangpan Nomor : 38/KEP/MK.WASPAN/8/ 1999 Permenpan No. PER/60/M.PAN/6/2005 Permendiknas No 17 Th 2010

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

Lebih terperinci

Kebijakan dan Peraturan Pengelolaan Jurnal

Kebijakan dan Peraturan Pengelolaan Jurnal Kebijakan dan Peraturan Pengelolaan Jurnal Catharina B. Nawangpalupi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan - Bandung Dipresentasikan dalam Bimbingan Teknik

Lebih terperinci

Yth. Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Kopertis Wilayah IV

Yth. Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Kopertis Wilayah IV KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH IV Jl. Penghulu H. Hasan Mustofa No. 38 Bandung 40124 Telp. (022) 7275630 / (022) 7274377, FAX. (022) 7207812

Lebih terperinci

BEBERAPA PERUBAHAN PERATURAN PENGAJUAN KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DAN PANGKAT SECARA ON LINE

BEBERAPA PERUBAHAN PERATURAN PENGAJUAN KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DAN PANGKAT SECARA ON LINE POLTEKKES PADANG SEPTEMBER 2016 1 BEBERAPA PERUBAHAN PERATURAN PENGAJUAN KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DAN PANGKAT SECARA ON LINE DITJEN SUMBER DAYA KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI KOPERTIS

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2010

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2010 MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN

Lebih terperinci

PEMAHAMAN PENULISAN KARYA ILMIAH AGAR MEMENUHI KEPATUTAN SERTA KAITANNYA DENGAN USULAN KENAIKKAN JENJANG KEPANGKATAN

PEMAHAMAN PENULISAN KARYA ILMIAH AGAR MEMENUHI KEPATUTAN SERTA KAITANNYA DENGAN USULAN KENAIKKAN JENJANG KEPANGKATAN PEMAHAMAN PENULISAN KARYA ILMIAH AGAR MEMENUHI KEPATUTAN SERTA KAITANNYA DENGAN USULAN KENAIKKAN JENJANG KEPANGKATAN Oleh : Prof.Dr.Ir.Koesmawan, M.Sc,MBA.DBA. Guru Besar Bidang Manajemen-STIE Ahmad Dahlan

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN NOMOR 4 TAHUN 2010

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN NOMOR 4 TAHUN 2010 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PADA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KENAIKAN PANGKAT PNS

KENAIKAN PANGKAT PNS Kampus Ketintang Surabaya - 60231 web site : www.fmipa.unesa.ac.id No. Nomor Revisi : Tanggal Terbit : Disusun oleh : Disetujui oleh : Nama Dr. Wasis, M.Si. Nama Prof. Dr. Suyono, M.Pd. Jabatan Wakil Dekan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1340, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Pemeriksa Desain Industri. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.875, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI.. Auditor Kepegawaian. Jafung. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Lebih terperinci

PERATURAN BERSAMA MENTERI SEKRETARIS NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN BERSAMA MENTERI SEKRETARIS NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN BERSAMA MENTERI SEKRETARIS NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENERJEMAH DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN

Lebih terperinci

UNDANG UNDANG UU NO 16 TAHUN 2001 UU NO 28 TAHUN 2004 UU NO 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL UU NO 14 TAHUN 2005

UNDANG UNDANG UU NO 16 TAHUN 2001 UU NO 28 TAHUN 2004 UU NO 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL UU NO 14 TAHUN 2005 UNDANG UNDANG UU NO 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN UU NO 28 TAHUN 2004 TENTANG REVISI UU NO 16 THN 2001 YAYASAN UU NO 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL UU NO 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN

Lebih terperinci

PEDOMAN OPERASIONAL PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DOSEN

PEDOMAN OPERASIONAL PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DOSEN PEDOMAN OPERASIONAL PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DOSEN KOPERTIS WILAYAH VIII, BALI, NTB DAN NTT I Nyoman Budiana Universitas Pendidikan Nasional Denpasar Disampaikan Pada Acara Sosialisasi

Lebih terperinci

DASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN :

DASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN : DASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN : 1. Undang-Undang Nomor 5 Th 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2014 Tentang Batas Usia Pensiun Bagi Pejabat Fungsional;

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGEMBANGAN KARIR TENAGA AKADEMIK/DOSEN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

PEDOMAN PENGEMBANGAN KARIR TENAGA AKADEMIK/DOSEN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA PEDOMAN PENGEMBANGAN KARIR TENAGA AKADEMIK/DOSEN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Dalam rangka kelancaran pelaksanaan proses pengembangan karier kepada tenaga akademik/ dosen di lingkungan Universitas Negeri

