PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) Putu Eka Trisna Yanti 1 I Wayan Gede Supartha 2

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) Putu Eka Trisna Yanti 1 I Wayan Gede Supartha 2"

Transkripsi

1 E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 2, 2017: ISSN : PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) Putu Eka Trisna Yanti 1 I Wayan Gede Supartha 2 1,2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia trisnayantieka@gmail.com ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasional dan kepuasan kerja terhadap organizational citizenship behavior (OCB) pada guru SMAN 2 Semarapura. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru tetap, tidak termasuk kepala sekolah yang bekerja di SMAN 2 Semarapura berjumlah 50 orang, dan diteliti keseluruhannya (sampling jenuh). Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dengan menggunakan skala likert 5 poin untuk mengukur 13 item pertanyaan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan program SPSS for windows. Hasil analisis menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior. Pihak sekolah harus selalu memperhatikan komitmen organisasional dan tingkat kepuasan kerja yang dirasakan oleh guru. Hal ini bertujuan agar guru memiliki rasa nyaman dan akan lebih meningkatkan organizational citizenship behavior. Kata Kunci: komitmen organisasional, kepuasan kerja, organizational citizenship behavior (OCB) ABSTRACT The purpose of this research was to determine the effect of organizational commitment and job satisfaction on organizational citizenship behavior (OCB) at SMAN 2 Semarapura teacher. Population in this study were all permanent teachers, excluding principals who work at SMAN 2 Semarapura amount to 50 people, and researched the whole (sampling saturated). Data collection is done by distributing questionnaires using 5-point likert scale to measure 13 question items. Analysis technique used is multiple linear regression analysis using SPSS for windows. The analysis showed that organizational commitment positive and significant effect on organizational citizenship behavior. Job satisfaction and significant positive effect on organizational citizenship behavior. The school should always pay attention to the level of organizational commitment and job satisfaction felt by teachers. It is intended that teachers have a sense of comfort and will further enhance the organizational citizenship behavior. Keywords: organizational commitment, job satisfaction, organizational citizenship behavior (OCB) 721

2 Putu Eka Trisna Yanti, Pengaruh Komitmen Organisasional PENDAHULUAN Loyalitas yang tinggi terhadap organisasi akan terlihat pada karyawan yang memiliki komitmen yang tinggi. Komitmen organisasional pada karyawan yang memiliki komitmen yang tinggi biasanya akan meningkatkan kinerja dan sebaliknya jika karyawan memiliki tingkat komitmen rendah maka kinerjanya juga akan rendah. Ivancevich, Konopaske dan Matteson (2008:184) menyatakan bahwa komitmen adalah perasaan identifikasi, pelibatan dan loyalitas dinyatakan oleh pekerja terhadap perusahaan. Komitmen terkait dengan perasaan loyal pada organisasi, rasa ingin terlibat dalam tugas-tugas organisasi dan perasaan identifikasi terhadap tujuan organisasi. Pekerja yang memiliki komitmen yang tinggi akan melaksanakan tugas-tugas yang di anggap sebagai kewajibannya, memiliki loyalitas terhadap organisasi dan terlibat sungguh-sungguh. Komitmen organisasi merupakan suatu sikap yang mencerminkan keinginan kuat untuk tetap berada dalam organisasi, berusaha untuk sesuai dengan keinginan organisasi serta menerima nilai dan tujuan organisasi (Luthans, 2006). OCB dapat dijadikan sebagai dasar yang efektif untuk aktivitas-aktivitas koordinasi antar anggota-anggota tim dan antar kelompok-kelompok kerja, OCB berperan meningkatkan produktivitas rekan kerja dan peningkatan produktivitas manajerial (Podsakoff et al., 2000). Salah satu konseptualisasi paling umum dilakukan tentang kinerja ekstra-peran adalah organizational citizenship behavior (Netmeyer et al., 1997). Lovell (1999) berpendapat bahwa OCB merupakan suatu perilaku yang memperluas dan melebihi dari perilaku apa saja yang telah disyaratkan oleh organisasi yang tertuang dalam suatu deskripsi pekerjaan yang 722

3 E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 2, 2017: formal (formal job description). Kesuksesan sangat diperlukan pekerja yang mau bekerja melebihi dari tugas yang seharusnya mereka lakukan dan mengusahakan kinerjanya melebihi dari yang diharapkan oleh organisasi. Menurut Danan dan Hasanbasri (2007) Terdapat hubungan positif dan signifikan kepuasan kerja dengan organizational citizenship behavior. Penelitian menunjukkan seorang karyawan yang puas terhadap pekerjaannya lebih cenderung bertahan pada organisasi dan bekerja dengan maksimal demi perkembangan organisasi. Guru yang berperilaku baik akan menunjukkan perilaku organizational citizenship behavior-nya yang tinggi. Guru akan bersedia melakukan pekerjaan melebihi dari tugas pokoknya. Kesadaran guru untuk mengubah sikapnya, mau membantu rekan kerja, adanya motivasi diri dan bersedia bekerja melebihi tugas pokoknya Kepuasan seorang pekerja akan membawa dampak positif bagi perusahaan, sehingga kepuasan kerja menjadi faktor yang diperhatikan oleh organisasi untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal. Apabila seorang karyawan merasakan kepuasan terhadap pekerjaannya tentunya ia akan berupaya dengan maksimal dengan kemampuan yang dimilikinya dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya. Hasil kerja dan produktivitas karyawan akan meningkat secara optimal. Karyawan mengalami situasi positif dengan pekerjaan mereka, mereka cenderung terlibat dalam perilaku pro-sosial (Dhitiporn dan Brooklyn, 2004). Kepuasan kerja akan mencerminkan perasaan seorang karyawan terhadap pekerjannya yang ditunjukkan dari sikap karyawan terhadap pekerjaannya dan 723

4 Putu Eka Trisna Yanti, Pengaruh Komitmen Organisasional segala sesuatu di lingkungan pekerjaannya. Kepuasan kerja terlihat tidak hanya pada saat melaksanakan pekerjaannya saja, kepuasan juga memiliki keterikatan dengan aspek lain seperti interaksi dengan atasan, rekan kerja, menaati aturan dan terlihat nyaman dengan lingkungan kerja. Hughes et al. (2012:337) menyatakan bahwa kepuasan kerja berhubungan dengan sikap seseorang mengenai kerja, dan ada beberapa alasan yang membuat kepuasan kerja merupakan konsep yang penting bagi pemimpin. Keterkaitan antara kepuasan kerja dengan organizational citizenship behavior (OCB) dikemukakan oleh Heller et al. (2002) bahwa kepuasan kerja adalah suatu konstruk yang sangat penting dalam perilaku organisasional dan berhubungan dengan outcome yang penting seperti kinerja tugas, perilaku kewargaan organisasional (organizational citizenship behavior), ketidakhadiran kerja, dan kepuasan dalam kehidupannya. Organ (2003) OCB adalah sebuah tipe spesial dari kebiasaan kerja yang mendefinisikan sebagai perilaku individu yang sangat menguntungkan untuk organisasi dan merupakan kebebasan memilih, secara tidak langsung atau secara eksplisit diakui oleh sistem penghargaan formal. Organizational Citizenship Behaviour (OCB) adalah istilah yang digunakan untuk mengidentifikasi perilaku karyawan, OCB mengacu pada konstruk perilaku extra-role (ERB), yang didefinisikan sebagai perilaku yang menguntungkan organisasi dan atau berniat untuk menguntungkan organisasi yang secara langsung mengarah ke peran harapan itu sendiri (Darsana, 2013). Morrison (1994) mendefinisikan OCB sebagai perilaku extra role karyawan dan perbedaan yang paling mendasar adalah pada reward karena pada 724

