Bab. 4 Percabangan Bersyarat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab. 4 Percabangan Bersyarat"

Transkripsi

1 Bab. 4 Percabangan Bersyarat 4.1 Tujuan Instruksional Khusus 1. Mahasiswa dapat membuat program menggunakan percabangan menggunakan if Mahasiswa dapat membuat program menggunakan percabangan bertingkat menggunakan if.. e lse if. 3. Mahasiswa dapat membuat program menggunakan percabangan menggunakan switch.. case. 4.2 Pendahuluan Percabangan bersyarat memungkinkan pemrogram untuk memilih suatu alternatif dari beberapa alternatif yang disediaka n be rdasarka n ko ndisi yang sesuai Operator Relasi Operator relasi digunakan untuk membandingkan nilai dua ekspresi aritmatika yang berbeda. Kedua nilai ekspresi yang dibandingkan tersebut dapat sama, lebih besar, atau lebih kecil atau tidak sama dan sebagainya. Tabel 4.1. Operator Relasi OPERATOR ARTI RELASI < Lebih kecil > Lebih besar == Sama de ngan <= Lebih kecil atau sama dengan >= Lebih besar atau sama dengan!= Tidak sama dengan Kesalahan yang sering terjadi dalam menggunakan operator relasi ini adalah penggunaan tanda sama dengan (==). Sering pemrogram menggunakan notasi = untuk menunjukkan relasi sama dengan (==). Hal ini dapat dimaklumi karena dalam bahasa pemrograman yang lain tanda relasi sama dengan yang banyak digunakan ada lah =. C ontoh da ri ekspresi sama: Ekspresi pertama : x + 5 Hal. 54

2 Ekspresi kedua : y + 10 Pernyataan yang benar adalah : x+5==y+10 Bila pernyataan tersebut dituliskan x+5=y+10 Akan muncul pesan kesalahan Lvalue required in function /* Contoh Program BENAR dan SALAH */ int hasil1,hasil2; clrscr(); /* Contoh ekspresi relasional yang salah */ hasil1=(18<4); /* Contoh ekspresi relasional yang benar */ hasil2=(18>4); /* Cetak nilai numerik BENAR dan SALAH */ printf("\nekspresi relasional yang salah = %d",hasil1); printf("\nekspresi relasional yang benar = %d",hasil2); Keluaran program adalah: Ekspresi relasional yang salah = 0 Ekspresi relasional yang benar = Operator Lojik Ope rator lojik umumnya digunakan untuk membandingkan dua ekspresi relasional atau lebih dalam suatu ekspresi logik. Operator Logik yang dikenal oleh Turbo C diberikan dalam Tabel 4.2 Tabel4.2 Operator Lojik OPERATOR LOGIK ARTI && Lojik AND Logik OR! Lojik NOT Suatu ekspresi lojik yang terdiri dari dua ekspresi realsional atau lebih yang dihubungkan oled DAN (logical AND) akan dianggap BENAR bila semua ekspresi relasional tadi BENAR. Tinjau dari tiga ekspresi relasional berikut ini merupa ka n contoh da ri ekspresi lojik: 1. X+5<10 2. Y>x+3 Hal. 55

3 3. Z-2>3 Bila ketiga ekspresi relasional ini digabungkan dengan && (x+5<10 && y>x+3 && z-2>3) Jika nilai-nilai x=1, y=5, z=10, maka ekspresi-ekspresi relasional tersebut akan memiliki nilai: X+5<10 BENAR Y>x+3 BENAR Z-2>3 BENAR Berhubung ketiga ekspresi relasional BENAR, maka: (x+5<10 && y>x+3 && z-2>3) juga BENAR Untuk nilai x,y,, dan z yang brbeda, misalkan x=2, y=2, dan z=10, maka: X+5<10 BENAR Y>x+3 SALAH Z-2>3 BENAR Karena di sini ada ekpresi relasional yang SALAH, maka : (x+5<10 && y>x+3 && z-2>3) SALAH Dua atau lebih ekspresi realsional yagn dihubungkan oleh loj ik OR akan BENAR, bila minimum salah satu ekspresi relasional tersebut Benar. Bila semua relasi memiliki nilai SALAH, abru pernyataan tersebut akan Salah. Dari contoh tersebut, penggabungan beberapa ekpresi relasional dalam suatu ekspresi lojik dengan menggunakan && dan, akan mengikuti aturan seperti yang ditunjukkan dalam Tabel.4.3. Tabel 4.3 Operator lojik OPERATOR LOGIK && EKSPRESI LOGIK (benar) && (benar) (benar) && (salah) (salah) && (benar) (salah)&& (salah) (benar) (benar) (benar) (salah) (salah) (benar) (salah) (salah!! (be nar)! (salah) HASIL BENAR SALAH SALAH SALAH BENAR BENAR BENAR SALAH SALAH BENAR Hal. 56

4 Bila && dan digunakan secara bersama-sama da lam suatu pernyataan untuk menggabungkan beberapa relasi, maka && akan dipriotaskan lebih dahulu, baru kemudian menyusul Pernyataan if Pernyataan if membagi suatu alur proses menjadi dua cabang, berdasarkan persyaratan yang diberikan. Cabang yang pertama dijalankan bila persyaratan dipenuhi, sedangkan cabang yang kedua akan dipilih bila persyaratan tidak dipenuhi. Dalam bentuk diagram alir, proses percabangan if dapat digambarkan sebagai berikut (lihat gambar 4.1.) Ya IF Tida k PERINTAH PERINTAH Gambar 4.1. Digram Alir Percabangan if Diagram alir yang diberikan dalam gambar 4.1. menggambarkan proses percabangan if yang paling sederhana, yaitu bila cabang yang kedua (persyaratan tidak dipenuhi) tidak memiliki perintah. Dengan kata lain, sekumpulan perintah akan dijalankan bila syarat dipenuhi, sedangkan bila syarat tidak dipenuhi, sekumpulan perintah tadi akan dilewati atau diabaikan, proses akan langsung dialnjutkan pada perintah-perintah berikutnya. Struktur if dapat dituliskan dalam dua bentuk penulisan. Pertama, pada if hanya mengandung sebuah perintah atau pernyataan dengan format perintah seperti berikut: if(syarat) perintah; Hal. 57

