Peran Matematika, Sains dan Teknologi dalam Pengembangan Berkelanjutan
|
|
- Devi Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Peran Matematika, Sains dan Teknologi dalam Pengembangan Berkelanjutan The Houw Liong Pengembangan Matematika, Sains dan Teknologi Matematika mempunyai landasan yang sangat kokoh karena selalu dibangun dari aksioma kemudian teorema/dalil dan segala pernyataan matematik harus dapat dibuktikan secara logis dari aksioma. Sistem ini dikenal sebagai sistem formal. Kebenaran Aritmatika dan Logika formal tidak pernah diragukan, bahkan sekarang menjadi landasan kerja komputer yang dikenal sebagai ALU (Arithmetic Logical Unit). Segala perintah dalam program komputer akan jatuh pada unit ini. Pengetahuan alam yang benar dibangun berdasarkan metoda ilmiah yang dikenal sebagai logico-empiricism. Ilmuwan ingin memetakan segala gejala dan proses yang terjadi dalam alam semesta menjadi sistem formal. Ini berarti hakekat segala gejala itu harus dapat dinyatakan sebagai hukum alam dan segala akibat dari hukum ini harus terbukti dalam pengamatan. Pada abad pertengahan dengan metoda tsb Newton berhasil merumuskan hukum gerak benda, bulan, planet dll dalam hukum alam yang dikenal sebagai hukum Newton dan hukum gravitasinya. Maxwell berhasil merumuskan hukum yang dapat menjelaskan semua gejala listrik dan magnet yang merupakan dasar untuk berkembangnya teknologi telekomunikasi. Carnot, Clausius, Kelvin,Planck dll dapat merumuskan hukum termodinamika. Hukum alam yang dikenal sebagai hukum fisika klasik ini memperkaya pengetahuan manusia mengenai kosmos yang digambarkan sebagai gerak benda dalam ruang dan waktu yang absolut. Dalam fisika klasik berlaku hukum kausalitas, segala kejadian ditentukan oleh keadaan sebelumnya (deterministic). Dengan memakai istilah ilmu komputer : ilmuwan pada jaman itu mengharapkan segala gejala alam terkomputerisasi (computable) atau dapat disimulasikan dengan bantuan komputer. Hukum alam itu menjadi landasan tercetusnya teknologi yang dikenal sebagai revolusi industri I : mesin menggantikan otot.
2 Revolusi industri I ini membawa perubahan pola hidup yang sangat besar bagi umat manusia. Tumbuhnya kota besar yang merupakan pusat industri dan perdagangan menimbulkan perpindahan penduduk dari daerah pertanian ke kota besar (urbanisasi). Di samping efek yang positif timbul juga efek yang negatif : tumbuhnya teknologi yang memboroskan pemakaian sumber alam dan timbulnya pencemaran/polusi. Terjadinya kelompok yang mempunyai modal besar dan menguasai teknologi yang dapat mengumpulkan kekayaan yang besar dan kelompok buruh dan petani yang umumnya tetap miskin. Gejala dalam dunia mikroskopik memaksa Schroedinger, Heisenberg dll. merumuskan mekanika kuantum. Mekanika kuantum memberi gambaran yang lain dibandingkan dengan mekanika klasik : elektron bukan partikel, bukan gelombang tetapi pargel (partikel-gelombang). Mekanika kuantum menjadi dasar berkembangnya semikonduktor, mikroelektronik, fotonik, laser, teknologi material, yang melandasi komputer modern dan membawa tercetusnya teknologi modern yang dikenal sebagai revolusi industri II : komputer menggantikan otak. Lebih lanjut lagi penggabungan kemampuan komputer dan telekomunikasi yang dikenal sebagai telematika membawa perubahan yang besar bagi kehidupan manusia. Tumbuhnya perusahaan raksasa dalam bidang telematika atau yang memanfaatkan telematika yang kekayaan dan kekuasaanya sangat besar. Telematika masa depan menawarkan berbagai kemungkinan baru dalam cara kerja manusia misalnya pengaruh berkembangnya telemetri, teleprinter, teleprocessing, teletext, telemedicine, telecommerce, laboratory automation, flexible manufacturing, distance learning, dll. Memungkinkan pembangunan masyarakat tanpa uang kertas (cashless society), kantor tanpa kertas, sehingga menghemat sumber alam. Selain itu orang dapat bekerja di rumah atau tempat yang dterdistribusi tidak perlu dipusatkan di suatu tempat yang diharapkan mencegah orang berbondong-bondong ke pusat kota, sehingga dapat menghemat bahan bakar untuk transport. Telematika merupakan sarana yang peting dalam menyatukan pemikir pemikir umat manusia yang mengutamakan kepentingan bersama dalam pengembangan yang berkelanjutan. Besar kecepatan cahaya konstan diamati dari kerangka pengamatan mana pun juga,
