BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Adapun hasil dari penelitian tersebut sebagai berikut : A. Sikap Kewirausahaan : a) Percaya diri

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Adapun hasil dari penelitian tersebut sebagai berikut : A. Sikap Kewirausahaan : a) Percaya diri"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tentang penerapan sikap dan kepribadian wirausaha dilakukan di kalangan mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana, dengan metode wawancara. Adapun hasil dari penelitian tersebut sebagai berikut : Hasil Penelitian Terkait dengan wawancara yang telah dilakukan maka hasil dari permasalahan yang diteliti dipaparkan sebagai berikut : A. Sikap Kewirausahaan : a) Percaya diri Percaya diri atau keyakinan pada diri sendiri sangat diperlukan ketika menghadapi persaingan.sebagai tanda kemantapan pribadi seseorang. Kepercayaan diri merupakan dasar dari kemandirian, karena tanpa kepercayaan diri maka seseorang akan ragu untuk berinisiatif atau memulai sehingga sulit untuk maju dan merealisasikan ide atau gagasannya. 48

2 Hasil yang didapat bahwa Sebagian telah percaya akan kemampuannya untuk bersaing dan sebagian lagi belum karena memiliki dasar yang kurang. Mahasiswa terkadang masih merasa khawatir karena takut gagal, tidak bersungguh sungguh, takut dan tidak yakin menyatakan pendapat, takut akan tanggung jawab, tidak tahu apa yang harus dilakukannya, minder dengan yang lebih senior, khawatir akan tantangan dan ancaman dari luar, serta khawatir akan masa depan. Akan tetapi mahasiswa dapat mengatasi kekhawatiran tersebut dengan terus melatih diri, belajar dari orang lain, meminta pendapat orang lain dan merubah minset untuk lebih optimis. Kepercayaan diri mahasiswa dipengaruhi oleh motivasi untuk nilai yang lebih baik, rata rata mereka percaya diri dalam menyampaikan pendapat atau ide. b) Berorientasi pada tugas dan hasil Sikap berorientasi pada tugas dan hasil dipengaruhi oleh motivasi yang kuat. Seseorang yang memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai sesuatu atau hasil yang optimal maka akan melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan maksimal. Motivasi yang kuat untuk 49

3 mencapai hasil yang optimal, membuat seseorang fokus pada tujuan dan bersikap profesional. Artinya juga memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas dari pekerjaannya. Sebagian mahasiswa berorientasi pada hubungan sosial karena menganggap relasi sosial itu penting, dan akan terbantu dari hubungan sosial, serta hubungan sosial akan berdampak pada hasil, ada yang berorientasi pada tugas dan hasil karena pertimbangan hasil merupakan akhir dari sebuah proses dan apapun yang akan kita kerjakan tentunya untuk memeroleh hasil maksimal. yang lainnya berorientasi pada keduanya karena beranggapan keduanya penting. Kendala yang terjadi adalah seringkali mereka hanya mengerjakan tugas tapi tidak memahami. c) Keberanian mengambil resiko. Berani mengambil resiko merupakan salah satu sikap yang harus dimiliki seorang pemimpin. Sikap berani mengambil resiko membuat seseorang menjadi sosok yang dapat diandalkan terutama disaat menghadapi masalah pilihan. Setiap menghadapi pilihan, maka kita pun dituntut untuk menghadapi pilihan. Sebab setiap 50

4 pilihan selalu membawa konsekuensi masing masing yang harus ditanggung pemilihnya. Tak hanya dalam bisnis, namun di segala aspek kehidupan kita akan dihadapkan pada pilihan pilihan untuk mengambil keputusan mengenai tindakan apa yang akan kita ambil dalam menghadapi masalah. Mahasiswa PE FKIP UKSW berani untuk mengambil resiko dari hal yang sederhana seperti keputusan mengurangi kebutuhan jajan, resiko dimarahi dosen karena kesalahan sendiri, resiko nilai dan keputusan yang berdampak pada resiko dalam organisasi. Mahasiswa menyadari bahwa disetiap pengambilan keputusan selalu ada resiko yang tidak dapat dihindari dan pengambilan keputusan merupakan latihan apabila nanti menjadi seorang wirausaha. Keberanian mengambil resiko oleh mahasiswa bergantung pada posisi d) Kepemimpinan Seorang wirausaha yang berhasil adalah pemimpin yang baik. Baik memimpin diri sendiri dan orang lain. Memimpin diri sendiri artinya harus menyadari tanggung jawab sendiri yang wajib diselesaikan. Memimpin diri sendiri merupakan sikap yang bisa menjadi panutan bagi 51

5 orang lain yang akan dipimpinnya. Sebagian mahasiswa pernah menjadi pemimpin baik itu dalam kelompok tugas mata kuliah, kepanitiaan maupun organisasi. Sebagai seorang pemimpin, mahasiswa tahu apa yang harus dilakukan seperti menanamkan kerjasama antar anggota, merangku; anggota kelompok agar tetap solid, mengarahkan anggota agar sesuai dengan visi dan misi kelompok, mengorganisasikan kelompok dengan baik agar dapat mencapai tujuan sesuai harapan bersama, membuat planning dan target serta tidak membawa masalah pribadi kedalam organisasi e) Berorientasi pada masa depan Seorang wirausaha harus memiliki pandangan kedepan tentang apa yang akan ia capai dan memikirkan strategi atau cara untuk mencapai visi tersebut. Hal ini dapat diartikan bahwa seorang yang berorientasi pada masa depan memiliki perencanaan yang baik dan matang, serta kesadaran bahwa apa yang ia lakukan hari ini akan berpengaruh pada nantinya. Sebagian mahasiswa progdi pendidikan ekonomi FKIP UKSW memiliki target atau keinginan di masa depan yang konkrit dan bervariasi dari pegawai negeri atau guru dengan sambilan sebagai wirausaha, pekerjaan yang mapan, sukses, IPK tinggi 52

6 lulus cepat bahkan ingin memiliki sekolah. Yang lainnya tidak dapat menyebutkan hal yang jelas dan konkrit seperti mampu menjadi berkat untuk orang lain dan Hidup mandiri, sejahtera, bahagia, sukses. f) Orisinalitas atau keaslian (kreativitas dan inovasi) Suatu produk yang orisinil artinya produk yang memiliki ciri khusus atau karakter identik yang tidak dimiliki produk lainnya. orisinalitas atau keaslian merupakan hasil dari kreativitas dan inovasi yang diwujudkan secara nyata, yang mana akan menciptakan nilai dari sumberdaya yang ada. Seluruh tantangan yang ada dapat diubah menjadi peluang yang baru dan menarik dengan adanya kreativitas dan inovasi. Mahasiswa Progdi Pendidikan ekonomi terbuka akan ide ide baru dan inovasi karena mereka berpendapat bahwa ide ide baru diperlukan untuk setiap permasalahan yang berbeda, dimana ide tersebut harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang berbeda. Akan tetapi ada yang menerima dengan syarat sesuai dengan pemikiran dan apabila ide tersebut sudah terbukti. Rata rata mahasiswa telah memiliki kreativitas hal ini dapat dilihat dengan adanya media majalah dinding 53

