UANG. Uang didefinisikan sebagai sesuatu yang disepakati sebagai alat pembayaran yang sah. Fungsi Uang (Mankiw, 2007)
|
|
- Vera Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UANG Uang didefinisikan sebagai sesuatu yang disepakati sebagai alat pembayaran yang sah. Uang adalah sebagai persediaan aset yang dapat dengan segera digunakan untuk melakukan transaksi (Mankiw 2007) Jenis uang: (1)Uang atas unjuk (fiat money) Contoh uang kertas (2)Uang komoditas, contoh emas Uang sebagai publik good dan private good (Karim, 2002) Fungsi Uang (Mankiw, 2007) 1.Penyimpan nilai, yaitu cara mengubah daya beli dari masa kini ke masa depan 2.Unit hitung, uang memberikan ukuran di mana harga ditetapkan. 3.Media pertukaran, uang adalah apa yang kita gunakan untuk membeli barang dan jasa
2 UANG 1.Teori Kuantitas Uang dari Fisher: M.V=P.T M.V=P.Y Keterangan: M=Jumlah uang beredar V=Kecepatan uang beredar P=Tingkat Harga T=Transaksi (jadi dan setengah jadi) Y=out put 2.Teori Sisa Tunai dari Marshal: M=k.P.T M=k.P.Y Keterangan: M=Jumlah uang beredar k= uang beredar yang dipegang masyarakat P=Tingkat Harga T=Transaksi {(jadi dan setengah jadi)} Y=out put
3 Efek Fisher (Inflasi dan tingkat bunga) 1.Persamaan Fisher: i=r+ Keterangan: i=bunga nominal r=bunga riil =tingkat inflasi Menurut teori kuantitas, kenaikan dalam pertumbuhan uang 1 persen akan meningkat harga 1 persen. Menurut Persamaan Fisher, kenaikan 1 persen dalam tingkat inflasi akan meningkatkan 1 persen dalam tingkat bunga nominal. Hubungan satu untuk satu antara tingkat inflasi dan tingkat bunga nominal dinamakan efek Fisher TKU menyatakan jumlah uang beredar sekarang akan menentukan tingkat harga sekarang. Kesimpulan ini sebagian benar Jika tingkat bunga nominal dan tingkat out put konstan. Persamaan permintaan uang yang umum, menunjukkan bahwa tingkat harga sekarang tergantung jumlah uang yang beredar sekarang dan yang diharapkan masa datang
4 Model Cagan: Bagaimana Uang Sekarang dan Uang masa depan mempengaruhi Tingkat Harga Fungsi Permintaan Uang m t -p t =-ɤ (p t+1 - p t )..(1) Keterangan: m t p t ɤ P t+1 -p t m t -p t =log dari kuantitas uang pada waktu t =log harga pada waktu t =sensitivitas permintaan uang pada tingkat inflasi =tingkat inflasi antara periode t+1 dan t =keseimbangan dari uang riil
5 Model Cagan: Bagaimana Uang Sekarang dan Uang masa depan mempengaruhi Tingkat Harga Fungsi Permintaan Uang (1) bisa ditulis menjadi: 1 ɤ P t ={ } m t + { }p t+1..(2) 1+ ɤ 1+ ɤ Persamaan ini menyatakan bahwa harga P t sekarang adalah rata-rata tertimbang jumlah uang beredar m t dan tingkat harga periode berikutnya yaitu p t+1
6 Model Cagan: Bagaimana Uang Sekarang dan Uang masa depan mempengaruhi Tingkat Harga Tingkat harga berikutnya dapat ditulis: 1 ɤ P t+1 ={ } m t+1 + { }p t+2..(3) 1+ ɤ 1+ ɤ Persamaan ini menyatakan bahwa harga P t+1 sekarang adalah rata-rata tertimbang jumlah uang beredar m t+1 dan tingkat harga periode berikutnya yaitu p t+2
7 Model Cagan: Bagaimana Uang Sekarang dan Uang masa depan mempengaruhi Tingkat Harga Menggunakan persamaan (3) untuk mengganti P t+1 pada persamaan (2) 1 ɤ ɤ 2 P t ={ } m t + { }m t+1 + { }p t+2 (3) 1+ ɤ 1+ ɤ 1+ ɤ Persamaan ini menyatakan bahwa harga P t sekarang adalah rata-rata tertimbang jumlah uang sekarang, jumlah uang beredar berikutnya dan tingkat harga berikutnya yaitu p t+2
8 Model Cagan: Bagaimana Uang Sekarang dan Uang masa depan mempengaruhi Tingkat Harga Tingkat harga berikutnya P t+2 dapat ditulis: 1 ɤ P t+2 ={ } m t+2 + { }p t+3..(4) 1+ ɤ 1+ ɤ Persamaan ini menyatakan bahwa harga P t+2 sekarang adalah rata-rata tertimbang jumlah uang beredar m t+2 dan tingkat harga periode berikutnya yaitu p t+3
9 Model Cagan: Bagaimana Uang Sekarang dan Uang masa depan mempengaruhi Tingkat Harga Menggunakan persamaan (4) untuk mengganti P t+2 pada persamaan (3) 1 ɤ ɤ 2 ɤ 3 P t ={ } m t + { }m t+1 + { }m t+2 + { } (5) 1+ ɤ (1+ ɤ) 2 (1+ ɤ) 3 (1+ ɤ) 3 Kesimpulan: ɤ=0, maka tingkat harga proporsional terhadap jumlah uang yang beredar (TKU) ɤ=1, maka tingkat harga sekarang lebih dimainkan oleh jumlah uang beredar masa datang
10 Model Cagan: Bagaimana Uang Sekarang dan Uang masa depan mempengaruhi Tingkat Harga Fungsi Permintaan Uang, jika masa depan tidak diketahui secara pasti m t -p t =-ɤ (Ep t+1 - p t )..(6) Keterangan: m t p t ɤ P t+1 -p t m t -p t Ep t+1 =log dari kuantitas uang pada waktu t =log harga pada waktu t =sensitivitas permintaan uang pada tingkat inflasi =tingkat inflasi antara periode t+1 dan t =keseimbangan dari uang riil =Tingkat harga yang diharapkan
11 Model Cagan: Bagaimana Uang Sekarang dan Uang masa depan mempengaruhi Tingkat Harga Menggunakan persamaan (6) dengan mengikuti langkah-langkah seperti diatas 1 ɤ ɤ 2 P t ={ } m t + { }Em t+1 + { }Em t+2 +..(7) 1+ ɤ (1+ ɤ) 2 (1+ ɤ) 3 Kesimpulan: Sebagian ekonom menyatakan bahwa model ini untuk menyatakan bahwa kredibilitas adalah penting untuk menghindari inflasi.
