PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTIK KONSERVATISME AKUNTANSI VIVI MARTHALIA SARI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTIK KONSERVATISME AKUNTANSI VIVI MARTHALIA SARI"

Transkripsi

1 PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTIK KONSERVATISME AKUNTANSI VIVI MARTHALIA SARI NPM: Telp: Pembimbing 1: Hi. Harsono Edwin P., S.E., M.Si. Pembimbing 2: Retno Yuni N. S, S.E., M.Sc., Akt Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung This study aimed to determine the effect of corporate governance, leverage and firm size on accounting conservatism practices in manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the period The samples in this study were obtained by using purposive sampling. Based on the criteria, it acquired 31 companies were selected as sample. Then, hypothesis testing is done using multiple linear regression analysis previously performed classical assumption test first. The results showed that statistically independent commissioner, istitutional ownership and leverage has no effect on the practice of accounting consevatism. Meanwhile, the firm size variables affect the practice of accounting conservatism. Keywords: Accounting Conservatism, Independent Commissioner, Institutional Ownership, Leverage and Company Size.

2 2 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan membuat laporan keuangan untuk menggambarkan kinerja manajemen dalam mengelola sumber daya perusahaannya. Laporan keuangan menjadi penting bagi penggunanya (pihak internal maupun eksternal) untuk mengambil keputusan dalam membantu aktivitas ekonomi dari suatu perusahaan, bilamana laporan tersebut dapat memberikan informasi yang akurat dan berkualitas. Laporan keuangan tersebut harus memenuhi tujuan, aturan serta prinsip prinsip akuntansi yang sesuai dengan standar yang berlaku umum agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan dan bermanfaat bagi setiap penggunanya dan informasi laba adalah fokus utama dalam pelaporan keuangan yang menyediakan informasi mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan selama satu periode tertentu. Pengguna laporan keuangan, terutama investor dan kreditor, dapat menggunakan informasi laba dan komponennya untuk membantu mereka dalam: (1) mengevaluasi kinerja perusahaan, (2) mengestimasi daya melaba dalam jangka panjang, (3) memprediksi laba di masa yang akan datang, dan (4) menaksir risiko investasi atau pinjaman kepada perusahaan. Untuk mewujudkan manfaat tersebut, maka diperlukan prinsip-prinsip akuntansi yang akan menghasilkan angka-angka yang relevan dan reliabel (Juanda, 2007). Standar Akuntansi Keuangan (SAK) memberikan kebebasan memilih metode akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan. Kebebasan dalam metode ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan laporan keuangan yang berbeda-beda di setiap perusahaan. Karena aktivitas perusahaan yang dilingkupi dengan ketidakpastian maka penerapan prinsip konservatisme menjadi salah satu pertimbangan perusahaan dalam akuntansi dan laporan keuangannya. Konsep ini mengakui biaya dan rugi lebih cepat, mengakui pendapatan dan untung lebih lambat, menilai aktiva dengan nilai yang terendah, dan kewajiban dengan nilai yang tertinggi (Sari dan Adhariani, 2009). Hadirnya

3 3 konsep konservatisme akuntansi memberikan alternatif yang dapat digunakan oleh manajemen dalam menentukan metode maupun estimasi akuntansi. Masalah keagenan antara manajer dan pemegang saham muncul sebagai akibat dari pemisahan fungsi pengelolaan dan fungsi kepemilikan. Ketika persentase saham yang dimiliki oleh manajemen lebih rendah dari saham yang dimiliki oleh pemegang saham, maka besar kemungkinan akan terjadi masalah keagenan. Persentase kepemilikan saham yang lebih rendah yang dimiliki manajer dapat mendorong manajer untuk melakukan tindakan oportunistik yang akan menguntungkan dirinya sendiri. Hal tersebut membuat manajer mengabaikan tugas utamanya, yaitu menciptakan nilai bagi pemegang saham. Oleh karena itu, mekanisme corporate governance dapat menjembatani masalah keagenan yang ada. Corporate governance sebagai suatu bentuk tata kelola perusahaan dibutuhkan untuk meyakinkan pemegang saham bahwa dana yang ditanamkan dalam perusahaan akan dikelola dengan baik oleh manajemen. Tujuan dari corporate governance diantaranya agar para pemegang saham dapat memperoleh haknya untuk memperoleh informasi dengan benar (akurat) dan tepat pada waktunya agar perusahaan melaksanakan kewajibannya untuk melakukan pengungkapan (disclosure) secara akurat, tepat waktu, dan transparan terhadap semua informasi kinerja perusahaan serta kepemilikannya. Para kreditor sebagai pihak eksternal mendesak agar laporan keuangan disusun dengan berpedoman pada konsep konservatisme. Maksud utama mereka adalah untuk menetralisir optimisme para usahawan yang terlalu berlebihan dalam melaporkan hasil usahanya. Oleh karena itu, karakteristik dari manajemen puncak perusahaan akan mempengaruhi tingkatan konservatisme yang akan digunakan perusahaannya dalam menyusun laporan keuangannya (Wardhani, 2008). Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ahmed dan Duellman (2007) menyatakan bahwa terdapat hubungan antara praktek akuntansi yang konservatis dengan dengan karakteristik board of directors.

