BAB II PROFIL KECAMATAN MEDAN JOHOR DAN PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NO.13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II PROFIL KECAMATAN MEDAN JOHOR DAN PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NO.13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH"

Transkripsi

1 BAB II PROFIL KECAMATAN MEDAN JOHOR DAN PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NO.13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH Bab dua berisi penjelasan secara umum mengenai profil Kecamatan Medan Johor dan penjelasan secara umum mengenai peraturan daerah Kota Medan No.13 tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah. Penting untuk diketahui mengenai profil Kecamatan Medan Johor karena Kecamatan Medan Johor merupakan objek di dalam penelitian ini. Hal penting kedua adalah menjelaskan secara umum mengenai perda Kota Medan No.13 tahun 2011 tentang rencana tata ruang karena peraturan daerah ini merupakan bentuk kebijakan yang akan dianalisis implementasinya di Kecamatan Medan Johor. Maka penjelasan pertama yang akan dipaparkan pada bab dua adalah profil Kecamatan Medan Johor, dan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai peraturan daerah Kota Medan No.13 tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah. 2.1 Profil Kecamatan Medan Johor Profil Kecamatan Medan Johor yang akan dijelaskan di dalam penelitian ini dimulai dari sejarah terbentuknya Kecamatan Medan Johor, batas-batas dan luas wilayah, kedudukan, tugas, dan fungsi, visi dan misi, struktur organisasi, kependudukan, dan potensi Kecamatan Medan Johor

2 2.1.1 Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Johor Kecamatan Medan Johor adalah salah satu dari 21 Kecamatan yang berada di wilayah Kota Medan berada pada ketinggian 12 m dari permukaan laut, yang sebelumnya termasuk Kecamatan Tanjung Morawa, Kecamatan Patumbak dan Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang. Masuknya Kecamatan Medan Johor ke wilayah Kotamadya Medan berdasarkan Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 1973 tanggal 10 Mei 1973 yang luas arealnya ± Ha dan terdiri dari 10 Kelurahan. Selanjutnya berdasarkan keputusan Gubernur Kepala Daerah tingkat I Sumatera Utara, tanggal 19 Oktober 1987 Nomor: 140/ 4078/K/ 1978 tentang pemekaran Kelurahan di Wilayah Kota Medan, yang salah satu diantaranya terdapat Kecamatan Medan Johor. Dengan demikian jumlah kelurahan yang tadinya hanya 10 maka setelah keluarnya SK tersebut jumlah Kelurahan di Kecamatan Medan Johor menjadi 11 Kelurahan. Terakhir dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor: 50 Tahun 1991, Kecamatan Medan Johor mengalami pemekaran sehingga jumlah Kelurahan menjadi 6 Kelurahan yaitu: Kelurahan Suka Maju, Kelurahan Titi Kuning, Kelurahan Kedai Durian, Kelurahan Pangkalan Mashyur, Kelurahan Gedung Johor dan Kelurahan Kwala Bekala. Selama terbentuknya Kecamatan Medan Johor dari tahun 1973 sampai dengan saat ini dapat dilihat daftar nama-nama Camat yang pernah menjabat sebagai Kepala Wilayah di Kecamatan Medan Johor yaitu:

3 Tabel 2.1 Nama-Nama Camat Yang Pernah Menjabat No Nama Camat Masa Bakti 1 Adnan Ramlan 1974 s/d Drs. Gandhi Diapari Tambunan 1977 s/d B.S Parlaungan 1979 s/d Drs. Zainal Arifin 1985 s/d 1988 (telah meninggal dunia tahun Nasution, BA 2003) 5 Drs. H. Ramli 1988 s/d Ahmad Husni Nasution, BA 1993 s/d Drs. Farid Wajedi 1998 s/d H. Dammikrot, S.Sos, M.Si 1999 s/d Nasib, S.Sos, M.Si Februari 2004 s/d 06 Desember Pulungan Harahap, SH, M.Si 06 Desember 2006 s/d 23 Agustus Mhd. Azwarlin Nasution, SH 23 Agustus 2010 s/d 23 Januari Khoiruddin, S.Sos 23 Januari 2013 s/d saat ini Batas-Batas dan Luas Wilayah Kecamatan Medan Johor merupakan daerah pemukiman penduduk, daerah pengembangan wisata dan berada di kawasan pinggiran bahagian selatan Kota Medan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Deli Serdang. Luas areal keseluruhan ± Ha yang terdiri dari 6 kelurahan, memiliki 81 lingkungan dengan batas-batas sebagai berikut:

4 Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Maimoon dan Medan Polonia, Medan Kota, Medan Baru, dan Medan Selayang Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Namo Rambe dan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Amplas Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Selayang dan Medan Tuntungan. Keberadaan Kecamatan Medan Johor dapat dilihat pada gambar 2.1 Gambar 2.1 Peta Kecamatan Medan Johor Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor Diperoleh dari Kantor Camat

5 Luas wilayah Kecamatan Medan Johor secara lebih rinci berikut jumlah penduduk sampai dengan 31 Januari tahun 2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 2.2 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk No Kelurahan Luas Jlh KK Jumlah Penduduk L P Jlh L+P Jlh lingk RT RW 1 Suka Maju 152 Ha Titi Kuning 181 Ha Kedai Durian 98 Ha P. Mashyur 400 Ha Gedung Johor 315 Ha Kwala Bekala 550 Ha Jumlah 1.696Ha Tabel 2.2 menunjukkan bahwa terdapat kesalahan dalam penghitungan jumlah penduduk. Pertama, jumlah penduduk laki-laki tertulis jiwa dan setelah dihitung ulang jumlahnya adalah jiwa. Kedua, jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di Kelurahan Titi Kuning tertulis jiwa dan setelah dihitung ulang jumlahnya adalah jiwa. Ketiga, jumlah seluruh penduduk laki-laki ditambah dengan perempuan di Kecamatan Medan Johor tertulis jiwa dan setelah dihitung ulang jumlahnya adalah jiwa. Hal ini harus menjadi perhatian penting bagi pihak Kecamatan Medan Johor agar lebih teliti dalam menghitung dan menyajikan data kependudukan. Maka setelah diperbaiki jumlahnya, data di atas dapat dijelaskan sebagai berikut.