5 E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 2, 2017: perilaku ini biasanya terbebas dari reward. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 52 ayat (1) kewajiban guru mencakup kegiatan pokok yaitu melaksanakan pembelajaran atau kegiatan tatap muka terdiri dari kegiatan penyampaian materi pelajaran, membimbing dan melatih peserta didik terkait dengan materi pelajaran dalam kegiatan tatap muka. Kewajiban guru mencakup kegiatan pokok seperti membimbing dan melatih peserta didik, yang dibedakan menjadi tiga kategori yaitu membimbing dan melatih peserta didik dalam proses tatap muka, intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Berdasarkan wawancara dengan enam orang guru dapat diungkap bahwa dua orang guru belum melakukan organizational citizenship behavior dengan maksimal. Pada kenyataannya proses bimbingan dan latihan pada kegiatan intrakurikuler tidak berjalan dengan maksimal seperti kegiatan pengayaan, seharusnya dilakukan bimbingan dan latihan kepada peserta didik yang telah menguasai kompetensi yang ditentukan lebih cepat dari alokasi waktu yang ditetapkan dengan tujuan untuk memperluas atau memperkaya kompetensi. Namun karena kegiatan bimbingan dan latihan intrakurikuler dilaksanakan pada jadwal khusus, tidak harus dilaksanakan dengan jadwal tetap setiap minggu maka kegiatan intrakurikuler terkadang terbengkalai karena guru yang mengampu berhalangan hadir dan terkadang bentrok dengan jadwal ekstrakurikuler. Organ (2003) menggunakan social exchange theory untuk berpendapat bahwa ketika karyawan telah puas terhadap pekerjaannya, mereka akan membalasnya. Pembalasan dari karyawan tersebut termasuk perasaan memiliki yang kuat terhadap organisasi dan perilaku seperti Organizational Citizenship 725

6 Putu Eka Trisna Yanti, Pengaruh Komitmen Organisasional Behavior. Menurut social exchange theory kualitas interaksi atasan-bawahan dan dukungan organisasional yang dipersepsikan baik oleh karyawan akan membuat mereka merasa berkewajiban untuk memberi imbalan baliknya. Perasaan hutang budi kepada organisasi ataupun atasannya yang harus dibalasnya. Mereka membalasnya dengan bekerja lebih dari yang seharusnya dapat mereka kerjakan. Herzberg (1966) mengemukakan Prinsip dari two-factor theory adalah kepuasan dan ketidakpuasan kerja itu merupakan dua hal yang berbeda, artinya kepuasan dan ketidakpuasan kerja terhadap pekerjaan itu tidak merupakan suatu variabel yang kontinyu. Berdasarkan uraian pada latar belakang, yang menjadi pokok pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Bagaimanakah pengaruh komitmen organisasional terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada guru SMAN 2 Semarapura?; 2). Bagaimanakah pengaruh kepuasan kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada guru SMAN 2 Semarapura? Berdasarkan permasalahan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah: 1). Untuk menganalisis pengaruh komitmen organisasional terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada guru SMAN 2 Semarapura; 2). Untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada guru SMAN 2 Semarapura. Menurut Organ (1988) organizational citizenship behavior adalah perilaku individu secara sukarela yang tidak langsung dihargai oleh sistem reward formal 726

7 E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 2, 2017: organisasi. Definisi lain menurut Organ, OCB adalah perilaku yang membangun, tetapi tidak termasuk dalam job description formal karyawan. OCB adalah bentuk perilaku yang merupakan pilihan dan inisiatif individual yang tidak berkaitan dengan reward formal organisasi tetapi secara agregat meningkatkan efektifitas organisasi (Organ, 2003). Morrison (1994) mendefinisikan OCB sebagai perilaku extra role karyawan dan perbedaan yang paling mendasar adalah pada reward karena pada perilaku ini biasanya terbebas dari reward. Greenberg dan Baron (2003), OCB adalah tindakan yang dilakukan anggota organisasi yang melebihi dari ketentuan formal pekerjaannya. Menurut Podsakoff et al. (2000), OCB mempengaruhi keefektifan organisasi karena beberapa alasan: OCB dapat membantu meningkatkan produktivitas rekan kerja, OCB dapat membantu meningkatkan produktivitas manajerial, OCB dapat membantu mengefisienkan penggunaan sumber daya organisasi untuk tujuan-tujuan produktif, OCB dapat menurunkan tingkat kebutuhan akan penyediaan sumber daya organisasi secara umum untuk tujuan-tujuan pemeliharaan karyawan, OCB dapat dijadikan sebagai dasar yang efektif untuk aktivitas-aktivitas koordinasi antar anggota-anggota tim dan antar kelompok-kelompok kerja, OCB dapat meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan dan mempertahankan sumber daya manusia yang handal, OCB dapat meningkatkan stabilitas kinerja organisasi, OCB dapat meningkatkan kemampuan organisasi untuk beradaptasi secara lebih efektif terhadap perubahan-perubahan lingkungannya. Komitmen menurut Kreitner dan Kinicki (2010:166) adalah kesepakatan untuk melakukan sesuatu untuk diri sendiri, individu lain, kelompok atau 727

8 Putu Eka Trisna Yanti, Pengaruh Komitmen Organisasional organisasi. Sedangkan komitmen organisasional mencerminkan tingkatan keadaan di mana individu mengidentifikasikan dirinya dengan organisasi dan terikat pada tujuannya. Komitmen organisasional didefinisikan sebagai keinginan pada sebagian pekerja untuk tetap menjadi anggota organisasi (Colquitt et al., 2011:69). Komitmen organisasional atau loyalitas pekerja adalah tingkatan dimana pekerja mengidentifikasi dengan organisasi dan ingin melanjutkan secara aktif berpartisipasi di dalamnya (Newstrom, 2011:223). Komitmen karyawan yang besar akan lebih sering berbicara secara postif tentang perusahaannya, membantu individu lain, dan jauh melebihi harapan normal dalam pekerjaan mereka, selain itu karyawan melakukan pekerjaan dilandasi keinginan sendiri atau tanpa paksaan (Devi dan Adnyani, 2015). Balasan positif dari karyawan tersebut yaitu memunculkan perilaku OCB, dimana perilaku OCB ditunjukkan karyawan dengan cara membantu sesama rekan kerjanya secara sukarela agar dapat bekerja lebih efisien dari segi waktu maupun tenaga. H 1 : Komitmen Organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB). Kepuasan kerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, yang menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka terima (Robbins, 2003:78). Greenberg dan Baron (2003:148) mendeskripsikan kepuasan kerja sebagai sikap positif atau negatif yang dilakukan individual terhadap pekerjaan mereka. Vecchio (1995:124) menyatakan kepuasan kerja sebagai pemikiran, perasaan dan kecenderungan tindakan seseorang, yang merupakan sikap seseorang terhadap pekerjaan. Kepuasan kerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, yang 728

9 E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 2, 2017: menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka terima (Robbins, 2003:78). Ketika karyawan merasakan kepuasan terhadap pekerjaan yang dilakukannya, maka karyawan tersebut akan bekerja secara maksimal dalam menyelesaikan pekerjaannya, bahkan melakukan beberapa hal yang mungkin diluar tugasnya. (Luthans, 2006). Berkaitan dengan psikologi, jika karyawan mengalami situasi positif dengan pekerjaan mereka, mereka cenderung terlibat dalam perilaku pro-sosial (Dhitiporn dan Brooklyn, 2004). Hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dan Organizational Citizenship Behavior (OCB) terdapat dalam literatur-literatur mengenai organisasi, antara lain oleh (Organ, 1988 dan Podsakoff et al., 2000). Kepuasan kerja merupakan determinan penting yang mendorong seseorang memperlihatkan perilaku Organizational Citizenship Behavior (OCB), disebabkan karena individu-individu yang mendapatkan kepuasan dalam pekerjaannya, akan cenderung memaknai pekerjaan dan tugas-tugas yang ia laksanakan dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi. Temuan penelitian sebelumnya yang dilakukan Omer dan Umet (2007) meneliti hubungan antara kepuasan kerja dan OCB, mereka menemukan bahwa setiap dimensi kepuasan kerja berkorelasi positif dengan organizational citizenship behavior. Hasil dari literatur yang ada pada karyawan tetap menunjukkan bahwa karyawan menunjukkan tingkat yang lebih tinggi dari kepuasan kerja dan OCB ketika praktik sumber daya manusia menargetkan karakteristik pekerjaan (Slattery et al., 2010 dan Sultan, 2012). 729

10 Putu Eka Trisna Yanti, Pengaruh Komitmen Organisasional H 2 : Kepuasan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB). Komitmen Organisasional (X 1 ) H 1 + Organizational Citizenship Behavior (Y) ` H 2 + Kepuasan Kerja (X 3 ) Gambar 1. Kerangka Konsep Penelitian Sumber : H 1 : Morrison (1994), Luthans (2006), Danan dan Hasanbasri (2007), Gautam, et al. (2004), Chen dan Francesco (2003), Devi dan Adnyani (2015). H 2 : Sesen dan Basim (2012), Murphy et.al (2001), Omer dan Umet (2007), Slattery et.al (2010), Sultan (2012). METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain penelitian asosiatif kausatif yang menghubungkan antara dua variabel atau lebih. Objek yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah Komitmen Organisasional, Kepuasan Kerja, dan Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada guru SMAN 2 Semarapura. Populasi dalam penelitian adalah seluruh guru tetap, tidak termasuk kepala sekolah yang bekerja di SMAN 2 Semarapura berjumlah 50 orang. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara dan kuesioner. Teknik analisis yang dipergunakan 730