4 4 Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) melengkapi bukti empiris tentang pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, rasio leverage dan ukuran perusahaan (size) terhadap konservatisme akuntansi; (2) Mengkaji ulang penelitian terdahulu untuk mengetahui apakah hasil penelitian tersebut masih konsisten; (3) Menambah wawasan penulis mengenai hal-hal apa saja yang dapat berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. II. LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Konservatisme Akuntansi Konservatisme sebagai reaksi kehati-hatian dalam menghadapi ketidakpastian yang melekat dalam perusahaan untuk mencoba memastikan bahwa ketidakpastian dan risiko inheren dalam lingkungan bisnis sudah cukup dipertimbangkan. Selain merupakan konvensi penting dalam laporan keuangan, konservatisme mengimplikasikan kehati-hatian dalam mengakui dan mengukur pendapatan dan aset. Konsep konservatisme menyatakan bahwa dalam keadaan yang tidak pasti, manajer perusahaan akan menentukan pilihan perlakuan atau tindakan akuntansi yang didasarkan pada keadaan, harapan, kejadian, atau hasil yang dianggap kurang menguntungkan (Dewi, 2004). Konservatisme merupakan antisipasi terhadap kerugian daripada laba. Menurut Watts (2003) dalam Kiryanto dan Supriyanto (2006), mengantisipasi laba berarti mencatat laba sebelum ada klaim secara hukum dihubungkan dengan aliran kas dimasa yang akan datang dan sebaliknya tidak mengantisipasi laba berarti belum mencatat laba sebelum ada klaim secara hukum dihubungkan dengan aliran kas dimasa yang akan datang Pengukuran Konservatisme Akuntansi Para peneliti biasanya menggunakan tiga bentuk pengukuran untuk menyatakan konservatisme, yaitu (Watts, 2003b): a. Net asset measures

5 5 Salah satu ukuran yang dapat digunakan untuk mengetahui konservatisme laporan keuangan seperti yang digunakan oleh Beaver dan Ryan (2000) adalah nilai aset yang understatement dan kewajiban yang overstatement. Proksi pengukuran ini menggunakan rasio market to book value of equity yang mencerminkan nilai pasar ekuitas relatif terhadap nilai buku ekuitas perusahaan. Book value dihitung menggunakan nilai ekuitas pada tanggal neraca yaitu tanggal 31 Desember dan Market value diukur menggunakan harga penutupan saham pada tanggal pengumuman agar dapat merefleksi respon pasar atas laporan keuangan (Fala, 2007). Rasio yang bernilai > 1, mengindikasi penerapan akuntansi yang konsevatif karena perusahaan mencatat nilai perusahaan lebih rendah dari nilai pasarnya (Dewi, 2004). b. Earnings/accrual measure Pada tipe ini, konservatisme diukur dengan menggunakan akrual, yaitu selisih antara laba bersih dengan arus kas. Pengukuran konservatisme ini dilakukan oleh Dewi (2004) dan Sari (2004), yaitu: Cit = NIit CFit Cit : tingkat konservatisme perusahaan i pada waktu t NIit : laba bersih sebelum extraordinary item ditambah depresiasi dan amortisasi CFit : arus kas dari kegiatan operasi Semakin kecil ukuran akrual suatu perusahaan, menunjukkan bahwa perusahaan tersebut semakin menerapkan prinsip akuntansi yang konservatis. c. Earnings/stock relation measure Stock market price berusaha untuk merefleksi perubahan nilai asset pada saat terjadinya perubahan baik perubahan atas rugi ataupun laba dalam nilai asset- stock return tetap berusaha untuk melaporkannya sesuai dengan waktunya. Untuk menyediakan estimasi dari konservatisme, Basu (1997) dalam Sari dan Adhariani (2008) menyatakan bahwa konservatisme

6 6 menyebabkan kejadian-kejadian yang merupakan kabar buruk atau kabar baik terefleksi dalam laba yang tidak sama (asimetri waktu pengakuan). Hal ini disebabkan karena salah satu definisi konservatisme menyebutkan bahwa kejadian yang diperkirakan akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan dan harus segera diakui sehingga mengakibatkan kabar buruk lebih cepat terefleksi dalam laba dibandingkan kabar baik. Ia memprediksi bahwa pengembalian saham dan earnings cenderung merefleksikan kerugian dalam periode yang sama, tetapi pengembalian saham merefleksi keuntungan lebih cepat daripada earnings. Basu (1997) meregres laba tahunan pada return saham tahunan yang sama: NI = ßо+ß1NEG+ß2RET+ß3RET*NEG+ε NI : laba bersih sebelum extraordinary item dibagi dengan nilai pasar ekuitas pada awal tahun RET : return saham NEG : variable indikator, bernilai satu jika RET negatif dan bernilai nol jika RET positif ß2 : mengukur ketepatan waktu dari laba dengan respon terhadap return positif (goodnews) ß3 : mengukur ketepatan waktu dari laba incremental dengan respon terhadap return negatif (badnews) 2.3. Pengembangan Hipotesis Komisaris independen merupakan bagian dewan komisaris yang tidak berasal dari pihak terafiliasi, yaitu pihak yang tidak mempunyai hubungan bisnis dan kekeluargaan dengan pemegang saham pengendali, anggota direksi dan dewan komisaris lain, serta dengan perusahaan itu sendiri. Salah satu fungsi utama komisaris independen adalah untuk menjalankan fungsi monitoring yang bersifat independen terhadap kinerja manajemen perusahaan. Komisaris independen dapat