12 Kedua teori diatas beranggapan bahwa pertambahan jumlah uang yang beredar tidak akan meningkatkan pendapatan Nasional hanya akan mengakibatkan inflasi, yang besarnya sama dengan pertambahan jumlah uang yang beredar Hal ini disebabkan adanya anggapan kondisi perekonomian dalam kondisi full employment (tingkat pengerjaan penuh) Keynes beranggapan kondisi Perekonomian dalam kondisi Terjadi pengangguran 3. Keynes tidak sependapat dengan dua Teori diatas. Keynes mengatakan: Peningkatan jumlah uang beredar dapat meningkatkan pendapatan nasional, tanpa harus dibarengi dengan inflasi Peningkatan jumlah uang beredar dapat meningkatkan inflasi. Permintaan akan tergantung pada tujuan masyarakat memegang uang: i.membiayai transaksi ii.berjaga-jaga iii.spekulasi
13 UANG, TINGKAT HARGA DAN KEGIATAN EKONOMI 1. Ciri-ciri keinginan masyarakat dalam memegang uang Tujuan uang Memegang uang (transaksi, berjaga-jaga, spekulasi) bunga Dt1 Dt2 r0 Ds r1 Dt1 Dt2 Permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga Permintaan uang untuk spekulasi
14 UANG, TINGKAT HARGA DAN KEGIATAN EKONOMI 1. Ciri-ciri keinginan masyarakat dalam memegang uang Tujuan uang Memegang uang (transaksi, berjaga-jaga, spekulasi) Dm(Y1) Dm(Y2) ro Dt1 Ds1 Dt2 Jumlah Permintaan uang
15 UANG, TINGKAT HARGA DAN KEGIATAN EKONOMI 2. Ciri-ciri keinginan pengusaha untuk menanamkan modal Tingkat bunga MS1 MS2 Tingkat bunga Pengeluaran Agregat Y=AE r3 r2 r1 MEI Permintaan dan Penawaran I3 I2 I1 Efesiensi modal marjinal Y3 Y2 1 Y1 Keseimbangan pendapatan Nasional
16 UANG, TINGKAT HARGA DAN KEGIATAN EKONOMI 2. Ciri-ciri keinginan pengusaha untuk menanamkan modal Tingkat bunga MS1 MS2 Tingkat bunga Elastisitas Pengeluaran Agregat Y=AE r1 r2 Tidak Elastisitas Dm Permintaan dan Penawaran MEI1 MEI2 I1I I2 I3 Efesiensi modal marjinal Y1 Y2 1 Y3 Keseimbangan pendapatan Nasional
17 UANG, TINGKAT HARGA DAN KEGIATAN EKONOMI 3. Kecenderungan mengkonsumsi marginal pendapatan nasional Pengeluaran Agregat Y=AE Pengeluaran Agregat Y=AE AE2 AE1 AE2 AE1 Pendapatan Nasional MPCy tinggi Y1 Y2 Y1 Y2 Pendapatan Nasional MPCy rendah
18 AE Y1 Y2 Y3 AE=Y AE3 AE2 AE1 Y Penjelasan Keynes Pengaruh pertambahan Jumlah uang Beredar Terhadap pendapatan nasional r r1 r2 r MD r3 MEI I1 I2 I3 I MS1 MS2 MS3
19 P Y=AE P4 P3 P2 P1 AE1 AE2 AE3 AE4 Y1 Y2 Y3 Y4 Y Penjelasan Keynes: Pengaruh pertambahan Jumlah uang Beredar Terhadap Pendapatan Nasional dan Inflasi
20 Motif Permintaan Uang. Money demand Transanction Precaucanary comodity Speculative Accident& misfortunes Economic & price fluctuations stock Foreign exchange& Finacial instrument C, I, X, M productive Unproductive and status symbol Need related goods and services Luxuaries and Status simbol Wasteful spending John Gray 5%x$1,2 T Di sektor riil
21 Permintaan Uang Pandangan Golongan Keynes Permintaan untuk transaksi menurut William Baumol Teori ini pada dasarnya menerangkan bahwa seseorang tidak akan menyimpan uangnya dalam bentuk tunai dan dirumah, dan dia akan menyimpan uangnya di bank dan mendapatkan Bunga. Ada dua biaya yang harus diperhitungkan yaitu: i. Biaya pergi ke bank, (bn) rupiah ii. Kehilangan pendapatan rata-rata,(y/2n)r Pemegangan uang rata-rata= Y 2 Pemegangan uang rata-rata dengan n n kali ke bank 1 ( Y TC = bn + 2 Yr 2n )= Y 2n
22 Jumlah Biaya Menentukan nilai n TC bn dtc = b - dn ry b= 2n 2 ry n 2 = 2b Yr = 0 2n 2 rco n0 Yr 2n Maka Nilai n = Yr 2b Kekerapan pergi ke Bank
23 Ekonomi makro Permintaan uang untuk spekulasi Menurut Tobin Kekayaan seseorang dapat berupa uang kas dan obligasi. Uang kas tidak menghasilkan apa-apa, tetapi obligasi dapat menghasilkan pendapatan yang berupa bunga dan perubahan harga obligasi Harga obligasi (P): P=A/r A:Nilai yang diterima dari bunga obligasi pertahun r:tingkat bunga Bila seseorang berharap dimasa datang bunga sebesar r e Maka nilai obligasi yang diharapkan P e =A/ r e Maka nilai g =(P e -P)/P={(A/r e -A/r)/(A/r)}={r/r e -1} Maka Pendapatan total yang diharapkan (e)=r+g Kesimpulan: (e)>0 maka obligasi yang dipilih (e)<0 maka kas yang dipilih
