4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "4 HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 17 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Struktur Frasa Keterangan Frasa adalah satuan gramatik yang terdiri atas dua kata atau lebih dan tidak melampaui batas fungsi atau jabatannya. Frasa dibentuk dari gabungan dua kata yang berdampingan dan berfungsi menerangkan verba, adjektiva, frasa preposisional dan seluruh kalimat. Inti dari frasa adalah kata yang membentuk frasa itu sendiri, sehingga makna frasa sama dengan makna kata (Finoza 2009). Frasa terdiri atas dua kata atau lebih dengan kata sebagai intinya, dan masing-masing kata mempertahankan makna kata dasarnya. Gabungan dua kata tersebut menghasilkan suatu relasi tertentu dan tiap kata pembentuknya tidak bisa berfungsi sebagai subjek dan predikat dalam konstruksi tersebut. Dalam Ramlan (2001) disebutkan bahwa frasa adalah frasa yang mempunyai distribusi yang sama dengan kata. Dilihat dari fungsinya frasa diklasifikasikan sebagai berikut: (1) frasa menerangkan verba, (2) frasa menerangkan adjektiva, (3) frasa menerangkan frasa preposisional, dan (4) frasa menerangkan kalimat (Alwi et al. 2003). Di pihak lain, berdasarkan makna dan perilaku semantisnya frasa dapat mengungkapkan delapan jenis arti. Setiap jenis arti menggambarkan makna yang disandangnya. Dalam Alwi et al. (2003) disebutkan bahwa makna frasa berdasarkan perilaku semantisnya tersebut, yaitu (1) kualitatif, (2) kuantitatif, (3) limitatif, (4) frekuentatif, (5) kewaktuan, (6) kecaraan, (7) kontrastif, dan (8) keniscayaan. Penelitian ini menganalisis frasa berdasarkan perilaku semantis dari inti frasa dan menganalisis hubungan makna unsurnya pada teks berbahasa Indonesia. 4.2 Pembentukan Word Graph Frasa Keterangan Prosedur yang dilakukan pembuatan pola word graph frasa pada teks berbahasa Indonesia didasarkan pada konsep KG. Metode KG memberi penjelasan bahwa setiap kata berhubungan dengan sebuah word graph sebagai

2 18 pernyataan arti dari kata itu sendiri. Oleh karena itu, frasa juga memiliki word graph yang berbeda bergantung pada makna frasa itu sendiri. Makna setiap frasa ditentukan oleh inti frasa, sedangkan inti dari frasa adalah kata. Makna frasa ditinjau dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dalam Finoza (2009) disebutkan bahwa frasa dapat juga merupakan kata itu sendiri sehingga frasa dapat bermakna sama dari segi perilaku semantisnya dengan kata. Pada bahasan berikut ini akan dijelaskan makna frasa bahasa Indonesia berdasarkan perilaku semantisnya yang dinyatakan inti frasa tersebut beserta word graph yang dibuat Frasa Keterangan Kualitatif Frasa kualitatif menggambarkan makna yang berhubungan dengan tingkat, derajat dan mutu (Alwi et al. 2003). ng termasuk frasa kualitatif berdasarkan inti frasanya adalah amat sangat, lebih kurang, lebih baik, paling baik, dan sangat kurang. (a) amat sangat Frasa amat sangat merupakan gabungan dua kata kualitatif amat dan sangat. Dalam Depdiknas (2008) frasa amat sangat berarti melebihi dari biasanya. Berikut adalah penggunaan frasa amat sangat di dalam kalimat. (1.1) Saat menjalani penyinaran ke-15, Tono merasa sakit yang amat sangat di pinggangnya (Susanti 2010). Frasa amat sangat pada kalimat (1.1) menyatakan hubungan derajat atau tingkatan dan berfungsi untuk menerangkan rasa sakit yang didera Tono di pinggangnya. Pola word graph untuk kata amat dan sangat telah direpresentasikan oleh Samba (2010). Makna kedua kata tersebut merepresentasikan atau tingkatan, dan makna leksikal kata tersebut juga sama. Frasa amat sangat bermakna tingkatan atau derajat yang melebihi dari kata sangat maupun amat. Word graph frasa amat sangat dapat dipresentasikan sebagai berikut:

3 19 sangat amat sangat Gambar 13 Word graph frasa amat sangat. Word graph frasa amat sangat dipresentasikan dengan dua token. Token 1 merepresentasikan kata sangat yang dihubungkan dengan relasi dan token 2 merepresentasikan suatu yang melebihi sangat yang dihubungkan dengan relasi. Token 1 (sangat) terletak di sebelah kiri mengindikasikan tingkatan token 1 kurang dari token 2. Kedua token mempunyai hubungan urutan, sehingga relasi tersebut dihubungkan oleh arc berlabel ke arah token 2. Arc berawal dari token 1, sebab urutan yang dinyatakan oleh token 2 lebih tinggi derajatnya dibanding token 1. Fokus pembicaraan pada konteks kalimat adalah frasa amat sangat yang menyatakan yang melebihi dari yang lazim dari suatu tingkatan yaitu melebihi makna dari kata sangat, sehingga fokus word graph pada token 2 diberi warna hitam. Makna frasa amat sangat di dalam word graph ditunjukkan frame pada Gambar 13. (b) lebih kurang Makna frasa lebih kurang adalah kira-kira (Depdiknas 2008). Frasa lebih kurang terdiri atas dua kata kualitatif lebih dan kurang. Lebih memilki arti lewat dari semestinya, dan kurang memiliki arti tidak atau belum cukup. Berikut adalah penggunaan frasa lebih kurang di dalam kalimat. (1.2) Tingginya lebih kurang 30 cm. Bunganya banyak. Warnanya beragam (Raharjo 2010a). Frasa lebih kurang pada kalimat (1.2) menyatakan hubungan derajat atau tingkatan dan berfungsi untuk menerangkan tinggi dari sesuatu. Pola word graph untuk kata lebih dan kurang telah direpresentasikan oleh Samba (2010). Makna kedua kata tersebut merepresentasikan atau tingkatan, namun makna leksikal kedua kata tersebut saling bertolak belakang. Makna lebih kurang adalah tingkatan yang tidak dapat

4 20 dipastikan atau kira-kira, dapat bermakna lebih atau dapat juga bermakna kurang. Word graph frasa lebih kurang dipresentasikan sebagai berikut: lebih kurang Gambar 14 Word graph frasa lebih kurang. Frasa lebih kurang menyatakan hubungan derajat atau tingkatan. Word graph frasa lebih kurang dipresentasikan dengan dua token. Token 1 terletak sebelah kiri dan merepresentasikan suatu (lebih) dan dihubungkan dengan relasi. Token 2 terletak sebelah kanan dan merepresentasikan (kurang) yang dihubungkan dengan relasi. Kedua token menyatakan yang tidak dapat dipastikan, dapat ber lebih atau kurang, akibatnya kedua token dihubungkan dengan dua buah arc dengan arah yang berlawanan dengan label. Fokus word graph berdasarkan konteks kalimat atau dapat dibuat konsesi dengan mengambil fokus pada token sebelah kiri. Makna frasa lebih kurang beralternasi dengan frasa kurang lebih, sehingga pola word graph pada Gambar 14 juga berlaku untuk frasa kurang lebih. (c) lebih baik Frasa lebih baik terdiri atas kata lebih dan adjektiva baik. Dalam Depdiknas (2008) kata lebih bermakna lewat dari semestinya (, banyaknya, besarnya). Dan adjektiva baik bermakna patut; teratur (apik, rapi, tidak ada celanya). Berikut adalah penggunaan frasa lebih baik di dalam kalimat. (1.3) Sebagian dari porsi sayuran lebih baik dikonsumsi mentah. Pasalnya, enzim dalam sayuran mentah banyak yang rusak saat dimasak (Raharjo 2010c). Frasa lebih baik pada kalimat (1.3) menyatakan hubungan mutu atau derajat dan berfungsi untuk menerangkan porsi sayuran mentah yang dikonsumsi. Word graph frasa lebih baik dikonstruksi sebagai berikut:

5 21 baik baik lebih baik Gambar 15 Word graph frasa lebih baik. Word graph frasa lebih baik direpresentasikan dengan dua token yang dengan pola kata lebih (Samba 2010). Token 1 terletak sebelah kiri dan merepresentasikan adjektiva baik dan dihubungkan dengan relasi. Token 2 terletak sebelah kanan dan merepresentasikan adjektiva baik yang dihubungkan dengan relasi. Ukuran adjektiva atau adverbia pada kedua token berupa kualitatif. Fokus pembicaraan pada konteks kalimat adalah yang lebih berdasarkan makna frasa lebih baik dan terletak pada token 2 maka diberi warna hitam. Kedua token merepresentasikan makna urutan sehingga dihubungkan dengan relasi. Struktur frasa lebih baik terdiri atas gabungan adverbia (lebih) dengan adjektiva (baik), sehingga pola ini dapat dibuat menjadi pola lebih+. Kata lebih dapat diikuti kata (adverbia) bermakna kualitatif atau kuantitatif maupun kata sifat (adjektiva), sehingga dapat membentuk suatu pola yang lebih umum. Secara umum frasa dengan pola lebih+ bentuk word graph-nya dapat direkonstruksi sebagai berikut: (kualitat if/kuanti tatif) (kualitat if/kuant itatif) lebih + Gambar 16 Word graph frasa lebih+.

6 22 (d) paling baik Frasa paling baik merupakan gabungan kata kualitatif paling dan adjektiva baik. Dalam Depdiknas (2008) kata paling mempunyai makna ter; teramat. Di pihak lain, adjektiva baik bermakna tidak ada celanya. Frasa paling baik berarti terbaik, dapat juga disimpulkan berarti mutu atau derajat yang melebihi dari biasanya. Berikut adalah penggunaan frasa paling baik di dalam kalimat. (1.4) Minyak ikan asal tuna dan salmon yang kaya omega-3 paling baik menghambat peradangan (Artdiyasa 2010a). Frasa paling baik pada kalimat (1.4) menyatakan hubungan mutu atau derajat dan berfungsi untuk menerangkan kandungan minyak ikan tuna dan salmon sebagai penghambat radang. Word graph frasa paling baik dapat dipresentasikan dengan menyempurnakan pola yang sudah ada. Word graph frasa paling baik dipresentasikan sebagai berikut: paling baik baik baik baik Gambar 17 Word graph frasa paling baik. Word graph frasa paling baik direpresentasikan dengan tiga buah token yang dengan pola kata paling (Samba 2010). Token 1 (token paling kiri) merepresentasikan adjektiva baik dan dihubungkan dengan relasi. Token 2 (token di tengah) merepresentasikan adjektiva baik yang dihubungkan dengan relasi. Token 3 (token paling kanan) merepresentasikan adjektiva baik yang dihubungkan dengan relasi, dalam hal ini token 3 merepresentasikan frasa paling baik. Fokus pembicaraan pada konteks kalimat adalah yang tertinggi berdasarkan makna kata paling dan terletak pada token 3, sehingga token 3 diberi warna hitam. Ketiga token merepresentasikan makna, maka dihubungkan dengan relasi berlabel.

