OPTIMASI PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE SIMULATED ANNEALING (STUDI KASUS: PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "OPTIMASI PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE SIMULATED ANNEALING (STUDI KASUS: PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN)"

Transkripsi

1 OPTIMASI PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE SIMULATED ANNEALING (STUDI KASUS: PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN) ABDUL AZIZ Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Informatika Universitas Yudharta Pasuruan ABSTRAK Penjadwalan berkaitan dengan mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mengoptimalkan fungsi tujuan tertentu. Dan yang sering terjadi pada kegiatan penjadwalan perkuliahan dimungkinkan karena masalah dari segi mahasiswa, keterbatasan dosen, dan waktu ketersediaan dosen untuk mengajar kuliah. Selain itu, harus dipertimbangkan juga ketersediaan kelas sehingga kegiatan belajar dapat dilaksanakan. Permasalahan diatas biasanya yang sering disebut dengan University Timetabling Problems (UTP). Agar dalam proses pembuatan jadwal tidak terlalu banyak/meminimalkan constraint, maka dalam permasalahan ini diperlukan sebuah optimasi yang dapat diterapkan dalam membuat penjadwalan mata kuliah. Optimasi ini tidak bisa sepenuhnya menghasilkan hasil yang optimal tapi mendekati optimal. Simulated Annealing adalah algoritma metaheuristik pencarian lokal yang digunakan untuk mengatasi masalah diskrit. Masalah yang membutuhkan pendekatan Simulated Annealing adalah masalah-masalah optimasi kombinatorial, dimana ruang pencarian yang ada terlalu besar, sehingga hampir tidak mungkin ditemukan solusi eksak terhadap permasalahan ini. Kata Kunci: Penjadwalan Perkuliahan, Optimasi, Simulated Annealing 1. PENDAHULUAN Penjadwalan berkaitan dengan mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mengoptimalkan fungsi tujuan tertentu [1]. Kendala yang terjadi pada kegiatan penjadwalan perkuliahan dimungkinkan karena masalah dari segi mahasiswa, keterbatasan dosen, dan waktu ketersediaan dosen untuk mengajar kuliah. Selain itu, harus dipertimbangkan juga ketersediaan kelas sehingga kegiatan belajar dapat dilaksanakan. Permasalahan diatas biasanya yang sering disebut dengan University Timetabling Problems (UTP)[2]. Bila menggunakan sistem manual maka masalah ini membutuhkan waktu proses yang cukup lama untuk pencarian solusinya, terlebih lagi bila ukuran permasalahan semakin besar, seperti bertambahnya jumlah komponen dan tetapan atau syarat yang ditentukan oleh institusi tempat jadwal tersebut digunakan. Di Universitas Yudharta Pasuruan khususnya di Jurusan Teknik Informatika juga mengalami kendala seperti di atas. Untuk memecahkan masalah penjadwalan ada dua pendekatan yang dapat diambil yaitu dengan menggunakan metode solusi yang tepat dan pendekatan dengan menggunakan heuristik atau metode pendekatan [3]. Berdasarkan aspek-aspek di atas, agar dalam proses pembuatan jadwal tidak terlalu banyak/meminimalkan constraint, maka dalam permasalahan ini diperlukan sebuah optimasi 1

2 yang dapat diterapkan dalam membuat penjadwalan mata kuliah. Optimasi ini tidak bisa sepenuhnya menghasilkan hasil yang optimal tapi mendekati optimal. Ada beberapa metode optimasi yang sering digunakan untuk menyelesaikan penjadwalan yang masing-masing memiliki keunggulan sendiri [4]. Metode tersebut antara lain, Ant Colony, Simulated Annealing, dan Genetic Algorithm. Kelebihan Ant Colony adalah dapat diterapkan secara sempurna dengan perubahan minimal ke permasalahan optimasi kombinasi, Simulated Annealing memiliki keunggulan lebih cepat dalam menyelesaikan iterasinya, sedangkan Genetic Algorithm dapat digunakan untuk mencari berbagai solusi persoalan yang ada di dunia nyata. Pada penelitian ini akan menggunakan metode Simulated Annealing sebagai metode optimasi dalam penjadwalan. Simulated Annnealing adalah algoritma penjadwalan probabilistik yang dimodelkan dari proses metalurgi dalam ilmu fisika [5]. Karena kepopularitasannya dan fleksibilitas dalam yang berjudul Schedullig: Theory, Algorithms, and Systems, penjadwalan merupakan proses pembuatan keputusan yang yang digunakan secara teratur yang berhubungan dengan sumber daya alokasi tugas selama periode waktu tertentu dan tujuannya adalah untuk mengoptimalkan satu atau lebih tujuan [8]. Dalam buku School Timetable Construction: Algorithms Complexity karya Robertus J. Willemen, jadwal adalah tabel peristiwa yang diatur sesuai dengan waktu. Sebuah jadwal harus memenuhi sejumlah persyaratan dan harus memuaskan keinginan semua orang yang terlibat secara bersamaan dengan sebaik-baiknya. Waktu kejadian harus sedemikian rupa bahwa tidak ada yang memiliki lebih dari satu acara di waktu yang sama [9]. permasalahan metaheuristik ini yang membuat penulis menggunakan metode Simulated Annealing [6]. Diharapkan dengan algoritma Simulated Annealing ini penjadwalan yang dibuat bisa lebih optimal. 2. LANDASAN TEORI 2.1. Penjadwalan Definisi jadwal pada sebuah kutipan kamus bahasa Indonesia, jadwal adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar (tabel kegiatan) atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terinci.adapun pengertian penjadwalan menurut beberapa ahli: Dalam kutipan buku Multicriteria Schedulling: Theory, Models and Algorithms karya Vincent T kindt and Jean-Charles Billaut, penjadwalan adalah proses pengolahan karya dengan memanfaatkan sumber daya untuk melakukan tugas dan memperbaiki waktu mulai mereka [7]. Menurut Michael L. Pinedo dalam bukunya 2.2. Penjadwalan Perkuliahan Penjadwalan mata kuliah merupakan proses pengaturan jadwal dengan memperhatikan dosen, ruang kelas, mata kuliah dan waktu yang disesuaikan dengan sejumlah batasan tertentu. Pada penjadwalan mata kuliah sejumlah mata kuliah harus dijadwalkan ke dalam ruang dan slot (pembagian) waktu tertentu dimana penjadwalan tersebut memperhatikan aturanaturan dan batasan penjadwalan yang telah ditentukan. Dalam kutipan buku School Timetable Contruction, ada beberapa survey mengenai masalah penjadwalan. Schaerf memberikan gambaran literatur tentang masalah penjadwalan [9]. Jadi, penjadwalan merupakan proses penyusunan jadwal. Permasalahan penjadwalan biasanya berhubungan dengan penjadwalan kelas dalam sekolah atau perkuliahan dan juga dalam lingkup yang tidak jauh berbeda seperti penjadwalan pelajaran sekolah, penjadwalan ujian, atau dapat juga penjadwalan karyawan. 2