7 B. Kepribadian Wirausaha a) Tidak mudah putus asa Kepribadian yang tidak mudah putus asa, merujuk pada karakter seseorang yang tangguh, gigih mempertahankan sesuatu, tidak mudah menyerah serta tekun dalam mengerjakan sesuatu. kepribadian itu sangatlah penting karena dalam kehidupan kita akan banyak menghadapi permasalahan, dan kemungkinan gagal di suatu usaha. Karakter yang tidak mudah putus asa, pastinya akan membuat seseorang terus mencoba berbagai kemungkinan yang ada. Dalam kepribadian wirausaha tidak mudah putus asa, sebagian mahasiswa progdi Pendidikan Ekonomi termasuk gigih dan pantang menyerah dalam mengerjakan tugas dan mempertahankan pendapat namun ketika menghadapi kesulitan yang dirasa cukup berat atau suasana hati yang sedih atau lelah, mereka menyerah. Contohnya masih ada mahasiswa yang tengah mengerjakan skripsi yang tidak pernah muncul. b) Bekerja sama Terkadang dalam hidup kita dihadapkan pada situasi yang mengharuskan kita untuk bekerja sama dengan orang lain. Bisa dikarenakan tuntutan pekerjaan atau 54

8 karena pekerjaan itu tidak dapat kita selesaikan sendiri Kemampuan manusia untuk bekerjasama, berguna untuk memperingan beban pekerjaan. Mahasiswa pernah bekerjasama dalam melaksanakan tugas, mereka dapat memahami bentuk kerjasama yang baik yaitu melibatkan seluruh anggota untuk bekerja dengan membagi jatah tugas masing-masing tidak individualistis karena hasil yang akan dicapai adalah demi kelompok. Kerjasama yang dimana semua anggota bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. kerjasama yang menghasilkan hasil yang sesuai dengan harapan bersama. antara atasan atau ketua dengan anggota harus saling terbuka agar tidak terjadi kesalahpahaman, saling menerima saran dari satu sama lain. Akan tetapi ada mahasiswa yang hanya dapat bekerja sama jika orang orangnya cocok dengannya. c) Jujur Kejujuran dan kepercayaan merupakan satu kesatuan yang saling berkait dan tidak dapat dipisahkan. Diawali dari kejujuran maka seseorang bisa menjadi pribadi yang dapat dipercaya. Dalam kewirausahaan, kejujuran merupakan asset bagi keberlangsungan sebuah usaha. Diharapkan dengan kejujuran maka pelanggan akan 55

9 menaruh kepercayaan, sehingga loyalitas pelanggan akan meningkat. Kepercayaan sangatlah mahal harganya. Untuk membangun sebuah kepercayaan, membutuhkan waktu yang cukup lama. Mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW menyadari bahwa kejujuran merupakan salah satu aspek penting dalam menghadapi persaingan atau tantangan. Alasannya kejujuran adalah langkah awal yang dapat memberikan dampak yang baik. Kejujuran merupakan pondasi yang penting yang harus dimiliki seseorang agar dapat dipercayai orang lain. Kejujuran dan keterbukaan sangat membantu disaat kita menemukan masalah yang tidak dapat kita hadapi sendiri. Seorang pengusaha / pemilik usaha pastinya menginginkan pegawai yang jujur, begitu pula seorang wirausaha yang memiliki kejujuran akan mempengaruhi usahanya menjadi lebih baik. d) Tidak cepat puas Tidak cepat puas bukan berarti pribadi yang tidak bersyukur. Manusia yang cepat puas terhadap apa yang diraihnya, cenderung tidak ada peningkatan didalam hidupnya. Dalam hal apapun terutama dalam dunia usaha jika kita merasa cepat puas, maka bisnis kita akan jalan 56

10 di tempat dan tinggal menunggu masanya habis karena pasar dapat merasa jenuh. Jika menginginkan kesuksesan maka harus berani untuk bereksperimen baru, tidak hanya dari satu produk saja. Dan dari berbagai sisi kualitas dan pelayanan harus ditingkatkan agar selalu lebih unggul dari yang lain. Sebagian mahasiswa memiliki rasa tidak cepat puas atas apa yang telah dicapai karena akan lebih banyak tantangan di masa depan dan belum tentu sekali berhasil maka bisa berhasil lagi atau mempertahankannya ketika menghadapi tantangan yang lebih besar, tetapi ada juga yang cepat merasa bangga dan menunda pekerjaan, hal ini dikarenakan untuk mencapai suatu keberhasilan dibutuhkan tekad yang kuat dan totalitas. Kendala yang terjadi mahasiswa tidak cepat puas kecuali bertanya dalam kelas. e) Tidak takut salah atau gagal Seorang wirausahawan yang sukses bukan berarti tidak pernah gagal. Namun mau selalu mencoba tiap peluang, biarpun berkali kali mengalami kegagalan. Gagal bukanlah suatu akhir dari segalanya. Sebab bisa saja kita gagal di suatu persaingan, tapi masih ada persaingan lain dimana kita berkesempatan untuk berhasil. Kuncinya 57

11 adalah bisa belajar dari kegagalan yang lalu, dan mau memperbaikinya. Mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW cenderung tidak takut gagal karena berpendapat kegagalan merupakan hal yang wajar terjadi sehingga dari kegagalan tersebut mereka dapat mengetahui kesalahan, termotivasi dan belajar memperbaiki kesalahan tersebut sehingga menjadi sebuah keberhasilan. Mereka tidak takut salah dalam mengerjakan tugas, tetapi jika berbuat kesalahan melakukan argumentasi tentang kesalahan mereka. 58

12 4.1.3 Pembahasan Hasil Penelitian Dalam bagian ini dipaparkan pembahasan berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukaan yang dikaitkan dengan teori sebagai berikut: A. Sikap Wirausaha Nilai hakiki dan penting dari wirausaha adalah sebagai berikut : 1. Percaya Diri (Self Confidence) Percaya diri merupakan dasar dari keyakinan, kemantapan, kemandirian, dan inisiatif. Berdasarkan hasil yang didapat, sebagian besar mahasiswa yakin dengan kemampuan yang dimiliki. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW memiliki pribadi yang mantap, mandiri dan berinisiatif. Kekhawatiran merupakan hal yang wajar yang terkadang dialami manusia, begitu pula dengan mahasiswa. Asalkan mereka dapat mengingat motivasi dasar mereka, atau menemukan suatu hal yang dapat dijadikan sebagai motivasi diri, kekhawatiran tersebut akan hilang dan mereka akan lebih percaya diri. Selain itu, model perkuliahan dapat merangsang kepercayaan diri yaitu dengan keterbukaan dalam menyampaikan gagasan. Tugas 59

