MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL JAWA BARAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL JAWA BARAT"

Transkripsi

1 1 MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL JAWA BARAT Erly Nur Fatimah, Ai Sutini 1, Solihin Ichas 2 Fakultas Ilmu Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia Erlynurfatimah13@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar melalui permainan tradisional Jawa Barat khususnya pada kelompok B3 TK Negeri Pembina, yang dilatarbelakangi kurangnya kelincahan dan kelenturan pada saat melakukan lompatan-lompatan kecil maupun berlari. Jumlah anak pada penelitian ini 22 orang anak, yang terdiri dari 9 orang anak laki-laki dan 13 orang anak perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui proses permainan tradisional Jawa Barat dalam rmeningkatkan motorik kasar anak usia dini dan (2) untuk mengetahui hasil peningkatan motorik kasar anak usia dini dengan metode permainan tradisional Jawa Barat. Jenis permainan tradisional Jawa Barat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu keris-kerisan, sasarungan, kelom batok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan desain penelitian Model Elliot yang dilaksanakandalam tiga siklus, dimana setiap siklusnya terdapat tiga tindakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi instrumen penilaian performa, observasi, wawancara, dokumentasi dan catatan lapangan. Hasil penelitian yang diperoleh mengalami peningkatan yang cukup baik dalam setiap indikatornya, yang meliputi indikator 1 yaitu anak mampu melakukan gerakan koordinasi tangan dan kaki, indikator 2 yaitu anak mampu memiliki keseimbangan tubuh, dan indikator 3 yaitu anak mampu melakukan permainan fisik sesuai aturan. Hal tersebut terlihat dari hasil yang dicapai setiap siklusnya, diantaranya perkembangan fisik motorik kasar anak pada indikator 1 siklus I sebesar 6,67%, pada siklus II sebesar 29,82%, dan pada siklus III meningkat hingga 66,34%. anak pada indikator 2 siklus I sebesar 19,76%, pada siklus II sebesar 29,82%, dan pada siklus III meningkat hingga 54,14%. Sedangkan perkembangan fisik motorik kasar anak pada indikator 3 siklus I sebesar 10%, pada siklus II sebesar 26,31%, dan pada siklus III meningkat hingga 62,71%. Dapat dilihat dari hasil yang diperoleh di atas bahwa melalui permainan tradisional Jawa Barat dapat membantu mengembangkan fisik motorik kasar anak. Kata Kunci: Permainan Tradisional Jawa Barat, Fisik Motorik Kasar 1 Penulis Penanggung Jawab 1 2 Penulis Penanggung Jawab 2

2 Erly Nur Fatimah, Ai Sutini¹, Solihin Ichas². Mengembangkan Motorik Kasar Melalui Permainan Tradisional Jawa Barat 2 DEVELOPING GROSS MOTOR THROUGH WEST JAVANESE TRADITIONAL GAMES Erly Nur Fatimah, Ai Sutini¹, Solihin Ichas² Fakultas Ilmu Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia Erlynurfatimah13@gmail.com ABSTRACT This research is conducted to develop gross motor ability through West Javanese traditional games particularly in group B3 TK Negeri Pembina, which is background by the lack of agility and flexibility when doing small jumps or running. The sample of this research is 22 kindergarten students which consist of 9 males and 13 females. The objectives of the research are (1) to find out the process of West Javanese traditional games in improving gross motor in early childhood and (2) to find out the result of gross motor improvement in early childhood through West Javanese traditional games methods. The types of West Javanese traditional games that are used in this research are keris-kerisan, sasarungan, kelom batok. Classroom Action Research is employed as research method by using the research design model from Elliot that is conducted in three cycles which each of them consist of three actions. Data collecting techniques that are used in this research consist of instruments for performance assessment, observation, interview, documentation, and field notes. The result of this research shows good improvement for each of indicators which encompass indicator 1 children are able to do coordination movement through their hands and legs, indicator 2 children are able to balance their body, and indicator 3 children are able to do physical games based on the rules. The result of those indicators can be seen from each result which is achieved from each cycle, such as the development of children physical gross motor in indicator 1 cycle I is 6, 67%, cycle II is 29, 82%, and the improvement of cycle III reaches 66, 34%. The development of children physical gross motor in indicator 2 cycles I is 19, 76%, in cycle II is 29, 82 %, and in cycle III improves up to 54, 14%. Meanwhile, the development of children physical gross motor in indicator 3 cycles I is 10%, in cycle II is 26, 31%, and in cycle II raises up to 62, 71%. From the results of this research, it can be concluded that West Javanese traditional games can help developing children gross motor. Keywords: West Javanese Traditional Games, Physical Gross Motor

3 3 Anak merupakan anugerah yang diberikan oleh Allah Swt, dimana para orang tua dipercayai untuk senantiasa melindungi dan merawat mereka. Dimulai dengan diberikannya kasih sayang, perhatian, perlindungan serta memberikan asupan makanan yang bergizi, dan pendidikan. Anak harus mendapatkan pendidikan sejak dini, karena pada masa itu anak sedang mengalami masa golden age atau masa keemasan. Sebenarnya pendidikan dimulai pada masa dalam kandungan. Selanjutnya orang tua memberikan pendidikan kepada anak dengan menyekolahkannya keberbagai sekolah yang ada di sekitar tempat tinggal mereka. Menurut Sujiono (2009, hlm. 6) mengemukakan bahwa anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang cepat dalam rentang perkembangan hidup manusia. Proses pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang diberikan pada anak harus memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap tahapan perkembangan anak, karena setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga kebutuhan setiap anakpun jelas berbeda-beda. Masa kanak-kanak merupakan masa untuk bermain bukan untuk belajar. Bagi seorang anak bermain merupakan hal yang sangat menyenangkan. Bermain merupakan sebuah kebutuhan pokok, seperti makan dan minum. Dengan bermain anak bisa melakukan hal apa saja yang mereka inginkan tanpa ada larangan atau paksaan dari orang lain. bermain dapat membantu anak dalam mencapai perkembangan dan pertumbuhan baik secara fisik, psikologis, intelektual, sosial, moral, dan emosional anak. Dalam sebuah permainan harus mengandung nilai edukasinya, bermain seraya belajar. Biarkan anak bebas untuk bermain bereksplorasi sesuai dengan imajinasinya, tentu saja dengan pengawasan orang dewasa di sekitarnya. Seiring dengan pernyataan di atas bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak tumbuh secara pesat, terutama pertumbuhan jasmaninya. Dalam beberapa bulan saja, tinggi dan berat badannya bertambah dengan sangat cepat. Bisa dilihat dari hari kehari anak-anak mulai menunjukan perubahan yang sangat drastis, dari mulai ukuran baju yang semakin hari semakin menyempit dan dari kelakuan anak yang semakin hari semakin menunjukan keunikannya yang dimiliki dari setiap individu. Hal itu bisa di stimulus dengan diberikannya keterampilan motorik, baik itu motorik halus maupun motorik kasarnya. Beberapa anak yang kurang terstimulus perkembangan motorik kasarnya rentan memiliki tubuh yang lemah, dan rentan terkena berbagai macam penyakit. Selain anak rentan terkena berbagai macam penyakit, anak juga bisa kehilangan rasa percaya diri, sulit untuk berkonsentrasi, dan lain sebagainya. Hasil pengamatan selama mengajar, peneliti masih melihat di TK Negeri Pembina masih ada anak yang kurang terampil dalam motorik kasarnya, misalnya kurangnya kelincahan dan kelenturan pada saat melakukan lompatan-lompatan kecil maupun berlari. Menurut analisis peneliti hal ini disebabkan oleh kurangnya kegiatan yang merangsang perkembangan fisik motorik kasar anak. Selain itu tidak adanya permainan-permainan yang dapat mengembangkan pertumbuhan fisik anak. Hal ini disebabkan karena tidak adanya kesadaran pada diri guru di sekolah maupun orang tua tentang arti penting bermain bagi anak. Dari sebagian orang tua berpendapat bahwa dengan bermain itu hanya akan membuang-buang waktu saja, kebanyakan anak dituntut untuk belajar dan hanya berfokus pada calistung saja sedangkan masa anak-anak yaitu masa