5 Terlihat bahwa baris if tidak diakhiri oleh ;, notasi ; baru diberikan pada akhir perintah baris di bawah if. Bentuk penulisan kedua digunakan bila perintah yang terdapapat di dalam if merupakan sekumpulan perintah. if(syarat) perintah; perintah; perintah; Pada setiap baris perintah diakhiri oleh ;. Kumpulan perintah yang termasuk di dalam if diletakkan di antara dan Pernyataan if Pernyataan if sebenarnya merupakan pengembangan dari pernyataan if. Disini kedua cabang, yaitu syarat dipenuhi dan syarat tidak dipenuhi, masing-masing memiliki perintah yang harus dijalanka n. Diagram alir untuk pernyataan if dilukiskan dalam Gambar 4.2. Ya IF Tidak PERINTAH PERINTAH PERINTAH PERINTAH Gambar 4.2. Diagram Alir untuk pernyataan if.. Seperti halnya pernyataan if.cara menuliskan struktur if ini juga dibedakan dalam dua bentuk.yang pertama yaitu bila masing-masing a lternative hanya terdiri dari satu perintah atau pernyataan. if (syarat) Hal. 58

6 Bila setiap alternatif terdiri lebih dari satu perintah,maka perintah-perintah tadi harus diletakkan diantara tanda kurung. if (syarat)...perintah;...perintah;...perintah; Nested if Untuk masalah-masalah yang memiliki lebih dari dua cabang,nested if merupakan salah satu alternative yang dapat digunakan, nested if sebenarnya adalah suatu bentuk struktur if di dalam if,ifyang kedua ini dapat merupakan bagian dari if,atau atau kedua-duanya if dan,dari struktur if yang pertama.diagram alir struktur nested if ini dilukiskan dalam Gambar 4.3. Cara menuliskan struktur nested if ini juga dibedakan dalam dua bentuk. Bentuk yang pertama yaitu bila setiap alternatif hanya terdiri da ri sebuah perintah. if(syarat) if(syarat)...perintah;...perintah; if(syarat)...perintah;...perintah; Hal. 59

7 Ya IF Tidak Ya IF Tidak Ya IF Tidak Gambar 4.3. D iagram Alir Struktur Nested if. Bentuk yang kedua yaitu bila setiap alternatif terdiri lebih dari satu perintah. if(syarat) if(syarat) Hal. 60

8 4.2.6 Bentuk Percabanga n if if Bentuk if sebenarnya mirip dengan nested if, bahkan dalam aplikasinya seringkali sturkt ur ini digunakan untuk menggantikan struktur nested if. Keunt ungan struktur if dibandingka n de ngan nested if adalah struktur ini menghasilkan bentuk penulisan program yang lebih sederhana. Diagram alir untuk struktur if ini di lukiskan dalam Gambar 4.4. if if if Gambar 4.4. Diagram alir struktur if Struktur pertanyaan if if dapat dituliskan sebagai berikut: if (syarat) if (syarat) Hal. 61

9 if (syarat) Bagian program ini akan dijalankan bila semua syarat if da n if di atasnya tidak dipenuhi. Jadi alternative yang terakhir ini akan dipilih bila semua alternative yang diberikan sebe lumnya bukan merupaka n piliha n yang sesuai Switch dan break Perintah switch dan break memiliki sifat yang hamper sama dengan if, namun penggunaanya lebih sempit, karena perintah ini hanya khusus untuk memeriksa data yang bertipe karakter atau integer. Perintah switch dan break ini juga digunakan untuk menyelesaikan program yang memiliki banyak cabang atau alternative. Bentuk penulisan perintah ini: switch (variable integer atau karakte r) case nilai pertama variable : break; Case nilai kedua: Break; Case nilai ketiga: break; default: Tanda kurung kurawal menunjukkan batas jangkauan switch. Setiap cabang akan dijalankan bila syarat nilai variable tersebut dipenuhi. Default akan dijalankan bila semua Hal. 62

10 cabang di atasnya tidak dipenuhi. Pertanyaan break menunjukkan bahwa kita siap keluar dari switch. Bila pertanyaanya ini tidak ada, maka program akan diteruskan ke cabang-cabang di bawahnya Ope rator Kondisi (Conditional Operator) Operator kondisi diperkenalkan oleh Turbo C untuk menyediakan penulisan program yang sedang disusun. K ita tinjau contoh pe nggalan program di bawah ini. if (nilai>=60) Status= L ; Status= G ; Dimana L dan G masing-masing menyatakan lulus dan gugur. Penggalan program di atas ini dapat disederhanakan menjadi: status = nilai>60? L : G ; Bentuk umum dari operator kondisi: TRUE nama_variabel = ekspresi logic atau relasi? ekspresi 1 : ekspresi 2; FALSE Nama_variabel: adalah variable yang akan menerima nilai ekspresi 1 atau ekspresi 2. Ekspresi lojik atau relasi: merupakan ekspresi yang akan memeriksa apakah kondisi yang ada BENAR atau SALAH. Jadi hasil ekspresi ini adalah TRUE (BENAR) atau FALSE (SALAH). Kondisi yang BENAR apabila memenuhi syarat yang diberikan dalam ekspresi lojik atau relasi, sedangkan kondisi yang SALAH tidak memenuhi kreteria ini. 4.3 Peralatan 1. 1 set computer 2. Software turbo C Hal. 63