3 Mahasisw 2.3. Optimasi Dosen Mata Kuliah Ruang Gambar 1 Konsep penjadwalan Optimasi merupakan aktivitas untuk mendapatkan hasil yang terbaik dari pilihan yang tersedia, yang disebut optimal. Optimasi juga merupakan bidang interdisipliner matematika dan ilmu komputer yang membicarakan jumlah untuk memilih elemen terbaik dari beberapa set alternatif yang tersedia dan mempelajari sifat-sifatnya. Optimasi telah dipakai di mana-mana seperti ke berbagai arah penelitian teoritis dan terapan matematika modern. Optimasi dalam arti luas merupakan suatu disiplin yang mencakup berbagai bidang, termasuk nonsmooth dan analisis cembung, analisis numerik, teori kompleksitas komputasi, dan teori algoritma. Misalnya, terutama dalam pengaturan dimensi tak terbatas, hanya mampu menjamin adanya solusi. Optimasi modern memiliki asal-usul dalam pemrograman linier, dikembangkan pada tahun 1930 dan 1940-an oleh Leonid Kantorovich, John von Neumann dan George Dantzig, yang berkaitan dengan masalah meminimalkan fungsional linear Simulated Annealing Waktu Simulated Annealing adalah algoritma metaheuristik pencarian lokal yang digunakan untuk mengatasi masalah diskrit. Masalah yang membutuhakan pendekatan Simulated Annealing adalah masalah-masalah optimasi kombinatorial, dimana ruang pencarian yang ada terlalu besar, sehingga hampir tidak mungkin ditemukan solusi eksak terhadap permasalahan ini. Publikasi tentang pendekatan ini pertama kali dilakukan oleh Kirkpatrick, Gelett dan Vecchi pada tahun 1983 yang diaplikasikan pada desain optimal hardware komputer, dan juga pada masalah Traveling Salesman Problem. Dan Cerny pada tahun 1985 untuk menemukan fungsi biaya global minimum yang mungkin diproses [10]. Menurut Kirkpatrick (Kirkpatrick, 1983), ada tiga hal utama yang perlu diperhatikan dalam penggunaan Simulated Annealing untuk memodelkan suatu permasalahan [5]: 1. Representasi yang akurat dari konfigurasi dalam suatu permasalahan. 2. Proses modifikasi, langkah acak atau perubahan apa yang harus dilakukan terhadap elemen-elemen konfigurasi untuk menghasilkan konfigurasi berikutnya. 3. Fungsi evaluasi atau fungsi objektif yang dapat menyatakan baik-buruknya suatu solusi terhadap permasalahan. Optimasi dengan metode simulated annealing ini membutuhkan: a. Spesifikasi sebuah fungsi objektif nilai tunggal dengan baik. b. Deskripsi ruang variabel independen dan daerah di mana solusi akan dicari. c. Definisi lingkungan dari suatu titik dalam ruang variabel independen. d. Prosedur yang menghasilkan pseudo acak melalui lingkungan yang berdampingan. e. Kriteria untuk penghentian random walk. Pada Gambar 2 disajikan flowchart Simulated Annealing secara umum menurut Dr. Ayman Hammadeh [11]. Struktur Algoritma Simulated Annealing secara umum adalah sebagai berikut [12]: 1. Cari solusi awal S menggunakan parameter awal dan metode heuristik awal yang dapat ditentukan sendiri. 2. Tetapkan suatu nilai temperatur awal T yang cukup tinggi, dimana T>0 3. Pada keadaan titik frozen, lakukan: a. Lakukan L kali: i. Cari solusi neighbourhoods dari S menggunakan metode yang dapat ditetapkan sendiri. ii. Ä = Nilai objektif (S ) Nilai objektif (S). iii. Jika Ä<0, maka tetapkan S=S, jika tidak maka tetapkan S=S dengan probabilitas exp(-ä/t). 3

4 b. Turunkan T, T = 0.9*T c. Dapatkan solusi optimal. Start Masukan dan Bentuk State Awal dari Tetapkan Suhu Awal Hasilkan Solusi Baru Apakah Solusi Baru Lebih Baik Dari Solusi Sekarang? Apakah Percobaan Sudah Maksimal Untuk Suhu Saat Ini? Turunkan Suhu Dengan Tingkatan Yang Ditentukan Mencapai Suhu Terendah Dibolehkan Ganti Solusi Lama Dengan Tabel 3 Physical Annealing Fisika (Termodinamika) Simulated Annealing Keadaan Sistem Solusi Yang Mungkin Energi Biaya Perubahan Keadaan Solusi Tenaga Temperatur Parameter Kontrol Keadaan Beku Solusi Heuristik 3. METODOLOGI 3.1. Tahapan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk merancang dan membuat aplikasi penjadwalan mata kuliah yang fungsinya untuk membantu proses dalam hal pembuatan jadwal mata kuliah. Hal ini dikarenakan karena dalam pembuatan jadwal masih terdapat bentrokan (constraint) serta penyusunannya masih manual dan membutuhkan waktu yang lama sehingga menjadi tidak efektif dan efisien Analisa Data Dari analisa proses pembuatan penjadwalan ada beberapa hal yang harus dioptimasi menggunakan menggunakan algoritma penjadwalan sehingga aplikasi penjadwalan yang dibuat dapat bekerja optimal. Hasil analisa terdapat beberapa permasalahan yang perlu dilakukan pengoptimasian, yaitu: 1. Tidak ada bentrok jam mengajar dosen. Stop Gambar 2 SA secara umum Berikut ini adalah pemetaan dari Physical Annealing ke Simulated Annealing [11]: 2. Tidak ada bentrok ruang perkuliahan. 3. Dosen mengajar pada jam-jam dimana dosen tersebut tidak berhalangan untuk mengajar. 4. Ruang perkuliahan terisi dengan maksimal dan merata Penulisan Kode Program Penulisan aplikasi penjadwalan ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net, sedangkan untuk penyimpanan datanya menggunakan database MySql. Dengan menggunakan algoritma penjadwalan maka dimulailah teknik pengoptimasian dalam 4

5 tahapan ini. Selain itu teknik komputerisasi lebih lanjut juga dilakukan sehingga aplikasi penjadwalan yang diinginkan sesuai dengan harapan Uji Coba Dalam sebuah program aplikasi yang digunakan untuk membantu pengguna dalam melakukan penjadwalan mata kuliah. Berikut ini adalah tampilan utama program dapa dilihat pada gambar 4.1 berikut ini: Pada tahap ini diuji cobakan dengan data-data penjadwalan dan constraint yang ada menggunakan metode Simulated Annealing untuk proses pengoptimasian. Sedangkan untuk uji coba aplikasi menggunakan teknik Blackbox untuk mengujinya Perancangan Perangkat Lunak (Software) Pada penelitian ini kami berikan sebuah desain awal aplikasi yang akan digunakan sebagai interface di komputer. Data penjadwalan yang terdiri dari gabungan dari data mata kuliah, data dosen, data ruang, data waktu dan kelas. Selanjutnya data tersebut dilakukan proses generate jadwal. Saat proses generate pertama menghasilkan jadwal awal, bila jadwal awal kondisinya masih buruk maka dilakukan generate ulang yang menghasilkan jadwal baru yang merupakan jadwal awal yang di generate ulang untuk menghasilkan jadwal yang lebih baik lagi. Bila nilai bentrok yang baru lebih baik daripada nilai bentrok jadwal awal maka jadwal baru yang dipakai, begitu sebaliknya. Pengontrol ditetapkan sebanyak mungkin untuk membatasi proses iterasi. Nilai alpha digunakan untuk menurunkan nilai pengontrol secara bertahap untuk mencapai kondisi maksimal. 1. Input Data Gambar 5Interface Menu Utama Program memerlukan beberapa interface untuk melalukan input data komponen penjadwalan yang meliputi beberapa interface, antara lain: Gambar 6 Interface Dosen. Ouput dari aplikasi berupa sebuah jadwal yang dapat dilihat berdasarkan angkatan kuliah. Output ini merupakan jadwal final dari proses Simulated Annealing. Jadwal final dapat diambil dengan menghentikan iterasi dengan syarat nilai bentrokan bernilai 0. Constraint adalah aturan penjadwalan yang digunakan untuk menghitung nilai bentrokan. Ada dua yaitu hard constraint (tidak boleh dilanggar) dan soft constraint (boleh dilanggar). Gambar 7 Interface Kelas 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Program 5