7 7 menyeimbangkan kekuatan pihak manajemen dalam pengelolaan perusahaan melalui fungsi monitoringnya. Penelitian Lara, Osma, Penalva (2005) pada listed firms di Spanyol menunjukkan bahwa komisaris independen melakukan sistem pemonitoran yang intensif dan menuntut laporan keuangan yang lebih berkualitas. Dalam menjalankan fungsinya sebagai pengambil keputusan dan pihak yang memonitor manajemen, komisaris independen akan sangat membutuhkan informasi yang akurat dan berkualitas sehingga mereka akan mensyaratkan tingkat konservatisme yang tinggi. Dengan demikian konservatisme merupakan alat yang sangat berguna bagi komisaris independen dalam menjalankan fungsinya tersebut. Ha1 : Komisaris independen berpengaruh positif terhadap praktik konservatisme akuntansi. Kepemilikan institusional bertindak sebagai pihak yang memonitor perusahaan. Semakin besar kepemilikan institusional maka semakin efisien pemanfaatan aktiva perusahaan. Dengan demikian proporsi kepemilikan institusional bertindak sebagai pencegahan terhadap pemborosan yang dilakukan manajemen (Faizal, 2004). Dengan adanya kepemilikan institusional yang tinggi maka pemegang saham institusional ini dapat menggantikan atau memperkuat fungsi pemonitoran dari dewan dalam perusahaan (Ahmed dan Duellman, 2007) sehingga kepentingan para pemegang saham dapat terlindungi dan secara tidak langsung dapat menuntut adanya informasi yang transparan dari pihak manajemn perusahaan. Semakin besar kepemilikan institusional ini maka semakin besar pula pemonitoran yang dilakukan terhadap pihak manajemen perusahaan dan semakin besar pula tuntutan akan adanya informasi yang transparan. Oleh karena itu, dengan adanya investor institusional ini, maka dapat mendorong pihak manajemen perusahaan menerapkan prinsip akuntansi yang konservatif. Dalam penelitian yang dilakukan Ahmed dan Duellman (2007) menyimpulkan adanya hubungan yang negatif antara persentase inside directors

8 8 dalam dewan dengan konservatisme dan hubungan positif antara persentase kepemilikan oleh outside directors dan konseravtisme. Sedangkan penelitian Faizal (2004) menjelaskan kepemilikan institusional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat konservatisme akuntansi. Ha2 : Kepemilikan institusional berpengaruh postif terhadap praktik konservatisme akuntansi. Rasio leverage menggambarkan struktur modal perusahaan. Dimana struktur modal adalah perimbangan jumlah utang jangka pendek yang bersifat permanen, utang jangka panjang, saham preferen dan daham biasa (Sartono, 2001 dalam Dewi, 2004). Semakin tinggi tingkat leverage, semakin besar kemungkinan perusahaan akan melanggar perjanjian kredit, sehingga perusahaan akan berusaha melaporkan laba sekarang lebih tinggi yang dapat dilakukan dengan cara mengurangi biaya-biaya yang ada. Perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi cenderung menggunakan akuntansi yang konservatif. Hal ini karena semakin tinggi tingkat leverage, maka semakin besar kemungkinan konflik yang akan muncul antara pemegang saham dan pemegang obligasi yang pada akhirnya akan mempengaruhi permintaan kontraktual terhadap akuntansi yang konservatif (Ahmed dan Duelman, 2007). Widyaningrum (2008) menyatakan bahwa leverage berpengaruh negatif terhadap konservatisme akuntansi. Sedangkan, dalam penelitian Rahmawati (2010) menjelaskan leverage berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat konservatisme akuntansi. Hasil penelitian Almilia (2004) menunjukkan bahwa semakin tinggi rasio hutang maka semakin besar probabilitas perusahaan akan menyajikan laporan keuangan yang cenderung tidak konservatif atau optimis. Ha3 : Tingkat leverage berpengaruh negatif terhadap praktik konservatisme akuntansi.

