LAPORAN TAHUNAN 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN TAHUNAN 2014"

Transkripsi

1 LAPORAN TAHUNAN 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL Jalan Raya Lawu No. 11 Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah Telepon , Fax Website: b2p2toot.litbang.depkes.go.id

2 SAMBUTAN KEPALA Laporan Tahunan 2014 merupakan dokumentasi tertulis sebagai bentuk pelaporan dari implementasi RKT Tahun 2014 dan POK Tahun 2014, yang merupakan elaborasi tugas melaksanakan Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (Litbang TOOT) sesuai Permenkes No 491 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Litbang TOOT. Laporan ini secara garis besar memuat informasi mengenai hasil-hasil aktivitas dari analisis lanjut RISTOJA, Saintifikasi JAMU mulai riset TO, bahan JAMU s.d khasiat dan keamanan formula, RISKESNAS Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI), manajemen lab dan KTO, manajemen BMN, manajemen kerjasama dan Jejaring Saintifikasi JAMU (SJ). Laporan ini juga memuat catatan pemanfaatan anggaran rupiah murni, PNBP dan hibah yang dikelola Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) bekerjasama dengan pihak-pihak akademisi/ilmuwan, dunia usaha, pemerintah dan komunitas masyarakat. Laporan ini dibuat sebagai wujud pertanggung-jawaban dalam pencapaian target B2P2TOOT selama tahun Dengan laporan ini diharapkan dapat memberikan input dalam perencanaan di masa mendatang bagi pemangku kepentingan internal dan eksternal B2P2TOOT. Tawangmangu, Februari 2015 Kepala, Indah Yuning Prapti, SKM., M.Kes NIP ii

3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iii DAFTAR GAMBAR iv DAFTAR TABEL vi DAFTAR LAMPIRAN viii BAB I SITUASI AWAL TAHUN 1 A. TANTANGAN 1 B. KELEMBAGAAN 4 C. SUMBER DAYA 6 BAB II TUJUAN DAN SASARAN KERJA 17 A. DASAR HUKUM 17 B. TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR 17 BAB III STRATEGI PELAKSANAAN 23 A. STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN 23 B. TANTANGAN DALAM PELAKSANAAN STRATEGI 25 C. TEROBOSAN YANG DILAKUKAN 26 BAB IV HASIL KERJA 29 A. PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN 29 B. PENCAPAIAN KINERJA 61 C. REALISASI ANGGARAN 61 D. PEMBELAJARAN ORGANISASI 67 BAB V PENUTUP 71 LAMPIRAN 74 iii

4 DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Struktur Organisasi B2P2TOOT 5 Gambar 2 Implementasi Fungsi B2P2TOOT dalam Unit-Unit Kerja 5 Gambar 3 Kelompok Kepakaran dalam Scientific Board B2P2TOOT 6 Gambar 4 Antusiasme pegawai B2P2TOOT mengikuti capacity building sebagai rangkaian kegiatan Rapat Kerja Pegawai di Pacitan Jawa Timur Gambar 5 Peserta Pelatihan Diklat Dokter Saintifikasi JAMU Gambar 6 Gambar 7 Angkatan X melakukan praktek pemeriksaan pasien di rumah riset JAMU B2P2TOOT Pegawai B2P2TOOT berfoto bersama dengan dr. Andrie Putranto, Trainer Pelayanan Prima dari Fak. Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Pengambilan sampel Tanaman Obat di provinsi Bangka Belitung Gambar 8 Pengeringan di Gedung Pasca Panen Lantai 4 40 Gambar 9 Gambar 10 Gambar 11 Gambar 12 Gambar 13 Gambar 14 Gambar 15 Gedung Pusat Ekstrak Daerah yang dibangun di area KTO Karangpandan seluas 100 m2 Alat Ekstraktor yang berasal dari hibah dari Ditjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan Budidaya Temulawak di lahan TO Karanganyar pada ketinggian 400 m dpl Pembinaan petani di Aula Romo Santosa Soerjokoesoemo B2P2TOOT dengan materi pembinaan SOP budidaya dan identifikasi tanaman pada tanggal 12 Maret 2014 Kunjungan kerja dari Nippon Foundation (NF) Jepang dalam rangka progress report pelaksanaan kegiatan community empowerment di Desa Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen pada tanggal 4-5 Nopember 2014 Zaky Irvan, Librarian WHO sedang memberikan paparan mengenai JAMU Digital workshop iv Repository kepada peserta dr. Danang Ardiyanto (berdiri kedua dari kanan) berfoto bersama peserta ASEAN-NDI Community of Practice (CoP)

5 on Traditional Medicine Meeting Gambar 16 Ketua Gabungan Pengusaha JAMU, Charles Saerang sedang mempresentasikan The Challenge of Traditional Medicine in Global Market pada International Symposium on Medicinal Plant and Traditional Medicine: Indonesian Traditional Medicine for Human Welfare di B2P2TOOT pada 4 Juni 2014 Gambar 17 Kepala B2P2TOOT selaku Setjen POKJANAS TOI memberikan Sambutan pada Seminar POKJANAS TOI ke 47 di Universitas Widya Mandala, Surabaya Gambar 18 Pelitkayasa B2P2TOOT sedang menerangkan khasiat minuman instan JAMU kepada pengunjung pameran Gambar 19 Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, S.H. meminum JAMU dan mendapatkan penjelasan mengenai khasiat JAMU dari Peneliti di stand Pameran B2P2TOOT di Rakerkerda GP JAMU di Universitas Diponegoro Semarang pada tanggal 6 Mei 2014 Gambar 20 Antusiasme pengunjung di Stand B2P2TOOT pada Solo JAMU Festival pada tanggal Agustus 2014 Gambar 21 Kepala Balitbangkes, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE beserta Rektor Widya Mandala Drs. Kuncoro Foe, G.Dip.Sc.,Ph.D. menikmati JAMU Jahe Kencur Jeruk di stand Pameran B2P2TOOT pada Dies Emas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya September 2014 Gambar 22 Menkes RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M didampingi Kepala Balitbangkes, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE dan Kepala B2P2TOOT menikmati JAMU dan memberikan kesan pesan untuk kemajuan JAMU Indonesia di Stand B2P2TOOT pada Pameran The 2nd Health Research and Development Symposium in Asia Pacific Region dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke November 2014 di Hotel Grand Sahid Jakarta v

6 DAFTAR TABEL Laporan Tahunan 2014 Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Komposisi pegawai B2P2TOOT berdasarkan jenis kelamin pada Januari 2014 Komposisi pegawai Bagian TU berdasarkan jenis kelamin pada Januari 2014 Komposisi pegawai Bidang PKSI berdasarkan jenis kelamin pada Januari 2014 Komposisi pegawai Bidang Yanlit berdasarkan jenis kelamin pada Januari 2014 Komposisi pegawai Bidang Yanlit berdasarkan lingkup kerja dan jenis kelamin pada Januari 2014 Komposisi pegawai tetap berdasarkan jenis kelamin, jenjang pendidikan terakhir, dan jabatan struktural pada Januari 2014 Tabel 7 Komposisi tetap berdasarkan jenis kelamin, jenjang pendidikan terakhir, dan jabatan fungsional peneliti pada Januari 2014 Tabel 8 Komposisi tetap berdasarkan jenis kelamin, jenjang pendidikan terakhir, dan jabatan fungsional teknisi litkayasa pada Januari 2014 Tabel 9 Komposisi tetap berdasarkan jenis kelamin, jenjang Tabel 10 pendidikan terakhir, dan jabatan fungsional umum pada Januari 2014 Alokasi Anggaran B2P2TOOT Berdasarkan POK I Tahun 2014 Tabel 11 Tujuan Kegiatan Litbang B2P2TOOT periode Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 16 Komposisi pegawai B2P2TOOT berdasarkan jenis kelamin pada Desember 2014 Komposisi pegawai Bagian TU berdasarkan jenis kelamin pada Desember 2014 Komposisi pegawai Bidang PKSI berdasarkan jenis kelamin pada Desember 2014 Komposisi pegawai Bidang Yanlit berdasarkan jenis kelamin pada Desember 2014 Komposisi pegawai Bidang Yanlit berdasarkan lingkup kerja dan jenis kelamin padadesember 2014 vi

7 Tabel 17 Perbandingan komposisi pegawai tetap B2P2TOOT 30 berdasarkan jenis kelamin pada awal dan akhir tahun 2014 Tabel 18 Komposisi pegawai tetap berdasarkan jenis kelamin, jenjang pendidikan terakhir, dan jabatan struktural pada Desember Tabel 19 Komposisi tetap berdasarkan jenis kelamin, jenjang 32 pendidikan terakhir, dan jabatan fungsional peneliti pada Desember 2014 Tabel 20 Perbandingan komposisi pegawai tetap berdasarkan 32 Tingkat Jabatan Fungsional Peneliti pada awal dan akhir tahun 2014 Tabel 21 Komposisi tetap berdasarkan jenis kelamin, jenjang 32 pendidikan terakhir, dan jabatan fungsional teknisi litkayasa pada Desember 2014 Tabel 22 Perbandingan komposisi pegawai tetap berdasarkan 33 Tingkat Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa pada awal dan akhir tahun 2014 Tabel 23 Komposisi tetap berdasarkan jenis kelamin, jenjang 33 pendidikan terakhir, dan jabatan fungsional umum pada Desember 2014 Tabel 24 Hasil Eksplorasi Tanaman Obat 44 Tabel 25 Hasil Identifikasi Tanaman dari Taman Nasional Bromo 45 Tengger Semeru Tabel 26 Kegiatan Implementasi Sistem manajemen Mutu ISO :2008 tahun 2014 Tabel 27 Alokasi Anggaran B2P2TOOT Setelah Revisi 59 Tabel 28 Capaian Kinerja Litbang TOOT tahun Tabel 29 Penyerapan Anggaran 2014 menurut jenis akun 61 Tabel 30 Realisasi Anggaran B2P2TOOT Tahun vii

8 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Koleksi Museum JAMU hingga Tahun Lampiran 2 Daftar Perjanjian Kerjasama B2P2TOOT hingga Tahun Lampiran 3 Daftar Pengunjung Wisata Kesehatan Jamu B2P2TOOT 99 Tahun 2014 Lampiran 4 Daftar Buku Terbitan B2P2TOOT Tahun Lampiran 5 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional yang Dipublikasikan dalam Prosiding dan Jurnal Nasional Tahun viii

9 BAB I SITUASI AWAL TAHUN A. TANTANGAN Dalam implementasi RKT dan POK Tahun 2014 secara khusus dan tugas B2P2TOOT secara umum, sudah diidentifikasi tantangan; kondisi yang terjadi akibat interaksi dengan pihak/lingkungan eksternal dan internal, yang memengaruhi kinerja; yang harus dikelola B2P2TOOT. Berikut adalah gambaran dari tantangan yang dikelompokkan dalam substansi manajemen, sbb: 1. Manajemen Kepegawaian a. Rencana Pengembangan Kepegawaian, sebagai acuan jangka menengah dalam rangka pengembangan kelembagaan dari sisi modal manusia organisasi, yang mengelola kapasitas dan kompetensi kepakaran dan keahlian. Tantangan ini dapat menyebabkan perencanaan kepegawaian tidak strategis karena hanya mengandalkan kebutuhan dan kondisi per tahun. b. Komposisi pegawai dengan BMN yang dikelola tidak terpenuhi dari jumlah, jenis dan kompetensi PNH. Sampai saat ini jumlah pegawai dengan kontrak kerja lebih besar dari PNS dan CPNS. Hal lain adalah masih terjadi perangkapan jabatan yang dominan dimanajemen layanan perkantoran atau kerjasama oleh Pejabat Fungsional Peneliti. Tantangan ini dapat menyebabkan beban kerja tidak tertangani secara baik dan menyisakan hutang-hutang pekerjaan karena hasil analisis beban kerja (ABK) tidak sesuai dengan realita. c. Fungsi pelatihan teknis bidang litbang TO dan JAMU belum terstruktur dan sistematis dari sisi manajerial dan administrasi pelatihan teknis, sementara fasilitas gedung Diklat TOJA, kapasitas dan kompetensi untuk melatih sudah tersedia. Tantangan ini dapat menyebabkan perencanaan pelatihan teknis tidak strategis karena hanya mengandalkan rutinitas dan perkiraan permintaan kerjasama pelatihan teknis dari jejaring dan pihak eksternal. 2. Manajemen Litbang TO dan JAMU a. Agenda riset TO dan JAMU, sebagai acuan jangka menengah dalam rangka litbang s.d. menghasilkan produk iptek belum terselesaikan. Tantangan ini dapat menyebabkan perencanaan litbang dan relasi dengan manajemen kinerja, kepegawaian, BMN tidak strategis karena hanya mengandalkan kebutuhan dan kondisi per tahun yang acap kali rencana antara substansi di Renja Kemenkes dan RKA B2P2TOOT sudah tidak sesuai dalam proses penganggaran. 1

10 b. Rencana Pengembangan Laboratorium, sebagai acuan jangka menengah dalam rangka manajemen laboratorium yang memberikan kontribusi langsung pada litbang TO dan JAMU belum terselesaikan. Tantangan ini dapat menyebabkan ada pengadaan bahan laboratorium yang hanya menambah stok barang konsumsi atau alat yang belum bisa segera dimanfaatkan. c. Rencana Pengembangan KTO, sebagai acuan jangka menengah dalam rangka manajemen KTO yang memberikan kontribusi langsung pada riset budidaya dan pascapanen belum terselesaikan. Tantangan ini dapat menyebabkan logistik bahan JAMU dan ketersediaan lahan untuk budidaya TO tidak sepenuhnya terpenuhi. 3. Manajemen Kerjasama a. Ada potensi proses lebih lanjut terhadap Formula JAMU Saintifik dengan pihak dunia usaha bidang farmasi atau JAMU/obat tradisional sejak 2013, namun belum bisa terealisasi karena aspek regulasi dan kesamaan pemahaman, a.l hak milik, pembagian manfaat, dll b. Kerjasama Riset Kesehatan Nasional (RISKESNAS) yang terbagi dalam Wilayah IV memberikan beban pekerjaan tambahan, karena secara kapasitas dan kompetensi dapat diselenggarakan bekerjasama dengan pemda atau lembaga iptek di daerah. Tantangan ini dapat menyebabkan beban tugas pegawai bertambah bahkan tidak sesuai kompetensi/keahlian c. Saintifikasi JAMU merupakan program Kemenkes via Komisi Saintifikasi JAMU Tingkat Nasional, namun dalam implementasi dominan dikelola B2P2TOOT. Tantangan ini dapat menyebabkan tumpang tindih pelaksanaan di Komisi SJTN dengan B2P2TOOT dalam hal anggaran dan aktivitas. 4. Manajemen Diseminasi a. Hasil RISTOJA tahun 2012 s.d 2014 belum didiseminasikan secara terstrutkur dan tersistem. Tantangan ini dapat menyebabkan informasi dan kepentingan tentang RISTOJA tidak optimal diapresiasi dan dimiliki oleh lintas program dan sektor b. Forum diseminasi ilmiah tingkat nasional dan internasional belum tersistem dan terstruktur diselenggarakan. Tantangan ini dapat menyebabkan gaung dan terobosan via RISTOJA dan Saintifikasi JAMU tidak mengakselerasi komitmen dan kinerja RISTOJA dan SJ secara nasional c. Minimnya media publikasi B2P2TOOT, baik ilmiah dan populer/semi ilmiah. Tantangan ini dapat menyebabkan rendahnya sharing dan 2

11 transfer iptek, identifikasi kepakaran terkait, pengelolaan modal dan aset intelektual, juga aplikasi pengetahuan teknis di pihak-pihak yang membutuhkan. 5. Manajemen Pengadaan dan BMN a. Kecenderungan pengadaan tanah sebagai lahan KTO tetap ada setiap tahuan mengingat kebutuhan TO sebagai bahan baku JAMU sangat tinggi. Tantangan ini dapat menyebabkan ketidaksinkronan fungsi antara B2P2TOOT Kemenkes dengan lembaga yang berwenang dalam pengelolaan budidaya TO (Kementan dan Kemen LH dan Kehutanan). b. KTO Citeureup belum optimal dikelola karena proses sejak terima di Januari 2014, masih berlangsung untuk pemanfaatan dalam rangka litbang TO dan JAMU. c. Minat pihak penyedia untuk ikut serta dalam pengadaan barang dan jasa sangat rendah. Di tengarai karena lokasi dan ongkos yang saling berkaitan. 6. Manajemen Layanan Perkantoran a. Masih belum lengkapnya prosedur-prosedur tetap dari pekerjaan yang terkait pelayanan publik. b. Mekanisme pencatatan penggunaan keuangan belum sinkron antara Subbag Keuangan dengan unit penangung jawab output. c. Angka Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) melebihi target pada Semester I, dan tidak ada pengusulan perubahan atas angka pemanfaatan PNBP. 7. Manajemen Strategis a. Mekanisme perencanaan dan penilaian kinerja belum terinternalisasi. Tantangan ini dapat menyebabkan ada pekerjaan yang belum tersedia alokasi dananya, revisi yang dilakukan karena kurang tepat perencanaan, juga monev yang tidak berjalan terstruktur dan tersistem. b. Rencana Jangka Menengah Kegiatan B2P2TOOT, sebagai acuan jangka menengah dalam rangka pengelolaan tugas dan fungsi sebagai UPT Badan Litbangkes Kemenkes, yang memberikan kontribusi langsung pada litbang TO dan JAMU dan kinerja Badan Litbangkes belum terselesaikan. Tantangan ini dapat menyebabkan perencanaan strategis yang tidak terarah sesuai rambu-rambu perencanaan jangka menengah. c. Mekanisme dokumentasi dan pelaporan dari setiap output dan komponen yang dikelola setiap unit kerja belum berjalan optimal. 3

12 Tantangan ini dapat menyebabkan monev dan perencanaan tahun berikut tidak memiliki dasar yang sesuai kinerja. B. KELEMBAGAAN Berdasarkan Permenkes No. 491 tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) adalah suatu Unit Pelaksana Teknis Badan Litbang Kesehatan yang bertugas melaksanakan penelitian dan pengembangan tanaman obat dan obat tradisional dengan fungsi: 1. Perencanaan, pelaksanaan, evaluasi penelitian dan atau pengembangan di bidang tanamaan obat dan obat tradisional. 2. Pelaksanaan eksplorasi, inventarisasi, identifikasi, adaptasi dan koleksi plasma nutfah tanaman obat. 3. Pengembangan iptek teknologi konservasi dan pelestarian plasma nutfah. 4. Pengembangan iptek standarisasi tanaman obat dan bahan baku obat tradisional. 5. Pelaksanaan pengembangan jejaring kerjasama dan kemitraan pelaksanaan kajian dan diseminasi informasi tanaman obat dan obat tradisional. 6. Pelaksanaan pelatihan teknis di bidang pembibitan, budidaya, pascapanen, analisis koleksi spesimen tanaman obat dan uji keamanan dan kemanfaatan obat tradisional dan uji keamananan kemanfaatan obat tradisional. 7. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. Berdasarkan Permenkes tersebut, struktur organisasi B2P2TOOT sesuai gambar 01. adalah 4

