Ervin Restu Dianingtyas ABSTRACT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Ervin Restu Dianingtyas ABSTRACT"

Transkripsi

1 PERCEPTION EXECUTING THE IMPLEMENTATION OF SCHOOL OPERATIONAL GRANTS PROGRAM IN SDN WONOCOLO I, SDN WONOCOLO II, AND SDN WONOCOLO IV SUB TAMAN DISTRICT SIDOARJO Ervin Restu Dianingtyas ABSTRACT Fund Program School Operational Assistance (BOS) is a government program for providing funding for the unit cost nonpersonalia basic education at the primary and secondary school as executive compulsory nine-year basic education. The program is held in the month of July BOS program aims to deliver education to students who can not afford and relieve other students to obtain basic education services are more qualified to graduate at the Junior High School (SMP). This study aims to describe the implementation of BOS funds in SDN Wonocolo I, SDN Wonocolo II, and SDN Wonocolo IV Sidoarjo. The research method in this study using the survey technique using a questionnaire to measure the results of a successful implementation of BOS funds in the school program. The respondents of this study include the principal, treasurer BOS, teachers, and school committee. Data analysis using descriptive quantitative method in the form of percentages. The results showed that the implementation of BOS funds Wonocolo I SDN, SDN Wonocolo II, and SDN Wonocolo IV so far has been going well. Based on the theory of George Edward III, there are several factors that influence the successful implementation of the program, among others: percentages result from the implementation of the communication variables BOS program at the school is 100% good category. Variable resources in the implementation of the BOS program at the school was 87% with either category. Further disposition variables in program implementation in schools BOS funds are 100% good category. And the variable structure of the bureaucracy in the implementation of the BOS program at the school is 100% good category. Factors that support the successful implementation of the BOS program in all the schools are implementing or BOS Management TEAM to do everything well and follow all existing regulations with reference handbook BOS. While the factors inhibiting the implementation of BOS funds in schools is if the BOS funds are usually not on time at the beginning of the new academic year. SDN Wonocolo I, SDN Wonocolo II, and IV Wonocolo SDN quite successful in implementing the BOS program implementation. Some suggestions are offered for the effectiveness of the implementation of the program include reducing BOS funds procedures so as to avoid delays in disbursement of funds, and provide training and companion for the treasurer to prepare RAPBS BOS. Keywords: Implementation, BOS Program

2 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perubahan dan perkembangan jaman yang terjadi pada masyarakat saat ini menimbulkan persaingan antar bangsa. Salah satu tolak ukur kemajuan dalam pembangunan suatu bangsa adalah dengan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan sumber daya manusia dapat dilakukan melalui proses pendidikan, bahkan pendidikan menjadi faktor yang terpenting bagi setiap negara yang ingin maju. Dan setiap negara mempunyai kewajiban untuk mencerdaskan kehidupan bangsanya tanpa terkecuali. Salah satu permasalahan yang ada di Indonesia adalah masih banyaknya anak pada usia sekolah yang tidak mengenyam pendidikan dikarenakan masalah kemiskinan dan ketidakmampuan masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia salah satunya melalui upaya penanganan penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. Kebijakan ini diutamakan pada peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan dasar yang lebih berkualitas melalui peningkatan pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan memberikan akses yang lebih besar kepada masyarakat yang selama ini dirasakan kurang mendapatkan layanan pendidikan dasar. Kebijakan tersebut dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat miskin dalam mengakses pendidikan. Upaya tersebut diwujudkan oleh pemerintah melalui program Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Program Dana BOS ini diselenggarakan sejak bulan Juli tahun 2005 dan berperan dalam pencapaian program wajib belajar 9 tahun, dan juga bertujuan untuk membebaskan biaya pendidikan bagi siswa yang kurang mampu dan meringankan biaya bagi siswa lain. Program dana BOS berasal dari subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dananya direalokasi kebeberapa program besar antara lain untuk biaya pendidikan, kesehatan, infrastruktur pedesaan, dan Bantuan Langsung Tunai. Salah satu program pendidikan yang mendapat anggaran yang cukup besar adalah Program dana BOS. Melalui program ini, Pemerintah Pusat memberikan dana kepada sekolah-sekolah setingkat SD dan SMP. BOS adalah program pemerintah untuk penyediaan pendanaan biaya nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar. Program dana BOS ini bertujuan untuk membebaskan biaya pendidikan bagi siswa yang tidak mampu dan meringankan bagi siswa lain agar mereka memperoleh layanan pendidikan dasar yang lebih bermutu sampai tamat dalam rangka penuntasan Wajib Belajar 9 Tahun. Jumlah dana BOS yang diberikan kepada sekolah dihitung

3 berdasarkan jumlah murid di masing-masing sekolah (Buku Pedoman Penggunaan BOS). Setiap kebijakan hendaknya dilakukan implementasi untuk mengetahui apakah tujuan suatu kebijakan tersebut dapat tercapai. Kebijakan akan diketahui hasilnya setelah dilakukan pelaksanaan dari kebijakan tersebut. Dari proses pelaksanaan itulah maka dapat diidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendukung dalam kebijakan. Salah satu sekolah dasar yang berperan sebagai penerima dana BOS adalah SDN Wonocolo I, SDN Wonocolo II, dan SDN Wonocolo IV. Sekolah ini terletak pada kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo. Dengan adanya program dana BOS yang saat ini sudah diadakan oleh pemerintah, maka angka putus sekolah, angka tinggal kelas, dan angka kenaikan kelas pada sekolah saat ini telah dirasa lebih baik dan menunjukkan perkembangan yang pesat bagi mereka yang ingin bersekolah dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu sebelum ada program dana BOS. Dengan adanya kebijakan program dana BOS maka akan menimbulkan banyak persepsi yang berbeda-beda dari kalangan masyarakat, contohnya dari pihak pelaksana sendiri yang mana lebih mengetahui tentang pelaksanaan berjalannya pengelolaan penggunaan dana BOS. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana persepsi pelaksana terhadap implementasi program dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SDN Wonocolo I, II, IV Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo? C. TUJUAN PENELITIAN Berkaitan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mendeskripsikan persepsi pelaksana terhadap implementasi program dana BOS di SDN Wonocolo I, II, dan IV Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo. D. MANFAAT PENELITIAN Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis Manfaat teoritis yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah agar dapat memberikan pemahaman, wacana, dan perluasan wawasan tentang teori-teori keilmuan dalam konteks kebijakan terutama mengenai implementasi program dana BOS. 2. Manfaat Praktis Manfaat praktis yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah agar dapat memberikan sumbangan pemikiran khususnya

