Steven V. DelGrosso, PMP IBM Business Consulting Services

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Steven V. DelGrosso, PMP IBM Business Consulting Services"

Transkripsi

1 Steven V. DelGrosso, PMP IBM Business Consulting Services Disiapkan oleh: Suharyadi, Arissetyanto N, Purwanto, & Maman F. Hak Milik Universitas 2002 IBM Mercu Corporation Buana

2 Motivasi Menjadi Wirausaha Sukses Disiapkan oleh: Suharyadi, Arissetyanto N, Purwanto, & Maman F. Hak Milik Universitas 2002 IBM Mercu Corporation Buana

3 Pengantar Kewirausahaan dapat didorong oleh guru atau seorang dosen yang mengajar kewirausahaan dengan memberikan inspirasi dan minat untuk berwirausaha. Pemicu lainnya datang dari teman sepergaulan, lingkungan keluarga, sahabat yang selalu mendiskusikan ide dan gagasan. Mungkin juga karena pengalaman bisnis kecil-kecilan yang berhasil, sehingga termotivasi untuk membesarkannya. Sehingga dapat dikatakan bahwa kewirausahan bukan dilahirkan, melainkan dibangun (entrepreneur are not born - they develop). 3

4 Kisah Sukses Prestasi Mendunia Anne Ahira (25), di dunia online, selalu mengaku orang kampung : ia terkenal sebagai internet marketer sukses kelas dunia. ia adalah salah satu pengarang buku 30 Days To Internet Marketing Success. Buku yang ditulis oleh 60 orang pengarang yang merupakan internet marketer pilihan dari berbagai belahan dunia yang terkenal sebagai buku internet marketing terbaik sepanjang tahun Omzet penjualan buku ini mencapai lebih dari dollar AS hanya dalam kurun waktu kurang dari empat bulan. penghasilannya sudah ribuan dollar AS, dan bercita-cita akan pensiun sebelum umur 30 tahun. keberhasilannya meraup ribuan dollar tidaklah datang begitu saja. Ia mempelajari bisnis secara autodidak serta tentu saja melalui proses trial and error yang cukup melelahkan. sejak SD ia sudah mandiri dan membantu orangtua. ia selalu bilang, kalau ia sudah besar nanti, ia tidak ingin kerja cape-cape, ia mau kerja di rumah, liburan kapan saja boleh, ingin keliling dunia, ke mana aja boleh, dan punya banyak duit. 4

5 Kisah Sukses Melalui Motivasi Husni Hasan (39), alumni S1 dan S2 UMB: sejak masih kuliah sudah melayani jasa pengurusan surat-surat perusahaan, seperti NPWP, dan lain-lain. ia menambah bisnisnya dengan profesi sebagai kurir khusus pengantaran uang di sebuah perusahaan, berjualan madu bersama Maman teman kostnya, dan berjualan celana Jean s untuk mahasiswa. saat duduk di semester tujuh, ia menjadi karyawan sebuah perusahaan importir dan supplier produk-produk yang memasok ke supermarket. setelah mengakhiri masa lajangnya, ia makin bersemangat untuk menjadi wirausaha dibandingkan hanya sebagai karyawan. berbekal pengalaman dan kemandirian, ia mendirikan PT Senayan Abadi, menghasilkan buku-buku dan memasarkannya. Seperti buku Kesaksian Raja Jin: Meluruskan Pemahaman Aqidah dengan Syariat, buku-buku seri Harun Yahya, Novel dan Kumpulan Cerpen Islami. Sejak 2006 sampai sekarang, usahanya terus berkembang dan selalu mengikuti beberapa event pameran buku di beberapa kota besar. 5

6 Mengalahkan Mitos Jangan percaya terhadap mitos seputar wirausaha, semua itu sebenarnya hanyalah kurangnya pemahaman kita tentang kewirausahaan. Seperti mitos berikut ini: Mitos: Wirausaha muncul karena bakat dan keturunan Mitos: Wirausaha adalah para pelaku, bukan para pemikir Mitos: Wirausaha tidak bisa diajarkan atau dibentuk Mitos: Wirausaha adalah selalu sebagai investor Mitos: Wirausaha membutuhkan keberuntungan Mitos: Wirausaha harus selalu sukses dan tidak gagal Mitos: Wirausaha adalah sama seperti penjudi 6

7 Mengubah Pola Pikir Sejak terlahir, kita senantiasa dalam comfort zone (daerah aman dan nyaman). Secara alamiah, sadar atau tidak kita selalu keluar masuk dari comfort zone satu ke comfort zone berikutnya. Para wirausaha jangan terjebak hanya dengan menjalankan bisnis kecil dengan pola manajemen tradisional dan tidak pernah bisa berkembang. Langkah awal adalah mengubah cara pandang dan mulai membangun entrepreneurial-mindset. Kita akan tahu telah memiliki kerangka berpikir wirausaha ketika mulai berpikir dan bertindak sesuai kebiasaan wirausaha pada umumnya. Dimana wirausaha akan lebih memilih: memperhitungkan ketidakpastian daripada menghindarinya, mereka melihat secara simpel ketika orang lain melihat kompleksitas, dan mereka mengambil pembelajaran dari resiko yang telah diperhitungkan. 7

8 Mengubah Pola Pikir Menurut McGrath dan MacMillan (2000) dalam Rambat (2004) pada umumnya wirausaha memiliki lima karateristik mindset, yaitu: 1. Mereka sangat bersemangat dalam melihat atau mencari peluang-peluang baru 2. Mereka mengejar peluang dengan disiplin yang ketat 3. Mereka hanya mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang lain yang belum jelas 4. Mereka fokus pada pelaksanaan 5. Mereka mengikutsertakan energi setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka 8

9 Motivasi Berprestasi Pribadi wirausaha yang berhasil dapat dicirikan oleh halhal berikut: Berorientasi kepada tindakan dan memiliki motif yang tinggi dalam mengambil resiko untuk mengejar tujuan. Dapat mendayagunakan kekuatan-kekuatan yang dimiliki dan mengurangi kelemahan-kelemahan yang ada. Mempunyai perilaku yang agresif dalam mengejar tujuan atau berorientasi kepada tujuan atau hasil. Mau belajar dari pengalaman dalam menjalankan perusahaan dari waktu kewaktu. Memupuk dan mengembangkan pribadi unggul secara terus menerus. Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya motif berprestasi. 9