6 Annealing. Pada tabel 11 dijelaskan pengontrol jadwal 100 untuk memberikan gerak bebas pada komponen penjadwalan. Pereduksi sebesar 1. Apabila parameter tersebut sudah disimpan, maka proses selanjutnya adalah pembuatan jadwal melalui tombol proses. Gambar 8 Interface Hari Gambar 12 Form Proses Jadwal Gambar 9 Interface Jam 2. Konfigurasi Hal-hal yang perlu untuk dikonfigurasi adalah kombinasi parameter Simulated Annealing, pengontrol jadwal dan pereduksi pengontrol jadwal. Gambar 10 berikut adalah form konfigurasi parameter Simulated Annealing: Gambar 10 Form Parameter Simulated Annealing 4.2. Penerapan Program Pada Penjadwalan Kuliah Tabel 11 Kombinasi Default Parameter Parameter Nilai Pengontrol Jadwal 100 Pereduksi Pengontrol 1 Program akan dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah penjadwalan dengan berbagai kombinasi parameter Simulated 5. PENUTUP 5.1. Kesimpulan Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode optimasi menggunakan Simulated Annealing pada penjadwalan dapat diimplementasikan dengan baik. Selain itu, masih terdapat beberapa kendala yang belum tertangani dalam aplikasi ini. Kendala tersebut antara lain pada penanganan masalah jam mengajar dengan sks. Sedangkan untuk masalah ruang dan hari sudah tertangani dengan baik tanpa adanya bentrokan. Dalam proses iterasinya, Simulated Annealing lebih cepat dalam memproses penjadwalan karena Simulated Annealing memiliki iterasi sedikit pada prosesnya sehingga proses pembuatan jadwal menjadi lebih cepat dibandingkan dengan algoritma lain yang proses iterasinya lebih banyak Saran Bagi Peneliti Setelah membuat aplikasi ini, diharapkan peniliti bisa lebih mengembangkan aplikasi yang sudah ada agar lebih baik lagi sehingga mampu memberikan kontribusi pada perkembangan algoritma tersebut. Bagi Instansi 6

7 Konstrain dapat ditambah dan disesuaikan dengan kebutuhan dan persyaratan pembuatan jadwal yang berlaku. Bagi Pembaca Ruang lingkup aplikasi ini masih sangat kecil yaitu di lingkup Jurusan. Peneliti berharap untuk penelitian selanjutnya dapat dikembangkan lagi untuk ruang lingkup yang lebih besar. DAFTAR PUSTAKA V. Selladurai P. V. Senthiil, "Optimal Job Shop Scheduling Performance Enhancement Through Computer Based Simulated Annealing Technique," Ivan Nugraha, "Aplikasi Algoritma Genetik Untuk Optimasi Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar," Institut Teknologi, Bandung, L.J.M Cluitmans, Using Genetic Algorithms for Scheduling Data Flow Graphs.: Eindhoven Univerisity of Technology Research Reports. Komang Setemen, "Implementasi Algoritma Genetika Dalam Pengembangan Sistem Aplikasi Penjadwalan Kuliah," Manajemen Informasi Universitas Diponegoro, Semarang, Skripsi ISSN ,. Sugeng Sad Harjono, "Optimasi Penjadwalan Perkuliahan Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Menggunakan Metode Simulated Annealing," Teknik Informatika Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang, Skripsi Sheldon H. Jacobson Alexander G. Nikolaev, Handbook of Metaheuristics, Second Edition ed., Jean-Yves Potvin Michel Gendreau, Ed. New York: Springer. Jean-Charles Billaut Vincent T kindt, Multicriteria Schedulling: Theory, Models and Algorithms, Second Edition ed. France: Springer. Michael L. Pinedo, Schedullig: Theory, Algorithms, and Systems, Fourth Edition ed. New York, USA: Springer. Robertus J. Willemen, School Timetable Construction: Algorithms Complexity. Eindhoven, Netherlands, C. D. Gelatt, M. P. Vecchi S. Kirkpatrick, "Optimization by Simulated Annealing," JSTOR, vol. 220, pp , May Dr. Ayman Hammadeh, "Intelence Algorithms Simulated Annealing Algorithn," Aleppo University, N. Jawahar, P. Aravindan, S.G. Ponnambalam, "A Simulated Annealing Algorithm for Job Shop Scheduling," vol. 10, no. 8, pp Lina Maria Ulfa, "Optimasi Penjadwalan Perkuliahan Menggunakan Algoritma Genetika," Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang, Skripsi Ruey-Maw Chen and Hsiao-Fang Shih, "Solving University Course Timetabling Problems Using Constriction Particle Swarm Optimization with Local Search," MDPI, no. 6, pp , April Phuc Nguyen and Noung Tran Khang Nguyen, "A hybrid algorithm of Harmony Search and Bees Algorithm for a University Course Timetabling Problem," IJCSI, vol. IX, no. 1, January Kirill Fakhroutdinov. Unified Modeling Language. [Online]. (2013) Smart Draw. [Online]. orials/uml-activity-diagram/ Tripod. [Online]. Thomas Weise. Global Optimation Algorithms: Theory and Aplication. [Online]. 7

8 8

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 12 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah penjadwalan secara umum adalah aktifitas penugasan yang berhubungan dengan sejumlah kendala, sejumlah kejadian yang dapat terjadi pada suatu periode waktu

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE META- HEURISTIK (PENGGABUNGAN METODE ALGORITMA GENETIK DAN TABU SEARCH)

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE META- HEURISTIK (PENGGABUNGAN METODE ALGORITMA GENETIK DAN TABU SEARCH) RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE META- HEURISTIK (PENGGABUNGAN METODE ALGORITMA GENETIK DAN TABU SEARCH) TUGAS AKHIR Disusun Oleh : RIO PRAYOGA SUPRAYANA NPM. 06

Lebih terperinci

TEKNIK PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA. Oleh Dian Sari Reski 1, Asrul Sani 2, Norma Muhtar 3 ABSTRACT

TEKNIK PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA. Oleh Dian Sari Reski 1, Asrul Sani 2, Norma Muhtar 3 ABSTRACT TEKNIK PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA Oleh Dian Sari Reski, Asrul Sani 2, Norma Muhtar 3 ABSTRACT Scheduling problem is one type of allocating resources problem that exist to

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah aktivitas kuliah dan batasan mata kuliah ke dalam slot ruang dan waktu

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah aktivitas kuliah dan batasan mata kuliah ke dalam slot ruang dan waktu 18 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penjadwalan merupakan kegiatan administrasi utama di berbagai institusi. Masalah penjadwalan merupakan masalah penugasan sejumlah kegiatan dalam periode

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat memberikan banyak kemudahan dalam penyelesaian masalah dan pencapaian hasil kerja yang memuaskan bagi kehidupan manusia. Salah satu

Lebih terperinci

OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA

OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA Muhammad Arief Nugroho 1, Galih Hermawan, S.Kom., M.T. 2 1, 2 Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur No. 112-116, Bandung 40132 E-mail

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Penjadwalan Asisten Dosen Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: STIKOM Bali)

Perancangan Sistem Penjadwalan Asisten Dosen Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: STIKOM Bali) Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Perancangan Sistem Penjadwalan Asisten Dosen Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: STIKOM Bali) I Made Budi Adnyana

Lebih terperinci

APLIKASI SIMULATED ANNEALING UNTUK MENYELESAIKAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

APLIKASI SIMULATED ANNEALING UNTUK MENYELESAIKAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 03, No. 1 (2015), hal 25 32. APLIKASI SIMULATED ANNEALING UNTUK MENYELESAIKAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM Edi Samana, Bayu Prihandono, Evi Noviani

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. manfaatnya meliputi segala aspek kehidupan manusia. agar tujuan tercapai merupakan hal yang penting dalam masalah penjadwalan.

BAB 1 PENDAHULUAN. manfaatnya meliputi segala aspek kehidupan manusia. agar tujuan tercapai merupakan hal yang penting dalam masalah penjadwalan. 11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang pesat saat ini memberikan banyak kemudahan dalam penyelesaian masalah dan pencapaian hasil kerja yang memuaskan bagi kehidupan

Lebih terperinci

ISSN IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI PENJADWALAN KULIAH

ISSN IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI PENJADWALAN KULIAH ISSN 1829-5282 56 IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI PENJADWALAN KULIAH Oleh : Komang Setemen Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pedidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jadwal merupakan daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci. Universitas menggunakan tabel

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALOKASI JADWAL MATA PELAJARAN SMU MENGGUNAKAN ALGORITMA KOLONI SEMUT (AKS)

IMPLEMENTASI ALOKASI JADWAL MATA PELAJARAN SMU MENGGUNAKAN ALGORITMA KOLONI SEMUT (AKS) IMPLEMENTASI ALOKASI JADWAL MATA PELAJARAN SMU MENGGUNAKAN ALGORITMA KOLONI SEMUT (AKS) Devie Rosa Anamisa, S.Kom, M.Kom Jurusan D3 Teknik Multimedia Dan Jaringan-Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo

Lebih terperinci

M. Ainul Yaqin 1,Totok Lisbiantoro 2, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

M. Ainul Yaqin 1,Totok Lisbiantoro 2, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang OPTIMASI PENJADWALAN PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA DENGAN METODE SELEKSI RANK M. Ainul Yaqin 1,Totok Lisbiantoro

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE SIMULATED ANNEALING UNTUK PENJADWALAN JOB SHOP PADA MESIN PABRIK

PENERAPAN METODE SIMULATED ANNEALING UNTUK PENJADWALAN JOB SHOP PADA MESIN PABRIK PENERAPAN METODE SIMULATED ANNEALING UNTUK PENJADWALAN JOB SHOP PADA MESIN PABRIK Hanafi Agam 1, Arna Fariza 2, Ira Prasetyaningrum 2 Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 1, Dosen Pembimbing 2 Politeknik

Lebih terperinci

PENJADWALAN RUANG KULIAH MENGGUNAKAN VERTEX GRAPH COLORING DAN SIMULATED ANNEALING

PENJADWALAN RUANG KULIAH MENGGUNAKAN VERTEX GRAPH COLORING DAN SIMULATED ANNEALING PENJADWALAN RUANG KULIAH MENGGUNAKAN VERTEX GRAPH COLORING DAN SIMULATED ANNEALING Titus Kristanto 1), Tutuk Indriyani2) 3) Jurusan Teknik Informatika, Email: 1) tintus.chris@gmail.com, 2) tutuk223@gmail.com,

Lebih terperinci

PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM DENGAN METODE TABU SEARCH

PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM DENGAN METODE TABU SEARCH Buletin Ilmiah Mat. Stat. Dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 1 (2015), hal 17 24. PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM DENGAN METODE TABU SEARCH Fatmawati, Bayu Prihandono, Evi Noviani INTISARI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa konsep dasar dan beberapa definisi yang akan digunakan sebagai landasan berpikir dalam melakukan penelitian ini sehingga mempermudah penulis untuk

Lebih terperinci

PENYELESAIAN PERMASALAHAN MULTI-OBJECTIVE HYBRID FLOW SHOP SCHEDULING DENGAN ALGORITMA MODIFIED PARTICLE SWARM OPTIMIZATION

PENYELESAIAN PERMASALAHAN MULTI-OBJECTIVE HYBRID FLOW SHOP SCHEDULING DENGAN ALGORITMA MODIFIED PARTICLE SWARM OPTIMIZATION PENYELESAIAN PERMASALAHAN MULTI-OBJECTIVE HYBRID FLOW SHOP SCHEDULING DENGAN ALGORITMA MODIFIED PARTICLE SWARM OPTIMIZATION Fiqihesa Putamawa 1), Budi Santosa 2) dan Nurhadi Siswanto 3) 1) Program Pascasarjana

Lebih terperinci

Penjadwalan Mata Kuliah Menggunakan Algoritma Genetika di Jurusan Sistem Informasi ITS

Penjadwalan Mata Kuliah Menggunakan Algoritma Genetika di Jurusan Sistem Informasi ITS JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-127 Mata Kuliah Menggunakan Algoritma Genetika di Jurusan Sistem Informasi ITS Wiga Ayu Puspaningrum, Arif Djunaidy, dan Retno

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu permasalahan optimasi kombinatorial yang terkenal dan sering dibahas adalah traveling salesman problem. Sejak diperkenalkan oleh William Rowan Hamilton

Lebih terperinci

PENJADWALAN KELAS MATAKULIAH MENGGUNAKAN VERTEX GRAPH COLORING DAN SIMULATED ANNEALING

PENJADWALAN KELAS MATAKULIAH MENGGUNAKAN VERTEX GRAPH COLORING DAN SIMULATED ANNEALING PENJADWALAN KELAS MATAKULIAH MENGGUNAKAN VERTEX GRAPH COLORING DAN SIMULATED ANNEALING Mariana 1) Lely Hiryanto 2) 1)2) Teknik Informatika Universitas Tarumanagara Jl. Letjen S. Parman No.1, Jakarta Barat

Lebih terperinci

PENJADWALAN KULIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE TABU SEARCH TUGAS AKHIR

PENJADWALAN KULIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE TABU SEARCH TUGAS AKHIR PENJADWALAN KULIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE TABU SEARCH TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : TITIS ADI PRATAMA NPM : 0534010164 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

Lebih terperinci

Prosiding ISSN : Algoritma Penjadwalan Perkuliahan dengan Kasus Team Teaching dengan Metode Vertex Coloring Graph

Prosiding ISSN : Algoritma Penjadwalan Perkuliahan dengan Kasus Team Teaching dengan Metode Vertex Coloring Graph Algoritma Penjadwalan Perkuliahan dengan Kasus Team Teaching dengan Metode Vertex Coloring Graph Nelly Oktavia Adiwijaya a, Slamin b a Program Studi Sistem Informasi Universitas Jember Jl. Kalimantan 37

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Genetik-Tabu Search dalam Optimasi Penjadwalan Perkuliahan

Implementasi Algoritma Genetik-Tabu Search dalam Optimasi Penjadwalan Perkuliahan 45 Implementasi Algoritma Genetik-Tabu Search dalam Optimasi Penjadwalan Perkuliahan Rusianah, M. Aziz Muslim, Sholeh Hadi Pramono Abstract - Schedule is important, since implementation of course involves

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penjadwalan adalah proses, cara, pembuatan menjadwalkan atau memasukkan dalam jadwal. Persoalan penjadwalan berkaitan dengan pengalokasian sumber daya ke dalam tugas-tugas

Lebih terperinci

SWARM GENETIC ALGORITHM, SUATU HIBRIDA DARI ALGORITMA GENETIKA DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION. Taufan Mahardhika 1

SWARM GENETIC ALGORITHM, SUATU HIBRIDA DARI ALGORITMA GENETIKA DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION. Taufan Mahardhika 1 SWARM GENETIC ALGORITHM, SUATU HIBRIDA DARI ALGORITMA GENETIKA DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION Taufan Mahardhika 1 1 Prodi S1 Kimia, Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih 1 taufansensei@yahoo.com Abstrak Swarm

Lebih terperinci

OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK

OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK Usulan Skripsi S-1 Jurusan Matematika Diajukan oleh 1. Novandry Widyastuti M0105013 2. Astika Ratnawati M0105025 3. Rahma Nur Cahyani

Lebih terperinci

Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika

Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika Nia Kurnia Mawaddah Wayan Firdaus Mahmudy, (wayanfm@ub.ac.id) Jurusan Matematika, FMIPA Universitas Brawijaya, Malang 65145 Abstrak Penjadwalan

Lebih terperinci

APLIKASI PENJADWALAN RUANG KULIAH DENGAN METODE INTEGER LINEAR PROGRAMMING PADA FTIF ITATS

APLIKASI PENJADWALAN RUANG KULIAH DENGAN METODE INTEGER LINEAR PROGRAMMING PADA FTIF ITATS APLIKASI PENJADWALAN RUANG KULIAH DENGAN METODE INTEGER LINEAR PROGRAMMING PADA FTIF ITATS Anita T. Kurniawati 1 dan Maskur Teknik Informatika ITATS, Jl. Arief Rahman Hakim 100 Surabaya Email 1 : anitateku@yahoo.com

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENJADWALAN UJIAN TUGAS AKHIR PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENJADWALAN UJIAN TUGAS AKHIR PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENJADWALAN UJIAN TUGAS AKHIR PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Sarjana Strata 1 Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha mengalami persaingan yang begitu ketat dan peningkatan permintaan pelayanan lebih dari pelanggan. Dalam memenangkan persaingan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teliti. Sehingga tidak terjadi bentrok baik antar mata pelajaran, guru, kelas

BAB I PENDAHULUAN. teliti. Sehingga tidak terjadi bentrok baik antar mata pelajaran, guru, kelas 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjadwalan merupakan salah satu hal terpenting dalam suatu lembaga pendidikan, begitu juga untuk lingkup Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Penjadwalan pelajaran pada

Lebih terperinci

Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika (JEPIN) Vol. 1, No. 2, (2015) 1 Rancangan Sistem Penjadwalan Akademik Menggunakan Algoritma Max Min Ant System (Studi Kasus: STMIK Atma Luhur Pangkalpinang) Delpiah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan daerah perkotaan atau city development memiliki beberapa aspek penting salah satunya adalah logistik perkotaan atau city logistics. Alasan mengapa city

Lebih terperinci

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Dengan Algoritme Genetika (Studi Kasus: SMA Negeri 3 Surakarta)

Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Dengan Algoritme Genetika (Studi Kasus: SMA Negeri 3 Surakarta) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 12, Desember 2017, hlm. 1535-1542 http://j-ptiik.ub.ac.id Optimasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada Kurikulum 2013

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBANGKITAN JADWAL PERKULIAHAN DENGAN DISCRETE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION

ANALISIS PEMBANGKITAN JADWAL PERKULIAHAN DENGAN DISCRETE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION TESIS ANALISIS PEMBANGKITAN JADWAL PERKULIAHAN DENGAN DISCRETE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION ROCHIM WIDARYANTO No. Mhs. : 105301536/PS/MT PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. DAFTAR TABEL.. xviii. 1.1 Latar Belakang Masalah 1

KATA PENGANTAR. DAFTAR TABEL.. xviii. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 DAFTAR ISI Halaman HALAMANJUDUL LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN HASIL TUGAS AKHIR LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTTO KATA PENGANTAR ABSTRAKSI DAFTAR ISI

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pengiriman Barang Dengan Menggunakan Metode Simulated Annealing Pada PT. Rimo Catur Lestari Tbk

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pengiriman Barang Dengan Menggunakan Metode Simulated Annealing Pada PT. Rimo Catur Lestari Tbk Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pengiriman Barang Dengan Menggunakan Metode Simulated Annealing Pada PT. Rimo Catur Lestari Tbk SKRIPSI Oleh : ARY NANDO HARYONO PUTRA NPM : 0634010042 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR Pengembangan Algoritma Simulated Annealing pada Permasalahan Hybrid Flowshop Scheduling untuk Minimasi Makespan

TUGAS AKHIR Pengembangan Algoritma Simulated Annealing pada Permasalahan Hybrid Flowshop Scheduling untuk Minimasi Makespan SIDANG TUGAS AKHIR Pengembangan Algoritma Simulated Annealing pada Permasalahan Hybrid Flowshop Scheduling untuk Minimasi Makespan dan Total Tardiness Peneliti Pembimbing : Ainur Rofiq : Prof. Ir. Budi

Lebih terperinci

OPTIMASI NURSE SCHEDULING PROBLEM

OPTIMASI NURSE SCHEDULING PROBLEM OPTIMASI NURSE SCHEDULING PROBLEM Disusun Oleh Aditya Pratama H (2510100111) Pembimbing Prof. Ir. Budi Santosa, M.S., Ph.D Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Batasan & Asumsi Penjadwalan Proses

Lebih terperinci

KONSEP ALGORITMA GENETIK BINER UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN JADWAL KEGIATAN PERKULIAHAN

KONSEP ALGORITMA GENETIK BINER UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN JADWAL KEGIATAN PERKULIAHAN Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer KONSEP ALGORITMA GENETIK BINER UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN JADWAL KEGIATAN PERKULIAHAN (Binary Genetic Algorithm Concept to Optimize Course Timetabling) Iwan Aang Soenandi

Lebih terperinci

Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Rekomendasi Jadwal Perkuliahan Pada Institut Informatika Indonesia Memanfaatkan Algoritma Genetika

Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Rekomendasi Jadwal Perkuliahan Pada Institut Informatika Indonesia Memanfaatkan Algoritma Genetika Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Rekomendasi Jadwal Perkuliahan Pada Institut Informatika Indonesia Memanfaatkan Algoritma Genetika Hermawan Andika, S.Kom., M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Institut

