BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Database Database adalah sekumpulan data yang tersimpan secara terstruktur, sehingga memudahkan dalam akses kembali. Rini (2008) menjelaskan database adalah sekumpulan file data yang saling berhubungan dan diorganisasi sedemikian rupa sehingga dapat diakses dengan mudah dan cepat (p. 38). Sedangkan Subekti (2004) menggambarkan database dapat digambarkan sebagai suatu lemari file yang berisi berbagai kumpulan file data yang terkomputerisasi (p. 1). Apabila melihat kedua definisi di atas, dapat simpulkan bahwa database merupakan suatu lemari file yang berisi sekumpulan file data yang saling berhubungan dimana diorganisasi sehingga dapat diakses dengan mudah dan cepat dan tersimpan secara terkomputerisasi. Prinsip utama Database adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibilitas dan kecepatan pada saat pengambilan data kembali. Aurino (2007) menjabarkan lebih detail lagi mengenai gambaran sebuah database yaitu : Database (basis data) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan. Hubungan antar data dapat ditunjukan dengan adanya field/kolom kunci dari tiap file/tabel yang ada. Dalam satu file atau tabel terdapat record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Telah dijelaskan oleh Aurino lebih detail bagaimana bentuk fisik dari sebuah database, 1 recod yang yang sejenis, sama besar dan sama bentuk terdapat dalam 1 tabel yang memiliki field kunci sebagai hubungan keterkaitan antara field yang satu dengan yang lain memiliki satu pengertian lengkap dan disimpan dalam satu recod. Biasanya dalam sebuah database tidak hanya disimpan begitu saja, tetapi diolah dan dikelola oleh sebuah sistem database yang disebut database management

2 system (DBMS). Hal demikian meski data yang diolah sangat besar, namun dapat tetap tersusun dan terstruktur dan meningkatkan kecepatan dalam akses data Database Online Ketika membahas database online maka sebenarnya sudah sejak lama database sudah bisa diakses secara online, seperti database yang dikelola pada Microsoft Access, dapat diakses melalui jaringan komputer. Database seperti yang dijelaskan oleh Pakpahan (2010) Database adalah kumpulan dari item data yang saling berhubungan diorganisasikan berdasarkan sebuah struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu. Sedangkan pengertian mengenai online dapat dilihat seperti yang digambarkan oleh Ramadhany (2012) : Online merupakan terhubung, terkoneksi, aktif dan siap untuk operasi sehingga dapat menjalin komunikasi dengan atau dikontrol oleh komputer. Online juga dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana sebuah komputer atau device terhubung dengan device lain Jadi berdasarkan kedua pendapat di atas database online merupakan kumpulan dari item data yang saling berhubungan dan sudah terstruktur tersimpan dalam komputer dan dapat diakses dengan komputer lain yang mempunyai jaringan untuk terhubung satu sama lain. Macam-macam database online yang dijelaskan oleh Talib (2013): 1. FE-BE (Front-End Back End, disebut juga Client-Server) Menggunakan program aplikasi yang dibuat dengan Microsoft Access di sisi client (FE) dan database MS Access di sisi server (BE). File database di sini diakses secara file-sharing. 2. Access Project (ADP) Menggunakan program aplikasi yang dibuat dengan Microsoft Access di sisi client dan database MS SQL Server di sisi server. 3. Access via ODBC Menggunakan ODBC untuk konek ke database. Program aplikasi client dibuat dengan Microsoft Access, sedangkan database bisa menggunakan database apa saja, termasuk database server seperti Oracle dan MySQL. 4. Remote Access Menggunakan teknologi remote desktop atau remote server, program dan database dibuat dengan Microsoft Access dijalankan secara remote dari

3 komputer client. Databasenya bisa saja database Access, bisa juga menggunakan database server. 5. Web Application Aplikasi web dibuat dengan Microsoft Access, di-hosting pada server SharePoint menggunakan Access Services. Front-End dibuka dengan browser web, sedangkan database menggunakan SharePoint List. 6. Access Application Within Browser Konsep ini memanfaatkan layanan di Internet (eqldata.com) yang dapat menjalankan aplikasi Microsoft Access melalui web browser. Dari macam-macam database online di atas terdapat kekurangan dan keuntungannya seperti; FE-BE Bisa digunakan secara multiuser, namun semakin banyak pengguna yang mengakses database pada waktu yang sama akan semakin menurunkan kinerja database. Pada ADP karena sudah menggunakan database server, kinerja database untuk melayani multiuser sangat baik serta keamanan database lebih terjamin. Sedangkan pada Web Aplication terdapat kesulitan karena database harus hosting pada server SharePoint, jadi tidak semua server hosting bisa. Access Application Within Browser aplikasi dan database yang di buat di upload terlebih dahulu ke server yang disediakan oleh penyedia layanan Struktur pada Database Sebelum menjabarkan mengenai komponen database, ada baiknya terlebih dahulu mengetahui akan tingkatan data dalam sebuah struktur database seperti yang dijelaskan oleh Rini (2008) sebagai berikut: Database Tabel/file Record Field/kolom Sumber : Rini (2008: 39) Value Gambar 2.1 Tingkatan data

4 1. Database: Merupakan kumpulan dari file/tabel yang saling berhubungan, database menduduki urutan tertinggi karena di dalamnya semua data disimpan. 2. Tabel: Sering disebut entitas. Tabel atas record yang menggambarkan kesatuan data yang sejenis. 3. Record: Merupakan kumpulan field yang membentuk suatu record. Satu record menggambarkan informasi tentang individu tertentu. 4. Field/kolom: Merupakan atribut dari record yang menunjukan suatu value/item data. 5. Value: Jenjang terkecil yang merupakan isi dari field yang berupa karakter, huruf dan angka (p. 39). Dapat dilihat bahwa jenjang dari tingkatan sebuah data pada database, tingkatan yang paling terkecil adalah value yang berupa karakter, kemudian field/kolom yang berisi dari kumpulan value, baru kemudian record yang merupakan kumpulan dari field dan tabel yang menggambarkan kesatuan data yang sejenis Tujuan Penggunaan Database Setiap penerapan suatu sistem pasti mempunyai tujuan tertentu, seperti telah disebutkan sebelumnya, database diorganisasikan sedemikian rupa untuk menemukan kemudahan dalam mengakses data yang dibutuhkan. Dyah (2007) menjabarkan tujuan dari penggunaan database sebagai berikut: 1. Kecepatan dan kemudahan (speed): agar user dapat menyimpan, memanipulasi, dan menampilkan kembali data lebih cepat dan mudah daripada cara biasa. 2. Efisiensi ruang penyimpanan (space): mengurangi redundancy, misalnya dengan pengkodean dan membuat relasi. 3. Keakuratan (accuracy): agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu. 4. Ketersediaan (availibility): agar dapat diakses oleh setiap user yang membutuhkan. 5. Kelengkapan (completeness): dengan menambahkan field pada tabel. 6. Keamanan (security): agar data yang rahasia tidak jatuh ke tangan user yang tidak berhak, misalnya: dengan pengkodean, account (username dan password), pembedaan hak akses untuk setiap user terhadap data yang dapat dibaca atau proses yang dapat dilakukan. 7. Kebersamaan (shareability): mendukung lingkungan multiuser, menghindari inkonsistensi data dan deadlock.

5 Dari setiap tujuan sudah pasti akan memetik dari keuntungan dari sebuah penerapan system, seperti database juga terdapat keuntungan dari penerapannya, seperti yang dijabarkan oleh Subekti (2004) : 1. Kontrol terpusat data operasional. 2. Redundansi data dapat dikurangi dan dikontrol. 3. Ketidak konsistenan data dapat dihindarkan. 4. Data dapat dipakai bersama (sharing). 5. Penerapan standardisasi. 6. Penerapan pembatasan keamanan data (security). 7. Integrittas data dapat dipelihara. 8. Kebutuhan yang berbeda dapat diselaraskan. 9. Independensi data/program (p. 7). Dari penerapan database ini diharapkan ketidak konsistenan data dapat dihindarkan, data dapat terkontrol terpusat, integritas data juga dapat dipelihara. Kebutuhan pengguna yang berbeda juga dapat diselaraskan serta keamanan dalam pembatasan pengggunaan data dapat diterapkan. 2.2 Jurnal Elektronik Jurnal ilmiah seperti yang sudah dikenal sekarang sudah hadir di dunia akademik dan penelitian sejak tahun Sejak dulu jurnal merupakan sarana komunikasi ilmiah antar ilmuwan untuk saling berbagai informasi guna memenuhi kebutuhan informasi dalam mendukung kegiatan pengajaran dan penelitian. Sebagai media untuk mempublikasikan dan menyebarkan atau menyampaikan informasi hasil penelitian kepada masyarakat ilmiah lainnya. Para ilmuan juga dapat mengetahui perkembangan-perkembangan dalam suatu bidang subyek yang diteliti dan juga untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan. Dengan perkembangan teknologi dewasa ini, bentuk komunikasi ilmiah yang dulu umumnya konvensional atau melalui media tercetak, kini berubah menjadi bentuk elektronik dan virtual, seperti jurnal elektronik (e-journal). Adapun pengertian electronic journal (e-journal) dalam Dictionary of Information and Library Management (2006), adalah a journal that is transmitted via a computer network (p. 65).

