MAKALAH EKONOMI MAKRO PERANAN UANG, PERMINTAAN, DAN PENAWARAN AKAN UANG
|
|
- Inge Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MAKALAH EKONOMI MAKRO PERANAN UANG, PERMINTAAN, DAN PENAWARAN AKAN UANG Disusun guna memenuhi tugas Mata kuliah: Ekonomi Makro Dosen pengampu: Agus arwani,m.ag Disusun oleh : 1. Diah Purnamasari Dianatiya Nurul Muslimah KELAS J JURUSAN SYARIAH/EKONOMI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN TAHUN PEMBUATAN 2017 i
2 PERNYATAAN KEASLIAN MAKALAH MAKALAH EKONOMI MAKRO PERANAN UANG, PERMINTAAN, DAN PENAWARAN AKAN UANG Kami yang bertanda tangan dibawah ini : Diah Purnamasari : Dianatiya : Nurul Muslimah : Menyatakan bahwa seluruh isi makalah siklus ekonomi ini adalah hasil karya kami sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti seluruh atau sebagian karya ini bukan karya sendiri maka kami siap menanggung resiko dan konsekuensi apapun. Demikian surat pernyataan ini kami buat, semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya. Pekalongan, April 2017 (Diah Purnamasari) (Dianatiya) (Nurul Muslimah) ii
3 ABSTRAK Diah Purnamasari, Diana Tiya Rafika, dan Nurul Muslimah.2017.Peranan Uang, Permintaan, Dan Penawaran Akan Uang. Makalah. Jurusan Syariah Prodi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan. Agus arwani, M.Ag. Kata kunci : Peranan Uang, Permintaan Uang, Penawaran Uang, Keseimbangan Pasar Uang merupakan unsur terpenting dalam suatu sistem perekonomian modern,kehadiran uang sudah melembaga dalam masyarakat sehingga dalam aktifitas masyarakat dipengaruhi,diukur, dan banyak ditentukan oleh uang. Dengan adanya uang,transaksi yang dilakukan oleh manusia menjadi lebih mudah,cepat dan tidak terlalu dibatasi oleh dimensi waktu. Rumusan masalah dalam makalah ini adalah apa pengertian uang dan fungsinya? Bagaimana permintaan uang untuk transaksi dan spekulasi? Bagaimana penawaran uang dan Bagaimana keseimbangan pasar uang? Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui peranan uang dan fungsinya, untuk mengetahui permintaan uang untuk transaksi dan spekulasi, untuk mengetahui penawaran uang dan untuk mengetahui keseimbangan pasar uang Dalam menyusun makalah ini menggunakan metode study literatur dan sunting google. Terjadinya keseimbangan pasar uang ditandai dengan fungsi permintaan uang sama dengan fungsi penawaran uang. Penawaran uang adalah jumlah uang yang beredar dalam masyarakat sementara permintaan uang adalah kebutuhan masyarakat akan uang tunai.menurut keynes ada tiga motif yang mendasari orang melakukan permintaan uang yaitu motif transaksi, spekulasi, dan berjaga-jaga. iii
4 DAFTAR ISI Lembar Keaslian Makalah... i ABSTRAK... ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 2 C. Tujuan dan Manfaat... 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Uang dan Fungsinya... 3 B. Pengertian Permintaan uang... 3 C. Penawaran Uang... 6 D. Keseimbangan Pasar Uang... 7 BAB III PENUTUP A. Simpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA iv
5 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Uang merupakan sesuatu benda yang diterima secara umum oleh masyarakat, sehingga untuk melakukan transaksi ekonomi tidak mengalami kesulitan, karena salah satu fungsi dari uang adalah sebagai standar nilai, maka seluruh barang atau jasa dinilai dengan satuan uang. Uang merupakan unsur terpenting dalam suatu sistem perekonomian modern. Kehadiran uang sudah melembaga dalam masyarakat sehingga segala aktifitas masyarakat dipengaruhi, diukur, dan banyak ditentukan oleh uang. Dengan adanya uang transaksi yang dilakukan oleh manusia menjadi lebih mudah, cepat, dan tidak terlalu dibatasi oleh dimensi waktu. Pengertian permintaan akan uang didefinisikan sebagai keseluruhan jumlah uang yang ingin dipegang oleh masyarakat dan perusahaan. Yang dipengaruhi oleh pendapatan riil. Semakin tinggi pandapatan seseorang permintaan akan uang akan semakin besar. Hal ini dikarenakan konsumsi dan tabungan akan bertambah seiring dengan meningkatnya pendapatan. Selain pendapatan riil, tingkat suku bunga juga merupakan faktor yang mempengaruhi permintaan akan uang semakin tinggi, permintaan uang untuk motif spekulasi akan berkurang. Tingginya suku bunga akan membuat biaya pinjaman uang untuk berspekulasi bertambah mahal. Selain itu jika tingkat suku bunga tinggi, orang akan lebih baik menabung di bank dengan jaminan suku bunga yang ada dari pada berspekulasi. Tingkat harga umum merupakan faktor ketiga dalam konsep permintaan akan uang. Semakin tinggi tingkat harga umum, permintaan akan uang akan semakin bertambah. Hal ini dikarenakan harga barang atau jasa bertambah mahal, sehingga dibutuhkan lebih bnayak uang untuk membelinya. Pengeluaran konsumen, faktor terakhir dalam konsep permintaan akan uang ini menjelaskan misalnya, pengeluaran konsumen pada bulan-bulan menjelang natal, puasa, atau hari lainnya akan bertambah akibatnya permintaan uang juga akan bertambah. 1
6 B. RUMUSAN MASALAH Adapun masalah yang dibahas pada makalah ini : 1. Apa pengertian uang dan fungsinya? 2. Bagaimana permintaan uang untuk transaksi? 3. Bagaiman permintaan uang untuk spekulasi? 4. Bagaimana penawaran uang? 5. Bagaimana keseimbangan pasar uang? C. TUJUAN MAKALAH Maksud dari pembuatan makalah ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi uang 2. Untuk mengetahui permintaan uang untuk transaksi 3. Untuk mengetahui permintaan uang untuk spekulasi 4. Untuk mengetahui penawaran uang 5. Untuk mengetahui keseimbangan pasar uang 2
