BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero)"

Transkripsi

1 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut Angkasa Pura II atau Perusahaan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara di wilayah Indonesia Barat. Angkasa Pura II telah mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Republik Indonesia untuk mengelola dan mengupayakan pengusahaan Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng yang kini berubah nama menjadi Bandara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta serta Bandara Halim Perdanakusuma sejak 13 Agustus Keberadaan Angkasa Pura II berawal dari Perusahaan Umum dengan nama Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 1984, kemudian pada 19 Mei 1986 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 1986 berubah menjadi Perum Angkasa Pura II. Selanjutnya, pada 17 Maret 1992 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 1992 berubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Seiring perjalanan perusahaan, pada 18 November 2008 sesuai dengan Akta Notaris Silvia Abbas Sudrajat, SH, SpN Nomor 38 resmi berubah menjadi PT Angkasa Pura II (Persero). 53

2 54 Berdirinya Angkasa Pura II bertujuan untuk menjalankan pengelolaan dan pengusahaan dalam bidang jasa kebandarudaraan dan jasa terkait bandar udara dengan mengoptimalkan pemberdayaan potensi sumber daya yang dimiliki dan penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik. Hal tersebut diharapkan agar dapat menghasilkan produk dan layanan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat sehingga dapat meningkatkan nilai Perusahaan dan kepercayaan masyarakat. Kiprah Angkasa Pura II selama 28 tahun, telah menunjukkan kemajuan dan peningkatan usaha yang pesat dalam bisnis jasa kebandarudaraan melalui penambahan berbagai sarana prasarana dan peningkatan kualitas pelayanan pada bandara yang dikelolanya. Angkasa Pura II telah mengelola 13 Bandara, antara lain yaitu Bandara Soekarno - Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Polonia (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang) dan Silangit (Tapanuli Utara). Selain itu Angkasa Pura II juga melayani jasa pelayanan lalu lintas udara untuk wilayah udara Flight Information Region (FIR) Jakarta. Selama kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir, Angkasa Pura II telah berhasil memperoleh berbagai penghargaan dari berbagai instansi.

3 55 Penghargaan yang diperoleh merupakan bentuk apresiasi kepercayaan masyarakat atas performance Perusahaan dalam memberikan pelayanan, diantaranya adalah The Best BUMN in Logistic Sector dari Kementerian Negara BUMN RI ( ), The Best I in Good Corporate Governance (2006), Juara I Annual Report Award 2007 kategori BUMN Non-Keuangan Non-Listed, dan sebagai BUMN Terbaik dan Terpercaya dalam bidang Good Corporate Governance pada Corporate Governance Perception Index 2007 Award. Pada tahun 2009, Angkasa Pura II berhasil meraih penghargaan sebagai 1st The Best Non Listed Company dari Anugerah Business Review 2009 dan juga sebagai The World 2nd Most On Time Airport untuk Bandara Soekarno-Hatta dari Forbestraveller.com, Juara III Annual Report Award 2009 kategori BUMN Non - Keuangan Non - Listed, The Best Prize INACRAFT Award 2010 in category natural fibers, GCG Award 2011 as Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI) Penghargaan Penggunaan Bahasa Indonesia Tahun 2011 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, penghargaan untuk Bandara Internasional Minangkabau Padang sebagai Indonesia Leading Airport dalam Indonesia Travel & Tourism Award 2011, dan Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident) selama jam kerja terhitung mulai 1 Januari Desember 2011 untuk Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, serta berbagai penghargaan di tahun 2012 dari Majalah Bandara kategori Best Airport 2012 untuk Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru) dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), kategori Good Airport Services untuk Bandara

4 56 Internasional Minangkabau dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal 3 (Cengkareng) dan kategori Progressive Airport Service 2012 untuk Bandara Internasional Soekarno - Hatta Terminal 3 (Cengkareng) Sebagai Badan Usaha Milik Negara, Angkasa Pura II selalu melaksanakan kewajiban untuk membayar dividen kepada negara selaku pemegang saham. Angkasa Pura II juga senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan perlindungan konsumen kepada pengguna jasa bandara, menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik, meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya serta meningkatkan kepedulian sosial terhadap masyarakat umum dan lingkungan sekitar bandara melalui program Corporate Social Responsibility Visi dan Misi PT Angkasa Pura II (Persero) Adapun yang menjadi visi dan misi perusahaan ini adalah sebagai berikut: 1. Visi PT Angkasa Pura II (Persero) : Menjadi pengelola bandar udara kelas dunia yang terkemuka dan profesional. Untuk mewujudkan visi tersebut, Angkasa Pura II bertekad melakukan transformasi secara menyeluruh dan bertahap selama lima tahun pertama. 2. Misi PT Angkasa Pura II (Persero) : 59 Annuak Report 2012, PT Angkasa Pura II (Peesero), hal

5 57 Mengelola jasa bandar udara kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan, dan kenyamanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan; Mengembangkan SDM dan budaya Perusahaan yang berkinerja tinggi dengan menerapkan sistem manajemen kelas dunia; Mengoptimalkan strategi pertumbuhan bisnis secara menguntungkan untuk meningkatkan nilai pemegang saham serta meningkatkan kesejahteraan karyawan dan pemangku kepentingan lainnya; Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan mitra usaha dan mitra kerja serta mengembangkan secara sinergis dalam pengelolaan jasa bandar udara; Memberikan nilai tambah yang optimal bagi masyarakat dan lingkungan; Struktur Organisasi PT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara di lingkungan Departemen Perhubungan. Adapun struktur organisasi yang di terapkan di dalam perusahaan ini sebagai berikut: 60 Annual Report, 2012 PT Angkasa Pura II (Persero). hal

6 58 Struktur organisasi kantor pusat PT Angkasa Pura II (Persero) di gunakan untuk mengkoordinasikan kepada semua divisi divisi yang dapat terlibat dalam kegiatan perusahaan. Dikarenakan posisi Public Relations di bawah naungan Corporate Secretary sehingga harus mengkoordinasikan terlebih dahulu kepada Sekretaris Perusahaan atau Corporate Secretary sehingga dapat di sampaikan langsung kepada Direktur Utama. Dan adapun struktur organisasi dari unit Corporate Secretary atau Sekretaris Perusahaan terbagi menjadi tiga yaitu : Hubungan Masyarakat, Hubungan Kelembagaan dan Tata Kelola Perusahaan, dan Sekretaris Dewan Direksi.

7 Falsafah Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero) 1. Pelayanan Prima Pelayanan cepat dan efektif yang dijalankan dengan penuh kepedulian dan keramahan yang ditujukan bagi seluruh pengguna jasa bandar udara dan jasa pelayanan lalu lintas udara. 2. Efisien dan Efektif Membuat prioritas dalam penyelesaian hal-hal mendesak (urgent) yang harus ditangani terlebih dahulu agar efektif dan tepat guna dalam hal pembiayaan. 3. Dedikasi Tinggi Memahami dan menerapkan peraturan dan standar yang ditetapkan atas dasar keyakinan manfaat dari penerapannya.

8 60 Mampu mewujudkan komitmen ke dalam tindakan nyata dengan memegang teguh prinsip-prinsip etika, konsisten, terukur, dan terpercaya. Mewujudkan sikap mental yang tetap memegang teguh kesetiaan baik kepada perusahaan, atasan, maupun rekan sekerja tanpa mengabaikan nilai - nilai kebenaran. Berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensinya. Selalu berupaya mengemukakan ide, metodologi, atau perubahan sesuatu yang baru dan orisinil yang bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan. 4. Unggul Menampilkan yang terbaik dalam semua aspek pengelolaan usaha. 5. Lingkungan Mengantisipasi lingkungan usaha yang berkembang saat ini maupun yang akan datang untuk dapat tumbuh dan berkembang 6. Internasional Mewujudkan komitmen untuk menerapkan standar pelayanan penerbangan sipil tertinggi dan bertarar internasional Annual Report 2012, PT Angkasa Pura II (Persero), hal 52.

9 Logo PT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II kini tampil dengan identitas baru yang lebih segar, modern, dan dinamis sesuai dengan visi kami sebagai perusahaan pengelola bandar udara bertaraf internasional yang unggul dalam layanan dan kinerja yang lebih baik. Delivering Performance with Care atau Prestasi Layanan Ramah Berkelas dari Hati adalah filosofi yang melandasi dan menuntun semangat kami dalam memahami dan mengatisipasi kebutuhan pelanggan. Identitas PT Angkasa Pura II disebut Sky City atau Dunia tanpa Batas, yang melambangkan kesiapan seluruh jajaran PT Angkasa Pura II untuk bersaing di era globalisasi dan dengan tekad bulat siap menyambut pelanggan dengan layanan berkelas yang ditunjang dengan sistem kerja berstandar internasional. Identitas baru juga dilengkapi dengan beberapa filosofi warna. Biru melambangkan pergerakan logistik yang stabil dan terus tumbuh berkembang.