3 menggugah Einstein merumuskan teori relativitasnya berdasarkan dua postulat yang sederhana : I. Besar kecepatan cahaya dalam ruang hampa tetap c, diukur dari sistem kordinat mana pun juga. II. Hukum alam harus dinyatakan dengan persamaan matematik yang kovarian terhadap transformasi sistem koordinat dari pengamat. Deduksi dari kedua postulat ini menghasilkan hukum kesetaraan massa dan energi : E = m c 2 yang menjadi dasar dari teknologi nuklir. Perkembangan selanjutnya teori relativitas, teori medan terpadu, teori kuantum gravitasi, dilanjutkan dengan teori string, teori-m merupakan pengembangan teori fisika untuk memadukan teori medan listrik-magnet, medan nuklir kuat, lemah dan gravitasi menjadi satu teori. Teori ini berhasil mengungkapkan keadaan awal ruang-waktu atau awal alam semesta yang mengembang yang dikenal sebagai Dentuman Akbar (Big Bang) yang diikuti dengan timbulnya berbagai partikel, atom, molekul sehingga terjadinya galaksi, matahari, dan bumi yang memungkinkan timbulnya kehidupan. Arah lain yang dikembangkan ilmuwan ialah teori kompleksitas. Lorenz seorang matematikawan berhasil mengungkapkan bahwa model atmosfer yang sederhana dapat menimbulkan struktur disipatif dari keadaan khaotik (chaotic). Prigogine mengungkapkan dari reaksi kimiawi dan katalisatornya terjadi struktur yang lebih kompleks dalam keadaan yang jauh dari keadaan setimbang. Wolfram dengan selular automatanya mengungkapkan bahwa struktur yang sangat kompleks dapat dibangkitkan oleh kaidah yang sederhana. Algoritma genetik dan kesetimbangan tersela (Darwin, Mendel dan Gould) mencoba mengungkapkan timbulnya kompleksitas yang lebih tinggi pada mahluk hidup. Mahluk hidup merupakan sistem yang mempertahankan entropi rendah(negentropi) dengan membuang entropi ke lingkungannya. Ilmu kognitif mempelajari jaringan neural sebagai sistem kompleks yang adaptif dan mencoba mengerti timbulnya inteligensi dan kemampuan adaptasi.penrose mencetuskan hipotesis bahwa komputasi kuantum dapat terjadi karena dalam jaringan neural terdapat banyak microtubules yang memungkinkan timbulnya komputasi kuantum.komputasi kuantum mampu mengungkapkan gejala yang tidak dapat disimulasikan dengan komputasi yang sekarang. Apakah komputasi kuantum dapat menjelaskan timbulnya kesadaran? Selain memperkaya pengetahuan manusia mengenai alam semesta dan dirinya sendiri dan masyarakatnya, perkembangan pengetahuan ini juga menimbulkan teknologi yang
4 baru seperti bioteknologi, nanoteknologi, komputer kuantum, neural chip, robot yang mirip manusia, dll Masih banyak hukum alam yang belum/tidak diketahui untuk dapat mengungkapkan gejala dan proses yang terjadi mulai dari awal ruang-waktu sampai timbulnya inteligensi dan kesadaran manusia. Pengembangan pengetahuan sistem kompleks diharapkan dapat mengungkapkan kelakuan sistem yang kompleks seperti pada sosiologi dan ekonomi dapat dijelaskan dari kaidah yang sederhana. Pengembangan Berkelanjutan Pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat, dipacunya industrialisasi mengakibatkan menipisnya sumber alam, terdesaknya daerah pertanian, timbulnya pencemaran, jurang kelompok kaya dan miskin yang makin lebar. Model matematik yang dikenal sebagai dinamika sistem (Jay Forrester) menyatakan bahwa pertumbuhan semacam ini menuju ke pertumbuhan yang menuju ke keadaan krisis (unsustainable development). Apakah pengetahuan manusia mengenai sistem kompleks, kecerdasannya, kearifannya, kesadaran manusia terdapatnya nilai luhur yang bersumber pada agama dan tradisi akan mengangkat harkat dan martabat umat manusia dapat mengalahkan persoalan pertambahan entropi yang terlalu cepat yang dihadapi manusia sekarang yaitu persoalan meningkatnya kebutuhan karena meningkatnya populasi manusia secara eksponensial yang disertai dengan kerusakan lingkungan hidup, meningkatnya pencemaran, menipisnya sumber alam bertambah lebarnya jurang kaya miskin? Selain itu hal yang perlu diselesaikan ialah ketakarifan manusia yang menimbulkan konflik antar kelompok, antar bangsa, antar ideologi, antar agama. Untuk mengatasi hal tsb diperlukan manusia yang dapat melepaskan diri dari kepentingan diri sendiri atau kepentingan kelompok yang berjangka pendek, diperlukan manusia yang dapat berpikir ke masa depan yang dapat memanfaatkan teknologi yang menghemat sumber alam, menjaga kelestarian lingkungan hidup, mengurangi pencemaran, gaya hidup yang memiliki toleransi terhadap kebinekaan dan memanfaatkanya untuk kepentingan bersama demi kelangsungan pengembangan umat manusia.
5 Daftar Pustaka S.Weinberg, Dreams of a Final Theory, Vintage Books, F.Capra, The Hidden Connection, Jalasutra, D.B.Calne,Batas Nalar, Rasionalitas dan Prilaku Manusia, KP Gramedia, 2005.