7 BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Dan Fungsi Uang Definisi uang menurut pengertian sempit yaitu jumlah uang kartal dan giral di bank-bank komersial, umumnya ditandai dengan M-1. Sementara definisi yang lebih luas adalah aktiva-aktiva seperti tabungan dan simpanan berjangka. Atau ada juga yang mendefinisikan uang adalah stock assetyang dapat digunakan untuk keperluan transaksi. Untuk mendapatkan pengertian secara umum, maka definisi tentang uang adalah benda-benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alat perantaraan untuk mengadakan tukar-menukar atau perdagangan.yang dimaksud disetujui dalam definisi ini adalah terdapat kata sepakat diantara anggota masyarakat untuk menggunakan satu atau beberapa benda sebagai alat perantaraan dalam kegiatan tukar-menukar. 1 Fungsi Uang adalah sebagai alat pemenuh kebutuhan hidup, uang mempunyai beberapa fungsi, fungsi asli dan turunan. Yang termasuk fungsi asli adalah sebagai alat tukar dan satuan hitung. Sedangkan yang termasuk fungsi turunan adalah sebagai standar atau ukuran pembayaran yang ditunda, alat penyimpan kekayaan, dan alat pengalih kekayaan. B. Permintaan Uang Apa yang dimaksud dengan permintaan uang? Menurut Sadono Sukirno dalam bukunya yang berjudul Makro Ekonomi, yang dimaksud dengan permintaan uang adalah jumlah uang yang diperlukan masyarakat dalam suatu waktu tertentu. Uang memang sangat diperlukan masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan dengan berbagai tujuan. Dan umumnya, semakin maju perekonomian suatu negara, akan semakin tinggi permintaan uangnya. 1 Ali Ibrahim Hasyim, Ekonomi Makro ( Jakarta: Prenamedia Group, 2016) hlm 216 3
8 1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Uang 2 a. Dorongan Melakukan Transaksi (Transaction Motive) Seseorang atau perusahaan memegang uang untuk dimaksudkan agar ia dapat menjembatani antara keperluan akan uang untuk belanja secara kontinu dengan waktu ia mendapatkan uang. Artinya, seseorang atau perusahaan tidak dapat menyamakan waktu antara kebutuhan uang untuk belanja dan waktu penerimaannya. Karyawan menerima gaji seminggu sekali atau sebulan sekali, tetapi pengeluarannya, misalnya untuk konsumsi dilakukan setiap hari. Demikian pula rumah tangga perusahaan, mereka umumnya membeli bahan baku atau barang lainnya yang diperlukan untuk beberapa minggu atau beberapa bulan sekali. Disamping itu, uang hasil penjualan produk juga sebagian digunakan untuk membayar gaji mingguan atau bulanan kepada karyawan. Hal-hal seperti ini yang menunjukkan bahwa masyarakat membutuhkan uang tunai untuk memperlancar proses transaksinya. Secara nasional, dengan meningkatnya pendapatan nasional, maka jumlah uang yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk tujuan transaksi meningkat. Menurut Keynes orang rata-rata akan memegang uangnya sebesar Y/2.Apabila ia menerima gaji Rp per bulan, maka ia akan memegang rata-rata uangnya sebesar Rp Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa besar kecilnya seseorang memegang uang (permintaan uang) untuk motif transaksi tergantung dari pendapatannya. Mdt = f (Y) 2 Ali Ibrahim Hasyim, Ekonomi Makro ( Jakarta: Prenamedia Group, 2016) hlm
9 b. Dorongan Berjaga-jaga (Precautionary Motive) Dalam dunia nyata disdari ada ketidakpastian, misalnya orang tiba-tiba jatuh sakit atau ada pekerjaan di luar rencana secara mendadak harus diselesaikan, dan semuanya perlu didukung oleh uang tunai. Hal inilah yang mendorong seseorang menyimpan sebagian kekayaan-nya dalam bentuk uang tunai motif berjaga-jaga. Besar kecilnya jumlah uang yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk keperluan berjaga-jaga dapat dihubungkan dengan besarkecilnya pendapatan nasional. Ini berarti sama seperti kebutuhan masyarakat akan uang tunai untuk keperluan transaksi. Oleh karena itu, bagi para ekonom sering kali menggabung menjadi satu kebutuhan uang tunai untuk transaksi dan untuk berjaga-jaga. Penggabungan kedua motif ini disebut sebagai motif transaksi yanhg diberi notasi L 1. c. Dorongan Spekulasi (Speculation Motive) Keynes mengatakan, selain untuk transaksi dan berjaga-jaga, uang juga dipakai untuk maksud spekulasi. Spekulasi diartikan spekulasi dalam surat-surat berharga, khusunya surat obligasi. Para spekulan membeli surat-surat obligasi saat harganya murah, sehingga uang tunai yang diminta masyarakat dengan motif spekulasi kuantitasnya sedikit. Sebaliknya, bila harga surat obligasi mahal para spekulan melepasnya, sehingga kuantitas uang tunai yang dibutuhkan masyarakat dengan motif spekulasi menjadi meningkat. Berkaitan dengan tingkat bunga, secara teoretis dapat dikemukakan bahwa pada saat tingkat bunga tinggi, jumlah uang yang diminta masyarakat untuk motif spekulasi sedikit dan sebaliknya bila tingkat bunga rendah mengakibatkan permintaan uang meningkat. Secara metematis permintaan uang dengan motif spekulatif yaitu permintaan spekulatif = 1(r) 5
10 Hubungan antara permintaan uang untuk spekulasi dengan suku bunga adalah negatif. Artinya setiap kenaikan suku bunga, maka permintaan uang untuk spekulasi berkurang. Demikian sebaliknya, apabila suku bunga turun, maka permintaan uang untuk spekulasi akan naik. R N= i Dimana : N = harga/nilai surat berharga R = pendapatan dari surat berharga I = suku bunga dari surat berharga Dorongan melakukan transaksi, berjaga-jaga, dan dorongan spekulasi, ketiganya merupakan pendapat yang dikemukakan oleh John Maynard Keynes yang disebut dengan Teori Liquiditas. d. Tingkat Harga Apabila harga-harga barang dan jasa semakin tinggi, semakin tinggi pula permintaan masyarakat terhadap uang, karena masyarakat membutuhkan uang lebih banyak untuk membayar harga-harga yang semakin mahal Sebaliknya, jika harga-harga barang dan jasa turun maka permintaan masyarakat terhadap uang pun ikut menurun. e. Tingkat Suku Bunga Semakin tinggi tingkat suku bunga, semakin kecil permintaan terhadap uang. Mengapa demikian? Karena, dengan semakin tingginya tingkat suku bunga, masyarakat akan lebih suka menabung uangnya di bank daripada menggunakan uang tersebut untuk keperluan lain f. Ekspektasi atau Perkiraan (Ramalan) Apabila masyarakat meramalkan keadaan ekonomi menjadi lebih baik maka permintaan terhadap uang akan meningkat, sebab masyarakat akan lebih terdorong untuk melakukan transaksi lebih banyak atau melakukan spekulasi lebih banyak. 6