10 62 Merah melambangkan tindakan yang berlandaskan semangat kerja dan komitmen dari PT Angkasa Pura II dalam menyediakan pelayanan berkelas yang mengutamakan kenyamanan dan keselamatan pelanggan. Kuning melambangkan buah keberhasilan yang akan di dapat dari kerja keras PT Angkasa Pura II untuk para pemegang saham, manajemen, staff dan Negara Indonesia. Hijau melambangkan arah kepemimpinan yang stabil, tegas, dan terarah menuju pertumbuhan yang sehat dan berkembang. Komitmen kami untuk menjadi lebih baik direalisasikan dalam beberapa pelayanan baru, seperti : CONTACT CENTER untuk penanganan keluhan dan kebutuhan pelanggan akan informasi. WEBSITE dengan tampilan yang lebih user friendly dalam menyediakan berbagai informasi terkini mengenai perusahaan. E-PROCUEREMENT SPSE dalam hal pengadaan barang dan jasa melalui media elektronik sebagai bagian terapan prinsip Good Corporate Gorvernance di dalam perusahaan Ruang Lingkup Standart Operating Procedures Corporate Secretary Ruang lingkup SOP Corporate Secretary merupakan seluruh proses interaksi, langsung maupun tidak langsung, lingkungan internal perusahaan 62 PT Angkasa Pura II (Persero)

11 63 maupun institusi pemerintah/swasta, lembaga pendidikan, masyarakat umum maupun masyarakat sekitar bandara, yang saling bekerjasama untuk memberikan citra (image) perusahaan. Unit Corporate Secretary terdiri dari 3 (tiga) fungsi manajerial: 1. Public Relations (PR) Berfungsi sebagai pengendali kegiatan perencaanaan, pelaksanaan, dan evaluasi fungsi kehumasan baik internal maupun eksternal antara lain pengelolaan website, company profile, penerbitan annual report serta pembentukan citra perusahaan dalam menunjang pelaksanaan usaha dan pengembangan strategi korporasi. Ruang lingkup tugas Public Relations meliuti pengelolaan informasi yang relevan untuk dipublikasikan kepada stakeholder guna menciptakan image positif perusahaan, memilah berdasarkan kriteria informasi sesuai dengan ketetapan perusahaan, yaitu informasi strategis dan umum, penetapan pejabat yang berhak menyampaikan informasi, dan mempublikasikan dengan media sebagai alat penyebaran informasi. Tugas Pokok : a. Merencanakan dan melaksanakan media monitoring 1. Dokumentasi media massa; 2. Pengelolaan website / portal perusahaan dan portal kementerian BUMN.

12 64 b. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan publikasi dan promosi. 1. Peliputan berita kegiatan nasional (angkutan lebaran, angkutan haji, libur anak sekolah, angkutan natal, tahun baru, dan, peresmian); 2. Penanganan berita current issue; 3. Penanganan community development; 4. Pameran skala nasional; 5. Pembuatan souvenir perusahaan; 6. Pengadaan kalender dan agenda tahunan; 7. Pengadaan buku Annual Report; 8. Pengadaan Company Profile; 9. Pengadaan brosur (leaflet, booklet, flyer); 10. Pengelolaan buletin dan majalah; 11. Pelaksanaan peliputan foto dan video kegiatan internal dan eksternal perusahaan. c. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan media relations 1. Press Relase atau Hak Jawab; 2. Press Tour; 3. Press Conference; 4. Membuat somasi; 5. Wawancara dengan media massa; 6. Kunjungan ke redaksi media massa; 7. Edukasi wartawan.

13 65 2. Insitutional Relations (IR) Berfungsi sebagai pengendali kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi fungsi hubungan antar lembaga dan pihak-pihak terkait lainnya (stakeholder) dalam menunjang pelaksanaan usaha dan pengembangan strategi korporasi. Tugas pokok : a. Merencanakan dan melaksanakan serta mengevaluasi kegiatan antara lain: 1. Pendampingan kunjungan kerja DPR/DPRD Provinsi; 2. Rapat dengar pendapat antara Direksi dengan DPR/DPRD; 3. Kunjungan kerja institusi pemerintah dan swasta (Kantor Kementerian, Pemerintah Daerah, dan Lembaga Pendidikan); 4. Kunjungan kaji banding (benchmarking) dari institusi pemerintah dan swasta. b. Melaksanakan pengelolaan Good Corporate Secretary (GCG) 1. Melakukan self assesment GCG (review tindak lanjut); 2. Penyusunan laporan hasil assesment GCG; 3. Pendampingan (counterpart) Tim Assesment GCG dari Independen; 3. Board Of Director Secretary (BODS) Berfungsi sebagai pengendali kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pengelolaan administrasi dan protokoler Direksi dalam menunjang pelaksanaan usaha dan pengembangan strategi korporasi.

14 66 Tugas Pokok : a. Merencanakan dan melaksanakan agenda kerja Direksi, antara lain: 1. Hari Ulang Tahun RI & Perusahaan; 2. Pelantikan pejabat; 3. Pra RUPS dan RUPS; 4. Rapat Kerja Perusahaan (Semester 1 dan evaluasi Semester 1) 5. Penyelenggaraan rapat antara Direksi dan Komisaris; 6. Penyelenggaraan rapat khusus direksi; 7. Penyelenggaraan rapat staf (rapat koordinasi); 8. Kegiatan seminar/lokakarya/diskusi perusahaan; 9. Pengurusan perjalanan dinas Direksi; 10. Pengelolaan kearsipan Direksi (SK, CV, MoU, dan risalah rapat); 11. Pengurusan kegiatan awards; 12. Penulisan naskah sambutan; b. Memberikan arahan dan menugaskan Sekretaris Direksi untuk membantu pelaksanaan tugas, sebagai berikut: 1. Kegiatan administrasi perkantoran 2. Perjalanan dinas dalam negeri Direksi 3. Perjalanan dinas luar negeri Direksi 4. Kunjungan tamu Direksi. 63 Sistem dan Prosedur yang ada di unit Corporate Secretary yaitu : 63 Standart Operating Procedures Corporate Secretary, PT Angkasa Pura II (Persero), 2012, hal 5-7.

15 67 a. Public Relations (PR) 1. Pengetahuan database bahan informasi, publikasi perusahaan, dan monitoring berita. 2. Pengelolaan database berita 3. Peliputan foto dan video kegiatan internal dan eksternal perusahaan. 4. Penanganan berita current issue atau strategic issue 5. Pengelolaan website / portal perusahaan dan portal Kementerian BUMN. 6. Penanganan Community Development. 7. Pameran skala nasional atau internasional 8. Pengadaan souvenir / cindera mata atau barang melalui pembelian langsung. 9. Pengelolaan bulletin dan majalah internal 10. Press Tour 11. Press Relase 12. Wawancara dengan media 13. Kunjungan ke redaksi media. 14. Edukasi Wartawan. 4.2 Hasil Penelitian Hasil penelitian yang telah peneliti lakukan melalui pendekatan kualitatif mengenai Strategi Public Relations PT Angkasa Pura II (Persero) untuk menjaga dan meningkatkan citra perusahaan melalui program Airport Visit (Studi Kasus Airport Visit : di Bandara Sultan Iskandar Muda, Bandara Sultan Syarif Kasim II, Bandara Kualanamu, Bandara Sultan Mahmud Baddaruddin II, dan Bandara

16 68 Supadio periode Maret April 2013, yaitu data dan informasi yang didapatkan melalui wanwancara mendalam (Indept Interview) dengan beberapa narasumber yang peneliti pilih berdasarkan dengan kriteria yang telah peneliti tetapkan. Peneliti juga melakukan studi kepustakaan dan data data internal yang terkait selama kegiatan Airport Visit pada bulan Maret April 2013, sebagai data sekunder, dimana peneliti mendapatkan data data tersebut langsung dari staff Humas PT Angkasa Pura II (Persero) Strategi Public Relations PT Angkasa Pura II (Persero) : Hasil Wawancara ini dilakukan peneliti dengan Narasumber pertama yang telah peneliti tetapkan, sebagai pencetus program Airport Visit 2013, yang ikut terjun langsung, serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaannya di Bandara Kualanamu: Narasumber pertama yaitu Bapak Kristanto Andreas selaku Kepala Bagian Humas PT Angkasa Pura II (Persero), dan sekaligus pelopor yang membuat terobosan baru atau yang mencanangkan program pertama yang di implementasikan melalui kegiatan Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu. Pertanyaan yang diberikan peneliti kepada narasumber dengan berpedoman kepada fokus penelitian peneliti dengan menggunakan sembilan langkah atau Nine Steps of Strategic PR, menurut Ronal Smith. Pertanyaan pertama diberikan mengenai Analisis seperti Apa yang Bapak dan team Humas lakukan sebelum

17 69 melakukan program Airport Visit 2013 di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto Andreas menjawab : Analisis yang dilakukan sebelum program Airport Visit 2013 di Bandara Kualanamu,waktu itu saya kefikiran begini, karena PT Angkasa Pura II (Persero) ini merupakan perusahaan jasa yang mana di tahun 2013 kemarin dicanangkan tahun pembangunan,,jadi saya fikir bagaimana kalau PR menunjukan kepada stakeholder supaya mereka tahu bawa AP 2 sedang membangun dan sekaligus untuk meningkatkan citra pointnya seperti itu. Kami team PR melihat bagaimana supaya upaya untuk melakukukan peningkatan pelayanan dalam kaitannya yaitu infrastruktur agar diketahui oleh stakeholder, dari analisa itu dulu belum pernah dilakukan, dulu PR AP 2 terlihat pasif dalam membuat strategi PR, kesannya tunggu ada sesuatu baru di cover, karena sifat PRnya pasif maka kurang terinformasikan kepada stakeholder, jadi saya membuat suatu program atau kegiatan baru sekaligus kita memperkenalkan kalo kita sedang membangun, dari ke 13 bandara yang dikelola AP 2 kita melakukan kegiatan di 10 Bandara, karena 10 bandara tersebut sedang dalam tahap pembangunan. 64 Tahun 2013 adalah tahun pembangunan dimana dalam kaitan hal ini bandara merupakan salah satu penyedia jasa transportasi udara yang sangat dibutuhkan bahkan menjadi konsumsi bagi pengguna jasa. Berkaitan dengan hal tersebut maka PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai pengelola bandara, membuat terobosan atau program terbaru yang diimplementasikan melalui Airport Visit 2013, dengan tujuan yaitu untuk menginformasikan serta meningkatkan citra perusahaan dimata stakeholder, dan salah satunya yaitu dengan penambahan infrastruktur yang ada di tiap tiap bandara. 65 Peluang strategi PR seperti apa yang Humas dapatkan ketika melaksanakan program Airport Visit 2013 di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto Andreas menjawab : 64 Hasil wawancara dengan Bapak Kristanto Andreas, selaku Kepala Bagian Humas PT Angkasa Pura II (Persero) 65 Hasil data sekunder PT Angkasa Pura II (Persero)