24 Contoh Diketahui r=6%, r e =5% Maka: g=(0,06/0,05)-1=20% Kesimpulan : Obligasi yang dipilih e=r + g= 20%+6%=26%
25 Permintaan uang untuk spekulasi menurut Tobin dengan melibatkan pertimbangan resiko dan utility Jumlah pendapatan investasi R4 R3 R2 R1 D B A U1 TC Uo r1 E ro Ro A o β0 β1 βt Jumlah resiko Bo B1 Msp Uang tunai dan obligasi E
26 Permintaan Uang Klasik M D =ky=(1/v)y Keynes M D =ky+ hr Milton Friedman M D =ƒ(p,r,rfc,y)
27 Penawaran Uang M1=Uang kartal + Uang Giral M2=M1 + Tabungan dan depositi berjangka Di Bank Umum M3=M2 + Tabungan dan depositi berjangka Di Lembaga Keuangan non Bank Proses penciptaan uang giral ΔD=Do ( 1 Faktor-Faktor yang membatasi Penciptaan uang: Masyarakat menyimpan uang tunai Bank menyimpan cadangan melebihi dari yang ditetapkan Masyarakat mendepositokan dalam bentuk tabungan dan deposito berjangka R )
28 ContoH: Do=10 juta R=20% C=10% ER=10% 25 %deposito berjangka, R=10% Proses penciptaan uang giral, akibat masyarakat uang tunai ΔD={Do/(R+C)} =10 /0,20+0,1)=33,3 juta Proses penciptaan uang giral, akibat Bank Menambah cadangan ΔD={Do/(R+ER)} =10 /0,20+0,1)=33,3 juta Proses penciptaan uang giral, ΔD={Do/(R)} =10 /0,20)=50 juta Proses penciptaan uang giral, akibat masyarakat menyimpan sebagian dalam deposito berjangka 25%x10 juta=2,5juta; R= Depesito uang giral=10-2.5juta=7,5 juta (R=20%x7,5juta=1.5Juta) Jumlah cadangan (1,75 juta) R=1,75/10=0.175 ΔD={Do/(R)}=10/0,175=57,143 ΔD deposito giral={do/(r)}=7,5/0,175 =42,857 juta
29 Penurunan Kurva LM r M S r3 r2 r1 E3 E2 E1 M D 3(Y3) M D 2(Y2) M D 1(Y1) M r3 r2 B C LM r1 A Y1 Y2 Y3 Y
30 Sekedar Informasi Besar Pengangguran lulusan 10 PS menurut Forbes (2012) PS % pengangguran 1.Antropologi dan arkeologi 10,5 2.Film, Video dan Seni Fotografi 12,9 3.Seni Rupa 12,6 4.Filosofi dan Ilmu Agama 10,8 5.Penegetahuan Budaya 9,2 6.Musik 9,2 7.Kebugaran Fisik dan Taman bermain Seni Komersial dan Deseign Grafis 11,8 9.Sejarah 10,2 10.Bahasa dan Sastra 9,2
Teori Ekonomi Keynes: Pasar Uang dan Pasar Tenaga Kerja
Teori Ekonomi Keynes: Pasar Uang dan Pasar Tenaga Kerja Pertemuan Ke-4 Dr. Muh. Yunanto, MM. Uang berperan sebagai penyimpan nilai, unit hitung, dan media pertukaran. Kemudahan uang dikonversi menjadi
Lebih terperinciekonomi K-13 PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG K e l a s A. KONSEP DASAR a. Sejarah Uang Tujuan Pembelajaran
K-13 ekonomi K e l a s XI PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Menguasai konsep dan teori uang. 2. Menentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Ekonomi Indonesia tidak terlepas dari keterlibatan sektor
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan Ekonomi Indonesia tidak terlepas dari keterlibatan sektor moneter. Sektor moneter melalui kebijakan moneter digunakan untuk memecahkan masalah-masalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. terkait. Uraian dari masing-masing hal tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Di dalam tinjauan pustaka iniakan dikemukakan tentang definisi uang, teori-teori permintaan uang, suku bunga, pendapatan nasinonal, dan literatur/studi terkait. Uraian dari masing-masing
Lebih terperinciTeori Klasik tentang Permintaan Uang
Keseimbangan pasar uang tercapai ketika terjadi keseimbangan antara permintaan uang dengan penawaran uang (Md = Ms). Dari keseimbangan tersebut akan terbentuk kurva LM yang mencerminkan titik-titik keseimbangan
Lebih terperinciKESEIMBANGAN di PASAR UANG. Minggu 11
KESEIMBANGAN di PASAR UANG Minggu 11 Pendahuluan Keseimbangan pasar uang tercapai ketika terjadi keseimbangan antara permintaan uang dengan penawaran uang (Md = Ms). Dari keseimbangan tersebut akan terbentuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Tinjauan Literatur 2. 1. 1 Definisi Uang Masyarakat mengenal uang sebagai uang tunai yang terdiri atas uang kertas dan uang giral dengan kata lain uang yang berada ditangan masyarakat
Lebih terperinciUang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value).