11 g. Meningkatnya Produksi Barang dan Jasa Agar bisa melakukan pembelian atas peningkatan produksi barang dan jasa, masyarakat membutuhkan uang lebih banyak sehingga permintaan akan uang pun meningkat. 2. Kurva Permintaan Uang Salah satu hal yang memengaruhi permintaan uang adalah biaya penyimpanan uang, yang ditentukan oleh tingkat bunga. Orang akan menyimpan uangnya jika tingkat bunganya lebih tinggi daripada keuntungan menggunakan uang dalam kegiatan ekonomi atau membeli aset lain. Jadi, jika tingkat bunga meningkat, permintaan atas uang akan turun dan sebaliknya. Permintaan uang turun ketika tingkat bunga meningkat karena orang tidak tertarik menyimpan uang yang dimilikinya. Uang menjadi produktif karena digunakan untuk kegiatan ekonomi riil. Jumlah uang yang diminta sebagai penyimpan nilai kekayaan tergantung pada tingkat bunga. Qd = f(i) Qd = jumlah uang yang diminta sebagai aset i = tingkat bunga C. Penawaran Uang Penawaran uang adalah jumlah uang yang beredar dalam masyarakat yang terdiri dari uang kartal dan uang giral. Berkenaan dengan uang tersebut dikenal M 1,M 2, dan M 3. M 1 merupakan uang yang sangat likuid (biaya menggunakanya sangat rendah). Termasuk dalam golongan ini adalah uang kartal (uang yang dicetak pemerintah) serta tabungan yang dapat diambil setiap saat. M 2 meliputi M 1 ditambah derivatif uang yang kurang likuid (deposito, ini sering disebut sebagai quasi money). M 3 meliputi M 2 ditambah derivatif uang yang kurang likuid dibanding M 2 dan seterusnya. Dari uraian itu dapat dituliskan : M 1 = uang kartal + tabungan 7
12 M 2 = M 1 + deposito dan lain lain M 3 = M 2 + obligasi dan lain lain Dalam theory of liquidity preference yang menjelaskan bagaimana permintaan dan penawaran uang riil menentukan tingkat suku bunga. Teory ini juga mengasumsikan penawaran uang riil besarnya tetap. Jika M adalah jumlah penawaran uang dan P adalah tingkat harga, maka M/P adalah penawaran uang riil. Hal tersebut dapat ditulis sebagai berikut : Penawaran uang riil = M/P Penawaran uang (M) adalah perubahan eksogen yang besarnya ditentukan oleh bank sentral. Tingkat harga P juga dianggap perubah eksogen dalam model. Implikasi dari asumsi ini, bahwa penawaran uang riil tetap dan tidak tergantung pada bunga. Artinya kurva penawaran uang riil vertikal. 1. Kurva Penawaran Uang Kurva penawaran uang umumnya mempunyai slope positif. Seperti halnya kurva permintaan uang, jumlah uang yang beredar dipengaruhi oleh tingkat bunga. Jadi, semakin tinggi tingkat bunganya, semakin banyak jumlah uang yang beredar. Dan begitu pula sebaliknya. Kurva penawaran uang digambarkan dengan slope positif karena, sebagai contoh, bank akan lebih terpacu untuk memberikan kredit kepada dunia usaha jika tingkat bunga lebih tinggi, dibandingkan jika tingkat bunga rendah. Hal ini karena keuntungan meminjamkan uang akan lebih besar ketika tingkat bunga tinggi. Dengan demikian, perubahan tingkat bunga akan menyebabkan pergerakan jumlah uang beredar di sepanjang kurva MS. D. Keseimbangan Pasar Uang Keseimbangan pasar uang merupakan keseimbangan antara permintaan uang (liquidity preference, disingkat L) dan penawaran uang (money supply, disingkat Ms). Keseimbangan pasar uang dan modal dikaitkan dengan niali 8
13 money demand = money supply (L = Ms). Secara grafis, keseimbangan pasar uang dan modal dinyatakan dengan kurva LM. 3 Contoh : otoritas moneter suatu negara telah mengedarkan uang sejumlah 500 triliun. Fungsi permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga (m1) masyarakatnya ialah m1=0.2y dan fungsi permintaan uang untuk spekulasi adalah m2= i. Turunkan persamaan kurva LM dan gambarkan kurvanya. Jawab : kesimbangan antara permintaan dan penawaran uang Md=Ms Md=m1+m2 500=0.2Y i 0,2Y=72+400i Y= i (persamaan kurva LM) Secara grafis penurunan kurva LM dari kesimbangan permintaan uang dan penawaran adalah sebagai berikut : 3 Asfia Murni, Ekonomika Makro ( Bandung: Refika Aditama, 2006) hlm 134. Lihat juga Agus Arwani, "Materi Kuliah Ekonomi Makro." (Pekalongan: TP, 2017). 9
14 Kurva LM memiliki kemiringan yang positif artinya semakin pendapatan nasional suatu negara maka semakin tinggi pulu suku bunga. Pergeseran kurva LM Jika permintaan uang dan jumlah uang beredar berubah, maka akan terjadi pergeseran pada kurva LM. Kurva LM akan bergeser ke kanan bila terjadi kenaikan jumlah uang beredar atau pengurangan permintaan uang. Kurva LM akan bergeser ke kiri bila terjadi pengurang jumlah uang beredar atau kenaikan permintaan akan uang. Pergeseran kurva LM akibat adanya perubahan jumlah uang beredar sama dengan multiplayer uang (1/k) dikalikan dengan perubahan jumlah uang beredar ( Ms). k adalah koefisien dari permintaan uang untuk transaksi. Contoh : misalkan persamaan kurva LM adalah Y= i. Terjadi kenaikan jumlah uang beredar dari 200 menjadi 220. Berapa persamaan kurva LM yang baru? Jawab : Ms=Md = 0,25Y i 0,25Y= i Y= i Adanya tambahan uang beredar 20 dan k=0,25 menyebabkan pergeseran kurva LM menjadi 1/0,25 Ms = 4 20=80. Persamaan kurva LM yang baru Y=(600+ LM)+800i Y=(600+80)+800i Y= i 10
15 11