9 9 Pada umumnya manajer melakukan penurunan laba dikarenakan untuk meminimalkan risiko politik berupa biaya-biaya politik. Ukuran perusahaan akan mempengaruhi tingkat biaya politis yang dihadapi perusahaan sehingga akan mempengaruhi penggunaan prinsip akuntansi yang konservatif (Wardhani, 2008). Yang dimaksud biaya politis disini yaitu pajak yang dikenakan perusahaan oleh pemerintah, karena semakin besar ukuran perusahaan, maka pajak yang ditanggung semakin besar pula sehingga hal ini akan mempengaruhi penggunaan prinsip akuntansi yang konservatif pula. Perusahaan berukuran besar mempunyai laba tinggi secara relatif permanen, maka pemerintah akan terdorong untuk menaikkan pajak dan meminta layanan publik yang lebih tinggi kepada pemerintah. Oleh karena itu, perusahaan berukuran besar akan cenderung melaporkan laba rendah secara relatif permanen dengan menyelenggarakan akuntansi konservatif. Dengan demikian maka laba yang dilaporkan akan menjadi lebih kecil sehingga pajak yang harus dibayar semakin kecil pula. Hasil penelitian Almilia (2004) menunjukkan bahwa semakin kecil ukuran perusahaan maka semakin besar probabilitas perusahaan akan menyajikan laporan keuangan yang cenderung konservatif. Sedangkan, dalam penelitian Fitri Rahmawati (2010) menjelaskan ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat konservatisme akuntansi. Ha4 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap praktik konservatisme akuntansi. III. METODOLOGI PENELITIAN Sumber data yang digunakan adalah data laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai Model Analisis Data

10 10 Pengujian dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda dengan persamaan sebagai berikut: CNSRVTSM = α + b 1 KOM_IDP + b 2 INST_OWN + b 3 LEV + b 4 SIZE + it Keterangan : CNSRVTSM : Tingkat konservatisme dengan ukuran akrual α : Konstanta b 1 b 2 : Koefisien regresi KOM_INDP : Proporsi komisaris independen INST_OWN : Persentase kepemilikan saham oleh institusional LEV : Leverage (tingkat hutang) perusahaan SIZE : Ukuran perusahaan : Error 3.2. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya Variabel Dependen Konservatisme Akuntansi (CNSRVTSM) Pengukuran konservatisme dalam pengujian ini dilakukan dengan metode perhitungan accruals. Variabel Independen (1) Komisaris Independen (KOMINDP) Dalam Rahmawati (2010) komisaris independen dapat dihitung dengan menggunakan rumus: KOM_INDP = Jumlah komisaris independen Total dewan komisaris

11 11 (2) Kepemilikan Institusional (INST_OWN) Menurut Faizal (2004) kepemilikan institusional dapat dihitung dengan menggunakan rumus: INST_OWN = lembar saham investor institusional saham yang beredar (3) Rasio Leverage (LEV) Menurut Widyaningrum (2008) rasio leverage dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Total Hutang LEV = Total Aset (4) Ukuran perusahaan (SIZE) Persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut: Natural Logaritma (Ln) nilai total aset perusahaan 4. ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan laporan keuangan dari tahun 2009 sampai dengan tahun Total sampel yang digunakan 31 perusahaan. Proporsi komisaris independen rata-rata sebesar hal ini menunjukkan bahwa perusahaan sudah mulai menaati aturan yang disyaratkan oleh Bapepem yaitu 33% yang dikeluarkan sejak tahun Variabel kepemilikan institusional rata-rata sebesar 0.228, semakin besar nilai INSTOWN maka semakin efisien pemanfaatan aset perusahaan oleh manajemen. Pada variabel leverage rata-rata sebesar Nilai dari LEV menunjukan tingkat

12 12 sejauh mana aset perusahaan telah dibiayai oleh penggunaan hutang. Perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi cenderung menggunakan akuntansi yang konservatif. Sedangkan variabel ukuran perusahaan ditunjukkan dengan nilai ratarata sebesar Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar SIZE, maka pajak yang ditanggung perusahaan semakin besar pula maka akan mempengaruhi penggunaan prinsip akuntansi yang konservatif Uji Asumsi Klasik Pengujian atas asumsi klasik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak normal. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk menguji normalitas data, pada penelitian ini menggunakan metode analisis grafik dan melihat normal probability plot. Dengan melihat tampilan grafik histogram maupun grafik normal probability plot di atas dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi normal yang mendekati normal. Dari gambar di atas terlihat titik-titik menyebar mendekati garis diagonal serta penyebarannya di sekitar garis diagonal. Sehingga

13 13 dapat dikatakan berdistribusi normal dan model regresi layak untuk dipakai dalam penelitian ini. Hal ini diperkuat dengan menggunakan uji statistik nonparametrik Kolmogorov- Smirnov, uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis: H 0 : Data residual berdistribusi normal H A : data residual tidak berdistribusi normal Tabel 1. Hasil Uji Statistik nonparametrik Kolmogorov-Smirnov N Normal Parameters a,,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative Unstandardized Residual Hasil pengujian normalitas dengan uji statistik nonparametrik Kolmogorov- Smirnov menunjukkan bahwaa besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah Dengan hasil signifikan atau kurang dari 0.05 yaitu sebesar Hal ini berarti H0 tidak dapat ditolak yang berarti data residual terdistribusi normal. Hasil ini konsisten dengan uji normalitas dengan histogram dan normal probability plot. b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent variabel). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Untuk mendeteksi apakah terjadi problem multikol dapat melihat nilai tolerance dan lawannya