10 Motivasi Berprestasi David C. McClelland bersama dengan kawan-kawannya, melakukan penelitian dengan menggunakan Thematic Appreciation Test (TAT) meminta karyawan untuk melihat gambar dan menulis cerita tentang apa yang mereka lihat, mereka mengelompokkan kebutuhan menjadi tiga yang dikenal dengan Tiga Motif Sosial, yaitu: 1. Kebutuhan berprestasi (n-ach) merupakan keinginan untuk melakukan dengan lebih baik atau lebih efisien untuk memecahkan masalah. 2. Kebutuhan kekuasaan (n-pow) adalah keinginan untuk mengendalikan dan mempengaruhi perilaku orang lain. 3. Kebutuhan berafiliasi (n-aff) adalah keinginan untuk membentuk dan mempertahankan hubungan yang hangat dan bersahabat dengan orang lain. 10

11 Motivasi Berprestasi (McClelland) Pertama, kebutuhan akan berprestasi (n-ach), memiliki ciri-ciri sebagai berikut: senang menetapkan sasaran kerja yang menantang (moderate risk) mereka selalu merasa bahwa apapun yang terjadi maka sebagian besar menjadi tanggung jawabnya (personal responsibility). dalam bekerja mereka selalu ingin memperoleh umpan balik (using feedback). Kedua, kebutuhan akan kekuasaan (n-pow), memiliki ciri-ciri sebagai berikut: berusaha untuk selalu mempegaruhi orang lain. bagi mereka hasil akhir lebih penting dari pada proses. Mempunyai dorongan kuat untuk dilihat sebagai penyelamat, pembantu, penolong atau pahlawan. Ketiga, kebutuhan untuk berafiliasi (n-aff), memiliki ciri-ciri sebagai berikut: lebih mementingkan suasana kebersamaan dibandingkan dengan pekerjaannya sendiri. lebih memperhatikan reaksi atau sikap orang lain terhadapnya. dalam pemilihan karir, mereka sangat dipengaruhi oleh siapa yang akan menjadi rekan kerja. 11

12 Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar Proses mental bawah sadar dapat membantu kita melaksanakan kegiatan sehari-hari. Banyak ide berasal dari proses pikiran bawah sadar, namun tidak semua orang bisa memanfaatkannya. Kerugian bagi orang yang mengabaikan pikiran bawah sadar tersebut, karena pikiran/ide yang muncul sekarang, jika tidak dimanfaatkan, maka dikemudian hari ia tidak akan muncul lagi. Pikiran manusia dapat dikelompokkan menjadi dua: pikiran sadar (conscious mind) dan pikiran bawah sadar (sub-conscious mind). Pikiran bawah sadar memiliki kekuatan yang sangat besar. Dr. Brian Tracy, seorang ahli psikologi dan motivator terkenal, sebagaimana dikutip Andrew How dalam buku Highway to success mengatakan bahwa pikiran bawah sadar memiliki kekuatan 30 ribu kali lipat pikiran sadar. Tapi sayangnya, kebanyakan manusia hanya menggunakan kirakira 10 % dari pikiran bawah sadar itu. 12

13 Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar Bila anda telah memprogram bahwa diri anda tidak mampu menjadi pengusaha maka berarti anda telah berbicara dengan diri anda sendiri (self talk) bahwa anda tidak mampu. Akibatnya anda akan berhenti berusaha karena anda yakin tidak bisa. Sebaliknya, bila anda mempunyai keyakinan bahwa akan mampu menjadi pengusaha sukses, maka hasilnya juga akan positif, karena anda akan menggunakan segala daya upaya untuk meraihnya. Pada kenyataannya, sebagian besar manusia hanya menggunakan sekitar 12 % pikiran sadarnya dan sisanya 88 % dengan pikiran bawah sadarnya. Dengan demikian, terlihat bahwa sebenarnya pikiran bawah sadar sangat menentukan kehidupan ini. Dalam bukunya Piece of Mind, Sandy McGregor menjelaskan hukum dan bahasa pikiran bawah sadar sebagai berikut: Pikiran bawah sadar tidak mengetahui perbedaan antara imajinasi dan kenyataan. Pikiran bawah sadar tidak memiliki mekanisme untuk mengenal mana yang nyata dan mana yang tidak nyata. 13

14 Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar Prof. George W. Ladd dalam Buchari Alma (2005), menguraikan beberapa faktor atau kondisi yang mendorong bekerjanya proses terbentuknya pikiran bawah sadar menjadi sangat produktif. Kondisi-kondisi tersebut adalah sebagai berikut: Doubt (sikap ragu-ragu) Venturesome Attitude (sikap berani) Bermacam-macam pengalaman, memories, dan interest Persiapan yang sempurna dan sungguh-sungguh Menyerah sementara Relaxation (istirahat atau santai) Writing (menulis) Bertukar pikiran Bebas dari kebingungan atau kekacauan Deadlines (batas waktu) Tension (tensi) 14

15 Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar McGregor dalam buku Safak Muhammad (2005) menjelaskan Hukum Pikiran Bawah Sadar yang terdiri dari 4 P, yaitu: 1. Positif - bahasa yang digunakan dalam berbicara dengan pikiran bawah sadar biasanya positif. Sekarang coba Anda pikirkan jika saya mengatakan, jangan lupa! pasti Anda langsung berpikir bahwa Anda sedang lupa. jangan berdiri! artinya anda sedang berdiri. 2. Present Tense (kalimat saat ini) - jika anda mengatakan saya ingin mulai bisnis minggu depan. Apa yang terjadi dalam pikiran bawah sadar anda saat minggu depan tiba? Apakah sekarang sudah minggu depan? Tentu belum! Sehingga bisa menunggu sampai besok kalau waktunya sudah datang, berarti saat ini anda belum memulai bisnis. Sebaiknya gunakan selalu kalimat saat ini ketika anda bicara pada pikiran bawah sadar, jangan pernah memakai kata besok. 3. Pribadi - gunakanlah kata Saya bukan kamu, mereka, kami, atau kita. Atau pakailah nama anda sendiri dalam berbicara pada pikiran bawah sadar anda (self talk). Misalnya, saya, Fulan menjadi pengusaha mendapat keuntungan 5 miliar ditahun Persisten (pengulangan) - semakin sering anda melakukan pengulangan atau bicara dengan pikiran bawah sadar, maka semakin mengertilah anda tentang apa yang anda inginkan atau harapkan dimasa depan. 15