13 KEPALA KEPALA BAGIAN TATA USAHA KEPALA SUB BAGIAN UMUM KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN INSTALASI KEPALA BIDANG PELAYANAN PENELITIAN KEPALA BIDANG PROGRAM, KERJASAMA & INFORMASI KEPALA SEKSI PELAYANAN TEKNIS KEPALA SEKSI SARANA PENELITIAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA SEKSI PROGRAM DAN EVALUASI KEPALA SEKSI KERJASAMA DAN INFORMASI Gambar 01. Struktur Organisasi B2P2TOOT Dalam implementasi di unit kerja, fungsi-fungsi tersebut dapat digambarkan dalam Gambar 02 dan 03. Bidang Tata Usaha Bidang Program, Kerjasama & Informasi Bidang Pelayanan Penelitian Unit Fungsional Manajemen Kepegawaian Manajemen Strategis Manajemen Lab Panitia Pembina Ilmiah Manajemen BMN Manajemen Pengadaan BJ Administrasi Layanan Perkantoran Manajemen Kerjasama Manajemen Diseminasi Wisata Iptekkes JAMU Manajemen KTO RRJ Administrasi Layanan Penelitian Pejabat Fungsional Peneliti Pejabat Fungsional Teknisi Litkayasa Tim Penilai Peneliti Unit Gambar 02. Implementasi Fungsi B2P2TOOT dalam Unit-Unit Kerja 5

14 BIDANG KEPAKARAN TANAMAN OBAT: bioprospecting, etnofarmakologi, budidaya, pascapanen, supply chain OBAT TRADISIONAL uji praklinik, uji klinik, teknologi sediaan, teknologi tepat guna, monev Gambar 03. Kelompok Kepakaran dalam Scientific Board B2P2TOOT Kelompok kepakaran ini dikelola oleh Panitia Pembina Ilmiah yang ditujukan untuk mengelola aktivitas-aktivitas iptek di lingkup tanaman obat dan obat tradisional. C. SUMBERDAYA 1. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang dimiliki B2P2TOOT terdiri dari pegawai tetap (PNS dan CPNS) dan pegawai tidak tetap (PTT). Sumber daya manusia disebut sebagai aktor utama dalam implementasi tugas dan fungsi B2P2TOOT. Pada Januari 2014, gambaran kepegawaian B2P2TOOT adalah sebagai berikut: Tabel 01. Komposisi pegawai B2P2TOOT berdasarkan jenis kelamin pada Januari 2014 Jenis Kelamin Jenis Pegawai (org) Sub Total PNS CPNS PTT Laki-laki Perempuan TOTAL Tabel 02. Komposisi pegawai Bagian TU berdasarkan jenis kelamin pada Januari 2014 Jenis Kelamin Jenis Pegawai (org) Sub Total PNS CPNS PTT Laki-laki Perempuan TOTAL

15 Tabel 03. Komposisi pegawai Bidang PKSI berdasarkan jenis kelamin pada Januari 2014 Jenis Kelamin Jenis Pegawai (org) Sub Total PNS CPNS PTT Laki-laki Perempuan TOTAL Tabel 04. Komposisi pegawai Bidang Yanlit berdasarkan jenis kelamin pada Januari 2014 Jenis Kelamin Jenis Pegawai (org) Sub Total PNS CPNS PTT Laki-laki Perempuan TOTAL Tabel 05. Komposisi pegawai Bidang Yanlit berdasarkan lingkup kerja dan jenis kelamin pada Januari 2014 PNS CPNS PTT Jenis Pegawai Lelaki Perempuan Sub Total Kesekretariatan/ Admin Lab KTO RRJ Kesekretariatan/ Admin Lab KTO RRJ Kesekretariatan/ Admin Lab KTO RRJ TOTAL Pegawai Tidak Tetap (PTT) diadakan untuk mengakomodasi beban pekerjaan yang belum dapat ditangani oleh tenaga PNS maupun CPNS. 7

16 RISTOJA dan SJ sebagai terobosan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang bermula sejak 2012 dan 2010, membutuhkan dukungan penuh dari lingkup kesekretariatan/administrasi, laboratorium, KTO dan RRJ. Beban kerja yang tersedia ditengarai belum mengakomodasi tuntutan dinamika dari ke 2 terobosan Kemenkes tersebut. PTT pada awal tahun 2014 sebanyak 126 orang yang dipekerjakan untuk membantu pengelolaan tugas dan fungsi organisasi yang terdistribusi di kebun tanaman obat, laboratorium terpadu, laboratorium pascapanen, laboratorium farmakologi dan toksikologi, laboratorium sediaan JAMU, Rumah Riset JAMU (RRJ), dan bidang kesekretariatan (administrasi, satpam, pengemudi). Tabel 06. Komposisi pegawai tetap berdasarkan jenis kelamin, jenjang pendidikan terakhir, dan jabatan struktural pada Januari 2014 Jabatan Struktural Esselon 4 Esselon 3 Esselon 2 Jenjang S1 S2 S3 S1 S2 S3 S1 S2 S3 Pendidikan Laki-laki 2 1* ) 3* ) Perempuan 1 2* ) 1 Ket: * ) 3 orang Esselon 4 dan 1 orang Esselon 3 merangkap sebagai peneliti Di awal tahun 2014, ada 4 peneliti yang merangkap sebagai pejabat struktural, yaitu: a. Slamet Wahyono (Peneliti Muda bidang Obat Tradisional) sebagai Kabid Pelayanan Penelitian b. Nita Supriyati (Peneliti Pertama bidang Obat Tradisional) sebagai Kasi Sarana Penelitian c. Awal Prichatin KD (Peneliti Muda bidang Obat Tradisional) sebagai Kasi Pelayanan Teknis d. Harto Widodo (Peneliti Pertama bidang Tanaman Obat) sebagai Kasi Program dan Evaluasi. 8

17 Tabel 07. Komposisi tetap berdasarkan jenis kelamin, jenjang pendidikan terakhir, dan jabatan fungsional peneliti pada Januari 2014 Peneliti Pertama Muda Madya Utama Jenjang S1 S2 S3 S1 S2 S3 S1 S2 S3 S1 S2 S3 Pendidikan Laki-laki Perempuan Tabel 08. Komposisi tetap berdasarkan jenis kelamin, jenjang pendidikan terakhir, dan jabatan fungsional teknisi litkayasa pada Januari 2014 Litkayasa Pemula Pelaksana Pelaksana Lanjutan Penyelia Jenjang SLTA D III S1 SLTA DIII S1 SLTA DIII S1 SLTA DIII S1 Pendidikan Lelaki Perempuan Tabel 09. Komposisi tetap berdasarkan jenis kelamin, jenjang pendidikan terakhir, dan jabatan fungsional umum pada Januari 2014 Jenjang SD SLTP SLTA D1/ D2 D3 S1* ) S2* ) S3 Pendidikan Lelaki Perempuan Ket: * ) S1: terdapat 3 orang sebagai calon peneliti * ) S2: terdapat 1 orang sebagai calon peneliti 2. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang cukup dengan kualitas yang baik sangat diperlukan bagi suatu organisasi sebagai penunjang tercapainya kinerja sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Sarana prasarana yang dimiliki B2P2TOOT pada awal tahun 2014 berupa: a. Laboratorium Terpadu: 1) Laboratorium Pasapanen 2) Laboratorium Galenika 3) Laboratorium Fitokimia 4) Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman (HPT) 9

18 5) Laboratorium Formulasi 6) Laboratorium Sistematika Tumbuhan Obat dan Herbarium 7) Laboratorium Mikrobiologi 8) Laboratorium Kultur Jaringan 9) Laboratorium Biologi Molekuler 10) Laboratorium Hewan Coba 11) Laboratorium Instrumen 12) Laboratorium Benih dan Pembibitan b. Rumah Riset JAMU 1) Klinik SJ dengan 6 ruang periksa 2) Griya JAMU 3) Laboraorium Klinik 4) Klinik Gizi 5) Ruang Rekam Medik c. Peralatan Laboratorium Utama: 1) Gas Chromatography 1 unit 2) TLC densitometer 1 unit 3) High Performance Liquid Chromatography (HPLC) 1 unit 4) Vacum Rotapavor 2 unit 5) Spektrofotometer 3 unit 6) Blotting apparatus 2 unit 7) Termocycler PCR 1 unit 8) Mesin pembuat tablet dan kapsul JAMU 1 unit 9) Mesin penyerbuk 1 unit 10) Pencuci bahan JAMU 1 unit 11) Pengering bahan JAMU 1 unit. d. Rumah Kaca, yang difungsikan untuk pembibitan, adaptasi dan pelestarian tanaman: 1) 1 unit berlokasi di Stasiun Research Tlogodlingo (1.800 mdpl) 2) 2 unit berlokasi di KTO Kalisoro (1.200 mdpl). e. Kebun Tanaman Obat (KTO) untuk penelitian, etalase tanaman obat dan produksi tanaman obat terletak di 6 lokasi, yaitu: 1) KTO Tlogodlingo, mdpl seluas m 2 2) KTO Kalisoro, mdpl seluas m 2 3) KTO Etalase, mdpl seluas m 2 4) KTO Ngemplak mdpl seluas m 2 5) KTO Toh Kuning, mdpl seluas 7.972m 2 10

19 6) KTO Doplang, mdpl seluas 350m 2 f. Perpustakaan Berada satu komplek dengan laboratorium terpadu, perpustakaan menyediakan buku pustaka ilmiah untuk menunjang penelitian dan non ilmiah untuk menunjang kegiatan kesekretariatan. Hingga saat ini total koleksi yang dimiliki sebanyak 3147 pustaka terdiri dari: 1556 text book, 112 prosiding, 490 skripsi dan laporan PKL, 603 jurnal, media penelitian dan buletin serta 386 majalah. g. Museum JAMU Museum JAMU Hortus Medicus dibangun dengan tujuan untuk selalu mengingat asal usul JAMU dari kearifan lokal kekayaan nenek moyang Indonesia. Museum JAMU menyajikan koleksi alat-alat JAMU kuno, peta persebaran JAMU di nusantara, naskah kuno yang memuat ramuan JAMU, koleksi JAMU dari dalam maupun luar negeri, dokumentasi ramuan hingga perkembangan B2P2TOOT dari masa ke masa. Total koleksi yang dimiliki, meliputi: 1) Ruang Depan 44 koleksi 2) Ruang Bahan JAMU 34 koleksi 3) Ruang Budaya 50 koleksi 4) Ruang Produk JAMU 215 koleksi 5) Ruang Naskah Kuno 40 koleksi 6) Ruang Prestasi 124 koleksi Rincian lihat di Lampiran 1. h. Sinema Fitomedika Sinema Fitomedika merupakan prasarana edukasi dan penyebaran informasi mengenai profil B2P2TOOT dan materi Iptek TOJA dalam Wisata Kesehatan JAMU, pembinaan petani, pembekalan akademisi dalam Praktek Kerja Lapangan (PKL). i. Gedung Perkantoran 1) 1 unit Kantor Sekretariat B2P2TOOT, 3 lantai untuk ruang Kepala, Bagian TU, Bidang PKSI dan Bidang Yanlit 2) 1 unit gedung serbaguna R.M. Santoso Soerjokoesoemo 3) 1 unit Rumah Negara Golongan I untuk Rumah Dinas Kepala 4) 1 unit gedung Diklat Iptek TOJA berkapasitas 28 kamar, 3 ruang rapat. 11

20 j. Kendaraan Operasional 1) 1 unit bus operasional antar jemput pegawai 2) 2 unit mobil angkutan bak terbuka operasional untuk KTO dan pascapanen 3) 1 unit mobil box operasional untuk pameran 4) 1 unit mobil sedan operasional untuk dinas Kepala 5) 4 unit mobil minibus operasional untuk aktivitas perkantoran 6) 4 unit sepeda motor roda 2 operasional untuk KTO dan pascapanen 7) 3 unit sepeda motor roda 3 operasional untuk KTO dan pascapanen. 3. Dana Sumber dana yang diterima B2P2TOOT berasal dari APBN dan Hibah Langsung. a. DIPA yang berasal dari APBN Tabel 10. Alokasi Anggaran B2P2TOOT Berdasarkan POK I Tahun 2014 No Output (RKA KL) TARGET POK I (Rp) 1 Penelitian di Bidang TOOT, 15 dok Dokumen Program dan Anggaran 2 dok Laporan Kinerja 3 dok Dokumen Keuangan, Kekayaan 2 dok Negara dan Tata Usaha 5 Gedung/Bangunan Laboratorium 775 M Perangkat Pengolah Data dan 19 unit Komunikasi 7 Peralatan Fasilitas Laboratorium 42 unit Peralatan Fasilitas Perkantoran 60 unit Dokumen Informasi, Diseminasi 28 dok dan Dokumentasi 10 Manajemen Laboratorium 3 dok Tanah m Manajemen Kebun Tanaman Obat 1 dok Dokumen Hukum, Organisasi dan 5 dok Kepegawaian 12

21 14 Dokumen Ilmiah dan Etik 1 dok Data Status Kesehatan Masyarakat 6 dok Hasil Riset Kesehatan Nasional O u t p Wilayah IV Layanan Perkantoran Output Cadangan TOTAL 12 dok Output cadangan sebesar Rp ,- dimaksudkan untuk pengalokasian kembali dalam operasional perkantoran. 13

22 BAB II TUJUAN DAN SASARAN KERJA A. DASAR HUKUM Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya B2P2TOOT mengacu pada peraturan pelaksanaan sebagai dasar regulasi dan referensi, sebagai berikut: 1. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1995 tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3609); 2. Peraturan Menteri PANRB No. 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 003/Menkes/Per/2010 tentang Saintifikasi JAMU dalam Penelitian Berbasis Pelayanan Kesehatan; 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 491/Menkes/VII/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional; 5. Permenkes Nomor 2346/Menkes/Per/XI/2011 tentang Perubahan Permenkes RI Nomor 491/Menkes/VII/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional; 6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1179A/Menkes/SK/X/1999 tentang Kebijakan Nasional Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 7. Rencana Aksi Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun ; 8. Rencana Aksi Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tahun ; 9. Rencana Kinerja Tahunan B2P2TOOT Tahun 2014; 10. POK B2P2TOOT Tahun B. TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR 1. Tujuan Tujuan adalah target yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Berdasarkan Rencana Strategis Kemenkes dan Rencana Aksi Program Litbangkes 17

23 Tujuan kegiatan litbang TOOT pada periode adalah sebagai berikut: Tabel 11. Tujuan Kegiatan Litbang B2P2TOOT periode No Indikator Jumlah Total 1 Jumlah Formula JAMU yang aman, bermutu dan berkhasiat 2 Jumlah tanaman obat yang telah distandarisasi 3 Jumlahproduk/model/prototipe/ standar/formula di bidangtoot 4 Jumlah Publikasi Ilmiah di bidang TOOT pada media cetak dan elektronik nasional 5 Laporan Status Kesehatan Masyarakat Hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah Matrik IKK B2P2TOOT (Tabel 11) muncul menjadi nomenklatur tersendiri sejak adanya revisi Renstra Kemenkes pada tahun Untuk tahun 2010 posisi target masuk ke dalam target Pusat 2 sebagai Instansi Pengampu B2P2TOOT dan tahun 2011 sudah ada target yang tegas yang menjadi tanggung jawab langsung B2P2TOOT. 2. Sasaran dan Indikator Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh unit kerja dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam rencana aksi Program Litbangkes Sasaran dari kegiatan Litbang TOOT adalah Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional. Indikator adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun laporan. Berdasarkan Rencana Strategis 18

24 Kemenkes dan Rencana Aksi Program Litbangkes Indikator dari kegiatan Litbang TOOT adalah sebagai berikut: a. Jumlah produk/model/prototipe/standar/formula di bidang TOOT. b. Jumlah publikasi Ilmiah di bidang TOOT pada media cetak dan elektronik nasional. c. Laporan Status Kesehatan masyarakat Hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah 4. Target litbang TOOT pada tahun 2014 adalah: a. 9 Produk/model/prototipe/standar/formula di bidang TOOT. b. 20 Publikasi Ilmiah di bidang TOOT pada media cetak dan elektronik nasional. c. 6 Laporan Status Kesehatan masyarakat Hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah 4. 19

25 BAB III STRATEGI PELAKSANAAN A. STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN Strategi yang dilakukan B2P2TOOT dalam pencapaian tujuan dan sasaran adalah: 1. Sumber Daya Manusia a. Pada bulan Februari 2014 ada pergantian pejabat struktural di B2P2TOOT. Pergantian ini ditujukan sebagai upaya penyegaran maupun pergantian pejabat yang menempuh pendidikan yang lebih tinggi karena tuntutan kebutuhan organisasi. Pergantian tersebut meliputi: 1) Bagian Tata Usaha a) Fauzi menjabat sebagai Kasubbag Umum menggantikan Muhammad Suryana yang akan menempuh pendidikan S2. 2) Bidang Program, Kerjasama dan Informasi a) Indah Laksmiwatimenjabat sebagaikasi Program dan Evaluasi menggantikan Harto Widodo. b) Amalia Damayanti menjabat sebagaikasi Kerjasama dan Informasi menggantikan Fanie Indrian Mustofa yang akan menempuh pendidikan S2. 3) Bidang Pelayanan Penelitian a) Nita Supriyati menjabat sebagai Kabid Pelayanan Penelitian menggantikan Slamet Wahyono yang akan fokus menyelesaikan pendidikan S2. b) Harto Widodo menjabat sebagai Kasi Sarana penelitian menggantikan Nita Supriyati. c) Tri Widayat menjabat sebagai Kasi Pelayanan Teknis menggantikan Awal Prichatin yang fokus sebagai peneliti sediaan JAMU. b. Melaksanakan Rapat Kerja yang melibatkan seluruh pegawai untuk meningkatkan kinerja pegawai. c. Pengembangan kepegawaian yang secara material berbentuk tugas belajar, ijin belajar, pelatihan dan bentuk lain yang memberikan peningkatan kompetensi dan kemampuan teknis litbang TOOT. 23

26 d. Membina hubungan komunikatif dua arah antara lain melalui pertemuan mingguan untuk progress report kegiatan. 2. Penelitian dan Pengembangan TOOT a. Menyelenggarakan seminar intern peneliti sebagai sarana untuk memberikan ide, gagasan, pengungkapan permasalahan, pemberian solusi bagi kemajuan litbang TOOT. b. Menyelenggarakan forum-forum ilmiah dengan mengundang pakar yang kompeten untuk meningkatkan mutu kelitbangan. c. Memperkuat jejaring Saintifikasi JAMU untuk mendukung program SJ. d. Meningkatkan publikasi ilmiah di bidang TOOT. e. Memperkuat jejaring litbang TOOT dengan kalangan akademisi, bisnis, pemerintah dan masyarakat. f. Melakukan promosi hasil litbang. g. Mendorong peneliti untuk memperoleh HKI. 3. Sarana Prasarana a. Memprioritaskan penyelesaian dan pengadaan fasilitas iptek yang sangat dibutuhkan, a.l. gedung diklat iptek TOJA, pengembangan Museum JAMU Hortus Medicus, aula, perpustakaan, laboratorium pascapanen, laboratorium terpadu dan kantor sekertariat. b. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah. c. Pembangunan Laboratorium Pascapanen lantai Manajemen Perkantoran a. Pengelolaan kebutuhan operasional pegawai secara terpusat oleh bagian tata usaha. b. Monitoring kegiatan secara berkala dalam pelaksanaan kegiatan. 5. Dana a. Monitoring penyerapan dana setiap bulan. b. Pelaksanaan revisi anggaran sesuai dengan kebutuhan prioritas. 24