6 Luas wilayah Kecamatan Medan Johor adalah ha yang terdiri dari 6 Kelurahan. Kelurahan yang memiliki wilayah paling luas adalah Kelurahan Kwala Bekala yaitu 550 Ha, diikuti dengan Kelurahan Pangkalan Mashyur 400 Ha, Kelurahan Gedung Johor 315 Ha, Kelurahan Titi Kuning 181 Ha, Kelurahan Suka Maju 152 Ha, dan Kelurahan Kedai Durian 98 Ha yang merupakan wilayah yang paling kecil. Dari segi jumlah penduduk, diketahui bahwa Kelurahan Pangkalan Mashyur merupakan daerah dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu jiwa, diikuti dengan Kelurahan Kwala Bekala jiwa, Kelurahan Gedung Johor jiwa, Kelurahan Titi Kuning jiwa, Kelurahan Suka Maju jiwa dan Kelurahan Kedai Durian jiwa yang merupakan daerah dengan penduduk paling sedikit di Kecamatan Medan Johor. Jumlah penduduk di Kecamatan Medan Johor meningkat dari jiwa pada tahun 2011 menjadi jiwa pada tahun Hal ini menunjukkan peningkatan jumlah penduduk sebesar jiwa sepanjang tahun 2011 sampai tahun Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh Camat yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota Medan yang dituangkan dalam Peraturan Walikota Medan Nomor 56 Tahun 2010 untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan melaksanakan tugas pokok, Camat menyelenggarakan fungsinya:

7 1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat: a) Mendorong partisipasi masyarakat b) Pembinaan dan pengawasan c) Melakukan evaluasi d) Tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan e) Melaporkan pelaksanaan serta kewenangan atribut yang melekat pada jabatan Camat 2. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum: a) Melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri b) Koordinasi dengan pemuka agama c) Melaporkan pelaksanaan pembinaan 3. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan: a) Melakukan koordinasi dengan SKPD untuk penerapan Perda b) Melaporkan kepada atasan 4. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas umum: a) Koordinasi dengan SKPD pemeliharaan fasilitas umum b) Koordinasi dengan swasta untuk pemeliharaan fasilitas umum c) Melaporkan kepada atasan 5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat Kecamatan:

8 a) Koordinasi dengan SKPD bidang penyelenggaraan pemerintahan b) Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan SKPD c) Melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan d) Melaporkan kepada atasan 6. Membina penyelenggaraan pemerintah kelurahan: a) Pembinaan dan pengawasan tertib administrasi b) Memberikan bimbingan supervise dan fasilitasi c) Pembinaan dan pengawasan terhadap lurah d) Pembinaan dan pengawasan aparat Kelurahan e) Evaluasi penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan f) Melaporkan kepada atasan 7. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah Kelurahan: a) Perencanaan kegiatan pelayanan b) Percepatan pencapaian SPM c) Pembinaan dan pengawasan pelayanan masyarakat d) Evaluasi pelaksanaan pelayanan di wilayah Kecamatan e) Melaporkan kepada atasan 8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya

9 2.1.4 Visi dan Misi Kecamatan Medan Johor a) Visi Dengan mengacu kepada Visi Kota Medan yaitu Kota Medan Menjadi Kota Metropolitan yang berdaya saing, nyaman, peduli dan sejahtera maka visi Kecamatan Medan Johor adalah Terwujudnya Aparatur Pemerintahan Yang Kredibilitas dan Profesional dalam Pelayanan Prima Bagi Masyarakat Kecamatan Medan Johor. b) Misi Untuk mewujudkan visi tersebut diperlukan beberapa misi yang merupakan titik konsentrasi kegiatan yang sekaligus menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan. Adapun misi yang akan diwujudkan yaitu: Menciptakan pemerintahan yang profesional dalam pelayanan publik Meningkatkan kualitas kepemimpinan yang demokrasi, berkeadilan, dan transparan Meningkatkan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat Dengan terwujudnya misi Kecamatan Medan Johor maka telah mendukung kemajuan dan kemakmuran Kota Medan Metropolitan melalui bekerja sama dan sama-sama bekerja yang merupakan Motto Kota Medan.

10 2.1.5 Struktur Organisasi Gambar 2.2 Struktur Organisasi Kecamatan Medan Johor Camat Medan Johor Sekretaris Kelompok Jabatan Fungsional Kasubag Umum Kasubag Keuangan Kasubag Penram Kasi Pemerintahan Kasi PMK Kasi Trantib Kasi Kessos Lurah Sukamaju Lurah Titi Kuning Lurah Kedai Durian Lurah Gedung Johor Lurah Pangkalan Mashyur Lurah Kwala Bekala Keterangan: 1. Camat Medan Johor : Khoiruddin, S.Sos 2. Sekretaris : Muhammad Yassir Rizka, S.STP 3. Kasubag Umum : Idah N. Bintang, SE

11 4. Kasubag Keuangan : Nani Ria Nita, SH 5. Kasubag Penram : Siti Nur 6. Kasi Pemerintahan : Drs. Yusuf Sutan Putra Siregar 7. Kasi PMK : Ph. Idah N Bintang, SE 8. Kasi Trantib : Rustam Harahap, SH 9. Kasi Kessos : Syahril, Sm.Hk 10. Lurah Sukamaju : Ph. Muhammad Yassir Rizka, S.STP 11. Lurah Titi Kuning : Drs. A. Muhzi 12. Lurah Kedai Durian : Marwan Purba, SH 13. Lurah Gedung Johor : Edwin Faisal, SH 14. Lurah Pangkalan Mashyur: Ahmad Minwal, S.Sos 15. Lurah Kwala Bekala : Ali Sitepu, SE, S.Sos, M.IP Kependudukan Untuk mengetahui potensi sumber daya manusia lebih lanjut, akan kita lihat data-data kependudukan di Kecamatan Medan Johor dibagi berdasarkan suku, berdasarkan agama, berdasarkan mata pencaharian, berdasarkan kewarganegaraan dan jenis kelamin.