11 E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 2, 2017: dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda guna mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah Komitmen Organisasional (X 1 ) dan Kepuasan Kerja (X 2 ), sedangkan variabel terikat adalah Organizational Citizenship Behavior (OCB) (Y). Adapun bentuk dari persamaan regresi linier berganda, sebagai berikut : Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + ε (1) Keterangan : α Y X 1 X 2 : Konstanta : Organizational Citizenship Behavior : Komitmen Organisasional : Kepuasan Kerja β 1, β 2 : Koefisien regresi variabel X 1, X 2 ε : Eror of term (Variabel yang tidak terungkap) Indikator variabel komitmen organisasional dalam penelitian ini, menurut Allen & Meyer (2000) : 1) Affective Commitment merupakan suatu keinginan guru untuk terikat pada sekolah karena didasari keinginan sendiri. 2) Continuance Commitment adalah suatu komitmen yang didasarkan akan kebutuhan rasional. 3) Normative Commitment adalah komitmen yang didasarkan pada norma yang ada dalam diri guru, berisi keyakinan individu akan tanggung jawab terhadap sekolah. Indikator kepuasan kerja dalam penelitian ini, menurut Luthans (2006) sebagai berikut: 1) Pekerjaan itu sendiri, guru cenderung lebih menyukai pekerjaan yang memberi kesempatan untuk menggunakan kemampuan dan ketrampilan, kebebasan serta umpan balik. 2) Gaji, gaji adalah suatu bentuk 731

12 Putu Eka Trisna Yanti, Pengaruh Komitmen Organisasional kompensasi yang dikaitkan dengan kinerja guru yang diberikan secara adil dan sesuai dengan harapannya. 3) Kesempatan atau promosi, promosi adalah penghargaan dengan kenaikan jabatan dalam suatu organisasi ataupun instansi baik dalam pemerintahan maupun non pemerintah (swasta). 4) Supervisi, supervisi adalah pengarah serta pengendalian kepada tingkat guru yang berada di bawahnya dalam suatu sekolah atau kelompok yang dilakukan secara adil, terbuka dan mau bekerja sama dengan bawahan. 5) Rekan kerja, rekan kerja merupakan anggota dalam sekolah yang terkadang dapat memberi pengaruh positif atau negatif. Mempunyai rekan kerja yang menyenangkan dapat meningkatkan kepuasan kerja. Indikator organizational citizenship behavior (OCB) menurut Organ (2003), yaitu: 1) Altruism : kesediaan untuk menolong rekan kerja dalam menyelesaikan pekerjaannya dalam situasi yang tidak biasa. 2) Conscientiousness : melaksanakan tugas lebih dari apa yang diharapkan. 3) Civic virtue : dukungan pekerja atas fungsi-fungsi administratif dalam sekolah. 4) Courtesy : meringankan problem-problem yang berkaitan dengan pekerjaan yang dihadapi orang lain. 5) Sportmanship : menggambarkan sportivitas seorang guru terhadap sekolah. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 2. menunjukkan bahwa sebagian besar responden, yaitu sebesar 38 persen berasal dari kelompok usia 51 tahun dan diikuti oleh responden berusia tahun sebesar 34 persen. Pada Tabel 2. menunjukkan bahwa pada penelitian ini untuk jenis kelamin laki-laki lebih banyak sebagai responden, yaitu sebesar 54 persen dan untuk jenis kelamin perempuan sebesar 46 persen yang 732

13 E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 2, 2017: menjadi responden. Faktor jenis kelamin perlu diperhatikan karena berkaitan dengan kemampuan karyawan dalam menjalankan dan menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan tepat sehingga ada keseimbangan antara guru laki-laki dan perempuan. Tabel 2. Karakteristik Responden No Jenis Kelamin Jumlah Orang Persentase (%) 1 Laki-Laki Perempuan Jumlah No Tingkat Umur (Tahun) Jumlah Orang Persentase (%) Jumlah No Tingkat Pendidikan Jumlah Orang Persentase (%) 1 S S Jumlah No Masa Kerja (Tahun) Jumlah Orang Persentase (%) 1 < > Jumlah Sumber : Data diolah, 2016 Berdasarkan pengelompokan dari tingkat pendidikan, yang menjadi mayoritas adalah responden dengan tingkat pendidikan S1 sebesar 60 persen dan responden dengan tingkat pendidikan S2 sebesar 40 persen. Tingkat pendidikan responden merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manuasia. 733

14 Putu Eka Trisna Yanti, Pengaruh Komitmen Organisasional Berdasarkan masa kerja diketahui mayoritas penelitian ini memiliki masa kerja > 20 tahun yaitu sebesar 48 persen. Selanjutnya responden dengan masa kerja 6-10 tahun yaitu sebesar 32 persen, tahun sebesar 4 persen, tahun sebesar 16 persen. Masa kerja adalah periode waktu yang dilalui oleh guru dalam bekerja. Sumber : Data diolah, 2016 Tabel 3. Hasil Uji Validitas No Variabel Item Korelasi Keterangan Pernyataan Item Total 1 Komitmen Organisasi (X 1 ) X 1.1 0,886 Valid Pada Tabel 3. menunjukkan bahwa setiap butir pernyataan pada kuesioner memiliki skor lebih dari 0,30. Hasil uji validitas menghasilkan korelasi terkecil sebesar 0,786 dan korelasi yang terbesar yaitu 0,916. Uji validitas menunjukkan bahwa kuesioner layak digunakan dalam penelitian ini. Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas X 1.2 0,866 Valid X 1.3 0,840 Valid 2 Kepuasan Kerja (X 2 ) X 2.1 0,805 Valid X 2.2 0,864 Valid X 2.3 0,786 Valid X 2.4 0,815 Valid X 2.5 0,850 Valid 3 Organizational Citizenship Y 1.1 0,878 Valid Behavior (Y) Y 1.2 0,789 Valid Y 1.3 0,916 Valid Y 1.4 0,827 Valid Y 1.5 0,793 Valid No. Variabel Cronbach s Keterangan Alpha 1 Komitmen Organisasional (X 1 ) 0,826 Reliabel 2 Kepuasan Kerja (X 2 ) 0,877 Reliabel 3 Organizational Citizenship Behavior (Y) 0,894 Reliabel Sumber : Data diolah,

15 E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 2, 2017: Tabel 4. menunjukkan bahwa ketiga instrumen penelitian yaitu komitmen organisasional, kepuasan kerja dan organizational citizenship behavior memiliki koefisien Cronbach s Alpha lebih dari sama dengan 0,60. Hal ini berarti semua instrumen reliabel sehingga dapat digunakan untuk melakukan penelitian ini. Tabel 5. Deskripsi Jawaban Responden Variabel Komitmen Organisasional No Pernyataan Saya bekerja dalam sekolah ini karena keinginan sendiri (X1.1) Saya memiliki alasan rasional untuk bertahan di dalam sekolah ini (X1.2) Saya merasa bertanggung jawab atas kelanjutan sekolah ini (X1.3) Sumber : Data diolah, 2016 Proporsi Jawaban Responden Rata- Rata , , ,48 Jumlah 4,42 Kriteria Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Pada Tabel 5. menunjukkan jawaban responden pada variabel komitmen organisasional secara keseluruhan memiliki nilai rata-rata 4,42 yang berada di rentang nilai 4,24 5,00 yang berarti bahwa komitmen organisasional yang dirasakan guru SMAN 2 Semarapura termasuk dalam kriteria sangat tinggi. Ratarata jawaban tertinggi ditunjukkan pada pernyataan Saya merasa bertanggung jawab atas kelanjutan sekolah ini yang memiliki nilai rata-rata tertinggi dibandingkan pernyataan lainnya yaitu 4,48. Sebanyak 30 orang responden menjawab sangat setuju, 14 orang responden menjawab setuju dan 6 orang responden menjawab netral. Skor rata-rata jawaban terendah ditunjukkan pada pernyataan Saya memiliki alasan rasional untuk bertahan di dalam sekolah ini 735