11 4.4 Langkah Kerja 1. Aktifkanlah editor Turbo C, kemudian lakukanlah konfigurasi directory. 2. Buatlah program seperti Berikut ini yang digunakan untuk menghitung jumlah belanja yang harus diba yar, bila berlaku ke tentua n: Discount 10% diberlakukan bagi pembeli yang berbelanja Rp ,- ke atas. Program disimpa n de ngan nama Con41. C. Input program: Jumlah belanja Output program: Discount da n Jumlah yang harus dibayar Ketentuan tentang nama dan tipe variabel yang dugunakan adalah sebagai berikut: Variabel untuk Nama variabel Tipe Jumalh belanja jml_be lanja float Discount discount float Jumlah yang jml_bayar float harus diba yar /* Program menghitung uang pembelian */ float jml_be lanja, discount=0,jml_ba yar; /* Input Jumlah Belanja */ printf("\nbesarnya Belanja : "); scanf("%f",&jml_belanja); /* Menghitung Discount */ if (jml_belanja>=100000) discount=0.10*jml_belanja; /* Menghitung Uang Pembayaran */ jml_bayar=jml_belanja-discount; /* Cetak Discount dan Uang Pembayaran */ printf("\ndiscount : %10.2f",discount); printf("\nuang Pembayaran : %10.2f",jml_bayar); 3. Buatlah program seperti dibawah ini dan simpan dengan nama Con42.C. /* Struktur if yang terdiri dari sekumpulan perintah */ int usia; clrscr(); Hal. 64

12 printf("berapakah usia Anda? : "); scanf("%d",&usia); if(usia>=40) printf("\nwah, Anda suda h cukup tua"); printf("\njangan maka n maka nan yang banyak mengandung kolesterol"); printf("\ntidak baik untuk kesehatan Anda"); 4. Buatlah program seperti dibawah ini dan simpan dengan nama Con43.C. /* struktur if yang terdiri da ri sebuah perintah */ char jawab; printf( \nanda mau ikut? ); jawab= if(jawab== Y jawab== Y ) printf( \ncepat ganti pakaian ); printf( \ntolong jaga rumah ); 5. Buatlah program seperti dibawah ini dan simpan dengan nama Con44.C. Kemudian isikanlah angka 30 dan tuliskan hasilnya pada lembar kerja, coba pula untuk angka 60. /* Penggunaan nested if */ int umur; clrscr(); printf( \nberpakah usia Anda? : ); scanf( %d,&umur); if (umur<50) if (umur>21) printf( \nanda sudah dewasa ); pr intf( \nanda suda h tua ); Hal. 65

13 6. Buatlah program seperti dibawah ini dan simpan dengan nama Con45.C. Saat program dijalankan cobalah dengan mengisikan angka 60, 30 dan 15 secara bergantian saat ada pertanyaan Berapakah usia an da?. /* Penggunan nested if */ int umur; clrscr(); printf( \nberapakah usia anda? : ); scanf( %d,&umur); if (umur<50) if (umur>20) printf( \nanda suda h dewasa ); printf( \nanda masih muda ); printf( \nanda suda h tua ); 7. Buatlah program seperti dibawah ini dan simpan dengan nama Con46.C. Saat program dijalankan cobalah dengan mengisikan angka 60, 30 dan 15 secara bergantian saat ada pertanyaan Berapakah usia an da?. /* Penggunaan nested if */ int umur; clrscr(); printf("\nberapakah usia Anda? : "); scanf("%d",&umur); if (umur<50) if (umur>21) printf("\nanda suda h de wasa"); printf("\nanda suda h tua"); 8. Buatlah program seperti dibawah ini dan simpan dengan nama Con47.C. Saat program dijalankan cobalah dengan mengisikan angka 1, 2, 3, 4, dan 5 secara bergantian saat ada pertanyaan Pilihlah angka antara 1 sampai dengan 5?. Hal. 66

14 /* penggunaan switch */ int bil; printf( \npilihlah angka antara 1 sampai dengan 5? ); scanf( %d,&bil); switch(bil) case 1 : printf( \nanda mengetikkan satu ); break; case 2 : printf( \nanda mengetikkan dua ); break; case 3 : pr intf( \nanda mengetikkan tiga ); break; case 4 : printf( \nanda mengetikkan empat ); break; case 5 : printf( \nanda mengetikkan lima ); break; default: printf(\nanda mengetikkan bilangan yang salah ); 9. Buatlah program seperti dibawah ini dan simpan dengan nama Con48.C. Saat program dijalankan cobalah dengan mengisikan angka 1, 2, 3, 4, dan 5 secara bergantian saat ada pertanyaan Pilihlah angka antara 1 sampai dengan 5?. /* penggunaan switch */ int bil; printf( \n Pilihlah angka antara 1 sampai dengan 5? ); scanf( %d,&bil); switch(bil) case 1 : printf( \nanda mengetikkan satu ); case 2 : printf( \nanda mengetikkan dua ); case 3 : printf( \nanda mengetikkan tiga ); case 4 : printf( \nanda mengetikkan empat ); case 5 : printf( \nanda mengetikkan lima ); default: printf(\nanda mengetikkan bilangan yang salah ); 10. Buatlah program seperti dibawah ini dan simpan dengan nama Con49.C. Saat program dijalankan cobalah dengan menginputkan dengan salah satu bulan dan tahun dan tuliskanlah hasilnya pada lembar kerja. Hal. 67