12 Tabel 2.3 Data Kependudukan Berdasarkan Suku No Suku Jumlah % 1 Jawa ,77% 2 Melayu ,83% 3 Mandailing ,13% 4 Batak ,91% 5 Minang ,11% 6 Aceh ,90% 7 Nias % 8 India 438 0,29% 9 Cina ,99% 10 dan lain-lain ,67% Total % Tabel 2.3 menunjukkan bahwa mayoritas penduduk di Kecamatan Medan Johor adalah suku jawa yaitu sebanyak jiwa, diikuti suku Melayu sebanyak jiwa, suku Mandailing jiwa, Cina jiwa, suku Batak jiwa, suku minang jiwa, suku Aceh jiwa, suku Nias jiwa, dan suku India 438 jiwa. Tabel 2.4 Data Kependudukan Berdasarkan Agama No Agama Jumlah % 1 Islam ,47% 2 Kristen ,49% 3 Katolik ,48% 4 Hindu 632 0,42%

13 5 Budha ,14% Total % Tabel 2.4 menunjukkan bahwa mayoritas penduduk di Kecamatan Medan Johor memeluk agama Islam yaitu sebanyak jiwa, diikuti dengan penduduk beragama Kristen jiwa, penduduk beragama Budha jiwa, penduduk beragama Katholik jiwa, dan penduduk beragama Hindu 632 jiwa. Namun jika dijumlahkan seharusnya jumlah penduduk berdasarkan agama adalah jiwa namun yang tertulis di atas adalah jiwa. Tabel 2.5 Data Kependudukan Berdasarkan Mata Pencaharian No Pekerjaan Jumlah 1 Buruh PNS/ ABRI Pegawai Swasta/ Wiraswasta Pedagang Petani Jasa-Jasa Total Tabel 2.5 menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Medan Johor bekerja sebagai pegawai swasta/wiraswasta yaitu sebanyak jiwa, diikuti dengan pedagang jiwa, buruh jiwa, PNS/ABRI jiwa, petani jiwa, dan bekerja di bidang jasa jiwa.

14 Tabel 2.6 Data Kependudukan Berdasarkan Status Kewarganegaraan No Kewarganegaraan Laki-laki Wanita Jumlah 1 WNI WNA Jumlah Tabel 2.6 menunjukkan bahwa terdapat jiwa penduduk di Kecamatan Medan Johor yang berstatus sebagai WNI (Warga Negara Indonesia) dan terdapat 20 jiwa penduduk berstatus sebagai WNA (Warga Negara Asing). Penduduk berstatus sebagai WNI lebih banyak dibandingkan dengan penduduk berstatus WNA dengan selisih sebanyak jiwa Tabel 2.7 Data Kependudukan Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Jiwa % 1 Laki-laki ,29 2 Wanita ,71 Jumlah Tabel 2.7 menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki sebanyak jiwa dan penduduk perempuan sebanyak jiwa. Penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan dengan penduduk laki-laki dengan selisih jiwa antara penduduk perempuan dengan penduduk laki-laki.

15 2.1.7 Potensi Kecamatan Secara garis besar Kecamatan Medan Johor merupakan kawasan pemukiman namun masih memiliki kawasan pertanian yang terdapat di Kelurahan Gedung Johor dan Kwala Bekala, yang masih memiliki peluang untuk dapat dikembangkan menjadi kawasan agrobisnis yang bernilai ekonomis, apalagi jika dapat dikembangkan secara profesional. A. Fasilitas Umum dan Sosial Data fasilitas umum dan fasilitas sosial di Kecamatan Medan Johor yang tersedia dan sangat bermanfaat dalam menunjang kebutuhan sekunder masyarakat dapat dilihat pada tabel 2.8. Tabel 2.8 Data Fasilitas Umum No Jenis Fasilitas/Sarana Jumlah 1 Telepon Umum 11 Unit 2 Wartel 51 Unit 3 Jasa PLN pelanggan 4 PDAM pelanggan 5 Pasar 2 unit 6 Kantor Pos dan Giro 2 unit 7 Perbankan 6 unit Anjungan Tunai Mandiri 8 unit 8 Sarana Kesehatan a. Puskesmas 2 unit b. Puskesmas Pembantu 4 unit c. BKIA 4 unit

16 d. Poliklinik 9 unit e. Praktek Dokter 89 unit f. Praktek Bidan 25 unit g. Posyandu 72 unit h. Apotik 15 unit 9 Pariwisata: a. Perkemahan Pramuka 1 unit b. Restoran/ Buffet 65 unit c. Warung 323 unit 10 Sarana Olah Raga a. Lapangan Bola Kaki 3 unit b. Lapangan Bola Volley 13 unit c. Lapangan Badminton 16 unit d. Lapangan Kasti 3 unit e. Lapangan Tennis 3 unit f. Gelanggang Bela Diri 8 unit h. Kolam Renang 1 unit Tabel 2.8 menunjukkan bahwa fasilitas umum yang paling banyak terdapat di Kecamatan Medan Johor adalah sarana pariwisata yaitu sebanyak 389 unit, diikuti dengan sarana kesehatan 220 unit, wartel 51 unit, sarana olah raga 47 unit, telepon umum 11 unit, perbankan 6 unit, pasar 2 unit, serta kantor pos dan giro 2 unit. B. Data Pemukiman Kecamatan Medan Johor merupakan daerah pemukiman penduduk dan daerah pengembangan wisata yang dalam hal ini telah terbangun berbagai jenis hunian dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.9.

17 Tabel 2.9 Data Pemukiman No Jenis Pemukiman Jumlah 1 Perumahan/Kompleks 40 Kompleks 2 Asrama ABRI 1 Kompleks 3 Rumah Sehat unit 4 Rumah Sederhana unit Tabel 2.9 menunjukkan bahwa jenis pemukiman di Medan Johor terdiri dari 40 perumahan/ kompleks, asrama ABRI satu kompleks, rumah sehat unit dan rumah sederhana unit. Jenis rumah sehat lebih banyak dibandingkan dengan rumah sederhana dengan selisih unit. C. Data Sarana Pendidikan Dalam meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia di Kecamatan Medan Johor agar terciptanya tenaga terampil dan handal yang berwawasan Imtaq dan Iptek yang berdaya guna dan berhasil guna, pemerintah Kota Medan dan Yayasan Pendidikan Swasta berupaya menyediakan sarana pendidikan untuk kebutuhan masyarakat, antara lain dapat dilihat pada tabel 2.10.