16 BAB III PENUTUP A. Simpulan Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Menurut Sadono Sukirno dalam bukunya yang berjudul Makro Ekonomi, yang dimaksud dengan permintaan uang adalah jumlah uang yang diperlukan masyarakat dalam suatu waktu tertentu. Penawaran uang adalah jumlah uang yang tersedia dalam suatu perekonomian. Kebijakan moneter bertujuan untuk mengatur penawaran uang atau mengatur uang yang beredar. Keseimbangan pasar uang akan tercapai ketika terjadi Keseimbangan antara Permintaan uang dengan penawaran uang (Md = Ms). Dari keseimbangan tersebut akan terbentuk kurva LM. B. Kritik dan Saran Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan materi dalam makalah di atas dengan sumber sumber yang lebih banyak dan dapat di pertanggung jawabkan. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah. 12
17 DAFTAR PUSTAKA Arwani, Agus "Materi Kuliah Ekonomi Makro." Pekalongan: TP Hasyim, Ali Ibrahim Ekonomi Makro. Jakarta: PT Fajar Intrapratama Murni,Asfia Ekonomikamakro. Bandung: PTRefikaAditama Mandiri 13
18 HASIL DISKUSI 1. Berikan contoh perhitungan dalam penawaran uang! Arina Riskia (kelompok 1) Jawaban : M 1 = uang kartal + tabungan Diketahui : Jawab : M 2 = M 1 + deposito dan lain lain M 3 = M 2 + obligasi dan lain lain Uang yang beredar Rp Tabungan Rp Deposito dan lain-lain Rp Obligasi dan lain-lain Rp M 1 = = M 2 = = M 3 = = Apa yag dimaksud fungsi asli dan turunan dan apa yang dimaksud pembayaran yang ditunda? Nushatul Hasanah (kelompok 2) Jawaban : fungsi asli uang adalah fungsi-fungsi yang melekat pada uang tersebut yang merujuk pada tujuan dasar atau awal mulanya diciptakannya uang. Adapun fungsi asli uang adalah sebagai alat tukar umum, sebagai satuan hitung. Sedangkan fungsi turuna adalah fungsi yang muncul selain fungsi yang berdasarkan tujuan awal diciptakannya uang. Adapun fungsi turunan adalah sebagai alur pembayaran, sebagi alat untuk menabung, dan sebagai pemindah kekayaan. 3. Cara membuat kurva LM? M.Ibnu Maulana (kelompok 3) Jawaban : Contoh : misalkan persamaan kurva LM adalah Y= i. Terjadi kenaikan jumlah uang beredar dari 200 menjadi 220. Berapa persamaan kurva LM yang baru? Jawab : Ms=Md = 0,25Y i 14
19 0,25Y= i Y= i Adanya tambahan uang beredar 20 dan k=0,25 menyebabkan pergeseran kurva LM menjadi 1/0,25 Ms = 4 20=80. Persamaan kurva LM yang baru Y=(600+ LM)+800i Y=(600+80)+800i Y= i 4. Apa yang terjadi jika permintaan uang lebih tinggi dari penawaran uang? Apa kebijakan pemerintah? Juwarni (kelompok 4) Jawaban :yang terjadi adalah inflasi, yaitu suatu keadaan dimana harga barang secara umum mengalami kenaikan secara terus-menerus atau terjadi penurunan nilai uang dalam negri. Kebijakan pemerintah dengan cara menetapkan kebijakan fiskal, kebijakan merujuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (pajak) pemerintah. 5. Apa perbedaan tingkat harga, dan tingkat suku bunga dan jelaskan apa itu faktor ramalan atau perkiraan? Misbahul Munir (kelompok 5) Jawaban : Apabila harga-harga barang dan jasa semakin tinggi, semakin tinggi pula permintaan masyarakat terhadap uang sedangkan jika semakin tinggi tingkat suku bunga, semakin kecil permintaan terhadap uang. 15
20 Faktor ramalan : Apabila masyarakat meramalkan keadaan ekonomi menjadi lebih baik maka permintaan terhadap uang akan meningkat, sebab masyarakat akan lebih terdorong untuk melakukan transaksi lebih banyak atau melakukan spekulasi lebih banyak. 6. Contoh dorongan melakukan transaksi Andi Milasari (kelompok 7) Jawaban :rumah tangga,perusahaan, mereka umumnya membeli bahan baku atau barang lainnya yang diperlukan untuk beberapa minggu atau beberapa bulan sekali. Disamping itu, uang hasil penjualan produk juga sebagian digunakan untuk membayar gaji mingguan atau bulanan kepada karyawan. Hal-hal seperti ini yang menunjukkan bahwa masyarakat membutuhkan uang tunai untuk memperlancar proses transaksinya. 7. Apa itu uang kuasi? Dede (kelompok 8) Jawaban :uang kuasi adalah kewajiban sistem moneter dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dalam rupiah, dan saldo rekening valuta asing milik penduduk. 8. Bedanya mata uang dalam peredaran dan uang beredar Istihani (kelompok 9) Jawaban :uang beredar adalah uang yang berada dalam tangan masyarakat. Pengertian uang beredar dalam arti sempit biasa dinotasikan dengan M1, jumlah uang beredar terdiri dari uang kartal yang dipegagang masyarakat dan uang giral. Sedangkan dalam arti luas biasa dinotasikan dalam M2, jumlah uang beredar terdiri dari M1, uang kuasi, dan surat berharga. Sedangkan uang dalam peredaran adalah uang yang telah dikeluarkan dan diedarkan oleh Bank Indonesia. 9. Jelaskan efek penawaran uang terhadap kegiatan perekonomian negara kita Dwi ayu (kelompok 10) Jawaban :jika penurunan jumlah penawaran uang akan mengakibatkan suku bunga naik, bisa juga menyebabkan inflasi yang tinggi, tingkat pengangguran yang besar, dan defisit neraca pembayaran. 10. Apakah ada faktor faktor penawaran uang? Devana Salsabila (kelompok 11) Jawaban :ada, yaitu pendapatan, tingkat suku bunga, selera masyarakat, harga barang, fasilitas kredit, dan kekayaan masyarakat. 16
Teori Klasik tentang Permintaan Uang
Keseimbangan pasar uang tercapai ketika terjadi keseimbangan antara permintaan uang dengan penawaran uang (Md = Ms). Dari keseimbangan tersebut akan terbentuk kurva LM yang mencerminkan titik-titik keseimbangan
Lebih terperinciekonomi K-13 PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG K e l a s A. KONSEP DASAR a. Sejarah Uang Tujuan Pembelajaran
K-13 ekonomi K e l a s XI PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Menguasai konsep dan teori uang. 2. Menentukan
Lebih terperinciKESEIMBANGAN di PASAR UANG. Minggu 11
KESEIMBANGAN di PASAR UANG Minggu 11 Pendahuluan Keseimbangan pasar uang tercapai ketika terjadi keseimbangan antara permintaan uang dengan penawaran uang (Md = Ms). Dari keseimbangan tersebut akan terbentuk
Lebih terperinciUang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value).