4 II. bagi SDN Wonocolo I. SDN Wonocolo II, SDN Wonocolo IV, dan umumnya bagi semua sekolah yang ada di Indonesia dalam memanfaatkan dan mengelola dana BOS dengan baik dan benar. KAJIAN PUSTAKA A. Persepsi 1. Pengertian Persepsi Sarwono (1997) mengungkapkan bahwa persepsi dalam pengertian psikologi adalah proses pencarian informasi untuk dipahami. Alat untuk memperoleh informasi tersebut adalah penginderaan (penglihatan, pendengaran, perabaan, dan sebagainya). Persepsi merupakan suatu proses yang terjadi pada seseorang yaitu proses memahami atau memberi makna terhadap setiap informasi yang diterima oleh seseorang melalui alat indera, dan selanjutnya seseorang mempersepsi atau memahami informasi yang mereka terima. Menurut Robbins (1998) persepsi adalah proses dimana seseorang mengorganisir dan menginterpretasikan kesan dari panca indera dalam tujuan untuk memberikan arti bagi lingkungan mereka. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses diterimanya rangsangan melalui pancaindera sehingga individu mengetahui dan dapat mengartikan tentang hal yang diamati baik dari luar ataupun dari individu sendiri. 2. Macam-macam Persepsi Menurut Sunaryo (2004 : 93) persepsi dibedakan menjadi dua macam, yaitu External Perception dan Self Perception. External perception adalah persepsi yang terjadi karena adanya rangsangan yang datang dari luar individu. Sedangkan self perception adalah persepsi yang terjadi karena adanya rangsangan yang berasal dari dalam diri individu. 3. Proses terjadinya Persepsi Menurut Sunaryo (2004 : 94) proses terjadinya persepsi melalui tiga proses, yaitu proses fisik, fisiologis, dan proses psikologis. Proses fisik berupa objek yang menimbulkan stimulus, lalu stimulus mengenai alat indera. Proses fisiologis berupa stimulus yang diterima oleh indera lalu diteruskan oleh saraf sensorik ke otak. Sedangkan proses psikologis berupa proses dalam otak sehingga individu menyadari stimulus yang diterima. B. Kebijakan Publik 1. Pengertian Kebijakan Publik Kebijakan Publik menurut Thomas R Dye diartikan sebagai whatever government choose to do or not to do. Kebijakan publik adalah apapun yang pemerintah pilih untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Edward III dan Sharkansky dalam Islamy (2007:18), yang mengemukakan bahwa kebijakan publik adalah what government

5 say and do or not to do. It is the goals or purpose of government programs. Kebijakan publik adalah apa yang pemerintah katakan dan dilakukan atau tidak dilakukan. Kebijakan merupakan serangkaian tujuan dan sasaran dari program-program pemerintah. Sementara Anderson mengartikan kebijakan publik sebagai serangkaian tindakan yang mempunyai tujuan tertentu yang diikuti dan dilaksanakan oleh pelaku atau sekelompok pelaku guna memecahkan masalah tertentu. 2. Proses Kebijakan Publik Proses kebijakan publik melibatkan aktor-aktor kebijakan sebagai pihak yang mengambil keputusan. Hal ini dikemukakan pula oleh Anderson dalam Agustino (2006:7) bahwa pengertian kebijakan publik adalah serangkaian kegiatan yang mempunyai maksud dan tujuan tertentu yang diikuti dan dilaksanakan oleh seorang aktor atau sekelompok aktor yang berhubungan dengan suatu permasalahan atau suatu hal yang diperhatikan. Menurut Thomas R Dye (1992) proses kebijakan publik meliputi beberapa hal berikut : a. Identifikasi masalah kebijakan (Identification of Policy Problem) b. Penyusunan Agenda (Agenda Setting) c. Perumusan Kebijakan (Policy formulation) d. Pengesahan Kebijakan (legitimating of Policies) e. Implementasi Kebijakan (Policy Implementation) f. Evaluasi Kebijakan (Policy Evaluation) C. Implementasi Kebijakan 1. Pengertian Implementasi Kebijakan Kamus Webster dalam Wahab (2005:64) mengartikan bahwa implementasi adalah proses melaksanakan keputusan kebijakan (biasanya dalam bentuk undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan peradilan, perintah eksekutif atau dekrit presiden). George Edward III menyatakan implementasi kebijakan dimulai dari kondisi abstrak dan sebuah pertanyaan tentang apa syarat agar implementasi dapat berhasil. Maka ia mendefinisikan empat variabel dalam implementasi kebijakan publik, yaitu komunikasi (communication), Sumber daya (Resources), Sikap (Disposition), dan struktur birokrasi (Bureucratic Structure). Dapat disimpulkan bahwa implementasi adalah suatu proses yang melibatkan sejumlah sumber yang termasuk manusia, dana, dan kemampuan organisasional yang dilakukan pemerintah maupun swasta (individu atau kelompok) (Widodo, 2006:88).

6 III. 2. Tahap Implementasi Kebijakan Tahap-tahap dalam implementasi kebijakan terdiri dari tahap interpretasi dan tahap pengorganisasian : 1) Tahap Interpretasi (Interpretation) 2) Tahap Pengorganisasian (to Organized) 3. Model Implementasi Kebijakan Terdapat empat variabel yang dapat menentukan keberhasilan implementasi suatu kebijakan menurut George Edward III yaitu: a. Komunikasi b. Sumber Daya c. Disposisi d. Struktur Birokrasi METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah seluruh pihak pelaksana program dana BOS yang meliputi kepala sekolah, bendahara, dewan guru dan komite sekolah, yang semuanya berjumlah 61 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket, wawancara, dan dokumentasi. Data dari angket dan wawancara ditulis berdasarkan indikator-indikator yang menjadi syarat implementasi kebijakan yang dikemukakan oleh George Edward III dengan teknik analisis data menggunakan bentuk IV. prosentase dengan rumus sebagai berikut : P = f N x 100 % HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Bantuan Operasional Sekolah merupakan suatu bantuan dana dari pemerintah pusat yang semula berasal dari pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang direalokasikan sebagian besar dananya ke dalam program besar untuk kesejahteraan rakyat, salah satunya untuk dana BOS. Program tersebut diselenggarakan oleh pemerintah dalam rangka untuk meningkatkan perluasan dan pemerataan pendidikan terutama dalam penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. Sumber utama dana BOS berasal dari APBN. Dana BOS disalurkan kepada sekolah setara SD, SMP/Mts/Salafiah atau SMP dan Sekolah Agama Non Islam Penyelenggara Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. Agar tidak terjadi penyelewengan terhadap penggunaan dana BOS, maka pemerintah telah mengatur tentang peraturan atau mekanisme pelaksanaan dan penggunaan dana BOS. Pada tahun 2011 dana BOS bagi jenjang sekolah dasar yang mulanya Rp ,- per siswa per tahun, dan pada tahun 2012 naik menjadi Rp ,- per siswa per tahun. Dengan adanya kenaikan dana BOS tersebut maka diharapkan sekolah dapat berupaya memperhatikan tentang

