Dr. Samodra Wibawa. Diklatpim Tingkat IV Angkatan XXIX Pusdiklat Kemendagri Regional Yogyakarta 14 Mei 2011
|
|
- Ivan Setiabudi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Diklatpim Tingkat IV Angkatan XXIX Pusdiklat Kemendagri Regional Yogyakarta 14 Mei 2011 Dr. Samodra Wibawa Hp
2 Negara Pengurus, pemerintah Eksekutif/ DPR Birokrasi Yudikatif Orsos Partai LSM Perusahaan Rakyat, warga, penduduk 2
3 Negara Parpol Wargapengusaha Pengurus, pemerintah LSM Ormas Warga-biasa, rakyat 3
4 Negara Parpol Wargapengusaha Pengurus, pemerintah LSM Ormas Warga-biasa, rakyat 4
5 Negara = Suatu sistem yg terdiri dari: Rakyat, warga, penduduk, (publik?) Pengurus, pemerintah Wilayah, lingkungan, tempat hidup (yg berada di dunia, diakui sebagai negara oleh pemerintah negara lain) 5
6 Administrasi negara = pengelolaan negara, mencakup: Pengelolaan terhadap atau di dalam setiap unsurnya Pengelolaan terhadap interaksi antar unsur Kesejahteraan dan keadaban seluruh warga! 6
7 Prinsip-prinsip Mengelola negara dengan prinsip-prinsip (kuno, universal): Planning Organizing Controlling Planning Organizing Planning Actuating Staffing Controlling Directing Coordinating Controlling Leading Reporting Motivating Budgeting 7
8 Prinsip-prinsip 1 Prinsip-prinsip terbaru pengelolaan negara (UNDP 1997?): 1. Partisipasi 2. Rule of law 3. Transparani 4. Responsiveness 5. Otientasi konsensus 6. Kesetaraan 7. Efektivitas dan efisiensi 8. Akuntabilitas 9. Visi strategik 8
9 Prinsip-prinsip 2 1. Wawasan ke Depan (visionary) 2. Keterbukaan dan Transparansi (openness and transparency) 3. Partisipasi Masyarakat (participation) 4. Tanggung Gugat (accountability) 5. Supremasi Hukum (rule of law) 6. Demokrasi (democracy) 7. Profesionalisme dan Kompetensi (profesionalism and competency) 8. Daya Tanggap (responsiveness) 9. Keefisienan dan Keefektifan (efficiency and effectiveness) 10. Desentralisasi (decentralization) 11. Kemitraan dengan Dunia Usaha Swasta dan Masyarakat (private sector and civil society partnership) 12. Komitmen pada Pengurangan Kesenjangan (commitment to reduce inequality) 13. Komitmen pada Lingkungan Hidup (commitment to environmental protection) 14. Komitmen Pasar yang Fair (commitment to fair market) Pemprov Kepri2007 9
10 Prinsip-prinsip 3 1. kepentingan umum 2. kepastian hukum 3. kesamaan hak 4. keseimbangan hak dan kewajiban 5. keprofesionalan 6. partisipatif 7. persamaan perlakuan/tidak diskriminatif 8. keterbukaan 9. akuntabilitas 10. fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan 11. ketepatan waktu 12. kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan. UU Pelayanan Publik
11 Administrasi negara 1 = manajemen negara! = governance negara! Apa yg disebut prinsip-prinsip good governance adalah sifat, karakter normatif yg seharusnya, disarankan mewarnai prinsip-prinsip administrasi kuno, universal di atas! Sebenarnya substansinya tidak baru Jangan keblinger dan silau! 11
12 Pusat perhatian, kajian (Pembentukan pemerintah dan badan-badannya, politik!) Birokrasi Kebijakan publik Pelayanan masyarakat (juga pembangunan) Manusia Barang Uang Lingkungan (biotik dan abiotik) (Informasi) 12
13 Aspek-aspek Sejarah Hukum Sosiologi, antropologi Politik Ekonomi Psikologi Filsafat (termasuk etika dan agama) (Teknik) 13
14 Teori AN? Tidak perlu dipersoalkan yg mana, bahkan pun seandainya ilmu AN memang tak punya teori! Ilmuwan AN adalah ilmuwan yg menganalisis, menguraikan, menjelaskan berbagai hal tentang pengelolaan negara: apa, bagaimana, mengapa, dst Ilmuwan AN adalah ilmuwan yg memberikan petunjuk, nasihat tentang cara mengelola negara! A discipline of problem solving! Multi- dan interdisipliner 14
15 Referensi Presentasi ini ditulis setelah membaca dan diinspirasii oleh antara lain: Keban, Yeremias T., Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik, Jogja: Gava Media 2004 Lelvine, Charles H., Public Administration, Glenview: Scott, Foresman 1990 Syafiie, Inu Kencana dkk., Ilmu Administrasi Publik, Jakarta: Rineka Cipta 1999 Syakrani/Syahriani, Implementasi Otonomi Daerah dalam Perspektif Good Governance, Jogja: Pustaka Pelajar 2009 Note: Dalam dua buku Indonesia berjudul administrasi publik di atas tidak ditemukan alasan yg masuk akal dan meyakinkan, mengapa istilah itu yg dipilih, bukannya administrasi negara. Penulis berpendapat, berdasar prinsip kesederhanaan dan efisiensi, kalau suatu istilah baru tidak memberikan makna baru, maka dia tidak perlu dipakai. Karena itu administrasi negara yg sudah kita gunakan sejak 1950-an sebaiknya tetap kita gunakan. Ilmu bukanlah soal mode, melainkan kebenaran. 15