16 Putu Eka Trisna Yanti, Pengaruh Komitmen Organisasional dengan nilai rata-rata 4,36. Sebanyak 24 orang responden menjawab sangat setuju, 20 orang responden menjawab setuju dan 6 orang responden menjawab netral. Hal ini berarti keinginan guru untuk tetap berada di sekolah perlu ditingkatkan. Tabel 6. Deskripsi Jawaban Responden Variabel Kepuasan Kerja No Pernyataan Saya merasa puas terhadap pekerjaan yang saya lakukan (X2.1) Gaji yang diberikan adil dan sesuai dengan pekerjaan yang saya lakukan (X2.2) Terdapat peluang untuk dipromosikan dalam pekerjaan ini (X2.3) Atasan saya selalu memberikan pengarahan yang positif terhadap pekerjaan saya (X2.4) Saya merasakan banyak dukungan dari rekan kerja saya (X2.5) Jumlah Sumber : Data diolah, 2016 Proporsi Jawaban Responden Rata- Rata ,54 Kriteria Sangat Tinggi ,08 Tinggi ,06 Tinggi , ,28 4,29 Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Berdasarkan Tabel 6. menunjukkan jawaban responden pada variabel kepuasan kerja secara keseluruhan memiliki nilai rata-rata 4,29 yang berarti kepuasan kerja yang dirasakan guru SMAN 2 Semarapura termasuk dalam kriteria sangat tinggi. Hasil perhitungan pada Tabel 6. rata-rata jawaban tertinggi ditunjukkan pada pernyataan Saya merasa puas terhadap pekerjaan yang saya lakukan dengan nilai 4,54. Sebanyak 29 orang responden menjawab sangat setuju, 19 orang menjawab setuju dan 2 orang menjawab netral. Skor rata-rata jawaban terendah ditunjukkan pada pernyataan Terdapat peluang untuk dipromosikan dalam pekerjaan ini dengan nilai 4,06. Sebanyak 15 orang responden menjawab sangat setuju, 24 orang responden menjawab setuju,

17 E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 2, 2017: orang responden menjawab netral dan 1 orang responden menjawab tidak setuju. Hal ini berarti kesempatan promosi di SMAN 2 Semarapura harus ditingkatkan agar kepuasan kerja dari guru lebih tinggi. Berdasarkan data tersebut ditentukan rata-rata keseluruhan persepsi responden mengenail variabel kepuasan kerja adalah sebesar 4,288 yang berada di rentang nilai 4,24 5,00 yang berarti bahwa kepuasan kerja yang dimiliki guru di SMAN 2 Semarapura dalam kondisi sangat baik. Tabel 7. Deskripsi Jawaban Responden Variabel Organizational Citizenship Behavior (OCB) No Pernyataan Saya bersedia menolong rekan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan (mengajar) (Y.1.1) Saya dengan sungguhsungguh melaksanakan tugas (Y.1.2) Saya melakukan dukungan pekerja atas fungsi-fungsi administratif (Y.1.3) Saya meringankan problemproblem yang berkaitan dengan pekerjaan yang dihadapi orang lain (Y.1.4) Saya menggambarkan sportivitas seorang guru terhadap organisasi (Y.1.5) Sumber : Data diolah, 2016 Proporsi Jawaban Responden Rata- Rata Kriteria ,14 Tinggi ,56 Sangat Tinggi ,02 Tinggi ,94 Tinggi ,24 Sangat Tinggi Jumlah 4,18 Tinggi Pada Tabel 7. menunjukkan jawaban responden pada variabel organizational citizenship behavior secara keseluruhan memiliki nilai rata-rata 4,18 yang berarti organizational citizenship behavior yang dirasakan guru SMAN 2 Semarapura termasuk dalam kriteria tinggi. Namun terdapat satu indikator yang berada diatas rata-rata tertinggi ditunjukkan pada pernyataan Saya dengan 737

18 Putu Eka Trisna Yanti, Pengaruh Komitmen Organisasional sungguh-sungguh melaksanakan tugas dengan nilai rata-rata 4,56. Sebanyak 32 orang responden menjawab sangat setuju, 14 orang responden menjawab setuju dan 4 orang responden menjawab netral. Skor rata-rata terendah ditunjukkan pada pernyataan Saya meringankan problem-problem yang berkaitan dengan pekerjaan yang dihadapi orang lain dengan nilai 3,94. Sebanyak 11 orang responden menjawab sangat setuju, 27 orang responden menjawab setuju, 10 orang responden menjawab netral dan 2 orang responden menjawab tidak setuju. Hal ini berarti keinginan guru untuk meringankan problem kerja yang dihadapi orang lain perlu ditingkatkan agar nilai organizational citizenship behavior yang dimiliki guru di SMAN 2 Semarapura secara keseluruhan dapat lebih tinggi. Berdasarkan data tersebut ditentukan rata-rata keseluruhan persepsi responden mengenai variabel organizational citizenship behavior adalah sebesar 4,18 yang berada di rentang nilai 3,43-4,23 yang berarti bahwa organizational citizenship behavior yang dimiliki guru di SMAN 2 Semarapura dalam kondisi baik. Tabel 8. Hasil Uji Normalitas Unstandardized Residual N 50 Kolmogorov Smirnov Z 0,809 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,529 Sumber : Data diolah, 2016 Berdasakan Tabel 8. dapat dilihat bahwa nilai Kolmogorov Smirnov (K-S) sebesar 0,809, sedangkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,592. Hasil tersebut 738

19 E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 2, 2017: mengindikasikan bahwa model persamaan regresi tersebut berdistribusi normal karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari nilai alpha 0,05. Tabel 9. Hasil Uji Heteroskedastisitas Model (Constant) Komitmen Organisasional Kepuasan Kerja Sumber : Data diolah, 2016 Unstandardized Coefficients B -0,100-0,103 0,103 Std. Error 0,675 0,079 0,052 Standardized Coefficients Beta -0,314 0,470 t -0,148-1,313 1,965 Sig. 0,883 0,195 0,055 Berdasarkan Tabel 9. dapat dilihat bahwa nilai Sig dari variabel komitmen organisasional dan kepuasan kerja masing-masing sebesar 0,195 dan 0,055 yang dimana nilainya lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti tidak terdapat pengaruh model yang dibuat tidak mengandung gejala heteroskedastisitas. Tabel 10. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Tolerance VIF Komitmen Organisasional 0,342 2,925 Kepuasan Kerja 0,342 2,925 Sumber : Data diolah, 2016 Berdasarkan Tabel 10. dapat dilihat bahwa nilai tolerance dan (VIF) dari variabel komitmen organisasional adalah 0,342 dan 2,925. Besar nilai tolerance dan (VIF) dari variabel kepuasan kerja adalah 0,342 dan 2,925. Nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai tolerance untuk setiap variabel lebih besar dari 10% dan nilai VIF lebih kecil dari 10 yang berarti model persamaan regresi bebas dari multikolinieritas. Pada Tabel 11. dapat diketahui bahwa nilai R Square adalah 0,904 atau 90,4% yang berarti besarnya komitmen organisasional dan kepuasan kerja dapat 739

20 Putu Eka Trisna Yanti, Pengaruh Komitmen Organisasional menjelaskan variabel organizational citizenship behavior sebesar 90,4% sedangkan 9,6% sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Tabel 11. Hasil Uji Regresi Linier Berganda Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model T Sig. Std. B Beta Error (Constant) -2,329 1,113-2,093 0,042 Komitmen Organisasional 0,629 0,130 0,375 4,853 0,000 Kepuasan Kerja 0,694 0,086 0,621 8,044 0,000 R Square 0,904 F Statistik 221,682 Signifikansi 0,000 Sumber : Data diolah, 2016 Berdasarkan Tabel 11. dapat diketahui bahwa nilai dari F statistik 221,682 dengan nilai signifikansi 0,000 (kurang dari 0,05) maka disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan anatara komitmen organisasional dan kepuasan kerja terhadap organizational citizenship behavior. Berdasarkan Tabel 11. dapat diketahui bahwa hasil pengujian secara parsial masing-masing varibelbebas terhadap variabel terikat dapat dijelaskan sebagai berikut: Pengujian hipotesis pertama, komitmen organisasional sebesar 0,000 < 0,05, dengan nilai beta 0,375, maka dapat dikatakan bahwa komitmen organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior, sehingga hipotesis pertama diterima. Oleh karena itu, semakin tinggi komitmen organisasional maka semakin tinggi pula tingkat organizational citizenship behavior. 740