A. PENDAHULUAN Uang adalah suatu benda atau alat tukar yang diterima oleh masyarakat umum untuk melakukan kegiatan pertukaran barang dengan barang atau lainnya. Ciri-ciri uang agar penggunaannya efisien:
Lebih terperinciPasar Uang Dan Kurva LM
Pasar Uang Dan Kurva LM, SE., MM. 1 Permintaan Dan Penawaran Uang Uang Segala sesuatu yg dapat dipakai sebagai alat pembayaran yg sah. Fungsi uang Sebagai satuan pengukur nilai, alat tukar dan penimbun
Lebih terperinciKeseimbangan di Pasar Uang
Keseimbangan di Pasar Uang Motivasi Memiliki Uang Motivasi spekulasi Motivasi transaksi Motivasi berjaga-jaga Kelembagaan Pasar Dibutuhkan untuk membantu interaksi antara pelaku-pelaku ekonomi Memiliki
Lebih terperinciPermintaan dan Penawaran Uang
Permintaan dan Penawaran Uang Teori Permintaan Uang 1. Quantity Theory of Money 2. Liquidity Preference Theory 3. Milton Friedman Theory Quantity Theory of Money...1 Dikembangkan oleh Irving Fisher Menjelaskan
Lebih terperinciUANG DAN INSTITUSI KEUANGAN PENAWARAN UANG PROGDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG
UANG DAN INSTITUSI KEUANGAN PENAWARAN UANG PROGDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG Pendahuluan Pada jaman dahulu, perdagangan dilakukan oleh masyarakat dengan
Lebih terperinciBAB I PEMBAHASAN KESEIMBANGAN PASAR DALAM EKONOMI MAKRO A. KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MIKRO INDIVIDU
BAB I PEMBAHASAN KESEIMBANGAN PASAR DALAM EKONOMI MAKRO A. KESEIMBANGAN PASAR EKONOMI MIKRO INDIVIDU Dalam bentuk yang paling sederhana keseimbangan pasar digambarkan dengan kurva demand dari satu individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang memiliki spesialisasi yang tinggi. Hal ini berarti tidak ada seorangpun yang mampu memproduksi semua apa yang dikonsumsinya
Lebih terperinciBAB 10 Permintaan dan Penawaran Uang serta Kebijakan Moneter
BAB 10 Permintaan dan Penawaran Uang serta Kebijakan Moneter Satuan Acara Perkuliahan 10 Sub Pokok Bahasan: Teori Permintaan Uang Teori Penawaran Uang Keseimbangan Pasar Uang (Kurva LM) Kebijakan Moneter
Lebih terperinciBAB 11 LANDASAN TEORI
BAB 11 LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Inflasi Definisi singkat dari inflasi adalah kecenderungan harga-harga untuk menaik secara umum dan terus-menerus. Ini tidak berarti bahwa harga-harga berbagai macam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Mankiw, 2006: 145). Ini tidak berarti bahwa harga harga berbagai macam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Inflasi Salah satu peristiwa modern yang sangat penting dan yang selalu dijumpai dihampir semua negara di dunia adalah inflasi. Definisi singkat dari inflasi adalah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi dan Fungsi Uang Uang merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari denyut kehidupan ekonomi masyarakat. Stabilitas ekonomi dan pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan uang sangat penting dalam perekonomian. Seluruh barang dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan perkembangan perekonomian atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. moneter, bunga itu adalah sebuah pembayaran untuk menggunakan uang. Karena
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Umum Suku Bunga Keynes berpendapat bahwa suku bunga itu adalah semata-mata gejala moneter, bunga itu adalah sebuah pembayaran untuk menggunakan uang. Karena tingkat bunga
Lebih terperinci= Inflasi Pt = Indeks Harga Konsumen tahun-t Pt-1 = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya (t-1)
Inflasi adalah kecendrungan meningkatnya harga-harga barang secara umum dan terus menerus. Kenaikkan harga satu atau dua barang tidak bisa disebut sebagai inflasi, kecuali jika kenaikkan harga barang itu
Lebih terperinci1.Peran mata uang 2.Lembaga Keuangan. PIEw9 1
Uang dan Lembaga Keuangan 1.Peran mata uang 2.Lembaga Keuangan PIEw9 1 Sejarah Timbulnya Uang Perekonomian tradisional sistem barter ada masalah mencari kesesuaian antara orang yang membutuhkan dan orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan
Lebih terperinciTeori Ekonomi Keynes: Pasar Uang dan Pasar Tenaga Kerja
Teori Ekonomi Keynes: Pasar Uang dan Pasar Tenaga Kerja Pertemuan Ke-4 Dr. Muh. Yunanto, MM. Uang berperan sebagai penyimpan nilai, unit hitung, dan media pertukaran. Kemudahan uang dikonversi menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Ekonomi Indonesia tidak terlepas dari keterlibatan sektor
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan Ekonomi Indonesia tidak terlepas dari keterlibatan sektor moneter. Sektor moneter melalui kebijakan moneter digunakan untuk memecahkan masalah-masalah
Lebih terperinciProf. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti dan Pengamat Ekonomi Pedesaan Blog:
Pokok Bahasan 3 PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Email: asyahza@yahoo.co.id; syahza.almasdi@gmail.com Guru Besar Universitas Riau Pandangan Klasik, Keynes
Lebih terperinciKESEIMBANGAN PASAR BARANG DAN UANG Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi : Dany Juhandi, S.P, M.Sc
KESEIMBANGAN PASAR BARANG DAN UANG Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi Pengajar Semester : Dany Juhandi, S.P, M.Sc : I Pertemuan : 11 Pokok Bahasan PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERPAJAKAN Amelira Haris Nasution,
Lebih terperinciHubungan antara Inflasi dan Jumlah Uang Beredar
Hubungan antara Inflasi dan Jumlah Uang Beredar Paper ini mengulas hubungan antara inflasi dan jumlah uang beredar. Bagian pertama mengulas teori yang menjadi dasar paper ini, yaitu teori kuantitas uang
Lebih terperinciKeseimbangan Umum Pasar Barang dan Pasar Uang. Minggu 12
Keseimbangan Umum Pasar Barang dan Pasar Uang Minggu 12 Pendahuluan Keseimbangan umum terjadi apabila pasar barang dan pasar uang berada dalam keseimbangan secara bersama-sama. Dari keseimbangan tersebut
Lebih terperinciUang Dalam Perekonomian
Uang Dalam Perekonomian Pengertian Uang Uang adalah sesuatu yang dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi Uang memiliki dua nilai, yaitu nilai nominal dan nilai riil. Nilai nominal adalah nilai yang
Lebih terperinciKerangka IS-LM. Sebuah Pengantar untuk Keseimbangan Permintaan Agregat (AD)
7. Kerangka IS-LM Sebuah Pengantar untuk Keseimbangan Permintaan Agregat (AD) Mengapa Anda Perlu Tahu Pembahasan model keseimbangan silang Keyness mengasumsikan bahwa tingkat suku bersifat eksogen dalam
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH TEORI EKONOMI 2 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH TEORI EKONOMI 2 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN Minggu Pokok Bahasan dan TIU ke 1 Pasar komoditi dan kurva IS Menjelaskan bagaimana perubahan variabel aggregatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu studi yang masih menimbulkan kontroversi hingga saat ini,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu studi yang masih menimbulkan kontroversi hingga saat ini, khususnya dibidang moneter adalah tentang permintaan uang. Kontroversi tersebut berawal dari dua
Lebih terperinci9. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
9. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN Uang dan Lembaga Keuangan Sistem Keuangan di Indonesia Fungsi Uang Komponen uang beredar (Mo,M1, M2, M3) Peran Bank Sentral Perkembangan terbaru kasus uang dan perbankan (Indonesian
Lebih terperinciOleh: Disusun ( ) ( ) Misbahul Munir
MAKALAH DISKUSI KELAS KELEMAHAN TEORI MONETER MILTON FRIEDMAN Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Ekonomika Moneter Dosen Pengampu: Teguh Sihono, M.M. & Supriyanto,
Lebih terperinciBAB II TELAAH TEORITIS DAN PENGEMBANGAN MODEL PENELITIAN. Volatilitas (volatility)berasal dari kata dasar volatile(restiyanto, 2009).