BAB 8 Teori Relativitas Khusus
Berkelas BAB 8 Teori Relativitas Khusus Standar Kompetensi: Menganalisis berbagai besaran fisis pada gejala kuantum dan batas-batas berlakunya relativitas Einstein dalam paradigma fisika modern. Kompetensi
Lebih terperinciILMU FISIKA. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.
ILMU FISIKA Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT. DEFINISI ILMU FISIKA? Ilmu Fisika dalam Bahasa Yunani: (physikos), yang artinya alamiah, atau (physis), Alam
Lebih terperinci52. Mata Pelajaran Fisika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang B. Tujuan
52. Mata Pelajaran Fisika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang fenomena alam secara sistematis,
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FISIKA
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FISIKA A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang fenomena alam secara sistematis, sehingga IPA bukan
Lebih terperinciFISIKA HAKIKAT FISIKA
K-13 Kelas X FISIKA HAKIKAT FISIKA TuJuAN PEmBElAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan. 1. Memahami pengertian fisika. 2. Memahami hakikat fisika sebagai produk, fisika
Lebih terperinci10. Mata Pelajaran Fisika Untuk Paket C Program IPA
10. Mata Pelajaran Fisika Untuk Paket C Program IPA A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL SELEKSI PPG SM3T 2015 MATA UJI: PENDIDIKAN IPA
KISI-KISI SOAL SELEKSI PPG SM3T 2015 MATA UJI: PENDIDIKAN IPA Standar Kompetensi Guru Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru Mapel Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung
Lebih terperinciPengenalan Kurikulum Program Studi S1 Fisika IPB Tony Sumaryada, Ph.D 19 Mei 2016
Pengenalan Kurikulum 2014 Program Studi S1 Fisika IPB Tony Sumaryada, Ph.D 19 Mei 2016 Latar Belakang Perlu pembaharuan Kurikulum untuk dapat mengikuti perkembangan zaman Perubahan Kebijakan Manajemen
Lebih terperinciBahan Minggu XV Tema : Pengantar teori relativitas umum Materi :
Bahan Minggu XV Tema : Pengantar teori relativitas umum Materi : Teori Relativitas Umum Sebelum teori Relativitas Umum (TRU) diperkenalkan oleh Einstein pada tahun 1915, orang mengenal sedikitnya tiga
Lebih terperinciSILABUS. Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu. Sumber Belajar. Penilaian kinerja sikap, tugas dan tes tertulis
Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Mata Pelajaran : Fisika 4 Beban : 4 sks Standar Kompetensi : 1. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor Kompetensi Dasar Indikator Materi SILABUS 1.1 Mendeskripsikan
Lebih terperinciBA B B B 2 Ka K ra r kt k eri r s i tik i k S is i tem Ma M kr k o r s o ko k p o i p k i Oleh Endi Suhendi
BAB Karakteristik Sistem Makroskopik Dalam termodinamika dibahas perilaku dan dinamika temperatur sistem makroskopik. Sistem diparameterisasi oleh volume, tekanan, temperatur dan kapasitas panas jenis
Lebih terperinciEINSTEIN DAN TEORI RELATIVITAS
EINSTEIN DAN TEORI RELATIVITAS Freddy Permana Zen, M.Sc., D.Sc. Laboratorium Fisika Teoretik, THEPI Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG I. PENDAHULUAN Fisika awal abad
Lebih terperinci10. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. A. Latar Belakang
10. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam A. Latar Belakang Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan nonformal
Lebih terperinci46. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
46. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
Lebih terperinciFISIKA MODERN. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika,, FMIPA, IPB
FISIKA MODERN Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika,, FMIPA, IPB 1 MANFAAT KULIAH Memberikan pemahaman tentang fenomena alam yang tidak dapat dijelaskan melalui fisika klasik Fenomena alam yang berkaitan
Lebih terperinciFISIKA SEKOLAH 1 FI SKS
FISIKA SEKOLAH 1 FI 132 2 SKS Latar Belakang Standar Isi UU RI No. 20/2003 tentang S P N PP RI No 19/2005 tentang S N P PERMENDIKNAS No.22/2006 tentang Standar ISI IPA berkaitan dengan cara mencari tahu
Lebih terperinciKELAS VII : SEMESTER 1
A.. Standar Isi (SK dan KD) KELAS VII : SEMESTER 1 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan 2. Memahami unsur, senyawa, dan campuran 3. Memahami gejalagejala
Lebih terperinciKEMBAR IDENTIK TAPI USIA TAK SAMA
KEMBAR IDENTIK TAPI USIA TAK SAMA Nuril Tsalits Uswatun Nafilah Program Studi Pendidikan Fisika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya Abstrak Jurnal ini membahas mengenai postulat pertama pada
Lebih terperinciOleh : Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