4 Erly Nur Fatimah, Ai Sutini¹, Solihin Ichas². Mengembangkan Motorik Kasar Melalui Permainan Tradisional Jawa Barat 4 bermain bukannya belajar. Selain itu permasalahan yang sering ditemukan yaitu kurangnya aktivitas bermain anak dalam kegiatan di lapangan dan tidak terlatihnya keberanian anak melakukan permainan yang bisa mengembangkan perkembangan fisik motorik sehingga anak merasa takut jika melakukannya dan kebanyakan anak sering menggunakan gadjet untuk bermain, karena teknologi yang semakin hari semakin canggih suatu permainan sudah bisa dimainkan melalui gadjet. Dengan adanya hal tersebut maka anak tidak bergerak sama sekali atau monoton berdiam diri saja sehingga motorik kasarnya tidak berkembang dengan optimal dan hanya jari jemarinya saja yang bergerak sedangkan anggota tubuh lainnya tidak bergerak sama sekali. Karena sering bermain dengan gadjet maka pada saat anak diajak untuk bermain oleh gurunya, anak ada yang menolak serta ada juga yang masih belum luwes melakukan permainan yang disediakan oleh gurunya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa motorik kasar yang dimilki anak belum berkembang dengan baik. Itu semua karena permainannya yang kurang menarik bagi anak dan kurangnya kreativitas guru untuk menciptakan suatu permainan, sehingga anak sama sekali tidak mau mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh gurunya serta penggunaan gadjet yang berlebihan yang membuat anak malas untuk melakukan sesuatu yang menggunakan anggota geraknya. Seiring dengan permasalahan di atas agar perkembangan fisik motorik terutama motorik kasar anak berkembang dengan baik, maka kegiatan yang diberikan kepada anak di TK Negeri Pembina yaitu dengan adanya kegiatan bermain yang dapat merangsang perkembangan fisik motorik anak salah satunya dengan bermain melalui permainan tradisional. Permainan tradisional merupakan warisan nenek moyang yang perlu dilestarikan dan diperkenalkan kembali kepada anak-anak generasi muda agar budaya Indonesia tidak akan lenyap begitu saja. Permainan tradisional hampir terlupakan oleh generasi muda zaman sekarang, karena tersisihkan oleh permainan-permainan modern yang semakin hari semakin marak di pasaran. Abidin (2009, hlm. 71) mengemukakan bahwa permainan tradisional merupakan jenis permainan yang mengandung nilainilai budaya, pada hakikatnya merupakan warisan leluhur yang harus dilestarikan keberadaannya. Pada permainan tradisional terdapat bentuk permainan yang sifatnya bertanding (games) dan ada pula yang bersifat lebih mengutamakan pada mengisi waktu luang sebagai bentuk rekreasi. Permainan tradisional Jawa Barat relatif sama antara satu daerah dengan daerah lainnya. Beberapa contoh permainan tradisional Jawa Barat, antara lain : bebentengan, congkak, gatrik, ngadu karbit, kelom batok, ngadu muncang, orayorayan, maen kaleci, prangpring, perepet jengkol, lompat tali, sur-sar, ucing peungpeun, galah asin, sondah, dll. METODE A. Desain Penelitian Desain penelitian yang akan peneliti gunakan adalah model penelitian tindakan kelas Model Elliot. Alasan peneliti menggunakan desain ini karena dalam meningkatkan perkembangan fisik motorik kasar melalui permainan tradisional memerlukan waktu yang lama untuk melaksanakan kegiatan. Sehingga model penelitian tindakan kelas yang cocok yaitu model Elliot, karena model ini terdiri dari beberapa siklus yang tiap siklusnya terdiri dari 3 tindakan. Sejalan dengan pendapat Wardani dkk. (2006, hlm. 1.4) menjelaskan penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

5 5 B. Partisipan dan Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di TK Negeri Pembina yang terletak di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak kelompok B3 yang berjumlah 22 orang anak, yang terdiri dari 9 orang anak laki-laki dan 13 orang anak perempuan. C. Definisi Operasional Untuk memudahkan dalam melakukan penelitian, ada beberapa definisi operasional yang akan menjelaskan secara rinci mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: Motorik kasar merupakan kemampuan yang berhubungan dengan kematangan perkembangan otot-otot besar sebagai dasar utama gerakannya dan seluruh anggota tubuhnya bergerak secara terkoordinasi. Permainan tradisional Jawa Barat merupakan jenis permainan zaman dahulu yang berada di daerah Jawa Barat yang kental dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di daerahnya. D. Instrumen Penelitian Instrumen ini digunakan dalam penelitian untuk mengumpulkan data-data selama peneliti melaksanakan penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain penilaian performa, lembar observasi, catatan lapangan, dokumentasi, dan wawancara. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam menunjang kegiatan penelitian ini antara lain: teknik observasi, teknik wawancara, dan dokumentasi. F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan penulis adalah teknik data kuantitatif, kualitatif, dan triangulasi. Pengolahan data kuantitatif digunakan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan hasil belajar anak selama proses pembelajaran berlangsung, kemudian dijabarkan dalam bentuk perhitungan statistik untuk mengetahui skor maupun presentase yang didapat anak selama kegiatan. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi, wawancara yang telah dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, maka pengumpulan data tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk deskripsi. Triangulasi merupakan teknik pengumpulan data yang menggabungan antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber kemudian data dibandingkan dan diolah, sehingga mendapat kesimpulan bahwa data-data yang diperoleh merupakan data yang sah. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di TK Negeri Pembina yang letaknya tidak jauh dari Kampus UPI Cibiru yaitu berada di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Disini peneliti berperan sebagai guru inti di dalam kelas sedangkan guru pamong berperan sebagai observer, tugas seorang observer yaitu menilai penampilan peneliti selama proses belajar mengajar berlangsung. Pada kegiatan ini, peneliti ingin meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak melalui permainan tradisional. Setiap siklusnya peneliti sudah menyediakan beberapa jenis permainan tradisional Jawa Barat, jenis permainan tradisional tersebut di antaranya yaitu keris-kerisan, sasarungan, dan kelom batok. Kegiatan permainan tradisional ini merupakan kegiatan tambahan pada kegiatan inti, dan waktu yang dibutuhkan ±30 menit untuk melaksanakan kegiatan ini. Secara lengkap dapat dilihat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) yang telah dirancang peneliti pada lampiran. Pada siklus I, permainan yang diberikan mengenai permainan keriskerisan. Media utama yang dibutuhkan