6 Munculnya jurnal elektronik yang mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan jurnal tercetak yang membuat orang lebih memilih untuk lebih mudah menggunakan jurnal elektronik dibandingkan dengan jurnal tercetak, hal ini dinyatakan juga oleh Speier, Palmer dan Hahn dalam Miswan (2002) : Jurnal elektronik telah menarik perhatian pembaca, pengarang, penerbit dan pustakawan karena beberapa alasan. Dari sudut pandang pembaca, menyebarnya pengguna internet memudahkan mereka untuk mengakses artikel dari seluruh penjuru dunia, dan mereka bisa memperoleh dan mencetak artikel jika diperlukan. Pengarang pun dapat dengan mudah menerbitkan karya mereka dengan lebih cepat dan menyebarkannya kepada pembaca secara lebih luas. Penerbit dapat memproduksi bagian tertentu dari jurnal elektronik mengenai isu-isu tertentu kapan pun dan dengan frekuensi sesuai dengan yang mereka inginkan, dan menyebarkan informasi kepada pembaca dengan lebih cepat. Akhirnya pustakawan tidak lagi perlu bersusah payah dengan menyediakan biaya dan fasilitas serta pemeliharaan untuk penyimpanan jurnal elektronik (p. 12). Perbandingan jurnal elektronik dengan jurnal tercetak dapat dilihat dari hal yang telah dipaparkan tabel dibawah berikut ini oleh Tresnawan (2005): Tabel 2.1 Perbandingan Jurnal Elektronik dan Jurnal Tercetak No Kriteria Elektronik Tercetak 1 Kemuktahiran Mutakhir Mutakhir 2 Kecepatan diterima Cepat Lambat 3 Penyimpanan Sangat mengirit tempat Makan Tempat 4 Pemanfaatan 24 Jam Terbatas Jam buka 5 Kesempatan akses Bisa bersamaan Antri 6 Penelusuran Otomatis tersedia Harus dibuat 7 Waktu penelusuran Cepat Lama 8 Keamanan Lebih aman Kurang aman 9 Manipulasi dokumen Sangat mudah Tidak bisa 10 Langganan dengan harga Judul bisa lebih banyak Judul lebih sedikit yang sama 11 Harga total langganan Jauh lebih murah Lebih mahal Sumber : Tresnawan (2005).

7 Dapat dilihat dari tabel di atas, jurnal elektronik lebih banyak keunggulannya dibandingkan dari pada jurnal tercetak. Memang untuk mengakses jurnal elektronik ini harus memiliki media elektronik seperti computer. Namun pada saat ini media elektronik yang dapat mengakses bahan elektronik sudah banyak tanpa harus ada arus listrik, bahkan sekarang hand phone dapat juga untuk membuka bahan teks elektronik, seperti jurnal elektronik dan buku elektronik. Oleh karena itu dengan adanya koleksi elektronik ini diharapkan perpustakaan dapat menyediakan informasi dengan cepat, hemat waktu, biaya serta tenaga, dan informasi yang selalu up to date Pengertian Jurnal Elektronik Telah ada banyak sekali pengertian mengenai jurnal elektronik yang dikemukakan oleh pendapat ahli, diantaranya seperti yang dikemukakan oleh Prytherch (2000) dalam bukunya Harrod s Librarians Glossary and Reference Book mendefinisikan: Electronic Journal a journal for which the full end product ia available on journal in which all aspects of preparation, refereeing, assembly and distribution are carried out electronically. A developing area in which many problems need resolving copyright, distribution, funding, Peer review, Research assessment before the electronic journal is accepted by all (p. 256). Dari pengertian di atas dapat dilihat bahwa jurnal elektronik merupakan karya yang seluruh proses persiapan, pengumpulan, distribusi dilakukan secara elektronik. Namun ada beberapa hal masalah yang perlu diselesaikan, seperti hak cipta, pendanaan, peer review, penilaian penelitian sebelum jurnal elektronik diterima oleh semua pihak. Adapun menurut LIPI (2005), Jurnal elektonik (E-journal) adalah sarana berbasis web untuk mengelola sebuah jurnal ilmiah maupun non ilmiah. Sarana ini disediakan sebagai wadah bagi pengelola, penulis dan pembaca karya-karya ilmiah. Hal yang dijabarkan menurut LIPI di atas menganggap jurnal elektronik sebagai sarana yang berbasis web bagi penulis, penerbit, dan pembaca karya ilmiah maupun non ilmiah.

8 Sedangkan Hazel Woodward dan rekanannya dalam Evans (2000) menyebutkan Mitos tentang jurnal elektronik (myths about electronic journal), sebagai berikut: 1. Electronic journal will provide better access to journal articles 2. Academics and researchers read journals at their office desks. 3. Readers want electronic journals 4. Electronic journals are quick and convenient to access 5. Readers know and care who publishes a journal. 6. Readers want page integrity. 7. Electronic journals will bypass libraries and make them redundant. 8. Electronic journals will save libraries money. 9. Storage and dissemination of electronic journals is inexpensive or free. 10. Electronic journals will save paper. 11. Publisher care about readers. 12. Electronic journals will save publishers money. 13. Electronic journals will make subscription agent redundant. 14. Only recent issues of journals are required. 15. All scholarly journals will be available electronically in a few years (p. 182). Mitos di atas mengatakan bahwa jurnal elektronik menyediakan akses yang lebih mudah, nyaman dan cepat. Jurnal elektronik juga dapat memotong anggaran berlebihan pada perpustakaan. Untuk penyimpanan dan penyebaran jurnal elektronik juga murah. Jurnal elektronik juga mengurangi penggunaan kertas yang terbuat dari pohon-pohon di dunia. Jurnal elektronik juga akan menghemat pengeluaran dari penerbit. Jones (2000) menyatakan mengenai jurnal elektronik sebagai berikut: e-journal is a digital periodical that publishes on the Internet or World Wide Web (WWW). E-journal are becoming an accepted and necessary means of meeting the demans for the dissemination of knowledge (p. 2). Jones menegaskan bahwa e-journal adalah suatu metode baru dari penyampaian pengetahuan dan pembangunan keilmiahan Karakteristik Jurnal Elektronik Karakteristik merupakan hal yang penting untuk membedakan dari e-journal maupun dari sumber elektronik lainnya seperti blog atau artikel pada sebuah web. Hal ini memberikan karakter yang menjadi ciri khas dari jurnal elektronik dan dapat membedakan dari sumber elektronik lainnya.

9 Dalam sebuah sosialisasi e-journal oleh Universitas Widya Dharma Klaten (2012) menyatakan karakteristik jurnal elektronik sebagai berikut: 1. Publikasi dalam format elektronik dan memiliki ISSN (International Standard Serial Number) 2. Isi e-journal biasanya berupa: a. Artikel ilmiah (hasil riset atau telaah literatur). b. Resensi buku. 3. Format dokumen e-journal: a. HTML. b. PDF (p. 5). Karakteristik di atas menjabarkan sifat-sifat e-journal dari segi legalitas yang harus memiliki ISSN, kemudian dari segi isi, dan format yang biasanya digunakan untuk sebuah jurnal elektronik. Wanto (2011) dalam wacananya menjabarkan karakteristik jurnal elektronik sebagai berikut: 1. Membutuhkan password (bulanan atau tahunan) 2. Adanya masa berlangganan (per tahun) 3. Memiliki fitur standard seperti Basic Search, Advanced Search, Topic, Publication, Marked, Bookshelf dll. 4. Hasil penelusuran dalam bentuk full text/html, PDF, abstrak 5. Memberikan berbagai pilihan titik akses Judul, pengarang, subjek, penerbitan dll. 6. Sugested topic or Journal pada beberapa Database Online 7. Beberapa pilihan bahasa (english, spain, japon dll.) Wanto menggambarkan karakteristik jurnal elektronik lebih kepada segi tampilan yaitu fitur-fitur yang biasanya ada pada jurnal elektronik, seperti fitur searching, suggested topic, dan fitur bahasa. Wanto juga menjabarkan bahwa terdapat jurnal elektronik yang membutuhkan password dan masa berlangganan (per tahun). Karakteristik jurnal elektronik yang telah digambarkan oleh Wanto hampir sama dengan yang dinyatakan oleh Adam (2012), namun jauh lebih lengkap dan jelas, sebagai berikut: 1. Membutuhkan password (bulanan, tahunan) 2. Access Indicator: a. Free b. Fulltext c. Partial (Abstract only atau Kondisi tertentu) d. No Access (Berbayar) 3. Adanya masa berlangganan (per periode; tahunan)