13 presentasi adalah salah satu stimulasi untuk berani tampil dan menyampaikan ide dengan percaya diri, serta untuk tidak menjatuhkan. Hal ini seperti yang didukung pernyataan Basrowi yaitu percaya diri merupakan panduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relatif dan dinamis dan banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan Berorientasi pada tugas dan hasil Sama halnya dengan kepercayaan diri. Sikap berorientasi pada tugas dan hasil dipengaruhi motivasi yang kuat. Berdasarkan hasil yang didapat, Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW telah memiliki sikap berorientasi pada tugas dan hasil. Hal ini merupakan kebiasaan yang baik, karena motivasi yang kuat untuk mencapai nilai yang maksimal, membuat mereka akan melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik. Hal ini didukung pendapat Zimmerer Berorientasi pada tugas dan hasil, menurut Zimmerer artinya mempunyai komitmen yang tinggi pada tugas tugasnya. 2 Kedepannya, mereka akan terus fokus pada tujuan dan 1 Basrowi, Op cit, hlm 27 2 Alma, Buchari. Kewirausahaan untuk mahasiswa dan umum. Hlm

14 menjadi individu yang menjunjung profesionalitas pada pekerjaannya. 3. Keberanian mengambil resiko Masa depan dunia akan semakin banyak tantangan. Tantangan tersebut termasuk juga dalam menentukan keputusan diantara alternatif pilihan. Tiap pilihan dalam pengambilan keputusan dalam memilih akan selalu membawa dampak terutama pada pembuat keputusan. Berdasarkan hasil yang didapat, mahasiswa telah memiliki keberanian untuk mengambil resiko dan dengan kesadaran bahwa tiap keputusan selalu memiliki resiko. Dalam pengambilan keputusan mereka juga melihat posisi dan situasi maka keputusan tersebut disertai dengan pertimbangan yang baik dan tidak gegabah. Hal ini didukung oleh pendapat Buchari yaitu Keberanian mengambil resiko dimiliki oleh orang yang tidak ragu ragu. Keputusan harus diambil cepat dan tepat. Jika harus berhadapan dengan alternatif pilihan maka harus membuat pertimbangan yang matang, dengan mengumpulkan informasi dan diperbolehkan meminta pendapat orang lain, setelah itu jangan ragu ragu untuk membuat keputusan. 3 3 Buchari, Ibid hlm

15 4. Kepemimpinan Dalam sebuah kewirausahaan, seseorang diharapkan menjadi pemimpin baik bagi dirinya maupun orang lain. Pemimpin semestinya tahu arah tujuan dari sebuah kelompok dan bisa menggerakkan kelompok tersebut ke arah tujuan yang benar. Berdasarkan hasil yang didapat mahasiswa pendidikan Ekonomi telah memiliki sikap kepemimpinan. Dari stimulus berupa pengalaman menjadi pemimpin, dan disamping itu dari beberapa point sikap maupun kepribadian menunjukkan karakter sebagai pemimpin. Seperti bekerja sama, berani menanggung resiko, mengorganisir kelompok, dan pengambilan keputusan. Menurut Young kepemimpinan merupakan bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus. 5. Berorientasi pada masa depan Sebuah kewirausahaan merupakan suatu hal yang tertata dan terencana sehingga kita sadar bahwa apa yang kita lakukan sekarang berdampak pada kedepannya. 62

16 Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW memiliki visi atau cita cita mengenai masa depan mereka setelah lulus. Kendala terbesar visi masa depan tersebut tidak diimbangi dengan strategi dan perencanaan. Jika visi tersebut tanpa strategi dan perencanaan yang jelas, akibatnya visi tersebut menjadi kurang jelas dan kurang konsisten. Sedikit perubahan situasional akan dapat dengan mudah merubah perspektif masa depan, sehingga mahasiswa kurang yakin dengan pilihan pandangan mereka di masa depan. Buchari mengemukakan pendapat bahwa suatu wirausaha haruslah perspektif, mempunyai visi ke masa depan apa yang hendak dia lakukan, apa yang ingin ia capai. Sebab sebuah usaha bukan didirikan untuk sementara tetapi untuk selamanya (kontinuitas atau berkelanjutan) Orisinalitas atau keaslian (kreativitas dan inovasi) Hal ini dapat diartikan keorisinalan merupakan penciptaan sesuatu yang baru yang belum ada sebelumnya, dan merupakan aspek penting dalam menarik minat pasar. Orisinalitas atau keaslian juga merupakan ide mengubah keterbatasan sumberdaya menjadi sebuah peluang yang baru. 4 Ibid hlm

17 Kreativitas dapat dirangsang dalam proses pembelajaran, sehingga mahasiswa dapat berpikir out of box dalam mengatasi keterbatasan. Berdasarkan hasil, Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW, dirangsang tumbuh kembang orisinalitas atau keasliannya dengan menyalurkan ide menjadi suatu yang nyata dan menarik. Keterbukaan dalam menerima ide, yang terus dikembangkan dapat menjadi stimulus yang baik dalam menumbuhkan sikap orisinalitas atau keaslian. Majalah dinding dan tugas presentasi merupakan salah satu media dalam pembelajaran orisinalitas atau keaslian yang baik, karena mahasiswa akan terbiasa untuk berpikir dan mencipta. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Teodore Levit, kreativitas adalah kemampuan untuk berfikir yang baru dan berbeda. Oleh karena itu menurutnya kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berfikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru. 5 Sedangkan Schumpeter menekankan peran inovasi dalam proses kewirausahaan dimana kekayaan diciptakan ketika ada struktur pasar yang ada terganggu oleh pengenalan 5 Dwi Putri Esthirahayu, dkk, KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN DAN PROSES KEWIRAUSAHAAN,

18 barang atau jasa baru yang bergerak jauh dari sumber daya perusahaan yang ada dan menyebabkan perusahaan baru itu untuk tumbuh berkembang. 6 B. Kepribadian Wirausaha 1. Tidak mudah putus asa Tidak mudah putus asa kata lainnya tidak gampang menyerah atau senantiasa berusaha. Kepribadian ini merujuk pada kegigihan, keuletan, ketekunan dan kesabaran, dalam menghadapi tantangan dan resiko kegagalan suatu usaha. Penting memiliki keuletan atau kegigihan dalam berusaha bagi seorang wirausaha. Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW pada dasarnya merupakan mahasiswa yang gigih dan tidak mudah putus asa. Mereka memiliki kesadaran yang baik akan tanggung jawabnya dan berusaha untuk mengerjakan tugasnya dengan maksimal. Mereka sanggup untuk totalitas di dalam apa yang harus mereka kerjakan. Akan tetapi kendalanya terletak pada suasana hati dan tingkat kesulitan yang dihadapi. Penting untuk dapat mengatasi permasalahan suasana hati, terutama dalam situasi yang sulit. Jika tidak dapat mengatasinya maka akan berpengaruh pada tugas dan pekerjaannya. 6 File 65

19 Seorang wirausaha tidak akan berhenti dan puas begitu saja sebelum mencapai hasil yang diinginkan. Segala hambatan yang dihadapi dseorang wirausahanggap sebagai tantangan yang harus dihadapi dan seorang wirausaha percaya bahwa dengan kegigihan tersebut seorang wirausaha akan mampu mengatasi semua hambatan yang dihadapi. Seandainya seorang wirausaha menghadapi kegagalan dalam berusaha, seorang wirausaha tidak mudah putus asa tetapi kegagalan tersebut dijadikan sebagai pemicu untuk berusahalebih keras lagi. Dengan modal inilah maka pada saatnya nanti seorang wirausaha akan menjadi seorang wirausaha yang sukses Bekerja sama Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya wacana dapat bekerja sama dengan cukup baik, serta memahami tentang bagaimana bekerja sama dengan orang lain, seperti pembagian tugas yang adil, keterbukaan, menghilangkan individualistik, dan tanggung jawab bersama demi tujuan yang diharapkan oleh kelompok. Kendala yang ditemukan ialah kurangnya rasa persatuan, sehingga mahasiswa masih memilih milih dalam berteman dan berkelompok. Padahal 7 Alwin hardiarto, 66