7 pengelolaan keuangan sekolah sesuai dengan peraturan yang berlaku, memberikan pelayanan yang baik bagi para siswa serta meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dengan tetap berpedoman pada buku panduan BOS. Dari hasil penelitian mengenai implementasi program dana BOS yang diukur dari keempat variabel dari teori George Edward III, yaitu pada variabel pertama adalah komunikasi. Komunikasi diawali dengan pemberian informasi mengenai adanya program kepada bendahara, dewan guru, juga komite sekolah. Informasi mengenai program juga diberitahukan kepada para orangtua wali murid dengan diadakannya rapat pada waktu pengambilan rapot. Variabel kedua mengenai sumber daya. Sumberdaya berupa sumberdaya staf dan dana. Berkaitan dengan staf yaitu mengenai pihak pelaksana program yang sudah mencukupi meskipun ada yang diambil dari tenaga guru. Selanjutnya mengenai sumberdaya dana, adanya program dana BOS dapat mencukupi kebutuhan operasional sekolah. Selain itu adanya penambahan besar biaya satuan BOS pada tahun 2012 dapat lebih memaksimalkan lagi tujuan dari program BOS. Selain itu dalam penyalurannya terkadang dana BOS tidak tepat waktu. Dari hasil penelitian mengenai variabel disposisi diketahui bahwa semua pelaksana atau implementor kebijakan program dana BOS disekolah dengan senang hati menerima dan melaksanakan kebijakan tersebut karena dianggap membantu bagi siswa dan orang tua wali murid untuk meringankan biaya sekolah khususnya bagi siswa yang tidak mampu di sekolah tersebut. Variabel keempat mengenai struktur birokrasi yang berkaitan dengan prosedur pelaksanaan. Prosedur pelaksanaan sangat berpengaruh penting dalam berjalannya pengelolaan dana BOS agar tidak menyimpang. Prosedur pelaksanaan dilakukan sesuai dengan isi dari buku pedoman petunjuk teknis penggunaan dana BOS. Sehingga dalam pengelolaan dan penggunaannya lebih terarah karena mengikuti prosedur yang ada. Dan terdapat pembagian tugas dalam pelaksanaan program dana BOS di sekolah. Setiap pelaksana memiliki tugas dan fungsinya masing-masing untuk pelaksanaan program. B. Pembahasan Program dana BOS merupakan bantuan yang berasal dari pemerintah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Program ini diberikan kepada seluruh siswa setingkat SD dan SMP di Indonesia. Dana BOS digunakan untuk memenuhi ke membutuhan operasional sekolah agar tidak lagi memungut biaya dari siswa. Dana BOS sendiri diterima dan dikelola oleh sekolah secara langsung. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya dibutuhkan peraturan dan pengawasan yang terkendali agar tidak terjadi

8 penyelewengan dalam penggunaan dana atau hal yang tidak diinginkan lainnya. Menurut teori implementasi kebijakan yang dikemukakan oleh George Edward III yang terdiri dari beberapa sub variabel yakni komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi, pelaksanaan dana BOS di SDN Wonocolo I, SDN Wonocolo II, dan SDN Wonocolo IV sudah berjalan dengan baik dan benar sebagaimana semestinya. Faktor pertama yang mempengaruhi kebijakan suatu implementasi adalah faktor komunikasi. Karena komunikasi sangat penting dalam penyaluran informasi agar lebih efektif untuk mewujudkan implementasi, karena jika komunikasi yang ditujukan secara jelas dan benar maka pihak atau pelaku kebijaksanaan akan dapat mengetahui dan memahami apa yang disampaikan, seperti isi, tujuan dan arah kelompok sasaran yang dituju. Agar mereka para pelaku kebijakan mengetahui dengan benar langkah apa yang akan direncanakan dan dijalankan, sehingga tujuan dan sasaran utama adanya kebijakan tersebut bisa dapat tercapai sesuai apa yang telah diharapkan sebelumnya. Faktor kedua yaitu mengenai sumber daya yang ada pada sekolah, yakni terkait dengan sumber daya manusia dan sumber daya anggaran berupa dana. Pada sumber daya manusia untuk pelaksana program dana BOS disekolah disebut dengan Tim Manajemen BOS. Tim Manajemen BOS dibentuk melalui rapat yang dihadiri oleh kepala sekolah, semua staf dan guru beserta komite sekolah. dan jika telah disetujui siapa saja yang telah terpilih sebagai tim manajemen BOS maka akan disahkan dengan surat keputusan yang dibuat oleh kepala sekolah. jumlah Tim Manajemen BOS yang ada di sekolah sudah mencukupi, dan dibutuhkan persyaratan khusus bagi bendahara BOS. Sumber daya anggaran adalah dana BOS yang berasal dari Tim Manajemen BOS pusat diberikan melalui rekening sekolah. Besar dana yang diberikan oleh pemerintah disesuaikan dengan jumlah berapa siswa yang bersekolah pada masing-masing sekolah. Berkaitan dengan kecukupan dana, maka dana BOS bisa dikatakan mencukupi kebutuhan operasional sekolah. Faktor yang ketiga mengenai disposisi yaitu sikap para pelaksana kebijakan. Sikap para pelaksana kebijakan di sekolah menerima dan mendukung sepenuhnya karena telah diberlakukannya program dana BOS di sekolah. Dan Tim Manajemen BOS di sekolah melakukan atau melaksanakan penggunaan dana BOS dengan semestinya sesuai dengan tata