10 4. Memiliki fitur standar: Basic Search a. Advanced Search b. Publication Search c. Topic d. Publication e. Marked f. Bookshelf 5. Memberikan berbagai pilihan titik akses (judul, pengarang, subjek, penerbitan). 6. Suggested topic or journal. 7. Hasil Penelusuran dalam bentuk abstrak dan fullteks - html/pdf. 8. Hasil Penelusuran dapat diunduh, cetak, dan kirim via Citations (Semakin tinggi tingkat citation nya semakin baik kualitas paper nya) Scopus (p. 8). Pendapat Adam di atas menjabarkan indikator untuk mengakses jurnal elektronik ada yang gratis dan juga berbayar, penelusuran juga dalam fullteks atau hanya abstrak saja. Hasil penelusuran juga dapat di unduh, cetak atau kirim ke . Adam juga menyatakan semakin tinggi tingkat citation maka semakin baik kualitas karya ilmiah tersebut. Sedangkan Nowakowski (2007) dari Perpustakaan Dalhousie, mengemukakan karakteristik terbitan berseri Ilmiah dengan majalah populer sebagai berikut: Tabel 2.2 Karakteristik Jurnal Ilmiah dan Majalah Populer Characteristics Scholarly / Academic Journals Popular Magazines Content usually quite structured; may no specific format or include abstract, literature structure review, methodology, results, conclusion, bibliography Length longer articles providing indepth analysis of topics shorter articles providing broader overviews of topics Sources footnotes and bibliographies rarely any cited; original sources can be obscure Review Policy articles are read and reviewed by peers for accuracy; peer-reviewed articles may go through an editor or editorial board Author noted professional, specialist journalist, staff writer or Audience or expert in the field researchers and professionals, advanced reading level, specialized vocabulary anonymous general public, basic reading level, little or no specialized language

11 Advertising very little or highly specialized Examples American Economic Review Sex Roles: a Journal of Research JAMA: The Journal of the American Medical Association Annals of Science Sumber : Nawakowski (2007) significant amount People Sports Illustrated Ladies Home Journal Time Jenis-jenis Jurnal Elektronik Di atas telah membahas mengenai kriteria jurnal elektronik di atas, maka dapat dikelompokan jurnal elektronik dari segi kebebasan akses, yaitu : 1. Jurnal elektronik yang dapat di akses tanpa biaya dan dapat dicetak juga download secara bebas. 2. Jurnal elektronik yang tidak dapat diakses tanpa password atau tanpa melanggan dengan berbayar kepada vendor yang menjajakan. Oktaviano (2008) menyatakan bahwa jurnal elektronik menjadi 3 jenis, yaitu : 1. Jurnal online, yaitu jurnal yang terpasang melalui computer utama seperti Dialog dan BRS (Bibliographic Retrieval Services). 2. Jurnal pada CD-ROM yaitu jurnal individu berbentuk teks penuh atau jurnal yang dikoleksi dari berbagai subyek jurnal tercetak yang ada dalam bentuk elektronik yang kemudian ditempatkan pada CD-ROM. 3. Jurnal pada network, yaitu jurnal dalam bentuk jaringan kerja yang didasarkan pada perangkat lunak mailing list atau aplikasi komputer client/server termasuk di dalamnya seperti Gopher, FTP dan www pada situs web internet (p. 13) Keunggulan dan Kekurangan Penggunaan Jurnal Elektronik Sampai saat ini, arikel jurnal merupakan satu produk akhir yang penting dari pada penelitian ilmiah. Jurnal memainkan peranan yang sangat penting dalam menciptakan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Namun pada saat ini terdapat tuntutan terhadap efisiensi waktu bersamaan dengan perkembangan teknologi informasi maka muncul fenomena jurnal elektronik ini.

12 Diantara kemudahan-kemudahan dari jurnal elektronik dibandingkan dengan jurnal tercetak adalah masalah akses yang tidak terbatas antara ruang dan waktu. Selain itu dapat dilihat lebih lengkapnya lagi akan dibahas disini. Menurut Adam (2012) kelebihan dan kekurangan jurnal elektronik adalah sebagai berikut: Kelebihan Jurnal Elektronik : 1. Akses dapat dilakukan kapan dan dimana saja (Koneksi internet) 2. Terbitan terbaru (current) 3. Jumlah dan ragam terbitan sangat banyak dalam batasan tahun terbit tertentu 4. Dapat menyimpan dan menelusur kembali hasil penelusuran yang telah lalu 5. Dapat di download, dicetak, dan dikirim via saat itu juga Kekurangan Jurnal Elektronik : 1. Harga Mahal (Tingkat keterpakaian harus tinggi-murah) 1 Judul. Rp = di download 5000 orang. 2. Harga Jurnal Rp /5000 = Rp Terkadang core journal hasil penelusuran tidak memunculkan full text. 4. Beberapa akses hanya dapat dilakukan di dalam kampus (Subscribe identified by IP Addereses). 5. Rentan Sistematik Dowloading (Server jurnal secara otomatis memblok akses) (p. 5). Keuntungan Keuntungan dari jurnal elektronik menurut pendapat King dan Tenopir dalam Dayanti (2007) yaitu: 1. Aksesibilitas a. Lebih banyak penyitiran b. Akses 24/7 c. Akses cepat dan mudah d. Tidak pernah sedang berada dalam tumpukan atau peminjaman e. Sering terdapat materi yang tidak bisa diakses di tempat lain, f. Akses jarakjauh 2. Kenyamanan a. Dibaca pada layar komputer b. Terkadang menimbulkan perasaan tidak harus pergi ke perpustakaan. 3. Kecepatan penerimaan dan publikasi a. Mengurangi waktu untuk proses pengulangan 4. Lebih mudah dan cepat dalam meraih audiens terbaik dan relevan. 5. Membantu/memperbaiki proses penelitian dan menawarkan feedback lebih cepat. 6. Fitur nilai tambah: a. Memiliki link antar artikel

13 b. Terdapat bahan tambahan seperti audio, grafis, dan visual. 7. Menambah dialog dalam komunitas ilmiah 8. Lebih mudah disebarkan kepada aidiens asing 9. Melampirkan kotak komentar dalam artikel 10. Dapat mempublikasikan format yang tidak dapat dicetak a. Cepat, terfokus, relevansi tinggi b. Mendukung proses penelusuran 11. Mutakhir a. Tersedia sebelum versi cetaknya 12. Cetak a. Mudah untuk dicetak, lebih baik dari hasil fotocopy, dan berkualitas bagus. 13. Navigasi mudah dan fleksibel. 14. Tidak ada batasan. 15. Biaya murah (p. 18). Adapun hambatan atau kelemahan jurnal elektronik yang dipaparkan oleh King dan Tenopir (1999) antara lain: 1. Tidak ada pengenalan akan informasi lain pada database atau jurnal baru (salah satunya karena alasan sitiran). 2. Ketidakadaan pelatihan yang memadai dalam hal bagaimana mengakses sumber-sumber elektronik. a. Terkadang dinyatakan sebagai ketidakadaan waktu untuk memanfaatkan atau ketidakadaan kenyamanan dengan teknologi atau teknik Know-How atau dalam hal kemampuan untuk membawa jurnal elektronik. 3. Ketidakadaan sumber-sumber penelitian dalam internet (cakupan,lingkup, dan relevansi subjek). 4. Ketidakpastian bentuk arsip dari sumber elektronik, membuatnya sulit untuk membawa atau memindah tempatkan. 5. Informasi dan artikel yang meragukan dalam posting di internet, terkadang dirasakan sebagai ketidakadaan persepsi atau tinjauan bahwa jurnal elektronik belum dapat dikatakan publikasi yang nyata atau berpengaruh seperti halnya jurnal tercetak. 6. Membutuhkan standarisasi dalam penggunaan dan publikasi sumbersumber elektronik. a. Ketidaksesuaian antar format b. Perbedaan penggunaan format data 7. Pembatasan terhadap pengindeksan dan search engine di internet/indeks dan abstrak yang tidak standar. a. Pengindeksan tidak memadai b. Adanya kesulitan navigasional yang dapat dihubungkan kepada ketidakadaan teknik Know-How. 8. Pembajakan/keamanan bahan (berpotensi untuk perubahan tulisan) 9. Terlalu berorientasi ke negara Amerika 10. Permasalahan Undang-undang Hak Cipta