18 70 Peluang strategi PR yang Humas dapatkan melalui program Airport Visit 2013 ini jelas, pencitraannya sangat baik, karena sambil menyelam minum air, saya kenal dengan wartawan, saya ajak wartawan tanpa di sadari oleh wartawan ini adalah bentuk strategi PR, mereka pergi dengan menggunakan izin dari kantor mau tidak mau mereka harus berkarya, buat perusahaan ini bisa dikatakan sudah dipublikasikan, dan karena dengan kita melaksanakan program ini kedekatan kita dengan para wartawan makin erat, dengan seperti itu mau tidak mau wartawan menginformasikannya tidak lagi berita negatif, karena mereka melihat sendiri keadaan sesungguhnya yang terjadi dilapangan Kedepannya saya berharap bahwa akan ada Journalis Awards dengan memberikan hadiah kepada penulis yang berbobot yang sesuai dengan tema. 66 Dengan melakukan program Airport Visit 2013 ini merupakan salah satu bentuk kegiatan yang tanpa di sadari oleh para wartawan, ini merupakan Strategi PR yang dijalankan oleh perusahaan, dan sekaligus dengan adanya kegiatan ini maka dapat mempererat silaturahmi, antara perusahaan dengan wartawan yang terlibat. Adakah hambatan yang dihadapi oleh Humas PT Angkasa Pura II (Persero) dalam menjalankan program Airport Visit 2013 di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto Andreas menjawab : Saya membuka wacana untuk mengadakan program Airport Visit 2013 ini, pihak dari manajemen sangat mendukung, hambatannya dari perusahaan kecil sekali, kami personil humas waktu itu tidak banyak sehingga kami harus punya target, kami harus bisa menyelesaikan program ini dalam waktu kurang lebih 2 bulan, kita dari personil dari Corporate Secretary mengirimkan 2 orang untuk mendampingi 6-8 wartawan ke setiap bandara, kalau hambatan dari teman - teman wartawan yaitu soal waktu, dimana para wartawan juga sibuk mempunyai target, wartawan juga ada yang sibuk ada yang tidak, jadi kita sebelumnya harus konfirmasi terlebih dahulu dengan pihak wartawan sehingga kerjasama antar kedua belah pihak mendapatkan kesepakatan bersama. 67 Hambatan merupakan suatu hal yang tidak diinginkan oleh perusahaan ketika melakukan suatu kegiatan, kaitannya dengan hal ini hambatan yang 66 opcit 67 Ibid

19 71 dirasakan oleh Humas PT Angkasa Pura II (Persero) sangatlah kecil, mengingat semua manajemen sangat mendukung, dan Humaspun bisa berkoordinasi baik dengan para wartawan, sehingga terdapat kesepakatan antar kedua belah pihak, dalam program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu. Adakah bentuk dukungan dari Manajamen yang diberikan kepada Humas PT Angkasa Pura II (Persero) di dalam menjalankan strategi Humas yang diimplementasikan melalui program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto Andreas menjawab : Bentuk dukungan dari pihak manajemen, General Manager / GM dari setiap cabang di bandara, sangat mendukung didalam kegiatan ini karena dengan melakukan kegiatan ini informasi yang kurang tersampaikan mengenai masing - masing bandara menjadi terinformasikan dengan baik kepada stakeholder, dan manajemenpun menanyakan kenapa program ini baru terlaksana. 68 Dengan adanya dukungan dari pihak manajemen dapat mempermudah proses pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu. Apakah hingga saat ini citra PT Angkasa Pura II (Persero) dimata masyarakat mengalami penaikan ataukah mengalami penurunan, Bapak Kristanto Andreas menjawab : Sampai saat ini citra di PT Angkasa Pura II (Persero) meningkat, terlebih saat pelaksanaan program Airport Visit 2013, karena kami mengajak media nasional, sehingga pada saat itu rating pemberitaan di media terkait dnegan pelaksanaan program meningkat, sehingga secara tidak langsung berita terpublish, dan masyarakat makin tahu apa itu AP 2, dan otomatis meningkatkan citra perusahaan Ibid 69 Ibid

20 72 Dengan dilaksanakannya kegiatan Airport Visit 2013, dapat meningkatkan citra perusahaan, karena setiap kegiatan apapun yang dilakukan disana, wartawan meliputnya dan mempublish ke media, sehingga dengan seperti itu masyarakat lebih mengenal terhadap PT Angkasa Pura II (Persero). Partisipasi siapa saja yang terlibat guna mendukung didalam program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto Andreas menjawab : Partisipasi yang terkait dengan program Airport Visit 2013 di Bandara Kualanamu, yaitu dari team humas saya sendiri, didampingi oleh Bapak Trisno, dan Puskom Publik Kemenhub, serta ke enam rekan wartawan yang ikut dalam program ini untuk meliput kegiatan apa saja yang dilaksanakan oleh perusahaan. 70 Partisipasi yang terlibat di program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, merupakan rekan - rekan yang sudah ditentukan sebelum kegiatan berlangsung. Seberapa besar antusias wartawan terhadap program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto menjawab : Antusias wartawan terhadap program Airport Visit 2013, sangat tinggi, karena disana kami bukan hanya sekedar kunjungan saja, tetapi disana kami berikan wartawan seragam, tas, kami berinteraksi dengan wartawan, sehingga wartawan merasa makin dekat dengan kita. 71 Antusias wartawan yang terlibat di dalam program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu itu sangat menentukan hasil publikasi yang di informasikan wartawan lewat media yang berpengaruh terhadap citra perusahaan, dalam kaitan ini, humas sangat membutuhkan para wartawan, dan wartawanpun juga 70 Ibid 71 Ibid

21 73 membutuhkan humas, untuk itu dengan menjaga hubungan baik dengan wartawan, maka dapat memperkecil dampak pemberitaan yang negatif tentang perusahaan melalui media. Seberapa besar pengaruh wartawan di dalam program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto menjawab : Pengaruh wartawan didalam program ini jelas sangat berpengaruh, karena kita butuh wartawan untuk mempublikasikan terkait dengan infrastruktur yang sedang di bangun, dan juga karena Bandara Kualanamu adalah barang baru, maka publikasinya harus segera terinformasikan kepada stakeholder, untuk itu membutuhkan wartawan untuk sarana menjembatani perusahaan dengan media. 72 Kebutuhan akan wartawan menjadi sangat dibutuhkan oleh perusahaan dimana, wartawan menjadi perantara atau jembatan yang dapat menghubungkan langsung antara perusahaan dengan media untuk mempublikasikannya kepada stakeholder luas secara cepat dan tepat. Media apa saja yang terkait didalam pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto Andreas menjawab : Media yang terkait dengan pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu yaitu, rekan rekan media dari Sinar Harapan, Suara Pembaruan, Bisnis Indonesia, Kompas, Majalah Angkasa, dan Detik. 73 Media merupakan bagian pendukung di dalam kegiatan Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, dengan media penyampaian pesan yang ingin di informasikan oleh perusahaan dengan cepat terpublishkan. 72 Ibid 73 Hasil wawancara dan data sekunder PT Angkasa Pura II (Persero)

22 74 Apa yang menjadi tujuan utama Humas PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan strategi Humas yang diimplementasikan melalui Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto menjawab : Tujuan utama humas melakukan strategi melalui program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, yaitu wartawan lebih mengenal profesi PR, dan kami juga ingin menunjukan kepada wartawan dan General Manager bahwa kita mempunyai beberapa Airport yang sedang dalam tahap pembangunan, dan juga untuk meningkatkan citra perusahaan. 74 Tujuan utama Humas melakukan Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu karena ini merupakan program pertama yang dirasakan perlu dilakukan, dan karena selama ini kurangnya terinformasikan dengan baik kepada para stakeholder, sehingga mengalami timbulnya pemberitaan yang sifatnya adalah kontra, untuk itu humas PT Angkasa Pura II (Persero), membuat program dengan bantuan para wartawan sebagai pion - pion untuk media publikasi perusahaan kepada stakeholder. Siapa saja sasaran yang ditetapkan dalam kaitanntya dengan pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto Andreas menjawab : Sasaran yang ditetapkan sudah pasti para stakeholder, karena selama ini stakeholder belum banyak tahu tentang siapa pengelola bandara bandara yang selama ini mereka gunakan jasa transportasinya, untuk itu melalui Airport Visit ini diharapkan stakeholder, mengerti dan mengetahui terlebih khusus tekait pembangunan infrastruktur di beberapa bandara yang dikelola oleh perusahaan. 75 Stakeholder dalam kaitan hal ini yaitu para pengguna jasa layanan transportasi udara yang selama ini tidak banyak mengetahui siapa yang mengelola 74 Opcit 75 Ibid

23 75 bandara bandara yang mereka tumpangi, untuk itu dengan diadakannya program ini diharapkan stakeholder lebih mengetahui tentang perusahaan. Kinerja apa saya yang ingin ditunjukan oleh Humas PT Angkasa Pura II (Persero) untuk menjaga dan meningkatkan citra perusahaan melalui program Airport Visit 2013 di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto Andreas menjawab : Kinerja yang ingin ditunjukan oleh Humas tentunya ingin selalu memberikan inovasi terbaik untuk perusahaan, sehingga dapat menjaga dan meningkatkan citra perusahaan. 76 Dengan melakukan kinerja yang baik, diharapkan dapat memberi efek yang positif untuk perusahaan dalam hal ini yaitu lebih meningkatnya citra PT Angkasa Pura II (Persero) di stakeholder. Informasi seperti apa yang timbul di media terkait dengan pelaksanaannya program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto menjawab : Informasi yang dipublish oleh media terkait dengan program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, memiliki reaksi yang pro, khususnya media Detik.com, yang mempublish berita terkait dengan kegiatan ini selama sembilan kali, dan itu yang membuat rating media menjadi naik. 77 Dengan naiknya rating yang di hasilkan media terkait dengan program Airport Visit 2013, diharapkan dapat meningkatnya citra perusahaan. Tampilan pesan seperti apa yang ingin disampaikan oleh Humas PT Angkasa Pura II (Persero) melalui program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto Andreas menjawab : 76 Ibid 77 Ibid