6 Erly Nur Fatimah, Ai Sutini¹, Solihin Ichas². Mengembangkan Motorik Kasar Melalui Permainan Tradisional Jawa Barat 6 yaitu daun kelapa muda. Kegiatan yang pertama anak membuat keris-kerisan dan cara bermain yang baik dan benar, kedua anak bermain keris-kerisan perperan sebagai pendekar-pendekaran, dan yang terakhir bermain perang-perangan menggunakan media keris-kerisan. Pada siklus II, permainan yang diberikan yaitu permainan sasarungan dengan media utama sarung. Kegiatan yang diberikan pada anak yaitu yang pertama anak bermain memutarkan sarung, kedua bermain balon sarung, dan terakhir anak bermain paparahuan menggunakan sarung. Pada siklus III, permainan yang diberikan yaitu kelom batok dengan media utama yaitu tempurung kelapa yang sudah diberikan tali. Pada permainan ini, kegiatan yang diberikan sama yaitu bermain kelom batok pada biasanya, hanya saja yang dibedakan setiap tindakannya yaitu rintangan yang dihadapi anak berbeda. Pada saat membuat keris-kerisan hampir semua anak-anak B3 mengalami kesulitan dalam melipat daun kelapa tersebut, gerakan tangannya belum terkoordinasi dengan baik dan pada saat mempraktikan cara menggunakan keriskerisan yang baik dan benar masih saja anak-anak belum mampu melakukannya dengan baik. Menurut Sujiono (2007, hlm. 7.5) menyebutkan bahwa koordinasi mata dan tangan yang berhubungan dengan kemampuan memilih suatu objek dan mengkoordinasikannya (objek yang dilihat dengan gerakan-gerakan yang diatur). Berikut ini data perkembangan fisik keris-kerisan pada siklus I, dimana datadata yang sudah terkumpul diakumulasikan antara indikator 1, indikator 2, dan indikator 3 pada setiap tindakannya, dapat dilihat dari grafik berikut ini. Grafik 4.1 Perkembangan Fisik Motorik Kasar Anak dalam Kegiatan Membuat Keris-kerisan Pada Siklus I 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0% 0% 5% gerakan koordinasi tangan dan kaki 20% 15% 14.29% 25% Memiliki keseimbangan tubuh 0% 10% 20% permainan fisik sesuai aturan tindakan 1 tindakan 2 tindakan 3 Grafik diatas menunjukkan naik turunnya angka perkembangan fisik motorik kasar anak dalam kegiatan membuat keris-kerisan pada siklus I. anak dalam melakukan gerakan koordinasi tangan dan kaki pada tindakan 1 sebesar 0%, pada tindakan 2 sebesar 5%, dan pada tindakan 3 meningkat hingga 15%. anak dalam memiliki keseimbangan tubuh pada tindakan 1 sebesar 14,29%, tindakan 2 sebesar 20%, dan pada tindakan 3 meningkat hingga 25%. anak dalam melakukan permainan fisik sesuai aturan pada tindakan 1 sebesar 0%, tindakan 2 sebesar 10%, dan pada tindakan 3 meningkat hingga 20%. Pada siklus II ini dalam penerapan permainan tradisional sasarungan mengalami peningkatan yang cukup baik dalam beberapa tindakannya. Hal tersebut nampak pada gerakan-gerakan yang mereka tunjukan pada saat bermain yang

7 7 mengarah pada keadaan yang lebih baik dari tindakan-tindakan sebelumnya di siklus I. Berikut ini data perkembangan fisik sasarungan pada siklus II, dimana datadata yang sudah terkumpul diakumulasikan antara indikator 1, indikator 2, dan indikator 3 pada setiap tindakannya, dapat dilihat dari grafik berikut ini. Grafik 4.2 Perkembangan Fisik Motorik Kasar Anak dalam Kegiatan Bermain Sasarungan Pada Siklus II 45.00% 40.00% 35.00% 30.00% 25.00% 20.00% 15.00% 10.00% 5.00% 0.00% 21.06% 42.10% 31.58% 31.58% 31.58% 26.31% 26.31% 26.31% gerakan koordinasi tangan dan kaki Memiliki keseimbangan tubuh 21.05% permainan fisik sesuai aturan tindakan 1 tindakan 2 tindakan 3 Grafik diatas menunjukkan naik turunnya angka perkembangan fisik sasarungan pada siklus II. Perkembangan fisik motorik kasar anak dalam melakukan gerakan koordinasi tangan dan kaki pada tindakan 1 sebesar 21,06%, pada tindakan 2 sebesar 26,31%, dan pada tindakan 3 meningkat hingga 42,10%. anak dalam memiliki keseimbangan tubuh pada tindakan 1 sebesar 31,58%, tindakan 2 sebesar 26,31%, dan pada tindakan 3 meningkat hingga 31,58%. anak dalam melakukan permainan fisik sesuai aturan pada tindakan 1 sebesar 21,05%, tindakan 2 sebesar 26,31%, dan pada tindakan 3 meningkat hingga 31,58%. Penelitian yang dilakukan pada siklus III ini menunjukkan perkembangan anak kearah yang lebih baik dari siklussiklus sebelumnya. Hal ini terlihat ketika anak bermain kelom batok dari awal hingga akhir permainan dikerjakan dengan baik. Pada siklus III ini sudah jarang ditemukan anak yang pada awalnya kesulitan untuk memulai permainan yang diberikan guru. Hanya sebagian saja yang masih kurang menguasai permainan kelom batok tersebut, tetapi tidak seburuk pada permainan keriskerisan dan sasarungan. Dalam permainan kelom batok kendalanya hanya dalam ukuran tempurung kelapanya saja yang membuat anak-anak sulit untuk melangkah. Sependapat menurut Sadulloh, dkk. (2007, hlm. 133) mengemukakan bahwa dalam penerapan dan penggunaan alat pendidikan perlu disesuaikan dengan memperhatikan berbagai kondisi yang berhubungan dengan usia dan psikis terdidik. Sehingga guru harus lebih berhati-hati dalam menentukan alat permainan yang akan anak-anak pakai dan harus mencari alat permainan yang cocok dengan usia anak-anak TK. Maka perkembangan fisik motorik kasar anak-anak kelompok B3 dapat meningkat melalui penerapan permainan tradisional Jawa Barat. Melalui permainan tradisional ini banyak sekali kegiatan yang di dalamnya mengandung unsur-unsur yang mampu meningkatkan motorik kasar. Hal tersebut sependapat dengan Abidin (2009, hlm. 71) bahwa aktivitas yang dilakukan pada permainan tradisional mengandung keterampilan, kecekatan kaki dan tangan, menggunakan kekuatan tubuh, ketajaman mata, kecerdasan pikiran, keluwesan gerak tubuh, menirukan alam lingkungan, memadukan gerak irama, lagu dan kata-kata yang sesuai dengan arti dan gerakkannya. Berikut ini data perkembangan fisik kelom batok pada siklus III, dimana data-