Abdul Karim Bhian Rangga J R Lucky Apriyanto M Kholiq Yunanto Nasrudin Oleh : K5410001 K5410012 K5410034 K5410043 K5410045 Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciRira/ Resume paper Albert Einstein: On the Electrodynamics of Moving Bodies 1) Kinematika a. Pendefinisian Kesimultanan
Rira/10204002 Resume paper Albert Einstein: On the Electrodynamics of Moving Bodies Dalam papernya, Einstein membuka dengan mengemukakan fenomena elektrodinamika Maxwell. Saat diterapkan pada benda-benda
Lebih terperinciDeskripsi. TELAAH KURIKULUM FISIKA SEKOLAH II / FI / 3 sks /. Semester 2
Deskripsi TELAAH KURIKULUM FISIKA SEKOLAH II / FI / 3 sks /. Semester 2 Matakuliah ini adalah matakuliah wajib bagi program Profesi Pendidikan Guru Fisika SMA-MA merupakan salah satu Matakuliah Pendidikan
Lebih terperinciPENDAHULUAN KIMIA TEKNIK. Ramadoni Syahputra
PENDAHULUAN KIMIA TEKNIK Ramadoni Syahputra 1. PENDAHULUAN 1.1 UMUM Ilmu kimia sangat berkaitan dengan bidang ilmu-ilmu teknik khususnya teknik elektro. Telah kita ketahui bersama bahwa gejala aliran elektron
Lebih terperincidan penggunaan angka penting ( pembacaan jangka sorong / mikrometer sekrup ) 2. Operasi vektor ( penjumlahan / pengurangan vektor )
1. 2. Memahami prinsipprinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti, dan obyektif Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam
Lebih terperinciPENDAHULUAN. 1.1 Tujuan Praktikum Kegiatan praktikum ini mempunyai tujuan yaitu agar siswa dapat membuktikan Hukum Kekekalan Massa pada suatu reaksi.
PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Praktikum Kegiatan praktikum ini mempunyai tujuan yaitu agar siswa dapat membuktikan Hukum Kekekalan Massa pada suatu reaksi. 1.2 Dasar Teori HUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIER
Lebih terperinciMENGAJAR FISIKA, MENGHASILKAN LULUSAN BERKEMAMPUAN AGAR DAPAT BEKERJA DIMANA SAJA DENGAN SUKSES
MENGAJAR FISIKA, MENGHASILKAN LULUSAN BERKEMAMPUAN AGAR DAPAT BEKERJA DIMANA SAJA DENGAN SUKSES Oleh : Lilik Hendrajaya Drs. Ir. M.Sc. Ph.D.Prof. Guru Besar Fisika Bumi, FMIPA ITB HP. 0811231435 E-mail
Lebih terperinciAristoteles. Leukipos dan Demokritos. John Dalton. Perkembangan Model Atom. J.J. Thomson. Rutherford. Niels Bohr. Mekanika Kuatum
What is an Atom? Aristoteles Leukipos dan Demokritos Perkembangan Model Atom John Dalton J.J. Thomson Rutherford Niels Bohr Mekanika Kuatum 1. Pendapat Aristoteles Materi bersifat kontinue, artinya materi
Lebih terperinciPartikel Elementer dan Interaksi Alamiah
Partikel Elementer dan Interaksi Alamiah By. Agus Mulyono Atom adalah partikel kecil dengan ukuran jari-jari 1 Amstrong. Atom bukanlah partikel elementer. John Dalton (1766-1844) pada tahun 1803 memberikan
Lebih terperinciKata termodinamika berasal dari bahasa Yunani yaitu therme (kalor) dan. dynamis (gaya) yang dikaji secara formal dimulai pada awal abad ke-19.
A. Pengertian Dasar Kata termodinamika berasal dari bahasa Yunani yaitu therme (kalor) dan dynamis (gaya) yang dikaji secara formal dimulai pada awal abad ke-19. Termodinamika merupakan cabang dari sains
Lebih terperinciASAL USUL PERKEMBANGAN FISIKA YANG TERCATAT SEJARAH. Oleh : Agus Sudarmanto
ASAL USUL PERKEMBANGAN FISIKA YANG TERCATAT SEJARAH Oleh : Agus Sudarmanto I. PENDAHULUAN Dalam era sekarang ini, untuk memahami fisika modern kita harus mengenali lebih dalam kejadian-kejadian penting
Lebih terperinciPERKEMBANGAN MODEL ATOM DI SUSUN OLEH YOSI APRIYANTI A1F012044
PERKEMBANGAN MODEL ATOM DI SUSUN OLEH YOSI APRIYANTI A1F012044 PERKEMBANGAN MODEL ATOM Seorang filsuf Yunani yang bernama Democritus berpendapat bahwa jika suatu benda dibelah terus menerus, maka pada
Lebih terperinciKISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN FISIKA
KISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN FISIKA Kompetensi Utama Standar Kompetensi Guru Standar Isi Kognitif Bloom Kompetensi Inti Kompetensi Guru Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Esensial C 1 C 2 C
Lebih terperinciGaya merupakan besaran yang menentukan sistem gerak benda berdasarkan Hukum Newton. Beberapa fenomena sistem gerak benda jika dianalisis menggunakan
Gaya merupakan besaran yang menentukan sistem gerak benda berdasarkan Hukum Newton. Beberapa fenomena sistem gerak benda jika dianalisis menggunakan konsep gaya menjadi lebih rumit, alternatifnya menggunakan
Lebih terperinciSEJARAH FISIKA. Anwar Astuti Sari Dewi_Fisika_2008 1
SEJARAH FISIKA Fisika (Bahasa Yunani: φυσικός (physikos), "alamiah", dan φύσις (physis), "Alam") adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak
Lebih terperinciAtom menyusun elemen dengan bilangan sederhana. Setiap atom dari elemen yang berbeda memiliki massa yang berbeda.