21 E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 2, 2017: Pengujian hipotesis kedua, kepuasan kerja sebesar 0,000 < 0,05, dengan nilai beta 0,621, maka dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior, sehingga hipotesis kedua diterima. Oleh karena itu, semakin tinggi kepuasan kerja maka semakin tinggi pula tingkat organizational citizenship behavior. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis variabel komitmen organisasional terhadap organizational citizenship behavior diperoleh nilai Sig. t sebesar 0,000 dengan nilai koefisien beta 0,375. Nilai Sig.t 0,000 < 0,05 mengindikasikan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior. Apabila komitmen organisasional meningkat, maka organizational citizenship behavior guru akan mengalami peningkatan juga. Berdasarkan hasil penelitian maka hipotesis komitmen organisasional berpengaruh positif terhadap organizational citizenship behavior dapat diterima. Hasil pengujian hipotesis ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Danan dan Hasanbasri (2007), yang dilakukan pada karyawan di Politeknik Kesehatan Banjarmasin membuktikan bahwa variabel komitmen organisasi mempunyai hubungan positif terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB). Hasil ini juga didukung dengan studi empiris yang dilakukan (Morrison, 1994) mendukung hubungan yang terjadi antara komitmen organisasional dengan OCB. Komitmen organisasional dinyatakan merupakan anteseden dari pro-social extra-role performance. 741

22 Putu Eka Trisna Yanti, Pengaruh Komitmen Organisasional Penelitian yang dilakukan oleh Chen dan Francesco (2003) meneliti hubungan antara tiga komponen dari komitmen dan kinerja karyawan di China, dengan mengambil sampel pada 102 supervisor dan 253 Sub ordinat. Penelitian ini menemukan bahwa presepsi guru pada tingkat pemberdayaan mereka berpengaruh signifikan pada perasaan mereka pada Organizational Citizenship Behavior (OCB). Komitmen karyawan yang besar akan lebih sering berbicara secara postif tentang perusahaannya, membantu individu lain, dan jauh melebihi harapan normal dalam pekerjaan mereka, selain itu karyawan melakukan pekerjaan dilandasi keinginan sendiri atau tanpa paksaan (Devi dan Adnyani, 2015). Balasan positif dari karyawan tersebut yaitu memunculkan perilaku OCB, dimana perilaku OCB ditunjukkan karyawan dengan cara membantu sesama rekan kerjanya secara sukarela agar dapat bekerja lebih efisien dari segi waktu maupun tenaga. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis variabel kepuasan kerja terhadap organizational citizenship behavior diperoleh nilai Sig. t sebesar 0,000 dengan nilai koefisien beta 0,621. Nilai Sig.t 0,000 < 0,05 mengindikasikan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior. Apabila kepuasan kerja meningkat, maka organizational citizenship behavior guru akan mengalami peningkatan juga. Berdasarkan hasil penelitian maka hipotesis kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap organizational citizenship behavior dapat diterima. Hasil pengujian hipotesis ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Omer dan Umet, (2007) meneliti hubungan antara 742

23 E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 2, 2017: kepuasan kerja dan OCB, mereka menemukan bahwa setiap dimensi kepuasan kerja berkorelasi positif dengan organizational citizenship. Hasil ini juga didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Murphy et al., (2001) dalam penelitiannya juga menyimpulkan bahwa kepuasan kerja mempunyai hubungan yang signifikan dengan Organizational Citizenship. Hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dan Organizational Citizenship Behavior (OCB) terdapat dalam literaturliteratur mengenai organisasi, antara lain oleh Organ (1988) dan Podsakoff et al. (2000) kepuasan kerja merupakan determinan penting yang mendorong seseorang memperlihatkan perilaku Organizational Citizenship Behavior (OCB), disebabkan karena individu-individu yang mendapatkan kepuasan dalam pekerjaannya, akan cenderung memaknai pekerjaan dan tugas-tugas yang ia laksanakan dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pembahasan hasil penelitian ini maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut. 1) Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior (OCB). Hasil yang di dapat memiliki arti bahwa semakin tinggi komitmen organisasi maka semakin tinggi juga organizational citizenship behavior (OCB). 2) Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior (OCB). Hasil yang di dapat memiliki arti bahwa semakin tinggi kepuasan kerja maka semakin tinggi juga organizational citizenship behavior (OCB). Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan simpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut. 1) Pihak sekolah agar tetap 743

24 Putu Eka Trisna Yanti, Pengaruh Komitmen Organisasional memperhatikan komitmen organisasional serta kepuasan kerja dari guru. Hal ini dikarenakan jika komitmen organisasional dan kepuasan kerja guru kurang, maka tidak ada keinginan guru untuk melakukan organizational citizenship behavior. Secara teoritis, untuk dapat meningkatkan organizational citizenship behavior, maka kesempatan promosi yang merupakan indikator dari kepuasan kerja, guru akan dipromosikan ini dapat dilakukan dengan cara memberi kesempatan kepada guru untuk dapat mengembangkan kreativitas dan inofasi yang lebih baik demi tercapainya tujuan organisasi secara optimal. Selain itu continuance commitment yang merupakan indikator komitmen organisasional berkaitan dengan memiliki kekhawatiran jika meninggalkan sekolah dapat ditingkatkan melalui absensi guru yang nantinya akan mampu meningkatkan organizational citizenship behavior guru di SMAN 2 Semarapura. Apabila indikator-indikator tersebut dapat ditingkatkan, tentunya akan lebih meningkatkan organizational citizenship behavior di SMAN 2 Semarapura. 2) Penelitian selanjutnya juga dapat melakukan penelitian pada jenis pekerjaan yang berbeda di beberapa perusahaan besar yang tidak hanya mencakup satu perusahaan saja agar hasil penelitian dapat bervariasi yang dapat memperkaya referensi tentang komitmen organisasional, kepuasan kerja dan organizational citizenship behavior. REFERENSI Ali, Usma and Shaista Waqar Teacher s Organizational Citizenship Behavior Working Under Different Leadership Styles. Pakistan Journal of Psycological Research, 28(2), pp: Allen, Gibson, J.L, J.M and Meyer Donelly Organizations: Structure, Process, Behavior. Bussiness Publication, Inc. Dallas. 744

25 E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 2, 2017: Alzubi, Hasal Ali Organizational Citizenship Behavior and Impacts on Knowledge Sharing: An Empirical Study. International Business Research, 4(3), pp: Amin, Rashidah Mohamad Ibrahim Aziz and Munir Salleh The Link Between Leader-Member Exchange, Organizational Citizenship Behavior and Job Satisfaction: A Case Study on Local Government. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 4(5), pp: Blau, P.M Exchange and power in social life. New York: John Wiley & Sons. Chen, Z.X., and Francesco, A.M The relationship between the threecomponents of commitment andemployee performance in China. Journal of VocationalBehavior, 62, pp: Chiu, S. F., and Chen, H. L Relation between job characteristics and Organizational Citizenship Behavior: The mediating role of job satisfaction. Social behavior and personality, 36(6), pp: Chompookum, Dhitiporn and C. Brooklyn Derr "The Effects of Internal Career Orientations on Organizational Citizenship Behavior in Thailand," Career Development International, 9(4), pp: Danan dan Hasanbasri, Hubungan Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi Dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) Di Politeknik Kesehatan Banjarmasin. WPS No.2 Januari st draft, Program Magister Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Darsana, Made The Influence Of Personality And Organizational Culture On Employee Performance Through Organizational Citizenship Behavior. The International Journal Of Management, 2 (4), pp: Devi, Windu Sari dan Dewi Adnyani Pengaruh Kepuasan Kerja Karyawan terhadap Komitmen Organisasional dan Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada PT. MAHARANI PREMA. E-Jurnal Manajemen Unud, 4 (12), pp: Greenberg, Campbell and Gasser M. Baron The Substantive Nature of Job Performance Variability. In Individual Differenciation and Behavior in Organization, ed. KR Murphy. Jossey Bass Publisher. Greenberg, J. dan Baron, R. A Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Pegawai. Grasindo, Jakarta. Gautam, Thanswur, Rulf van Dick, Ulrich Wagner, Narottam Upadhyay, and Ann J. Davis Organizational Citizenship Behavior and Organization 745