27 B. TANTANGAN DALAM PELAKSANAAN TUJUAN Tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi adalah: 1. Sumber Daya Manusia a. Kekurangan tenaga manajerial menjadikan 5 peneliti merangkap jabatan sebagai pejabat struktural. 2. Penelitian dan Pengembangan TOOT a. Diperlukan penambahan jumlah peneliti untuk mendukung litbang TOOT yang semakin luas ruang lingkupnya. b. Diperlukan peningkatan kemampuan tenaga peneliti dan tenaga pendukung. c. Diperlukan peninjauan agenda penelitian secara berkala untuk mendukung isu-isu kesehatan. d. Diperlukan motivasi dalam diri peneliti untuk melaksanakan penelitian sesuai dengan bidang keilmuannya. 3. Sarana Prasarana a. Diperlukan penyesuaikan perencanaan dan pelaksanaan pengadaan dalam mengakomodir perubahan prioritas kebutuhan. b. Diperlukan optimalisasi penggunaan peralatan laboratorium untuk memberikan kontribusi yang maksimal sesuai kompetensi B2P2TOOT. 4. Manajemen Perkantoran a. Diperlukan kedisiplinan yang tinggi bagi pelaksanan kegiatan untuk memberikan progress report secara berkala agar segala permasalahan yang ditemui dapat segera dicari solusinya. b. Diperlukan perencanaan yang matang dalam kerangka koordinasi dengan bidang dan bagian lain dalam penentuan pengembangan sarana prasarana ke depan baik dalam jangka pendek (1 tahun), jangka menengah (5 tahun) ataupun jangka panjang (25 tahun). 5. Dana a. Diperlukan ketegasan komitmen dan kesepakatan dalam pencapaian target kegiatan. 25

28 C. TEROBOSAN YANG DILAKUKAN Dalam pencapaian tujuan dan target kinerja B2P2TOOT dilakukan terobosanterobosan sebagai berikut: 1. Sumber Daya Manusia a. Pegawai Tidak Tetap (PTT) diadakan untuk mengakomodasi beban pekerjaan yang belum dapat ditangani oleh tenaga PNS maupun CPNS. 2. Penelitian dan Pengembangan TOOT a. Mengirim peneliti untuk mengikuti pelatihan dan workshop dalam meningkatkan kemampuan. b. Bekerjasama dengan peneliti dari luar B2P2TOOT. 3. Sarana Prasarana a. Bekerjasama dengan Unit Layanan Pengadaan Pusat untuk pengadaan barang dan jasa. b. Menggunakan LPSE dalam pengadaan. 4. Manajemen Perkantoran a. Pertemuan rutin untuk identifikasi masalah dan solusinya. b. Pertemuan berkala untuk membahas perencanaan tahun-tahun ke depan. 5. Dana Timeline kegiatan dan penyerapan untuk perencanaan penyerapan. 26

29 BAB IV HASIL KERJA A. PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN Kegiatan litbang TOOT dilaksanakan untuk pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. 1. Pengembangan Sumber Daya Manusia a. SDM yang dimiliki B2P2TOOT terdiri atas pegawai tetap (PNS dan CPNS) dan pegawai tidak tetap (PTT). Penggambaran kepegawaian B2P2TOOT pada akhir 2014 adalah sesuai tabel berikut ini: Tabel 12. Komposisi pegawai B2P2TOOT berdasarkan jenis kelamin pada Desember 2014 Jenis Kelamin Jenis Pegawai (org) Sub Total PNS CPNS PTT Laki-laki Perempuan TOTAL Tabel 13. Komposisi pegawai Bagian TU berdasarkan jenis kelamin pada Desember 2014 Jenis Kelamin Jenis Pegawai (org) Sub Total PNS CPNS PTT* ) Laki-laki Perempuan TOTAL Tabel 14. Komposisi pegawai Bidang PKSI kelamin pada Desember 2014 berdasarkan jenis Jenis Kelamin Jenis Pegawai (org) Sub Total PNS CPNS PTT* ) Laki-laki Perempuan TOTAL

30 Tabel 15. Komposisi pegawai Bidang Yanlit berdasarkan jenis kelamin pada Desember 2014 Jenis Kelamin Jenis Pegawai (org) Sub Total PNS CPNS PTT Laki-laki Perempuan TOTAL Tabel 16. Komposisi pegawai Bidang Yanlit berdasarkan lingkup kerja dan jenis kelamin pada Desember2014 PNS: Jenis Pegawai Lelaki Perempuan Sub Total Kesekretariatan/Admin Lab KTO RRJ CPNS: Kesekretariatan/Admin Lab KTO RRJ PTT: Kesekretariatan/Admin Lab KTO RRJ TOTAL Tabel 17. Perbandingan komposisi pegawai tetap B2P2TOOT berdasarkan jenis kelamin pada awal dan akhir tahun2014 No Jenis Kelamin 2014 Awal Akhir 1 Laki laki Perempuan Jumlah

31 Pada awal tahun 2014 Jumlah PNS di B2P2TOOT sebanyak 81 orang dengan perbandingan 51 laki laki dan 30 perempuan. Pada bulan April 2014 masuk 8 orang dari Pengadaan CPNS tahun pegawai perempuan meninggal dunia dan tidak ada pegawai yang pensiun maupun pindah tugas. Sehingga pada akhir tahun 2014 jumlah PNS dan CPNS B2P2TOOT sebanyak 88 orang dengan perbandingan 52 berjenis kelamin laki-laki dan 36 berjenis kelamin perempuan. Tabel 18. Komposisi pegawai tetap berdasarkan jenis kelamin, jenjang pendidikan terakhir, dan jabatan struktural pada Desember 2014 Jabatan Struktural Esselon 4 Esselon 3 Esselon 2 Jenjang S1 S2 S3 S1 S2 S3 S1 S2 S3 Pendidikan Laki-laki 1 3* ) 2 Perempuan 1 1* ) 1* ) 1 Ket: * ) 4 orang Esselon 4 dan 1 orang Esselon 3 merangkap sebagai peneliti Di akhir tahun 2014, ada 5 peneliti yang merangkap sebagai pejabat struktural, yaitu: 1) Nita Supriyati (Peneliti Muda bidang Obat Tradisional) sebagai Kabid Pelayanan Peneliti 2) Fauzi, MP (Peneliti Pertama bidang Tanaman Obat) sebagai Kasubag Umum 3) Harto Widodo (Peneliti Muda bidang Tanaman Obat) sebagai Kasi Sarana Penelitian. 4) Tri Widayat, M.Sc (Peneliti Pertama bidang Tanaman Obat) sebagai Kasi Pelayanan Teknis 5) Amalia Damayanti, M.Si (Peneliti Pertama bidang Tanaman Obat) sebagai Kasi Kerjasama dan Informasi. 31

32 Tabel 19. Komposisi tetap berdasarkan jenis kelamin, jenjang pendidikan terakhir, dan jabatan fungsional peneliti pada Desember 2014 Peneliti Pertama Muda Madya Utama Jenjang S1 S2 S3 S1 S2 S3 S1 S2 S3 S1 S2 S3 Pendidikan Laki-laki Perempuan Tabel 20. Perbandingan komposisi pegawai tetap berdasarkan Tingkat Jabatan Fungsional Peneliti pada awal dan akhir tahun 2014 No Peneliti 2014 Awal Akhir 1 Peneliti Utama Peneliti Madya Peneliti Muda Peneliti Pertama Jumlah Pada tahun 2014, ada 1 calon peneliti yang naik sebagai peneliti pertama dan menjabat sebagai struktural. 3 peneliti pertama yang naik sebagai peneliti muda dan 2 diantaranya menjabat sebagai struktural.dan 1 peneliti muda yang naik menjadi peneliti madya. Tabel 21. Komposisi tetap berdasarjan jenis kelamin, jenjang pendidikan terakhir, dan jabatan fungsional teknisi litkayasa pada Desember 2014 Litkayasa Pemula Pelaksana Pelaksana Lanjutan Penyelia Jenjang SLTA D III S1 SLTA D III S1 SLTA D III S1 SLTA D III S1 Pendidikan Lelaki Perempuan

33 Tabel 22. Perbandingan komposisi pegawai tetap berdasarkan Tingkat Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa pada awal dan akhir tahun 2014 No Litkayasa 2014 Awal Akhir 1 Litkayasa Penyelia Litkayasa Pelaksana 5 4 Lanjutan 3 Litkayasa Pelaksana Litkayasa Pemula 1 1 Jumlah B2P2TOOT kehilangan 1 Litkayasa penyelia sebelum memasuki usia pensiun dikarenakan meninggal dunia. Tidak ada penambahan litkayasa dari CPNS baru maupun pegawai pindahan pada tahun Litkayasa pelaksana lanjutan naik menjadi Litkayasa penyelia. Dan 1 Litkayasa pelaksana naik menjadi Litkayasa pelaksana lanjutan. Tabel 23. Komposisi tetap berdasarkan jenis kelamin, jenjang pendidikan terakhir, dan jabatan fungsional umum pada Desember 2014 Jenjang Pendidikan SD SLTP SLTA D1/ D2 Lelaki D3 S1* ) S2* ) S3 Perempuan Ket: * ) S1: terdapat 9 orang sebagai calon peneliti * ) S2: terdapat 1 orang sebagai calon peneliti b. Untuk memenuhi kebutuhan organisasi, 2 pegawai ditugaskan untuk mengambil gelar Master, yaitu: 1) Edwin Fajar Setyawan, S2 Sistem Informasi Kesehatan, Universitas Gajah Mada 2) Rachma Widyastuti, S2 Ilmu Hama Tumbuhan, Universitas Gajah Mada. 33

34 c. Rapat kerja pegawai yang diikuti oleh PNS, CPNS dan PTT dilaksanakan pada Maret 2014 di Pacitan Jawa Tengah. Raker merupakan salah satu sarana untuk integrasi dan sinkronisasi rencana kerja dari semua elemen organisasi. Gambar 04. Antusiasme pegawai B2P2TOOT mengikuti capacity building sebagai rangkaian kegiatan Rapat Kerja Pegawai di Pacitan Jawa Timur pada tanggal Maret d. Pengembangan kapasitas pegawai dilakukan dengan mengikutsertakan pegawai pada pelatihan, workshop dan seminar di tahun 2014, a.l: 1) Pelatihan Pembuatan Denah Bangunan (RIP) Usaha Kecil Obat Tradisional Industi Obat Tradisional/IEBA dan Inspeksi Diri sesuai Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik pada Juni 2014 di Fakultas Farmasi Univrsitas Airlangga. 2) Workshop SDM Kesehatan Tradisional pada Juni 2014 di Jakarta. 3) Workshop Harmonisasi ASEAN di Bidang Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan Komunikasi Publik tentang ASEAN Agreement on Traditional Medicines and Health Suplement pada 7 Agustus 2014 di Jakarta. 34

35 4) Workshop Kegiatan Pelayanan Publik di Lingkungan Instansi pemerintah pada Agustus 2014 di Poltekkes Surakarta. 5) Workshop Pembinaan Usaha JAMU Gendong dan Usaha JAMU Racikan pada September 2014 di Banjarmasin 6) Pelatihan Drafting Penelitian oleh Sentra HKI pada Oktober 2014 di Jakarta 7) Workshop Registri Penelitian Klinik pada Oktober 2014 di Jakarta 8) Seminar Nasional Peranan Apoteker dalam Pengembangan Saintifikasi JAMU dan Penerapan Fitoterapi yang Rasional pada Oktober 2014 di Purwokerto. 9) Seminar Nutrition For Sustainable Development Life Course Approach To Address Current Nutritional Issues pada November 2014 di Surakarta. 10) Workshop Enhancing the Quality Safety and Efficacy of Herbal Medicine in Southeast Asia pada November 2014 di Bogor. Selain mengikutsertakan pegawai pada pelatihan, workshop dan seminar, B2P2TOOT juga menyelenggarakan pelatihan dan workshop yang diikuti oleh instansi dan institusi lain. 1) Pelatihan Saintifikasi JAMU B2P2TOOT telah menyelenggarakan Pelatihan Dokter dan Apoteker Saintifikasi JAMU. Pada tahun 2014 terselenggara 2 Diklat Dokter (Angkatan 9 dan 10) dan 1 Diklat Apoteker (Angkatan 3) yang meluluskan 57 Dokter SJ dan 31 Apoteker SJ. Selain itu, B2P2TOOT juga bekerjasama dengan PT. Soho untuk penyelenggaraan Diklat Saintifikasi JAMU Mandiri yang meluluskan 29 Dokter SJ (Angkatan 12). 35

36 Gambar 05. Peserta Pelatihan diklat dokter Saintifikasi JAMU Angkatan X melakukan praktek pemeriksaan pasien di rumah riset JAMU B2P2TOOT 2) Rumah Riset JAMU merupakan tempat penelitian berbasis pelayanan. Selain itu sebagai institusi pemerintah, B2P2TOOT tidak bisa lepas dari pelayanan kepada masyarakat. B2P2TOOT menyelenggarakan pelatihan pelayanan prima untuk meningkatkan mutu pelayanan pada 4-5 Juli 2014 yang diikuti oleh pejabat struktural dan seluruh pegawai yang bertugas di Rumah Riset JAMU. 36

37 Gambar 06. Pegawai B2P2TOOT berfoto bersama dengan dr. Andrie Putranto Trainer Pelayanan Prima dari Fak. Kedokteran Universitas Sebelas Maret. e. Pengembangan Pegawai yang bersumber dari Dana Hibah B2P2TOOT mendapatkan Hibah dari World Health Organization (WHO) untuk kegiatan Capacity Strengthening Data Management Staff. Kegiatan yang diikuti oleh 5 pegawai ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan staf RRJ mengenai manajemen data. Kegiatan terbagi dalam 3 tahap yaitu: 1) Pelatihan Manajemen Data di Rumah Riset JAMU 2) Studi Lapangan Manajemen Data di RS. Kanker Dharmais Jakarta 3) Evaluasi Manajemen Data di Rumah Riset JAMU 2. Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional a. Riset Standarisasi TO Program Saintifikasi JAMU memanfaatkan lebih dari 80 jenis tanaman obat yang sebagian besar tanaman belum terstandar. Dalam rangka memenuhi bahan simplisia yang berkualitas harus dihasilkan dari tanaman obat yang telah terstandar melalui tahapan berupa identifikasi/karakterisasi tanaman obat, koleksi dan adaptasi aksesi 37

38 tanaman obat, seleksi tanaman unggul, pemuliaan tanaman dan uji multilokasi serta uji kestabilan produksi dan kualitas tanaman. Tahun 2014 dihasilkan Riset Standarisasi Tanaman obat berupa tanaman Meniran, Pegagan dan Tempuyung. Gambar 07. Pengambilan sampel Tanaman Obat di provinsi Bangka Belitung b. Riset Standarisasi bahan Baku Terstandar Rumah Riset JAMU B2P2TOOT sejak tahun 2007 telah melakukan penelitian berbasis pelayanan terhadap lebih dari 10 ramuan JAMU, 2 Formula JAMU telah ditetapkan sebagai JAMU Tersaintifik dari Komisi Nasional JAMU, yaitu Formula JAMU Hiperuresemia dan Hipertensi ringan. Dalam formula obat modern komposisi dan kandungan kimia yang bertanggung jawab terhadap aktifitas medis sudah sangat jelas, sehingga memudahkan dalam mengontrolnya. Sedangkan ramuan JAMU memiliki komposisi lebih dari 1 tumbuhan obat (simplisia) dimana masing masing simplisia juga memiliki kandungan senyawa kimia yang tidak sedikit. 38

39 Efek yang ditimbulkan oleh suatu obat berasal dari kandungan senyawa di dalamnya, demikian halnya dengan formula JAMU. Agar Formula JAMU memiliki khasiat yang konsisten, maka bahan baku Formula JAMU harus memiliki kandungan kimia yang konsisten pula. Yaitu kandungan kimia yang konsisten dalam range/rentang tertentu yang dapat menghasilkan khasiat dan keamanan yang baik. Untuk memenuhi hal tersebut pada tahun 2014 diadakan penelitian yang menghasilkan Standar bahan baku Meniran, Pegagan dan Tempuyung. c. Riset Formula JAMU Saintifik 1) Uji Praklinik Riset Praklinik JAMU diperlukan sebagai tahap awal untuk mengetahui khasiat dan keamanan formula JAMU. Penelitian praklinik menguji khasiat dan keamanan terhadap hewan coba. Riset Praklinik 2014 diperoleh formula JAMU untuk: Hiperglikemik, Hiperkolesterolomia dan Pestisida nabati. 2) Uji Observasi Klinik Riset Observasi klinik yang dilakukan di Rumah Riset JAMU, menggunakan metode pre-post sebagai tindak lanjut riset praklinik formula JAMU. Uji observasi klinis menguji khasiat dan kemanan dengan jumlah pasien terbatas. Melalui Riset Observasi Klinis 2014 diperoleh formula JAMU untuk: Hipertensi, Hiperglikemia, dan Hiperkolesterolomia. 3) Uji Klinis (RCT) Riset Klinis (RCT) merupakan tahap akhir untuk mengetahui khasiat dan keamanan formula JAMU. Riset ini melibatkan berbagai instansi, rumah sakit maupun dinas kesehatan daerah yang tergabung dalam jejaring Saintifikasi JAMU. Uji Klinis (RCT) 2014 menghasilkan formula JAMU: Dispepsia (kunyit, jahe, jinten hitam dan daun sembung), Osteoartritis (temulawak, meniran,, kunyit, adas, kumis kucing dan rumput bolong) dan Hemoroid (daun ungu, daun duduk, iler, temulawak, kunyit dan meniran). 39

40 3. Sarana dan Prasarana Penambahan dan peningkatan sarana dan prasarana sebagai kegiatan pendukung tugas dan fungsi guna pencapaian target kinerja B2P2TOOT tahun a. Gedung/Bangunan Laboratorium 1) Pembangunan gedung laboratorium pasca panen lantai 4. Pembangunan gedung laboratorium pasca panen lantai 4 difungsikan untuk pengoptimalan pengeringan simplisia. Pada awal tahun 2014 laboratorium pasca panen terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama diperuntukkan untuk penerimaan hasil panen dari kebun Produksi B2P2TOOT maupun petani binaan, sortasi basah, pencucian, penirisan dan perubahan bentuk berupa perajangan. Lantai dua dan lantai tiga diperuntukkan untuk pengeringan simplisia dengan bantuan oven, sortasi kering dan gudang penyimpanan simplisia yang telah kering. Gambar 08. Pengeringan di Gedung Pasca Panen Lantai 4. 2) Pengolah air limbah (IPAL) di Rumah Riset JAMU dan Laboratorium terpadu Rumah Riset JAMU diresmikan oleh Menteri Kesehatan pada tahun RRJ menempati bangunan lama yang dibeli pada akhir tahun 2011, sehingga perlu penataan ruang dan penambahan sarana agar memenuhi pelayanan standar umum. 40

41 Intalasi pengolah air limbah (IPAL) merupakan sarana yang harus dimiliki oleh rumah sakit dan laboratorium agar limbah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan. 3) Pembangunan gedung pusat ekstrak daerah Salah satu kebijakan teknis yang dibangun oleh B2P2TOOT untuk mendukung kemandirian bahan baku obat tahun 2014 adalah pembangunan gedung PED (Pusat Ekstrak Daerah). Peralatan Ekstraktor merupakan hibah dari Dirjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan, Kemenkes. Pada mulanya B2P2TOOT tidak memiliki anggaran untuk pembangunan Gedung PED. Sehubungan dengan adanya hibah ekstraktor tersebut, maka B2P2TOOT harus menyiapkan sarana dan prasarana sebagai salah satu syarat kesiapan penerimaan hibah. Sehinga dilakukan revisi anggaran untuk membangun gedung PED. PED didirikan dengan maksud untuk menyediakan bahan baku obat tradisional berupa simplisia dan ekstrak yang memenuhi standar sebagai bahan baku pembuatan obat tradisional, PED juga diharapkan dapat menjadi sentra pengolah ekstrak di daerah dengan memanfaatkan simplisia hasil Laboratorium Pasca Panen B2P2TOOT. Gambar 09. Gedung Pusat Ekstrak Daerah yang dibangun di area KTO Karangpandan seluas 100 m2 41