24 76 Tampilan pesan yang ingin disampaikan yaitu dengan melakukan kunjungan yang dilibatkan dengan para wartawan dari media nasional, dan sekaligus sebagai wadah untuk menginformasikan bahwa Bandara Kualanamu sedang dalam tahap pembangunan. 78 Tampilan pesan yang dihadirkan menjadi sebuah bentuk inspirasi dari Humas PT Angkasa Pura II (Persero) karena tanpa disadari dengan adanya kunjungan seperti ini strategi PRnya berjalan, serta komunikasi yang informasikan kepada wartawan mudah tersampaikan, karena team Humas mengajak para wartawan untuk mengelilingi setiap sisi bandara, dengan hal seperti itu wartawan menjadi tahu keadaan sesungguhnya yang terjadi di Bandara Kualanamu. Taktik apa saja yang digunakan Humas dalam berkomunikasi dengan para wartawan, Bapak Kristanto Andreas menjawab : Taktik yang saya lakukan dengan media, yaitu dengan menjalin hubungan yang baik dengan wartawan, sebenarnya secara terselubung saya hanya ingin dekat dengan wartawan, tetapi efek dari kedekatan saya dengan wartawan adalah mereka buat segala sesuatu yg something unik didalam berita berkaitan dengan airport. 79 Penggunaan taktik melalui media sangat dibutuhkan karena dinilai lebih efektif dan akurat, serta lebih mudah terinformasikan, melalui bantuan para wartawan yang mengkemas berita dan di dalam suatu penginformasian melalui media. Berapa lama jangka waktu yang digunakan untuk melaksanakan program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto Andreas menjawab : 78 Ibid 79 Ibid

25 77 Jangka waktunya over all di bandara yaitu tidak lebih dari 2 bulan didalam pelaksanannya, yaitu bulan Maret April 2013, tetapi untuk Bandara Kualanamu hanya 3-4 hari Jangka waktu yang dipergunakan di dalam pelaksanaan program ini memang memerlukan jangka pendek, hanya 2 bulan untuk menjalani program ini, tetapi tidak dipungkiri bahwa dengan program pertama ini dapat meningkatkan citra perusahaan. Evaluasi program seperti apa yang dilakukan oleh Humas PT Angkasa Pura II (Persero) terkait dengan Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto Andreas menjelaskan : Evaluasinya yaitu dengan melakukan closing setelah habis acara, kami mengumpulkan kembali para wartawan, dan juga kami membuat semacam lomba untuk para wartawan, dalam hal ini siapa saja yang mempunyai foto yang baik maka akan kami apresiasikan. 80 Evaluasi merupakan tahapan akhir yang dilakukan di setiap kegiatan, ini dapat menyimpulkan kegiatan tersebut berjalan sesuai dengan keinginan dari perusahaan atau sebaliknya. Harapan seperti apa yang Humas inginkan terkait dengan pelaksanaannya program Airport Visit 2013, di Bandara Kualanamu, Bapak Kristanto Andreas menjelaskan : Harapannya yaitu program ini berkelanjutan bukan hanya bicara hal yang sedang membangun, tetapi mengenai leading 2014, lebih membumi bicara internasional, ke 13 bandara harus d publikaiskan ke internasional seharusnya, menggunakan media, untuk publikasikan airport Indonesia ke intermaisonal (To be World Class Airport) Ibid 81 Ibid

26 78 Di dalam program Airport Visit 2013 ini, menuai banyak harapan dari manajemen dan dari team Humas agar program pertama ini dapat dilanjutkan di tahun selanjuntnya Hasil Wawancara berikutnya dilakukan peneliti dengan Narasumber kedua yaitu Supervisor Humas 1 Bapak Bambang Dwi Djumpeno, yang ikut terjun langsung didalam pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Iskandar Muda. Adapun pertanyaan yang peneliti tanyakan berpedoman kepada fokus penelitian peneliti. Analisis seperti apa yang Bapak dan team Humas lakukan sebelum melakukan program Airport Visit 2013 di Bandara Sultan Iskandar Muda, Bapak Bambang Dwi Djumpeno menjawab : Analisis yang kami lakukan yaitu, sebelumnya kami berkoordinasi kepada General Manager Bandara Sultan Iskandar Muda bahwa di Bandara SIM tengah menjalankan kegiatan program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL) yang terus berkembang, serta program CSR yang dilakukan oleh kantor cabang SIM berdampak sangat baik terhadap masyarakat, serta adanya penambahan infrastrukutur juga, untuk itu kami menganalisa mengapa tidak melakukan kegiatan ini di SIM untuk mempublikasikan pengembangan bandara yang sedang dilakukan oleh PT Angkasa Pura II (Persero), agar lebih banyak yang mengetahui tentang Bandara Sultan Iskandar Muda, yang berada di Aceh. 82 Dalam rangka mempublikasikan pengembangan infrastruktural yang ada di Bandara Sultan Iskandar Muda, serta ingin menginformasikan kepada 82 Hasil wawancara dengan Bapak Bambang Dwi Djumpeno, selaku Supervisor Humas PT Angkasa Pura II (Persero)

27 79 wartawan mengenai kegiatan - kegiatan atau program PKBL atau CSR yang berdampak baik kepada masyarakat, sehingga kami merasa perlu adanya bantuan dari pihak media untuk mempublikasikannya kepada stakeholder, yaitu dengan program Airport Visit 2013 ini, dengan tujuan agar stakeholder lebih tahu mengenai Bandara Sultan Iskandar Muda. Berapa lama jangka waktu yang digunakan untuk melakukan pelaksanaan program Airport Visit 2013 di Bandara Sultan Iskandar Muda, Bapak Bambang Dwi Djumpeno menjawab : Jangka waktu yang digunakan dalam pelaksanaan di Bandara Sultan Iskandar Muda ini yaitu tanggal 8 10 April Pelaksanaan program Airport Visit 2013 di Bandara Sultan Iskandar Muda, selama kurang lebih tiga hari, dirasa cukup karena selama tiga hari Humas dari PT Angkasa Pura II (Persero) mengkomunikasikan dengan baik apa yang menjadi kebutuhan para rekan rekan yang ikut bekerjasama dengan perusahaan. Partisipasi siapa saja guna mendukung di dalam program Airport Visit 2013, yang dilakukan Humas PT Angkasa Pura II (Persero) di Bandara Sultan Iskandar Muda, Bapak Bambang Dwi Djumpeno menjawab : Dalam program ini PT Angkasa Pura II (Persero) melibatkan Puskom Publik Kementerian Perhubungan dan wartawan dari media nasional yang terdiri dari : Puskom Publik, harian Terbit, Rakyat Merdeka, Radar Surabaya, Pos Kota, Koran Kota, Okezone,com, Serta team Humas dari perusahaan Hasil wawancara dan data sekunder PT Angkasa Pura II (Persero) 84 Opcit

28 80 Melalui partisipasi dari berbagai rekan kerja yang sudah di tetapkan, dapat mendukung program yang di laksanakan oleh Humas PT Angkasa Pura II (Persero). Peluang Strategi PR seperti apa yang didapatkan ketika melaksanakan program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Iskandar Muda, Bapak Bambang Dwi Djumpeno menjawab : Peluang yang kami dapatkan yaitu media yang dapat mempublikasikan informasi terkait dengan penambhaan infrastruktural di Bandara Sultan Iskandar Muda. 85 Dengan bantuan dari para media, maka peluang untuk mempublikasikan informasi terkaitan penambahan infrastruktur di Bandara Sultan Iskandar Muda, terbuka lebar, karena tidak di pungkiri bahwa media itu sangat penting di dalam penyebaran informasi secara luas. Didalam kegiatan tentunya ada hambatan yang kadang terjadi ataupun tidak terjadi di dalam suatu pelaksanaannya, maka pertanyaan yang berkaitan dengan hal tersebut yakni, Adakah hambatan yang dihadapi oleh Humas PT Angkasa Pura II (Persero) dalam menjalankan program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Iskandar Muda, Bapak Bambang Dwi Djumpeno menjawab : Alhamdulillah, tidak ada hambatan karena kita selalu berkoordinasi melalui atau tlp, kita juga menggunakan tele conference jika ada rapat kita dapat memggunakan melalui itu, kita juga sudah menghubungi General Manager sehingga menurut saya tidak ada hambatan yang di hadapi saat melakukan Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Iskandar Muda Ibid 86 Ibid

29 81 Didalam pelaksanaan program Airport Visit 2013 di Bandara Sultan Iskandar Muda, tidak terjadi hambatan sama sekali, dikarenakan karena Humas selalu berkoordinasi dengan baik kepada pihak yang terlibat, sehingga tidak terjadi hambatan sedikitpun yang dapat menghalangi berjalnnya kegiatan ini. Adakah bentuk dukungan dari Manajemen yang diberikan kepada Humas PT Angkasa Pura II (Persero) di dalam menjalankan strategi humas yang diimplementasikan melalui program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Iskandar Muda, Bapak Bambang Dwi Djumpeno menjawab : Bentuk dukungan yang diberikan manajemen untuk menjalankan startegi humas yang diimplementasikan melalui program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Iskandar Muda, salah satunya yaitu kami mempunyai yang namanya dana Spj itu dibertikan untuk biaya perjalanan selama dinas, biaya untuk poenginapan, biaya extra dari uang spj, semua di tanngung oleh perusahaan, dan mass media juga di biayai oleh perusahaan. 87 Dalam hal pelaksanaan dana menjadi salah satu bentuk dukungan dari manajemen, karena dengan dana yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat menunjang pelaksanaan program yang didedikasikan untuk perusahaan melalui dinas untuk melakukan kegiatan Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Iskandar Muda, sebagai upaya untuk meningkatkan citra perusahaan. Berkaitan dengan peningkatan citra, maka pertanyaan selanjutnya yaitu Apakah hingga saat ini citra PT Angkasa Pura II (Persero) dimata masyarakat mengalami penaikan ataukah mengalami penurunan, Bapak Bambang Dwi Djumpeno menjawab : 87 Ibid