Pendidikan Kewarganegaraan
Modul ke: Pendidikan Kewarganegaraan Good Governance Fakultas Ekonomi Bisnis Ari Sulistyanto, S.Sos., M. I.Kom Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Bagian Isi A. Pengertian Good Governance B. Pilar
Lebih terperinciBAHAN PENUNJANG MATERI MATA DIKLAT SANKRI
BAHAN PENUNJANG MATERI MATA DIKLAT SANKRI Oleh : Ir. Supriyanto, M.Si Disampaikan pada Diklat Kepemimpinan Tk. IV angkatan 101 Provinsi Jawa Tengah tanggal 10 Mei 2017 BADAN PENGEMBANGAN SDM DAERAH PROVINSI
Lebih terperinciGOOD GOVERNANCE DAN WAWASAN KEBANGSAAN
GOOD GOVERNANCE DAN WAWASAN KEBANGSAAN MOH. FADLI Dosen FH UB Ketua Pusat Studi Peradaban UB Ketua BPPM FH-UB Penyelenggaraan pemerintahan yang amanah (Bintoro Tjokroamidjojo) Pengelolaan pemerintahan
Lebih terperinciKuliah ke 4 UU dan kebijakan Pembangunan Peternakan Fakultas Peternakan Unpad (Untuk kalangan sendiri) Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2)
Kuliah ke 4 UU dan kebijakan Pembangunan Peternakan Fakultas Peternakan Unpad (Untuk kalangan sendiri) Perencanaan Pembangunan (Bagian ke-2) Pendahuluan Konsep dasar perencanaan adalah rasionalitas, ialah
Lebih terperinciMengetahui bentuk pemerintahan yang baik RINA KURNIAWATI, SHI, MH
Modul ke: GOOD GOVERNANCE Mengetahui bentuk pemerintahan yang baik Fakultas FAKULTAS www.mercubuana.ac.id RINA KURNIAWATI, SHI, MH Program Studi Pengertian Istilah good governance lahir sejak berakhirnya
Lebih terperinciJudul :Penerapan Tata Kepemerintahan yang Baik Edisi Revisi Cetakan Ketiga Jakarta, Maret 2007 Penerbit :Sekretariat Tim Pengembangan Kebijakan Nasion
PENERAPAN TATA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK Sekretariat Tim Pengembangan Kebijakan Nasional Tata Kepemerintahan yang Baik - BAPPENAS Judul :Penerapan Tata Kepemerintahan yang Baik Edisi Revisi Cetakan Ketiga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. governance, tetapi juga di sektor-sektor lain. Good governance sekarang ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Good governance (tata kelola yang baik) sangat penting untuk diterapkan di Indonesia. Karena sekarang ini banyak terjadi kejadian yang menyebabkan munculnya
Lebih terperinciGOOD GOVERNANCE. Sedarnawati Yasni
GOOD GOVERNANCE PENGERTIAN GOOD GOVERNANCE Tindakan/tingkah laku yg didasarkan pada nilai-nilai yg bersifat mengarahkan, mengendalikan atau mempengaruhi masalah publik untuk mewujudkan nilai-nilia tsb
Lebih terperinciPendidikan Kewarganegaraan
Modul ke: 14 Dosen Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Pendidikan Kewarganegaraan Berisi tentang Good Governance : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi Hubungan Masyarakat http://www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah desa merupakan simbol formil kesatuan masyarakat desa. Pemerintah desa sebagai badan kekuasaan terendah selain memiliki wewenang asli untuk mengatur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan UU No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah selanjutnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja instansi pemerintah kini menjadi sorotan dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap penyelenggaraan administrasi publik. Masyarakat sering
Lebih terperinciGOOD GOVERNANCE & TRANSPARANSI
GOOD GOVERNANCE & TRANSPARANSI Ari Wibowo, M.Pd LATAR BELAKANG Reformasi 1998 Prinsip Pembangunan Berkelanjutan Perkembangan teknologi Informasi dan Komunikasi PRINSIP GOOD GOVERNANCE Partisipasi Masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu memberikan informasi keuangan kepada publik, Dewan Perwakilan. rakyat Daerah (DPRD), dan pihak-pihak yang menjadi stakeholder
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Implikasi otonomi daerah terhadap akuntansi sektor publik adalah dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah, pemerintah daerah dituntut untuk mampu memberikan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dewasa ini, kita dihadapkan pada perubahan arah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi dewasa ini, kita dihadapkan pada perubahan arah pembangunan yang bertumpu pada peningkatan sumber daya aparatur pemerintah sebagai kunci pokok
Lebih terperinciGood Governance. A. Pengertian Good Governance
