Bab 1 Algoritma dan Pemrograman Tersruktur

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 1 Algoritma dan Pemrograman Tersruktur"

Transkripsi

1 Bab 1 Algoritma dan Pemrograman Tersruktur 1.1 Definisi Algoritma Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. Contoh algoritma Euclidean untuk menentukan FPB (Faktor Persekutan Terbesar). Misal FPB untuk 80 dan 12 adalah 4. Algoritma Euclidean Diberikan dua buah bilangan bulat tak negatif m dan n (m>=n). Carilah FPB dari kedua bilangan tersebut. Deskripsi 1. Jika n = 0, maka m adalah jawabannya; stop. Tetapi jika n<>0, lanjutkan ke langkah Bagilah m dengan n, misalkan r adalah sisanya. 3. Ganti nilai m dengan n, dan nilai n dengan r. Ulang kembali ke langkah 1 Algoritma memiliki lima ciri penting : 1. Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas. 2. Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti dua (ambigu). 3. Algoritma memiliki nol atau lebih masukan. 4. Algoritma memiliki nol atau lebih keluaran. 5. Algoritma harus efektif. 1

2 1.2 Pemrograman Terstruktur Pada pemrograman terstruktur, program dibedakan antara bagian data dan instruksi. Bagian instruksi terdiri atas sederetan instruksi yang dilaksanakan satu per satu secara berurutan (terstruktur) oleh sebuah pemroses. Bahasa-bahasa tingkat tinggi seperti Cobol, Basic, Pascal, Fortran, dan C mendukung kegiatan pemrograman terstruktur. Dalam modul ini, digunakan bahasa Pascal. 1.3 Notasi Algoritma Notasi algoritma bukan notasi bahasa pemrograman. Ada beberapa notasi yang digunakan dalam penulisan algoritma. 1. Notasi I : menyatakan langkah-langkah algoritma dengan kalimat deskriptif. Algoritma Euclidean Diberikan dua buah bilangan bulat tak negatif m dan n (m>=n). Carilah FPB dari kedua bilangan tersebut. Deskripsi 1. Jika n = 0, maka m adalah jawabannya; stop.tetapi jika n<>0, lanjutkan ke langkah Bagilah m dengan n, misalkan r adalah sisanya. 3. Ganti nilai m dengan n, dan nilai n dengan r. Ulang kembali ke langkah 1 2.Notasi II :menggunakan diagram alir (flowchart) Flowchart adalah serangkaian bagan-bagan yang menggambarkan alir program. Flowchart atau diagram alir memiliki bagan-bagan yang melambangkan fungsi tertentu. Bagan, nama dan fungsinya seperti yang disajikan pada tabel berikut : 2

3 Tabel 1. Bagan Flowchart BAGAN NAMA FUNGSI TERMINATOR Awal atau akhir program FLOW Arah aliran program PREPARATION inisialisasi/pemberian nilai awal PROCES Proses/pengolahan data INPUT/OUTPUT DATA input/output data SUB PROGRAM sub program DECISION Seleksi atau kondisi ON PAGE CONNECTOR OFF PAGE CONNECTOR Penghubung bagian-bagian flowchart pada halaman yang sama Penghubung bagian-bagian flowchart pada halaman yang berbeda COMMENT Tempat komentar tentang suatu proses Flowchart selalu diawali dan diakhiri oleh bagan terminator. Aliran selalu dari atas ke bawah, satu demi satu langkah. Tidak ada proses yang dikerjakan bersamaan, semua dikerjakan satu persatu. 3

4 Proses yang dilakukan komputer sebenarnya hanya ada 3 proses: input, proses data dan output. Misal Masalah 1: bagaimana menentukan bahwa suatu bilangan itu adalah bilangan genap atau ganjil? Input Proses : bilangan bulat. : menentukan bilangan ganjil atau genap dengan melakukan pembagian bilangan dengan bilangan 2. Jika sisa pembagian NOL maka bilangan tersebut genap, sebaliknya ganjil. Output : Bilangan Ganjil atau Bilangan Genap Gambaran penyelesaian dengan Flowchart : mulai Masukkan Bilangan Bulat Bilangan dibagi 2 dengan operasi sisa bagi Sisa bagi=0? YA Tulis GENAP Tidak Tulis GANJIL Selesai 4

5 3. Notasi III : menggunakan pseudo-code Pseudo-code adalah notasi yang menyerupai notasi bahasa pemrograman tingkat tinggi, khususnya Bahasa Pascal dan C. Algoritma Euclidean {Dibaca dua buah bilangan bulat tak negatif m dan n (m>=n). Carilah FPB dari kedua bilangan tersebut.} Deklarasi m,n,r : integer Deskripsi read(m,n) while n<> 0 do r m mod n m n n r endwhile write(m) Latihan 1. Tulislah algoritma menentukan bilangan terbesar dari 3 bilangan bulat A, B, C menggunakan notasi I. 2. Tulislah algoritma mengurutkan dari kecil ke besar 3 bilangan bulat A, B, C menggunakan notasi II. 5

6 Bab 2 Tipe, Nama, dan Nilai Tipe data ada dua macam, yaitu : tipe dasar dan tipe bentukan. Tipa dasar adalah tipe data yang dapat langsung dipakai. Tipe bentukan dibentuk oleh tipe dasar atau tipe bentukan lain yang sudah didefinisikan. 2.1 Tipe Dasar Yang termasuk dalam tipe dasar adalah : bilangan bulat (integer), logika (boolean), karakter, bilangan riil (real) dan string. Tiga tipe dasar yang pertama disebut tipe ordinal karena setiap nilai konstantanya bisa diubah ke nilai integer Bilangan Bulat (Integer) Jenis data ini terdiri atas integer positif, integer negatif dan nol. Pada TURBO PASCAL jenis data ini di bagi atas beberapa bagian, yaitu : Tipe Ukuran memori Jangkauan nilai (dalam byte) BYTE SHORTINT INTEGER WORD LONGINT Operator Integer terdiri atas : + (penjumlahan), - (pengurangan), * (perkalian), DIV (pembagian bilangan bulat), MOD (sisa hasil bagi) Logika (Boolean) Tipe data ini mempunyai nilai TRUE atau FALSE. Operator untuk jenis data ini adalah operator logika, yaitu : NOT, AND, OR dan XOR 6

7 2.1.3 Karakter (Char) Yang dimaksud dengan jenis data ini adalah karakter tunggal atau sebuah karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal, seperti misalnya A, a,!, 5 dsb. Dasarnya adalah ASCII CHARACTER SET. Misalnya : 032 pada tabel ASCII CHARACTER SET menunjukkan karakter. Blank. 033! L dst Operasi yang dilakukan terhadap tipe karakter adalah operasi perbandingan : =, <>, <, >, <=, >= Bilangan Riil (Real) Penulisan untuk jenis data ini selalu menggunakan titik desimal. Nilai konstanta numerik real berkisar dari 1E-38 sampai dengan 1E+38 dengan mantissa yang signifikan sampai dengan 11 digit. E menunjukkan nilai 10 pangkat. Nilai konstanta numerik real menempati memori sebesar 6 byte. Contoh : salah, titik desimal tidak boleh dibelakang 12E5 12E salah, titik desimal tidak boleh dimuka Pada TURBO PASCAL, jenis data ini dibedakan atas : Tipe Ukuran memori Jangkauan nilai Digit signifikan (dalam byte) SINGLE 4 1.5x10E x10E DOUBLE 8 5.0x10E x10E EXTENDED x10E x10E COMP 8-2E E Operator untuk jenis data ini terdiri atas : + (penjumlahan), - (pengurangan), * (perkalian) dan / (pembagian). 7