Review Model Atom Model Atom Dalton Atom menyusun elemen dengan bilangan sederhana. Setiap atom dari elemen yang berbeda memiliki massa yang berbeda. Model Atom Thomson Secara garis besar atom berupa bola
Lebih terperinciII. SILABUS MATA KULIAH
II. SILABUS MATA KULIAH Mata Kuliah/Kode : Fisika / KPA2101 Semester/ SKS : II/ 3 Program Studi : Magister Pendidikan IPA Fakultas : FKIP 1. Capaian Pembelajaran a. Menganalisis kejadian kinematika dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
DAFTAR ISI BAB I...2 PENDAHULUAN...2 A. Latar Belakang...2 B. Rumusan Masalah...3 C. Tujuan...3 D. Manfaat Penulisan...3 BAB II...4 PEMBAHASAN...4 A. Hukum-Hukum Termodinaka...4 B. Penerapan Hukum-Hukum
Lebih terperinciGerak lurus dengan percepatan konstan (GLBB)
Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : FISIKA Kurikulum : IRISAN (994, 2004, 2006) Program : ILMU PENGETAHUAN ALAM KISI-KISI PENULISAN SOAL TRY OUT UJI SMA NEGERI DAN SWASTA SA No. Urut 2 STANDAR KOMPETENSI
Lebih terperinciBAB 1 : MASSA, ENERGI, RUANG, DAN WAKTU
BAB 1 : MASSA, ENERGI, RUANG, DAN WAKTU A. Pengertian Dasar Setiap hari kita melihat berbagai macam hal di lingkungan sekitar. Ada banyak hal yang bisa diamati. Misalnya jenis kendaraan yang melintas di
Lebih terperinciPROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN IPA TERPADU...
PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN IPA TERPADU Kelas VII PROGRAM TAHUNAN Sekolah : Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VII / 1 dan 2 Tahun pelajaran : 2008 / 2009 Smt I KOMPETENSI
Lebih terperinciKISI- KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU (UKG) Kompetensi Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi) Kompetensi Guru Mapel (Kompetensi Dasar)
KISI- KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU (UKG) MATA PELAJARAN JENJANG : IPA : SMP Kompetensi Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi) Kompetensi Guru Mapel (Kompetensi Pedagogik 1. Menguasai karakteristik
Lebih terperinci#2 Dualisme Partikel & Gelombang (Sifat Partikel dari Gelombang) Fisika Modern Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya
#2 Dualisme Partikel & Gelombang (Sifat Partikel dari Gelombang) Fisika Modern Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya Kerangka materi Tujuan: Memberikan pemahaman tentang sifat
Lebih terperinciEnergi. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com
Energi Hoga saragih Makna energi Orang yang penuh energi Makanan dengan kadar energi tinggi Bahan bakar energi tinggi Energi-bagi yang mendambakan tiada bedanya dengan kekuasaan Materi adalah zat dan energi
Lebih terperinciRelativitas Khusus Prinsip Relativitas (Kelajuan Cahaya) Eksperimen Michelson & Morley Postulat Relativitas Khusus Konsekuensi Relativitas Khusus
RELATIVITAS Relativitas Khusus Prinsip Relativitas (Kelajuan Cahaya) Eksperimen Michelson & Morley Postulat Relativitas Khusus Konsekuensi Relativitas Khusus Transformasi Galileo Transformasi Lorentz Momentum
Lebih terperinciPrinsip relativtas (pestulat pertama): Hukum-hukum fisika adalah sma untuk setiap kerangka acuan
Konsep teori relativitas Teori relativitas khusus Einstein-tingkah laku benda yang terlokalisasi dalam kerangka acuan inersia, umumnya hanya berlaku pada kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya. Transforasi
Lebih terperinciPeminatan (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
Peminatan (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS / MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Mata Pelajaran : Matematika Peminatan Jenjang
Lebih terperinciPendahuluan. Setelah mempelajari bab 1 ini, mahasiswa diharapkan
1 Pendahuluan Tujuan perkuliahan Setelah mempelajari bab 1 ini, mahasiswa diharapkan 1. Mengetahui gambaran perkuliahan. Mengerti konsep dari satuan alamiah dan satuan-satuan dalam fisika partikel 1.1.
Lebih terperinci46. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
46. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran Kelas / Semester : SMA Negeri 16 Surabaya : Fisika : XII IA / (Dua) Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit ( 4 Jam Pelajaran ) Standar Kompetensi: 9.