A. Pengertian Good Governance Kewarganegaraan (14) Good Governance Sejak terjadinya krisis moneter dan krisis kepercayaan yang mengakibatkan equality perubahan dramatis pada tahun 1998, Indonesia telah
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Demikian makalah ini ditulis dan semoga dapat memenuhi ajuan dimaksud. Bandung, 26 November Penyusun,
Makalah disajikan pada kegiatan Peningkatan Wawasan Kebangsaan bagi Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Pengurus Bakom-PKB, tanggal 31 Oktober 2007, di Kabupaten Purwakarta. Oleh!"!#$%$ & ' #$$( KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lahirnya Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Lahirnya Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah telah merubah tatanan demokrasi bangsa Indonesia dengan diberlakukannya sistem otonomi daerah,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. publik. Pemahaman mengenai good governance berbeda-beda, namun sebagian
15 BAB 1 PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang Masalah Konsep good governance muncul karena adanya ketidakpuasan pada kinerja pemerintahan yang selama ini dipercaya sebagai penyelenggara urusan publik. Pemahaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Skripsi ini membahas tentang Implementasi good governance dalam rangka
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar belakang Skripsi ini membahas tentang Implementasi good governance dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah. Skripsi ini akan menjelaskan bagaimana bentuk implementasi dari
Lebih terperinciREVIEW ILMU ADM NEGARA
ILMU ADMINISTRASI NEGARA dalam PERSPEKTIF KEKINIAN SEPTI SRI REJEKI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA REVIEW ILMU ADM NEGARA Ilmu Administrasi Negara adalah ilmu yang mempelajari semua kegiatan mengenai hubungan
Lebih terperincimanajemen organisasi pemerintah dan nonprofit studi tentang manajemen publik
Administrasi Negara Studi tentang manajemen organisasi pemerintah dan nonprofit, meliputi manajemen informasi, uang, dan pegawai untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. AN = studi tentang manajemen
Lebih terperinciGood Governance: Mengelola Pemerintahan dengan Baik
Good Governance: Mengelola Pemerintahan dengan Baik KOSKIP, KAJIAN RUTIN - Sejak lahir seorang manusia pasti berinteraksi dengan berbagai kegiatan pemerintahan hingga ia mati. Pemerintahan merupakan wujud
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) yang ditandai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Reformasi di Indonesia yang masih berlangsung hingga sekarang telah menghasilkan berbagai perubahan khususnya dalam hal tata kelola pemerintahan. Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada daerah. Di samping sebagai strategi untuk menghadapi era globalisasi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era reformasi ini, pemerintah dituntut untuk melakukan perubahan mendasar pada sistem pemerintahan yang ada. Salah satu perubahan mendasar yang dimaksud
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (DPRD) mempunyai tiga fungsi yaitu : 1) Fungsi legislatif (fungsi membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Secara umum lembaga legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mempunyai tiga fungsi yaitu : 1) Fungsi legislatif (fungsi membuat peraturan perundang-undangan),
Lebih terperinciIMPLEMENTASI GOOD GOVERNANCE DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK BIDANG PENDIDIKAN DI KECAMATAN AMURANG BARAT KABUPATEN MINAHASA SELATAN
IMPLEMENTASI GOOD GOVERNANCE DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK BIDANG PENDIDIKAN DI KECAMATAN AMURANG BARAT KABUPATEN MINAHASA SELATAN Arpi R. Rondonuwu Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KONSEP GOOD GOVERNANCE DI INDONESIA
IMPLEMENTASI KONSEP GOOD GOVERNANCE DI INDONESIA Oleh: Henry Arianto Dosen FH - UIEU henry_arianto_77@yahoo.com ABSTRAK Good governance dapat dikatakan bermula dari adanya rasa ketakutan sebagian masyarakat
Lebih terperinciBUPATI POLEWALI MANDAR
BUPATI POLEWALI MANDAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI POLEWALI MANDAR, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi dan mengambil keputusan dengan cepat dan akurat. Kemampuan tersebut
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era Globalisasi, yang ditandai antara lain dengan adanya percepatan arus informasi menuntut adanya sumber daya manusia yang mampu menganalisa informasi dan
Lebih terperinciETIKA SOSIAL.