BAB II TELAAH TEORITIS DAN PENGEMBANGAN MODEL PENELITIAN 2.1. Telaah Teoritis Volatilitas (volatility)berasal dari kata dasar volatile(restiyanto, 2009). Istilah ini mengacu pada kondisi yang berkonotasi
Lebih terperinciPERMINTAAN UANG. Adil Fadillah dan Mumuh Mulyana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan
PERMINTAAN UANG Adil Fadillah dan Mumuh Mulyana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Pendahuluan Uang telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan, terlebih pada aspek perekonomian. Begitu pentingnya
Lebih terperinciPROGRAM STUDI AKUNTANSI PERPAJAKAN KESEIMBANGAN UMUM PASAR BARANG DAN PASAR UANG
PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERPAJAKAN KESEIMBANGAN UMUM PASAR BARANG DAN PASAR UANG Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi Pengajar : Dany Juhandi, S.P, M.Sc Amelira Haris Nasution, S.P, M.Si Semester : I Pertemuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. terkait. Uraian dari masing-masing hal tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Di dalam tinjauan pustaka iniakan dikemukakan tentang definisi uang, teori-teori permintaan uang, suku bunga, pendapatan nasinonal, dan literatur/studi terkait. Uraian dari masing-masing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian oleh masyarakat dan otoritas moneter. Maka dari itu apabila
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Uang merupakan bagian yang penting bagi kehidupan kita dalam kegiatan sehari hari. Bahkan ada yang berpendapat bahwa uang merupakan darah dalam sebuah perekonomian.
Lebih terperinciRENCANA PERSIAPAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PERSIAPAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK Taruna Terpadu 2 Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas / Semester : X / 2 Pertemuan : 2 Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit A. STANDAR KOMPETENSI 7. Memahami Uang
Lebih terperinciKURVA IS-LM. a lecturing note Mayang Adelia Puspita, SP. MP
KURVA IS-LM a lecturing note Mayang Adelia Puspita, SP. MP Referensi Bahan ajar kurva IS LM Profesor Nuhfil Hanani diakses dari http://nuhfil.lecture.ub.ac.id/files/2009/03/4-makro-4-analisis-is-lm-nuhfil.pdf
Lebih terperinciJUMLAH UANG BEREDAR DAN KEBIJAKAN MONETER
JUMLAH UANG BEREDAR DAN KEBIJAKAN MONETER I. UANG DAN JUB 1. Uang adalah sesuatu yang secara umum diterima didalam pembayaran untuk pembelian barang dan jasa, atau utang. 2. Fungsi uang : a. Alat tukar-menukar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan Bank Sentral,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan Bank Sentral, kebijakan moneter yang dijalankan di Indonesia adalah dengan cara menetapkan kisaran BI Rate yaitu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat dan tidak menyalurkan kredit seperti bank umum dan BPR, akan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peranan Bank Sentral di Indonesia Bank Sentral merupakan suatu bank yang tidak menerima simpanan masyarakat dan tidak menyalurkan kredit seperti bank umum dan BPR, akan tetapi
Lebih terperinciPERTEMUAN VII TEORI JUMLAH UANG BEREDAR
PERTEMUAN VII TEORI JUMLAH UANG BEREDAR PENGERTIAN Uang dalam Arti Sempit (narrow money): daya beli yang langsung bisa digunakan untuk pembayaran atau dapat diperluas mencakup alat-alat pembayaran yang
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 6. LEMBAGA KEUANGAN BANK, BUKAN BANK dan SISTEM PEMBAYARANLatihan Soal 6.6. spekulasi. menabung.
SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 6. LEMBAGA KEUANGAN BANK, BUKAN BANK dan SISTEM PEMBAYARANLatihan Soal 6.6 1. Indra seorang siswa SMA diberi uang saku Rp 20.000,00 per hari. Untuk hari ini dia minta
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )
SEKO H NO MI KO LA SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP ) GGI ILMU TIN E SERANG Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Program Studi Kredit Semester Semester PENGANTAR EKONOMI MAKRO EK12.B110 MANAJEMEN 3 SKS II (DUA) Buku
Lebih terperinciEKONOMI MAKRO: MODEL ANALISIS IS-LM. Oleh : Nur Baladina, SP. MP.