42 Gambar 10. Alat Ekstraktor yang berasal dari hibah dari Ditjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan b. Pengadaan kebun produksi dan kebun induk Dengan semakin pesatnya perkembangan Saintifikasi JAMU menuntut ketersediaan bahan baku JAMU yang berkualitas dan kuantitasnya terpenuhi. Bahan baku JAMU yang berkualitas salah satunya di tentukan dari penanaman TO di lokasi dengan karateristik tanah, cuaca, iklim ketinggian yang tepat. Pada awal tahun 2014 B2P2TOOT memiliki 3 lahan yang berada pada ketinggian m dpl: 1) Kebun Tlogodlingo seluas + 12 Ha, mdpl ketiga lahan tersebut digunakan untuk kebun produksi dan kebun induk, namun demikian belum mencukupi untuk kebutuhan RRJ dan jejaring SJ. Guna mendukung penelitian budidaya, pada tahun 2014 diadakan pembelian lahan tanaman obat dengan luas M 2 di Karanganyar dengan ketinggian 400 m dpl. 42

43 Gambar11. Budidaya Temulawak di lahan TO Karanganyar pada ketinggian 400 m dpl c. Perangkat Pengolah data dan komunikasi, seperti PC Dekstop, PC dekstop desain grafis, laptop, scaner, TV LED untuk pelatihan dan rapat dan pengembangan jaringan internet. d. Peralatan fasilitas laboratorium, seperti lemari herbarium, incubator, Lemari mikroskop, Laboratory mikroskop, Autoclave, kulkas lab biomol, Analytical balance, cell culture CO2 Incubator, sortasi stainles stell, dehumidifier dan oven. 4. Manajemen Perkantoran a. Manajemen KTO B2P2TOOT selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah Badan Litbangkes melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional, untuk mendukung institusi B2P2TOOT mengelola kebun tanaman obat dengan luas total ± 15 Ha di 4 lokasi dan ketinggian yang berbeda. Kebun Tanaman Obat merupakan sarana hulu dalam pengembangan JAMU. Pada perkembangannya kebun tanaman obat akan diajukan untuk 43

44 memperoleh pengakuan standar Mutu/ISO sehingga dapat menjadi percontohan dan rujukan perkembangan Saintifikasi JAMU. 1) Eksplorasi Tanaman Obat 2) Eksplorasi TO pada tahun 2014 dilakukan di Cagar Alam Gunung Sigogor di Kab. Ponorogo, Gunung Pananggungan (perbatasan Kota Batu, Kab. Pasuruan, Kab Malang dan Kab. Mojokerto), dan Gunung Welirang (perbatasan Kab. Mojokerto dan Pasuruan) serta Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (perbatasan Kab. Malang dan Kab. Lumajang) Tabel 24. Hasil Eksplorasi Tanaman Obat No Nama Daerah Nama Latin Hasil Koleksi Hasil Eksplorasi Cagar Alam Sigogor 1 Talesan Persea odoratissima bibit 2 Soka putih Pavetta lanceolata bibit, stek, herbarium 3 Kolesom - bibit, umbi 4 - Prosartes sp. bibit, tanaman 5 Timunan Tricosanthes sp buah Hasil Eksplorasi Gunung Pananggungan 1 Jambu jambuan Syzygium sp. bibit 2 Soka putih Pavetta indica bibit, stek, herbarium 3 Dilenia Tetracea scandens stek 4 Ekor kucing bi* ) (Fabaceae) benih 5 Sirih hutan Piper sp. stek 6 Gadung china Smilax sp. stek, benih 7 Rumput gajahan Pollia secundifolia bibit 8 Balik angin Trea arientalias simplisia 9 Kelet-keletan Pisonia umbellifera herbarium, stek 10 Sengon gendruwo Albizia sp. biji Hasil Eksplorasi Gunung Welirang 1 Suruh hutan Piper sp. stek, herbarium 2 Kemukus hutan Piper sp. stek, herbarium 3 Kedsura Kadsura scandens biji, herbarium 4 Lampeni hutan Ardisia sp. herbarium 5 Trawas Litsea odorifera herbarium 44

45 Tabel 25. Hasil Identifikasi Tanaman dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. No Nama daerah Nama latin Keterangan 1 Tepung otot Stellaria saxatilis - 2 Kunir Curcuma domestica - 3 Beras Oryza stiva - 4 Ranggitan - Tanaman tidak ditemukan 5 Sempretan Valerian officinale - 6 Tepung Otot berumbi Adas Foeniculum vulgare - 8 Alang-alang Imperata cylindrica - 9 Permenan Mentha - 10 Gemboka - Tanaman tidak ditemukan 11 Umbut Penjalin - Tanaman tidak ditemukan 12 Cemara Hutan Casuarina - junghuniana 13 Pronojiwo Euchresta horsfeldii - 3) Pembinaan petani Tanaman Obat Selain membudidayakan TO di kebun produksi, B2P2TOOT juga membina petani dalam budidaya TO. Pembinaan diberikan dalam rangka meningkatkan produksi TO yang secara kuantitas dan kualitas dapat mencukupi kebutuhan Rumah Riset JAMU dan lokus-lokus jejaring JAMU. Pembinaan meliputi paparan jenisjenis TO, cara budidaya dan panen TO dan sosialisasi tentang materi-materi terkait kesehatan diberikan kepada petani binaan selama periode pembinaan petani tahun Petani binaan B2P2TOOT telah memberikan kontribusi dalam penyediaan bahan baku JAMU dengan menghasilkan simplisia yang memenuhi standar mutu dan khasiat. 45

46 Gambar 12. Pembinaan petani di Aula Romo Santosa Soerjokoesoemo B2P2TOOT dengan materi pembinaan SOP budidaya dan identifikasi tanaman pada tanggal 12 Maret ) Pembuatan Pupuk Organik Pengomposan tahap 1 telah dilakukan dan telah dimanfaatkan sebagai pupuk kompos di bagian pembibitan. Pengomposan tahap 2 telah dilaksanakan dan memasuki tahap pengeringan. Pengomposan tahap 3 telah dilakukan pada tanggal 15 Desember b. Manajemen Laboratorium 1) Kaji ulang Manajemen ISO 9001 : 2008 B2P2TOOT melakukan kaji ulang manajemen dan diikuti dengan audit surveilance dari pihak eksternal. Kaji ulang manajemen bertujuan untuk mengevaluasi efektifitas dan efisiensi penerapan sistem Manajemen Mutu ISO 9001:

47 Tabel 26. Kegiatan Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 tahun 2014 No Kegiatan Semester 1 Semester 2 1 Survey Kepuasan Pelanggan Mei 2014 November Audit Internal Mei 2014 Desember Rapat Tinjauan Manajemen Juli 2014 Januari Audit Eksternal Juli 2014 Januari 2015 Kegiatan survey kepuasan pelanggan bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan di setiap bagian RRJ. Pada semester 1 target kepuasan pelanggan sebesar 80% tidak tercapai, sedangkan periode 2 target kepuasan pelangan 80% tercapai. Dari survey juga diketahui beberapa keluhan customer untuk ditindaklanjuti. Rapat tinjauan manajemen (RTM) membahas pencapain sasaran mutu yang telah ditetapkan pada RTM sebelumnya. Hasil dari Kaji Ulang Manajemen ISO tersebut, digunakan sebagai bahan introspeksi dan perbaikan manajemen. Perbaikan manajemen ditujukan untuk memberikan dampak yang positif pada pelayanan. 2) Penyusunan Dokumen ISO Pada tahun 2014 dilakukan pelatihan tentang pemahaman ISO yang diikuti oleh seluruh pejabat struktural, peneliti dan litkayasa yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh personel mengenai klausul-klausul yang diatur dan halhal yang wajib dipenuhi dalam ISO Kegiatan pelatihan pemahman ISO dilakukan secara in house training yang diberikan oleh narasumber dari LPPT UGM pada tanggal November Ruang lingkup yang direncanakan sebagai laboratorium terakreditasi ISO adalah: - Uji Kadar Sari larut air - Uji kadar sari larut etanol - Uji Kadar abu total - Uji Kadar Abu tidak larut asam - Uji Kandungan curcumin pada kunyit 47

48 - Uji kandungan curcumin pada temulawak - Uji sinensetin - Uji Asiatikosida - Uji Andrographolid - Uji Cemaran mikroba 3) Tata Kelola Bahan Baku JAMU Sistem pengelolaan bahan JAMU diarahkan untuk menjadi Bulog JAMU dalam menjaga kesinambungan ketersediaan penyediaan bahan yang berkualitas secara kuantitas memadai dan kontinyuitasnya juga terjaga. Kegiatan tata kelola bahan baku JAMU di tahun 2014 yaitu: a) Peningkatan pasokan TO: pengaturan kebun produksi B2P2TOOT, optimalisasi pembinaan petani, community empowerment. b) Manajemen pengelolaan bahan baku: pengadaan software aplikasi gudang dan studi banding ke Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian. Gambar 13.Kunjungan kerja dari Nippon Foundation (NF) Jepang dalam rangka progress report pelaksanaan kegiatan community empowerment di Desa Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen pada tanggal 4-5 November

49 c. Dokumen Ilmiah dan Etik B2P2TOOT mengemban tugas pokok dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional, dalam penjabaran tugas tersebut maka dilaksanakan penelitian dan pengembangan tanaman obat sesuai dengan area penelitian yang ditetapkan dalam agenda riset Balai Besar Litbang, yaitu bioprospektif, standarisasi tanaman, pengembangan teknologi farmasi dan khasiat keamanan obat tradisional. Pelaksana kegiatan Litbang TO dan OT diemban oleh seluruh staf peneliti yang tentunya dibantu oleh tenaga litkayasa dan didukung sepenuhnya oleh tim administrasi (kesekretariatan). Sebagai wadah peneliti di B2P2TOOT dibentuk Panitia Pembina Ilmiah (PPI) yang bertugas mengkoordinasi kegiatan ilmiah untuk berperan aktif dalam kegiatan ilmiah secara regional, nasional dan international untuk peningkatan kompetensi. d. Dokumen Perencanaan dan Evaluasi Dalam melaksanakan tugas dan fungsi B2P2TOOT menyelenggarakan fungsi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional. Keempat fungsi ini merupakan bagian dari manajemen yang saling berkaitan untuk mencapai visi dan misi institusi. Perencanaan bermanfaat sebagai petunjuk/pedoman, mencakup tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, untuk menilai keberhasilan kegiatan juga perlu dilakukan evaluasi dengan membandingkan realisasi masukan (input), keluaran (output) dan hasil (outcome) terhadap rencana dan penetapan standar. Evaluasi dapat dilakukan dengan menilai produk yang dihasilkan dari suatu rangkaian kegiatan sebagai dasar mengambil keputusan tentang keberhasilan atau langkah langkah yang harus dilakukan dalam tindakan selanjutnya. e. Layanan Perkantoran Layanan Perkantoran menjalankan fungsi dalam pemberian gaji, tunjangan, penyelanggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran. Pembayaran gaji dan tunjangan ditujukan untuk 81 PNS dan 7 CPNS. f. Dokumen Keuangan, Kekayaan Negara dan Tata usaha Kegiatan pertemuan dalam rangka perbaikan pengelolaan SAI, sosialisasi terkait SAI, pengelolaan hibah dan pengelolaan BMN 49

50 dilaksanakan antara satker dan unit terkait baik vertikal maupun horisontal. g. Dokumen Informasi, Dokumentasi dan Diseminasi Pengelolaan Dokumen Informasi, Dokumentasi dan Diseminasi dilakukan untuk upaya penyebarluasan informasi tentang IPTEK di bidang TOJA kepada kalangan akademisi, bisnis, pemerintah terkait dan masyarakat luas utnuk memberikan stimulus pada kemajuan dan pengembangan Iptek TOJA. 1) JAMU Digital Repository Workshop JAMU Digital Repository pada Oktober 2014 diikuti sebanyak 23 peserta yang berasal dari Direktorat Jenderal Kementerian Kesehatan, Lembaga Litbang, Perguruan Tinggi dan Rumah Sakit yang memiliki Klinik JAMU. B2P2TOOT merupakan instansi yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan JAMU Digital Repository di Indonesia. Gambar 14. Zaky Irvan, Librarian WHO sedang memberrikan paparan mengenai JAMU Digital Repository kepada peserta workshop. 50

51 2) Peran B2P2TOOT pada Kegiatan Internasional a) B2P2TOOT berpartisipasi pada ASEAN Task Force of Traditional Medicine (ATFTM) dalam Workshop For Developing Common Guidelines and Establishing An ASEAN Model On Medicinal Plant Garden yang diselenggarakan oleh Pusat Kerjasama Luar Negeri Kementerian Kesehatan di Solo pada tanggal April Para Delegasi juga melakukan field visit ke kebun tanaman obat B2P2TOOT, Research Station Tlogodlingo. b) dr. Danang Ardiyanto (Koordinator Rumah Riset JAMU B2P2TOOT) menjadi Delegasi Indonesia (Pembicara) pada ASEAN Network for Drugs, Diagnostics, Vaccines and Traditional Medicines Innovation (ASEAN-NDI) Community of Practice (CoP) on Traditional Medicine Meeting, yang diselenggarakan oleh ASEAN-NDI di Filipina pada Juni Materi yang disampaikan pada pertemuan tersebut adalah Paparan tentang situasi terkini tentang penelitian dan pengembangan obat tradisional di Indonesia. X Gambar 15. dr. Danang Ardiyanto (berdiri kedua dari kanan) berfoto bersama peserta ASEAN-NDI Community of Practice (CoP) on Traditional Medicine Meeting. 51

52 c) Kepala B2P2TOOT menjadi Focal Point ATFTM pada 5th Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries dan 5th ASEAN Task Force on Traditional Medicine (ATFTM) Meeting yang diselenggarakan oleh Department of Traditional Medicine, Ministry of Health Myanmar pada tanggal 8-13 Agustus ) POKJANAS TOI a) Seminar POKJANAS TOI ke 46 - Simposium Internasional (SIMINTERN) B2P2TOOT merupakan Sekretariat Jenderal Kelompok Kerja Nasional Tumbuhan Obat Indonesia (POKJANAS TOI). Kepala B2P2TOOT menjabat sebagai Sekretaris Jenderal POKJANAS TOI. Agenda POKJANAS TOI adalah penyelenggaraan seminar oleh anggota 2 kali pertahun dan rapat Tim Pembina 4 kali pertahun. Pada tanggal 4-6 Juni 2014, B2P2TOOT menyelenggarakan Seminar POKJANAS TOI ke 46 dalam acara International Symposium on Medicinal Plant and Traditional Medicine: Indonesian Traditional Medicine for Human Welfare (Product, Practice, Practitioner and Community). Simintern yang diselenggarakan di Aula B2P2TOOT ini diikuti oleh 277 peserta dengan 57 pemakalah oral dan 55 pemakalah poster dan juga dihadiri oleh Tim Pembina POKJANAS TOI. 52

53 Gambar 16. Ketua Gabungan Pengusaha JAMU, Charles Saerang sedang mempresentasikan The Challenge of Traditional Medicine in Global Market pada International Symposium on Medicinal Plant and Traditional Medicine: Indonesian Traditional Medicine for Human Welfare di B2P2TOOT pada 4 Juni Pada Pertemuan Rutin Tim Pembina POKJANAS TOI membahas mengenai perkembangan terbaru JAMU di Indonesia maupun dunia internasional. Beberapa perkembangan tersebut adalah: a) Indonesia memimpin dalam pembuatan pedoman (guidelines). Guideline yang sudah dibuat oleh Indoensia sebagai anggota ASEAN Task Force on Traditional Medicine(ATFTM) adalah Guideline on Clinical Trial Research dan Guideline of Medicinal Plant Garden. b) ASEAN Free Trade Area (AFTA) akan diberlakukan mulai tahun Hal ini akan berpengaruh juga terhadap perkembangan traditional medicine di dunia. AFTA memungkinkan adanya harmonisasi pedoman mengenai obat tradisional ataupun regulasi yang akan digunakan di negara ASEAN. Misalnya pembatasan penggunaan Artemisia annua sebagai obat malaria. 53

54 c) Semakin menipisnya plasma nutfah tumbuhan obat Indonesia menjadi isu strategis nasional yang harus diperhatikan dan segera diambil kebijakan untuk mengantisipasinya. Pelestarian plasma nutfah tumbuhan obat Indonesia merupakan salah satu tujuan POKJANAS TOI yang termaktub dalam AD/ART, sehingga POKJANAS TOI mempunyai tugas untuk mengingatkan dengan membuat catatan nasional atau rekomendasi kebijakan mengenai hal tersebut. b) Seminar POKJANAS TOI ke 47 Setjen POKJANAS TOI bekerja sama dengan Universitas Katholik Widya Mandala Surabaya menggelar Seminar POKJANAS TOI ke 47 dengan Tema Penggalian, Pemanfaatan dan Pelestarian TOI dan Sub Tema Pemanfaatan Teknologi Nano: Tanaman Obat untuk produk JAMU, kosmetika dan suplemen kesehatan. Seminar POKJANAS ini bertepatan dengan Dies Fakultas Farmasi UNIKA Widya Mandala. Gambar 17. Kepala B2P2TOOT selaku Setjen POKJANAS TOI memberikan Sambutan pada Seminar POKJANAS TOI ke 47 di Universitas Widya Mandala, Surabaya 54

55 4) Pameran Hasil Litbang TOOT Pada tahun 2014 B2P2TOOT mengikuti pameran untuk memperkenalkan Iptek TOJA dan diseminasi hasil litbang TOOT, diantaranya adalah: 1. Pameran Rakerkesnas Regional Timur di Bali Maret Pameran Rakerkesnas Regional Barat di Jakarta 31 Maret 3 April 2014 Gambar 18. Pelitkayasa B2P2TOOT sedang menerangkan khasiat minuman instan JAMU kepada pengunjung pameran. 3. Pameran Rakerkerda Gabungan Pengusaha JAMU di Universitas Diponegoro Semarang pada tanggal 6 Mei

56 Gambar 19. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, S.H. meminum JAMU dan mendapatkan penjelasan mengenai khasiat JAMU dari Peneliti di stand Pameran B2P2TOOT di Rakerkerda GP JAMU di Universitas Diponegoro Semarang pada tanggal 6 Mei Pameran di Solo JAMU Festival yang diselenggarakan oleh Akademi Farmasi Nasional Solo pada tanggal Agustus 2014 Gambar 20. Antusiasme pengunjung di Stand B2P2TOOT pada Solo JAMU Festival pada tanggal Agustus

57 5. Pameran Dies Emas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya September 2014 Gambar 21. Kepala Balitbangkes, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE beserta Rektor Widya Mandala Drs. Kuncoro Foe, G.Dip.Sc.,Ph.D. menikmati JAMU Jahe Kencur Jeruk di stand Pameran B2P2TOOT pada Dies Emas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya September Pameran The 2nd Health Research and Development Symposium in Asia Pacific Region dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke November 2014 di Hotel Grand Sahid Jakarta 57

58 Gambar 22. Menkes RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M didampingi Kepala Balitbangkes, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE dan Kepala B2P2TOOT menikmati JAMU dan memberikan kesan pesan untuk kemajuan JAMU Indonesia di Stand B2P2TOOT pada Pameran The 2nd Health Research and Development Symposium in Asia Pacific Region dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke November 2014 di Hotel Grand Sahid Jakarta 58