18 Tabel 2.10 Data Sarana Pendidikan No Jenis Sekolah Jumlah 1 TK 19 unit 2 Sekolah Dasar a. SD Negeri 23 unit b. SD Swasta 14 unit 3 SLTP/Tsanawiyah a. SLTP Negeri 1 unit b. SLTP Swasta 18 unit c. Tsanawiyah 2 unit 4 SLTA a. SLTA Negeri 1 unit b. SLTA Swasta 13 unit 5 Akademi/ Perguruan Tinggi a. Akademi 1 unit b. Perguruan Tinggi Swasta 1 unit 6 Pondok Pesantren 2 unit 7 Panti Asuhan 2 unit Tabel 2.10 menunjukkan bahwa sarana pendidikan yang paling banyak terdapat di Kecamatan Medan Johor adalah SD sebanyak 37 unit, diikuti dengan SLTP 21 unit, TK 19 unit, SLTA 14 unit, perguruan tinggi 2 unit, pesantren 2 unit, dan panti asuhan 2 unit. Sarana pendidikan di Kecamatan Medan Johor cukup baik karena terdapat sarana pendidikan mulai dari TK hingga perguruan tinggi.

19 D. Sarana Rumah Ibadah Mengingat Kecamatan Medan Johor penduduknya mayoritas beragama Islam maka jenis rumah ibadah yang sangat menonjol adalah Mesjid/ Mushola dan lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel Tabel 2.11 Data Sarana Rumah Ibadah No Jenis Rumah Ibadah Jumlah 1 Mesjid 51 unit 2 Langgar/ Mushola 28 unit 3 Gereja 11 unit 4 Klenteng/ Vihara 9 unit Tabel 2.11 menunjukkan bahwa jumlah Mesjid di Kecamatan Medan Johor sebanyak 51 unit ditambah dengan Mushola 28 unit, diikuti dengan Gereja sebanyak 11 unit dan Vihara 9 unit. E. Sarana Kebersihan Sebagai wilayah perkantoran dan pemukiman maka kebersihan menjadi prioritas utama, dan untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan sarana pendukung kebersihan yang berfungsi dengan baik, guna mengangkut sampah, dan juga personil yang mampu bekerja dengan baik. Sarana kebersihan sangat diperlukan guna mendukung kelangsungan kebersihan di Kecamatan Medan johor, adapun fasilitas kebersihan yang ada dapat dilihat dari tabel 2.12.

20 Tabel 2.12 Data Fasilitas Kebersihan Sumbangan Pemko Swadaya No Jenis Sarana Medan Masyarakat Jlh Jlh Unit Keterangan unit Keterangan 1 Typer 7 Baik 2 Kontainer 4 Baik 3 Tong sampah 75 Baik Becak sampah 13 Rusak sebagian 6 Baik 5 Kereta dorong sampah 4 Baik 1 Baik 6 Personil Bestari 13 Aktif 6 Aktif 7 Personil Melati 25 Aktif 2 Aktif 8 Personil Becak Sampah 7 Aktif 7 Aktif 9 Personil Kereta Dorong 1 Aktif 1 Aktif Becak sampah bermotor 3 2 Aktif 10 Tabel 2.12 menunjukkan bahwa fasilitas kebersihan yang paling banyak terdapat di Kecamatan Medan Johor adalah tong sampah yaitu sebanyak unit yang berasal dari sumbangan pemko Medan dan swadaya masyarakat, diikuti dengan fasilitas kebersihan personil melati 27 unit, fasilitas kebersihan personil bestari dan becak sampah 19 unit, personil becak sampah 14 unit, Typer 7 unit, kereta dorong sampah dan becak sampah bermotor 5 unit, container 4 unit, dan personil kereta dorong 2 unit.

21 2.2 Peraturan Daerah No.13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Peraturan daerah No.13 tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah akan dijelaskan di dalam penelitian ini dimulai dari penjelasan mengenai latar belakang peraturan daerah tersebut, tujuan, peran dan fungsi perda tersebut, serta ruang lingkupnya Latar Belakang Peraturan Daerah No.13 Tahun 2011 Peraturan Daerah No.13 Tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah dibentuk dengan berlakunya Undang-Undang No. 26 tahun 2007 tentang penataan ruang, maka strategi dan arahan kebijakan struktur dan pola ruang wilayah nasional perlu dijabarkan ke dalam RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Kota Medan. Untuk melaksanakan ketentuan pasal 78 ayat (4) huruf c Undang-Undang No.26 Tahun 2007 tentang penaataan ruang, perlu membentuk peraturan daerah tentang rencana tata ruang wilayah Kota Medan tahun Selanjutnya untuk mengarahkan pembangunan di Medan dengan memanfaatkan ruang wilayah secara serasi, selaras, seimbang, berdaya guna, berhasil guna, berbudaya dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan dan memelihara ketahanan nasional, perlu disusun RTRW Kota Medan. Selanjutnya dalam rangka mewujudkan visi dan misi pemerintah Kota Medan dan keterpaduan pembangunan antar sektor, daerah, dan masyarakat, maka RTRW Kota Medan merupakan arahan dalam pemanfaatan ruang bagi semua

22 kepentingan secara terpadu yang dilaksanakan secara bersama oleh pemerintah, masyarakat dan dunia usaha Tujuan Peraturan Daerah No.13 Tahun 2011 Penataan ruang wilayah Kota Medan bertujuan untuk: a. Mewujudkan ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan serta mempunyai daya saing dan daya tarik sebagai daerah tujuan investasi b. Memanfaatkan ruang daratan lautan dan udara untuk aktifitas pembangunan kota berbasis ekonomi di sektor perdagangan dan jasa, pariwisata serta industri yang berwawasan lingkungan Peran dan Fungsi Peraturan Daerah No.13 Tahun 2011 RTRW Kota Medan disusun sebagai alat operasionalisasi pelaksanaan pembangunan di wilayah Kota Medan. RTRW Kota Medan menjadi pedoman untuk: a. Acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) b. Acuan dalam pemanfaatan ruang wilayah kota c. Acuan untuk mewujudkan keseimbangan pembangunan dalam wilayah kota d. Acuan lokasi investasi dalam wilayah kota yang dilakukan pemerintah, masyarakat dan swasta