9 cara penggunaan yang telah dituliskan dalam buku panduan penggunaan dana BOS. Komite pun juga ikut mendukung adanya program dana BOS karena dapat membantu meringankan beban orang tua siswa untuk biaya pendidikan putra-putrinya. Setiap program mempunyai prosedur yang mengatur tentang pelaksanaan setiap kebijakan. Prosedur ada agar program yang akan diimplementasikan dapat berjalan dengan baik dan tentu arah. Dalam hal ini program BOS memiliki prosedur yang mengatur pelaksanaan berjalannya program BOS disekolah sehingga implementasi program dapat berjalan dengan semestinya. Terdapat SOP (Standart Operating Procedures) atau prosedur dalam pelaksanaan penggunaan dana BOS yang telah dituliskan dalam buku panduan penggunaan dana BOS. Dalam buku tersebut terdapat 13 komponen penting, sehingga tidak boleh menyimpang dalam prakteknya. Fragmentasi atau pembagian tugas dalam struktur birokrasi dilakukan agar dalam prakteknya setiap implementor memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing, sehingga tidak terjadi overlapping dalam pekerjaan. Faktor yang menghambat dalam implementasi program dana BOS di sekolah adalah jika penyaluran dana BOS tidak tepat waktu, sehingga sekolah harus mencari pinjaman dahulu untuk membiayai kebutuhan sekolah. Faktor yang mendukung implementasi program dana BOS adalah semua pihak pelaksana atau Tim Manajemen BOS melakukan semuanya dengan baik, dan mengikuti sesuai dengan peraturan yang ada. Selain itu dengan adanya buku panduan petunjuk teknis penggunaan dana BOS yang dapat mempermudah dalam melaksanakan program dana BOS di sekolah. Buku pedoman tersebut dirasa dalam melakukan program lebih mudah karena ada yang menjadi acuan. Sehingga dalam pelaksanaannya tidak menyimpang dari peraturan yang dibuat pemerintah. V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan, maka kesimpulan yang diperoleh yaitu bahwa adanya program dana BOS bagi SDN Wonocolo I, II, dan IV di Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo dapat membantu siswa miskin yang ada di sekolah dan meringankan biaya pendidikan siswa. Berdasarkan teori George Edward III dari keempat variabel yang ada semua variabel hasilnya dengan kategori baik. Persepsi yang ditimbulkan pihak pelaksana atau TIM Manajemen BOS di

10 sekolah adalah mereka sangat mendukung dengan hadirnya dana BOS di sekolah karena hal tersebut sangat diperlukan bagi keberlangsungan siswa yang ingin bersekolah namun tidak memiliki biaya. B. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, beberapa saran yang ditawarkan sehingga program dana BOS di sekolah dapat diimplementasikan lebih efektif lagi dalam mensukseskan program wajib belajar pendidikan dasar Sembilan tahun yang bermutu : 1. Mengurangi prosedur penyaluran dana BOS sehingga dapat mencegah keterlambatan dalam penyaluran dana. 2. Memberikan pelatihan dan pendamping bagi bendahara BOS untuk menyusun RAPBS agar tidak menemui kendala. Daftar Pustaka Agustino, Leo Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung: CV Alfabeta Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Dunn, William N Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: PT. Hanindita Graha Widya Hasan, iqbal, Pokok-pokok Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia Islamy, Irfan Prinsip-prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara. Jakarta: Bumi Aksara Kementerian Pendidikan Nasional Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun Anggaran Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan Nasional Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun Anggaran Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Wahab, Solichin Abdul Analisis Kebijaksanaan (Dari Formulasi ke Implementasi Kebijaksanaan Negara). Jakarta: Bumi Aksara Widodo, Joko Analisis Kebijakan Publik (Konsep dan Aplikasi Analisis Proses dan Kebijakan Publik. Malang: Bayumedia Publishing Winarno, Budi Teori dan proses kebijakan publik. Yogyakarta: Media Presindo

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pentingnya pendidikan dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain sosial dan ekonomi. Dari sudut pandang sosiologi, pendidikan adalah alat untuk mentransfer nilai-nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci penanggulangan kemiskinan dalam jangka

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci penanggulangan kemiskinan dalam jangka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu kunci penanggulangan kemiskinan dalam jangka menengah dan jangka panjang. Pendidikan juga penting bagi terciptanya kemajuan dan kemakmuran

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SMP NEGERI 2 SEMARANG. Oleh: Ines Delaney Natasha, Aufarul Marom, Dewi Rostyaningsih

IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SMP NEGERI 2 SEMARANG. Oleh: Ines Delaney Natasha, Aufarul Marom, Dewi Rostyaningsih IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SMP NEGERI 2 SEMARANG Oleh: Ines Delaney Natasha, Aufarul Marom, Dewi Rostyaningsih JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perwujudan pendidikan dasar tanpa memungut biaya maka Pemerintah memberikan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada setiap sekolah. Bantuan Operasional Sekolah

Lebih terperinci

ANALISIS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) (STUDI PADA SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA)

ANALISIS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) (STUDI PADA SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA) Analisis Pengelolaan Dana (Ismi Solikhatun) 1 ANALISIS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) (STUDI PADA SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA) ANALYSIS OF SCHOOL OPERATIONAL ASSISTANCE (BOS) FUNDS MANAGEMENT

Lebih terperinci

ANALISIS IMPLEMENTASI PERUBAHAN ATAS PERDA TENTANG ALOKASI DANA DESA

ANALISIS IMPLEMENTASI PERUBAHAN ATAS PERDA TENTANG ALOKASI DANA DESA 282 Jurnal Administrasi Pembangunan, Volume 1, Nomor 3, Juli 2013, hlm. 219-323 ANALISIS IMPLEMENTASI PERUBAHAN ATAS PERDA TENTANG ALOKASI DANA DESA Farida Yeni dan Kirmizi FISIP Universitas Riau, Kampus

Lebih terperinci

Transformasi No. 32 Tahun 2017 Volume I Halaman 1-75

Transformasi No. 32 Tahun 2017 Volume I Halaman 1-75 IMPLEMENTASI PENGELOLAAN DANA DESA BERDASARKAN PERATURAN BUPATI NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA SERTA PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nasional mengamanatkan bahwa setiap warga negara berusia 7-15 tahun. Sekolah) yang menyediakan bantuan bagi Sekolah dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Nasional mengamanatkan bahwa setiap warga negara berusia 7-15 tahun. Sekolah) yang menyediakan bantuan bagi Sekolah dengan tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa setiap warga negara berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan sesuatu hal

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan sesuatu hal 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan sesuatu hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Perkembangan IPTEK yang pesat memaksa kita untuk dapat

Lebih terperinci

PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) DI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN TESIS

PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) DI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN TESIS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) DI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2010-2011 TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PROGRAM WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KABUPATEN INDRAGIRI HULU. Oleh : Reni Sabrina

IMPLEMENTASI PROGRAM WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KABUPATEN INDRAGIRI HULU. Oleh : Reni Sabrina IMPLEMENTASI PROGRAM WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KABUPATEN INDRAGIRI HULU Oleh : Reni Sabrina Email : risa_sabrina@yahoo.co.id Pembimbing : Zulkarnaini, S. Sos, M. Si Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