59 5. Dana Pada tahun 2014 B2P2TOOT mendapat hibah peralatan ektraktor dari Dirjen Binfar dan Alkes sehingga harus dianggarkan biaya pembangunan gedung Pusat Ekstrak Daerah (PED). Anggaran sebesar untuk pembangunan gedung tersebut merupakan realokasi anggaran output perangkat pengolah data dan komunikasi, peralatan fasilitas laboratorium serta peralatan fasilitas perkantoran 1-4). Untuk mencukupi kebutuhan operasional perkantoran dan laboratorium pada bulan April dilakukan realokasi anggaran output cadangan sebesar ke output layanan perkantoran sehingga anggarannya menjadi ). Kemudian pada bulan Juni seluruh sisa anggaran output cadangan sebesar digunakan untuk efisiensi subsidi BBM sehingga total pagu anggaran menjadi ). B2P2TOOT menerima hibah dari WHO sebesar untuk kegiatan Herbalnet sehingga menambah anggaran output Dokumen Informasi, Dokumentasi dan Diseminasi menjadi ) pada bulan November. Dan pada bulan Desember menerima hibah lagi dari WHO sebesar untuk peningkatan SDM Klinik Hortus Medicus sehingga menambah anggaran Dokumen Hukum, Organisasi dan Kepegawaian menjadi ). Perubahan anggaran kerena hibah dan efisiensi anggaran di tahun 2014 di gambarkan dalam tabel berikut ini: Tabel 27. Alokasi Anggaran B2P2TOOT Setelah Revisi No Output (RKA KL) TARGET ANGGARAN AWAL (Rp) ANGGARAN AKHIR (Rp) 1 Penelitian di Bidang 15 dok TOOT, 2 Dokumen Program dan 2 dok Anggaran 3 Laporan Kinerja 3 dok

60 4 Dokumen Keuangan, 2 dok Kekayaan Negara dan Tata Usaha 5 Gedung/Bangunan ) Laboratorium M2 6 Perangkat Pengolah Data 19 unit ) dan Komunikasi 7 Peralatan Fasilitas 42 unit ) Laboratorium 8 Peralatan Fasilitas 60 unit ) Perkantoran 9 Dokumen Informasi, 28 dok ) Diseminasi dan Dokumentasi 10 Manajemen Laboratorium 3 dok Tanah m2 12 Manajemen Kebun 1 dok Tanaman Obat 13 Dokumen Hukum, 5 dok ) Organisasi dan Kepegawaian 14 Dokumen Ilmiah dan Etik 1 dok Data Status Kesehatan 6 dok Masyarakat Hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah IV 16 Layanan Perkantoran 12 dok ) 17 Output Cadangan ) TOTAL

61 B. PENCAPAIAN KINERJA Secara garis besar capaian hasil kinerja B2P2TOOT pada tahun 2014 sesuai dengan Tabel 28 berikut ini: Tabel 28. Capaian Kinerja Litbang TOOT tahun 2014 No Indikator Target Capaian % 1 Jumlah Produk/Model/Prototipe/Standar/ Formula di bidang TOOT 2 Jumlah artikel ilmiah di bidang TOOT yang dimuat dalam media cetak dan elektronik 3 Jumlah Laporan Status Kesehatan Masyarakat Hasil Riskesdas Wilayah IV C. REALISASI ANGGARAN Total anggaran yang dikelola B2P2TOOT hingga akhir tahun 2014 adalah sebesar Rp ,- dari anggaran semula sebesar Rp ,-. Hal ini dikarenakan adanya effisiensi anggaran dari output cadangan yang dikembalikan lagi ke kas negara sebesar Rp ,-. Anggaran tersebut turun jika dibandingkan dengan anggaran pada tahun 2013 yaitu sebesar Rp ,-. Realisasi Anggaran tahun 2014 mencapai 90,09% yaitu sebesar Rp ,-.Realisasi Anggaran berdasarkan jenis belanja adalah sebagai berikut: Tabel 29. Penyerapan Anggaran 2014 menurut jenis akun No Jenis Belanja Anggaran Realisasi % 1. Belanja Pegawai ,99 2. Belanja Barang ,80 3. Belanja Modal ,72 61

62 Tabel 30. Realisasi Anggaran B2P2TOOT Tahun 2014 INDIKATOR KELUARAN OUTPUT, SUB OUTPUT (RKA K/L) TARGET CAPAIAN % ANGGARAN (X1.000) REALISASI (X1.000) % INDIKATOR I Jumlah Produk/ model/prototipe/ formula di bidang TOOT - Penelitian di bidang TOOT, terdiri dari: 1. Model (Standarisasi Mutu Produksi Centella asiatica, Phyllantus niruri dan Sonchus arvensis) 15 Dok 1 Dok 15 Dok 1 Dok ,04 2. Model (Standarisasi Mutu Simplisia Centella asiatica, Phyllantus niruri dan Sonchus arvensis) 1 Dok 1 Dok Intervensi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Tanaman Obat di Desa Sigit dan Sukorejo Kab. Sragen 1 Dok 1 Dok

63 4. Formula Praklinik 2 (Uji Aktivitas dan 1 Dok 1 Dok Toksisitas JAMU Antihiperglikemik) 5. Formula Praklinik (Studi Praklinik Ramuan 1 Dok 1 Dok JAMU untuk kolesterolemia) 6. Formula pra klinik 4 (Studi Efektivitas 1 Dok 1 Dok Pestisida Nabati Daun Sirsak terhadap Mortalitas Kutu Daun) 7. Formula (Studi Klinis Ramuan JAMU 1 Dok 1 Dok untuk hiperglikemia) 8. Formula (Observasi klinis ramuan JAMU 1 Dok 1 Dok untuk Hiperkolesterolemia) 9. Formula (Studi Klinis formula JAMU 1 Dok 1 Dok Penurun Tekanan Darah 10. Formula ( Uji Klinis RCT Multi Centre 1 Dok 1 Dok Formula Ramuan JAMU untuk Dispepsia 63

64 11. Formula (Formula JAMU untuk 1 Dok 1 Dok ostoeartis dibandingkan dengan obat standar piroxicam) 12. Formula (Formula JAMU untuk 1 Dok 1 Dok Hemoroid dibandingkan dengan Obat Standar) 13. Produk Data ( Studi kesetaraan 1 Dok 1 Dok kandungan kimia formula JAMU jejaring SJ) 14. Prototype (Pengembangan Bentuk 1 Dok 1 Dok sediaan JAMU terhadap khasiat dan keamanan JAMU Antihiperusemia) 15. Produk data Ristoja (Skrining aktivitas 1 Dok 1 Dok Ramuan Ristoja untuk malaria, anti cancer, dan anti TB, analisis Chemical Profilling dan DNA Fingerprinting) 64

65 - Dokumen Program dan Anggaran 2 Dok 2 Dok ,59 - Laporan Kinerja 3 Dok 3 Dok ,99 - Dokumen Keuangan, Kekayaan Negara & 2 Dok 2 Dok ,94 Tata Usaha - Gedung/Bangunan Lab 775 M M ,59 - Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 19 unit 19 unit ,98 - Peralatan Fasilitas Laboratorium 42 unit 42 unit ,45 - Peralatan Fasilitas Perkantoran 60 unit 60 unit ,49 - Tanah m m ,95 - Manajemen kebun 1 Dok 1 Dok ,91 - Manajemen Lab 3 Dok 3 Dok ,06 - Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan ,95 INDIKATOR II Jumlah publikasi yang - Dokumen Hukum, Organisasi dan 5 Dok 5 Dok ,64 dimuat di media cetak atau elektronik Kepegawaian - Dokumen Informasi, Diseminasi dan 28 Dok 28 Dok ,64 nasional Dokumentasi - Dokumen Ilmiah dan Etik 1 Dok 1 Dok ,84 INDIKATOR III 65

66 Jumlah Laporan Status Kesehatan Masyarakat Hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah IV Data Status Kesehatan Masyarakat Hasil 6 Dok 6 Dok ,18 Riset Kesehatan Nasional Wilayah IV TOTAL ANGGARAN ,09 66

67 Menteri PAN dan RB pada tanggal 1 Desember 2014 menerbitkan Surat Edaran yang berisi larangan bagi PNS untuk melakukan pertemuan di hotel. Menindaklanjuti surat edaran tersebut maka pertemuan-pertemuan pada bulan desember dialihkan pelaksanaannya di kantor atau penginapan milik instansi pemerintah untuk effisiensi anggaran. Sehingga memperngaruhi penyerapan menjadi kurang optimal. Instruksi Presiden pada akhir tahun anggaran menyebutkan bahwa akun perjalanan dinas tidak dapat direvisi, ditambah ataupun dimanfaatkan lain. Sehingga anggaran perjalanan dinas tidak dapat terserap secara optimal. D. PEMBELAJARAN ORGANISASI Laporan keuangan adalah salah satu bentuk pertanggungjawaban pemerintah kepada publik dalam hal pengelolaan keuangan negara. Hasil audit dinyatakan dalam opini yang menyatakan pendapat auditor tersebut terhadap kesesuaian laporan keuangan dengan standart yang berlaku umum. Wajar Tanpa Pengecualian (WTP/Unqualified Opinion) adalah opini audit yang akan diterbitkan jika laporan keuangan dianggap memberikan informasi yang bebas dari salah saji material. Jika laporan keuangan mendapat status WTP maka dapat dianggap bahwa instansi pemerintah telah menyelenggarakan prinsip akuntansi yang berlaku umum dengan baik. Dan jika ada kesalahan, dianggap tidak material dan tidak berpengaruh significant terhadap pengambil keputusan. Optimalisasi pencapaian WTP di B2P2TOOT: 1. Melaksanakan perencanaan berbasis kinerja yang effektif dan effisien dalam penggunaan anggaran, pelaksanaan kegiatan dan monitoring dan evaluasi kegiatan secara sistematis. 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yang mengelola administrasi keuangan, kekayaan negara dan tata usaha. 3. Melakukan sinkronisasi keuangan dan kinerja antara penanggung jawab kegiatan dan tim pengelola keuangan agar ada kesamaan hasil dalam pelaporan kegiatan berkala. 4. Melaksanakan pertemuan berkala sebagai ajang untuk penyampaian progress report kegiatan, tantangan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan. 67

68 Optimalisasi pencapaian Reformasi Birokrasi di B2P2TOOT: 1. Meningkatkan kualitas kelembagaan dengan menyelengarakan rapat kerja pegawai untuk menyusun, merencanakan dan menjabarkan kegiatan B2P2TOOT secara rinci dan komprehensif. 2. Meningkatkan kapasitas SDM pengelola kepegawaian yang selalu update dengan perkembangan tata kelola kepegawaian. 3. Menyiapkan pedoman dan standar terkait manajemen kinerja, a.l. prosedur pekerjaan, analisis beban kerja, uraian jabatan dan pekerjaan. 4. Melaksanakan maintenance dan pengkajian ulang ISO 9000:2008 untuk Sistem Manajemen Rumah Riset JAMU 5. Menginisiasi perolehan ISO untuk Laboratorium Terpadu. 68

69 BAB V PENUTUP Pemanfaatan JAMU dalam sistem kesehatan nasional masih memerlukan perjalanan panjang. Program Saintifikasi JAMU yang telah dilakukan B2P2TOOT sejak tahun 2010 merupakan langkah awal pemanfatan JAMU dalam upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif di masyarakat. Peningkatan kapasitas institusi perlu ditingkatkan baik dalam segi kuantitas maupun kualitas. Integritas dan profesionalisme dari pelaku dan pemerhati JAMU harus senantiasa ditingkatkan. Dukungan dari pemerintah berupa pembenahan regulasi, penyediaan bahan baku JAMU, pengembangan ruang promosi JAMU ke masyarakat akan menempatkan JAMU sebagai aset yang berharga. Laporan Tahunan merupakan sarana pelaporan kegiatan dan capaian kinerja B2P2TOOT selama 1 tahun. Kendala yang dihadapai dilihat sebagai tantangan untuk segera dicari solusinya agar programm kegiatan dapat tetap terlaksana dengan lancar demi tercapainya target yang telah ditetapkan. Komitmen yang tinggi dan sikap pantang menyerah harus selalu ditumbuhkan untuk meningkatkan derajat JAMU baik di dalam negeri maupun di luar negeri. 71

70 Lampiran 1. Daftar Koleksi Museum JAMU No Tempat Barang Yang Di pamerkan Jumlah Satuan Barang Yang disimpan Jumlah 1 Ruang Depan - Lumpang Kayu 6 Buah Pipisan 2 Buah Parut 2 Buah Caparu/ Panginangan 1 Set Glass of JAMU 3 Buah Glass Pasak Bumi 4 Buah Lumpang Batu 1 Buah Cangkir 9 Buah Kendil 4 Buah Anglo 2 Buah Foto Procesing JAMU 3 Buah Hiasan Berbagai macam kayu 1 Buah Lukisan ( Jalak Bali, Nuri, Gelatuk) Satuan 3 Buah Peta Tanaman Obat di Indonesia 1 Buah Lukisan JAMU 1 Buah Keterangan yang dipajang 74

71 No Tempat Barang Yang Di pamerkan Jumlah Satuan Barang Yang disimpan Jumlah Satuan Keterangan yang dipajang - Patung JAMU ( Kayu ) 1 Buah Terbuat Dari Kayu TOTAL 44-2 Ruang Bahan JAMU - Bengkoang Mask 1 Set - Sarang Semut 1 set isi 2 Buah - Jeruk Sari Mask 1 Set - Buah Pinang 1 Set - Cold Cream 1 Set - Kayu Legi 1 Ikat 1 Ikat = 6 Buah - Pilis 1 Set - Dudukan Al-quran 1 Buah - Dupa Kayu Cendana 1 Set - Bedak Serbuk Sari 1 Set - Kayu Legi 1 Set - Bedak Bengkoang 1 Set - Kulit Batang Masoyi 1 Set - Blankon 1 Buah - Sarang Semut 2 Buah - Tas Andong 1 Buah - Sulfur 1 Set - Piring Grabah 3 Buah - Tawas 1 Set - Cream Cool 1 Set - akar Kuning 1 Ikat - Batu Kapak Papua 3 Buah 1 ikat + 2 buah - Buah Maja 4 Buah - Buah Maja 3 Buah - Bidara Upas 1 Buah - Bidara Upas 3 Buah - Mahoni 1 Set - Kain Aceh 1 Buah 75

72 No Tempat Barang Yang Di pamerkan Jumlah Satuan Barang Yang disimpan Jumlah Satuan - Fosil Kayu 3 Buah - Jarik 1 Buah - Pasak Bumi 1 Set - Wadah Nginang 1 Buah Keterangan yang dipajang - Sintok 1 Set - Pasir Papua 1 Set 1 Set + 1 Ikat - Pulai 1 Set - kloso mendong 1 Buah - Kayu Manis 1 Set - batu marmer 1 Set - Pahatan Kayu lontrok 3 Buah - Serat Ceme 7 Buah -limestone 1 Set Simplocos Adoratissima 1 Set Foto Suku Dayak & Minang 2 Buah Foto Sortasi JAMU Bali & Jawa 2 Buah TOTAL Ruang Budaya - Wayang Golek 2 Buah - Kain Medan 1 Buah - Alat Kerokan 1 Set - Dakon persegi warna 1 Buah - Alat Pijat Punggung 1 Buah - Gambar orang kerokan 1 Buah - Alat Pijat Kaki 1 Buah Pedang Arab 2 Buah

73 No Tempat Barang Yang Di pamerkan Jumlah Satuan Barang Yang disimpan Jumlah - Tombak 2 Buah Badik 1 Buah Keris 3 Buah Wayang Kulit 6 Buah Rompi khas Dayak 1 Buah Noken 1 Buah Kuda Lumping 2 Buah Tas Rotan 1 Buah Gamelan 1 Set Batik Jambi 1 Buah Batik Pacitan 1 Buah Sampur 1 Buah Batik Donggala 1 Buah Jarik Lurik 3 Buah Kain NTT 3 Buah Kain NTB 1 Buah Kain Aceh 1 Buah Kain China 1 Buah Satuan Keterangan yang dipajang 77

74 No Tempat Barang Yang Di pamerkan Jumlah Satuan Barang Yang disimpan Jumlah - Batik Truntum 1 Buah Batik Sido Mukti 2 Buah Batik Kawung 1 Buah Batik Luhur 1 Buah Batik Parang Klitik 1 Buah Batik Gringsing 1 Buah Batik Sekar Jagad 1 Buah Batik Ratu Asih 1 Buah Koteka 1 Buah Batik Bengkulu 2 Buah TOTAL 50 3 Satuan Keterangan yang dipajang 4 Ruang Produk JAMU - Mastin 1 Kaplet - ANTANGIN 1 Box - Bioprost 1 Kaplet - Ling Zhiplus 1 Box - Prouric 1 Kaplet - Ob Herbal 1 Box - benkawat 1 Kaplet - Mangir Body Lotion 1 Box - Srong pas 1 Kaplet - Gambir Tea 1 Box 78

75 No Tempat Barang Yang Di pamerkan Jumlah Satuan Barang Yang disimpan Jumlah Satuan - Purwoceng xtra 1 Kaplet - Acora Instant 1 Box - Pasak Buwono 1 Kaplet - Antioksidan Tea 1 Box - Uratan 1 Kaplet - Batuk 1 Box - Penyubur kandungan 1 Sachet - Batuk Pilek 1 Box - Nifas 1 Sachet - Pilek 1 Sachet - Keset Wangi 1 Sachet - Pembersih darah 1 Sachet - Cantik Luar Dalam 1 Sachet - Sehat Wanita 1 Sachet - Candik Ayu 1 Sachet - Kuncup Sirih Plus 1 Sachet - Putri Delima 1 Sachet - Borklin 1 Sachet - Sri Putih 1 Sachet - Bedak Jerawat 1 Sachet - Parawan 1 Sachet - Bedak Dingin 1 Sachet - Mangir 1 Sachet - Bedak Jebuk Sari 1 Sachet - Kantil 1 Sachet - Candik Ayu 1 Sachet - Terlambat Bulan 1 Sachet - Mustika Rapet 1 Kaplet - Majakane 1 Sachet - JAMU Awet Ayu 1 Sachet - Sabdo Sepet Wangi 1 Sachet - Wasir 1 Sachet - Dilep 1 Sachet - Binari 1 Sachet - JAMU Rat 1 Sachet - Sehat Meneer Manis 1 Sachet Keterangan yang dipajang 79

76 No Tempat Barang Yang Di pamerkan Jumlah Satuan Barang Yang disimpan Jumlah Satuan - Sehat Pria 1 Sachet - Segar Dingin 1 Sachet - Tegar 1 Sachet - Maduaeriz 1 Sachet - Sari Asmara 1 Sachet - Lelap 1 Kaplet - Redanes 1 Sachet - Galian Montok 1 Sachet - Sehat Lelaki 1 Sachet - Pepet Wngy 1 Sachet - Sehat Perkasa 1 Sachet - Selesma 1 Sachet - Sabdo Sari Rapet 1 Sachet - Tangkur 1 Sachet - Tangkur Putih 1 Sachet - Stop Diare 1 Kaplet - Kuku Bima (Sachet 3 + Kaplet 1) 1 Kaplet - Kunir Asam 1 Kaplet - Amurat (Sachet 1 + Kaplet 1) 1 Kaplet - Beras Kencur 1 Kaplet - Leverti 1 Sachet - Gula Asam 1 kk - Galian Singset 1 Sachet - Heposil 1 Box - Sabdo Raket Wangi 1 Sachet - Fleximax 1 Box - Tanggul angin 1 Sachet - JAMU Uwuh 1 Box - Tensip 1 Sachet - Slimming Tea 1 Box - Pegel Linu 3 Sachet - Ob Herbal 1 Box - Becak 1 Sachet - Bintang Toejoe Masuk Angin 3 Box Keterangan yang dipajang 80