8 2.1.5 Tipe String Nilai data string merupakan urut-urutan dari karakter yang terletak di antara tanda petik tunggal. Nilai data string akan menenpati memori sebesar banyaknya karakter stringnya ditambah dengan 1 byte. Bila panjang dari suatu string di dalam deklarasi variabel tidak disebutkan, maka dianggap panjangnya adalah 255 karakter. Contoh : Belajar, Pemrograman, merupakan nilai konstanta string. Operasi terhadap tipe string terdiri dari : a. Operasi Penyambungan Operatornya : +. Digunakan untuk menyambung 2 nilai string. Contoh : Belajar + Pemrograman menjadi BelajarPemrograman b. Operasi Perbandingan 2.2 Tipe Bentukan Tipe bentukan adalah tipe yang didefinisikan sendiri oleh pemrogram. Ada dua macam tipe bentukan, yaitu : 1. Tipe dasar yang diberi nama baru Contoh : type bilangan bulat : integer 2. Rekaman (record) 2.3 Nama Nama diberikan kepada peubah (variabel), konstanta, tipe bentukan, nama fungsi, dan nama prosedur. Aturan penamaan : 1. Diawali dengan huruf alfabet. 2. Huruf besar atau kecil tidak dibedakan. 3. Nama tidak boleh mengandung operator aritmatika, operator relasional, tanda baca, spasi Konstanta. Konstanta adalah suatu identifier non-standar yang nilainya telah ditetapkan dalam suatu program dan dideklarasikan pada bagian deklarasi. Bagian umum deklarasinya adalah : 8

9 Contoh : CONST identifier = nilai; CONST phi = 3.14; x= 2; y = S ; Variabel. Variabel adalah suatu identifier non-standar yang nilainya tidak tetap atau nilainya merupakan hasil dari suatu proses. (variabel yang dimaksudkan disini sama seperti halnya arti variabel pada aljabar). Bentuk umum deklarasinya adalah : 1. Jika hanya 1 (satu) variabel yang dideklarasikan : VAR identifier : tipe data; 2. Jika lebih dari 1 (satu) variabel dan masing-masing memiliki tipe data yang sama : VAR id-1, id-2,., id-3 : tipe data; 3. Jika beberapa variabel yang berbeda tipe datanya : VAR identifier-1 : tipe data; identifier-2 : tipe data;... identifier-n : tipe data; Contoh : 1. VAR x : integer; 2. VAR p,q,r : real; 3. VAR a,b : char; m,n : boolean; 2.4 Nilai Nilai adalah besaran dari tipe data yang sudah didefinisikan. Nilai dapat berupa nilai peubah atau konstanta. 9

10 2.4.1 Pengisian Nilai ke Nama Peubah 1. Pengisian nilai secara langsung Pengisian nilai secara langsung adalah memasukkan nilai ke dalam nama peubah langsung di teks program. peubah := konstanta Contoh : N := 10; Atau peubah1:=peubah2 Contoh : N:=M; 2. Pembacaan Nilai dari Piranti Masukan Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca nilai) digunakan identifier standar READ atau READLN. Identifier standar ReadLn sedikit berbeda dengan Read. ReadLn digunakan untuk memasukkan data perbaris, artinya setelah tombol Enter ditekan, maka akan ganti baris, sedangkan Read tidak ganti baris, masih dalam baris yang sama. Bentuk umum penulisannya : READ (variabel input) ; Atau READLN (variabel output); Contoh : read (A,B,C) atau readln (A,B,C) Ekspresi Sebuah ekspresi merupakan kumpulan dari operand-operand (seperti : bilangan, konstanta, variabel dll) yang bersama-sama dengan operator membentuk suatu bentuk aljabar dan menyatakan suatu nilai. Ada 2 (dua) jenis ekspresi dalam bahasa Pascal, yaitu : 1. Ekspresi numerik / aritmatika, yaitu suatu ekspresi yang menghasilkan nilai numerik / aritmatika. 2. Ekspresi Boolean atau ekspresi logika, yaitu suatu ekspresi yang menghasilkan nilai boolean / logika (true/false). Contoh : 1. (b * b 4 * a * c) / (2*a) / (2 * a) ekspresi numerik, jika a,b dan c adalah bilangan (variabel bernilai numerik). 2. Upah < ekspresi boolean ( upah adalah suatu variabel bernilai real). 10

11 2.4.3 Menuliskan Nilai ke Piranti Keluaran Untuk keperluan keluaran (mencetak keluaran) digunakan identifier standar WRITE atau WRITLN. Perbedaan Write dengan WriteLn adalah bahwa Write menampilkan hasil tanpa ganti baris dan tampilan berikutnya akan disambung dalam baris yang sama. Sedang WriteLn digunakan untuk menampilkan tampilan perbaris, akan ganti baris untuk tampilan berikutnya. Bentuk umum penulisannya : WRITE (variabel output) atau WRITELN (variabel output); WRITE (variabel output, konstanta, ekspresi) atau WRITELN (variabel output, konstanta, ekspresi); WRITE (ekspresi) atau WRITELN (ekspresi); LATIHAN 1. Tulislah rumus berikut dalam bahasa Pascal : 3 a. 4 V r 3 a b b b. m (1 ) 3ac cd 2. Tulislah pernyataan dalam Pascal untuk : a. Menampilkan tulisan : Belajar Pemrograman. b. Meminta pengguna memasukkan namanya. 11

12 BAB 3 STRUKTUR PROGRAM PASCAL Struktur program Pascal dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian,yaitu : 1. Kepala Program 2. Bagian Deklarasi 3. Bagian Pernyataan Program LuasLingkaran; VAR jari2, Luas : real; END. write( Masukkan jari-jari : ); readln(jari2); Luas:= 314*jari2*jari2; writeln( Luas =, Luas); Pada program di atas Program LuasLingkaran merupakan kepala program. VAR jari2, Luas : real merupakan deklarasi, dan selebihnya bagian pernyatan. 3.1 Kepala Program Kepala program bersifat opsional. Digunakan untuk memberi keterangan atau judul suatu program. 3.2 Bagian Deklarasi Pada bagian ini dideklarasikan : tipe, variabel, konstanta, prosedur, dan fungsi. 1. Deklarasi tipe Digunakan untuk membuat tipe bentukan atau tipe khusus yang nantinya digunakan dalam deklarasi variabel. Bentuk deklarasi : Type pengenal = tipe data; Contoh Type bilangan = integer; 2. Deklarasi variabel Digunakan untuk mendeklarasikan semua variabel yang dipakai dalam program. 12

13 Bentuk umum deklarasi : Bentuk umum deklarasinya adalah : 1. Jika hanya 1 (satu) variabel yang dideklarasikan : VAR identifier : tipe data; 2. Jika lebih dari 1 (satu) variabel dan masing-masing memiliki tipe data yang sama : VAR id-1, id-2,., id-3 : tipe data; 3. Jika beberapa variabel yang berbeda tipe datanya : VAR identifier-1 : tipe data; identifier-2 : tipe data;... identifier-n : tipe data; Contoh : 1. VAR x : integer; 2. VAR p,q,r : real; 3. VAR a,b : char; m,n : boolean; 3. Deklarasi konstanta Deklarasi ini untuk mendefinisikan nama yang memiliki nilai tetap. Bagian umum deklarasinya adalah : Contoh : CONST identifier = nilai; CONST phi = 3.14; x= 2; y = S ; 3.3 Bagian Pernyataan Bagian pernyataan dalam Pascal diawali oleh kata BEGIN dan diakhiri dengan kata END. Untuk penutup pada program utama END diikuti tanda titik(.), sedangkan untuk sub program diikuti tanda titik koma (;). 13

14 Latihan 1. Buatlah program dalam Bahasa Pascal untuk menghitung luas dan keliling persegi panjang. 2. Buatlah program dalam Bahasa Pascal untuk menghitung jarak 2 titik A( x1, y1) dan B( x2, y2) dengan rumus jarak = d x1 x2 2 y1 y2 2 14

15 BAB 4 STRUKTUR RUNTUNAN Sebuah runtunan (sequence) terdiri dari satu atau lebih instruksi. Tiap instruksi dikerjakan sesuai dengan urutan penulisannya, yakni sebuah instruksi dilaksanakan setelah instruksi sebelumnya selesai dilaksanakan. Urutan instruksi menentukan keadaan akhir program. Bila urutannya diubah, maka hasil akhirnya mungkin juga berubah. Contoh berikut adalah program menukar dua buah nilai integer A dan B. Misal sebelum penukaran nilai A = 5, nilai B=3. Setelah penukaran, nilai A=3, nilai B=5. Program Tukar; VAR A,B, temp : integer; write( Masukkan nilai A : ); readln(a); write( Masukkan nilai B : ); readln(b); temp:=a; A:=B; B:= temp; writeln( Nilai A sekarang =, A); writeln( Nilai B sekarang =, B); End. Jika urutan instruksi di atas diubah, maka hasilnya juga berubah. Misal : temp:=a; A:=B; B:= temp; diubah menjadi : temp:=a; B:= temp; A:=B; Silakan dicek sendiri. 15

