1. BAB I PENDAHULUAN
|
|
- Susanti Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Retina merupakan salah satu bagian mata yang penting bagi manusia. Pada manusia, retina berfungsi untuk menerima cahaya terfokus dari lensa, mengubahnya ke dalam bentuk sinyal-sinyal tertentu, dan kemudian mengirim sinyal-sinyal tersebut ke otak melalui jaringan saraf (Qin-Li, 2010). Di samping fungsi utamanya, dalam dunia medis, retina setelah dicitrakan juga digunakan untuk mendeteksi sejumlah penyakit, seperti diabetic retinopathy, hipertensi, dan glukoma (Nandy dan Banerjee, 2012). Untuk mendeteksi sejumlah penyakit, digunakan citra digital retina yang diambil mengguanakan digital fundus camera. Dalam melakukan deteksi pada sejumlah penyakit, khususnya diabetic retinopathy dan hipertensi, dibutuhkan citra digital retina yang tersegmentasi. Dalam beberapa dekade terakhir, segmentasi otomatis terhadap citra digital retina dengan bantuan komputer menjadi hal yang populer (Tavakoli, 2010). Namun demikian, segmentasi otomatis citra digital retina merupakan sebuah pekerjaan yang kompleks, mengingat adanya artifak maupun derau pada citra digital retina, iluminasi yang merata, intensitas yang gelap, kontras yang rendah, dan panjang pembuluh darah retina yang bervariasi (Fraz dkk, 2011). Untuk mendetksi diabetic retinopathy, segmentasi tidak berhenti pada pembuluh darah retina saja, namun juga untuk menentukan foveal avascular zone 1
2 2 (FAZ). Pada kasus diabetic retinopathy, FAZ akan membesar, yang disebabkan oleh hilangnya pembuluh darah pada jaringan pembuluh porifoveal. Pada kondisi normal, FAZ memiliki diameter sekitar 500 µm dan luas kurang lebih 0,4 mm 2 (Fadzil dkk, 2011). Beberapa penelitian telah dilakukan untuk melakukan segmentasi pembuluh darah retina. Salah satu di antaranya ialah penelitian yang dilakukan oleh Bob Zhang dkk (2010) menggunakan matched filter dengan turunan pertama gaussian sebagai metodenya. Penelitian tersebut berakurasi 93,82%. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Fraz dkk (2011) dengan menggunakan multiscale line strength, gabor filter serta fitur morfologis sebagai metodenya, dan memberikan akurasi sebesar 94,76%. Hasil yang lebih baik pada penelitian serupa yakni akurasi sebesar 96,16% didapatkan oleh Nandy dan Banerjee (2012) yang menggunakan gabor filter dan jaringan saraf tiruan sebagai metodenya. Peneletian lanjutan mengenai segmentasi serta analisis FAZ guna klasifikasi diabetic retinopathy telah dilakukan oleh Fadzil dkk (2011) dengan independent component analysis (ICA) sebagai metodenya dan menghasilkan sensitivitas 90,81%, spesifisitas 98,29% serta akurasi 97,46%. Pada penelitian ini, akan dirancang suatu perangkat lunak untuk upaya segmentasi FAZ pada citra digital retina untuk deteksi diabetic retinopathy dengan menggabungkan metode, beberapa di antaraya adalah multiscale top-hat transformation, histogram fitting stretching dan matched filter. Multiscale top-hat transformation dan histogram fitting stretching digunakan oleh Liao dkk (2014) untuk meningkatkan kualitas citra digital retina. Menurut Liao (2014), metode ini
3 3 mampu meningkatkan kualitas citra digital retina dengan lebih baik dibandingkan dengan histogram equalization (HE), contrast limited adaptive histogram equalization (CLAHE), an ensemble classification-based approach (Fraz dkk, 2011), morphology based homomorphic filter and differential evolution algorithm (Oh dan Hwang, 2010) serta top-hat transform (Bai dkk, 2012). Sementara itu matched filter digunakan oleh Al-Rawi dkk (2007) untuk melakukan segmentasi pembuluh darah retina, dan menghasilkan akurasi sebesar 95,327%. Dengan menggabungkan ketiga metode di atas, yang masing-masing mempunyai keunggulan, diharapkan akan didapatkan keluaran berupa FAZ serta nilai sensitivitas, spesifisitas, maupun akurasi segmentasi FAZ. Selain itu, hasil segmentasi FAZ pada penelitian ini dapat digunakan untuk deteksi diabetic retinopathy Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang, pada penelitian ini dapat diangkat masalah dengan rincian sebagai berikut. 1. Jumlah perangkat lunak guna segmentasi foveal avascular zone pada citra digital retina untuk deteksi diabetic masih terbatas. 2. Tingkat sensitivitas, spesifisitas, dan akurasi dari sistem perangkat lunak segmentasi foveal avascular zone pada citra digital retina untuk deteksi diabetic retinopathy masih rendah.