ETIKA SOSIAL seagatejogja@ugm.ac.id Etika Organisasi Dasar-dasar organisasi yang baik : Partisipasi Aturan hukum Transparansi Daya tanggap Berorientasi konsensus Berkeadilan Efektivitas dan efisiensi Lanjutan
Lebih terperinciMemaknai Profesionalisme dan Independensi Pengelolaan Kawasan Andalan Era Otonomi Daerah melalui Penerapan Good Governance
Memaknai Profesionalisme dan Independensi Pengelolaan Kawasan Andalan Era Otonomi Daerah melalui Penerapan Good Governance Oswar Mungkasa Direktur Tata Ruang dan Pertanahan Makassar, 5 Desember 2013 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. runtuhnya rezim orde baru yang sentralistik dan otoriter. Rakyat bertransformasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bergulirnya era reformasi selama lebih dari satu dekade ini menandai runtuhnya rezim orde baru yang sentralistik dan otoriter. Rakyat bertransformasi dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Reformasi telah membawa perubahan terhadap sistem politik, sosial,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Reformasi telah membawa perubahan terhadap sistem politik, sosial, kemasyarakatan serta ekonomi sehingga menimbulkan tuntutan yang beragam terhadap pengelolaan
Lebih terperinciKEWARGANEGARAAN. Modul ke: GOOD GOVERNANCE. Fakultas FEB. Syahlan A. Sume. Program Studi MANAJEMEN.
KEWARGANEGARAAN Modul ke: GOOD GOVERNANCE by Fakultas FEB Syahlan A. Sume Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id Pokok Bahasan : 1. Pengertian, Konsep dan Karakteristik Good Governance. 2. Prinsip-prinsip
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah, tetapi keberadaan RSD masih dipandang sebelah mata oleh. masyarakat. Faktor yang mempengaruhi rendahnya kualitas pelayanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah Sakit Daerah (RSD) merupakan salah satu sarana kesehatan di daerah, tetapi keberadaan RSD masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. paradigma Good Governance, dimana keterlibatan pihak-pihak selain pemerintah
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntabilitas (accountability) merupakan salah satu prinsip atau asas dari paradigma Good Governance, dimana keterlibatan pihak-pihak selain
Lebih terperinciPenerapan Good Public Governance: Studi Kasus pada Pengadilan Pajak Tahun 2014
Penerapan Good Public Governance: Studi Kasus pada Pengadilan Pajak Tahun 2014 Muhammad Diaz Arda Kusuma dan Purwatiningsih Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia Jl. Salemba Raya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan merupakan tanggung jawab bersama pemerintah
Lebih terperinciGOOD GOVERNANCE DAN WAWASAN KEBANGSAAN MOH. FADLI
GOOD GOVERNANCE DAN WAWASAN KEBANGSAAN MOH. FADLI Dosen FH UB Ketua Pusat Studi Peradaban UB Ketua BPPM FH UB 2 NEGARA HUKUM Rechtsstaat 1. Jaminan dan perlindungan hak asasi manusia (HAM) 2. Pemisahan/pembagian
Lebih terperinciIMPLEMENTASI GOOD GOVERNANCE DALAM BERAGAM PERSPEKTIF
IMPLEMENTASI GOOD GOVERNANCE DALAM BERAGAM PERSPEKTIF SUGIYANTO, SH, MPA SEMINAR SEHARI GOOD GOVERNANCE DAN PENERAPANNYA DI INSPEKSTORAT JENDRAL DEPARTEMEN KEUANGAN, DEPARTEMEN KEUANGAN, JAKARTA, 15 AGUSTUS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. melalui implementasi desentralisasi dan otonomi daerah sebagai salah satu realita
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatkan peranan publik ataupun pembangunan, dapat dikembangkan melalui implementasi desentralisasi dan otonomi daerah sebagai salah satu realita yang kompleks namun
Lebih terperinciTATA RUANG KOTA SOSIOLOGI PERKOTAAN ARIS MARTIANA
TATA RUANG KOTA SOSIOLOGI PERKOTAAN ARIS MARTIANA Perubahan kota (tempat tinggal, kegiatan ekonomi, pusat pemerintahan) Tata kota Tujuan : mewujudkan kesejahteraan masyarakat sehingga dalam proses pembangunan
Lebih terperinciGood Governance. Etika Bisnis
Good Governance Etika Bisnis Good Governance Good Governance Memiliki pengertian pengaturan yang baik, hal ini sebenarnya sangat erat kaitannya dengan pelaksanaaan etika yang baik dari perusahaan Konsep
Lebih terperinciPelayanan Prima di Perguruan Tinggi
