Program Nama_Program; {Judul Program}

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Program Nama_Program; {Judul Program}"

Transkripsi

1 MATERI I STRUKTUR BAHASA PEMROGRAMAN PASCAL Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus : Setelah mengikuti matakuliah ini, diharapkan mahasiswa mampu membuat program untuk menyelesaikan sejumlah kasus. : Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu menyusun program sederhana menggunakan variable, konstanta, dan operator. A. PENDAHULUAN Bahasa Pascal dikembangkan pada awal tahun 1970-an oleh ilmuwan komputer Eropa, Niklaus Wirth. Nama Pascal diambil dari nama ahli matematika Blaise Pascal yang menemukan mesin hitung mekanik pertama. Sekarang Pascal digunakan baik untuk keperluan ilmiah maupun aplikasi bisnis. Sampai saat ini, bahasa Pascal juga digunakan pada sekolah dan universitas di Indoensia untuk belajar pemrograman dasar. Pascal sebagai salah satu bahasa tingkat tinggi (high-level language) untuk dapat dikenali oleh computer harus diterjemahkan menjadi bahasa mesin. Untuk itu dikembangkan sebuah program penerjemah yang disebut dengan kompilator (compiler). Kompilator Pascal adalah sebuah software, bukan perangkat keras (hardware). Kompilator adalah progam yang disimpan pada file dalam disk. Struktur Program Pascal Secara umum struktur program pascal dapat digambarkan sebagai berikut: Program Nama_Program; {Judul Program} Uses {Definisi Unit} Label... {Defenisi Label} Const {pengumuman tetapan-tetapan} ; type... { pengumuman tipe-tipe data };... { pengumuman peubah-peubah }; procedure Nama_Prosedur; begin... end; Function Nama_Fungsi; begin... end; { Program utama } begin... end. Judul Program Judul Program merupakan baris yang menunjukkan judul program atau identitas program. Bagian ini adalah optional atau tidak harus dibuat. Sintaksnya dituliskan sebagai berikut: Program [judul_program]; Defenisi Unit Uses digunakan untuk mendefenisikan unit-unit yang akan digunakan dalam program. Sintaks: Uses Nama Unit; Misalnya: Uses Crt; Praktikum Teknik Pemrograma 1

2 Deklarasi label Dosen: Marsel, S.Kom., M.T. Deklarasi label digunakan Jika pada penulisan program akan menggunakan statemen GOTO (untuk meloncat ke suatu statement tertentu). Sintaks: Label 100: Deklarasi konstanta Deklarasi ini digunakan untuk mengidentifikasikan data yang nilainya sudah ditentukan dan pasti, tidak dapat dirubah dalam program. Sintaks: Const Nama_Konstanta=Nilai; Misalnya Const Phi=3.14; Deklarasi tipe Deklarasi ini digunakan untuk menyebutkan tipe setiap data yang akan digunakan pada program Pascal. Tipe data menentukan jangkauan nilai yang mungkin dari data yang digunakan. Deklarasi variabel/perubah Deklarasi ini berisi data-data yang bisa berubah-ubah nilainya di dalam program. Deklarasi variabel harus di letakkan setelah deklarasi tipe (jika ada). Nama variabel atau Identifier adalah nama yang diberikan oleh programmer. Identifier tidak hanya untuk menamai program tetapi juga untuk objek-objek Pascal yang lain, seperti variabel dan konstanta. Aturan penamaan identifier: 1. Karakter pertama identifier harus berupa huruf 2. Karakter selanjutnya dapat gabungan antara huruf dan angka 3. Tidak berupa reserved word atau kata kunci dalam Pascal 4. Tidak boleh dipisahkan dengan spasi, tidak boleh operator Sintaks: Var <Nama_variabel>: Tipe_data; atau : Var <Nama variabel1>, <Nama Variabel2>, : Tipe_data; Deklarasi prosedur dan Fungsi Program dapat dibagi menjadi beberapa bagian/subprogram, yang terdiri dari satu program utama dan satu / lebih program bagian (bisa berupa prosedur /fungsi). Deklarasi prosedure/ fungsi terletak pada subprogram yang menggunakannya. Program Utama Bagian ini adalah bagian yang akan terproses dan terdapat dalam suatu blok yang diawali dengan dan diakhiri dengan END (penulisan END diikuti dengan tanda titik). Bagian ini berisi pernyataan / statamen yang merupakan instruksi program. Setiap statemen diakhiri dengan tanda titik koma (;). Bentuk umumnya adalah sbb :... statemen;... Komentar Jika suatu program dikompilasi, komentar akan dilewati atau diabaikan oleh kompilator. Komentar dalam Pascal dituliskan dengan mengapitnya dengan kurung kurawal buka dan tutup, {komentar} atau (*komentar*) Praktikum Teknik Pemrograma 2

3 Reserved Word Reserved Word adalah kata-kata yang sudah mempunyai arti khusus dalam bahasa pemrograman atau kata kunci. Contoh: program, begin, end dan lain-lain. Ada banyak sekali reserved word dalam Pascal, anda dapat mencari dalam buku atau referensi lain. Tipe Data Tipe Data dapat terletak pada deklarasi variabel maupun padadeklarasi tipe. Pascal menyediakan beberapa macam tipe data, yang terdiri dari : 1. Tipe data sederhana/skalar, terdiri dari : 1.1. Tipe data standar/predefinisi Bulat (integer). Integer adalah Tipe integer adalah bilangan yang tidak mempunyai titik desimal/bilangan pecahan. Integer terdiri dari beberapa tipe, yaitu : a. byte, dengan jangkauan nilai b. shortint, dengan jangkauan nilai c. integer, dengan jangkauan nilai d. word, dengan jangkauan nilai e. longint, dengan jangkauan nilai Real. Tipe real adalah bilangan yang mengandung pecahan, palingsedikit harus ada satu digit sebelum dan sesudah titik desimal. Tipe data real terdiri dari beberapa tipe yaitu: a. Real, dengan jangkauan nilai 2.9E E38 b. Single, dengan jangkauan nilai (1.5E E38 c. Double, dengan jangkauan nilai 5.0E E308 d. Extend, dengan jangkauan nilai 1.9E E4932 e. Comp, dengan jangkauan nilai -2E E Char. Yaitu nilai data berupa sebuah karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal, misalnya : 'A', 'b', '@', dan sebagainya String. Yaitu satu atau lebih karakter yang terletak diantara tanda petik tunggal, misal : 'STMIK DIPANEGARA'. Bila panjang dari suatu string di dalam deklarasi variabel tidak disebutkan, maka dianggap panjangnya 255 karakter Logika (boolean) yaitu data yang mempunyai dua nilai, yaitu True dan False. 2. Tipe data didefinisikan pemakai : Subjangkauan (subrange) yaitu tipe data yang dapat didefinisikan sendiri oleh pemakai. Nilai data pada tipe ini mempunyai jangkauan tertentu. Misalkan nilai ujian mempunyai harga 0 sampai 100, maka nilai ujian dapat didefinisikan sbb: nilai = ; Terbilang (enumerated) yaitu tipe data ini juga dapat didefinisikan sendiri oleh pemakai. Disebut tipe terbilang karena semua nilai disebut satu persatu. Contoh: hari = (Senin,Selasa,Rabu,Kamis,Jum'at,Sabtu,Minggu); hari_kerja = (Senin,Selasa,Rabu,Kamis,Jum'at); situasi = (senang,gembira,sedih,susah); 3. Tipe data terstruktur, terdiri dari : 3.1. Larik (array) yaitu tipe data terstruktur yang memiliki item/field data yang masingmasing memiliki tipe yang sama Record yaitu tipe terstruktur yang memiliki item/field data yang masing-masing memiliki tipe data yang berbeda File yaitu kumpulan sejumlah komponen bertipe data sama yang jumlahnya tidak tertentu dan biasanya tersimpan dalam media penyimpanan luar Set atau himpunan yaitu kumpulan objek yang mempunyai tipe data yang sama dan urutan penulisannya tidak diperhatikan. 4. Tipe data penunjuk (pointer) yaitu suatu variable yang berisi alamat (address) di memori dimana suatu data disimpan, bukannya berisi data itu sendiri. Dengan kata Praktikum Teknik Pemrograma 3

4 lain pointer akan menunjukkan letak dari data di memori. Dosen: Marsel, S.Kom., M.T. Operator Tanda operasi (operator) di dalam bahasa Pascal di kelompokkan dalam : 1. Assignment operator (operator pengerjaan) menggunakan simbol titik dua diikuti oleh tanda sama dengan (:=). Contoh > A:=B; 2. Binary operator digunakan untuk mengoperasikan dua buah operand yang berbentuk konstanta ataupun variable. Operator ini digunakan untuk operasi arithmatika yang berhubungan dgn nilai tipe data Integer dan Real. Operasi yang dilakukan adalah : Pertambahan (+), Pengurangan (-), Perkalian (*), Pembagian Bulat (DIV), Pembagian Real (/) dan Modulus atau Sisa Pembagian (MOD) 3. Unary operator, operator ini menggunakan sebuah operand saja dapat berupa unary minus dan unary plus. Contoh : +2.5, a+(+b) dll 4. Bitwise operator digunakan untuk operasi bit per bit pada nilai integer. Operator yang digunakan (NOT, AND, OR, XOR, Shl, Shr) 5. Relasional operator, yaitu operator untuk membadingkan dua buah nilai. Operator yang digunakan lebih besar (>), lebih kecil (<), lebih besar atau sama dengan (>=), lebih kecil atau sama dengan (<=), sama dengan (=), tidak sama dengan (<>) 6. Operator Logika, digunankan untuk menggabungkan beberapa operator relasional. Operator yang digunakan adalah NOT, OR, AND. Beberapa Statemen / Perintah Pada Pascal Statemen adalah perintah untuk pengerjaan program pascal. Statemen terletak di bagian deklarasi statemen dengan diawali oleh kata cadangan dan diakhiri dengan kata cadangan Akhir dari setiap statemen diakhiri dengan titik koma(;). Statemenstatemen dalam bahasa Pascal terdiri dari pernyataan yang berupa fungsi dan prosedur yang telah disediakan sebagai perintah standar Turbo Pascal. 1. Statemen-statemen yang digunakan untuk input/output a) Read/Readln(prosedur) Perintah read dan readln akan menangkap masukan yang diberikan melalui keyboard dan menyimpannya disebuah memori computer dengan nama sesuai dengan parameternya. Perbedaan perintah read dan readln sama dengan perbedaan perintah write dan writeln. Perintah read akan membaca masukan dari keyboard tanpa memindahkan posisi kursor setelah pembacaan, sedangkan perintah readln akan membaca masukan sekaligus memindahkan posisi kursor. Misalnya: Read(Alas); Readln(Tinggi); b) Write/Writeln(prosedur) Perintah writeln merupakan kependekan dari write line. Setelah menuliskan parameternya di layar, maka kursor penulisan akan langsung pindah ke baris di bawahnya atau ganti baris. Perintah write hanya menuliskan parameternya saja tanpa pindah baris. Contoh penggunaan perintah write dan writeln: write ( Selamat Belajar ); writeln ( Pascal ); write ( Semoga Sukses ); c) Readkey(fungsi) Untuk pembacaan sebuah karakter dari keyboard. Tipe data yang dihasilkan adalah char. Sintaks: READKEY; d) Clrscr(prosedur) Digunakan untuk membersihkan layar. Sintaks: Praktikum Teknik Pemrograma 4

5 e) Gotoxy(prosedur) Untuk menempatkan posisi kursor pada layar. Sintaks: GOTOXY(X, Y: Byte); Keterangan : X = sumbu X (posisi horisontal), Y = sumbu Y (posisi vertikal) f) Delay(prosedur) Untuk menghentikan sejenak proses program. Sintaks: DELAY(MS: Word); Keterangan : MS = ukuran waktu dalam milisecond. 2. Statemen yang digunakan untuk memanipulasi string a) CONCAT(fungsi) Untuk menggabungkan 2 atau beberapa variabel string. Sintaks: CONCAT(s1 [,s2,...,sn]: String) : STRING; contoh: CONCAT('ABC','DEF') { ABCDEF } b) COPY(fungsi) Mengambil satu(1) atau beberapa karakter dari sebuah string. Sintaks: COPY(S,Index,Count) : String; Keterangan : S = sebuah string (string). Index = posisi awal kita akan mengambil beberapa karakter (integer) Count = banyaknya karakter yang akan diambil (integer). c) DELETE(prosedur) Menghapus sebagian karakter dari sebuah string. Sintaks: DELETE(S,Index,Count); Keterangan : sama dengan statemen COPY. d) INSERT(prosedur) Menyisipkan satu(1) atau beberapa karakter ke dalam sebuah string. Sintaks: INSERT(Source,var S,Index); Keterangan : Source = sumber string untuk disisipi (string) var S = string tujuan yang akan disisipi oleh string Source (string) Index = posisi mulai (integer). e) LENGTH(fungsi) Memberikan nilai panjang dari suatu string (jumlah karakterdalam string). Sintaks: LENGTH(S); Keterangan : S = string LENGTH(S) menghasilkan nilai integer. f) POS(fungsi) Mencari posisi sebuah bagian string (substring) didalam sebuah string. Sintaks: POS(Substr,S); {menghasilkan nilai Byte} Keterangan : Substr = substring yang akan dicari posisinya di dalam sebuah string S. Bila bernilai 0 berarti nilai string yang dicari tidak ada. g) STR(prosedur) Merubah nilai numerik ke dalam nilai string. Sintaks: STR(N,S); Keterangan : N = data tipe integer, Praktikum Teknik Pemrograma 5