14 11. Keharusan untuk membayar jurnal elektronik yang tidak tersedia dalam bentuk lain (p. 13). Berdasarkan uraian di atas dapat dinyatakan bahwa pada dasarnya jurnal elektronik memiliki keuntungan bagi pengguna. Antara lain, dalam hal akses penelusuran, kenyamanan, kecepatan pengambilan dan publikasi, kemudahan penelusuran, dapat menawarkan feedback lebih cepat. Memiliki fitur-fitur yang memudahkan, meningkatkan dialog dalam komunitas ilmiah, memudahkan penyebaran informasi, dapat melampirkan komentar terhadap artikel. Memiliki format yang tidak mudah untuk plagiat, menghemat waktu, mutakhir, mudah dicetak, memilki navigasi yang fleksibel, tanpa batasan dan biaya murah. Kelemahan dari jurnal elektonik, antara lain adalah terbatasnya informasi yang didapatkan pada database atau jurnal baru oleh karena alasan sitiran, kurangnya keahlian dalam hal mengakses sumber-sumber elektronik bagi pengguna dikarenakan tidak adanya pelatihan, bisa saja bagi pengguna tidak menunjukkan sumber darimana penelitian diambil, tidak adanya persepsi atau tinjauan bahwa jurnal elektronik belum dapat dikatakan publikasi yang nyata. Jurnal elektronik juga masih memerlukan adanya standar penggunaan dan publikasi sumber-sumber elektronik, pengindeksan tidak memadai, sering terjadi pembajakan, terlalu berorientasi ke negara Amerika, permasalahan hak cipta, memerlukan biaya untuk mengaksesnya Tujuan Penggunaan Jurnal Elektronik Penggunaan jurnal elektronik dalam ruang lingkup perpustakaan memberikan peranan penting, tidak hanya bagi perpustakaan tetapi juga bagi pengguna perpustakaan. Llewellyn, dalam Andriaty (2005) mengemukakan banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari jurnal elektronik, antara lain dapat disebarkan lebih ekonomis karena penyiapan naskah, proses editing (review) dan prosedur lainnya tidak serumit dan semahal biaya jurnal cetak (p. 26). Informasi yang terdapat dalam jurnal bersifat ilmiah, oleh karena itu jurnal banyak digunakan sebagai refrensi untuk kepentingan penelitian, studi kasus, tesis, serta disertasi, hal ini dikarenakan jurnal memuat informasi yang dapat mendukung permasalahan ilmiah yang diteliti. Jurnal elektronik diharapkan dapat

15 menggantikan jurnal tercetak yang telah dikembangkan dan dimanfaatkan selama beberapa abad karena adanya berbagai keunggulan yang ditawarkan. 2.3 Distributor dan Vendor Jurnal Elektronik Seperti semua organisasi lainnya yang berkembang dalam bisnis informasi, vendor dan distributor perpustakaan menghadapi perubahan lingkungan dalam ukuran besar karena faktor teknologi. Hal ini serupa yang telah terjadi pada mayoritas perpustakaan 20 tahun terakhir. secara umum perpustakaan berada di bawah tekanan untuk melakukan pelayanan yang lebih dengan segala kekurangan dana dan personil. Disamping itu banyak vendor yang mengambil keuntungan dari peluang ini dengan lebih menawarkan layanan yang lebih luas. Pengetahuan perpustakaan mengenai informasi produk sangat penting untuk mengembangkan koleksi dengan tetap menghemat biaya. Grosir, pengecer dan gues lainnya adalah sumber utama dari bahan untuk koleksi perpustakaan yang dapat menyediakan item yang sama. Dalam hal layanan jurnal elektronik ini telah diidentifikasi terdapat tiga masalah utama; ekonomi, pelanggaran hak cipta dan distribusi. Pustakawan lebih merujuk kepada vendor daripada grosir. Vendor membeli buku dalam jumlah yang banyak dari berbagai penerbit, kemudian menjual salinan untuk toko buku dan perpustakaan. Karena vendor membeli dalam volume yang banyak, mereka menerima diskon besar dari penerbit ketika pemborong menjual buku. Maka saat pembeli menerima daftar harga yang telah di diskon oleh produsen, tetapi jauh lebih rendah dari yang vendor terima. Misalnya, jika vendor menerima potongan 40% dari harga produsen, diskon yang diberikan perpustakaan akan hanya 15% sampai 20%. Jika perpustakaan atau toko buku langsung dari penerbit, diskon mungkin akan sama tinggi atau lebih tinggi. Sebuah jurnal yang terbit harus melalui proses peer review. Mekanisme peer review ini sudah berabad-abad tertanam di dalam tradisi jurnal ilmiah, menjadi bagian dari siklus informasi dari proses atau siklus penerbitan yang melibatkan berbagai pihak dan memiliki ciri khas. Siklus ini terkait langsung dengan praktikpraktik penelitian yang merupakan inti kegiatan dalam masyarakat ilmiah. Secara

16 umum dan serderhana, siklus ini dapat dilihat dalam bentuk gambar sebagai berikut: Sumber: Pendit (2008: 51) Gambar 2.2 Siklus Peer Review Gambar di atas memperlihatkan bahwa komunikasi ilmiah terjadi di tiga wilayah. Pertama yang melibatkan penerbitan, mulai dari kantor para editor, ke penerbit (milik asosiasi atau komersial), selanjutnya ke penjaja (umumnya komersial), sebelum sampai ke perpustakaan dan pembaca di kampus. Kedua antara penulis dengan editor dan ilmuwan yang melakukan peer review. Ketiga adalah komunikasi ilmiah yang terjadi antara penulis, editor, ilmuwan dan pembaca dalam lingkungan akademik yang juga melibatkan perpustakaan. Siklus komunikasi ilmiah seperti ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Siklus komunikasi peer review ini sering menjadi ukuran kinerja dari ilmu dan masyarakat akademik tertentu. Sampai kini siklus dan pola di atas masih terus berlangsung. Namun sejalan dengan perkembangan teknologi, terjadi berbagai perubahan, terutama dalam hal sarana komunikasi. Sarana komunikasi ini juga membuka berbagai kemungkinan dan peluang baru dalam hal bentuk hubungan antar sesama pelaku komunikasi

17 ilmiah yang bersangkutan. Teknologi juga membantu ledakan karya ilmiah karena para ilmuwan kini semakin mudah membuat dan mendiskusikan karya mereka di antara sesama pihak yang terlibat. Teknologi masa kini juga membuka peluang baru dalam hal penyampaian dan akses terhadap karya-karya ilmiah. Pendit (2008) menyebutkan mengenai peluang teknologi yang membuka peluang baru sebagai berikut : Pada tahun 1992, Andrew W Mellon Foundation pernah membiayai sebuah kajian menyeluruh tentang kaitan antara perpustakaan perguruan tinggi dan komunikasi ilmiah dapat dikatakan bahwa setidaknya teknologi-teknologi baru akhirnya akan mengurangi kebergantungan yang berlebihan kepada penerbit komersial dan mungkin saja universitas akan kembali mengukuhkan peran langsung mereka dalam komunikasi ilmiah (p. 49). Belakangan ini, para penerbit dan vendors melancarkan strategi baru yang diberi nama Big Deal yang dijelaskan oleh pendit (2008) : Yaitu satu paket akses digital ke seluruh jurnal yang ada dalam daftar mereka dengan harga sedikit lebih mahal daripada berlangganan beberapa jurnal saja. Strategi pemasaran ini biasanya diikuti pula dengan tawaran berlangganan sekaligus selama beberapa tahun (multiple-year subscription) dan bisa diatur sebagai bagian dari konsorium nasional atau regional. Sistem langganan yang sepentuhnya elektronik kini mulai menggantikan sistem sebelumnya yang menawarkan akses elektronik sebagai tambahan bagi perpustakaan yang berlangganan jurnal tercetak (p. 51). Melalui sistem Big Deal, perpustakaan-perpustakaan perguruan tinggi berhasil menaikkan jumlah jurnal yang mereka langgan, tetapi tidak mengurangi dana untuk dihabiskan. Selain itu, ada beberapa persyaratan yang sebenarnya bertujuan mengikat perpustakaan pada penerbit atau vendor tertentu. Misalnya, ada keharusan untuk terikat dalam kontrak yang berkepanjangan (multi year contract), sedikitnya selama tiga tahun. Juga ada kesepakatan untuk tidak mengungkapkan kepada pihak lain mana pun, berapa sebenarnya biaya berlangganan yang dibayar sebuah perpustakaan. Tujuannya tentu adalah untuk mengurangi kemungkinan perpustakaan saling bertukar informasi harga. Lalu juga ada prasyarat yang mempersulit kemungkinan perpustakaan membatalkan jurnal yang dilanggan. Dari segi bisnis, cara-cara di atas sebenarnya lebih menguntungkan pihak penerbit dan vendor.