14 14 variance inflation factor (VIF). Nilai VIF yang diperkenankan adalah 10, jika nilai VIF lebih dari 10 maka dapat dikatakan terjadi multikolinearitas, yaitu terjadi hubungan yang cukup besar antara variabel-variabel bebas, dan angka tolerance mempunyai angka > 0,10, maka variabel tersebut tidak mempunyai masalah multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya. Tabel 2. Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Independen Tolerance VIF Kesimpulan KOMINDP Tidak ada multikolinearitas INSTOWN Tidak ada multikolinearitas LEV Tidak ada multikolinearitas SIZE Tidak ada multikolinearitas Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen tidak mempunyai masalah multikolinearitas. c. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mengetahui apakah terjadi autokorelasi dalam suatu model regresi, dapat digunakan uji Durbin watson (Uji DW). Tabel 3. Hasil Uji Autokorelasi

15 15 Model Summary b Model R R Square Adjusted Std. Error Durbin- R Square of the Watson Estimate a Dari tabel di atas dapat diketahui DW sebesar dari jumlah sampel 93 dengan variabel berjumlah 4 ( n = 93, k = 4 ) dan tingkat signifikansi 0,005. Dengan data tersebut maka batas dl = dan du = Tabel 4. Interpretasi Hasil Autokorelasi Durbin Watson Nilai d Hipotesis Nol Keputusan 0 < d < Tidak ada autokorelasi positif Tolak < d < Tidak ada autokorelasi positif No decision < d < 4 Tidak ada autokorelasi negatif Tolak < d < Tidak ada autokorelasi negatif No decision < d < Tidak ada autokorelasi, positif atau negatif Tidak ditolak Dari tabel di atas, maka dapat dilihat hasil uji autokorelasi dengan nilai Durbin- Watson sebesar dimana nilai d lebih dari dan kurang dari 2.421, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ditolak H0 yang menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi positif atau negatif (Ghozali, 2009). d. Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah faktor pengganggu mempunyai variasi sama atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak

16 16 terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi gejala heteroskedastisitas dalam persamaan regresi digunakan metode dengan menggunakan plot pada regresi. Jika pada grafik scatterplot ada pola tertentu seperti titik-titik (point-point) yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur, bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka telah terjadi heteroskedasitas, jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka nol pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Berdasarkan grafik scatter plot di atas, dapat dilihat bahwa titik-titik berpencar, titik tidak membentuk pola tertentu, serta tersebar baik di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan regresi dalam penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas Koefisien Determinasi (Goodness of Fit Test) Goodness of Fit Test berguna untuk mengukur ketepatan fungsi regresi sampel yang dinyatakan dalam koefisien determinasi majemuk (R 2 ), dimana koefisien determinasi ini berguna untuk mengukur kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Jika nilai R 2 kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel independen amat terbatas. Sedangkan nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen. Namun karena penggunaan koefisien determinasi memiliki kelemahan mendasar yaitu bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model, maka banyak peneliti yang menganjurkan untuk menggunakan nilai adjusted R 2 pada saat mengevaluasi model regresi.

17 17 Tabel 5. Hasil Uji Goodness Of Fit Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson a Nilai adjusted R2 yang diperoleh dari pengujian regresi yang telah dilakukan sebesar yang menunjukkan bahwa variabel independen (komisaris independen, kepemilikan institusional, leverage, dan size) mampu menjelaskan variabel dependen (praktik konservatisme akuntansi) sebesar 28.8% sedangkan sisanya 71.2% dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model regresi ini. Standar Error of Estimates (SEE) sebesar Makin kecil nilai SEE akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2009) Signifikansi Model Regresi Signifikansi model regresi ini diuji dengan melihat antara F-tabel dan F-hitung sedangkan signifikansi koefisien variabel independen secara individual dihitung dengan melihat perbandingan t-tabel dan t-hitung untuk tiap koefisien variabel. Hasil analisis regresi disajikan dalam tabel berikut ini: Model 1 Regression Residual Total Tabel 6. Signifikansi Model Regresi ANOVA b Sum of Mean Squares df Square F Sig a Dari hasil analisis regresi ini, didapat F-hitung sebesar dengan tingkat signifikansi sebesar Karena probabilitas yang artinya lebih kecil