6 S = data tipe string. Dosen: Marsel, S.Kom., M.T. h) UPCASE(fungsi) Memberikan huruf kapital dari argumen. Sintaks: UPCASE(S); Keterangan : S = variabel bertipe karakter. 3. Statemen-statemen untuk perhitungan aritmatik a) ABS(fungsi) Memberikan nilai mutlak dari suatu argumen. Sintaks: ABS(x); b) COS(fungsi) Memberikan nilai dari fungsi Cosinus. Sintaks: COS(x); c) EXP(fungsi) Menghitung nilai pangkat dari bilangan e (bilangan alam), yaitu sebesar x. Sintaks: EXP(x); x dapat bertipe real atau integer dan akan menghasilkan nilai bertipe real. d) INT(fungsi) Memberikan nilai integer (bilangan bulat) dari suatu variabel dengan membuang bilangan di belakang koma. Sintaks: INT(X); e) LN(fungsi) Digunakan untuk menghitung nilai logaritma alam (natural logarithm) dari nilai x. Sintaks: LN(x); f) SIN(fungsi) Memberikan nilai dari fungsi Sinus. Sintaks: SIN(x); g) SQR(fungsi) Digunakan untuk menghitung nilai pangkat kuadrat dari suatu bilangan. Sintaks: SQR(x); Tipe dari x bisa berupa real maupun integer. Dan hasilnya akan sama dengan tipe dari x. h) SQRT(fungsi) Digunakan untuk menghitung nilai akar dari suatu bilangan. Sintaks: SQRT(x); 4. Statemen-statemen untuk transfer nilai dari suatu variable a) CHR(fungsi) Merubah nilai dari byte ke bentuk karakter yang sesuai dengan kode ASCII. Sintaks: CHR(x); Keterangan : x bertipe byte contoh : WRITELN(CHR(61); hasilnya : a b) ROUND(fungsi) Membulatkan data tipe real ke data tipe longint. Sintaks: ROUND(X); Keterangan : Jika nilai pecahan < 0,5 maka dibulatkan kebawah. Jika nilai pecahan > 0,5 maka dibulatkan keatas. Praktikum Teknik Pemrograma 6

7 contoh : WRITELN('10/3 dibulatkan = ',ROUND(10/3)); hasilnya : 10/3 dibulatkan = 3 c) TRUNC(fungsi) Membulatkan kebawah data tipe real ke data tipe longint. Sintaks: TRUNC(X); contoh : WRITELN('20/3 dibulatkan kebawah = ',TRUNC(20/3)); hasilnya : 20/3 dibulatkan kebawah = 6 B. KEGIATAN PRAKTIKUM Kegiatan-1. Ketik Program berikut ini: Dosen: Marsel, S.Kom., M.T. PROGRAM PERTAMAKU; USES CRT; WRITE ( SELAMAT DATANG DI PEMROGRAMAN PASCAL ); WRITELN( STMIK DIPANEGARA MAKASSAR ); Simpan program di atas dengan memilih menu File, Save atau Save As (Alt F + S) dan beri nama file Prak1_01.Pas. Kemudian eksekusi program tersebut dengan memilih menu Run (Ctrl + F9). Kemudian perhatkan hasilnya; Tambahkan perintah READLN sebelum perintah Kemudian eksekusi kembali program tersebut dan amati hasilnya. Kegiatan-2. Buatlah program yang mendeklarasikan suatu bilangan bertipe real, mengisi bilangan bertipe real tersebut dari keyboard, lakukan operasi tambah kurang bagi kali kurang dari lebih dari. Tampilkan hasil dari tiap setiap operasi ke layar. PENYELESAIAN: PROGRAM Prak1_02; USES Crt; VAR bil1, bil2 : real; WRITE( MASUKKAN BILANGAN PERTAMA : ); READLN(BIL1); WRITE( MASUKKAN BILANGAN KEDUA : ); READLN(BIL2); WRITELN( BIL1 + BIL2 =, BIL1 + BIL2:9:2 ); WRITELN( BIL1 BIL2 =, BIL1 BIL2:9:2 ); WRITELN( BIL1 / BIL2 =, BIL1/BIL2:9:2 ); WRITELN( BIL1 * BIL2 =, BIL1*BIL2:9:2 ); WRITELN( BIL1 < BIL2 =, BIL1<BIL2); WRITELN( BIL1 > BIL2 =, BIL1>BIL2); READLN; Kegiatan-3. Program untuk menghitung luas lingkaran. Luas lingkaran didefinisikan sbb : L = pi*r*r, dimana pi adalah konstanta yang bernilai 3,1415 sedangkan r adalah jari-jari lingkaran. PROGRAM SOAL2; Praktikum Teknik Pemrograma 7

8 USES CRT; VAR L, R : REAL; CONST PI = ; {* Const Pi Adalah Nilai Konstan *} WRITE('NILAI JARI-JARI LINGKARAN: '); READLN(R); L := PI * SQR(R); {* SQR ADALAH KUADRAT *} WRITELN('LUAS LINGKARAN ADALAH : ',L:9:2); READLN; Kegiatan-4. Program Menghitung Umur PROGRAM Menghitung_Umur; USES CRT; TYPE STR10 = STRING[10]; CONST KOMA=','; VAR NAMA1,NAMA2 : STR10; ALAMAT : STRING; USIA,THN_LHR,THN_SKR: INTEGER; WRITE('MASUKKAN NAMA DEPAN : '); READLN(NAMA1); WRITE('MASUKKAN NAMA BELAKANG : '); READLN(NAMA2); WRITE('MASUKKAN ALAMAT : ');READLN(ALAMAT); WRITE('MASUKKAN TAHUN LAHIR : ');READLN(THN_LHR); WRITE('MASUKKAN TAHUN SEKARANG : ');READLN(THN_SKR); USIA := THN_SKR - THN_LHR; WRITELN; WRITELN('=== BIODATA DIRI ==='); WRITELN(NAMA1,KOMA,NAMA2); WRITELN(ALAMAT); WRITELN(USIA,' TAHUN'); READLN; Kegiatan-5. Buatlah program untuk kasus-kasus berikut ini: 1. Buatlah program untuk menghitung luas sebuah segitiga siku-siku: Input : Alas, Tinggi Keluaran : Luas 2. Buatlah program yang menampilkan data mahasiswa berupa No. Stambuk, Nama, Nilai Tugas, Nilai UTS, Nilai UAS dan Total Nilai. Input : No. Stambuk, Nama, Nilai Tugas, Nilai UTS, Nilai UAS Proses : Total Nilai = 20% * Nilai Tugas + 35% Nilai UTS + 45% Nilai UAS Keluaran : Total Nilai 3. Jarak antara dua titik dengan masukan 2 titik, yang ditentukan dengan rumus: d = x2 x1 2 + y2 y1 b 2, dimana d = jarak antara titik A(x 1,y 1 ) dan B(x 2,y 2). Buatlah program untuk menghitung jarak diantara 2 buah titik jika x 1, x 2, y 1 dan y 2 diinput dari keyboard. Praktikum Teknik Pemrograma 8

9 MATERI 2 INSTRUKSI SELEKSI Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus : Setelah mengikuti matakuliah ini, diharapkan mahasiswa mampu membuat program untuk menyelesaikan sejumlah kasus. : Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu menyusun program menggunakan instruksi seleksi. C. PENDAHULUAN Instruksi seleksi biasa juga disebut dengan percabangan yaitu instruksi untuk mengambil suatu keputusan apakah suatu baris instruksi atau blok instruksi akan diproses atau tidak. Bentuk-bentuk instruksi seleksi: 1. Seleksi if/then. Digunakan untuk memilih suatu alternatif apakah akan dikerjakan atau tidak, berdasarkan kondisi. Jika kondisi yang diuji benar maka alternatif tersebut dikerjakan tetapi jika salah maka alternatif tersebut tidak dikerjakan. Bentuk umum seleksi if/then adalah sebagai berikut: If kondisi then Alternatif 2. Seleksi if/then/else. Digunakan untuk memilih satu di antara dua alternatif berdasarkan kondisi. Bila kondisi terpenuhi, maka alternatif pertama yang akan dipilih tetapi jika kondisi salah, maka alternatif kedua yang akan dipilih. Bentuk seleksi if/then/else sebagai berikut: If (kondisi) then Alternatif1 Else Alternatif2 Selain digunakan untuk memilih satu diantara dua alternatif if/then/else juga dapat digunakan untuk memilih satu diantara tiga atau lebih alternatif. Bentuk umumnya sebagai berikut: If (kondisi_1) then Alternatif_1 Else if (kondisi_2) then Alternatif_2. Else if(kondisi_n) then Alternatif_n Else Alternatif_n+1 Catatan: 1. Alternatif_1 dipilih jika kondisi_1 bernilai benar 2. Alternatif_2 dipilh jika kondisi_1 salah dan kondisi_2 bernilai benar 3. Alternatif_n dikerjakan jika kondisi_1, kondisi_2 bernilai salah dan kondisi_n bernilai benar. 4. Alternatif_n+1 dipilih jika kondisi_1 sampai dengan kondisi_n semuanya bernilai salah. 3. Seleksi Case. Digunakan untuk menyederhanakan kontruksi if/then/else yang terlalu banyak. Bentuk dari seleksi case adalah: Case (variabel) Of Nilai_1 : Alternatif_1; Nilai_2 : Alternatif_1; Nilai_n : Alternatif_n; Else Alternatif_n+1; End; Catatan: Alternatif_1 dipilih jika nilai variabel sama dengan nilai_1 Alternatif_2 dipilih jika nilai variabel sama dengan nilai_2 Alternatif_n dipilih jika nilai variabel sama dengan nilai_n Alternatif_n+1 dipilih jika nilai variabel tidak sama dengan nilai_1 sampai dengan nilai_n Praktikum Teknik Pemrograma 9

10 D. KEGIATAN PRAKTIKUM Dosen: Marsel, S.Kom., M.T. Kegiatan-1. Susunlah program untuk membaca sebuah bilangan. Jika bilangan tersebut habis dibagi dengan 2, maka tampilkan output Bilangan genap tetapi jika tidak maka tampilkan Bilangan ganjil. PENYELESAIAN: PROGRAM PRAK2_01; USES CRT; VAR ANGKA: INTEGER; WRITE('MASUKKAN SEBUAH ANGKA:'); READLN(ANGKA); IF (ANGKA MOD 2 = 0) THEN WRITELN(ANGKA, ' ADALAH BILANGAN GENAP') ELSE WRITELN(ANGKA, ' ADALAH BILANGAN GANJIL'); READLN; Kegiatan-1. Studi Kasus PT XYZ memberikan tunjangan keluarga kepada karyawannya sebesar 10% dari Gaji Pokok dan Tunjangan anak sebesar 2% dari gaji pokok untuk setiap anak. Jumlah anak yang boleh masuk tanggungan adalah maksimum 2 orang anak. Gaji pokok didasarkan pada tabel golongan sebagai berikut: Buatlah Program yang menerima NIK, nama, golongan, status kawin, jumlah anak kemudian tampilkan total Gaji. Total Gaji diperoleh dari Gaji Pokok + Tunjangan Keluarga+Tunjangan Anak. PENYELESAIAN: PROGRAM PRAK2_02; USES CRT; VAR JA: BYTE; {JA=JUMLAH ANAK} GAPOK: LONGINT; {GAPOK = GAJI POKOK} NAMA, NIK: STRING; {GOL=GOLONGAN} TOTALGAJI, TANAK, TKELUARGA: REAL; GOL, STATUS: CHAR; {INPUT DATA} WRITE('NO. INDUK KARYAWAN :');READLN(NIK); WRITE('NAMA KARYAWAN :');READLN(NAMA); WRITE('GOLONGAN [1,2,3,4] :');READLN(GOL); WRITE('STATUS [K/B] :');READLN(STATUS); WRITE('JUMLAH ANAK :');READLN(JA); Praktikum Teknik Pemrograma 10