15 /* menentukan jumlah hari pada bulan tertentu */ int bulan,tahun,hari; clrscr(); /* input bulan dan tahun */ printf( \n\ninputkan bulan dan tahun (xx-xxxx) ); scanf( %d-%d, &bulan,& tahun); if (bulan==1) hari=31; if (bulan==2) if (tahun % 4 == 0) /* tahun kabisat */ hari=29; /* tahun biasa */ hari=28; if (bulan==3) hari=31; if (bulan==4) hari=30; if (bulan==5) hari=31; if (bulan==6) hari=30; if (bulan==7) hari=31; if (bulan==8) hari=31; if (bulan==9) hari=30; if (bulan==10) hari=31; if (bulan==11) hari=30; if (bulan==12) hari=31; printf( \n\n bulannya ngaco, bos!!!\n\n ); /* cetak output */ printf( \n\nbulan %2d tahun %4d memiliki %d hari,bulan,tahun,hari); 11. Buatlah program seperti dibawah ini dan simpan dengan nama Con410.C. Saat program dijalankan cobalah dengan menginputkan dengan salah satu bulan dan tahun dan tuliskanlah hasilnya pada lembar kerja. Hal. 68

16 /* menentukan jumlah hari pada bulan tertentu */ int bulan,tahun,hari; clrscr(); /* input bulan dan tahun */ printf( \n\ninputkan bulan dan tahun (xx-xxxx) ); scanf( %d-%d, &bulan,& tahun); if (bulan<=12) if (bulan<=7) hari= bulan % 2 == 0? 30 : 31 ; hari=bulan % 2 == 0? 30 : 31 ; printf( \n\n bulannya ngaco bos!!!\n\n ); if (bulan==2) hari= tahun % 4 == 0? 29 : 28 ; /* cetak output */ printf( \n\nbulan %2d tahun %4d memiliki %d hari,bulan,tahun,hari); 4.5 Lembar Kerja No Nama File Keluaran Hal. 69

17 4.6 Pertanyaa n dan Tugas 1. Buatlah program untuk membantu menyelesaikan persoalan pada sebuah de velope r menjual dua tipe rumah,tipe A dengan harga tanah dan harga bangunan ,sedamgkan Tipe B dijual dengan harga tanah dan harga bangunan Sebagai input : luas tanah, luas bangunan, tipe Sebagai output : harga tanah, harga bangunan, harga total Ketent uan tentang variable-variabel yang digunakan: Variable untuk nama variable tipe Luas tanah luas_tanah float Luas bangunan luas_bang float Harga satuan tanah harga_sat_tnh float Harga satuan ba ng. harga_sat_bang float Harga tanah harga_tnh float Harga bangunan harga_bang float Harga total harga_total float Tipe tipe char 2. Buatlah program untuk menyelesaikan permasalahan pada PT CEPAT KAYA yang memberikan komisi kepada para salesmannya dengan ketentuan sebagai berikut: a. Bila seorang salesman dapat menjual menjual barang hingga Rp ,- dia akan mendapat uang jasa sebesar Rp ,- ditambah dengan uang komisi sebesar 10% dari pendapa tan yan dipe roleh hari itu. b. Bila seorang salesman menjual barang diatas Rp ,- hingga Rp ,- maka uang jasa yang diterima sebesar Rp ,- ditambah dengan 15% dari pendapatan yang dieroleh. c. Bila seorang salesman menjual barang di atas Rp ,- maka uang jasa yang diperoleh sebesar Rp ,- ditambah dengan 20% dari pendapatan yang didapat. Sebagai input : Pendapatan Sebagai output : Uang jasa, Komisi, Total uang Hal. 70

18 Ketentuan-ketentuan variable yang digunakan: Variabel untuk nama variable tipe Pendapatan p_dptan float Uang jasa jasa float Komisi komisi float Total Uang total float 3. Buatlah program untuk mengkonversikan nilai angka menjadi nilai huruf akan dibuat berdasarkan ketentuan sebagai berikut: Nilai Angka Nilai huruf <50 E D C B A Sebagai input : Nilai Angka Sebagai Output: Nilai Huruf Ketentuan variable Variable untuk nama variable tipe Nilai Angka angka float Nilai Huruf huruf char Daftar Pustaka 1. Al Fatt, Hanif. Dasar Pemrograman C ++. Andi Offset, Jogyakarta, Hartanto, Jogiyanto. Buku Konsep Dasar Pemrograman Bahasa C. Ando Offset, Jogyakarta, Kadir, Abdul. Algoritma Pemrograman Menggunakan C++. Andi Offset, Jogyakarta, Ngeon, Thomson Susabda. Pengantar Algoritma Dengan Bahasa C. Salemba Infotek, Jakarta, Nugroho, Adi. Algoritma dan Struktur Dara Dengan C. Andi Offset, Jogyakarta, Partoharsojo, Hartono. Tuntunan Praktis Pemrograman Bahasa C 2.0. PT Elex Media Komputindo, Jakarta, Indonesia, Supardi, Yuniar. Cara Mudah Belajar Bahasa C dan Flow Chart Dalam Praktek. Dinastindo, Jakarta, Hal. 71

Jobsheet Dasar Pemrograman Bab. 1: Pendahuluan. Bab. 1 Pendahuluan

Jobsheet Dasar Pemrograman Bab. 1: Pendahuluan. Bab. 1 Pendahuluan Bab. 1 Pendahuluan 1.1 Tujuan Instruksional Khusus 1. Mahasiswa dapat mengkonfigurasi software bahasa C. 2. Mahasiswa dapat membuat, menyimpan, menyunting, meng-compile dan menjalankan program bahasa C.