Lebih terperinci

REGULASI DAN IMPLEMENTASI BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

REGULASI DAN IMPLEMENTASI BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI PENYAMAAN PERSEPSI REGULASI DAN IMPLEMENTASI BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Materi Satu TIM BKD KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI 2017 1 TIM

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1797, 2014 KEMENPAN RB. Pranata Laboratorium Kemetrelogian. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Lebih terperinci

SERI PANDUAN SDM KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN

SERI PANDUAN SDM KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN SERI PANDUAN SD KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN DIREKTORAT SUBER DAYA ANUSIA UNIVERSITAS INDONESIA 2016 Kata Pengantar Kenaikan ke jenjang jabatan fungsional yang lebih tinggi merupakan suatu bentuk

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

SEPUTAR KENAIKAN JABATAN/PANGKAT AKADEMIK DOSEN. Oleh Prof. Dr. Bustami Subhan, M.S. 1

SEPUTAR KENAIKAN JABATAN/PANGKAT AKADEMIK DOSEN. Oleh Prof. Dr. Bustami Subhan, M.S. 1 SEPUTAR KENAIKAN JABATAN/PANGKAT AKADEMIK DOSEN Oleh Prof. Dr. Bustami Subhan, M.S. 1 A. Guru dan Dosen berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 TAHUN 2005 tentang Guru dan Dosen (BAB I KETENTUAN

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH HASIL PENELITIAN

PUBLIKASI ILMIAH HASIL PENELITIAN 1 PUBLIKASI ILMIAH HASIL PENELITIAN Wayan Firdaus Mahmudy Fakultas Ilmu Komputer Workshop dan Pendampingan Penyusunan Proposal Penelitian Bagi Dosen Muda Universitas Brawijaya Malang, 18 Agustus 2015 2

Lebih terperinci

Yth. Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Kopertis Wilayah IV

Yth. Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Kopertis Wilayah IV KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH IV Jl. Penghulu H. Hasan Mustofa No. 38 Bandung 40124 Telp. (022) 7275630 / (022) 7274377, FAX. (022) 7207812

Lebih terperinci

Transisi Uji Coba Online

Transisi Uji Coba Online sd. 2009 Tertutup Manual 2010-2014 Transisi Uji Coba Online 2015 - Akuntabel Sistem Online Kepmenko Wasbangpan Nomor : 38/KEP/MK.WASPAN/8/ 1999 Permenpan No. PER/60/M.PAN/6/2005 Permendiknas No 17 Th 2010

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR

Lebih terperinci

Pembinaan Karir Dosen (jabatan fungsional)

Pembinaan Karir Dosen (jabatan fungsional) Pembinaan Karir Dosen (jabatan fungsional) Sesuai dengan Permenpan dan RB No. 17 Tahun 2013 Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 Pengertian Dosen 1. Menkowasbangpan 38/Kep/Mk.Waspan/8/1999

Lebih terperinci

- 5 - k. memfasilitasi

- 5 - k. memfasilitasi - 1 - PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH HUKUM DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI PENYAMAAN PERSEPSI REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Materi Satu TIM BKD Rev Batam, 6 Des 2017 KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI DIREKTORAT JENDERAL SUMBER

Lebih terperinci

KEBIJAKAN TENTANG PEMBINAAN KARIR DOSEN Prof.dr. Ali Ghufron Mukti, Ph.D DIREKTUR JENDERAL SUMBER DAYA ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

KEBIJAKAN TENTANG PEMBINAAN KARIR DOSEN Prof.dr. Ali Ghufron Mukti, Ph.D DIREKTUR JENDERAL SUMBER DAYA ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN KEBIJAKAN TENTANG PEMBINAAN KARIR DOSEN Prof.dr. Ali Ghufron Mukti, Ph.D DIREKTUR JENDERAL SUMBER DAYA ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG- MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG- MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA, PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/17/M.PAN/9/2008 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DOKTER PENDIDIK KLINIS DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG- MAHA ESA MENTERI NEGARA

Lebih terperinci

Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011; MEMUTUSKAN:

Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011; MEMUTUSKAN: - 1 - PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEIMIGRASIAN DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR KEPEGAWAIAN DAN ANGKA KREDITNYA

- 1 - PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR KEPEGAWAIAN DAN ANGKA KREDITNYA - 1 - MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.179, 2013 BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Jabatan Fungsional. Auditor Kepegawaian. Ketentuan Pelaksana. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

Lebih terperinci