11 {MENCARI GAJI POKOK BERDASARKAN GOLONGAN} IF (GOL='1') THEN GAPOK:= ELSE IF (GOL='2') THEN GAPOK:= ELSE IF (GOL='3') THEN GAPOK:= ELSE GAPOK:= ; {MENGHITUNG TUNJANGAN KELUARGA} IF UPCASE(STATUS)='K' THEN TKELUARGA:=10/100*GAPOK ELSE TKELUARGA:=0; {MENGHITUNG TUNJANGAN ANAK} IF JA>2 THEN TANAK:=2 * GAPOK * 2/100 ELSE TANAK:= JA * GAPOK * 2/100; TOTALGAJI:=GAPOK+TKELUARGA+TANAK; {CETAK OUTPUT} WRITELN('NIK KARYAWAN :',NIK); WRITELN('NAMA KARYAWAN:',NAMA); WRITELN('GOLONGAN :',GOL); WRITELN('STATUS KAWIN :',STATUS); WRITELN('JUMLAH ANAK :',JA); WRITELN('GAJI POKOK : RP. ',GAPOK:10); WRITELN('TUNJANGAN KEL. : RP. ',TKELUARGA:10:2); WRITELN('TUNJANGAN ANAK : RP. ',TANAK:10:2); WRITELN('TOTAL GAJI : RP. ',TOTALGAJI:10:2); READLN; Kegiatan-3. Modifikasi Prak02_2 dengan cara mengganti instruksi if dengan case untuk menentukan gaji pokok berdasarkan golongan. PENYELESAIAN: PROGRAM Prak2_03; USES CRT; VAR JA: BYTE; {JA=JUMLAH ANAK} GAPOK: LONGINT; {GAPOK = GAJI POKOK} NAMA, NIK: STRING; {GOL=GOLONGAN} TOTALGAJI, TANAK, TKELUARGA: REAL; STATUS: CHAR; GOL :CHAR; WRITE('NO. INDUK KARYAWAN:');READLN(NIK); WRITE('NAMA KARYAWAN:');READLN(NAMA); WRITE('GOLONGAN [1,2,3,4]:');READLN(GOL); WRITE('STATUS [K/B] :');READLN(STATUS); WRITE('JUMLAH ANAK :');READLN(JA); {MENGHITING GAJI POKOK} CASE GOL OF '1' : GAPOK:=500000; '2' : GAPOK:=600000; '3' : GAPOK:=700000; ELSE GAPOK:= ; Praktikum Teknik Pemrograma 11

12 {MENGHITUNG TUNJANGAN KELUARGA} IF (STATUS='K') OR (STATUS='K') THEN TKELUARGA:=10/100*GAPOK ELSE TKELUARGA:=0; {MENGHITUNG TUNJANGAN ANAK} IF JA>2 THEN TANAK:=2 * GAPOK * 2/100 ELSE TANAK:= JA * GAPOK * 2/100; TOTALGAJI:=GAPOK+TKELUARGA+TANAK; {CETAK OUTPUT} WRITELN('NIK KARYAWAN :',NIK); WRITELN('NAMA KARYAWAN :',NAMA); WRITELN('GOLONGAN :',GOL); WRITELN('STATUS KAWIN :',STATUS); WRITELN('JUMLAH ANAK :',JA); WRITELN('GAJI POKOK : RP. ',GAPOK:10); WRITELN('TUNJANGAN KEL. : RP. ',TKELUARGA:10:2); WRITELN('TUNJANGAN ANAK : RP. ',TANAK:10:2); WRITELN('TOTAL GAJI READLN; : RP. ',TOTALGAJI:10:2); Kegiatan-4. Buatlah program untuk kasus-kasus berikut ini: 4. Gunakan pernyataan IF atau CASE untuk menyelesaikan soal-soal berikut: Berdasarkan data berikut ini: A = TVRI B = RCTI C = SCTV D = ANTV E = INDOSIAR F =TVOne G=TRANS TV H=TRANS 7 Buatlah program yang meminta masukan huruf saluran TV,kemudian program menampilkan nama stasiun penyiarannya. Bila yang huruf yang dimasukkan tidak diantara A sampai dengan H, berikan komentar Nomor saluran salah. 5. Buatlah program yang menampilkan data mahasiswa berupa No. Stambuk, Nama, Nilai Tugas, Nilai UTS, Nilai UAS dan Total Nilai. Input : No. Stambuk, Nama, Nilai Tugas, Nilai UTS, Nilai UAS Proses : Total Nilai = 20% * Nilai Tugas + 35% Nilai UTS + 45% Nilai UAS Jika Total Nilai>=85, maka nilai huruf= A Jika 75<Total Nilai<=85, maka nilai huruf= B Jika 65<Total Nilai<=75, maka nilai huruf= C Jika 55<Total Nilai<=65, maka nilai huruf= D Jika Total Nilai<=55, maka nilai huruf= E Keluaran : Total Nilai, Nilai Huruf Praktikum Teknik Pemrograma 12

13 MATERI 3 INSTRUKSI PERULANGAN/LOOPING Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus : Setelah mengikuti matakuliah ini, diharapkan mahasiswa mampu membuat program untuk menyelesaikan sejumlah kasus. : Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu menyusun program menggunakan instruksi perulangan. E. PENDAHULUAN 4. Perulangan for to do Pernyataan for (for statements) juga digunakan untuk melakukan proses perulangan. Perulangan dengan pernyataan for dapat berupa perulangan positif ('to') dan perulangan negatif ('downto'). Jika pernyataan yang akan mengalami perulangan lebih dari satu pernyataan, maka harus diawali dengan begin dan diakhiri dengan end; Bentuk for positif: For Variabel:=Awal To Akhir Do <Instruksi yang diproses berlung-ulang> Bentuk for negatif: For Variabel:=Awal Down To Akhir Do <Instruksi yang diproses berlung-ulang> 5. Perulangan While. Digunakan untuk pengujian syarat pada awal proses berulang. Pengujian awal digunakan untuk agar program dapat menyeleksi kondisi, sehingga program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung dari kondisi yang diseleksi tersebut. Bentuk While While kondisi do Instruksi yang akan diproses berulang Misalnya: Menampilkan Angka 1 s.d. 25 dapat dilakukan dengan cara: Angka:=1; While Angka<=25 do Begin Write(Angka, ); Inc(Angka); {Nilai Angka dinaikkan 1} End; Misalnya: Menampilkan Angka 25 s.d.1 dapat dilakukan dengan cara: Angka:=25; While Angka>=1 do Begin Write(Angka, ); Dec(Angka); {Nilai Angka dikurangi 1} End; 6. Perulangan Repeat. Digunakan untuk melakukan perulangan terhadap suatu pernyataan, dimana proses pemeriksaan syaratnya berada pada akhir pernyataan repeat tersebut. Pernyataan-pernyataan yang ada pada repeat akan dijalankan (diulang terus) sampai kondisi yang diseleksi di until tidak terpenuhi. Bentuk Repeat Repeat Instruksi yang akan diproses berulang Until Kondisi Praktikum Teknik Pemrograma 13

14 Misalnya: Menampilkan Angka 1 s.d. 25 dapat dilakukan dengan cara: Angka:=1; Repeat Write(Angka, ); Inc(Angka); {Nilai Angka dinaikkan 1} Until Angka>25; Misalnya: Menampilkan Angka 25 s.d.1 dapat dilakukan dengan cara: Angka:=25; Repeat Write(Angka, ); Dec(Angka); {Nilai Angka dikurangi 1} Until Angka<1; F. KEGIATAN PRAKTIKUM Dosen: Marsel, S.Kom., M.T. Kegiatan-1. Susunlah program untuk menampilkan bilangan genap dari 2 s.d. 100 PENYELESAIAN: PROGRAM PRAK3_01; USES CRT; VAR ANGKA: INTEGER; WRITELN('BILANGAN GENAP 1 S.D. 100'); FOR ANGKA := 1 TO 100 DO IF ANGKA MOD 2 = 0 THEN WRITE(ANGKA:4); READLN; Kegiatan-2. Program membalik kalimat PENYELESAIAN: PROGRAM PRAK3_02; USES CRT; VAR I, PANJANG: INTEGER; KATA,BALIK:STRING; WRITELN('BALIK KALIMAT'); WRITELN('============='); WRITE('MASUKKAN SEBUAH KALIMAT: '); READ(KATA); PANJANG:=LENGTH(KATA); FOR I:=PANJANG DOWNTO 1 DO BALIK:=BALIK+UPCASE(KATA[I]); WRITELN('HASIL PEMBALIKANNYA :',BALIK); READLN; Kegiatan-3. Menghitung nilai perpangkatan dan nilai factorial PENYELESAIAN: PROGRAM P3_03; USES CRT; Praktikum Teknik Pemrograma 14

15 VAR HASIL: REAL; I, PILIH, A, X, N: INTEGER; STATUS: BOOLEAN; REPEAT WRITELN('1. PEMANGKATAN 2. FAKTORIAL 3. KELUAR'); WRITE('MASUKKAN PILIHAN ANDA : '); READLN(PILIH); CASE PILIH OF 1 : WRITE('MASUKKAN SEMBARANG ANGKA : '); READLN(X); WRITE('AKAN DIPANGKATKAN BERAPA : '); READLN(A); HASIL := 1; FOR I := 1 TO A DO HASIL := X * HASIL; WRITELN('JADI ', X,' DIPANGKATKAN ', A,' : ',HASIL:6:2); STATUS := FALSE; 2 : WRITE('MASUKKAN SEMBARANG ANGKA : '); READLN(N); IF N <= 1 THEN HASIL := 1 ELSE HASIL := 1; FOR I := 2 TO N DO HASIL := HASIL * I; WRITELN('JADI FACTORIAL ', N,' (', N,'!) : ',HASIL:6:2); STATUS := FALSE; 3 : STATUS := TRUE; ELSE WRITELN('PILIHAN ANDA SALAH!'); STATUS := TRUE; READLN; UNTIL STATUS; Kegiatan-4. Modifikasi Program Prak2_03 menjadi seperti berikut ini: PROGRAM PRAK3_04; USES CRT; VAR JA: BYTE; {JA=JUMLAH ANAK} GAPOK: LONGINT; {GAPOK = GAJI POKOK} NAMA, NIK: STRING; {GOL=GOLONGAN} TOTALGAJI, TANAK, TKELUARGA: REAL; GOL, STATUS, LAGI : CHAR; Praktikum Teknik Pemrograma 15

16 REPEAT {INPUT DATA} WRITE('NO. INDUK KARYAWAN :');READLN(NIK); WRITE('NAMA KARYAWAN :');READLN(NAMA); WRITE('GOLONGAN [1,2,3,4] :');READLN(GOL); WRITE('STATUS [K/B] :');READLN(STATUS); WRITE('JUMLAH ANAK :');READLN(JA); {MENCARI GAJI POKOK BERDASARKAN GOLONGAN} IF (GOL='1') THEN GAPOK:= ELSE IF (GOL='2') THEN GAPOK:= ELSE IF (GOL='3') THEN GAPOK:= ELSE GAPOK:= ; {MENGHITUNG TUNJANGAN KELUARGA} IF UPCASE(STATUS)='K' THEN TKELUARGA:=10/100*GAPOK ELSE TKELUARGA:=0; {MENGHITUNG TUNJANGAN ANAK} IF JA>2 THEN TANAK:=2 * GAPOK * 2/100 ELSE TANAK:= JA * GAPOK * 2/100; TOTALGAJI:=GAPOK+TKELUARGA+TANAK; {CETAK OUTPUT} WRITELN('NIK KARYAWAN :',NIK); WRITELN('NAMA KARYAWAN :',NAMA); WRITELN('GOLONGAN :',GOL); WRITELN('STATUS KAWIN :',STATUS); WRITELN('JUMLAH ANAK :',JA); WRITELN('GAJI POKOK : RP. ',GAPOK:10); WRITELN('TUNJANGAN KEL. : RP. ',TKELUARGA:10:2); WRITELN('TUNJANGAN ANAK : RP. ',TANAK:10:2); WRITELN('TOTAL GAJI : RP. ',TOTALGAJI:10:2); WRITELN; WRITE('MASIH ADA DATA [Y/T] :'); READLN(LAGI); UNTIL UPCASE(LAGI)='T'; Kegiatan-5. Buatlah program untuk kasus-kasus berikut ini: 6. Buatlah program untuk menghitung jumlah deret bilangan berikut dengan N buah suku, dimana N dibaca dari piranti masukan: D= /3 1/6 + 1/9-1/12+ 1/ Buat program untuk menampilkan deret kuadrat 1, 4, 9, 16,..! 8. Bilangan prima merupakan bilangan yang hanya dapat habis dibagi oleh bilangan 1 dan oleh bilangan itu sendiri, kecuali 1. Untuk menentukan apakah suatu bilangan adalah prima atau tidak, maka bilangan tersebut harus diperiksa dengan membagi bilangan tersebut sejumlah bilangan yang lebih kecil. Misalkan akan diperiksa apakah bilangan a adalah bilangan prima atau tidak maka a harus dibagi oleh 2 s.d. a-1, bilamana ada diantara bilangan tersebut yang membagi a dengan bulat berarti abaikan bilangan prima. 1. Mula-mula baca nilai N 2. Berikan nilai prima=true 3. Untuk i= 2 sampai dengan N lakukan langkah 4 s.d J=2 5. Selama j<i dan prima=true maka lakukan langkah 6 s.d Jika sisa dari I dibagi j =0, maka prima=false 7. J=j+1 Praktikum Teknik Pemrograma 16