8 Erly Nur Fatimah, Ai Sutini¹, Solihin Ichas². Mengembangkan Motorik Kasar Melalui Permainan Tradisional Jawa Barat 8 data yang sudah terkumpul diakumulasikan antara indikator 1, indikator 2, dan indikator 3 pada setiap tindakannya, dapat dilihat dari grafik berikut ini. Grafik 4.3 Perkembangan Fisik Motorik Kasar Anak dalam Kegiatan Bermain Kelom Batok Pada Siklus III % 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% 63.16% 47.62% 88.24% gerakan koordinasi tangan dan kaki 52.63% 33.33% 76.47% Memiliki keseimbangan tubuh 57.89% 42.86% 88.24% permainan fisik sesuai aturan tindakan 1 tindakan 2 tindakan 3 Grafik diatas menunjukkan naik turunnya angka perkembangan fisik kelom batok pada siklus III. Perkembangan fisik motorik kasar anak dalam melakukan gerakan koordinasi tangan dan kaki pada tindakan 1 sebesar 47,62%, pada tindakan 2 sebesar 63,16%, dan pada tindakan 3 meningkat hingga 88,24%. anak dalam memiliki keseimbangan tubuh pada tindakan 1 sebesar 33,33%, tindakan 2 sebesar 52,63%, dan pada tindakan 3 meningkat hingga 76,47%. anak dalam melakukan permainan fisik sesuai aturan pada tindakan 1 sebesar 42,86%, tindakan 2 sebesar 57,89%, dan pada tindakan 3 meningkat hingga 88,24%. Berdasarkan data-data penelitian siklus I, siklus II, dan siklus III. Berikut ini gambaran akumulasi perkembangan fisik motorik kasar anak pada kegiatan permainan tradisional Jawa Barat seperti keris-kerisan, sasarungan, dan kelom batok secara keseluruhan: Grafik 4.4 Perkembangan Fisik Motorik Kasar Anak dalam Kegiatan Permainan Tradisional Jawa Barat Pada Siklus I, II, dan III 70.00% 66.34% 62.71% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% 29.82% 29.82% 6.67% gerakan koordinasi tangan dan kaki 19.76% 54.14% 26.31% 10% Memiliki keseimbangan permainan fisik tubuh sesuai aturan Siklus I Siklus II Siklus III Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui bahwa perkembangan fisik motorik kasar anak pada saat kegiatan permainan tradisional Jawa Barat mengalami peningkatan pada perkembangannya. Hal tersebut terlihat perkembangan fisik motorik kasar anak dalam melakukan gerakan koordinasi tangan kaki pada siklus I sebesar 6,67%, pada siklus II sebesar 29,82%, dan pada siklus III meningkat hingga 66,34%. anak dalam keseimbangan tubuh pada siklus I sebesar 19,76%, pada siklus II sebesar 29,82%, dan pada siklus III meningkat hingga 54,14%. anak dalam melakukan permainan fisik sesuai aturan pada siklus I sebesar 10%, pada siklus II sebesar 26,31%, dan pada siklus III meningkat hingga 62,71%. Dengan demikian, peningkatan yang telah terjadi dari setiap indikatornya tersebut

9 9 menunjukkan bahwa penerapan permainan tradisional Jawa Barat dapat mengembangkan fisik motorik kasar anak secara signifikan. Dengan terlaksananya penelitian ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa dengan menggunakan metode permainan tradisional Jawa Barat kemampuan motorik kasar anak dapat berkembang. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya ketercapaian indikator penilaian performa pada setiap siklusnya, ini yang menjadi tolak ukur keberhasilan penelitian. Dengan terlaksananya penelitian ini, peneliti juga dapat melihat persamaan dan perbedaan penelitian yang relevan serta mengetahui keterbatasan penelitian. Adapun perbedaan dengan penelitian yang relevan yaitu penelitian yang telah dilakukan oleh Ai Saripatul Khoeriah (2012) dan Rohyati (2012) kedua penelitian tersebut memiliki kesamaan variabel terikat yaitu mengembangkan motorik kasar anak namun variabel bebas yang digunakan berbeda. Sedangkan penelitian relevan yang telah dilakukan oleh Mira Danika (2014) memiliki kesamaan pada variabel bebas yaitu sama-sama menggunakan metode permainan tradisonal namun variabel terikat berbeda. KESIMPULAN Proses kegiatan bermain melalui metode permainan tradisional Jawa Barat yang telah diterapkan oleh peneliti ternyata efektif untuk peningkatan motorik kasar anak disetiap siklusnya. Peneliti menyiapkan tiga jenis permainan tradisional diantaranya yaitu sebagai berikut: (a) keris-kerisan, (b) sasarungan dan (c) kelom batok. anak melalui permainan tradisional Jawa Barat mengalami peningkatan di setiap siklusnya. Hal tersebut terlihat perkembangan fisik motorik anak dalam melakukan gerakan koordinasi tangan dan kaki pada siklus I sebesar 6,67%, pada siklus II sebesar 29,82%, dan pada siklus III meningkat hingga 66,34%. anak dalam keseimbangan tubuh pada siklus I sebesar 19,76%, pada siklus II sebesar 29,82%, dan pada siklus III meningkat hingga 54,14%. Sedangkan perkembangan fisik motorik kasar anak dalam melakukan permainan fisik sesuai aturan pada siklus I sebesar 10%, pada siklus II sebesar 26,31%, dan pada siklus III meningkat hingga 62,71%. Dengan demikian, peningkatan yang terjadi pada indikatorindikator tersebut menunjukkan bahwa metode permainan tradisional Jawa Barat dapat mengembangkan fisik motorik kasar anak secara signifikan. DAFTAR PUSTAKA Abidin, Y. (2009). Bermain. Bandung: Rizqi Press Sadulloh, dkk. (2007). Pedagogik. Bandung: Cipta Utama Sujiono Bambang, dkk. (2007). Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Terbuka Sujiono, N. Y. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks Wardani, dkk. (2006). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Universitas Terbuka