16 Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar Saran: Berilah masukan pada pikiran anda dari pagi hingga malam menjelang tidur dengan kata-kata, gambaran gagasan dan informasi yang konsisten dengan tujuan anda untuk meraih sukses. Kembangkan kebiasaan berpikir positif dan percaya diri untuk menjadi pengusaha sukses. Perbanyaklah membaca buku-buku cerita, artikel, dan buku-buku tentang orang-orang sukses. Pikirkan bagaimana anda seperti mereka dan bayangkan diri anda sendiri sudah seperti mereka. Semua itu akan mempermudah untuk mewujudkan niat anda menjadi pengusaha. Jadi semuanya bermula dari fokus pikiran anda, dengan menetapkan keinginan dan harapan yang besar dan fokus, maka segalanya akan terwujud sesuai dengan niatan yang anda miliki. Tanpa itu, segala niat anda menjadi seorang wirausaha hanya akan sebatas mimpi belaka. 16

17 Lembar Kerja: Proyeksi Diri Petunjuk Pelaksaan Pengisian Lembar Kerja Bab 4: 1. Dosen membentuk kelompok yang terdiri dari 5 mahasiswa 2. Setiap mahasiswa terlebih dahulu memberikan ringkasan atas pemahaman materi kuliah dengan mengisi form No Dilanjutkan dengan mengisi form No. 2 tentang Proyeksi Diri 4. Kemudian setiap mahasiswa mengisi form No. 3 tentang Siapa sebenarnya Saya? dan form No. 4 tentang Siapa Saya? (untuk dikenang) 5. Untuk mengisinya semua form, disediakan waktu 20 menit dan mendiskusikannya hanya dengan kelompoknya masing-masing selama 25 menit. 6. Mengisi hasil diskusi pada form No. 5 dan 6 yang tersedia. 7. Hasil pembahasan ditandatangani Ketua Kelompok dan Dosen. 8. Setelah melakukan dikusi kelompok, maka setiap kelompok melakukan diskusi panel. 17

18 Lembar Kerja: Proyeksi Diri Petunjuk Pelaksaan Pengisian Lembar Kerja Bab 4: 9. Dosen memimpin diskusi panel, setiap kelompok menunjuk salah satu anggota untuk presentasi. 10. Waktu panel 20 menit. 11.Dosen bertugas mengendalikan pelaksanaan diskusi, membimbing dan memberikan arahan dalam kesimpulan panel. 12.Hasil diskusi panel ditulis dalam form No. 7 yang tersedia dan ditandatangani dosen dan ketua kelompok. Hasil panel disampaikan ke dosen. 13.Ketua kelompok menilai aktivitas diskusi anggota kelompok pada form No. 8 dan menyerahkan ke dosen. 14.Dosen memberikan kesimpulan dan pendapat akhir tentang motivasi dan paradigma wirausaha. 18

19 Sampai jumpa minggu depan 19

Motivasi Menjadi Pengusaha Sukses

Motivasi Menjadi Pengusaha Sukses Modul ke: Motivasi Menjadi Pengusaha Sukses Bagaimana memotivasi diri menjadi pengusaha sukses. Fakultas Ilmu Komputer Julius Nursyamsi, MM Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Motivasi

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 1. Motivasi Menjadi. Modul ke: Wirausaha Sukses. 05Ilmu. Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Fakultas. Komunikasi. Program Studi Penyiaran

KEWIRAUSAHAAN - 1. Motivasi Menjadi. Modul ke: Wirausaha Sukses. 05Ilmu. Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Fakultas. Komunikasi. Program Studi Penyiaran KEWIRAUSAHAAN - 1 Motivasi Menjadi Modul ke: Wirausaha Sukses Fakultas 05Ilmu Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Komunikasi Program Studi Penyiaran 1 Pengantar 2 Kewirausahaan dapat didorong oleh guru atau

Lebih terperinci

Kewirausahaan. Motivasi Menjadi Wirausaha Sukses. Taufan Pamungkas Kurnianto S.S.T., M.A., M.Sc. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

Kewirausahaan. Motivasi Menjadi Wirausaha Sukses. Taufan Pamungkas Kurnianto S.S.T., M.A., M.Sc. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi Modul ke: Kewirausahaan Motivasi Menjadi Wirausaha Sukses Fakultas Ilmu Komunikasi Taufan Pamungkas Kurnianto S.S.T., M.A., M.Sc. Program Studi Hubungan Masyarakat dan Penyiaran Pengantar Kewirausahaan

Lebih terperinci

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1. Motivasi Menjadi Wirausaha Sukses. 05Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1. Motivasi Menjadi Wirausaha Sukses. 05Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen Modul ke: 05Fakultas Ekonomi dan Bisnis KEWIRAUSAHAAN 1 Motivasi Menjadi Wirausaha Sukses Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen Bagian Isi 1. Mengalahkan mitos 2. Mengubah pola pikir 3. Motivasi

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN 1 MOTIVASI MENJADI PENGUSAHA SUKSES. Ir. Agung Wahyudi B, M.T., M.M. Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi Teknik Mesin

KEWIRAUSAHAAN 1 MOTIVASI MENJADI PENGUSAHA SUKSES. Ir. Agung Wahyudi B, M.T., M.M. Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi Teknik Mesin Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 MOTIVASI MENJADI PENGUSAHA SUKSES Fakultas TEKNIK Ir. Agung Wahyudi B, M.T., M.M. Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id Bagian Isi A. Pengantar B. Kisah sukses Tokoh

Lebih terperinci

Kewirausahaan I Mengubah Pola Pikir dan Memanfaatkan Kekuatan Pikiran bawah Sadarnya Untuk menjadi Seorang Pengusaha.