18 Selain dengan skema Big Deal, evans menyatakan : Para penerbit besar juga aktif melakukan penggabungan (merger) dan pengambil-alihan atau akuisisi. Penerbit-penerbit besar juga melakukan apa yang mereka sebut integrasi vertikal (vertical integration). Cara promosi mereka juga semakin agresif. Para penerbit kini berusaha membuat data sitasi mereka tersedia di Internet untuk dimanfaatkan oleh mesin-mesin pencari untuk umum, seperti Google Scholar dan Windows Live Academic. Dengan menampilkan diri di mesin-mesin pencari tersebut, para penerbit berharap dapat menanam link mereka di Internet dan mendorong orang untuk mengikuti link tersebut menuju situs yang resmi. Beberapa penerbit, misalnya yang menerbitkan British Medical Journal, memanfaatkan jasa AdSense di Google (p.224). Beberapa vendor seperti ProQuest ABI/INFORM /Chadwyck-Healey dan Thomson/Gale menawarkan layanan isi yang terus berkembang seperti e-book dan pangkalan-pangkalan data khusus. Para penerbit yang tadinya hanya bergerak dalam dunia cetak pun tidak enggan berubah. Mereka berani menawarkan jasa online untuk buku-buku referensi. Misalnya Oxford University Press yang tadinya hanya aktif di dunia kini menawarkan pula kamus dan ensiklopaedia online. Sebagian besar sumberdaya ini memang benar-benar membantu para ilmuwan, tetapi juga sekaligus menyebabkan perpustakaan tergantung dan tidak berdaya berhadapan dengan para penerbit dan vendor besar.

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR. sebuah perpustakaan di lingkungan pendidikan tinggi (akademi, universitas,

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR. sebuah perpustakaan di lingkungan pendidikan tinggi (akademi, universitas, BAB 2 TINJAUAN LITERATUR 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan sebutan yang dikenakan pada sebuah perpustakaan di lingkungan pendidikan tinggi (akademi, universitas,

Lebih terperinci

PENELUSURAN EJOURNAL Institut Teknologi Bandung. Yoka Adam N. / Bagian Layanan Referensi dan Pemanduan

PENELUSURAN EJOURNAL Institut Teknologi Bandung. Yoka Adam N. / Bagian Layanan Referensi dan Pemanduan PENELUSURAN EJOURNAL Institut Teknologi Bandung Yoka Adam N. / Bagian Layanan Referensi dan Pemanduan Standar Nasional Indonesia SNI 7330:2009 Perpustakaan PerguruanTinggi 5.7 Materi Perpustakaan Elektronik

Lebih terperinci

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU A. Ridwan Siregar Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Kerjasama merupakan suatu fenomena sosial

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang

BAB III LANDASAN TEORI. dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang 10 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 World Wide Web World Wide Web yang biasanya disingkat dengan WWW dan lebih dikenal dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang ada di Internet.

Lebih terperinci

Definisi Basis Data (1)

Definisi Basis Data (1) Chapter 1 Definisi Basis Data (1) BASIS + DATA Representasi dari fakta dunia yang mewakili suatu obyek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Markas / tempat

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN

SISTEM BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN SISTEM BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN Ruang lingkup mengenai mata kuliah SBD Perbedaan sistem file tradisional dengan sistem file basis data dan keterbatasannya. Konsep dasar basis data, istilah-istilah

Lebih terperinci

Dari jenis terbitan berseri yang diuraikan di atas, penulis hanya membahas mengenai jurnal tercetak dengan jurnal elektronik.

Dari jenis terbitan berseri yang diuraikan di atas, penulis hanya membahas mengenai jurnal tercetak dengan jurnal elektronik. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koleksi Terbitan Berseri Koleksi terbitan berseri merupakan salah satu koleksi yang ada di perpustakaan. Menurut Lasa (1994) bahwa terbitan berseri biasanya direncanakan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada permulaan dasawarsa 1960-an, beberapa perpustakaan di negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris telah menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk

Lebih terperinci

Search result management feature in the online databases : a comparative study of three online databases i.e. EBSCO, Proquest and IEEE.

Search result management feature in the online databases : a comparative study of three online databases i.e. EBSCO, Proquest and IEEE. studi perbandingan tiga database online yaitu EBSCO, Proquest dan IEEE Search result management feature in the online databases : a comparative study of three online databases i.e. EBSCO, Proquest and

Lebih terperinci

PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1

PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1 PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 PENDAHULUAN KOLEKSI Perpustakaan di perguruan tinggi merupakan salah satu unit penunjang yang mempunyai

Lebih terperinci

APLIKASI PENCARIAN PASIEN, DOKTER, KAMAR PADA RUMAH SAKIT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MULTI DBMS

APLIKASI PENCARIAN PASIEN, DOKTER, KAMAR PADA RUMAH SAKIT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MULTI DBMS APLIKASI PENCARIAN PASIEN, DOKTER, KAMAR PADA RUMAH SAKIT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MULTI DBMS Ami Fauzijah dan M. Ramaddan Julianti Jurusan Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta E-mail:

Lebih terperinci

Database. Pertemuan ke-1

Database. Pertemuan ke-1 Database Pertemuan ke-1 Definisi Basis Data (1) BASIS DATA?? Definisi Basis Data (1) DATA?? Informasi?? BECA NINA 769819 Nina dengan NPM 769819 Tertabrak BECA Informasi BECA 769819 NINA Data Definisi Basis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi (TI) mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan itu memberikan dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaturan data secara cepat dan akurat, telah mengubah perpustakaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaturan data secara cepat dan akurat, telah mengubah perpustakaan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan informasi dalam suatu perpustakaan dapat berkembang dengan sangat cepat. Data data yang diolah khususnya data perpustakaan semakin banyak dan

Lebih terperinci

BAB III. Landasan Teori

BAB III. Landasan Teori BAB III Landasan Teori Dalam bab ini akan dijelaskan berbagai macam landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek. Landasan teori yang dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi dunia telah memasuki era globalisasi dengan teknologi informasi yang berkembang pesat. Hal ini membawa perubahan dalam pengelolaan

Lebih terperinci

MODEL PERPUSTAKAAN DIGITAL DI INDONESIA: SEBUAH USULAN 1

MODEL PERPUSTAKAAN DIGITAL DI INDONESIA: SEBUAH USULAN 1 MODEL PERPUSTAKAAN DIGITAL DI INDONESIA: SEBUAH USULAN 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. PENDAHULUAN Koleksi bagi perpustakaan merupakan faktor yang sangat penting untuk terselenggaranya layanan perpustakaan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PEMBUATAN E-COMMERCE TOKO BUKU DENGAN ASP DAN DATABASE ODBC

TUGAS AKHIR PEMBUATAN E-COMMERCE TOKO BUKU DENGAN ASP DAN DATABASE ODBC TUGAS AKHIR PEMBUATAN E-COMMERCE TOKO BUKU DENGAN ASP DAN DATABASE ODBC TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Fakultas Teknik Jurusan Elektro

Lebih terperinci

Matakuliah Otomasi Perpustakaan. Miyarso Dwi Ajie

Matakuliah Otomasi Perpustakaan. Miyarso Dwi Ajie Matakuliah Otomasi Perpustakaan Miyarso Dwi Ajie Kerjasama antar perpustakaan secara elektronik telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan adanya kebutuhan untuk menggunakan sumber daya

Lebih terperinci

Universitas Brawijaya Preparing and Publishing Online Journal by Rizki Trisnadi

Universitas Brawijaya Preparing and Publishing Online Journal by Rizki Trisnadi Electronic Journal Universitas Brawijaya Preparing and Publishing Online Journal by Rizki Trisnadi Preview Electronic journals, disebut juga e-journals adalah jurnal ilmiah yang dapat diakses melalui media

Lebih terperinci

PANDUAN DISCOVERY SEARCH PERPUSTAKAAN UGM

PANDUAN DISCOVERY SEARCH PERPUSTAKAAN UGM PANDUAN DISCOVERY SEARCH PERPUSTAKAAN UGM Ide Yunianto 2016 Discovery Search merupakan layanan pencarian koleksi terintegrasi. Layanan ini digunakan untuk mempermudah pencarian koleksi dari sumber sumber

Lebih terperinci

Pengelolaan Jurnal Elektronik

Pengelolaan Jurnal Elektronik http://www.pdii.lipi.go.id/ Pengelolaan Jurnal Elektronik SOSIALISASI BUKU PEDOMAN PENAMPILAN MAJALAH ILMIAH (EDISI REVISI) DAN SOSIALISASI STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) YANG TERKAIT DENGAN PENERBITAN

Lebih terperinci

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai Basis Data Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai Duplikasi data Data yg sama terletak pada