20 seorang wirausaha dituntut untuk supel, mudah bergaul dan agar bisa bekerjasama dengan berbagai pihak demi kelangsungan usahanya. Hal ini dapat diatasi dengan membiasakan mahasiswa untuk berkelompok secara acak atau dipilihkan. Pembiasaan tersebut akan menjadikan mahasiswa mudah menyesuaikan diri dengan orang orang yang belum akrab. Buchari Alma berpendapat bahwa bekerja sama merupakan manajemen mengkoordinir orang orang untuk mencapai tujuan bersama. 8 Hidup di dunia ini banyak sekali situasi yang mengharuskan kita untuk menjalin kerjasama dengan orang lain. Terlebih dalam dunia pekerjaan dan usaha, kita tidak dapat berdiri sendiri, akan tetapi membutuhkan bantuan orang lain. 3. Tidak cepat puas Jika kita telah mencapai sesuatu, terkadang kita terjebak pada zona nyaman. Pribadi yang tidak cepat puas, merupakan pribadi yang mau menembus batas zona nyaman untuk mencari tantangan dan peluang baru. Kepribadian ini seharusnya dimiliki oleh seorang wirausaha. Sebuah usaha didalamnya ditekankan aspek kontinuitas atau berkelanjutan, sehingga seorang wirausaha dituntut untuk 8 Buchari. Ibid, hlm 67

21 tidak cepat puas dengan apa yang dicapai, dan senantiasa menyiapkan target yang lebih tinggi. Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW tidak merasa cepat puas dalam mencapai keberhasilan. Mereka akan sangat bangga, akan tetapi tidak larut dalam euforia keberhasilan dan menyiapkan target pencapaian yang lebih tinggi. Namun rasa tidak cepat puas tidak berlaku pada rasa ingin tahu terhadap pengetahuan. Rasa ingin dapat menunjukkan minat pada bidang atau objek tertentu. Padahal hal tersebut sangat penting, seorang yang telah sukses pun harus banyak belajar sesuatu yang baru, untuk mengembangkan usahanya dalam pasar. Terutama mereka adalah calon guru plus yang diharapkan memiliki banyak pengetahuan untuk anak didiknya kelak. Kepribadian tersebut perlu dibiasakan dengan pembelajaran yang interaktif, dan juga ditekankan tujuan dari sebuah pembelajaran. Hal tersebut berdasarkan pendapat Ichsanudin, yaitu tidak cepat puas bukan kesombongan, atau bukanlah orang yang tidak bersyukur, namun tidak cepat berpuas diri terhadap karya yang dihasilkan. 9 9 Ichsanudin, kiat sukses bisnis, kiat sukses kerja, Al iksan media utama, 2007 hlm 67 68

22 4. Tidak takut salah atau gagal Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW telah memiliki kepribadian yang tidak takut gagal. Mereka menanggapi kegagalan sebagai keberhasilan yang tertunda serta menganggap bahwa kegagalan perlu untuk memotivasi diri agar lain kali bisa lebih baik. Hal ini berarti baik, karena mereka akan menjadi pibadi yang kuat dan tidak mudah dipatahkan harapannya. Sisi negatifnya dalam tugas jika mereka memiliki kesalahan atau gagal maka mereka akan berargumentasi. Hal itu kurang baik, karena melakukan tidak takut salah atau gagal bukan berarti tidak menerima keadaan, melainkan tetap harus mau mengakui kesalahan, dan berusaha mengevaluasi kesalahan tersebut. Vita Hafyan mengemukakan pendapat kegagalan merupakan sebuah pelajaran dan pengalaman dalam sebuah usaha. Bila takut gagal lebih baik tidak memulai sama sekali usaha itu. Begitu banyak pengusaha yang sukses saat ini, saat ditanyakan, mereka semua pasti pernah menemui kegagalan. Kegagalan itulah yang memicu kemajuan mereka saat ini. Kegagalan pasti pernah terjadi dalam hidup seseorang Vita hafyan, Ibid 69

Nama Responden : Novi Eka ( ) No Urut : Satu Jabatan : Mahasiswa Tanggal : - Sikap Kewirausahaan 1 T

Nama Responden : Novi Eka ( ) No Urut : Satu Jabatan : Mahasiswa Tanggal : - Sikap Kewirausahaan 1 T LAMPIRAN Nama Responden : Novi Eka (00) No Urut : Satu abatan : Mahasiswa anggal : - Sikap Kewirausahaan 7 8 Apakah anda memiliki keyakinan bahwa kemampuan anda sudah mampu untuk bersaing dan apa alasannya?

Lebih terperinci

2

2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 MODUL 3 MEMPENGARUHI & MEMBANGUN TEAM A. SUB POKOK BAHASAN Komunikasi Efektif untuk Mempengaruhi dan Membangun Team B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini peserta pelatihan

Lebih terperinci

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3 Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3 Pengenalan Diri Instropeksi SALAH Dilazimkan Menyalahkan: Orang lain Lingkungan akibatnya Tidak percaya diri Tidak

Lebih terperinci

Paradigma umum adalah paradigma yang dimiliki oleh seorang pegawai atau pekerja. Bekerja Penghasilan Rencana Masa Depan

Paradigma umum adalah paradigma yang dimiliki oleh seorang pegawai atau pekerja. Bekerja Penghasilan Rencana Masa Depan BAB II PARADIGMA WIRAUSAHA PELAJAR SMK Pengetahuan tentang wirausaha di kalangan pelajar SMK saat ini sangat minim, hal ini disebabkan karena SMK dibuat untuk mencetak lulusan-lulusan yang siap bekerja.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi kedalam kehidupan. Visi ini

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi kedalam kehidupan. Visi ini BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Kewirausahaan merupakan kekuatan atau kemampuan seseorang untuk mendirikan, mengelola, mengembangkan usaha dan melembagakan perusahannya sendiri. Selain itu kewirausahaan

Lebih terperinci

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA B. ANALISIS SITUASI Menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah. Tetapi

Lebih terperinci

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Bab 4 Hakekat, Karakteristik dan Nilai-nilai Hakiki Kewirausahaan 1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Mahasiswa dapat menjelaskan hakekat, karakteristik dan nilai-nilai hakiki kewirausahaan 2. Tujuan Instruksional

Lebih terperinci

: Mizha zhulqurnain NIM : Jurusan : S1.SI.M

: Mizha zhulqurnain NIM : Jurusan : S1.SI.M Nama : Mizha zhulqurnain NIM : 10.12.5327 Jurusan : S1.SI.M 1.Pendahuluan Harapan untuk diterima di dunia kerja tentunya tidaklah keliru, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kesempatan kerja pun sangat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah, I. PENDAHULUAN Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan ruang lingkup penelitian. Pembahasan