Pelayanan Prima di Perguruan Tinggi Shinta Hadiyantina, Dr.,S.H., M.H. Pusat Jaminan Mutu Universitas Brawijaya Malang 2016 1 Apa pendapat Anda dengan kualitas layanan pada gambar berikut? 2 Dasar Hukum
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Good governance dalam sistem administrasi Indonesia diterapkan seperti dalam
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Good Corparate Governance Good governance dalam sistem administrasi Indonesia diterapkan seperti dalam pengertian yang dikembangkan oleh UNDP. Berdasarkan dokumen kebijakan
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Materi Kuliah. Latar Belakang Pendidikan kewarganegaraan. Modul 1
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Materi Kuliah Latar Belakang Pendidikan kewarganegaraan Modul 1 0 1. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan memahami
Lebih terperinciPEMBINAAN ORGANISASI MITRA PEMERINTAH
PEMBINAAN ORGANISASI MITRA PEMERINTAH Disampaikan Oleh : DR. Ir. SUHATMANSYAH IS, Msi Direktur Fasilitasi Organisasi Politik dan Kemasyarakatan Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Departemen
Lebih terperinciMEWUJUDKAN TATAKELOLA PEMERINTAHAN DESA
MATERI DISKUSI MEWUJUDKAN TATAKELOLA PEMERINTAHAN DESA Yeremias T. Keban MKP FISIPOL UGM Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, 27 September 2017 The Alana
Lebih terperinciBAB I KEBIJAKAN KEPEGAWAIAN NEGARA SETELAH PEMERINTAHAN REFORMASI
BAB I KEBIJAKAN KEPEGAWAIAN NEGARA SETELAH PEMERINTAHAN REFORMASI Dasar-dasar kebijakan kepegawaian negara yang akan menjadi landasan pikiran dalam penyempurnaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E- Government merupakan
Lebih terperinciMata Kuliah Kewarganegaraan
Mata Kuliah Kewarganegaraan Modul ke: 14Fakultas Design Komunikasi dan Visual Program Studi Pokok Bahasan GOOD GOVERNANCE Dosen : Cuntoko, SE., MM. Design Komunikasi dan Visual GOOD GOVERNANCE Abstract
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Teori keagenan (agency theory) merupakan landasan teori dalam penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Teori Keagenan Dalam Sektor Publik Teori keagenan (agency theory) merupakan landasan teori dalam penelitian ini, karena dapat menjelaskan Implementasi Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Lebih terperinciIdentifikasi Isu-Isu Administrasi Publik. Sri Yuliani Ilmu Administrasi Negara FISIP UNS
Identifikasi Isu-Isu Administrasi Publik Sri Yuliani Ilmu Administrasi Negara FISIP UNS Isu adalah... Masalah yang dikedepankan (untuk ditanggapi,dsb) Kabar yg tidak jelas asal usulnya (desas desus /gosip)
Lebih terperinciGOOD GOVERNANCE. Udjiani Hatiningrum, SH.M Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Akuntansi Manajemen
GOOD GOVERNANCE Modul ke: 14 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi Manajemen 1. Pengertian Good Governance dan Latar Belakangnya. 2. Prinsip dan Konsepsi Good Governance. 3. Karakteristik
Lebih terperinciNEGARA DAN SISTIM PEMERINTAHAN
Modul ke: 02Fakultas FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN Program Studi NEGARA DAN SISTIM PEMERINTAHAN HARTRI PUTRANTO,SE.MM HP : 08161193748 EMAIL : hr33p@yahoo.com PRODI MANAJEMEN Modul ke: 02Fakultas FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Good governance (tata pemerintahan yang baik) sudah lama menjadi mimpi buruk banyak orang di Indonesia. Kendati pemahaman mereka tentang good governance berbeda-beda,
Lebih terperinciTinjauan Sosial Tata Kelola Pemerintahan Kalimantan Selatan. Oleh: Alfisyah
Tinjauan Sosial Tata Kelola Pemerintahan Kalimantan Selatan Oleh: Alfisyah Pendahuluan Sebagai negara yang sedang mengalami pertumbuhan cepat, Indonesia memerlukan suatu sistem pengelolaan yang ideal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. paradigma baru yang berkembang di Indonesia saat ini. Menurut Tascherau dan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Good governance atau tata kelola pemerintahan yang baik merupakan paradigma baru yang berkembang di Indonesia saat ini. Menurut Tascherau dan Campos yang dikutip Thoha
Lebih terperinciPerkenalan, Diskusi dan kesepakatan tentang kontrak perkuliahan. Ruang lingkup mata kuliah kewarganegaraan diperguruan tinggi: Etika Berwarga Negara