18 18 daripada 0.5, maka model regresi ini (CNSRVTSM = α + b1 KOMINDP + b2 INSTOWN + b3 LEV + b4 SIZE + ) dapat digunakan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secar bersama-sama variabel proporsi komisaris independen, persentase kepemilikan institusional, leverage dan size mempengaruhi praktik konservatisme akuntansi. Atau dengan kata lain, model regresi penelitian ini adalah signifikan Pengujian Hipotesis Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan besarnya nilai probabilitas (pvalue) masing-masing koefisien regresi variabel independen dibandingkan dengan tingkat signifikansi (α). Tabel 7. Hasil Pengujian Hipotesis Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) KOMINDP INSTOWN LEV SIZE Tabel 8. Simpulan Pengujian Hipotesis Hipotesis Uraian Nilai Signifikansi Kesimpulan Ha1 Proporsi komisaris independen tidak Ha1 tidak berpengaruh secara signifikan terdukung terhadap praktik konservatisme akuntansi Ha2 Persentase kepemilikan institusional Ha2 tidak

19 19 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap praktik konservatisme akuntansi Ha3 Rasio leverage tidak berpengaruh secara signifikan terhadap praktik konservatisme akuntansi Ha4 Ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap praktik konservatisme akuntansi terdukung Ha3 tidak terdukung Ha4 terdukung Pengaruh proporsi komisaris independen terhadap praktik konservatisme akuntansi Berdasarkan hasil pengujian variabel indepedensi dewan komisaris terhadap praktik konservatisme akuntansi dengan ukuran akrual, menunjukkan nilai variabel komisaris independen sebesar dengan signifikansi sebesar dan > 0.05 yang berarti bahwa model regresi tersebut tidak signifikan. Dengan demikian komisaris independen tidak berpengaruh terhadap konsrvatisme akuntansi atau dengan kata lain secara statistik Ho tidak dapat ditolak yang artinya secara statistik H1 yang menyatakan tidak terdapat pengaruh antara indepedensi dewan komisaris terhadap praktik konservatisme akuntansi tidak terdukung. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Wardhani (2008) yang mana tidak dapat membuktikan pengaruh dari indepedensi dewan komisaris terhadap praktik konservatisme akuntansi yang diukur dengan ukuran akrual. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama (H1) tidak berhasil didukung dalam penelitian ini. Hasil penelitian yang tidak signifikan menandakan bahwa pemonitoran yang dijalankan dewan komisaris independen kurang optimal atau belum efektif sebagai alat untuk memonitoring manajemen. Hal ini disebabkan masih ada perusahaan yang belum mematuhi peraturan dari BAPEPAM yang mensyaratkan

20 20 adanya komisaris independen dalam perusahaan sekurang-kurangnya 30% dari jumlah keseluruhan dewan komisaris yang ada (Wardhani, 2008). Hal ini dapat dilihat dalam statistik deskriptif yaitu dengan adanya perusahaan yang masih mempunyai komposisi komisaris independen hanya sebesar 2% dari jumlah total komisaris yang ada. Selain itu, pemonitoran yang kurang efektif ini diakibatkan karena tingkat leverage perusahaan yang tinggi dan ukuran perusahaan yang besar sehingga permintaan akan diterapkannya akuntansi yang konservatif menjadi meningkat, serta diperlukan lebih banyak lagi jumlah komisaris independen untuk pemonitoran manajemen perusahaan. Tetapi fungsi monitoring yang kurang efektif ini telah digantikan oleh fungsi monitoring dari kepemilikan institusional yang mana kepemilikan institusional ini berpengaruh secara signifikan terhadap praktik konservatisme akuntansi karena disini fungsi dari kepemilikan institusional ini dapat menggantikan atau memperkuat fungsi pemonitoran dari dewan perusahaan Pengaruh kepemilikan institusional terhadap praktk konservatisme akuntansi Berdasarkan hasil pengujian variabel kepemilikan institusional terhadap praktik konservatisme akuntansi, menunjukkan nilai variabel kepemilikan institusional sebesar dengan signifikansi sebesar dan > 0.05 yang berarti bahwa model regresi tersebut tidak signifikan. Dengan demikian kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap konsrvatisme akuntansi atau dengan kata lain secara statistik Ho tertolak yang artinya scara statistik H2 yang menyatakan tidak terdapat pengaruh antara kepemilikan institusional terhadap praktik konservatisme akuntansi tidak terdukung. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Ahmed dan Duellman (2007) dan Wardhani (2008), yang dalam hal ini hasil penelitiannya tidak dapat membuktikan pengaruh kepemilikan institusional sebagai alternatif dari mekanisme corporate governance terhadap praktik konservatisme akuntansi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepemilikan institusional sebagai alternative dari mekanisme corporate governance dapat menjadi salah satu alat

