BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pengertian Sistem Pengertian sistem menurut Keesman (2011, p. 1) adalah objek di mana variable yang berbeda berinteraksi pada semua jenis waktu dan skala ruang dan yang menghasilkan sinyal yang dapat diamati. Menurut Al Fatta (2007, p. 3) sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain. Berdasarkan kedua pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan variable-variabel yang telah diorganisir yang dikumpulkan menjadi satu kesatuan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan Pengertian Data Menurut Rainer & Cegielski (2011, p. 10), data item mengacu pada deskripsi dasar dari hal-hal, peristiwa, kegiatan, dan transaksi yang terekam, di klasifikasi, dan disimpan tetapi tidak disusun untuk menyampaikan makna tertentu. Sedangkan menurut Oz (2009, p. 9) Data adalah merupakan bahan baku dalam produksi sebuah informasi. Berdasarkan kedua pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah suatu fakta yang belum di olah dan merupakan bahan baku dari produksi sebuah informasi Pengertian Informasi Menurut Rainer & Cegielski (2011, p. 10) informasi mengacu pada data yang telah di susun jadi data tersebut memiliki makna dan nilai bagi penerimanya. Sedangkan informasi menurut Oz (2009, p. 9) informasi adalah fakta-fakta atau kesimpulan yang memiliki makna dalam sebuah konteks. 9

2 10 Berdasarkan penyataan diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah suatu kumpulan fakta yang disusun sehingga memiliki makna dan nilai bagi penerimanya Pengertian Sistem Informasi Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2011, p. 4) sistem informasi adalah seperangkat komponen komputer yang saling terkait yang mengumpulkan, memproses, menyimpan (biasanya di dalam database), dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas bisnis. Sedangkan menurut Oz (2009, p. 13) sistem informasi adalah terdiri dari semua komponen yang bekerja sama untuk memproses data dan menghasilkan informasi. Menurut pernyataan yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan beberapa komponen yang saling terkait untuk menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan proses informasi. 2.2 Internet Pengertian Internet Internet terkadang hanya disebut Net, adalah suatu jaringan global yang menghubungkan jutaan komputer. (Shelly, Wells, & Campbell, Adobe Dreamweaver CS5: Comprehensive, 2012, p. 2) Sedangkan menurut Schneider, Evans, & Pinard (2009, p. 2) Internet adalah sebuah koleksi dari komputer di seluruh dunia yang terkoneksi satu sama lain. Jadi dapat disimpulkan internet adalah merupakan jaringan global yang memungkinkan komputer saling terkoneksi satu sama lain World Wide Web (WWW) Menurut Shelly, Wells, & Campbell (2012, p. 2) World Wide Web, juga disebut Web, adalah salah satu layanan yang lebih populer di internet. Web terdiri dari sebuah sistem server jaringan global, juga dikenal sebagai web server, yang khusus mendukung dokumen yang

3 11 diformat dan menyediakan cara untuk berbagi sumber ini dengan banyak orang dalam waktu yang bersamaan. The World Wide Web (Web) is a part of the Internet that consists of Internet connected computers called Web servers that store electronic documents called Web pages. Dapat diartikan World Wide Web (Web) adalah sebuah bagian dari internet yang terdiri dari komputer yang terkoneksi internet disebut web servers yang menyimpan dokumen elektronik disebut web pages. (Shelly & Campbell, 2012, p. 2). 2.3 Database Menurut Singh (2011, p. 7) database didefinisikan sebagai sebuah kumpulan data logika terkait disimpan bersama-sama yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. Sedangkan menurut Rahimi & Haug (2010, p. 1) database adalah sebuah kumpulan data yang disimpan dalam komputer. Menurut penyataan diatas dapat disimpulkan bahwa database adalah suatu kumpulan data yang disimpan dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari organisasi. 2.4 Database Management System (DBMS) Sebuah Database Management System (DBMS) mengacu ke sebuah kumpulan program untuk mendefinisikan, penciptaan, pemeliharaan dan manipulasi sebuah database. (Gill, 2008, p. 2). Sedangkan menurut Coronel, Morris, & Rob (2013, p. 7) Database Management System (DBMS) adalah sekumpulan program yang mengatur stuktur database dan mengontrol akses ke data yang simpan dalam database. Dapat disimpulkan bahwa DBMS adalah kumpulan program yang mengatur struktur pada sebuah database. 2.5 Analisa dan Perancangan Sistem Pengertian Analisa Sistem Menurut Bannet et al. (2006, p. 372), analisis berasal dari kata Yunani, yang mempunyai arti memecah ke dalam bagian komponen.