26 Putu Eka Trisna Yanti, Pengaruh Komitmen Organisasional Commitment in Nepal. Aston Bussiness School. Aston University. Birmingham. Herzberg, F Work and the nature of man. Cleveland, OH: World Publishing Company. Hughes, R.L., Ginnett, R.C., and Curphy, G.J Leadership: Memperkaya Pelajaran dari Pengalaman, Edisi Ketujuh, Jakarta: Salemba Humanika. Ivancevich, John M., Robert Konopaske, dan Michael T. Mattesson Organizational Behavior and Management. New York: McGraw-Hill. Kreitner, Robert and Angelo Kinicki Organizational Citizenship. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. Lovell, Sharon E., Arnold S. Khan., Jennifer Anton., Amanda Davidson., Elizabeth Dowling., Dawn Post., Chandra Mason Does Gender Affect the Link Between Organizational Citizenship Behavior and Performance Evaluation?. Sex Roles, 41(5), pp: Luthans, Fred Perilaku Organisasi. Edisi ke 10. Yogyakarta: Penerbit Andi. Morrison, Elizabeth Wolfe Role Definition and Organizational Citizenship Behavior: The Importance of the Employee s Perspective. The Academy of Management Journal, 37(6), pp: Murphy, Gregory., James Athanasou and Neville King, Job satisfaction and Organizational Citizenship Behaviour. Journal of Managerial Psychology, 17(4), pp: Netemeyer R., Boles T. S, Mckee D. O and McMurrian R An investigation into the antecedents of organizational citizenship behaviors in a personal sellingcontext ; Journal of marketing, 63(3), pp: Omer Torlak and Umut Koc "Materialistic Attitude as an Antecedent Of Organizational Citizenship Behavior," Management Research News, 30(8) pp: Organ, D.W Organizational Citizenship Behavior : The Good Soldier Syndrome.Lexington, MA : Lexington Books. Podsakoff, P.M., MacKenzie, S.B., Paine, J.B., and Bachrach, D.G Organizational Citizenship Behaviors: A Critical Review of the Theoretical and Empirical Literature and Suggestions for Future Research, Journal of Management, 26 (3), pp: Rahmi, B. Maptuhah Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Organizational Citizenship Behavior Dan Komitmen Organisasi Dengan Mediasi Kepuasan Kerja (Studi pada Guru Tetap SMA Negeri di Kabupaten Lombok Timur).E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 3(2), pp:

27 E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 2, 2017: Robbins, Stephen, P Organizational Behavior. New Jersey: Prentice-Hal. Sesen, Harun and Nejat Basim Impact of Satisfaction and Commitment on Teachers Organizational Citizenship. Educational Psychology, 32(4), pp: Slattery, J. P., Anderson, J. E., Selverajan, T. T., and Sardessai, R Relationship between job characteristics and attitudes: A study of temporary employees. Journal of Applied Social Psychology, 40(6), pp: Sloat, Neeru The Relative Influence of Organizational Commitment and Job Satisfaction on Service Quality of Customer-Contact Employees in Banking Call Centres; The Journal of Services Marketing, 18(3), pp: Sultan, S Examining the job characteristics: A matter of employees work motivation and job satisfaction. Journal of Behavioral Sciences, 22(2), pp: Vecchio, Robert P Organizational Behavior. Florida: The Dryden Press. 747

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Guru SMAN 2 Semarapura Nama : Putu Eka Trisna Yanti NIM : 1306205042 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA AGORA Vol. 4, No. 2, (2016) 389 PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA Rossalia Mahadewi Tanuwijaya dan Dhyah Harjanti

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Cecep Hidayat 1 ; Ferdiansyah 2 1,2 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Bina Nusantara University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja adalah tingkat rasa puas individu bahwa mereka mendapat imbalan yang setimpal dari bermacam-macam aspek situasi pekerjaan dari organisasi tempat

Lebih terperinci

REWARD POWER KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DAN EXTRA ROLE BEHAVIOR TERHADAP KINERJA PEGAWAI

REWARD POWER KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DAN EXTRA ROLE BEHAVIOR TERHADAP KINERJA PEGAWAI REWARD POWER KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DAN EXTRA ROLE BEHAVIOR TERHADAP KINERJA PEGAWAI M Bahrul Ulum Program Studi Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Email: muhamadbahululum@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Data Kuesioner Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari responden yang dilakukan dengan membagikan secara langsung dan melalui mailing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan karyawan Koperasi Prima Mandiri Pati. Penentuan jenis populasi ini didasarkan atas

Lebih terperinci

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit Kristanty Nadapdap 1, Winarto 2 1,2 Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Methodist Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA LUKAS TOURS DAN TRAVEL

PENGARUH KOMITMEN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA LUKAS TOURS DAN TRAVEL 625 PENGARUH KOMITMEN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA LUKAS TOURS DAN TRAVEL Yusak William Suryahadi Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM

ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM Hermansah Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan antara dua variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pusat Koperasi Syariah (Puskopsyah) Alkamil Jawa Timur sebagai salah satu lembaga keuangan syariah nonbank yang berbadan hukum koperasi, memiliki kegiatan menyimpan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Kepuasan Kerja Kepuasan kerja menurut Cekmecelioglu et al. (2012), merupakan hal yang paling memadai bila dikonseptualisasikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian Sebelum melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai hasil penelitian ini, terlebih dahulu akan dibahas mengenai gambaran umum

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 79 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan berbagai temuan selama melakukan penelitian yang dianalisis menggunakan metode kuantitatif. Pembahasan ini sebagai jawaban atas permasalahan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA LEADER MEMBER EXCHANGE DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN UNIT CABIN MAINTENANCE SERVICES PT.

HUBUNGAN ANTARA LEADER MEMBER EXCHANGE DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN UNIT CABIN MAINTENANCE SERVICES PT. HUBUNGAN ANTARA LEADER MEMBER EXCHANGE DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN UNIT CABIN MAINTENANCE SERVICES PT. GMF AEROASIA Margareta Nina Aprilia, Anggun Resdasari Prasetyo Fakultas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori OCB (Organizational Citizenship Behavior) OCB adalah sebuah konsep yang relatif baru dianalisis kinerja, tetapi itu merupakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,

Lebih terperinci

ENYKA CUMALLA SARI B100

ENYKA CUMALLA SARI B100 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) (STUDI PADA GURU SMP NEGERI 4 RAHA KAB.

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) (STUDI PADA GURU SMP NEGERI 4 RAHA KAB. ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) (STUDI PADA GURU SMP NEGERI 4 RAHA KAB. MUNA) Oleh: LAODE ASFAHYADIN ALIDDIN (Dosen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik keunggulan untuk bersaing dengan organisasi lain maupun untuk tetap dapat survive. Suatu perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN YANG DIMEDIASI OLEH SEMANGAT KERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN YANG DIMEDIASI OLEH SEMANGAT KERJA KARYAWAN PENGARUH KOMUNIKASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN YANG DIMEDIASI OLEH SEMANGAT KERJA KARYAWAN Putu Gidion Alfa Diana 1 Made Subudi 2 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SDM merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena merupakan sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SDM merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena merupakan sumber BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam pencapaian keberhasilan organisasi. Tantangan yang dihadapi organisasi pada masa sekarang dan dimasa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. JUDUL i. LEMBAR PENGESAHAN ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR iv. DAFTAR ISI... v. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1

DAFTAR ISI. JUDUL i. LEMBAR PENGESAHAN ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR iv. DAFTAR ISI... v. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1 ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh gambaran mengenai derajat Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Karyawan Food and Beverages di Hotel X Bandung. Menurut Organ (2006), OCB merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan PT Kereta Api Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan PT Kereta Api Indonesia 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) sub duvisi regional III.2 Tanjung Karang yang berlokasi di JL. Teuku

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organizational Citizenship Behavior. Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organizational Citizenship Behavior. Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Organizational Citizenship Behavior 2.1.1. Pengertian Organizational Citizenship Behavior Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational citizenship behavior

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN, HUBUNGAN KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. BINTANG BALI INDAH DENPASAR