Kewirausahaan I Mengubah Pola Pikir dan Memanfaatkan Kekuatan Pikiran bawah Sadarnya Untuk menjadi Seorang Pengusaha. Modul ke: 05 Eko Fakultas EKONOMI & BISNIS Kewirausahaan I Mengubah Pola Pikir dan Memanfaatkan Kekuatan Pikiran bawah Sadarnya Untuk menjadi Seorang Pengusaha. Putra Boediman Program Studi MANAJEMEN Mengubah

Lebih terperinci

Motivasi Menjadi Wirausaha Sukses

Motivasi Menjadi Wirausaha Sukses Modul ke: Motivasi Menjadi Wirausaha Sukses Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses dengan inovasi dan perilaku inovatif Fakultas Ekonomi dan Bisnis Subandi Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

Motivasi Menjadi Pengusaha Sukses

Motivasi Menjadi Pengusaha Sukses Motivasi Menjadi Pengusaha Sukses Modul ke: 04 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini,

Lebih terperinci

Kewirausahaan I. Motivasi menjadi Pengusaha Sukses. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen.

Kewirausahaan I. Motivasi menjadi Pengusaha Sukses. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen. Modul ke: Kewirausahaan I Motivasi menjadi Pengusaha Sukses Fakultas EKONOMI Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Rizal, S.ST., MM. Mengalahkan Mitos Berdasarkan contoh kasus, Segudang prestasi

Lebih terperinci

Modul ke: 05 Kewirausahaan 1 Motivasi Menjadi Pengusaha Sukses Fakultas MKCU Henry Mappesona, MSc Program Studi Kewirausahaan

Modul ke: 05 Kewirausahaan 1 Motivasi Menjadi Pengusaha Sukses Fakultas MKCU Henry Mappesona, MSc Program Studi Kewirausahaan Modul ke: 05 Kewirausahaan 1 Motivasi Menjadi Pengusaha Sukses Fakultas MKCU Henry Mappesona, MSc Program Studi Kewirausahaan http://mercubuana.ac.id Motivasi menjadi pengusaha sukses Mengembangkan pribadi

Lebih terperinci

Steven V. DelGrosso, PMP IBM Business Consulting Services. Disiapkan oleh: Suharyadi, Arissetyanto N, Purwanto, & Maman F.

Steven V. DelGrosso, PMP IBM Business Consulting Services. Disiapkan oleh: Suharyadi, Arissetyanto N, Purwanto, & Maman F. Steven V. DelGrosso, PMP IBM Business Consulting Services Disiapkan oleh: Suharyadi, Arissetyanto N, Purwanto, & Maman F. Hak Milik Universitas 2002 IBM Mercu Corporation Buana Persiapan Pribadi Pengusaha

Lebih terperinci

Kewirausahaan I. Berisi tentang Motivasi menjadi pengusaha sukses. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputers

Kewirausahaan I. Berisi tentang Motivasi menjadi pengusaha sukses. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputers Modul ke: Kewirausahaan I Berisi tentang Motivasi menjadi pengusaha sukses Fakultas Fakultas Ilmu Komputers Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Pengantar

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN I. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan I HARTRI PUTRANTO,SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen

KEWIRAUSAHAAN I. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan I HARTRI PUTRANTO,SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen Modul ke: 05 KEWIRAUSAHAAN I Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan I Fakultas EKONOMI HARTRI PUTRANTO,SE.MM Program Studi Manajemen Steven V. DelGrosso, PMP IBM Business Consulting Services

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN I. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan I HARTRI PUTRANTO,SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen

KEWIRAUSAHAAN I. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan I HARTRI PUTRANTO,SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen Modul ke: 09 KEWIRAUSAHAAN I Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan I Fakultas EKONOMI HARTRI PUTRANTO,SE.MM Program Studi Manajemen Steven V. DelGrosso, PMP IBM Business Consulting Services

Lebih terperinci

Kewirausahaan I. Berisi tentang Kreatifitas Mengubah Mitos, Kreativitas dan Inovasi dalam Berusaha. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom.

Kewirausahaan I. Berisi tentang Kreatifitas Mengubah Mitos, Kreativitas dan Inovasi dalam Berusaha. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Kewirausahaan I Berisi tentang Kreatifitas Mengubah Mitos, Kreativitas dan Inovasi dalam Berusaha. Fakultas Fakultas Ilmu Komputer Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

Motif Technopreneur Sukses by: AGB

Motif Technopreneur Sukses by: AGB MOTIVASI WIRAUSAHA Motif Technopreneur Sukses by: AGB PC PE PG Harapan/ Perbandingan Hasil (Outcome) Keterangan : PC = Personal Characteristic PE = Personal Environment PG = Personal Goals BE = Business

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN Menerapkan Sikap Mental Bisnis Orang China

KEWIRAUSAHAAN Menerapkan Sikap Mental Bisnis Orang China Modul ke: KEWIRAUSAHAAN Menerapkan Sikap Mental Bisnis Orang China Fakultas Teknik Nuryansyah Adijaya, M.Pd Program Studi Teknik Industri Mental Bisnis Orang China Mental bisnis orang china sangat tidak

Lebih terperinci

Modul ke: Kewirausahaan I

Modul ke: Kewirausahaan I Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer Kewirausahaan I Berisi tentang Kontrak Perkuliahan, Pembentukan Kelompok, Rancangan Pembelajaran, Ruang Lingkup Matakuliah Kewirausahaan I, Tugas I : pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang perekonomiannya. Pembangunan ekonomi negara Indonesia di. ide baru, berani berkreasi dengan produk yang dibuat, dan mampu

BAB I PENDAHULUAN. bidang perekonomiannya. Pembangunan ekonomi negara Indonesia di. ide baru, berani berkreasi dengan produk yang dibuat, dan mampu A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dalam bidang perekonomiannya. Pembangunan ekonomi negara Indonesia di masa yang akan datang, sangatlah ditentukan

Lebih terperinci

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 KONSEP DASAR WIRAUSAHA. Fakultas TEKNIK. Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM. Program Studi Teknik Mesin.

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 KONSEP DASAR WIRAUSAHA. Fakultas TEKNIK. Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM. Program Studi Teknik Mesin. Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 KONSEP DASAR WIRAUSAHA Fakultas TEKNIK Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id Bagian Isi A. Pengantar B. Sukses memerlukan Kerja Keras C.

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH CIRI UNIVERSITAS

RANCANGAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH CIRI UNIVERSITAS Judul Mata Kuliah : KEWIRAUSAHAAN I Semester : SKS : 2 Kode : 90029 Dosen/Team Teaching : TIM MKCU KEWIRAUSAHAAN Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah menjelaskan mengenai bidang kewirausahaan, entrepreneur.

