BAB I PENDAHULUAN. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Tahun
|
|
- Hartanti Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan serta ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Tujuan pembangunan kesehatan yaitu tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal, diantaranya melalui upaya peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan yang merata serta mengembangkan kesadaran akan perilaku hidup bersih dan sehat. Berlandaskan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 pasal 150 ayat 3 point (b) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati Garut Nomor 7 tahun 2009 RPJM Daerah Kabupaten Garut untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dari tahun 2009 sampai 2014 yang memuat visi, misi dan program kepala daerah yang penyusunannya berpedoman kepada RPJP daerah, selanjutnya Peraturan Daerah Kabupaten Garut nomor 22 sampai dengan 27 tahun 2008 menjelaskan tentang kewajiban Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyusun rencana strategis (renstra) OrganisasiPerangkat Daerah. Renstra tersebut merupakan dokumen perencanaan OPD untuk periode 5 tahun, yang berpedoman pada RPJM Daerah. RPJMD Kabupaten Garut tahun merupakan rencana pembangunan berskala Kabupaten yang juga merupakan tolok ukur penilaian kinerja Kepala Daerah, dengan demikian, fungsi Rencana Strategis (Renstra) Kabupaten Garut adalah untuk menyatukan pandangan dan langkah nyata seluruh lapisan masyarakat dan segenap komponen di Kabupaten Garut dalam melaksanakan prioritas pembangunan selama lima tahun ke depan. Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) tahun sebagai upaya penyempurnaan visi Dinas Kesehatan Tahun mengacu pada RPJMD Kabupaten. Menyadari hal tersebut, saat ini telah disusun suatu strategi pembangunan kesehatan yang berkelanjutan antara lain melaksanakan sistem desentralisasi yang dititikberatkan di kabupaten/kota. Desentralisasi yang pada intinya adalah pendelegasian wewenang yang lebih besar kepada pemerintah daerah untuk mengatur sistem pemerintahan dan rumah tangganya sendiri, dipandang lebih sesuai untuk pengelolaan berbagai pembangunan nasional, termasuk pembangunan kesehatan pada masa yang akan datang. Dengan semangat desentralisasi inilah kegiatan pembangunan kesehatan di Kabupaten Garut pada masa yang akan datang lebih diarahkan kepada upaya-upaya peningkatan manajemen beberapa program kesehatan yang bersifat unggulan yang ditunjang dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai unsur pelaksana program.
2 2 Walaupun disadari masih adanya keterbatasan sumber daya tenaga dan sarana kesehatan yang telah dimiliki, namun sesungguhnya strategi desentralisasi tersebut memberi peluang yang besar bagi kita untuk menyusun strategi program yang hasilnya disamping dapat meningkatkan kinerja pembangunan kesehatan di Kabupaten Garut, juga dapat menjadikan pelaksanaan program-program semakin terarah dan terukur, sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Disamping itu, untuk meningkatkan daya tangkal dan daya juang pembangunan kesehatan yang merupakan modal utama pembangunan nasional, tinjauan kembali terhadap kebijakan pembangunan kesehatan merupakan suatu keharusan. Perubahan pemahaman konsep sehat dan sakit serta makin kayanya pengetahuan dan informasi tentang determinan penyebab penyakit yang semakin kompleks, telah menggugurkan paradigma pembangunan kesehatan lama yang lebih mengutamakan pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif (Paradigma Sakit). Oleh karena itu perlu diterapkan suatu paradigma kesehatan baru, yaitu PARADIGMA SEHAT yang merupakan cara pandang ke depan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat yang bersifat proaktif. Paradigma sehat yang akan dianut sekarang ini merupakan model pembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatannya, mampu mendorong kesadaran yang lebih tinggi akan perilaku hidup bersih dan sehat serta lebih memahami pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. Untuk terwujudnya Paradigma Sehat, kajian yang