4 12 Dalam aktifitas analisa dikarakterisasikan dengan menanyakan apa yang terjadi pada sistem sekarang, dan apa yang dibutuhkan dalam sistem baru. Hasil dari analisa sistem adalah suatu spesifikasi mengenai apa yang disarankan untuk dilakukan sistem berdasarkan persyaratan-persyaratan. Sedangkan analisa sistem menurut Satzinger (2005, p. 4) analisa sistem adalah suatu proses untuk memahami dan mengerti sistem informasi secara detail untuk merekomendasikan sistem informasi bagaimana seharusnya. Jadi, berdasarkan dua pernyataan diatas pengertian analisa sistem dapat diambil kesimpulan bahwa analisa sistem adalah sebuah pembelajaran mengenai sistem yang sedang berjalan saat ini untuk dapat merancang sistem baru yang memberikan sistem yang terbaik bagi para pengguna Pengertian Perancangan Sistem Menurut Whitten (2004, p. 176), perancangan sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang saling melengkapi (dengan analisis sistem) yang merangkai kembali bagian bagian komponen menjadi sebuah sistem yang lengkap. Hal ini meliputi penambahan, penghapusan, dan perubahan bagian bagian relatif pada sistem aslinya (awalnya). Menurut Satzinger et al. (2005, p. 4) perancangan sistem adalah proses menentukan secara rinci bagaimana komponen-komponen dari sistem informasi harus diimplementasikan secara fisik. Berdasarkan pernyataan yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah suatu proses bagaimana komponen-komponen dari sebuah sistem informasi diimplementasikan Pengertian Object-Oriented Analysis and Design (OOAD) Menurut Satzinger et al. (2009, p. 60) object oriented analysis (OOA) mendefinisikan semua jenis objek yang melakukan pekerjaan dalam sistem dan menunjukakkan interaksi pengguna yang diperlukan

5 13 untuk menyelesaikan tugas. Sedangkan object oriented design (OOD) mendefinisikan semua jenis objek yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan orang dan perangkat dalam sistem, menunjukkan bagaimana objek berinteraksi untuk menyelesaikan tugas Unified Modeling Language (UML) Pengertian Unified Modeling Language (UML) Satzinger, Jackson, & Burd (2011, p. 46) menyatakan Unified Modeling Language (UML) adalah suatu rangkaian standar konstruksi model dan notasi yang di definisikan oleh Object Management Group (OMG) Activity Diagram Activity diagram menggambarkan kegiatan-kegiatan user (atau sistem), orang yang melakukan setiap kegiatan, dan aliran sekuensial kegiatan-kegiatan ini. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2011, p. 57) Gambar 2.1 Simbol Activity Diagram. Sumber : (Satzinger, Jackson, & Burd, 2011, p. 58).

6 14 Gambar 2.2 Contoh Simple Activity Diagram for online checkout. Sumber : (Satzinger, Jackson, & Burd, 2011, p. 59) Class Diagram Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2004, p. 302), class diagram memberikan gambaran struktur dan deskripsi class, package, dan objek serta hubungan satu sama lain seperti pewarisan dan asosiasi. Gambar 2.3 Contoh notasi Class Diagram. Sumber : Satzinger, Jackson dan Burd (2004, p. 304).

7 15 Dalam class diagram terdapat 3 desain di antaranya adalah sebagai berikut : 1. Domain Model Class Diagram Pada domain model class diagram, persegi panjang mewakili kelas, dan garis yang menghubungkan persegi panjang menunjukkan asosiasi antara kelas. Dalam persegi panjang (kotak) terbagi dua, bagian atas berisi nama kelas, dan bagian bawah merupakan atribut kelas. Nama kelas selalu diawali dengan huruf capital, dan atribut nama selalu diawali dengan huruf kecil. Class diagram digambarkan dengan menampilkan class dan asosiasi antara class. Satzinger et al. (2010, p.168). Gambar 2.4 Contoh Domain Class Diagram. Sumber : Satzinger, Jackson dan Burd (2004, p. 310).

8 16 2. First Cut Class Diagram First cut class diagram dikembangkan dengan memperluas domain model class diagram. Perluasan ini membutuhkan 2 langkah. Langkah pertama melakukan elaborasi atribut dengan informasi type and initial value dan langkah kedua menambahkan panah navigasi. Melakukan elaborasi atribut cukup mudah. Semua atribut tetap tidak terlihat atau private, ditunjukkan oleh tanda minus dalam diagram. Berikut adalah merupakan contoh First Cut Class Diagram : Gambar 2.5 Contoh First Cut Class Diagram. Sumber : Satzinger, Jackson dan Burd (2004, p. 448). 3. Updated Design Class Diagram Menurut Satzinger et al. (2010, p. 409), updated design class diagram adalah ringkasan dari gambaran akhir yang telah dikembangkan menggunakan detailed sequence diagram dan digunakan secara langsung ketika mengembangkan programming code. Updated design class diagram memiliki kompartemen baru di bawah yang menentukan sebuah method dari kelas.

9 17 Gambar 2.6 Contoh Updated Class Diagram. Sumber : Satzinger, Jackson dan Burd (2004, p. 340) Usecase Diagram Menurut Satzinger, John dan Burd (2009, p. 242), Usecase Diagram adalah sebuah diagram yang menunjukkan berbagai peran pengguna dan cara mereka para pengguna berinteraksi dengan sistem, aktor adalah orang atau hal yang benar-benar menyentuh dan berinteraksi dengan sistem.