A. PENDAHULUAN Uang adalah suatu benda atau alat tukar yang diterima oleh masyarakat umum untuk melakukan kegiatan pertukaran barang dengan barang atau lainnya. Ciri-ciri uang agar penggunaannya efisien:
Lebih terperinciPasar Uang Dan Kurva LM
Pasar Uang Dan Kurva LM, SE., MM. 1 Permintaan Dan Penawaran Uang Uang Segala sesuatu yg dapat dipakai sebagai alat pembayaran yg sah. Fungsi uang Sebagai satuan pengukur nilai, alat tukar dan penimbun
Lebih terperinciPermintaan dan Penawaran Uang
Permintaan dan Penawaran Uang Teori Permintaan Uang 1. Quantity Theory of Money 2. Liquidity Preference Theory 3. Milton Friedman Theory Quantity Theory of Money...1 Dikembangkan oleh Irving Fisher Menjelaskan
Lebih terperinciKESEIMBANGAN PASAR BARANG DAN UANG Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi : Dany Juhandi, S.P, M.Sc
KESEIMBANGAN PASAR BARANG DAN UANG Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi Pengajar Semester : Dany Juhandi, S.P, M.Sc : I Pertemuan : 11 Pokok Bahasan PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERPAJAKAN Amelira Haris Nasution,
Lebih terperinciUang Dalam Perekonomian
Uang Dalam Perekonomian Pengertian Uang Uang adalah sesuatu yang dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi Uang memiliki dua nilai, yaitu nilai nominal dan nilai riil. Nilai nominal adalah nilai yang
Lebih terperinciOleh: Disusun ( ) ( ) Misbahul Munir
MAKALAH DISKUSI KELAS KELEMAHAN TEORI MONETER MILTON FRIEDMAN Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Ekonomika Moneter Dosen Pengampu: Teguh Sihono, M.M. & Supriyanto,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang memiliki spesialisasi yang tinggi. Hal ini berarti tidak ada seorangpun yang mampu memproduksi semua apa yang dikonsumsinya
Lebih terperinciKURVA IS-LM. a lecturing note Mayang Adelia Puspita, SP. MP
KURVA IS-LM a lecturing note Mayang Adelia Puspita, SP. MP Referensi Bahan ajar kurva IS LM Profesor Nuhfil Hanani diakses dari http://nuhfil.lecture.ub.ac.id/files/2009/03/4-makro-4-analisis-is-lm-nuhfil.pdf
Lebih terperinciBAB 10 Permintaan dan Penawaran Uang serta Kebijakan Moneter
BAB 10 Permintaan dan Penawaran Uang serta Kebijakan Moneter Satuan Acara Perkuliahan 10 Sub Pokok Bahasan: Teori Permintaan Uang Teori Penawaran Uang Keseimbangan Pasar Uang (Kurva LM) Kebijakan Moneter
Lebih terperinciUANG DAN INSTITUSI KEUANGAN PENAWARAN UANG PROGDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG
UANG DAN INSTITUSI KEUANGAN PENAWARAN UANG PROGDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG Pendahuluan Pada jaman dahulu, perdagangan dilakukan oleh masyarakat dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebijakan moneter merupakan salah satu bentuk kebijakan stabilisasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebijakan moneter merupakan salah satu bentuk kebijakan stabilisasi yang mempengaruhi dalam mencapai tujuan ekonomi di negara sedang berkembang. Menurut Friedman
Lebih terperinciUANG dalam perekonom ian
UANG dalam perekonom ian RUANG LINGKUP Ekonomi moneter merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari tentang sifat, fungsi, serta pengaruh uang terhadap kegiatan ekonomi Tujuan Mempelajari Ekonomi
Lebih terperinciKURVA IS-LM. a lecturing note Mayang Adelia Puspita, SP. MP. Bahan Ajar Kurva IS-LM - Mayang Adelia Puspita, SP. MP
KURVA IS-LM a lecturing note Mayang Adelia Puspita, SP. MP Referensi Bahan ajar kurva IS LM Profesor Nuhfil Hanani diakses dari http://nuhfil.lecture.ub.ac.id/files/2009/03/4-makro-4-analisis-is-lm-nuhfil.pdf
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan uang sangat penting dalam perekonomian. Seluruh barang dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan perkembangan perekonomian atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teoritis 1. Pengertian Inflasi Inflasi adalah suatu proses ketidakseimbangan (disequilibrium) yang dinamis yaitu tingkat harga yang terus - menerus mengalami kenaikan
Lebih terperinciKeseimbangan di Pasar Uang
Keseimbangan di Pasar Uang Motivasi Memiliki Uang Motivasi spekulasi Motivasi transaksi Motivasi berjaga-jaga Kelembagaan Pasar Dibutuhkan untuk membantu interaksi antara pelaku-pelaku ekonomi Memiliki
Lebih terperinciBAB VI INFLATION, MONEY GROWTH & BUDGET DEFICIT
BAB VI INFLATION, MONEY GROWTH & BUDGET DEFICIT A. INFLASI Adalah kecederungan tingkat perubahan harga secara terus menerus, sementara tingkat harga adalah akumulasi dari inflasi inflasi terdahulu. π =
Lebih terperinciANALISIS PERUBAHAN SUKU BUNGA, UANG DAN HARGA DALAM KERANGKA KERJA EKONOMI KLASIK
ANALISIS PERUBAHAN SUKU BUNGA, UANG DAN HARGA DALAM KERANGKA KERJA EKONOMI KLASIK Oleh: Muhammad Tahwin* Abstract According to classical economic experts, interest rates are determined by the wishes of
Lebih terperinciBAB I PEMBAHASAN KESEIMBANGAN PASAR DALAM EKONOMI MAKRO A. KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MIKRO INDIVIDU