Modul ke: 01Fakultas FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN Program Studi Perkenalan, Diskusi dan kesepakatan tentang kontrak perkuliahan. Ruang lingkup mata kuliah kewarganegaraan diperguruan tinggi: Etika Berwarga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan akuntansi sektor publik di Indonesia semakin pesat seiring dengan adanya era baru dalam pelaksanaaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal. Salah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pelaksanaan otonomi di beberapa daerah kota/kabupaten di Indonesia diharapkan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan otonomi di beberapa daerah kota/kabupaten di Indonesia diharapkan menghasilkan hasil yang baik dalam bidang apapun. Sehubungan dengan fungsi organisasi sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertimbangan yang mendasari terbitnya Undang-Undang Nomor 23
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertimbangan yang mendasari terbitnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah adalah bahwa penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditentukan sebelumnya. Apabila diterapkan secara formal dalam organisasi
17 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Administrasi Negara 2.1.1 Pengertian Administrasi Administrasi secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan secara kerjasama untuk mencapai tujuan bersama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Polri dalam Perspektif Governance Tahun Anggaran 2015 di Polda Bali yang
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka Penelitian ini mengkaji tema Penerimaan Sumber Daya Manusia Brigadir Polri dalam Perspektif Governance Tahun Anggaran 2015 di Polda Bali yang berdasarkan Surat
Lebih terperinciPengertian dan Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan
Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan Afid Burhanuddin, M.Pd. Prodi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI PACITAN Afid Burhanuddin, M.Pd. 1 Afid Burhanuddin, M.Pd. 2 Rara Jongrang Vs Bandung
Lebih terperinciPergeseran Paradigma Sentralisasi ke Desentralisasi Dalam Mewujudkan Good Governance
38 Jurnal Kebijakan Publik, Volume 3, Nomor 1, Maret 2012, hlm. 1-55 Pergeseran Paradigma Sentralisasi ke Desentralisasi Dalam Mewujudkan Good Governance IRWAN WARIS Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP
Lebih terperinciPengertian dan ruang lingkup akuntansi sektor publik
Pengertian dan ruang lingkup akuntansi sektor publik Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi pada domain publik.domain publik sendiri memiliki wilayah
Lebih terperinciPERANAN SISTEM INFORMASI DALAM PENYELENGGARAAN GOOD GOVERNANCE
PERANAN SISTEM INFORMASI DALAM PENYELENGGARAAN GOOD GOVERNANCE Asri Yadi Program Studi Manajemen Informatika STMIK Profesional Makassar Ady_Asriyadi@yahoo.co.id Abstrak Dalam rangka mewujudkan tata kelola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi dalam jumlah yang relatif banyak untuk memenuhi standar pekerjaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam melakukan tugas audit, auditor harus mengevaluasi berbagai alternatif informasi dalam jumlah yang relatif banyak untuk memenuhi standar pekerjaan lapangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih intensif. Hal ini ditambah dengan semakin kuatnya tuntutan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelayanan publik menjadi suatu hal yang sangat penting untuk kita telusuri perkembangannya seiring dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang
Lebih terperinciBAB II TELAAH PUSTAKA DAN MODEL PENELITIAN
BAB II TELAAH PUSTAKA DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Telaah Pustaka 2.1.1 Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), sebagaimana dimaksud
Lebih terperinciTERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sebagaimana dijelaskan pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang
Lebih terperinci1