seksama terhadap visi, misi serta strategi pembangunan kesehatan perlu dilakukan, dimana visi, misi dan strategi yang dirumuskan tidak saja mampu menghadapi berbagai tantangan dalam penyelenggaraan pembangunan pada masa yang akan datang, tetapi juga dapat mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi sesuai dengan permasalahan yang semakin berkembang di masyarakat. Perencanaan merupakan fungsi fundamental manajemen, sehingga perencanaan akan menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan dalam implementasi tugas pokok dan fungsi suatu organisasi. Proses perencanaan senantiasa melalui tahapan yang tidak sederhana dan merupakan sebuah sistem yang tidak mudah karena selalu harus menyesuaikan ketersediaan sumber daya dengan kebutuhan yang cenderung terus meningkat. Pemilihan skala prioritas secara cermat dengan pilihan pilihan strategi yang tepat agar dapat mewujudkan kinerja organisasi dengan nyata. Untuk itulah maka penyusunan rencana strategis organisasi menjada kebutuhan mutlak, yang akan menjadi pedoman pelaksanaan serta memberikan arah kerja organisasi dalam jangka menengah. Sejalan dengan hal tersebut, maka Dinas Kesehatan yang memiliki tugas pokok membantu Bupati dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, berlandaskan Undangundang Nomor 23 Tahun 2004 pasal 150 ayat 3 point (b) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Garut untuk
3 3 jangka waktu 5 (lima) tahun dari tahun 2014 sampai 2019 yang memuat visi, misi dan program kepala daerah yang penyusunannya berpedoman kepada RPJP daerah. Peraturan Bupati nomor 526 tahun 2012 menjelaskan tentang Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai satuan kerja perangkat daerah, berkepentingan untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena penting aktual yang belum terselesaikan pada periode lima tahun sebelumnya khususnya aksesibilitas dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat. Untuk itu, berkewajiban menyusun rencana strategis dengan berpedoman kepada perubahan yang berkembang di bidang sosial, budaya dan ekonomi serta memperhatikan kondisi yang ingin dicapai dalam lima tahun ke depan. Berdasarkan Visi Kabupaten Garut : Terwujudnya Kabupaten Garut yang bermartabat, nyaman dan sejahtera. Untuk pencapaian Visi tersebut, maka dijabarkan melalui 4 (empat) Misi, yaitu : 1. Meningkatkan tata kelola pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, terjangkau, prima untuk mewujudkan kehidupan masyarakat bermartabat dan agamis. 2. Mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal. 3. Mewujudkan kualitas infrastruktur yang memadai serta lingkungan yang sehat, aman dan nyaman. 4. Mewujudkan pelayanan publik yang profesional dan amanah serta membangun kehidupan sosial politik yang demokratis dan berbudaya luhur. Demi terwujudnya Visi dan Misi Kabupaten Garut, maka SKPD Dinas Kesehatan telah menetapkan visi dan misi nya sebagai berikut : VISI : Terwujudnya pembangunan Kesehatan Menuju Masyarakat yang bermartabat, nyaman dan sejahtera. MISI : 1. Meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat beserta lingkungannya 2. Memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat 3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berjenjang, prima dan profesional 4. Menyelenggarakan manajemen kesehatan dengan sumber daya yang berkualitas Agar visi tersebut dapat terealisasi, diperlukan berbagai upaya yang spesifik baik berupa rumusan kebijakan, strategi maupun operasionalisasi dari kegiatan yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu dipandang perlu untuk menyusun suatu Perencanaan strategis Satuan Kerja Pembangunan Daerah (RENSTRA SKPD) kesehatan di Kabupaten Garut untuk lima tahun ke depan yang dapat diukur dan dihitung dalam waktu relatif singkat, sehingga
