BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan oleh PT. Media Televisi Indonesia. PT. Media Televisi Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan oleh PT. Media Televisi Indonesia. PT. Media Televisi Indonesia"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Sejarah Metro TV Metro TV adalah sebuah stasiun televisi berita pertama di Indonesia yang didirikan oleh PT. Media Televisi Indonesia. PT. Media Televisi Indonesia memperoleh izin penyiaran atas nama Metro TV pada tanggal 25 Oktober 1999, pada tanggal 25 November 2000 Metro TV mengudara untuk pertama kalinya dalam bentuk siaran uji coba di 7 kota. Pada awalnya hanya bersiaran 12 jam sehari, sejak tanggal 1 April 2001, Metro TV mulai bersiaran selama 24 jam. Metro TV merupakan salah satu anak perusahaan dari Media Group yang dimiliki oleh Surya Paloh. Oleh karena kemajuan teknologi, belum adanya media televisi yang fokus ke target pemirsa keatas dan kejenuhan para pemirsa dengan isi acara televisi di Indonesia yang hampir seragam, maka timbulah gagasan untuk mendirikan TV berita pertama di Indonesia, suatu bentuk pengembangan bentuk penyampaian berita dan teknologi elektronik. Metro TV terdiri dari 70% berita (news) yang ditayangkan dalam tiga bahasa, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Mandarin. Serta 30% informasi - informasi penting dan program - program yang berkualitas. Metro TV dapat ditangkap secara teresterial di 290 kota yang tersebar di Indonesia yang dipancarkan dari 25 transmisi. 44

2 45 Selain secara teresterial, siaran Metro TV dapat ditangkap melalui Cable Vision dan Indovision di seluruh Indonesia, melalui satelit Palapa 2 ke seluruh Negara - negara ASEAN, termasuk di Hongkong, China Selatan, India, Taiwan, Macau, Papua, New Guinea, dan sebagian Australia dan Jepang. Metro TV bertujuan untuk menyebarkan berita dan informasi ke seluruh pelosok Indonesia. Selain bermuatan berita, Metro TV juga menayangkan beragam program informasi mengenai kemajuan teknologi, kesehatan, pengetahuan umum, seni budaya dan lainnya guna mencerdaskan bangsa. Metro TV melakukan kerja sama dengan televisi asing yakni kerja sama dalam pertukaran berita, kerja sama pengembangan tenaga kerja dan banyak lagi. Stasiun televisi tersebut adalah Channel News Asia (CNA) Singapura, CCTV, Channel 7 Australia, Al Jazzera Qatar, Voice Of America (VOA), dan ABS-CBN dari Filiphina. Dengan kerja sama internasional ini, Metro TV berusaha untuk memberikan sumber berita mengenai keadaan dalam negeri yang dapat dipercaya dan komprehensif kepada dunia luar dan juga hal ini mendukung Metro TV untuk menjadi media yang secara cepat, tepat dan cerdas dalam mendapatkan beritanya.

3 Logo Metro TV Gambar 4.1. Logo Metro TV Pada tanggal 20 Mei 2010, Metro TV memperkenalkan logo dan slogan barunya. Logo baru tetap menggunakan lambang burung elang dan warna dasar biru dan kuning, tetapi dengan jenis huruf Handel Gothic BTItalic yang lebih memberikan kesan modern dan futuristik. Penempatan logo juga diubah dari semula di pojok kanan atas menjadi di pojok kanan bawah, berbeda dengan stasiun - stasiun televisi Indonesia lainnya. Metro TV juga mengusung slogan baru dari sebelumnya Be Smart Be Informed menjadi Knowledge to Elevate. Logo Metro TV dirancang dalam citraan tipografis sekaligus citraan gambar. Oleh karena itu komposisi visualnya merupakan gabungan antara tekstual (diwakili huruf M-E-T-R-T-V) dengan visual (diwakili dengan simbol bidang elips emas dan terdapat gambar kepala burung elang).elips emas dengan kepala burung elang pada tempat di posisi huruf O dengan pertimbangan kesamaan struktur huruf O dengan elips emas, dan ini menjadi pemisah bentuk - bentuk teks M-E-T-R dan T-V, hal ini dirancang mengingat agar penonton akan menangkap dan membaca sekaligus melafalkan METR-TV sebagai METRO TV.

4 47 Logo METRO TV dalam kehadirannya secara visual tidak saja dimaksudkan sebagai simbol informasi atau komunikasi Metro TV secara institusi, tetapi berfungsi sebagai sarana pembangunan image yang cepat dan tepat dari masyarakat terhadap institusi Metro TV. Melalui tampilan logo masyarakat luas mendapatkan gerbang masuk mengenai memahami serta meyakini visi, misi serta karakter Metro TV sebagai institusi. Logo Metro TV dalam rancang rupa bentuknya berlandaskan pada hal-hal berikut : 1. Simpel, tidak rumit 2. Memberikan kesan global dan modern 3. Menarik dilihat dan mudah diingat 4. Dinamis dan lugas 5. Berwibawa, namun familiar 6. Memenuhi syarat - syarat teknis dan etnis untuk aplikasi print, elektronik, dan filmis 7. Memenuhi syarat teknis dan estesis untuk metamorforsis dan animatif Filosofi Metro TV PT. Metro TV mempunyai filosofi perusahaan yang dijadikan dasar kebijaksanaan dalam kinerja produksinya. Filosofi ini dianut oleh seluruh karyawan dalam melakukan tugas - tugas mereka. Metro TV punya arti keberhasilan tersendiri, yakni bahwa Metro TV dianggap berhasil jika dalam segala macam bentuk kegiatannya dalam berbisnis memberikan faedah bagi

5 48 seluruh lapisan kehidupan masyarakat Indonesia, baik bagi bangsa dan Negara, pemirsa, perusahaan, industri dan bisnis. Adapun yang menjadi keunggulan Metro TV antara lain : 1. Satu - satunya stasiun televisi di Indonesia yang menyajikan berita - berita yang cepat, terpercaya, tepat dan independent 2. Waktu siaran 24 jam non - stop 3. Memiliki kemampuan untuk menayangkan Breaking News up - datangnya setiap saat 4. Senergi dengan Media Group Indonesia 5. Memiliki studio di Bursa Efek Jakarta 6. Reporter yang selalu siap di MPR / DPR, Komdak, Istana Merdeka, serta perwakilan dalam dan luar Negeri Visi dan Misi Metro TV Visi Metro TV menjadi stasiun televisi Indonesia yang berbeda dengan stasiun televisi lainnya dan menjadi nomor satu dalam program beritanya, menyajikan program hiburan yang berkualitas. Memberikan konsep unik dalam beriklan untuk mencapai loyalitas dari pemirsa maupun pemasang iklan.