17 8. Jika prima=true maka cetak i MATERI 4 Dosen: Marsel, S.Kom., M.T. PROCEDURE, FUNCTION Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti matakuliah ini, diharapkan mahasiswa mampu membuat program untuk menyelesaikan sejumlah kasus. Tujuan Instruksional Khusus : Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu menyusun program modular menggunakan procedure, function. G. PENDAHULUAN Program Pascal akan menjadi mudah dibuat jika ditulis dalam bentuk modul-modul. Sistem modul ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya : 1. Untuk langkah-langkah yang sering dilakukan (bukan perulangan), akan terhindar dari pembuatan pernyataan-pernyataan yang sama. 2. Suatu modul program hanya sekali ditetapkan dan dapat dipanggil dari beberapa tempat dalam program. Sekumpulan data yang berbeda juga dapat diproses setiap kali modul tersebut dijalankan. Dengan menggunakan sistem modul ini panjang program akan dapat dikurangi. Dalam pascal terdapat dua tipe modul, yaitu prosedur dan fungsi (procedures and functions). hanya cara pemanggilannya berbeda, dan memberikan informasi dengan cara yang berbeda. Pada praktikum-praktikum sebelumnya telah digunakan beberapa prosedur bawaan, misalya Write, Writeln, Read dan Readln, serta Fungsi bawaan, misalnya, Odd, Sqr, dll. Prosedur (Procedures) memiliki struktur yang sama dengan struktur program, yaitu terdiri dari nama prosedur, pengumuman-pengumuman atau deklarasi (kecuali pengumuman uses), dan bagian utama (pernyataan) dari prosedur tersebut. Di dalam prosedur juga dimungkinkan terdapat prosedur (atau fungsi) lainnya, sehingga dapat disebut dengan prosedur bersarang (nested procedures). Bentuk Prosedure: PROCEDURE Nama(Daftar Parameter) Deklarasi variable local Daftar Pernyataan Fungsi (functions) hampir sama dengan prosedur, dengan sedikit perbedaan bahwa nama fungsi sekaligus berfungsi sebagai suatu ungkapan (pada blok pemanggil fungsi tersebut). Sehingga setiap fungsi harus diumumkan tipe datanya. Bentuk Prosedure: FUNCTION Nama(Daftar Parameter):Tipe; Deklarasi variable local Daftar Pernyataan Parameter : variable yang ditempatkan dalam judul procedure/fungsi untuk menerima nilai jika ada nilai yang dikirim ke dalam sebuah procedure/fungsi. H. KEGIATAN PRAKTIKUM Kegiatan-1. PENYELESAIAN: PROGRAM PRAK4_01; USES CRT; VAR I,PANJANG :INTEGER; Program untuk mencetak garis dan kalimat menggunakan procedure. Praktikum Teknik Pemrograma 17

18 KATA:STRING; PROCEDURE CETAK; WRITELN(KATA); Dosen: Marsel, S.Kom., M.T. PROCEDURE GARIS; FOR I:=1 TO LENGTH(KATA) DO WRITE('='); WRITE('Masukkan Sebuah Kalimat: '); READLN(KATA); GARIS; {Panggil Prosedure Garis} WRITELN; CETAK; {Panggil Prosedure Cetak} GARIS; {Panggil Prosedure Garis} READKEY; {Menunggu Penekanan Tombol Di Keyboard} Kegiatan-2. Program menghitung pangkat dan Faktorial PENYELESAIAN: PROGRAM PRAK4_02; USES CRT; VAR HASIL: REAL; I, PILIH, A, X, N: INTEGER; STATUS: BOOLEAN; PROCEDURE PANGKAT; WRITE('MASUKKAN SEMBARANG ANGKA : '); READLN(X); WRITE('AKAN DIPANGKATKAN BERAPA : '); READLN(A); HASIL := 1; FOR I := 1 TO A DO HASIL := X * HASIL; WRITELN('JADI ', X,' DIPANGKATKAN ', A,' : ',HASIL:6:2); PROCEDURE FAKTORIAL; WRITE('MASUKKAN SEMBARANG ANGKA : '); READLN(N); IF N <= 1 THEN HASIL := 1 ELSE HASIL := 1; FOR I := 2 TO N DO HASIL := HASIL * I; WRITELN('JADI FACTORIAL ', N,' (', N,'!) : ',HASIL:6:2); {PROGRAM UTAMA} Praktikum Teknik Pemrograma 18

19 REPEAT WRITELN('<<MENU PILIHAN>>'); WRITELN('<<============>>'); WRITELN('1. PEMANGKATAN'); WRITELN('2. FAKTORIAL '); WRITELN('3. KELUAR'); WRITELN('=============='); WRITE('PILIHAN ANDA [1,2,3]: '); READLN(PILIH); CASE PILIH OF 1 : PANGKAT; STATUS := FALSE; 2 : FAKTORIAL; STATUS := FALSE; 3 : STATUS := TRUE; ELSE WRITELN('PILIHAN ANDA SALAH!'); STATUS := TRUE; READLN; UNTIL STATUS; Dosen: Marsel, S.Kom., M.T. Kegiatan-3. Menghitung Luas & Keliling Lingkaran dengan Function PROGRAM PRAK4_03; USES WINCRT; CONST PHI=3.14; VAR K,L,R:REAL; {K:KELILING, L:LUAS, R:JARI-JARI} PILIH :INTEGER; FUNCTION LUAS(JARI:REAL):REAL; LUAS:=PHI*JARI*JARI; FUNCTION KELILING(JARI:REAL):REAL; KELILING:=2*PHI*JARI; {PROGRAM UTAMA} REPEAT GOTOXY(10,4); WRITE('MASUKKAN NILAI JARI-JARI LINGKARAN: '); GOTOXY(45,4); READLN(R); GOTOXY(10,6); WRITE('1. HITUNG LUAS LINGKARAN'); GOTOXY(10,7); WRITE('2. HITUNG KELILING LINGKARAN'); Praktikum Teknik Pemrograma 19

20 GOTOXY(10,8); WRITE('3. SELESAI:'); GOTOXY(10,9); WRITE('PILIHAN ANDA [ ]'); REPEAT GOTOXY(24,9);READLN(PILIH); UNTIL PILIH IN [1,2,3]; CASE PILIH OF 1 : L:=LUAS(R); GOTOXY(10,11);WRITE('LUAS LINGKARAN: '); GOTOXY(26,11);WRITE(L:8:2); 2 : K:=KELILING(R); GOTOXY(10,11);WRITE('KELILING LINGKARAN: '); GOTOXY(26,11);WRITE(K:8:2); READKEY; UNTIL PILIH=3; Kegiatan-4. Buatlah Program Untuk Mengelesaikan kasus-kasus berikut Buatlah menggunakan untuk menampilkan pilihan berikut: <<MENU PILIHAN OPERASI>> ======================== 1. LUAS PERSEGI PANJANG 2. LUAS KUBUS 3. LUAS LINGKARAN 4. LUAS PERMUKAAN BOLA 5. SELESAI PILIHAN ANDA [ ] Jika Pilihan=1, maka panggil modul luas persegi panjang untuk membaca data menghitung luas persegi panjang, dan menampilkan luas persegi panjang. Jika Pilihan=2, maka panggil modul luas kubus untuk membaca data menghitung luas kubus, dan menampilkan luas kubus. Jika Pilihan=3, maka panggil modul luas lingkaran untuk membaca data menghitung luas lingkaran, dan menampilkan luas lingkaran. Jika Pilihan=4, maka panggil modul luas permukaan bola untuk membaca data menghitung luas permukaan bola, dan menampilkan luas permukaan bola. Jika Pilihan=5, maka selesai Praktikum Teknik Pemrograma 20

21 MATERI 5 LARIK DIMENSI SATU <VEKTOR> Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus : Setelah mengikuti matakuliah ini, diharapkan mahasiswa mampu membuat program untuk menyelesaikan sejumlah kasus. : Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu menyusun program menggunakan vektor. I. PENDAHULUAN Larik adalah suatu wadah yang digunakan untuk menampung data yang sejenis. Berdasarkan dimensi maka larik dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu (1) vektor yaitu larik berdimensi satu; (2) matriks yaitu larik berdimensi dua; (3) tensor yaitu matrik bermiensi lebih dari dua Pendefinisian array secara umum adalah sebagai berikut: Jika kita ingin membuat beberapa array dengan tipe/jenis yang sama, kita lebih baik jika mendeklarasikan dengan type selanjutnya dengan deklarasi var dengan bentuk: TYPE Nama_array = ARRAY[bawah..atas] of tipe_data; VAR variabel_array : nama_array; atau dengan menggunakan statement var : VAR variabel_array : ARRAY[bawah..atas] of tipe_data; Penjelasan: Bawah dan Atas menyatakan batas untuk array. tipe_data adalah merupakan tipe variabel yang dipunyai array (mis. Integer, char, real, dsb) J. KEGIATAN PRAKTIKUM Kegiatan-1. Ketik Program Berikut PENYELESAIAN: PROGRAM P5_01; {Program Array Menggunakan 1 Dimensi} USES CRT; VAR A: ARRAY[1..10] OF BYTE;{Maksimum Jumlah Elemen=10} A[1]:=10; A[2]:=15; A[3]:=A[1]+A[2]; WRITELN(A[1]); WRITELN(A[2]); WRITELN(A[3]); Kegiatan-2. Program Menggabungkan 2 buah Vektor PENYELESAIAN: PROGRAM PRAK4_02; USES CRT; CONST N=5; Praktikum Teknik Pemrograma 21

22 CONST M=10; VAR A: ARRAY [1..N] OF INTEGER; B:ARRAY[1..M] OF INTEGER; C:ARRAY[1..N+M] OF INTEGER; INDEKS, L: INTEGER; LAGI: CHAR; PROCEDURE BACA_A; FOR INDEKS:=1 TO N DO GOTOXY(5,4); WRITE('ELEMEN LARIK A[ ]=[ ]'); GOTOXY(20,4);WRITE(INDEKS); GOTOXY(24,4);READ(A[INDEKS]); PROCEDURE BACA_B; FOR INDEKS:=1 TO M DO GOTOXY(5,5);WRITE('ELEMEN LARIK B[ ]=[ ]'); GOTOXY(20,5);WRITE(INDEKS); GOTOXY(24,5);READ(B[INDEKS]); PROCEDURE GABUNG; {SALIN LARIK A KE LARIK C} FOR INDEKS:=1 TO N DO C[INDEKS]:= A[INDEKS]; {SALIN LARIK A KE LARIK C} L:=M+N; FOR INDEKS:=N+1 TO L DO C[INDEKS] := B[INDEKS-N]; PROCEDURE CETAK; WRITELN('<<ISI VEKTOR A>>'); FOR INDEKS:=1 TO N DO WRITE(A[INDEKS],' '); WRITELN; WRITELN('<<ISI VEKTOR B>>'); FOR INDEKS:=1 TO M DO WRITE(B[INDEKS],' '); WRITELN; WRITELN('<<ISI VEKTOR C=VEKTOR A+VEKTOR B>>'); FOR INDEKS:=1 TO N+M DO WRITE(C[INDEKS],' '); {Program Utama} {Baca Larik A} REPEAT BACA_A; Praktikum Teknik Pemrograma 22

23 {Baca Larik B} BACA_B; GABUNG; CETAK; WRITELN; WRITE('MASIH ADA DATA [Y/T] :'); READLN(LAGI); UNTIL UPCASE(LAGI)='T'; Dosen: Marsel, S.Kom., M.T. Kegiatan-3. Mengurutkan Isi Larik PROGRAM PRAK4_03; USES CRT; CONST N=6; VAR DATA: ARRAY [1..N] OF INTEGER; I,J,TEMP :INTEGER; LAGI: CHAR; PROCEDURE BACA; FOR I:=1 TO N DO GOTOXY(5,4);WRITE('DATA KE-[ ]=[ ]'); GOTOXY(14,4);WRITE(I); GOTOXY(18,4);READ(DATA[I]); PROCEDURE SORTING; FOR I:=1 TO N-1 DO FOR J:=I+1 TO N DO IF DATA[I]>DATA[J] THEN TEMP:=DATA[I]; DATA[I]:=DATA[J]; DATA[J]:=TEMP; PROCEDURE CETAK; FOR I:=1 TO N DO WRITE(DATA[I],' '); {PROGRAM UTAMA} REPEAT BACA; Praktikum Teknik Pemrograma 23