30 82 Citra PT Angkasa Pura II (Persero) meningkat, apalagi kan sekarang banyak pembangunan seperti green design, itu yang membuat masyarakat semakin mengenal perusahaan. 88 Peningkatan citra bukan merupakan hal yang mudah diraih, tentunya dibalik perjuangan PT Angkasa Pura II (Persero) di dalam meningkatkan citra itu membutuhkan usaha dan waktu yang extra, dengan peningkatan citra juga menjadi salah satu tujuan utama dari suatu perusaahaan. Berkaitan dengan citra merupakan salah satu bentuk tujuan utama dari suatu perusahaan, maka pertanyaan selanjutnya yaitu berkaitan dengan tujuan utama perusahaan yaitu Apa yang menjadi tujuan utama Humas PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan strategi humas yang diimpelemntasikan melalui program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Iskandar Muda, Bapak Bambang Dwi Djumpeno menjawab : Tujuan dari kegiatan Airport Visit 2013 di Bandara Sultan Iskandar Muda adalah untuk memberikan pemahaman kepada media dan publik tentang peranan PT Angkasa Pura II (Persero) dalam membangun infrastruktur nasional, selain itu juga diharapkan dapat memberikan image positif terhadao perusahaan, diharapkan semua cabang bandara dapat mendukung kegiatan ini. 89 Tujuan adalah pencapaian yang ingin diraih suatu perusahaan dengan diimplementasikan melalui program yang dapat memberikan pemahaman yang lebih mengenai pengelola jasa layanan bandar udara dalam kaitannya dengan hal ini yaitu PT Angkasa Pura II (Persero), yang sedang dalam tahap pembangunan infrastruktur di Bandara Sultan Iskandar Muda. 88 Ibid 89 Ibid

31 83 Kinerja apa saja yang ingin ditunjukan oleh Humas PT Angkasa Pura II (Persero) untuk menjaga dan meningkatkan citra perusahaan melalui program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Iskandar Muda, Bapak Bambang Dwi Djumpeno menjawab : Selama ini kami sudah memberikan kinerja yang terbaik untuk perusahaan, kita membuat hasil kerja seperti anuual report, mendapatkan berbagai penghargaan, memberikan pelayanan yang terbaik terhadap customer, karena kita kan sebagai fasilitator mereka. 90 Kinerja karyawan yang baik akan mempengaruhi kualitas dari suatu perusahaan, dengan harapan dapat meningkatkan citra dari PT Angkasa Pura II (Persero). Harapan seperti apa yang Humas inginkan terkait dengan pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara sultan Iskandar Muda, Bapak Bambang Dwi Djumpeno, menjawab : Harapan yang kami inginkan yaitu mudah mudahan dengan pelaksanannya Airport Visit di Bandara Sultan Iskandar Muda dapat membentuk citra perusahan yang lebih baik lagi, lebih di cintai, lebih disukai, terutama para karyawan agar lebih smngat bekerja keras, untuk menuju world class airport, sehingga ap 2 bisa menjadi bandara yang lebih baik menyaingi pengelola bandara se Asia. 91 Harapan yang diinginkan oleh Humas dengan adanya pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Iskandar Muda, di harapkan dapat memberikan efek untuk peningkatan citra perusahan yang lebih baik lagi dimata stakeholder. 90 Ibid 91 Ibid

32 Hasil Wawancara berikutnya dilakukan peneliti dengan Narasumber ketiga yaitu Staff Humas PT Angkasa Pura II (Persero) Ibu Widya Pertiwi, yang ikut terjun langsung didalam pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Syarif Kasim II. Analisis seperti apa yang Ibu dan team Humas lakukan sebelum melakukan program Airport Visit 2013 di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Ibu Widya Pertiwi menjawab : Analisisnya seperti ini, saya melihat bahwa kurangnya terinformasikan kepada stakeholder mengenai Bandara Sultan Syarif Kasim II, yang sebetulnya sedang mengalami progress pengembangan terkait dengan pengembangan pembangunan di terminal baru, untuk itu saya merasa perlu diadakan kunjungan dengan para wartawan ke Bandara Sultan Syarif Kasim II ini. 92 Melalui analisis yang dilakukan team humas dalam kaitannya dengan program Airport Visit 2013, bahwa Bandara Sultan Syarif Kasim II sedang mengalami progress pengembangan, dan juga ingin melakukan terobosan dengan melakukan program program yang akan dilakukan oleh manajamen Kantor Cabang Bandara SSK II dalam rangka meningkatkan pendapatan perusahaan pasca pengembangan bandara dan mengatisipasi dampak dari pengalihan bisnis pemanduan lalu lintas udara dari PT Angkasa Pura II kepada Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI), yang termasuk didalamnya kendala - kendala yang dihadapi sepanjang pelaksanaan pembangunan pengembangan terminal baru serta potensi kendala yang akan muncul dikemudian hari. 92 Hasil wawancara dengan Ibu Widya Pertiwi, selaku Sekdekom PT Angkasa Pura II (Persero)

33 85 Berapa lama jangka waktu yang digunakan untuk melakukan pelaksanaan program Airport Visit 2013 di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Ibu Widya Pertiwi menjawab : Jangka waktu yang digunakan untuk melakukan pelaksanaannya yaitu secara keseluruhan kami melakukan kegiatan Airport Visit 2013 ini selama kurang lebih dua bulan pada saat itu, tetapi khusus untuk kunjungan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, pelaksanaannya yaitu tanggal Maret Pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Syarif Kasim berlangsung selama tiga hari, karena mengingat masih banyaknya program lainnya yang harus dilakukan oleh team Humas selama tahun 2013, dan dirasa cukup walaupun dengan waktu tiga hari untuk mengunjungi Bandara Sultan Syarif Kasim II ini tetapi memiliki dampak yang besar untuk perusahaan tidak hanya untuk kantor cabang tetapi untuk perusahaan. Partisipasi siapa saja guna mendukung di dalam program Airport Visit 2013, yang dilakukan Humas PT Angkasa Pura II (Persero) di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Ibu Widya Pertiwi menjawab : Partisipasinya saat itu dari team Humas PT Angkasa Pura II (Persero), Puskom Publik Kemenhub, dan juga rekan rekan media yaitu dari Suara Merdeka, Suara Karya, LKBN Antara, Kompas.com, The Jakarta Post, Dan Republika. 94 Pelaksanaan program Airport Visit di Bandara Sultan Syarif Kasim II di bantu oleh rekan rekan media yang senantiasa turut andil di dalam setiap program yang di jalankan oleh perusahaan, dan juga sebagai media publikasi untuk perusahaan. 93 Ibid 94 Hasil wawancara dan data sekunder PT Angkasa Pura II (Persero)

34 86 Peluang Strategi PR seperti apa yang didapatkan ketika melaksanakan program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Ibu Widya Pertiwi menjawab : Peluangnya yang kami dapatkan yaitu melihat bahwa ada celah untuk mempublikasikan ke media mengenai Bandara yang sedang dalam tahap pembangunan dan salah satunya yaitu Bandara Sultan Syarif Kasim II. 95 Peluang peluang strategi yang diimplementasikan melalui program Airport Visit 2013 meruapakn suatu celah yang dapat memberikan kegiatan yang berdampak positif bagi perusahaan. Adakah Hambatan yang dihadapi oleh Humas PT Angkasa Pura II (Persero) dalam menjalankan program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Ibu Widya Pertiwi menjawab : Hambatanya tidak ada, karena sebelumnya kami sudah berkordinasi langsung dengan General Manager dari Kantor Cabang Bandara Sultan Iskandar Muda, dan juga kami sudah menghubungi wartawan yang terlibat di dalam program ini. 96 Hambatan yang dihadapi Humas PT Angkasa Pura II (Persero) untuk menjalankan program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Syarif Kasim II tidak ada di karenakan sudah konfirmasi kepada beberapa pihak yang terlibat di dalam program ini. Adakah bentuk dukungan dari Manajemen yang diberikan kepada Humas PT Angkasa Pura II (Persero) di dalam menjalankan strategi Humas yang 95 Opcit 96 Ibid

35 87 diimplementasikan melalui program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Ibu Widya Pertiwi menjawab : Dukungan dari Manajemen datang dari Direktur Utama sangat mendukung program ini, apalagi dinilai bahwa dengan adanya program ini citra dari perusahaan sendiri meningkat. Dukungan dari Direktur Utama menjadi ruang untuk Humas PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan kegiatan Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Syarif Kasim II, walaupun ini adalah program yang pertama dilakukan oleh Humas tetapi ini merupakan awal yang baik tentunya dalam hal publikasi kepada stakeholder mengenai progress apa saja yang sudah di lakukan oleh perusahaan. Apakah hingga saat ini citra PT Angkasa Pura II (Persero) dimata masyarakat mengalami penaikan ataukah mengalami penurunan, Ibu Widya Pertiwi menjawab : Citra di PT Angkasa Pura II (Persero) menurut saya pribadi mengalami peningkatan, terlebih khusus dengan adanya program ini, jadi masyarakat lebih banyak tahu mengenai perusahaan. 97 Peningkatan citra perusahaan merupakan progress yang dapat menuju World Class Airport. Pertanyaan selanjutnya yang peneliti tanyakan yaitu. Apa yang menjadi tujuan utama Humas PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan strategi humas yang diimplementasikan melalui program Airport Visit 2013, Di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Ibu Widya Pertiwi menjawab : Tujuan Utamanya yaitu ingin memberikan informasi kepada wartawan untuk mempublish ke media mengenai progress yang dilakukan oleh perusahaan dalam 97 Ibid