6 49 Misi Untuk membangkitkan dan mempromosikan kemajuan bangsa dan Negara melalui suasana demokratis, agar unggul dalam kompetisi global dengan menjunjung tinggi moral dan etika. Memberikan nilai tambah di industri pertelevisian dengan memberikan pandangan baru, mengembangkan penyajian informasi yang berbeda dan memberikan hiburan yang berkualitas. Serta dapat mencapai kemajuan yang signifikan dengan membangun dan menambah asset perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan bagi karyawannya dan menghasilkan keuntungan signifikan bagi pemegang saham Dewan Direksi Metro TV Tabel 4.1. Dewan Direksi Metro TV No Nama Jabatan 1. Adrianto Machribie Presiden Direktur 2. Suryopratomo Direktur Pemberitaan 3. Lestary Luhur Direktur Penjualan dan Pemasaran 4. Ana Widjaja Direktur Keuangan dan Administrasi

7 50 5. John Balonso Direktur Teknik 6. Putra Nababan Pemimpin Redaksi Tangkapan Siaran Metro TV Selain secara teresterial, siaran Metro TV dapat ditangkap melalui Vablevision dan Indovision di seluruh Indonesia, melalui satelit Palapa 2 ke seluruh Negara - negara ASEAN, termasuk Hongkong, China Selatan, India, Taiwan, Macau, Papua New Guinea, Australia dan Jepang. Metro TV melakukan kerja sama dengan televisi asing yaitu kerja sama dalam pertukaran berita, kerja sama pengembangan tenaga kerja, dan lainnya. Stasiun televisi tersebut adalah Channel News Asia (CNA) Singapura, CCTV, Channel 7 Australia, Al Jazzera Qatar, Voice Of America (VOA), dan ABS - CBN dari Filiphina. Dengan kerja sama internasional ini, Metro TV berusaha untuk memberikan sumber berita mengenai keadaan dalam negeri yang dapat dipercaya dan komprehensif kepada dunia luar dan juga hal ini mendukung Metro TV untuk menjadi media yang secara cepat, tepat dan cerdas dalam mendapatkan beritanya. Metro TV juga memiliki 7 buah mobile satelite untuk dapat menayangkan secara live kejadian - kejadian yang berlangsung setempat, peralatan tersebut berupa : a. 6 buah mobil SNG (Satelit News Gathering) b. 1 buah mobil ENG (Electronic News Gathering)

8 51 Untuk mempermudah koordinasi berbagai informasi antara kantor pusat dengan daerah, saat ini Metro TV memiliki 4 kantor biro yang terletak di kota - kota besar, antara lain di daerah Yogyakarta, Medan, Makassar dan Surabaya. Dan untuk memantau partisipasi dan jangkauan pemirsanya, METRO TV menggunakan 2 cara yaitu : a. Sistem riset yang continue, melalui penilaian Rating yang dilakukan oleh konsultan internasional : AC Nielsen. b. Sistem poling yang diadakan secara continue hampir setiap hari pada acara Metro Siang dan Metro Hari Ini. Dan untuk meningkatkan kedekatan Metro TV dengan pemirsanya, Metro TV memberikan kesempatan kepada pemirsa untuk melakukan Tanya Jawab secara langsung melalui telepon interaktif atau dialog interaktif Target Audience Target audience Metro TV adalah : Metro TV Berita : 70% Entertainment : 30% 24 hours 75-85% in house production Target Audience : segmented M / F, AB, 20+

9 52 Keterangan : M/F : Male/Female ; Pria / Wanita 20+ : Umur diatas 20 tahun Segmentasi : Segmentasi dari pemirsa yang bisa dipilih - pilih berdasarkan kategori seperti jenis kelamin, umur, domisili, expenditure. Expenditure : Besarnya pengeluaran rata - rata per bulan oleh setiap individu untuk memenuhi kebutuhannya dan tidak termasuk tabungan. Expenditure terbagi dalam kelas - kelas : A1 A2 B C1 = diatas Rp / bulan = Rp Rp / bulan = Rp Rp / bulan = Rp Rp / bulan C2 = Rp Rp / bulan D = Rp Rp / bulan E = dibawah / sama dengan Rp / bulan Target Metro TV 1. Menjadi stasiun televisi berita pertama yang terpercaya dalam penyampaian berita di Indonesia dan saluran yang dapat mengembalikan nama baik Negara Indonesia di mata dunia luar.

10 53 2. Target Covarage Metro TV tetap melakukan ekspansi supaya dapat diterima di seluruh kabupaten di Indonesia. 3. Target Produksi a. Mengembangkan program - program baru dengan mengutamakan in house production. b. Online picture / life news dari seluruh pelosok nusantara dan internasional. c. Mendirikan mini studio dibeberapa kota padat berita, seperti Surabaya (Jawa Timur), Medan (Sumatra Utara), Makassar (Sulawesi Selatan), Yogyakarta (Jawa Tengah), dan lain - lain. d. Target Audience s Benefit 1. Pemirsa mendapatkan informasi yang lebih cepat, akurat dan terpercaya. 2. Mendapatkan berita yang jelas dan tidak memihak. 3. Pemirsa dapat menonton berita sesuai dengan waktu yang diinginkan. 4. Pemirsa dapat mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian dari life style yang memiliki pretise dan image positif.

11 Konsep Program Metro TV Stasiun televisi ini pada awalnya memiliki konsep yang agak berbeda dengan televisi lainnya, sebab selain mengudara selama 24 jam setiap hari, stasiun televisi ini hanya memusatkan acaranya pada siaran warta berita saja. Tetapi dalam perkembangannya, stasiun ini kemudian juga memasukkan unsur hiburan dalam program - programnya. Metro TV adalah stasiun televisi pertama di Indonesia yang menyiarkan berita dalam bahasa Mandarin : Metro Xin Wen, dan juga satu - satunya stasiun televisi di Indonesia yang tidak menayangkan siaran Internasional berbahasa Inggris pertama di Indonesia yaitu Indonesia Now yang dapat disaksikan di seluruh dunia. Stasiun ini dikenal memiliki presenter berita terbanyak di Indonesia. Pembagian Program di Metro TV : Tabel 4.2. Program - Program Di Metro TV Metro Hari Ini Democrazy Metro Pagi Archipelago Metro Siang Eagle Awards Metro This Week Expedition Metro Xin Wen Inovator After Hours Journalist On Duty Editorial Media Indonesia Metro Files Top Nine News Metro Highlights

12 55 Wideshot Oasis Economic Challenges Zero To Hero Face To Face With Desi Anwar 811 Show Kick Andy E Lifestyle Mata Najwa Just Alvin Promotive Proactive Mario Teguh Todays s Dialog Menu And Venue Suara Anda Sentilan Sentilun Talk Indonesia Stand Up Comedy Zona Memory Gambaran Program Talkshow Metro TV Program Just Alvin Gambar 4.2. Cover Just Alvin