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI MODIFIKATIF

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI MODIFIKATIF 1 Antologi UPI Volume Edisi No. September 2016 PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI MODIFIKATIF Sofa Marwati 1, Robandi Roni M. Arifin 2 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

KEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI

KEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI KEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI Oleh: Ni Kadek Nelly Paspiani, S.Pd TK Negeri Pembina Kotabaru, nelly_paspiani@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK UPAYA MENGOPTIMALKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK PAMARDISIWI MRISEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2012/2013 Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta Farchannah 1, Sukarno 2, Warananingtyas Palupi 1 1 Program

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH OLEH WIDIA PERMATA SARI NPM A1I111039

KARYA ILMIAH OLEH WIDIA PERMATA SARI NPM A1I111039 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI LATIHAN BERLARI SAMBIL MELOMPAT PADA ANAK KELOMPOK B PAUD BUNDA DELIMA DESA DARAT SAWAH KECAMATAN SEGINIM KABUPATEN BENGKULU SELATAN KARYA ILMIAH OLEH

Lebih terperinci

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Siti Hajar 1, Sadiman 2, Warananingtyas Palupi 1 1 Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan pada masa usia dini merupakan pendidikan yang sangat penting untuk anak dalam menerima pertumbuhan dan perkembangannya. Pendidikan bagi anak bukan hanya

Lebih terperinci

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA LOTTO ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A RA AL ISLAM 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Fitria Maharani 1, Rukayah 2, Siti Kamsiyati 2 1

Lebih terperinci

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR TEKNIK MONTASE PADA ANAK KELOMPOK B RA AS-SYAFI IYAH JUWIRING KLATEN TAHUN 2015/2016 Miskah Nuzzela Birohmatik 1, Muhammad Shaifuddin 2,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI Yusvarita* Abstract: Underdeveloped children s kinesthetic intelligence in kindergarten Toyibah Talawi,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BAKIAK PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BAKIAK PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BAKIAK PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Diah yuliaarni, M. Thamrin, Dian Miranda Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Usia Dini FKIP UNTAN Email : yuliarnidiah@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN Nisnayeni Abstrak: Perkembangan motorik kasar anak di TK Bina Ummat Pesisir Selatan masih

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK MELALUI KEGIATAN COOKING CLASS

MENGEMBANGKAN PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK MELALUI KEGIATAN COOKING CLASS 1 MENGEMBANGKAN PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK MELALUI KEGIATAN COOKING CLASS Siska Nur Apriyantini, Hj. Entang Kartika 1, Tuti Istianti 2 Fakultas Ilmu Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta Farchannah 1, Sukarno 2, Warananingtyas Palupi 1 1 Program

Lebih terperinci

MELIPAT, MENGGUNTING DAN MENEMPEL SEBAGAI MEDIA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI

MELIPAT, MENGGUNTING DAN MENEMPEL SEBAGAI MEDIA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI Infantia, Volume 4, Nomor 2, Agustus 206 MELIPAT, MENGGUNTING DAN MENEMPEL SEBAGAI MEDIA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI Program Pendidikan Anak Usia Dini, Kampus Daerah Serang, Universitas

Lebih terperinci

2016 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PEMBELAJARAN TARI KREASI BALI

2016 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PEMBELAJARAN TARI KREASI BALI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa fundamental anak ditentukan dari 0-6 tahun (masa anak usia dini). Menurut Sujiono (2009, hlm. 6) anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017 Nur Fadlila 1, Warananingtyas Palupi 1, Ruli Hafidah 1 1 Program

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN LARI BOLAK BALIK MEMINDAHKAN BENDA PADA ANAK KELAS 1A SD NEGERI JARAKAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN LARI BOLAK BALIK MEMINDAHKAN BENDA PADA ANAK KELAS 1A SD NEGERI JARAKAN Upaya Meningkatkan kemampuan... (Robinson Bara Inna) 549 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN LARI BOLAK BALIK MEMINDAHKAN BENDA PADA ANAK KELAS 1A SD NEGERI JARAKAN THE EFFORTS

Lebih terperinci

Pengaruh Permainan Futsal Modifikasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 4-5 Tahun

Pengaruh Permainan Futsal Modifikasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 4-5 Tahun Pengaruh Permainan Futsal Modifikasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Octavian Dwi Tanto Andi Kristanto Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jl. Teratai No. 4 Surabaya (60136).

Lebih terperinci

Upaya Mengembangkan Nilai Nilai Kerjasama Melalui Penerapan Permainan Tradisional Bakiak Dan Gatrik

Upaya Mengembangkan Nilai Nilai Kerjasama Melalui Penerapan Permainan Tradisional Bakiak Dan Gatrik Upaya Mengembangkan Nilai Nilai Kerjasama Melalui Penerapan Permainan Tradisional Bakiak Dan Gatrik 1 *Nova Suci Febriani 1, Dian Budiana 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani,

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA LATIHAN SENAM IRAMA DENGAN KEMAMPUAN GERAKAN TERKOORDINASI ANAK USIA DINI JURNAL. Oleh Anisa Ayu Lestari ( )

HUBUNGAN ANTARA LATIHAN SENAM IRAMA DENGAN KEMAMPUAN GERAKAN TERKOORDINASI ANAK USIA DINI JURNAL. Oleh Anisa Ayu Lestari ( ) HUBUNGAN ANTARA LATIHAN SENAM IRAMA DENGAN KEMAMPUAN GERAKAN TERKOORDINASI ANAK USIA DINI JURNAL Oleh Anisa Ayu Lestari (1113054006) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PEMODELAN TARIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PEMODELAN TARIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PEMODELAN TARIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN Nur Ukhti Fila Sari Sri Joeda Andajani PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan fisik, motorik, kognitif, sosial emosi serta perkembangan bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan fisik, motorik, kognitif, sosial emosi serta perkembangan bahasa. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan Anak Taman Kanak-kanak merupakan bagian dari perkembangan manusia secara keseluruhan. Perkembangan pada usia ini mencakup perkembangan fisik, motorik,