21 21 monitoring yang efektif untuk menggantikan atau memperkuat fungsi monitoring dewan dalam mengurangi permasalahan agensi antara pemegang saham dengan pihak manajer perusahaan Pengaruh Leverage terhadap praktik konservatisme akuntansi Berdasarkan hasil pengujian variabel leverage terhadap praktik konservatisme akuntansi dengan ukuran akrual, menunjukkan nilai variabel leverage sebesar dengan signifikansi sebesar dan > 0.05 yang berarti bahwa model regresi tersebut tidak signifikan. Dengan demikian leverage tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi atau dengan kata lain secara statistik Ho tidak dapat ditolak yang artinya secara statistik H3 yang menyatakan tidak terdapat pengaruh antara leverage terhadap praktik konservatisme akuntansi tidak terdukung. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Wardhani (2008) yang membuktikan adanya pengaruh leverage terhadap praktik konservatisme akuntansi yang diukur dengan ukuran akrual dan LaFond(2007) Pengaruh size terhadap praktik konservatisme akuntansi Berdasarkan hasil pengujian variabel ukuran perusahaan terhadap praktik konservatisme akuntansi menunjukkan nilai variabel ukuran perusahaan sebesar dengan signifikansi sebesar dan < 0.05 yang berarti bahwa model regresi tersebut signifikan. Dengan demikian ukuran perusahaan berpengaruh terhadap praktik konservatisme akuntansi atau dengan kata lain secara statistik Ho tertolak yang artinya secara statistik H4 yang menyatakan terdapat pengaruh antara ukuran perusahaan terhadap praktik konservatisme akuntansi terdukung. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wardhani (2008) yang dalam hal ini tidak dapat membuktikan pengaruh dari ukuran perusahaan terhadap praktik konservatisme akuntansi. Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Widyaningrum (2008) yang dapat membuktikan pengaruh ukuran perusahaan terhadap praktik konservatisme

22 22 akuntansi. Dalam penelitian ini dapat dilihat bahwa ukuran perusahaan yang digunakan dalam sampel cukup besar, rata-rata dalam hitungan logaritma natural. Dalam hal ini, untuk mengelola aset perusahaan yang cukup besar tersebut diperlukan tersebut agar manajer perusahaan tidak dapat memanipulasi laporan keuangan yang ada. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini mengindikasi bahwa perusahaan-perusaaan besar cenderung menggunakan prinsip konservatif dalam laporan keuangannya. Hal ini terkait dengan biaya politis yang harus dikeluarkan oleh perusahaan tersebut. DAFTAR PUSTAKA Almilia, Luciana S., Pengujian size hypothesis dan debt/equity Hypothesis yang mempengaruhi tingkat Konservatisma laporan keuangan perusahaan Dengan tehnik analisis multinomial logit. Ahmed, AS., Duellman, S., Accounting Conservatism and Board of Director Characteristics: An Empirical Analysis. Anggraini, Fivi, Pengaruh Earnings Management Terhadap Konservatisme Akuntansi. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 10 No. 1, April: Dewi, A. A. A. Ratna, Pengaruh Konservatisme Laporan Keuangan Terhadap Earnings Response Coefficient. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 7 No. 2, Mei:

23 23 Faizal, Analisis Agency Costs, Struktur Kepemilikan Dan Mekanisme Corporate Governance. Makalah SNA VII, Denpasar. Fala, Dwiyana A.S., Pengaruh Konservatisma Akuntansi Terhadap Penilaian Ekuitas Perusahaan Dimoderasi Oleh Good Corporate Governance. Makalah SNA X, Makasar Fitdini, Junda Eka, Hubungan Struktur Kepemilikan, Ukuran Dewan, Dewan Komisaris Independen, Ukuran Perusahaan, Leverage, dan Likuiditas dengan Kondisi Financial Distress. Skripsi, Undip. Ghozali, Imam, Ekonometri Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17, Semarang: Badan Penerbit, Undip. Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan: Per 1 Juli 2009, Salemba Empat, Jakarta. Juanda, Ahmad, Pengaruh Risiko Litigasi Dan Tipe Strategi Terhadap Hubungan Antara Konflik Kepentingan Dan Konservatisma Akuntansi. Makalah SNA X, Makasar. LaFond, Ryan., and Sugata Roychowdhury., Managerian Ownership and Accounting Conservatism. Lara, Juan M. G, et al., Board of directors characteristics and conditional accounting conservatism: Spanish evidence.

24 24 Mayangsari, Sekar dan Wilopo, Konservatisme Akuntansi, Value Relevance dan Discretionary Accruals: Implikasi Empiris Model Feltham-Ohlson (1996). Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol 5 No. 3 September: Rahmawati, Fitri, Pengaruh Karakteristik Dewan Sebagai Salah Satu Mekanisme Corporate Governance Terhadap Konservatisme Akuntansi Di Indonesia. Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang. Sari, Dahlia, Hubungan Antara Konservatisme Akuntansi Dengan Konflik Bondholders-Shareholders Seputar Kebijakan Dividen Dan Peringkat Obligasi Perusahaan. Makalah SNA VIII Sari, Cynthia., Adhariani, Desi, Konservatisme Perusahaan di Indonesia dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Makalah SNA XII Surat Keputusan Menteri BUMN No Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli 2002 tentang penerapan praktik GCG pada BUMN Universitas Lampung, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung. Universitas Lampung, Bandar Lampung. Wardani, Ratna, Mekanisme Corporate Governance Dalam Perusahaan Yang Mengalami Permasalahan Keuangan (Financially Distressed Firm). Makalah SNA IX, Padang. Widya, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Perusahaan Terhadap Akuntansi Konservatif. Makalah SNA VIII Widya, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Perusahaan Terhadap Akuntansi Konservatif. Makalah SNA VIII.