Lebih terperinci

Prinsip Prinsip Wirausaha

Prinsip Prinsip Wirausaha Prinsip Prinsip Wirausaha 1. Mengenal potensi diri sebelum melangkah untuk melakukan usaha seseorang harus mampu mengenal dirinya sendiri baik mengenal kelemahan maupun potensi yang ada dalam dirinya 2.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Pengertian Kewirausahaan Ilmu kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang niilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN:

KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN: KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN: Wirausaha adalah seseorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya system ekonomi perusahaaan yang bebas. Karir kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat, menghasilkan

Lebih terperinci

Materi Kewirausahaan dan Prakarya Kelas X SMA Semester 1

Materi Kewirausahaan dan Prakarya Kelas X SMA Semester 1 Materi Kewirausahaan dan Prakarya Kelas X SMA Semester 1 1. Dasar dasar kewirausahaan bidang kerajianan tekstil a. Perbedaan konsep kewirausahaan dengan wirausahawan Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha telah mencapai era globalisasi, dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha telah mencapai era globalisasi, dimana BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha telah mencapai era globalisasi, dimana persaingan semakin ketat dan perubahan yang terjadipun semakin cepat sehingga para pengusaha harus dapat

Lebih terperinci

Nama Kelompok : Intan Nur Kumalasari Selvia Dewi Novita Jannatul Maghfiroh Laura Evalina Novita Ari Santi Christi Emanuella

Nama Kelompok : Intan Nur Kumalasari Selvia Dewi Novita Jannatul Maghfiroh Laura Evalina Novita Ari Santi Christi Emanuella Nama Kelompok : Intan Nur Kumalasari Selvia Dewi Novita Jannatul Maghfiroh Laura Evalina Novita Ari Santi Christi Emanuella Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat,

Lebih terperinci

KOMPETENSI KEPEMIMPINAN WIRAUSAHAWAN. (Studi kasus pada lulusan Akademi Pimpinan Perusahaan, Jakarta tahun 2013)

KOMPETENSI KEPEMIMPINAN WIRAUSAHAWAN. (Studi kasus pada lulusan Akademi Pimpinan Perusahaan, Jakarta tahun 2013) KOMPETENSI KEPEMIMPINAN WIRAUSAHAWAN (Studi kasus pada lulusan Akademi Pimpinan Perusahaan, Jakarta tahun 2013) Lilik Aslichati 1), Gede Umbaran Dipodjoyo 2) Universitas Terbuka, Jakarta Universitas Persada

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD

PERTEMUAN 6 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD PERTEMUAN 6 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD PERCAYA DIRI BERORIENTASI TUGAS DAN HASIL PENGAMBILAN RESIKO KEPEMIMPINAN KEORISINILAN BERORIENTASI KE MASA DEPAN KREATIFITAS KONSEP 10 D DARI BYGRAVE BEBERAPA

Lebih terperinci

NO : TB : BB : PETUNJUK PENGISIAN 1. Berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda sendiri.

NO : TB : BB : PETUNJUK PENGISIAN 1. Berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda sendiri. NO : TB : BB : PETUNJUK PENGISIAN 1. Berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda sendiri. Pilihan jawaban sebanyak empat buah, yaitu: SS : Bila pernyataan tersebut

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KETIGA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KETIGA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. KARAKTERISTIK PERTEMUAN KETIGA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. SUB POKOK BAHASAN MEMAHAMI KARAKTERISTIK CIRI-CIRI UMUM NILAI-NILAI HAKIKI CARA BERPIKIR KREATIF DALAM SIKAP DAN KEPRIBADIAN

Lebih terperinci

adalah bagian dari komitmen seorang kepala sekolah.

adalah bagian dari komitmen seorang kepala sekolah. BAB V KESIMPULAN, ILPIKASI, DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Dari hasil perhitungan pada Bab IV penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Kepemimpinan kepala sekolah harus didukung oleh nilai-nilai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Enterpreneurship atau Kewirausahaan. nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (startup phase) atau

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Enterpreneurship atau Kewirausahaan. nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (startup phase) atau 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Enterpreneurship atau Kewirausahaan Suryana (2003) menyatakan bahwa istilah kewirausahaan dari terjemahan entrepreneurship, yang dapat diartikan sebagai the backbone

Lebih terperinci

LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik

LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik 45 LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING Pemilik Bagian admin Bagian desain Bagian produksi Keterangan: Pemilik membawahi karyawan bagian administrasi, desain dan bagian produksi. Dan pemilik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah masyarakat. Manusia senantiasa berhubungan dengan manusia lain untuk memenuhi berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. akses kepada anak usia sekolah dengan diberikannya KIP.

BAB I PENDAHULUAN. hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. akses kepada anak usia sekolah dengan diberikannya KIP. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah kebutuhan setiap manusia untuk menuju generasi bangsa yang cerdas. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan penghabisan dari setiap orang sukses adalah mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan penghabisan dari setiap orang sukses adalah mencapai BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan hanya diperoleh jika manusia melakukan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya. Sukses hanya bisa dicapai melalui usaha yang sungguhsungguh. Tujuan

Lebih terperinci

Kewirausahaan I. Berisi tentang Konsepsi Dasar Kewirausahaan. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer

Kewirausahaan I. Berisi tentang Konsepsi Dasar Kewirausahaan. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer Modul ke: Kewirausahaan I Berisi tentang Konsepsi Dasar Kewirausahaan. Fakultas Fakultas Ilmu Komputer Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Hakikat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membimbing, mengasuh dan memberikan kegiatan pembelajaran yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. membimbing, mengasuh dan memberikan kegiatan pembelajaran yang mampu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini merupakan upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan memberikan kegiatan pembelajaran yang mampu menghasilkan kemampuan dan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. SUB POKOK BAHASAN INTI DAN HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN JIWA DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN PROSES KEWIRAUSAHAAN FUNGSI DAN

Lebih terperinci

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN DAN PROSES KEWIRAUSAHAAN Kelompok 1: Kelas D

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN DAN PROSES KEWIRAUSAHAAN Kelompok 1: Kelas D KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN DAN PROSES KEWIRAUSAHAAN Kelompok 1: Kelas D 1. Dwi Putri Esthirahayu ( 105030201111006 ) 2. Shella Ekawati L ( 105030200111015 ) 3. Rizkya Haerani ( 105030201111001 ) 4. Nela

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden. Tabel 1.Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden. Tabel 1.Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Way Seputih Bumi Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden penelitian,

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor

BAB II URAIAN TEORITIS. Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor yang Mendorong Wirausahawan Memulai Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Pajak USU Kampus

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan

BAB II URAIAN TEORITIS. penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Amelia (2009), melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Kemandirian Pribadi Terhadap

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: Entrepreneurship and Inovation Management POLA PIKIR DAN KARAKTER WIRAUSAHA, PERBEDAAN WIRAUSAHA VS MANAJER Fakultas Ekonomi Dr Dendi Anggi Gumilang,SE,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Petunjuk Pengisian. Contoh : No Pernyataan SS S TS STS 1. Saya termasuk orang yang tidak mudah putus asa

Petunjuk Pengisian. Contoh : No Pernyataan SS S TS STS 1. Saya termasuk orang yang tidak mudah putus asa 92 Petunjuk Pengisian 1. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama, kemudian berilah pernyataan yang sesuai dengan diri anda. 2. Berilah tanda ( ) pada kolom pernyataan yang sesuai dengan diri anda, dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kewirausahaan (entrepreneurship)merupakan salah satu alternatif bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kewirausahaan (entrepreneurship)merupakan salah satu alternatif bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kewirausahaan (entrepreneurship)merupakan salah satu alternatif bagi pemerintah untuk meningkatkan perekonomian negara dan juga untuk menambahkan lapangan pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I. Semakin ketatnya persaingan dan adanya fenomena keadaan iklim bisnis

BAB I. Semakin ketatnya persaingan dan adanya fenomena keadaan iklim bisnis BAB I 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin ketatnya persaingan dan adanya fenomena keadaan iklim bisnis yang selalu berubah-ubah dipengaruhi oleh faktor-faktor diantaranya modal, tabungan, dan dibutuhkan

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN. Ahsin Zaedi, S.Kom Direktur GMP Nusantara Berkarya Owner Griya Sehat Sejahtera Owner Sekolah Panahan

KEWIRAUSAHAAN. Ahsin Zaedi, S.Kom Direktur GMP Nusantara Berkarya Owner Griya Sehat Sejahtera Owner Sekolah Panahan MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN Ahsin Zaedi, S.Kom Direktur GMP Nusantara Berkarya Owner Griya Sehat Sejahtera Owner Sekolah Panahan 1 PENDAHULUAN Jika dahulu kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak

Lebih terperinci

REKONTRUKSI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MEMBANGUN WATAK WIRAUSAHA MAHASISWA

REKONTRUKSI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MEMBANGUN WATAK WIRAUSAHA MAHASISWA REKONTRUKSI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MEMBANGUN WATAK WIRAUSAHA MAHASISWA Enceng Yana Abstrak Masih banyaknya lulusan pendidikan tinggi/sarjana yang belum memiliki pekerjaan merupakan hal yang sangat

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar di dalam kelas adalah sebuah proses dimana

1. PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar di dalam kelas adalah sebuah proses dimana 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian anak, baik di luar dan di dalam sekolah yang berlangsung seumur hidup. Proses

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. TUJUAN Memahami konsep kewirausahaan Memahami kunci sukses kewirausahaan

I. PENDAHULUAN. TUJUAN Memahami konsep kewirausahaan Memahami kunci sukses kewirausahaan I. PENDAHULUAN TUJUAN Memahami konsep kewirausahaan Memahami kunci sukses kewirausahaan ABSTRAK Pilihan masa depan buat negara kita, dalam mengatasi persoalan tenaga kerja, tidak lain adalah membuka lapangan

Lebih terperinci

Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. KEYNOTE SPEECH MENTERI KEUANGAN PADA ACARA ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL TINGKAT SARJANA KEMENTERIAN KEUANGAN DI GEDUNG DHANAPALA KEMENTERIAN KEUANGAN SENIN, 29 NOVEMBER 2010 Yang kami hormati Wakil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti petani, karyawan, mahasiswa, pegawai pemerintah, guru, dan lain sebagainya. Hal

BAB I PENDAHULUAN. seperti petani, karyawan, mahasiswa, pegawai pemerintah, guru, dan lain sebagainya. Hal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jiwa Kewirausahaan (Entrepreneurship) ialah ciri-ciri atau sifat kemandirian yang dimiliki seseorang atau individu, baik itu kalangan usahawan maupun masyarakat

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SKALA EFIKASI DIRI

LAMPIRAN 1 SKALA EFIKASI DIRI LAMPIRAN 1 SKALA EFIKASI DIRI No PERNYATAAN SS S TS STS 1 Saya percaya sesuatu yang saya kerjakan pasti akan berhasil dengan baik 2. Saya yakin dengan usaha yang saya lakukan maka akan berpengaruh terhadap

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: Entrepreneurship and Inovation Management KEWIRAUSAHAAN DAN KARAKTER WIRAUSAHA (ENTREPRENEUR) Fakultas Ekonomi Dr Dendi Anggi Gumilang,SE,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id 1.

Lebih terperinci

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN. Oleh : Dhita Fajriastiti Sativa, S.Pd.

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN. Oleh : Dhita Fajriastiti Sativa, S.Pd. KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN Oleh : Dhita Fajriastiti Sativa, S.Pd. APA YANG AKAN SAYA KERJAKAN??? DUNIA SEKOLAH---------DUNIA KERJA MEMPERSIAPKAN MENTAL PADA SETIAP ADA PERUBAHAN. THE FUTURE I WILL BE AN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan. Remaja merupakan generasi penerus yang diharapkan dapat. memiliki kemandirian yang tinggi di dalam hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan. Remaja merupakan generasi penerus yang diharapkan dapat. memiliki kemandirian yang tinggi di dalam hidupnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa tidak hanya didukung oleh pemerintah yang baik dan adil, melainkan harus ditunjang pula oleh para generasi penerus yang dapat diandalkan.

Lebih terperinci

3 Kunci berani sukses: Berani menentukan target. Berani mulai melangkah. Berani mewujudkannya sampai sukses. Sukses luar biasa!

3 Kunci berani sukses: Berani menentukan target. Berani mulai melangkah. Berani mewujudkannya sampai sukses. Sukses luar biasa! 3 Kunci berani sukses: Berani menentukan target. Berani mulai melangkah. Berani mewujudkannya sampai sukses. Sukses luar biasa! Sadari potensi diri. Jangan tergoda pada keuntungan instan. Maksimalkan apa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seorang mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi akan mendapatkan bekal berupa teori yang telah diterima selama perkuliahan, yang nantinya setelah lulus dari

Lebih terperinci

Ciri dan Watak Wirausaha

Ciri dan Watak Wirausaha Ciri dan Watak Wirausaha SALAH Dilazimkan Menyalahkan: -Orang lain -Lingkungan akibatnya -Tidak percaya diri -Tidak bisa menerima kritik -Pasif Kondisi SEHARUSNYA Dilatih Intropeksi -Responsibility -Konsekuen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan para mahasiswa yang tanggap akan masalah, tangguh, dapat di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan para mahasiswa yang tanggap akan masalah, tangguh, dapat di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa adalah salah satu generasi harapan bangsa dimana masa depan yang dicita-citakan bangsa ini berada di tangan mereka. Banyak orang menganggap bahwa mahasiswa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN jumlah pengangguran terdidik meningkat, yaitu sebanyak

I. PENDAHULUAN jumlah pengangguran terdidik meningkat, yaitu sebanyak 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia menghadapi masalah keterbatasan kesempatan kerja bagi para lulusan perguruan tinggi dengan semakin meningkatnya jumlah pengangguran intelektual belakangan ini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan

Lebih terperinci

Belum SUKSES 24 JAM 24 JAM SUKSES

Belum SUKSES 24 JAM 24 JAM SUKSES 22 Mei 2015 Belum SUKSES 24 JAM 24 JAM SUKSES HWY??? TIDAK MAMPU TIDAK MAU MAMPU TIDAK MAU TIDAK MAMPU MAU MAMPU MAU WHAT MUST I DO.? PERSONAL BRAND (PB) Dipahami sebagai suatu pencitraan terhadap publik,

Lebih terperinci

MENUMBUHKAN JIWA DAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN

MENUMBUHKAN JIWA DAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN MENUMBUHKAN JIWA DAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN MAKALAH Oleh Herwan Abdul Muhyi NIP. 132310585 JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NIAGA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2007 1.

Lebih terperinci

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM. 01Fakultas FASILKOM. Matsani, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM. 01Fakultas FASILKOM. Matsani, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI Modul ke: 01Fakultas FASILKOM KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM Matsani, S.E, M.M Program Studi SISTEM INFORMASI DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN Menurut Thomas W. Zimmerer, Kewirausahaan adalah hasil

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WIRAUSAHA

KARAKTERISTIK WIRAUSAHA KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DEFINISI KARAKTER PROSES PEMBENTUKAN KARAKTER ESENSI KARAKTER CIRI KARAKTER WIRAUSAHA KARAKTERISTIK UMUM WIRAUSAHA ISTILAH KARAKTER = TABIAT, WATAK, SIFAT KEJIWAAN, AKHLAK ATAU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lapangan pekerjaan sehingga mengakibatkan sebagian orang tidak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. lapangan pekerjaan sehingga mengakibatkan sebagian orang tidak memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah pengangguran yang dihadapi bangsa Indonesia dewasa ini diakibatkan oleh jumlah penduduk yang tidak seimbang dengan keterbatasan lapangan pekerjaan sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerja kalah cepat dengan kenaikan jumlah lulusan. Sangat ironis bila kita

BAB I PENDAHULUAN. kerja kalah cepat dengan kenaikan jumlah lulusan. Sangat ironis bila kita BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan kita telah berhasil menghasilkan lulusan dengan tanda lulus belajar untuk masuk ke pasar kerja namun sayangnya kenaikan jumlah lapangan kerja kalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kecerdasan Emosional 2.1.1 Pengertian Kecerdasan Emosional Secara umum kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan dan memahami secara lebih efektif terhadap daya kepekaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan individu yang lain merupakan usaha manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan individu yang lain merupakan usaha manusia dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa manusia lain dan senantiasa berusaha untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Hubungan antara individu

Lebih terperinci

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN 1 PENDAHULUAN Jika dahulu kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir dan diasah melalui pengalaman langsung di lapangan, maka sekarang ini paradigma tersebut telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa ingin berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa ingin berinteraksi dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa ingin berinteraksi dengan manusia lainnya. Ketika seorang anak masuk dalam lingkungan sekolah, maka anak berperan sebagai

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 7915/D/Kp/2014 memutuskan tentang petunjuk teknis pemberlakuan kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. 7915/D/Kp/2014 memutuskan tentang petunjuk teknis pemberlakuan kurikulum 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan di keluarkannya Peraturan Bersama Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN 1. Menjadi Wirausahawan / Pengusaha. Edy Gunawan, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

KEWIRAUSAHAAN 1. Menjadi Wirausahawan / Pengusaha. Edy Gunawan, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 Menjadi Wirausahawan / Pengusaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Bagian Isi 1. Pendahuluan 2. Menjadi Wirausahawan/Pengusaha

Lebih terperinci

commit to user 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Kepercayaan Diri a. Pengertian Kepercayaan diri adalah salah satu aspek kepribadian yang

commit to user 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Kepercayaan Diri a. Pengertian Kepercayaan diri adalah salah satu aspek kepribadian yang 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Kepercayaan Diri a. Pengertian Kepercayaan diri adalah salah satu aspek kepribadian yang paling penting pada seseorang. Kepercayaan diri merupakan atribut yang

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Teori adalah kumpulan dari konsep, definisi, dan proposisi-proposisi yang sistematis

BAB II URAIAN TEORITIS. Teori adalah kumpulan dari konsep, definisi, dan proposisi-proposisi yang sistematis BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori Kerangka teori merupakan kemampuan seorang peneliti dalam mengaplikasikan pola berpikirnya dalam menyusun secara sistematis teori teori yang mendukung permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi. Terjadi pada usia kurang lebih lima

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi. Terjadi pada usia kurang lebih lima 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa transisi. Terjadi pada usia kurang lebih lima belas tahun sampai dengan dua puluh dua tahun. Pada masa tersebut, remaja akan mengalami beberapa

Lebih terperinci

Tes Karakteristik Pribadi

Tes Karakteristik Pribadi 1 2 Tes Karakteristik Pribadi TIPS MENGERJAKAN TES KARAKTERISTIK PRIBADI Soal Tes Kompetensi Pribadi (TKP) pada dasarnya adalah tes yang menilai sikap dan respon seseorang terhadap kasus yang diajukan

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN. OLEH: Drs. Yunyun Yudiana, M.Pd

KEPEMIMPINAN. OLEH: Drs. Yunyun Yudiana, M.Pd KEPEMIMPINAN OLEH: Drs. Yunyun Yudiana, M.Pd Apa itu Kepemimpinan? Suatu kemampuan untuk berproses dari seseorang untuk dapat membawakan tujuan dari kelompok yang dipimpinnya. Profil Pemimpin Tanggung

Lebih terperinci

Daftar Isi BAB 01 BAB 02 BAB 03 BAB 04

Daftar Isi BAB 01 BAB 02 BAB 03 BAB 04 Buku Saku PERWIRA Daftar Isi BAB 01 Sejarah Terbentuknya Nilai dan Perilaku Budaya PERWIRA 1. Sejarah Budaya PERWIRA 2. 3 Nilai Budaya PERWIRA dan 9 Perilaku Budaya PERWIRA BAB 02 Panduan Perilaku 1.Kepercayaan

Lebih terperinci

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Memimpin dalam rangka pendayagunaan sumber daya secara optimal Menciptakan budaya dan iklim yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau perusahaan dapat melakukan berbagai kegiatan bisnis, operasi fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN. atau perusahaan dapat melakukan berbagai kegiatan bisnis, operasi fungsi-fungsi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi internet semakin banyak dimanfaatkan oleh berbagai organisasi terutama organisasi bisnis, kegiatan dunia usaha yang menggunakan teknologi internet

Lebih terperinci

Cara Mudah Menjadi Wirausaha Sukses

Cara Mudah Menjadi Wirausaha Sukses Cara Mudah Menjadi Wirausaha Sukses Purnawan Sapta Wardhana PT. GLOBAL PLATINUM ENGINEER purnawan@globalplatinumengineer.com Jakarta, 2 April 2011 Wirausaha Muda Mandiri, JCC Jakarta 1 KRISIS EKONOMI GLOBAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memasuki Abad 21, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memasuki Abad 21, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki Abad 21, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju serta terbukanya pasar global akan menstimulus kita untuk selalu meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 240,559 juta penduduk Indonesia jumlah daftar angkatan kerja mencapai 116

BAB 1 PENDAHULUAN. 240,559 juta penduduk Indonesia jumlah daftar angkatan kerja mencapai 116 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Data tenaga kerja tahun 2010 menurut Bappenas menyebutkan, dari 240,559 juta penduduk Indonesia jumlah daftar angkatan kerja mencapai 116 juta, dan sebanyak 8,59 juta

Lebih terperinci

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG PENILAIAN PRIBADI SANDIMAN DI PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA DI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan diperlukan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan diperlukan pembangunan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan diperlukan pembangunan pendidikan. Salah satu orientasi pembangunan pendidikan dewasa ini adalah peningkatan kualitas

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN 79 BAB V HASIL PENELITIAN A. Rangkuman Analisis Subjek Berdasarkan hasil penelitian melalui observasi, wawancara, tes proyeksi dan analisis yang telah dilakukan terhadap ketiga subjek, maka dapat dibuat

Lebih terperinci

Nomor : Usia : PETUNJUK PENGISIAN

Nomor : Usia : PETUNJUK PENGISIAN Nomor : Usia : PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian kerjakanlah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 2. Kerjakanlah semua nomor dan

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN II MENENTUKAN HAL-HAL YANG PERLU DI PERSIAPAN KETIKA MULAI BERBISNIS. Saepudin. Modul ke: Fakultas FEB

KEWIRAUSAHAAN II MENENTUKAN HAL-HAL YANG PERLU DI PERSIAPAN KETIKA MULAI BERBISNIS. Saepudin. Modul ke: Fakultas FEB KEWIRAUSAHAAN II Modul ke: MENENTUKAN HAL-HAL YANG PERLU DI PERSIAPAN KETIKA MULAI BERBISNIS Fakultas FEB Saepudin Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN Sikap dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsep diri adalah berkaitan dengan ide, pikiran, kepercayaan serta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsep diri adalah berkaitan dengan ide, pikiran, kepercayaan serta BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Konsep Diri 2.1.1 Pengertian Konsep Diri Konsep diri adalah berkaitan dengan ide, pikiran, kepercayaan serta keyakinan yang diketahui dan dipahami oleh individu tentang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. usaha berarti melakukan kegiatan usaha (bisnis). hasil yang dapat dibanggakan (Sadono Sukirno, 2004:367).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. usaha berarti melakukan kegiatan usaha (bisnis). hasil yang dapat dibanggakan (Sadono Sukirno, 2004:367). BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kewirausahaan 2.1.1 Definisi Kewirausahaan Wirausaha berasal dari kata wira yang berarti pahlawan (berani) dan usaha berarti melakukan kegiatan usaha (bisnis). Dengan demikian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aditya Anwar Himawan, 2014 Sikap Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. Aditya Anwar Himawan, 2014 Sikap Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kewirausahaan mempunyai kaitan yang sangat erat dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Kewirausahaan mampu membuat suatu negara maju dan makmur karena kewirausahaan

Lebih terperinci

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN 1 PENDAHULUAN Jika dahulu kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir dan diasah melalui pengalaman langsung di lapangan, maka sekarang ini paradigma tersebut telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baru yang bermunculan dengan berbagai inovasi dan variasi terbarunya

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baru yang bermunculan dengan berbagai inovasi dan variasi terbarunya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena berwirausaha saat ini semakin marak, dilihat dari banyaknya unitunit bisnis baru yang bermunculan dengan berbagai inovasi dan variasi terbarunya di segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Astri Nurjannah, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Astri Nurjannah, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan observasi awal di kelas VIII D di SMP Negeri 44 Bandung sebelum penelitian, terlihat sekali bahwa kurangnya kemandirian belajar siswa pada pembelajaran

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS Berikut Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah (UKKS) DIMENSI KOMPETENSI INDIKATOR Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Merumuskan

Lebih terperinci

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN Oleh : IRWAN ADI RIANTO Dosen Fakultas Ekonomi-UNTAG Cirebon ABSTRAKSI Kewirausahaan adalah ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menengah. Tujuan pendidikan perguruan tinggi ialah untuk

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menengah. Tujuan pendidikan perguruan tinggi ialah untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi adalah pendidikan tinggi yang merupakan lanjutan dari pendidikan menengah. Tujuan pendidikan perguruan tinggi ialah untuk mempersiapkan peserta

Lebih terperinci

SKALA I. 1 Saya suka menawarkan barang baru dalam usaha saya. 3 Saya malas mencari ide ide baru untuk usaha saya

SKALA I. 1 Saya suka menawarkan barang baru dalam usaha saya. 3 Saya malas mencari ide ide baru untuk usaha saya SKALA I No Pernyataan SS S TS STS 1 Saya suka menawarkan barang baru dalam 2 Kondisi perekonomian yang sulit menyebabkan usaha saya gagal 3 Saya malas mencari ide ide baru untuk 4 Saya sendiri yang menentukan

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Nama : Novika Ginanto (23) Kelas : II TEL 6 SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA

Disusun Oleh : Nama : Novika Ginanto (23) Kelas : II TEL 6 SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA Disusun Oleh : Nama : Novika Ginanto (23) Kelas : II TEL 6 SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA KEWIRAUSAHAAN Latar belakang mengapa perlu berwirausaha adalah agar mampu menatap masa depan yang lebih baik.

Lebih terperinci

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KREATIVITAS PADA MAHASISWA

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KREATIVITAS PADA MAHASISWA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KREATIVITAS PADA MAHASISWA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi Disusun oleh: CITA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi saat ini menimbulkan persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi saat ini menimbulkan persaingan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi saat ini menimbulkan persaingan yang ketat antar Negara. Dalam persaingan global yang semakin terbuka saat ini memiliki banyak tantangan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti.

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti. Lampiran 1 Alat Ukur Iklim Kerja KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menempuh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) di Universitas Kristen Maranatha Bandung, saya membutuhkan beberapa informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kemandirian menurut Vamer dan Beamer (Ranto,2007:22) adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kemandirian menurut Vamer dan Beamer (Ranto,2007:22) adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kemandirian Pribadi Kemandirian menurut Vamer dan Beamer (Ranto,2007:22) adalah kepemilikan sebuah nilai dalam diri seseorang yang mengarah kepada kedewasaan, sehingga dia mampu

Lebih terperinci

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum SMK N 1 Salatiga

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum SMK N 1 Salatiga BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum SMK N 1 Salatiga Kota Salatiga merupakan sebuah kota yang berada di provinsi Jawa Tengah. Saltiga berbatasan sepenuhnya dengan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. faktor demografi (Ahmad et al 2013). Risiko berperan penting dalam pengambilan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. faktor demografi (Ahmad et al 2013). Risiko berperan penting dalam pengambilan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Wirausahawan adalah hasil dari sifat asli manusia itu sendiri serta beberapa faktor demografi (Ahmad et al 2013). Risiko berperan penting

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGISIAN. #### Selamat Mengerjakan ####

PETUNJUK PENGISIAN. #### Selamat Mengerjakan #### Lingkarilah pilihan identitas yang sesuai dengan keadaan Anda: Apakah Anda mahasiswa Unika Soegijapranata Semarang? Apakah Anda tidak memiliki usaha secara mandiri? Apakah Orangtua Anda tidak memiliki

Lebih terperinci

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Nama : No HP : Alamat : Pendidikan Terakhir : 1. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam,

Lebih terperinci