BAB I PEMBAHASAN KESEIMBANGAN PASAR DALAM EKONOMI MAKRO A. KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MIKRO INDIVIDU Dalam bentuk yang paling sederhana keseimbangan pasar digambarkan dengan kurva demand dari satu individu
Lebih terperinciPertemuan ke-4 KONSUMSI DAN INVESTASI
1 Pertemuan ke-4 KONSUMSI DAN INVESTASI Tujuan Instruksi Khusus: Mahasiswa dapat memahami hubungan nilai variable permintaan agregat (keynessian), pendapatan nasional keseimbangan dan sistem keuangan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat dan tidak menyalurkan kredit seperti bank umum dan BPR, akan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peranan Bank Sentral di Indonesia Bank Sentral merupakan suatu bank yang tidak menerima simpanan masyarakat dan tidak menyalurkan kredit seperti bank umum dan BPR, akan tetapi
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. dulu pernah dilakukan, diantaranya : Andriani (2000) dalam penelitiannya yang
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Sebagai landasan dalam penelitian ini, digunakan beberapa penelitian yang dulu pernah dilakukan, diantaranya : Andriani (2000) dalam penelitiannya yang mengambil
Lebih terperinciKerangka IS-LM. Sebuah Pengantar untuk Keseimbangan Permintaan Agregat (AD)
7. Kerangka IS-LM Sebuah Pengantar untuk Keseimbangan Permintaan Agregat (AD) Mengapa Anda Perlu Tahu Pembahasan model keseimbangan silang Keyness mengasumsikan bahwa tingkat suku bersifat eksogen dalam
Lebih terperinci1.Peran mata uang 2.Lembaga Keuangan. PIEw9 1
Uang dan Lembaga Keuangan 1.Peran mata uang 2.Lembaga Keuangan PIEw9 1 Sejarah Timbulnya Uang Perekonomian tradisional sistem barter ada masalah mencari kesesuaian antara orang yang membutuhkan dan orang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Mankiw, 2006: 145). Ini tidak berarti bahwa harga harga berbagai macam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Inflasi Salah satu peristiwa modern yang sangat penting dan yang selalu dijumpai dihampir semua negara di dunia adalah inflasi. Definisi singkat dari inflasi adalah
Lebih terperinciINFLATION. Izza Mafruhah, SE, MSi
INFLATION Izza Mafruhah, SE, MSi INFLASI Adalah kecederungan tingkat perubahan harga secara terus menerus, sementara tingkat harga adalah akumulasi dari inflasi inflasi terdahulu. π = Pt P(t-1) Pt-1 Pt
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Tingkat suku bunga adalah harga dari penggunaan dana investasi
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Tingkat Suku Bunga Tingkat suku bunga adalah harga dari penggunaan dana investasi (loanable funds). Tingkat suku bunga merupakan salah satu indikator dalam menentukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungan antara penawaran uang dengan jumlah uang yang beredar dengan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Permintaan Uang 1. Teori Klasik Teori klasik adalah teori yang mengenai penawaran dan permintaan uang serta interaksi antara keduannya. Pada teori ini fokusnya adalah hubungan
Lebih terperinci9. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
9. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN Uang dan Lembaga Keuangan Sistem Keuangan di Indonesia Fungsi Uang Komponen uang beredar (Mo,M1, M2, M3) Peran Bank Sentral Perkembangan terbaru kasus uang dan perbankan (Indonesian
Lebih terperinciII. KERANGKA PEMIKIRAN. Uang didefinisikan sebagai sesuatu yang diterima secara umum dalam
II. KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Konsep dan Fungsi Uang Uang didefinisikan sebagai sesuatu yang diterima secara umum dalam pembayaan barang dan jasa (Mishkin, 2001). Uang seringkali
Lebih terperinciII. TEORY PERMINTAAN UANG ( Berapa kebutuhan ( Jumlah / Nilai ) uang dalam suatu perekonomian? ) Catt Priyo Purwanto
II. TEORY PERMINTAAN UANG ( Berapa kebutuhan ( Jumlah / Nilai ) uang dalam suatu perekonomian? ) Catt Priyo Purwanto Sebelum mempelajari tentang berapa kebutuhan permintaan uang dalam seuatu perekonomian,
Lebih terperinci= Inflasi Pt = Indeks Harga Konsumen tahun-t Pt-1 = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya (t-1)
Inflasi adalah kecendrungan meningkatnya harga-harga barang secara umum dan terus menerus. Kenaikkan harga satu atau dua barang tidak bisa disebut sebagai inflasi, kecuali jika kenaikkan harga barang itu
Lebih terperinciMANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM
MANAJEMEN PERBANKAN By : Angga Hapsila, SE. MM BAB II UANG DAN BANK SENTRAL DI INDONESIA 1. DEFINISI UANG 2. SYARAT UANG 3. PERAN/ FUNGSI UANG 4. NILAI WAKTU DARI UANG 5. BANK SENTRAL DI INDONESIA 1. DEFINISI
Lebih terperinciekonomi Kelas X KEBIJAKAN MONETER KTSP A. Kebijakan Moneter Tujuan Pembelajaran
KTSP Kelas X ekonomi KEBIJAKAN MONETER Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami instrumen kebijakan moneter. 2. Memahami kebijakan
Lebih terperincic. Sukar dibagi menjaadi bagian yang lebih kecil d. Kebanyakan uang barang tidak tahan lama e. Nilai uang barang tidak tetap.