13 56 Just Alvin adalah suatu program dengan format entertainment talkshow yang lebih mengutamakan kedekatan dengan narasumber yang dihadirkan setiap episodenya. Dipandu oleh seorang host yaitu Alvin Adam. Program acara ini ditayangkan setiap hari minggu pada pukul WIB di Metro TV. Program talkshow Just Alvin bukan merupakan acara gossip yang memaparkan isu isu yang belum jelas kebenarannya, tetapi disini lebih menjelaskan tentang kehidupan sosok narasumber yang belum banyak diketahui oleh masyarakat. Misalnya, bagaimana cerita seorang narasumber sebelum menjadi seseorang yang berhasil dalam karirnya ketika ia masih dalam perjalanan untuk menjadi seorang yang sukses, kesulitan kesulitan yang dihadapinya, dan bagaimana ia bergerak dari angka nol hingga ia menjadi seseorang yang sukses saat ini. Bahkan saat menceritakan pengalaman hidupnya, terkadang sampai narasumber mengeluarkan air mata dan membuat suasana menjadi haru. Namun karena kepiawaiannya Alvin Adam dalam mensiasati suasana haru menjadi cair kembali dengan membuat sedikit lelucon tanpa harus membuat narasumber merasa dipojokkan atau sakit hati. Untuk narasumber yang dihadirkan, Alvin Adam sering kali membuat kejutan kejutan. Misalnya menghadirkan seseorang yang sangat fenomenal dan memiliki keunikan dari artis artis lain. Contohnya yaitu Just Alvin pernah mengundang seorang penyanyi yang sangat fenomenal yaitu Nazar. Ia dikenal karena kelebayannya, sehingga ia pernah didatangkan sebagai narasumber di program talkshow Just Alvin www. Metrotvnews.com

14 Hasil Penelitian Hasil penelitian peran host Alvin Adam untuk mensukseskan program talk show Just Alvin di Metro TV dirangkum berdasarkan hasil wawancara dengan Alvin Adam sebagai host sekaligus owner program pada program Just Alvin, Agustinus Leowardi selaku Produser sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap program tersebut, kemudian Andry Hasinu sebagai Produser Assisten yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap ide kreatif atau tema yang akan disampaikan dalam program yang akan dibawakan oleh Alvin Adam, Fika sebagai Script Writer, dan Manda sebagai Talent. Pra Produksi Sebelum membuat suatu program acara talk show dengan nama Just Alvin, tim menentukan Alvin Adam sebagai seorang pembawa acara atau host terlebih dahulu. Setelah itu baru dibuat suatu program acara talk show dengan nama Just Alvin. Nama Just Alvin ini diambil dari nama host itu sendiri, yaitu Alvin Adam. Sehingga menghasilkan sebuah program talk show yaitu Just Alvin. Wawancara Agustinus Leowardi: 59 Ya, jadi tim menentukan Alvin Adam untuk menjadi host terlebih dulu. Nah setelah menentukan Alvin Adam sebagai host baru kita membuat program Just Alvin. 59 Agustinus Leowardi, Produser, Jumat 28 Maret 2014

15 58 Tujuan dibuatnya program acara talk show Just Alvin ini untuk memberikan informasi seputar selebritis yang dikemas secara menarik dengan tidak menjudge ataupun memihak kepada bintang tamu yang dihadirkan. Inilah yang membedakan program talk show Just Alvin dengan program talk show sejenis lainnya. Produser program pun memaparkan seputar tujuan dibuatnya program Just Alvin. Wawancara Agustinus Leowardi: 60 Banyak program talk show sejenis yang menjudge atau berpihak ke salah satu narasumber. Fungsi dari program Just Alvin ini bersifat netral, tidak berpihak pada salah satu narasumber, dan disini kita tidak menjadi kompor. Contohnya waktu kita mengundang Ayu Tingting, Alvin Adam tidak memihak kepada Ayu Tingting. Meskipun Alvin Adam kenal dekat dengan Ayu Ting - Ting. Pendapat yang serupa dikemukakan oleh Fika selaku script writer Just Alvin. Wawancara Fika Kurniaty: 61 Di program Just Alvin ini katakanlah kita bisa ngundang yang ngga mungkin diundang diluaran sana. Dari pemilihan artisnya, dan kelasnya. Nah tapi hebatnya dalam penggalian narasumber Alvin Adam tuh beda banget. Contohnya Di Hitam Putih Ayu Ting - Ting bolehlah interview duluan. Tapi di program Just Alvin ini kita tetep optimis aja, karna sama Alvin Adam hasilnya itu bisa beda banget karena menggunakan pendekatan jurnalismenya. Jadi ngga usah khawatir kalau misalnya artis ini udah muncul di televisi lain, tapi kita punya hasil yang berbeda dengan televisi yang sebelumnya. Karena cara ngoreknya berbeda dan tidak menjudge narasumber. Dalam program Just Alvin, di tahap pra produksi seperti pemilihan tema, pemilihan narasumber, meeting content, meeting dengan narasumber dan penyiapan materi dilakukan oleh tim produksi. Namun keterlibatan Alvin Adam sebagai host, sangat erat kaitannya dalam proses pra produksi ini. Karena 60 Agustinus Leowardi, Produser, Jumat 28 Maret Fika Kurniaty, Script Writer, Jumat 28 Maret 2014

16 59 pemilihan tema dan materi terkait dengan isi yang akan disampaikan, sesuai dengan pemaparan Agustinus Leowardi tentang keterlibatan Alvin dalam tahap pra produksi dan tanggung jawabnya sebagai host. Wawancara Agustinus Leowardi: 62 Terlibat banget. Keterlibatannya itu saat pemilihan narasumber, meeting content, meeting dengan narasumber Alvin sangat terlibat dalam proses pra produksi. Walaupun sudah ada crew yang mencari bahasan, bukan berarti Alvin Adam tidak ikut andil dalam pemilihan tema. Seperti yang dikatakan Alvin Adam pada sesi wawancara. Wawancara Alvin Adam: 63 Iya, saya juga terlibat dalam proses pra produksi, misalnya saat pemilihan tema setiap episodenya, pemilihan narasumber, meeting content. Jangan salah lho saya yang menelepon langsung artis yang akan saya undang pada acara Just Alvin. Misalnya saat kita mengundang Roger Danuarta sebagai bintang tamu, Roger kan belum pernah eksklusif dimana pun, nah dia bersedia untuk diwawancara dan dia cuma mau diwawancara sama saya lho. Sampai akhirnya sebelum shooting saya yang make up in dia, udah kaya make up artis aja yakan hahaha Tapi ya tidak masalah, yang penting dia bersedia untuk diwawancarai. Pendapat yang serupa dikemukakan oleh dengan Andry Hasinu, bahwa Alvin Adam juga ikut andil dalam menentukan tema. 62 Agustinus Leowardi, Produser, Jumat 28 Maret Alvin Adam, Host, Rabu 14 Mei 2014