4 4 menggambarkan suatu upaya agar program yang akan dilaksanakan lebih terarah serta lebih berdaya guna dan berhasil guna. 1.2 Kaitan Renstra dengan Rencana Pembangunan Pemerintah Daerah Rencana strategis Dinas Kesehatan sangat berhubungan dengan rencana kerja pemerintah daerah Kabupaten Garut dan Kebijakan Umum Anggaran, sehingga dijadikan sebagai rujukan dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Garut tahun 2014 sampai Proses penyusunan Renstra berpedoman pada RPJMD Kabupaten Garut, dilakukan melalui tahapan perencanaan partisipatif dengan mengedepankan proses evaluasi, analisis proyeksi dan analisis terhadap faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap pembangunan kesehatan di Kabupaten Garut. Penyusunan dilakukan melalui berbagai tahapan dialog sektoral antar bidang dan seksi, selanjutnya dilakukan pertemuan umum untuk finalisasi sekaligus membuka kesempatan untuk memberikan masukan terhadap dokumen Renstra yang akan disusun. 1.3 Maksud dan Tujuan Rencana strategis Dinas Kesehatan merupakan dokumen perencanaan untuk jangka waktu lima lahun ke depan, dengan maksud untuk memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi sebuah komponen dinas kesehatan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi yang telah di sepakati, sehingga seluruh daya dan upaya yang dilakukan oleh masing masing komponen organisasi dapat berlangsung dalam suatu proses yang sinergis, integralistis, koordinatif dan saling melengkapi satu dengan lainnya di dalam satu pola sikap dan tindak yang sama. Adapun tujuan penyusunan Recana Strategis Dinas Kesehatan adalah untuk menetapkan visi,misi dan program pembangunan kesehatan untuk jangka menengah serta mewujudkan perencanaan pembangunan kesehatan yang sinergis dan terpadu antara perencanaan pembangunan nasional, provinsi dan kabupaten 1.4 Landasan Hukum 1. Undang-undang No.14 tahun 1950 tentang pembentukan Daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950) 2. Undang-undang No.28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan yang bersih dan berwibawa 3. Undang-undang No.32 tahun 2009 tentang Perlindungandan Pengelolaan Lingkungan Hidup 4. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 5. Undang-undang No.17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
5 5 6. Undang-undang No.15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan tanggungjawab keuangan Negara 7. Undang-undang No.25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional 8. Undang-undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 9. Undang-undang No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan keuangan antara pemerintah daerah dan Pusat 10. Peraturan Pemerintah RI No.25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi 11. Peraturan Pemerintah RI No.104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan 12. Peraturan Pemerintah RI No.105 Tahun 2000 tentang Pengelola dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah 13. Peraturan Pemerintah RI No.106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan dalam pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas pembantuan 14. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi perangkat daerah (Lembaran Negara tahun 2003 nomor 165) 15. Peraturan Daerah Kabupaten Garut No. 24 Tahun 2000 tentang Visi Kabupaten Garut 16. Peraturan Daerah Kabupaten Garut No. 4 Tahun 2002 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Garut 17. Peraturan Daerah Kabupaten Garut No. 6 Tahun 2000 tentang Perubahan atas peraturan daerah No. 27 Tahun 2000 tentang pembentukan organisasi perangkat daerah dan sekretariat DPRD Kabupaten Garut (Lembaran daerah Tahun 2002 No.14) 18. Peraturan Daerah Kabupaten Garut No. 7 Tahun 2004 tentang Pembentukan organisasi sekretariat Daerah dan sekretariat DPRD Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2004 No. 23) 19. Peraturan Daerah Kabupaten Garut No. 8 Tahun 2004 tentang Pembentukan organisasi dinas daerah (Lembaran daerah Kabupaten Garut tahun 2004 No.24) 20. Peraturan Daerah Kabupaten Garut No. 9 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi lembaga teknis daerah (Lembaran daerah Kabupaten Garut tahun 2004 No. 25) 21. Peraturan Daerah Kabupaten Garut No.10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2004 No. 26) 22. Peraturan Daerah Kabupaten Garut No. 7 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan Dokumen Pembangunan daerah (Lembaga Daerah Kabupaten Garut tahun 2005 No. 15)