EKONOMI MAKRO: MODEL ANALISIS IS-LM Oleh : Nur Baladina, SP. MP. Konsep Dasar Analisis IS-LM Model IS-LM memadukan ide-ide aliran pemikiran Klasik dengan Keynes, sering disebut sebagai sintesis Klasik-Keynesian,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Bank Bank pada dasarnya dikenal dan diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatannya adalah menghimpun dana dari masyarakat baik dalam bentuk giro, tabungan maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipahami melalui pendekatan Flows atau Turn Overs dari jumlah uang beredar. Jumlah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang. Peranan uang dalam perekonomian nasional suatu negara dapat dilihat dan dipahami melalui pendekatan Flows atau Turn Overs dari jumlah uang beredar. Jumlah uang beredar
Lebih terperinciKeseimbangan Umum IS-LM
Keseimbangan umum terjadi apabila pasar barang dan pasar uang berada dalam keseimbangan secara bersama-sama. Dari keseimbangan tersebut diperoleh keseimbangan pendapatan nasional dan keseimbangan tingkat
Lebih terperinciKURVA IS-LM. a lecturing note Mayang Adelia Puspita, SP. MP. Bahan Ajar Kurva IS-LM - Mayang Adelia Puspita, SP. MP
KURVA IS-LM a lecturing note Mayang Adelia Puspita, SP. MP Referensi Bahan ajar kurva IS LM Profesor Nuhfil Hanani diakses dari http://nuhfil.lecture.ub.ac.id/files/2009/03/4-makro-4-analisis-is-lm-nuhfil.pdf
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Muchdarsyah Sinungan (2003;3) dalam bukunya
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bank Pengertian bank menurut Muchdarsyah Sinungan (2003;3) dalam bukunya Manajemen Dana Bank yaitu: Bank adalah suatu lembaga keuangan, yaitu suatu badan yang
Lebih terperinciTEORI EKONOMI 2 JUMLAH SKS TAHUN AJARAN KETENTUAN
TEORI EKONOMI 2 JURUSAN JENJANG PENEKANAN : MANAJEMEN & AKUNTANSI : STRATA SATU : ANALISIS DAN PEMECAHAN KASUS-KASUS RIIL DI INDONESIA JUMLAH SKS TAHUN AJARAN KETENTUAN : 3 SKS : PTA : WAJIB MEMBERIKAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah sektor riil dalam pembahasan mengenai ekonomi makro menggambarkan kondisi perekonomian dipandang dari sisi permintaan dan penawaran barang dan jasa. Oleh karena
Lebih terperinciUANG dalam perekonom ian
UANG dalam perekonom ian RUANG LINGKUP Ekonomi moneter merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari tentang sifat, fungsi, serta pengaruh uang terhadap kegiatan ekonomi Tujuan Mempelajari Ekonomi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI. landasan teori yang digunakan dalam penelitian yaitu mengenai variabel-variabel
BAB II TINJAUAN TEORI Bab ini membahas mengenai studi empiris dari penelitian sebelumnya dan landasan teori yang digunakan dalam penelitian yaitu mengenai variabel-variabel dalam kebijakan moneter dan
Lebih terperinciekonomi K-13 INFLASI K e l a s A. INFLASI DAN GEJALA INFLASI Tujuan Pembelajaran
K-13 ekonomi K e l a s XI INFLASI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan menjelaskan penyebab inflasi dan dampaknya bagi kehidupan bermasyarakat. A. INFLASI
Lebih terperincic. Sukar dibagi menjaadi bagian yang lebih kecil d. Kebanyakan uang barang tidak tahan lama e. Nilai uang barang tidak tetap.
Uang dan Perbankan 1. Sejarah munculnya uang - Masa barter Pada zaman purba atau pada masyarakat yang masih sangat sederhana, orang belum bisa menggunakan uang. Perdagangan dilakukan dengan cara langsung
Lebih terperinciII. TEORI EKONOMI MAKRO KLASIK
Nuhfil Hanani 1 II. TEORI EKONOMI MAKRO KLASIK 2.1. Dasar Filsafat Mazhab Klasik Mazhab Klasik yang dipelopori oleh Adam Smith ( 1732-1790) yang tercermin dalam bukunya yang diterbitkan th. 1776 dengan
Lebih terperinciekonomi Kelas X KEBIJAKAN MONETER KTSP A. Kebijakan Moneter Tujuan Pembelajaran
KTSP Kelas X ekonomi KEBIJAKAN MONETER Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami instrumen kebijakan moneter. 2. Memahami kebijakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teoritis 1. Pengertian Inflasi Inflasi adalah suatu proses ketidakseimbangan (disequilibrium) yang dinamis yaitu tingkat harga yang terus - menerus mengalami kenaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena fungsi utamanya sebagai media untuk bertransaksi, sehingga pada awalnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Didalam sistem perekonomian uang memiliki peranan strategis terutama karena fungsi utamanya sebagai media untuk bertransaksi, sehingga pada awalnya sering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengertian uang merupakan bagian yang integral dari kehidupan kita. sehari-hari. Ada yang berpendapat bahwa uang merupakan darahnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengertian uang merupakan bagian yang integral dari kehidupan kita sehari-hari. Ada yang berpendapat bahwa uang merupakan darahnya perekonomian, karena dalam
Lebih terperinciBab 10 Pasar Keuangan
D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 133 Bab 10 Pasar Keuangan Mahasiswa diharapkan dapat memahami mengenai pasar keuangan, tujuan pasar keuangan, lembaga keuangan. D alam dunia bisnis terdapat
Lebih terperinciPASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)
PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM) Model IS-LM Model IS-LM adalah interpretasi terkemuka dari teori Keynes. Tujuan dari model ini adalah untuk menunjukkan apa yang menentukan pendapatan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara berkembang yang menggunakan sistem perekonomian terbuka.
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara berkembang yang menggunakan sistem perekonomian terbuka. Sistem perekonomian terbuka sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Lebih terperinciPermintaan Agregat dalam Perekonomian Tertutup: Perilaku Pasar Barang dan Pasar Uang
Modul 1 Permintaan Agregat dalam Perekonomian Tertutup: Perilaku Pasar Barang dan Pasar Uang Arief Ramayandi, S.E., MecDev., Ph.D. Ari Tjahjawandita, S.E., M.Si. M PENDAHULUAN odul ini akan menjelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter Bank Indonesia selaku otoritas moneter. BI Rate merupakan instrumen kebijakan utama untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Tingkat suku bunga adalah harga dari penggunaan dana investasi
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Tingkat Suku Bunga Tingkat suku bunga adalah harga dari penggunaan dana investasi (loanable funds). Tingkat suku bunga merupakan salah satu indikator dalam menentukan
Lebih terperinciUANG. Uang didefinisikan sebagai sesuatu yang disepakati sebagai alat pembayaran yang sah. Fungsi Uang (Mankiw, 2007)
UANG Uang didefinisikan sebagai sesuatu yang disepakati sebagai alat pembayaran yang sah. Uang adalah sebagai persediaan aset yang dapat dengan segera digunakan untuk melakukan transaksi (Mankiw 2007)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam ilmu ekonomi, keseimbangan pasar (market equilibrium) terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam ilmu ekonomi, keseimbangan pasar (market equilibrium) terjadi ketika orang bersedia untuk membeli (permintaan) sama dengan jumlah orang yang bersedia
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMERINTAH: MONETER DAN FISKAL
KEBIJAKAN PEMERINTAH: MONETER DAN FISKAL Arum Handini Primandari Uang beredar Konsep manakah yang lebih baik antara: narrow money atau broad money? Kedua konsep berkembang sejalan. Misalkan: ketika terdapat
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : B12.3103 / Pengantar Ekonomi Makro Revisi ke : 2 (dua) Satuan Kredit Semester : 3 (Tiga) SKS Tgl revisi : Agustus 2014 Jml
Lebih terperincimelindamelindo.wordpress.com Page 1