16 Latihan 1. Buatlah program yang membaca waktu tempuh dalam jam-menit-detik, kemudian mengubahnya dalam detik. 2. Buatlah program yang mebaca waktu dalam detik, kemudian mengubahnya dalam jam-menit-detik. 3. Dibaca dua buah waktu J1 (jam1-menit1-detik1) dan J2 (jam2-menit2-detik2). Buatlah program menghitung selisih waktu dari dari J1 ke J2 (selisih jam-selisih menit-selisih detik). 4. Buatlah program menukar dua nilai A dan B tanpa menggunakan variabel bantu temp. 16

17 BAB 5 STRUKTUR PEMILIHAN Pada umumnya, masalah yang akan diselesaikan memiliki beberapa alternatif pelaksanaan aksi. Suatu aksi akan dilaksanakan jika persyaratan atau kondisi dipenuhi. Kondisi adalah sesuatu yang bernilai true atau false, disebut kondisi boolean. Contoh kondisi : x > y m = n k mod 4 = 0 not(ketemu) Penentuan kondisi bolean dan aksi yang dilakukan bergantung pada jumlah kasus yang terdapat pada masalah tersebut : satu kasus, dua kasus, atau lebih dari dua kasus. 5.1 Satu Kasus Bentuk umum untuk kasus satu kasus : if kondisi then aksi ; Contoh program dengan satu kasus : Program BilanganGenap; Var Bil : integer; write ( Masukkan bilangan : ); readln(bil); if bil mod 2 = 0 then write (Bil, adalah bilangan genap ); end. 5.2 Dua Kasus Bentuk umum untuk kasus dua kasus : if kondisi then aksi1 else aksi 2; 17

18 Contoh program dengan dua kasus : Program BilanganGenapGanjil; Var Bil : integer; write ( Masukkan bilangan : ); readln(bil); if bil mod 2 = 0 then write (Bil, adalah bilangan genap ) else write (Bil, adalah bilangan ganjil ); end. 5.3 Tiga Kasus atau Lebih Bentuk umum untuk kasus dua kasus : if kondisi1 then aksi1 else if kondisi2 then aksi2 if kondisi3 then aksi3... else aksin; Contoh program dengan tiga kasus atau lebih: Program KonversiNilai; {Program untuk merubah nilai angka menjadi nilai huruf} Var Nilai : integer; write ( Masukkan bilangan : ); readln(nilai); if Nilai>= 80 then write ( Nilai =A ) else if Nilai>= 65 then write ( Nilai = B ) else if Nilai>= 50 then write ( Nilai = C ) else if Nilai>= 35 then write ( Nilai = D ) else write ( Nilai = E ); end. 5.4 Struktur Case..Of Untuk masalah dengan tiga kasus atau lebih, struktur Case dapat menyederhanakan penulisan If-Then-Else yang bertingkat-tingkat seperti contoh di atas. 18

19 Struktur Case sebagai berikut : Case (nama_variabel) of nilai1 : aksi1; nilai2 : aksi2;... nilain : aksin; else aksin1; Contoh program KonversiNilai menggunakan struktur Case : Program KonversiNilai; {Program untuk merubah nilai angka menjadi nilai huruf} Var NilaiAngka : integer; write ( Masukkan bilangan : ); readln(nilaiangka); Case NilaiAngka of : write( Nilai = A ); : write( Nilai = A ); : write( Nilai = A ); : write( Nilai = A ); : write( Nilai = A ); else write( Masukkan nilai salah ); end. Nilai bisa berupa nilai tunggal atau beberapa nilai yang disebutkan satu per satu, atau bisa juga berupa jangkauan nilai. Latihan 1. Buatlah program menampilkan jumlah hari dalam satu bulan. Masukan program ini adalah nomor bulan dan tahun. Misalkan bulan 3 tahun 2010, maka program akan menampilkan Buatlah program untuk membaca tiga bilangan bulat A, B, C, lalu mengurutkannya dari yang kecil ke besar. 19

20 3. Buatlah program untuk menghitung total pendapatan dengan ketentuan : Total pendapatan = Gaji Pokok + Uang Lembur Berikut tabel gaji pokok dan lembur per jam berdasarkan golongan : Golongan Gaji Pokok Lembur per jam I II III Uang lembur diberikan jika jam kerja melebihi 50 jam. 20

21 BAB 6 STRUKTUR PENGULANGAN 6.1 Struktur Pengulangan Struktur pengulangan secara umum : <inisialisasi> awal pengulangan badan pengulangan akhir pengulangan <terminasi> Awal dan akhir pengulangan tergantung pada struktur pengulangan yang digunakan. Terdapat tiga macam struktur pengulangan, yaitu : 1. Struktur FOR 2. Struktur WHILE 3. Struktur REPEAT 6.2 Struktur FOR Bentuk umum struktur FOR ada dua macam, yaitu : menaik atau menurun. 1. FOR menaik : for pencacah := awal to akhir do aksi; Keterangan : a. Pencacah haruslah dari tipe data yang memilik predecessor dan successor, yaitu integer, karakter, subrange, dan enumerasi. b. Aksi adalah satu atau lebih instruksi yang diulang. Jika ada lebih dari satu aksi, maka dimulai dengan pernyataan BEGIN dan diakhiri dengan END;. c. Nilai awal lebih kecil atau sama dengan nilai akhir. d. Pada mulanya, pencacah diinisialisasi dengan nilai awal, kemudian secara otomatis bertambah satu, sampai akhirnya nilai pencaca sama dengan nilai akhir. e. Jumlah pengulangan adalah nilai akhir-nilai awal

22 Contoh program menghitung nilai faktorial. Program HitungFaktorial; Var i,n : integer; Faktorial : longint; write( Nilai faktorial berapa? ); readln(n); Faktorial :=1; For i:= 1 to n do Faktorial :=Faktorial * i; write( Nilai faktorial,n, adalah =,Faktorial); end. 2. FOR menurun : Bentuk umum : for pencacah := akhir downto awal do aksi; Keterangan : a. Pencacah haruslah dari tipe data yang memilik predecessor dan successor, yaitu integer, karakter, subrange, dan enumerasi. b. Aksi adalah satu atau lebih instruksi yang diulang. Jika ada lebih dari satu aksi, maka dimulai dengan pernyataan BEGIN dan diakhiri dengan END;. c. Nilai awal lebih kecil atau sama dengan nilai akhir. d. Pada mulanya, pencacah diinisialisasi dengan nilai akhir, kemudian secara otomatis berkurang satu, sampai akhirnya nilai pencaca sama dengan nilai awal.. e. Jumlah pengulangan adalah nilai akhir - nilai awal Struktur WHILE Bentuk umum struktur WHILE : while kondisi do aksi; Aksi akan dilaksanakan berulangkali selama kondisi bernilai true. 22

23 Contoh program menghitung nilai faktorial : Program HitungFaktorial; Var i,n : integer; Faktorial : longint; write( Nilai faktorial berapa? ); readln(n); Faktorial :=1; i:=1; While i<=n do begin Faktorial :=Faktorial * i; i:=i + 1; end; write( Nilai faktorial,n, adalah =,Faktorial); end. 6.4 Struktur REPEAT Bentuk umum struktur REPEAT : Repeat aksi; Until kondisi; Aksi akan dilaksanakan berulangkali sampai kondisi bernilai true. 23