24 WRITELN('DATA SEBELUM DIURUTKAN'); CETAK; SORTING; WRITELN; WRITELN; WRITELN('DATA SETELAH DIURUTKAN ); CETAK; WRITELN; WRITE('MASIH ADA DATA [Y/T] :'); READLN(LAGI); UNTIL UPCASE(LAGI)='T'; Dosen: Marsel, S.Kom., M.T. Kegiatan-4. Program Perhitungan Gaji Karyawan PROGRAM PRAK5_04; USES CRT; CONST N=100; VAR JA: ARRAY[1..N] OF BYTE; {JA=JUMLAH ANAK} GAPOK: LONGINT; {GAPOK = GAJI POKOK} NIK:ARRAY[1..N] OF STRING[9]; {GOL=GOLONGAN} NAMA:ARRAY[1..N] OF STRING[15]; {GOL=GOLONGAN} TOTALGAJI, TANAK, TKELUARGA:REAL; GOL,STATUS:ARRAY[1..N] OF CHAR; LAGI : CHAR; I,J, BARIS, JUMLAH:INTEGER; PROCEDURE GARIS; FOR J:=1 TO 80 DO WRITE('-'); {PROGRAM UTAMA} LAGI:='Y'; I:=0; WHILE UPCASE(LAGI)='Y' DO INC(I); {INPUT DATA} GOTOXY(5,2);WRITE('ENTRI IDENTITAS PEGAWAI'); GOTOXY(5,3);WRITE('======================='); GOTOXY(5,4);WRITE('NO. INDUK KARYAWAN:[ ]'); GOTOXY(25,4);READLN(NIK[I]); GOTOXY(5,5);WRITE('NAMA KARYAWAN :[ ]'); GOTOXY(25,5);READLN(NAMA[I]); GOTOXY(5,6);WRITE('GOLONGAN [1,2,3,4]:[ ]'); GOTOXY(25,6);READLN(GOL[I]); GOTOXY(5,7);WRITE('STATUS [K/B] :[ ]'); GOTOXY(25,7);READLN(STATUS[I]); IF UPCASE(STATUS[I])='K' THEN GOTOXY(5,8);WRITE('JUMLAH ANAK :[ ]'); GOTOXY(25,8);READLN(JA[I]); END Praktikum Teknik Pemrograma 24

25 ELSE JA[I]:=0; GOTOXY(5,10);WRITE('MASIH ADA DATA [Y/T]:[ ]'); GOTOXY(27,10);READLN(LAGI); JUMLAH:=I; {CETAK LAPORAN} GOTOXY(1,1);WRITE('DAFTAR GAJI KARYAWAN PT XYZ'); GOTOXY(1,2);GARIS; GOTOXY(1,3);WRITE(' '); GOTOXY(2,3);WRITE('NO.'); GOTOXY(5,3);WRITE(' '); GOTOXY(6,3);WRITE('N I K'); GOTOXY(14,3);WRITE(' '); GOTOXY(15,3);WRITE(' NAMA KARYAWAN'); GOTOXY(30,3);WRITE(' '); GOTOXY(31,3);WRITE('GOL.'); GOTOXY(34,3);WRITE(' '); GOTOXY(35,3);WRITE('STATUS'); GOTOXY(41,3);WRITE(' '); GOTOXY(42,3);WRITE('ANAK'); GOTOXY(46,3);WRITE(' '); GOTOXY(47,3);WRITE('GAPOK'); GOTOXY(54,3);WRITE(' '); GOTOXY(55,3);WRITE('T. KEL.'); GOTOXY(62,3);WRITE(' '); GOTOXY(63,3);WRITE('T. ANAK'); GOTOXY(69,3);WRITE(' '); GOTOXY(70,3);WRITE('TOTALGAJI'); GOTOXY(80,3);WRITE(' '); GOTOXY(1,4);GARIS; BARIS:=4; FOR I:=1 TO JUMLAH DO INC(BARIS); {Mencari Gaji Pokok Berdasarkan Golongan} IF (GOL[I]='1') THEN GAPOK:= ELSE IF (GOL[I]='2') THEN GAPOK:= ELSE IF (GOL[I]='3') THEN GAPOK:= ELSE GAPOK:= ; {Menghitung Tunjangan Keluarga} IF STATUS[I]='K' THEN TKELUARGA:=10/100*GAPOK ELSE TKELUARGA:=0; {Menghitung Tunjangan Anak} IF JA[I]>2 THEN TANAK:=2 * GAPOK * 2/100 ELSE TANAK:= JA[I] * GAPOK * 2/100; TOTALGAJI:=GAPOK+TKELUARGA+TANAK; GOTOXY(1,BARIS);WRITE(' '); GOTOXY(2,BARIS);WRITE(I); GOTOXY(5,BARIS);WRITE(' '); Praktikum Teknik Pemrograma 25

26 GOTOXY(6,BARIS);WRITE(NIK[I]); GOTOXY(14,BARIS);WRITE(' '); GOTOXY(15,BARIS);WRITE(NAMA[I]); GOTOXY(30,BARIS);WRITE(' '); GOTOXY(31,BARIS);WRITE(GOL[I]); GOTOXY(34,BARIS);WRITE(' '); GOTOXY(35,BARIS);WRITE(STATUS[I]); GOTOXY(41,BARIS);WRITE(' '); GOTOXY(42,BARIS);WRITE(JA[I]); GOTOXY(46,BARIS);WRITE(' '); GOTOXY(47,BARIS);WRITE(GAPOK:7); GOTOXY(54,BARIS);WRITE(' '); GOTOXY(55,BARIS);WRITE(TKELUARGA:6:0); GOTOXY(62,BARIS);WRITE(' '); GOTOXY(63,BARIS);WRITE(TANAK:6:0); GOTOXY(69,BARIS);WRITE(' '); GOTOXY(70,BARIS);WRITE(TOTALGAJI:7:0); GOTOXY(80,BARIS);WRITE(' '); IF BARIS>22 THEN BARIS:=4; GOTOXY(1,BARIS+1);GARIS; Dosen: Marsel, S.Kom., M.T. Kegiatan-5. STUDI KASUS Buatlah program untuk membaca data nilai mahasiswa berikut: Masukan: NO. STAMBUK : [ ] NAMA MAHASISWA : [ ] NILAI TUGAS : [ ] NILAI MID : [ ] NILAI FINAL : [ ] MASIH ADA DATA [Y/T] : [ ] Keluaran: DAFTAR NILAI MAHASISWA No. No. Stambuk Nama Mahasiswa Tugas Mid Final Akhir Huruf Dimana: Nilai Akhir = 20%*Nilai Tugas + 35%*Nilai Mid + 45%*Nilai Final Jikai Nilai Akhir>85, maka Nilai Huruf= A Jika 75<Nilai Akhir<=85, maka Nilai Huruf= B Jika 65<Nilai Akhir<=75, maka Nilai Huruf= C Jika 55<Nilai Akhir<=65, maka Nilai Huruf= D Jika Akhir<=55, maka Nilai Huruf= E Praktikum Teknik Pemrograma 26

27 MATERI 6 LARIK DIMENSI DUA <MATRIKS> Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus : Setelah mengikuti matakuliah ini, diharapkan mahasiswa mampu membuat program untuk menyelesaikan sejumlah kasus. : Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu menyusun program menggunakan matriks. K. PENDAHULUAN Matriks adalah sekumpulan informasi yang setiap individu elemennya diacu dengan menggunakan dua buah indeks (yang biasanya dikonotasikan dengan baris dan kolom). Matriks juga biasa disebut tabel. Konsep umum larik berlaku juga pada Matriks, yaitu: 1. Kumpulan elemen bertipe sama; 2. Setiap elemen data dapat diakses secara acak, jika indeksnya (baris dan kolom) sudah diketahui; 3. Merupakan struktur data statis, artinya jumlah elemennya sudah ditentukan terlebih dahulu di dalam kamus dan tidak bisa diubah selama pelaksanaan program. Sebuah matriks dapat dideklarasikan dengan bentuk berikut: TYPE nama_array =ARRAY[bawah..atas, bawah..atas] of tipe_data; VAR variabel_array : nama_array; atau dengan menggunakan statement var : VAR variabel_array : ARRAY[bawah..atas, bawah..atas] of tipe_data; L. KEGIATAN PRAKTIKUM Kegiatan-1. Program Menjumlahkan Matriks PENYELESAIAN: PROGRAM PRAK6_01; USES CRT; CONST N=3; CONST M=3; TYPE LARIK = ARRAY[1..M,1..N] OF INTEGER; VAR A, B, C : LARIK; I, J: INTEGER; LAGI:CHAR; PROCEDURE BACA; {BACA MATRIKS A} WRITELN('MENGISI ELEMEN MATRIKS A'); WRITELN('========================'); FOR I:=1 TO M DO FOR J:=1 TO N DO WRITE('A',I,,,J,'='); READ(A[I,J]); WRITELN; Praktikum Teknik Pemrograma 27

28 WRITELN('MENGISI ELEMEN MATRIKS B'); WRITELN('========================'); {BACA MATRIKS B} FOR I:=1 TO M DO FOR J:=1 TO N DO WRITE('B',I,,,J,'='); READLN(B[I,J]); Dosen: Marsel, S.Kom., M.T. PROCEDURE TAMBAH; FOR I:=1 TO M DO FOR J:= 1 TO N DO C[I,J]:= A[I,J] + B[I,J]; PROCEDURE CETAK(VAR MATRIKS:LARIK); FOR I:= 1 TO M DO FOR J:=1 TO N DO WRITE(MATRIKS[I,J],' '); WRITELN; {ROGRAM UTAMA} REPEAT BACA; TAMBAH; WRITELN('ISI MATRIKS A'); WRITELN('============='); CETAK(A); WRITELN('ISI MATRIKS B'); WRITELN('============='); CETAK(B); WRITELN('ISI MATRIKS C'); WRITELN('============='); CETAK(C); WRITELN; WRITE('MASIH ADA DATA [Y/T]:');READLN(LAGI); UNTIL UPCASE(LAGI)='T'; Kegiatan-2. Program Perkalian Matriks PENYELESAIAN: Praktikum Teknik Pemrograma 28

29 PROGRAM PRAK6_02; USES WINCRT; CONST M =2; CONST N=3; CONST P=4; VAR A: ARRAY[1..M,1..N] OF INTEGER; B: ARRAY[1..N,1..P] OF INTEGER; C: ARRAY[1..M,1..P] OF INTEGER; I, J,K: INTEGER; LAGI:CHAR; Dosen: Marsel, S.Kom., M.T. PROCEDURE BACA_A; {BACA MATRIKS A} WRITELN('MENGISI ELEMEN MATRIKS A'); WRITELN('========================'); FOR I:=1 TO M DO FOR J:=1 TO N DO WRITE('A',I,',',J,'='); READ(A[I,J]); PROCEDURE BACA_B; {BACA MATRIKS B} FOR I:=1 TO N DO FOR J:=1 TO P DO WRITE('B',I,',',J,'='); READLN(B[I,J]); PROCEDURE KALI; FOR I:=1 TO M DO FOR J:= 1 TO P DO C[I,J]:=0; FOR K:=1 TO N DO C[I,J]:= C[I,J]+ A[I,K]*B[K,J]; PROCEDURE CETAK_A; Praktikum Teknik Pemrograma 29

30 FOR I:= 1 TO M DO FOR J:=1 TO N DO WRITE(A[I,J],' '); WRITELN; Dosen: Marsel, S.Kom., M.T. PROCEDURE CETAK_B; FOR I:= 1 TO N DO FOR J:=1 TO P DO WRITE(B[I,J],' '); WRITELN; PROCEDURE CETAK_C; FOR I:= 1 TO M DO FOR J:=1 TO P DO WRITE(C[I,J],' '); WRITELN; {PROGRAM UTAMA} REPEAT BACA_A; BACA_B; KALI; WRITELN('ISI MATRIKS A'); WRITELN('============='); CETAK_A; WRITELN('ISI MATRIKS B'); WRITELN('============='); CETAK_B; WRITELN('ISI MATRIKS C'); WRITELN('============='); CETAK_C; WRITELN; WRITE('MASIH ADA DATA [Y/T]:');READLN(LAGI); UNTIL UPCASE(LAGI)='T'; Kegiatan-5. STUDI KASUS 1. Jika diberikan Matriks bujursangkar A dengan ukuran M x M, maka susunlah program modular menggunakan procedure atau fungsi untuk mengisi setiap elemen matriks A, menentukan elemen terkecil dalam matriks A, posisi baris dan kolom elemen terkecil dalam matriks A. Praktikum Teknik Pemrograma 30