Lebih terperinci

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery Pada Anak Kelompok A TK Aisyiyah Karangasem Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015 Danty Mareta Sestha 1, Ruli Hafidah 1,

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEGIATAN MERONCE DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK JURNAL. Oleh

HUBUNGAN KEGIATAN MERONCE DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK JURNAL. Oleh HUBUNGAN KEGIATAN MERONCE DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK JURNAL Oleh HENI PUTRI PRATIWI Dr. RISWANTI RINI, M.Si ASIH BUDI KURNIAWATI S.Pd, M.Pd FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENERAPAN BERMAIN MUSIK PERKUSI UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK B TK AL-HUDA KERTEN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN BERMAIN MUSIK PERKUSI UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK B TK AL-HUDA KERTEN TAHUN AJARAN 2013/2014 PENERAPAN BERMAIN MUSIK PERKUSI UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK B TK AL-HUDA KERTEN TAHUN AJARAN 2013/2014 Siti Emilia 1, Siti Istiyati 2, Ruli Hafidah 1 1 Program

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A Indah Putri Murdhani Nurul Khotimah PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa anak merupakan masa keemasan atau sering disebut masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa anak merupakan masa keemasan atau sering disebut masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa anak merupakan masa keemasan atau sering disebut masa Golden Age, biasanya ditandai oleh perubahan cepat dalam perkembangan fisik, kognitif, sosial dan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNAA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNAA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN ARTIKEL JURNAL SKRIPSI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNAA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN ARTIKEL JURNAL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN LOMPAT KELINCI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM TERPADU CERIA MOJOAGUNG JOMBANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN LOMPAT KELINCI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM TERPADU CERIA MOJOAGUNG JOMBANG PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN LOMPAT KELINCI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM TERPADU CERIA MOJOAGUNG JOMBANG Imarotul Rozia Jurusan PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B RA AL-MUHAJIRIN PALU ABSTRAK

PENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B RA AL-MUHAJIRIN PALU ABSTRAK PENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B RA AL-MUHAJIRIN PALU Nur Samsiar 1 ABSTRAK Perkembangan fisik motorik adalah proses kemampuan gerak seorang anak yang

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Anita Roslina Simanjuntak Dewi Komalasari PG-PAUD fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kandungan hingga usia 8 tahun. Pendidikan bagi anak usia dini dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN. kandungan hingga usia 8 tahun. Pendidikan bagi anak usia dini dilakukan melalui BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak usia dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan dan pengasuhan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia 6 tahun, meskipun sesungguhnya akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Pada rentang usia ini anak mengalami the golden years yang. perkembangannya, termasuk perkembangan fisik-motoriknya.

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Pada rentang usia ini anak mengalami the golden years yang. perkembangannya, termasuk perkembangan fisik-motoriknya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Pada rentang usia ini anak mengalami the golden years yang merupakan masa emas

Lebih terperinci

Al-Hikmah Jurnal Kependidikan dan Syariah

Al-Hikmah Jurnal Kependidikan dan Syariah MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI LOMPAT KANGURU PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Oleh : Rosa Imani Khan, Ninik Yuliani Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Nusantara

Lebih terperinci

Penerapan Model Movement Problem Based Learning Soccer Like Games

Penerapan Model Movement Problem Based Learning Soccer Like Games Penerapan Model Movement Problem Based Learning Soccer Like Games *Nurul Fauzi 1, Luqmanul Hakim Lubay 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani, Fakultas Pendidikan Olahraga dan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PERMAINAN BOLA DENGAN METODE PRAKTIK LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK

KARYA ILMIAH PERMAINAN BOLA DENGAN METODE PRAKTIK LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK KARYA ILMIAH PERMAINAN BOLA DENGAN METODE PRAKTIK LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B TK Amanah Desa Napallicin Kabupaten Musi Rawas Utara) Diajukan

Lebih terperinci

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2 Meningkatkan Pengenalan Konsep Penjumlahan dan Pengurangan 1-5 Melalui Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Pada Kelompok A PAUD Permata Bunda Tahun Ajaran 2014/2015 Andrefi Purjiningrum 1, Siti

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN SONDA GANDA MODIFIKASI PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN AL-HASANAH

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN SONDA GANDA MODIFIKASI PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN AL-HASANAH MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN SONDA GANDA MODIFIKASI PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN AL-HASANAH Khusna Mardhiyah Mas udah Prodi PG-PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mandiri ilmu yang dipelajarinya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. mandiri ilmu yang dipelajarinya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan kita mentrasfer pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik

Lebih terperinci

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DENGAN MEDIA KERTAS PADA ANAK KELOMPOK A TK PERWANIDA I MRICAN KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhi

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Tubuh Melalui Kegiatan Senam Irama Pada Anak Kelompok A Tk Al-Huda Kerten Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015

Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Tubuh Melalui Kegiatan Senam Irama Pada Anak Kelompok A Tk Al-Huda Kerten Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015 Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Tubuh Melalui Kegiatan Senam Irama Pada Anak Kelompok A Tk Al-Huda Kerten Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015 Erika Nur Aini 1, St. Y. Slamet 2, Hadi Mulyono 2 1 Program

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN PAPAN PASAK KARET GELANG DI PAUD MAWADDAH KOTA PADANG PANJANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN PAPAN PASAK KARET GELANG DI PAUD MAWADDAH KOTA PADANG PANJANG PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN PAPAN PASAK KARET GELANG DI PAUD MAWADDAH KOTA PADANG PANJANG Febrida S. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FIP Universitas Negeri Padang Email:

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERMAIN MENGGUNAKAN BOLA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERMAIN MENGGUNAKAN BOLA 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERMAIN MENGGUNAKAN BOLA Dellena Ulfiana, Robandi Roni M. A. 1, Charlotte Ambat H. 2 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELUKIS

MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELUKIS 1 Antologi UPI Volume Edisi No. Juni 2015 MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELUKIS Mia Ambariningsih¹, Ai Sutini², Ardiyanto³ Pendidikan Anak Usia Dini, Upi kampus cibiru

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL PADA ANAK KELOMPOK B TK MAWAR BANTENGAN KARANGGEDE TAHUN AJARAN 2015/2016 Dian Saputriani¹, Siti Wahyuningsih¹, Warananingtyas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam proses pembelajarannya menekankan pada prinsip bermain

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam proses pembelajarannya menekankan pada prinsip bermain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PAUD sebagai salah satu bentuk lembaga pendidikan anak usia dini yang dalam proses pembelajarannya menekankan pada prinsip bermain sambil belajar dan belajar

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A Hidayatul Chasanah Dewi Komalasari PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak pada rentang usia 4-6 tahun merupakan bagian dari tahapan anak usia dini yang memiliki kepekaan dalam menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan melalui