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jl. Raya Somban Lor No. 32 Candi, Sidoarjo. Waktu penelitian dilaksanakan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jl. Raya Somban Lor No. 32 Candi, Sidoarjo. Waktu penelitian dilaksanakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. Bella Agung Citra Mandiri yang terletak di Jl. Raya Somban Lor No. 32 Candi, Sidoarjo. Waktu penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

MODEL PENYELESAIAN JOB SHOP SCHEDULING PROBLEM MENGGUNAKAN METODE LOCAL SEARCH ALGORITHM DENGAN CROSS OVER

MODEL PENYELESAIAN JOB SHOP SCHEDULING PROBLEM MENGGUNAKAN METODE LOCAL SEARCH ALGORITHM DENGAN CROSS OVER MODEL PENYELESAIAN JOB SHOP SCHEDULING PROBLEM MENGGUNAKAN METODE LOCAL SEARCH ALGORITHM DENGAN CROSS OVER Amiluddin Zahri Dosen Universtas Bina Darma Jalan Ahmad Yani No.3 Palembang Sur-el: amiluddin@binadarma.ac.id

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Perkualiahan Dengan Framework Code Ignetier

Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Perkualiahan Dengan Framework Code Ignetier Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Perkualiahan Dengan Framework Code Ignetier Dan Algoritma Genetika Pada Universitas Bina Darma Palembang Najjemy Pratama 1, Muhammad Izman Herdiansyah

Lebih terperinci

PERENCANAAN SUMBER DAYA PADA PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANT COLONY

PERENCANAAN SUMBER DAYA PADA PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANT COLONY PERENCANAAN SUMBER DAYA PADA PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANT COLONY Niken A. Savitri, I Nyoman Pujawan, Budi Santosa Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi yang akurat dan tepat untuk penyajian data sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi yang akurat dan tepat untuk penyajian data sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi yang akurat dan tepat untuk penyajian data sangat diperlukan oleh suatu organisasi atau perusahaan. Koperasi merupakan salah satu organisasi

Lebih terperinci

PENJADWALAN JOB SHOP STATIK DENGAN METODE SIMULATED ANNEALING UNTUK MEMINIMASI WAKTU MAKESPAN

PENJADWALAN JOB SHOP STATIK DENGAN METODE SIMULATED ANNEALING UNTUK MEMINIMASI WAKTU MAKESPAN PENJADWALAN JOB SHOP STATIK DENGAN METODE SIMULATED ANNEALING UNTUK MEMINIMASI WAKTU MAKESPAN Moh.Husen, Ilyas Masudin, Dana Marsetiya Utama Jurusan Teknik Industri - Universitas Muhammadiyah Malang Muhammad.husen12@yahoo.com

Lebih terperinci

Pemanfaatan Algoritma Semut untuk Penyelesaian Masalah Pewarnaan Graf

Pemanfaatan Algoritma Semut untuk Penyelesaian Masalah Pewarnaan Graf Pemanfaatan Algoritma Semut untuk Penyelesaian Masalah Pewarnaan Graf Anugrah Adeputra - 13505093 Program Studi Informatika, Sekolah Teknik Elektro & Informatika ITB Jl. Ganesha No.10 If15093@students.if.itb.ac.id

Lebih terperinci

Pengantar Teknik Informatika

Pengantar Teknik Informatika Pengantar Teknik Informatika Algoritma dan Kompleksitas Pertemuan Ke-3 Materi E-learning Tanggal : 1 Oleh : Supatman Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tahun 2012 Algoritma

Lebih terperinci

UJI KINERJA DAN SIMULASI PENENTUAN JARAK TERPENDEK DENGAN SIMULATED ANNEALING PADA SUHU TETAP DAN SUHU BERUBAH

UJI KINERJA DAN SIMULASI PENENTUAN JARAK TERPENDEK DENGAN SIMULATED ANNEALING PADA SUHU TETAP DAN SUHU BERUBAH UJI KINERJA DAN SIMULASI PENENTUAN JARAK TERPENDEK DENGAN SIMULATED ANNEALING PADA SUHU TETAP DAN SUHU BERUBAH Dian Savitri, S.Si, M.Si Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Unesa dee_11januari@yahoo.com

Lebih terperinci

Pengembangan Aplikasi Encoding dan Decoding Tree Menggunakan Kode Dandelion

Pengembangan Aplikasi Encoding dan Decoding Tree Menggunakan Kode Dandelion Pengembangan Aplikasi Encoding dan Decoding Tree Menggunakan Kode Dandelion 1 Wamiliana, 2 Astria Hijriani, 3 Novi Hardiansyah 1 Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung 2 Jurusan Ilmu Komputer Universitas

Lebih terperinci

Penjadwalan kegiatan merupakan pekerjaan yang tidak mudah, karena dalam. penyusunannya memerlukan perencanaan yang matang agar kegiatan tersebut

Penjadwalan kegiatan merupakan pekerjaan yang tidak mudah, karena dalam. penyusunannya memerlukan perencanaan yang matang agar kegiatan tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penjadwalan kegiatan merupakan pekerjaan yang tidak mudah, karena dalam penyusunannya memerlukan perencanaan yang matang agar kegiatan tersebut terlaksana dengan optimal.

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIKA DAN SIMULATED ANNEALING UNTUK MASALAH MULTIPLE OBJECTIVE PADA PENJADWALAN FLOWSHOP

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIKA DAN SIMULATED ANNEALING UNTUK MASALAH MULTIPLE OBJECTIVE PADA PENJADWALAN FLOWSHOP JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 4, NO. 1, JUNI 2002: 26-35 PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIKA DAN SIMULATED ANNEALING UNTUK MASALAH MULTIPLE OBJECTIVE PADA PENJADWALAN FLOWSHOP I Gede Agus Widyadana Dosen

Lebih terperinci

PREDIKSI LUASAN LUMPUR DENGAN TIME SERIES MENGGUNAKAN SIMULATED ANNEALING

PREDIKSI LUASAN LUMPUR DENGAN TIME SERIES MENGGUNAKAN SIMULATED ANNEALING PREDIKSI LUASAN LUMPUR DENGAN TIME SERIES MENGGUNAKAN SIMULATED ANNEALING ASHAFIDZ FAUZAN DIANTA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010 ABSTRAK Bencana

Lebih terperinci

PENJADWALAN OPERASIONAL PEMBANGKIT BERBASIS ALGORITMA GENETIK PADA SISTEM PEMBANGKIT SUMATERA BAGIAN TENGAH

PENJADWALAN OPERASIONAL PEMBANGKIT BERBASIS ALGORITMA GENETIK PADA SISTEM PEMBANGKIT SUMATERA BAGIAN TENGAH Penjadwalan Operasional Pembangkit Berbasis Algoritma Genetik (Dwi Ana dkk) PENJADWALAN OPERASIONAL PEMBANGKIT BERBASIS ALGORITMA GENETIK PADA SISTEM PEMBANGKIT SUMATERA BAGIAN TENGAH Rahmanul Ikhsan 1,

Lebih terperinci

PENEMPATAN MAHASISWA PESERTA MATA KULIAH UMUM DENGAN ALGORITMA GENETIK DI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