10 18 Gambar 2.7 Contoh Usecase Diagram Sumber : Satzinger, Jackson dan Burd (2005, p. 217) User Interface (UI) Bagian-bagian dari sistem informasi yang membutuhkan interaksi pengguna untuk membuat input dan output. User interface melibatkan hasil input dan output yang lebih melibatkan sistem user. User interface memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan komputer untuk menjalankan transaksi. (Satzinger, 2005, p. 442). Menurut Satzinger (2007, p. 62) Sebuah User Interface (UI) memiliki Attributes, yang merupakan karakteristik yang memiliki nilai : ukuran, bentuk, warna, lokasi, dan keterangan dari tombol atau tabel sebagai contohnya. Sebuah form pada layar memiliki atribut seperti tinggi dan lebar, gaya perbatasan, dan warna latar belakang. Pengguna UI ini juga memiliki perilaku, atau metode yang menggambarkan apa yang objek dapat lakukan.

11 19 Gambar 2.8 Attributes and Methods of UI Objects. Sumber : (Satzinger, 2007, p. 62). Objek dari User Interface (UI) adalah yang paling mudah untuk dipahami karena pengguna dapat melihat mereka dan berinteraksi dengan mereka secara langsung Navigation Diagram Menurut Mathiassen, Madsen, Nielsen dan Stage (2000, p. 434) Navigation Diagram adalah jenis khusus dari statechart diagram yang berfokus pada dinamika keseluruhan pada tampilan layar. Diagram ini menunjukan window window yang bersangkutan dari perpindahan diantara mereka. Sebuah window ditunjukan sebagai sebuah state. State memiliki sebuah nama dan sebuah icon. Pergantian state sesuai dengan pergantian diantara dua window. Menurut Satzinger (2005, p. 401), menjelaskan bahwa navigation diagram adalah proses untuk mengakses object dengan cara pengenalan antar object yang saling berkaitan PHP PHP adalah sebuah bahasa script yang di desain khusus untuk penggunaan di dalam web. PHP mempunyai fitur-fitur untuk membantu dalam tugas-tugas pemrograman yang di butuhkan untuk membangun aplikasi-aplikasi web dinamis. (Valade, 2008, p. 103). PHP:Hypertext Preprocessor, atau PHP, adalah sebuah opensource, bahasa pemrograman server-side. PHP adalah khusus di

12 20 desain untuk mengisi celah halaman statis HTML dan halaman yang sepenuhnya dinamis, seperti yang di hasilkan melalui kode CGI. (Gosselin, Kokoska, & Easterbrooks, 2011, p. 2). Jadi dapat disimpulkan PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa script yang di desain khusus untuk membantu membangun halaman web menjadi lebih dinamis XAMPP XAMPP adalah perangkat all-in-one yang popular yang menginstal Apache, MySQL, dan PHP dalam satu prosedur. XAMPP juga menginstal phpmyadmin, sebuah aplikasi web yang memungkinkan untuk mengelola database MySQL. (Valade, 2008, p. 87). XAMPP adalah sebuah paket yang dibuat oleh Apache Friends ( dimana termasuk Apache, PHP, MySQL dan banyak lainnya. (Darie & Balanescu, 2008, p. 30). Jadi dapat disimpulkan XAMPP adalah sebuah perangkat yang dibuat oleh Apache Friends yang di dalamnya memuat Apache, MySQL, dan PHP dan phpmyadmin yang memungkinkan untuk pengolahan database pada website yang dibuat Adobe Dreamweaver Adobe Dreamweaver CS6 adalah alat pengambangan web industry terkemuka untuk membangun web sites dan aplikasiaplikasi. Adobe Dreamweaver CS6 menyediakan sebuah kombinasi dari alat visual layout, fitur aplikasi pengembangan, dan dukungan kode editing, memungkinkan para developer dan designer di setiap tingkat keterampilan untuk membuat daya tarik, situs berbasis standard dan aplikasi-aplikasi yang cepat dan mudah. (Perspection & Johnson, 2012, p. 11). 2.6 Learning Management System (LMS) Learning Management System (LMS) adalah sebuah aplikasi database yang membuat lingkungan belajar self-serve (belajar sendiri): meletakan program apa yang perlu diambil dan program mana yang telah diambil,

13 21 melayani program, dan memasukkan informasi pelatihan karyawan termasuk pengetesan dan status hasil. (Rosen, 2009, p. 13). Learning Management System (LMS) adalah sistem yang membantu administrasi dan berfungsi sebagai platform E-Learning content atau mata pelajaran E-Learning. (Putranto, Gautama, & Citra, 2010). Menurut kedua penyataan diatas dapat disimpulkan bahwa LMS adalah sebuah sistem yang membantu dan berfungsi sebagai platform dari konten yang terdapat pada E-Learning. 2.7 E-Learning Pengertian E-Learning Ehlers (2009, p. 296) menyatakan E-Learning terdiri dari penggunaan online tools seperti blog, wikis atau podcast untuk pembelajaran dan pengajaran. Pembelajar dapat membuat kontennya sendiri dan mengganti informasi di jaringan seperti video platform. Menurut penyataan Putranto, Gautama, & Citra, (2010, p ) E-Learning adalah sebuah cara yang memungkinkan proses belajar mengajar agar lebih mudah dan fleksibel, dengan menggunakan media elektronik, seperti komputer dan internet, agar bisa memperoleh materi dan pengetahuan secara aktif dan mandiri oleh siswa itu sendiri. Sedangkan secara garis besar dapat diambil kesimpulan dari penyataan menurut Horton (2012, p. 1), E-Learning is the use of electronic technologies to create learning experiences. Dapat di artikan E-Learning adalah suatu penggunaan teknologi elektronik untuk menciptakan pengalaman belajar Tipe-tipe E-Learning Menurut Horton (2012, p. 2) E-Learning datang dalam banyak bentuk. Berikut adalah beberapa macam dari E-Learning untuk dipertimbangkan:

14 22 1. Standalone courses Pembelajaran ini diambil oleh Solo learner. Mereka(Solo learner) sendiri bekerja sendiri tanpa interaksi dengan guru atau teman sekelas. 2. Learning games and simulations Pembelajaran dengan menampilkan simulasi aktivitas yang membutuhkan eksplorasi dan menuntun ke sebuah penemuan. 3. Mobile learning Belajar dari dunia ketika bergerak di dunia. Dibantu dengan perangkat mobile, seperti smart phones dan tablet devices, mobile learner berpartisipasi di program kelas konvensional dan standalone e-learning ketika diluar dan sekitar. Mereka(Mobile learner) juga berpartisipasi dalam aktivitas dimana mereka belajar berinteraksi dengan objek dan orang yang mereka temui di sepanjang jalan. 4. Social learning Pembelajaran melalui interaksi dengan sebuah komunitas pakar dan sesama pembelajar. Komunikasi antara peserta bergantung pada media sosial seperti online discussions, blogging, dan text-messaging. 5. Virtual-classroom courses Kelas online terstruktur seperti sebuah program kelas, dengan tugas membaca, presentasi, diskusi melalui forum dan media sosial lainnya, dan pekerjaan rumah. Termasuk juga synchronous online meeting Analyze, Design, Build, Evaluate(ADBE) cycle Desain dari E-Learning tidak pernah mengikuti jalur yang mulus dan lurus. Pertama kita harus menganalisis kebutuhan dan mendesain E-Learning. Kemudian membangunnya dan mengetesnya. Lebih baik menganalisa hasil dan melakukan redesign sedikit. Kemudian kita

15 23 perlu untuk membangun beberapa perubahan dan melakukan pengetesan lagi. Seperti dapat dilihat dari gambar di bawah ini : Gambar 2.9 Analyze, Design, Build, and Evaluate Cycle Sumber : (Horton, 2012, p. 64). Hasil dari the design process dalam sebuah siklus dari analyze, design, build, dan evaluate. Evaluasi dalam satu siklus menjadi penelitian untuk analisis di siklus berikutnya. Demikian, desain adalah sebuah rangkaian, terkadang tampak seperti rangkaian tak berujung dari sebuah keputusan. Secara dasarnya siklus proses desain berputar sepanjang dari level tinggi ke masalah terperinci ketika secara terus-menerus mengunjungi kembali kebutuhan yang sama lagi dan lagi. Gambar 2.10 The Design Process. Sumber : (Horton, 2012, p. 65) Absorb-type activities Absorb activities menginformasikan dan menginspirasikan. Absorb activities memungkinkan pembelajar yang termotivasi untuk memperoleh informasi yang sangat penting dan up-to-date yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka atau untuk pembelajaran lebih lanjut. Dalam absorb activities pembelajar membaca,

16 24 mendengar, dan menonton. Aktifitas tersebut mungkin terdengar pasif, tapi aktifitas tersebut dapat menjadi komponen dari pembelajaran yang aktif. (Horton, 2012, p. 67) Presentation Presentation menyediakan informasi yang dibutuhkan secara jelas, terorganisir dengan baik, dan terangkai logis. Aktifitas ini sejalan untuk seorang dosen di kelas atau penjelasan dari seorang ahli. (Horton, 2012, p. 69) Reading Terkadang E-Learning terbaik adalah sebuah buku yang bagus atau sebuah e-book yang bagus. Membaca tidak akan pernah mati. Jauh dari itu. E- Learning dapat secara efektif menggabungkan tugastugas membaca. Kita dapat mengarahkan pembelajar ke dokumen individual atau mambuat keseluruhan perpustakaan tersedia untuk mereka. (Horton, 2012, p. 93) Stories by a teacher Di mana pembelajar mendengarkan sebuah cerita yang di ceritakan oleh guru atau beberapa para ahli lain atau sumber langsung. Cerita ini bersangkutan terhadap pokok dari pembelajaran. (Horton, 2012, p. 68) Field trips Online field trips membawa pembelajar dalam perjalanan edukasi ke tempat-tempat dimana mereka dapat mengamati contoh-contoh konkret dari apa yang mereka pelajari. Dalam pendidikan konvensional, seorang murid geologi mungkin akan mendaki melalui sebuah tebing untuk memeriksa beragam lapisan batuan, atau seorang murid seni

17 25 akan mengunjungi museum untuk melihat lukisan. Dalam E-Learning, murid yang sama mungkin akan tur sebuah representasi online dari tebing atau mencari pameran di sebuah virtual museum. (Horton, 2012, p. 112) Do-type activities Jika absorb activities adalah nouns (kata benda), kemudian do activities adalah verbs (kata kerja) dari pembelajaran. Aktifitas tersebut menempatkan pembelajar dalam tindakan. Aktifitas tersebut menaikan pembelajaran dari passive reading dan watching ke pencarian aktif, memilih, dan membuat knowledge. Melakukan turunan pembelajaran. (Horton, 2012, p. 129) Practice activities Practice membantu pembelajar memperkuat dan memperbaiki keterampilan, pengetahuan, dan sikap dari menerapkannya dan memperoleh feedback. Tugas practice tidak mengajarkan infromasi baru. Tugas-tugas ini memberikan pembelajar sebuah kesempatan untuk melatih kemampuan yang baru diperoleh. (Horton, 2012, p. 130) Discovery Banyak yang kita pelajari dari discovery (penemuan). Kita mengadakan percobaan atau hanya mencoba hal-hal baru. Kita menjelajah. Kita menggali ke hal-hal yang membangkitkan rasa ingin tahu kita. Kita secara sistematis menginvestigasi subjek, dan terkadang kita hanya menyentuhnya. Kita mendorong, menyelidiki dan memancing, hanya untuk melihat apa yang akan terjadi. Kita menyimak dan memeriksa. Kita mengamati dan mempelajari situasi untuk melihat apa yang dapat mereka ajarkan

18 26 terhadap kita. Untuk banyak orang, ini adalah bagaimana kebanyakan pengetahuan praktis diperoleh. (Horton, 2012, p. 146) Games and simulations Games and simulations mengubah pembelajaran ke dalam permainan bermakna, permainan produktif. Games and simulations dapat menjadi do activities yang hebat. Aktivitas ini juga dapat menjadi tes, pelajaran, dan rangkaian pelajaran secara keseluruhan. (Horton, 2012, p. 157). 2.8 Kerangka Pikir

19 27 SMA Mutiara Baru Bekasi Wawancara Kuesioner Analisa Kebutuhan Organisasi Analisa Kebutuhan Dan Kemampuan Pembelajar Analisa Tujuan Pembelajaran Identifikasi Permasalahan Usulan Pemecahan Masalah Perancangan Sistem E-Learning Sistem E-Learning Matematika Gambar 2.11 Kerangka Pikir.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Telah dilakukan penelitian sebelumnya mengenai pembuatan toko online untuk transaksi jual beli pada tahap promosi dan pembelian. Namun pada beberapa penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah adalah sarana belajar yang didirikan oleh pemerintah maupun pihak swasta. Pada tahun 1954, SMA Negeri 3 Jakarta didirikan di Jl. Setiabudi, Jakarta Selatan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut (Connolly & Begg, 2005: 312), Sistem informasi adalah sumber daya yang memungkinkan pengumpulan, manajemen, kontrol,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi di Indonesia saat ini, banyak institusi pendidikan yang berusaha menerapkan pemanfaatan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ujian adalah suatu test yang dilakukan untuk mengukur pengetahuan seseorang dan hasil belajar untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. BAB II LANDASAN TEORI Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur

Lebih terperinci

Analisa dan Perancangan Sistem E-Learning pada SMA Budi Mulia

Analisa dan Perancangan Sistem E-Learning pada SMA Budi Mulia Analisa dan Perancangan Sistem E-Learning pada SMA Budi Mulia Rendy., Suryadinata, W. Universitas Bina Nusantara Abstract The purpose of this research is to analyze the learning process that goes on SMA

Lebih terperinci

HUMAN RESOURCES MANAGEMENT ELECTRONIC PEGAWAI PADA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA OLEH : RENY RAMDIANI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

HUMAN RESOURCES MANAGEMENT ELECTRONIC PEGAWAI PADA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA OLEH : RENY RAMDIANI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT ELECTRONIC PEGAWAI PADA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA OLEH : RENY RAMDIANI 41812110121 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam e-learning terutama yang berbasis web, terdapat dua konsep belajar yang berbeda, yaitu Virtual Learning Environment (VLE) dan Personal Learning Environment

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sama. Induk dari segala jaringan yang ada sekarang ini adalah internet.

BAB 1 PENDAHULUAN. sama. Induk dari segala jaringan yang ada sekarang ini adalah internet. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi, teknologi komputer pun semakin meningkat pesat. Pada saat ini, dikenal adanya sistem jaringan komputer atau hubungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelabuhan merupakan sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai, atau danau untuk menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang E-learning atau electronic learning merupakan konsep pembelajaran yang dilakukan melalui jaringan media elektronik. Perkembangan teknologi yang sangat maju di era

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang benar-benar mempunyai skill atau kemampuan dalam bidang Teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang benar-benar mempunyai skill atau kemampuan dalam bidang Teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini sangat berkembang pesat sehingga memberikan kemudahan bagi semua kalangan. Misalnya membantu dalam pengolahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian LPJ dan Fungsinya LPJ merupakan singkatan dari Laporan Pertanggung Jawaban. LPJ adalah suatu dokumen tertulis yang disusun dengan tujuan memberikan laporan tentang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di dunia yang sangat pesat saat ini membawa pengaruh yang besar terhadap kinerja perusaahan di seluruh bidang bisnis baik dalam perusahaan dagang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Teori-teori Sistem Informasi 2.1.1.1 Pengertian Sistem Menurut O Brian (2005, p714), pengertian Sistem adalah sekelompok komponen yang bekerja bersama menuju tujuan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum 2.1.1 Pengertian sistem informasi Menurut O Brien (2006, p29), sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerjasama unuk mencapai tujuan bersama dengan

Lebih terperinci

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3.

