Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan. Bagi Yayasan Saung Organik Lascing

Transkripsi

1 Hibah Pengabdian bagi Pembangunan Masyarakat Perjanjian No:III/ LPPM / /21-PM Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Bagi Yayasan Saung Organik Lascing Disusun Oleh: Elsje Kosasih, Dra., M.Sc., Ak. Verawati Suryaputra, SE., MM., Ak. Atty Yuniawati, SE., MBA. Dr. Sylvia Fettry E.M., SE., SH., M.Si., Ak. Felisia, SE., M.Ak. Gery Lusanjaya, SE., MT., CISA. Amelia Limijaya, SE., M.Acc.Fin. Tanto Kurnia, ST., MA., M.Ak. Puji Astuti, SE., M.Ak., Ak. Damajanti Tanumihardja, SE., M.Ak. Esthe Evan Yundra ( ) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan

2 DAFTAR ISI ABSTRAK... 3 Bab 1 Mitra Kegiatan... 4 Bab 2 Persoalan Mitra Kegiatan... 5 Bab 3 Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian... 6 Bab 4 Hasil dan Kesimpulan... 7 DAFTAR PUSTAKA

3 ABSTRAK Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen Program Studi S1 Akuntansi FE Unpar pada tahun 2016 merupakan kegiatan pengabdian lanjutan. Kegiatan pengabdian 2015 lalu menitikberatkan pada pencatatan akuntansi. Untuk tahun 2016 ini, kegiatan pengabdian dilanjutkan dengan penyusunan laporan keuangan secara terkomputerisasi. Mitra kami berupa produsen pupuk lascing berlokasi di Cigugur yang tergabung dalam yayasan saung organik lascing. Dalam waktu dekat, mitra berencana untuk melakukan perluasan usaha, hal ini tentunya akan berdampak pada meningkatnya jumlah transaksi sehingga diperlukan pencatatan akuntansi yang terstruktur dan terintegrasi serta penyusunan laporan keuangan agar mitra dapat memperoleh informasi yang kemudian dapat digunakan untuk pengambilan keputusan di kemudian hari. Perluasan usaha yang direncanakan untuk dilakukan oleh mitra tentunya akan berdampak pula pada kemajuan ekonomi masyarakat sekitar Cigugur. Perluasan usaha akan membuka banyak kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar, serta di sisi lain dapat membantu mengatasi masalah pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh kotoran ternak sapi yang merupakan salah satu bahan utama pembuatan pupuk lascing. Program Studi S1 Akuntansi akan melanjutkan kegiatan tahun 2015 lalu dengan pendampingan penyusunan laporan keuangan secara terkomputerisasi dengan menggunakan aplikasi komputer Microsoft Access. 3

4 Bab 1 Mitra Kegiatan Mitra dari kegiatan pengabdian berupa kelompok masyarakat yang berlokasi di Cigugur. Pada awalnya, kelompok masyarakat yang tergabung dalam yayasan saung organik lascing bermaksud untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh kotoran ternak sapi. Kotoran dari ternak sapi ini kemudian diolah kembali menjadi pupuk dengan bantuan cacing tanah. Kelompok masyarakat ini kemudian bekerjasama dengan keuskupan Bandung dan dibentuklah yayasan saung organik lascing. Produksi pupuk dilakukan di Cigugur oleh Pak Budi, dibantu dengan beberapa orang buruh harian tambahan yang disewa pada saat mendekati waktu panen. Buruh bertugas untuk mengupas kulit cacing, mengayak, dan membungkus pupuk dalam kemasan. Alamat dari lokasi produksi adalah Dusun Pasir Kaler, Kelurahan Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Pencatatan akuntansi dilakukan di keuskupan Bandung berlokasi di Jl. Jawa no.6. Pencatatan dilakukan oleh Pak Alex sebagai sekretaris, Pak Heru sebagai bendahara, Untuk komunikasi dengan mitra, kami menggunakan akses telepon, , dan kunjungan ke keusukupan Jl. Jawa, Bandung. 4

5 Bab 2 Persoalan Mitra Kegiatan Adapun permasalahan yang dihadapi mitra adalah: 1. Mitra saat ini telah melakukan pembukuan sederhana, namun ada beberapa hal yang dapat disempurnakan seperti misalnya dalam bentuk laporan keuangan 2. Saldo awal dari aset yang dimiliki oleh mitra belum teridentifikasi dengan akurat 3. Pencatatan akuntansi yang dilakukan mitra dalam bentuk jurnal dan buku besar masih memerlukan perbaikan 4. Mitra memerlukan pencatatan akuntansi yang terkomputerisasi untuk memudahkan pencarian informasi Masalah yang dihadapi mitra adalah dalam bidang penyusunan laporan keuangan, dimana prioritas utama masalah adalah dalam pencatatan transaksi dan penyusunan laporan keuangan secara terkomputerisasi. Dengan adanya aplikasi komputer untuk mencatat transaksi dan menyusun laporan keuangan, mitra akan lebih mudah dalam mencatat transaksi dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Seperti misalkan mendapatkan informasi mengenai saldo piutang per pelanggan, saldo kas per periode ataupun saldo laba/ rugi pada suatu periode tertentu. 5