1 MEWUJUDKAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BAIK Politik Hukum Proses Pembentukan Materi Muatan Asas Hukum Menjawab Kebutuhan 2 POLITIK HUKUM PENYUSUNAN PERUNDANG-UNDANGAN UUD 1945 UU 12 TAHUN 2011 PERATURAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia telah memasuki masa pemulihan akibat krisis ekonomi yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia telah memasuki masa pemulihan akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan.seluruh pihak termasuk pemerintah sendiri mencoba mengatasi hal ini dengan melakukan
Lebih terperinciPEMIKIRAN MENGENAI RUU PEMERINTAHAN DAERAH (RENCANA REVISI UU NO.32/2004)
PEMIKIRAN MENGENAI RUU PEMERINTAHAN DAERAH (RENCANA REVISI UU NO.32/2004) Wahyudi Kumorotomo, PhD Guru-besar pada Jurusan Manajemen Kebijakan Publik Fisipol UGM 2014 APAKAH KOMITMEN UNTUK REVISI UU.32/2004
Lebih terperinciLegal Drafting Hospital by Laws & Medical Staff by Laws bagi RSUD Klungkung, Tanto Lailam, S.H., LL.M. Bali
Legal Drafting Hospital by Laws & Medical Staff by Laws bagi RSUD Klungkung, Tanto Lailam, S.H., LL.M. Bali 1. Pengantar Tata Kelola Rumah Sakit Berbasis Good Corporate Governance 2. Pengantar Pengaturan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2004, manajemen keuangan daerah Pemerintah Kabupaten Badung mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semenjak diberlakukannya otonomi daerah berdasarkan UU No 32 Tahun 2004, manajemen keuangan daerah Pemerintah Kabupaten Badung mengalami perubahan yaitu reformasi penganggaran.
Lebih terperinciModul ke: OTONOMI DAERAH. 12Teknik. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU
Modul ke: OTONOMI DAERAH Fakultas 12Teknik Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU Tujuan Instruksional Khusus 1. Menyebutkan pengertian otonomi daerah 2. Menjelaskan latar belakang otonomi daerah
Lebih terperinciREFORMASI BIROKRASI UNTUK MEWUJUDKAN GOVERNANCE DI DAERAH
REFORMASI BIROKRASI UNTUK MEWUJUDKAN GOVERNANCE DI DAERAH Oleh Wayan Gede Suacana Reformasi birokrasi akan bisa meningkatkan pelayanan publik yang transparan dan akuntabel sehingga dapat mengurangi praktik-praktik
Lebih terperinciBAB 14 PERWUJUDAN LEMBAGA DEMOKRASI YANG MAKIN KUKUH
BAB 14 PERWUJUDAN LEMBAGA DEMOKRASI YANG MAKIN KUKUH A. KONDISI UMUM Keberhasilan menempatkan proses pembangunan kelembagaan politik demokrasi pada jalur dan arah yang benar selama tahun 2004 dan 2005
Lebih terperinciPOKOK BAHASAN IX GOOD GOVERNANCE
POKOK BAHASAN IX GOOD GOVERNANCE A. Definisi dan Pengertian Tata pemerintahan yang baik (good governance) merupakan konsep yang kini sangat populer di Indonesia. Pembicaraan tentang good governance tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam memberantas
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akhir-akhir ini banyak orang membicarakan masalah krisis kepemimpinan. Konon sangat sulit mencari kader-kader pemimpin pada berbagai tingkatan. Reformasi dilakukan
Lebih terperinciINDEKS TATAKELOLA PEMERINTAHAN PROVINSI RIAU
INDEKS TATAKELOLA PEMERINTAHAN PROVINSI RIAU Nurhamlin, Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau ABSTRAKS Indonesia Governance Index (IGI) merupakan pengukuran kinerja tatakelola
Lebih terperinciKEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA Menuju Masyarakat Informasi Indonesia
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA Menuju Masyarakat Informasi Indonesia PARADIGMA BARU PELAYANAN INFORMASI DALAM ERA KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK *) Oleh : Amin Sar Manihuruk, Drs,
Lebih terperinciPenyelenggaraan Pemerintahan Desa. di Desa Tirta Kencana Kecamatan Bengkayang Kabupaten Bengkayang. Selviana Yasinta
Selviana Yasinta Selviana Yasinta Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat E-mail : selvianayasinta@ymail.com
Lebih terperinciMOTIVASI KERJA PERANGKAT DESA: PENDEKATAN UNTUK GOOD GOVERNANCE. Selfi Budi Helpiastuti FISIP Universitas Jember
MOTIVASI KERJA PERANGKAT DESA: PENDEKATAN UNTUK GOOD GOVERNANCE Selfi Budi Helpiastuti FISIP Universitas Jember Email: selfibudihelpiastuti@gmail.com Abstrak Perangkat desa merupakan pejabat pelayanan
Lebih terperinciPENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI KANTOR CAMAT SUNGAI PINANG KOTA SAMARINDA