Lebih terperinci

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN. Fakultas TEKNIK. Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM. Program Studi Teknik Mesin.

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN. Fakultas TEKNIK. Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM. Program Studi Teknik Mesin. Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN Fakultas TEKNIK Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id Bagian Isi A. Kontrak Perkuliahan B. Pembentukan Kelompok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, perusahaan menyadari akan pentingnya sumber daya manusia. Keberhasilan suatu perusahaan ditentukan oleh sumber daya yang ada di dalamnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk kemajuan pembangunan. Salah satu lembaga pendidikan yang penting adalah perguruan tinggi.

Lebih terperinci

LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN

LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN SKALA KEMANDIRIAN BELAJAR DAN SKALA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

3 VIRUS POSITIF UNTUK MEMPERBAIKI BISNIS

3 VIRUS POSITIF UNTUK MEMPERBAIKI BISNIS Quote of The Day 12 Desember 2017 3 VIRUS POSITIF UNTUK MEMPERBAIKI BISNIS Kabar serangan siber yang melanda 125.000 sistem komputer di seluruh dunia pada Jumat (12/05) lalu mendadak viral. Akibat serangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbatas. Suryana (2006 : 4) mengatakan secara makro, peran wirausaha adalah

BAB I PENDAHULUAN. terbatas. Suryana (2006 : 4) mengatakan secara makro, peran wirausaha adalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pembicaraan mengenai pentingnya wirausaha telah didengar dan diketahui diberbagai tempat di dunia. Ini menunjukkan masyarakat semakin sadar akan adanya dunia

Lebih terperinci

1.1. PENGERTIAN MANUSIA PEMBANGUNAN

1.1. PENGERTIAN MANUSIA PEMBANGUNAN Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. PENGERTIAN MANUSIA PEMBANGUNAN Pada saat bangsa Indonesia menghadapi permasalahan komplek yang disebabkan oleh berbagai krisis yang melanda, maka tantangan kita di era globalisasi

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Modul ke: Mengelola dan Menyusun Laporan Keuangan Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran masih menjadi masalah serius di Indonesia karena sampai

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran masih menjadi masalah serius di Indonesia karena sampai BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Penelitian Pengangguran masih menjadi masalah serius di Indonesia karena sampai dengan saat ini jumlah angkatan kerja berbanding terbalik dengan kesempatan kerja yang

Lebih terperinci

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA B. ANALISIS SITUASI Menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah. Tetapi

Lebih terperinci

MATAKULIAH KEWIRAUSAHAAN

MATAKULIAH KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG STANDAR BAKU RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATAKULIAH KEWIRAUSAHAAN Standar Baku Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Matakuliah Kewirausahaan ini merupakan hasil kegiatan Lokakarya

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 54 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 55 No. Jurusan Semester Pekerjaan : : : : PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Skala ini terdiri dari 2, skala yang pertama berjumlah 30 item dan skala yang kedua berjumlah 42 item.

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS MAHASISWA DAN PELAJAR

PELUANG BISNIS MAHASISWA DAN PELAJAR PELUANG BISNIS MAHASISWA DAN PELAJAR O L E H ARIF NOVIAN HADI 10.12.5022 S1-SI-2I Masuki Dunia Bisnis Selagi Anda Masih Muda Kalau mahasiswa dan pelajar ditanya apa yang akan dilakukan setelah lulus kuliah

Lebih terperinci

02FEB. Kewirausahaan I. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan

02FEB. Kewirausahaan I. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Kewirausahaan I 02FEB Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata Manajemen Konsep Dasar Kewirausahaan Template Modul

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS

KEWIRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS KEWIRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS Modul ke: KEMAMPUAN DASAR WIRAUSAHA Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Magister Akuntansi www.mercubuana.ac.id Dosen Pengampu : Mochammad Rosul,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian PT. Advantage SCM. Yang beralamat di Jl. Cideng Barat No. 48-49 Jakarta Pusat 10150. 3.2 Desain Penelitian Penelitian McClelland terhadap para

Lebih terperinci

09FEB. Kewirausahaan 1. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan

09FEB. Kewirausahaan 1. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Modul ke: Fakultas 09FEB Kewirausahaan 1 Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata Program Studi Manajemen Mengenali

Lebih terperinci

Identifikasi Peluang & Memilih Jenis Usaha

Identifikasi Peluang & Memilih Jenis Usaha Modul ke: Identifikasi Peluang & Memilih Jenis Usaha Peluang dan jenis usaha akan menentukan keberhasilan usaha Fakultas Ilmu Komputer Julius Nursyamsi, MM Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

DESKRIPSI MATA KULIAH

DESKRIPSI MATA KULIAH DESKRIPSI MATA KULIAH Mata Kuliah/Kode : Entrepreneur / Wirausaha Kode Mata Kuliah : TK. 204 Jurusan / Program : Teknik Elektro / D3 Semester / SKS : 1 / 2 SKS Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran di Indonesia. Badan Pusat Statistik menyebutkan, jumlah

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran di Indonesia. Badan Pusat Statistik menyebutkan, jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jumlah lapangan kerja yang terbatas, membuat tingginya tingkat pengangguran di Indonesia. Badan Pusat Statistik menyebutkan, jumlah pengangguran terbuka nasional

Lebih terperinci

Kiat Melejitkan Potensi Diri

Kiat Melejitkan Potensi Diri Kiat Melejitkan Potensi Diri Oleh Rahmat (www.motivasi www.motivasi-islami.com) File PDF (ebook) ini boleh di dishare dengan cara: 1. Kirim File ini via email ke teman Anda. 2. Upload di website/blog /blog

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kewirausahaan (entrepreneurship)merupakan salah satu alternatif bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kewirausahaan (entrepreneurship)merupakan salah satu alternatif bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kewirausahaan (entrepreneurship)merupakan salah satu alternatif bagi pemerintah untuk meningkatkan perekonomian negara dan juga untuk menambahkan lapangan pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi. dan negara. Kemajuan suatu kebudayaan bergantung kepada cara kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi. dan negara. Kemajuan suatu kebudayaan bergantung kepada cara kebudayaan BAB I PENDAHULUAN I.A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Kemajuan suatu