Rinmawan (Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Tadulako)

Rinmawan (Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Tadulako) IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PADA SEKSI PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH Rinmawan (Mahasiswa Program Studi Magister

Lebih terperinci

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI BOS TAHUN 2011 di SMP AL AZHAR 14, SMP 12 dan SMP 29 Kota SEMARANG

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI BOS TAHUN 2011 di SMP AL AZHAR 14, SMP 12 dan SMP 29 Kota SEMARANG STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI BOS TAHUN 2011 di SMP AL AZHAR 14, SMP 12 dan SMP 29 Kota SEMARANG Oleh: Ragil Septiana W, Aufarul Marom, Retna Hanani Jurusan Administrasi Publik Fakultas

Lebih terperinci

Implementasi Kebijakan Remidial Teaching pada Mata Pelajaran IPA Tahun Pelajaran di SMP Negeri 3 Gresik

Implementasi Kebijakan Remidial Teaching pada Mata Pelajaran IPA Tahun Pelajaran di SMP Negeri 3 Gresik Implementasi Kebijakan Remidial Teaching pada Mata Pelajaran IPA Tahun Pelajaran 2012-2013 di SMP Negeri 3 Gresik Sholikin Guru SMP Negeri 3 Gresik E-mail: sholikin89@yahoo.co.id Abstract: This study used

Lebih terperinci

DEPARTEMEN ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

DEPARTEMEN ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO Implementasi Program Bantuan Operasional Sekolah di Sekolah Mengah Pertama Negeri 3 Semarang Sherli Marintan Marpaung Mahasiswa Program Studi S1 Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET DENGAN POLA KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM KELUARGA PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : MASYITHOH PUTRI PERTIWI 12500041 ABSTRAK:

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SMP NEGERI 2 SUKOREJO KABUPATEN KENDAL. Tesis

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SMP NEGERI 2 SUKOREJO KABUPATEN KENDAL. Tesis EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SMP NEGERI 2 SUKOREJO KABUPATEN KENDAL Tesis Diajukan kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Untuk Memperoleh Gelar Magister

Lebih terperinci

KETERAMPILAN MENULIS PUISI DITINJAU DARI ASPEK KOSAKATA DAN DIKSI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KETERAMPILAN MENULIS PUISI DITINJAU DARI ASPEK KOSAKATA DAN DIKSI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KETERAMPILAN MENULIS PUISI DITINJAU DARI ASPEK KOSAKATA DAN DIKSI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh Oleh DENNY ANDRIYAN NIM 100388201359

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :163-174 PERSEPSI SISWA CIBI TERHADAP FAKTOR LINGKUNGAN SEKOLAH YANG MEMPENGARUHI

Lebih terperinci

PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD NEGERI SE-KECAMATAN MUNTILAN

PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD NEGERI SE-KECAMATAN MUNTILAN PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD NEGERI SE-KECAMATAN MUNTILAN THE PARTICIPATION OF SCHOOL BOARD IN CONDUCTING EXTRA CURRICULAR ACTIVITIES IN MOST OF STATE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 6 ayat 1 menyebutkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Program Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS BBM) adalah

BAB I PENDAHULUAN. Program Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS BBM) adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Program Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS BBM) adalah program pemerintah karena telah menaikkan harga BBM pada Bulan Maret Tahun 2005. Dalam program

Lebih terperinci

JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ISSN Vol. 4, No. 1 (2015)

JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ISSN Vol. 4, No. 1 (2015) KESIAPAN PEMERINTAH DESA LANDUNGSARI MENGHADAPI IMPLEMENTASI ALOKASI DANA DESA SESUAI UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 Akasius Akang Program Studi Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas Tribhuwana

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :27-38 PERSEPSI GURU DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) PENYELENGGARA PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci penanggulangan kemiskinan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci penanggulangan kemiskinan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan salah satu kunci penanggulangan kemiskinan dalam jangka menengah dan jangka panjang. Namun, sampai dengan saat ini masih banyak orang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DANA DESA DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DI DESA TETEAJI KECAMATAN TELLU LIMPOE KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DANA DESA DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DI DESA TETEAJI KECAMATAN TELLU LIMPOE KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Jurnal Politik Profetik Volume 04, No. 2 Tahun 2016 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DANA DESA DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DI DESA TETEAJI KECAMATAN TELLU LIMPOE KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Ahmad

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI SMP

PENGELOLAAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI SMP PENGELOLAAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI SMP Anis Pratiwi SMKN 1 Ketahun, Jl. Poros Pasar Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara e-mail: anispratiwi30@yahoo.com Abstract: The purpose of this research is to evaluate

Lebih terperinci

Destina Sari, Endang Masitoh W. Prodi Akuntansi FE UNIBA Surakarta ABSTRAK

Destina Sari, Endang Masitoh W. Prodi Akuntansi FE UNIBA Surakarta ABSTRAK EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PROSEDUR PENERIMAAN & PENGELUARAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 ANDONG BOYOLALI Destina Sari, Endang Masitoh W.

Lebih terperinci

Pelaksanaan Pengembangan Diri Siswa Sekolah Dasar Di Wilayah Dabin I Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang

Pelaksanaan Pengembangan Diri Siswa Sekolah Dasar Di Wilayah Dabin I Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang Pelaksanaan Pengembangan Diri Siswa Sekolah Dasar Di Wilayah Dabin I Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan untuk Memperoleh Gelar Magister

Lebih terperinci

Universitas Diponegoro

Universitas Diponegoro 1 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN MURAH BERKUALITAS SESUAI PERDA KOTA SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN (Studi Kasus di SMP Negeri 27 Semarang) Oleh : Melati Putri, Hesti

Lebih terperinci

Oleh : I Nyoman Edi Pramana Wijaya. Bagian Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana

Oleh : I Nyoman Edi Pramana Wijaya. Bagian Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana PENERAPAN SURAT EDARAN MENTRI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 186/MPN/KU/2008 MENGENAI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN GRATIS DI KECAMATAN ABIANSEMAL KABUPATEN BADUNG Oleh : I Nyoman Edi Pramana Wijaya Bagian Hukum

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini pendidikan memegang peranan penting bagi semua orang, karena dengan pendidikan semua orang akan memiliki bekal untuk kehidupan dimasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan dan perkembangan yang terjadi pada masyarakat dunia saat ini menimbulkan persaingan yang semakin ketat antar bangsa dan dalam berbagai kehidupan. Untuk menghadapi