7 23 Struktur frasa paling baik terdiri atas gabungan adverbia (paling) dengan adjektiva (baik), sehingga pola ini dapat dibuat ke bentuk yang umum, yaitu paling+. Secara umum frasa dengan pola paling+ bentuk word graph-nya sebagai berikut: paling+ ( kualitatif/ kuantitatif) ( kualitatif/ kuantitatif ) ( kualitatif/ kuantitatif ) Gambar 18 Word graph frasa dengan pola paling+. (e) sangat kurang Frasa sangat kurang terdiri atas dua kata kualitatif sangat dan kurang. Sangat artinya melebihi dari semestinya, dan kurang artinya belum cukup (Depdiknas 2008). Berikut adalah penggunaan frasa sangat kurang di dalam kalimat. (1.5) Faedah lain sambung samping pada tanaman kakao dapat memperbaiki klonklon yang ditanam, tetapi dinilai sangat kurang diminati oleh para petani (jri 2009). Frasa sangat kurang pada kalimat (1.5) menyatakan hubungan derajat atau tingkatan dan berfungsi untuk menerangkan perbuatan yang diminati. Pola word graph untuk kata sangat beralternasi dengan kata amat. Makna kata tersebut merepresentasikan atau tingkatan. Word graph frasa sangat kurang dipresentasikan sebagai berikut: kurang sangat Gambar 19 Word graph frasa sangat kurang. Word graph frasa sangat kurang direpresentasikan dengan dua concept. Concept 1 terdiri atas sebuah token yang merepresentasikan sangat yang

8 24 dihubungkan dengan relasi. Concept 2 terdiri atas frame yang dengan pola kata kurang (Samba 2010) yang dihubungkan dengan relasi. Fokus pembicaraan pada konteks kalimat adalah concept 2 maka diberi warna hitam. Concept 1 merupakan atribut bagi concept 2 maka dihubungkan dengan relasi Frasa Keterangan Kuantitatif Frasa kuantitatif menggambarkan makna yang berhubungan dengan jumlah (Alwi et al. 2003). ng termasuk frasa kuantitatif yaitu: belum cukup, paling banyak, sedikit sekali, dan dua kali. (a) belum cukup Makna frasa belum cukup adalah kurang (Depdiknas 2008). Frasa belum cukup merupakan frasa bermakna kuantitatif, terdiri atas dua kata yang membentuk satu makna. Frasa belum cukup menyatakan makna suatu jumlah yang minimum dari yang diharapkan atau kenyataannya. Berikut adalah penggunaan frasa belum cukup di dalam kalimat. (2.1) Angka itu belum cukup memenuhi permintaan yang jumlahnya lebih dari 10 ekor (Duryatmo 2010). Frasa belum cukup pada kalimat (2.1) berfungsi menerangkan angka permintaan dari sesuatu yang menyatakan jumlah dari suatu benda. Frasa belum cukup merupakan fokus pada kalimat tersebut, karena dengan bantuan frasa belum cukup didapat suatu informasi penting dari kalimat (2.1) bahwa banyaknya benda/barang yang diperlukan masih kurang. Karena frasa belum cukup bermakna kurang, maka pola word graph dari frasa belum cukup dapat dikonstruksi dengan pola word graph kata kurang (Samba 2010). Word graph frasa belum cukup (sinonim: kurang) dipresentasikan sebagai berikut: belum cukup Gambar 20 Word graph frasa belum cukup.

9 25 Word graph frasa belum cukup dipresentasikan dengan dua token dengan pola word graph kata kurang (Samba 2010). Token 1 terletak sebelah kiri dan merepresentasikan kata yang dihubungkan dengan relasi. Token 2 terletak sebelah kanan dan merepresentasikan suatu yang derajatnya lebih tinggi dari token 1 dan dihubungkan dengan relasi. Kedua token menyatakan hubungan urutan jumlah, sehingga relasi tersebut dihubungkan oleh arc berlabel. Fokus pembicaraan pada konteks kalimat adalah token 1 maka diberi warna hitam. (b) paling banyak Frasa paling banyak merupakan frasa bermakna kuantitatif. Dalam Depdiknas (2008) kata paling mempunyai makna ter; teramat. Banyak bermakna besar jumlahnya; tidak sedikit. Frasa paling banyak berarti terbanyak; terbesar jumlahnya, dapat juga disimpulkan berarti jumlah yang melebihi dari yang lazim. Berikut adalah penggunaan frasa paling banyak di dalam kalimat. (2.2) Jenis mangga yang paling banyak diimpor selama 6 tahun terakhir adalah mangga jenis khio sawoei dari Thailand dan Australia (Duryatmo 2010). Frasa paling banyak pada kalimat (2.2) menyatakan hubungan urutan jumlah dan berfungsi menerangkan jenis mangga yang diimpor selama 6 tahun terakhir. Word graph frasa paling banyak dikonstruksi dengan struktur paling+adv (banyak). Pola word graph untuk frasa paling+ telah direpresentasikan pada Gambar 18, sehingga pola word graph paling banyak dapat memakai pola tersebut. (c) sedikit sekali Frasa sedikit sekali terdiri atas kata sedikit dan sekali. Dalam Depdiknas (2008) sedikit bermakna tidak banyak dan sekali memiliki arti amat; sangat. Frasa sedikit sekali beralternasi dengan frasa sedikit amat. Berikut adalah penggunaan frasa sedikit sekali di dalam kalimat. (2.3) Riset ilmiah Washington State University baru-baru ini menunjukkan bahwa stroberi organik lebih kaya antioksidan dan mineral, tetapi sedikit sekali kandungan fosfor dan potasiumnya (Duryatmo 2010).

10 26 Frasa sedikit sekali pada kalimat (2.3) menyatakan hubungan jumlah dan berfungsi menerangkan kandungan gizi dari stroberi organik. Word graph frasa sedikit sekali dipresentasikan sebagai berikut: sedikit sekali sedikit sekali Gambar 21 Word graph frasa sedikit sekali. Frasa sedikit sekali bermakna sedikit amat atau sangat sedikit (Depdiknas 2008). Word graph frasa sedikit sekali direpresentasikan dengan dua token. Token 1 (di sebelah kiri) merepresentasikan adverbia sedikit yang dihubungkan dengan relasi. Token 2 (di sebelah kanan) merepresentasikan adverbia sekali yang dihubungkan dengan relasi. Fokus pembicaraan pada konteks kalimat adalah token 2 maka diberi warna hitam. Token 1 merupakan atribut bagi token 2 maka dihubungkan dengan relasi berlabel. Secara umum frasa dengan pola +sekali bentuk word graph-nya sebagai berikut: Adv/adj sekali advj/adj +sekali Gambar 22 Word graph frasa +sekali. (d) dua kali Frasa dua kali terdiri atas kata dua dan kali. Dua merupakan suatu bilangan bulat, sedangkan kali bermakna kata untuk menyatakan kekerapan tindakan atau kata untuk menyatakan kelipatan atau perbandingan (, harga, dan lainnya) (Depdiknas 2008). Frasa dua kali merupakan jumlah yang dapat dihitung dari suatu benda. Berikut adalah penggunaan frasa dua kali dalam kalimat.

11 27 (2.4) Corak variegata yang dominan membuat pertumbuhan 2 kali lebih lambat daripada pinguicula normal (Artdiyasa 2010b). Frasa dua kali menyatakan jumlah kelipatan sebanyak dua (berulang). Frasa dua kali pada kalimat (2.4) menjelaskan pertumbuhan dari pinguicula. Kata kali merupakan atribut dari dua yang berfungsi menerangkan makna jumlah atau kelipatan dari suatu bilangan. Word graph dari frasa dua kali dipresentasikan sebagai berikut: dua kali kali dua EQU Gambar 23 Word graph frasa dua kali. Word graph frasa dua kali dipresentasikan dengan dua token. Token 1 merepresentasikan kata kali yang dihubungkan dengan relasi. Token 2 merepresentasikan bilangan dua dihubungkan dengan relasi EQU. Token 1 menyatakan kuantitas atau intensitas dari dua, maka token 1 merupakan atribut dari token 2, sehingga relasi tersebut dihubungkan oleh arc berlabel. Fokus pembicaraan pada konteks kalimat adalah frasa dua kali, inti frasanya adalah dua, maka token 2 diberi warna hitam. Secara umum frasa dengan pola bilangan bulat+kali bentuk word graph-nya sebagai berikut: bilangan bulat+ kali kali EQU bilangan bulat Gambar 24 Word graph frasa bilangan bulat+kali.

12 Frasa Keterangan Limitatif Frasa limitatif menggambarkan makna yang berhubungan dengan pembatasan (Alwi et al. 2003). ng termasuk frasa limitatif berdasarkan inti frasanya antara lain: baru saja, dan hanya saja. (a) baru saja Frasa baru saja bermakna barusan (penegasan suatu kejadian) atau suatu kejadian yang belum lama antaranya (Depdiknas 2008). Frasa baru saja terdiri atas dua kata, kata pertama adalah adjektiva baru, kata kedua adalah kata saja. Kata saja mempertegas makna dari kata baru. Kata saja merupakan kata bermakna limitatif. Berikut adalah penggunaan frasa baru saja dalam kalimat. (3.1) Saat musim buah tiba, para pekerja cekatan merompes ratusan buah pentil yang baru saja muncul di kebun (Duryatmo 2010). Frasa baru saja pada kalimat (3.1) menjelaskan makna ratusan buah pentil yang muncul dikebun (suatu kejadian atau situasi). Kata saja mempertegas makna baru sehingga dapat diasumsikan bermakna barusan. Akibatnya, word graph frasa baru saja dapat direkonstruksi sebagai kata barusan. Word graph dari frasa baru saja dipresentasikan sebagai berikut: baru baru saja Gambar 25 Word graph frasa baru saja. Word graph frasa baru saja direpresentasikan dengan dua buah token. Token 1 merepresentasikan kata baru yang dihubungkan dengan relasi dan token 2 merepresentasikan sesuatu (Rahmat 2009). Fokus terletak pada token 2, karena token 1 merupakan atribut dari token 2, sehingga relasi tersebut dihubungkan oleh arc berlabel. (b) hanya saja Makna frasa hanya saja berarti cuma (biasanya digunakan untuk mempertegas dan menguatkan maksud) (Depdiknas 2008). Frasa

13 29 hanya saja terdiri atas dua kata limitatif hanya dan saja. Berikut adalah penggunaan frasa hanya saja di dalam kalimat. (3.2) Buah pitomba mirip gowok atau kupa syzygium polycephalum. Hanya saja di bagian dasar buah terdapat 4-5 helai kelopak (Artdiyasa 2010c). Frasa hanya saja pada kalimat (3.2) menjelaskan perbandingan antara dua kejadian atau keadaan (situasi). Situasi pertama didapat dari kalimat Buah pitomba mirip gowok. Karena makna kalimat pertama belum dapat memberikan suatu penjelasan, maka frasa hanya saja melengkapi informasi dari pernyataan kalimat (3.2) dengan situasi kedua pada kalimat, yaitu di bagian dasar buah terdapat 4-5 helai kelopak. Word graph dari frasa hanya saja dipresentasikan sebagai berikut: DIS hanya saja situasi 1 situasi 2 Gambar 26 Word graph frasa hanya saja. Word graph frasa hanya saja direpresentasikan dengan dua buah token. Token 1 (di sebelah kiri) merepresentasikan situasi 1 yang dihubungkan dengan relasi. Token 2 (di sebelah kanan) merepresentasikan situasi 2 dan dihubungkan dengan relasi. Kedua token, menyatakan hubungan situasi yang berbeda, sehingga kedua token dihubungkan dengan relasi DIS. Fokus word graph berdasarkan konteks kalimat atau dapat dibuat konsesi dengan mengambil fokus pada token sebelah kiri atau sebelah kanan Frasa Keterangan Frekuentatif Frasa frekuentatif menggambarkan makna yang berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadinya sesuatu yang diterangkan kata itu (Alwi et al. 2003). ng termasuk frasa frekuentatif berdasarkan inti frasanya yaitu: acapkali, hampir selalu, seringkali, dan sangat jarang.

14 30 (a) acapkali Frasa acapkali bermakna sering (Depdiknas 2008). Frasa acapkali merupakan gabungan kata frekuentatif. Frasa acapkali menyatakan hubungan tingkat kekerapan terjadinya dari sesuatu yang diterangkan frasa tersebut. Berikut adalah penggunaan frasa acapkali di dalam kalimat. (4.1) Lalat beterbangan di atas sampah yang menggunung dan acapkali mendekati rumahnya (Chaidir 2009b). Frasa acapkali pada kalimat (4.1) mengekspresikan bahwa tindakan yang dilakukan secara berulang-ulang atau sering. Frasa acapkali menerangkan suatu perbuatan yang terjadi secara terus menerus. Word graph dari frasa acapkali dipresentasikan sebagai berikut: tindakan acapkali Gambar 27 Word graph frasa acapkali. Makna frasa acapkali berindikasi terdapat sejumlah tindakan yang dilakukan berulang-ulang. Word graph frasa acapkali terdiri atas satu token yang merepresentasikan suatu tindakan yang sering atau berulang-ulang yang dihubungkan dengan relasi. Fokus pembicaraan pada konteks kalimat adalah frasa acapkali yang menyatakan tindakan, sehingga fokus word graph acapkali diberi warna hitam. Karena acapkali ada suatu tindakan berulangulang dan terus menerus maka dihubungkan oleh ontologi yang menerangkan sesuatu hubungan yang berulang secara rekursif terhadap diri sendiri. (b) hampir selalu Frasa hampir selalu lazim juga digunakan sebagai varian dari acapkali (Chaer 2006). Sama halnya dengan frasa acapkali, frasa hampir selalu juga menyatakan suatu peristiwa telah berulang-ulang terjadi atau dilakukan. Berikut adalah penggunaan frasa hampir selalu di dalam kalimat.

15 31 (4.2) Pak Andi hampir selalu minum jamu penambah energi setiap pagi (Syariefa 2010). Frasa hampir selalu pada kalimat (4.2) mengekspresikan bahwa tindakan yang dilakukan secara berulang-ulang atau sering. Frasa hampir selalu menerangkan suatu tindakan yang dilakukan pak Andi pada setiap pagi hari dan terjadi secara terus menerus. Word graph dari frasa hampir selalu dipresentasikan seperti pada Gambar 27. (c) seringkali Selain frasa hampir selalu, frasa seringkali juga lazim digunakan sebagai varian dari acapkali (Chaer 2006). Frasa seringkali juga menyatakan suatu peristiwa telah berulang-ulang terjadi atau dilakukan. Berikut adalah penggunaan frasa seringkali di dalam kalimat. (4.3) Di daerah Sumatera, duku seringkali dibiarkan tumbuh begitu saja (Tambunan 2010). Frasa seringkali pada kalimat (4.3) menjelaskan bahwa tindakan yang dilakukan secara berulang-ulang atau sering. Frasa seringkali menerangkan suatu tindakan penanaman duku di daerah Sumatera. Fokus pembicaraan pada konteks kalimat adalah frasa seringkali sehingga pola word graph dari frasa seringkali dipresentasikan seperti pada Gambar 27. (d) sangat jarang Makna frasa sangat jarang adalah suatu kejadian yang tidak sering atau lebar jaraknya. Frasa sangat jarang merupakan antonim dari frasa acapkali (Depdiknas 2008). Frasa sangat jarang menjelaskan makna suatu tindakan yang tidak sering dilakukan, dapat juga disimpulkan negasi dari frasa acapkali. Berikut adalah penggunaan frasa sangat jarang di dalam kalimat. (4.4) Peningkatan kadar kolesterol perempuan 53 tahun itu lantaran perubahan hormonal karena memasuki menopause. Celakanya, ia juga sangat jarang berolahraga (Chaidir 2009a). Frasa sangat jarang pada kalimat (4.4) menjelaskan tindakan yang tidak sering dilakukan. Frasa sangat jarang menerangkan suatu tindakan berolahraga bagi perempuan berusia lanjut dalam mengurangi peningkatan kolesterol. Berarti, terdapat suatu tindakan yang tidak sering dan dilakukan secara

16 32 terus menerus. Jarang merupakan antonim dari sering sehingga word graph sangat jarang direpresentasikan dengan pola negasi dari sering atau acapkali. Word graph dari frasa sangat jarang dipresentasikan sebagai berikut: sangat NEG tindakan sering jarang Gambar 28 Word graph frasa sangat jarang. Word graph frasa sangat jarang terdiri atas dua concept. Concept 1 (di sebelah kiri) terdiri atas sebuah token yang merepresentasikan kata sangat yang dihubungkan dengan relasi. Concept 2 (di sebelah kanan) terdiri atas frame yang dengan pola word graph frasa seringkali yang merepresentasikan suatu tindakan yang sering atau berulang-ulang yang dihubungkan dengan relasi. Concept 1 merupakan atribut dari Concept 2, sehingga kedua relasi tersebut dihubungkan dengan relasi. Makna frame dengan NEG pada token 2 adalah negasi dari suatu tindakan yang dilakukan secara berulang-ulang oleh sesuatu atau dapat juga bemakna tidak sering, dan menunjukkan makna frasa sangat jarang. Fokus pembicaraan pada konteks kalimat adalah frasa sangat jarang yang menyatakan kegiatan, sehingga fokus word graph sangat jarang diberi warna hitam Frasa Keterangan Kewaktuan Frasa kewaktuan menggambarkan makna yang berhubungan dengan saat terjadinya peristiwa yang diterangkan kata itu (Alwi et al. 2003). Contoh frasa kewaktuan berdasarkan inti frasanya yaitu: nanti siang, sore hari, saat ini, sekarang juga, tadi pagi, kemarin malam, dan belum pernah.

17 33 (a) nanti siang Frasa nanti siang merupakan gabungan dua kata kewaktuan nanti dan siang. Dalam Depdiknas (2008) nanti berarti akan, dan siang berarti sudah lepas pagi atau hampir tengah hari; sudah lepas tengah hari atau hampir petang. Jadi, frasa nanti siang berarti waktu yang akan hampir tengah hari atau waktu akan melewati pagi. Berikut adalah penggunaan frasa nanti siang di dalam kalimat. (5.1) Nanti siang ia akan merasa pusing tetapi hanya sesaat. Gangguan itu segera hilang setelah ia mengonsumsi daun mimba (Raharjo 2010a). Frasa nanti siang pada kalimat (5.1) menyatakan hubungan waktu terjadinya suatu peristiwa dan berfungsi untuk menerangkan peristiwa yang terjadi. Word graph frasa nanti siang dipresentasikan sebagai berikut: siang (waktu) nanti siang Gambar 29 Word graph frasa nanti siang. Word graph frasa nanti siang direpresentasikan dengan dua token. Token 1 (di sebelah kiri) merepresentasikan waktu peristiwa yang sekarang (siang) dihubungkan dengan relasi. Token 2 (di sebelah kanan) merepresentasikan waktu peristiwa yang akan berlangsung (nanti) dan dihubungkan dengan relasi. Kedua token merepresentasikan makna urutan waktu terjadi suatu peristiwa, sehingga kedua token dihubungkan oleh arc berlabel. Fokus pada konteks kalimat menyatakan makna peristiwa yang akan berlangsung sehingga fokus word graph nanti siang terletak pada token 2, dan diberi warna hitam. Pola word graph frasa nanti siang dapat juga digunakan untuk merepresentasikan frasa nanti pagi atau nanti malam, bergantung pada kondisi penggunaannya. Akibatnya, pola word graph pada Gambar 29 dapat dibuat dalam bentuk umum untuk menunjukkan waktu kejadian peristiwa. Secara umum frasa dengan pola nanti+waktu bentuk word graph-nya sebagai berikut:

18 34 waktu nanti+ waktu Gambar 30 Word graph frasa nanti+waktu. (b) sore hari Frasa sore hari terdiri atas kata sore dan hari. Kata sore berarti petang, dan hari berarti waktu dari pagi sampai pagi lagi atau waktu selama matahari menerangi (Depdiknas 2008). Frasa sore hari menjelaskan hubungan waktu. Berikut adalah penggunaan frasa sore hari dalam kalimat. (5.2) Setiap 1 cc urine sapi hasil destilasi dilarutkan dalam seliter air, larutan itu lalu disemprotkan ke seluruh sulur pada sore hari (Wiguna 2010b). Frasa sore hari pada kalimat (5.2) menjelaskan saat suatu tindakan penyemprotan terhadap sulur yang dilakukan. Frasa sore hari menyatakan hubungan waktu. Word graph dari frasa sore hari dapat direpresentasikan sebagai berikut: sore hari sore (waktu) hari Gambar 31 Word graph frasa sore hari. Word graph frasa sore hari direpresentasikan dengan dua token. Token 1 (di sebelah kiri) merepresentasikan waktu sore dan dihubungkan dengan relasi. Token 2 (di sebelah kanan) merepresentasikan waktu hari dan dihubungkan dengan relasi. Token 2 merupakan atribut bagi token 1, sehingga kedua token dihubungkan oleh arc berlabel. Fokus pada konteks kalimat menyatakan makna saat peristiwa yang akan berlangsung sehingga fokus word graph sore hari terletak pada token 1, dan diberi warna hitam.

19 35 Secara umum frasa dengan pola waktu+hari bentuk word graphnya sebagai berikut: waktu+ hari waktu hari Gambar 32 Word graph frasa waktu+hari. (c) saat ini Makna frasa saat ini menyatakan peristiwa yang sedang berlangsung atau tengah dilakukan (Depdiknas 2008). Frasa saat ini menjelaskan hubungan waktu. Berikut adalah penggunaan frasa saat ini dalam kalimat. (5.3) Saat ini produk suplemen antioksidan sintesis banyak beredar, pemakaian jangka panjang malah berpotensi memunculkan kanker (Artdiyasa 2010c). Frasa saat ini mengekspresikan hubungan waktu sedang berlangsung, pada kalimat (5.3) menjelaskan peredaran produk suplemen. Word graph dari frasa saat ini dipresentasikan sebagai berikut: saat ini waktu Gambar 33 Word graph frasa saat ini. Word graph frasa saat ini direpresentasikan dengan sebuah token. Token merepresentasikan waktu saat ini dan dihubungkan dengan relasi. Fokus pembicaraan pada kalimat (5.3) menyatakan makna peristiwa yang sedang atau tengah berlangsung, sehingga fokus word graph pada token tersebut diberi warna hitam. Makna frasa saat ini di dalam word graph ditunjukkan frame pada Gambar 33.

20 36 (d) sekarang juga Frasa sekarang juga terdiri atas dua kata yaitu sekarang dan juga. Dalam Depdiknas (2008) sekarang berarti waktu (masa, saat) ini; kini dan juga berarti sama atau serupa halnya dengan yang lain atau yang tersebut dahulu (untuk menekankan kata di depannya). Frasa sekarang juga dapat berarti sekarang, kata juga hanya berfungsi untuk memberikan penegasan pada kata sekarang. Berikut adalah penggunaan frasa sekarang juga di dalam kalimat. (5.4) Sekarang juga penelitian belum tuntas dilakukan (Chaidir 2009b). Frasa sekarang juga pada kalimat (5.4) menyatakan hubungan waktu yang sedang terjadi dan berfungsi untuk menerangkan pelaksanaan penelitian yang dilakukan. Word graph frasa sekarang juga dipresentasikan sebagai berikut: waktu sekarang juga Gambar 34 Word graph frasa sekarang juga. Word graph frasa sekarang juga direpresentasikan dengan sebuah token. Token merepresentasikan waktu sekarang juga dan dihubungkan dengan relasi. Fokus pada konteks kalimat menyatakan makna waktu peristiwa yang sedang atau tengah berlangsung dan diberi warna hitam. (e) tadi pagi Makna frasa tadi pagi menyatakan peristiwa yang telah berlangsung atau sudah dilakukan (Depdiknas 2008). Frasa tadi pagi menjelaskan hubungan waktu. Berikut adalah penggunaan frasa tadi pagi di dalam kalimat. (5.5) Pria kulit hitam itu lalu merayap turun melalui tangga pasak yang tadi pagi ditancapkannya. Peluh masih bercucuran dari keningnya (Artdiyasa 2010c). Frasa tadi pagi pada kalimat (5.5) mengekspresikan hubungan waktu yang telah berlalu dan berfungsi menjelaskan suatu tindakan yang telah

21 dilakukan sebelumnya atau pada pagi hari. Word graph dari frasa tadi pagi dipresentasikan sebagai berikut: 37 tadi pagi pagi (waktu) Gambar 35 Word graph frasa tadi pagi. Word graph frasa tadi pagi direpresentasikan dengan dua token. Token 1 (di sebelah kiri) merepresentasikan waktu peristiwa telah berlangsung (tadi) dihubungkan dengan relasi. Token 2 (di sebelah kanan) merepresentasikan waktu pagi dan dihubungkan dengan relasi. Kedua token merepresentasikan makna urutan waktu terjadi suatu peristiwa, sehingga kedua token dihubungkan oleh arc berlabel. Fokus pada konteks kalimat menyatakan makna peristiwa yang telah berlangsung sehingga fokus word graph tadi pagi terletak pada token 1, dan diberi warna hitam. Pola word graph tadi pagi beralternasi dengan frasa tadi siang, tadi sore, dan tadi malam, sehingga pola word graph pada Gambar 35 dapat juga digunakan untuk merepresentasikan frasa tersebut. Kata tadi mewakili waktu telah berlalu dan dapat digunakan untuk menerangkan kata pagi, sore, siang dan malam. Secara umum frasa dengan pola tadi+waktu bentuk word graph-nya sebagai berikut: tadi+waktu waktu Gambar 36 Word graph frasa tadi+waktu. (f) kemarin malam Frasa kemarin malam terdiri atas dua kata kewaktuan. Dalam Depdiknas (2008) kata kemarin bermakna hari sebelum hari ini dan malam bermakna waktu setelah matahari terbenam hingga matahari terbit. Frasa kemarin

22 38 malam berarti menunjukkan waktu yang telah berlalu. Berikut adalah penggunaan frasa kemarin malam di dalam kalimat. (5.6) Kemarin malam Djahoeri dibawa ke IGD sebuah rumahsakit di Surakarta. Hasil diagnosis dokter menyebutkan bahwa ia mengidap penyakit jantung koroner (Raharjo 2010c). Frasa kemarin malam pada kalimat (5.6) menyatakan hubungan waktu peristiwa yang telah berlangsung dan berfungsi untuk menjelaskan hubungan waktu Djahoeri dibawa ke rumah sakit. Word graph frasa kemarin malam dipresentasikan sebagai berikut: kemarin malam kemarin malam Gambar 37 Word graph frasa kemarin malam. Word graph frasa kemarin malam direpresentasikan dengan dua token. Token 1 (di sebelah kiri) merepresentasikan waktu kemarin dan dihubungkan dengan relasi. Token 2 (di sebelah kanan) merepresentasikan waktu malam dan dihubungkan dengan relasi. Token 1 merupakan atribut bagi token 2 sehingga kedua token dihubungkan oleh arc berlabel. Fokus pada konteks kalimat menyatakan makna peristiwa yang telah berlangsung sehingga fokus word graph kemarin malam terletak pada token 1, dan diberi warna hitam. (g) belum pernah Dalam Depdiknas (2008) belum pernah bermakna belum sekali pun mengalami. Frasa belum pernah menjelaskan hubungan waktu. Makna frasa belum pernah merupakan negasi dari kejadian yang telah atau sudah pernah dilakukan, sehingga pola word graph-nya merupakan negasi dari pola word graph frasa yang menyatakan kejadian yang telah pernah berlangsung. Berikut adalah penggunaan frasa belum pernah di dalam kalimat. (5.7) Warna cokelat perak ikan koi seperti dihasilkan Raymond belum pernah muncul (jri 2010).

23 39 Frasa belum pernah pada kalimat (5.7) mengekspresikan hubungan waktu yang belum sekalipun terjadi dan berfungsi untuk menjelaskan corak cokelat perak ikan koi yang dihasilkan Raymond belum sekalipun terlihat sebelumnya. Jadi, makna frasa belum pernah pada kalimat (5.7) dapat diasumsikan tidak pernah terjadi sebelumnya. Word graph dari frasa belum pernah dipresentasikan sebagai berikut: NEG pernah belum pernah Gambar 38 Word graph frasa belum pernah. Word graph frasa belum pernah direpresentasikan dengan sebuah token. Token merepresentasikan waktu, dalam hal ini merepresentasikan pernah dan dihubungkan dengan relasi. Fokus pada konteks kalimat menyatakan makna peristiwa yang belum sekalipun berlangsung, dan fokus word graph-nya adalah pernah terletak pada token, sehingga token diberi warna hitam. Frame dengan NEG merepresentasikan makna negasi pernah yaitu frasa belum pernah Frasa Keterangan Kecaraan Frasa kecaraan adalah frasa yang menjelaskan suatu peristiwa karena tanggapan si pembicara atas berlangsungnya peristiwa tersebut (Keraf 1989). ng termasuk frasa kecaraan berdasarkan inti frasanya antara lain: barangkali, tidak mungkin, dan sudah pasti. (a) barangkali Makna frasa barangkali adalah mungkin; kalau-kalau (Depdiknas 2008). Frasa barangkali menyatakan suatu peristiwa keragu-raguan, dapat bermakna suatu peristiwa telah terjadi ataupun sebaliknya. Berikut adalah penggunaan frasa barangkali di dalam kalimat.

24 40 (6.1) Karena obat yang dicari tidak ada, maka Dianti mencoba jus noni, barangkali bisa menurunkan kolesterolnya (Chaidir 2009a). Frasa barangkali pada kalimat (6.1) menyatakan hubungan bagaimana kejadian suatu peristiwa itu berlangsung, dan berfungsi menjelaskan peristiwa menurunkan kolestrol oleh Dianti dengan mengonsumsi jus noni. Word graph frasa barangkali dipresentasikan sebagai berikut: POS P Gambar 39 Word graph frasa barangkali. Misalkan P adalah suatu pernyataan jus noni bisa menurunkan kolesterol Dianti. Possibility dari P dengan graf yang sama dan diberi frame dengan relasi POS, maka makna pernyataan tersebut menjadi jus noni barangkali bisa menurunkan kolesterol Dianti. (b) tidak mungkin Frasa tidak mungkin menyatakan suatu cara keragu-raguan terjadinya suatu peristiwa. Frasa tidak mungkin dapat berarti suatu peristiwa tidak pernah terjadi. Berikut adalah penggunaan frasa tidak mungkin di dalam kalimat. (6.2) Tekanan cairan dalam rongga tengkorak meningkat. Karena tengkorak tidak mungkin membesar, akhirnya tekanan itu berbalik ke otak (Raharjo 2010a). Frasa tidak mungkin pada kalimat (6.2) menyatakan hubungan pengingkaran suatu kejadian atau peristiwa yang akan berlangsung, dan berfungsi menjelaskan peristiwa pembesaran tengkorak akibat tekanan cairan. Word graph frasa tidak mungkin dipresentasikan sebagai berikut: NEG P Gambar 40 Word graph frasa tidak mungkin.

25 41 Misalkan P adalah suatu pernyataan bila tengkorak dapat membesar, maka tekanan cairan tidak akan berbalik ke otak. Negasi dari P dengan graf yang sama dan diberi frame dengan relasi NEG, maka makna pernyataan tersebut menjadi karena tengkorak tidak mungkin membesar, akhirnya tekanan itu berbalik ke otak. (c) sudah pasti Makna frasa sudah pasti adalah suatu peristiwa kesungguhan (Depdiknas 2008). Frasa sudah pasti menyatakan suatu peristiwa yang dilakukan secara sungguh-sungguh. Berikut adalah penggunaan frasa sudah pasti di dalam kalimat. (6.3) Usaha berternak ayam kampung pak nto secara intensif sudah pasti dilakukan. Sebab, merupakan usaha turun temurun dari bapaknya (Tambunan 2010). Frasa sudah pasti pada kalimat (6.3) menyatakan hubungan kesungguhan dari suatu peristiwa itu berlangsung, dan berfungsi menjelaskan usaha ternak ayam kampung yang dilakukan oleh Pak nto. Word graph frasa sudah pasti dipresentasikan sebagai berikut: NEC P Gambar 41 Word graph frasa sudah pasti. Misalkan P adalah suatu pernyataan usaha berternak ayam kampung Pak nto secara intensif dilakukan. Necessity dari P dengan graf yang sama dan diberi frame dengan relasi NEC, maka makna pernyataan tersebut menjadi usaha berternak ayam kampung Pak nto secara intensif sudah pasti dilakukan Frasa Keterangan Kontrastif Frasa kontrastif menggambarkan pertentangan dengan makna kata atau hal yang dinyatakan sebelumnya (Alwi et al. 2003). Contoh frasa kontrastif berdasarkan inti frasanya yaitu: justru dapat dan lagi pula.

26 42 (a) justru dapat Frasa justru dapat adalah suatu penegasan bahwa sesuatu yang sudah dibicarakan bertentangan. Dalam Depdiknas (2008) justru adalah kata penghubung yang dipergunakan untuk menegaskan bahwa sesuatu yang sudah dibicarakan bertentangan dengan harapan, dan dapat bermakna mampu; bisa; boleh; mungkin. Berikut adalah penggunaan frasa justru dapat di dalam kalimat. (7.1) Kolesterol mirip api dan air. Dalam jumlah tertentu tubuh memerlukan untuk pembentukan dinding sel dan hormon-hormon steroid. Ketika berlebihan, kolesterol justru dapat membahayakan tubuh (Chaidir 2009a). Frasa justru dapat pada kalimat (7.1) menggambarkan makna pertentangan antara dua kejadian. Kejadian pertama menyatakan harapan, sedangkan kejadian kedua merupakan sebuah kenyataan. Pada kalimat (7.1) frasa justru dapat menyatakan tindakan pemanfaat kolesterol untuk tubuh. Ketika kolesterol berada pada tingkat tinggi, maka kolesterol dapat membahayakan tubuh. Word graph frasa justru dapat dipresentasikan sebagai berikut: DIS tindakan (harapan) tindakan (kenyataan) justru dapat Gambar 42 Word graph frasa justru dapat. Word graph frasa justru dapat direpresentasikan dengan dua buah token. Token 1 (di sebelah kiri) merepresentasikan suatu tindakan harapan dihubungkan dengan relasi. Token 2 (di sebelah kanan) merepresentasikan suatu tindakan kenyataan dan dihubungkan dengan relasi. Kedua token merepresentasikan makna tindakan yang bertentangan dari yang dinyatakan sebelumnya, sehingga kedua token dihubungkan oleh relasi DIS. Konteks kalimat menyatakan makna peristiwa yang saling bertentangan atau berbeda dari sebelumnya sehingga word graph justru dapat berfokus pada tindakan (kenyataan) selanjutnya yang direpresentasikan oleh token 2. Oleh karena itu, token 2 diberi warna hitam.

27 43 (b) lagi pula Makna frasa lagi pula adalah lebih-lebih; dan lagi; tambahan pula (Depdiknas 2008). Frasa lagi pula menggambarkan tindakan (kenyataan) sebelumnya. Berikut adalah penggunaan frasa lagi pula dalam kalimat. (7.2) Penghitungan umur baobab sulit dilakukan jika sekadar melihat sosok tanaman. Lagi pula batang baobab tidak punya lingkaran tahunan sebagai penanda umur (jri 2009). Frasa lagi pula pada kalimat (7.2) menyatakan makna yang bertentangan antara kalimat pertama dengan kalimat kedua, yaitu menjelaskan tentang pertumbuhan pohon baobab. Word graph dari frasa lagi pula dipresentasikan sebagai berikut: lagi pula tindakan (kenyataan) tindakan (kenyataan) Gambar 43 Word graph frasa lagi pula. Word graph frasa lagi pula direpresentasikan dengan dua buah token. Token 1 (di sebelah kiri) merepresentasikan suatu tindakan kenyataan yang dihubungkan dengan relasi. Token 2 (di sebelah kanan) juga merepresentasikan sesuatu tindakan kenyataan yang dihubungkan dengan relasi. Fokus terletak pada token 2, karena token 1 merupakan atribut dari token 2, sehingga relasi tersebut dihubungkan oleh arc berlabel. Makna frasa lagi pula di dalam word graph ditunjukkan frame pada Gambar Frasa Keterangan Keniscayaan Frasa keniscayaan menggambarkan makna yang berhubungan dengan kepastian tentang keberlangsungan atau terjadinya hal, peristiwa atau keadaan seperti yang diungkapkan oleh inti frasa itu (Alwi et al. 2003). Contoh frasa keniscayaan berdasarkan inti frasanya yaitu: begitu penting, belum tentu dan sudah pasti.

28 44 (a) begitu penting Frasa begitu penting menyatakan kepastian terjadinya suatu peristiwa. Dalam Depdiknas (2008) begitu berarti sangat; terlalu (penegasan makna kata yang mengikutinya), dan penting berarti utama; pokok; sangat berguna. Frasa begitu penting dapat berarti sangat utama, sangat pokok atau sangat penting untuk dilakukan. Berikut adalah penggunaan frasa begitu penting di dalam kalimat. (8.1) Melihat begitu penting sarapan bagi otak anak, aktivitas itu sebaiknya tak dilupakan (Raharjo 2010b). Frasa begitu penting pada kalimat (8.1) menyatakan hubungan kepastian tentang kelangsungan atau terjadinya hal atau peristiwa dan berfungsi untuk menerangkan manfaat sarapan bagi otak anak. Word graph frasa begitu penting dipresentasikan sebagai berikut: NEC P Gambar 44 Word graph frasa begitu penting. Misalkan P adalah suatu pernyataan sarapan bagi otak anak, sebaiknya tidak dilupakan. Necessity dari P dengan graf yang sama dan diberi frame dengan relasi NEC, maka makna pernyataan tersebut menjadi melihat begitu penting sarapan bagi otak anak, aktivitas itu sebaiknya tak dilupakan. (b) belum tentu Makna frasa belum tentu menyatakan hubungan kepastian suatu peristiwa (penegasan suatu kejadian). Dalam (Depdiknas 2008) tentu bermakna niscaya; mesti; tidak boleh tidak dan belum berarti masih dalam keadaan tidak. Frasa belum tentu berarti tidak pasti, atau keragu-raguan terhadap suatu kejadian peristiwa. Berikut adalah penggunaan frasa belum tentu di dalam kalimat. (8.2) Sifat belang itu belum tentu diturunkan pada anakan (Wiguna 2010a).

29 45 Frasa belum tentu pada kalimat (8.2) menyatakan hubungan kepastian tentang kelangsungan atau terjadinya hal atau peristiwa dan berfungsi untuk menerangkan sifat belang yang diturunkan kepada anaknya. Pada kalimat (8.2) dapat diambil kesimpulan bahwa frasa belum tentu dapat bermakna ketidakpastian atau mungkin, sehingga pola word graph frasa belum tentu dipresentasikan sebagai berikut: POS P Gambar 45 Word graph frasa belum tentu. Misalkan P adalah suatu pernyataan sifat belang itu diturunkan pada anakan. Possibility dari P dengan graf yang sama dan diberi frame dengan relasi POS, maka makna pernyataan tersebut menjadi sifat belang itu belum tentu diturunkan pada anakan. 4.3 Aturan Pembentukan Word Graph Frasa Keterangan Uraian pembentukan word graph frasa berdasarkan jenis makna dari inti frasanya telah dilakukan pada subbab sebelumnya. Sebelum merancang aturan pembentukan word graph frasa, maka frasa akan diklasifikasikan berdasarkan jenis makna inti frasa dari frasa, lalu dikelompokkan lagi berdasar bentuk word graph. Klasifikasi frasa berdasarkan makna word graph-nya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1 Word graph frasa berdasarkan maknanya No Frasa Keterangan Word Graph 1 Frasa kualitatif (a) amat sangat sangat amat sangat

30 46 (b) lebih kurang atau kurang lebih lebih kurang (c) Pola: paling+ Contoh: paling baik paling+ ( kualitatif /kuantita tif) ( kualitatif /kuantita tif) ( kualitatif /kuantita tif) (d) Pola: Lebih+ Contoh: lebih baik (kualita tif/kuan titatif) (kualita tif/kuan titatif) lebih+ (e) sangat kurang atau amat kurang kurang sangat 2 Frasa kuantitatif (a) belum cukup atau kurang belum cukup

31 47 (b) Pola: paling+ Contoh: paling banyak paling+ ( kualitatif /kuantita tif) ( kualitatif /kuantita tif) ( kualitatif /kuantita tif) (c) Pola: +sekali Contoh: sedikit sekali + sekali sekali (d) Pola: bilangan bulat+kali Contoh: dua kali bilangan bulat + kali EQU kali bilangan bulat 3 Frasa limitatif (a) baru saja baru saja baru (b) hanya saja DIS hanya saja situasi 1 situasi 2

32 48 4 Frasa frekuentatif (a) acapkali acapkali tindakan (b) hampir selalu tindakan hampir selalu (c) seringkali tindakan seringkali (d) sangat jarang NEG jarang sangat tindakan sering

33 49 5 Frasa kewaktuan (a) Pola: nanti+waktu Contoh: nanti siang siang (waktu) nanti siang (b) Pola: waktu+hari Contoh: sore hari sore hari sore hari (c) sekarang juga waktu sekarang juga (d) saat ini saat ini waktu (e) Pola: tadi+waktu Contoh: tadi pagi tadi pagi pagi

34 50 (f) kemarin malam kemarin malam kemarin malam (g) belum pernah NEG pernah belum pernah 6 Frasa kecaraan (a) barangkali POS P (b) tidak mungkin NEG P (c) sudah pasti NEC P

35 51 7 Frasa kontrastif (a) justru dapat DIS tindakan (harapan) tindakan (kenyataan) justru dapat (b) lagi pula lagi pula tindakan (kenyataan) tindakan (kenyataan) 8 Frasa keniscayaan (a) begitu penting NEC P (b) belum tentu POS P Pengelompokan word graph frasa pada Tabel 1 disusun berdasarkan maknanya. Untuk menyusun suatu aturan diperlukan pengelompokan word graph yang berpola sama dengan tujuan agar dapat memudahkan dalam pengujian hasil dari aturan word graph. Berikut adalah pengelompokan frasa berdasarkan pola word graph yang sama.

36 52 Tabel 2 Word graph frasa berdasarkan pola word graph yang sama No Frasa Keterangan Word Graph 1 Jenis 1 (a) amat sangat sangat amat sangat Gambar 46 (b) lebih kurang atau kurang lebih lebih kurang Gambar 47 (c) Pola: paling+ Contoh: paling baik paling+ ( kualitatif /kuantita tif) ( kualitatif /kuantita tif) ( kualitatif /kuantita tif) (d) Pola: lebih+ Gambar 48 Contoh: lebih baik (kualita tif/kuan titatif) (kualita tif/kuan titatif) lebih+ Gambar 49

37 53 (e) sangat kurang atau amat kurang kurang sangat 2 Jenis 2 (a) belum cukup atau kurang Gambar 50 belum cukup (b) Pola: +sekali Contoh: sedikit sekali Gambar 51 sekali + sekali (c) Pola: bilangan bulat+kali Contoh: dua kali bilangan bulat + kali Gambar 52 kali EQU bilangan bulat 3 Jenis 3 (a) baru saja baru Gambar 53 baru saja Gambar 54

38 54 (b) hanya saja DIS hanya saja situasi 1 situasi 2 Gambar 55 4 Jenis 4 (a) acapkali, hampir selalu, dan seringkali acapkali tindakan Gambar 56 (b) sangat jarang NEG jarang sangat tindakan sering Gambar 57 5 Jenis 5 (a) Pola: nanti+waktu Contoh: nanti siang siang (waktu) nanti siang Gambar 58

39 55 (b) Pola: waktu+hari Contoh: sore hari sore hari sore hari Gambar 59 (c) sekarang juga dan saat ini sekarang juga waktu Gambar 60 (d) Pola: tadi+waktu Contoh: tadi pagi tadi pagi pagi Gambar 61 (e) kemarin malam kemarin malam kemarin malam Gambar 62 (f) belum pernah NEG belum pernah pernah Gambar 63

40 56 6 Jenis 6 (a) barangkali dan belum tentu POS P (b) tidak mungkin Gambar 64 NEG P (c) sudah pasti dan begitu penting Gambar 65 NEC P Gambar 66 7 Jenis 7 (a) justru dapat DIS tindakan (harapan) tindakan (kenyataan) justru dapat (b) lagi pula Gambar 67 lagi pula tindakan (kenyataan) tindakan (kenyataan) Gambar 68

41 57 Berdasarkan analisis pembentukan pola word graph frasa diperoleh aturan pembentukan word graph frasa sebagai berikut: Jika frasa kata merupakan gabungan dua kata, maka frasa tersebut termasuk frasa dan lakukan prosedur berikut: 1. Jika frasa kata merupakan gabungan dua kata kualitatif, maka frasa tersebut termasuk frasa jenis 1 dan lakukan prosedur berikut: a. Jika kedua kata adalah kata jenis 1a maka tampilkan Gambar 46. b. Selainnya, bila kedua kata adalah kata jenis 1b maka tampilkan Gambar 47. c. Selainnya, bila kedua kata adalah kata jenis 1c maka gunakan pola frasa paling+ dan tampilkan Gambar 48. d. Selainnya, bila kedua kata adalah kata jenis 1d maka gunakan pola frasa lebih+ dan tampilkan Gambar 49. e. Selainnya, bila kedua kata adalah kata jenis 1e maka tampilkan Gambar Jika frasa kata merupakan gabungan dua kata kuantitatif, maka frasa tersebut termasuk frasa jenis 2 dan lakukan prosedur berikut: a. Jika kedua kata adalah kata jenis 2a maka tampilkan Gambar 51. b. Selainnya, bila kedua kata adalah kata jenis 2b maka gunakan pola frasa +sekali dan tampilkan Gambar 52. c. Selainnya, bila kedua kata adalah kata jenis 2c maka gunakan pola frasa bilangan bulat+kali dan tampilkan Gambar Jika frasa kata merupakan gabungan dua kata limitatif, maka frasa tersebut termasuk frasa jenis 3 dan lakukan prosedur berikut: a. Jika kedua kata adalah kata jenis 3a maka tampilkan Gambar 54. b. Selainnya, bila kedua kata adalah kata jenis 3b maka tampilkan Gambar Jika frasa kata merupakan gabungan dua kata frekuentatif, maka frasa tersebut termasuk frasa jenis 4 dan lakukan prosedur berikut: a. Jika kedua kata adalah kata jenis 4a maka tampilkan Gambar 56.

42 58 b. Selainnya, bila kedua kata adalah kata jenis 4b maka tampilkan Gambar Jika frasa kata merupakan gabungan dua kata kewaktuan, maka frasa tersebut termasuk frasa jenis 5 dan lakukan prosedur berikut: a. Jika kedua kata adalah kata jenis 5a maka gunakan pola frasa nanti+waktu dan tampilkan Gambar 58. b. Selainnya, bila kedua kata adalah kata jenis 5b maka gunakan pola frasa waktu+hari dan tampilkan Gambar 59. c. Selainnya, bila kedua kata adalah kata jenis 5c maka tampilkan Gambar 60. d. Jika kedua kata adalah kata jenis 5d maka gunakan pola frasa tadi+waktu dan tampilkan Gambar 61. e. Jika kedua kata adalah kata jenis 5e maka tampilkan Gambar 62. f. Jika kedua kata adalah kata jenis 5f maka tampilkan Gambar Jika frasa kata merupakan gabungan dua kata kecaraan, maka frasa tersebut termasuk frasa jenis 6 dan lakukan prosedur berikut: a. Jika kedua kata adalah kata jenis 6a maka tampilkan Gambar 64. b. Selainnya, bila kedua kata adalah kata jenis 6b maka tampilkan Gambar 65. c. Selainnya, bila kedua kata adalah kata jenis 6c maka tampilkan Gambar Jika frasa kata merupakan gabungan dua kata kontrastif, maka frasa tersebut termasuk frasa jenis 7 dan lakukan prosedur berikut: a. Jika kedua kata adalah kata jenis 7a maka tampilkan Gambar 67. b. Selainnya, bila kedua kata adalah kata jenis 7b maka tampilkan Gambar 68.

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH FRASA KETERANGAN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH ZIKRI SULISTIAWAN

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH FRASA KETERANGAN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH ZIKRI SULISTIAWAN ANSIS PEMBENTUKAN W GRAPH FRASA KETERANGAN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH ZIKRI SULISTIAWAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Kata Keterangan Batasan dan Ciri Kata Keterangan Kata Keterangan dari Segi Bentuknya

II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Kata Keterangan Batasan dan Ciri Kata Keterangan Kata Keterangan dari Segi Bentuknya II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini diberikan beberapa penjelasan yang akan digunakan pada babbab selanjutnya. 2. 1 Kata Keterangan 2.1.1 Batasan dan Ciri Kata Keterangan Menurut tatarannya kata keterangan

Lebih terperinci

2 LANDASAN TEORI 2.1 Knowledge Graph (KG) Concept Relations

2 LANDASAN TEORI 2.1 Knowledge Graph (KG) Concept Relations 2 LANDASAN TEORI 2.1 Knowledge Graph (KG) Knowledge graph adalah suatu metode yang digunakan untuk menganalisis teks dan merepresentasikannya ke dalam bentuk graf (Zhang dan Hoede 2000). Menurut Zhang

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kata Benda Batasan dan Ciri Kata Benda yang + kata sifat Kata Benda Dasar

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kata Benda Batasan dan Ciri Kata Benda yang + kata sifat Kata Benda Dasar 3 2 TINJAUAN PUSTAKA Ada dua masalah yang menjadi tinjauan dalam menganalisis pembentukan kata benda pada bahasa Indonesia menggunakan teori knowledge graph. Pertama, masalah aturan pembentukan kata benda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan kekacauan pada tindak berbahasa. Salah satu contoh penggunaan bentuk bersinonim yang dewasa ini sulit

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN WORD GRAPH PREPOSISI BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH

PEMBENTUKAN WORD GRAPH PREPOSISI BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH PEMBENTUKAN W GRAPH PREPOSISI BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH Wulan Anggraeni Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Teknik, Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indraprasta

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. onoma yang berarti nama dan syn yang berarti dengan. Secara harfiah sinonim

BAB II KAJIAN PUSTAKA. onoma yang berarti nama dan syn yang berarti dengan. Secara harfiah sinonim BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakikat Sinonim Secara etimologi kata sinonim berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu onoma yang berarti nama dan syn yang berarti dengan. Secara harfiah sinonim berarti nama lain

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA KETERANGAN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH RUSIANA SAMBA

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA KETERANGAN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH RUSIANA SAMBA ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA KETERANGAN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH RUSIANA SAMBA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA KETERANGAN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH RUSIANA SAMBA

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA KETERANGAN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH RUSIANA SAMBA ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA KETERANGAN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH RUSIANA SAMBA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini diberikan beberapa penjelasan yang akan digunakan pada bab-bab selanjutnya. 1. Kelas Kata Semantik (Yunani : semanein = berarti, bermaksud; semanticos = makna) adalah

Lebih terperinci

Mitos dan Fakta Kolesterol

Mitos dan Fakta Kolesterol Mitos dan Fakta Kolesterol Oleh admin Selasa, 01 Juli 2008 09:19:20 Apakah mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tidak baik bagi tubuh? Apakah kita tak boleh mengonsumsi makanan berkolesterol?

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN II TINJAUAN PUSTAKA

I PENDAHULUAN II TINJAUAN PUSTAKA I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Cara termudah untuk mendapatkan informasi dari sebuah teks adalah dengan meringkasnya, karena membaca sebuah ringkasan tidak memerlukan waktu lama, dibandingkan

Lebih terperinci

PERILAKU SINTAKSIS FRASA ADJEKTIVA SEBAGAI PENGUAT JATI DIRI BAHASA INDONESIA

PERILAKU SINTAKSIS FRASA ADJEKTIVA SEBAGAI PENGUAT JATI DIRI BAHASA INDONESIA -Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III- PERILAKU SINTAKSIS FRASA ADJEKTIVA SEBAGAI PENGUAT JATI DIRI BAHASA INDONESIA Munirah Pascasarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unismuh Makassar munirah.

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa definisi, teori, dan konsep yang akan digunakan dalam pembahasan selanjutnya akan dijelaskan pada bagian ini.

2 TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa definisi, teori, dan konsep yang akan digunakan dalam pembahasan selanjutnya akan dijelaskan pada bagian ini. 4 2 TINJAUAN PUSTAKA Beberapa definisi, teori, dan konsep yang akan digunakan dalam pembahasan selanjutnya akan dijelaskan pada bagian ini. 2.1 Klausa Subordinatif 2.1.1 Klausa Satuan sintaksis dalam bahasa

Lebih terperinci

a. Pengertian 5. N+FP 6. Ar+N b. Struktur Frasa Nomina 7. yang+n/v/a/nu/fp 1. N+N 2. N+V 8. Nu+N 3. N+A 4. N+Nu

a. Pengertian 5. N+FP 6. Ar+N b. Struktur Frasa Nomina 7. yang+n/v/a/nu/fp 1. N+N 2. N+V 8. Nu+N 3. N+A 4. N+Nu 1. Frasa Nominal a. Pengertian frasa yang mempunyai distribusi yang sama dengan kata benda atau nomina. contoh : mahasiswa baru sepeda ini anak itu gedung sekolah b. Struktur Frasa Nomina Secara kategorial

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Woodruff ( dalam Amin, 1987 ),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Woodruff ( dalam Amin, 1987 ), BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep 2.1.1 Pengertian Konsep Secara umum konsep adalah suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Woodruff ( dalam

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

Written by Administrator Friday, 28 November :56 - Last Updated Friday, 28 November :20

Written by Administrator Friday, 28 November :56 - Last Updated Friday, 28 November :20 www.hwijakarta.com PT Health Wealth International (HWI) menggelar seminar online tentang Frutablend, pada 15 November 2014, dengan menghadirkan narasumber dari Konsultan Produk PT HWI, ibu Destry Rizka.

Lebih terperinci

PEMBELAJARANKOSAKATA Oleh: (Khairil Usman, S.Pd., M.Pd.)

PEMBELAJARANKOSAKATA Oleh: (Khairil Usman, S.Pd., M.Pd.) A. Pengertian Kosakata PEMBELAJARANKOSAKATA Oleh: (Khairil Usman, S.Pd., M.Pd.) Guru Bahasa Indonesia SMAN 3 Parepare Kosakata menurut Kridalaksana (1993: 122) sama dengan leksikon. Leksikon adalah (1)

Lebih terperinci

Alat Sintaksis. Kata Tugas (Partikel) Intonasi. Peran. Alat SINTAKSIS. Bahasan dalam Sintaksis. Morfologi. Sintaksis URUTAN KATA 03/01/2015

Alat Sintaksis. Kata Tugas (Partikel) Intonasi. Peran. Alat SINTAKSIS. Bahasan dalam Sintaksis. Morfologi. Sintaksis URUTAN KATA 03/01/2015 SINTAKSIS Pengantar Linguistik Umum 26 November 2014 Morfologi Sintaksis Tata bahasa (gramatika) Bahasan dalam Sintaksis Morfologi Struktur intern kata Tata kata Satuan Fungsi Sintaksis Struktur antar

Lebih terperinci

Ikan, merupakan jenis makanan sehat yang rendah lemak jenuh, tinggi. protein, dan merupakan sumber penting asam lemak omega 3.

Ikan, merupakan jenis makanan sehat yang rendah lemak jenuh, tinggi. protein, dan merupakan sumber penting asam lemak omega 3. BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ikan, merupakan jenis makanan sehat yang rendah lemak jenuh, tinggi protein, dan merupakan sumber penting asam lemak omega 3. Ikan baik untuk tambahan diet karena

Lebih terperinci

Daun Yakon Antidiabetes Herbal dan Resistensi Insulin

Daun Yakon Antidiabetes Herbal dan Resistensi Insulin Daun Yakon Antidiabetes Herbal dan Resistensi Insulin Daun Insulin memiliki nama latin Smallanthus Sonchifolius atau sinonim nya: Polymnia edulis, P. sonchifolia. daun insulin dikenal juga dengan nama

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. sistem modalitas Bahasa Inggris. Modalitas merupakan sistem semantis di mana

BAB V PENUTUP. sistem modalitas Bahasa Inggris. Modalitas merupakan sistem semantis di mana BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kata kerja bantu modal atau modal memiliki fungsi sebagai pengungkap sistem modalitas Bahasa Inggris. Modalitas merupakan sistem semantis di mana pembicara menyatakan sikapnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kridalaksana (1983: 107) menjelaskan modalitas memiliki beberapa arti.

BAB I PENDAHULUAN. Kridalaksana (1983: 107) menjelaskan modalitas memiliki beberapa arti. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kridalaksana (1983: 107) menjelaskan modalitas memiliki beberapa arti. Pertama, klasifikasi proposisi menurut hal yang menyungguhkan atau mengingkari kemungkinan atau

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Sejenis yang Relevan 1. Penelitian dengan judul Bentuk Frasa Pada Wacana Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas XII SMA Karangan Dawud DKK Penerbit : Erlangga 2004 oleh

Lebih terperinci

Tips kesehatan, berikut ini 7 makanan yang menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh anda :

Tips kesehatan, berikut ini 7 makanan yang menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh anda : Tips Alami Turunkan Kolestrol Dengan Cepat Sahabat, tips kesehatan. Dalam keadaan normal atau stabil, kolesterol memang memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh manusia. Beberapa fungsi kolesterol

Lebih terperinci

POLA MAKAN Sumber: Kiat Sehat diusia Emas - vegeta.co.id

POLA MAKAN Sumber: Kiat Sehat diusia Emas - vegeta.co.id POLA MAKAN Sumber: Kiat Sehat diusia Emas - vegeta.co.id Manfaat utama : Sumber energi untuk seluruh aktivitas dan metabolisme tubuh. (Lihat Tabel I : Sumber Makanan) Akibat bagi kesehatan Kelebihan :

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Menurut KBBI (2002:588) konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses,

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Menurut KBBI (2002:588) konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Menurut KBBI (2002:588) konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apa pun yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal

Lebih terperinci

TANDA-TANDA AWAL KEHAMILAN. Ditulis oleh Rabu, 02 May :10 -

TANDA-TANDA AWAL KEHAMILAN. Ditulis oleh Rabu, 02 May :10 - Ada banyak pertanda yang menyertai kehamilan, berdasarkan pengalaman para wanita yang telah hamil, tanda dan gejala kehamilan biasanya muncul pada minggu-minggu awal kehamilan. Berikut ini 9 tanda-tanda

Lebih terperinci

Tips Sehat Saat Musim Hujan. Ditulis oleh

Tips Sehat Saat Musim Hujan. Ditulis oleh Setelah kita dilanda terik berkepanjangan, kehadiran musim hujan memang menyegarkan. Tetapi hati-hati, ada banyak penyakit yang mengintai di musim ini. Misalnya, keracunan makanan, kolera, flu, batuk,

Lebih terperinci

Peta Konsep. Hal yang harus kamu tahu mengenai Pertumbuhan Makhluk Hidup ini antara lain. Perubahan yang terjadi pada makhluk hidup

Peta Konsep. Hal yang harus kamu tahu mengenai Pertumbuhan Makhluk Hidup ini antara lain. Perubahan yang terjadi pada makhluk hidup Standar Kompetensi: Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup. Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup

Lebih terperinci

10 Jenis Kata Menurut Aristoteles

10 Jenis Kata Menurut Aristoteles Nomina (Kata Benda) 10 Jenis Kata Menurut Aristoteles Nomina adalah kelas kata yang dalam bahasa Indonesia ditandai oleh tidak dapatnya bergabung dengan kata tidak. Contohnya, kata rumah adalah nomina

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pupuk merupakan bahan tambahan yang dibutuhkan oleh tumbuhan seperti halnya manusia yang membutuhkan makanan untuk energi, tumbuh dan berkembang. Pupuk dapat menambah

Lebih terperinci

Makanan Gorengan Pembawa Kanker?

Makanan Gorengan Pembawa Kanker? 01 Oct 2007 Makanan Gorengan Pembawa Kanker? Makanan yang digoreng atau populer disebut gorengan, ternyata bukan hanya meningkatkan kadar kolesterol darah serta menyebabkan terjadinya peningkatan risiko

Lebih terperinci

BENTUK KATA DAN MAKNA

BENTUK KATA DAN MAKNA BENTUK DAN MAKNA BENTUK KATA DAN MAKNA 1. FONEM bunyi bahasa yang membedakan arti/ makna Contoh : /apēl/ dan /apəl/ /mental/ dan /məntal/ /s/ayur - /m/ayur /s/ : /m/ Fonem ada dua : Konsonan dan Vokal

Lebih terperinci

7 Manfaat Daun Singkong

7 Manfaat Daun Singkong 7 Manfaat Daun Singkong Manfaat Daun Singkong Penduduk asli negara Indonesia tentunya sudah tidak asing lagi dengan pohon singkong. Pohon singkong merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak ditanam

Lebih terperinci

Calcium Softgel Cegah Osteoporosis

Calcium Softgel Cegah Osteoporosis Calcium Softgel Cegah Osteoporosis Calcium softgel mampu mencegah terjadinya Osteoporosis. Osteoporosis adalah penyakit tulang yang ditandai dengan menurunnya massa tulang (kepadatan tulang) secara keseluruhan.

Lebih terperinci

Inilah 10 Gejala Serangan Jantung di Usia Muda

Inilah 10 Gejala Serangan Jantung di Usia Muda Inilah 10 Gejala Serangan Jantung di Usia Muda Nyeri di Sekitar Dada Charles mengungkapkan bahwa salah satu gejala utama dari adanya risiko serangan jantung adalah adanya rasa nyeri di sekitar dada. Tak

Lebih terperinci

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani).

Lebih terperinci

Manfaat Ikan Mas Untuk Kesehatan

Manfaat Ikan Mas Untuk Kesehatan Ikan, merupakan hewan yang hidup di air yang kaya akan gizi,mineral, nutrisi dan vitamin yang mampu memberikan manfaat luar biasa bagi kesehatan tubuh manusia. Mengkonsumsi ikan secara benar, baik cara

Lebih terperinci

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS 2 SEMESTER I 17 PERHITUNGAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM Nama Sekolah : SD/MI... Kelas/semester : II (Dua)/ 1 (satu)

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kepustakaan yang Relevan Mempertanggungjawabkan hasil penelitian bukanlah pekerjaan mudah. Seorang penulis harus mempertanggungjawabkan hasil penelitiannya disertai data-data

Lebih terperinci

Pola hidup sehat untuk penderita diabetes

Pola hidup sehat untuk penderita diabetes Pola hidup sehat untuk penderita diabetes Penanganan diabetes berfokus pada mengontrol kadar gula darah (glukosa). Hal tersebut dapat dijalankan dengan memperhatikan pola makan dan olahraga, serta merubah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Organisasi merupakan suatu gabungan dari orang-orang yang bekerja sama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Organisasi merupakan suatu gabungan dari orang-orang yang bekerja sama 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Organisasi Organisasi merupakan suatu gabungan dari orang-orang yang bekerja sama dalam suatu pembagian kerja untuk mencapai tujuan bersama (Moekijat, 1990). Fungsi struktur

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Unsur sintaksis yang terkecil adalah frasa. Menurut pandangan seorang

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Unsur sintaksis yang terkecil adalah frasa. Menurut pandangan seorang BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Menurut KBBI (2003 : 588), konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses atau apapun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suplemen berfungsi sebagai pelengkap bila kebutuhan gizi yang

BAB I PENDAHULUAN. Suplemen berfungsi sebagai pelengkap bila kebutuhan gizi yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Suplemen berfungsi sebagai pelengkap bila kebutuhan gizi yang disuplai dari makanan pokok tidak terpenuhi. Suplemen di pasaran dapat dibedakan berdasarkan kategori penggunaannya,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komoditas tanaman hortikultura khususnya buah-buahan mempunyai prospek yang bagus untuk dikembangkan mengingat bertambahnya jumlah penduduk dan kesadaran masyarakat akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seorang anak. Untuk berbahasa, anak-anak harus menghubungkan leksikon yang

BAB I PENDAHULUAN. seorang anak. Untuk berbahasa, anak-anak harus menghubungkan leksikon yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerolehan leksikon sangat penting dalam perkembangan bahasa seorang anak. Untuk berbahasa, anak-anak harus menghubungkan leksikon yang satu dengan yang lainnya untuk

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang Latar Belakang PENDAHULUAN Berkembangnya teknologi komputer semakin menarik minat para insan ilmiah untuk berkreasi dan berkarya. Berbagai penelitian yang dilakukan telah melahirkan metode atau teknologi

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS BUDIDAYA JAMBU BIJI

PELUANG BISNIS BUDIDAYA JAMBU BIJI PELUANG BISNIS BUDIDAYA JAMBU BIJI Oleh : Nama : Rudi Novianto NIM : 10.11.3643 STRATA SATU TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 A. Abstrak Jambu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN ,8 ton (49,97%) dari total produksi daging (Direktorat Jenderal Peternakan,

I. PENDAHULUAN ,8 ton (49,97%) dari total produksi daging (Direktorat Jenderal Peternakan, I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daging ayam broiler adalah bahan pangan sumber protein hewani yang berkualitas tinggi karena mengandung asam amino esensial yang lengkap, lemak, vitamin, dan mineral serta

Lebih terperinci

Cegah Resistensi Insulin Dengan Obat Herbal Diabetes Daun Insulin

Cegah Resistensi Insulin Dengan Obat Herbal Diabetes Daun Insulin Cegah Resistensi Insulin Dengan Obat Herbal Diabetes Daun Insulin Cegah Resistensi Insulin Dengan Obat Herbal Diabetes Daun Insulin Apa Itu Insulin? Insulin adalah sebuah hormon yang dihasilkan oleh sebuah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Larutan Mikroorganisme Lokal (MOL ) terbuat dari bahan-bahan alami,

I. PENDAHULUAN. Larutan Mikroorganisme Lokal (MOL ) terbuat dari bahan-bahan alami, I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Larutan Mikroorganisme Lokal (MOL ) terbuat dari bahan-bahan alami, sebagai media hidup dan berkembangnya mikroorganisme yang berguna untuk mempercepat penghancuran bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sintaksis,fungsi semantis dan fungsi pragmatis.fungsi sintaksis adalah hubungan

BAB I PENDAHULUAN. sintaksis,fungsi semantis dan fungsi pragmatis.fungsi sintaksis adalah hubungan 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Analisis kalimat dapat dilakukan pada tiga tataran fungsi, yaitu fungsi sintaksis,fungsi semantis dan fungsi pragmatis.fungsi sintaksis adalah hubungan gramatikal antara

Lebih terperinci

1. Jenis-jenis Sapi Potong. Beberapa jenis sapi yang digunakan untuk bakalan dalam usaha penggemukan sapi potong di Indonesia adalah :

1. Jenis-jenis Sapi Potong. Beberapa jenis sapi yang digunakan untuk bakalan dalam usaha penggemukan sapi potong di Indonesia adalah : BUDIDAYA SAPI POTONG I. Pendahuluan. Usaha peternakan sapi potong mayoritas masih dengan pola tradisional dan skala usaha sambilan. Hal ini disebabkan oleh besarnya investasi jika dilakukan secara besar

Lebih terperinci

Frasa Endosentrik: - beberapa mahasiswa - segera melakukan Frasa Eksosentrik: - bakti sosial - di Cangkringan

Frasa Endosentrik: - beberapa mahasiswa - segera melakukan Frasa Eksosentrik: - bakti sosial - di Cangkringan FRASA Pengertian Satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih. Satuan yang tidak melebihi batas fungsi unsur klausa. Selalu terdapat dalam satu fungsi unsur klausa, seperti S, P, O, Pel, KET.

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA SIFAT MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH USEP RAHMAT

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA SIFAT MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH USEP RAHMAT ANSIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA SIFAT MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH USEP RAHMAT SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. kategori leksikal, komplemen, keterangan, spesifier, dan kaidah struktur frasa.

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. kategori leksikal, komplemen, keterangan, spesifier, dan kaidah struktur frasa. BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Ada beberapa konsep yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu frasa, FP, kategori leksikal, komplemen, keterangan, spesifier, dan kaidah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman bayam merupakan sayuran daun yang sudah lama dikenal dan

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman bayam merupakan sayuran daun yang sudah lama dikenal dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tanaman bayam merupakan sayuran daun yang sudah lama dikenal dan diakrabi masyarakat luas. Tanaman Amaranthanceae atau bayam merupakan sayuran yang memiliki ciri-ciri

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Materi MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di usaha peternakan rakyat yang terletak di Desa Tanjung, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

Pola Aturan Word graph Kata Keterangan. Kata keterangan kuantitatif dapat dihitung

Pola Aturan Word graph Kata Keterangan. Kata keterangan kuantitatif dapat dihitung LAMPIRAN 11 12 Lampiran 1 Pola aturan word graph kata keterangan No Pola Pembentukan Kata Keterangan Kata Pola Aturan Word graph Kata Keterangan 1 1a kurang 2 1b lebih 3 1c paling, sangat, amat 4 2a Kata

Lebih terperinci

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 1

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 1 ANEKA RESEP JUS SEHAT Slow Juicer MT-67 Bagian 1 Apa itu Slow Juicer? Berbeda dengan juicer yang menggunakan metode kecepatan tinggi dengan pisau yang tajam, Slow Juicer menggunakan Low Speed Technology

Lebih terperinci

PENGGUNAAN DEIKSIS DALAM BAHASA INDONESIA

PENGGUNAAN DEIKSIS DALAM BAHASA INDONESIA PENGGUNAAN DEIKSIS DALAM BAHASA INDONESIA Roely Ardiansyah Fakultas Bahasa dan Sains, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Abstrak Deiksis dalam bahasa Indonesia merupakan cermin dari perilaku seseorang

Lebih terperinci

Satuan bahasa yang menyampaikan sebuah gagasan bersifat predikatif dan berakhir dengan tanda titik (.) sebagai pembatas. Sifat Predikatif dalam

Satuan bahasa yang menyampaikan sebuah gagasan bersifat predikatif dan berakhir dengan tanda titik (.) sebagai pembatas. Sifat Predikatif dalam Satuan bahasa yang menyampaikan sebuah gagasan bersifat predikatif dan berakhir dengan tanda titik (.) sebagai pembatas. Sifat Predikatif dalam kalimat berstruktur yang dibentuk oleh unsur subyek, predikat

Lebih terperinci

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c Kunci Jawaban BAB 1 Ayo Berlatih 1.1 2. Hewan berkembang biak dengan cara beranak dan bertelur. Contoh hewan yang beranak kucing, sapi, dan kelinci. Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur adalah

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS JENIS PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SIRIH MERAH (Piper crocatum) SKRIPSI

EFEKTIVITAS JENIS PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SIRIH MERAH (Piper crocatum) SKRIPSI EFEKTIVITAS JENIS PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SIRIH MERAH (Piper crocatum) SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan syarat-syarat Guna mengambil Tugas Akhir Strata-1 Diajukan Oleh

Lebih terperinci

Kanker - Makanan Utama yang melawan Kanker

Kanker - Makanan Utama yang melawan Kanker Kanker - Makanan Utama yang melawan Kanker Melawan Kanker dengan kombinasi makanan Tidak ada makanan tunggal dapat mengurangi resiko kanker, tetapi kombinasi makanan yang tepat dapat membantu membuat perbedaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian memiliki peranan yang cukup penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Salah satu peranan sektor pertanian adalah sebagai penyedia pangan. Pangan

Lebih terperinci

KATA SAJA DALAM BAHASA INDONESIA

KATA SAJA DALAM BAHASA INDONESIA KATA SAJA DALAM BAHASA INDONESIA B.B.Dwijatmoko b.b.dwijatmoko@gmail.com Universitas Sanata Dharma 1. PENDAHULUAN Sebagai alat komunikasi, bahasa Indonesia mempunyai satuan-satuan yang lengkap untuk menyampakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode penelitian deskriptif analitik. Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari lapisan atas sampai lapisan bawah. Bahasa surat kabar harus lancar agar

BAB I PENDAHULUAN. dari lapisan atas sampai lapisan bawah. Bahasa surat kabar harus lancar agar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang kita dapat dengan mudah memperoleh informasi mengenai berbagai peristiwa yang terjadi di dalam atau luar negeri melalui media elektronik atau cetak. Setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu dengan yang lainnya, yang kemudian disebut dengan komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi

Lebih terperinci

Seberapa banyak zat besi yang dibutuhkan anak?

Seberapa banyak zat besi yang dibutuhkan anak? Pernahkan anda bertanya-tanya kenapa banyak cereal dan susu formula bayi mengandung banyak zat besi? Zat besi adalah gizi yang dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin, yaitu bagian dari sel darah merah

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian selatan atau pesisir selatan Kabupaten Garut. Kecamatan Pameungpeuk,

HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian selatan atau pesisir selatan Kabupaten Garut. Kecamatan Pameungpeuk, IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Lokasi Penelitian Kecamatan Pameungpeuk merupakan salah satu daerah yang berada di bagian selatan atau pesisir selatan Kabupaten Garut. Kecamatan Pameungpeuk, secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan alat untuk berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan alat untuk berinteraksi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan alat untuk berinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu, bahasa adalah alat yang digunakan sebagai sarana interaksi

Lebih terperinci

Nama:. No : Kelas 3 A. Indonesia- WIB. contoh: pagi : siang : sore : malam :

Nama:. No : Kelas 3 A. Indonesia- WIB. contoh: pagi : siang : sore : malam : Indonesia- WIB contoh: pagi : 00.01-10.00 siang : 10.00-15.00 sore : 15.00-19.00 malam : 19.00-00.00 contoh: dini hari: 00.00-03.00 pagi : 00.03-10.00 siang : 10.00-15.00 sore : 15.00-19.00 malam : 19.00-00.00

Lebih terperinci

BAB 3 TEKNIK MEMBANGUN KELUCUAN PADA KARTUN LAGAK JAKARTA JILID TRANSPORTASI. Sebelum menelaah teknik yang digunakan kartunis dalam membangun

BAB 3 TEKNIK MEMBANGUN KELUCUAN PADA KARTUN LAGAK JAKARTA JILID TRANSPORTASI. Sebelum menelaah teknik yang digunakan kartunis dalam membangun 63 BAB 3 TEKNIK MEMBANGUN KELUCUAN PADA KARTUN LAGAK JAKARTA JILID TRANSPORTASI 3.1 Pengantar Sebelum menelaah teknik yang digunakan kartunis dalam membangun kelucuan pada Lagak Jakarta, peneliti akan

Lebih terperinci

Kesehatan adalah Suatu Kondisi Sejahtera Jasmani Rohani Serta Sosial Ekonomi

Kesehatan adalah Suatu Kondisi Sejahtera Jasmani Rohani Serta Sosial Ekonomi Kesehatan adalah Suatu Kondisi Sejahtera Jasmani Rohani Serta Sosial Ekonomi 6 FAKTOR PENGARUH KESEHATAN MANUSIA 1 Udara 2 Air 3 Makanan & Minum an 4 Keseimbangan Emosi 5 Olahraga Yang Teratu r 6 Istirahat

Lebih terperinci

Matahari dan Kehidupan Kita

Matahari dan Kehidupan Kita Bab 5 Matahari dan Kehidupan Kita Tema Peristiwa dan Kesehatan Pernahkah kalian berjalan di siang hari yang terik? Misalnya, saat sepulang sekolah. Apa yang kalian rasakan? Kalian tentu merasa kepanasan.

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI BODY IMAGE DAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI ATLET SENAM DAN ATLET RENANG DI SEKOLAH ATLET RAGUNAN JAKARTA

HUBUNGAN PERSEPSI BODY IMAGE DAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI ATLET SENAM DAN ATLET RENANG DI SEKOLAH ATLET RAGUNAN JAKARTA LAMPIRAN 68 69 Lampiran 1 Kuesioner penelitian KODE: KUESIONER HUBUNGAN PERSEPSI BODY IMAGE DAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI ATLET SENAM DAN ATLET RENANG DI SEKOLAH ATLET RAGUNAN JAKARTA Saya setuju

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. memegang peranan penting bagi pembangunan pertanian di Indonesia. Fungsi

II. TINJAUAN PUSTAKA. memegang peranan penting bagi pembangunan pertanian di Indonesia. Fungsi II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Buah-buahan Lokal Buah-buahan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memegang peranan penting bagi pembangunan pertanian di Indonesia. Fungsi buah-buahan sangat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG SIMBOL DAN LABEL LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG SIMBOL DAN LABEL LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN SALINAN PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG SIMBOL DAN LABEL LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 28 November 2012 SILABUS Tema 9 : Makanan Sehat dan Bergizi Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 Kelas : IV Tema 9 : Makanan Sehat dan Bergizi Alokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penambahan bahan-bahan lain. Bahkan fast food (makanan cepat saji) semakin

BAB I PENDAHULUAN. penambahan bahan-bahan lain. Bahkan fast food (makanan cepat saji) semakin 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan harta yang sangat berharga dan patut dipelihara. Gaya hidup sehat harus diterapkan untuk menjaga tubuh tetap sehat. Salah satu cara agar kesehatan

Lebih terperinci

MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I

MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I PROGRAM PG PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 Pendahuluan Setiap orang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Pemeliharaan Kesehatan terhadap Penyakit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Pemeliharaan Kesehatan terhadap Penyakit BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Pemeliharaan Kesehatan terhadap Penyakit Sindrom Metabolik Upaya pemeliharaan kesehatan meliputi aspekaspek promotif, preventif, kuratif, serta rehabilitatif secara tidak

Lebih terperinci

AWAL YANG SEGAR: KIAT-KIAT POLA MAKAN YANG SEHAT

AWAL YANG SEGAR: KIAT-KIAT POLA MAKAN YANG SEHAT AWAL YANG SEGAR: KIAT-KIAT POLA MAKAN YANG SEHAT Ingin menerapkan pola makan yang sehat tapi tidak tahu harus memulai dari mana? Artikel ini adalah panduan mudah untuk mengiring anda ke arah yang tepat.

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KEILMUAN PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

KARAKTERISTIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KEILMUAN PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG KARAKTERISTIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KEILMUAN PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Anggota Kelompok A.Khoirul N. Khoirunnisa M. J. Fida Adib Musta in Sub Pokok Bahasan EYD DIKSI KEILMUAN

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : I/1 Tema : Diri Sendiri, Keluarga Standar Kompetensi : 1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan

Lebih terperinci

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

Mengenal Penyakit Kelainan Darah Mengenal Penyakit Kelainan Darah Ilustrasi penyakit kelainan darah Anemia sel sabit merupakan penyakit kelainan darah yang serius. Disebut sel sabit karena bentuk sel darah merah menyerupai bulan sabit.

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN POLA GRAF PADA KALIMAT BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH YASIN YUSUF

ANALISIS PEMBENTUKAN POLA GRAF PADA KALIMAT BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH YASIN YUSUF i ANSIS PEMBENTUKAN POLA GRAF PADA KMAT BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH YASIN YUSUF SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014 ii PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang memiliki iklim tropis. Daerah tropis

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang memiliki iklim tropis. Daerah tropis 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang memiliki iklim tropis. Daerah tropis dibagi dalam dua kelompok iklim utama yaitu tropis basah dan tropis kering yang masing-masing sangatlah

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian. I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan

Lebih terperinci

Kehadiran keterangan pada kalimat tidaklah wajib karena tanpa keterangan kalimat telah mempunyai makna mandiri.

Kehadiran keterangan pada kalimat tidaklah wajib karena tanpa keterangan kalimat telah mempunyai makna mandiri. A. PERLUASAN KALIMAT TUNGGAL 1. Keterangan Kehadiran keterangan pada kalimat tidaklah wajib karena tanpa keterangan kalimat telah mempunyai makna mandiri. Contoh : Ziona sedang menguji cinta Putra. Walaupun

Lebih terperinci

DISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid)

DISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid) DISLIPIDEM IA Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid) DISLIPIDEMIA DIS = Salah ; Gangguan LIPID = Lemak (Kolesterol, Trigliserid) DISLIPIDEMIA : gangguan metabolisme lemak Metabolisme lemak

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. semua ahli yang bergerak dalam bidang pengetahuan yang lain semakin memperdalam

Bab 1. Pendahuluan. semua ahli yang bergerak dalam bidang pengetahuan yang lain semakin memperdalam Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Belakangan ini makin dirasakan betapa pentingnya fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Kenyataan yang dihadapi dewasa ini adalah bahwa selain ahli-ahli bahasa, semua

Lebih terperinci

PENYUSUNAN MENU MAKAN ANAK USIA DINI

PENYUSUNAN MENU MAKAN ANAK USIA DINI PENYUSUNAN MENU MAKAN ANAK USIA DINI Pengertian MENU Susunan hidangan sekali makan yang secara keseluruhan harmonis dan saling melengkapi untuk kebutuhan makan seseorang MENU SEIMBANG Menu yang mengandung

Lebih terperinci

Download from

Download from Kebohongan Media Media tidak mengetahui apa yang mereka katakan, mungkin anda pernah mendengar bahwa untuk melangsingkan badan anda harus melakukan hal hal berikut ini: 1. Membeli alat-alat olahraga 2.

Lebih terperinci

Analisis Turunnya Prestasi Akademik

Analisis Turunnya Prestasi Akademik Analisis Turunnya Prestasi Akademik Oleh : L. Rini Sugiarti, M.Si, psikolog* Seorang ibu mengeluhkan tentang prestasi anaknya di sekolah kepada Guru Kelasnya. Bu, anak saya dari hasil tes kecerdasan tidak

Lebih terperinci