6 6 23. Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 tentang Pedoman pengurusan pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan Daerah serta tata cara penyusunan APBD pelaksanaan Tata Usaha Keuangan daerah dan perrhitungan APBD 24. Surat Edaran bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bapennas dan Menteri Dalam Negeri No. 0259/M PPN/I/ /166/SI tanggal 20 Januari 2005 tentang petunjuk teknis penyelenggaraan Musrenbang tahun Surat edaran bersama Menteri Dalam Negeri No. 410/18/SI/2004 tentang Program pemberdayaan Masyarakat Transparansi dan akuntabilitas 26. Kesepakatan antara Gubernur dan Bupati/Walikota se-jawa Barat tahun 2004 tentang Sinergitas penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan di Jawa Barat 27. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor : 7 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 23 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Garut. 28. Peraturan Daerah No. 27 Tahun 2008 tentang pembentukan dan susunan organisasi Dinas daerah Kabupaten Garut. Sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan pelaturan Daerah Kabupaten Garut No. 7 Tahun 2012 tentang perubahan ke II atas. 29. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Daerah 30. Peraturan Bupati Garut Nomor 526 tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kab. Garut 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika pembuatan Rencana Strategi Satuan Kerja Pembangunan Daerah (RENSTRA SKPD) Bidang Kesehatan di Kabupaten Garut untuk masa lima tahun ke depan sesuai masa bakti dan transisi Bupati Garut adalah sebagai berikut: BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN Berisi uraian tentang latar belakang penyusunan Renstra SKPD, maksud dan tujuan penyusunan, kaitan rensta dengan rencana pembanguan pemerintah daerah danmetode penyusunan, landasan hukum, dan sistematika penulisan. GAMBARAN PELAYANAN DINAS KABUPATEN GARUT Menggambarkan Struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi, serta kondisi organisasi. Hal tersebut, merujuk pada Peraturan Bupati No. 526 tahun 2012 dan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Garut (Perda) No. 7 Tahun 2012 tentang Struktur Satuan Kerja Pemerintah Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Garut. ISU STRATEGIS Menjelaskan kondisi umum daerah dan isu-isu strategis yang akan dihadapi berdasarkan evaluasi, analisis dan prediksi terhadap pelaksanaan tugas pokok
7 7 BAB IV BAB V BAB VI dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dalam periode Berisi uraian ringkas tentang situasi kesehatan masyarakat dan potensi sumber daya kesehatan masyarakat di Kabupaten Garut, serta analisis SWOT lingkungan strategis dari perspektif organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Garut yang meliputi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan. VISI, MISI, SASARAN, RENCANA STRATEGIS, DAN KEBIJAKAN Memuat Visi dan Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Garut tentang pembangunan kesehatan yang tertuang dalam RPJM Daerah Kabupaten Garut , RENCANA PROGRAM, KEGIATAN INDIKATIF, INDIKATOR KINERJA DAN SASARAN Menjelaskan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran: Pendekatan kinerja, kerangka pengeluaran jangka menengah serta perencanaan penganggaran terpadu dengan berpedoman pada program, kegiatan, indikator kinerja pada RPJM Daerah Kabupaten Garut tahun ; Program Prioritas urusan wajib dan urusan pilihan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dengan Standar Pelayanan Minimal serta disesuaikan dengan kondisi nyata daerah dan kebutuhan masyarakat; Sumber pendanaan pembangunan daerah terdiri atas anggaran pendapatan dan belanja daerah dan sumber lain yang sah. PENUTUP Menguraikan rangkuman dari seluruh uraian dalam bab sebelumnya,disertai berbagai harapan dalam mengimplementasikan Perencanaan Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Garut.