Lebih terperinci

Sesi 1: Pengenalan e- journal dan Cara Pemanfaatannya

Sesi 1: Pengenalan e- journal dan Cara Pemanfaatannya Sesi 1: Pengenalan e- journal dan Cara Pemanfaatannya Dipresentasikan pada kegiatan Sosialisasi pemanfaatan e-journal bagi 1 dosen PTS, Kopertis IV 27 & 28 September 2016 Topik bahasan 1) mengakses jurnal

Lebih terperinci

Publikasi Karya Ilmiah

Publikasi Karya Ilmiah Publikasi Karya Ilmiah Sosialisasi Peraturan Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat pada Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Kopertis Wilayah IV, 1 Desember 2014 Dr. Ir. T.M.A. Ari Samadhi Prodi Teknik

Lebih terperinci

Vincentius Widya Iswara A301, 27 Juli 2016

Vincentius Widya Iswara A301, 27 Juli 2016 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya PERPUSTAKAAN PENGELOLAAN JURNAL ONLINE UKWMS MENGGUNAKAN OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) Vincentius Widya Iswara A301, 27 Juli 2016 Agenda Materi 1 : Pengantar Open

Lebih terperinci

Panduan Akses Pangkalan Data dan Jurnal Elektronik. Nur Cahyati Wahyuni Maryatun

Panduan Akses Pangkalan Data dan Jurnal Elektronik. Nur Cahyati Wahyuni Maryatun Panduan Akses Pangkalan Data dan Jurnal Elektronik Klaster Sosio-Humaniora Nur Cahyati Wahyuni Maryatun 2016 Garis Besar Materi Pengantar Perkenalan Jurnal/Pangkalan Data Umum Perkenalan Jurnal/Pangkalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Sistem Perpustakaan Terintegrasi Sistem Perpustakaan Terintregasi merupakan pengintegrasian antara bidang pekerjaan administrasi, pengadaan, inventarisasi,

Lebih terperinci

Pengelolaan Reference Menggunakan Mendeley. Harjito, S.Pd, M.Sc Pengelola Chemistry in education Jurusan Kimia

Pengelolaan Reference Menggunakan Mendeley. Harjito, S.Pd, M.Sc Pengelola Chemistry in education Jurusan Kimia Pengelolaan Reference Menggunakan Mendeley Harjito, S.Pd, M.Sc Pengelola Chemistry in education Jurusan Kimia Reference Dalam Manuskrip Ilmiah Reference merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah

Lebih terperinci

Peran Teknologi Informasi bagi Jurnal Ilmiah

Peran Teknologi Informasi bagi Jurnal Ilmiah Peran Teknologi Informasi bagi Jurnal Ilmiah Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari MM MSc Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi Universitas Indonesia Email: riri@ui.ac.id Rabu, 30 September 2009 Workshop

Lebih terperinci

Pemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan

Pemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan Pemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan Lasi Pustakawan Universitas Surabaya Email : lasi@staff.ubaya.ac.id

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN IPB MENUJU DIGITAL LIBRARY Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 1

PERPUSTAKAAN IPB MENUJU DIGITAL LIBRARY Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 1 PERPUSTAKAAN IPB MENUJU DIGITAL LIBRARY Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 1 Pendahuluan Jika ilmu diumpakan sebagai darah dalam tubuh kita dan tubuh kita merupakan sistem perguruan tinggi, maka perpustakaan

Lebih terperinci

markas / tempat berkumpul / tempat bersarang / gudang

markas / tempat berkumpul / tempat bersarang / gudang Definisi Basis Data (1) BASIS DATA representasi dari fakta dunia yang mewakili suatu obyek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. markas / tempat berkumpul

Lebih terperinci

Sistem Basis Data. Ayu Nuriana Sebayang, S.Kom, M.Kom

Sistem Basis Data. Ayu Nuriana Sebayang, S.Kom, M.Kom Sistem Basis Data Ayu Nuriana Sebayang, S.Kom, M.Kom Pertemuan 1 1. Introduction 2. Sistem Basis Data 3. Tujuan Pemanfaatan Basis Data 4. Pengguna Basis Data 5. Komponen Sistem Basis Data 6. Abstraksi

Lebih terperinci

Internasionalisasi Jurnal

Internasionalisasi Jurnal Internasionalisasi Jurnal Kriteria umum jurnal internasional 1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa PBB (Inggris, Perancis, Spanyol, Arab, Cina) 2. Pengelolaan naskah sedemikian rupa sehingga naskah yang

Lebih terperinci

UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana

UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana Email : nina@ugm.ac.id ABSTRAK Pemanfaatan database e-journal yang dilanggan DIKTI belum semaksimal mungkin

Lebih terperinci

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking PENGENALAN INTERNET INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking Def : 1. Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer

Lebih terperinci

Manual Pelatihan Pemakaian Elektronik Jurnal. Yang disediakan oleh

Manual Pelatihan Pemakaian Elektronik Jurnal. Yang disediakan oleh Manual Pelatihan Pemakaian Elektronik Jurnal Yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia Cara Mendapatkan dan Setting Akses, serta cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan adalah salah satu media perantara yang penting menyangkut rantai penyebaran informasi. Dalam perkembangan informasi digital peran perpustakaan adalah

Lebih terperinci

PENELUSURAN JURNAL INTERNASIONAL DAN KELOLA PUSTAKA DENGAN MENDELEY

PENELUSURAN JURNAL INTERNASIONAL DAN KELOLA PUSTAKA DENGAN MENDELEY PENELUSURAN JURNAL INTERNASIONAL DAN KELOLA PUSTAKA DENGAN MENDELEY Oleh : Ir. Karno, M.Appl.Sc., Ph.D. Email : karno@undip.ac.id Workshop Penelusuran dan Penulisan Jurnal Internasional Program Pascasarjana

Lebih terperinci

Code merupakan kode training; Facilitator merupakan. fasilitator/pendukung pelaksanaan training; merupakan tempat dilaksanakannya training; Attendance

Code merupakan kode training; Facilitator merupakan. fasilitator/pendukung pelaksanaan training; merupakan tempat dilaksanakannya training; Attendance 432 Layar Public Education Add ini menampilkan beberapa data yang harus diisi oleh admin, dan layar ini digunakan apabila ada pelaksanaan training baru. Terdapat Period yang merupakan periode pelaksanaan

Lebih terperinci

Bagaimana Cara Mengakses e-journals di Cambridge Core. By Jona Giovani Cambridge University Press 2017

Bagaimana Cara Mengakses e-journals di Cambridge Core. By Jona Giovani Cambridge University Press 2017 Bagaimana Cara Mengakses e-journals di Cambridge Core By Jona Giovani Cambridge University Press 2017 Buka halaman web browser (Firefox and Google Chrome lebih dianjurkan) www.cambridge.org/core Anda akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah memberikan dampak yang begitu besar terhadap berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali bidang

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Pengantar DataBase. Yusuf Elmande, S.Si., M.Kom. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Aplikasi Komputer. Pengantar DataBase. Yusuf Elmande, S.Si., M.Kom. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen Modul ke: Aplikasi Komputer Pengantar DataBase Fakultas Ekonomi dan Bisnis Yusuf Elmande, S.Si., M.Kom Program Studi Manajemen Pengantar DataBase Database atau basis data dapat dibayangkan ibarat sebuah

Lebih terperinci

PENELUSURAN PUSTAKA Tujuan instruksional khusus

PENELUSURAN PUSTAKA Tujuan instruksional khusus PENELUSURAN PUSTAKA Tujuan instruksional khusus Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan cara penelusuran pustaka ilmiah. Subpokok bahasan Pengenalan perpustakaan Sumber informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di perpustakaan. Perpustakaan sebagai institusi pengelola informasi merupakan

Lebih terperinci

Alat Bahasa isyarat alat peraga gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung. sumber media tujuan

Alat Bahasa isyarat alat peraga gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung. sumber media tujuan KholidA.Harras Alat Bahasa isyarat alat peraga gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung sumber media tujuan 2 Media tak langsung (Offline) Orang lain Buku Kaset

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Strategi pemasaran terdiri dari 4P yaitu Produk, Promotion, Place dan. dengan apa yang dibayar oleh pelanggan untuk produk itu.