31 Praktikum Teknik Pemrograma 31

32 MATERI 8 TIPE DATA REKAMAN <RECORD> Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti matakuliah ini, diharapkan mahasiswa mampu membuat program untuk menyelesaikan sejumlah kasus. Tujuan Instruksional Khusus : Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu menyusun program menggunakan tipe data record. M. PENDAHULUAN Record adalah elemen larik yang bertipe terstruktur. Dengan menggunakan tipe data record, beberapa item data yang masing-masing dapat mempunyai tipe data berbeda-beda dapat dikumpulkan. Masing-masing item data disebut dengan field. Jadi record terdiri dari kumpulan field yang dapat berbeda tipe. Biasanya suatu record berisi beberapa field untuk sebuah subyek tertentu. Sebuah record rekaman disusun oleh beberapa field. Tiap field berisi data dari tipe dasar / bentukan tertentu. Record mempunyai kelebihan untuk menyimpan suatu sekumpulan elemen data yang berbeda-beda tipenya (di banding array). Cara pendeklarasian dari record adalah sbb: a. Mendefinisikan tipe dari record (jumlah field, jenis tipe data yang dipakai), b. Mendefinisikan variabel untuk dilakukan operasi. Sintaks: TYPE Nama_record = record identifier_1 : tipe_data_1; : : identifier_n : tipe_data_n; VAR Variabel : nama_record; N. KEGIATAN PRAKTIKUM Kegiatan-1. Menghitung gaji karyawan dengan menggunakan tipe record PENYELESAIAN: PROGRAM PRAK7_01; USES CRT; TYPE REKAMAN=RECORD JA: BYTE; {JA=JUMLAH ANAK} GAPOK: LONGINT; {GAPOK = GAJI POKOK} NIK:STRING[9]; {GOL=GOLONGAN} NAMA:STRING[15]; {GOL=GOLONGAN} TOTALGAJI, TANAK, TKELUARGA:REAL; GOL,STATUS:CHAR; VAR LAGI : CHAR; KARYAWAN:REKAMAN; {PROGRAM UTAMA} LAGI:='Y'; Praktikum Teknik Pemrograma 32

33 WHILE UPCASE(LAGI)='Y' DO {INPUT DATA} GOTOXY(5,2);WRITE('ENTRI IDENTITAS PEGAWAI'); GOTOXY(5,3);WRITE('======================='); GOTOXY(5,4);WRITE('NO. INDUK KARYAWAN:[ ]'); GOTOXY(5,5);WRITE('NAMA KARYAWAN :[ ]'); GOTOXY(5,6);WRITE('GOLONGAN [1,2,3,4]:[ ]'); GOTOXY(5,7);WRITE('STATUS [K/B] :[ ]'); GOTOXY(25,4);READLN(KARYAWAN.NIK); GOTOXY(25,5);READLN(KARYAWAN.NAMA); GOTOXY(25,6);READLN(KARYAWAN.GOL); GOTOXY(25,7);READLN(KARYAWAN.STATUS); IF UPCASE(KARYAWAN.STATUS)='K' THEN GOTOXY(5,8);WRITE('JUMLAH ANAK :[ ]'); GOTOXY(25,8);READLN(KARYAWAN.JA); END ELSE KARYAWAN.JA:=0; IF (KARYAWAN.GOL='1') THEN KARYAWAN.GAPOK:= ELSE IF (KARYAWAN.GOL='2') THEN KARYAWAN.GAPOK:= ELSE IF (KARYAWAN.GOL='3') THEN KARYAWAN.GAPOK:= ELSE KARYAWAN.GAPOK:= ; {Menghitung Tunjangan Keluarga} IF KARYAWAN.STATUS='K' THEN KARYAWAN.TKELUARGA:=10/100* KARYAWAN.GAPOK ELSE KARYAWAN.TKELUARGA:=0; {Menghitung Tunjangan Anak} IF KARYAWAN.JA>2 THEN KARYAWAN.TANAK:=2 * KARYAWAN.GAPOK * 2/100 ELSE KARYAWAN.TANAK:= KARYAWAN.JA * KARYAWAN.GAPOK * 2/100; KARYAWAN.TOTALGAJI:=KARYAWAN.GAPOK+ KARYAWAN.TKELUARGA + KARYAWAN.TANAK; GOTOXY(5,9);WRITE('GAJI POKOK :[ ]'); GOTOXY(5,10);WRITE('TUNJ. KELUARGA :[ ]'); GOTOXY(5,11);WRITE('TUNJANGAN ANAK :[ ]'); GOTOXY(5,12);WRITE('TOTAL GAJI :[ ]'); GOTOXY(25,9);WRITE(KARYAWAN.GAPOK:7); GOTOXY(25,10);WRITE(KARYAWAN.TKELUARGA:7:0); GOTOXY(25,11);WRITE(KARYAWAN.TANAK:7:0); GOTOXY(25,12);WRITE(KARYAWAN.TOTALGAJI:7:0); GOTOXY(5,14);WRITE('MASIH ADA DATA [Y/T]:[ ]'); GOTOXY(27,14);READLN(LAGI); Kegiatan-2. Modifikasi Prak7_01 menggunakan prosedure PENYELESAIAN: PROGRAM PRAK7_01; USES WINCRT; TYPE REKAMAN=RECORD Praktikum Teknik Pemrograma 33

34 JA: BYTE; {JA=JUMLAH ANAK} GAPOK: LONGINT; {GAPOK = GAJI POKOK} NIK:STRING[9]; {GOL=GOLONGAN} NAMA:STRING[15]; {GOL=GOLONGAN} TOTALGAJI, TANAK, TKELUARGA:REAL; GOL,STATUS:CHAR; VAR LAGI : CHAR; KARYAWAN:REKAMAN; PROCEDURE BACADATA; {INPUT DATA} WITH KARYAWAN DO GOTOXY(5,2);WRITE('ENTRI IDENTITAS PEGAWAI'); GOTOXY(5,3);WRITE('======================='); GOTOXY(5,4);WRITE('NO. INDUK KARYAWAN:[ ]'); GOTOXY(5,5);WRITE('NAMA KARYAWAN :[ ]'); GOTOXY(5,6);WRITE('GOLONGAN [1,2,3,4]:[ ]'); GOTOXY(5,7);WRITE('STATUS [K/B] :[ ]'); GOTOXY(25,4);READLN(NIK); GOTOXY(25,5);READLN(NAMA); GOTOXY(25,6);READLN(GOL); GOTOXY(25,7);READLN(STATUS); IF UPCASE(STATUS)='K' THEN GOTOXY(5,8);WRITE('JUMLAH ANAK :[ ]'); END ELSE JA:=0; GOTOXY(25,8);READLN(JA); PROCEDURE HITUNG_GAJI; WITH KARYAWAN DO IF (GOL='1') THEN GAPOK:= ELSE IF (GOL='2') THEN GAPOK:= ELSE IF (GOL='3') THEN GAPOK:= ELSE GAPOK:= ; {MENGHITUNG TUNJANGAN KELUARGA} IF STATUS='K' THEN TKELUARGA:=10/100*GAPOK ELSE TKELUARGA:=0; {MENGHITUNG TUNJANGAN ANAK} IF JA>2 THEN TANAK:=2 * GAPOK * 2/100 ELSE TANAK:= JA * GAPOK * 2/100; TOTALGAJI:=GAPOK+TKELUARGA+TANAK; Praktikum Teknik Pemrograma 34

Bab 1 Pengenalan Pascal 1 BAB I PENGENALAN PASCAL, TIPE-TIPE DATA PASCAL DAN STATEMEN DASAR PADA PASCAL TUJUAN PRAKTIKUM TEORI PENUNJANG

Bab 1 Pengenalan Pascal 1 BAB I PENGENALAN PASCAL, TIPE-TIPE DATA PASCAL DAN STATEMEN DASAR PADA PASCAL TUJUAN PRAKTIKUM TEORI PENUNJANG Bab 1 Pengenalan Pascal 1 BAB I PENGENALAN PASCAL, TIPE-TIPE DATA PASCAL DAN STATEMEN DASAR PADA PASCAL TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui sejarah bahasa Pascal. 2. Mengerti dan memahami struktur pemrograman

Lebih terperinci

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA Kata-Kata Cadangan Kata-kata cadangan (reserved words) adalah kata-kata yang sudah didefinisikan oleh Pascal yang mempunyai maksud tertentu. Kata-kata

Lebih terperinci

MODUL 1. Struktur Bahasa PASCAL secara umum

MODUL 1. Struktur Bahasa PASCAL secara umum MODUL 1 Struktur Bahasa PASCAL secara umum Pascal mempunyai struktur sebagai berikut: 1. Bagian Judul Program 2. Bagian Deklarasi e a. Deklarasi tipe data (TYPE) b. Deklarasi variabel (VAR) c. Deklarasi

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman

Lebih terperinci

Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA

Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA Bahasa Pemrograman PASCAL Pascal, merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pascal dirancang oleh Prof. Niklaus Writh (Technical University di Zurich, Switzerland) pada

Lebih terperinci

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK SMA SANTO PAULUS PONTIANAK Konsep Dasar Pemrograman Pascal Kelas X Semester 2 Pengayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh : Vianney Alexius, mtb TIK-vianney.mtb 2012 Algoritma Serangkaian langkah

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan PERKEMBANGAN PASCAL Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan Nama pascal diambil sebagai penghargaan terhadap BLAISE PASCAL seorang ahli matematika

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL KONSEP DASAR BAHASA PASCAL I. Struktur Dan Komponen Dasar Program Pascal. Struktur dari suatu program Pascal terdiri dari sebuah judul program dan suatu blok program atau badan program. Badan program dibagi

Lebih terperinci

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA 1.1 Tipe Data A. Data Tipe Sederhana Dihubungkan dengan sebuah identifier untuk sebuah data. Data tipe ini digolongkan menjadi tipe data standar dan tipe data yang

Lebih terperinci

Teori Algoritma TIPE DATA

Teori Algoritma TIPE DATA Alam Santosa Teori Algoritma Dasar Algoritma TIPE DATA Program komputer adalah deretan perintah untuk memanipulasi data input menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna (user). Data yang diinput dapat

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Penulis: William www.etersoul.com Computer Club of Bunda Hati Kudus SMA Bunda Hati Kudus Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 License Agreements

Lebih terperinci

Sesi/Perkuliahan ke: II

Sesi/Perkuliahan ke: II Sesi/Perkuliahan ke: II Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menyebutkan jenis-jenis data sederhana. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian integer,, boolean dan char. 3. Mahasiswa dapat

Lebih terperinci

Indentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Indentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Indentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Merupakan nama yang digunakan untuk menamai variabel, konstanta, nama program maupun sub program. Seorang programmer tidak

Lebih terperinci

P A S C A L D A S A R

P A S C A L D A S A R P A S C A L D A S A R Komputer merupakan satu rangkaian perangkat elektronik yang terdiri dari monitor, CPU(Central Processing Unit), keyboard, speaker maupun printer. Penggunaaan komputer sudah sangat

Lebih terperinci

AP2a (Pascal) Akuntansi Kelas 1 Semester 2. Hana Pertiwi S.T

AP2a (Pascal) Akuntansi Kelas 1 Semester 2. Hana Pertiwi S.T AP2a (Pascal) Akuntansi Kelas 1 Semester 2 Hana Pertiwi S.T Pertemuan 1-3 (4 maret 2014) 1. Konsep Dasar Bahasa Pascal 2. Sejarah Singkat Bahasa Pascal 3. Struktur Dan Komponen Dasar Bahasa Pascal ( i).

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi

Lebih terperinci

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal Pengenalan Pascal Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal berasal dari Blaise Pascal, nama ahli matematika dan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL KONSEP DASAR BAHASA PASCAL Pengertian Pemrograman / programming : adalah pekerjaan penulisan instruksi bagi computer untuk menyelesaikan suatu masalah. Program Interpreter Compiler : adalah himpunan instruksi

Lebih terperinci

Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA

Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA Pada bab ini anda akan mempelajari 1. Nama (pengenal) 2. Nilai 3. Variabel dan Konstanta 4. Penugasan (Assignment) 5. Jenis-jenis tipe data 6. Jenis-jenis operasi dan kaitannya

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrogaman 2A

Dasar Komputer & Pemrogaman 2A Dasar Komputer & Pemrogaman 2A Materi 1 Reza Aditya Firdaus Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal berasal dari

Lebih terperinci

& PEMROGRAMAN. Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua

& PEMROGRAMAN. Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua ALGORITMA & PEMROGRAMAN II Pascal #2 Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua PASCAL Bahasa Pemrograman Terstruktur Diciptakan Nikalus Wirth Kata PASCAL untukpenghormatan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam

Lebih terperinci

PROGRAM PASCAL. 2. Tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan program Turbo Pascal

PROGRAM PASCAL. 2. Tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan program Turbo Pascal PROGRAM PASCAL Pascal adalah bahasa tingkat tinggi(high level language) yang orientasinya pada segala tujuan, dirancang oleh Professor Niklaus Wirt dari Technical University di Zurich, Switzerland. Nama

Lebih terperinci

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2 VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu memahami penulisan Tipe data, variabel dan konstanta dalam pascal 2. Siswa mampu menerapkan penggunaan Tipe data,

Lebih terperinci

Modul 1 Pengantar Bahasa Pascal

Modul 1 Pengantar Bahasa Pascal 1 Modul 1 Pengantar Bahasa Pascal 1.1 Sejarah Singkat Bahasa PASCAL Bahasa PASCAL pertama kali dikembangkan pada awal tahun 70-an oleh NICLAUS WIRTH di Technical University, Zurich Swiss. Nama PASCAL diambil

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL. Pengertian SEJARAH SINGKAT BAHASA PASCAL STRUKTUR DAN KOMPONEN DASAR PROGRAM PASCAL.