23 e. Pedoman untuk penyusunan rencana rinci tata ruang di wilayah kota f. Dasar pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah kota yang meliputi penetapan peraturan zonasi, perijinan, pemberian insentif dan disinsentif, serta pengenaan sanksi, dan acuan dalam administrasi pertanahan Ruang Lingkup Pengaturan Peraturan Daerah No.13 Tahun 2011 Peraturan daerah No. 13 tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah terdiri dari 7 bab dan 96 pasal diantaranya memuat: a. Ketentuan umum (Terdapat di dalam Bab 1 terdiri dari pasal 1-6) b. Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah Kota Medan (Terdapat di dalam Bab 2 terdiri dari pasal 6-12) c. Rencana struktur ruang wilayah kota Medan yang meliputi sistem pusat kegiatan dan sistem jaringan sarana dan prasarana kawasan (Terdapat di dalam Bab 3 terdiri dari pasal 13-34) d. Rencana pola ruang wilayah kota Medan yang meliputi kawasan lindung dan kawasan budi daya (Terdapat di dalam Bab 4 terdiri dari pasal 35-49) e. Penetapan kawasan strategi kota (Terdapat di dalam Bab 5 terdiri dari pasal 50-54) f. Arahan pemanfaatan ruang wilayah Kota Medan yang terdiri dari indikasi program utama jangka menengah lima tahunan (Terdapat di dalam Bab 6 terdiri dari pasal 55-61) g. Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah Kota Medan yang berisi ketentuan umum peraturan zonasi, ketentuan perizinan, ketentuan

24 insentif dan disinsentif, serta arahan sanksi (Terdapat di dalam Bab 7 terdiri dari pasal 62-96)

BAB II DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN. Tanjung Morawa, Kecamatan Patumbak dan Kecamatan Deli Tua termasuk ke

BAB II DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN. Tanjung Morawa, Kecamatan Patumbak dan Kecamatan Deli Tua termasuk ke BAB II DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN 1. Sejarah Kecamatan Medan Johor Sebelumnya, Kecamatan Medan Johor bersama dengan Kecamatan Tanjung Morawa, Kecamatan Patumbak dan Kecamatan Deli Tua termasuk ke

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena

BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena BAB II METODE PENELITIAN II.1 Bentuk Penelitian Bentuk yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sebagaimana dikatakan Nawawi (1990:64) bahwa metode

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II. 1 Deskripsi Desa Muliorejo Desa Muliorejo merupakan salah satu desa / kelurahan yang berada di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera,

Lebih terperinci

KECAMATAN BOJONGLOA KALER Jalan Kopo Nomor 258 Telp. (022) Bandung 40233

KECAMATAN BOJONGLOA KALER Jalan Kopo Nomor 258 Telp. (022) Bandung 40233 KECAMATAN BOJONGLOA KALER Jalan Kopo Nomor 258 Telp. (022) 6011418 Bandung 40233 1. Visi Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Kecamatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN MEDAN SELAYANG SejarahTerbentuknya Kecamatan Medan Selayang

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN MEDAN SELAYANG SejarahTerbentuknya Kecamatan Medan Selayang BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN MEDAN SELAYANG 2.1. SejarahTerbentuknya Kecamatan Medan Selayang Menurut data yang diperoleh melalui kantor Kecamatan Medan Selayang disebutkan bahwa Kecamatan Medan Selayang

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II. 1 Keadaan Geografi Kelurahan II. 1. 1 Situasi Kelurahan Mangga Kelurahan Mangga terletak atau termasuk dalam wilayah Kecamatan Tuntungan. Kelurahan ini adalah pemukiman

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Profil Kabupaten Karimun dan Kecamatan Karimun Gambaran Umum Geografis Kabupaten Karimun

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Profil Kabupaten Karimun dan Kecamatan Karimun Gambaran Umum Geografis Kabupaten Karimun BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 4.1 Profil Kabupaten Karimun dan Kecamatan Karimun 4.1.1 Gambaran Umum Geografis Kabupaten Karimun Kabupaten Karimun secara astronomis terbentang antara koordinat

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan 18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk

Lebih terperinci

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN BAB II PROFIL WILAYAH A. Kondisi Wilayah Survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi KKN sebagai acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN belangsung, sehingga

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG

BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG. Kondisi Alam Kelurahan Gedawang merupakan kelurahan yang berada di dalam wilayah administratif Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Kondisi daratan Kelurahan Gedawang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kelurahan Tegal Gundil 4.1.1. Profil Kelurahan Tegal Gundil Kelurahan Tegal Gundil merupakan salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor,

Lebih terperinci

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 Tahun 2012 Tanggal : 26 Januari 2012 BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015 1. Nama Kecamatan : Bukit Intan 2. Tahun Pembentukan : 1984 3. Dasar Hukum

Lebih terperinci

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN KEADAAN PADA BULAN DESEMBER TAHUN 2014

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN KEADAAN PADA BULAN DESEMBER TAHUN 2014 BUKU MONOGRAFI KECAMATAN KEADAAN PADA BULAN DESEMBER TAHUN 2014 1 Nama Kecamatan : SUKUN 2 Tahun Pembentukan : 1987 3 Dasar Hukum Pembentukan : PP 15 TH.1987 / Perda 8 Th.2008 4 Nomor Kode Wilayah : 35.73.04

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. 2.1 Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Selayang

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. 2.1 Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Selayang BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN 2.1 Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Selayang Kecamatan Medan Selayang adalah salah satu dari 21 kecamtan yang berada di bagian Barat Daya Wilayah Kota Medan memiliki

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016-2035 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

3. Apa pendapat Saudara tentang adanya perangkat aturan dalam Musrenbang? a. Mengetahui b. Kurang mengetahui c. Tidak mengetahui

3. Apa pendapat Saudara tentang adanya perangkat aturan dalam Musrenbang? a. Mengetahui b. Kurang mengetahui c. Tidak mengetahui LAMPIRAN I Pertanyaan Kuesioner pada waktu penelitian 1. Apa pendapat Saudara tentang Musrenbang? a. Mengetahui b. Kurang mengetahui c. Tidak mengetahui 2. Apa pendapat Saudara tentang tujuan Musrenbang?