77 No Tempat Barang Yang Di pamerkan Jumlah Satuan - Sakit Pinggang 1 Sachet Barang Yang disimpan - Wasir Tablet (mathuk) Jumlah Satuan 1 Kaplet - Gadung Klingsir 1 Sachet - Permen Ob Herbal 2 Sachet - Tujuh Angin 1 Sachet - Antangin (Sachet 4) 2 Kaplet - Kunyit Asam Sidomuncul - Beras Kencur Sidomuncul 1 Sachet 1 Sachet - Orangin 1 Sachet -Komplit Pegal Linu 1 Sachet - Komplit Sari JAMU 2 Sachet - Sawanan 1 Sachet - Green Herbal 1 Box - Rastung 1 Sachet Keterangan yang dipajang - ( Produk Obat Thailand) 1 Set - Sanggageni 1 Sachet Tidak Bisa Di Tulis - Ladymax 1 Box - Sawan 1 Sachet - Chole crush 1 Box - Komplit Pegel Linu Sidomuncul 1 Sachet - Herbal Sleep 1 Box - Anak Sehat Coklat 1 Sachet - Biocrush 1 Box - Anak Sehat Anggur 1 Sachet - Hepatec 1 Box - Anak Sehat Jeruk 1 Sachet - Phylantus Amarus tea 1 Box - Anak Sehat 1 Sachet 81

78 No Tempat Barang Yang Di pamerkan Jumlah Satuan Barang Yang disimpan Strawberry Jumlah Satuan - Abivina 5 Box - Anak Sehat Jambu 1 Sachet - Mangoherpin 2 Buah - Sekalor 1 Sachet - Organic Mulberry Tea 1 Box - Pentungin 1 Sachet - Cordumom 1 Box - Ulu Hati 1 Sachet - Masala 1 Box - Ginseng + Temulawak 1 Sachet - Ortosiphon Stamineus Potea 3 Box - Susut Perut 1 Sachet - Gumgigpean 1 Box - Merit 1 Sachet - Cina Famous Tea 1 Box - Tablet Sariaw3n 1 Kaplet - Ratus Dedes 1 Buah - Temulawak Gujati 59 1 Sachet - Champaca 1 Buah - Paleante Steberose 1 Buah - Cinnamon 1 Buah - Sakit Pinggang Payung Pusaka - Sesak Nafas Payung Pusaka - Sawanan Sabdo Palon 1 Sachet 1 Sachet 1 Sachet - Empon Empon Pembersih 1 Box - Natur Slim Deltomed 1 Sachet Keterangan yang dipajang 82

79 No Tempat Barang Yang Di pamerkan Jumlah Satuan Barang Yang disimpan Jumlah Satuan - Toxtea 1 Box - Antalinu Deltomed 1 Kaplet - Sliming Tea 1 Box - Param Mustajab 1 Sachet - Lokol Tea 1 Box - Encok Payung Pusaka 1 Sachet - Aroma Terapi incen 1 Box - Batuk Cap Wisnu 1 Sachet - Seaweed (Body Mask) & (Body Bath) - Harum Sari Herbal Bath 1 Buah 1 Buah - Ob Herbal Sachet 1 Sachet - Ngeres Linu Nyonya Meneer 1 Sachet - Avokado Mask 1 Buah - Prolinu Sacxhet 1 Sachet - Body Message 1 Buah - Papaya Enzyme (Shower Gel) 1 Botol - Papaya Enzyme (Body Polish) 1 Botol - Balinese Murut Body Scrub 1 Botol -Sehat Lambung Nyonya Meneer - Pegal Linu Ginseng Sidomuncul - Ulu Hati Payung Pusaka - Sambang & Banaba Tea 1 Sachet 1 Sachet 1 Sachet 1 Box - Herbal Body Scrub ( Lulur ) 1 Botol - Lagundi Tea 1 Box Keterangan yang dipajang 83

80 No Tempat Barang Yang Di pamerkan Jumlah Satuan Barang Yang disimpan Jumlah Satuan - Balinese botoh body scrub 1 Botol - Guyabano Tea 1 Box - Rempah Jahe Secang 1 Botol - Ampalaya & Pandan Tea 1 Box - Kunir Asem 1 Botol - Pure Unseented 1 Box - Jahe Salam Laos 1 Botol - Chocolate Swirl 1 Box - Sari Sirih 1 Botol - Patchouli 1 Box - Ramuan Penambah Kekebalan tubuh 1 Set Ramuan Obat Kembung 1 Set Ramuan Obat Sesak Nafas 1 Set Ramuan Obat Darah Tinggi 1 Set Ramuan Penghangat Badan 1 Set Ramuan Obat Kencing Manis 1 Set Ramuan Pegel Linu + Nyeri Otot 1 Set Ramuan Penggemuk Badan 1 Set Ramuan Pelangsing 1 Set Ramuan Obat Kanker 1 Set Ramuan Perawatan Pasca 1 Set Keterangan yang dipajang 84

81 No Tempat Barang Yang Di pamerkan Jumlah Satuan Melahirkan Barang Yang disimpan Jumlah - Ramuan Obat Kuat 1 Set Ramuan Penyegar Badan 1 Set Ramuan Penguat Kandungan 1 Set Ramuan Obat Wasir 1 Set Ramuan Penambah Nafsu Makan Satuan 1 Set Ramuan Penyubur Kandungan 1 Set Ramuan Obat Gatal 1 Set Ramuan Obat Pengeroposan Tulang 1 Set Ramuan Obat Batu Ginjal 1 Set Ramuan Obat Asam Urat 1 Set Ramuan Pelancar Asi 1 Set Ramuan Penghalus Kulit 1 Set Ramuan Pengencang Payudara 1 Set Ramuan Obat Kepitihan 1 Set Ramuan Obat Sakit Kuning 1 Set Keterangan yang dipajang 85

82 No Tempat Barang Yang Di pamerkan Jumlah Satuan Barang Yang disimpan Jumlah - Ramuan Sesak nafas 1 Set Ramuan Obat Nyeri Sendi 1 Set Ramuan Obat Batuk 1 Set Bersih Darah Kembang Bulan 1 Set Sari Buah Merah 1 Buah Gartekin 1 Buah Sarang Semut Super 1 Buah Minyak Angin Cap Kapak 1 Botol Kapsul Temulawak 1 Botol Biolangsing 1 Botol Red Fruit Extrak 1 Botol Cathe Cute 1 Botol Herborist 1 Botol Phylari 1 Botol Tilung Plus 1 Botol Minyak Gosok Geliga 1 Botol Minyak Telon Konicare 1 Botol Minyak Telon Cap Gajah 1 Botol Satuan Keterangan yang dipajang 86

83 No Tempat Barang Yang Di pamerkan Jumlah Satuan Barang Yang disimpan Jumlah - Minyak Cengkeh 1 Botol Minyak Ganda Pura 1 Botol Mipi 1 Botol Minyak Sereh 1 Botol Minyak Akar lawang 1 Botol Minyak Gosok Akar Songgana 1 Botol Parcok 1 Botol Minyak Urut Dayak 1 Botol Minyak Kayu Putih 1 Botol Ika Ganda Pura 1 Botol Minyak Telon Nyonya Meneer 1 Botol Minyak Gosok Urut 1 Botol Param Gosok Enggal Sehat 1 Botol Param Kocok Pusaka 1 Botol Minyak Gosok Enggal Sehat 1 Botol OB Herbal 1 Botol Minyak Oles Bokasih 1 Botol Zaitun Mubarok 1 Botol Satuan Keterangan yang dipajang 87

84 No Tempat Barang Yang Di pamerkan Jumlah Satuan Barang Yang disimpan Jumlah - Zaitun Khoir 1 Botol Minyak Burung Bubut 1 Botol Minyak Gosok Cap Tawon 1 Botol Kiranti 1 Botol Obat Luar Minyak Oles Gatal 1 Botol Herbateen (Datang Bulan) 1 Buah Herbateen Cegah Jerawat 1 Buah Kaplet Perawatan Remaja Putri 1 Kaplet Bersalin Lngkap 1 Set Bubuk Buah Ulin 1 Botol Sari Rapet Wangy 1 Buah Biogam Gel 1 Buah Bio Flamasi Gel 1 Buah Obat Luka 1 Buah Centella 1 Buah Timung Tradisional 1 Buah JAMU Rebus Seribu Waras 1 Buah Satuan Keterangan yang dipajang 88

85 No Tempat Barang Yang Di pamerkan Jumlah Satuan - Obat Tradisional Kalimanatan (kencing manis,diabet Barang Yang disimpan Jumlah Satuan 1 Buah Kopen Cap 4 Botol 1 Buah Ramuan Rebus 1 Buah Obat Tradisional Kalimantan,Pasak Bumi 1 Buah Bantenir 1 Buah Beras Kencur 1 Buah Madu Pasak Bumi 1 Buah Keling 1 Buah Antangin 1 Buah Bikin Gmuk 1 Buah Pil JAMU Pria Sehat 1 Buah Chamonule Infusion 1 Buah M a Chan Pom 1 Buah Namtaothong Instant Sweetened Tea 1 Buah Namtaothong Instant Birter 1 Buah Keterangan yang dipajang 89

86 No Tempat Barang Yang Di pamerkan Jumlah Satuan Tonic Barang Yang disimpan Jumlah - Detox 1 Buah Prolipid 1 Kaplet Herbamon 1 Kaplet Linuric 1 Sachet Carang Burung 1 Sachet Angobin 5 Box JAMU Paitan 1 Botol JAMU KunirAsem 1 Botol JAMU Godhong Kates 1 Botol JAMU Beras Kencur 1 Botol JAMU Brotowali 1 Botol JAMU Temulawak 1 Botol Kolesom 1 Botol Patung JAMU ( Batu) 1 Buah Foto Pilis 1 Buah Foto Kerokan 1 Buah Foto Cekokan 1 Buah Satuan Keterangan yang dipajang 90

87 No Tempat Barang Yang Di pamerkan Jumlah Satuan Barang Yang disimpan Jumlah - Foto Bekam 1 BUah Foto Koyo Kaki 1 Buah Foto Lulur 1 Buah JAMU 7 Angin 1 Buah Ramuan Akar Kayu Kalimantan 1 Box TOTAL Satuan Keterangan yang dipajang 5 Ruang Naskah Kuno - Centini Jilid I-XII 12 Buku - Cekokan Bayi 1 Buah - De Plagen Van De Cahuur 1 Buku - Bludeng 1 Buah - Gewassen In Indonesie 1 Buku - Anton Anton 1 Buah - Destructive and Useful Insects 1 Buku - Gupakan 3 Buah - Kitab Hidoep Sampoerna 1 Buku - Uyup Uyup 1 Buah - Boekoe Primbon 1 Buku - Kitab Primbon Hasadhur Ada Makna 1 Buku - Komisi Nasional Saintifikasi JAMU - JAMU Tradisional Putri Sakti 1 Buah 1 Buah 91

88 No Tempat Barang Yang Di pamerkan Jumlah Satuan - Primbon Djawa 1 Buku Barang Yang disimpan - Replika Wayang Pandawa & Punakawan Jumlah Satuan 1 Buah - De Land Bouw 1 Buku - Kalung Manik Papua 1 Buah - Der Apotheker Praktikant 1 Buku -Tombak Kayu Papua 1 Buah - Lehrboch Der Botanik 1 Buku Pharmakologie 1 Buku Mycology and Plant Phatologi 1 Buku Botanische Prakticum 1 Buku Oost - Indische Cultures 1 Buku Teysmannia 1 Buku Die Ptlanzenal Kaloid 1 Buku KeukenKruid Specerg 1 Buku mboekhandel M.Tarojo 1 Buku Catatan Arab 1 Buku Tawangmangoe 1 Buku Vollodige Weken Kangdjeng Goesti Pangeran Adipati Arja 1 Buku Keterangan yang dipajang 92

89 No Tempat Barang Yang Di pamerkan Jumlah Satuan Barang Yang disimpan Jumlah Satuan Keterangan yang dipajang Mangkoe Negoro IV - Usada Dalem Jawi 1 Buku Usada Rare 1 Buku Usada Gering Agung 1 Buku Usada Unda Kecacar 1 Buku Foto Naskah Kuno 2 Buah Recept - Recept Industrie Djamoe 1 Buah TOTAL Ruang Prestasi - Suvenir Kunjungan 69 Buah Perencanaan Sarana Wisata Ilmiah Kebun Tlogodlingo 1 Buah Foto Perkembangan B2P2TOOT 17 Buah Album Foto Kegiatan B2P2TOOT 1 Album Foto Peresmian RRJ oleh Menkes RI 1 Album

90 No Tempat Barang Yang Di pamerkan Jumlah Satuan - Foto Penyerahan Sertifikat JAMU Saintific Dr. Kemnas SJ Kepada Menkes RI - Foto the 3rd Conference On Tradisional Medicine In Asean Countries Barang Yang disimpan Jumlah Satuan 1 Buah Buah Foto Menkes Endang Rahayu 1 Buah Foto Kunjungan Presiden 1 Buah Foto Kunjungan Menteri Riset & Teknologi - Piagam Penghargaan Citra Pelayanan Prima 1 Buah Buah Buku Tumbuhan Berbahaya 1 Buah Buku Wisata Kesehatan JAMU 1 Buah Vademekum Tanaman Obat Jilid Laporan Riset Khusus Eksplorasi Pengetahuan Lokal Etnomedicine dan Tumbuhan Obat Berbasis 4 Buah Buah Keterangan yang dipajang 94

91 No Tempat Barang Yang Di pamerkan Jumlah Satuan Barang Yang disimpan Jumlah Satuan Keterangan yang dipajang Komunitas Sulbar - Blibiografi Bidang Kesehatan 1 Buah Laporan Riset Khusus Eksplorasi Pengetahuan Lokal Etnomedicine dan Tumbuhan Obat Berbasis Komunitas Sulbar Prov Gorontalo - Laporan Riset Khusus Eksplorasi Pengetahuan Lokal Etnomedicine dan Tumbuhan Obat Berbasis Komunitas Sulbar Prov Bandar Lampung - Laporan Riset Khusus Eksplorasi Pengetahuan Lokal Etnomedicine dan Tumbuhan Obat Berbasis Komunitas Sulbar Prov Jambi 1 Buah Buah Buah Intoi Jilid Buah Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia 1 Buah Warta Hortus 1 Buah

92 No Tempat Barang Yang Di pamerkan Jumlah Satuan Barang Yang disimpan Jumlah - Buku Saku 1 Buah Interaksi 1 Buah Mengenal Tanaman Narkotika 1 Buah Pedoman Pemandu Wisata Kesehatan Satuan 1 Buah Kiprah Pokjanas TOI 1 Buah Album Foto Kumpulan MoU 1 Album Foto Foto Pelatihan Saintifikasi JAMU Kelas I, II, III 1 Album Foto Foto Peresmian RRJ 1 Album Piagam ISO 2 Buah TOTAL Keterangan yang dipajang 96

93 Lampiran 2. Daftar Perjanjian Kerjasama No. Istansi Jejaring PKS/MOU Tema Kerjasama Ruang Lingkup Tahun Kerjasama Implementasi 1 Kerjasama Awal Akhir Kerjasama Dinas Kesehatan Kab Kapuas PKS Pendampingan penyelenggaraan wisata kesehatan JAMU Kalibakung, Kecamatan Balapalung, Kabupaten Tegal a.penyusunan peraturan perundang-undangan b. Konsultasi dan pembimbingan pelayanan kesehatan (Klinik JAMU) c. Pelaksanaan penelitian Saintifikasi JAMU d. Diklat tenaga pengelola WKJ e. Pengelolaan Tanaman Obat dan Obat Tradisional f. Hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan WKJ g. Kesinambungan penyediaan bahan JAMU dan Saintifikasi JAMU h. Observasi klinik atau uji klinik untuk menghasilkan data khasiat dan keamanan serta efek lain yang disebabkan oleh formula JAMU secara klinik 17/02/ /2/ Permohonan Magang, 2. Permohonan Narasumber 3. Pelatihan pengembangan Produk TO mei

94 2. 3. Fakultas Farmasi Universitas widya mandala Surabaya Dinas Kesehatan Kota Metro PKS PKS Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Kerjasama Pelaksanaan Saintifikasi JAMU dan Penyediaan JAMU Tersaintifikasi a.eksplorasi Etnofarmakologi dan Tumbuhan Obat di Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur b. Teknologi Budidaya Tanaman Obat a.puskesmas sebagai sarana pelayanan dan pelaksanaan penelitian Saintifikasi JAMU b. Kesinambungan penyediaan bahan JAMU dan Saintifikasi JAMU c. Observasi klinik atau uji klinik untuk menghasilkan data khasiat dan keamanan serta efek lain yang disebabkan oleh formula JAMU secara klinik 28/02/ /02/ /12/ /12/ Persiapan pembukaan klinik SJ, Keikutsertaan diklat SJ 2. Keikutsertaan SDM Lemlit dalam Riset Tumbuhan Obat dan JAMU (RISTOJA) 1. Permohonan magang 16 desember 2013, 2. ijin magang diklinik 18 Januari

95 Lampiran 3. Daftar Wisata Kesehatan Jamu (WKJ) No. Instansi Tanggal Kunjungan Jumlah Peserta 1. PPA Debora IO-837 (SD) 27 Maret orang 2. Jogjakarta Montessori School (TK) 22 April orang 3. SD IT Insan Kamil Karanganyar 6 Agustus orang 4. SD Islam Ibnu Qoyyim Surakarta 21 Oktober orang 5. Madrasah Ibtidaiyah Negeri Surakarta 11 Desember orang 6. MTs Negeri Gondangrejo 21 Februari orang 7. Madrasah Tsanawiyah Jumapolo 10 April orang 8. Madrasah Tsanawiyah PPMI Assalaam 30 April orang 9. MTs Fatimah Azzahra Semarang 9 Juni orang 10. MTs Muhammadiyah 3 Kerjo Karanganyar 11 Agustus orang 11. SMP Negeri 1 Madiun 25 November orang 12. SMK Farmasi Samarinda 15 Januari orang 13. SMK Kesehatan Bhakti Indonesia Medika Maospati 10 Februari orang 14. SMA Negeri 1 Sidoarjo 12 Februari orang 15. SMA I Tarik Sidoarjo 4 Maret orang 16. Madrasah Aliyah Negeri 2 Wates 5 Maret orang 17. SMK Taruna Farma Jaten Karanganyar 6 Maret orang 18. SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta 13 Maret orang 99

96 No. Instansi Tanggal Kunjungan Jumlah Peserta 19. SMA Negeri 3 Wonogiri 20 Maret orang 20. SMK Mitra Husada Kalijambe Sragen 1 April orang 21. SMA Negeri 1 Godean 23 April orang 22. SMK Wirasaba Karawang 28 April orang 23. SMK Mutiara Bunda 28 April orang 24. SMK Farmasi "IKIFA" Jakarta 29 April orang 25. SMK RISE Prodi Farmasi 2 Mei orang 26. SMA Negeri 1 Daerah Istimewa Yogyakarta 6 Mei orang 27. SMA Negeri 1 Daerah Istimewa Yogyakarta 7 Mei orang 28. SMA Negeri 3 Solo 9 Mei orang 29. SMK Farmasi Sari Farma Depok 13 Mei orang 30. SMK Diponegoro Lebaksiu 26 Mei orang 31. SMK Kesehatan Bhakti Indonesia Medika Jombang 16 Juni orang 32. SMK Negeri 1 Sawit Boyolali 17 Juni orang 33. SMK Muhammadiyah Kotawaringin Barat 23 Juni orang 34. SMK Nusa Putera 2 Semarang 24 Juni orang 35. SMK Muhammadiyah Bligo Pekalongan 12 Agustus orang 36. SMK Farmasi Nasional Surakarta 13 Agustus orang 37. SMK Farmasi Nasional Surakarta 14 Agustus orang 100