Uang dan Perbankan 1. Sejarah munculnya uang - Masa barter Pada zaman purba atau pada masyarakat yang masih sangat sederhana, orang belum bisa menggunakan uang. Perdagangan dilakukan dengan cara langsung
Lebih terperinciKerangka Belajar Ekonomi Makro Pandangan Klasik, Keyness dan Sesudahnya
3. Kerangka Belajar Ekonomi Makro Pandangan Klasik, Keyness dan Sesudahnya Mengapa Anda Perlu Tahu Tahun 1997 Indonesia pernah mengalami krisis ekonomi yang disebabkan oleh krisis moneter di Asia. Secara
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN JUDUL MATA KULIAH : PENGANTARA EKONOMI MONETER NOMOR KODE : EEM 312 / 2 SKS DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah ini merupakan asas dan pengantar kepada ilmu ekonomi moneter
Lebih terperinciHubungan antara Inflasi dan Jumlah Uang Beredar
Hubungan antara Inflasi dan Jumlah Uang Beredar Paper ini mengulas hubungan antara inflasi dan jumlah uang beredar. Bagian pertama mengulas teori yang menjadi dasar paper ini, yaitu teori kuantitas uang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam ilmu ekonomi, keseimbangan pasar (market equilibrium) terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam ilmu ekonomi, keseimbangan pasar (market equilibrium) terjadi ketika orang bersedia untuk membeli (permintaan) sama dengan jumlah orang yang bersedia
Lebih terperinciMAKALAH EKONOMI MAKRO PERANAN UANG, PERMINTAAN, DAN PENAWARAN AKAN UANG
MAKALAH EKONOMI MAKRO PERANAN UANG, PERMINTAAN, DAN PENAWARAN AKAN UANG Disusun guna memenuhi tugas Mata kuliah: Ekonomi Makro Dosen pengampu: Agus arwani,m.ag Disusun oleh : 1. Diah Purnamasari 2013116224
Lebih terperinciUANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN Sejarah Perkembangan Uang I BARANG BARANG II BARANG UANG ---- BARANG Sejarah Perkembangan Uang I BARANG BARANG II BARANG UANG BARANG BARANG III BARANG UANG BARANG CONTOH BARTER
Lebih terperinciUANG DAN INFLASI. Sumber: 1. Mankiw 2. Ari Sudarman. By. Henny Oktavianti
UANG DAN INFLASI Sumber: 1. Mankiw 2. Ari Sudarman By. Henny Oktavianti Apakah Uang itu? Persediaan aset yang dapat segera digunakan untuk melakukan transaksi Uang yang dipegang (yang ada di tangan) mayarakat
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH JUMLAH UANG BEREDAR DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP PERMINTAAN AGREGAT DI INDONESIA
ANALISIS PENGARUH JUMLAH UANG BEREDAR DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP PERMINTAAN AGREGAT DI INDONESIA YUSNIA RISANTI Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura Abstrak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI. landasan teori yang digunakan dalam penelitian yaitu mengenai variabel-variabel
BAB II TINJAUAN TEORI Bab ini membahas mengenai studi empiris dari penelitian sebelumnya dan landasan teori yang digunakan dalam penelitian yaitu mengenai variabel-variabel dalam kebijakan moneter dan
Lebih terperinciPERMINTAAN UANG. Adil Fadillah dan Mumuh Mulyana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan
PERMINTAAN UANG Adil Fadillah dan Mumuh Mulyana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Pendahuluan Uang telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan, terlebih pada aspek perekonomian. Begitu pentingnya
Lebih terperinciBAB 11 LANDASAN TEORI
BAB 11 LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Inflasi Definisi singkat dari inflasi adalah kecenderungan harga-harga untuk menaik secara umum dan terus-menerus. Ini tidak berarti bahwa harga-harga berbagai macam
Lebih terperinciEKONOMI MAKRO: MODEL ANALISIS IS-LM. Oleh : Nur Baladina, SP. MP.
EKONOMI MAKRO: MODEL ANALISIS IS-LM Oleh : Nur Baladina, SP. MP. Konsep Dasar Analisis IS-LM Model IS-LM memadukan ide-ide aliran pemikiran Klasik dengan Keynes, sering disebut sebagai sintesis Klasik-Keynesian,
Lebih terperinciIV. MODEL ANALISIS IS-LM
Nuhfil Hanani 1 IV. MODEL ANALISIS IS-LM 4.1. Pasar Barang dan Kurve IS Dalam upaya sistematisasi pembahasan ekonomi makro, kita bedakan struktur perekonomian menjadi dua, yaitu : (1) perekonomian tertutup
Lebih terperinciSILABUS. Mata Kuliah Ekonomi Makro I Dosen Nano Prawoto, SE. M.Si. Hunting Ext. 184
SILABUS Mata Kuliah Ekonomi Makro I Dosen Nano Prawoto, SE. M.Si. Hunting 0274-387656 Ext. 184 E-Mail nanopra@yahoo.com Materi : 1. Review Ek. Makro Pengantar Pendahuluan : Tinjauan singkat mengenai teori,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. beredar dan hubungan jumlah uang beredar dengan laju inflasi. diketahui definisi uang dan fungsi uang.