17 60 Wawancara Andry Hasinu: 64 Iya, untuk menentukan tema setiap episodenya semua itu di diskusikan bersama - sama dan ditentukan mana yang akan diambil oleh mas Alvin Adam dan tentunya atas kesepakatan bersama. Script writer pun memaparkan seputar pemilihan tema dalam program Just Alvin. Agar materi tayangan yang disampaikan tidak basi dan tetap mengikuti trend perbincangan sosial yang berkembang, script writer juga ikut andil dalam mencarikan tema dan bintang tamu yang akan dihadirkan dalam acara tersebut. Wawancara Fika Kurniaty: 65 Dasar dalam menentukan tema yang pertama itu bisa dari current issue. Tapi walaupun current isuue, gimana caranya kita ngga kaya infotainment. Misalnya kasus Roger Danuarta, itu kan dari current issue. Karena roger belum pernah eksklusif dimana pun, nah itu kita kejar. Pokoknya artis yang dihadirkan sebagai narasumber di program Just Alvin ini yang memiliki kelas. Misalkan narasumbernya biasa aja, tapi dia ini ter. Contohnya Nazar, kan dia aneh banget tuh. Dan dari situ, kita bisa tarik benang merah. Untuk nentuin tema disetiap episodenya. Dan tentunya itu semua atas persetujuan mas Alvin. Hal ini diperkuat oleh Produser Assistant yang memaparkan seputar pemilihan tema dalam program Just Alvin. Seperti yang dikatakan Andry Hasinu pada sesi wawancara: 66 Temanya biasanya ditentukan dari hot issue atau artis artis yang berpengaruh dibidangnya, contohnya kita mengangkat tema tentang musik. Jadi yang kita diundang itu bukan pemusik pemusik yang biasa, melainkan yang berpengaruh di Indonesia. Jadi untuk menentukan tema kita melihatnya dari hal itu. 64 Andry Hasinu, Produser Assistant, Jumat 28 Maret Fika Kurniaty, Script Writer, Jumat 28 Maret Andry Hasinu, Produser Assisten, Jumat 28 Maret 2014

18 61 Pendapat yang serupa dikemukakan oleh seorang talent, Manda: 67 Kita mengangkat tema bisa dari hot issue, dan berita yang lagi happening di masyarakat itu kita coba angkat. Peran host sangat penting dan menjadi suatu identitas bagi program acara yang dibawakan. Oleh karena itu, host juga menjadi ujung tombak bagi keberhasilan suatu program. Sukses atau tidaknya suatu program acara, dapat dilihat dari bagaimana cara host membawakan suatu program acara. Wawancara Agustinus Leowardi: 68 Host itu rohnya sebuah program. Dimana dia harus bisa menyatu dengan program yang dibawakan, harus mengerti, dan tahu tujuan program itu seperti apa. Untuk mensukseskan program Just Alvin, Alvin pun memaparkan peran apa saja yang dilakukan untuk mensukseskan program yang ia bawakan. Wawancara Alvin Adam : 69 Karna udah pake nama saya agar audien itu tahu Just Alvin itu artinya hanya Alvin. Otomatis hanya Alvin yang tahu semuanya, meskipun di Just Alvin ini ada produser, PA, script writer, editor, talent. Tapi endingnya semua keputusan siaran itu adanya di aku. Cocok ngga sama pemikiran Alvin, gayanya Alvin, bukan menurut produser. Karena balik lagi, semua itu tergantung sama aku. Untuk mensukseskan program Just Alvin ini saya sangat terlibat mulai dari pemilihan tema, pemilihan bintang tamu, meeting content, menghubungi bintang tamu yang akan diundang, meeting dengan bintang tamu, dan saya juga ikut serta dalam pengeditan. Tentunya sebuah produksi yang baik tidak terlepas dari hubungan yang baik antara tim. Dan sebagai seorang host yang baik, tentunya terjalin hubungan silaturahmi yang baik dengan tim adalah sebuah bagian yang tidak terpisahkan 67 Amanda, Talent, Jumat 28 Maret Agustinus Leowardi, Produser, Jumat 28 Maret Alvin Adam, Host, Rabu 14 Mei 2014

19 62 untuk mensukseskan program yang dibawakan. Karenanya sebagai seorang host, Alvin Adam juga menjaga hubungan yang baik dengan tim. Dengan suasana kerja yang kondusif akan menghasilkan program yang baik juga. Wawancara Alvin Adam: 70 Hubungan antar tim bagus dan deket kok. Kalau ada yang salah yah tetap ditegur, tapi setelah shooting yah biasa lagi. Sebaliknya kalau saya salah saya bilang eh sorry yah, gue salah! dan disini temen - temen saya tau banget kok kalau Alvin itu orangnya apa adanya banget. Dan mereka tahu kalau Alvin segala sesuatunya itu selalu pake ide. Terbatas pada segmentasi pemirsa, tujuan dibuatnya program Just Alvin ini tidak semua bisa menjadi targetnya. Dengan menampilkan materi yang terbatas pada tingkat pendidikan, tetapi tidak terbatas pada tingkat umur dan gender, program Just Alvin tidak ditujukan untuk semua kalangan. Wawancara Agustinus Leowardi: 71 Profil Audien +20, kelas A dan B+. Pada kenyataannya yang menonton program Just Alvin ini usia 50+ terutama Female. Produksi Setelah pra produksi akan dilanjutkan dengan proses produksi atau pengambilan gambar. Keterlibatan Alvin Adam, dalam hal proses pengambilan gambar memang tidak dapat dipisahkan. Karena beliau adalah host sekaligus owner program untuk mensukseskan acara Just Alvin. Seperti yang dikatakan Alvin Adam pada sesi wawancara. 70 Alvin Adam, Host, Rabu 14 Mei Agustinus Leowardi, Produser, Jumat 28 Maret 2014

20 63 Wawancara Alvin Adam: 72 Pada saat produksi berlangsung, sejujurnya saya tidak pernah berpatokan pada telepromter. Karena sebelum shooting saya melihat updatean terbaru dari bintang tamu yang akan saya undang. Jadi semuanya udah diluar kepala. Kebetulan karena saya juga dari kalangan entertainment, jadi sudah tahu info tentang teman teman yang akan menjadi bintang tamu di Just Alvin. Just Alvin ini tidak menghadirkan audien. Agar keakraban saya dan bintang tamu lebih terjaga. Tugas saya disini adalah menjadi pendengar yang baik, dan tidak memihak kepada bintang tamu. Ada teknik khusus yang digunakan oleh Alvin Adam saat mewawancarai bintang tamu yang dihadirkan, dan teknik inilah yang membedakan antara program Just Alvin dengan program talk show lainnya. Wawancara Alvin Adam: 73 Ya, di program Just Alvin ini saya menggunakan pendekatan dengan teknik jurnalisme rasa. Jadi sebelum kita bertanya kepada bintang tamu, kita harus merasakan apa yang dia rasakan dan kita posisikan kalau kita ini adalah dia. Saat kita bertanya kepada bintang tamu, perhatikan matanya dan usahakan dengan menggunakan pertanyaan yang simple tetapi mengenai hatinya. Dan meskipun jarak saya dan bintang tamu berjauhan, tetapi mereka merasa kalau saya itu dekat dengan mereka. Tentunya karena pendekatan dengan teknik jurnalisme rasa itu. Dan misalnya ada bintang tamu yang tidak ingin menjawab pertanyaan dari saya, jangan pernah paksa dia. Alihkan dulu ke hal hal yang bisa membuat mereka nyaman dan happy. Seperti memuji penampilannya saat ini, dengan seperti itu bintang tamu akan merasa happy dan diperhatikan. Sehingga tidak menutup kemungkinan untuk menjawab semua pertanyaan yang saya tanyakan. Tugas saya disini adalah menjadi pendengar yang baik, dan tidak memihak ataupun menjudge kepada siapapun. 72 Alvin Adam, Host, Rabu 14 Mei Alvin Adam, Host, Rabu 14 Mei 2014

21 64 Pendapat serupa dikemukakan oleh Fika selaku script writer Just Alvin pada sesi wawancara. Wawancara Fika Kurniaty: 74 Nah itu dia.. hebatnya dalam penggalian narasumber Alvin Adam tuh beda banget. Misalnya Di Hitam Putih Ayu Ting Ting bolehlah interview duluan. Tapi di program Just Alvin ini kita tetep optimis aja, karna sama Alvin Adam hasilnya itu bisa beda banget karena pendekatan jurnalisme rasa. Jadi ngga usah khawatir kalau misalnya artris ini udh muncul di televisi lain, tapi kita punya hasil yang berbeda dengan televisi yang sebelumnya. Karena cara ngoreknya berbeda dan tidak menjudge narasumber. Saat membawakan program Just Alvin, Alvin Adam sudah sesuai dengan ide kreatif yang di inginkan. Hal ini dikemukakan oleh Andry Hasinu selaku Produser Assisten. Wawancara Andry Hasinu: 75 Kalau menurut saya, cara Alvin Adam sudah sesuai. Karena saat membawakan acara Just Alvin ini, Alvin Adam membawakannya dengan sangat santai, jadi setiap narasumber yang dihadirkan tidak seperti di interview. Melainkan mereka seperti bercerita. Dan di program Just Alvin ini tidak menghadirkan audien, jadi kesan keakrabannya antara Alvin Adam dengan narasumber lebih terjaga. Pendapat yang serupa juga dikemukakan oleh Agustinus Leowardi selaku Produser program. Wawancara Agustinus Leowardi: 76 Karena Alvin Adam seorang host sekaligus owner program, saat membawakan program Just Alvin menurut saya dia sangat total. 74 Fika Kurniaty, Script Writer, Jumat 28 Maret Andry Hasinu, Produser Assisten, Jumat 28 Maret Agustinus Leowardi, Produser, Jumat 28 Maret 2014

22 65 Pasca Produksi Dalam tahap tahap ini, yakni pra produksi, produksi, dan pasca produksi keterlibatan Alvin Adam memang berperan besar. Saat proses pasca produksi, keterlibatan seorang host, meliputi pengecekan hasil tayangan, bentuk penulisan yang digunakan dan melihat apakah warnanya sudah kontras. Karena hal ini adalah tugas seorang produser dan tim kreatif serta pendukung lainnya untuk melakukan quality control. Baik itu terkait pemotongan durasi shoting yang terlalu panjang atau bagian yang tidak penting. Namun tetap penting untuk menjaga kesinambungan tayangan. Wawancara Alvin Adam: 77 Saat tahap pasca produksi, saya juga ikut ngedit sih. Meskipun ditemani sama Derly sebagai editor juga yang ahli dibidangnya, tapi jadi editor itu tidak gampang harus ada isi yang sama dengan kita. Jadi kita nontonnya tuh enak. Setelah itu saya akan bikin promo, setelah bikin promo saya akan bikin sinopsis. Setelah itu kita kirim kebagian promo. Setalah itu kita daftar diakhir pekan. Jadi peran host Alvin Adam dalam program ini sangat berperan penting, mulai dari tahap pra produksi, produksi, hingga pasca produksi. Serta menjadi kunci kesuksesan sebuah program talk show Just Alvin Di Metro TV Pembahasan Keterlibatan Alvin Adam sebagai host sekaligus owner program pada program Just Alvin tidak dapat dipisahkan, karena program tersebut menggunakan nama dari Alvin Adam itu sendiri, dan Alvin Adam sangat terlibat mulai tahap pra produksi, produksi, hingga pasca produksi. Keterlibatan Alvin Adam mulai dari 77 Alvin Adam, Host, Rabu 14 Mei 2014

23 66 pra produksi hingga pasca produksi meliputi : Pemilihan tema setiap episodenya. Alvin Adam ikut andil dalam pemilihan tema di setiap episodenya dan yang mendasari penentuan tema yaitu hot issue dan berita yang sedang happening di masyarakat. Pemilihan bintang tamu yang akan dihadirkan setiap episodenya. Setelah menentukan bintang tamu yang akan dihadirkan, Alvin Adam menggali informasi seputar bintang tamu tersebut dengan cara browsing melalui internet, path dan instagram hal ini bertujuan untuk mengetahui updatean terbaru tentang bintang tamu yang akan diundang. Meeting content yaitu Alvin Adam beserta tim berembuk untuk mendiskusikan materi yang akan dibawakan. Meeting dengan narasumber, dengan mengenal bintang tamu tersebut maka Alvin Adam akan lebih mudah untuk memasuki alam pikirannya serta menggali pemikiran pemikiran yang belum terkuak. Pada saat membawakan acara Alvin Adam melakukan pendekatan dengan bintang tamu yaitu dengan melakukan teknik Jurnalisme rasa. Dan tentunya Alvin Adam ikut terlibat dalam proses editing. Just Alvin merupakan program talk show satu jam dengan format entertainment talk show. Jadi bintang tamu yang diundang pada program Just Alvin adalah mereka yang berkecimpung di dunia entertainment. Dengan mengusung konsep Human Interest yaitu Just Alvin membuat suatu ruang dan menciptakan suasana yang nyaman dan semenarik mungkin, hal ini bertujuan agar setiap bintang tamu yang dihadirkan merasa nyaman dan bersedia menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan oleh Alvin Adam sebagai topik atau materi dalam acara tersebut dengan terbuka dan berterus terang. Selain mengusung konsep Human Interest, Just Alvin menggunakan teknik pendekatan dengan

24 67 bintang tamu yang dihadirkan yaitu dengan teknik jurnalisme rasa. Yang artinya jurnalisme yang menggunakan empati. Dalam perannya di Just Alvin, Alvin Adam tidak hanya sebagai orang yang menginterview saja, melainkan ia memposisikan dirinya sebagai pihak yang sedang di interview. Karena bagi Alvin Adam hati hanya bisa disentuh dengan hati. Oleh sebab itu, Alvin Adam memberikan ruang kepada bintang tamu untuk berbicara. Sehingga dapat membangun keterbukaan dan kepercayaan dari orang lain atau bintang tamu yang dihadirkan. Dan bertujuan agar setiap bintang tamu yang hadir, tidak merasa canggung untuk menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan oleh Alvin Adam. Fungsi dari Alvin Adam ini menjadi pendengar dan pemerhati yang baik, netral dan tidak memihak apalagi memojokkan narasumber. Pertanyaan pertanyaan yang diajukan oleh Alvin Adam pun sangat simple dan tidak basa basi, tetapi sangat mengenai hati bintang tamu tersebut. Apabila ada bintang tamu yang tidak bersedia menjawab apa yang dipertanyakan oleh Alvin Adam, Alvin Adam tidak memaksa bintang tamu untuk menjawab. Melainkan mengalihkan ke hal lain terlebih dulu, seperti memuji penampilan bintang tamu malam ini, setelah bintang tamu terlihat happy lalu Alvin Adam kembali melanjutkan pertanyaan sebelumnya yang belum sempat terjawab. Hal ini dilakukan agar bintang tamu tersebut tidak merasa seperti sedang di interview, melainkan bercerita dengan seorang sahabat. Pada saat shooting berlangsung, meskipun jarak antara Alvin Adam dan bintang tamu berjauhan, tetapi bintang tamu yang dihadirkan merasa nyaman dan tidak segan untuk menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan oleh Alvin Adam. Karena mereka percaya kepada Alvin, kalau Alvin tidak akan menceritakannya

25 68 kembali kepada orang lain. Saat menceritakan kehidupan pribadinya, bahkan ada bintang tamu yang sampai menitikan air mata. Terkadang Alvin Adam tidak segan segan untuk menyentuh bahu dari bintang tamu tersebut, hal ini dilakukan untuk memberikan semangat kepada bintang tamu agar lebih tegar dalam menghadapi cobaan yang sedang dialami. Dan karena kelihaian Alvin dalam mencairkan suasana, dengan menciptakan guyonan yang membuat bintang tamu menjadi terhibur kembali. Tetapi tetap tidak menghilangkan ciri khas yang ada. Saat membawakan acara Just Alvin ini, Alvin Adam membawakannya dengan sangat santai. Sehingga bintang tamu yang dihadirkan tidak merasa seperti sedang di interview, melainkan sedang bercerita dengan seorang sahabat. Pada program Just Alvin ini tidak menghadirkan audien, jadi kesan keakraban antara Alvin Adam dengan bintang tamu lebih terjaga. Suasana yang diciptakan pada ruang studio pun dibuat santai, sehingga membuat bintang tamu yang dihadirkan merasa lebih nyaman dan tidak canggung. Banyak program talk show sejenis yang memojokkan atau berpihak kepada salah satu narasumber. Fungsi dari program Just Alvin ini bersifat netral, tidak berpihak pada salah satu narasumber, dan disini juga tidak menjadi kompor. Peran Alvin Adam hanya menjadi pendengar dan pemerhati yang baik, bukan untuk memojokkan atau berpihak kepada siapapun. Just Alvin memiliki moto yaitu friendship, trust, untold, dan achievement, yang artinya dengan persahabatan akan menimbulkan suatu kepercayaan untuk menceritakan apa yang sedang dialami oleh bintang tamu, sehingga mendapatkan ketenangan atau kelegaan

26 69 setelah menceritakan semua itu kepada Alvin Adam. Inilah yang dikatakan bahwa Alvin Adam adalah ujung tombak dari keberhasilan program Just Alvin. Selain itu peran Alvin Adam sebagai seorang host sekaligus owner program ini menjadi identitas yang melekat bahwa Just Alvin adalah Alvin Adam dan Alvin Adam yaitu Just Alvin. Oleh karena itu, penulis bisa menarik kesimpulan, bahwa peran host dalam sebuah program talk show memang sangat penting untuk mensukseskan program acara yang ditayangkan.

BAB 4 DESKRIPSI UMUM MEDIA METRO TV

BAB 4 DESKRIPSI UMUM MEDIA METRO TV BAB 4 DESKRIPSI UMUM MEDIA METRO TV 4.1. Profil Profil yang disajikan adalah profil seputar Metro TV sebagai stasiun tv yang secara langsung menayangkan program berita tentang kasus bom bunuh diri di GBIS,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil Umum Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav. 118-123 Telepon Fax Email Website Slogan

Lebih terperinci

BAB II PERUSAHAAN 2.1 Latar Belakang Perusahaan METRO TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada tanggal 25 November 2000. Metro TV merupakan salah satu anak perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. baik industry, perdagangan dan pariwisata maupun perkembangan sector lainnya

BAB II LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. baik industry, perdagangan dan pariwisata maupun perkembangan sector lainnya 1 BAB II LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Yayasan Pendidikan Lancang Kuning Dumai (YPLK) dalam upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam menunjang perkembangan berbagai sector

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang padat akan aktifitas membutuhkan hiburan dan informasi yang cepat, mudah dan murah. Ketat dan pesatnya persaingan dalam industri televisi khususnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi. Karena komunikasi adalah usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat, media massa menjadi sangat penting. Berbagai fungsi dan berbagai macam jenis-jenis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Televisi adalah sebuah media komunikasi yang terkenal dan berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya stasiun televisi yang mengudara di indonesia. kini stasiun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berupa perbincangan atau diskusi seseorang atau sekelompok orang (tamu) tentang

BAB I PENDAHULUAN. berupa perbincangan atau diskusi seseorang atau sekelompok orang (tamu) tentang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu program acara televisi yang bersifat informatif, mendidik, tetapi juga menghibur adalah talk show. Talk show adalah suatu jenis acara televisi yang berupa

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. berisi tentang saran untuk program Mata Najwa di Metro TV.

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. berisi tentang saran untuk program Mata Najwa di Metro TV. 138 BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan Pada bab ini merupakan bab penting bagi skripsi penulis, Setelah melakukan wawancara dan observasi yang berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang sudah semakin maju ini, perkembangan teknologi dan komunikasi membuat semua lapisan masyarakat dunia mengikuti perkembangan tersebut dan menjadikan mereka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa yang modern seperti saat ini, arus informasi berjalan sangatlah cepat. Percepatan arus informasi tersebut tidak lepas dari peranan media yang memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa digunakan manusia dalam berkomunikasi dengan sesamanya. Manusia mengungkapkan pikirannya melalui bahasa sehingga mitra tuturnya dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan salah satu unsur utama dalam segala kegiatan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya dengan segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan siaran-siaran televisi maupun program-program acara yang

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan siaran-siaran televisi maupun program-program acara yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia penyiaran khususnya penyiaran televisi di Indonesia saat ini mengalami kemajuan yang cukup pesat, seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi serta kesiapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media televisi sebagai media komunikasi massa adalah mengutamakan suatu proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat lainnya saat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia saat ini sangatlah pesat, salah satu buktinya adalah banyak stasiun televisi yang bermunculan. Stasiun televisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan minat terhadap efek pesan yang disampaikan melalui media massa telah berkembang sejak sebelum abad ke 20. Hal ini disebabkan perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion.