97 No. Instansi Tanggal Kunjungan Jumlah Peserta 38. SMK 'Aisyiyah Farmasi Palembang 25 Agustus orang 39. SMK Kesehatan Nuzula Husada Yogyakarta 26 Agustus orang 40. SMK Kesehatan Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo 16 September orang 41. SMK Kesehatan Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo 17 September orang 42. SMK Pertiwi Surakarta 17 September orang 43. SMK Kesehatan Mandala Bhakti 30 September orang 44. SMK Bintang Nusantara 16 Oktober orang 45. SMK Putera Bangsa Salatiga 20 Oktober orang 46. SMK Medika Kota Pekalongan 28 Oktober orang 47. SMK Madania Sidoarjo 30 Oktober orang 48. Madrasah Aliyah Negeri 1 Surakarta 4 November orang 49. Madrasah Aliyah Negeri 1 Surakarta 6 November orang 50. SMK Farmasi Wiyata Farma Kertosono 7 November orang 51. SMK Farmasi Negeri 17 Samarinda 11 November orang 52. SMK Farmasi Pangeran Suryanata Barabai Kalsel 14 November orang 53. SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta 18 November orang 54. SMK Al Sya'iriyah Limpung Keahlian Farmasi 20 November orang 55. SMK Muhammadiyah 1 Cilacap 1 Desember orang 56. SMK Negeri 1 Sine, Ngawi 2 Desember orang 101

98 No. Instansi Tanggal Kunjungan Jumlah Peserta 57. SMK Citra Medika Kota Magelang 4 Desember orang 58. SMK Visi Global Banyuwangi 12 Desember orang 59. SMK Kesehatan LOGOS, Bogor 15 Desember orang 60. SMK Kesehatan Bina Medika Palembang 16 Desember orang 61. SMK Kesehatan Binatama Sleman 17 Desember orang 62. SMK Kesehatan Aditapa Madiun 23 Desember orang 63. SMK Citra Medika Kota Sragen 29 Desember orang 64. SMK Avicenna Rembang Prodi Farmasi 30 Desember orang 65. Fakultas MIPA, Universitas Garut 17 Januari orang 66. FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta 27 Januari orang 67. AKAFARMA Samarinda 28 Januari orang 68. FKIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 29 Januari orang 69. Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia Bandung 4 Februari orang 70. Fakultas Farmasi IIK Bhakti Wiyata Kediri 4 Februari orang 71. Fakultas Kedokteran UKI 13 Februari orang 72. Fakultas Farmasi UMP 17 Februari orang 73. Universitas Diponegoro 19 Februari orang 74. AKFAR Putera Indonesia Malang 19 Februari orang 75. STIKES Harapan Ibu Jambi Prodi Farmasi 24 Februari orang 102

99 No. Instansi Tanggal Kunjungan Jumlah Peserta 76. Fakultas MIPA UII 28 Maret orang 77. Prodi Farmasi UNISSULA Semarang 7 April orang 78. Nusa HUSADA Medicare Solo 10 April orang 79. FK Universitas Kristen Maranatha 14 April orang 80. Fakultas Teknobiologi Universitas Atmajaya DIY 16 April orang 81. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang 12 Mei orang 82. Akademi Manajemen Akuntansi Yogyakarta 14 Mei orang 83. Fakultas Pertanian UNS 16 Mei orang 84. AKFAR Yarsi Pontianak 16 Mei orang 85. STIKES Surya Global Yogyakarta 19 Mei orang 86. STIKES Surya Global Yogyakarta 20 Mei orang 87. AKFAR Yarsi Pontianak 22 Mei orang 88. Jurusan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang 23 Mei orang 89. Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta 24 Mei orang 90. STIKES Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap 28 Mei orang 91. Jurusan Biologi Universitas Diponegoro 10 Juni orang 92. Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat 19 Juni orang 93. Jurusan Biologi Universitas Airlangga 26 Juni orang 94. FKIP Biologi Universitas Muhammadiyah Surakarta 27 Juni orang 103

100 No. Instansi Tanggal Kunjungan Jumlah Peserta 95. Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma DIY 4 Juli orang 96. Fakultas Ilmu Kesehatan UKSW 4 Agustus orang 97. Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma DIY 7 Agustus orang 98. STIFI Bhakti Pertiwi Palembang 21 Agustus orang 99. Akademi Kesehatan Arga Husada Kediri 27 Agustus orang 100. STIFI Bhakti Pertiwi Palembang 28 Agustus orang 101. FMIPA Universitas Pakuan Bogor 3 September orang 102. AKFAR Medika Nusantara Palu 19 September orang 103. Politeknik Kesehatan Surakarta 23 September orang 104. AKPER "YKY" Yogyakarta 24 September orang 105. Fakultas Teknologi dan Industri Pangan UNISRI 7 Oktober orang 106. Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo 8 Oktober orang 107. Fakultas Kedokteran UNS 13 Oktober orang 108. Fakultas Kedokteran UNS 14 Oktober orang 109. Fakultas Bioteknologi UKDW Yogyakarta 24 Oktober orang 110. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 19 November orang 111. Fakultas Kedokteran UMY 19 November orang 112. Poltekkes Kemenkes Surabaya 24 November orang 113. Fakultas Kedokteran UGM 25 November orang 104

101 No. Instansi Tanggal Kunjungan Jumlah Peserta 114. Pascasarjana FKIP Biologi UNS 8 Desember orang 115. FKIP Biologi Universitas Sebelas Maret 10 Desember orang 116. HIMAFAR UII Yogyakarta 12 Desember orang 117. Fakultas Kedokteran UGM 17 Desember orang 118. Fakultas Kedokteran UMS 18 Desember orang 119. AKFAR Theresiana Semarang 18 Desember orang 120. DIII Agribisnis Fakultas Pertanian UNS 23 Desember orang 121. PKK Laweyan 24 Januari orang 122. Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Ngawi 18 Februari orang 123. PKK Cilacap 19 Februari orang 124. Balitbang Provinsi Jateng 25 Februari orang 125. Dinas Perindustrian Yogyakarta 26 Februari orang 126. Dharma Wanita Persatuan Kab. Karanganyar 11 Maret orang 127. MGMP IPA Kabupaten Sragen 11 Maret orang 128. LPPM - Universitas Gadjah Mada 19 Maret orang 129. Dharma Wanita Persatuan Ponorogo 21 Maret orang 130. PT. Pertamina Stasiun BBM Rewulu 25 Maret orang 131. Dinas Pertanian dan Kehutanan Kendal 24 April orang 132. Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendapatan Pacitan 8 Mei orang 105

102 No. Instansi Tanggal Kunjungan Jumlah Peserta 133. BATTRA Khas Wonogiri 30 Mei orang 134. Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Grobogan 6 Juni orang 135. UPTD Puskesmas Pucangsawit 12 Juni orang 136. Gabungan Organisasi Wanita Kab. Purworejo 12 Juni orang 137. Dharma Wanita Persatuan Kab. Ngawi 13 Juni orang 138. Pengurus Posyandu Pitu Kab. Ngawi 18 Juni orang 139. Dharma Wanita Persatuan UGM 20 Juni orang 140. Warga Demangan Baru Yogyakarta 22 Juni orang 141. PKK Laweyan Solo 25 Juni orang 142. Balai Konservasi Borobudur 15 Agustus orang 143. Ikatan Istri Dokter Indonesia Yogyakarta 22 Agustus orang 144. Promkes Dinas Kesehatan Kota Surakarta 3 September orang 145. Promkes Dinas Kesehatan Kota Surakarta 4 September orang 146. PPNI Kabupaten Karanganyar 5 September orang 147. Majelis Kesehatan Kota Surakarta 12 September orang 148. Dinas Kesehatan Kota Demak 18 September orang 149. PKK Dawis Sidomulyo Sragen 19 September orang 150. Himpunan Pensiunan Kehutanan Kedu 19 September orang 151. Warga Desa Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, DIY 2 Oktober orang 106

103 No. Instansi Tanggal Kunjungan Jumlah Peserta 152. Dinas Kesehatan DIY 9 Oktober orang 153. Dinas Kesehatan DIY 15 Oktober orang 154. Dinas Kesehatan Propinsi Semarang 16 Oktober orang 155. Dinas Kesehatan DIY 22 Oktober orang 156. Dasa Wisma Golo Indah I Yogyakarta 28 Oktober orang 157. Kelompok Tani Wanito Utomo Jaten 5 November orang 158. PKK Kabupaten Kapuas, Kalteng 10 November orang 159. Kelompok Arisan Puspo Rinonce Surakarta 11 November orang 160. LPK Mandiri Kabupaten Karanganyar 11 November orang 161. UPTD Puskesmas Pajang, Solo 12 November orang 162. Dinas Kesehatan Kota Demak 12 November orang 163. UPTD Puskesmas Pajang, Solo 13 November orang 164. Konsil Kedokteran Indonesia Jakarta 21 November orang 165. UPTD Puskesmas Sibela Surakarta 27 November orang 166. Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung 28 November orang 167. Dinas Kesehatan Kotabaru, Kalimantan Selatan 1 Desember orang Total orang 107

104 Lampiran 4. Daftar Buku Terbitan B2P2TOOT No Buku Penyusun/Sumber Informasi Buku Foto 1 Centella asiatica (L.) (Pegagan) Vandemekum Tanaman Obat Untuk Saintifikasi Jamu Jilid 1, 2012, Jakarta, Kementerian Kesehatan RI 1. Menerangkan tentang deskripsi Pegagan, 2. Bagian yang digunakan, 3. Efek samping Untuk Obat 4. KomposisiPegagan untuk ramuan Hipertensi dan Wasir. 2 Wisata Kesehatan JAMU B2P2TOOT 1. Mengenalkan tentang Wisata IPTEK B2P2TOOT 2. Instalasi instalasi yang dikunjungi dalam Wisata Health Tourism 108

105 3 RRJ, Hortus Medicus B2P2TOOT 1. Penjelasan Tentang Rumah Riset Jamu 2. Alur periksa 3. Jadwal penerimaan Pasien RRJ. 4 Brotowali B2P2TOOT 1. Deskripsi Brotowali 2. Bagian yang digunakan untuk Obat, 3. Kandungan Kimia, dan 4. Ramuan Untuk Obat diabetes. 109

106 5 Apiun graveolens L. (Seledri) Vandemekum Tanaman Obat Untuk Saintifikasi Jamu Jilid 1, 2012, Jakarta, Kementerian Kesehatan RI 1. Budidaya Tanaman Seledri 2. Kandungan Kimia 3. Bagian yang digunakan dan 4. Contoh ramuan untuk Obta Tekanan darah Tinggi dan 5. Rematik 6 Curcuma domestica Val. (Kunyit) Vandemekum Tanaman Obat Untuk Saintifikasi Jamu Jilid 1, 2012, Jakarta, Kementerian Kesehatan RI 1. Kegunaan Kunyit, 2. Budidaya, 3. Penyebaran 4. Contoh ramuan untuk melindungi fungsi hati, 5. Anti radang 6. Anti nyeri 110

107 7 Graptophyllum pictum (L.) Griff (Daun Ungu) Vandemekum Tanaman Obat Untuk Saintifikasi Jamu Jilid 1, 2012, Jakarta, Kementerian Kesehatan RI 1. Menjelaskan tentang tanaman Daun Ungu 2. Untuk Ramuan Wasir. 8 Warta Hortus Med Edisi Pertama 2014 Susunan Redaksi. 1. Penanggung jawab: a. Indah Yuning Prapti 2. Redaktur: a. Nagiot Cansalony Tambunan b. Amalia Damayanti c. Kristoforus Ivan Pramudya Wardhana 3. Layout & Grafis: a. Antonius Febrian Pulung 4. Sekretariat a. Erna Wahyuningsih 1. Workshop ASEAN Medicinal Plant Garden, 2. Raker B2P2TOOT Pacitan, 3. Kunjungan dewan Direksi Kimia Farma, 4. Sosialisasi Riset Multisenter Saintifikasi Jamu 2014, 5. Review: Piper Nigrum (Lada Hitam) 6. Rapat Tim Pembina POKJANAS TOI 7. Pelatihan IPTEK Saintifikasi Jamu 111

108 9 Warta Hortus Med Edisi Kedua Warta Hortus Med Edisi Ketiga 2014 Susunan Redaksi. 1. Penanggung jawab: a. Indah Yuning Prapti 2. Redaktur: a. Nagiot Cansalony Tambunan b. Amalia Damayanti c. Kristoforus Ivan Pramudya Wardhana 3. Layout & Grafis: a. Antonius Febrian Pulung 4. Sekretariat a. Erna Wahyuningsih Susunan Redaksi. 1. Penanggung jawab: a. Indah Yuning Prapti 2. Redaktur: a. Nagiot Cansalony Tambunan b. Amalia Damayanti c. Kristoforus Ivan Pramudya Wardhana 3. Layout & Grafis: a. Antonius Febrian Pulung 4. Sekretariat a. Erna Wahyuningsih 1. Penelitian Tanaman Obat Menuju Jamu Inovatif yang aman Bermutu dan Berkhasiat 2. Wisata Kesehatan Jamu B2P2TOOT Tawangmangu 3. Purwoceng Khasiat Viagra Jawa 4. Budaya Minum Jamu dalam Balutan Modernisasi 5. Pelatihan Apoteker Saintifikasi Jamu 6. Liputan Khusus Simposium Internsional. 1. Liputan Jamu Repository 2. Open House Museum Jamu Hortus Medicus 3. Kunjungan Kerja Menristek ke B2P2TOOT 4. Sekulas Saintifikasi Jamu Hulu Hilir 5. Curcuma Zedoaria, Si Putih Pembasmi Kanker 6. Kunjungan Nippon Foundation Liputan Khusus RISTOJA

109 11 PROFIL B2P2TOOT (Bhs Indonesia) B2P2TOOT 1. Pengenalan B2P2TOOT dan perkembangannya 2. Organisasi structural 3. Visi dan MISI B2P2TOOT 4. Fasilitas Utama Divisi 5. Aktifitas IPTEK TOOT 6. Siklus Aktifitas Saintifikasi jamu 7. Formula Jamu uji Randoized controlled trial 12 PROFIL B2P2TOOT (Bhs Inggris) B2P2TOOT 1. Background B2P2TOOT 2. History 3. Organization 4. Vision & Mission 5. Task & Function 6. Clinic of Scientification of JAMU HORTUS MEDICUS 7. Installation & Laboratories 8. Post-harvest Installation 113

110 13 Buku Saku Saintifikasi Jamu B2P2TOOT 1. Definisi Saintifikasi Jamu 2. Tujuan dan Ruang Lingkup saintifikasi jamu 3. Persyaratan Bahan Jamu dan Fasilitas pelayanan 4. Klinik Jamu dan ketenagaan 5. Penelitian, Pembinaan dan Pengawasan 14 Tumbuhan Obat Indonesia The Journal Of Indonesian Medicinal Plant Vol. 7 No 2 Desember 2014 (ISSN X) 1. Dedi Hanwar, Mutia Sari Dewi, andi Suhendi, Ika Trisharyanti D.K 2. Rina Herowati, Gunawan P Widodo, Ismi Puspitasari 3. Harwoko, Nuni anindita, Eka Prasasti Nurrachmani 4. Haryoto, tanti Azizah, Zendy Norachuriya, Andi Suhendi, Muhtadi 5. Fitrah Tunnisa, Sajimin, Selvi 1. Analisis Profil Metabolisme Sekunder Ekstrak Etanol Lempuyang Gajah (Zingiber Zerumbet Smith) Menggunakan Kromatografi Spektroskopi Massa Terderivatisasi 2. AktiAntiathritis Kombinasi ektrak Jahe Merah dan Acalypha terhadap Tikus Arthritis 3. Aktifitas Anti Bakteri Ekstrak Metanol Kulit Batang kamboja terhadap Escherichia colidan 114

111 Dewi Anomsari 6. Farida Juliantina, Rachmawaty, Laksamana Olan Es Orlando 7. Harto widodo, Azizatur Rahmah, Rina Sri Kasiamdari 8. Sani Hanifah, Samanhudi, Ahmad Yunus, Bambang Pujiasmanto, Muji Rahayu Staphylococcusaureus 4. Aktifitas Antioksidan dan Kandungan Fetanol Total rimpang Bangle 5. Efek Ekstrak Etanol Kulit Batang Sala Terhadap penghambatan Peningkatan Kadar Asam Urat Mencit Jantan Galur Swiss yang diinduksi Potasium Oksonat 6. Perkecanbahan In Vitro dan Mikropropagasi alfalfa Sebagai Sumber Klorofil 7. Potensi Ekstrak etanol Daun sirih Merah Sebagai Antioksidan Terhadap Mencit Balb/C yang terpapar asap Rokok 8. Hubungan Fenetik Aksesi Purwoceng berdasarkan karakter morfolgi 9. Pengaruh beberapa pupuk organic dan dosis mikoriza vesicular-arbuskular terhadap pertumbuhan dan hasil temulawak 115

112 15 Tumbuhan Obat Indonesia The Journal Of Indonesian Medicinal Plant Vol. 7 No 1 Agustus 2014 (ISSN X) 1. Mira Andam Dewi, Wiwik Indrayani, Ennie Riben Sihite 2. Ros Sumarny, Siti Sofiah, Liliek Nurhidayati, Fatimah 3. Asnal Fatati, Roihatul Muti ah, elok Kamilah Hayati 4. Solikin 5. WHerdwiani, FLeviana, Zimama, sari, AASoemardji, Elfahmi, MITan 6. Kun Harismah, Nurul Rahmawati Fauziyah, Mutiara Sarisdiyanti, Shofi Azizah, Arie setiati 7. Vera Nurviana, Nurkhasanah, Laela Hayu Nurani 8. Galuh Ratnawati, Zuraida Zulkarnaein 9. LHartanto Nugroho, Anna Estyaniyana 1. Potensi Anti mikroba daun bunga pukul empat terhadap Staphlococcusaurens, Escherichia coli dan candida albicans 2. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Buah Manggis, Secara bentuk dosis larutan oral 3. Ramuan ekstrak akar Calotropisgigantea dan artemisinin sebagai agen anti msalaria terhadap plasmodiumberghei 4. Pengaruhnkomposisi kompos dan tanah media tanam terhadap pertumbuhan oldenlandia Corymbosa L 5. Efek sitotoksisitas Minyak Kayu manis terhadap Kultur sel WiDr& Vero serta efek tosisitas subkronis minyak kayu manis pada kadar ALT/ASL Tikus Putih Jantan 6. Preparasi Permen Kencur Menggunakan Stevia Rebaudiana sebagai Pemanis Non Kalori 7. Skrining Fraksi Aktif Ekstrak Etanol Akar Pasak bumi sebagai antioksidan 8. Uji Tiksisitas Formula Jamu Untuk Asma 9. Toksisitas, Kandungan Fitokimia dan 116

113 16 Buku 1 RISKESDAS Rovinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 Penulis: 1. Lukman Waris 2. Drh Galuh Rahmawati 3. Rahma Widyastuti 4. Amalia Damayanti 5. Budi Khairani 6. Agus Winarso 7. Ridwan 8. Suryono 9. Akhmad Rosanji 10. Azwar 11. Wulan RS Sembiring 12. Hijaz Nuhung Karakter Patiaksesi gadung timor leste, Kalimantan tengah daerah istimewa Yogyakarta 1. Metodologi RISKESDAS 2. Hasil dan Pembahasan meliputi: a. Akses dan Pelayanan Kesehatan b. Farmasi dan Pelayanan Kesehatan Tradisional c. Kesehatann Lingkunangan d. Penyakit Menular e. Penyakit tidak menular f. Cedera g. Kesehatan GIGI dan Mulut h. Disabilitas Ketidak Mampuan i. Pengetahuan sikap dan perilaku j. Pembiayaan Kesehatan k. Kesehatan Reproduksi l. Kesehatan anak dan Imunisasi m. Status Gizi n. Kesehatan Indra 117