24 Contoh program menghitung nilai faktorial : Program HitungFaktorial; Var i,n : integer; Faktorial : longint; write( Nilai faktorial berapa? ); readln(n); Faktorial :=1; i:=1; Repeat Faktorial :=Faktorial * i; i:=i + 1; Until i > n; write( Nilai faktorial,n, adalah =,Faktorial); end. Latihan 1. Terdapat sejumlah N mahasiswa. Setiap mahasiswa memiliki nilai UTS dan UAS antara Misalkan untuk merubah nilai angka menjadi nilai huruf mengikuti aturan : - Jika Nilai rata-rata UTS dan UAS >= 80, maka nilainya A. - Jika 80 > Nilai rata-rata UTS dan UAS >= 65, maka nilainya B. - Jika 65 > Nilai rata-rata UTS dan UAS >= 50, maka nilainya C. - Jika 50 > Nilai rata-rata UTS dan UAS >= 35, maka nilainya D. - Jika 35 > Nilai rata-rata UTS dan UAS >= 0, maka nilainya E. Buatlah program untuk membaca nilai UTS dan UAS dari N mahasiswa, kemudian menghitung berapa mahasiswa yang mendapat nilai A, B, C, D, atau E. 2. Buatlah program untuk menampilkan semua solusi bilangan bulat tidak negatif dari persamaan : X + Y + Z = Buatlah program mengisi password. Program akan terus meminta masukan password selama kata kunci yang dimasukkan salah. 24

25 BAB 7 PROSEDUR Dalam bahasa pemrograman prosedural, program bisa terdiri dari beberapa sub program. Dengan membuat sub program, penulisan kode program yang sama berulangkali bisa dihindarkan, juga memudahkan menulis dan menemukan kesalahan program. Dalam Bahasa Pascal terdapat dua subprogram, yaitu Prosedur dan Fungsi. Sub program ini hanya perlu ditulis sekali, tetapi dapat dipanggil berkali-kali oleh program utama atau sub program lain. 7.1 Pendeklarasian Prosedur Bentuk deklarasi prosedur (tanpa parameter) adalah : Procedure NamaProsedur; Bagian deklarasi; Bagian pernyataan; End; Contoh : Procedure HitungLuasSegitiga; Var alas, tinggi, Luas : real; write( Masukkan panjang alas segi tiga : ); readln(alas); write( Masukkan tinggi segi tiga : ); readln(tinggi); Luas:=(1/2)*alas*tinggi; write( Luas segi tiga =,Luas); End; 25

26 7.2 Pemanggilan Prosedur Prosedur bukan program yang berdiri sendiri, jadi tidak bisa dieksekusi secara langsung. Prosedur baru dilaksanakan dengan cara memanggil namanya dari program utama atau sub program lain. Ketika nama prosedur dipangil, kendali program secara otomatis akan berpindah ke prosedur tersebut. Instruksi di dalam prosedur dilaksanakan. Setelah semua selesai, kendali program berpindah secara otomatis ke instruksi sesudah pemanggilan tersebut. Contoh program utama untuk memanggil prosedur HitungLuasSegitiga di atas : HitungLuasSegitiga; End. 7.3 Variabel Global dan Lokal Variabel yang dideklarasikan dalam prosedur hanya dikenal di badan prosedur tersebut, sehingga disebut variabel Lokal. Sedangkan variabel yang dideklarasikan di dalam program utama bersifat Global, karena dikenali di semua bagian program. Program TukarNilai; Var A, B : integer; {A,B variabel global} Procedure Tukar; Var temp : integer;{temp variabel lokal} begin temp:= A; A:= B; B:=temp; end; write( Masukkan nilai A = );readln(a); write( Masukkan nilai B = );readln(b); Tukar; writeln( Nilai A sesudah ditukar =,A); writeln( Nilai B sesudah ditukar =,B); End. 26

27 7.4 Parameter Kebanyakan program memerlukan pertukaran informasi antara prosedur (atau fungsi) dengan pemanggilnya.tiap item data ditransfer antara parameter aktual dan parameter formal yang bersesuaian. Parameter aktual adalah parameter yang disertakan waktu pemanggilan, sedangkan parameter formal adalah parameter yang dideklarasikan di dalam bagian Nama Prosedur. Berdasarkan maksud penggunaannya, terdapat tiga jenis parameter formal yang disertakan di dalam prosedur : 1. parameter masukan 2. parameter keluaran 3. parameter masukan/keluaran Parameter masukan adalah parameter yang nilainya berlaku sebagai masukan untuk prosedur. Pada bahasa pemrograman seperti Pascal, parameter masukan dinamakan parameter by value. Parameter keluaran adalah parameter yang menampung keluaran yang dihasilkan oleh prosedur. Pada bahasa pemrograman seperti Pascal, parameter keluaran dinamakan parameter by reference. Parameter masukan/keluaran adalah parameter yang berlaku sebagai masukan sekaligus keluaran bagi prosedur tersebut. Pada bahasa pemrograman seperti Pascal, parameter masukan/keluaran termask dalam parameter by reference. Pada bahasa Pascal, parameter formal by value tidak menggunakan kata VAR dalam deklarasinya, sedangkan parameter by reference menggunakan kata VAR. 27

28 1. Parameter Masukan (By value) Contoh program menggunakan parameter masukan dalam deklarasi prosedurnya: Program SegitigaKarakter; var M : integer; K : char; Proedure CetakSegitiga(C : char; N : integer); var i,j : integer; for i:=1 to N do for j :=1 to i do write(c); writeln; End; End; write( Masukkan karakter yang akan dicetak : ); readln(k); write( Masukkan tinggi segi tiga : ); readln(m); CetakSegitiga(K,M); End. 2. Parameter Keluaran (By reference) Bila prosedur menghasilkan satu atau lebih nilai yang digunakan oleh program pemanggil, maka nilai keluaran ditampung di dalam parameter keluaran. Bila prosedur yang mengandung parameter keluaran dipanggil, nama parameter aktual akan menggantikan nama parameter formal yang bersesuaian (berlawanan dengan parameter masukan, yang dalam hal ini, nilai parameter aktual yang di assign ke dalam parameter formal). Berikut contoh perbedaan parameter masukan dan keluran : 28

29 Program ABC; Var A, B, C : integer; Procedure XYZ(X,Y : integer; var Z : integer); {X dan Y parameter masukan, Z parameter keluaran} X:= X + 1; Y:= Y + 1; Z := X + Y; End; A:= 2; B:= 5; XYZ(A,B,C); {Pemanggilan prosedur XYZ} writeln(a,, B,,C); {Menampilkan nilai A, B, dan C setelah pemanggilan prosedur} End. Pada Program ABC di atas, X dan Y adalah parameter masukan, sedangkan Z adalah parameter keluaran. Ketika Prosedur XYZ dipanggil dengan parameter aktual A=2 dan B=5, maka nilai itu mengisi nilai parameter formal X dan Y. Sedangkan nama parameter aktual C secara semu menggantikan nama parameter formal C (bukan nilainya yang diisikan). Sehingga setelah pemanggilan, nilai variabel A dan B tetap, yaitu A=2 dan B =5. Sedangkan nilai variabel C berubah menjadi Parameter Masukan/Keluaran (By reference) Parameter masukan/keluaran berfungsi sebagai masukan untuk prosedur sekaligus menampung nilai keluaran prosedur. Sehingga bila keluarannya berbeda dengan masukannya, maka hasilnya mengikuti nilai keluarannya. Contoh Program TukarNilai berikut : 2 nilai integer A dan B merupakan parameter formal Prosedur Tukar. Setelah instruksi di dalam prosedur dilaksanakan, maka nilai keluaran A dan B berubah. Karena A dan B adalah parameter 29

30 masukan/keluaran, maka nilai parameter aktual pemanggilnya juga berubah sesuai nilai keluaran yang dihasilkan prosedur. Program TukarNilai; Var X, Y : integer; Procedure Tukar (var A,B : integer); Var temp : integer; temp := A; A := B; B:=temp; End. X:= 2; Y:= 5; Tukar (X,Y); writeln( Nilai X setelah ditukar =,X); writeln( Nilai Y setelah ditukar =,Y); End. Latihan 1. Buatlah prosedur mencari bilangan terbesar dari 3 bilangan integer A, B, dan C. 2. Buatlah prosedur menghitung nilai rata-rata dari N buah bilangan. 30