Lebih terperinci

Bab 1 Kewirausahaan. 1. Kewirausahaan dalam Perspektif Sejarah

Bab 1 Kewirausahaan. 1. Kewirausahaan dalam Perspektif Sejarah K e w i r a u s a h a a n 1 Bab 1 Kewirausahaan Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menguasai terkait latar belakang kewirausahaan dan perkembangannya. K emakmuran dari suatu negara bisa dinilai dari

Lebih terperinci

Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha. Oleh Azmi Hikmah Fajrina

Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha. Oleh Azmi Hikmah Fajrina Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha Oleh Azmi Hikmah Fajrina Apa rencana anda sesudah lulus kuliah??? Sistem pendidikan di Indonesia mendidik anak didik bermental BURUH Ingin menjadi Pegawai Negeri,

Lebih terperinci

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN 1 PENDAHULUAN Jika dahulu kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir dan diasah melalui pengalaman langsung di lapangan, maka sekarang ini paradigma tersebut telah

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER MK.KEWIRAUSAHAAN

UJIAN AKHIR SEMESTER MK.KEWIRAUSAHAAN UJIAN AKHIR SEMESTER MK.KEWIRAUSAHAAN A. Pilih salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang pada salah satu huruf a, b, c atau d pada lembar jawaban yang tersedia!. 01. Saat kita merasa

Lebih terperinci

PEMBEKALAN PRA-PENSIUN MELALUI POTENSIPRENEUR

PEMBEKALAN PRA-PENSIUN MELALUI POTENSIPRENEUR PEMBEKALAN PRA-PENSIUN MELALUI POTENSIPRENEUR A. KELEMAHAN MENDASAR PEMBEKALAN YANG BIASA DIJALANKAN Ada dua kelemahan mendasar yang sering terjadi dalam proses pembekalan terhadap (karyawan) pra pensiun,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan bisnis adalah suatu cetak biru tertulis ( blue print ) yang

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan bisnis adalah suatu cetak biru tertulis ( blue print ) yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perencanaan bisnis adalah suatu cetak biru tertulis ( blue print ) yang berisikan tentang misi usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian financial, strategi

Lebih terperinci

SILABUS. 4. Rusman Hakim. (1998). Kiat Sukses Berwiraswasta. Edisi Kedua. Jakarta: PT Elex Media Media Komputindo.

SILABUS. 4. Rusman Hakim. (1998). Kiat Sukses Berwiraswasta. Edisi Kedua. Jakarta: PT Elex Media Media Komputindo. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Alamat : Karang Malang Yogyakarta 55281 (0274) 586168 psw. SILABUS

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KETIGA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KETIGA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. KARAKTERISTIK PERTEMUAN KETIGA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. SUB POKOK BAHASAN MEMAHAMI KARAKTERISTIK CIRI-CIRI UMUM NILAI-NILAI HAKIKI CARA BERPIKIR KREATIF DALAM SIKAP DAN KEPRIBADIAN

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor

BAB II URAIAN TEORITIS. Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor yang Mendorong Wirausahawan Memulai Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Pajak USU Kampus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Adapun hasil dari penelitian tersebut sebagai berikut : A. Sikap Kewirausahaan : a) Percaya diri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Adapun hasil dari penelitian tersebut sebagai berikut : A. Sikap Kewirausahaan : a) Percaya diri BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tentang penerapan sikap dan kepribadian wirausaha dilakukan di kalangan mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

Kewirausahaan dan Lingkungan

Kewirausahaan dan Lingkungan Modul ke: Kewirausahaan dan Lingkungan Lingkungan perlu menjadi kajian dan strategi dalam mengebangkan usaha Fakultas Ilmu Komputer Julius Nursyamsi, MM Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI S I L A B U S. FRM/FE/ September Jurusan/Program Studi : Pendidikan Akuntansi/Akuntansi

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI S I L A B U S. FRM/FE/ September Jurusan/Program Studi : Pendidikan Akuntansi/Akuntansi UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI S I L A B U S FRM/FE/46-00 20 September 2012 Fakultas : Ekonomi Jurusan/Program Studi : Pendidikan Akuntansi/Akuntansi Mata Kuliah : Kewirausahaan Kode :

Lebih terperinci

MOTIVASI MENJADI WIRAUSAHA SUKSES

MOTIVASI MENJADI WIRAUSAHA SUKSES MOTIVASI MENJADI WIRAUSAHA SUKSES Tujuan Instruksional Khusus, Manfaat Bagi Karir Mahasiswa, Bahan Bacaan, dan Pertanyaan Kunci, semuanya sudah dijelaskan pada pertemuan pertama atau pada Kontrak Perkuliahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia membutuhkan banyak wirausahawan untuk menjadikan negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia membutuhkan banyak wirausahawan untuk menjadikan negara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia membutuhkan banyak wirausahawan untuk menjadikan negara ini pemimpin bagi negara-negara lain terutama dalam menghadapi ASEAN Economic Community

Lebih terperinci

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI ADVERTISING AND MARKETING COMMUNICATIONS FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI ADVERTISING AND MARKETING COMMUNICATIONS FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI Judul Mata Kuliah : Kewirausahaan Semester : 4 (empat) Sks : 2 (dua) Kode:... Dosen : Tim Dosen Kewirausahaan Diskripsi Mata Kuliah : Sudah bukan rahasia umum bahwa Usaha Kecil dan Menengah (UKM) atau

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : I (Satu) / 1 Tema / Topik : Kegiatanku Petemuan ke : 2 Sub Tema : Kegiatanku Pagi Hari Alokasi Waktu : 1 Hari A. KOMPETENSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, karena

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, karena BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karyawan merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, karena memiliki bakat, tenaga dan kreativitas yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi kedalam kehidupan. Visi ini

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi kedalam kehidupan. Visi ini BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Kewirausahaan merupakan kekuatan atau kemampuan seseorang untuk mendirikan, mengelola, mengembangkan usaha dan melembagakan perusahannya sendiri. Selain itu kewirausahaan