PENGARUH KEPEMIMPINAN, HUBUNGAN KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. BINTANG BALI INDAH DENPASAR 1243 PENGARUH KEPEMIMPINAN, HUBUNGAN KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. BINTANG BALI INDAH DENPASAR I Made Tangkas Fajar Agusta 1 Wayan Gede Supartha 2 1 Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab pertama, akan terdapat pemaparan mengenai latar belakang permasalahan dan fenomena yang terkait. Berikutnya, rumusan masalah dalam bentuk petanyaan dan tujuan dilakukannya penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Organizational Citizenship Behavior (OCB) Organizational Citizenship Behavior (OCB) pertama kali dipopulerkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Organizational Citizenship Behavior (OCB) Organizational Citizenship Behavior (OCB) pertama kali dipopulerkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Organizational Citizenship Behavior (OCB) 1. Definisi Organizational Citizenship Behavior (OCB) Organizational Citizenship Behavior (OCB) pertama kali dipopulerkan oleh Organ

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka simpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Leader-Member Exchange berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (BPPSDMP) adalah salah satu Eselon I pada Kementerian Pertanian Republik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (BPPSDMP) adalah salah satu Eselon I pada Kementerian Pertanian Republik BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) adalah salah satu Eselon I pada Kementerian Pertanian Republik Indonesia

Lebih terperinci

Faktor-faktor Kepuasan Kerja yang Berpengaruh Terhadap Komitmen Organisasi Karyawan Eselon V PT. Pindad (Persero) *

Faktor-faktor Kepuasan Kerja yang Berpengaruh Terhadap Komitmen Organisasi Karyawan Eselon V PT. Pindad (Persero) * Reka Integra ISSN: 2338-5081 Teknik Industri Itenas No.1 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2013 Faktor-faktor Kepuasan Kerja yang Berpengaruh Terhadap Komitmen Organisasi Karyawan Eselon

Lebih terperinci

KEPUASAN KERJA DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA KARYAWAN

KEPUASAN KERJA DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA KARYAWAN KEPUASAN KERJA DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA KARYAWAN JOB SATISFACTION AND ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) TO THE EMPLOYEES Oleh: Hayu Vertikallini *) Ugung Dwi A.W **) ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang penting dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang penting dalam sebuah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang penting dalam sebuah organisasi, karena SDM yang akan menggerakan organisasi serta mengembangkan dan mempertahankan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden 4.1.1 Deskripsi Umum Responden Pada bagian ini dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner penelitian

Lampiran 1. Kuesioner penelitian Lampiran 1 Kuesioner penelitian DAFTAR KUESIONER PENGARUH KEPUASAN KERJA KOMITMEN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Oleh karena itu sumber daya manusia harus diperhatikan, dijaga dan

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Oleh karena itu sumber daya manusia harus diperhatikan, dijaga dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sumber daya manusia merupakan asset yang paling penting dalam suatu organisasi, karena merupakan sumber yang mengendalikan organisasi serta mempertahankan dan mengembangkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS PENELITIAN. melakukan balas budi terhadap organisasi dengan bersikap dan berprilaku lebih

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS PENELITIAN. melakukan balas budi terhadap organisasi dengan bersikap dan berprilaku lebih BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Teori Pertukaran Sosial Blau, (1964) dalam Fung, Ahmad, & Omar (2012) menyatakan bahwa Teori pertukaran sosial merupakan pandangan karyawan ketika

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

PENGARUH LEADER MEMBER EXCHANGE, MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PO SUMBER ALAM

PENGARUH LEADER MEMBER EXCHANGE, MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PO SUMBER ALAM 1 PENGARUH LEADER MEMBER EXCHANGE, MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PO SUMBER ALAM Gigih Budi Pramuktiarto Email: gigihpramuktiarto@yahoo.co.id Esti Margiyanti Utami, S.E.,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yang meneliti adanya pengaruh pemberian upah pungut terhadap kinerja PNS dengan motivasi sebagai variabel

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PABRIK KELAPA SAWIT 1 PADA PT PERKEBUNAN MITRA OGAN BATURAJA

PENGARUH INSENTIF DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PABRIK KELAPA SAWIT 1 PADA PT PERKEBUNAN MITRA OGAN BATURAJA PENGARUH INSENTIF DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PABRIK KELAPA SAWIT 1 PADA PT PERKEBUNAN MITRA OGAN BATURAJA Yopi Yunsepa 1, Joni 2 1,2Program Studi Manajemen STIE Dwi Sakti Baturaja

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. responden dan data penelitian, uji instrumen penelitian, analisis data, pengujian

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. responden dan data penelitian, uji instrumen penelitian, analisis data, pengujian BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan pada bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum responden dan data penelitian, uji instrumen penelitian, analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan atas hasil

Lebih terperinci

fundamental management journal eissn: (online) Volume:1(S) No.1 Part 1 (E-HRM 2016) Special Issues of Human Resource Management

fundamental management journal eissn: (online) Volume:1(S) No.1 Part 1 (E-HRM 2016) Special Issues of Human Resource Management fundamental management journal eissn: 2540-9220 (online) APAKAH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI MEMILIKI HUBUNGAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENZHIP BEHAVIOR/ OCB KARYAWAN? (Studi Kasus pada Karyawan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) 1. Definisi Organizational Citizenship Behavior (OCB) Organizational citizenship behavior (OCB) merupakan perilaku yang ada didalam

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: komitmen organisasional, dan kinerja karyawan

ABSTRAK. Kata-kata kunci: komitmen organisasional, dan kinerja karyawan ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah terdapat pengaruh ketiga dimensi komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan. Populasi penelitian ini terdiri atas 93 orang karyawan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian Kuantitatif dengan pendekatan korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda). Penelitian

Lebih terperinci

telekomunikasi dan informasi kepada masyarakat luas sampai kepelosok daerah di seluruh Indonesia. PT Telkom memiliki 25,011 orang karyawan per

telekomunikasi dan informasi kepada masyarakat luas sampai kepelosok daerah di seluruh Indonesia. PT Telkom memiliki 25,011 orang karyawan per Ikhtisar Skripsi Pengaruh Organizational Citizenship Behavior (OCB) Terhadap Kinerja Karyawan PT Telkom Blimbing Malang Oleh: Sri Annisa NIM : 11510104 Ringkasan BAB I (PENDAHULUAN) 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur golongan besar dan menengah yang berlokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Tjitrowardojo Purworejo didirikan pertama kali pada tahun 1915 dengan nama Zenden.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Tjitrowardojo Purworejo didirikan pertama kali pada tahun 1915 dengan nama Zenden. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan RSUD Saras Husada Purworejo terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 6 Kelurahan Doplang, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Propinsi

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

PENGARUH KEPUASAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PENGARUH KEPUASAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR Devina Citra Oktavia devinacitraoktavia@gmail.com Nur Laily Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesiam

Lebih terperinci

Jurnal Dinamika Manajemen

Jurnal Dinamika Manajemen JDM Vol. 2, No. 1, 2011, pp: 70-77 Jurnal Dinamika Manajemen http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jdm VARIABEL ANTISEDEN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) Tety Fadhila Sena Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

PENGARUH ORGANIZATIONAL TRUST DAN JOB SATISFACTION TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PADA KARYAWAN PT. BANGUN WISMA SEJAHTERA

PENGARUH ORGANIZATIONAL TRUST DAN JOB SATISFACTION TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PADA KARYAWAN PT. BANGUN WISMA SEJAHTERA PENGARUH ORGANIZATIONAL TRUST DAN JOB SATISFACTION TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PADA KARYAWAN PT. BANGUN WISMA SEJAHTERA Sylvia Lienardo dan Roy Setiawan Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR MELALUI KOMITMEN ORGANISASI (Studi Kasus: Bank Bukopin Semarang Pusat)

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR MELALUI KOMITMEN ORGANISASI (Studi Kasus: Bank Bukopin Semarang Pusat) ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR MELALUI KOMITMEN ORGANISASI (Studi Kasus: Bank Bukopin Semarang Pusat) Rieska Ernawati, Susatyo Nugroho W. P. Program Studi

Lebih terperinci

The Effect of Political Organization On The Organization Commitment, Job Satisfaction, Job Performance and Organizational Citizenship Behavior (OCB)

The Effect of Political Organization On The Organization Commitment, Job Satisfaction, Job Performance and Organizational Citizenship Behavior (OCB) The Effect of Political Organization On The Organization Commitment, Job Satisfaction, Job Performance and Organizational Citizenship Behavior (OCB) Abstract Politic is a life reality in an organization.