BAB II LANDASAN TEORI. Strategi pemasaran terdiri dari 4P yaitu Produk, Promotion, Place dan. dengan apa yang dibayar oleh pelanggan untuk produk itu. 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem pemasaran Pemasaran terdiri dari kegiatan perorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan,

Lebih terperinci

PENELUSURAN ARTIKEL ILMIAH, PENGGUNAAN REFERENCE MANAGER, MEMILIH JURNAL INTERNASIONAL (BEREPUTASI) DAN MEMBUAT ID PUBLIKASI

PENELUSURAN ARTIKEL ILMIAH, PENGGUNAAN REFERENCE MANAGER, MEMILIH JURNAL INTERNASIONAL (BEREPUTASI) DAN MEMBUAT ID PUBLIKASI PENELUSURAN ARTIKEL ILMIAH, PENGGUNAAN REFERENCE MANAGER, MEMILIH JURNAL INTERNASIONAL (BEREPUTASI) DAN MEMBUAT ID PUBLIKASI I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom http://orcid.org/0000-0001-5574-0784 Tim

Lebih terperinci

Pendekatan Database Jenjang Data Tipe File Media Penyimpanan Data Organisasi File Metode Pengolahan Data Aplikasi Pada Personal Computer (PC)

Pendekatan Database Jenjang Data Tipe File Media Penyimpanan Data Organisasi File Metode Pengolahan Data Aplikasi Pada Personal Computer (PC) Pertemuan 4 1 Pendekatan Database Jenjang Data Tipe File Media Penyimpanan Data Organisasi File Metode Pengolahan Data Aplikasi Pada Personal Computer (PC) 2 Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan

Lebih terperinci

Mengapa menggunakan reference manager?

Mengapa menggunakan reference manager? Pelatihan Mendeley Reference Manager Konsep dan dasar penggunaan Perpustakaan Departemen PWK Undip setiap jumat 08.30-10.30 +62 896-3606-8354 (Ibu Inung) Mendeley itu mudah dan murah Mengapa menggunakan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB DENGAN PHP DAN MYSQL

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB DENGAN PHP DAN MYSQL ISSN: 1693-6930 109 SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB DENGAN PHP DAN MYSQL Kartika Firdausy, Samadri, Anton Yudhana Program Studi Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan Jl. Prof. Soepomo Janturan

Lebih terperinci

Tips dan Trik Publikasi Ilmiah dan Pembuatan Meta Data Publikasi

Tips dan Trik Publikasi Ilmiah dan Pembuatan Meta Data Publikasi + Tips dan Trik Publikasi Ilmiah dan Pembuatan Meta Data Publikasi Prof. Dr. Ir. Siti Nurmaini Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya + Parameter Penting pada penulisan Artikel Ilmiah Profile Peneliti

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Management System yang biasa disebut dengan CMS merupakan perangkat lunak

BAB II DASAR TEORI. Management System yang biasa disebut dengan CMS merupakan perangkat lunak 10 BAB II DASAR TEORI 2.1. Sistem Manajemen Konten Sebuah Sistem Manajemen Konten atau istilah asingnya Content Management System yang biasa disebut dengan CMS merupakan perangkat lunak dimana isi dari

Lebih terperinci

Pendaftaran Indeksasi Google Scholar, DOAJ, EBSCO, Pubmed, CAB International,

Pendaftaran Indeksasi Google Scholar, DOAJ, EBSCO, Pubmed, CAB International, Pendaftaran Indeksasi Google Scholar, DOAJ, EBSCO, Pubmed, CAB International, Scopus & Thomson Reuters Yoris Adi Maretta Associate Editor DOAJ yorisadi@gmail.com WA 085 876 468 906 Pengkategorisasian Pengindex

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KONSEPTUAL. yang akan dicari jalan keluarnya melalui pembahasan-pembahasan yang dibuat secara

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KONSEPTUAL. yang akan dicari jalan keluarnya melalui pembahasan-pembahasan yang dibuat secara BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KONSEPTUAL 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan bagian yang akan membahas tentang pemecahan masalah yang akan dicari jalan keluarnya melalui pembahasan-pembahasan yang dibuat

Lebih terperinci

Pertemuan 11 Pengenalan DBMS dan MySQL

Pertemuan 11 Pengenalan DBMS dan MySQL Pertemuan 11 Pengenalan DBMS dan MySQL Tentang Database, DBMS, dan RDBMS Tentang MySQL Instalasi MySQL di Windows Menjalankan Service MySQL Koneksi ke Server MySQL Berbagai Tools Administrasi Server MySQL

Lebih terperinci

L/O/G/O. Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, Mei 2014 OLEH : ADRIATI

L/O/G/O. Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, Mei 2014 OLEH : ADRIATI L/O/G/O Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, 20 21 Mei 2014 OLEH : ADRIATI BIODATA Nama : Dra. Adriati, M.Hum. Tempat Lahir : Batu Sangkar, Sumatra Barat Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. politeknik, dan akademi. Perpustakaan perguruan tinggi sebagai bagian atau unit

BAB 1 PENDAHULUAN. politeknik, dan akademi. Perpustakaan perguruan tinggi sebagai bagian atau unit 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan salah satu unsur penunjang yang perlu ada pada semua bentuk perguruan tinggi, mulai dari universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik,

Lebih terperinci

AUTOMASI PERPUSTAKAAN

AUTOMASI PERPUSTAKAAN A. Pendahuluan AUTOMASI PERPUSTAKAAN Oleh: Gatot Subrata, S.Kom Abstrak. Sistem Automasi Perpustakaan adalah penerapan teknologi informasi pada pekerjaan administratif di perpustakaan agar lebih efektif

Lebih terperinci

Ruko Golden 8 Blok E No. 12 Gading Serpong - Tangerang Phone : / / Website :

Ruko Golden 8 Blok E No. 12 Gading Serpong - Tangerang Phone : / / Website : PROPOSAL PEMBUATAN JASA WEBSIITE Website : www.sinarmultimedia.com Email : info@sinarmultimedia.com Lamp Perihal : 1 set proposal : Penawaran Jasa Pembuatan Website Kepada Yth. Bapak/Ibu Pimpinan Di Tempat

Lebih terperinci

MANFAAT INTERNET BAGI MASYARAKAT KAMPUS DALAM MELACAK INFORMASI 1

MANFAAT INTERNET BAGI MASYARAKAT KAMPUS DALAM MELACAK INFORMASI 1 MANFAAT INTERNET BAGI MASYARAKAT KAMPUS DALAM MELACAK INFORMASI 1 Pendahuluan Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 Literatur atau tepatnya informasi bagi seorang dosen dan mahasiswa adalah salah satu

Lebih terperinci

SOSIALISASI & KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN UMRAH TANJUNGPINANG

SOSIALISASI & KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN UMRAH TANJUNGPINANG SOSIALISASI & KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN UMRAH TANJUNGPINANG Kerjasama Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan FIKP UMRAH Tanjungpinang dengan KEMENAG KABUPATEN BINTAN

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

Document Control System Berbasis ISO 9001 (Aplikasi DCS-9001)

Document Control System Berbasis ISO 9001 (Aplikasi DCS-9001) Document Control System Berbasis ISO 9001 (Aplikasi DCS-9001) Latar Belakang Saat ini suatu perusahaan atau entitas organisasi dapat dikatakan memiliki sistem manajemen yang baik sebagai prasyarat Tata

Lebih terperinci

Oleh Dr. Ir. Hj. KHODIJAH ISMAIL, M.Si

Oleh Dr. Ir. Hj. KHODIJAH ISMAIL, M.Si PENGGUNAAN APLIKASI MENDELEY DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH Oleh Dr. Ir. Hj. KHODIJAH ISMAIL, M.Si Tempat / Tgl. Lahir: Bengkalis, 23 April 1969 RIWAYAT SINGKAT C:\USERS\MY MINE\DESKTOP\CURRICULUM VITAE

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di BAB IV PEMBAHASAN Layanan penelusuran informasi koleksi di Perpustakaan Nasional RI merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di perpustakaan. Karena layanan penelusuran merupakan

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan dan Akses

Panduan Penggunaan dan Akses ProQuest Panduan Penggunaan dan Akses Cara Masuk Ke ProQuest ProQuest dapat di akses melalui website universitas, ataupun melalui URL http://search.proquest.com Untuk akses didalam universitas, dapat langsung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja

BAB 1 PENDAHULUAN. Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja berkembang dari tahun ke tahun yang mulanya hanya sebagai mesin pengolah informasi

Lebih terperinci

6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA

6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA 6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA 6.1 Pengertian Basis Data Hampir disemua aspek pemanfaatan perangkat komputer dalam sebuah organisasi atau perusahaan senantiasa berhubungan dengan basisi data. Perangkat komputer

Lebih terperinci

Jenis-jenis/Tipe-tipe Data

Jenis-jenis/Tipe-tipe Data Data itu? Representasi fakta dunia nyata. Jenis-jenis/Tipe-tipe Data yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll. yang

Lebih terperinci

INTERNET SEBAGAI TOOL

INTERNET SEBAGAI TOOL INTERNET SEBAGAI TOOL APA ITU INTERNET? Secara teknis, Internet (International Networking) merupakan dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer

Lebih terperinci

Wahid Nashihuddin, SIP Pustakawan PDII-LIPI /Hp.: / Blog: https://pustakapusdokinfo.wordpress.