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Letak geografis Kelurahan Way Urang dan Desa Hara Banjar Manis dapat dilihat pada tabel berikut:

Lebih terperinci

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi 23 PROFIL DESA Pada bab ini akan diuraikan mengenai profil lokasi penelitian, yang pertama mengenai profil Kelurahan Loji dan yang kedua mengenai profil Kelurahan Situ Gede. Penjelasan profil masingmasing

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN MATARAM TAHUN 2016

PROFIL KECAMATAN MATARAM TAHUN 2016 PROFIL KECAMATAN MATARAM TAHUN 2016 I. VISI DAN MISI KECAMATAN MATARAM Visi adalah gambaran kondisi ideal tujuan atau gambaran masa depan yang akan kita raih dalam waktu telah ditentukan. Visi tersebut

Lebih terperinci

BAB II PENGATURAN KECAMATAN DALAM PELAKSANAAN TUGAS PEMERINTAHAN DI KECAMATAN MEDAN JOHOR

BAB II PENGATURAN KECAMATAN DALAM PELAKSANAAN TUGAS PEMERINTAHAN DI KECAMATAN MEDAN JOHOR BAB II PENGATURAN KECAMATAN DALAM PELAKSANAAN TUGAS PEMERINTAHAN DI KECAMATAN MEDAN JOHOR D. Dasar Hukum Pembentuan Kecamatan Pemerintahan daerah di Indonesia mengalami perubahan seiring dengan diberlakukannya

Lebih terperinci

KONDISI UMUM KONDISI DAN POTENSI WILAYAH PEMERINTAH KECAMATAN MEDAN AREA

KONDISI UMUM KONDISI DAN POTENSI WILAYAH PEMERINTAH KECAMATAN MEDAN AREA Gambaran Umum KONDISI UMUM KONDISI DAN POTENSI WILAYAH PEMERINTAH KECAMATAN MEDAN AREA Kecamatan Medan Area adalah merupakan bagian dari Pemerintah Daerah Kota Medan yang berdiri pada bulan Oktober 1991,

Lebih terperinci

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian BAB II Deskripsi Lokasi Penelitian Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian di setiap bagian yang diperlukan dalam penelitian ini. Kita dapat mulai untuk meneliti apa

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai 31 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh karena itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat 28 BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI A. Sejarah Singkat Kelurahan Way Dadi Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat berbatasan dengan wilayah Bandar Lampung maka pada

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kelurahan Sumur Putri Kelurahan Sumur Putri merupakan salah satu kelurahan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Telukbetung Selatan Kota Bandar Lampung.

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa ruang wilayah Negara Kesatuan Republik

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Desa Karta. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah nama sebuah Desa yang terletak

Lebih terperinci

BAB II PELAYANAN SKPD

BAB II PELAYANAN SKPD BAB II PELAYANAN SKPD 2.1. Tupoksi dan Struktur Organisasi 2.1.1. Tugas Pokok Tembalang mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 10 2015 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 10 TAHUN 2015 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. di atas permukaan laut dengan topografi datar (rata). Suhu udara pertahun berkisar

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. di atas permukaan laut dengan topografi datar (rata). Suhu udara pertahun berkisar BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Kota Medan Kotamadya Medan adalah salah satu ibukota provinsi yang terbesar penduduknya di Indonesia. Letak Kota Medan berada di bagian timur Provinsi Sumatera

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Wilayah Kota Medan, memiliki luas 1.156,147 Ha dan merupakan pecahan dari

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Wilayah Kota Medan, memiliki luas 1.156,147 Ha dan merupakan pecahan dari BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II.1 Deskripsi Kecamatan Medan Helvetia II. 1. 1 Keadaan Geografis Kecamatan Medan Helvetia adalah salah satu dari 21 kecamatan yang berada di Wilayah Kota Medan, memiliki

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa ruang wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa ruang wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab.

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab. PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab. Bogor 16760 PROFIL/RIWAYAT DESA CILEUNGSI Desa Cileungsi merupkan salah

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN WALIKOTA MADIUN, WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 17 Peraturan Daerah Kota Madiun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Bukit Intan Makmur Bukit intan makmur adalah salah satu Desa di Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu adalah Exs Trans Pir Sungai Intan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02 19 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Sejarah Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya yaitu berdiri diawali dengan adanya kepala

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pemanfaatan ruang wilayah nasional

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir. Kecamatan Rumbai

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir. Kecamatan Rumbai BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. SEJARAH KECAMATAN RUMBAI PESISIR Kecamatan Rumbai Pesisir merupakan Kecamatan Pemekaran dari Kecamatan Rumbai, berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor

Lebih terperinci

September 2015 SEPTEMBER MONOGRAFI DESA MONOGRAFI DESA

September 2015 SEPTEMBER MONOGRAFI DESA MONOGRAFI DESA SEPTEMBER 2015 September 2015 MONOGRAFI DESA MONOGRAFI DESA Data yang dituliskan pada dokumen ini merupakan hasil survey dan analisis serta pengolahan data sekunder yang dilakukan oleh tim KKS Pengabdian

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 42 2012 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI, Menimbang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan Sukasari Kota Bandung 2.1.1 Struktur Organisasi Kecamatan Sukasari Kota Bandung Berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN II. 1. Geografis Desa Khaiti Kecamatan Rambah Tengah Barat, Kabupaten Rokan Hulu merupakan salah satu Kecamatan yang terdapat di Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Letak dan Luas Wilayah Kelurahan Pagaruyung merupakan salah satu dari sekian banyak kelurahan yang ada dikecamatan Tapung yang terbentuk dari program Transmigrasi oleh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan 20 BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan yang ada di kota Pekanbaru,

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN Jl. Willem Iskandar No. 9 Telepon : (061) M E D A N

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN Jl. Willem Iskandar No. 9 Telepon : (061) M E D A N PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN Jl. Willem Iskandar No. 9 Telepon : (061) 6619431 6623480 M E D A N - 20222 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 50 TAHUN 2009 TENTANG

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km yang terdiri dari 20 Desa/Kelurahan yaitu Talang Bersemi, Talang Mulya, Anak

Lebih terperinci

DAFTAR INFORMASI PUBLIK

DAFTAR INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN KECAMATAN NGARIBOYO Jalan Raya Magetan Parang Km. 3 Kode Pos 63351 Telephone (0351) 891081 DAFTAR INFORMASI PUBLIK ( D I P ) KECAMATAN NGARIBOYO KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2014