8 30 BAB VI PENUTUP Penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Kabupaten Garut ditujukan untuk menciptakan dan mendukung visi Terwujudnya Kabupaten Garut yang bermartabat, nyaman dan sejahtera, dengan menerapkan kebijakan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan kesehatan. Sejalan dengan semangat desentralisasi dan dalam rangka meningkatkan daya saing guna menghadapi era globalisasi, maka reorientasi pembangunan kesehatan di Kabupaten Garut harus segera dilakukan, khususnya dari aspek prioritas kegiatan dan aspek pembiayaan kesehatan. Disamping itu keberhasilan pembangunan kesehatan di Kabupaten Garut, sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia dan peran serta masyarakat sebagai pelaku pembangunan kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah merupakan prioritas yang harus segera dikembangkan dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan di daerah tersebut. Di sisi lain keberhasilan pembangunan kesehatan yang diharapkan menghasilkan tingkat pencapaian yang setinggi-tingginya, akan terpulang kepada komitmen dan kemauan semua pelaku upaya kesehatan diberbagai tingkat, yang didukung peran serta masyarakat termasuk swasta dan Lembaga Sosial Masyarakat yang ada di Kabupaten Garut serta komitmen politis yang tinggi dari Pemerintah Daerah. Oleh karena itu sebagai pelaku pembangunan kesehatan, seluruh tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Garut diharapkan dapat memahami secara sungguh-sungguh Renstra ini, sehingga penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan dapat mempercepat terwujudnya visi tersebut. Penghargaan yang setinggi-tingginya kami haturkan kepada semua pihak yang terkait dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Semoga tujuan dari penyusunan Rencana Strategis ini tercapai, dan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dr. H Tenni Sewara Rifai, M.Kes NIP
RENCANA STRATEGIS TAHUN
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 2019 BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN GARUT KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN SUKABUMI TAHUN
1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKABUMI, Menimbang : a.
Lebih terperinciBAPPEDA KAB. LAMONGAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lamongan tahun 2005-2025 adalah dokumen perencanaan yang substansinya memuat visi, misi, dan arah pembangunan
Lebih terperinciRencana Strategis (RENSTRA)
Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2014 Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN
Lebih terperinciLAMPIRAN XXI KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR : TANGGAL : RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN XXI KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR : TANGGAL : RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perencanaan pembangunan daerah merupakan suatu proses
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
[- BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG P embangunan sektor Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Garut dalam kurun waktu tahun 2009 s/d 2013 telah memberikan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Untuk menjamin konsistensi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sebagai upaya pencapaian indikator kinerja pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kota Bogor
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI)
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR
RENCANA STRATEGIS 2014-2019 DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN GARUT 201 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renstra SKPD)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Renstra Dinkes
1 BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Pembangunan Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan paradigma sehat, yang memberikan
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pelaksanaan pembangunan daerah yang merupakan kewenangan daerah sesuai dengan urusannya, perlu berlandaskan rencana pembangunan daerah yang disusun berdasarkan kondisi
Lebih terperinciRENCANA KERJA (RENJA) BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015
RENCANA KERJA (RENJA) BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015 BAPUSIPDA KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN : PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 54 TAHUN 2008 TANGGAL : 12 SEPTEMBER 2008 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2008-2013
Lebih terperinciRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) KABUPATEN ACEH SELATAN TAHUN
BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN ACEH SELATAN NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN ACEH SELATAN TAHUN 2013-2018 1.1. Latar Belakang Lahirnya Undang-undang
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PAMEUNGPEUK KABUPATEN GARUT TAHUN 2014-2019 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia- Nya
Lebih terperinciWalikota Tasikmalaya
- 1 - Walikota Tasikmalaya PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciRPJMD Kabupaten Jeneponto Tahun ini merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto terpilih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional dan regional, juga bermakna sebagai pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk menjalankan tugas dan fungsinya, pemerintah daerah memerlukan perencanaan mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga perencanaan jangka pendek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan merupakan suatu siklus dalam proses menentukan kebijakan melalui urutan pilihan yang tepat dalam jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan dalam berbagai
Lebih terperinciBUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, perencanaan pembangunan nasional terdiri atas perencanaan pembangunan
Lebih terperinciA. LATAR BELAKANG PENGERTIAN DASAR
PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Mengingat bahwa hakekat Pembangunan Nasional meliputi pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia, maka fungsi pembangunan daerah adalah sebagai
Lebih terperinciRPJMD Kota Pekanbaru Tahun
RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 BAB I PENDAHULUAN I - 1 Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 1.1. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO
PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 07 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJM DAERAH) KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018 DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lingga Tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Pemerintah berkewajiban untuk menyusun perencanaan pembangunan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pelaksanaan pembangunan daerah yang selama ini dilaksanakan di Kabupaten Subang telah memberikan hasil yang positif di berbagai segi kehidupan masyarakat. Namum demikian,
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2009-2013
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kawasan perdesaan sebagai basis utama dan bagian terbesar dalam wilayah Kabupaten Lebak, sangat membutuhkan percepatan pembangunan secara bertahap, proporsional dan
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang I - 1. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2010
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan Pembangunan Daerah dibagi menjadi beberapa tahapan mulai dari Perencanaan Jangka Panjang, Jangka Menengah, dan Tahunan. Dokumen perencanaan jangka panjang
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N
BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Pembangunan pada dasarnya merupakan upaya yang dilakukan secara terarah, terpadu, dan berkesinambungan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tahapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun merupakan tahap ketiga dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun 2016-2021 merupakan tahap ketiga dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH NOMOR : 5 TAHUN 2016 TENTANG : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2016-2021. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Lebih terperinciBUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014-2018 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MALANG
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2010 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciRENCANA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan salah satu tahapan awal proses pembangunan daerah. Perencanaan Pembangunan daerah ditujukan dalam rangka pencapaian target-target
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional berdampak pada terjadinya perubahan yang mendasar bagi perencanaan pembangunan
Lebih terperinciUndang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang
BAB PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang kepada daerah berupa kewenangan yang lebih besar untuk mengelola pembangunan secara mandiri
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG
GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013-2018 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Strategis adalah Dokumen Perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) Tahun yang disusun berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, mengamanatkan bahwa daerah diharuskan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) adalah perencanaan SKPD untuk periode lima (5) tahun, yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan
Lebih terperinciI - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR : 2 TAHUN 2009 TANGGAL : 14 MARET 2009 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2008-2013 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan proses perubahan kearah yang lebih baik, mencakup seluruh dimensi kehidupan masyarakat suatu daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN BENGKAYANG TAHUN 2011-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun I - 1
1.1. Latar Belakang RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Bupati Mandailing Natal yang akan dilaksanakan dan diwujudkan dalam suatu periode masa jabatan. RPJMD Kabupaten Mandailing Natal
Lebih terperinciBUPATI PESISIR SELATAN
BUPATI PESISIR SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciKata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii
i Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji dan syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Kepegawaian Daerah telah dapat melalui tahapan lima tahun kedua pembangunan jangka menengah bidang kepegawaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan Ketahanan Pangan Kota Madiun merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Peternakan Provinsi Jawa sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah berkewajiban untuk menyiapkan Rencana Strategis sebagai acuan penyelenggaraan pemerintahan dan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA SELATAN,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA
Lebih terperinciRENSTRA BADAN KETAHANAN PANGAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Diterbitkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan pembangunan daerah merupakan suatu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Hal ini dimaksudkan agar perencanaan pembangunan daerah senantiasa
Lebih terperinciL E M B A R A N D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 06 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG
L E M B A R A N D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 06 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) DAERAH KABUPATEN BALANGAN TAHUN
Lebih terperinciRENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015
RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan Pembangunan
Lebih terperinciBUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN MAJENE TAHUN 2011 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJENE,
Lebih terperinciBUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU
BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ROKAN HULU,
Lebih terperinciB U P A T I B I M A PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG
B U P A T I B I M A PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN BIMA TAHUN 2011-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar belakang dalam bab pendahuluan ini adalah untuk mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah,
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD. 4 2010 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2005-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28h dan Undang-Undang nomor 26 tahun 2009 tentang Kesehatan. Hal
Lebih terperinciGarut, Juni 2014 KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN GARUT. TOTONG, SE., M.Si. NIP