Lebih terperinci

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENYALURAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENYALURAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENYALURAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) (Studi Deskriptif : SD.N 173105 Tarutung, Tapanuli Utara) Oleh: CHRISTIAN SIREGAR 040901063 Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PERDA PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET

IMPLEMENTASI PERDA PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET 43 IMPLEMENTASI PERDA PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET Ja afar Arief dan Isril FISIP Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293 Abstract: Implementation

Lebih terperinci

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK ILMU ADMINISTRASI NEGARA

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK ILMU ADMINISTRASI NEGARA ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK ILMU ADMINISTRASI NEGARA 1 PROSES KEBIJAKAN PUBLIK Proses kebijakan publik merupakan proses yg amat rumit dan kompleks. Oleh karenanya untuk mengkajinya para ahli kemudian membagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang yang mempunyai kekuasaaan dan lembaga yang mengurus masalah

BAB I PENDAHULUAN. orang yang mempunyai kekuasaaan dan lembaga yang mengurus masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintahan didalam suatu negara merupakan organisasi atau wadah orang yang mempunyai kekuasaaan dan lembaga yang mengurus masalah kenegaraan dan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagian utama untuk suatu Negara yang ingin maju dan ingin menguasai

BAB I PENDAHULUAN. bagian utama untuk suatu Negara yang ingin maju dan ingin menguasai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah Satu indikator kemajuan pembangunan suatu bangsa adalah tingkat capaian Sumber Daya Manusianya, bahkan pendidikan merupakan bagian utama untuk suatu

Lebih terperinci

Tahun), sampai saat ini pemerintah masih dihadapkan pada berbagai

Tahun), sampai saat ini pemerintah masih dihadapkan pada berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 6 mengamanatkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Thomas Dye dalam Subarsono (2013: 2), kebijakan publik adalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Thomas Dye dalam Subarsono (2013: 2), kebijakan publik adalah II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kebijakan Publik 1. Konsep Kebijakan Publik Menurut Thomas Dye dalam Subarsono (2013: 2), kebijakan publik adalah apapun pilihan pemerintah untuk melakukan atau tidak melakukan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN Oleh : SYUKRI MARZUKI NPM: 11060269 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN

Lebih terperinci

HASBULLAH NPM

HASBULLAH NPM KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PEMERINTAHAN DESA KEBAGUSAN KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN (Skripsi) Oleh NPM 0746021030 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG

Lebih terperinci

ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH DI SMA MUHAMMADIYAH SE SURAKARTA

ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH DI SMA MUHAMMADIYAH SE SURAKARTA ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH DI SMA MUHAMMADIYAH SE SURAKARTA Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh: DWI HANDAYANI A210130022

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 Eli Puteri Wati 1 Ranti Nazmi 2 Meldawati 3 Program Studi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui derajat self-efficacy belief pada siswa kelas XI. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik survey dan pengambilan data melalui kuesioner.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI INTEGRASI LIFE SKILLS DALAM PEMBELAJARAN DI MI MIFTAKHUL HUDA BENGKAL KRANGGAN TEMANGGUNG

IMPLEMENTASI INTEGRASI LIFE SKILLS DALAM PEMBELAJARAN DI MI MIFTAKHUL HUDA BENGKAL KRANGGAN TEMANGGUNG IMPLEMENTASI INTEGRASI LIFE SKILLS DALAM PEMBELAJARAN DI MI MIFTAKHUL HUDA BENGKAL KRANGGAN TEMANGGUNG Tesis Diajukan kepada Magister Manajemen Pendidikan untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Oleh:

Lebih terperinci

MINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016

MINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016 MINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016 INTEREST OF THE FIFTH GRADE STUDENTS FROM SD PERCOBAAN 4 WATES ON THE RHYTHMIC ACTIVITY LEARNING

Lebih terperinci

KEMAHIRAN MENULIS SURAT KUASA SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAHIRAN MENULIS SURAT KUASA SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KEMAHIRAN MENULIS SURAT KUASA SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh YULIHILMA NIM 100388201070 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT 121 EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT Airine Yulianda Program Magister Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang

Lebih terperinci

Topik : Pengertian Kebijakan Publik Pentingnya Kebijakan Publik Studi Kebijakan Publik

Topik : Pengertian Kebijakan Publik Pentingnya Kebijakan Publik Studi Kebijakan Publik Topik : Pengertian Kebijakan Publik Pentingnya Kebijakan Publik Studi Kebijakan Publik What is public policy? Keputusan dan tindakan pemerintah yang dimaksudkan untuk memecahkan masalah publik (pattern

Lebih terperinci

PERAN SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI MADRASAH ALIYAH KOTA YOGYAKARTA

PERAN SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI MADRASAH ALIYAH KOTA YOGYAKARTA PERAN SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI MADRASAH ALIYAH KOTA YOGYAKARTA Unik Rasyidah NIM 06703254002 Tesis ini ditulis untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP Putri Yuliandari Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Untan Pontianak Email : Putriandari5@gmail.com Abstract

Lebih terperinci

PELAKSANAAN FUNGSI KOMITE SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PELAKSANAAN FUNGSI KOMITE SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN PELAKSANAAN FUNGSI KOMITE SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Ramadhan Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The goal of this research

Lebih terperinci

Kebijakan Kepala Sekolah Dalam Pendistribusian Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Kebijakan Kepala Sekolah Dalam Pendistribusian Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Jurnal Administrasi Publik http://ojs.uma.ac.id/index.php/publikauma Kebijakan Kepala Sekolah Dalam Pendistribusian Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Erna Elfriza Sibarani, Usman Tarigan* Program

Lebih terperinci

PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 2 KALIJAMBE TESIS

PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 2 KALIJAMBE TESIS PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 2 KALIJAMBE TESIS Diajukan kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XII DI SMK NEGERI 1 PAINAN Oleh:

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XII DI SMK NEGERI 1 PAINAN Oleh: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XII DI SMK NEGERI 1 PAINAN Oleh: Syefni Liliawati. D Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research is supported

Lebih terperinci

Andreas Setiawan Di bawah bimbingan Giyono dan Ranni Rahmayathi Z ABSTRACT

Andreas Setiawan Di bawah bimbingan Giyono dan Ranni Rahmayathi Z ABSTRACT ANALYSIS PERFORMANCE OF GUIDANCE AND COUNSELING TEACHER, IN THE IMPLEMENTATION GUIDANCE AND COUNSELING PROGRAM AT SMP N IN KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH YEAR OF 2012-2013 Andreas Setiawan (andreasstw@gmail.com)