Wahid Nashihuddin, SIP Pustakawan PDII-LIPI  /Hp.: / Blog: https://pustakapusdokinfo.wordpress. Wahid Nashihuddin, SIP Pustakawan PDII-LIPI Email/Hp.: mamaz_wait@yahoo.com / 085697832848 Blog: https://pustakapusdokinfo.wordpress.com/ Copyright 2016 PROFIL DI MENDELEY Panduan Mendeley Software Pengelolaan

Lebih terperinci

PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN E- JOURNAL 1 ) Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D.

PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN E- JOURNAL 1 ) Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. 1 PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN E- JOURNAL 1 ) Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://blog.uny.ac.id/hermansurjono Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi yang kita rasakan saat ini tidak saja mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS MASALAH

BAB II ANALISIS MASALAH BAB II ANALISIS MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Teori yang akan dibahas pada bab ini ada teori-teori pendukung dan penjelas yang menjadi landasan terhadap judul yang penulis angkat berupa materi ilmu yang bersifat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. sistem, pengertian sistem informasi, sumber dari sistem informasi, dan metodemetode. lainnya yang dipakai dalam pembahasan.

BAB III LANDASAN TEORI. sistem, pengertian sistem informasi, sumber dari sistem informasi, dan metodemetode. lainnya yang dipakai dalam pembahasan. BAB III LANDASAN TEORI Pada Bab ini akan membahas tentang landasan teori, dimana teori yang dipakai adalah teori yang digunakan oleh para penulis yang terkenal dan telah banyak mengeluarkan buku-buku yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

BAB 1 PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA 1 BAB 1 PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA 1.1. Basis Data Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian dari kedua pengertian tersebut adalah sebagai berikut : Basis

Lebih terperinci

2015 HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN WEBPAC DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

2015 HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN WEBPAC DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, segala aspek kehidupan manusia pun kini ikut mengalami perubahan agar dapat menyesuaikan dengan

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL UAS TIK GANJIL Pilihlah jawaban yang paling tepat dari soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada lembar jawaban!!

LATIHAN SOAL UAS TIK GANJIL Pilihlah jawaban yang paling tepat dari soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada lembar jawaban!! LATIHAN SOAL UAS TIK GANJIL 2016-2017 Pilihlah jawaban yang paling tepat dari soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada lembar jawaban!! 1. Tiga syarat penting dalam membuat blog di bawah

Lebih terperinci

Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database

Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database 1 Yang di bahas pada bab ini : Pengantar Database Pengertian Database Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database 1.1. Pengantar

Lebih terperinci

Pengantar Basis Data

Pengantar Basis Data Pengantar Basis Data 2 Pengantar Kuliah Basis Data (Database) Ilmu Database Teori Database Belajar bagaimana cara merancang suatu konsep database Pemrograman Database Cursor/Recordset Operasi database

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 MANAJEMEN WEB

PERTEMUAN 4 MANAJEMEN WEB PERTEMUAN 4 MANAJEMEN WEB SOFTWARE DESAIN WEB 1. Website Berbasis CMS 2. Website Berbasis Bahasa Pemrograman WEBSITE BERBASIS CMS Pengertian CMS : Content Management System atau disingkat CMS adalah Suatu

Lebih terperinci

KAJIAN PUSTAKA (REVIEWING the LITERATURE) Disampaikan pada kuliah Metodologi Riset Sistem Informasi Oleh: Jefri Marzal

KAJIAN PUSTAKA (REVIEWING the LITERATURE) Disampaikan pada kuliah Metodologi Riset Sistem Informasi Oleh: Jefri Marzal KAJIAN PUSTAKA (REVIEWING the LITERATURE) Disampaikan pada kuliah Metodologi Riset Sistem Informasi Oleh: Jefri Marzal Pembagian Kajian Pustaka Untuk mencari ide penelitian, mengungkap material yang relevan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media elektronik

Lebih terperinci

MODUL PENGENALAN INTERNET

MODUL PENGENALAN INTERNET MODUL PENGENALAN INTERNET Hosting, Domain, Website, Blog, Email, Traffic, Branding, Earning Disusun oleh: Luthfi SY http://luthfi.staff.ub.ac.id http://www.sashindo.web.id Modul Dasar Internet Internet

Lebih terperinci

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell Database dan Database Management System Disajikan dalam Kuliah SIM Program Sarjana Magister Universitas Gunadarma Oleh Lily Wulandari

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini penulis menjelaskan teori-teori singkat tentang hal yang berhubungan dengan judul dan bahasa pemrograman yang digunakan oleh penulis. Teori ini merupakan penjelasan tentang

Lebih terperinci

Pengantar. Ketika kita meng-install Adobe Acrobat, kita diberi pilihan untuk meng-install program-program berikut:

Pengantar. Ketika kita meng-install Adobe Acrobat, kita diberi pilihan untuk meng-install program-program berikut: Pengantar Adobe Acrobat merupakan salah satu sarana untuk membangun perpustakaan digital. Kita dapat mengubah semua dokumen yang berbentuk kertas ke dalam bentuk kumpulan dokumen PDF dengan cepat dan mudah.

Lebih terperinci

BAB I DATABASE. Data adalah representasi dari fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang

BAB I DATABASE. Data adalah representasi dari fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang BAB I DATABASE 1.1 Pengertian database Data adalah representasi dari fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang sedang ditinjau (manusia, barang, peristiwa, hewan, konsep, keadaan, dsb), dan direkam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini komputer tidak lagi menjadi hal yang asing, segala sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini komputer tidak lagi menjadi hal yang asing, segala sesuatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dewasa ini komputer tidak lagi menjadi hal yang asing, segala sesuatu tidak lepas dari komputer. Komputer merupakan sarana yang dapat berfungsi untuk mengolah data

Lebih terperinci

Pendahuluan. Tujuan MODUL

Pendahuluan. Tujuan MODUL DATABASE Sistem Basis Data Satrio Agung W, Ari Kusyanti dan Mahendra Data Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, Email : informatika@ub.ac.id Pendahuluan Database, atau Basis Data,

Lebih terperinci

[PROPOSAL PENAWARAN]

[PROPOSAL PENAWARAN] IT Inventory TPB [PROPOSAL PENAWARAN] Perdanasistematika.com [PROPOSAL PENAWARAN] Sistem IT Inventory Kawasan Berikat GENERAL INFORMATION Project Title Sistem IT Inventory Kawasan Berikat Contact Information

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perguruan tinggi dikatakan baik, apabila sarana perguruan tinggi dapat menunjang tujuan utama perguruan tinggi. Salah satu sarana penunjang

Lebih terperinci

MAKALAH PUBLIC LIBRARY Google Scholar vs.traditional Commercial Library Databases

MAKALAH PUBLIC LIBRARY Google Scholar vs.traditional Commercial Library Databases MAKALAH PUBLIC LIBRARY Google Scholar vs.traditional Commercial Library Databases D I S U S U N Oleh : NIKI ARSY SIREGAR (110709039) PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Pembuatan Aplikasi Konversi Metadata Menggunakan Standar Open Archive untuk Koleksi Artikel Elektronik Pusat Penelitian Universitas Kristen Petra

Pembuatan Aplikasi Konversi Metadata Menggunakan Standar Open Archive untuk Koleksi Artikel Elektronik Pusat Penelitian Universitas Kristen Petra Pembuatan Aplikasi Konversi Metadata Menggunakan Standar Open Archive untuk Koleksi Artikel Elektronik Pusat Penelitian Universitas Kristen Petra Iwan Handoyo Putro 1), Resmana Lim 2), Hendri Kurnia Wijaya

Lebih terperinci

Lampiran 1: Hasil Wawancara 1 HASIL WAWANCARA 1. : Koordinator Bagian Teknis

Lampiran 1: Hasil Wawancara 1 HASIL WAWANCARA 1. : Koordinator Bagian Teknis Lampiran 1: Hasil Wawancara 1 HASIL WAWANCARA 1 Informan Jabatan : MA : Koordinator Bagian Teknis KOLEKSI DIGITAL: 1. Sejak kapan mengoleksi digital (full-text) Sejak tahun 2000, dengan menggunakan sistem

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer (computer) berasal dari bahasa latin computare yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer (computer) berasal dari bahasa latin computare yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Kata komputer (computer) berasal dari bahasa latin computare yang berarti menghitung.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic. 2 BAB II LANDASAN TEORI Untuk menunjang penulisan Tugas Akhir ini, diambil beberapa bahan referensi seperti bahasa pemrograman PHP dan MySQL, serta beberapa bahan lainya yang diperlukan dalam pembangunan

Lebih terperinci

Manual Pelatihan Pemakaian Elektronik Jurnal. Yang disediakan oleh

Manual Pelatihan Pemakaian Elektronik Jurnal. Yang disediakan oleh Manual Pelatihan Pemakaian Elektronik Jurnal Yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Cara Mendapatkan dan Setting Akses, serta cara

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dijelaskan dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi yang digunakan pada kerja praktek ini. 1.1 Restoran Menurut

Lebih terperinci