Lebih terperinci

Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online

Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online http://www.membacacepat.com Modul 2 Bagian 2 Membaca Aktif dan Kritis Terima kasih Anda telah bergabung kembali bersama saya, Muhammad Noer dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitian. Metode BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN. Persiapan Pribadi Pengusaha Muda. Pengantar: Kisah sukses Pengusaha Muda. Membangun Kepribadian Pengusaha Muda

KEWIRAUSAHAAN. Persiapan Pribadi Pengusaha Muda. Pengantar: Kisah sukses Pengusaha Muda. Membangun Kepribadian Pengusaha Muda Modul ke: 03Fakultas ISLAHULBEN, Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen KEWIRAUSAHAAN Persiapan Pribadi Pengusaha Muda SE., MM Pengantar: Kisah sukses Pengusaha Muda Membangun Kepribadian Pengusaha

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dalimunthe dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dalimunthe dengan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Menurut hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dalimunthe dengan judul penelitian Pengaruh Karakteristik Individu, Kewirausahaan, Gaya Kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memasuki dunia pekerjaan. Mendapatkan predikat lulusan terbaik dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. memasuki dunia pekerjaan. Mendapatkan predikat lulusan terbaik dari suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menjadi seorang sarjana merupakan gerbang awal bagi mahasiswa untuk memasuki dunia pekerjaan. Mendapatkan predikat lulusan terbaik dari suatu universitas,

Lebih terperinci

SILABI MATA KULIAH. Nama Mata Kuliah : Kewirausahaan Kode Mata Kuliah : MDU213 : Teori 1 SKS, Praktek 1 SKS

SILABI MATA KULIAH. Nama Mata Kuliah : Kewirausahaan Kode Mata Kuliah : MDU213 : Teori 1 SKS, Praktek 1 SKS SILABI MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Kewirausahaan Kode Mata Kuliah : SKS : Teori 1 SKS, Praktek 1 SKS Dosen : RB. Suharta, MPd. Program Studi : Pendidikan Luar Sekolah Prasyarat : --- Waktu Perkuliahan

Lebih terperinci

Kata Kunci: Pemberdayaan Membaca, Pembelajaran PAKEM

Kata Kunci: Pemberdayaan Membaca, Pembelajaran PAKEM PEMBERDAYAAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PEMBELAJARAN PAKEM PADA MATA KULIAH KONSEP DASAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Mudzanatun Dosen PGSD IKIP PGRI SEMARANG mudzanatunm.pd_zana@yahoo.co.id Abstrak Membaca

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah karyawan yang relatif banyak dan memiliki karakteristik pola

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah karyawan yang relatif banyak dan memiliki karakteristik pola BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT Total Bangun Persada Tbk. adalah sebuah perusahaan di bidang konstruksi dengan jumlah karyawan yang relatif banyak dan memiliki karakteristik pola operasional pekerjaan

Lebih terperinci

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA 65 No : PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Sebelum menjawab pernyataan, bacalah secara teliti 2. Pada lembar lembar berikut terdapat pernyataan yang membutuhkan tanggapan Anda. Pilihlah salah satu tanggapan yang

Lebih terperinci

02 MOTIVASI WIRAUSAHA

02 MOTIVASI WIRAUSAHA 02 MOTIVASI WIRAUSAHA 02 Motivasi Wirausaha ALUR PELATIHAN HARI 1 PEMBUKAAN DAN ORIENTASI BELAJAR (1) 60 MOTIVASI WIRAUSAH A (2) 60 KONSEP DASAR PEMASARAN SANITASI DAN JEJARING PEMASARAN SANITASI (3) 120

Lebih terperinci

Persiapan Pribadi Pengusaha Muda

Persiapan Pribadi Pengusaha Muda Modul ke: Persiapan Pribadi Pengusaha Muda Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses dengan inovasi dan perilaku inovatif Fakultas Ekonomi dan Bisnis Subandi Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Paradigma umum adalah paradigma yang dimiliki oleh seorang pegawai atau pekerja. Bekerja Penghasilan Rencana Masa Depan

Paradigma umum adalah paradigma yang dimiliki oleh seorang pegawai atau pekerja. Bekerja Penghasilan Rencana Masa Depan BAB II PARADIGMA WIRAUSAHA PELAJAR SMK Pengetahuan tentang wirausaha di kalangan pelajar SMK saat ini sangat minim, hal ini disebabkan karena SMK dibuat untuk mencetak lulusan-lulusan yang siap bekerja.

Lebih terperinci

Kewirausahaan dan Memulai Bisnis Kecil

Kewirausahaan dan Memulai Bisnis Kecil Modul ke: 03 Kewirausahaan dan Memulai Bisnis Kecil Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id A. Mengapa Orang mengambil Tantangan wirausaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terhadap perilakunya seseorang perlu mencari tahu penyebab internal baik fisik,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terhadap perilakunya seseorang perlu mencari tahu penyebab internal baik fisik, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku seseorang adalah hasil interaksi antara komponen fisik, pikiran, emosi dan keadaan lingkungan. Namun, untuk memperkuat kontrol manusia terhadap perilakunya

Lebih terperinci

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1. Pertemuan Awal. 01Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1. Pertemuan Awal. 01Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen Modul ke: 01Fakultas Ekonomi dan Bisnis KEWIRAUSAHAAN 1 Pertemuan Awal Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen Bagian Isi 1. Pendahuluan 2. Ruang Lingkup Mata Kuliah 3. Strategi dan Pertemuan Perkuliahan

Lebih terperinci

25 Strategi yang Menjamin Blog Anda Sukses

25 Strategi yang Menjamin Blog Anda Sukses 25 Strategi yang Menjamin Blog Anda Sukses Oleh: Joko Susilo, ST. 1 Saya tanya kepada anda... apa tujuan anda membuat blog? Jawaban anda pasti beragam. Tapi, saya yakin pada satu hal. Bagi anda yang punya

Lebih terperinci

Pengertian Sukses. Orang yang sukses adalah orang yang sudah memiliki satu jalan, dan terus fokus pada jalan itu.