114 17 Buku 2 RISKESDAS dalam Angka Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 Penulis: 1. Lukman Waris 2. Drh Galuh Rahmawati 3. Rahma Widyastuti 4. Amalia Damayanti 5. Budi Khairani 6. Agus Winarso 7. Ridwan 8. Suryono 9. Akhmad Rosanji 10. Azwar 11. Wulan RS Sembiring 12. Hijaz Nuhung 1. Penjelasan Umum RISKESDAS 2013 Dalam angka 2. Hasil Meliputi: a. Akses dan Pelayanan Kesehatan b. Farmasi dan Pelayanan Kesehatan Tradisional c. Kesehatann Lingkunangan d. Penyakit Menular e. Penyakit tidak menular f. Cedera g. Kesehatan GIGI dan Mulut h. Disabilitas Ketidak Mampuan i. Pengetahuan sikap dan perilaku j. Pembiayaan Kesehatan k. Kesehatan Reproduksi l. Kesehatan anak dan Imunisasi m. Status Gizi n. Kesehatan Indra 118

115 18 Buku 1 RISKESDAS Provinsi Jambi Tahun Heru Sudrajad 2. Avidabar 3. Fauzi 4. Marsiman 5. Wahyu Joko Priyambodo 6. Ika Yanti 7. Fitriana 8. Kaimuddin 9. M. Ridwan 10. Sopian 11. Ika Silviana 12. Triyesnatman 1. Metodologi RISKESDAS 2. Hasil dan Pembahasan meliputi : a. Akses dan Pelayanan Kesehatan b. Farmasi dan Pelayanan Kesehatan Tradisional c. Kesehatann Lingkunangan d. Penyakit Menular e. Penyakit tidak menular f. Cedera g. Kesehatan GIGI dan Mulut h. Disabilitas Ketidak Mampuan i. Pengetahuan sikap dan perilaku j. Pembiayaan Kesehatan k. Kesehatan Reproduksi l. Kesehatan anak dan Imunisasi m. Status Gizi n. Kesehatan Indra 119

116 19. Buku 2 RISKESDAS Dalam Angka Provinsi Jambi Tahun Heru Sudrajad 2. Avidabar 3. Fauzi 4. Marsiman 5. Wahyu Joko Priyambodo 6. Ika Yanti 7. Fitriana 8. Kaimuddin 9. M. Ridwan 10. Sopian 11. Ika Silviana Triyesnatman 1. Daftar Tabel 2. Daftar singkatan 3. Penjelasan Umum RISKESDAS dalam Angka 4. Hasil Meliputi a. Akses dan Pelayanan Kesehatan b. Farmasi dan Pelayanan Kesehatan Tradisional c. Kesehatann Lingkunangan d. Penyakit Menular e. Penyakit tidak menular f. Cedera g. Kesehatan GIGI dan Mulut h. Disabilitas Ketidak Mampuan i. Pengetahuan sikap dan perilaku j. Pembiayaan Kesehatan k. Kesehatan Reproduksi l. Kesehatan anak dan Imunisasi m. Status Gizi n. Kesehatan Indra 120

117 20 Buku 1 RISKESDAS Provinsi Sulawesi tengah Tahun 2013 Penulis: 1. Jastal 2. Yusran Udin 3. Ni Nyoman Veridiana 4. Hasrida Mustafa 5. Ade Kurniawan 6. Siti Chadijah 7. Mujiyanto 8. Ahmad Erlan 9. Malonda Maksud 10. Murni 11. Hayani Anastasia 12. Rosmini 13. Riri Arifah 1. Daftar Tabel 2. Metodologi RISKESDAS 3. Hasil dan Pembahasan meliputi: a. Akses dan pelayanan Kesehatan b. Farmasi dan Pelayanan Kesehatan Tradisional c. Kesehatan Lingkungan d. Penyakit Menular e. Penyakit tidak menular f. Cedera g. Kesehatan gigi dan mulut h. Status Disabilitas i. Kesehatan Jiwa j. Pengetahuan Sikap dan Perillaku k. Pembiayaan Kesehhatan l. Kesehatan Reproduk 121

118 21 Buku 2 RISKESDAS Dalam Angka Provinsi Sulawesi tengah Tahun 2013 Penulis: 1. Jastal 2. Yusran Udin 3. Ni Nyoman Veridiana 4. Hasrida Mustafa 5. Ade Kurniawan 6. Siti Chadijah 7. Mujiyanto 8. Ahmad Erlan 9. Malonda Maksud 10. Murni 11. Hayani Anastasia 12. Rosmini Riri Arifah 1. Daftar table 2. Penjelasan umum RISKESDAS dalam Angka 3. Hasil dan Pembahasan meliputi: a. Akses dan pelayanan Kesehatan b. Farmasi dan Pelayanan Kesehatan Tradisional c. Kesehatan Lingkungan d. Penyakit Menular e. Penyakit tidak menular f. Cedera g. Kesehatan gigi dan mulut h. Status Disabilitas i. Kesehatan Jiwa j. Pengetahuan Sikap dan Perillaku k. Pembiayaan Kesehhatan l. Kesehatan 122

119 22 Buku 1 RISKESDAS Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013 Penulis: 1. Slamet Wahyono 2. Agus Erwin Ashari 3. Andi Salim 4. Octaviani 5. Junus Widjaja 6. Intan Tolistiowaty 1. Metodologi RISKESDAS meliputi: a. Desain b. Lokasi c. Populasi dan Sampel d. Variabel e. Alat Pengumpulan data dan cara Pengumpulan data f. Manajemen Data g. Keterbatasan Data RISKESDAS 2013 h. Pengolahan dan analisis Data 2. Hasil dan Pembahasan meliputi: a. Akses dan pelayanan Kesehatan b. Farmasi dan Pelayanan Kesehatan Tradisional c. Kesehatan Lingkungan d. Penyakit Menular e. Penyakit tidak menular f. Cedera g. Kesehatan gigi dan mulut h. Status Disabilitas i. Kesehatan Jiwa j. Pengetahuan Sikap dan Perillaku k. Pembiayaan Kesehhatan l. Kesehatan 123

120 23 Buku 2 RISKESDAS dalam angka Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013 Penulis: 1. Slamet Wahyono 2. Agus Erwin Ashari 3. Andi Salim 4. Octaviani 5. Junus Widjaja 6. Intan Tolistiowaty 1. Metodologi RISKESDAS meliputi: a. Desain b. Lokasi c. Populasi dan Sampel d. Variabel e. Alat Pengumpulan data dan cara Pengumpulan data f. Manajemen Data g. Keterbatasan Data RISKESDAS 2013 h. Pengolahan dan analisis Data 2. Daftar Tabel 3. Hasil dan Pembahasan meliputi: a. Akses dan pelayanan Kesehatan b. Farmasi dan Pelayanan Kesehatan Tradisional c. Kesehatan Lingkungan d. Penyakit Menular e. Penyakit tidak menular f. Cedera g. Kesehatan gigi dan mulut h. Status Disabilitas i. Kesehatan Jiwa j. Pengetahuan Sikap dan Perillaku k. Pembiayaan Kesehhatan 124

121 24 Buku 1 RISKESDAS Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013 Penulis: 1. Awal P. Kusumadewi 2. Nuning Rahmawati 3. Harto widodo 4. Nurul Husniyati Listyana 5. Djenta Saha 6. Yongwan Nyamin 7. Natalansyah 8. Munifah 9. Yeyentimalla 10. Tri Ratna Ariestini 11. Yetty Harum 12. Yuniarti l. Kesehatan 1. Akses Pelayanan Kesehatan 2. Farmasi dan Pelayanan Kesehatan Tradisional 3. Kesehatan Lingkungan 4. Penyakit Menular 5. Penyakit tidak menular 6. Cedera 7. Gigi dan Mulut 8. Disabilitas 9. Kesehatan Jiwa 10. Pengetahuan Sikap dan Perilaku 11. Pembiayaan 12. Kesehatan reproduksi 13. Kesehatan anak 14. Kesehatan Indera 125

BAB III POTENSI BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL (B2P2TOOT) SEBAGAI DESTINASI WISATA EDUKASI

BAB III POTENSI BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL (B2P2TOOT) SEBAGAI DESTINASI WISATA EDUKASI BAB III POTENSI BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL (B2P2TOOT) SEBAGAI DESTINASI WISATA EDUKASI A. Potensi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KESEHATAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL

KEMENTERIAN KESEHATAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL LAPORAN TAHUNAN 2015 KEMENTERIAN KESEHATAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL Jalan Raya Lawu No. 11 Tawangmangu, Karanganyar,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGA TANAMANOBAT DAN OBAT TRADISIONA (B2P2TOOT)

BAB II GAMBARAN UMUM BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGA TANAMANOBAT DAN OBAT TRADISIONA (B2P2TOOT) BAB II GAMBARAN UMUM BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGA TANAMANOBAT DAN OBAT TRADISIONA (B2P2TOOT) 1. Sejarah Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Balai

Lebih terperinci

PELAKSANAAN P4TO - PED KOTA PEKALONGAN. Disampaikan Dalam Acara Rakontek Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Makasar, 24 April 2014

PELAKSANAAN P4TO - PED KOTA PEKALONGAN. Disampaikan Dalam Acara Rakontek Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Makasar, 24 April 2014 PELAKSANAAN P4TO - PED KOTA PEKALONGAN Disampaikan Dalam Acara Rakontek Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Makasar, 24 April 2014 SISTEMATIKA GAMBARAN UMUM KOTA PEKALONGAN LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB III KAJIAN LAPANGAN BAB III KAJIAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM Site plan yang dipilih untuk penempatan Pusat Konservasi Biodiversitas Flora Fauna tersebut adalah daerah dataran tinggi yakni daerah Gondosuli Tawangmangu. Gondosuli

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG KLASIFIKASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN 2013

LAPORAN TAHUNAN 2013 LAPORAN TAHUNAN 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL Jl. Raya Lawu No. 11 Tawangmangu, Karanganyar,

Lebih terperinci

Revisi ke 04 Tanggal : 11 Oktober 2013

Revisi ke 04 Tanggal : 11 Oktober 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil pengamatan penelitian, maka Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional merupakan instansi yang mengutamakan penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP BAB V. PENUTUP Sekretariat Badan Litbang Pertanian sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur Badan Litbang Pertanian, pada tahun 2014 mengimplementasikan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA KERJA

PENYUSUNAN RENCANA KERJA PENYUSUNAN RENCANA KERJA PUSAT UNGGULAN IPTEK Panduan Teknis Nomor 01/PUI/P-Teknis/Litbang/2017 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2017

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI Revisi 1 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2016 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL

Lebih terperinci

Revisi ke 06 Tanggal : 9 Desember 2013

Revisi ke 06 Tanggal : 9 Desember 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA BATU DENGAN

Lebih terperinci

Revisi ke : 02 Tanggal : 15 Juli 2014

Revisi ke : 02 Tanggal : 15 Juli 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETRIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Revisi ke 06 Tanggal : 24 Desember 2013

Revisi ke 06 Tanggal : 24 Desember 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun

Lebih terperinci

Revisi ke 04 Tanggal : 1 Nopember 2013

Revisi ke 04 Tanggal : 1 Nopember 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun

Lebih terperinci

DIPLOMA III USAHA PERJALANAN WISATA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

DIPLOMA III USAHA PERJALANAN WISATA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 POTENSI BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL (B2P2TOOT) SEBAGAI DESTINASI WISATA EDUKASI DI BIDANG HERBAL DI KABUPATEN KARANGANYAR LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk

Lebih terperinci

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei Kepala Badan, Dr. Ir. R. Iman Santoso, M.Sc. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei Kepala Badan, Dr. Ir. R. Iman Santoso, M.Sc. NIP KATA PENGANTAR Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan mengemban tanggung jawab melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kehutanan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, dibutuhkan dukungan

Lebih terperinci

Revisi ke 06 Tanggal : 30 Desember 2013

Revisi ke 06 Tanggal : 30 Desember 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun

Lebih terperinci

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Revisi ke 05 Tanggal : 30 Desember 2013

Revisi ke 05 Tanggal : 30 Desember 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PENGISIAN BORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 04/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

PANDUAN TEKNIS PENGISIAN BORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 04/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 PANDUAN TEKNIS PENGISIAN BORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Nomor : 04/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN Dalam rangka menunjang terselenggaranya pemerintahan dan pembangunan yang lebih berdaya dan berhasil guna serta bertanggungjawab, maka

Lebih terperinci

Revisi ke : 02 Tanggal : 15 Juli 2014

Revisi ke : 02 Tanggal : 15 Juli 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

Revisi ke 05 Tanggal : 30 Desember 2013

Revisi ke 05 Tanggal : 30 Desember 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN II.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DASAR HUKUM PEMBENTUKAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP Kantor Lingkungan Hidup

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 23 Tahun

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG NOMENKLATUR, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Memasuki awal tahun 2016 sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat IV melakukan kegiatan yang

Lebih terperinci

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH, SALINAN GAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN PROVINSI

Lebih terperinci

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PROGRAM DAN RENCANA KINERJA KPU KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN ANGGARAN 2016 AKUN PROGRAM KEGIATAN / SUB-SUB KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN 076.01.01 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 2.022.409.000

Lebih terperinci

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PROGRAM & RENCANA KERJA KPU KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN ANGGARAN 2015 AKUN PROGRAM KEGIATAN / SUB-SUB KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN 076.01.01 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 1.333.103.000

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

Revisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015

Revisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

Revisi ke : 03 Tanggal : 7 Nopember 2014

Revisi ke : 03 Tanggal : 7 Nopember 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Lebih terperinci

Revisi ke 08 Tanggal : 24 Desember 2013

Revisi ke 08 Tanggal : 24 Desember 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun

Lebih terperinci

Regulasi Penggunaan Jamu untuk Terapi Kedokteran Modern

Regulasi Penggunaan Jamu untuk Terapi Kedokteran Modern Regulasi Penggunaan Jamu untuk Terapi Kedokteran Modern Trihono Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI Jamu Banyak tanaman obat di Indonesia Banyak ramuan jamu di Nusantara, baik yang dibuat sendiri maupun

Lebih terperinci

Kebijakan Peningkatan Pembinaan Produksi dan Distribusi Kefarmasian

Kebijakan Peningkatan Pembinaan Produksi dan Distribusi Kefarmasian Kebijakan Peningkatan Pembinaan Produksi dan Distribusi Kefarmasian Rapat Koordinasi Nasional Palu, 31 Maret 2015 Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian

Lebih terperinci

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kinerja Tahunan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA--0/AG/2014 DS 7003-9134-1092-0094 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23 Tahun

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah

KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah (1) Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: a. Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah adalah seperangkat aturan mengenai

Lebih terperinci

Revisi ke : 04 Tanggal : 24 Juli 2014

Revisi ke : 04 Tanggal : 24 Juli 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

- Hibah Luar Negeri Langsung - Pinjaman Luar Negeri

- Hibah Luar Negeri Langsung - Pinjaman Luar Negeri KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun

Lebih terperinci

Revisi ke : 02 Tanggal : 15 Juli 2014

Revisi ke : 02 Tanggal : 15 Juli 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315,

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Rencana program dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mendasarkan pada pencapaian Prioritas

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN (BAPEDAL ) Nomor : / /2014 Banda Aceh, Maret 2014 M Lampiran : 1 (satu) eks Jumadil Awal

Lebih terperinci

Revisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015

Revisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Lebih terperinci

Revisi ke : 02 Tanggal : 15 Juli 2014

Revisi ke : 02 Tanggal : 15 Juli 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

Revisi ke : 02 Tanggal : 15 Juli 2014

Revisi ke : 02 Tanggal : 15 Juli 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 15 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-18.1-/216 DS933-1269-654-625 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun 2014 1 PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 dilaksanakan

Lebih terperinci

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2016

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2016 Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2016 1. Keuangan BAB VI SUMBERDAYA Pada tahun 2016 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat memperoleh anggaran dari APBN yang bersumber dari Rupiah

Lebih terperinci

Revisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015

Revisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

Revisi ke 07 Tanggal : 24 Desember 2013

Revisi ke 07 Tanggal : 24 Desember 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun

Lebih terperinci

Revisi ke 03 Tanggal : 09 Juni 2015

Revisi ke 03 Tanggal : 09 Juni 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

Revisi ke : 04 Tanggal : 12 Agustus 2014

Revisi ke : 04 Tanggal : 12 Agustus 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

Revisi ke 04 Tanggal : 31 Oktober 2013

Revisi ke 04 Tanggal : 31 Oktober 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun

Lebih terperinci

Revisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015

Revisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 NOMOR SP DIPA-32.11-/217 DS3194-532-4847-285 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor Renstra 2011-2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Renstra Kota Metro merupakan suatu proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kota Metro selama kurun waktu 5 (lima) tahun secara sistematis

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Revisi ke : 02 Tanggal : 15 Juli 2014

Revisi ke : 02 Tanggal : 15 Juli 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan telah selesainya penyusunan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Periode 2015-2019. Dalam rangka

Lebih terperinci

Revisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015

Revisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

-1- BAB I PENDAHULUAN

-1- BAB I PENDAHULUAN -1- BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Biro Umum dan Hubungan Masyarakat merupakan bagian dari organisasi tingkat Eselon II Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian. Program Sekretariat Jenderal Kementerian

Lebih terperinci

RENSTRA SKPD KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA SEMARANG TAHUN PEMERINTAH KOTA SEMARANG JL. PEMUDA NO. 175 TELP SEMARANG

RENSTRA SKPD KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA SEMARANG TAHUN PEMERINTAH KOTA SEMARANG JL. PEMUDA NO. 175 TELP SEMARANG RENSTRA SKPD KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA SEMARANG TAHUN 2010-2015 PEMERINTAH KOTA SEMARANG JL. PEMUDA NO. 175 TELP. 024-3584077 SEMARANG PERATURAN KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA SEMARANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 07/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 07/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Nomor : 07/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

Revisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015

Revisi ke 02 Tanggal : 06 Maret 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI II.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Biro Organisasi Tugas dan Fungsi pada Biro Organisasi berdasarkan pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 58 Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN

BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN A. GAMBARAN UMUM KINERJA TAHUN BERJALAN 1. Aspek Keuangan. Baristand Industri Surabaya dalam melaksanakan tugas pokoknya didukung oleh anggaran yang bersumber dari

Lebih terperinci

SKPD : RSUD LEUWILIANG

SKPD : RSUD LEUWILIANG : RSUD LEUWILIANG Kode Program/ Keluaran Hasil 1 URUSAN WAJIB 1 02 BIDANG URUSAN KESEHATAN 1 02 01 Program Pelayanan Peningkatan Peningkatan Terpenuhinya 100 % - - 7,685,382,000 7,685,382,000 7,293,915,251

Lebih terperinci

Revisi ke 03 Tanggal : 03 Desember 2015

Revisi ke 03 Tanggal : 03 Desember 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

Revisi ke 04 Tanggal : 08 Desember 2015

Revisi ke 04 Tanggal : 08 Desember 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN BHINNEKA TU NGGA L IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 1. Kementrian/Lembaga : KEMENTERIAN PERTANIAN 2. Program : Program Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian Bio-Industri Berkelanjutan

Lebih terperinci