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL. Pengertian SEJARAH SINGKAT BAHASA PASCAL STRUKTUR DAN KOMPONEN DASAR PROGRAM PASCAL. KONSEP DASAR BAHASA PASCAL STRUKTUR DAN KOMPONEN DASAR PROGRAM PASCAL. Pengertian Pemrograman / programming : adalah pekerjaan penulisan instruksi bagi komputer untuk menyelesaikan suatu masalah. Struktur

Lebih terperinci

Teori Algoritma. Struktur Algoritma

Teori Algoritma. Struktur Algoritma Alam Santosa Teori Algoritma Runtunan Struktur Algoritma Seperti telah dijelaskan sebelumnya, sebuah algoritma terbagi tiga bagian, yaitu: Judul Deklarasi Deskripsi Judul Judul program digunakan untuk

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

Dasar Komputer & Pemrograman 2A Dasar Komputer & Pemrograman 2A Materi 3 Reza Aditya Firdaus STATEMENT INPUT OUTPUT Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca input) digunakan identifier standar READ atau READLN. Identifier standart

Lebih terperinci

Pemrograman Dasar Pascal

Pemrograman Dasar Pascal Pemrograman Dasar Pascal Semester 1 d3 ilkom uns 1.Pengenalan Program 1 Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal

Lebih terperinci

Struktur Data. Pertemuan 2

Struktur Data. Pertemuan 2 Pertemuan 2 Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu menjelaskan konsep struktur data (Pengertian Struktur data, Konsep struktur data, Tipe data sederhana, Deklarasi data dalam bahasa pemrograman. 1. Pengertian

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom PENDAHULUAN Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Langkah dalam proses pembuatan suatu program atau software : Mendefinisikan masalah dan menganalisanya Tujuan dari pembuatan program Parameter-parameter

Lebih terperinci

Pengenalan Pascal/DevPascal

Pengenalan Pascal/DevPascal Materi 1 Pengenalan Pascal/DevPascal Turbo Pascal adalah Compiler bahasa pemrograman Pascal. Untuk memulai menjalankan Pascal: Cari Folder Pascal ada di C:\TP\BIN\TPX.EXE Jalankan File TPX tersebut Dev

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam

Lebih terperinci

Tabel 1. Jenis data integer Ukuran memori (dalam byte)

Tabel 1. Jenis data integer Ukuran memori (dalam byte) TIPE DATA Tipe data yang dikenal dalam bahasa pascal antara lain : Tipe data sederhana / Jenis data yang standar (Dasar) 1. Integer 2. Real 3. Karakter 4. Boolean Tipe data non standar (user defined) 1.

Lebih terperinci

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL .::BAB II.::MENGENAL PASCAL Pascal adalah bahasa pemrograman terstruktur yang membedakan blok-blok pendeklarasian tipe, variable dan penulisan kode program. Pascal memiliki keunggulan untuk dipelajari

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

Dasar Komputer & Pemrograman 2A Dasar Komputer & Pemrograman 2A Materi 2 Reza Aditya Firdaus JENIS-JENIS DATA Jenis jenis data Jenis jenis data yang dikenal dalam bahasa pascal antara lain yaitu: 1. Jenis data sederhana a. Jenis data

Lebih terperinci

STRUKTUR PROGRAM. Secara ringkas, struktur suatu program Pascal dapat terdiri dari : 1.Judul Program 2.Blog Program a.

STRUKTUR PROGRAM. Secara ringkas, struktur suatu program Pascal dapat terdiri dari : 1.Judul Program 2.Blog Program a. PASCAL STRUKTUR PROGRAM Struktur program Pascal terdiri dari sebuah judul program (program heading) dan suatu blok program (program block) atau badan program (body program). Blok program dibagi lagi menjadi

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

ARRAY. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

ARRAY. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom ARRAY Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Struktur Bahasa Pascal Bagian Judul Program Bagian Deklarasi Deklarasi tipe data (TYPE) Deklarasi variabel (VAR) Deklarasi konstanta (CONST) Deklarasi label (LABEL)

Lebih terperinci

MODUL I DAN 2 PENGANTAR dan IDENTIFIER PASCAL

MODUL I DAN 2 PENGANTAR dan IDENTIFIER PASCAL 1 MODUL I DAN 2 PENGANTAR dan IDENTIFIER PASCAL 1.1 Struktur Program Dalam Pascal Struktur dari suatu program pascal terdiri dari sebuah judul program ( program heading ) dan suatu blok program ( program

Lebih terperinci

Memulai Pemrograman Pascal dengan Delphi Console 1. Buka aplikasi delphi 2. Pilih File New Other Console Application

Memulai Pemrograman Pascal dengan Delphi Console 1. Buka aplikasi delphi 2. Pilih File New Other Console Application #2 Aplikasi Console Aplikasi console merupakan aplikasi berbasis teks yang berjalan pada command prompt. Bahasa yang digunakan pada aplikasi delphi adalah bahasa pemrograman pascal. Struktur Penulisan

Lebih terperinci

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1 Struktur Data Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1 I n W a h y u W i d o d o e m a i l @ r i n g k e s. c o m Identifier, Konstanta dan Variabel Identifier (sebutan / pengenal) Identifier

Lebih terperinci

MODUL 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN

MODUL 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN MODUL 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN Pada Modul ini anda akan mempelajari 1. Pengenal 2. Nilai 3. Variabel dan Konstanta 4. Penugasan (Assignment) 5. Jenis-jenis tipe data 6. Jenis-jenis operasi dan kaitannya

Lebih terperinci

FUNGSI. Blok fungsi juga diawali dengan kata cadangan Begin dan di akhiri dengan kata cadangan End dan titik koma.

FUNGSI. Blok fungsi juga diawali dengan kata cadangan Begin dan di akhiri dengan kata cadangan End dan titik koma. FUNGSI Blok fungsi hampir sama dengan blok prosedur, hanya fungsi harus dideklarasikan dengan tipenya. Tipe deklarasi ini menunjukkan tipe hasil dari fungsi. Bentuk umum : FUNCTION identifier (daftar parameter)

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan Objektif: 1. Mengetahui macam-macam penyeleksian kondisi dalam pascal 2. Mengerti statement kondisi IF dan Case 3. Mengetahui macam-macam perulangan dalam

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL KONSEP DASAR BAHASA PASCAL Sejarah Singkat Bahasa PASCAL Dikembangkan awal tahun 70-an oleh NICLAUS WIRTH di Technical University, Zurich Swiss. Nama PASCAL diambil dari nama seorang ahli matematika bangsa

Lebih terperinci

Universitas gunadarma. pascal. Bab 4- bab 10. Hana Pertiwi S.T

Universitas gunadarma. pascal. Bab 4- bab 10. Hana Pertiwi S.T Universitas gunadarma pascal Bab 4- bab 10 Hana Pertiwi S.T 14 PASCAL Struktur Perulangan WHILE-DO Struktur Perulangan REPEAT-UNTIL REPEAT UNTIL 1. Struktur Perulangan FOR 2. Penggunaan gabungan struktur

Lebih terperinci

PENGERTIAN adalah pekerjaan penulisan instruksi bagi komputer untuk menyelesaikan suatu masalah.

PENGERTIAN adalah pekerjaan penulisan instruksi bagi komputer untuk menyelesaikan suatu masalah. KONSEP DASAR BAHASA PASCAL PENGERTIAN Pemrograman / programming adalah pekerjaan penulisan instruksi bagi komputer untuk menyelesaikan suatu masalah. Program : adalah himpunan instruksi yang diperuntukkan

Lebih terperinci

Bagian 2 Statemen-Statemen pada Pemrograman Pascal

Bagian 2 Statemen-Statemen pada Pemrograman Pascal Bagian 2 Statemen-Statemen pada Pemrograman Pascal Langkah-langkah Pembuatan Program Langkah-langkah dalam membuat program dapat dilihat pada flowchar berikut : EDIT KOMPILASI Ya SALAH Tidak EKSEKUSI Ya

Lebih terperinci

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN I. Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman Berikut adalah elemen-elemen pada bahasa pemrograman: Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman: 1. Aturan

Lebih terperinci

TIPE, NAMA, DAN NILAI

TIPE, NAMA, DAN NILAI TIPE, NAMA, DAN NILAI Dian Palupi Rini, M.Kom Tipe Dasar Bilangan Logika Nama Tipe adalah boolean (diambil dari nama matematikawan Inggris George Boole). Ranah Nilai : true (benar) dan false (salah). Konstanta

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA & PEMROGRAMAN 2

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA & PEMROGRAMAN 2 MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA & PEMROGRAMAN 2 Versi 3.1 Tahun Penyusunan 2012 1. Dina Anggraini 2. Benny Irawan Tim Penyusun 3. Kuwat Setiyanto 4. Hela Yudha 5. Rahma Aditia Donny Irianto Laboratorium Sistem

Lebih terperinci

JENIS-JENIS DATA DAN STATEMEN INPUT OUTPUT

JENIS-JENIS DATA DAN STATEMEN INPUT OUTPUT JENIS-JENIS DATA DAN STATEMEN INPUT OUTPUT Jenis jenis data Jenis jenis data yang dikenal dalam bahasa pascal antara lain yaitu: 1. Jenis data sederhana a. Jenis data yang standar; yaitu : Integer Real

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA. - Pendahuluan - Tipe Data. Altien Jonathan Rindengan, S.Si., M.Kom

STRUKTUR DATA. - Pendahuluan - Tipe Data. Altien Jonathan Rindengan, S.Si., M.Kom STRUKTUR DATA - Pendahuluan - Tipe Data Altien Jonathan Rindengan, S.Si., M.Kom Pendahuluan Struktur Data adalah cara penyimpanan dan pengorganisasian data-data pada memori komputer maupun file pada media

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman Bab II Dev Pascal, Variabel, Tipe Data. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia

Algoritma dan Pemrograman Bab II Dev Pascal, Variabel, Tipe Data. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Algoritma dan Pemrograman Bab II Dev Pascal, Variabel, Tipe Data Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Dev Pascal Sebuah IDE untuk bahasa PASCAL keluaran BloodSheed yang sifatnya

Lebih terperinci

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Pseudocode Pseudo berarti imitasi atau mirip atau menyerupai Code menunjukkan kode dari program Pseudocode adalah kode yang mirip dengan instruksi kode program yang

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Operasi String

Pertemuan 2 Operasi String Pertemuan 2 Operasi String Objektif: 1. Dapat mengerti dan menggunakan prosedur standar untuk operasi string 2. Dapat mengerti dan menggunakan fungsi standar untuk opersi string Pertemuan 2 28 P2.1 Teori

Lebih terperinci

menunjukkan tipe hasil dari fungsi. sqr, succ dan sebagainya. buat sendiri.

menunjukkan tipe hasil dari fungsi. sqr, succ dan sebagainya. buat sendiri. FUNCTION Materi 5 Fungsi Blok fungsi hampir sama dengan blok prosedur, hanya fungsi harus dideklarasikan dengan tipenya atau jenis hasilnya. Tipe deklarasi ini menunjukkan tipe hasil dari fungsi. Pada

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 1 & 2

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 1 & 2 A. Kompetensi 1. Utama SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 1 & 2 Mahasiswa dapat memahami tentang konsep pemrograman

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

Dasar Komputer & Pemrograman 2A Dasar Komputer & Pemrograman 2A Materi 4 Reza Aditya Firdaus PROCEDURE DAN FUNCTION Procedure dan Function adalah suatu program yang terpisah dalam blok sendiri Dan memiliki fungsi sebagai sub-program

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 7 TIPE DATA TERSTRUKTUR. Larik : deretan data yang punya type data sejenis. Misalnya : Daftar Nomor Telpon, Tabel Pajak dll.