Lebih terperinci

Jobsheet Dasar Pemrograman, Bab. 7: String. Bab. 7 S T R I N G

Jobsheet Dasar Pemrograman, Bab. 7: String. Bab. 7 S T R I N G Bab. 7 S T R I N G 7.1 Tujuan Instruksional Khusus 1. Mahasiswa mampu memanfaatkan tipe data String dalam pembuatan program. 2. Mahasiswa mampu menggunakan fungsi puts(), gets(), cputs() dan cgets() khususnya

Lebih terperinci

MENGENDALIKAN PROSES PROGRAM

MENGENDALIKAN PROSES PROGRAM MENGENDALIKAN PROSES PROGRAM Proses yang ada pada suatu program tidak hanya proses yang berurutan. Selain proses berurutan, terdapat juga proses percabangan, proses pengulangan, dan proses lompatan. Bahasa

Lebih terperinci

if (kondisi) Pernyataan;

if (kondisi) Pernyataan; MODUL 4 OPERASI KONDISI A. Tujuan Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu : 1. Menjelaskan tentang fungsi operasi kondisi 2. Menjelaskan tentang fungsi if, if, nested if, if majemuk,

Lebih terperinci

MODUL 4 OPERATOR KONDISI PADA PEMROGRAMAN BAHASA JAVA

MODUL 4 OPERATOR KONDISI PADA PEMROGRAMAN BAHASA JAVA MODUL 4 OPERATOR KONDISI PADA PEMROGRAMAN BAHASA JAVA Kompetensi Dasar Kompetensi dasar secara umum diharapkan adalah : 1. Mahasiswa dapat memahami operasi kondisi pada bahasa pemrograman Java. 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

MODUL IV Analisis Kasus/Pemilihan

MODUL IV Analisis Kasus/Pemilihan MODUL IV Analisis Kasus/Pemilihan TUJUAN 1. Memberikan pemahaman tentang bagaimana suatu kasus dianalisis dan dibreak-down menjadi beberapa kasus kecil menurut domain permasalahannya. 2. Memberikan pengenalan

Lebih terperinci

Bab 3. Decision 1 (Pengambilan Keputusan)

Bab 3. Decision 1 (Pengambilan Keputusan) Bab 3. Decision 1 (Pengambilan Keputusan) Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Overview Kondisi & Operator Kondisi Operator Relasi Operator Logika Prioritas Operator Relasi & Logika

Lebih terperinci

Aliran Kendali (Flow Control)

Aliran Kendali (Flow Control) Aliran Kendali (Flow Control) Pernyataan-pernyataan yang menentukan urutan eksekusi Pernyataan/struktur berurutan (sequence) Pencabangan bersyarat (selection, conditional structure) if, if-else, switch-case

Lebih terperinci

Kondisional/Pencabangan/Pemilihan. Konsep Pencabangan Sintaks Konsep if (kasus tunggal) Konsep if-else (2-3 kasus) Konsep switch (lebih dari 3 kasus)

Kondisional/Pencabangan/Pemilihan. Konsep Pencabangan Sintaks Konsep if (kasus tunggal) Konsep if-else (2-3 kasus) Konsep switch (lebih dari 3 kasus) Kondisional/Pencabangan/Pemilihan Konsep Pencabangan Sintaks Konsep if (kasus tunggal) Konsep if-else (2-3 kasus) Konsep switch (lebih dari 3 kasus) Konsep Pencabangan/Pemilihan Konsep pencabangan/pemilihan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 4 PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PRAKTIKUM 4 PENGAMBILAN KEPUTUSAN PRAKTIKUM 4 PENGAMBILAN KEPUTUSAN A TUJUAN 1 Menjelaskan tentang operator kondisi (operator relasi dan logika) 2 Menjelaskan penggunaan pernyataan if 3 Menjelaskan penggunaan pernyataan if- 4 Menjelaskan

Lebih terperinci

Bab. 3 Operasi Aritmatika

Bab. 3 Operasi Aritmatika Bab. 3 Operasi Aritmatika 3.1 Tujuan Instruksional Khusus 1. Mahasiswa dapat membedakan fungsi aritmatika dari operator aritmatika, ekspresi aritmatika, operator pemberi nilai aritmatika, operator penambah,

Lebih terperinci

Percabangan & Perulangan

Percabangan & Perulangan Struktur Dasar Java Percabangan & Perulangan Object-oriented Programming (OOP) with JAVA 2011/2012 Macam-macam Percabangan if (...) if ( ) else ( ) if ( ) else if ( ) else ( ) switch ( ) Percabangan :

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 4 PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PRAKTIKUM 4 PENGAMBILAN KEPUTUSAN PRAKTIKUM 4 PENGAMBILAN KEPUTUSAN A TUJUAN 1 Menjelaskan tentang operator kondisi (operator relasi dan logika) 2 Menjelaskan penggunaan pernyataan if 3 Menjelaskan penggunaan pernyataan if- 4 Menjelaskan

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

Chapter 1 KONSEP DASAR C

Chapter 1 KONSEP DASAR C Chapter 1 KONSEP DASAR C Sejarah Dan Standar C Akar dari bahasa C adalah BCPL (dikembangkan oleh Martin Richard tahun 1967). Kemudian Tahun 1970, Ken Thompson mengembangkan bahasa tersebut yang di kenal

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman

Algoritma dan Pemrograman Algoritma dan Pemrograman bagian 2 2009 Modul ini menjelaskan tentang bahasa C dan apa saja yang dibutuhkan bila kita akan menulis suatu program dengan bahasa C. Editor yang dipakai adalah Turbo C++ 4.5.