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern seperti ini industri hiburan kreatif sudah semakin banyak jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. Semua hal tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Insert merupakan program infotainment satu satunya yang ada di stasiun televisi Trans TV. Program infotainment yang pernah ditayangkan sampai tiga kali sehari ini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang positif di berbagai aspek, antara lain yang paling utama adalah

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang positif di berbagai aspek, antara lain yang paling utama adalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bangsa yang maju adalah bangsa yang cerdas dan mau membuka diri terhadap perkembangan zaman. Teknologi yang semakin canggih tidak lepasnya sebagai pendukung

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi program acara TV di Jakarta semakin meningkat dengan pesat yang bermunculan dilayar televisi. Stasiun TV yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian internal dari sistem tatanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan salah satu media massa yang paling kuat pengaruhnya dalam pembentukan sikap dan kepribadian seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Tinjauan Tentang Bandung TV 3.1.1 Bandung TV PT. Bandung Media Televisi Indonesia atau yang lebih dikenal Bandung TV merupakan afiliasi dari PT. Bali TV Narada. Stasiun televisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian seseorang secara luas. Televisi mampu menekan pesan secara efektif

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian seseorang secara luas. Televisi mampu menekan pesan secara efektif 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan salah satu media massa yang memiliki pengaruh paling kuat dalam pembentukan sikap dan kepribadian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media elektronik, merupakan sebuah media komunikasi yang dinilai paling berhasil dibandingkan dengan media massa lainnya dalam menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media televisi di era kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, banyak membawa berkah bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media televisi di era kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, banyak membawa berkah bagi masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan media massa di tanah air khususnya media televisi, saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas keseharian masyarakat. Kehadiran media televisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk berinteraksi dengan sesamanya, dan dalam pemakainnya dimungkinkan dapat memakai lebih dari satu bahasa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak

Lebih terperinci

#" Karlinah dalam Karlinah, dkk.(1999) mengemukakan fungsi komunikasi secara umum adalah. 1 A. Fungsi Informasi, Media massa adalah penyebar informasi

# Karlinah dalam Karlinah, dkk.(1999) mengemukakan fungsi komunikasi secara umum adalah. 1 A. Fungsi Informasi, Media massa adalah penyebar informasi !" BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media Massa mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa puluh tahun terakhir ini, hal ini disebabkan oleh faktor kebutuhan manusia dalam pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Media massa memiliki tiga fungsi dasar, yaitu fungsi informatif, fungsi edukatif, dan fungsi hiburan. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH Teori SOR merupakan singkatan dari Stimulus (pesan) Organism (komunikan atau penerima pesan) Response (efek). Pada mulanya teori ini berasal dari ilmu psikologi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Visi dan Misi A. Visi 1. Dalam jangka panjang, TRANS7 menjadi stasiun televisi terbaik di Indonesia dan di ASEAN.

BAB I PENDAHULUAN Visi dan Misi A. Visi 1. Dalam jangka panjang, TRANS7 menjadi stasiun televisi terbaik di Indonesia dan di ASEAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1. Profil Singkat TRANS7 TRANS7 yang pada awalnya bernama TV7 berdiri dengan izin dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di awal perkembangannya di Indonesia, siaran televisi dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan vindonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di awali dengan penyiapan materi atau konsep, lalu proses produksi atau pengambilan gambar dan juga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. kekuatan terbesar dalam membuat agenda setting bagi permisanya.

BAB 1 PENDAHULUAN. paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. kekuatan terbesar dalam membuat agenda setting bagi permisanya. 1 BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini kita tidak bisa melepaskan diri dari media massa. Ini terbukti dari adanya berbagai program komunikasi melalui media massa seperti surat kabar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan semakin besar. Dengan keterbukaan informasi, seseorang dapat dengan mudah dan cepat mengakses informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung percepatan penyampaian pesan kepada khalayak. Dapat dikatakan pesan yang dikirim melalui transmisi

Lebih terperinci

BAB III INTI PENELITIAN. pada perusahaan PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV). Media relation memberikan

BAB III INTI PENELITIAN. pada perusahaan PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV). Media relation memberikan 26 BAB III INTI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya adalah Media Relation pada perusahaan PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV). Media relation memberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah dan Perkembangan Metro TV Sejarah dan Perkembangan PT Media Televisi Indonesia ( Metro TV ) Metro TV adalah televisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagian internal dari sistem tatanan kehidupan sosial manusia dan

BAB I PENDAHULUAN. bagian internal dari sistem tatanan kehidupan sosial manusia dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian internal dari sistem tatanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi yang pertama kali muncul di Indonesia yaitu pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27 tahun, sejak berdirinya TVRI penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Kelebihan-kelebihan yang dimiliki media televisi seperti fungsi

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Kelebihan-kelebihan yang dimiliki media televisi seperti fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi merupakan salah satu media massa yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia. Kelebihan-kelebihan yang dimiliki media televisi seperti fungsi audio visual

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya. Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya. Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil Umum Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5 Jl. Basuki Rachmat No. 106 128 Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media massa, masih menempati posisi jawara paling diminati, dibanding media massa lainnya. Televisi memberi banyak kemungkinan ilustrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Dalam Cangara (2012:158) disebutkan penemuan televisi sebagai kombinasi antara radio dan film merupakan penemuan yang luar biasa dalam abad ke-20. Hal ini ditandai

Lebih terperinci

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya.

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya. ABSTRAK Televisi memiliki potensi yang besar sebagai sarana untuk menyampaikan isu-isu sejarah yang cenderung membosankan melalui penyajian tayangan news feature, yang bertujuan menyampaikan informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri televisi yang terus berkembang dari tahun ke tahun kian menarik untuk diamati. Setiap daerah terdapat banyak televisi swasta yang melakukan siaran secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi kebutuhan untuk bersosialisasi dengan individu atau masyarakat. Komunikasi menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan.

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah BAB IV PENUTUP Sebuah stasiun televisi membutuhkan karya karya kreatif setiap hari untuk mengisi slot jam tayangnya. Karya karya program televisi yang dibuat harusnya sebuah program yang berbeda, unik,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi saat ini menuntut manusia untuk selalu tahu berbagai informasi. Media massa sebagai sarana informasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Landasan Terbentuknya Kecamatan Sukajadi. Tingkat II Kampar dan Kabupaten Tingkat II Bengkalis.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Landasan Terbentuknya Kecamatan Sukajadi. Tingkat II Kampar dan Kabupaten Tingkat II Bengkalis. BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil Kecamatan Sukajadi 1. Landasan Terbentuknya Kecamatan Sukajadi Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1987 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam memenuhi kebutuhannya akan informasi (Kuswandi ; 2008:99).