Lebih terperinciPENDAHULUAN 27/01/2014. Gerak bersifat relatif. Gerak relatif/semu. Nurun Nayiroh, M. Si. Gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya
Pertemuan Ke- Nurun Nayiroh, M. Si Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Postulat Einstein Ayat-ayat al-qur an tentang Relativitas Relativitas Al-Kindi Konsekuensi Postulat Einstein Momentum & Massa relativistik
Lebih terperinciDESKRIPSI, SILABUS DAN SAP MATA KULIAH FI-472 FISIKA STATISTIK
DESKRIPSI, SILABUS DAN SAP MATA KULIAH FI-472 FISIKA STATISTIK I. DESKRIPSI Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib. Kompetensi yang diharapkan adalah mahasiswa dapat memiliki pemahaman terhadap hubungan
Lebih terperinciDATA PEMERINGKATAN LABORATORIUM DI ITS. [Lab] Jumlah Publikasi di Jurnal Nasional. Jumlah Publikasi di Seminar Internasional
Lampiran Surat Nomor : 010596/IT2.VII/TU.00.08/2018 Tanggal 07 Februari 2018 Perihal Pemeringkatan Laboratorium DATA PEMERINGKATAN LABORATORIUM DI ITS No Departemen Laboratorium Publikasi di [Lab] HKI
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pendahuluan Pendalaman Materi Fisika SMP
PENDAHULUAN Dengan mengacu kepada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam standar nasional pendidikan, setiap satuan pendidikan (sekolah) diberi kebebasan (harus) mengembangkan Kurikulum
Lebih terperinciENERGI DAN MOMENTUM. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika, FMIPA, IPB
ENERGI DAN MOMENTUM Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika, FMIPA, IPB KONSEP KERJA-ENERGI Merupakan konsep alternatif untuk menyelesaikan persoalan gerak Dikembangkan dari konsep gaya dan gerak Merupakan
Lebih terperinci1 kalori = 4,2 joule atau 1 joule = 0,24 kalori
A. ENERGI Energi berasal dari bahasa Yunani energia yang berarti kegiatan atau aktivitas. Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha / kerja. Dalam satuan SI, energi dinyatakan dalam Joule (J). satuan
Lebih terperinciTeori Big Bang. 1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau
Teori Big Bang Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut
Lebih terperinciMedan Magnet Benda Angkasa. Oleh: Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB
Medan Magnet Benda Angkasa Oleh: Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB Kompetensi Dasar XII.3.4 Menganalisis induksi magnet dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi XII.4.4 Melaksanakan pengamatan induksi
Lebih terperinciIPA DAN TEKNOLOGI. Suharyanto. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian. Universitas Bengkulu. Materi Ilmu Alamiah Dasar
IPA DAN TEKNOLOGI Suharyanto Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu Materi Ilmu Alamiah Dasar (Kompilasi dari berbagai sumber) KonsepIlmudanTeknologi Teknologi adalah aplikasi dari
Lebih terperinciBunyi Teori Atom Dalton:
Bunyi Teori Atom Dalton: Pada 1808, ilmuwan berkebangsaan Inggris, John Dalton, mengemuka- kan teorinya tentang materi atom yang dipublikasikan dalam A New System of Chemical Philosophy. Berdasarkan penelitian
Lebih terperinciBAB 1 : MASSA, ENERGI, RUANG, DAN WAKTU
BAB 1 : MASSA, ENERGI, RUANG, DAN WAKTU A. Pengertian Dasar Setiap hari kita melihat berbagai macam hal di lingkungan sekitar. Ada banyak hal yang bisa diamati. Misalnya jenis kendaraan yang melintas di
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Mata Kuliah : Fisika Umum Kode/SKS : FIS 102 / 2 (2-0) Deskrisi : Mata Kuliah Fisika A ini diberikan untuk mayor yang berbasis IPA tetapi tidak memerlukan dasar fisika
Lebih terperinciBAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI
BAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI A. Ruang Lingkup Geografi 1. Gejala-gejala dibedakan Aspek fisik: gejala-gejala yang beraitan dengan menjadi 2 aspek, antara alam. lain: Aspek sosial: Antroposfer (manusia), hewan,
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008
UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 007/008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA F I S I K A PROGRAM STUDI IPA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan
Lebih terperinciPertanyaan Final (rebutan)
Pertanyaan Final (rebutan) 1. Seseorang menjatuhkan diri dari atas atap sebuah gedung bertingkat yang cukup tinggi sambil menggenggam sebuah pensil. Setelah jatuh selama 2 sekon orang itu terkejut karena
Lebih terperinciBAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM
BAB 2 STRUKTUR ATOM PARTIKEL MATERI Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi :. Menurut Democritus, pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi
Lebih terperinci#2 Dualisme Partikel & Gelombang Fisika Modern Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya
#2 Dualisme Partikel & Gelombang Fisika Modern Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya Kerangka materi Tujuan: Memberikan pemahaman tentang sifat dualisme partikel dan gelombang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah ciptaan Tuhan yang sangat istimewa. Manusia diberi akal budi oleh sang pencipta agar dapat mengetahui dan melakukan banyak hal. Hal lain yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Pada bagian akhir tesis ini, penulis mengemukakan beberapa kesimpulan
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI 5.1. Kesimpulan. Pada bagian akhir tesis ini, penulis mengemukakan beberapa kesimpulan berdasarkan hasil kajian dan pembahasan pada bab IV, tentang kontribusi prestasi belajar
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN JUDUL MATA KULIAH : FISIKA DASAR NOMOR KODE / SKS : FIS 101 / 3(2-3) DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah Fisika Dasar ini diberikan di TPB untuk membekali seluruh mahasiswa
Lebih terperinciBAHAN AJAR FISIKA KELAS XI SMA SEMESTER 1 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 USAHA DAN ENERGI. Disusun Oleh : Nama : Muhammad Rahfiqa Zainal NIM :
BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI SMA SEMESTER 1 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 USAHA DAN ENERGI Disusun Oleh : Nama : Muhammad Rahfiqa Zainal NIM : 1201437 Prodi : Pendidikan Fisika (R) JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciTUJUAN UMUM. Memberikan konsep-konsep dan prinsipprinsip dasar fisika yang diperlukan untuk belajar fisika lebih lanjut atau ilmu
FISIKA DASAR Silabi TUJUAN UMUM Memberikan konsep-konsep dan prinsipprinsip dasar fisika yang diperlukan untuk belajar fisika lebih lanjut atau ilmu pengetahuan lainnya. Memberikan ketrampilan dalam penyelesaian
Lebih terperinciBAB 1 : Besaran Dan Vektor
BAB 1 : Besaran Dan Vektor Enggar Alfianto ITATS kuliah@alfianto.com September 8, 2015 Enggar Alfianto (ITATS) BAB 1 September 8, 2015 1 / 23 Overview 1 Kontrak Kuliah Presentase nilai Remidi Kontrak Pribadi
Lebih terperinciSILABUS Mata Pelajaran : Fisika
SILABUS Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/1 Standar Kompetensi: 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik Kompetensi Dasar Alokasi per Semester: 72 jam
Lebih terperinciSOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1
SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1 1. Terhadap koordinat x horizontal dan y vertikal, sebuah benda yang bergerak mengikuti gerak peluru mempunyai komponen-komponen
Lebih terperinciILMU ALAMIAH DASAR 3 DINI ROHMAWATI IPA dan PERKEMBANGAN DAYA ABSTRAKSI MANUSIA
ILMU ALAMIAH DASAR 3 DINI ROHMAWATI dini_rohmawati@uny.ac.id IPA dan PERKEMBANGAN DAYA ABSTRAKSI MANUSIA Flash Back Flash Back Induktif IPA Rasionalisme Empirisme Deduktif Flash Back IPA IPA klasik (700-200
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP Standar Kompetensi 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat
Lebih terperinciFISIKA TERMAL PENGENALAN ENTROPI DAN HUKUM KE DUA TERMODINAMIKA
FISIKA TERMAL PENGENALAN ENTROPI DAN HUKUM KE DUA TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA Istilah ini berarti aliran panas yang selalu mengalir dari benda bertemperatur tinggi ke benda bertemperatur rendah. Aliran
Lebih terperinciKISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN IPA
KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN IPA No Inti Guru 1. Pedagogi Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. Memahami karakteristik
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Teori Relativitas Umum Einstein
BAB II DASAR TEORI Sebagaimana telah diketahui dalam kinematika relativistik, persamaanpersamaannya diturunkan dari dua postulat relativitas. Dua kerangka inersia yang bergerak relatif satu dengan yang
Lebih terperinciSEBARAN DAN KISI SOAL UJIAN SEKOLAH MATA PELAJARAN FISIKA. Kls/ Smt. X/1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)
SEBARAN DAN KISI SOAL UJIAN SEKOLAH MATA PELAJARAN FISIKA NO. 1 Memahami prinsipprinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti dan obyektif.