Lebih terperinci

STUDI KOMPARATIF KEMAMPUAN MANAJEMEN STRATEGIK KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF SMA NEGERI 6 DAN SMA MUTIARA BUNDA BANDUNG

STUDI KOMPARATIF KEMAMPUAN MANAJEMEN STRATEGIK KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF SMA NEGERI 6 DAN SMA MUTIARA BUNDA BANDUNG ABSTRAK Penelitian ini berjudul Studi Komparatif Kemampuan Manajemen Strategik Kepala Sekolah di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif SMA Negeri 6 dan SMA Mutiara Bunda Bandung. Latar belakang peneliti

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL Oleh RENANTI WIDYA DARA NAZARUDDIN WAHAB ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENGALIHAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) MENJADI PAJAK DAERAH DI KOTA BANJARMASIN

IMPLEMENTASI PENGALIHAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) MENJADI PAJAK DAERAH DI KOTA BANJARMASIN 295 Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Lokal, Volume II Edisi 2, Juli-Desember 2013 IMPLEMENTASI PENGALIHAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) MENJADI PAJAK DAERAH DI KOTA

Lebih terperinci

Journal of Physical Education and Sports

Journal of Physical Education and Sports JPES 4 (2) (2015) Journal of Physical Education and Sports http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DOSEN DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK AMAL ILMIAH YAPIS WAMENA KABUPATEN JAYAWIJAYA

PENGEMBANGAN DOSEN DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK AMAL ILMIAH YAPIS WAMENA KABUPATEN JAYAWIJAYA 93 PENGEMBANGAN DOSEN DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK AMAL ILMIAH YAPIS WAMENA KABUPATEN JAYAWIJAYA Oleh : Nur Aini *) ABSTRACT Implementation of development policies carried

Lebih terperinci

PELAKSANAAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI)

PELAKSANAAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) 95 PELAKSANAAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) Wasiah Sufi dan Mayarni FISIP Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293 Abstract: Implementation of

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR Nur Widia Wardani Nurul Ulfatin E-mail: nurwidia_wardani@yahoo.co.id, Universitas Negeri Malang, Jl.

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA SMP NEGERI 1 KECAMATAN SINTANG KABUPATEN SINTANG

PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA SMP NEGERI 1 KECAMATAN SINTANG KABUPATEN SINTANG PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA SMP NEGERI 1 KECAMATAN SINTANG KABUPATEN SINTANG Robertus Sirang Framita E01107109 Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DI DESA MPANAU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DI DESA MPANAU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DI DESA MPANAU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI Muh. Rifai Sahempa irahmidar@yahoo.com (Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana

Lebih terperinci

PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA

PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA Pelaksanaan Usaha... (Ridho Nugroho) 1 PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA IMPLEMENTATION OF HEALTH BUSINESS SCHOOL IN THE STATE HIGH SCHOOL SE- YOGYAKARTA

Lebih terperinci

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP CAHAYA HARAPAN BEKASI

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP CAHAYA HARAPAN BEKASI HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP CAHAYA HARAPAN BEKASI Skripsi Oleh: Sheren Oktavia 201210515022 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA

Lebih terperinci

EVALUASI PROGRAM BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES)

EVALUASI PROGRAM BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) 295 EVALUASI PROGRAM BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) Khairul Amri Program Magister Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam,

Lebih terperinci

PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM PENINGKATAN KINERJA GURU DI SD SE- KECAMATAN CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN

PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM PENINGKATAN KINERJA GURU DI SD SE- KECAMATAN CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS DAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM PENINGKATAN KINERJA GURU DI SD SE- KECAMATAN CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan

Lebih terperinci

TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG

TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG THE LEVEL OF STUDENTS' INTEREST TOWARD FORWARD ROLL LEARNING ON CLASS VIII IN JUNIOR

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 13 SATU ATAP TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 13 SATU ATAP TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 13 SATU ATAP TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JORNAL Oleh IPUT RAHAYU NINGSIH NIM 100388201293 JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TIGA PROGRAM POKOK USAHA KESEHATAN SEKOLAH/ MADRASAH (TRIAS UKS/M) DI SMP KECAMATAN SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL

ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TIGA PROGRAM POKOK USAHA KESEHATAN SEKOLAH/ MADRASAH (TRIAS UKS/M) DI SMP KECAMATAN SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TIGA PROGRAM POKOK USAHA KESEHATAN SEKOLAH/ MADRASAH (TRIAS UKS/M) DI SMP KECAMATAN SRANDAKAN, KABUPATEN BANTUL Mei Tika Isdarini, Antono Suryoputro, Septo Pawelas Arso

Lebih terperinci

MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT DI TAMAN KANAK-KANAK SE- KECAMATAN MLATI, KABUPATEN SLEMAN ARTIKEL JURNAL

MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT DI TAMAN KANAK-KANAK SE- KECAMATAN MLATI, KABUPATEN SLEMAN ARTIKEL JURNAL Manajemen Hubungan Sekolah... (Sri Setiyowati) 1 MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT DI TAMAN KANAK-KANAK SE- KECAMATAN MLATI, KABUPATEN SLEMAN ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

Evaluasi Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah di SD Negeri 027 Tarakan

Evaluasi Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah di SD Negeri 027 Tarakan Evaluasi Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah di SD Negeri 027 Tarakan Kaswandi Pengawas Dinas Pendidikan Tarakan Email: kaswanditrkn@gmail.com Abstract: The research objective was to describe

Lebih terperinci

PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL

PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Guru Memperoleh

Lebih terperinci

KEBIJAKAN WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN DI KECAMATAN DARUL MAKMUR

KEBIJAKAN WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN DI KECAMATAN DARUL MAKMUR KEBIJAKAN WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN DI KECAMATAN DARUL MAKMUR 1) George Herisusanto, M. Pd 1 Guru SMA Negeri 1 Darul Makmur Dinas pendidikan Nagan Raya email: george_heri_82@yahoo.com

Lebih terperinci

EVALUASI KETERCAPAIAN TUJUAN PROGRAM BEASISWA BIDIKMISI MAHASISWA FT UNP

EVALUASI KETERCAPAIAN TUJUAN PROGRAM BEASISWA BIDIKMISI MAHASISWA FT UNP CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 3, Nomor 1, Maret 2015 485 EVALUASI KETERCAPAIAN TUJUAN PROGRAM BEASISWA BIDIKMISI MAHASISWA FT UNP Dedy Novrijal 1, Zulfa Eff Uli Ras 2, Oktaviani 2 Pendidikan Teknik Bangunan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : ANGGI WAHYU YULIANA NPM : 12500040

