Laporan Kerja Praktek PT. Super Steel Indah
|
|
- Hendra Hartono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II PROFIL PT. SUPER STEEL INDAH 2.1 Sejarah Singkat PT. Super Steel Indah PT. Super Steel Indah adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri baja yang didirikan pada tahun 1973 dimana perusahaan ini didirikan dengan modal yang berasal dari investor lokal dan pemodal asing, antara lain Bapak Hadi Harjanto dan Bapak Hartono Amidjojo. Sedangkan modal yang dibutuhkan untuk mendirikan perusahaan ini adalah sebesar US$ 3.5 juta dengan shareholdernya yaitu Asian Steel Company LTD. Sebesar 40% dan Aneka Group sebesar 60%. Dengan didukung oleh usaha yang keras dan disiplin yang tinggi selama ini, perkembangan kegiatan usaha PT Super Steel Indah berkembang dengan pesat. Hal ini terbukti dengan berhasilnya PT Super Steel Indah memperoleh sebuah sertifikat mengenai manajemen perusahaan dengan sertifikat ISO 9001 / 2000 Certificate No by BVQI. Perusahaan ini didirikan pada luas area tanah sebesar meter persegi. Dengan luas bangunan sebesar meter persegi dan untuk open storagenya sebesar meter persegi. Sedangkan ini pabrik produksinya terdiri dari : Universitas Mercu Buana 1
2 1. Steel Processing Line (Leveller Shear & Slitting Process). 2. Superdeck Colour Corrugated Steel and Super Floordeck. 3. EI Core & EU Punching and Annealing. Material yang digunakan perusahaan ini, yaitu : Cold Rolled Steel, Silicon Steel, Hot Dipped Galvanized Steel, Electrical Galvanized Steel, Hot Rolled Steel Pickled & Oiled ZincAlume / GalValume. 2.2 Visi dan Misi PT. SUPER STEEL INDAH VISI : perusahaan bertekad menjadi Steel Service Centre peringkat teratas di Indonesia dengan menyediakan produk berkualitas dan pelayanan yang diterima. MISI : 1. Berorientasi pada kepuasan pelanggan. 2. Menjadikan kebijakan mutu sebagai kesadaran dan tanggung jawab seluruh karyawan. 3. Melaksanakan dan menjaga peningkatan yang berkesinambungan secara efektif dengan mengacu pada ISO 9001 / Universitas Mercu Buana 2
3 2.3 Strategi Perusahaan Untuk mencapai Visi dan Misi yang telah ditetapkan diatas, maka strategi perusahaan yang dilaksanakan berpedoman pada : 1. Mewujudkan lingkungan kerja yang baik melalui kerjasama yang kooperatif antar karyawan. 2. Menerapkan disiplin dan kualitas kerja yang efektif dan efesien. 3. Mengembangkan sumber daya manusia. 4. Menciptakan alur komunikasi yang terbuka. 2.4 Lokasi dan Tata Letak PT. SUPER STEEL INDAH Gambar 2.1 Peta Lokasi PT. Super Steel Indah Lokasi PT Super Steel Indah yang sangat strategis dimana sarana dan prasarana yang ada untuk kebutuhan di daerah Jakarta Timur sangat menunjang pada pertumbuhan industri Baja tersebut. Diantaranya tersedianya jaringan rel kereta api dan pelabuhan yang mempermudah Universitas Mercu Buana 3
4 jalur distribusi bahan baku dari alam atau luar daerah dan juga memperlancar distribusi hasil produksi. Untuk mendatangkan atau mengangkut bahan baku dari luar daerah atau luar negeri, disinilah peran penting sebuah pelabuhan Samudera untuk kapal kapal berkapasitas besar dapat berlabuh. Sehingga akan mempermudah kegiatan produksi industri tersebut. Selain itu adanya lembaga pendidikan yang bersifat kejuruan serta kesadaran pendidikan masyarakat sekitar yang tinggi sehingga banyak tersedianya tenaga kerja yang terdidik, mampu dan ahli dibidangnya. Dan adanya sarana pengembangan teknologi informasi yang dapat mendukung akses jaringan, baik jaringan bisnis maupun ilmu teknologi produksi. Adapun yang perlu diketahui juga bahwa PT Super Steel Indah lokasinya berada di daerah perindustrian dan berada di segitiga kota, sehingga mempermudah jalur komunikasi dan informasi yang efektif dan efisien. Maka jelas bahwa pendirian fasilitas atau sarana yang telah diuraikan diatas tersebut sangat penting untuk menunjang hasil produksi baja PT Super Steel Indah, sehingga perlu diketahui bahwa pembangunan industri PT Super Steel Indah kini telah mengalami kemajuan dan tentunya juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jakarta Timur pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Universitas Mercu Buana 4