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRAK... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Di era globalisasi ini, pemakaian teknologi informasi sudah sangat luas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Di era globalisasi ini, pemakaian teknologi informasi sudah sangat luas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, pemakaian teknologi informasi sudah sangat luas dalam berbagai bidang termasuk industri di Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB I PENDAHULUAN... I-1 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

I.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3

I.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3 viii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRACT... iv ABSTRAKSI... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN... I-1

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Monitoring Menurut Dr. Harry Hikmat (2010), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : 2.1.1 Sistem Pengertian sistem menurut Williams dan Sawyer (2005, p457) adalah sekumpulan

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram DAFTAR ISTILAH Activity Diagram Actor Admin Adobe Dreamweaver AIX Analysis Apache Aplikasi ASP diagram yang digunakan untuk memodelkan aktivitas bisnis pada suatu sesuatu untuk mewakili peran yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer BAB II LANDASAN TEORI 2.1 World Wide Web Dunia internet semakin berkembang, terutama penggunaanya dalam bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer global, sedangkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Radite Purwahana dalam tugas akhirnya telah membuat tugas akhir yang berjudul RAPOR ONLINE SMA N 8 SURAKARTA BERBASIS PHP, MYSQL, DAN SMS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, penggunaan internet sudah menjamur di masyarakat. Internet

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, penggunaan internet sudah menjamur di masyarakat. Internet 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Dewasa ini, penggunaan internet sudah menjamur di masyarakat. Internet sudah menjadi kebutuhan sekunder bahkan sampai primer. Hal ini diikuti dari sistem yang awalnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang pesat sesuai dengan kebutuhan manusia akan informasi, menjadikan terciptanya sebuah jaringan komputer (Networking). Teknologi LAN (Local Area

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv BAB

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 XAMPP XAMPP merupakan singkatan dari : X A M P P : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris : Apache HTTP Server : MySQL Database Server : PHP Scripting

Lebih terperinci

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah APLIKASI PEMESANAN MAKANAN PADA RESTORAN BERBASIS ANDROID DAN PHP MENGGUNAKAN PROTOKOL JSON Anggia Kusumawaty Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 10 November 2012

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Sistem Menurut Alfattah (2007:3) sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek yang biasa dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat ini menjadikan informasi sebagai hal yang sangat penting peranannya dalam menunjang jalannya operasi-operasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan

BAB III LANDASAN TEORI. bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis, bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan permasalahan yang ada dan landasan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II. 1. Aplikasi Pengertian aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 Pendahuluan Teknologi informasi dalam segala bidang sangat dibutuhkan. Khususnya bidang pendidikan dalam pengembangan kemampuan berbahasa pemrograman. Media komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang pembuatan dari aplikasi tugas akhir, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah yang ada pada pembuatan aplikasi ini, serta metodologi dan sistematika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan dalam memperoleh berbagai data untuk diproses menjadi informasi yang lebih akurat sesuai permasalahan yang akan diteliti.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah berkembang sangat pesat di Indonesia sejak tahun 2000. Hal ini membuat penduduk indonesia terbiasa dari penggunaan teknologi sehari-hari untuk

Lebih terperinci

I.1 Latar Belakang Masalah

I.1 Latar Belakang Masalah BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan telah berkembangan pesat dari tahun ke tahun. Perpaduan antara teknologi internet dengan dunia pendidikan menjadi hal yang tidak terpisahkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Konsep Dasar Sistem Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu (Hartono, 1999). Model umum sebuah sistem terdiri

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau web saja, yakni

BAB 2 LANDASAN TEORI. Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau web saja, yakni BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau web saja, yakni sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipresentasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak sistem domain name (.com,.org,.gov,.edu, dan lain-lain) diperkenalkan pada tahun 1984, dan pesatnya pertumbuhan transaksi secara online sejak setelah tahun 2000,

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Aplikasi Web Aplikasi merupakan sekumpulan program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melakukan tugas tertentu. Dengan kata lain, aplikasi bisa disebut juga dengan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SIMULASI TES ONLINE CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)

RANCANG BANGUN SIMULASI TES ONLINE CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) LAPORAN SKRIPSI RANCANG BANGUN SIMULASI TES ONLINE CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) Disusun Oleh : Nama : Imam Ahfas NIM : 2007 53 167 Program Studi : Sistem Informasi Fakultas : Teknik UNIVERSITAS MURIA

Lebih terperinci

SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCARIAN DAN PEMESANAN RUMAH KOS BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY STUDI KASUS KECAMATAN BEKASI SELATAN KOTA BEKASI

SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCARIAN DAN PEMESANAN RUMAH KOS BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY STUDI KASUS KECAMATAN BEKASI SELATAN KOTA BEKASI SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCARIAN DAN PEMESANAN RUMAH KOS BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY STUDI KASUS KECAMATAN BEKASI SELATAN KOTA BEKASI Disusun Oleh : Nama : RAHMAT HIDAYAT NPM : 201210227022

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. objek untuk berwisata yang bisa disebut wisata kuliner. Karena banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. objek untuk berwisata yang bisa disebut wisata kuliner. Karena banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini tempat penyaji makanan sudah tersebar di berbagai daerah dan menyediakan beraneka ragam makanan. Hal tersebut dijadikan sebagai objek untuk berwisata

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Irwinda Putri W.

Kata Pengantar. Irwinda Putri W. Kata Pengantar Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah subhanahu wa ta ala, yang berkat rahmat serta karunia-nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir berjudul Implementasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Istilah ini dicetuskan pertama kali oleh O Reilly Media pada tahun 2003 dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Istilah ini dicetuskan pertama kali oleh O Reilly Media pada tahun 2003 dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya teknologi dunia maya terutama aplikasi web yang semakin berkembang pada saat ini menjadikan aplikasi web sebagai suatu wadah yang digunakan

Lebih terperinci

2.4.4 Activity Diagram... II Sequence Diagram... II Collaboration Diagram... II Implementasi... II PHP...

2.4.4 Activity Diagram... II Sequence Diagram... II Collaboration Diagram... II Implementasi... II PHP... DAFTAR ISI ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR SIMBOL... xii BAB I... I-1 PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi ini, kita mengetahui dan merasakan betapa pesatnya perkembangan teknologi informasi, baik di sekitar kita maupun di seluruh dunia. Pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah system yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, serta informasi lain yang diperoleh dalam proses transaksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan kemajuan teknologi pada saat ini sangat memudahkan semua orang mencari sesuatu yang ingin mereka ketahui dengan melalui internet. demikian juga para siswa yang

Lebih terperinci

BAB VI : PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB VI : PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv RINGKASAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi E-Learning Berbasis Web di SMK Negeri 1 Tangerang

Rancang Bangun Sistem Informasi E-Learning Berbasis Web di SMK Negeri 1 Tangerang Rancang Bangun Sistem Informasi E-Learning Berbasis Web di SMK Negeri 1 Tangerang Hilmi Fuad 1, Zainul Hakim 2, Pramana Anwas Panchadria 3 1,2 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 3 Mahasiswa STMIK Bina Sarana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis teknologi informasi menjadi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Satzinger (2010, p6) sistem adalah kumpulan komponen yang saling terkait yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berdampak di dalam segala aspek kehidupan manusia. Internet dapat membantu

BAB 1 PENDAHULUAN. berdampak di dalam segala aspek kehidupan manusia. Internet dapat membantu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi, khususnya internet, dapat berdampak di dalam segala aspek kehidupan manusia. Internet dapat membantu orang dalam mempermudah pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pendidikan di bumi nusantara ini adalah sekolah baik sekolah

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pendidikan di bumi nusantara ini adalah sekolah baik sekolah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini kebutuhan akan informasi yang cepat sangatlah penting, terutama dengan perkembangan teknologi informasi pada segala bidang maka penggunaan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini sudah berkembang sangat pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis teknologi informasi tidak bisa di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjang jalannya operasi-operasi demi tercapainya tujuan yang diinginkan

BAB I PENDAHULUAN. menunjang jalannya operasi-operasi demi tercapainya tujuan yang diinginkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat ini menjadikan informasi sebagai hal yang sangat penting peranannya dalam menunjang jalannya operasi-operasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan menjelaskan tentang teori-teori yang digunakan dalam pembuatan sistem manajemen ini. 2.1. HTML Menurut Alexander F.K Sibero (2011 : 19), HTML atau dengan singkatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut yang sangat memerlukan teknologi informasi sebagai pijakan. memberikan informasi, serta tidak dibatasi jarak dan waktu.

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut yang sangat memerlukan teknologi informasi sebagai pijakan. memberikan informasi, serta tidak dibatasi jarak dan waktu. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat perkembangan teknologi di Indonesia yang berkembang pesat saat ini, memberikan kemudahan bagi manusia dalam berbagai hal semua menjadi cepat dan efisien sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan keefisienan dalam melakukan setiap pekerjaan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem adalah kumpulan komponen yang saling berkaitan yang mempunyai fungsi yang sama untuk mencapai beberapa hasil. (Satzinger,2005, p6) Sistem

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB Devie Firmansyah, S.Kom., M.Kom 1, Rudi Nugraha 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan dunia teknologi informasi semakin meluas, baik dari segi ruang lingkup maupun tingkat perkembangan teknologi itu sendiri. Begitu pula dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet bukanlah hal yang baru bagi masyarakat. Setiap anggota masyarakat kini

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet bukanlah hal yang baru bagi masyarakat. Setiap anggota masyarakat kini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet bukanlah hal yang baru bagi masyarakat. Setiap anggota masyarakat kini mampu mengakses berbagai informasi yang dibutuhkannya dari internet. Selain penggunaannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama perkembangan internet. Dengan adanya internet dapat