Lebih terperinci

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENJASORKES DI SEKOLAHDASARNEGERI SE- KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBESDALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENJASORKES DI SEKOLAHDASARNEGERI SE- KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBESDALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES Keterampilan Mengajar Guru Penjasorkes...(Giat Sanaya)1 KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENJASORKES DI SEKOLAHDASARNEGERI SE- KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBESDALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES Oleh: Giat

Lebih terperinci

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMP SE-KABUPATEN BANJARNEGARA

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMP SE-KABUPATEN BANJARNEGARA Persepsi Guru Pendidikan...(Andyka Ristianto Saputro)1 PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMP SE-KABUPATEN BANJARNEGARA THE PERCEPTION OF PHYSICAL

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.1, Tahun 2015 Adelina Vina Hapsari & Sukirno 27-34

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.1, Tahun 2015 Adelina Vina Hapsari & Sukirno 27-34 ANALISIS BIAYA SATUAN PENDIDIKAN DI SMK NEGERI 1 JOGONALAN TAHUN AJARAN 2014/2015 ANALYSIS OF EDUCATION UNIT COST IN SMK NEGERI 1 JOGONALAN ACADEMIC YEAR 2014/2015 Oleh: Adelina Vina Hapsari Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT DALAM RANGKA MENGOPTIMALKAN ALOKASI DANA BANK (Studi pada PT. Bank Jatim Cabang Batu periode )

ANALISIS EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT DALAM RANGKA MENGOPTIMALKAN ALOKASI DANA BANK (Studi pada PT. Bank Jatim Cabang Batu periode ) ANALISIS EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT DALAM RANGKA MENGOPTIMALKAN ALOKASI DANA BANK (Studi pada PT. Bank Jatim Cabang Batu periode 2011-2013) Putu Yemima Clay Clarita Darminto Zahroh Z.A. Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2008 DI SMK SARASWATI SALATIGA (KAJIAN MANAJEMEN KESISWAAN) Tesis

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2008 DI SMK SARASWATI SALATIGA (KAJIAN MANAJEMEN KESISWAAN) Tesis EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2008 DI SMK SARASWATI SALATIGA (KAJIAN MANAJEMEN KESISWAAN) Tesis Diajukan Kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI KOTA MALANG (Studi di Dinas Pendidikan Kota Malang)

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI KOTA MALANG (Studi di Dinas Pendidikan Kota Malang) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI KOTA MALANG (Studi di Dinas Pendidikan Kota Malang) Bonita Regina, Saleh Soeaidy, Heru Ribawanto Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi,

Lebih terperinci

TINJAUAN PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMPN SE-KECAMATAN IV KOTO AUR MALINTANG

TINJAUAN PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMPN SE-KECAMATAN IV KOTO AUR MALINTANG TINJAUAN PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMPN SE-KECAMATAN IV KOTO AUR MALINTANG Yelnisa 1), Azrita 2), Gusmaweti 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi 2) Dosen Program Studi

Lebih terperinci

Kata Kunci: Sekolah Engagement, metode deskriptif, Convenience sampling.

Kata Kunci: Sekolah Engagement, metode deskriptif, Convenience sampling. Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk menentukan Sekolah Keterlibatan siswa reguler SMP Inklusi "X" di kota Bandung. Judul penelitian ini adalah "Studi Deskriptif Tentang Sekolah Keterlibatan siswa reguler

Lebih terperinci

Tingkat Keterlaksanaan Administrasi (Sumi Fitriana)

Tingkat Keterlaksanaan Administrasi (Sumi Fitriana) TINGKAT KETERLAKSANAAN ADMINISTRASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-WILAYAH TIMUR KABUPATEN CILACAP Oleh: Sumi Fitriana, Fakultas Ilmu Keolahragaan,

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM INKLUSI SD NEGERI KLERO 02 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG. Tesis

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM INKLUSI SD NEGERI KLERO 02 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG. Tesis EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM INKLUSI SD NEGERI KLERO 02 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG Tesis Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Lebih terperinci

Keywords: Difficulties of physical education teachers, Learning aquatic

Keywords: Difficulties of physical education teachers, Learning aquatic TINGKAT KESULITAN GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULONPROGO TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN AKUATIK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DIFFICULTY LEVEL OF PHYSICAL

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU BERGAMBAR SENAM LANTAI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU BERGAMBAR SENAM LANTAI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Pengembangan Media Pembelajaran... (Iksan Sudibya) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU BERGAMBAR SENAM LANTAI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA CARD ILLUSTRATED GYMNASTICS FLOOR

Lebih terperinci

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM PERSEPSI ORANG TUA MURID TERHADAP BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SMA NEGERI 1 CAMPALAGIAN Adiatma Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) apakah persepsi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Evaluasi 2.1.1 Pengertian Evaluasi Evaluasi adalah suatu proses yang teratur dan sistematis dalam membandingkan hasil yang dicapai dengan tolak ukur atau kriteria yang telah

Lebih terperinci

JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK UNIVERSITAS DIPONEGORO IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI KOTA SEMARANG (STUDI KASUS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SEMARANG SELATAN TAHUN 2011) Rosihan Widi Nugroho, Nina Widowati, Rihandoyo

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 RAHMAD ADI INDRA 11500076 Dra.Ismoyowati,S.Pd,M.Pd. PROGDI

Lebih terperinci

KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN JURUSAN GIZI POLTEKKES NEGERI KENDARI.

KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN JURUSAN GIZI POLTEKKES NEGERI KENDARI. KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN JURUSAN GIZI POLTEKKES NEGERI KENDARI. Mariati* Hj. Siti Harmin** Muh. Zein Abdullah*** Jurusan Ilmu

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGADAAN SARANA PRASARANA SEKOLAH PADA SMK NEGERI DI KABUPATEN PASURUAN TESIS

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGADAAN SARANA PRASARANA SEKOLAH PADA SMK NEGERI DI KABUPATEN PASURUAN TESIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGADAAN SARANA PRASARANA SEKOLAH PADA SMK NEGERI DI KABUPATEN PASURUAN TESIS Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata 2 (S2) Magister Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU 1 PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU Nova Winari 1,Syakdanur 2,Henny Indrawati 3 Email : Winari_nova@yahoo.com,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran konsep diri pada siswa kelas XII yang mengambil jurusan IPA dan IPS di SMA X Bandung beserta dimensi-dimensi konsep diri serta kaitannya dengan

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN OUTBOND

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN OUTBOND PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN OUTBOND TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 23 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh : Tutik Wahyuningrum ABTRAK Penelitian

Lebih terperinci