PENEMPATAN MAHASISWA PESERTA MATA KULIAH UMUM DENGAN ALGORITMA GENETIK DI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN PENEMPATAN MAHASISWA PESERTA MATA KULIAH UMUM DENGAN ALGORITMA GENETIK DI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN Nico Saputro dan Guntur Setia Negara Jurusan Ilmu Komputer Universitas Katolik Parahyangan nico@home.unpar.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1 Alat Penelitian Pembangunan perangkat lunak dalam tugas akhir ini menggunakan seperangkat komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjadwalan seminar proposal dan seminar hasil yang baik dan optimal tentu akan meningkatkan mutu pelayanan pendidikan bagi mahasiswa sebab mampu menjadwalkan sumberdaya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Jadwal pelajaran, algoritma Artificial Bee Colony, fitness. ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Jadwal pelajaran, algoritma Artificial Bee Colony, fitness. ii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penjadwalan merupakan rencana pengaturan urutan kerja serta pengalokasian sumber baik waktu maupun fasilitas untuk setiap operasi yang harus diselesaikan. Secara garis besarnya, penjadwalan adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Masalah penjadwalan banyak ditemukan pada berbagai bidang, terutama yang memiliki sumber daya terbatas, sehingga perlu dilakukan suatu penjadwalan terhadap pemakaian

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Selama ini penjadwalan pelajaran hampir di semua sekolah yang meliputi jadwal mata pelajaran dan pembagian guru di setiap kelas yang

1. Pendahuluan Selama ini penjadwalan pelajaran hampir di semua sekolah yang meliputi jadwal mata pelajaran dan pembagian guru di setiap kelas yang 1. Pendahuluan Selama ini penjadwalan pelajaran hampir di semua sekolah yang meliputi jadwal mata pelajaran dan pembagian guru di setiap kelas yang ada masih menggunakan cara manual yaitu pihak Tata Usaha

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Randy L Haupt & Sue Ellen Haupt, Practical Genetic Algorithms second edition, Wiley Interscience,2004.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Randy L Haupt & Sue Ellen Haupt, Practical Genetic Algorithms second edition, Wiley Interscience,2004. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seseorang salesman tentu akan sangat kesulitan jika harus mengunjungi semua kota sendirian, oleh karena itu dibutuhkan beberapa orang salesman untuk membagi

Lebih terperinci

APLIKASI TRAVELLING SALESMAN PROBLEM DENGAN METODE ARTIFICIAL BEE COLONY

APLIKASI TRAVELLING SALESMAN PROBLEM DENGAN METODE ARTIFICIAL BEE COLONY APLIKASI TRAVELLING SALESMAN PROBLEM DENGAN METODE ARTIFICIAL BEE COLONY Andri 1, Suyandi 2, WinWin 3 STMIK Mikroskil Jl. Thamrin No. 122, 124, 140 Medan 20212 andri@mikroskil.ac.id 1, suyandiz@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja. Daftar atau tabel kegiatan atau

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja. Daftar atau tabel kegiatan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, jadwal adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja. Daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011 PENERAPAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND DALAM APLIKASI TIME TABLE SCHEDULING (STUDI KASUS STMIK MDP) Heri

Lebih terperinci

SIMULASI PERGERAKAN OBYEK DALAM GRAF UNTUK OPTIMASI DISTRIBUSI BARANG ANTAR KOTA

SIMULASI PERGERAKAN OBYEK DALAM GRAF UNTUK OPTIMASI DISTRIBUSI BARANG ANTAR KOTA SIMULASI PERGERAKAN OBYEK DALAM GRAF UNTUK OPTIMASI DISTRIBUSI BARANG ANTAR KOTA Wiwin Suwarningsih Pusat Penelitian Informatika LIPI, Komplek LIPI Gd.20 Lt.3 Jl. Cisitu 21/154-d Sangkuriang Bandung wiwin.suwarningsih@lipi.go.id

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDER CROSSOVER DAN INSERTION MUTATION

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDER CROSSOVER DAN INSERTION MUTATION PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDER CROSSOVER DAN INSERTION MUTATION Samuel Lukas 1, Toni Anwar 1, Willi Yuliani 2 1) Dosen Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan sistematika tahapan yang dilaksanakan selama pembuatan tugas akhir. Secara garis besar metodologi penelitian tugas akhir ini dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjadwalan mata kuliah merupakan permasalahan kompleks tiap semester yang harus dihadapi oleh perguruan tinggi. Setiap jadwal perkuliahan dikeluarkan, seringkali

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Contoh Ilustrasi Kasus CVRP 13

Gambar 1.1 Contoh Ilustrasi Kasus CVRP 13 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Vehicle Routing Problem (VRP) merupakan konsep umum yang digunakan untuk semua permasalahan yang melibatkan perancangan rute optimal untuk armada kendaraan yang melayani

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing : Ir. Budi Santosa, M.S., Ph.D Oleh : Sas Wahid Hamzah

Dosen Pembimbing : Ir. Budi Santosa, M.S., Ph.D Oleh : Sas Wahid Hamzah Artificial Immune System untuk Penyelesaian Vehicle Routing Problem with Time Windows Dosen Pembimbing : Ir. Budi Santosa, M.S., Ph.D Oleh : Sas Wahid Hamzah 2507100054 Pendahuluan Pendahuluan Fungsi Objektif

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SISTEM PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PEWARNAAN GRAF

PEMBANGUNAN SISTEM PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PEWARNAAN GRAF PEMBANGUNAN SISTEM PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PEWARNAAN GRAF Rusmala1, Heliawaty Hamrul2 Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo Email : rusmalaoddang@yahoo.com Abstrak Penjadwalan kuliah merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat tujuan berikutnya dari sebuah kendaraan pengangkut baik pengiriman melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat tujuan berikutnya dari sebuah kendaraan pengangkut baik pengiriman melalui BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam masalah pengiriman barang, sebuah rute diperlukan untuk menentukan tempat tujuan berikutnya dari sebuah kendaraan pengangkut baik pengiriman melalui darat, air,

Lebih terperinci

Mega Orina Fitri Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang ABSTRAK

Mega Orina Fitri Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang   ABSTRAK OPTIMASI PENGANGKUTAN PETI KEMAS DALAM PENYELESAIAN KNAPSACK BERDASARKAN PERBANDINGAN ALGORITMA GENETIKA DAN ALGORITMA GREEDY Mega Orina Fitri Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang Email

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penjadwalan adalah proses membuat daftar, tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci. Dalam proses penjadwalan, kegiatan

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. masalah. Namun, tidak demikian jika penjadwalan tersebut melibatkan

1 BAB I PENDAHULUAN. masalah. Namun, tidak demikian jika penjadwalan tersebut melibatkan 1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah penjadwalan dapat dipahami sebagai masalah yang biasa didapatkan oleh setiap orang terutama yang berhubungan dengan penjadwalan aktivitas sehari-hari.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan sistem komputerisasi. Salah satu bentuk perusahaan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan sistem komputerisasi. Salah satu bentuk perusahaan yang sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang ini komputer merupakan kebutuhan yang umum dalam sebuah perusahaan. Di dalam perusahaan, banyak hal menjadi lebih efisien dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Minat investasi semakin hari semakin meningkat. Hal in disebabkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Minat investasi semakin hari semakin meningkat. Hal in disebabkan oleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat investasi semakin hari semakin meningkat. Hal in disebabkan oleh kesadaran akan investasi yang semakin timbul di masyarakat awam, dan juga teknologi komputer