Lebih terperinci

MODUL. Operasi Kondisi. Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

MODUL. Operasi Kondisi. Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK MODUL 3 Operasi Kondisi Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer Semester Genap 2017/2018 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK MODUL 3 OPERASI KONDISI A. Tujuan Setelah mempelajari bab ini diharapkan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR MEMILIKI 3 KOMPONEN UTAMA, YAITU : 1. PEMROGRAMAN TOP-DOWN 2. PEMROGRAMAN MODULAR 3. TEOREMA STRUKTUR

Lebih terperinci

Pemrograman Dasar S E L E C T I O N

Pemrograman Dasar S E L E C T I O N Pemrograman Dasar S E L E C T I O N Aliran Kendali (Flow Control) 2 Pernyataan-pernyataan yang menentukan urutan eksekusi Pernyataan/struktur berurutan (sequence) Pencabangan bersyarat (selection, conditional

Lebih terperinci

Selection, Looping, Branching

Selection, Looping, Branching Selection, Looping, Branching Struktur If untuk membuat percabangan alur program dengan satu pilihan saja dapat mengatur apakah sebuah perintah akan dijalankan atau tidak tergantung kepada kondisinya setidaknya

Lebih terperinci

MODUL 2 OPERATOR DAN OPERASI KONDISI

MODUL 2 OPERATOR DAN OPERASI KONDISI A. Tujuan Praktikum : MODUL 2 OPERATOR DAN OPERASI KONDISI Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan tentang fungsi operator 2. Menjelaskan tentang fungsi operasi kondisi

Lebih terperinci

Latihan & Kisi-kisi UTS DASAR PEMROGRAMAN

Latihan & Kisi-kisi UTS DASAR PEMROGRAMAN Latihan & Kisi-kisi UTS DASAR PEMROGRAMAN 2 MATERI UTS ALGORITMA & FLOWCHART DASAR PEMROGRAMAN DALAM C PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERULANGAN FUNGSI 3 Contoh :Algoritma Mencari akar bulat positif dari bilangan

Lebih terperinci

Modul 4 Kondisional/Pencabangan If - Else

Modul 4 Kondisional/Pencabangan If - Else Modul 4 Kondisional/Pencabangan If - Else I II III Tujuan Mempelajari konsep pencabangan (If Else) dalam program C Alat dan Bahan PC Desktop Turbo C Pendahuluan Dalam penyelesaian suatu masalah, perlu

Lebih terperinci

Perulangan, Percabangan, dan Studi Kasus

Perulangan, Percabangan, dan Studi Kasus Perulangan, Percabangan, dan Studi Kasus Perulangan dan percabangan merupakan hal yang sangat penting dalam menyusun suatu program Pada pertemuan kali ini akan dibahas secara detail tentang perulangan

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman #4. by antonius rachmat c, s.kom, m.cs

Algoritma & Pemrograman #4. by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Algoritma & Pemrograman #4 by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Tambahan Jenis Operator Unary Operator -> membutuhkan satu operand Operator Increment dan Decrement -- dan ++ Prefiks = ++a, Postfiks = a++

Lebih terperinci

Pengambilan Keputusan DASAR PEMROGRAMAN

Pengambilan Keputusan DASAR PEMROGRAMAN Pengambilan Keputusan DASAR PEMROGRAMAN TUJUAN Menjelaskan tentang operator kondisi (operator relasi dan logika) Menjelaskan penggunaan pernyataan if Menjelaskan penggunaan pernyataan if-else Menjelaskan

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman. Kondisi dan Perulangan. By : Hendri Sopryadi, S.Kom, M.T.I

Dasar Pemrograman. Kondisi dan Perulangan. By : Hendri Sopryadi, S.Kom, M.T.I Dasar Pemrograman Kondisi dan Perulangan By : Hendri Sopryadi, S.Kom, M.T.I Kondisi dan Perulangan Pendahuluan Dalam sebuah proses program, biasanya terdapat kode penyeleksian kondisi, kode pengulangan

Lebih terperinci

Algoritme dan Struktur Data. Ekspresi,Operator, dan Conditional Statement

Algoritme dan Struktur Data. Ekspresi,Operator, dan Conditional Statement Algoritme dan Struktur Data Ekspresi,Operator, dan Conditional Statement Ekspresi dan Operator Contoh ekspresi: a+b, a*b, -x, 5, a

Lebih terperinci

Pengambilan Keputusan

Pengambilan Keputusan Pengambilan Keputusan TUJUAN Menjelaskan tentang operator kondisi (operator relasi dan logika) Menjelaskan penggunaan pernyataan if Menjelaskan penggunaan pernyataan if-else Menjelaskan penggunaan pernyataan

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini:

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: PENGENALAN BAHASA C A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: Kebanyakan pemrogram jarang memberikan keterangan/

Lebih terperinci

Decission : if & if else

Decission : if & if else PRAKTIKUM 5 Decission : if & if else A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan tentang operator kondisi (operator relasi dan logika) 2. Menjelaskan penggunaan pernyataan if 3. Menjelaskan penggunaan pernyataan

Lebih terperinci

BAB 4 KONDISI / PEMILIHAN

BAB 4 KONDISI / PEMILIHAN BAB 4 KONDISI / PEMILIHAN Penyeleksian kondisi digunakan untuk mengarahkan perjalanan suatu proses. Penyeleksian kondisi dapat diibaratkan sebagai katup atau kran yang mengatur jalannya air. Bila katup

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator

Tipe Data dan Operator Tipe Data dan Operator Dasar Algoritma dan Pemrogrman Eka Maulana, ST, MT, MEng. Klasifikasi Tipe Data 1 Tipe Data Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam

Lebih terperinci

Mengenal printf printf untuk mencetak data baik yang bertipe numeric ataupun teks