31 BAB 8 FUNGSI 8.1 Definisi Fungsi Fungsi adalah sub program yang memberikan/mengembalikan sebuah nilai dari tipe tertentu. Sebagaimana halnya prosedur, fungsi diakses dengan memanggil namanya. Selain itu, fungsi juga dapat mengandung daftar parameter formal. Parameter formal pada fungsi selalu berupa parameter masukan, karena parameter pada fungsi merupakan masukan yang digunakan oleh fungsi tersebut untuk menghasilkan nilai. 8.2 Pendeklarasian Fungsi Deklarasi fungsi adalah : function NamaFungsi(daftar parameter masukan):tipe data; bagian deklarasi Bagian Pernyataan; End; 8.3 Pemanggilan Fungsi Fungsi diakses dengan cara memanggil namanya dari program utama atau sub program lain, diikuti dengan daftar parameter aktual (jika ada). Karena fungsi menghasilkan nilai, maka nilai tersebut dapat ditampung dalam suatu variabel (peubah) yang bertipe sama dengan tipe fungsi. (i). peubah := NamaFungsi(daftar parameter aktual); atau dimanipulasi langsung seperti : (ii) write(namafungsi(daftar parameter aktual)); (iii) if NamaFungsi(daftar parameter aktual) > 0 then... (iv) y := 2* NamaFungsi(daftar parameter aktual) +3; 31

32 Contoh : Program Terbesar Var A,B,C,D,Z : integer; Function Maks(X,Y : integer) : integer; if X > Y then Maks:= X else Maks := Y; End; End. A := 3; B := 6; C:= 10; D := 8; writeln( Bilangan terbesar antara,a, dan, B, adalah,maks(a,b)); Z:= Maks(C,D); writeln( Bilangan terbesar antara,c, dan,d, adalah, Z); If Maks(A,B) > Maks(C,D) then writeln( Yang terbesar antara, A,,B,,C, dan,d, adalah =, Maks(A,B)) else writeln( Yang terbesar antara, A,,B,,C, dan,d, adalah =, Maks(C,D)); Latihan 1. Buatlah fungsi yang menerima masukan 2 titik A( x1, y1) dan B( x2, y2) dan 2 y1 2 menghitung jarak kedua titik tersebut dengan rumus jarak = 2 2. Buatlah fungsi untuk mengembalikan nilai mutlak X. d x1 x2 y 32

33 BAB 9 REKURSI Suatu subprogram tidak hanya bisa memanggil sub program lain, tetapi juga bisa memanggil dirinya sendiri. Cara ini dikenal dengan sebutan rekursi. Rekursi banyak dipakai pada persoalan yang dapat dipecahkan secara induktif. Misalnya untuk menghitung faktorial. 1, m! 1x 2x3x4... xm jikam jikam 0 0 Pemecahan secara rekursif : 0! = 1 (penghentian rekursi) jika m > 0, m! = m x (m-1)! (langkah induksi) 9.1 Fungsi Rekursif Fungsi yang memanggil dirinya sendiri disebut fungsi rekursif. Contoh fungsi rekursif untuk menghitung faktorial. Function FaktorialR(m:byte) : longint; If m = 0 then FaktrialR:= 1 else FaktorialR:= m * FaktorialR(m-1); End; 9.2 Prosedur Rekursif Rekursi juga bisa diterapkan pada prosedur. Berikut contoh prosedur Balik : 33

34 Procedure Balik (X : integer); Var Sisa : integer; ; write (X mod 10); Sisa := X div 10; If Sisa <> 0 Then Balik(Sisa); End; Jika prosedur di atas dipanggil dengan Balik(1024) apa hasilnya? Latihan 1. Lihat kembali Algoritma Euclidean untuk menghitung nilai FPB. Buatlah prosedur untuk menghitung nilai FPB berdasarlan Algoritma Euclidean, secara rekursif. 2. Buatlah fungsi rekursif dan non rekursif untuk menghitung nilai X N, dngan X bilangan riil dan N bilangan bulat. 34

35 DAFTAR PUSTAKA Kadir A, 1993, Pemrograman Dasar Turbo Pascal, Andi Offset, Yogyakarta Munir, R., 2004, Algoritma dan Pemrograman, Informatika, Bandung 35

BAB III Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C++

BAB III Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C++ BAB III Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C++ Pendahuluan Pada bab ini dileaskan tipe data dan operasi baca tulis data, juga dijelaskan struktur pemrograman pada bahasa C/C++ Penyajian 31 Tipe

Lebih terperinci

Sesi/Perkuliahan ke: II

Sesi/Perkuliahan ke: II Sesi/Perkuliahan ke: II Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menyebutkan jenis-jenis data sederhana. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian integer,, boolean dan char. 3. Mahasiswa dapat

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam

Lebih terperinci

BAB II NOTASI ALGORITMA

BAB II NOTASI ALGORITMA BAB II NOTASI ALGORITMA DAN CONTOH PENGGUNAANNYA PADA DATA TUNGGAL Pendahuluan Pada bab ini akan dijelaskan 3 notasi algoritma dan contoh penggunaannya pada beberapa algoritma sederhana. Diharapkan mahasiswa

Lebih terperinci

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA 1.1 Tipe Data A. Data Tipe Sederhana Dihubungkan dengan sebuah identifier untuk sebuah data. Data tipe ini digolongkan menjadi tipe data standar dan tipe data yang

Lebih terperinci

JENIS-JENIS DATA DAN STATEMEN INPUT OUTPUT

JENIS-JENIS DATA DAN STATEMEN INPUT OUTPUT JENIS-JENIS DATA DAN STATEMEN INPUT OUTPUT Jenis jenis data Jenis jenis data yang dikenal dalam bahasa pascal antara lain yaitu: 1. Jenis data sederhana a. Jenis data yang standar; yaitu : Integer Real

Lebih terperinci

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA Kata-Kata Cadangan Kata-kata cadangan (reserved words) adalah kata-kata yang sudah didefinisikan oleh Pascal yang mempunyai maksud tertentu. Kata-kata

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam

Lebih terperinci

Konstruksi Dasar Algoritma

Konstruksi Dasar Algoritma Konstruksi Dasar Algoritma ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IF6110202] Yudha Saintika, S.T., M.T.I. Sub-Capaian Pembelajaran MK Pendahuluan Instruksi dan Aksi Algoritma merupakan deskripsi urutan pelaksanaan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL KONSEP DASAR BAHASA PASCAL I. Struktur Dan Komponen Dasar Program Pascal. Struktur dari suatu program Pascal terdiri dari sebuah judul program dan suatu blok program atau badan program. Badan program dibagi

Lebih terperinci

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2 VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu memahami penulisan Tipe data, variabel dan konstanta dalam pascal 2. Siswa mampu menerapkan penggunaan Tipe data,

Lebih terperinci

TIPE, NAMA, DAN NILAI

TIPE, NAMA, DAN NILAI TIPE, NAMA, DAN NILAI Dian Palupi Rini, M.Kom Tipe Dasar Bilangan Logika Nama Tipe adalah boolean (diambil dari nama matematikawan Inggris George Boole). Ranah Nilai : true (benar) dan false (salah). Konstanta

Lebih terperinci

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Pseudocode Pseudo berarti imitasi atau mirip atau menyerupai Code menunjukkan kode dari program Pseudocode adalah kode yang mirip dengan instruksi kode program yang

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL KONSEP DASAR BAHASA PASCAL Pengertian Pemrograman / programming : adalah pekerjaan penulisan instruksi bagi computer untuk menyelesaikan suatu masalah. Program Interpreter Compiler : adalah himpunan instruksi

Lebih terperinci

Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA

Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA Pada bab ini anda akan mempelajari 1. Nama (pengenal) 2. Nilai 3. Variabel dan Konstanta 4. Penugasan (Assignment) 5. Jenis-jenis tipe data 6. Jenis-jenis operasi dan kaitannya

Lebih terperinci

Tabel 1. Jenis data integer Ukuran memori (dalam byte)

Tabel 1. Jenis data integer Ukuran memori (dalam byte) TIPE DATA Tipe data yang dikenal dalam bahasa pascal antara lain : Tipe data sederhana / Jenis data yang standar (Dasar) 1. Integer 2. Real 3. Karakter 4. Boolean Tipe data non standar (user defined) 1.

Lebih terperinci

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1 Struktur Data Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1 I n W a h y u W i d o d o e m a i l @ r i n g k e s. c o m Identifier, Konstanta dan Variabel Identifier (sebutan / pengenal) Identifier

Lebih terperinci

BAB VIII SUB PROGRAM : Fungsi Tanpa Pengembalian Nilai

BAB VIII SUB PROGRAM : Fungsi Tanpa Pengembalian Nilai BAB VIII SUB PROGRAM : Fungsi Tanpa Pengembalian Nilai Pendahuluan Dalam bahasa pemrograman prosedural, program bisa terdiri dari beberapa sub program. Dengan membuat sub program, penulisan kode program

Lebih terperinci

AP2a (Pascal) Akuntansi Kelas 1 Semester 2. Hana Pertiwi S.T

AP2a (Pascal) Akuntansi Kelas 1 Semester 2. Hana Pertiwi S.T AP2a (Pascal) Akuntansi Kelas 1 Semester 2 Hana Pertiwi S.T Pertemuan 1-3 (4 maret 2014) 1. Konsep Dasar Bahasa Pascal 2. Sejarah Singkat Bahasa Pascal 3. Struktur Dan Komponen Dasar Bahasa Pascal ( i).

Lebih terperinci

Teori Algoritma. Struktur Algoritma

Teori Algoritma. Struktur Algoritma Alam Santosa Teori Algoritma Runtunan Struktur Algoritma Seperti telah dijelaskan sebelumnya, sebuah algoritma terbagi tiga bagian, yaitu: Judul Deklarasi Deskripsi Judul Judul program digunakan untuk

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-3 (Tipe Data dan Nama) 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Tipe Dasar Tipe Bentukan Nama 2 Pendahuluan Tipe adalah pola representasi data dalam komputer Tipe data dapat dikelompokkan

Lebih terperinci

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL .::BAB II.::MENGENAL PASCAL Pascal adalah bahasa pemrograman terstruktur yang membedakan blok-blok pendeklarasian tipe, variable dan penulisan kode program. Pascal memiliki keunggulan untuk dipelajari

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL. Pengertian SEJARAH SINGKAT BAHASA PASCAL STRUKTUR DAN KOMPONEN DASAR PROGRAM PASCAL.

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL. Pengertian SEJARAH SINGKAT BAHASA PASCAL STRUKTUR DAN KOMPONEN DASAR PROGRAM PASCAL. KONSEP DASAR BAHASA PASCAL STRUKTUR DAN KOMPONEN DASAR PROGRAM PASCAL. Pengertian Pemrograman / programming : adalah pekerjaan penulisan instruksi bagi komputer untuk menyelesaikan suatu masalah. Struktur

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-3 Tipe Data dan Nama :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Tipe Dasar Tipe Bentukan Nama S1 Teknik Informatika-Unijoyo 2 Pendahuluan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-3 (Tipe Data dan Nama) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Tipe Dasar Tipe Bentukan Nama S1 Teknik Informatika-Unijoyo 2 1

Lebih terperinci

Tinjau algoritma dibawah ini

Tinjau algoritma dibawah ini Matakuliah : Algoritma & Struktur Data Versi : 1.0.0 Materi : Tipe, Nama, dan Nilai Penyaji : Zulkarnaen NS 1 Tinjau algoritma dibawah ini Di dalam algoritma Euclidean, nilai m dan n dimanipulasi oleh

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam Teks Program Bahasa Pascal Tabel

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-3 (Tipe Data dan Nama) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Tipe Dasar Tipe Bentukan Nama S1 Teknik

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN PERCABANGAN DAN PENGULANGAN Pada BAB ini akan membahas tentang PERCABANGAN dan PERULANGAN. PERCABANGAN : a) IF THEN b) CASE OF PENGULANGAN: a) REPEAT N TIMES b) REPEAT UNTIL c) WHILE DO d) ITERATE STOP

Lebih terperinci

MODUL 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN

MODUL 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN MODUL 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN Pada Modul ini anda akan mempelajari 1. Pengenal 2. Nilai 3. Variabel dan Konstanta 4. Penugasan (Assignment) 5. Jenis-jenis tipe data 6. Jenis-jenis operasi dan kaitannya

Lebih terperinci

Modul 1 Pengantar Bahasa Pascal

Modul 1 Pengantar Bahasa Pascal 1 Modul 1 Pengantar Bahasa Pascal 1.1 Sejarah Singkat Bahasa PASCAL Bahasa PASCAL pertama kali dikembangkan pada awal tahun 70-an oleh NICLAUS WIRTH di Technical University, Zurich Swiss. Nama PASCAL diambil

Lebih terperinci

Algoritma,Flowchart, Konsep

Algoritma,Flowchart, Konsep Algoritma,Flowchart, Konsep dasar PASCAL Masih ingat??? Algoritma Penulisan Algoritma Menggunakan bahasa natural (Bahasa manusia: Indonesia, Inggris) Kelemahannya masih sering membingungkan (ambigu) /

Lebih terperinci

ALGORITMA (KOMPUTER) : ATURAN PENULISAN DAN STRUKTUR DASARNYA

ALGORITMA (KOMPUTER) : ATURAN PENULISAN DAN STRUKTUR DASARNYA ALGORITMA (KOMPUTER) : ATURAN PENULISAN DAN STRUKTUR DASARNYA I. Pendahuluan Algoritma dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan dipahami. Algoritma dapat ditulis dalam bahasa natural/bahasa

Lebih terperinci

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom Tipe Data dan Variabel Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom Format Pseudocode Lengkap Judul program/algoritma PROGRAM Euclidean Program untuk mencari GCD dari dua buah bilangan bulat positif m dan

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data Algoritma dan Struktur Data Algoritma Pemrograman Bekti Wulandari, M.Pd Kelas B TE 2014 Program Program: sederetan perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh komputer untuk menyelesaikan masalah. 3 level

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA PEMROGRAMAN TEKNIK INFORMATIKA

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA PEMROGRAMAN TEKNIK INFORMATIKA MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA PEMROGRAMAN TEKNIK INFORMATIKA Nama : NRP : Laboratorium Pemrograman JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2012 KONTRAK PRAKTIKUM Nama Mata Kuliah :

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman 1. Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom Universitas Pendidikan Indonesia

Algoritma & Pemrograman 1. Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom Universitas Pendidikan Indonesia Algoritma & Pemrograman 1 Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom Universitas Pendidikan Indonesia Daftar Isi 1. Bab 1 Pengantar & Dasar Dasar Algoritma 2. Bab 2 Aturan Penulisan Teks Algoritma 3. Bab 3 Tipe,

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-7 (Pengulangan atau Looping [2]) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Struktur WHILE Struktur REPEAT S1 Teknik Informatika-Unijoyo 2 Struktur

Lebih terperinci

ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN. Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika. Dosen : Asep M. Yusuf, S.

ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN. Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika. Dosen : Asep M. Yusuf, S. ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika Dosen : Asep M. Yusuf, S.T UNIVERSITAS NASIONAL PASIM DAFTAR ISI A. Algoritma Percabangan...

Lebih terperinci

BAB IV STRUKTUR RUNTUNAN DAN PERCABANGAN

BAB IV STRUKTUR RUNTUNAN DAN PERCABANGAN BAB IV STRUKTUR RUNTUNAN DAN PERCABANGAN Pendahuluan Pada bab ini dijelaskan struktur pada algoritma/pemrograman. Pada bab ini dijelaskan 2 dari 3 struktur tersebut, yaitu struktur runtunan dan struktur

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-14 (Rekursi) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Faktorial Menara Hanoi S1 Teknik Informatika-Unijoyo 2 Pendahuluan Algoritma

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-8 (Prosedur) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Modularisasi Program Pendefinisian Prosedur Nama Global dan Nama Lokal Parameter

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman Bab II Dev Pascal, Variabel, Tipe Data. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia

Algoritma dan Pemrograman Bab II Dev Pascal, Variabel, Tipe Data. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Algoritma dan Pemrograman Bab II Dev Pascal, Variabel, Tipe Data Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Dev Pascal Sebuah IDE untuk bahasa PASCAL keluaran BloodSheed yang sifatnya

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

Dasar Komputer & Pemrograman 2A Dasar Komputer & Pemrograman 2A Materi 2 Reza Aditya Firdaus JENIS-JENIS DATA Jenis jenis data Jenis jenis data yang dikenal dalam bahasa pascal antara lain yaitu: 1. Jenis data sederhana a. Jenis data

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data I Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom

Algoritma dan Struktur Data I Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Runtunan Algoritma dan Struktur Data I Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Runtunan terdiri dari satu atau lebih pernyataan Tiap pernyataan dikerjakan secara berurutan sesuai urutannya Urutan instruksi menentukan

Lebih terperinci

ALGORITHM. 6 Algoritma, Flowchart & Program. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.