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika PENINGKATAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT ( PTK Pada Siswa Kelas VII B SMP N 2 Sawit Tahun Ajaran 2014/2015) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DI KELOMPOK A TK HARAPAN BANGSA JONO OGE KECAMATAN SIGI BIROMARU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DI KELOMPOK A TK HARAPAN BANGSA JONO OGE KECAMATAN SIGI BIROMARU MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DI KELOMPOK A TK HARAPAN BANGSA JONO OGE KECAMATAN SIGI BIROMARU Evi Sumiarti 1 ABSTRACT The aim of this research is to improve the

Lebih terperinci

OPTIMALISASI KETRAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN EGRANG TEMPURUNG KELAPA. Prolesari, Lilis Madyawati, Febru Pujiastuti

OPTIMALISASI KETRAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN EGRANG TEMPURUNG KELAPA. Prolesari, Lilis Madyawati, Febru Pujiastuti OPTIMALISASI KETRAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN EGRANG TEMPURUNG KELAPA Prolesari, Lilis Madyawati, Febru Pujiastuti Abstract Objective singer is aware optimization of gross motor skills through

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A SUDARMININGSIH SRI SETYOWATI PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai

Lebih terperinci

STRATEGI GURU MENGEMBANGKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK BINA SARI PONTIANAK

STRATEGI GURU MENGEMBANGKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK BINA SARI PONTIANAK STRATEGI GURU MENGEMBANGKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK BINA SARI PONTIANAK Syarifah Nurliana, Muhamad Ali, Halida Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP UNTAN,

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI MENARI PADA KELOMPOK B2 DI TK AL ISLAM I JAMSAREN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI MENARI PADA KELOMPOK B2 DI TK AL ISLAM I JAMSAREN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI MENARI PADA KELOMPOK B2 DI TK AL ISLAM I JAMSAREN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Artikel Publikasi Ilmiah, Diajukan Sebagai salah satu persyaratan Mendapatkan

Lebih terperinci

2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGANYAM

2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGANYAM 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Agar dilakukan melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anak Usia Dini adalah anak yang berada pada rentang usia dari 0 sampai dengan usia 8 tahun (Solehudin, 1997 : 23). Dan usia ini juga disebut dengan golden

Lebih terperinci

Peningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Paper Quilling Pada Anak Kelompok B3 Di TK. Darul Falah Cukir Diwek Jombang

Peningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Paper Quilling Pada Anak Kelompok B3 Di TK. Darul Falah Cukir Diwek Jombang Peningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Paper Quilling Pada Anak Kelompok B3 Di TK. Darul Falah Cukir Diwek Jombang PENINGKATAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN PAPER QUILLING PADA ANAK KELOMPOK B3 DI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anak merupakan anugerah terbesar yang dititipkan oleh Allah SWT. untuk dididik dan dibimbing agar menjadi individu yang beriman serta bertaqwa kepada Allah

Lebih terperinci

MODIFIKASI PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MTORIK KASAR ANAK USIA DINI

MODIFIKASI PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MTORIK KASAR ANAK USIA DINI Modifikasi Permainan Tradisional Untuk Mengembangkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini Nomor, Volume, Juni 2015 1 MODIFIKASI PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MTORIK KASAR ANAK USIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, menurut Undang-Undang Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, menurut Undang-Undang Nomor 20 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian

Lebih terperinci

PERMAINAN KESEIMBANGAN TUBUH BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK TK KELOMPOK A

PERMAINAN KESEIMBANGAN TUBUH BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK TK KELOMPOK A PERMAINAN KESEIMBANGAN TUBUH BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK TK KELOMPOK A PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI LAYANG-LAYANG DI TAMAN KANAK-KANAK PRESIDEN 2 PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI LAYANG-LAYANG DI TAMAN KANAK-KANAK PRESIDEN 2 PADANG 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI LAYANG-LAYANG DI TAMAN KANAK-KANAK PRESIDEN 2 PADANG Febriani Effendi* Abstrak; Penelitian ini di latarbelakangi oleh rendahnya kemampuan motorik

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM PADA ANAK KELOMPOK A DI TK DHARMA BHAKTI KEPUHREJO KUDU JOMBANG Yuni Wulandari Jurusan PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri

Lebih terperinci

SURVEY KEMAMPUAN MOTORIK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SE-KECAMATAN TAMAN SIDOARJO TAHUN AJARAN DIDIK CAHYO WICAKSONO ABSTRAK

SURVEY KEMAMPUAN MOTORIK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SE-KECAMATAN TAMAN SIDOARJO TAHUN AJARAN DIDIK CAHYO WICAKSONO ABSTRAK SURVEY KEMAMPUAN MOTORIK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SE-KECAMATAN TAMAN SIDOARJO TAHUN AJARAN 2011-2012 DIDIK CAHYO WICAKSONO ABSTRAK Kemampuan motorik (motor ability) memegang peranan penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar),

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini berada pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 MOTORIK KASAR 2.1.1 Motorik Kasar Untuk merangsang motorik kasar anak menurut Sujiono, dkk, (2008) dapat di lakukan seperti melatih anak untuk meloncat, memanjat,berlari, berjinjit,

Lebih terperinci

2014 USIA DINI MELALUI KEGIATAN BERJALAN DI ATAS PAPAN TITIAN

2014 USIA DINI MELALUI KEGIATAN BERJALAN DI ATAS PAPAN TITIAN 1 BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak usia dini (PAUD) merupakan kelompok usia yang berada dalam proses perkembangan unik karena proses perkembangannya (tumbuh dan kembang) dengan

Lebih terperinci

Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik identik denga

Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik identik denga Metode Pengembangan Fisik Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S. FIK-UNY Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN Fulanatin Nurhenti Dorlina Simatupang PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN KREATIF ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN KREATIF ANAK USIA 3-4 TAHUN PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN KREATIF ANAK USIA 3-4 TAHUN Nur Rahmah, M. Syukri, Busri Endang Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP UNTAN Email : nurrachmah.nazmi@gmail.com

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BASKETBALL LIKE GAMES UNTUK MENGEMBANGKAN POLA GERAK DASAR LEMPAR DAN TANGKAP PADA PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BASKET

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BASKETBALL LIKE GAMES UNTUK MENGEMBANGKAN POLA GERAK DASAR LEMPAR DAN TANGKAP PADA PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BASKET Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Volume 9 Nomor 2. SePTEMBER 2017 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BASKETBALL LIKE GAMES UNTUK MENGEMBANGKAN POLA GERAK DASAR LEMPAR DAN TANGKAP PADA PEMBELAJARAN PERMAINAN

Lebih terperinci

Meningkatkan Kecerdasan Logika Matematika Melalui Permainan Lotto Modifikatif. Vol.1, No.1, Juni 2016, 1-6. MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN LOTTO MODIFIKATIF Linda Rindawati