PRAKTIKUM 7 TIPE DATA TERSTRUKTUR. Larik : deretan data yang punya type data sejenis. Misalnya : Daftar Nomor Telpon, Tabel Pajak dll. PRAKTIKUM 7 TIPE DATA TERSTRUKTUR 1. Judul Materi / Pokok Bahasan : Tipe Data Terstruktur 2. Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat membuat program dengan menggunakan jenisjenis tipe data terstruktur

Lebih terperinci

PROCEDURE DAN FUNCTION

PROCEDURE DAN FUNCTION PROCEDURE DAN FUNCTION Procedure dan Function adalah suatu program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai sub-program (modul program) yang merupakan sebuah program kecil untuk memproses sebagian

Lebih terperinci

Konsep Dasar Pemrograman Pascal

Konsep Dasar Pemrograman Pascal Konsep Dasar Pemrograman Pascal 1.1 Definisi Algoritma Algoritma adalah logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Langkah-langkah dalam algoritma

Lebih terperinci

Algoritma,Flowchart, Konsep

Algoritma,Flowchart, Konsep Algoritma,Flowchart, Konsep dasar PASCAL Masih ingat??? Algoritma Penulisan Algoritma Menggunakan bahasa natural (Bahasa manusia: Indonesia, Inggris) Kelemahannya masih sering membingungkan (ambigu) /

Lebih terperinci

BAB 2 BAGAIMANA MENULISKAN PROGRAM PASCAL

BAB 2 BAGAIMANA MENULISKAN PROGRAM PASCAL BAB 2 BAGAIMANA MENULISKAN PROGRAM PASCAL Target Pencapaian Siswa mengerti dan d dapat membuat program dengan engan Menggunakan Pascal Menuliskan Program Pascal Untuk Menuliskan Program Pascal tidak mengenal

Lebih terperinci

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C 1. Pendahuluan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2 3 4 1 : Menu Utama

Lebih terperinci

STRUKTUR KONTROL. IF kondisi THEN [blok] Statement ELSE [blok] Statement. IF kondisi THEN BEGIN END; IF kondisi THEN BEGIN IF kondisi THEN BEGIN

STRUKTUR KONTROL. IF kondisi THEN [blok] Statement ELSE [blok] Statement. IF kondisi THEN BEGIN END; IF kondisi THEN BEGIN IF kondisi THEN BEGIN STRUKTUR KONTROL STRUKTUR PERCABANGAN IF THEN ELSE Digunakan untuk menguji sebuah kondisi, bila kondisi terpenuhi (bernilai benar) maka akan dijalankan pernyataan tertentu. Bentuk Umum : statement Contoh

Lebih terperinci

BAB I ALGORITMA DAN FLOWCHART

BAB I ALGORITMA DAN FLOWCHART BAB I ALGORITMA DAN FLOWCHART A. ALGORITMA Sekilas Algoritma Algorima merupakan sebuah konsep tentang bagaimana menyelesaikan suatu permasalahan dengan menggunakan langkah-langkah yeng benar dan sistematis.

Lebih terperinci

Array & Program Modular

Array & Program Modular 6 Array & Program Modular A. Tujuan Setelah melakukan praktikum, diharapkan praktikan dapat : 1. Menggunakan sebuah Array berindek satu atau berindek dua untuk mendeklarasikan sebuah variabel. 2. Menggunakan

Lebih terperinci

Variabel dan Tipe Data Kusrini 1, Heri Sismoro 2

Variabel dan Tipe Data Kusrini 1, Heri Sismoro 2 Variabel dan Tipe Data Kusrini 1, Heri Sismoro 2 1 Jurusan Sistem Informasi, 2 Jurusan Manajemen Informatika 1,2 STMIK AMIKOM Yogyakarta 1,2 Jl. Ringroad Utara Condong Catur Sleman Yogyakarta Variabel

Lebih terperinci

Pengenalan Pascal. Tujuan Pembelajaran

Pengenalan Pascal. Tujuan Pembelajaran Pengenalan Pascal Tujuan Pembelajaran Setelah melalui diskusi dan penjelasan 1. Mahasiswa dapat memahami struktur program pascal dengan benar 2. Mahasiswa memahami istilah identifier dengan benar 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-3 - Hal 1

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-3 - Hal 1 I. KATA PENGANTAR Dewasa ini sudah banyak berkembang bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pemakaiannya sudah sangat mudah, hanya klik dan drag saja. Namun meskipun demikian tetap saja programmer

Lebih terperinci

1/8/2011. Pertemuan 13-14: Dasar Pemrograman. Sub pokok bahasan. Program Komputer dan Bahasa Pemrograman. Program Komputer dan Bahasa Pemrograman

1/8/2011. Pertemuan 13-14: Dasar Pemrograman. Sub pokok bahasan. Program Komputer dan Bahasa Pemrograman. Program Komputer dan Bahasa Pemrograman Pertemuan 13-14: Dasar Pemrograman Sub pokok bahasan Penerapan Komputer (KOM201), SKS: 3(2-2) Program Komputer dan Bahasa Pemrograman Program komputer: sekumpulan instruksi yang mengarahkan komputer untuk

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator

Tipe Data dan Operator Tipe Data dan Operator Dasar Algoritma dan Pemrogrman Eka Maulana, ST, MT, MEng. Klasifikasi Tipe Data 1 Tipe Data Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam

Lebih terperinci

Definisi Algoritma Algoritma adalah logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan.

Definisi Algoritma Algoritma adalah logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Konsep Dasar Pemrograman Pascal Definisi Algoritma Algoritma adalah logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Langkah-langkah dalam algoritma harus

Lebih terperinci

Tipe Data. Definisi Tipe Data

Tipe Data. Definisi Tipe Data Tipe Data Definisi Tipe Data Dalam pemrograman pascal, semua peubah yang akan dipakai harus ditentukan tipe data yang digunakan karena akan berpengaruh terhadap operasi bilangan yang dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

Algortima. Teguh Cahyono, ST.M.Kom

Algortima. Teguh Cahyono, ST.M.Kom Algortima Teguh Cahyono, ST.M.Kom Tipe Data & Macam Operator Macam Macam Type Data Ada enam kelompok type data pada turbo pascal yaitu : 1) Tipe data sederhana, type data sederhana dibagi menjadi dua type

Lebih terperinci

Perkuliahan Pemrograman II (Teori / Praktikum) Minggu 3

Perkuliahan Pemrograman II (Teori / Praktikum) Minggu 3 Perkuliahan Pemrograman II (Teori / Praktikum) Minggu 3 Tipe Data Variabel Konstanta Operator Fungsi-Fungsi Konversi Data Contoh Program Mengolah Data Tipe data pada dasarnya merupakan nama untuk sejenis

Lebih terperinci

MODUL STRUKTUR DATA. Erna Kumalasari Nurnawati

MODUL STRUKTUR DATA. Erna Kumalasari Nurnawati MODUL STRUKTUR DATA Erna Kumalasari Nurnawati Apa yang dipelajari??? Sorting = mengurutkan sejumlah data berdasar kunci tertentu array,array record Searching (pencarian)->array+record Struktur tumpukan

Lebih terperinci

STRUKTUR KENDALI. Memanfaatkan struktur kendali untuk kasus komputasi

STRUKTUR KENDALI. Memanfaatkan struktur kendali untuk kasus komputasi STRUKTUR KENDALI Modul TIK XI Memanfaatkan struktur kendali untuk kasus komputasi Statement kendali digunakan untuk proses pengambilan keputusan. ( PROSES DECISION ) Dimana proses akan dikerjakan bila

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman I KONSEP DASAR

Algoritma Pemrograman I KONSEP DASAR Algoritma Pemrograman I KONSEP DASAR Apakah Algoritma itu? Masalah adalah pertanyaan atau tugas yang kita cari jawabannya. Untuk masalah yang kecil, dapat ditemukan solusi dengan mudah dan cepat. Jika

Lebih terperinci

Achmad Solichin.

Achmad Solichin. Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Modul I. Modul Praktikum Bahasa Pemrograman Pascal

Modul I. Modul Praktikum Bahasa Pemrograman Pascal Modul I Mata Kuliah : Lab. Bhs. Pemrograman Pertemuan : 1 Pokok Bahasan : Pemrograman dengan Turbo Pascal Sub Pokok Bahasan : Pengantar dan Kasus Input-Output Waktu : 2 X 60 Menit 1.1 Tujuan Setelah mneyelesaikan

Lebih terperinci

Statemen-Statemen pada Pemrograman Pascal Reserved Word

Statemen-Statemen pada Pemrograman Pascal Reserved Word Statemen-Statemen pada Pemrograman Pascal Reserved Word Reserved Word adalah kata-kata baku yang digunakan dalam program dan sudah terintergrated dalam pascal dan juga mempunyai bentuk serta kegunaan tertentu

Lebih terperinci

Sesi/Perkuliahan ke: I

Sesi/Perkuliahan ke: I Sesi/Perkuliahan ke: I Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang sejarah singkat bahasa pemrograman pascal. 2. Mahasiswa mengerti tentang konsep dasar pembuatan program pada

Lebih terperinci

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI A. TIPE DATA Delphi merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mendukung perancangan terstruktur dan berorientasi Object. Bahasa pemrograman ini berdasarkan

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam Teks Program Bahasa Pascal Tabel

Lebih terperinci

Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai

Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai Mata Kuliah : Logika dan Algoritma / 4 SKS Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai Dosen Pengasuh : Fatoni, M.M.,M.Kom. Mail : fatoni@binadarma.ac.id/toniubd@yahoo.com Materi Yang Dipelajari Tipe Data Dasar

Lebih terperinci

Belajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR.

Belajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR. SiniCari.Blogspot.com Belajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR. 1.struktur pertama dalam pascal adalah.. a. Char; b. String c. End. d. Writeln e. Uses crt; 2.

Lebih terperinci

PENGANTAR LOGIKA DAN ALGORITMA DENGAN PASCAL

PENGANTAR LOGIKA DAN ALGORITMA DENGAN PASCAL PENGANTAR LOGIKA DAN ALGORITMA DENGAN PASCAL Pengertian LOGIKA: Logika berasal dari bahasa Yunani yaitu LOGOS yang berarti ilmu. Logika pada dasarnya filsafat berpikir. Berpikir berarti melakukan suatu

Lebih terperinci

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom Tipe Data dan Variabel Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom Format Pseudocode Lengkap Judul program/algoritma PROGRAM Euclidean Program untuk mencari GCD dari dua buah bilangan bulat positif m dan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman I

Algoritma Pemrograman I Algoritma Pemrograman I Konsep Dasar Algoritma Ika Menarianti 1 Apakah Algoritma itu? Masalah adalah pertanyaan atau tugas yang kita cari jawabannya. Untuk masalah yang kecil, dapat ditemukan solusi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENGENALAN STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA

BAB I PENGENALAN STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA BAB I PENGENALAN STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA Tujuan : 1. Mahasiswa memahami apakah yang dimaksud dengan struktur data 2. Mahasiswa memahami apakah yang dimaksud dengan algoritma 3. Mengingat kembali tipe

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PEMROGRAMAN PASCAL

KONSEP DASAR PEMROGRAMAN PASCAL KONSEP DASAR PEMROGRAMAN PASCAL 1.1 Perkembangan Pascal Pascal adalah bahasa tingkat tinggi yang orientasinya pada segala tujuan, dirancang oleh Prof. Niklaus Wirth dari Technical University di Zurich,

Lebih terperinci

Contoh soal Struktur Program Pascal (Seleksi tingkat propinsi TOKI 2004)

Contoh soal Struktur Program Pascal (Seleksi tingkat propinsi TOKI 2004) 1 of 8 4/9/2008 3:32 PM TOKI Guide Home Analitik Pascal Pemrograman Materi Pemrograman Download Tentang TOKI Buku Tamu Komunitas TOKI tokiguide@yahoo.com Rabu, 9 April 2008 15:32:09 Pascal PASCAL Dalam

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN POKOK BAHASAN 1. Pendahuluan 2. Tahapan Pembangunan Program 3. Pengenalan Algoritma 4. Cara Menyajikan Algoritma 5. Data Program 6. Elemen-Elemen Program PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Modul ke 1. Modul Algotima Dan Pemrograman Pascal. Modul Pelatihan Olimpiade Komputer 2009 SMA Negeri 2 Cibinong

Modul ke 1. Modul Algotima Dan Pemrograman Pascal. Modul Pelatihan Olimpiade Komputer 2009 SMA Negeri 2 Cibinong Modul ke 1 Modul Algotima Dan Pemrograman Pascal Modul Pelatihan Olimpiade Komputer 2009 SMA Negeri 2 Cibinong Author : Cahyo Tri S 4/10/2009 Politeknik Telkom 2009 MODUL ALGORITMAN DAN PEMROGRAMAN TURBO

Lebih terperinci

Bab 1 Algoritma dan Pemrograman Tersruktur

Bab 1 Algoritma dan Pemrograman Tersruktur Bab 1 Algoritma dan Pemrograman Tersruktur 1.1 Definisi Algoritma Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. Contoh algoritma Euclidean untuk menentukan

Lebih terperinci

IF32222 STRUKTUR DATA TIPE DATA. Oleh : Andri Heryandi, M.T.

IF32222 STRUKTUR DATA TIPE DATA. Oleh : Andri Heryandi, M.T. IF32222 STRUKTUR DATA TIPE DATA 02 Oleh : Andri Heryandi, M.T. 1 TIPE DATA 1. Tipe Data Dasar 2. Pointer 3. Tipe Data Bentukan Oleh : Andri Heryandi, M.T. 2 TIPE DATA DASAR 1. Sudah dikenal dalam kehidupan

Lebih terperinci

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Tipe Data Standar (Standart Data Type) Aturan Pendefinisian Identifier Variabel Mendeklarasikan

Lebih terperinci