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. di Kabupaten Bengkalis. Kecamatan Mandau yang beribu kotakan Duri

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. di Kabupaten Bengkalis. Kecamatan Mandau yang beribu kotakan Duri BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kecamatan Mandau Kecamatan Mandau merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Bengkalis. Kecamatan Mandau yang beribu kotakan Duri berada di lajur

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM WILAYAH KECAMATAN TEBET. : Kali Ciliwung dan kali Malang. : Kali Ciliwung dan Kali Cikini/Terusan

KEADAAN UMUM WILAYAH KECAMATAN TEBET. : Kali Ciliwung dan kali Malang. : Kali Ciliwung dan Kali Cikini/Terusan B A B KEADAAN UMUM WILAYAH KECAMATAN TEBET II 2.1 DATA GEOGRAFI Kecamatan Tebet merupakan salah satu dari 10 ( Sepuluh) kecamatan dalam lingkungan Kotamadya Jakarta Selatan, dengan luas wilayah 905,10

Lebih terperinci

BAB II KELURAHAN TANJUNG SELAMAT

BAB II KELURAHAN TANJUNG SELAMAT BAB II KELURAHAN TANJUNG SELAMAT II.1 Sejarah Singkat Pada bab ini penulis akan mendeskripsikan sekilas keadaan Kelurahan Tanjung Selamat, sejarah, letak geografis, lembaga pemerintah, orbitasi Kelurahan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. KecamatanTampankotaPekanbaruadalahsalahsatudari 12 Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. KecamatanTampankotaPekanbaruadalahsalahsatudari 12 Kecamatan 14 BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU A. LetakGeografisdanDemografis KecamatanTampankotaPekanbaruadalahsalahsatudari 12 Kecamatan yang ada di kotapekanbaru, yang padamulanyamerupakanwilayahdarikabupaten

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 25 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan salah satu Kabupaten termuda di Provinsi Riau, Indonesia, dengan ibu kotanya Selatpanjang. Kabupaten Kepulauan Meranti terdiri

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Sejarah Desa Sugau Nama desa secara administrasi disebut desa Sugau, masyarakat sering menyebut desa ini dengan nama Simpang Durin Pitu. Simpang Durin Pitu dibuat

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa ruang wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. karantina, para penderita penyakit tersebut berangsur angsur sembuh. Mengingat banyaknya

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. karantina, para penderita penyakit tersebut berangsur angsur sembuh. Mengingat banyaknya 33 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kelurahan Bumi Waras Pada mulanya wilayah Kelurahan Bumi Waras adalah tempat untuk mengkarantina penderita penyakit menular seperti cacar, kolera,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB II GAMBARAN UMUM. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan a. Tugas Pokok Melaksanakan kewenangan yang dilimpahkan Kepala Daerah untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. b. Fungsi. Mengkoordinasikan

Lebih terperinci

PROFILE KECAMATAN KUTAWALUYA

PROFILE KECAMATAN KUTAWALUYA PROFILE KECAMATAN KUTAWALUYA Kecamatan Kutawaluya Kabupaten Karawang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 9 Tahun 2011 tentang Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DARI BUPATI KEPADA CAMAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DARI BUPATI KEPADA CAMAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DARI BUPATI KEPADA CAMAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KELURAHAN KEJAMBON KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL TAHUN 2015 KELURAHAN KEJAMBON KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL Jalan Wisanggeni Nomor 4 Telp. (0283) 353652 Tegal PEMERINTAH KOTA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2013-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Gobah Desa Gobah adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar ini yang menurut beberapa tokoh masyarakat Desa Gobah dikenal karena

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2011-2031 I. UMUM Proses pertumbuhan dan perkembangan wilayah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI WILAYAH Hasil survei ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini juga diperoleh dengan mengacu

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 50 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 50 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 50 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menserasikan

Lebih terperinci

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN... TAHUN...

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN... TAHUN... 2012, No.115 8 LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1 BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN..... TAHUN... 1. Nama

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di Kota Bandar Lampung

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di Kota Bandar Lampung IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di Kota Bandar Lampung 1. Latar Belakang Berdirinya PPMK Krisis ekonomi yang berkepanjangan pasca tahun

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kelurahan Kota Sepang 1. Sejarah Singkat Kelurahan Kota Sepang Kelurahan Kota Sepang berasal dari kata kuto dan Sepang.. Kuto berarti pagar. Kemudian

Lebih terperinci

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1 LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1 BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN SEPTEMBER TAHUN 2012 1. Nama Desa :

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah : IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir 1. Lokasi Kelurahan Tanjung Ratu Ilir Kelurahan Tanjung Ratu Ilir merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Way Pengubuan,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM 2.I Identifikasi Wilayah 2.1.1 Lokasi Desa Sukanalu Desa Sukanalu termasuk dalam wilayah kecamatan Barus Jahe, kabupaten Karo, propinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Sukanalu adalah

Lebih terperinci

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1. PEDOMAN TRANSISI Walaupun masa jabatan Walikota Lubuklinggau periode 2013 2018 akan berakhir pada bulan Pebruari 2018, namun pelaksanaan RPJMD Kota Lubuklinggau

Lebih terperinci

Informasi tentang Profil Badan Publik. : Jl. RAYA KUDUS PATI Km.10. Telp. : (0291) :

Informasi tentang Profil Badan Publik. : Jl. RAYA KUDUS PATI Km.10. Telp. : (0291) : Informasi tentang Profil Badan Publik Nama SKPD Alamat : Kecamatan Jekulo : Jl. RAYA KUDUS PATI Km.10 Telp. : (0291) 430020 Email : kecamatanjekulo@kuduskab.go.id Visi dan Misi : VISI : Visi Kecamatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG PANJANG, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 17 TAHUN 2001 TENTANG KEPARIWISATAAN DI KOTA BATAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

RINCIAN KEGIATAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA. Banyaknya / Jumlah Peraturan Perundangundangan.