36 88 hal ini, yaitu penambahan infratsuktur di bandara bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II (Persero). 98 Tujuan utama yang yang berpedoman di dalam pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Syarif Kasim II, yaitu semata mata untuk publikasi kepada media melalui wartawan sebagai jembatan penghubungnya. Kinerja apa saja yang ingin ditunjukan oleh Humas PT Angkasa Pura II (Persero) untuk menjaga dan meningkatkan citra perusahaan melalui program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Ibu Widya Menjawab : Kinerja yang ingin kami tunjukan kepada stakeholder yaitu dengan peningkatan kinerja dari pihak internal perusahaan. Kinerja adalah bentuk tanggung jawab dari karyawan untuk perusahaan, dan dari perusahaan yang di dedikasikan tinggi kepada para stakeholder dalam kaitan hal ini yaitu khususnya bagi para pengguna layanan jasa bandar udara yang senantiasa setia menggunakan transportasi udara yang dikelola oleh perusahaan. Harapan seperti apa yang Humas inginkan terkait pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Ibu Widya Pertiwi menjawab : Harapannya tentunya program ini dapat berkelanjutan untuk tahun yang akan mendatang. 99 Harapan yang humas inginkan dengan adanya pelaksanaan program ini yaitu agar program ini dapat berkelanjutan di tahun 2014, dan tidak hanya mengajak wartawan media nasional tetapi hingga internasional 98 Ibid 99 Ibid

37 Hasil Wawancara selanjutnya dilakukan peneliti dengan Narasumber keempat yaitu Staff Humas PT Angkasa Pura II (Persero) Bapak Adam Kurniawan Rumanda, yang ikut terjun langsung didalam pelaksanaan program Airport Visit 2013, di Bandara Supadio. Analisis seperti apa yang Bapak dan team Humas lakukan sebelum melakukan kegiatan Airport Visit 2013, di Bandara Supadio, Bapak Adam Kurniawan Rumanda menjawab : Analisis yang digunakan oleh humas sebelum melakukan program Airport Visit 2013 di Bandara Supadio, prinsipnya Airport yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) kami melihat dan menganalisa, terutama di kantor cabang seringkali situasi dan kondisi serta progress pembangunan infrastrukutur pembangunan yang ada di cabang tidak diketahui banyak orang, seringkali pemberitaannya selalu salah dan tidak tepat. Maka dari itu kami,merasa perlu melakukan program Airport Visit ini dilakukan dengan teman - teman dari media massa, dalam hal ini dengan wartawan media perhubungan karena mereka yang secara langsung akan melakukan pemberitaan seluruh kegiatan transportasi.dalam hal ini Direktorat Perhubungan Udara berkaitan dengan pengelolaan bandara. Selain itu kami juga menganalisis situasi yang menggambarkan keadaan perusahannya yaitu kami melihat Bandara Supadio sampai saat ini kurang diberitakan, kemudian juga ada salah satu permasalahan yang saat ini masih ditangani terkait kondisi runway yang ada di tanah gambut, kemudian dari hal tersebut dari kami akan melakukan overlay dengan penguatan, perpanjangan runway, dan dengan program Airport Visit ini dapat di informasikan kepada masyarakat secara benar dan baik. 100 Analisis yang dilakukan Humas sebelum melakukan program di Bandara Supadio yaitu dengan menganalisa ke kantor cabang bahwa progress pembangunan yang ada di Bandara Supadio, kurang terinformasikan dengan baik kepada masyarakat, dan bahkan pemberitaan yang dipublish selalu tidak tepat dan 100 Hasil wawancara dengan Bapak Adam Kurniawan Rumanda, selaku Staff Humas PT Angkasa Pura II (Persero).

BAB II DESKRIPSI PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) Perusahaan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak

BAB II DESKRIPSI PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) Perusahaan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak 9 BAB II DESKRIPSI PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut Angkasa Pura II atau Perusahaan merupakan salah satu Badan Usaha Milik

Lebih terperinci

a. Menerapkan secara praktis prinsip-prinsip dan praktek-praktek akuntansi yang sehat dalam perusahaannya, ekonomis dan praktis dapat dilaksanakan.

a. Menerapkan secara praktis prinsip-prinsip dan praktek-praktek akuntansi yang sehat dalam perusahaannya, ekonomis dan praktis dapat dilaksanakan. a. Menerapkan secara praktis prinsip-prinsip dan praktek-praktek akuntansi yang sehat dalam perusahaannya, b. Mengikuti perkembangan tehnologi, sehingga dapat menyediakan kepada pimpinan informasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT.Angkasa Pura II (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara di Lingkungan Departemen Perhubungan yang bergerak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kawasan Barat Indonesia sejak tahun 1984.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kawasan Barat Indonesia sejak tahun 1984. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Angkasa Pura II merupakan perusahaan pengelola jasa kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan para pemangku kepentingan perusahaan. penyelenggaraan diklat serta Pengelolaan pusat pelatihan.

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan para pemangku kepentingan perusahaan. penyelenggaraan diklat serta Pengelolaan pusat pelatihan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulis memperhatikan bahwa industripenerbangan khususnya pelayanan jasa kebandarudaraan dan jasa lain yang terkait dengan fasilitas bandar udara sedang berkembang

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan aktivitas pelayanan jasa

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan aktivitas pelayanan jasa BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Sekilas Tentang Angkasa Pura II Angkasa Pura II merupakan perusahaan pengelola jasa kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan aktivitas pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian Gambaran Umum Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian Gambaran Umum Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian 1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut Angkasa Pura II atau Perusahaan merupakan salah satu Badan Usaha Milik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sama lain, untuk menciptakan rasa saling pengertian diantara keduanya.

BAB I PENDAHULUAN. sama lain, untuk menciptakan rasa saling pengertian diantara keduanya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Komunikasi merupakan suatu proses sosial melalui penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan untuk mencapai tujuan tertentu, dan menjadi dasar dari semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk,Bidang,dan Pengembangan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk,Bidang,dan Pengembangan Usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk,Bidang,dan Pengembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT.Angkasa Pura II (Persero) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 tahun 1984. Perubahan nama dari Perum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Pengembangan Usaha. di kawasan barat indonesia sejak tahun 1984.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Pengembangan Usaha. di kawasan barat indonesia sejak tahun 1984. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Pengembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Angkasa Pura II adalah Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) yang bergerak dibidang jasa, pengelolaan kebendaraan dan pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terkemuka dan profesional (World Class Airport Company) untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang terkemuka dan profesional (World Class Airport Company) untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angkasa Pura II memiliki visi menjadi pengelola bandar udara kelas dunia yang terkemuka dan profesional (World Class Airport Company) untuk meningkatkan pelayanan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. Kemayoran bertugas mengelola Pelabuhan Udara Kemayoran.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. Kemayoran bertugas mengelola Pelabuhan Udara Kemayoran. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. 1.1.1 Bentuk Usaha Nama Angkasa Pura pertama kali muncul pada tahun 1962, yaitu dengan didirikannya Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura Kemayoran.PN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT Angkasa Pura II ( Persero ) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara di

BAB 1 PENDAHULUAN. PT Angkasa Pura II ( Persero ) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Bentuk Usaha, Bidang Usaha, Visi dan Misi 1.1.1 Bentuk Usaha PT Angkasa Pura II ( Persero ) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara di Kementerian Transportasi terlibat dalam layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemeliharaan dan peningkatan citra (termasuk reputasi) menjadi sangat krusial

BAB I PENDAHULUAN. pemeliharaan dan peningkatan citra (termasuk reputasi) menjadi sangat krusial 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Dunia humas saat ini sudah memasuki era kompetisi di mana pembentukan, pemeliharaan dan peningkatan citra (termasuk reputasi) menjadi sangat krusial (penting).

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Sebelum PT (Persero) Angkasa Pura II berdiri terlebih dahulu dibangun landasan pacu Bandara Polonia Medan sehingga dengan adanya landasan inilah PT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Angkasa Pura II. Sumber: Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Angkasa Pura II. Sumber: Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo Angkasa Pura II Sumber: www.angkasapura2.co.id 1.1.1 Gambaran Umum PT Angkasa Pura II (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Gambaran Umum Perusahaan

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB I Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Umum PT. Angkasa Pura II (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 1 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Angkasa Pura II merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tanggerang; Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta; Bandar Udara Sultan

BAB I PENDAHULUAN. Tanggerang; Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta; Bandar Udara Sultan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT.Angkasa Pura (Persero) Adalah sebuah Badan usaha Milik Negara yang bergerak dibidang jasa pengelolaan kebandaraan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nama Angkasa Pura pertama kali muncul pada tahun 1862, yaitu dengan didirikannya perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura

BAB I PENDAHULUAN. Nama Angkasa Pura pertama kali muncul pada tahun 1862, yaitu dengan didirikannya perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Nama Angkasa Pura pertama kali muncul pada tahun 1862, yaitu dengan didirikannya perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura Kemayoran.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. PT. Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya di sebut Angkasa Pura II

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. PT. Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya di sebut Angkasa Pura II BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya di sebut Angkasa Pura II atau Perusahaan merupakan salah satu Badan Usaha Milik

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya lapangan terbang Husein Sastranegara, merupakan lapangan terbang peninggalan Pemerintah Hindia Belanda ( sebelum PD II ) dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pada PT. (Persero) Angkasa Pura II adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi tugas oleh pemerintah untuk menjalankan bisnis jasa pelayanan

Lebih terperinci

BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA POLONIA MEDAN. dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan aktivitas pelayanan jasa

BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA POLONIA MEDAN. dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan aktivitas pelayanan jasa 9 BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA POLONIA MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan Angkasa Pura II merupakan perusahaan pengelola jasa kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut Angkasa Pura II atau Perusahaan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TIPE PENELITIAN Tipe penelitian yang digunakan mengenai Strategi Public Relations PT Angkasa Pura II (Persero) Untuk Menjaga Dan Meningkatkan Citra Perusahaan Melalui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. eksternal yang bertujuan untuk membina hubungan harmonis. Humas dalam. mengenai perusahaan dan segala kegiatannya kepada khalayak.