ALGORITHM. 6 Algoritma, Flowchart & Program. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress. ALGORITHM 6 Algoritma, Flowchart & Program Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Seorang sahabat dekat setara dengan seribu orang kerabat Euripides Euripides

Lebih terperinci

Nama, Tipe, Ekspresi, dan Nilai

Nama, Tipe, Ekspresi, dan Nilai Nama, Tipe, Ekspresi, dan Nilai ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IS6110102] Dosen: Yudha Saintika, S.T., M.T.I Sub-Capaian Pembelajaran MK Mahasiswa mampu menerapkan konsep nama, tipe, ekspresi, nilai ke dalam

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

STRUKTUR DASAR ALGORITMA STRUKTUR DASAR ALGORITMA Pertemuan 5 Muhamad Haikal, S.Kom., MT Struktur Dasar Algoritma 1. Struktur Sequence (Runtunan) 2. Struktur Selection (Pemilihan) 3. Struktur Repetition (Perulangan) Struktur Sequence

Lebih terperinci

Teori Algoritma TIPE DATA

Teori Algoritma TIPE DATA Alam Santosa Teori Algoritma Dasar Algoritma TIPE DATA Program komputer adalah deretan perintah untuk memanipulasi data input menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna (user). Data yang diinput dapat

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-3 (Tipe Data dan Nama) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

Pertemuan Ke-3 (Tipe Data dan Nama) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-3 (Tipe Data dan Nama) Rahmady Liyantanto Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Tipe Dasar Tipe Bentukan Nama Pendahuluan Tipe adalah pola representasi data dalam komputer. Tipe

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-8 dan Ke-9 (Prosedur) :: NoorIfada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Modularisasi Program Pendefinisian Prosedur Nama Global dan Nama Lokal

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan PERKEMBANGAN PASCAL Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan Nama pascal diambil sebagai penghargaan terhadap BLAISE PASCAL seorang ahli matematika

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-5 (Penyeleksian Kondisi) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Penyeleksian Satu Kasus Penyeleksian Dua Kasus Penyeleksian

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-8 dan Ke-9 (Prosedur) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Modularisasi Program Pendefinisian Prosedur

Lebih terperinci

Struktur Data. Pertemuan 2

Struktur Data. Pertemuan 2 Pertemuan 2 Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu menjelaskan konsep struktur data (Pengertian Struktur data, Konsep struktur data, Tipe data sederhana, Deklarasi data dalam bahasa pemrograman. 1. Pengertian

Lebih terperinci

menunjukkan tipe hasil dari fungsi. sqr, succ dan sebagainya. buat sendiri.

menunjukkan tipe hasil dari fungsi. sqr, succ dan sebagainya. buat sendiri. FUNCTION Materi 5 Fungsi Blok fungsi hampir sama dengan blok prosedur, hanya fungsi harus dideklarasikan dengan tipenya atau jenis hasilnya. Tipe deklarasi ini menunjukkan tipe hasil dari fungsi. Pada

Lebih terperinci

& PEMROGRAMAN. Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua

& PEMROGRAMAN. Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua ALGORITMA & PEMROGRAMAN II Pascal #2 Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua PASCAL Bahasa Pemrograman Terstruktur Diciptakan Nikalus Wirth Kata PASCAL untukpenghormatan

Lebih terperinci

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-4 - Hal 1

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-4 - Hal 1 I. KATA PENGANTAR Dewasa ini sudah banyak berkembang bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pemakaiannya sudah sangat mudah, hanya klik dan drag saja. Namun meskipun demikian tetap saja programmer

Lebih terperinci

Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai

Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai Mata Kuliah : Logika dan Algoritma / 4 SKS Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai Dosen Pengasuh : Fatoni, M.M.,M.Kom. Mail : fatoni@binadarma.ac.id/toniubd@yahoo.com Materi Yang Dipelajari Tipe Data Dasar

Lebih terperinci

BAB I PENGENALAN STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA

BAB I PENGENALAN STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA BAB I PENGENALAN STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA Tujuan : 1. Mahasiswa memahami apakah yang dimaksud dengan struktur data 2. Mahasiswa memahami apakah yang dimaksud dengan algoritma 3. Mengingat kembali tipe

Lebih terperinci

ALGORTIMA DAN PEMROGRAMAN

ALGORTIMA DAN PEMROGRAMAN ALGORTIMA DAN PEMROGRAMAN PROSEDUR Pendahuluan Dalam memprogram yang besar perlu memecah program menjadi pbeberapa subprogram yang lebih kecil. Tiap subprogram kadangkala cukup independen dari program

Lebih terperinci

Prosedur dan Fungsi ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IS ] Dosen: Yudha Saintika, S.T., M.T.I

Prosedur dan Fungsi ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IS ] Dosen: Yudha Saintika, S.T., M.T.I Prosedur dan Fungsi ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IS6110102] Dosen: Yudha Saintika, S.T., M.T.I Sub-Capaian Pembelajaran MK Mahasiswa mampu menerapkan konsep prosedur dan fungsi dalam program. Peta Capaian

Lebih terperinci

MODUL 1. Struktur Bahasa PASCAL secara umum

MODUL 1. Struktur Bahasa PASCAL secara umum MODUL 1 Struktur Bahasa PASCAL secara umum Pascal mempunyai struktur sebagai berikut: 1. Bagian Judul Program 2. Bagian Deklarasi e a. Deklarasi tipe data (TYPE) b. Deklarasi variabel (VAR) c. Deklarasi

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-7 (Pengulangan atau Looping [2]) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Struktur WHILE Struktur REPEAT WHILE vs REPEAT

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data Algoritma dan Struktur Data Mia Fitriawati, M.Kom FUNGSI Modul program yang mengembalikan/ memberikan (return) sebuah nilai yang bertipe sederhana. tipe data sederhana : integer, real, boolean, dan string

Lebih terperinci

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK SMA SANTO PAULUS PONTIANAK Konsep Dasar Pemrograman Pascal Kelas X Semester 2 Pengayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh : Vianney Alexius, mtb TIK-vianney.mtb 2012 Algoritma Serangkaian langkah

Lebih terperinci

Procedure. Pertemuan 10 Algoritma Pemrograman

Procedure. Pertemuan 10 Algoritma Pemrograman Procedure Pertemuan 10 Algoritma Pemrograman Pendahuluan Seringkali dalam membuat program besar, pemrogram perlu memecah program menjadi beberapa subprogram yang lebih kecil. Tiap subprogram (modul) dapat

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN POKOK BAHASAN 1. Pendahuluan 2. Tahapan Pembangunan Program 3. Pengenalan Algoritma 4. Cara Menyajikan Algoritma 5. Data Program 6. Elemen-Elemen Program PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-9 (Fungsi) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendefinisian Fungsi Pemanggilan Fungsi Penggunaan Prosedur atau Fungsi S1 Teknik Informatika-Unijoyo

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-7 (Pengulangan atau Looping [2]) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Struktur WHILE Struktur REPEAT WHILE vs REPEAT S1 Teknik Informatika-Unijoyo

Lebih terperinci

IF32222 STRUKTUR DATA TIPE DATA. Oleh : Andri Heryandi, M.T.