5 PT Super Steel Indah memiliki gedung sendiri untuk menjalankan kegiatan operasional yang terdiri dari 2 lantai dan mempunyai tujuh (7) gedung pabrik dengan total area tanah dan open storage masing-masing sebesar meter persegi dan meter persegi. Kantornya beralamat di Jl. Tipar Cakung KM. 23, Jakarta dengan luas area bangunan sebesar meter persesgi. Gedung berlantai 2 ini memiliki area parkir, ruang pertemuan multiguna (ruang rapat dan presentasi), susunan tempat yang siap pakai dan sistem komunikasi yang lengkap dan terbaru seperti alat PABX digital, mesin fax, internet dengan fasilitas . Produk-produk yang ada antara lain adalah : 1. Alumunium Steel 2. Stainless Steel 3. Silicon H12 4. Plat Kuningan 5. Nickel Top Adapun yang menjadi pertimbangan pemilihan lokasi pabrik adalah : Dekat dengan daerah pemasaran (ibukota) Tanah yang tersedia untuk pabrik cukup luas Sumber air cukup memadai Universitas Mercu Buana 5
6 Tata letak pabrik ini bertujuan sebagai berikut : 1. Memudahkan jalur transportasi dalam pabrik untuk menunjang proses produksi dan pengangkutan bahan baku serta produk 2. Memudahkan pengendalian proses produksi, karena adanya pengelompokan peralatan dan bangunan secara selektif berdasarkan proses masing-masing 3. Jalan yang cukup luas sehingga memudahkan pekerja bergerak dan menjamin keselamatan kerja karyawan. Universitas Mercu Buana 6
7 2.5 Struktur Organisasi PT. SUPER STEEL INDAH Universitas Mercu Buana 7
8 Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Super Steel Indah Universitas Mercu Buana 8
9 Struktur organisasi PT Super Steel Indah ini berdasarkan fungsional bentuk garis dan staf secara terbatas. Dalam struktur organisasi PT Super Steel Indah, jabatan direktur utama tidak termasuk dalam struktur kepegawaian karena diangkat langsung oleh menti perindustrian. Dalam pelakasanaannya direktur utama dibantu oleh lima direktorat, yaitu : 1. Ditektorat perencanaan dan Teknologi Bertugas merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, dan mengevaluasi usaha, pengelolaan data, pengadaan prasarana penunjang kawasan Industri dan masalah konstruksi. Selain itu bertugas menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan teknologi yang bersifat jangka panjang. 2. Direktorat produksi Bertugas merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan kebijakan dibidang pengoprasian dan perawatan sarana produksi, metalurgi, dan koordinasi produksi. 3. Sirektorat sumberdaya manusia dan umum Bertugas merencanakan, melaksanakan dana mengembangkan kebijakan dibidang personalia, kesehatan, kesejahtraan, pendidikan dan pelatihan kerja serta merencanakan organisasi, hubungan masyarakat dan administrasi pengelolaan kawasan serta keselamatan kerja. Universitas Mercu Buana 9
10 4. Direktorat Keuangan Bertugas merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan kebijakan dibidang keuangan. 5. Direktorat Pemasaran Bertugas merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan kebijakan dibidang pemasaran produk. 2.6 Pembagian Plan PT. Super Steel Indah Pabrik Baja Lembaran Panas (Hot Strip Mill atau HSM) Pabrik ini memproduksi baja lembaran berupa coil, plat dan sheet. Bahan baku utama dari pabrik ini adalah baja slab yang dihasilkan oleh divisi SSP untuk kemudian dilakukan proses peengerolan panas (milling). Kapasitas produksi pabrik ini adalah 2 juta ton pertahun dan dikendalikan secara otomatis dengan control set up komputer. Dengan demikian produk yang dihasilkan dijamin memiliki kualitas yang tinggi. (LR, JIS, dan sertifikasi internasional lainnya seperti ISO), baik dalam hal kekuatan mekanik, toleransi ukuran maupun kualitas bentuk (shape). Pada pabrik baja lembaran panas terdapat 2 furnace yang berfungsi untuk memanaskan slab, Sizing Press, roughing mill, 6 finishing stand dan 2 buah coiler. Pabrik ini memanfaatkan sumber radio aktif untuk mengukur ketebalan dan profil strip untuk mengatur posisi slab dalam furnace. Selain Universitas Mercu Buana 10
11 itu juga pabrik ini menghasilkan strip dengan ketebalan 2 mm sampai dengan 25 mm, lebar 500 mm sampai dengan 2080 mm. Tabel 2.3 Fasilitas utama Pabrik Baja Lembaran Panas (HSM) Universitas Mercu Buana 11
12 Gambar 2.4 Proses produksi pabrik baja lembar panas (HSM) Pabrik Baja Lembaran Dingin (Cold Rolling Mill atau CRM) Pabrik ini diselesaikan pada tahun 1986 dengan menggunakan teknologi CLECIM teknologi dari prancis. Pabrik ini menghasilkan baja lembaran seperti divisi HSM, tetapi hasil produksinya berdimensi lebih tipis dari divisi HSM. Dengan kapasitas terpasang sebesar cold rolled coil/sheet per tahun. Pabrik ini telah mampu memproduksi baja lembaran untuk aplikasi komponen komponen otomotif, peralatan rumah tangga, kaleng makanan/minuman, baja lembaran lapis seng dan lain lain. Universitas Mercu Buana 12
13 Tabel 2.5 Fasilitas utama Pabrik Baja Lembaran Dingin (CRM) Gambar 2.6 Proses produksi pabrik baja lembar dingin (CRM) 2.7 Tenaga Kerja Peraturan jam kerja yang berlaku di PT Super Steel Indah yaitu : Universitas Mercu Buana 13