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama perkembangan internet. Dengan adanya internet dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini berkembang pesat terutama perkembangan internet. Dengan adanya internet dapat memudahkan penyebaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan keefisienan dalam melakukan setiap pekerjaan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Sistem Menurut Jogiyanto (2001) terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Calyton dan Petry (2012) berpendapat monitoring sebagai suatu proses

BAB II LANDASAN TEORI. Calyton dan Petry (2012) berpendapat monitoring sebagai suatu proses BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Monitoring Calyton dan Petry (2012) berpendapat monitoring sebagai suatu proses mengukur, mencatat, mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi untuk membantu pengambilan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang dikontrol oleh sebuah intstruksi-instruksi perintah digital. Komputer berasal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama 2.1.1 UMKM Beberapa lembaga atau instansi bahkan UU memberikan definisi Usaha Kecil Menengah (UKM), diantaranya adalah Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori-Teori Dasar yang Dijadikan Landasan Penulisan Skripsi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori-Teori Dasar yang Dijadikan Landasan Penulisan Skripsi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar yang Dijadikan Landasan Penulisan Skripsi Teori-teori yang dijadikan landasan dasar dalam penulisan skripsi ini adalah teori-teori yang digunakan sebagai dasar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai jaringan komunitas menjadi kian mudah tanpa harus terhalang tempat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai jaringan komunitas menjadi kian mudah tanpa harus terhalang tempat dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, pembentukkan berbagai jaringan komunitas menjadi kian mudah tanpa harus terhalang tempat dan waktu. Kecanggihan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Web Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN MENGGUNAKAN METODE DEPTH FIRST SEARCH BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN MENGGUNAKAN METODE DEPTH FIRST SEARCH BERBASIS WEB SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN MENGGUNAKAN METODE DEPTH FIRST SEARCH BERBASIS WEB Tarwiyah 41811010150 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dan pemanfaatan Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang semakin pesat dengan berbagai manfaatnya sangat berdampak pada perilaku kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Teknologi internet

BAB I PENDAHULUAN. diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Teknologi internet BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat ini menjadikan informasi sebagai hal yang sangat penting peranannya dalam menunjang jalannya operasi-operasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada Bab ini membahas terdiri dari Latar belakang permasalahan, Rumusan Masalah, Tujuan Masalah, Batasan Masalah, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan. 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Mentoring Mentoring merupakan kegiatan ekstrakurikuler terstruktur yang wajib diikuti seluruh mahasiswa baru mulai angkatan tahun akademik 2004/2005, atau seluruh mahasiswa yang

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi, manusia menginginkan segala

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi, manusia menginginkan segala 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, manusia menginginkan segala sesuatunya dapat dilakukan dengan mudah, praktis, dan tidak membutuhkan tenaga yang banyak dengan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM E- LEARNING PADA SMAN 3 JAKARTA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM E- LEARNING PADA SMAN 3 JAKARTA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM E- LEARNING PADA SMAN 3 JAKARTA Firdaus Nurrahman Universitas Bina Nusantara Taman Villa Baru Jl. Villa tengah F8 F 008 Bekasi 0812-9829-8494 dossialan15@hotmail.com Paradita

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II PENDAHULUAN. Penialaian dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah Assessment yang

BAB II PENDAHULUAN. Penialaian dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah Assessment yang BAB II PENDAHULUAN 2.1 Penilaian Penialaian dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah Assessment yang berarti menilai sesuatu. Menurut Akhmat Sudrajat (2011), penilaian (assessment) adalah penerapan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Berikut merupakan diagram alir tahapan penelitian untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Super Shop and Drive: Gambar 3.1 Metodologi Penelitian 83 1 Aktivitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

Bab 3 Perancangan Sistem

Bab 3 Perancangan Sistem 14 Bab 3 Perancangan Sistem Proses perancangan dan pengimplementasian aplikasi Objek Wisata Kabupaten Poso Berbasis Android diperlukan perancangan sistem. Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN WEBSITE LABORATORIUM KOMPUTER PADA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL

PEMBANGUNAN WEBSITE LABORATORIUM KOMPUTER PADA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL PEMBANGUNAN WEBSITE LABORATORIUM KOMPUTER PADA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL Eka Praja Wiyata Mandala, S.Kom, M.Kom Teknik Informatika, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internet yang sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman,

BAB I PENDAHULUAN. internet yang sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan aplikasi web saat ini begitu pesat terutama sejak munculnya teknologi internet yang sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman,

Lebih terperinci

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi Definisi sistem informasi Komponen sistem informasi UML (United Modeling

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi Definisi sistem informasi Komponen sistem informasi UML (United Modeling DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii RINGKASAN... iv KATA PENGANTAR...v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan keefisienan dalam melakukan setiap

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori umum Pembahasan tentang teori-teori umum yang berkaitan dengan topik skripsi.teori-teori yang dijabarkan berasal dari berbagai sumber yang merupakan dari hasil tinjauan

Lebih terperinci