25 25 Widyaningrum, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, leverage, dan Risiko Litigasi Terhadap Konservatisme Akuntansi. Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang

METODA PENELITIAN. tersebut dapat berupa dokumen, laporan keuangan tahunan, atau laporan tahunan

METODA PENELITIAN. tersebut dapat berupa dokumen, laporan keuangan tahunan, atau laporan tahunan III. METODA PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder. Datadata tersebut dapat berupa dokumen, laporan keuangan tahunan,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perusahaan membuat laporan keuangan untuk menggambarkan kinerja manajemen dalam

I. PENDAHULUAN. Perusahaan membuat laporan keuangan untuk menggambarkan kinerja manajemen dalam I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan membuat laporan keuangan untuk menggambarkan kinerja manajemen dalam mengelola sumber daya perusahaannya. Laporan keuangan menjadi penting bagi penggunanya

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Teori agensi menjelaskan adanya pihak-pihak dalam perusahaan yang memiliki berbagai

II. LANDASAN TEORI. Teori agensi menjelaskan adanya pihak-pihak dalam perusahaan yang memiliki berbagai II. LANDASAN TEORI 2.1 Teori Agensi Teori agensi menjelaskan adanya pihak-pihak dalam perusahaan yang memiliki berbagai kepentingan untuk mencapai tujuan dalam kegiatan perusahaan. Jensen dan Meckling,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pelaksanaan penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh struktur kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan dan leverage terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1. Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan berkapitalisasi terbesar di BEI yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.Gambaran Umum Sampel Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan leverage terhadap risiko saham pada perusahaan manufakur yang terdaftar dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dalam penelitian ini. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi dari suatu data yang dilihat dari jumlah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Dalam pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dibutuhkan beberapa kategori dan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 58 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan dengan tidak ada laba negatif serta melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahun penelitian yatitu tahun Metode pemilihan sampel dalam

BAB III METODE PENELITIAN. tahun penelitian yatitu tahun Metode pemilihan sampel dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEI selama tahun penelitian yatitu tahun 2010-2013. Metode pemilihan sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA

PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BEI Nama : Dhony

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR Arif Siswanto Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Dividen merupakan laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka selanjutnya dalam bab analisis hasil dan pembahasan ini akan diterangkan mengenai hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengujian ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penulis menggunakan program SPSS versi Dalam penelitian ini, variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penulis menggunakan program SPSS versi Dalam penelitian ini, variabel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan dibawah ini. Untuk lebih membantu dalam melakukan perhitungan yang akurat, penulis menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Sektor perbankan dipilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Manufaktur Perusahaan yang menjadi objek penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2011 2013. Definisi Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Return

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010. Peneliti mengambil sampel industri

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di Indonesia, khususnya bagi Bank Umum Syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan 54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Semua data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil

BAB IV PEMBAHASAN. Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Analisa dan Evaluasi EVA Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil kinerja menejemen dalam mengelola modal yang di berikan pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN TOTAL ASET, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) (Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh free cash flow, leverage, payout, undervalue, dan size terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh free cash flow, leverage, payout, undervalue, dan size terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian meliputi serangkaian pilihan pengambilan keputusan rasional, sehingga data yang diperlukan peneliti dapat dikumpulkan serta dianalisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan analisa regresi yang tujuannya adalah untuk meramalkan suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Jenis dan Sumber Data Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi varian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (institusi / perusahaan / responden)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (institusi / perusahaan / responden) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum (institusi / perusahaan / responden) Hasil dari data-data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2013 2015

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Penelitian ini di lakukan dengan 30 perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Sektor aneka Industri, sub sektor Tekstil & Garment

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II A. Landasan Teoritis TINJAUAN PUSTAKA 1. Teori sinyal (Signaling Theory) Teori sinyal mengasumsikan bahwa informasi yang diterima oleh masingmasing pihak tidak sama. Atau dengan kata lain, teori

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam Bab ini penulis akan melakukan analisis perhitungan Pengaruh Size, Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan Corporate

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. variabel Independen (ROA, leverage, size, ukuran dewan komisaris independen,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. variabel Independen (ROA, leverage, size, ukuran dewan komisaris independen, 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek penelitian Bagian ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Penelitian ini dilakukan pada reksadana saham di Indonesia periode 2008-2012. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan dividen perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian meneliti profil perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu perusahaan-perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak

Lebih terperinci

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. Nama : Nurmala Ekatami NPM : 25212513 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. ANALISIS PENGARUH PENDANAAN DARI EKSTERNAL PERUSAHAAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci