BAB II GAYA BAHASA IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DALAM SURAT KABAR KOMPAS. dan digunakan oleh seorang individu sebagai pengguna bahasa.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II GAYA BAHASA IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DALAM SURAT KABAR KOMPAS. dan digunakan oleh seorang individu sebagai pengguna bahasa."

Transkripsi

1 BAB II GAYA BAHASA IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DALAM SURAT KABAR KOMPAS Gaya bahasa adalah ciri khas atau karakter bahasa tertentu yang dimiliki dan digunakan oleh seorang individu sebagai pengguna bahasa. Sama halnya dengan individu, dalam dunia periklanan juga terdapat kekhasan bahasa atau gaya bahasa tersendiri. Tiap-tiap kreatif iklan memiliki gaya tersendiri untuk menjadikan iklannya menarik, disukai oleh publik, dan produk yang dipasarkan diterima oleh masyarakat luas. Gaya bahasa yang digunakan dalam bahasa periklanan bermacam-macam, tidak terkecuali iklan provider telepon seluler yang ditemukan dalam surat kabar Kompas. Banyaknya jaringan provider telepon seluler di Indonesia, seperti Simpati, AS, XL, Axis, Tri, Smart, dan Indosat membuat para pengiklan harus berlomba-lomba merebut hati para pelanggannya. Berbagai kemudahan, bonus, dan tarif yang murah dikemas secaraverbal dengan gaya bahasa-gaya bahasa yang menarik. 2.1 Gaya Bahasa Iklan Provider Telepon Seluler pada Surat Kabar Kompas Analisis yang dilakukan menggunakan teori gaya bahasa Santoso (1996) yang membagi gaya bahasa atas dua, yaitu bahasa sehari-hari dan bahasa yang bersifat khusus. Untuk mengkaji bahasa iklan yang bersifat khusus digunakan teori majas dari Moeliono (1989) dan untuk mengkaji bahasa iklan yang menggunakan gaya bahasa sehari-hari/harfiah dipakai teori gaya bahasa dari Keraf (2004). Data yang digunakan dalam analisis ini berjumlah 25 data. Data 26

2 27 tersebut diambil dari koran Kompas edisi Agusus--Oktober Analisis gaya bahasa dalam bahasa iklan disajikan seperti di bawah ini Gaya Bahasa Khusus (Majas) Majas Perbandingan Majas perbandingan merupakan salah satu alat gaya bahasa yang menyamakan dua hal yang secara umum berbeda, yaitu dengan cara menyamakan aspek arti yang dimiliki. Majas perbandingan menurut Moeliono (1989) terbagi atas tiga, yaitu perumpamaan, metafora, dan personifikasi. Pada data yang dianalisis hanya ditemukan majas personifikasi. Personifikasi berasal dari bahasa Latin persona ( orang, pelaku, aktor, atau topeng yang dipakai dalam drama ) + fic (membuat). Oleh karena itu, apabila kita menggunakan majas personifikasi, kita memberikan ciri-ciri atau kualitas, yaitu kualitas pribadi orang kepada benda-benda yang tidak bernyawa ataupun kepada gagasan-gagasan (Dale dalam Tarigan, 1986:17). Majas personifikasi adalah majas yang menggambarkan bendabenda mati atau barang-barang yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat-sifat kemanusiaan/insani. Fungsi majas ini adalah menghidupkan atau memberi kejelasan paparan dan memberikan bayangan angan-angan menjadi konkret dengan cara memberikan wujud manusia yang nyata kepada benda atau konsep abstrak. Majas personifikasi ditemukan dalam data iklan Axis, XL, dan Indosat.

3 28 Majas personifikasi dalam iklan Indosat. Data 01 (1) Isi Ulang Indosat Penuh Senyum (2) Beli pulsa Indosat hadiah beragam (3) Bikin Ramadan dan lebaran makin berkesan Majas personifikasi dalam bahasa iklan Indosat (01) di atas terdapat pada baris pertama, yaitu Isi ulang Indosat penuh senyum. Frasa penuh senyum dalam baris ini bermakna konotasi karena tersenyum adalah tertawa tanpa mengeluarkan suara dan hal ini hanya biasa dilakukan oleh manusia. Akan tetapi, iklan ini mengibaratkan bahwa Indosat sebuah provider telepon seluler bisa tersenyum sama halnya dengan manusia. Pada kenyataanya Indosat tidak bisa tersenyum karena Indosat adalah benda mati. Fungsi penggunaan gaya bahasa ini agar masyarakat tertarik menggunakan provider tersebut. Data 02 (1) Ramadhan penuh senyum (2) Cuma kirim 2 sms GRATIS nelpon dan SMS ke semua operator +nikmati dobel poin (3) Dari Indosat senyum di Ramadhan ini Frasa penuh senyum dalam baris pertama pada data (02) di atas mengandung majas personifikasi. Senyum adalah hal yang biasa dilakukan oleh manusia. Namun, dalam baris (1) penuh senyum dialami Ramadhan. Ramadhan adalah masa atau bulan puasa bagi umat muslim. Iklan ini mengibaratkan Indosat sebagai provider telepon seluler dapat menghadirkan Ramadhan yang penuh senyum bagi pengguna jaringannya.

4 29 Majas personifikasi dalam iklan Axis. Data 03 (1) Sampaikan Maafmu Dengan Berkah Blak-Blakan AXIS (2) HANYA RP 300,- NELPON, SMS, FACEBOOK SEPUASNYA jam 12 malam-6 pagi GRATIS SMS KE SEMUA OPERATOR setelah sms Rp500,- (3) PAKE AXIS SEKARANG Baris pertama iklan Axis (03) di atas menggunakan majas personisifikasi, yaitu pada berkah blak-blakan Axis. Blak-blakan adalah sikap terus terang, tak ada yang disembunyikan atau tidak ada yang ditutupi. Sikap blak-blakan biasanya dilakukan oleh manusia, tetapi dalam kalimat ini Axis sebagai provider telepon seluler digambarkan memiliki sifat seperti manusia yang terus terang, jujur tanpa ada yang ditutup-tutupi. Jadi, iklan tersebut mengibaratkan Axis seolah-olah bernyawa dan memiliki sikap yang blakblakan dan mampu membawa berkah. Majas personifikasi dalam iklan XL. Data 04 (1) XLALU LEBIH BAIK JALIN XLATURAHMI (2) Selamat Hari Raya Idul Fitri Mohon Maaf Lahir dan Batin (3) Buruan beli XL dan cek *123# Frasa jalin Xlaturahmi pada baris pertama data (04) di atas mengandung majas personifikasi. Provider telepon seluler XL digambarkan memiliki sifat insan seperti manusia, yakni menjalani silaturahmi. Menjalin silaturahmi adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia sebagai makhluk sosial, yaitu manusia yang satu dan manusia yang lain saling berhubungan dan

5 30 berkomunikasi. Jadi, iklan tersebut mengibaratkan Indosat sebagai benda bernyawa yang dapat menjalin silaturahmi dengan baik sama halnya dengan manusia Majas Pertentangan a. Hiperbola Hiperbola adalah majas yang melebih-lebihkan sesutau hal atau keadaan. Bakar (2003: 1) secara lebih lengkap memberikan definisi hiperbola sebagai gaya bahasa dilambangkan dengan kata-kata yang membawa pernyataan yang berlebih-lebihan dengan tujuan untuk menegaskan atau menekankan pandangan, perasaan, dan pikiran. Keraf (1985: 141) menyatakan bahwa hiperbola adalah semacam gaya bahasa yang mengandung suatu pernyataan yang berlebihan, dengan membesar-besarkan suatu hal. Majas hiperbola dalam iklan Axis. Data 05 (1) GEBRAKAN HEMAT 24 JAM, Hemat Tanpa Tanding (2) GRATIS SMS SEHARIAN ke semua operator SETELAH SMS RP 400 GRATIS NELPON SEHARIAN KE SEMUA AXIS SETELAH NELPON RP 1000 (3) Buktikan benaran hematnya 24 jam Bahasa iklan Axis (05) di atas mengandung majas hiperbola, yaitu pada kalimat pertama Gebrakan hemat 24 jam, hemat tanpa tanding. Kata Gebrakan hemat 24 jam, hemat tanpa tanding menyatakan sesuatu yang berlebihan-lebihan untuk menegaskan bahwa gebrakan atau tindakan berani hemat 24 jam yang diberikan oleh Axis seolah-olah tidak dapat ditandingi oleh

6 31 provider telepon seluler lain. Padahal, semua hemat yang diberikan tergantung pada ketentuan yang berlaku. Frasa hemat tanpa tanding pada iklan (05) ini dapat dimaknai lagi secara analogi khususnya kata tanding yang dikaitkan dengan konsep hemat. Data 06 (1) AXIS PANGKAL HEMAT PULSANYA TIDAK HABIS-HABIS (2) Hanya sms Rp300 gratis sms ke semua operator jam 12 malam-5 sore Hanya nelpon Rp 500 gratis 1000menit ke semua Axis jam 12 malam-5 sore (3) Saatnya kita hemat! Baris pertama pada iklan (06) di atas yakni AXIS PANGKAL HEMAT PULSANYA TIDAK HABIS-HABIS, mengandung majas hiperbola. Baris tersebut melebih-lebihkan bahwa Axis sebagai sebuah provider telepon seluler yang awal atau utama hematnya ditambah dengan pulsanya tak habis-habis. Pada kenyataannya jika digunakan pulsa pasti akan habis walaupun banyak promo dan gratisan yang diberikan oleh sebuah provider telepon seluler. Majas hiperbola dalam iklan XL. Data 07 (1) SUPER AMPUH (2) Bayar Sekali 24 jam (3) GRATIS INTERNET, GRATIS SMS, GRATIS NELPON Baris (1) pada bahasa iklan XL (07) di atas mengandung majas hiperbola, yaitu membesar-besarkan XL sebagai provider telepon seluler yang

7 32 super ampuh dengan banyaknya gratisan yang diberikannya (gratis internet, gratis sms, gratis nelpon). Selain itu, iklan di atas mengandung arti bahwa XLlah yang super ampuh dibandingkan dengan provider telepon lainnya. Data 08 (1) XLALU LEBIH JELAS (2) Cek dengan mudah status berlangganan anda ketik *123*572# (3) Tanpa Dipungut Biaya Baris (1) pada data (08) di atas mengandung majas hiperbola, yakni melebih-lebihkan bahwa XL lebih jelas dibandingkan dengan provider telepon seluler lain, baik layanannya (cek pulsa, gratisan, bonus) maupun cek status berlangganan yang dipakai pelanggan kartu XL. Jadi, XL seolah-seolah sebagai provider telepon seluler yang selalu memberikan pelayanan dengan jelas (dalam hal gratisan dan bonus). Data 09 (1) Xlalu lebih murah terima kabar dari tanah air (2) Tarif nelpon bagi pengguna XL Terima telpon dari tanah air Rp2 ribu/menit Tarif nelpon ke tanah air Rp GRATIS terima SMS di Arab Saudi Tarif sms roaming dari Arab Saudi Rp 850,-/SMS (3) ibadah tanpa rasa cemas di tanah suci dan nikmati ringannya tarif Nelpon dan SMS dari Indonesia Baris (1) pada data (09) di atas, yaitu Xlalu lebih murah mengandung majas hiperbola. Pada baris ini melebih-lebihkan murahnya menggunakan kartu XL. Hal ini untuk meyakinkan bahwa jika menggunakan

8 33 kartu XL, biayanya akan lebih murah untuk terima kabar dari tanah air (Indonesia). Data 10 (1) Xlalu lebih baik isi pulsa di ATM (2) Bonus 10 jam nelpon dan 6000* SMS (3) Isi pulsa 24 jam Harga sesuai jumlah nominal pulsa Bonus pulsa terbanyak Baris (1) pada data (10) di atas, yaitu Xlalu lebih baik mengandung majas hiperbola yang melebih-lebihkan bahwa XL selalu lebih baik sebagai provider telepon seluler. XL dengan kemudahan baru yang dibuat untuk kenyamanan pelanggannya, yang mengisi pulsa lewat ATM diyakini selalu baik. Majas hiperbola dalam iklan kartu AS. Data 11 (1) Bonbastis (2) NELPON DAN SMS BONUS LANGSUNG 200%+TETAP NIKMATI TELPON RP 0, (3) Pakai terus bonusnya gak putus-putus BELI KARTU AS! Jenis majas yang terdapat dalam teks iklan (11) adalah majas hiperbola karena dalam teks ini disebutkan pakai terus bonusnya gak putus-putus. Baris ini menunjukkan jika kartu AS digunakan dengan terus-menerus, akan mendapatkan bonus yang tidak putus-putus.

9 34 Data 12 (1) Ekstra Ampuh 24 Jam Pakai Lebih Murah, Bonus Paling Melimpah (2) Gratis Nelpon 300Menit+Gratis Ribuan SMS (3) Beli Kartu As Sekarang Juga Ekstra ampuh 24 jam pakai lebih murah, bonus paling melimpah mengandung majas hiperbola. Baris tersebut membesar-besarkan bahwa kartu AS sebagai sebuah provider telepon seluler memberikan layanan telepon murah seharian 24 jam. Bonus ini dianggap paling melimpah/ sangat banyak. Dalam baris ini pembuat iklan menggunakan 24 jam bukan seharian agar gratisan yang dibeikan terlihat melimpah walaupun gratisan 24 jam sama dengan gratisan seharian. b. Litotes Litotes adalah kebalikan dari majas hiperbola. Litotes adalah sejenis gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang dikecil-kecilkan, dikurangi dari kenyataan yang sebenarnya, misalnya untuk merendahkan diri (Tarigan, 1986:58). Data mengenai majas litotes hanya ditemukan dalam iklan Axis. Data 13 (1) Internet Untuk Rakyat Rp 2/kb Setelah Pake Rp Gratis Internetan Seharian (2) kini masyarakat Indonesia sudah bisa internet Cuma Rp 2/kb, semua orang bisa internet dijamin! Setelah pakai Rp 3.500, gratis internet seharian pulsa aman terkendali. (3) saatnya kita hemat

10 35 Baris (1) pada data iklan (13) di atas, yaitu internet untuk rakyat mengandung majas litotes. Axis merendahkan diri dengan menyajikan sebuah promo khusus untuk rakyat. Axis menjadikan target pasarnya adalah rakyat yang jika dilihat dari konotasinya, bisa saja berarti orang-orang kecil. Baris pertama dalam iklan ini dapat dianalogikan bahwa Axis sangat mengerti rakyat Indonesia sehingga ia menghadirkan paket murah sehingga pemakainy takperlu khawatir pulsanya akan habis yakni Rp 3.500,- seharian Gaya Bahasa Harfiah Klimaks Klimaks adalah gaya bahasa yang berupa susunan ungkapan yang makin lama makin mengandung penekanan (Tarigan, 1986:241) atau dengan kata lain gaya bahasa klimaks adalah semacam urutan-urutan pikiran yang setiap kali semakin meningkat kepentingannya dari gagasan-gagasan sebelumnya. Gaya bahasa klimaks ditemukan dalam iklan Indosat dan Telkomsel. Gaya bahasa klimaks dalam iklan Indosat. Data 14 (1) INDOSAT NEWS Isi Ulang INDOSAT Makin Untung! (2) kini isi ulang Indosat mulai Rp bisa di Bank manapun (3) isi pulsa Rp bisa di ATM, SMS Banking, internet banking, phone banking, Semua bisa! Gaya bahasa klimaks terdapat pada informasi utama bahasa iklan, yaitu pada baris Isi ulang indosat makin untung. Baris Isi ulang indosat makin

11 36 untung mengandung arti bahwa setelah mengisi ulang pulsa indosat akan mendapat keuntungan (semakin untung). Pada baris ini terlihat adanya peningkatan kepentingan berupa gagasan jika mengisi ulang akan mendapatkan keuntungan. Data 15 (1) ISI TERUS PULSANYA, PILIH SENDIRI HADIAHNYA! (2) GRATIS hingga 2000 MENIT, GRATIS hingga 6000 SMS, GRATIS hingga 50MB (3) Nikmati tambahan bonus hingga 50 ribu poin dan tukarkan dengan hadiah pilihan Anda Baris isi terus pulsanya, pilih sendiri hadiahnya! mengandung gaya bahasa klimaks. Baris tersebut mengandung arti bahwa setelah pengguna provider tersebut mengisi pulsa terus-menerus ia akan mendapatkan poin yang nantinya ditukar dengan hadiah yang telah disediakan oleh Indosat hadiah tersebut dapat dipilih sendiri oleh pengguna sesuai dengan jumlah poin yang dikumpulkan. Gaya bahasa klimaks terlihat dari kalimat isi terus pulsanya dan penekanan pada kalimat pilih sendiri hadiahnya. Gaya bahasa klimaks dalam iklan Telkomsel. Data 16 BERSAMA TELKOMSEL SATUKAN INDONESIA Data iklan (16) di atas mengandung gaya bahasa klimaks. Iklan tersebut menunjukkan bahwa adanya penekanan Telkomsel sebagai salah satu provider

12 37 telepon, yakin bersama Telkomsel dapat menyatukan Indonesia. Gaya bahasa ini berisi ajakan untuk menyatukan Indonesia dengan menggunakan Telkomsel Repetisi Menurut Nurdin (2004: 22) repetisi adalah gaya bahasa penegasan yang mengulang-ulang suatu kata atau frasa secara berturut-turut dalam suatu kalimat atau wacana. Gaya bahasa repetisi yang ditemukan dalam data berupa anafora, mesodiplosis, epizeuksis, dan epistrofa. a. Anafora Anafora merupakan jenis gaya bahasa repetisi atau perulangan. Anafora adalah repetisi berupa pengulangan kata pertama pada setiap baris atau setiap kalimat (Tarigan, 1986: 232). Gaya bahasa repetisi berupa anafora dalam iklan Axis. (1) GEBRAKAN HEMAT 24 JAM, Hemat Tanpa Tanding (2) GRATIS SMS SEHARIAN ke semua operator SETELAH SMS RP 400 GRATIS NELPON SEHARIAN KE SEMUA AXIS SETELAH NELPON RP 1000 (3) Buktikan benaran hematnya 24 jam (Data 05) Kata gratis yang terdapat pada informasi sisipan/tambahan ( no. 2) data (05) di atas merupakan perulangan kata yang termasuk ke dalam gaya bahasa anafora. Pengulangan ini bermaksud menekankan atas hematnya menggunakan kartu Axis dengan banyaknya gratisan yang diberikan, baik itu gratisan sms dan telepon kesesama Axis maupun ke semua operator.

13 38 Data 17 (1) PULSA TIDAK HABIS-HABIS, REJEKI LANCAR TERUS (2) sejak pakai AXIS saya lebih hemat. Puas nelpon SMS dan internetan. Pulsa tidak habis-habis rejeki lancar terus. Axis Pangkal Hemat! Cinta benar deh! (3) lebih dari 15Juta pelanggan se-indonesia membuktika hematnya AXIS, kamu? Pada data iklan (17) di atas terdapat dua contoh gaya bahasa anafora, yaitu pada baris 1 dan baris 3, pulsa tidak habis-habis, rejeki lancar dan pengulangan kalimat Axis pangkal hemat (baris 3 dan baris 5). Fungsi gaya bahasa anafora dalam kalimat-kalimat ini untuk menekankan bukti keunggulan kartu Axis yang hemat sehingga pulsa tidak habis-habis. Gaya bahasa repetisi berupa anafora dalam iklan Indosat. Data 18 (1) Kemudahan dalam semua layanan (2) kami selalu menjaga kepercayaan dengan memberi kemudahan kepada 50juta pelanggan setia Indosat (3) cek dan stop (dengan mudah layanan berlangganan anda) Pada iklan (18) di atas terdapat gaya bahasa anafora. Pengulangan kata tersebut adalah pada baris pertama, kedua, dan keempat, yaitu kemudahan. Pengulangan kata kemudahan pada iklan tersebut untuk menekankan bahwa Indosat selalu memberikan kemudahan dalam setiap layanannya. Gaya bahasa repetisi berupa anafora dalam iklan XL. (1) Xlalu lebih murah terima kabar dari tanah air (2) Tarif nelpon bagi pengguna XL

14 39 Terima telpon dari tanah air Rp2 ribu/menit Tarif nelpon ke tanah air Rp GRATIS terima SMS di Arab Saudi Tarif sms roaming dari Arab Saudi Rp 850,-/SMS (3) ibadah tanpa rasa cemas di tanah suci dan nikmati ringannya tarif Nelpon dan SMS dari Indonesia (Data 09) Kata tarif yang terdapat pada baris kedua, keempat, dan keenam merupakan pengulangan kata yang termasuk ke dalam gaya bahasa anafora. Pengulangan ini bermaksud menekankan atas tarif/biaya yang dianggap murah atau ringan jika dibebankan kepada pelanggan XL di tanah suci. Data 19 (1) Xmua 49 (2) internet unlimited per 30 hari blackberry full service per 30 hari (3) segera beli Pada iklan (19) di atas terdapat gaya bahasa anafora. Pengulangan ini bermaksud untuk menekankan atas promo yang ditawarkan, yakni XL serba 49. Pengulangan kata tersebut adalah pada baris pertama, kedua, dan ketiga, yaitu Rp ,00 adalah jumlah biaya yang dikeluarkan oleh pengguna XL jika ingin menggunakan paket blackberry bulanan. b. Mesodiplosis Mesodiplosis merupakan sejenis gaya bahasa perulangan/repetisi. Mesodiplosis biasanya berupa perulangan kata atau frasa. Perulangan dalam mesodiplosis terjadi pada tengah-tengah baris atau kalimat secara beruruan.

15 40 Gaya bahasa repetisi berupa mesodiplosis dalam iklan Simpati. Data 20 (1) ISI ULANG SEKARANG DAN NIKMATI SimPATI bonus surprise (2) 100mb bonus internet 100 menit bonus nelpon Dapatkan juga tiket nonton bioskop (3) nyamannya pakai Simpati Baris pertama, kedua, dan ketiga pada data (20) di atas mengandung gaya bahasa mesodiplosis. Bagian baris tersebut dianggap penting untuk diberikan penekanan dalam sebuah konteks yang sesuai. Kata yang selalu diulang adalah kata bonus. Pengulangan kata bonus bertujuan untuk menekankan promo Simpati, yaitu bonus surprise. Gaya bahasa repetisi berupa mesodiplosis dalam iklan Indosat. Data 21 (1) REBUT GRATISNYA, SEBARIN SEMANGATYA (2) GRATIS GAK ABIS-ABIS KIRIM 2 SMS GRATIS RIBUAN SMS CUMA RP 1000 GRATIS RATUSAN MENIT TELPON (3) SEPANJANG HARI Baris pertama, ketiga, dan keempat pada data (21) di atas mengandung gaya bahasa mesodiplosis. Pengulangan yang terjadi pada baris tersebut dianggap penting untuk memberikan tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai. Kata yang selalu diulang adalah kata gratis. Pengulangan kata gratis untuk menekankan promo yang diberikan Indosat sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku pada provider tersebut.

16 41 Data 22 (1) HEMATNYA KOMUNIKASI ke Tanah Suci, tenangnya tunaikan ibadah haji (2) Nelpon Hemat ke Tanah Suci hanya Rp 1.800/menit Roaming Blackberry di Tanah Suci hanya Rp /hari Terima Telpon di Tanah Suci hanya Rp 2.999/menit (3) Gunakan terus Indosat Anda Baris pertama, kedua, dan ketiga pada data (22) di atas mengandung gaya bahasa mesodiplosis. Pengulangan yang terjadi berupa frasa. Frasa yang selalu diulang adalah frasa tanah suci. Tanah suci adalah kota Mekkah di negara Saudi Arabia tempat umat muslim menjalankan syariat kelima (naik haji dan umroh). Paket ini diberikan Indosat untuk pengguna Indosat yang sedang menjalankan ibadah di Kota Mekkah. Gaya bahasa repetisi berupa mesodiplosis dalam iklan Axis. (1) GEBRAKAN HEMAT 24 JAM, Hemat Tanpa Tanding (2) GRATIS SMS SEHARIAN ke semua operator SETELAH SMS RP 400 GRATIS NELPON SEHARIAN KE SEMUA AXIS SETELAH NELPON RP 1000 (3) Buktikan benaran hematnya 24 jam (Data 05) Baris kedua dan ketiga pada data (05) di atas mengandung gaya bahasa mesodiplosis, yaitu pengulangan frasa seharian ke semua. Pengulangan frasa tersebut untuk menekankan bahwa gratisan yang diberikan Axis berlaku sehari penuh dan tidak hanya ke sesama Axis, tetapi ke semua operator atau ke operator-operator lain. c. Gaya Bahasa Epizeuksis Epizeuksis merupakan sejenis gaya bahasa perulangan/repetisi. Epizeuksis biasanya berupa perulangan kata atau frasa. Perulangan dalam

17 42 epizeuksis bersifat langsung dengan cara mengulang kata yang dipentingkan beberapa kali secara berturut-turut. Gaya bahasa repetisi berupa epizeuksis dalam iklan XL. (1) SUPER AMPUH (2) Bayar Sekali 24 jam (3) GRATIS INTERNET, GRATIS SMS, GRATIS NELPON (Data 07) Baris tiga pada data (07) di atas mengandung gaya bahasa epizeuksis. Pada baris tersebut terjadi pengulangan kata gratis secara langsung dan berturut-turut untuk memberikan penekanan pada layanan XL yang memberikan banyak gratisan. Gaya bahasa repetisi berupa epizeukis dalam iklan Telkomsel. Data 23 (1) Nikmati nikmat Telpon ke Tanah Air Hingga 80% (2) Rp 6000/menit, Rp 900/SMS (3) NAIK HAJI YA TELKOMSEL Pada baris pertama data (23) di atas terkandung gaya bahasa epizeuksis, yaitu Nikmati nikmat. Kata ini diulang secara langsung dan berturut-turut untuk menegaskan kenikmatan menggunakan Telkomsel. pengulangan yang digunakan menekankan bahwa paket yang diberikan oleh Telkomsel berupa telpon ke tanah air dari tanah suci dapat dinikmati semua orang karena terjangkau.

18 43 Gaya bahasa repetisi berupa epizeuksis dalam iklan Indosat. (4) ISI TERUS PULSANYA, PILIH SENDIRI HADIAHNYA! (5) GRATIS hingga 2000 MENIT, GRATIS hingga 6000 SMS, GRATIS hingga 50MB (6) Nikmati tambahan bonus hingga 50 ribu poin dan tukarkan dengan hadiah pilihan Anda (Data 15) Baris kedua pada data (15) di atas mengandung gaya bahasa epizeuksis. Pada baris tersebut terjadi pengulangan kata gratis hingga. Pengulangan frasa gratis hingga untuk menekankan bahwa gratisan yang diberikan Indosat tanpa batas sampai waktu atau jumlah yang telah ditentukan. Gratis yang diberikan juga tidak terbatas, mencakupi SMS, telepon dan internetan. Gaya bahasa repetisi berupa epizeuksis dalam iklan Axis. (1) GEBRAKAN HEMAT 24 JAM, Hemat Tanpa Tanding (2) GRATIS SMS SEHARIAN ke semua operator SETELAH SMS RP 400 GRATIS NELPON SEHARIAN KE SEMUA AXIS SETELAH NELPON RP 1000 (3) Buktikan benaran hematnya 24 jam (Data 05) Baris pertama pada data (05) di atas mengandung gaya bahasa epizeuksis. Hal itu tampak pada adanya pengulangan kata hemat secara langsung dan berturut-turut dalam satu baris. Kata hemat dalam baris ini dianggap penting untuk mewakili citra kartu Axis, yang selalu mengusung tema hemat. Hemat di sini maksudnya pengguna dapat menikmati banyak gratisan yang ditawarkan dengan mengeluarkan atau menggunakan sedikit pulsa sesuai ketentuan yang berlaku.

19 44 d. Gaya Bahasa Epistrofa Epistrofa merupakan sejenis gaya bahasa perulangan/repetisi. Epistrofa biasanya berupa perulangan kata atau frasa. Perulangan dalam Epistrofa terjadi pada akhir baris atau akhir kalimat. Gaya bahasa repetisi berupa epistrofa dalam iklan XL. (1) Xmua 49 (2) internet unlimited per 30 hari blackberry full service per 30 hari (3) segera beli (Data 18) Pada iklan (18) di atas terdapat gaya bahasa epistrofa. Pengulangan terjadi pada baris kedua dan ketiga, yaitu per 30 hari. Pengulangan tersebut untuk menekankan paket blackberry semua 49 XL, yakni dengan membeli paket tersebut seharga pelanggan Xl dapat menikmati layanan selama satu bulan (30 hari) Paralelisme Paralelisme adalah salah satu alat gaya bahasa yang berusaha mencapai kesejajaran dalam pemakaian kata-kata atau frasa-frasa yang menduduki fungsi. Frasa-frasa itu dapat menduduki fungsi nomina, verba, adjektiva atau adverbial. Gaya bahasa repetisi berupa paralelisme dalam iklan Smart. Data 24 (1) smartfren anti lelet

20 45 (2) nelpon sepuasnya, internetan pasti ngebut! (3) telpon, sms, internet 14,7mbs Terdapat gaya bahasa paralelisme pada data (24) di atas, yaitu pada baris kedua kata nelpon dan internetan. Dalam kalimat tersebut terlihat adanya kesejajaran antara kata nelpon dan internetan karena sama-sama merupakan verba. Telepon yang berarti berbicara melalui pesawat telepon dan internetan berarti kegiatan berselancar di dunia maya (browsing, facebook, twitter, friendster, youtobe, dll). Gaya bahasa repetisi berupa paralelisme dalam iklan Indosat. Data 25 (1) NELPON BERKALI-KALI, UNTUNG BERTUBI-TUBI (2) PULSA LANGSUNG KEMBALI (3) DIJAMIN 100% Paralelisme pada data (25) di atas terdapat pada baris pertama, yaitu kesejajaran bentuk kata berkali-kali dan bertubi-tubi. Kedua kata ini pun memiliki arti yang hampir sama, yaitu berkali-kali: berulang-ulang, kerap kali, dan bertubi-tubi: berulang-ulang, terus-menerus (KBBI, 2008) (7) ISI TERUS PULSANYA, PILIH SENDIRI HADIAHNYA! (8) GRATIS hingga 2000 MENIT, GRATIS hingga 6000 SMS, GRATIS hingga 50MB (9) Nikmati tambahan bonus hingga 50 ribu poin dan tukarkan dengan hadiah pilihan Anda (Data 15) Pada data (15) di atas terdapat gaya bahasa paralelisme, yaitu pada baris pertama. Kesejajaran tampak pada kata pulsanya dan hadiahnya. Dalam

21 46 baris tersebut ada kesejajaran antara kata pulsanya dan hadiahnya karena sama-sama merupakan nomina atau kata benda. Pulsanya berarti pulsa indosat dan hadiahnya berarti hadiah dari Indosat. Tabel 01 Jenis Gaya Bahasa dalam Iklan Provider Telepon Seluler pada Surat Kabar Kompas NO DATA GAYA BAHASA JENIS GAYA BAHASA 1 Isi ulang Indosat penuh senyum (Data 01: iklan Indosat) Personifikasi 2 Ramadhan penuh senyum (Data 02: iklan Indosat) Personifikasi 3 Sampaikan maafmu dengan berkah blak-blakan Axis Personifikasi (Data 03: iklan Axis) 4 Xlalu lebih baik menjalin xlaturahmi (Data 04: iklan Personifikasi XL) 5 Gebrakan hemat 24 jam, hemat tanpa tanding Hiperbola (Data 05: iklan Axis) 6 Axis pangkal hemat pulsanya tidak habis-habis Hiperbola (Data 06: iklan Axis) 7 Super ampuh (Data 07: iklan XL) Hiperbola 8 Xlalu lebih jelas (Data 08: iklan XL) Hiperbola 9 Xlalu lebih murah terima kabar dari tanah air (Data Hiperbola 09: iklan XL) 10 Xlalu lebih baik (Data 10: iklan XL) Hiperbola 11 pakai terus bonusnya gak putus-putus (Data 11: iklan Kartu AS) Hiperbola 12 Ekstra ampuh 24 jam pakai lebih murah, bonus Hiperbola paling melimpah (Data 12: iklan Kartu AS) 13 Internet untuk rakyat (Data 13: iklan Axis) Litotes

22 47 14 Isi ulang indosat makin untung (Data 14; iklan Indosat) 15 isi terus pulsanya, pilih sendiri hadiahnya! (Data 15: iklan Indosat) 16 Bersama Telkomsel satukan Indonesia (Data 16: iklan Telkomsel) 17 pulsa tidak habis-habis, rejeki lancar terus sejak pakai axis saya lebih hemat. Puas nelpon sms dan internetan. Pulsa tidak habis-habis rejeki lancar terus. Axis pangkal hemat! Cinta benar dah! lebih dari 15juta pelanggan se-indonesia membuktika hematnya Axis, kamu? (Data 17: iklan Axis) 18 Kemudahan dalam semua layanan kami selalu menjaga kepercayaan dengan memberi kemudahan kepada 50juta pelanggan setia Indosat cek dan stop (dengan mudah layanan berlangganan anda) (Data 18: iklan Indosat) 19 Xlalu lebih murah terima kabar dari tanah air Tarif nelpon bagi pengguna XL Terima telpon dari tanah air Rp2.000,/menit Tarif nelpon ke tanah air Rp 8.000,- Gratis terima sms di Arab Saudi Tarif sms roaming dari Arab Saudi Rp 850,-/sms ibadah tanpa rasa cemas di tanah suci dan nikmati ringannya tarif nelpon dan sms dari Indonesia (Data 09: iklan XL) 20 Gebrakan hemat 24 jam, hemat tanpa tanding Gratis sms seharian kesemua operator setelah sms RP 400 Gratis nelpon seharian kesemua axis setelah nelpon Rp 1000 buktikan benaran hematnya 24 jam (Data 05: iklan Axis) internet unlimited per 30 hari blackberry full service per 30 hari (Data 19: iklan Axis) 22 Isi ulang sekarang dan nikmati Simpati bonus surprise 100mb bonus internet 100 menit bonus nelpon Dapatkan juga tiket nonton bioskop (Data 20: iklan Klimaks Klimaks Klimaks Anafora Anafora Anafora Anafora Anafora Mesodiplosis

23 48 Simpati) 23 rebut gratisnya, sebarkan semangat Kirim 2 sms gratis ribuan sms Cuma Rp 1000 gratis ratusan menit telpon (Data 21: iklan Indosat) 24 Hematnya komunikasi ke tanah suci, tenangnya tunaikan ibadah haji nelpon hemat ke tanah suci hanya Rp 1.800/menit Roaming blackberry di tanah suci hanya Rp /hari Terima telpon di tanah suci hanya Rp 2.999/menit (Data 22: iklan Indosat) 25 Gratis sms seharian ke semua operator setelah sms RP 400 Gratis nelpon seharian ke semua axis setelah nelpon Rp 1000 (Data 05: iklan Axis) 26 gratis internet, gratis sms, gratis nelpon (Data 07: iklan XL) 27 Nikmati nikmat telpon ke tanah air hingga 80% (Data 23: iklan Simpati) 28 gratis hingga 2000 menit, gratis hingga 6000 sms, gratis hingga 50mb (Data 14: iklan Indosat) 29 Gebrakan hemat 24 jam, hemat tanpa tanding (Data 05: Axis) internet unlimited per 30 hari blackberry full service per 30 hari segera beli (Data 18: iklan XL) 31 nelpon sepuasnya, internetan pasti ngebut! (Data 24: iklan Smart ) 32 Nelpon berkali-kali, untung bertubi-tubi (Data 25: iklan Indosat) 33 isi terus pulsanya, pilih sendiri hadiahnya! (Data 15: iklan Indosat) Mesodiplosis Mesodiplosis Mesodiplosis Epizeuksis Epizeuksis Epizeuksis Epizeuksis Epistrofa Paralelisme Paralelisme Paralelisme

24 Gaya Bahasa yang Paling Dominan Digunakan dalam Iklan Provider Telepon Seluler pada Surat Kabar Kompas Gaya bahasa yang paling dominan merupakan gaya bahasa yang paling banyak ditemukan dalam analisis gaya bahasa yang telah dilakukan. Gaya bahasa yang dominan dihitung berdasarkan besar-kecilnya persentase. Dari 25 Data dalam iklan provider telepon seluler pada surat kabar Kompas yang diteliti, ditemukan 33 gaya bahasa yang terbagi ke dalam sembilan jenis gaya bahasa yaitu personifikasi, hiperbola, litotes, klimaks, anafora, mesodiplosis, epizeuksis, epistrofa, dan paralelisme. Beberapa data yang dianalisis mengandung lebih dari satu alat gaya bahasa, yaitu pada data (05) terkandung majas hiperbola, repetisi berupa mesodiplosis dan anafora (iklan Axis); data (07) megandung majas hiperbola dan repetisi berupa epizeuksis (iklan XL), data (09) mengandung majas hiperbola dan repetisi berupa anafora (iklan Indosat), data (15) klimaks dan paralelisme (iklan Indosat), dan data (18) mengandung repetisi berupa epistrofa dan anafora (iklan XL). Adapun hasil perhitungan persentase dominan gaya bahasa iklan provider telepon seluler pada surat kabar Kompas disajikan dalam bentuk tabel berikut. Tabel 02 Perbandingan Frekuensi Pemakaian Gaya Bahasa No Kategori gaya bahasa Frekuensi Persentase 01 Personifikasi 4 12,12%

25 50 02 Hiperbola 8 24,24% 03 Litotes 1 3,03% 04 Klimaks 3 9,09% 05 Anafora 5 15,15% 06 Mesodiplosis 4 12,12% 07 Epizeuksis 4 12,12% 08 Epistrofa 1 3,03% 09 Paralelisme 3 9,09% Jumlah % Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa majas hiperbola merupakan alat gaya bahasa yang paling dominan digunakan, yaitu sebanyak 24,24%. Hiperbola merupakan alat gaya bahasa yang melebih-lebihkan sesuatu dengan membesar-besarkan suatu hal yang dilakukan. Hiperbola cocok digunakan dalam iklan-iklan provider telepon seluler karena banyaknya jumlah provider telepon seluler di Indonesia. Hal itu menyebabkan mereka harus bersaing mempromosikan apa yang ditawarkan dengan cara melebih-lebihkan atau membesar-besarkan keunggulan produk masing-masing. Penggunaan hiperbola dalam bahasa iklan bertujuan untuk menarik simpati masyarakat agar mau membeli barang yang dipasarkan.

BAB I PENDAHULUAN. seluler besar yang menggunakan teknologi berbasis GSM yaitu PT.

BAB I PENDAHULUAN. seluler besar yang menggunakan teknologi berbasis GSM yaitu PT. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi adalah salah satu industri bisnis yang paling kompetitif dan berkembang pesat saat ini. Komunikasi tidak hanya dijadikan sebagai sarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan untuk mendapatkan informasi yang cepat dan mudah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan untuk mendapatkan informasi yang cepat dan mudah menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan untuk mendapatkan informasi yang cepat dan mudah menjadi hal yang penting dan harus terpenuhi bagi masyarakat secara umum. Hal ini akan menuntut produsen

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. memunculkan persaingan yang semakin ketat. Ketatnya persaingan menuntut

I. PENDAHULUAN. memunculkan persaingan yang semakin ketat. Ketatnya persaingan menuntut I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroprasi di Indonesia. Keadaan tersebut memunculkan

Lebih terperinci

Skema Tarif SMS Operator GSM

Skema Tarif SMS Operator GSM Skema Tarif SMS Operator GSM Telkomsel Kartu AS Rp 0 http://www.telkomsel.com/product/kartu-as/3153-kartu-as-rp-0.html Untuk menjadi lebih kompetitif, Kartu As akan memberikan penawaran dan tarif baru

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi pada saat ini sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi pada saat ini sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi pada saat ini sangat penting, apalagi dalam hal usaha komunikasi sangat dibutuhkan. Banyak alat komunikasi pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan Industri telekomunikasi di dunia sudah semakin maju dan semakin dibutuhkan adanya, termasuk di Indonesia sendiri industri tersebut sudah seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia yang telah memiliki banyak kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia yang telah memiliki banyak kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan telekomunikasi di Indonesia yang telah memiliki banyak kemajuan menyebabkan kebutuhan masyarakat akan kelancaran penyampaian informasi semakin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Arus modernisasi dan globalisasi tidak hanya melanda negara-negara maju, tetapi juga negara-negara berkembang. Modernisasi dan globalisasi ini berdampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi mengenai konsumen secara keseluruhan agar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi mengenai konsumen secara keseluruhan agar perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan di katakan berhasil dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan apabila perusahaan tersebut mampu memahami kebutuhan dan keinginan konsumen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di

BAB I PENDAHULUAN. Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di Indonesia dari monopoli menjadi kompetisi melalui UU No.36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi,

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Segmentation, Targetting, dan Positioning penelitiaan 6.1.1.1 Segmentation terdiri dari dari 2: Segmentasi berdasarkan demografi: a. Jenis kelamin: Pria

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Market Share Operator Selular Indonesia Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Market Share Operator Selular Indonesia Tahun 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif khususnya di bidang jasa telekomunikasi dan informasi, penyedia jasa berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh

Lebih terperinci

Dalam subbab ini penulis memberikan beberapa SIMCARD GSM yang dipakai oleh penulis.

Dalam subbab ini penulis memberikan beberapa SIMCARD GSM yang dipakai oleh penulis. SIMCARD (KARTU HP) SIMCard (Kartu HP) merupakan chip yang berbentuk seperti kartu diletakkan di dalam handphone. SIMCard ini sering juga disebut dengan RUIM (Removable User Identity Module). Dengan kartu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan kemajuan teknologi, dunia usaha dituntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia memiliki berbagai macam potensi dan kreativitas dalam berimajinasi. Dalam menuangkan kemampuannya, manusia memiliki cara yang bervariasi dan beragam jenisnnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi memunculkan banyaknya perubahan, khususnya di bidang teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1984,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. SMS Mop Kata 'Mop' sendiri merupakan sebuah istilah yang digunakan pada budaya Papua sebagai representasi dari humor khas Papua.Cerita-cerita lucu menggunakan logat

Lebih terperinci

BAB II OBYEK PENELITIAN. televisi Axis versi Joni Blak-blakan yang tayang pada periode Juli-September

BAB II OBYEK PENELITIAN. televisi Axis versi Joni Blak-blakan yang tayang pada periode Juli-September BAB II OBYEK PENELITIAN Bab ini akan memberikan gambaran tentang obyek penelitian yakni sejarah Axis dan kemudian dilanjukan dengan pembahasan mengenai iklan televisi Axis versi Joni Blak-blakan yang tayang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang semakin meningkat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang semakin meningkat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang semakin meningkat menyebabkan pesatnya laju persaingan di dalam dunia usaha. Hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu dampak adanya globalisasi adalah perkembangan teknologi dibidang

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu dampak adanya globalisasi adalah perkembangan teknologi dibidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Adanya arus globalisasi, perkembangan teknologi semakin maju. Mau tidak mau kita harus menyesuaikan perkembangan zaman, dan secara tidak langsung cara berfikir kita

Lebih terperinci

Nama : Nabillah Habsyiah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Reni Anggraini, SE, MMSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2013

Nama : Nabillah Habsyiah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Reni Anggraini, SE, MMSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2013 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PENGGUNA TELKOMSEL SIMPATI DAN XL (STUDI KASUS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA SALEMBA-DEPOK) Nama : Nabillah Habsyiah NPM : 19210153

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pengaruh switching..., Adhitya Buwono, FE UI, 2010.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pengaruh switching..., Adhitya Buwono, FE UI, 2010. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telekomunikasi seluler saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang utama bagi masyarakat Indonesia, khususnya telekomunikasi seluler berbasis Global System for Mobile

Lebih terperinci

BAB 6 PENUTUP. Penutup 6-1

BAB 6 PENUTUP. Penutup 6-1 BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan Hasil analisis pengolahan data yang telah dilakukan, menghasilkan kesimpulan sebagai berikut : a. Faktor-faktor yang menjadi petimbangan pelanggan untuk menggunakan dan memilih

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, secara keseluruhan penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pun telepon seluler telah mengubah peta industri telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pun telepon seluler telah mengubah peta industri telekomunikasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri telepon seluler mengalami perkembangan yang pesat dalam dua dekade terakhir ini, baik di negara maju ataupun sedang berkembang. Di Indonesia pun telepon

Lebih terperinci

MENGENAL CASHTREE DAN CARA MENDAPATKAN PULSA GRATIS DARI ANDROIDNYA

MENGENAL CASHTREE DAN CARA MENDAPATKAN PULSA GRATIS DARI ANDROIDNYA MENGENAL CASHTREE DAN CARA MENDAPATKAN PULSA GRATIS DARI ANDROIDNYA Tia Maryani tia@raharja.info Abstrak Cashtree adalah aplikasi Android penghasil pulsa dan hadiah gratis, populer di Korea, namun baru-baru

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 119 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan terhadap penggunaan kartu prabayar XL bebas dan Telkomsel

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. zaman yang semakin modern, kebutuhan manusia semakin tidak dapat dibatasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. zaman yang semakin modern, kebutuhan manusia semakin tidak dapat dibatasi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman sekarang ini semakin pesat, terlebih dengan keadaan zaman yang semakin modern, kebutuhan manusia semakin tidak dapat dibatasi. Hal ini disebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah membawa

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah membawa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah membawa perubahan dan perkembangan di berbagai bidang, salah satunya semakin canggihnya alat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. masyarakat yang makin meningkat seiring perkembangan teknologi dan era

I. PENDAHULUAN. masyarakat yang makin meningkat seiring perkembangan teknologi dan era I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis di dalam industri telekomunikasi menunjukan peningkatan yang semakin tinggi baik antara operator jaringan seluler yang berbasis GSM dan operator jaringan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi era globalisasi menuntut semua sektor bisnis harus memiliki strategi agar dapat bersaing dengan para pesaing lainnya. Salah satunya dengan memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia bisnis semakin lama semakin ketat, karena itu diperlukan upaya-upaya dari perusahaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. yang semakin kecil. Demikian pula para vendor pembuat telepon selular bersaing

I. PENDAHULUAN. yang semakin kecil. Demikian pula para vendor pembuat telepon selular bersaing I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan telepon selular di Indonesia diprediksikan mengalami peningkatan dengan jumlah yang cukup tajam. Hal ini merupakan dampak dari semakin ketatnya persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun teknologi semakin canggih dan terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun teknologi semakin canggih dan terus berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dari tahun ke tahun teknologi semakin canggih dan terus berkembang dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu, perkembangan teknologi dapat dirasakan dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen dicecar dengan banyaknya iklan dan promosi penurunan tarif, kini

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen dicecar dengan banyaknya iklan dan promosi penurunan tarif, kini 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman membuat persaingan usaha menjadi semakin ketat. Konsumen dicecar dengan banyaknya iklan dan promosi penurunan tarif, kini kompetisi di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting, tidak sedikit industri yang bergerak di bidang telekomunikasi berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN. penting, tidak sedikit industri yang bergerak di bidang telekomunikasi berlomba-lomba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalsisasi seperti sekarang, komunikasi menjadi kebutuhan yang sangat penting, tidak sedikit industri yang bergerak di bidang telekomunikasi berlomba-lomba

Lebih terperinci

Cara Daftar Paket Internet Masing-Masing Operator

Cara Daftar Paket Internet Masing-Masing Operator Cara Daftar Paket Internet Masing-Masing Operator Untuk Sobat yang ingin mencoba paket internet Im3 silahkan simak Tips&Trik Cara Daftar Paket Internet IM3 Unlimited Indosat. Meskipun kebanyakkan operator

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini dunia dipenuhi dengan tumbuh pesatnya industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan di dunia ini dapat diakui banyak menarik minat para pelaku

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan di dunia ini dapat diakui banyak menarik minat para pelaku BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, salah satu industri yang menarik untuk digali mengenai loyalitas pelanggannya adalah industri telekomunikasi seluler. Industri yang mengalami perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencari suatu informasi. Berkembangnya teknologi komunikasi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. mencari suatu informasi. Berkembangnya teknologi komunikasi di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan pesatnya perkembangan arus globalisasi, telekomunikasi telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat yang tidak dapat dihindari untuk mencari suatu

Lebih terperinci

MAJAS SARKASME DALAM PENULISAN KOMENTAR PADA GRUP FACEBOOK CICAK VS BUAYA

MAJAS SARKASME DALAM PENULISAN KOMENTAR PADA GRUP FACEBOOK CICAK VS BUAYA MAJAS SARKASME DALAM PENULISAN KOMENTAR PADA GRUP FACEBOOK CICAK VS BUAYA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Disusun Oleh: ARSYI RESVITAYANI A 310 060 084 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa secara sederhana merupakan produk budaya yang dihasilkan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa secara sederhana merupakan produk budaya yang dihasilkan dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa secara sederhana merupakan produk budaya yang dihasilkan dan digunakan manusia sebagai alat komunikasi. Secara hakiki, komunikasi berarti suatu proses yang

Lebih terperinci

Tarif Dasar Mentari Baru MENTARI "CARI LOKASI KELUARGA"

Tarif Dasar Mentari Baru MENTARI CARI LOKASI KELUARGA Tarif Dasar Mentari Baru MENTARI "CARI LOKASI KELUARGA" Paket Hebat Keluarga CUMA Rp 500, nikmati: Tambahan masa aktif kartu menjadi 30 hari jika masa aktif pelanggan kurang dari 30 hari Cocok untuk pelanggan

Lebih terperinci

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Rekening Ponsel

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Rekening Ponsel FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Rekening Ponsel 1. Q: Apa itu Rekening Ponsel? A: Rekening Ponsel adalah layanan terbaru dari mobile banking CIMB Niaga (Go Mobile) yang memungkinkan penggunanya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cara berfikir kita dituntut untuk mengikuti kemajuan teknologi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. cara berfikir kita dituntut untuk mengikuti kemajuan teknologi tersebut. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Adanya arus globalisasi, perkembangan teknologi semakin maju. Mau tidak mau kita harus menyesuaikan perkembangan zaman, dan secara tidak langsung cara berfikir kita

Lebih terperinci

Lampiran 1: Strktur Kalimat pada Wacana Iklan Brosur Provider Telekomunikasi

Lampiran 1: Strktur Kalimat pada Wacana Iklan Brosur Provider Telekomunikasi Lampiran 1: Strktur Kalimat pada Wacana Iklan Brosur Provider Telekomunikasi A. TELKOMSEL 1. Data ke-3: Ikuti / undian / dan / menangkan / hadiah pilihan / dengan menukarkan poin Anda. 1. Ikuti P V 2.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kepemilikan. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan

I. PENDAHULUAN. kepemilikan. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik kebutuhan yang bersifat biogenetik seperti rasa lapar dan haus maupun kebutuhan yang bersifat psikogenetik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini telepon seluler sebagai alat komunikasi modern dan manfaatnya

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini telepon seluler sebagai alat komunikasi modern dan manfaatnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini telepon seluler sebagai alat komunikasi modern dan manfaatnya semakin dirasakan oleh konsumen. Komunikasi antar individu menjadi mudah dan cepat. Tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Seiring berkembangnya era globalisasi di Indonesia, banyak muncul industri-industri serta perusahaan baru, salah satu bidang tersebut adalah industri

Lebih terperinci

Table of Contents FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ)

Table of Contents FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Table of Contents Rekening Ponsel... 2 PENDAFTARAN... 5 PENGGUNAAN... 6 Pengisian dana ke dalam Rekening Ponsel... 6 Pengisian pulsa (reload) prabayar dengan menggunakan Rekening Ponsel... 7 Pengiriman/penerimaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi membuka suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi membuka suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi membuka suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia, dan di sisi lain keadaan tersebut memunculkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi dan perekonomian masyarakat dewasa ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi terbaru. Seiring dengan meningkatnya pengguna telepon seluler (smart

BAB I PENDAHULUAN. informasi terbaru. Seiring dengan meningkatnya pengguna telepon seluler (smart 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin cepatnya laju telekomunikasi di Indonesia yang menuntut perkembangan informasi yang beredar di masyarakat memaksa para pengguna provider untuk bertindak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler didukung oleh SIM (Subscriber Identification Module)

BAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler didukung oleh SIM (Subscriber Identification Module) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi semakin hari semakin pesat. Kenyataan ini bisa dilihat dalam kehidupan sehari hari dimana penggunaan telepon selular semakin meningkat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan akses internet saat ini sangat pesat. Diawali dengan masuknya

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan akses internet saat ini sangat pesat. Diawali dengan masuknya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan akses internet saat ini sangat pesat. Diawali dengan masuknya internet sekitar tahun 1994, saat ini pemakai internet di indonesia sudah mencapai 16 juta,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media elektronik televisi merupakan bagian dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media elektronik televisi merupakan bagian dari perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media elektronik televisi merupakan bagian dari perkembangan teknologi komunikasi yang mampu memberikan berbagai macam informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam bidang pemasaran produk untuk mendapatkan pangsa pasar yang tinggi kini semakin ketat. Ketatnya persaingan tersebut ditambah pula dengan semakin kritisnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat, hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya operator-operator seluler yang

BAB I PENDAHULUAN. pesat, hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya operator-operator seluler yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jasa telekomunikasi di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat, hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya operator-operator seluler yang bersaing dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Industri Telekomunikasi Persaingan industri telekomunikasi, beberapa tahun terakhir semakin ketat. Hal ini terbukti dari budget belanja iklan industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa

BAB I PENDAHULUAN. interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanpa harus bersusah payah. Dengan teknologi canggih dan cepat yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. tanpa harus bersusah payah. Dengan teknologi canggih dan cepat yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan bidang informasi dan teknologi saat ini dapat dirasakan di segala bidang kehidupan masyarakat. Informasi dapat diperoleh dengan mudah tanpa harus bersusah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membangun loyalitas di benak konsumen menjadi faktor kunci untuk. perusahaan dapat segera berpindah ke perusahaan lain.

BAB I PENDAHULUAN. membangun loyalitas di benak konsumen menjadi faktor kunci untuk. perusahaan dapat segera berpindah ke perusahaan lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam persaingan pasar yang semakin kompetitif, kemampuan membangun loyalitas di benak konsumen menjadi faktor kunci untuk memenangkan penguasaan pasar (Jarvis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri seluler di Indonesia merupakan salah satu industri yang mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing perusahaan seluler di

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL. viii DAFTAR GRAFIK.. xii DAFTAR GAMBAR xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah berlangsung suatu iklim yang sangat kompetitif. Di mana hampir semua

BAB I PENDAHULUAN. telah berlangsung suatu iklim yang sangat kompetitif. Di mana hampir semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era yang sangat berkembang saat ini terutama dalam dunia bisnis, telah berlangsung suatu iklim yang sangat kompetitif. Di mana hampir semua industri barang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kepentingan dan kebutuhannya. Agar kebutuhan dan kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kepentingan dan kebutuhannya. Agar kebutuhan dan kepentingan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial tidak mungkin dapat hidup sendiri tanpa manusia lain. Hanya dalam kehidupan bersamalah manusia dimungkinkan untuk memenuhi kepentingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis yang tajam mulai bermunculan di segala sektor bisnis. Untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus mampu memberikan kepuasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini semakin canggih dalam kehidupan masyarakat dan tidak dapat dihindarkan. Seperti bertambah banyaknya

Lebih terperinci

Kepada Yth, Pimpinan Perusahaan Hal : Penawaran Layanan SMS Marketing / Mobile Advertising

Kepada Yth, Pimpinan Perusahaan Hal : Penawaran Layanan SMS Marketing / Mobile Advertising Kepada Yth, Pimpinan Perusahaan Hal : Penawaran Layanan SMS Marketing / Mobile Advertising Salam hangat dari MD Media, Semoga Bapak/Ibu senantiasa sehat dalam menjalankan bisnis dan semoga tahun 2013 ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia, dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia, dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia, dapat dikatakan bahwa hampir seluruh ruang lingkup kehidupan manusia berkaitan dengan bahasa. Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi 3G atau third-generation technology adalah sebuah standar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang di adopsi dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada saat berbicara, melakukan transaksi, dan masih banyak lagi. Menurut Laios

BAB I PENDAHULUAN. pada saat berbicara, melakukan transaksi, dan masih banyak lagi. Menurut Laios BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi penting dalam kehidupan manusia. Komunikasi digunakan pada saat berbicara, melakukan transaksi, dan masih banyak lagi. Menurut Laios dan Theodorakism (2001)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah perkembangan teknologi yang berbasis telekomunikasi. Ini menyebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana komunikasi. Banyak sarana yang menawarkan produk untuk memenuhiakan kebutuhan konsumen yang praktis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap lingkunagan baik secara langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. terhadap telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia yang semakin maju sekarang ini, kebutuhan manusia terhadap telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat semakin tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang sebelumnya menguasai pasar. Bermacam-macam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang sebelumnya menguasai pasar. Bermacam-macam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia persaingan bisnis yang global memaksa para pelaku bisnis berpikir untuk memilih dan menerapkan strategi, agar produk mereka diterima di pasar. Dunia industri yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Demikian para provider berusaha mengeluarkan produk-produk untuk

BAB I PENDAHULUAN. Demikian para provider berusaha mengeluarkan produk-produk untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia sekarang ini tidak bisa terlepas dari alat komunikasi yang sangat dibutuhkan untuk menghubungkan orang-orang di berbagai tempat, seperti kota, negara,

Lebih terperinci

Market Share Operator Selular GSM Q

Market Share Operator Selular GSM Q BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya manusia dikenal dengan makhluk sosial yang membutuhkan komunikasi dan berinteraksi dengan orang lain (Efendy, 2003:8). Dengan kemajuan teknologi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KOHESIVITAS KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN LOYALITAS MEREK KARTU PRABAYAR IM3 PADA REMAJA

HUBUNGAN ANTARA KOHESIVITAS KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN LOYALITAS MEREK KARTU PRABAYAR IM3 PADA REMAJA HUBUNGAN ANTARA KOHESIVITAS KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN LOYALITAS MEREK KARTU PRABAYAR IM3 PADA REMAJA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana-S1 Bidang Psikologi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha

BAB I PENDAHULUAN. di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin rendahnya pertumbuhan pasar serta tingginya persaingan khususnya di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha mempertahankan

Lebih terperinci

SMS MARKETING. Materi ke 20. Apa Itu SMS Marketing? TrainingTokoOnline.com 1

SMS MARKETING. Materi ke 20. Apa Itu SMS Marketing? TrainingTokoOnline.com 1 Materi ke 20 SMS MARKETING Apa Itu SMS Marketing? Pernahkah Anda menerima SMS (short message servis) yang berisikan penawaran produk atau promosi sebuah usaha? Mendapati pertanyaan seperti itu, dapat dipastikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian yang terjadi saat ini sangat bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat, dunia usaha dituntut untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT. Indosat PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) didirikan pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing, dan memulai operasinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa puisi berasal dari bahasa Yunani poeima membuat atau

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa puisi berasal dari bahasa Yunani poeima membuat atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puisi merupakan bentuk karya sastra yang sangat populer di kalangan masyarakat sampai saat ini. Puisi digemari oleh semua lapisan masyarakat, karena kemajuan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Hal tersebut ditandai dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Hal tersebut ditandai dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri telekomunikasi di Indonesia kian berkembang pesat dari tahun ke tahun. Hal tersebut ditandai dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH 21 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat saat ini juga diikuti dengan perkembangan di bidang komunikasi. Komunikasi merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Pada bagian ini akan diuraikan secara berturut-turut: simpulan, implikasi, dan saran A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Hutchison Telecom International ialah salah satu perusahaan layanan telekomunikasi terbesar di dunia, yang memiliki visi untuk memberikan layanan komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bekerja lebih efisien dan efektif serta tanggap mengantisipasi pasar yang akan mereka

BAB I PENDAHULUAN. bekerja lebih efisien dan efektif serta tanggap mengantisipasi pasar yang akan mereka BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi, maka dunia usaha pun mengalami perkembangan yang pesat dengan munculnya berbagai perusahaan yang berusaha

Lebih terperinci

VARIASI GAYA BAHASA REPETISI PADA WACANA KATA MUTIARA

VARIASI GAYA BAHASA REPETISI PADA WACANA KATA MUTIARA 1 VARIASI GAYA BAHASA REPETISI PADA WACANA KATA MUTIARA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah FIPIT YULAIKA A.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selama jangka waktu empat tahun terhitung sejak tahun 2006 hingga tahun

BAB I PENDAHULUAN. Selama jangka waktu empat tahun terhitung sejak tahun 2006 hingga tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama jangka waktu empat tahun terhitung sejak tahun 2006 hingga tahun 2010, pendapatan XL meningkat tiga kali lipat dari Rp 6,4 triliun menjadi Rp 17,6 triliun.

Lebih terperinci

ANALISIS KECENDERUNGAN PELANGGARAN ETIKA PERIKLANAN PADA IKLAN TELEVISI PROVIDER TELEPON SELULLAR

ANALISIS KECENDERUNGAN PELANGGARAN ETIKA PERIKLANAN PADA IKLAN TELEVISI PROVIDER TELEPON SELULLAR ANALISIS KECENDERUNGAN PELANGGARAN ETIKA PERIKLANAN PADA IKLAN TELEVISI PROVIDER TELEPON SELULLAR (Studi konten analisa pada iklan televisi provider Kartu AS, XL, dan Axis pada periode Januari-September

Lebih terperinci

Pasar pengguna ponsel yang diperkirakan mencapai juta pada

Pasar pengguna ponsel yang diperkirakan mencapai juta pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sektor telekomunikasi memang termasuk salah satu industri yang dinamis. Selain dapat menciptakan nilai bisnis yang menggiurkan, perkembangan teknologinya juga

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH IKLAN, KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU IM3 SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH IKLAN, KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU IM3 SKRIPSI ANALISIS PENGARUH IKLAN, KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU IM3 SKRIPSI Diajukan Oleh : SITI ASIYATUL MUTSIIROH 0912010157 / FE / EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era persaingan bisnis telekomunikasi seluler yang semakin ketat, semua operator seluler dituntut untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan. Perubahanperubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, kebutuhan manusia akan telekomunikasi menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, kebutuhan manusia akan telekomunikasi menjadi semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia yang semakin maju dan cepat seperti sekarang ini, kebutuhan manusia akan telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari

I. PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hingga saat ini perkembangan teknologi khususnya di bidang komunikasi merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari munculnya berbagai

Lebih terperinci