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 17 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Permasalahan Optimasi Optimasi adalah proses memaksimasi atau meminimasi suatu fungsi tujuan dengan tetap memperhatikan pembatas yang ada. Optimasi memegang peranan penting

Lebih terperinci

Sistem Penjadwalan Mata Pelajaran di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang Dengan Algoritma Genetika

Sistem Penjadwalan Mata Pelajaran di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang Dengan Algoritma Genetika Sistem Penjadwalan Mata Pelajaran di SMA Muhammadiyah 1 Kota Magelang Dengan Algoritma Genetika Tri Handoyo 1, Ariska Kurnia Rachmawati 2, Eko Prasetyo 3 Teknik Informatika STMIK BINA PATRIA Magelang e-mail

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dikerjakan pada beberapa buah mesin (Rosnani Ginting, 2009). Pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. yang dikerjakan pada beberapa buah mesin (Rosnani Ginting, 2009). Pekerjaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penjadwalan adalah pengurutan pengerjaan produk secara menyeluruh yang dikerjakan pada beberapa buah mesin (Rosnani Ginting, 2009). Pekerjaan yang akan diselesaikan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. genetik yang dibuat. Dalam mengimplementasi program aplikasi diperlukan syarat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. genetik yang dibuat. Dalam mengimplementasi program aplikasi diperlukan syarat BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini, penulis akan menguraikan hasil implementasi dan evaluasi terhadap program aplikasi optimasi penjadwalan penggunaan ruang menggunakan teori algoritma genetik

Lebih terperinci

PENYELESAIAN PENJADWALAN MATAKULIAH MENGGUNAKAN HIBRIDISASI ALGORITMA GENETIKA DAN ALGORITMA KOLONI SEMUT

PENYELESAIAN PENJADWALAN MATAKULIAH MENGGUNAKAN HIBRIDISASI ALGORITMA GENETIKA DAN ALGORITMA KOLONI SEMUT PENYELESAIAN PENJADWALAN MATAKULIAH MENGGUNAKAN HIBRIDISASI ALGORITMA GENETIKA DAN ALGORITMA KOLONI SEMUT Devie Rosa Anamisa 1), Arif Djunaidy 2) 1) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Traveling Salesman Problem (TSP) dikenal sebagai salah satu masalah

BAB I PENDAHULUAN. Traveling Salesman Problem (TSP) dikenal sebagai salah satu masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Traveling Salesman Problem (TSP) dikenal sebagai salah satu masalah optimasi yang banyak menarik perhatian para peneliti sejak beberapa dekade terdahulu. Pada mulanya,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Travelling Salesman Problem (TSP) Travelling Salesmen Problem (TSP) termasuk ke dalam kelas NP hard yang pada umumnya menggunakan pendekatan heuristik untuk mencari solusinya.

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Dalam era globalisasi saat ini, penggunaan komputer sebagai alat penunjang pekerjaan sangat banyak kita jumpai. Tingginya tingkat kebutuhan, membuat perkembangan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK P.T. Gistex Textile Division adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang textile yang mengolah polyester (bahan baku) menjadi kain. Perusahaan memproduksi barang sesuai dengan pesanan konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa manusia memasuki kehidupan yang berdampingan dengan informasi dan teknologi itu sendiri. Yang berdampak pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. disebut Univesitas Timetabling Problems (UTP). Permasalahan ini dilihat dari sisi

BAB 1 PENDAHULUAN. disebut Univesitas Timetabling Problems (UTP). Permasalahan ini dilihat dari sisi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjadwalan perkuliahan merupakan suatu masalah yang sangat kompleks yang sering disebut Univesitas Timetabling Problems (UTP). Permasalahan ini dilihat dari sisi

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik pada abad ini sudah merupakan kebutuhan primer yang tidak bisa tergantikan. Karena pentingnya listrik ini, sistem yang menyuplai dan mengalirkan listrik ini

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE ALGORITMA GENETIKA PADA APLIKASI OTOMASI PENJADWALAN PERKULIAHAN ANDRE ARSYAN JORDIE

IMPLEMENTASI METODE ALGORITMA GENETIKA PADA APLIKASI OTOMASI PENJADWALAN PERKULIAHAN ANDRE ARSYAN JORDIE IMPLEMENTASI METODE ALGORITMA GENETIKA PADA APLIKASI OTOMASI PENJADWALAN PERKULIAHAN ANDRE ARSYAN JORDIE 1112001029 PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BAKRIE JAKARTA

Lebih terperinci

Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika

Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika Wayan Firdaus Mahmudy (wayanfm@ub.ac.id) Program Studi Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak.

Lebih terperinci

Blending Agregat Menggunakan Algoritma Genetika

Blending Agregat Menggunakan Algoritma Genetika JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 212) ISSN: 231-9271 D-113 Blending Menggunakan Algoritma Genetika Yeni Rochsianawati, PujoAji dan Januarti Jaya Ekaputri Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab pertama ini akan diuraikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi, dan sistematika pembahasan dalam Tugas Akhir ini. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 43 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Metodologi penelitian merupakan suatu langkah-langkah sistematis yang akan menjadi pedoman dalam menyelesaan masalah (Sugiyono, 2004). Bab ini

Lebih terperinci

PENJADWALAN MATA KULIAH DENGAN MEMECAH PERTEMUAN BERDASAR PEMROGRAMAN LINEAR INTEGER

PENJADWALAN MATA KULIAH DENGAN MEMECAH PERTEMUAN BERDASAR PEMROGRAMAN LINEAR INTEGER JMA, VOL. 9, NO.1, JULI 2010, 43-48 43 PENJADWALAN MATA KULIAH DENGAN MEMECAH PERTEMUAN BERDASAR PEMROGRAMAN LINEAR INTEGER PRAPTO TRI SUPRIYO Departemen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

OPTIMASI GENETIC ALGORITHM DENGAN SIMULATED ANNEALING UNTUK MULTIPLE DEPOT CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM

OPTIMASI GENETIC ALGORITHM DENGAN SIMULATED ANNEALING UNTUK MULTIPLE DEPOT CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM OPTIMASI GENETIC ALGORITHM DENGAN SIMULATED ANNEALING UNTUK MULTIPLE DEPOT CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM Aditya Permana 1, Mahmud Dwi Sulistiyo 2, Gia Septiana Wulandari 3 1,2,3 Prodi S1 Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Penyelesaian Traveling Salesperson Problem dengan Menggunakan Algoritma Semut

Penyelesaian Traveling Salesperson Problem dengan Menggunakan Algoritma Semut Penyelesaian Traveling Salesperson Problem dengan Menggunakan Algoritma Semut Irfan Afif (13507099) Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

SEMINAR INTERNASIONAL Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional

SEMINAR INTERNASIONAL Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional OPTIMASI GENERATE JADWAL MATA KULIAH MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA DAN TABU SEARCH Oleh: Komang Setemen * ABSTRACT Pada penelitian ini dilakukan pemecahan masalah penjadwalan kuliah di perguruan tinggi

Lebih terperinci