14 1. Staff : WIB 2. Karyawan terdiri dari 2 shift, pembagiannya sebagai berikut : a) Shift I : WIB b) Shift II : WIB Dalam hal ini perusahaan tidak akan terlepas dari sebuah tenaga kerja, karena ini merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan untuk membentuk suatu kesatuan dalam operasional dari perusahaan sehingga kegiatan untuk menghasilkan produksi dapat berjalan menurut fungsinya. Pada perusahaan industri PT Super Steel Indah status tenaga kerja atau karyawan di bagi menjadi dua, yaitu: a) Tenaga kerja tetap b) Mitra kerja Tenaga kerja yang bersifat mitra kerja disuplai dari beberapa perusahaan labour suplai yang mendapatkan kontrak kerja dengan PT Super Steel Indah. 2.8 Pemasaran Hasil Produksi Dalam hal pemasaran, untuk meningkatkan dan memelihara pangsa pasar, terutama dalam menghadapi persaingan bebas PT Super Steel Indah menyiapkan strategi pemasaran untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan berpengaruh terhadap pasar baja dengan membuat program-program perbaikan, baik untuk jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Kebijakan ini disesuaikan dengan Universitas Mercu Buana 14
15 keadaan perekonomian baik dimasa kini maupun masa mendatang dan memperhatikan semua aspek yang mempengaruhinya. Pembenahan juga dilakukan perusahaan melalui berbagai program untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi yang dapat meningkatkan pemasaran. Produk yang dihasilkan PT Super Steel Indah telah memasuki pasar domestik maupun internasional. Pemasaran pada pasar domestik meliputi daerahdaerah Jakarta, Sunter, Subang dan Bandung. Sedangkan pasar internasional meliputi Jepang, Korea, Cina dan lain-lain. Sedangkan untuk jenis produk billet hanya bersifat domestik. 2.9 Sistem Pengolahan Lingkungan Sistem Pengolahan Lingkungan ini sangat berperan baik terhadap masyarakat dan alam di sekitar pabrik PT Super Steel Indah, sehingga terciptanya lingkungan yang harmonis dan dinamis. Diantara sistemsistem tersebut diatas adalah : 1. Pemantauan Melakukan pemantauan ke lokasi pabrik dan di luar pabrik dengan landasan atau mengacu kepada Nilai Ambang Batas (NAB) dan agenda perencanaan pemantauan yang telah disusun. Karena banyak dampak dari kelangsungan produksi pabrik Universitas Mercu Buana 15
16 (limbah), sehingga perlu diadakan pemantauan yang rutin. Dampak-dampak dari kelangsungan pabrik adalah : a) Debu Partikel a. Dust Keluarnya dust dari proses produksi spons yang terbawa oleh udara disekitar pabrik. b. Ambien Debu yang berterbangan atau melayang-layang di udara. b) Air Buangan Hubungan air buangan identik dengan air limbah produksi. Untuk menjaga lingkungan, baik masyarakat dan alam PT Super Steel Indah melakukan upaya meminimalisasi dari pembuangan limbah produksi dengan mengkaji dampakdampak sehingga tidak menjadikan permasalahan. Ada pun sebagian besar dari limbah industri yang masuk kategori beracun dan berbahaya (limbah B3) dikirim atau dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) kawasan Bogor. c) Suara Kondisi pemotongan di PT Super Steel Indah adalah sangat mengganggu terhadap telinga pada karyawan di pabrik yang bekerja. Penanggulangannya dianjurkan untuk Universitas Mercu Buana 16
17 menggunakan alat pelindung diri (Ear Protector) untuk mengatasi suara yang ditimbulkan oleh alat-alat pabrik seperti mesin-mesin produksi pabrik, kendaraan pengangkut dan yang lain-lain, sehingga apabila tidak menggunakan alat pelindung diri dapat menyebabkan; gangguan pada indra pendengar dan gangguan pada mental dan emosional pekerja. 2. Penelitian Meneliti dan mengkaji segala sumber pabrik untuk dapat menemukan bahan - bahan yang dapat menggantikan sebagai bahan alternatif. 3. Pengendalian Ada beberapa masalah dalam hal ini, yaitu : a) Air limbah. b) Limbah pelumas. c) Limbah Padat. d) Limbah Chemical ( Limbah B3 ) Penerapan 5R 5R adalah suatu penataan tempat kerja dalam upaya membangun nilai Budaya, Displin, Kerja sama, Keterbukaan, dan Saling menghargai melalui proses Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin. Sedangkan tujuan dari 5R adalah untuk membangun budaya perusahaan dengan berfikir secara Universitas Mercu Buana 17
18 Sistemik By Design, sehingga secara berangsur-angsur dapat meningkatkan Baldrige Score dari 400 points menuju 600 points kemudian 800 points, dan terakhir mencapai excellence. (1000 points). Memperbaiki system manajemen kinerja PT Super Steel Indah didasarkan atas lintasan yang telah ditanamkan oleh Foulding Father sehingga terjadinya proses berkesinambungan. Universitas Mercu Buana 18