RINCIAN KEGIATAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA. Banyaknya / Jumlah Peraturan Perundangundangan. LAMPIRAN LAMPIRAN : RINCIAN KEGIATAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan NO. Sub Bidang Kegiatan Banyaknya / Jumlah 3 4. Peraturan Perundangundangan. a. Peraturan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB II GAMBARAN UMUM. Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi.. Kedudukan Kecamatan Bandung Kulon merupakan salah satu Kecamatan dari 30 Kecamatan yang ada di Kota Bandung yang diresmikan pada tanggal April

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 2.1 Sejarah Kecamatan Siantar Selatan Sebagai tindak lanjut dari pasal 8 UU No. 5 tahun 1974, lahirlah UU No. 5 tahun 1979 yang mengatur Pemerintahan Desa/Kelurahan dimana

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 126 ayat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan. 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan. 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan Kecamatan Tampan adalahsalah satu dari 12 Kecamatan yang ada di kota Pekanbaru,

Lebih terperinci

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga buku Profil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Purbalingga Tahun

Lebih terperinci

Katalog BPS

Katalog BPS Katalog BPS 1403.8271.012 Kecamatan Pulau Batang Dua Dalam Angka 2012 PULAU BATANG DUA DALAM ANGKA 2012 Nomor Katalog : 1403.8271.012 Nomor Publikasi : 8271.000 Ukuran Buku : 15 cm x 21 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis 1. Letak Kelurahan Simpang Baru Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di kecamatan Tampan Panam Pekanbaru.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kelurahan Karangturi Gresik berlokasi di Jalan Usman Sadar No. 56 Gresik.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kelurahan Karangturi Gresik berlokasi di Jalan Usman Sadar No. 56 Gresik. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Tentang Kelurahan Karangturi Gresik 2.1.1 Lokasi Perusahaan Kelurahan Karangturi Gresik berlokasi di Jalan Usman Sadar No. 56 Gresik. Untuk lebih detailnya, peta alamat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Peranan tersebut menjadikan angkutan umum perkotaan sebagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Peranan tersebut menjadikan angkutan umum perkotaan sebagai aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angkutan umum perkotaan merupakan bagian dari sistem transportasi perkotaan yang memegang peranan sangat penting dalam mendukung mobilitas masyarakat. Peranan tersebut

Lebih terperinci

BAB III KONSEP UMUM TENTANG JALAN. diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di bawah

BAB III KONSEP UMUM TENTANG JALAN. diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di bawah 36 BAB III KONSEP UMUM TENTANG JALAN A. Pengertian dan Jenis-Jenis Jalan 1. Pengertian Jalan Menurut Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 2006 tentang Jalan bahwa jalan adalah prasarana transportasi darat

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Deskripsi Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Kota Medan

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Deskripsi Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Kota Medan BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 1. 1 Deskripsi Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Kota Medan Kelurahan Titi Papan memiliki 16 Lingkungan yang tersebar diwilayah kelurahan Titi Papan. masing masing

Lebih terperinci

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI A. Sejarah Ringkas Berdasarkan PP. 35 tahun 1992 tanggal 13 Juli 1992 dan diresmikan Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. 23 Juni 2007 oleh Bupati Sikka. Organisasi Pemerintah Kecamatan Alok Timur

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. 23 Juni 2007 oleh Bupati Sikka. Organisasi Pemerintah Kecamatan Alok Timur BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Pembentukan Kecamatan Alok Timur Kabuaten Sikka Kecamatan Alok Timur merupakan Kecamatan baru hasil pemekaran dari Kecamatan Alok

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG LAPORAN KEPALA DESA LAPORAN KEPALA DESA

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG LAPORAN KEPALA DESA LAPORAN KEPALA DESA SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG LAPORAN KEPALA DESA LAPORAN KEPALA DESA A. FORMAT RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA A.1 FORMAT

Lebih terperinci

KEPUTUSAN. NOMOR : 027 / Kep. 002a / Kec.Sur.Ban / 2014 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUMUR BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN

KEPUTUSAN. NOMOR : 027 / Kep. 002a / Kec.Sur.Ban / 2014 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUMUR BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN SUMUR BANDUNG Jalan Lombok No. 6 Bandung 40113 Telp: (022) 4205668 Fax: (022) 4205668 email: kec.surban@bandung.go.id KEPUTUSAN NOMOR : 027 / Kep. 002a / Kec.Sur.Ban /

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH A. Keadaan Geografis Desa Sokaraja Tengah terletak di wilayah kerja Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Desa Sokaraja Tengah terdiri dari 2 Dusun, 7 RW,

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN 46 BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN Gambar 3 Peta Kabupaten S idoarjo Gambar 4 Peta Lokasi TPST Janti Berseri 47 A. Kondisi Geografis Letak geografis Desa Janti terletak di Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo.

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1490, 2014 KEMENPERA. Perumahan. Kawasan Pemukiman. Daerah. Pembangunan. Pengembangan. Rencana. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Untuk lebih jelasnya silakan simak lebih lanjut penjelasannya

Untuk lebih jelasnya silakan simak lebih lanjut penjelasannya Setiap Akhir tahun Kepala Desa wajib membuat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa/LPPD. Apa saja Laporan yang harus dibuat Kepala Desa? 1. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa akhir tahun anggaran;

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 8 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4. Keadaan Wilayah Kepulauan Seribu merupakan sebuah gugusan pulaupulau kecil yang terbentang dari teluk Jakarta sampai dengan Pulau Sibera. Luas total Kabupaten

Lebih terperinci

PROFIL PUSKESMAS II DENPASAR UTARA

PROFIL PUSKESMAS II DENPASAR UTARA PROFIL PUSKESMAS II DENPASAR UTARA GAMBARAN UMUM 1. Geografi A.Batas Wilayah Puskesmas II Denpasar Utara terletak di pusat Kota Denpasar, yaitu Jalan Gunung Agung Gang II Nomor 8 Denpasar. Selain Puskesmas

Lebih terperinci

IV. TEMPAT PENELITIAN. tanggal 3 oktober 2001 tentang penggabungan, desember 2001, kecamatan di (Kota) Banda r Lampung menjadi berjumlah

IV. TEMPAT PENELITIAN. tanggal 3 oktober 2001 tentang penggabungan, desember 2001, kecamatan di (Kota) Banda r Lampung menjadi berjumlah IV. TEMPAT PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kecamatan Raja Basa Kecamatan Raja Basa merupakan pemekaran dari kecamatan induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan peraturan daerah Nomor 4 tahun 2001 tanggal

Lebih terperinci