Mengenal printf printf untuk mencetak data baik yang bertipe numeric ataupun teks PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN XI Mengenal printf printf untuk mencetak data baik yang bertipe numeric ataupun teks Contoh 1 : printf( Hai, Selamat menggunakan C++ \n ); Hai, Selamat menggunakan C++

Lebih terperinci

OPERATOR DAN STATEMEN I/O

OPERATOR DAN STATEMEN I/O OPERATOR DAN STATEMEN I/O PEMROGRAMAN TURBO C++ OPERATOR Operator adalah symbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi. OPERATOR PENUGASAN Operator Penugasan

Lebih terperinci

Pemrograman Dasar C. Minggu 4

Pemrograman Dasar C. Minggu 4 Pemrograman Dasar C Minggu 4 Topik Bahasan Membuat program mudah ditulis dan dibaca Konstan Nama yang mudah diingat untuk data Struktur pilihan berganda Ketika if bersarang terlalu kompleks Struktur loop

Lebih terperinci

Pengenalan Bahasa C. Yuli Sun Hariyani D3 Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Telkom

Pengenalan Bahasa C. Yuli Sun Hariyani D3 Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Telkom Pengenalan Bahasa C Yuli Sun Hariyani D3 Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Telkom Algoritma & Bahasa C Algoritma Program luaspersegi Kamus sisi : integer Luas : integer Algoritma output( Masukkan

Lebih terperinci

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk: Menggunakan struktur kendali pencabangan bersyarat dalam bahasa pemrograman.

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk: Menggunakan struktur kendali pencabangan bersyarat dalam bahasa pemrograman. Pemrograman Dasar 1 Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk: Menggunakan struktur kendali pencabangan bersyarat dalam bahasa pemrograman. 2 Pencabangan Bersyarat Pernyataan

Lebih terperinci

Mana di antara penamaan variabel berikut yang benar? Mengapa yang lain salah? a. 3n+1 b. n+1 c. 3n1 d. 3n_1 e. n_31

Mana di antara penamaan variabel berikut yang benar? Mengapa yang lain salah? a. 3n+1 b. n+1 c. 3n1 d. 3n_1 e. n_31 Review #1 Mana di antara penamaan variabel berikut yang benar? Mengapa yang lain salah? a. 3n+1 b. n+1 c. 3n1 d. 3n_1 e. n_31 Review #2 Di antara deklarasi variabel berikut mana yang SALAH? Mengapa? a.

Lebih terperinci

3. Struktur Perulangan dalam C++

3. Struktur Perulangan dalam C++ 3. Struktur Perulangan dalam C++ Obyektif Praktikum : Mengerti struktur perulangan dalam C++ Dapat menggunakan struktur perulangan berdasarkan penggunaannya Struktur perulangan (loops) Loops merupakan

Lebih terperinci

Percabangan. Yuli Sun Hariyani

Percabangan. Yuli Sun Hariyani Percabangan Yuli Sun Hariyani Operator Relasional Lebih besar ( > ) Lebih besar atau sama dengan ( >= ) Lebih kecil (< ) Lebih kecil atau sama dengan (

Lebih terperinci

Kuliah #4 Ekspresi,Operator, dan Conditional Statement

Kuliah #4 Ekspresi,Operator, dan Conditional Statement Kuliah #4 Ekspresi,Operator, dan Conditional Statement Contoh ekspresi: a+b, a*b, -x, 5, a

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN Tim Pengajar KU1202 - Institut Teknologi Sumatera tujuan perkuliahan Mahasiswa memahami pengertian dan percabangan Mahasiswa dapat menggunakan notasi percabangan

Lebih terperinci

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C 1. Pendahuluan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2 3 4 1 : Menu Utama

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman

Lebih terperinci

Bab 2 Struktur Dasar

Bab 2 Struktur Dasar Bab 2 Struktur Dasar Pendahuluan Sebelum membuat program: Harus memahami masalah yang dihadapi Membuat perencanaan yang baik (Algoritma) untuk menyelesaikannya. 2 Algoritma Permasalahan komputasi : Dapat

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VIII

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VIII PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VIII OPERASI DALAM ALGORITMA/PROGRAM 1. Operasi Aritmatik 2. Operasi Perbandingan/ Relasional 3. Operasi logika. 1. Operasi aritmatik Operator Aritmatika dalam bahasa

Lebih terperinci

BAB III PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB III PENGAMBILAN KEPUTUSAN BAB III PENGAMBILAN KEPUTUSAN Tujuan : 1 Menjelaskan tentang operator kondisi (operator relasi dan logika) 2 Menjelaskan penggunaan pernyataan if 3 Menjelaskan penggunaan pernyataan if- 4 Menjelaskan penggunaan

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERCABANGAN Tim Pengajar KU1202 - Institut Teknologi Sumatera tujuan perkuliahan Mahasiswa memahami pengertian dan percabangan Mahasiswa dapat menggunakan notasi percabangan

Lebih terperinci

Pernyataan if MODUL V PERCABANGAN

Pernyataan if MODUL V PERCABANGAN MODUL V PERCABANGAN Percabangan digunakan untuk memecahkan persoalan untuk mengambil suatu keputusan diantara sekian pernyataan yang ada. Pernyataan if Pernyataan if mempunyai pengertian, Jika kondisi

Lebih terperinci

MODUL III CONTROL FLOW & FLOWCHART

MODUL III CONTROL FLOW & FLOWCHART Modul III Control Flow & Flowchart MODUL III CONTROL FLOW & FLOWCHART III.1. III.1.1 CONTROL FLOW Pernyataan dengan if if (kondisi-dari ekspresi logika) if (a > b) //Jika ekspresi logika ++c; //bernilai

Lebih terperinci

Pengambilan Keputusan. Konsep Pemrograman Oleh Tita Karlita

Pengambilan Keputusan. Konsep Pemrograman Oleh Tita Karlita Pengambilan Keputusan Konsep Pemrograman Oleh Tita Karlita Topik Menjelaskan tentang operator kondisi (operator relasi dan logika) Menjelaskan penggunaan pernyataan if Menjelaskan penggunaan pernyataan

Lebih terperinci

Achmad Solichin.