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dibahas tentang teori yang mendasari dari pokok permasalahan yang akan diambil. Adapun pokok permasalahan yang akan dibahas terdiri dari definisi dan fungsi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Uang, Fungsi Uang dan Jenis Uang. Dalam kehidupan sehari-hari, uang mememiliki pengertian yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Uang, Fungsi Uang dan Jenis Uang Dalam kehidupan sehari-hari, uang mememiliki pengertian yang bermacam-macam. Secara sederhana uang diartikan sebagai alat pertukaran
Lebih terperinciProf. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti dan Pengamat Ekonomi Pedesaan Blog:
Pokok Bahasan 3 PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Email: asyahza@yahoo.co.id; syahza.almasdi@gmail.com Guru Besar Universitas Riau Pandangan Klasik, Keynes
Lebih terperinciII. TEORI EKONOMI MAKRO KLASIK
Nuhfil Hanani 1 II. TEORI EKONOMI MAKRO KLASIK 2.1. Dasar Filsafat Mazhab Klasik Mazhab Klasik yang dipelopori oleh Adam Smith ( 1732-1790) yang tercermin dalam bukunya yang diterbitkan th. 1776 dengan
Lebih terperinciBab 4 TEORI MONETER MV = PT. i 1
Bab 4 TEORI MONETER Teori moneter adalah berbagai pemikiran dan konsep tentang berbagai variabel moneter, seperti uang, tingkat bungan, jumlah uang beredar, dan sejenisnya. Disamping itu, pembicaraan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. barang dan jasa (Mishkin, 2001). Uang sering kali diidentikkan dengan uang kartal
11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep dan Fungsi Uang Uang didefinisikan sebagai sesuatu yang diterima secara umum dalam pembayaan barang dan jasa (Mishkin, 2001). Uang sering kali diidentikkan dengan uang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perbankan. Dimana sektor perbankan menjadi pondasi pembangunan nasional
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian Indonesia saat ini sudah tidak dapat terpisahkan lagi dengan sektor perbankan. Dimana sektor perbankan menjadi pondasi pembangunan nasional dalam mengumpulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena fungsi utamanya sebagai media untuk bertransaksi, sehingga pada awalnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Didalam sistem perekonomian uang memiliki peranan strategis terutama karena fungsi utamanya sebagai media untuk bertransaksi, sehingga pada awalnya sering
Lebih terperinciEKONOMI MONETER (EM) OK--OK
EKONOMI MONETER (EM) OK--OK Catatan : Dengan pertimbangan kemudahan pemahaman, materi dalam bahan kuliah ini diambil dari kombinasi berbagai literatur tentang Ekonomi Moneter, khususnya buku Ekonomi Moneter
Lebih terperinciMemasukkan beberapa aset sebagai alternatif dari uang
1. a-c a. apa saja berbedaan dari kedua teori tersebut? INDIKATOR Memasukkan beberapa aset sebagai alternatif dari uang Subtitusi Rumus (persamaan saldo uang riil) / Kesimpulan penting MILTON FRIEDMAN
Lebih terperinciJUMLAH UANG BEREDAR DAN KEBIJAKAN MONETER
JUMLAH UANG BEREDAR DAN KEBIJAKAN MONETER I. UANG DAN JUB 1. Uang adalah sesuatu yang secara umum diterima didalam pembayaran untuk pembelian barang dan jasa, atau utang. 2. Fungsi uang : a. Alat tukar-menukar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak sekedar memenuhi kebutuhan hayati saja, namun juga menyangkut kebutuhan lainnya seperti
Lebih terperinciBAB III EKONOMI MONETER Ani Pinayani, Drs., M.M. FPEB Universitas Pendidikan Indonesia
BAB III EKONOMI MONETER Ani Pinayani, Drs., M.M. FPEB Universitas Pendidikan Indonesia Email : ani_pinayani@yahoo.co.id Sistem Perekonomian Sistem Perekonomian Sektor Riil Sistem Keuangan Sistem Perbankan
Lebih terperinciRENCANA PERSIAPAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PERSIAPAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK Taruna Terpadu 2 Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas / Semester : X / 2 Pertemuan : 2 Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit A. STANDAR KOMPETENSI 7. Memahami Uang
Lebih terperinciPERTEMUAN VII TEORI JUMLAH UANG BEREDAR
PERTEMUAN VII TEORI JUMLAH UANG BEREDAR PENGERTIAN Uang dalam Arti Sempit (narrow money): daya beli yang langsung bisa digunakan untuk pembayaran atau dapat diperluas mencakup alat-alat pembayaran yang
Lebih terperinciXpedia Ekonomi. Makroekonomi
Xpedia Ekonomi Makroekonomi Doc. Name: XPEKO0399 Doc. Version : 2012-08 halaman 1 01. Pengangguran friksional / frictional unemployment ialah... (A) diasosiasikan dengan penurunan umum di dalam ekonomi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. moneter, bunga itu adalah sebuah pembayaran untuk menggunakan uang. Karena
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Umum Suku Bunga Keynes berpendapat bahwa suku bunga itu adalah semata-mata gejala moneter, bunga itu adalah sebuah pembayaran untuk menggunakan uang. Karena tingkat bunga
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN UANG KARTAL RIIL DI INDONESIA TAHUN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN UANG KARTAL RIIL DI INDONESIA TAHUN 1996. 1-2008. 4 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi dan Fungsi Uang Uang merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari denyut kehidupan ekonomi masyarakat. Stabilitas ekonomi dan pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan
Lebih terperincisejak zaman Rasulullah, seperti pembiayaan, penitipan harta, pinjam-meminjam uang, bahkan pengiriman uang. Akan tetapi, pada saat itu, fungsi-fungsi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan fungsi-fungsi perbankan sebenarnya telah menjadi tradisi sejak zaman Rasulullah, seperti pembiayaan, penitipan harta, pinjam-meminjam uang, bahkan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH TEORI EKONOMI 2 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH TEORI EKONOMI 2 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN Minggu Pokok Bahasan dan TIU ke 1 Pasar komoditi dan kurva IS Menjelaskan bagaimana perubahan variabel aggregatif
Lebih terperinciBAB V KESEIMBANGAN PASAR BARANG DAN PASAR UANG ( ANALISIS IS LM )
BAB V KESEIMBANGAN PASAR BARANG DAN PASAR UANG ( ANALISIS IS LM ) BAB V KESEIMBANGAN PASAR BARANG dan PASAR UANG ( Analisis IS LM ) Setelah mempelajari mengenai pendapatan nasional dan memahami sekilas
Lebih terperinciKEBIJAKAN MONETER DALAM PEMBANGUNAN
KEBIJAKAN MONETER DALAM PEMBANGUNAN DISUSUN OLEH : SANTI CAROLINA NIM : 012008043 UJIAN AKHIR SEMESTER MANAGEMENT STRATEGIC Dosen : Prof.Ir. Rudy C.Tarumingkeng, Ph.D PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN JURUSAN
Lebih terperinciIII. KERANGKA TEORITIS
III. KERANGKA TEORITIS 3.1. Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter Kebijakan fiskal mempengaruhi perekonomian (pendapatan dan suku bunga) melalui permintaan agregat pada pasar barang, sedangkan kebijakan
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah
17 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumsi merupakan pengeluaran konsumen untuk membeli barang dan jasa. Faktor utama yang menentukan konsumsi seorang konsumen akan barang dan jasa adalah
Lebih terperinciPERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT
PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT L Suparto LM,. M.Si Dalam teori makroekonomi klasik, jumlah output bergantung pada kemampuan perekonomian menawarkan barang dan jasa, yang sebalikya bergantung pada suplai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Uang didefinisikan sebagai alat pertukaran (medium of exchange) yaitu suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Uang didefinisikan sebagai alat pertukaran (medium of exchange) yaitu suatu barang atau bentuk kekayaan riil (tangible asset) yang secara umum diterima sebagai pembayaran.