BAB 1 PENDAHULUAN. eksternal yang bertujuan untuk membina hubungan harmonis. Humas dalam. mengenai perusahaan dan segala kegiatannya kepada khalayak. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan perkembangan dunia informasi sekarang ini, peranan Humas dalam sebuah organisasi sangat penting, baik dengan publik internal maupun eksternal yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pura II (Persero) unit Airport Operation Center (AOC) yang berlokasi di gedung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pura II (Persero) unit Airport Operation Center (AOC) yang berlokasi di gedung BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di PT. Angkasa Pura II (Persero) unit Airport Operation Center (AOC) yang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang PT Angkasa Pura II merupakan perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak dalam layanan jasa kebandaraudaraan di Indonesia khususnya wilayah Indonesia bagian

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN (Persero) adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugaskan oleh Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk Usaha, Bidang Usaha, dan Perkembangan Usaha. kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk Usaha, Bidang Usaha, dan Perkembangan Usaha. kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk Usaha, Bidang Usaha, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan salah satu BUMN di Departemen Perhubungan terlibat dalam perusahaan pengelola

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEDALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) ANGKASA PURA II PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi dan bisnis yang sangat pesat telah mengubah laju

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi dan bisnis yang sangat pesat telah mengubah laju BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi dan bisnis yang sangat pesat telah mengubah laju kehidupan sosial masyarakat. Para pelaku bisnis kegiatannya makin menggeliat, tidak terkecuali

Lebih terperinci

Bandar Udara Internasional KUALANAMU

Bandar Udara Internasional KUALANAMU Bandar Udara Internasional KUALANAMU Angkasa Pura II in brief Angkasa Pura II Airport No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Airport Name Sultan Iskandar Muda KUALANAMU Sultan Syarif Kasim II Raja Haji Fisabilillah Minangkabau

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960.

BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960. BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) 2.1 Sejarah Perusahaan Sejarah PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) terbagi menjadi beberapa fase penting berikut ini: 1. Perseroan pada awal berdirinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Program tanggung jawab sosial perusahaan atau lebih dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang direkomendasikan oleh

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. bukan hanya kualitas produk dan sebagainya, namun diperlukan pula image

PENDAHULUAN. bukan hanya kualitas produk dan sebagainya, namun diperlukan pula image BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara berkembang yang dalam perkembangannya diperlukan usaha untuk mengelola sumber daya yang ada sehingga dapat berkembang lebih jauh. Wilayah

Lebih terperinci

BAB II SEKILAS TENTANG PT. ANGKASA PURA II (PERSERO)

BAB II SEKILAS TENTANG PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BAB II SEKILAS TENTANG PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) A. Profil PT. Angkasa Pura II (Persero) PT. Angkasa Pura II (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara di lingkungan Departemen Perhubungan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL JAKARTA AIR TRAFFIC SERVICE CENTER (JATSC) AIRNAV INDONESIA

BAB II PROFIL JAKARTA AIR TRAFFIC SERVICE CENTER (JATSC) AIRNAV INDONESIA BAB II PROFIL JAKARTA AIR TRAFFIC SERVICE CENTER (JATSC) AIRNAV INDONESIA 2.1. Sejarah AirNav Indonesia Sesuai dengan amanah undang-undang nomor 1 tahun 2009, pemerintah republik Indonesia mengeluarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagaimana kita ketahui, bahwa saat ini sebagian besar aspek kehidupan manusia tidak terlepas dari proses komunikasi dan komunikasi tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat sekitar bandara juga memenuhi kebutuhan masyarakat dalam

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat sekitar bandara juga memenuhi kebutuhan masyarakat dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Keberadaan Bandara Adisutjipto di Yogyakarta memberi keuntungan bagi masyarakat Yogyakarta maupun sekitar Yogyakarta, bahkan wisatawan luar negeri. Keberadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. Pura Kemayoran bertugas mengelola pelabuhan udara Kemayoran.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. Pura Kemayoran bertugas mengelola pelabuhan udara Kemayoran. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Nama Angkasa Pura pertama kali muncul pada tahun 1962, yaitu dengan di dirikannya perusahaan negara (PN) Angkasa Pura Kemayoran.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah membangun Bandar Udara baru yang terletak di pinggir timur kota Medan berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 41 Tahun 1995 (21 September 1995) yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu alat yang tepat dan efektif bagi perusahaan dalam membangun corporate brand adalah melalui corporate literature, baik berupa company profile, annual report,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses komunikasi terus berkembang seiring berjalannya kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses komunikasi terus berkembang seiring berjalannya kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses komunikasi terus berkembang seiring berjalannya kemajuan teknologi dunia yang semakin tinggi. Indonesia saat ini tergolong sebagai negara berkembang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA A. Lokasi, Dasar Hukum Perusahaan dan Etika Kerja 1. Lokasi Distribusi listrik di kawasan Surakarta yang menjadi wilayah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY, dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Komunikasi merupakan suatu elemen penting dalam kehidupan kita. Salah satu alasan kenapa komunikasi merupakan hal yang penting adalah karena kita hidup bersosial

Lebih terperinci

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia L1 TRANSKIP WAWANCARA Nama : Adhi Pratama Jabatan : Public Relations Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia (Persero), tbk Tanggal : 10 Mei 2011 Tipe : Face Two Face (F2F)

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2001 TENTANG Menimbang : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2001 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANGKASA PURA

Lebih terperinci

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35 LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35 PT. Pertamina (Persero) adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH Sejarah PT PELINDO III (Persero) terbagi menjadi beberapa fase penting.perseroan pada awal berdirinya adalah sebuah Perusahaan Negara yang pendiriannya dituangkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan berpedoman kepada format wawancara yang telah disusun sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang mewarnai era globalisasi memungkinkan perusahaan atau organisasi beroperasi diberbagai belahan dunia

Lebih terperinci

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9 Tim GCG Hal : 1 of 9 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 1.1 Definisi Good Corporate Governance 3 1.2 Prinsip Good Corporate Governance 3 1.3 Pengertian dan Definisi 4 1.4 Sasaran dan Tujuan Penerapan GCG 5

Lebih terperinci

LAPORAN DIKLAT TCC PERALATAN PEMANTAU DAN PENUNDA UPAYA KEJAHATAN (P3UK) AKADEMI TEKNIK DAN KESELAMATAN PENERBANGAN (ATKP) MEDAN

LAPORAN DIKLAT TCC PERALATAN PEMANTAU DAN PENUNDA UPAYA KEJAHATAN (P3UK) AKADEMI TEKNIK DAN KESELAMATAN PENERBANGAN (ATKP) MEDAN LAPORAN DIKLAT TCC PERALATAN PEMANTAU DAN PENUNDA UPAYA KEJAHATAN (P3UK) AKADEMI TEKNIK DAN KESELAMATAN PENERBANGAN (ATKP) MEDAN DISUSUN OLEH : DELY UTARI PT ANGKASA PURA II (Persero) KANTOR CABANG BANDAR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian dimanfaatkan oleh banyak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari hasil tambang batubara. Keberadaan

Lebih terperinci

2 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014; 3. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fung

2 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014; 3. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fung BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.89, 2015 KEMENHUB. Alokasi. Ketersediaan Waktu Terbang. Bandar Udara. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 13 TAHUN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), untuk selanjutnya disebut PT Pelindo III (Persero), adalah Badan Usaha Milik

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara BAB III

Universitas Sumatera Utara BAB III 41 BAB III KEDUDUKAN PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN PEMBERIAN PINJAMAN BANTUAN MODAL BAGI USAHA KECIL DALAM PROGRAM KEMITRAAN PADA PT. AP II A. PT. ANGKASA PURA II (Persero) 1. Sejarah PT. Angkasa Pura II

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANGKASA PURA II DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. publik eksternalnya adalah mereka yang berada di luar bagian dari organisasi atau

BAB I PENDAHULUAN. publik eksternalnya adalah mereka yang berada di luar bagian dari organisasi atau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagian orang menganggap organisasi sebagai suatu objek yang menyenangkan dan menarik. Tujuan utama organisasi adalah untuk memahami organisasi dengan mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan jumlah pengguna sektor transportasi yang kian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan jumlah pengguna sektor transportasi yang kian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan jumlah pengguna sektor transportasi yang kian signifikan merupakan suatu tantangan sekaligus peluang bagi industri transportasi dalam mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public relations atau humas merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya bergerak di dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau Low Cost Carrier (LCC), terjadi persaingan bisnis yang cukup signifikan.