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga laporan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang. Proses penyusunan dan penetapan Renstra SKPD tersebut dilaksanakan dengan mengacu pada mekanisme perencanaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah serta perangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam rangka mengaktualisasikan otonomi daerah, memperlancar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, Pemerintah Kabupaten Boyolali mempunyai komitmen
Lebih terperinciWALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT
WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun I-1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam penyelenggaraan pembangunan perlu disusun beberapa dokumen yang dijadikan pedoman pelaksanaan sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional,
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD. 7 2009 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN GARUT TAHUN 2009-2014 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, serta berpedoman kepada Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang kepada daerah berupa kewenangan yang lebih besar untuk mengelola pembangunan secara mandiri
Lebih terperinciRPJMD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN
i BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berpedoman pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
Lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011-2015
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 2 TAHUN 2009 TENTANG
PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 2 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2008-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 03 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KATINGAN TAHUN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 03 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KATINGAN TAHUN 2013-2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KATINGAN, Menimbang
Lebih terperinciKATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut
Renstra Inspektorat Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 Kata Pengantar KATA PENGANTAR Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciPERUBAHAN RENSTRA (PERENCANAAN STRATEGIS) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015
PERUBAHAN RENSTRA (PERENCANAAN STRATEGIS) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 Jalan Lintas Sumatera Kompleks Perkantoran Pemkab Musi Rawas Muara Beliti KATA PENGANTAR Penyusunan Renstra (Perencanaan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG KABUPATEN AGAM TAHUN
Menimbang : a. PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG KABUPATEN AGAM TAHUN 2006 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM bahwa untuk menjamin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada pasal 260 menyebutkan bahwa Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan Daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. RPJMD Kabupaten Ngawi Tahun BAB I - 1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pelaksanaan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah bersama-sama dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) memerlukan perencanaan yang baik, yang meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
Lampiran Keputusan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tanggal : 6 Mei 2014 Nomor : 188.4/3528/115.01/2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Peternakan Provinsi Jawa selanjutnya disebut Dinas
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH NO. 07 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN
PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO PERATURAN DAERAH NO. 07 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018 JL. RAYA DRINGU 901 PROBOLINGGO SAMBUTAN
Lebih terperinciPemerintah Kabupaten Wakatobi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Wakatobi memiliki potensi kelautan dan perikanan serta potensi wisata bahari yang menjadi daerah tujuan wisatawan nusantara dan mancanegara. Potensi tersebut
Lebih terperinciH a l I-1 1.1 LATARBELAKANG
H a l I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATARBELAKANG Dalam rangka melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Lebih terperinciRencana Strategis (RENSTRA) TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN
Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 806 TAHUN : 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN SERANG TAHUN 2010-2015
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di Indonesia sebagai Negara terbesar keempat dari jumlah penduduk, memiliki peran strategis dalam pembangunan
Lebih terperinciRancangan Akhir Renstra Dinas Peternakan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang No. 12 tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkenaan dengan telah disusunnya Rencana Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019, maka Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 1 TAHUN 2010 SERI E ------------------------------------------------------------------ PERATURAN DAERAH PURWAKARTA NOMOR : 1 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN
Lebih terperinciBUPATI BOALEMO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOALEMO NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN
BUPATI BOALEMO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOALEMO NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOALEMO, Menimbang : a.
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN
PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a.
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 07 TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 07 TAHUN 2013 Rencana Pembangunan TANGGAL Jangka : 11 Menengah JUNI 2013 Daerah BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan pembangunan memainkan
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR : 32 Tahun 2014 TANGGAL : 23 Mei 2014 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012
1 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang disingkat RPJMD sebagaimana amanat Pasal 264 ayat (1) Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam rangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengantar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pembaharuan tata kelola pemerintahan, termasuk yang berlangsung di daerah telah membawa perubahan dalam berbagai dimensi, baik struktural maupun kultural. Dalam hal penyelenggaraan
Lebih terperinci