Lebih terperinci

PENGARUH PENEMPATAN DAN PENGALAMAN KERJA SERTA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN

PENGARUH PENEMPATAN DAN PENGALAMAN KERJA SERTA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN 398 PENGARUH PENEMPATAN DAN PENGALAMAN KERJA SERTA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN Putu Ivan Ady Paratama 1 I Wayan Mudiartha Utama 2 1 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia

Lebih terperinci

L. Suhairi Hazisma Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya. Abstract

L. Suhairi Hazisma Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya. Abstract PENGARUH KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada Karyawan PT Calmic Indonesia Cabang Palembang) L. Suhairi Hazisma Jurusan Administrasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RSU DHARMA USADHA

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RSU DHARMA USADHA 610 PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RSU DHARMA USADHA Gusti Ayu Riska Riyanti 1 I Gde Adnyana Sudibya 2 1 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, (Unud) Bali, Indonesia E-mail:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR Arum Darmawati, Lina Nur Hidayati, & Dyna Herlina S. Universitas Negeri Yogyakarta arum@gmail.com Abstrak: Pengaruh

Lebih terperinci

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Nokia di Kota Denpasar

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Nokia di Kota Denpasar 845 Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Nokia di Kota Denpasar I Putu Agus Purnama Adi Putra 1 I Wayan Santika 2 1 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT Sinar Sosro adalah perusahaan pelopor untuk minuman teh dalam kemasan. Dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri minuman di Indonesia, PT

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang. penelitian itu dilakukan, merupakan kantor pusat Perusahaan Daerah Air

Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang. penelitian itu dilakukan, merupakan kantor pusat Perusahaan Daerah Air BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang yang bertempat di Jalan Danau Sentani No.100 Malang. Pemilihan lokasi ini didasarkan

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Keadilan Organisasional, Komitmen Organisasional, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior

Judul : Pengaruh Keadilan Organisasional, Komitmen Organisasional, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior Judul : Pengaruh Keadilan Organisasional, Komitmen Organisasional, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pada Suriwathi Beach Hotel Legian Kuta - Bali Nama : Ni Kadek Setya Prameswari

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. POS DI KABUPATEN PURWOREJO

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. POS DI KABUPATEN PURWOREJO PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. POS DI KABUPATEN PURWOREJO Oleh Siti Kusumaningsih kusumaningsih976@yahoo.co.id Ridwan Baraba, S.E. M.M barabaridwan@gmail.com Esti Margiyanti

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) (Studi pada karyawan PT Taspen (Persero) Cabang Malang)

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) (Studi pada karyawan PT Taspen (Persero) Cabang Malang) PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) (Studi pada karyawan PT Taspen (Persero) Cabang Malang) Ahmad Nasichudin Misbahuddin Azzuhri Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI RESTORAN PAVILLION J.W.

ANALISA PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI RESTORAN PAVILLION J.W. ANALISA PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI RESTORAN PAVILLION J.W. MARRIOTT SURABAYA Inggrid Tanuwijaya, Danny Wu Pramudistya Manajemen Perhotelan,, Surabaya,

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB) PADA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA CILEGON

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB) PADA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA CILEGON HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB) PADA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA CILEGON NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. elektrik, appliance dan industri umum. PT Yamatogomu Indonesia berdiri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. elektrik, appliance dan industri umum. PT Yamatogomu Indonesia berdiri BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Yamatogomu Indonesia merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang karet untuk autopart, cahaya elektrik, appliance

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASIONAL DAN MOTVASI TERHADAP KINERJA GURU DIMEDIASI KOMITMEN ORGANISASIONAL

PENGARUH BUDAYA ORGANISASIONAL DAN MOTVASI TERHADAP KINERJA GURU DIMEDIASI KOMITMEN ORGANISASIONAL PENGARUH BUDAYA ORGANISASIONAL DAN MOTVASI TERHADAP KINERJA GURU DIMEDIASI KOMITMEN ORGANISASIONAL (Studi pada Guru SD di UPT Dindikbud Doro Kabupaten Pekalongan Supardi Universitas Stikubank Semarang

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI 703 PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI I Putu Antonius Hadi Wibowo 1 Made Yuniari 2 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: Antoniushadiw@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK, KOMUNIKASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BPR MERTA SEDANA BADUNG NGAKAN PUTU AGUNG AGASTIA 1

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK, KOMUNIKASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BPR MERTA SEDANA BADUNG NGAKAN PUTU AGUNG AGASTIA 1 29 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK, KOMUNIKASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BPR MERTA SEDANA BADUNG NGAKAN PUTU AGUNG AGASTIA 1 1 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana (Unud),

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH SISTEM KOMPENSASI, KEPUASAN KERJA KARYAWAN DAN STRESS KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. VALVEINDO TEKNIK PRATAMA

ANALISIS PENGARUH SISTEM KOMPENSASI, KEPUASAN KERJA KARYAWAN DAN STRESS KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. VALVEINDO TEKNIK PRATAMA ANALISIS PENGARUH SISTEM KOMPENSASI, KEPUASAN KERJA KARYAWAN DAN STRESS KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. VALVEINDO TEKNIK PRATAMA Dwi Putra Sugianto Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE Disusun Oleh: M. AKBAR NAVINDRA. D 14210628 Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. pandangan karyawan ketika mereka telah diperlakukan dengan baik oleh

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. pandangan karyawan ketika mereka telah diperlakukan dengan baik oleh BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Pertukaran Sosial Fung et al. (2012) menyatakan bahwa teori pertukaran sosial merupakan pandangan karyawan ketika mereka telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya,

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya, organisasi biasanya berusaha meningkatkan produktifitas, kemampuan berinovasi, dan kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, perumusan masalah

Lebih terperinci

Diah Maha Dwijayanthi 1 I.B. Dharmadiaksa 2. telp:

Diah Maha Dwijayanthi 1 I.B. Dharmadiaksa 2.   telp: PENGARUH INSENTIF, TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN PENGALAMAN KERJA PADA KINERJA INDIVIDU PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SKPD DISPENDA KOTA DENPASAR Diah Maha Dwijayanthi 1 I.B. Dharmadiaksa 2 1

Lebih terperinci

KEPRIBADIAN, KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, DAN PERILAKU KEWARGAORGANISASIAN

KEPRIBADIAN, KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, DAN PERILAKU KEWARGAORGANISASIAN KEPRIBADIAN, KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, DAN PERILAKU KEWARGAORGANISASIAN Nuraida Syahril 1 MM. Nilam Widyarini 2 1,2 Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Depok 16424,

Lebih terperinci

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana Lampiran 1 KUESIONER PRA SURVEY Responden yang terhormat,pertanyaan dibawah ini hanya semata-mata untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PETUGAS PEMASYARAKATAN KELAS I SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PETUGAS PEMASYARAKATAN KELAS I SEMARANG HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PETUGAS PEMASYARAKATAN KELAS I SEMARANG Nuari Rahmawati, Anggun Resdasari Prasetyo Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel Tergantung : Organizational Citizenship Behavior. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel Tergantung : Organizational Citizenship Behavior. B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel Bebas : Komitmen Organisasi Variabel Tergantung : Organizational Citizenship Behavior B. Definisi Operasional 1. Organizational Citizenship Behavior

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kuesioner sebanyak 30 item pernyataan, yang terdiri dari 20 item pernyataan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kuesioner sebanyak 30 item pernyataan, yang terdiri dari 20 item pernyataan 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penyebaran Kuesioner Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui metode survei dengan menyebarkan kuesioner pada karyawan PT BPRS Bangun Drajat Warga

Lebih terperinci

PENGARUH DUKUNGAN SUPERVISOR DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

PENGARUH DUKUNGAN SUPERVISOR DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PENGARUH DUKUNGAN SUPERVISOR DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR Tinjung Desy Nursanti; Aida Dwi Anissa Management Department, School of Business Management, BINUS University

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

Kata kunci : Kompensasi, Pengembangan Karir dan Komitmen Organisasi

Kata kunci : Kompensasi, Pengembangan Karir dan Komitmen Organisasi Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran iklim organisasi dan kepuasan kerja, dan kinerja karyawan di PT AKR Corporindo cabang Bandung, selanjutnya untuk mengetahui pengaruh iklim

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 25 BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian yang meliputi subyek penelitian, desain penelitian, seting lokasi & instrumen penelitian, pengukuran

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner sebanyak 216 set pada mahasiswa pascasarjana STIEPARI Semarang yang berstatus sebagai

Lebih terperinci