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Super Steel Indah adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri baja yang didirikan pada tahun 1973 dimana perusahaan ini
Lebih terperinciVII. TATA LETAK PABRIK
VII. TATA LETAK PABRIK A. Lokasi Pabrik Penentuan lokasi pabrik adalah salah satu hal yang terpenting dalam mendirikan suatu pabrik. Lokasi pabrik akan berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan
Lebih terperinciPERAWATAN DAN SISTEM KERJA MESIN SHEARING II PADA PT. SUPER STEEL INDAH JAKARTA TIMUR K E R J A P R A K T E K
PERAWATAN DAN SISTEM KERJA MESIN SHEARING II PADA PT. SUPER STEEL INDAH JAKARTA TIMUR K E R J A P R A K T E K Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dan Memenuhi Syarat Ujian Akhir Program Sarjana Strata Satu
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR
BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR 2.1 Profil Perusahaan 2.2 Sejarah Singkat PT. Astra Daihatsu Motor PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) mengawali sejarahnya pada tahun 1973. Pada tahun 1973, Astra mendapatkan
Lebih terperinciPerusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur besi baja ini sudah banyak menghasilkan produk seperti kawat baja, plat baja, maupun baja
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai Negara yang berkembang, Indonesia berusaha keras dalam memajukan sektor perindustrian agar dapat bersaing dengan Negara lain di dunia Internasional, terutama
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTEK
LAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PADA LINI PRODUKSI CONTINUOUS TANDEM COLD MILL (CTCM) MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL DI UNIT PABRIK COLD ROLLING MILL (CRM) PT. KRAKATAU
Lebih terperinciANALISIS KETIDAKSESUAIAN KUAT TARIK DENGAN SPESIFIKASI STANDAR MELALUI DIAGRAM ISHIKAWA
Paper of The Month PM3I Agustus 2017 ANALISIS KETIDAKSESUAIAN KUAT TARIK BAJA HRC DENGAN SPESIFIKASI STANDAR MELALUI DIAGRAM ISHIKAWA ADDIN HADINATA A Teknik Metalurgi UNTIRTA I. Latar Belakang Hot Strip
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Sejarah Perusahaan Berdiri dengan nama PT. Indoaluminium Intikarsa Industri atau sering disebut dengan PT. 3I, pada tanggal 17 April 1990 dalam rangka Penanaman Modal Dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing perusahaan berupaya untuk menguasai pangsa pasar sebesar-besarnya guna memperoleh keuntungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah perusahaan Berkembang pesatnya industri perumahan baik itu perumahan yang berada di daerah pinggiran kota merupakan suatu fenomena yang terjadi pada masyarakat
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SURABAYA
SALINAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa pencemaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, pertumbuhan industri dunia yang mencapai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, pertumbuhan industri dunia yang mencapai sekitar 5% pertumbuhan tiap tahunnya (www.indexmundi.com) menunjukkan bahwa industri
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ekonomi nasional. Hasil analisis lingkungan industri menunjukkan bahwa industri
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pertumbuhan industri baja saat ini sedang tumbuh dengan cepat (fast growing), seiring meningkatnya konsumsi baja nasional dan pertumbuhan ekonomi nasional. Hasil
Lebih terperinciPROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI
PROFIL DINAS KABUPATEN WONOGIRI Alamat : Jln. Diponegoro Km 3,5 Bulusari, Bulusulur, Wonogiri Telp : (0273) 321929 Fax : (0273) 323947 Email : dinaslhwonogiri@gmail.com Visi Visi Dinas Lingkungan Hidup
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi di bidang transportasi sangat membantu manusia dalam menghemat waktu perjalanan yang tadinya berlangsung sangat lama menjadi lebih cepat. Teknologi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang
Lebih terperinciMAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK
MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK SISTEM PROTEKSI DAN FUNGSI SISTEM PROTEKSI TRANSFORMATOR DISTRIBUSI PADA FURNACES Dinas Perawatan Listrik Pabrik Baja Lembar Panas ( Hot Strip Mill ) PT. Krakatau Steel (PERSERO)
Lebih terperinciRp ,- (Edisi Indonesia) / Rp ,- (Edisi Inggris) US$ 750 Harga Luar Negeri
Hubungi Kami (021) 3193 0108 (021) 3193 0109 (021) 3193 0070 (021) 3193 0102 marketing@cdmione.com www.cdmione.com A ngkutan barang memegang peranan penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan suatu
Lebih terperinciKonsumsi Baja per Kapita Tahun 2014
Kg/Kapita BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Industri baja merupakan salah satu industri pendukung pembangunan nasional yang sesuai dengan rencana strategis yang sedang direncanakan oleh Pemerintah Indonesia
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bandar Bunder berada di Jl. Batubara No. 19 Tebing Tinggi. Perusahaan ini bergerak dibidang produksi alat-alat rumah tangga berupa sendok dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bisnis global adalah merupakan kegiatan atau aktivitas pemenuhan kebutuhan dengan membeli dan menjual barang dan jasa dari atau ke Negara yang berbeda. Aktivitas global
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat PT. Sweet Indolampung Sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan produksi gula nasional guna mengurangi ketergantungan produk impor, serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Jaya Utama Motor adalah perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dibidang otomotif dengan menjalankan usahanya berfokus
Lebih terperinciTATA LETAK PABRIK. terhadap kelangsungan proses pabrik yang meliputi keberhasilan dan
VII. TATA LETAK PABRIK A. Lokasi Pabrik Penentuan lokasi pabrik adalah salah satu hal yang terpenting dalam mendirikan suatu pabrik. Lokasi pabrik akan berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan
Lebih terperinciLANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. PERANCANGAN ARSITEKTURAL PABRIK VINYL CHLORIDE MONOMER (VCM) di CILEGON
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PERANCANGAN ARSITEKTURAL PABRIK VINYL CHLORIDE MONOMER (VCM) di CILEGON Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kecamatan Bawen-50661, Kabupaten Semarang Jawa Tengah ini mulai berdiri
12 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Perusahaan PT. Purinusa Ekapersada Bawen - Semarang, yang dibangun di atas lahan seluas 7.1 Ha, terletak di Jalan Raya Merakrejo Km 31, Kelurahan Harjosari,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jalan adalah satu prasarana perhubungan yang berhubungan untuk melewatkan lalu lintas dari satu tempat ke tempat lain. Yang dimana meliputi segala bagian jalan,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH DI PELABUHAN
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH DI PELABUHAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam upaya
Lebih terperinciBAB VII TATA LETAK PABRIK. kelancaran proses produksi. Pabrik T-Butyl Alcohol dengan kapasitas
92 BAB VII TATA LETAK PABRIK A. Lokasi Pabrik Lokasi pabrik sangat mempengaruhi kemajuan dan kelangsungan dari suatu industri. Lokasi pabrik akan berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan hidup
Lebih terperinciBAB. VII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK
BAB. VII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK A. Lokasi Pabrik Penentuan lokasi pabrik adalah salah satu hal yang terpenting dalam mendirikan suatu pabrik. Lokasi pabrik akan berpengaruh secara langsung terhadap
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Salix Bintama Prima adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah kayu menjadi bahan bakar pelet kayu (wood pellet). Perusahaan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciMempelajari Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada PT Krakatau Steel Divisi Wire Rod Mill. Disusun Oleh : Retno Fitri Wulandari ( )
Mempelajari Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada PT Krakatau Steel Divisi Wire Rod Mill Disusun Oleh : Retno Fitri Wulandari (36412165) LATAR BELAKANG KECELAKAAN KERJA FAKTOR-FAKTOR DAN POTENSI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perkantoran, rumah sakit, rumah tinggal, tempat ibadah, ruang serba guna, pabrik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konstruksi rangka atap umumnya dibuat dari bahan kayu, dan digunakan pada bangunan yang memiliki sistem struktur atap, seperti bangunan sekolah, perkantoran, rumah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yakni bentuk keterikatan dan keterkaitan antara satu variabel dengan variabel. optimalisasi proses pergerakan tersebut.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem tranportasi memiliki satu kesatuan definisi yang terdiri atas sistem, yakni bentuk keterikatan dan keterkaitan antara satu variabel dengan variabel lain
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2017 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN BANDAR UDARA BARU DI KABUPATEN KULONPROGO PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPT. KRAKATAU STEEL(PERSERO) TBK