6 Bab 3 Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh mitra, tim dosen dari program studi akuntansi telah melaksanakan kegiatan pengabdian sebagai berikut: 1. Pertemuan awal dengan pihak yayasan saung organik lascing Pertemuan dilaksanakan di gedung ekonomi Unpar pada tanggal 28 Januari Pada pertemuan awal ini, pihak dosen program studi akuntansi berunding dengan pihak yayasan saung organik lascing untuk mengetahui kebutuhan dari mitra terkait penyusunan laporan keuangan 2. Pemberian data oleh pihak yayasan saung organik lascing Mitra melakukan kunjugan kembali ke Fakultas Ekonomi Unpar pada bulan Maret 2016 untuk memberikan data transaksi dan pencatatan yang selama ini telah dilakukan oleh mitra 3. Diskusi tim dosen program dosen akuntansi untuk menyusun laporan keuangan secara manual dan terkomputerisasi Tim dosen program studi akuntansi melakukan diskusi untuk penyusunan kode rekening, pencatatan transaksi, dan penyusunan laporan keuangan secara manual. Setelah itu, tim dosen program studi akuntansi menyusun rancangan program komputer dengan menggunakan aplikasi MS Access untuk mengakomodir permasalahan yang dihadapi mitra. Program diuji coba dengan menggunakan contoh-contoh data transaksi yang sebelumnya telah diberikan oleh mitra. 4. Penyerahan hasil program aplikasi komputer dan buku panduan kepada mitra Hasil program aplikasi komputer beserta buku panduan diserahkan kepada mitra untuk dipelajari terlebih dahulu. Jika tidak ada halangan, pelatihan penggunaan program aplikasi komputer akan dilaksanakan pada 21 November 2016 ( terlampir) Dengan penerapan pencatatan ini, mitra akan dapat mengatasi persoalan yang dihadapinya, yaitu dalam hal mengidentifikasi saldo piutang per pelanggan, mendapatkan informasi mengenai saldo akun dan laba/ rugi pada periode tertentu. Hal ini dirasa penting baik oleh mitra maupun tim dosen mengingat pengambilan eputusan seringkali didasarkan pada informasi yang diperoleh dari laporan keuangan. Sebagai contoh pengambilan keputusan yang sedang dipertimbangkan oleh mitra mengenai perluasan usaha berupa penambahan saung produksi. Untuk melakukan perluasan usaha, mitra memerlukan informasi mengenai posisi modal serta utang dari mitra. Informasi ini tergambarkan dalam laporan keuangan. Oleh karena itu, laporan keuangan yang akurat sangat diperlukan karena laporan keuangan yang mengandung salah saji dapat membuat pengambilan keputusan yang tidak tepat 6

7 Bab 4 Hasil dan Kesimpulan Hasil yang telah dicapai saat ini adalah: No Kegiatan Hasil Perbaikan penyusunan laporan keuangan secara manual termasuk 1 perhitungan Harga Pokok Rancangan perbaikan penyusunan laporan keuangan secara Produksi manual selesai Program telah selesai disusun dengan menggunakan MS Access. Pembuatan program penyusunan Program telah diuji coba dengan menggunakan contoh data laporan keuangan secara transaksi yang sebelumnya diserahkan oleh mitra terkomputerisasi 2 3 Penyerahan hasil program dan buku panduan serta pelatihan penggunaan program Hasil telah diserahkan kepada mitra untuk dipelajari lebih lanjut. Pelatihan direncanakan akan diadakan 21 November 2016 Dari hasil kegiatan ini, dapat disimpulkan bahwa pada saat ini tim dosen program studi akuntasi telah berupaya mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh mitra. Permasalahan sebagian besar dapat diatasi, seperti permasalahan tentang pencatatan transaksi secara terkomputerisasi dan pencarian informasi terkait pencatatan transaksi yang telah dilakukan. 7

8 DAFTAR PUSTAKA Bastian, Indra Akuntansi Yayasan dan Lembaga Publik. Yogyakarta: Erlangga Weygant, Kimmel, Kieso Financial Accounting IFRS 3rd edition. New Jersey: John Willey & Sons Inc 8