BAB I PENDAHULUAN. atau Low Cost Carrier (LCC), terjadi persaingan bisnis yang cukup signifikan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bisnis penerbangan khususnya untuk penerbangan berbiaya murah atau Low Cost Carrier (LCC), terjadi persaingan bisnis yang cukup signifikan. Untuk di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penerapan sistem tata kelola perusahaan yang baik atau Good

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penerapan sistem tata kelola perusahaan yang baik atau Good 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pentingnya penerapan sistem tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) masih menjadi fokus utama dalam pengembangan usaha di Indonesia

Lebih terperinci

BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA KUALANAMUDELI SERDANG. Bandar Udara Internasional Kualanamu (IATA: KNO, ICAO: WIMM)

BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA KUALANAMUDELI SERDANG. Bandar Udara Internasional Kualanamu (IATA: KNO, ICAO: WIMM) BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA KUALANAMUDELI SERDANG A. Sejarah Ringkas Perusahaan Bandar Udara Internasional Kualanamu (IATA: KNO, ICAO: WIMM) adalah Bandar Udara yang terletak di Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hubungan masyarakat memiliki peranan penting dalam keberlangsungan hidup suatu perusahaan, sekaligus harus mampu menjembatani dan mempertahankan citra positif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus terpusat pada customer atau nasabahnya. membangkitkan ketertarikan masyarakat/customer maupun nasabah.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus terpusat pada customer atau nasabahnya. membangkitkan ketertarikan masyarakat/customer maupun nasabah. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perusahaan-perusahaan menghadapi persaingan bisnis khususnya di bidang jasa sangatlah ketat. Dengan berhasil atau sekedar bertahan, perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Humas merupakan salah satu fungsi manajemen yang mengevaluasi opini, sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur suatu individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan selama kurang lebih 2-3 bulan ini merupakan salah satu upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan selama kurang lebih 2-3 bulan ini merupakan salah satu upaya untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kuliah Kerja Media (KKM) / Magang merupakan kegiatan yang wajib diambil oleh setiap mahasiswa diploma sebagai bahan untuk menyusun Tugas Akhir sekaligus syarat memperoleh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. (Persero), logo organisasi, struktur organisasi PT Kereta Api Indonesia

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. (Persero), logo organisasi, struktur organisasi PT Kereta Api Indonesia BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab II ini, peneliti mendeskripsikan mengenai konteks dari penelitian yang diteliti. Konteks penelitian pada penelitian ini adalah mengenai PT KAI (Persero).

Lebih terperinci

Pertanyaan untuk pihak Bank XYZ :

Pertanyaan untuk pihak Bank XYZ : 88 Pertanyaan untuk pihak Bank XYZ : 1. bagaimana posisi/ kedudukan PR dalam manajemen dan struktur di Bank XYZ? PR di Bank XYZ merupakan unit kerja di bawah Direktur Utama dan Corporate Affair a. menurut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan modern perkembangan masyarakat telah memasuki era globalisasi, seiring perkembangan era globalisasi berinteraksi dengan orang lain (berkomunikasi)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini, dimana arus informasi begitu deras dan kegiatan komunikasi sangat sering dilakukan dalam segala bentuk kegiatan dalam kehidupan, hampir semua perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha. di Departemen Perhubungan terlibat dalam perusahaan pengelola

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha. di Departemen Perhubungan terlibat dalam perusahaan pengelola BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan salah satu BUMN di Departemen Perhubungan terlibat dalam perusahaan pengelola jasa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. sebagai kota pariwisata ini dilakukan di Jogja Gallery. Sebuah galeri seni yang

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. sebagai kota pariwisata ini dilakukan di Jogja Gallery. Sebuah galeri seni yang BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Penelitian manajemen Public Relations untuk membentuk citra Yogyakarta sebagai kota pariwisata ini dilakukan di Jogja Gallery. Sebuah galeri seni yang terletak di

Lebih terperinci

Tanggung jawab perusahaan tidak hanya diberikan kepada pemegang saham, namun juga kepada Stakeholders

Tanggung jawab perusahaan tidak hanya diberikan kepada pemegang saham, namun juga kepada Stakeholders 1. Jawaban Forum Makanisme dan pelaksanaan Good Corporate Governance akan sangat bermanfaat dalam mengatur dan mengendalikan perusahaan sehingga menciptakan nilai tambah (value added) untuk semua Stakeholders,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan dikembangkan. Citra pada dasarnya merupakan salah satu harapan yang ingin dicapai perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak terkait agar mendapat dukungan dari Stakeholders-nya sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak terkait agar mendapat dukungan dari Stakeholders-nya sesuai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media internal merupakan salah satu sarana komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan berbagai informasi dari suatu organisasi kepada khalayak. Dalam berhubungan

Lebih terperinci

PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI

PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan GCG di BCA Hasil penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan Good Corporate Governance pada Semester I dan Semester II tahun 2016 dikategorikan

Lebih terperinci

PELAYANAN KEPARIWISATAAN OLEH CUSTOMER SERVICE OFFICER (CSO) KEPADA CUSTOMER DI PT ANGKASA PURA I BANDAR UDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI BALI

PELAYANAN KEPARIWISATAAN OLEH CUSTOMER SERVICE OFFICER (CSO) KEPADA CUSTOMER DI PT ANGKASA PURA I BANDAR UDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI BALI PELAYANAN KEPARIWISATAAN OLEH CUSTOMER SERVICE OFFICER (CSO) KEPADA CUSTOMER DI PT ANGKASA PURA I BANDAR UDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI BALI Yuniar Istiyani 1), Yune Andryani Pinem 2), Winda Yuliana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mediator atau jembatan penghubung dari pihak organisasi dengan publiknya.

BAB I PENDAHULUAN. mediator atau jembatan penghubung dari pihak organisasi dengan publiknya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya fokus dari segala bentuk relasi adalah komunikasi. Tanpa komunikasi yang efektif, kita tidak dapat mencapai sasaran dan tujuan kita. Begitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT PJB Services meyakini bahwa penerapan GCG secara konsisten dan berkesinambungan akan meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan. Oleh karena itu PT PJB

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang antara lain terjadi di bandar udara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II. (Persero) sebagaimana digambarkan pada Tabel 1-1.

BAB I PENDAHULUAN. yang antara lain terjadi di bandar udara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II. (Persero) sebagaimana digambarkan pada Tabel 1-1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan angkutan udara di Indonesia dalam kurun waktu satu setengah dasa warsa pasca krisis moneter sangatlah meningkat pesat. Hal tersebut dapat dilihat

Lebih terperinci

fleksibel dan reputasi yang baik untuk dapat bertahan dan bersaing. Karyawan

fleksibel dan reputasi yang baik untuk dapat bertahan dan bersaing. Karyawan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dunia perbankan yang semakin ketat menuntut setiap organisasi perbankan untuk memiliki keunggulan-keunggulan kompetitif, respons yang cepat, fleksibel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya sebuah organisasi atau perusahaan sebagian besar ditentukan oleh keberhasilan organisasi atau perusahaan tersebut dalam melakukan komunikasi.

Lebih terperinci

BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA POLONIA MEDAN. Sebelum PT. Angkasa Pura II (Persero) Bandara Polonia berdiri,

BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA POLONIA MEDAN. Sebelum PT. Angkasa Pura II (Persero) Bandara Polonia berdiri, 8 BAB II PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) BANDAR UDARA POLONIA MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan Sebelum PT. Angkasa Pura II (Persero) Bandara Polonia berdiri, terlebih dahulu dibangun landasan pacu Bandar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya sekarang ini. Melalui komunikasi sejumlah individu mengadakan interaksi antara satu dengan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. lainnya (Peraturan Menteri Nomor: PM.66 Tahun 2015). (kini bernama Bandara Internasional Jakarta Soekarno Hatta) dan Bandara

PENDAHULUAN. lainnya (Peraturan Menteri Nomor: PM.66 Tahun 2015). (kini bernama Bandara Internasional Jakarta Soekarno Hatta) dan Bandara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandar Udara adalah kawasan di daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas pandas, naik turun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi program acara TV di Jakarta semakin meningkat dengan pesat yang bermunculan dilayar televisi. Stasiun TV yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian tentang studi kasus pada event Hafele dalam Jakarta Indobuildtech Expo 2013, diperoleh kesimpulan bahwa sebagai salah satu tenant

Lebih terperinci

BOARD MANUAL PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

BOARD MANUAL PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY BOARD MANUAL PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY DAFTAR ISI Hal BAB I. PENDAHULUAN... 1 1. Latar Belakang... 1 2. Maksud dan Tujuan... 1 3. Referensi... 2 4. Daftar Istilah... 3 BAB II. DEWAN KOMISARIS... 5

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan jumlah bank yang semakin banyak dan produk perbankan yang

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan jumlah bank yang semakin banyak dan produk perbankan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis perbankan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini ditandai dengan jumlah bank yang semakin banyak dan produk perbankan yang semakin

Lebih terperinci

BAB 3 INTI PENELITIAN

BAB 3 INTI PENELITIAN BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Sejarah PT.Sriwijaya Air Sriwijaya Air berdiri tepat pada Hari Pahlawan, yaitu 10 November tahun 2003.Dengan bermodalkan satu armada pesawat Boeing 737-200,Sriwijaya memulai penerbangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Informasi tidak mengalir begitu saja dan yang bergerak adalah prosesnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Informasi tidak mengalir begitu saja dan yang bergerak adalah prosesnya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi tidak mengalir begitu saja dan yang bergerak adalah prosesnya dan penyampaian pesan interpretasi terhadap penyampaian tersebut dan penciptaan penyampaian

Lebih terperinci

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN P T Darma Henwa Tbk PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PT Darma Henwa Tbk DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 BAB I PENGANTAR. 4 1. Mengenal Good Corporate Governance (GCG) 4 2.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pernah menyatakan bahwa kegiatan public relations (PR) pada dasarnya. bisnis sebuah perusahaan (Newsom dkk, 2012 : 2).

BAB I PENDAHULUAN. pernah menyatakan bahwa kegiatan public relations (PR) pada dasarnya. bisnis sebuah perusahaan (Newsom dkk, 2012 : 2). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indira Abidin, Managing Director PR Fortune mengatakan bahwa dunia bisnis semakin kompetitif dan dinamis, masyarakat semakin pintar untuk memilih maka public

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji (Lembaran Negara

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji (Lembaran Negara KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA INSTRUKSI DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : INST 009 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UDARA HAJI TAHUN 1438

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan bisnis saat ini, sebuah perusahaan dituntut untuk mampu memiliki langkahlangkah inovatif yang mampu memberi daya saing dengan kompetitor. Selain

Lebih terperinci