IF32222 STRUKTUR DATA TIPE DATA. Oleh : Andri Heryandi, M.T. IF32222 STRUKTUR DATA TIPE DATA 02 Oleh : Andri Heryandi, M.T. 1 TIPE DATA 1. Tipe Data Dasar 2. Pointer 3. Tipe Data Bentukan Oleh : Andri Heryandi, M.T. 2 TIPE DATA DASAR 1. Sudah dikenal dalam kehidupan

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Penulis: William www.etersoul.com Computer Club of Bunda Hati Kudus SMA Bunda Hati Kudus Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 License Agreements

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-5 (Penyeleksian Kondisi) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Penyeleksian Satu Kasus Penyeleksian Dua Kasus Penyeleksian Tiga

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-14 (Rekursi) :: NoorIfada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Faktorial Menara Hanoi S1 Teknik Informatika-Unijoyo 2 1 Pendahuluan Algoritma

Lebih terperinci

1. Kompetensi Mengenal dan memahami notasi-notasi algoritma yang ada.

1. Kompetensi Mengenal dan memahami notasi-notasi algoritma yang ada. Semester : 4 Pengenalan Algoritma dan Program 200 menit No. : LST/EKA/EKA259/01 Revisi : 01 Tgl. : 10-2-2014 Hal. 1 dari 2 hal. 1. Kompetensi Mengenal dan memahami notasi-notasi algoritma yang ada. 2.

Lebih terperinci

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN I. Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman Berikut adalah elemen-elemen pada bahasa pemrograman: Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman: 1. Aturan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-10 (Fungsi) :: NoorIfada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Pendefinisian Fungsi Pemanggilan Fungsi Penggunaan Prosedur atau Fungsi? S1

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman Dalam Bahasa Pascal

Algoritma Pemrograman Dalam Bahasa Pascal Algoritma Pemrograman Dalam Bahasa Pascal Budi Permana, S.Kom nobiasta@gmail.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan

Lebih terperinci

Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA

Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA Bahasa Pemrograman PASCAL Pascal, merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pascal dirancang oleh Prof. Niklaus Writh (Technical University di Zurich, Switzerland) pada

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data Algoritma dan Struktur Data Program Program: sederetan perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh komputer untuk menyelesaikan masalah. 3 level bahasa pemrograman: 1. Bahasa tingkat rendah 2. Bahasa

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL KONSEP DASAR BAHASA PASCAL Sejarah Singkat Bahasa PASCAL Dikembangkan awal tahun 70-an oleh NICLAUS WIRTH di Technical University, Zurich Swiss. Nama PASCAL diambil dari nama seorang ahli matematika bangsa

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-14 (Rekursi) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Faktorial Menara Hanoi S1 Teknik Informatika-Unijoyo

Lebih terperinci

Dasar-dasar Algoritma Dan Representasi Algoritma. Pengampu : Muhammad Zidny Naf an, M.Kom

Dasar-dasar Algoritma Dan Representasi Algoritma. Pengampu : Muhammad Zidny Naf an, M.Kom Dasar-dasar Algoritma Dan Representasi Algoritma Pengampu : Muhammad Zidny Naf an, M.Kom STRUKTUR DASAR ALGORITMA 2 Proses, Instruksi, dan Aksi Algoritma merupakan deskripsi urutan pelaksanaan suatu proses.

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data 20/11/2014 Algoritma dan Struktur Data Algoritma Pemrograman Bekti Wulandari, M.Pd Kelas B TE 2014 Program Program: sederetan perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh komputer untuk menyelesaikan masalah.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom PENDAHULUAN Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Langkah dalam proses pembuatan suatu program atau software : Mendefinisikan masalah dan menganalisanya Tujuan dari pembuatan program Parameter-parameter

Lebih terperinci

TIPE DATA dan OPERATOR

TIPE DATA dan OPERATOR 4 TIPE DATA dan OPERATOR Bagian ini akan membahas : Tipe Data Dasar Tipe Data Bentukan Operator Operator Diagram alir (Flowchart) Materi Perkuliahan Logika & Algoritma Jurusan MIF PIKSI GANESHA Semester

Lebih terperinci

STRUKTUR PROGRAM. Secara ringkas, struktur suatu program Pascal dapat terdiri dari : 1.Judul Program 2.Blog Program a.

STRUKTUR PROGRAM. Secara ringkas, struktur suatu program Pascal dapat terdiri dari : 1.Judul Program 2.Blog Program a. PASCAL STRUKTUR PROGRAM Struktur program Pascal terdiri dari sebuah judul program (program heading) dan suatu blok program (program block) atau badan program (body program). Blok program dibagi lagi menjadi

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman I KONSEP DASAR

Algoritma Pemrograman I KONSEP DASAR Algoritma Pemrograman I KONSEP DASAR Apakah Algoritma itu? Masalah adalah pertanyaan atau tugas yang kita cari jawabannya. Untuk masalah yang kecil, dapat ditemukan solusi dengan mudah dan cepat. Jika

Lebih terperinci

Materi. Tipe, Variabel dan Operator Algoritma Pemrograman PENULISAN ALGORITMA PENULISAN ALGORITMA 15/03/2010 NAMA DAN EKSPRESI

Materi. Tipe, Variabel dan Operator Algoritma Pemrograman PENULISAN ALGORITMA PENULISAN ALGORITMA 15/03/2010 NAMA DAN EKSPRESI Materi Tipe, Variabel dan Operator Algoritma Pemrograman TIPE DATA, VARIABEL OPERATOR Agus Sumaryanto, S.Kom mas.anto72@gmail.com NAMA DAN EKSPRESI 1 2 Algoritma ditulis dalam bentuk terstruktur Masing-masing

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-10 (Fungsi) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Pendefinisian Fungsi Pemanggilan Fungsi Penggunaan

Lebih terperinci

PENULISAN ALGORITMA. Algoritma dan Pemrograman. Rajif Agung Yunmar, S.Kom, M.Cs.

PENULISAN ALGORITMA. Algoritma dan Pemrograman. Rajif Agung Yunmar, S.Kom, M.Cs. PENULISAN ALGORITMA Algoritma dan Pemrograman Rajif Agung Yunmar, S.Kom, M.Cs. Penulisan Algoritma Dalam bentuk tulisan Bahasa natural Pseudocode Dalam bentuk gambar Diagram alir (flowchart) Penulisan

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

Dasar Komputer & Pemrograman 2A Dasar Komputer & Pemrograman 2A Materi 3 Reza Aditya Firdaus STATEMENT INPUT OUTPUT Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca input) digunakan identifier standar READ atau READLN. Identifier standart

Lebih terperinci

ALGORITMA PERULANGAN

ALGORITMA PERULANGAN Pertemuan 08 ALGORITMA PERULANGAN Pada Bab ini anda akan mempelajari 1. Pengertian algoritma perulangan 2. Perulangan for-do 3. Perulangan while-do 4. Perulangan repeat-until Algoritma Perulangan Ada kalanya

Lebih terperinci

FUNGSI. Blok fungsi juga diawali dengan kata cadangan Begin dan di akhiri dengan kata cadangan End dan titik koma.

FUNGSI. Blok fungsi juga diawali dengan kata cadangan Begin dan di akhiri dengan kata cadangan End dan titik koma. FUNGSI Blok fungsi hampir sama dengan blok prosedur, hanya fungsi harus dideklarasikan dengan tipenya. Tipe deklarasi ini menunjukkan tipe hasil dari fungsi. Bentuk umum : FUNCTION identifier (daftar parameter)

Lebih terperinci

Pengenalan Pascal/DevPascal

Pengenalan Pascal/DevPascal Materi 1 Pengenalan Pascal/DevPascal Turbo Pascal adalah Compiler bahasa pemrograman Pascal. Untuk memulai menjalankan Pascal: Cari Folder Pascal ada di C:\TP\BIN\TPX.EXE Jalankan File TPX tersebut Dev

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Prosedur dan Fungsi

Pertemuan 3 Prosedur dan Fungsi Pertemuan 3 Prosedur dan Fungsi Objektif: 1. Memahami penggunaan prosedur dan fungsi 2. Mengerti pengiriman parameter dalam prosedur dan fungsi 3. Dapat membuat program sederhana menggunakan prosedur dan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-6 (Pengulangan atau Looping [1]) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Struktur Pengulangan Pengulangan tanpa kondisi dan dengan

Lebih terperinci