4 Batasan Masalah Pembatasan masalah dimaksudkan untuk mendapatkan pembahasan yang mendalam pada penelitian ini. Adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian ini, ialah sebagai berikut. 1. Data penelitian didapatkan dengan mengunduh set citra digital retina dari situs resmi DRIVE. 2. Pembuatan sistem perangkat lunak menggunakan Matlab R2013a. 3. Jumlah citra digital retina yang digunakan berjumlah empat puluh buah. 4. Keluaran dari sistem ini berupa FAZ tersegmentasi, dan juga parameter keberhasilan penelitian ini, yakni akurasi, spesifisitas dan sensitivitas Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Merancang sistem perangkat lunak guna segmentasi foveal avascular zone (FAZ) pada citra digital retina. 2. Mengetahui tingkat sensitivitas, spesifisitas, dan akurasi dari sistem perangkat lunak segmentasi foveal avascular zone pada citra digital retina untuk deteksi diabetic retinopathy Manfaat Penelitian Manfaat dari dilakukannya penelitian ini ialah sebagai berikut. 1. Dapat membantu optimalisasi pekerjaan praktisi medis dalam menentukan FAZ untuk deteksi diabetic retinopathy.
5 5 2. Memberikan informasi bagi peneliti-peneliti di masa mendatang untuk melakukan penelitian dan pengembangan metode atau teknologi segmentasi FAZ untuk deteksi diabetic retinopathy.
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronik degeneratif tersering dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi di dunia. Berdasarkan data dari World Health
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu indikator dari kesejahteraan masyarakat adalah tingkat kesehatan yang tinggi. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang berupaya setiap tahun
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SEGMENTASI PEMBULUH DARAH RETINA PADA CITRA FUNDUS MATA BERWARNA MENGGUNAKAN PENDEKATAN MORFOLOGI ADAPTIF
IMPLEMENTASI SEGMENTASI PEMBULUH DARAH RETINA PADA CITRA FUNDUS MATA BERWARNA MENGGUNAKAN PENDEKATAN MORFOLOGI ADAPTIF Dini Nuzulia Rahmah 1, Handayani Tjandrasa 2, Anny Yuniarti 3 Teknik Informatika,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE BERBASIS MULTISCALE FEATURE EXTRACTION UNTUK SEGMENTASI PEMBULUH DARAH CITRA RETINA RED-FREE DAN FLUORESCEIN
IMPLEMENTASI METODE BERBASIS MULTISCALE FEATURE EXTRACTION UNTUK SEGMENTASI PEMBULUH DARAH CITRA RETINA RED-FREE DAN FLUORESCEIN Dosen Pembimbing Dr. Agus Zainal Arifin, S.Kom., M.Kom. Dosen Pembimbing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hypertensive retinopathy adalah penyakit yang merusak retina mata dan mengakibatkan hilangnya penglihatan dan erat terkait dengan hypertensive (Narasimhan et al.,
Lebih terperinciDeteksi Microaneurysms Pada Citra Retina Mata Menggunakan Matched Filter
Santoso, Deteksi Microaneurysms Pada Citra Retina Mata Menggunakan Matched Filter 59 Deteksi Microaneurysms Pada Citra Retina Mata Menggunakan Matched Filter Muhammad Santoso 1, Tutuk Indriyani 2, Ricky
Lebih terperinciPRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391
PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 IMPLEMENTASI DETEKSI TITIK POTONG PEMBULUH DARAH PADA CITRA FUNDUS RETINA MENGGUNAKAN ALGORITMA COMBINED CROSS POINT NUMBER Kata Kunci: Citra Fundus Retina, Segmentasi Citra,
Lebih terperinciDETEKSI PENYAKIT KULIT MENGUNAKAN FILTER 2D GABOR WAVELET DAN JARINGAN SARAF TIRUAN RADIAL BASIS FUNCTION
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kulit merupakan pelindung tubuh kita pertama kali dari benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Kulit terdiri dari lapisan epidermis berupa lapisan kulit mati dan dermis
Lebih terperinciSegmentasi Pembuluh Darah Retina Pada Citra Fundus Menggunakan Gradient Based Adaptive Thresholding Dan Region Growing Deni Sutaji 1, Chastine Fatichah 2, dan Dini Adni Navastara 3 1 Teknik Informatika
Lebih terperinciAbstrak. 1. Pendahuluan
1 AUTOMATED FLUORESCENCE SEBAGAI SISTEM BANTU DIAGNOSIS KEBOCORAN PEMBULUH DARAH RETINA Vanya Vabrina Valindria 1, Prof. Dr. Ir. Tati L.R. Mengko 1, Iwan Sovani, dr, SpM, MM, M.Kes 2 1. Imaging and Image
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SEGMENTASI PEMBULUH RETINA DENGAN METODE MULTI- SCALE LINE TRACKING
IMPLEMENTASI SEGMENTASI PEMBULUH RETINA DENGAN METODE MULTI- SCALE LINE TRACKING Syarifatun Nadhiroh Qomariyah 1, Handayani Tjandrasa 2, Nanik Suciati 3 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi,
Lebih terperinciBAB IV PREPROCESSING
BAB IV PREPROCESSING 4.1 Langkah yang Dilakukan Interpretasi visual citra Pap smear merupakan hal yang sangat rumit. Hal ini disebabkan karena citra Pap smear memberikan hasil sel yang beragam mulai dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan kamera digital sebagai alat untuk mengambil citra saat ini sudah banyak digunakan karena kepraktisannya, terkadang hasil citra memiliki tampilan
Lebih terperinciEKSTRAKSI CIRI FOVEA AVASCULAR ZONE (FAZ) BERBASIS WAVELET PADA PENDERITA DIABETIC RETINOPATHY
EKSTRAKSI CIRI FOVEA AVASCULAR ZONE (FAZ) BERBASIS WAVELET PADA PENDERITA DIABETIC RETINOPATHY Dewi Purnamasari 1*, Hanung Adi Nugroho 2, Indah Soesanti 3 1 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DETEKSI TITIK POTONG PEMBULUH DARAH PADA CITRA FUNDUS RETINA MENGGUNAKAN ALGORITMA COMBINED CROSS POINT NUMBER
IMPLEMENTASI DETEKSI TITIK POTONG PEMBULUH DARAH PADA CITRA FUNDUS RETINA MENGGUNAKAN ALGORITMA COMBINED CROSS POINT NUMBER Sanny Hikmawati 1, Handayani Tjandrasa 2, Nanik Suciati 3 Teknik Informatika,
Lebih terperinci1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang
1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Keamanan data pribadi merupakan salah satu hal terpenting bagi setiap orang yang hidup di era dimana Teknologi Informasi (TI) berkembang dengan sangat pesat. Setiap orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra merupakan salah satu media yang penting bagi manusia untuk memperoleh informasi. Seiring dengan perkembangan teknologi citra digital maka setiap orang dapat dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari- hari seringkali ditemukan uang palsu pada berbagai transaksi ekonomi. Tingginya tingkat uang kertas palsu yang beredar di kalangan masyarakat
Lebih terperinciREALISASI PERANGKAT LUNAK UNTUK IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR LOCAL LINE BINARY PATTERN (LLPB)
REALISASI PERANGKAT LUNAK UNTUK IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR LOCAL LINE BINARY PATTERN (LLPB) Elfrida Sihombing (0922019) Jurusan Teknik Elektro Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Diabetic retinopathy merupakan komplikasi mikrovaskular penyakit diabetes melitus yang menyerang pembuluh darah di retina yang menyebabkan penurunan fungsi penglihatan
Lebih terperinciVERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FILTER GABOR ABSTRAK
VERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FILTER GABOR Eric (0822026) Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha email: eric.wennas@gmail.com ABSTRAK Pola pembuluh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel jaringan pada bagian tubuh tertentu. Kanker payudara
Lebih terperinciPEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK
PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK Program Studi Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang Abstrak. Saat ini, banyak sekali alternatif dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah
BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemalsuan identitas sering kali menjadi permasalahan utama dalam keamanan data, karena itulah muncul teknik-teknik pengamanan data seperti penggunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksinya parasit malaria terhadap sel darah merah. Parasit malaria tergolong jenis parasit dari genus Plasmodium,
Lebih terperinciImplementasi Segmentasi Pembuluh Darah Retina Pada Citra Fundus Mata Menggunakan Tekstur, Thresholding dan Operasi Morfologi
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Implementasi Segmentasi Pembuluh Darah Retina Pada Citra Fundus Mata Menggunakan Tekstur, Thresholding dan Operasi Morfologi M. Riza Kurnia,Handayani Tjandrasa,
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 PENGENALAN KARAKTER ANGKA DARI SEGMENTASI CITRA PLAT NOMOR KENDARAAN DENGAN METODE SOMs Winda Marlia
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS CITRA PADA SISTEM VISUALISASI PEMBULUH DARAH VENA
PENINGKATAN KUALITAS CITRA PADA SISTEM VISUALISASI PEMBULUH DARAH VENA Lory Inggi *), Iwan Sugihartono, Riser Fahdiran Jurusan Fisika, Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam Dan Matematika, Universitas Negeri
Lebih terperinciJURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: Vol. 7 No. 2 Februari 2015
IMPLEMENTASI SEGMENTASI PEMBULUH DARAH RETINA PADA CITRA FUNDUS MATA BERBASIS HISTOGRAM EQUALIZATION DAN 2D-GABOR FILTER Fahmi Arya Wicaksono 1 Program Studi Teknik Informatika, Universitas Trunojoyo Madura
Lebih terperinciSEGMENTASI CITRA RETINA DIGITAL RETINOPATI DIABETES UNTUK MEMBANTU PENDETEKSIAN MIKROANEURISMA
SEGMENTASI CITRA RETINA DIGITAL RETINOPATI DIABETES UNTUK MEMBANTU PENDETEKSIAN MIKROANEURISMA I Ketut Gede Darma Putra, I Gede Suarjana ) Staff Pengajar Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan ilmu biomedikal telah mendorong banyak penelitian dilakukan untuk menghasilkan alat bantu diagnosa berbasis komputer. Salah satunya yaitu pendeteksian
Lebih terperinciIDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN MODIFIED HAUSDORFF DISTANCE ABSTRAK
IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN MODIFIED HAUSDORFF DISTANCE Daniel Halomoan (0822056) Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha email: daniel170390@gmail.com
Lebih terperinciMahasiswa: Muhimmatul Khoiro Dosen Pembimbing: M. Arief Bustomi, S.Si, M.Si.
Mahasiswa: Muhimmatul Khoiro 1110100049 Dosen Pembimbing: M. Arief Bustomi, S.Si, M.Si. Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2014 Diagnosa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan metode penelitian sebagai berikut: 1) Pengumpulan Data Tahap ini dilakukan sebagai langkah awal dari suatu penelitian. Mencari
Lebih terperinciSEGMENTASI PEMBULUH DARAH PADA CITRA RETINA MENGGUNAKAN MAX-TREE DAN ATTRIBUTE FILTERING
SEGMENTASI PEMBULUH DARAH PADA CITRA RETINA MENGGUNAKAN MAX-TREE DAN ATTRIBUTE FILTERING Kadek Yota Ernanda Aryanto 1,2, I Ketut Eddy Purnama 1 1 Jurusan Teknik Elektro ITS Surabaya, Jawa Timur 2 Universitas
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Iris mata merupakan salah satu organ internal yang dapat di lihat dari luar. Selaput ini berbentuk cincin yang mengelilingi pupil dan memberikan pola warna pada mata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kenaikan harga BBM berimplikasi ke perilaku konsumen otomotif yang cenderung beralih ke City Car. Sesuai dengan namanya City Car memang didesain hanya untuk digunakan
Lebih terperinciGLOSARIUM Adaptive thresholding Peng-ambangan adaptif Additive noise Derau tambahan Algoritma Moore Array Binary image Citra biner Brightness
753 GLOSARIUM Adaptive thresholding (lihat Peng-ambangan adaptif). Additive noise (lihat Derau tambahan). Algoritma Moore : Algoritma untuk memperoleh kontur internal. Array. Suatu wadah yang dapat digunakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Citra Berikut adalah beberapa definisi dari citra, antara lain: rupa; gambar; gambaran (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Sebuah fungsi dua dimensi, f(x, y), di mana x dan y adalah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN HASIL TESIS... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv PERSEMBAHAN... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii SARI...
Lebih terperinciPendahuluan. Desain & Implementasi. Uji coba & Evaluasi. Kesimpulan
1 Pendahuluan Desain & Implementasi Uji coba & Evaluasi Kesimpulan 2 Latar Belakang Evaluasi performa: Mengukur kualitas algoritma Evaluasi algoritma deteksi struktur garis lengkung 3 Struktur garis lengkung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes Melitus atau Diabetes merupakan salah satu penyakit kronik degeneratif yang memiliki angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi (Sitompul, 2011). Hal ini
Lebih terperinciPerbaikan Kualitas Citra Permukaan Jalan Raya Menggunakan Metode Pyramida Gaussian
A-125 Perbaikan Kualitas Citra Permukaan Jalan Raya Menggunakan Metode Pyramida Gaussian Slamet Riyadi 1, Rizqi Yuda Pradana 2, Cahya Damarjati 3 1, 3 Dosen, Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik
Lebih terperinciDETEKSI AWAL PENYAKIT RETINOPATI HIPERTENSI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS FRAKTAL CITRA FUNDUS RETINA SKRIPSI
DETEKSI AWAL PENYAKIT RETINOPATI HIPERTENSI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS FRAKTAL CITRA FUNDUS RETINA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mendapatkan Gelar Strata Satu Program Studi Informatika
Lebih terperinciPERBAIKAN CITRA RETINA DENGAN TRANSFORMASI CONTOURLET DAN ESTIMASI STANDAR DEVIASI NOISE
PERBAIKAN CITRA RETINA DENGAN TRANSFORMASI CONTOURLET DAN ESTIMASI STANDAR DEVIASI NOISE Ekky Natalia W. 1, Dr. Agus Zainial Arifin, S.Kom,M.Kom 2, Bilqis Amaliah, S.Kom, M.Kom 3 Teknik Informatika, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap instansi, terutama instansi pendidikan tinggi yang memiliki kegiatan secara rutin setiap harinya selalu mengadakan proses pendidikan dengan cara melakukan tatap
Lebih terperinciPERBAIKAN CITRA UNTUK PENGENALAN WAJAH PADA CITRA WAJAH DENGAN PENCAHAYAAN TIDAK MERATA
PERBAIKAN CITRA UNTUK PENGENALAN WAJAH PADA CITRA WAJAH DENGAN PENCAHAYAAN TIDAK MERATA Naser Jawas STMIK STIKOM Bali Jl Raya Puputan no.86, Renon, Denpasar 80226 Email : naser.jawas@stikom-bali.ac.id1)
Lebih terperinciSKRIPSI HALAMAN SAMPUL IMPLEMENTASI FUZZY C-MEANS UNTUK DETEKSI DIABETIC RETINOPATHY BERDASARKAN SEGMENTASI PEMBULUH DARAH RETINA
SKRIPSI HALAMAN SAMPUL IMPLEMENTASI FUZZY C-MEANS UNTUK DETEKSI DIABETIC RETINOPATHY BERDASARKAN SEGMENTASI PEMBULUH DARAH RETINA Oleh : Aris Siroojuddin Ahsan 2010-51-217 SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, metodologi, dan sistematika
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, metodologi, dan sistematika penulisan dari Tugas Akhir ini. 1.1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan berbagai macam pemikiran manusia. Banyak teori-teori maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berjalannya waktu ilmu pengetahuan semakin berkembang pesat sesuai dengan berbagai macam pemikiran manusia. Banyak teori-teori maupun aplikasi baru yang lahir
Lebih terperinciSegmentasi Dan Pelabelan Pada Citra Panoramik Gigi
Segmentasi Dan Pelabelan Pada Citra Panoramik Gigi Nur Nafi iyah 1, Yuliana Melita, S.Kom, M.Kom 2 Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Email: nafik_unisla26@yahoo.co.id 1, ymp@stts.edu
Lebih terperinciANALISIS KOMPARASI METODE PERBAIKAN KONTRAS BERBASIS HISTOGRAM EQUALIZATION PADA CITRA MEDIS
ANALISIS KOMPARASI METODE PERBAIKAN KONTRAS BERBASIS HISTOGRAM EQUALIZATION PADA CITRA MEDIS Aditya Akbar Riadi Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Informatika Universitas Muria Kudus Email: aditya.akbar@umk.ac.id
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. citra keluaran dengan informasi yang siap digunakan. meningkatkan efisiensi dan akurasi, serta meminimalisasi kesalahan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada bidang kedokteran cukup pesat. Dalam bidang pencitraan biologis, penggunaan kardiologi dan mammografi telah diaplikasikan secara luas di
Lebih terperinciPERBAIKAN KUALITAS CITRA PERMUKAAN JALAN RAYA MENGGUNAKAN METODE PYRAMIDA GAUSSIAN Slamet Riyadi 1, Rizqi Yuda Pradana 2, Cahya Damarjati 3 1, 3
A-125 PERBAIKAN KUALITAS CITRA PERMUKAAN JALAN RAYA MENGGUNAKAN METODE PYRAMIDA GAUSSIAN Slamet Riyadi 1, Rizqi Yuda Pradana 2, Cahya Damarjati 3 1, 3 Dosen,Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selama lebih dari dua puluh tahun terakhir, penelitian tentang tumor otak yang dilakukan oleh National Cancer Institute Statistics (NCIS) menyebutkan penyakit tumor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau yang disebut dengan cardiomegaly. Pemantauan pembesaran jantung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit jantung merupakan pembunuh yang paling berbahaya saat ini yang menjadikannya sebagai penyebab kematian nomor satu di dunia (WHO, 2012). Salah satu tanda penyakit
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini penggunaan sebuah citra sangat meningkat untuk digunakan pada berbagai kebutuhan. Hal ini dikarenakan banyak sekali kelebihan yang ada pada citra digital
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
6 BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini membahas tentang teori penunjang dan penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan penerapan metode Modified k-nearest Neighbor untuk mengidentifikasi diabetic retinopathy.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Implementasi antar muka dalam tugas akhir ini terdiri dari form halaman
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Antar Muka Implementasi antar muka dalam tugas akhir ini terdiri dari form halaman judul perangkat lunak, form pelatihan jaringan saraf tiruan, form pengujian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menginterprestasi sebuah citra untuk memperoleh diskripsi tentang citra tersebut melalui beberapa proses antara lain preprocessing, segmentasi citra, analisis
Lebih terperinciSEGMENTASI OPTIC NERVE HEAD DARI CITRA FUNDUS RETINA DENGAN ALGORITMA HOUGH TRANSFORM
SEGMENTASI OPTIC NERVE HEAD DARI CITRA FUNDUS RETINA DENGAN ALGORITMA HOUGH TRANSFORM Abstrak Ari Wijayanti 1, Handayani Tjandrasa 2 Nanik Suciati 3 Teknik Infromatika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
Lebih terperinciDiabetes dan Penyakit Mata
Diabetes dan Penyakit Mata Diabete s dan penyakit mata memiliki kaitan yang sangat erat. Mengapa bisa terjadi demikian? Penyakit diabetes merupakan salah satu penyakit yang beresiko mendatangkan beragam
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Bab pertama ini mencakup latar belakang permasalahan yang mendasari pelaksanaan tugas akhir, tujuan, ruang lingkup tugas akhir dan sistematika penulisan laporan. 1.1. Latar Belakang Pengenalan
Lebih terperinciVERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR CHAIN CODE ABSTRAK
VERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR CHAIN CODE Andre Sitorus (0822107) Jurusan Teknik Elektro email: tiantorus11@gmail.com ABSTRAK Pola yang dibentuk oleh
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Computer Vision Computer vision merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana komputer dapat mengenali obyek yang diamati (Fairhurst, 1988, p. 5). Computer vision adalah ilmu yang
Lebih terperinciPertemuan 3 Perbaikan Citra pada Domain Spasial (1) Anny Yuniarti, S.Kom, M.Comp.Sc
Pertemuan 3 Perbaikan Citra pada Domain Spasial (1), S.Kom, M.Comp.Sc Tujuan Memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai berbagai teknik perbaikan citra pada domain spasial, antara lain : Transformasi
Lebih terperinciKlasifikasi Tingkat Keparahan Non- ProliferativeI Diabetic Retinopathy Bedarsarkan Hard Exudate Menggunakan Extreme Learning Machine
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) A 89 Klasifikasi Tingkat Keparahan Non- ProliferativeI Diabetic Retinopathy Bedarsarkan Hard Exudate Menggunakan Extreme Learning
Lebih terperinciPERBANDINGAN METODE CONTRAST STRETCHING, HISTOGRAM EQUALIZATION, DAN ADAPTIVE HISTOGRAM EQUALIZATION DALAM APLIKASI KLASIFIKASI ARAH PANDANG MATA
PERBANDINGAN METODE CONTRAST STRETCHING, HISTOGRAM EQUALIZATION, DAN ADAPTIVE HISTOGRAM EQUALIZATION DALAM APLIKASI KLASIFIKASI ARAH PANDANG MATA oleh Deny Christian NIM : 612010055 Skripsi Untuk melengkapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat seiring dengan kebutuhan manusia akan teknologi tersebut yang semakin meningkat dalam rangka membantu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. seperti suhu udara, keindahan, kecantikan adalah hal-hal yang samar, yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia dipengaruhi oleh hal-hal yang samar atau tidak pasti. Faktorfaktor seperti suhu udara, keindahan, kecantikan adalah hal-hal yang samar, yang tidak
Lebih terperinciPENGENALAN CITRA RETINA MENGGUNAKAN METODE NON OVERLAPPING BLOCK DAN JARAK EUCLIDEAN
PENGENALAN CITRA RETINA MENGGUNAKAN METODE NON OVERLAPPING BLOCK DAN JARAK EUCLIDEAN Septihadi Klinsman Siboro, Ajub Ajulian Zahra, and R. Rizal Isnanto Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada sebuah citra, sangat dimungkinkan terdapat berbagai macam objek. Objek yang ada pun bisa terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran. Salah satu objek yang mungkin
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Rancangan antarmuka (interface) program terdiri dari form cover, form
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Rancangan Antarmuka (interface) Program Rancangan antarmuka (interface) program terdiri dari form cover, form testing dan form training (untuk programer). 4.1.1
Lebih terperinciSistem Deteksi Citra Penyakit Retinopati Diabetes Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan
Sistem Deteksi Citra Penyakit Retinopati Diabetes Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan i ii RETINOPATI DIABETES; Sistem Deteksi Penyakit Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Sistem Deteksi Citra Penyakit Retinopati
Lebih terperinciDETEKSI DINI KANKER PARU DENGAN MODEL FUZZY RADIAL BASIS FUNCTION NEURAL NETWORK (FRBFNN) DAN HIGH FREQUENCY EMPHASIS FILTER SKRIPSI
DETEKSI DINI KANKER PARU DENGAN MODEL FUZZY RADIAL BASIS FUNCTION NEURAL NETWORK (FRBFNN) DAN HIGH FREQUENCY EMPHASIS FILTER SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendarahan Otak adalah suatu kondisi dimana terdapat darah di jaringan otak baik itu di dalam otak (Intracerebral) maupun diantara lapisan-lapisan pelindung otak (Cranial
Lebih terperinciDeteksi Kanker Paru-Paru Dari Citra Foto Rontgen Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation
Deteksi Kanker Paru-Paru Dari Citra Foto Rontgen Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation Tri Deviasari Wulan 1, Endah Purwanti 2, Moh Yasin 3 1,2 Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Desain frame grabber Desain frame grabberdiawali dengan pemilihan perangkat kamera yang akan digunakan. Video akan muncul komponen VideoWindow1 yang secara realtime terhubung
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sampai tahun 2006, pemrograman paralel sulit untuk dibuat pada GPU. Ini
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sampai tahun 2006, pemrograman paralel sulit untuk dibuat pada GPU. Ini dikarenakan pemrograman pada GPU harus menggunakan Application Programming Interface (API) untuk dapat mengakses
Lebih terperinciPENGOLAHAN CITRA RADIOGRAF PERIAPIKAL PADA DETEKSI PENYAKIT PULPITIS MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE REGION GROWING APPROACH
PENGOLAHAN CITRA RADIOGRAF PERIAPIKAL PADA DETEKSI PENYAKIT PULPITIS MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE REGION GROWING APPROACH Rikko Ismail Hardianzah 1), Bambang Hidayat 2), Suhardjo 3) 1),2) Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Citra (image) istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Citra (image) istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen multimedia memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin meluasnya jaringan multimedia, maka proses pengiriman dan pengaksesan citra digital juga semakin mudah. Kemudahan
Lebih terperinciREVIEW ALGORITMA SEGMENTASI PEMBULUH DARAH PADA CITRA FUNDUS RETINA MATA UNTUK MEMBANTU DIAGNOSIS DIABETIC RETINOPATHY
REVIEW ALGORITMA SEGMENTASI PEMBULUH DARAH PADA CITRA FUNDUS RETINA MATA UNTUK MEMBANTU DIAGNOSIS DIABETIC RETINOPATHY * Ricky Eka Putra, ** Handayani Tjandrasa, *** Nanik Suciati * Teknik Informatika,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi makhluk hidup, khususnya manusia. Dengan kondisi tubuh yang sehat, maka kita dapat melakukan aktifitas kita dengan
Lebih terperinciKlasifikasi Citra Paru-Paru dengan Ekstraksi Fitur Histogram dan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation
Klasifikasi Citra Paru-Paru dengan Ekstraksi Fitur Histogram dan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation Hasan Bisri (1108 100 703) Page 1 Pendahuluan Latar Belakang: Pengolahan citra digital dapat digunakan
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Implementasi Pengklasifikasi Segmen Vaskular Retina Mata dengan Metode M-Mediods Multivariat Wilda Imama Sabilla, Chastine
Lebih terperinciSEGMENTASI AREA MAKULA PADA CITRA FUNDUS RETINA DENGAN OPERASI MORFOLOGI (Kata kunci: segmentasi makula, operasi morfologi, citra fundus retina)
PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 SEGMENTASI AREA MAKULA PADA CITRA FUNDUS RETINA DENGAN OPERASI MORFOLOGI (Kata kunci: segmentasi makula, operasi morfologi, citra fundus retina) Penyusun Tugas Akhir : Diandra
Lebih terperinciNormalisasi Iluminasi Citra Wajah Dengan Menggunakan Varian Retinex Dan Histogram Remapping Pada Pengenalan Wajah Berbasis Eigenspace
Normalisasi Iluminasi Citra Wajah Dengan Menggunakan Varian Retinex Dan Histogram Remapping Pada Pengenalan Wajah Berbasis Eigenspace Rita Dwi Handayani Jurusan Teknik Elektro FTI, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan proses penyakit yang terjadi karena sel abnormal mengalami mutasi genetik dari DNA seluler. Sel abnormal membentuk klon dan berproliferasi secara abnormal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sepeda motor sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Kemajuan teknologi di bidang otomotif merupakan faktor pendorong bagi masyarakat untuk menggunakan
Lebih terperinciBAB II TEORI PENUNJANG
BAB II TEORI PENUNJANG 2.1 Computer Vision Komputerisasi memiliki ketelitian yang jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan cara manual yang dilakukan oleh mata manusia, komputer dapat melakukan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. identitas individu baik secara fisiologis, sehingga dapat dijadikan alat atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi biometrik merupakan teknologi yang memanfaatkan identitas individu baik secara fisiologis, sehingga dapat dijadikan alat atau kunci dalam kontrol akses ke
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi saat ini menjadi umpan bagi para ahli untuk mencetuskan terobosan-terobosan baru berbasis teknologi canggih. Terobosan ini diciptakan
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. tiga jenis bahan pembuat gigi yang bersifat restorative yaitu gigi tiruan berbahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kesehatan mulut dan gigi telah mengalami peningkatan, namun prevalensi terjadinya kehilangan gigi tetap menjadi masalah klinis yang signifikan. Kehilangan
Lebih terperinciPRAPROSES CITRA MENGGUNAKAN KOMPRESI CITRA, PERBAIKAN KONTRAS, DAN KUANTISASI PIKSEL
PRAPROSES CITRA MENGGUNAKAN KOMPRESI CITRA, PERBAIKAN KONTRAS, DAN KUANTISASI PIKSEL Veronica Lusiana 1, Budi Hartono 2 1,2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. darah tinggi, stroke, sakit di dada (angina) dan penyakit jantung rematik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Penyakit jantung adalah penyakit yang mengganggu sistem pembuluh darah atau lebih tepatnya menyerang jantung dan urat-urat darah, beberapa contoh penyakit
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. termasuk dalam bidang Computer Vision. Computer Vision membuat komputer
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer pada dewasa ini telah mengalami kemajuan, termasuk dalam bidang Computer Vision. Computer Vision membuat komputer dapat melihat dan
Lebih terperinciSEGMENTASI CITRA MEDIK MRI (MAGNETIC RESONANCE IMAGING) MENGGUNAKAN METODE REGION THRESHOLD
SEGMENTASI CITRA MEDIK MRI (MAGNETIC RESONANCE IMAGING) MENGGUNAKAN METODE REGION THRESHOLD Murinto, Resa Fitria Rahmawati Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad
Lebih terperinciSISTEM IDENTIFIKASI MIKROANEURISMA PADA CITRA RETINA DIGITAL
SISTEM IDENTIFIKASI MIKROANEURISMA PADA CITRA RETINA DIGITAL Darma Putra 1, Wiskara 2 Jurun Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 80361 Email 1 : duglaire@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanaman kopi (coffea sp) di Indonesia sebagian besar berasal dari perkebunan rakyat dengan penerapan teknologi budidaya yang masih terbatas, apabila penerapan teknologi
Lebih terperinci