Nama Kelas : Resty F.Y Daulay : 1EB15 NPM : 28211088 PT. KRAKATAU STEEL(PERSERO) TBK LATAR BELAKANG PT Krakatau Steel adalah perusahaan baja terbesar di Indonesia. BUMN yang berlokasi di Cilegon, Banten
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat PT Krakatau Steel adalah perusahaan baja terbesar di indonesia. BUMN yang didirikan pada tahun 1971, PT Krakatau Steel adalah
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian Metode pengumpulan data
3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Samudera Sumatera Utara dan tangkahan-tangkahan di sekitar Pelabuhan Perikanan Samudera Sumatera Utara
Lebih terperinciVII. TATA LETAK PABRIK
VII. TATA LETAK PABRIK A. Lokasi Pabrik Lokasi pabrik sangat mempengaruhi kemajuan dan kelangsungan dari suatu industri. Lokasi pabrik akan berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan hidup pabrik
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 98 TAHUN 2017 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN BANDAR UDARA BARU DI KABUPATEN KULONPROGO PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tingkat pertumbuhan ekonomi pada kota kota besar di Indonesia telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingkat pertumbuhan ekonomi pada kota kota besar di Indonesia telah menyebabkan tingginya pergerakan manusia dan barang. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya
Lebih terperinciBAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. International Chemical Industry didirikan pada tahun 1968, bermula dari sebuah home industry (family business)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PDAM Sejarah pendirian PDAM Kota Bandung dimulai sejak zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Pembentukan PDAM Kota Bandung sebagai
Lebih terperinci2013, No Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah diubah terakhir deng
No. 380, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Kereta Api. Jalur. Persyaratan Teknis. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 60 TAHUN 2012 TENTANG PERSYARATAN
Lebih terperinciLaporan Kerja Praktek PT. Super Steel Indah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis sekarang ini terutama pada bidang industri, dimana persaingan semakin ketat, kekurangan informasi mengakibatkan perusahaan akan kalah bersaing dipasaran,
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara kepulauan (Archipelagic State) memiliki lebih kurang 17.500 pulau, dengan total panjang garis pantai mencapai 95.181 km
Lebih terperinciVII. TATA LETAK PABRIK
VII. TATA LETAK PABRIK A. Lokasi Pabrik Penentuan lokasi pabrik adalah salah satu hal yang terpenting dalam mendirikan suatu pabrik. Lokasi pabrik akan berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. elektronik dengan menggunakan tiga jenis mesin injeksi. Dua tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Yasunli Abadi Utama Plastic berdiri di Tangerang, 8 Juli 1980. Adalah suatu perusahaan yang awalnya berspesialisasi dalam memproduksi peralatanperalatan elektronik
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Samudera Indonesia Tbk PT. Samudera Indonesia Tbk. Adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di dalam bidang transportasi kargo
Lebih terperinciBAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja praktik di laksanakan di PT. Hino Motor Sales Indonesia Tangerang, perusahaan ini bergerak dalam bidang Sales, Service, Spare parts
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI. BAJA PROFIL KANAL U PROSES CANAI PANAS (BjP Kanal U) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN
Halaman : 1 dari 5 NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI 1. Permohonan Sesuai Persyaratan Permohonan yang tercantum dalam Prosedur Penanganan Permohonan Sertifikasi (PrM-7.1) 2. Tipe Sertifikasi
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.731, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Pencemaran. Perairan. Pelabuhan. Penanggulangan PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013 TENTANG PENANGGULANGAN
Lebih terperinciVI. ANALISIS MANAJEMEN
VI. ANALISIS MANAJEMEN A. KEBUTUHAN TENAGA KERJA Analisis kebutuhan tenaga kerja merupakan salah satu aspek dalam manajemen operasi yang perlu direncanakan pada awal proyek. Proses produksi katekin dan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat dan Keterangan Perusahaan. PT. PT. Intan Nasional Iron Industri merupakan sebuah perusahaan yang
. BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat dan Keterangan Perusahaan PT. PT. Intan Nasional Iron Industri merupakan sebuah perusahaan yang didirikan oleh Bapak Tansi Chandra. Perusahaan ini merupakan
Lebih terperinci6 PEMBAHASAN. 6.1 Kelembagaan Penanggulangan Kebakaran di PPS Nizam Zachman Jakarta. Bagian Tata Usaha. Bidang Tata Operasional
6 PEMBAHASAN 6.1 Kelembagaan Penanggulangan Kebakaran di PPS Nizam Zachman Jakarta Unit pemadam kebakaran dan penanggulangan bencana (Damkar-PB) Pos Jaga Muara Baru dan TB.Mina Antasena mempunyai hubungan
Lebih terperinciPUSAT PELATIHAN KERJA PENGEMBANGAN INDUSTRI PASAR REBO
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PUSAT PELATIHAN KERJA PENGEMBANGAN INDUSTRI PASAR REBO Jl.Raya Bogor Km 23 Telp.(021) 8400724 Fax(021) 8400761 JAKARTA TIMUR 13750 Page 1 PROFIL PUSAT
Lebih terperinciTUGAS FUNGSI DAN ALAMAT UNIT KERJA DI LINGKUNGAN BADAN PENGUSAHAAN BATAM
DAN UNIT KERJA DI LINGKUNGAN BADAN PENGUSAHAAN BATAM 1. ANGGOTA 1 / DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI DAN UMUM 1. UNIT KERJA BIRO UMUM DAN SEKRETARIAT Melaksanakan urusan aset dan perlengkapan, kerumahtanggaan
Lebih terperinciVII. TATA LETAK PABRIK. Tata letak pabrik adalah tempat kedudukan dari bagian-bagian pabrik yang
VII. TATA LETAK PABRIK A. Tata Letak Alat dan Pabrik Tata letak pabrik adalah tempat kedudukan dari bagian-bagian pabrik yang meliputi tempat bekerja karyawan, tempat penyimpanan bahan baku, dan produk
Lebih terperinciBUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JOMBANG, Menimbang : a. bahwa keberadaan
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA
Lebih terperinciPELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
27 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 1.1 ALUR PROSES ZINC CAN Zinc Ingot Zinc Furnace Proses Peleburan Zinc Proses Casting Proses Rolling Proses Drawing Proses Cutting Proses Coil Aging Zinc Slug Proses
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PROYEK
BAB II DESKRIPSI PROYEK 2. 1. Deskripsi Umum Nama proyek : Bandung Automotif center Status : Proyek Fiktif Fungsi bangunan : Bangunan komersil bidang otomotif Sumber dana : Pemerintah daerah (BPD) Lokasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Jika di masa lalu perusahaan berorientasi pada konsumen (customer oriented) yaitu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis di era globalisasi saat ini semakin ketat, sehingga perusahaan harus memiliki strategi dalam memenangkan persaingan bisnis tersebut. Jika di masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan dalam melakukan aktivitas kontruksi harus memenuhi unsur keselamatan dan kesehatan kerja. Dalam kegiatan konstruksi kecelakaan dapat terjadi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo 2.1.1 Sejarah Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo Untuk mencapai tujuan serta cita-cita
Lebih terperinciTabel 2.7: Hasil Studi Banding Aspek Kampus Perkapalan Undip Kampus Perkapalan ITS Kampus Perkapalan UI Kesimpulan Aspek Kontekstual
2.4 HASIL STUDI BANDING Tabel 2.7: Hasil Studi Banding Kampus Perkapalan Undip Kampus Perkapalan ITS Kampus Perkapalan UI Kesimpulan Kontekstual Arsitektural Terletak di Gedung Kuliah Bersama Fakultas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan, apakah perusahaan tersebut perusahaan perdagangan ataupun perusahaan pabrik serta perusahaan jasa selalu mengadakan perencanaan material. Tanpa
Lebih terperinciINOVASI PERUBAHAN PLAT LANTAI PEKERJAAN FISIK PEMBANGUNAN GEDUNG TERMINAL BANDARA SULTAN THAHA JAMBI
INOVASI PERUBAHAN PLAT LANTAI PEKERJAAN FISIK PEMBANGUNAN GEDUNG TERMINAL BANDARA SULTAN THAHA JAMBI TIMBUNAN TANAH Untuk mensejajarkan dengan runway maka pada posisi bangunan perlu dilakukan penimbunan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di
BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di dalam bidang transportasi kargo dan pelayanan logistik yang
Lebih terperinciTransportasi Masa Depan Straddling Bus. Solusi untuk Mengatasi Kemacetan
Transportasi Masa Depan Straddling Bus Solusi untuk Mengatasi Kemacetan Tessa Talitha 15410072 PL4008 Seminar Studi Futuristik Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Bandung Abstrak Pada kota-kota
Lebih terperinciLampiran 1. Struktur Organisasi
Lampiran 1. Struktur Organisasi Kepala Pabrik Administrasi Produksi Quality Assurance and Environment Utilitas Bussiness Accounting Seksi Kesehatan & Keselamatan Kerja Seksi Gudang Material Seksi Stock
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Pemanfaatan sumber daya alam ini banyak diolah oleh industri. - industri dari skala kecil hingga skala besar.
BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Perusahaan Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan berbagai macam flora dan fauna. Kekayaan flora dan fauna ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan manusia
Lebih terperinciBALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
SKEMA SERTIFIKASI BAJA TULANGAN BETON (SNI 07-2052-2002) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Ketua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. PAM JAYA adalah Badan Usaha Milik Daerah yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PAM JAYA adalah Badan Usaha Milik Daerah yang berkedudukan di Propinsi DKI Jakarta. PAM JAYA dipimpin oleh seorang Direktur
Lebih terperinci2012, No.71 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Kebandarudaraan adalah segala sesuatu yang berkaita
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.71, 2012 LINGKUNGAN HIDUP. Bandar Udara. Pembangunan. Pelestarian. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5295) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan teknologi informasi merupakan suatu nilai tambah yang cukup penting jika
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat maka kebutuhan teknologi informasi merupakan suatu nilai tambah yang cukup penting jika suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Ocean Centra Furnindo adalah perusahaan yang bergerak pada bidang spring bed dan busa. PT. Ocean Centra Furnindo dibangun pada tahun
Lebih terperinci7 TINGKAT PEMANFAATAN KAPASITAS FASILITAS DISTRIBUSI HASIL TANGKAPAN
7 TINGKAT PEMANFAATAN KAPASITAS FASILITAS DISTRIBUSI HASIL TANGKAPAN 7.1 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tempat pelelangan ikan (TPI) merupakan tempat untuk melelang hasil tangkapan, dimana terjadi pertemuan
Lebih terperinciLEMBAR PERTAMA UNTUK PERUSAHAAN
LAMPIRAN 1 LEMBAR PERTAMA UNTUK PERUSAHAAN KEPADA: SEKRETARIAT PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU d/a : PUSAT PENGKAJIAN INDUSTRI HIJAU DAN LINGKUNGAN HIDUP Gedung Kementerian Perindustrian Lantai 20 Jl. Jenderal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat penting untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat penting untuk perkembangan suatu daerah, yaitu untuk mempermudah memindahkan barang dan manusia dari suatu tempat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo PT. SPIL (Sumber : google.com) Nama Perusahaan Alamat : PT. Salam Pacific Indonesia Lines : Jl. Perak barat No. 9-11, Surabaya Telepon
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin meningkatnya pemesanan oleh masyarakat. Oleh karena itu PT. PANCA BUDI IDAMAN lebih meningkatkan
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT Alpha Swara Pratama yang berlokasi di Jl. Peta Selatan No. 77, Kalideres, Jakarta merupakan Perseroan Terbatas yang didirikan
Lebih terperinciBAB II RUANG LNGKUP PERUSAHAN
BAB II RUANG LNGKUP PERUSAHAN Ruang lingkup kegiatan B4T sebagai mitra industri untuk meningkatkan mutu produk dan jasa industri meliputi penelitian dan pengembangan, pengujian bahan dan barang teknik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT.Angkasa Pura II (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara di Lingkungan Departemen Perhubungan yang bergerak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kita pasti ada sebab akibatnya. Seperti fenomena yang sekarang ini terjadi tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hukum sebab-akibat selalu ada mengiringi terjadinya sesuatu di kehidupan ini. Demikian munculnya suatu masalah yang sering terjadi di lingkungan sekitar kita pasti
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perkeretaapian Menurut Undang-undang Republik Indonesia No.23 Tahun 2007, perkeretaapian adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas prasarana, sarana, dan sumber daya manusia,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
53 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Nabatindah Sejahtera adalah sebuah perusahaan nasional yang resmi didirikan di Jakarta, sejak tanggal
Lebih terperinciBAB VII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK
116 BAB VII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK A. Lokasi Pabrik Penentuan lokasi pabrik merupakan salah satu pertimbangan penting dalam upaya mendirikan suatu pabrik, karena harus dapat memberikan keuntungan
Lebih terperinciBab 5 Analisis 5.1. Merencanakan ( plan Analisis Data Kecelakaan
Bab 5 Analisis Pada bab ini akan dilakukan analisis dan pembahasana dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terhadap penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, diantaranya yaitu analisis
Lebih terperinciGedung Kantor LKPP BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Jakarta mengalami permasalahan rumit sebagaimana halnya dialami kota-kota besar lainnya di dunia. Harus diakui betapa sulit menyediakan kebutuhan akan ruang untuk menunjang
Lebih terperinciBAB II PT. RAZZA PRIMA TRAFO. PT. Razza Prima Trafo adalah perusahaan jasa yang bergerak di bidang
BAB II PT. RAZZA PRIMA TRAFO A. Sejarah Singkat PT. Razza Prima Trafo PT. Razza Prima Trafo adalah perusahaan jasa yang bergerak di bidang electrical dan mechanical engineering, contractor supplier instalatiur
Lebih terperinciBAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN
BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Salah satu tujuan utama didirikannya sebuah pabrik adalah untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Untuk mencapai tujuan dan efisiensi perusahaan yang
Lebih terperinciBAHAN PAPARAN. Disampaikan pada : BIMBINGAN TEKNIS AUDIT
BAHAN PAPARAN Disampaikan pada : BIMBINGAN TEKNIS AUDIT PENGERTIAN ISTILAH 1. Bandar Udara adalah lapangan terbang yang dipergunakan untuk mendarat dan lepas landas pesawat udara, naik turun penumpang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Baja adalah logam paduan dengan besi (Fe) sebagai unsur dasar dan karbon (C) sebagai unsur paduan utamanya. Baja merupakan bahan dasar vital untuk industri otomotif,
Lebih terperinci2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah
2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah Permasalahan pembangunan daerah merupakan gap expectation antara kinerja pembangunan yang dicapai saat inidengan yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai
Lebih terperinciBAB II. GAMBARAN UMUM PT. (Persero) PELABUHAN INDONESIA I CABANG BELAWAN. A. Sejarah dan Perkembangan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang
BAB II GAMBARAN UMUM PT. (Persero) PELABUHAN INDONESIA I CABANG BELAWAN A. Sejarah dan Perkembangan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari
59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.
Lebih terperinci