ejournal Administrasi Negara, Volume 4, Nomor 2, 2016 : 4119-4131 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI KANTOR CAMAT SUNGAI PINANG KOTA
Lebih terperinciBAB V Kesimpulan dan Saran
BAB V Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Peraturan mempunyai peran yang penting dalam masyarakat suatu negara sebagai alat untuk mendorong perubahan sosial. Hukum mempunyai kekuatan untuk mengatur. Kekuatan
Lebih terperinciMATERI 5 DIMENSI-DIMENSI DAN FUNGSI ADMINISTRASI
MATERI 5 DIMENSI-DIMENSI DAN FUNGSI ADMINISTRASI Marheni Eka Saputri ST., MBA Dimensi Ilmu Administrasi Secara Konsepsional Secara konsepsional (dilihat sebagai suatu Total System), dimensi-dimensi (lingkup
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pengaruhnya terhadap nasib suatu daerah karena daerah dapat menjadi daerah
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan akuntansi sektor publik, khususnya di Indonesia semakin pesat dengan adanya era baru dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah.
Lebih terperinciManajemen Keuangan Publik. Pengertian, Ruang Lingkup, Konsep dan Asas Keuangan Negara Pertemuan 2 Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
Manajemen Keuangan Publik Pengertian, Ruang Lingkup, Konsep dan Asas Keuangan Negara Pertemuan 2 Nurjati Widodo, S.AP, M.AP Pengertian Keuangan Publik 1. Terminologi Keuangan Publik = Keuangan Negara =
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi dalam RPJMD Kabupaten Cilacap 2012 2017 dirumuskan dengan mengacu kepada visi Bupati terpilih Kabupaten Cilacap periode 2012 2017 yakni Bekerja dan Berkarya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum tugas dan kewajiban pemerintahan adalah menciptakan regulasi pelayanan umum pengembangan sumber daya produktif, menciptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat,
Lebih terperinciDemokrasi. Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani. Penyunting A. Ubaedillah dan Abdul Rozak
Pengantar Prof. Dr. Komaruddin Hidayat Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA Demokrasi Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani Penyunting A. Ubaedillah dan Abdul Rozak Nama Kelompok M. luqman Hakim Hasbullah. A
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumarto, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2009, hal. 1-2
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Governance disini diartikan sebagai mekanisme, praktik, dan tata cara pemerintah dan warga mengatur sumber daya serta memecahkan masalahmasalah publik. Dalam
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. "Terwujudnya peningkatan kualitas kinerja Biro Pemerintahan Provinsi
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 1. Visi "Terwujudnya peningkatan kualitas kinerja Biro Pemerintahan Provinsi Banten menuju tata kelola pemerintahan yang baik". Penjabaran dari visi
Lebih terperinciImplementasi Manajemen Risiko dalam kerangka SPIP. Tri Wibowo, Msi, CA, CPMA
Implementasi Manajemen Risiko dalam kerangka SPIP Tri Wibowo, Msi, CA, CPMA Dasar Hukum UU no 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara PP nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP PROSES PENINGKATAN NILAI TAMBAH
Lebih terperinciBAB 14 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN
BAB 14 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA Salah satu agenda pembangunan nasional adalah menciptakan tata pemerintahan yang bersih, dan berwibawa. Agenda tersebut merupakan upaya untuk
Lebih terperinciPENERAPAN GOOD GOVERNANCE DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (Suatu Studi pada Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro)
PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (Suatu Studi pada Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro) Oleh MELANI DWIYANTI SELAMAT Abstraksi Berkembangnya
Lebih terperinciWhat is Governance? Good Governance Paradigma Administrasi Publik berbasis Governance
What is Governance? Good Governance Paradigma Administrasi Publik berbasis Governance GOVERNMENT Webster: Pemerintah The exercise of authority over a state,organization,etc A system of ruling, political
Lebih terperinci