Lebih terperinciRELATIVITAS. B. Pendahuluan
RELATIVITAS A. Tujuan Pembelajaran 1. Memahami pentingnya kerangka auan. Menyebutkan dua postulat Einstein 3. Menjelaskan transformasi Lorentz 4. Menjelaskan konsekuensi transformasi Lorentz yaitu : dilatasi
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Mata Kuliah : Fisika Kode/SKS : FIS 100 / 3 (2-3) Deskrisi : Mata Kuliah Fisika A ini diberikan untuk mayor yang berbasis IPA tetapi tidak memerlukan dasar fisika yang
Lebih terperinciSTRUKTUR KEILMUAN. Ana Ratna Wulan/UPI Bahan Kuliah Filsafat Sains
STRUKTUR KEILMUAN Ana Ratna Wulan/UPI Bahan Kuliah Filsafat Sains ILMU Ilmu = pengetahuan yang diperoleh melalui langkah-langkah metode ilmiah. Pengetahuan ilmiah = ilmu Pengetahuan ilmiah (ilmu) diproses
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) FISIKA MODERN OLEH : Tim Penyusun PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2009 Nama Matakuliah Kode / SKS : Fisika Modern
Lebih terperinciSuatu Perpaduan Pemikiran Falsafi, Ilmu Qalami Dan Tasawufi. Bekal Renungan Para Sufi Menemukan Jati Diri
Suatu Perpaduan Pemikiran Falsafi, Ilmu Qalami Dan Tasawufi Bekal Renungan Para Sufi Menemukan Jati Diri Alam semesta ini pada hakikatnya fana, ada penciptaan, ada proses dari tiada menjadi ada, dan akhirnya
Lebih terperinciKecerdasan Rancangan (1)
Abu Umar Faisal Kecerdasan Rancangan (1) Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (ayat) kekuasaan Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al
Lebih terperinci8. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR FISIKA SMA/MA KELAS: X
8. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR FISIKA SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Lebih terperinciKISI-KISI PENULISAN SOAL (KODE A )
KISI-KISI PENULISAN SOAL (KODE A ) Jenis Sekolah : SMK Alokasi Waktu menit Mata Pelajaran : FISIKA Jumlah Soal butir Kurikulum : K- Guru Penyusun Iksan, S.Pd NO STANDAR KOMPETENSI KLS / BENTUK UR MATERI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Upaya para fisikawan, khususnya fisikawan teoretik untuk mengungkap fenomena alam adalah dengan diajukannya berbagai macam model hukum alam berdasarkan
Lebih terperinciDESKRIPSI FISIKA DASAR I (FIS 501, 4 SKS) Nama Dosen : Saeful Karim Kode Dosen : 1736
DESKRIPSI FISIKA DASAR I (FIS 501, 4 SKS) Nama Dosen : Saeful Karim Kode Dosen : 1736 Status Mata Kuliah Mata Kuliah Bidang Studi (MKBS) ;wajib Jumlah Pertemuan 2 kali/minggu (Kuliah & Responsi) Tujuan
Lebih terperinciKISI KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG)
KISI KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) MATA PELAJARAN : FISIKA JENJANG PENDIDIKAN : SMA Kompetensi Utama Standar Kompetensi Guru Standar Isi Indikator Esensial Kompetensi Profesional 11. Menguasai materi,
Lebih terperinciKISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN FISIKA
KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN FISIKA Kompetensi Utama Kompetensi Profesional Standar Kompetensi Guru Standar Isi Kompetensi Inti Kompetensi Guru Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 11. Menguasai
Lebih terperinciOLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP
OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP Materi Pokok 1. Besaran Satuan dan Pengukuran Sub Materi Indikator Pokok 1.1. Besaran Mengidentifikasi dan mengklasifikasi besaran-besaran
Lebih terperinciBIDANG STUDI FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI
BIDANG STUDI FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI KETERAMPILAN PROSES SAINS (IPA) Anggapan: IPA terbentuk dan berkembang melalui suatu proses ilmiah, yang juga harus dikembangkan pada peserta didik
Lebih terperinciSILABUS. : 2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi
Nama Madrasah Kelas/Semester/Th SILABUS : SMAN 1 RANTAU : 2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi Kegiatan Indikator Penilaian Alokasi 2.2
Lebih terperinciBAHAN AJAR. Hubungan Usaha dengan Energi Potensial
BAHAN AJAR Hubungan Usaha dengan Energi Potensial Untuk bertahan hidup kita membutuhkan energi yang diperoleh dari makanan. Setiap kendaraan membutuhkan energi untuk bergerak dan energi itu diperoleh dari
Lebih terperinciKATALOG CD-ROM Animasi Pendidikan Indonesia ANIVISI EDUTAMA
KATALOG CD-ROM Animasi Pendidikan Indonesia ANIVISI EDUTAMA SERI PELAJARAN SD No Tampilan Nama Barang Daftar Isi 1 Sains SD Kelas IV SERI 1 Organ Tubuh Manusia Organ Tubuh Tumbuhan Hewan dan Makanannya
Lebih terperinciPengertian Energi, Potensial, Kinetik dan Hukum Kekekalan Energi - Fisika
Pengertian Energi, Potensial, Kinetik dan Hukum Kekekalan Energi - Fisika Sat, 13/05/2006-7:44pm godam64 Energi dari suatu benda adalah ukuran dari kesanggupan benda tersebut untuk melakukan suatu usaha.
Lebih terperinciTEORI PERKEMBANGAN ATOM
TEORI PERKEMBANGAN ATOM A. Teori atom Dalton Teori atom dalton ini didasarkan pada 2 hukum, yaitu : hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier), massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa
Lebih terperinciW = p V= p(v2 V1) Secara umum, usaha dapat dinyatakan sebagai integral tekanan terhadap perubahan volume yang ditulis sebagai
Termodinamika Termodinamika adalah kajian tentang kalor (panas) yang berpindah. Dalam termodinamika kamu akan banyak membahas tentang sistem dan lingkungan. Kumpulan benda-benda yang sedang ditinjau disebut
Lebih terperinciRANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. NAMA SEKOLAH = SMA Negeri 1 Rantau 2. MATA PELAJARAN = Fisika. 3. STANDART KOMPETENSI = 3. Menganalisa berbagai besaran fisis pada gejala kuantum dan batas-batas berlakunya
Lebih terperinci