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN KERETA BERNOMOR PADA KELOMPOK B DI TK PERTIWI 03 BRUJUL JATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN KERETA BERNOMOR PADA KELOMPOK B DI TK PERTIWI 03 BRUJUL JATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN KERETA BERNOMOR PADA KELOMPOK B DI TK PERTIWI 03 BRUJUL JATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/2015 Artikel Publikasi Ilmiah, Diajukan Sebagai

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE BERMAIN BERBANTUAN BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN PADA KELOMPOK A TK WIDYA PUSPITA CANGGU

IMPLEMENTASI METODE BERMAIN BERBANTUAN BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN PADA KELOMPOK A TK WIDYA PUSPITA CANGGU IMPLEMENTASI METODE BERMAIN BERBANTUAN BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN PADA KELOMPOK A TK WIDYA PUSPITA CANGGU Oleh : Ni Luh Sri Purnatih 1, I Made Elia Cahaya 2,, Elizabeth Prima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa, anak

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH Verlis Bagia 1 ABSTRAK Permasalahan utama pada penelitian ini yaitu kurangnya kemampuan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM Dwi Inayati Hanum Sri Setyowati PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang di miliki. Di dalam diri mereka telah melekat harkat dan martabat sebagai

BAB I PENDAHULUAN. yang di miliki. Di dalam diri mereka telah melekat harkat dan martabat sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak adalah amanah dari Tuhan Yang Maha Esa yang lebih tinggi dari kedudukan harta dan benda, bahkan jauh lebih berharga di atas segala sesuatu yang di miliki. Di

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KECERDASAN NATURALIS ANAK MELALUI MEDIA BAHAN ALAM DI PAUD IT ANEUK SHALEH CERIA DESA NEUHEUN KEBUPATEN ACEH BESAR

MENINGKATKAN KECERDASAN NATURALIS ANAK MELALUI MEDIA BAHAN ALAM DI PAUD IT ANEUK SHALEH CERIA DESA NEUHEUN KEBUPATEN ACEH BESAR Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1):99-107 MENINGKATKAN KECERDASAN NATURALIS ANAK MELALUI MEDIA BAHAN ALAM DI PAUD IT ANEUK SHALEH CERIA DESA NEUHEUN KEBUPATEN ACEH BESAR Ratna Maulisa,

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Pemahaman Taktis Dan Tanggung Jawab Dalam Permainan Bola Voli Melalui Penerapan Volley Ball-Like Games

Upaya Meningkatkan Pemahaman Taktis Dan Tanggung Jawab Dalam Permainan Bola Voli Melalui Penerapan Volley Ball-Like Games Upaya Meningkatkan Pemahaman Taktis Dan Tanggung Jawab Dalam Permainan Bola Voli Melalui Penerapan Volley Ball-Like Games 1 *Ilham Handika 1 dan Suherman Slamet 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

Skripsi. Oleh: Puput Dwi Maret Tanti K

Skripsi. Oleh: Puput Dwi Maret Tanti K PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING) DENGAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI A3 SMA NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI Skripsi Oleh: Puput Dwi Maret Tanti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum Sekolah Dasar (SD) yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir

Lebih terperinci

MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN SITI LATIFATU NAILI RISLINA; ROSA IMANI KHAN Program Studi PG PAUD Universitas Nusantara PGRI Kediri Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI ABSTRAK Kemampuan motorik kasar anak masih rendah. Penelitian bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bukanlah suatu konsep atau praktik yang sederhana, melainkan bersifat kompleks dan menjadi tugas, serta tangggung jawab guru dalam membelajarkan

Lebih terperinci

Artikel Publikasi Ilmiah, Diajukan Sebagai salah satu persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

Artikel Publikasi Ilmiah, Diajukan Sebagai salah satu persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK B TK BA AISYIYAH BLANCERAN KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015 Artikel Publikasi Ilmiah, Diajukan Sebagai salah

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN MOTIRIK HALUS MELALUI ORIGAMI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALI RUNGKUT SURABAYA. Sumilah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA.

MENGEMBANGKAN MOTIRIK HALUS MELALUI ORIGAMI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALI RUNGKUT SURABAYA. Sumilah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA. MENGEMBANGKAN MOTIRIK HALUS MELALUI ORIGAMI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALI RUNGKUT SURABAYA Sumilah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA Abstrak Perkembangan motirik halus perlu diberikan kepada anak mulai

Lebih terperinci

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN Monika Yulia Putri 1, Syofiani 1, Elfa Arifin 1 1 Program Studi Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTORIK KASAR MELALUI PEMBELAJARAN KEGIATAN TARI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD

PENINGKATAN MOTORIK KASAR MELALUI PEMBELAJARAN KEGIATAN TARI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD PENINGKATAN MOTORIK KASAR MELALUI PEMBELAJARAN KEGIATAN TARI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD Siti Ara Dewi, Fadillah, Sutarmanto Program Studi PG-PAUD FKIP Untan Email: ara 230009@ gmail.com Abstrak:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini merupakan suatu jenjang pendidikan yang berfungsi untuk mengembangkan setiap kemampuan anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun

Lebih terperinci

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI KEGIATAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA ANAK KELOMPOK A TK/RA MASYITOH IV SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/ 2016 Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kegiatan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kegiatan manusia. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kegiatan manusia. Karena pada hakekatnya, pendidikan merupakan usaha manusia untuk memanusiakan manusia itu sendiri,

Lebih terperinci

Diajukan Oleh : Sumartini A53i Kepada : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Diajukan Oleh : Sumartini A53i Kepada : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING DI TK DHARMA WANITA GENENG KECAMATAN JEPON, BLORA TAHUN AJARAN 2015/2016 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201 Fitri Rahmawati 1, Muhammad Ismail Sriyanto 2, Ruli Hafidah 1 1 Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu jenjang pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI Ulfa 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui

Lebih terperinci

Disusun oleh : WINDITA FITRI ILHAMI A

Disusun oleh : WINDITA FITRI ILHAMI A UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MENGANYAM PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI MRISEN III KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015 Artikel Publikasi Ilmiah, diajukan sebagai salah satu persyaratan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI MENDONGENG PADA KELOMPOK BERMAIN HARAPAN BANGSA CANDIROTO TEMANGGUNG

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI MENDONGENG PADA KELOMPOK BERMAIN HARAPAN BANGSA CANDIROTO TEMANGGUNG Upaya Meningkatkan Kemandirian... (Anik Riana) 400 UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI MENDONGENG PADA KELOMPOK BERMAIN HARAPAN BANGSA CANDIROTO TEMANGGUNG EFFORTS TO INCREASE THROUGH THE METHOD

Lebih terperinci