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )
SEKO H NO MI KO LA SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP ) GGI ILMU TIN E SERANG Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Program Studi Kredit Semester Semester PENGANTAR EKONOMI MAKRO EK12.B110 MANAJEMEN 3 SKS II (DUA) Buku
Lebih terperinciBAB V KESEIMBANGAN PASAR BARANG dan PASAR UANG ( Analisis IS LM )
BAB V KESEIMBANGAN PASAR BARANG dan PASAR UANG ( Analisis IS LM ) Setelah mempelajari mengenai pendapatan nasional dan memahami sekilas perbedaan pandangan antara ekonom Klasik dan Keynesian, yang masing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu studi yang masih menimbulkan kontroversi hingga saat ini,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu studi yang masih menimbulkan kontroversi hingga saat ini, khususnya dibidang moneter adalah tentang permintaan uang. Kontroversi tersebut berawal dari dua
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Joesron dan Fathorozzi (2003) produksi adalah berkaitan dengan
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Produksi Menurut Joesron dan Fathorozzi (2003) produksi adalah berkaitan dengan bagaimana sumber daya (input) digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia membawa pengaruh pada. berbagai sektor ekonomi, baik sektor riil maupun sektor moneter.
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang melanda Indonesia membawa pengaruh pada berbagai sektor ekonomi, baik sektor riil maupun sektor moneter. Untuk mengatasi permasalahan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter. kebijakan moneter terhadap kegiatan ekonomi secara riil dan harga harga
46 III. KERANGKA EIKIRAN 3.1. ekanisme Transmisi Kebijakan oneter ekanisme transmisi moneter merupakan proses ditransmisikannya kebijakan moneter terhadap kegiatan ekonomi secara riil dan harga harga dimasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan antara lain melalui pendekatan jumlah uang yang beredar dan
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Melihat berbagai kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank Sentral di seluruh dunia saat ini menunjukkan kecenderungan dan arah yang sama yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipahami melalui pendekatan Flows atau Turn Overs dari jumlah uang beredar. Jumlah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang. Peranan uang dalam perekonomian nasional suatu negara dapat dilihat dan dipahami melalui pendekatan Flows atau Turn Overs dari jumlah uang beredar. Jumlah uang beredar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN LITERATUR
BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Kebijakan Moneter Kebijakan moneter adalah kebijakan yang diambil oleh otoritas moneter untuk mempengaruhi langkah dan arah aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Tujuan utama
Lebih terperinciBAB II. Teori Klasik dan Keynes mengenai Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara
BAB II Teori Klasik dan Keynes mengenai Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara Teori Klasik mengenai Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara Mazhab Klasik Pelopornya : Adam Smith (An( Inquiry into
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. badan di bidang keuangan, melakukan penghimpunan dan penyaluran dana
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Menurut SK Menkeu RI No.791 Tahun 1990, lembaga keuangan adalah semua badan di bidang keuangan, melakukan penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kebijakan Moneter Kebijakan moneter merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank Sentral dari suatu Negara. Pada dasarnya kebijakan ini bertujuan untuk mengendalikan perekonomian
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH UANG TERHADAP BUSINESS CYCLE INDONESIA OLEH SITI MASYITHO H
ANALISIS PENGARUH UANG TERHADAP BUSINESS CYCLE INDONESIA OLEH SITI MASYITHO H14102062 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006 RINGKASAN SITI MASYITHO. H14102062.
Lebih terperinciEKONOMI TEKNIK MODEL ANALISA IS-LM
EKONOMI TEKNIK MODEL ANALISA IS-LM Disusun Oleh: Nimas Lestari Ayu Putri (15412327) 3IB01A Jurusan Teknik Elektro Universitas Gunadarma 2014 KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan
Lebih terperinciMakro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak
TEORI EKONOMI MAKRO Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara sedang berkembang yang sedang giat-giat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara sedang berkembang yang sedang giat-giat Nya melaksanakan pembangunan segala bidang kehidupan, salah satunya adalah di bidang perekonomian.
Lebih terperinci