Pengertian Sukses. Orang yang sukses adalah orang yang sudah memiliki satu jalan, dan terus fokus pada jalan itu. Pengertian Sukses Orang yang sukses adalah orang yang sudah memiliki satu jalan, dan terus fokus pada jalan itu. (Andrew Carnegie) 1 Salam semangat, Sahabat. Apa kabar? Semoga Anda semua selalu dalam kondisi

Lebih terperinci

Nama : Jenis kelamin : Tempat/ Tanggal lahir : Lama Bekerja : Jabatan yang disandang saat ini :

Nama : Jenis kelamin : Tempat/ Tanggal lahir : Lama Bekerja : Jabatan yang disandang saat ini : DATA PRIBADI Sebelum Bapak/ Ibu mengisi kuesioner, pada halaman ini terdapat sejumlah pertanyaan yang menyangkut identitas Bapak/ Ibu. Kami harap Bapak/ Ibu bersedia mengisinya dengan menuliskan data diri

Lebih terperinci

ETIK UMB TUJUAN HIDUP DAN MOTIVASI PRESTASI

ETIK UMB TUJUAN HIDUP DAN MOTIVASI PRESTASI Modul ke: ETIK UMB TUJUAN HIDUP DAN MOTIVASI PRESTASI Fakultas Desain dan Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Rizky Dwi Pradana, M.Si A. Pendahuluan Setiap orang memiliki keinginan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era globalisasi ini kompetisi antar bank menjadi sangat ketat. Perkembangan bisnis yang baik

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan

BAB II URAIAN TEORITIS. penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Amelia (2009), melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Kemandirian Pribadi Terhadap

Lebih terperinci

ADJOURNING BAB I PENDAHULUAN

ADJOURNING BAB I PENDAHULUAN ADJOURNING BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kelompok merupakan kesatuan unit yang terkecil dalam masyarakat. Individu merupakan kesatuan dari kelompok tersebut. Anggota kelompok tersebut merupakan individu-individu

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN 1 KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. Ir. Agung Wahyudi B, M.T., M.M. Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi Teknik Mesin

KEWIRAUSAHAAN 1 KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. Ir. Agung Wahyudi B, M.T., M.M. Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi Teknik Mesin Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA Fakultas TEKNIK Ir. Agung Wahyudi B, M.T., M.M. Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id Bagian Isi A. Pengantar B. Peranan kreativitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tulisan atau bisa disebut dengan bahasa tulis.

BAB I PENDAHULUAN. tulisan atau bisa disebut dengan bahasa tulis. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggunaan bahasa di dalam masyarakat untuk wujud pemakaian bahasa berupa kata, frase, klausa, dan kalimat. Oleh sebab itu, perkembangan bahasa terjadi pada tataran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Tangan Di Atas Visi dan Misi Tangan Di Atas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Tangan Di Atas Visi dan Misi Tangan Di Atas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Profil Tangan Di Atas Tangan Di Atas atau sering disingkat TDA adalah sebuah komunitas bisnis yang bertujuan untuk membimbing para pengusaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan tonggak pembangunan sebuah bangsa. Kemajuan. dan kemunduran suatu bangsa dapat diukur melalui pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan tonggak pembangunan sebuah bangsa. Kemajuan. dan kemunduran suatu bangsa dapat diukur melalui pendidikan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan tonggak pembangunan sebuah bangsa. Kemajuan dan kemunduran suatu bangsa dapat diukur melalui pendidikan yang diselenggarakan di dalamnya.

Lebih terperinci

GAGAS TEMA DAN LANGKAH PENULISAN ARTIKEL JURNAL OLEH: HERMANTO SP

GAGAS TEMA DAN LANGKAH PENULISAN ARTIKEL JURNAL OLEH: HERMANTO SP GAGAS TEMA DAN LANGKAH PENULISAN ARTIKEL JURNAL OLEH: HERMANTO SP Hp 08121575726 email: hermansp@uny.ac.id Staf Ahli PR3 UNY Bid. Penalaran 1 MOTIVASI MEMBUAT KARYA ARTIKEL ILMIAH MEMBIASAKAN DIRI MENYELESAIKAN

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: Entrepreneurship and Inovation Management KEWIRAUSAHAAN DAN KARAKTER WIRAUSAHA (ENTREPRENEUR) Fakultas Ekonomi Dr Dendi Anggi Gumilang,SE,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karyawan bekerja untuk mendapatkan penghasilan demi penghidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karyawan bekerja untuk mendapatkan penghasilan demi penghidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karyawan bekerja untuk mendapatkan penghasilan demi penghidupan yang lebih baik. Selain penghasilan karyawan juga bekerja dengan motivasi untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dapat berdiri sendiri tanpa bergantung kepadaorang lain. Kemandirian dalam kamus psikologi yang disebut independence yang

BAB II LANDASAN TEORI. dapat berdiri sendiri tanpa bergantung kepadaorang lain. Kemandirian dalam kamus psikologi yang disebut independence yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Kemandirian 2.1.1. Pengertian Kemandirian Menurut Sumahamijaya, 2003 Kemandirian berasal dari kata mandiri yang berarti dalam keadaan dapat berdiri sendiri, tidak bergantungpada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan individu yang lain merupakan usaha manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan individu yang lain merupakan usaha manusia dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa manusia lain dan senantiasa berusaha untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Hubungan antara individu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam penelitian ini diamati tentang penerapan model pembelajaran Tutor Sebaya terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi SPLDV kelas

Lebih terperinci

MODUL 1 PERUBAHAN POLA PIKIR & KARAKTER A. SUB POKOK BAHASAN Memahami Peran Kekuatan Pikiran dan dalam menjadi Pengusaha B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini peserta pelatihan diharapkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Penelitian ini mengacu pada bagaimana analisis pengaruh budaya organisasi, kompetensi karyawan dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan. 2.1.1 Budaya Organisasi

Lebih terperinci

Nomer : Fakultas : Semester : PETUNJUK PENGISIAN

Nomer : Fakultas : Semester : PETUNJUK PENGISIAN Nomer : Fakultas : Semester : PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian jawablah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 2. Jawablah semua

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Sikap Suprapti (2010:135) mendefinisikan sikap sebagai suatu ekspresi perasaan seseorang yang merefleksikan kesukaan atau ketidaksukaannya

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN ENTREPRENEURSHIP PADA MAHASISWA UMS

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN ENTREPRENEURSHIP PADA MAHASISWA UMS i HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN ENTREPRENEURSHIP PADA MAHASISWA UMS SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat sarjana S-1 Diajukan oleh : DIYAH RETNO NING TIAS F

Lebih terperinci