BAB 10. Uang - Uang adalah alat pembayaran yang sah yang digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran A. Fungsi Uang a. Fungsi Asli Uang 1. Alat Tukar Sebagai alat tukar, uang mempermudah manusia dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter Bank Indonesia selaku otoritas moneter. BI Rate merupakan instrumen kebijakan utama untuk
Lebih terperinciBAB VI INFLATION, MONEY GROWTH & BUDGET DEFICIT
BAB VI INFLATION, MONEY GROWTH & BUDGET DEFICIT A. INFLASI Adalah kecederungan tingkat perubahan harga secara terus menerus, sementara tingkat harga adalah akumulasi dari inflasi inflasi terdahulu. π =
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN LITERATUR
BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Kebijakan Moneter Kebijakan moneter adalah kebijakan yang diambil oleh otoritas moneter untuk mempengaruhi langkah dan arah aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Tujuan utama
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. dulu pernah dilakukan, diantaranya : Andriani (2000) dalam penelitiannya yang
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Sebagai landasan dalam penelitian ini, digunakan beberapa penelitian yang dulu pernah dilakukan, diantaranya : Andriani (2000) dalam penelitiannya yang mengambil
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan estimasi yang telah dilakukan maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil uji Impulse Response Function menunjukkan variabel nilai
Lebih terperinciBab 4 TEORI MONETER (Lanjutan)
Bab 4 TEORI MONETER (Lanjutan) 1. Teori Jumlah Uang Beredar Mempelajari Teori Jumlah Uang Beredar, berarti mempelajari teori moneter dari sisi penawaran, dan ini merupakan perkembangan baru dalam Teori
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Resesi ekonomi dunia pada tahun 1982 dan kebijakan moneter yang kurang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Resesi ekonomi dunia pada tahun 1982 dan kebijakan moneter yang kurang berperan diikuti dengan melemahnya permintaan terhadap komoditas migas dan nonmigas dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Uang memiliki fungsi yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Uang memiliki fungsi yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Layaknya fungsi uang sebagai alat pembayaran dalam transaksi ekonomi, uang tidak terlepas dari
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM
Pengantar Ekonomi Makro Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Materi Perkuliahan: 1. Ruang Lingkup Analisis Makroekonomi (Konsep dasar ekonomi makro) 2. Aliran kegiatan perekonomian (aliran sirkular atau circular
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Tinjauan Literatur 2. 1. 1 Definisi Uang Masyarakat mengenal uang sebagai uang tunai yang terdiri atas uang kertas dan uang giral dengan kata lain uang yang berada ditangan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang sedang aktif
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang sedang aktif melaksanakan pembangunan. Dalam melaksanakan pembangunan sudah tentu membutuhkan dana yang
Lebih terperinciModel IS-LM. Lanjutan... Pasar Barang & Kurva IS 5/1/2017. PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)
Model IS-LM PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan IS-LM) Model IS-LM adalah interpretasi terkemuka dari teori Keynes. Tujuan dari model ini adalah untuk menunjukkan apa yang menentukan pendapatan nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan perkembangan fiskal produksi barang dan jasa yang berlaku disuatu negara, seperti pertambahan dan jumlah produksi barang industri, perkembangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Nilai tukar atau dikenal pula sebagai kurs dalam keuangan adalah sebuah
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nilai tukar atau dikenal pula sebagai kurs dalam keuangan adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian
Lebih terperinciII. KERANGKA PEMIKIRAN. Uang didefinisikan sebagai sesuatu yang diterima secara umum dalam
II. KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Konsep dan Fungsi Uang Uang didefinisikan sebagai sesuatu yang diterima secara umum dalam pembayaan barang dan jasa (Mishkin, 2001). Uang seringkali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian global yang melanda perekonomian negara-negara di dunia dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seperti yang kita lihat beberapa tahun belakangan ini telah terjadi gejolak perekonomian global yang melanda perekonomian negara-negara di dunia dengan
Lebih terperinciA. PENGERTIAN SISTEM MONETER DI INDONESIA
A. PENGERTIAN SISTEM MONETER DI INDONESIA Yang termasuk dalam sistem moneter adalah bank-bank atau lembaga-lembaga yang ikut menciptakan uang giral. Di Indonesia yang dapat digolongkan ke dalam sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat pilihan yang menyangkut alokasi mereka.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teori permintaan uang merupakan bagian dari pilihan alokasi sumber daya yang langka. Seluruh anggota masyarakat hanya memiliki sumber daya terbatas yang tersedia pada
Lebih terperinciPENGUKURAN INFLASI. Dalam menghitung Inflasi secara umum digunakan rumus: P P
INFLASI Minggu 15 Pendahuluan Inflasi adalah kecendrungan meningkatnya harga-harga barang secara umum dan terus menerus. Kenaikkan harga satu atau dua barang tidak bisa disebut sebagai inflasi, kecuali
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. harian bank (cash in vaults), dikurangi kewajiban Giro Wajib Minimum (Reserve
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ekses likuiditas merupakan jumlah cadangan bank yang didepositokan di bank sentral ditambah dengan uang kas yang disimpan untuk keperluan operasional harian bank (cash
Lebih terperinciPERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT
PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT L Suparto LM,. M.Si Dalam teori makroekonomi klasik, jumlah output bergantung pada kemampuan perekonomian menawarkan barang dan jasa, yang sebalikya bergantung pada suplai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional (Wikipedia, 2014). Pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Lebih terperinciArus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian
Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian Putri Irene Kanny Thursday, April 28, 2016 Pokok bahasan pertemuan ke-4 Arus lingkar pendapatan dalam perekonomian tertutup dua sektor Arus lingkar pendapatan
Lebih terperinciBab 5 Manajemen Kas dan Surat Berharga Jangka Pendek
D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 73 Bab 5 Manajemen Kas dan Surat Berharga Jangka Pendek Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan tentang motif memegang kas, aliran kas dalam perusahaan,
Lebih terperinciSuku Bunga dan Nilai Waktu Uang
Suku Bunga dan Nilai Waktu Uang Pengertian Suku Bunga Suku bunga merupakan harga yang dibayar untuk dana atau modal Pergerakan Suku Bunga Suku Bunga S f Teori Loanable Funds Fokus teori ini ada pada penawaran
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM
Pengantar Ekonomi Makro Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pengertian Ilmu Ekonomi Adalah studi mengenai cara-cara yang ditempuh oleh masyarakat untuk menggunakan sumber daya yang langka guna memproduksi komoditas
Lebih terperinciVII. SIMPULAN DAN SARAN
VII. SIMPULAN DAN SARAN 7.1. Simpulan Hasil analisis menunjukkan bahwa secara umum dalam perekonomian Indonesia terdapat ketidakseimbangan internal berupa gap yang negatif (defisit) di sektor swasta dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN. dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi namun faktor-faktor ini di luar kontrol
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kebijakan Moneter Menurut Nopirin (1987: 51) kebijakan moneter merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi.
Lebih terperinci