BAB I PENDAHULUAN. dalam memenuhi kebutuhannya akan informasi (Kuswandi ; 2008:99). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan jaman, televisi bukanlah lagi merupakan kebutuhan tersier bagi masyarakat melainkan sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi setiap hari. Setidaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan gambar, namun juga mampu menampilkan suara, atau bisa disebut sebagai media audio visual. Dengan adanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sekaligus menyatakan tanggung jawab media kepada masyarakat. Beberapa ahli

BAB 1 PENDAHULUAN. sekaligus menyatakan tanggung jawab media kepada masyarakat. Beberapa ahli BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi sebagai media komunikasi massa memiliki beberapa fungsi, yang sekaligus menyatakan tanggung jawab media kepada masyarakat. Beberapa ahli mengungkapkan banyak

Lebih terperinci

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3.

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3. Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3. Pasca Produksi (penyuntingan program) 1. Menemukan Ide/gagasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan zaman yang kian hari mendorong masyarakat akan hausnya informasi dan hiburan, salah satunya adalah tayangan yang televisi hadirkan juga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan visual memiliki berbagai macam program yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan televisi swasta muncul sejak adanya RCTI pada tahun 1989 sebagai stasiun televisi swasta pertama yang memberikan program hiburan untuk masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia komunikasi merupakan hal mendasar yang dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia mampu membuat mareka mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. acara tersebut harus memiliki strategi penyajian yang kreatif dalam

BAB I PENDAHULUAN. acara tersebut harus memiliki strategi penyajian yang kreatif dalam 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Setiap harinya, masyarakat Indonesia dapat melihat berbagai macam program acara yang ditawarkan oleh stasiun-stasiun televisi swasta. Programprogram acara tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target.

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hiburan menjadi sesuatu hal yang penting di era globalisasi seperti sekarang ini. Media komunikasi berperan besar dalam menyajikan hiburan yang tidak hanya menarik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi terjadi dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Banyak cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa, telepon, surat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, siaran televisi dipandang sebagai salah satu media informasi dan hiburan yang memiliki banyak sekali penonton, tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang

BAB 1 PENDAHULUAN. penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi merupakan media yang dapat memberikan kepada khalayak penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang didapat ketika melihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya.sebagai mahluk sosial manusia tidak bisa hidup sendiri dan selalu. Seiring dengan perkembangnya jaman dan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya.sebagai mahluk sosial manusia tidak bisa hidup sendiri dan selalu. Seiring dengan perkembangnya jaman dan kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah hal yang mendasar yang diperlukan manusia dalam hidupnya.sebagai mahluk sosial manusia tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan komunikasi

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Penelitian

1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini sebuah informasi sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat luas. Semakin pesatnya pertumbuhan media massa membuat minat masyarakat menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara luas. Tidak dapat dipungkiri lagi, televisi saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara luas. Tidak dapat dipungkiri lagi, televisi saat ini telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audio visual merupakan medium paling berpengaruh dalam membentuk sikap dan kepribadian masyarakat secara luas. Tidak dapat dipungkiri

Lebih terperinci

PENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DITRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI TERHADAP SISWA-SISWI SMA ADVENT JAKARTA PUSAT) SKRIPSI

PENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DITRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI TERHADAP SISWA-SISWI SMA ADVENT JAKARTA PUSAT) SKRIPSI PENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DITRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI TERHADAP SISWA-SISWI SMA ADVENT JAKARTA PUSAT) SKRIPSI Oleh Ika Windarti 1100056041 DISUSUN OLEH : UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Balakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Balakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Balakang Masalah Informasi atau berita dewasa ini merupakan hal yang sangatlah penting, dimanapun dan kapanpun setiap orang pasti akan memerlukan suatu informasi baik itu informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesanpesan dari sumber kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kehadiran media di tengah-tengah masyarakat, membuat kita dapat memperoleh informasi dengan mudah. Media mampu menarik dan mengarahkan perhatian, membujuk pendapat,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi.

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi. 144 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Kajian dari Ilmu Komunikasi Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi. Yaitu: (1) komunikator dalam program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya stasiun TV di Indonesia, tidak dipungkiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya stasiun TV di Indonesia, tidak dipungkiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya stasiun TV di Indonesia, tidak dipungkiri menimbulkan persaingan bagi industri televisi. Melihat akan hal itu, stasiun-stasiun televisi pun berlomba-lomba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman globalisasi saat ini perkembangan terjadi begitu cepat dalam berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Deddy Mulyana dalam bukunya yang berjudul Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang berarti sama, lalu menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling sulit dan paling menantang dibandingkan dengan jenis industri lainnya. Mengelola media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi seperti yang dikatakan oleh Onong Uchyana Effendy adalah media komunikasi jarak jauh dengan penayangan gambar dan pendengaran suara, baik melalui

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN & SARAN. Memilih jargon Memang Beda sepertinya sudah dipikirkan betul oleh

BAB V KESIMPULAN & SARAN. Memilih jargon Memang Beda sepertinya sudah dipikirkan betul oleh BAB V KESIMPULAN & SARAN A. KESIMPULAN Memilih jargon Memang Beda sepertinya sudah dipikirkan betul oleh stasiun televisi swasta nasional Indonesia, TV One. Gebrakan demi gebrakan sebagai strategi memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Global Trend adalah salah satu program yang disiarkan oleh televisi berlangganan indovision yakni MNC Fashion. Global Trend berisikan informasi mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media Massa telah hadir setiap saat tanpa memandang waktu dan jarak,

BAB I PENDAHULUAN. Media Massa telah hadir setiap saat tanpa memandang waktu dan jarak, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Media Massa telah hadir setiap saat tanpa memandang waktu dan jarak, bahkan mungkin kehadiran media massa dapat mempengaruhi cara hidup dan perilaku seseorang (Mutmainah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Media Relations adalah relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan tercapainya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Divisi Kreatif suatu divisi di dalam dunia pertelevisian atau broadcasting yang diberi tanggung jawab untuk berkreasi dengan pemikiran dari setiap anggotanya untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pertelevisian semakin meningkat setiap tahunnya. Dengan makin bermunculannya stasiun-stasiun televisi baru, baik lokal maupun nasional, bahkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jaman dan tekhnologi, maka berkembang pula program-program di dalam penyiaran.

BAB 1 PENDAHULUAN. jaman dan tekhnologi, maka berkembang pula program-program di dalam penyiaran. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya wawasan manusia yang didukung oleh perkembangan jaman dan tekhnologi, maka berkembang pula program-program di dalam penyiaran. Sejumlah besar

Lebih terperinci

BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian

BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Obyek penelitian ini terdiri dari 15 program berita sore

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Wawancara dengan Eksekutif Produser (Endan Syafardan) Hasil wawancara dengan eksekutif produser program berita Warta Malam

LAMPIRAN 1. Wawancara dengan Eksekutif Produser (Endan Syafardan) Hasil wawancara dengan eksekutif produser program berita Warta Malam LAMPIRAN 1 Wawancara dengan Eksekutif Produser (Endan Syafardan) Hasil wawancara dengan eksekutif produser program berita Warta Malam Tanya : Apa tugas dan tanggung jawab anda sebagai eksekutif produser?

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, teknologi komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi komunikasi memudahkan setiap orang untuk

Lebih terperinci