Achmad Solichin. Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM 9 Looping : For A TUJUAN PEMBELAJARAN 1 Menjelaskan proses pengulangan menggunakan pernyataan for 2 Menjelaskan tentang variasi pernyataan for 3 Menjelaskan tentang pernyataan for dengan menentukan

Lebih terperinci

LOGIKA ALGORITMA. Pertemuan 6. By: Augury

LOGIKA ALGORITMA. Pertemuan 6. By: Augury LOGIKA ALGORITMA Pertemuan 6 By: Augury augury@pribadiraharjacom Sequence Algoritma yang merupakan runtunan (sequence) satu atau lebih instruksi, yaitu berarti: 1 Tiap instruksi dikerjakan satu persatu

Lebih terperinci

BAB VI. STATEMENT CONTROL

BAB VI. STATEMENT CONTROL BAB VI STATEMENT CONTROL A Statement IF Seperti halnya Pascal, perintah IF dalam C++ juga digunakan untuk menyatakan pernyataan kondisional (bersyarat) Sintaks sederhana IF adalah if (kondisi) statement;

Lebih terperinci

Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dala

Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dala Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dalam tipe data dasar adalah bilangan logik, bilangan bulat,

Lebih terperinci

BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY

BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY Bab 5 Perulangan dan Array 66 BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengerti apa yang dimaksud dengan perulangan 2. Praktikan mengerti apa yang dimaksud dengan seleksi kondisi 3. Praktikan

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN 2012 2013 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Mata Ujian : Algoritma dan Pemrograman Kelas : 12-S1TI-12 s/d 14 Sifat : Open Book (Close Laptop) Jurusan : S1 Teknik Informatika Hari

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB VIII PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 BAB VIII

Lebih terperinci

24/09/2017 PERCABANGAN

24/09/2017 PERCABANGAN 1 PERCABANGAN STATEMENT IF Pernyataan if akan menentukan sebuah pernyataan (atau blok kode) yang akan dieksekusi jika dan hanya jika persyaratan bernilai benar (true). 2 BENTUK PERNYATAAN IF atau 3 PENJELASAN

Lebih terperinci

V. STRUKTUR PEMILIHAN

V. STRUKTUR PEMILIHAN V. STRUKTUR PEMILIHAN Suatu Struktur dasar algoritma yang memiliki satu atau lebih kondisi tertentu dimana sebuah instruksi dilaksanakan jika sebuah kondisi/persyaratan terpenuhi. Ada beberapa bentuk struktur

Lebih terperinci

PERTEMUAN 7 REVIEW (QUIZ)

PERTEMUAN 7 REVIEW (QUIZ) PERTEMUAN 7 REVIEW (QUIZ) 1. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menyusun suatu program a. Membuat Hipotesa b. Membuat Masalah c. Membuat Algoritma d. Membuat Program e. Menyalakan Komputer 2. Sebuah

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman. Loop control structures: WHILE. Loop control structures: WHILE Perhatikan potongan program berikut: 12/29/2011

Algoritma dan Pemrograman. Loop control structures: WHILE. Loop control structures: WHILE Perhatikan potongan program berikut: 12/29/2011 Algoritma dan Pemrograman WHILE while (kondisi) statement; FALSE kondisi? TRUE statement Pernyataan (statements) di dalam struktur WHILE akan diproses minimum NOL kali. Mengapa? WHILE Perhatikan potongan

Lebih terperinci

PERCABANGAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I T E K N I K I N F O R M AT I K A. Institut Teknologi Sumatera

PERCABANGAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I T E K N I K I N F O R M AT I K A. Institut Teknologi Sumatera PERCABANGAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I T E K N I K I N F O R M AT I K A Institut Teknologi Sumatera PRE TEST Apa itu tipe data? Apa itu variabel? Apa itu konstanta? Sebuah lingkaran memiliki

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN C LANGUAGE

BAHASA PEMROGRAMAN C LANGUAGE BAHASA PEMROGRAMAN C LANGUAGE JURUSAN TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Oleh : Muh. Zen S. Hadi, ST MATERI KULIAH : REVIEW KONSEP PEMROGRAMAN STRING POINTER STRUKTUR DAN DAFTAR BERANTAI

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS MATA KULIAH PEMROGRAMAN * (TK) Minggu ke Pokok Bahasan dan TIU 1. Algoritma Konsep Dasar Bahasa Pascal secara singkat sejarah dirancangnya bahasa Memberikan konsep dasar pembuatan program dalam bahasa

Lebih terperinci

Kuliah III - Dasar Pemrograman

Kuliah III - Dasar Pemrograman 17 September 2013 Kuliah III - Dasar Pemrograman Struktur program dalam bahasa C Kompilasi Variabel Statement : Deklarasi & Assignment statement, Inisialisasi Masukan dan Keluaran Contoh 1. assign.c /*

Lebih terperinci

Modul IV Pemrograman Bahasa C ( bagian I )

Modul IV Pemrograman Bahasa C ( bagian I ) Modul IV Pemrograman Bahasa C ( bagian I ) 4.1. Tujuan Percobaan 1. Praktikan dapat menerapkan konsep algoritma dan flowchart ke dalam bahasa C 2. Praktikan dapat menjelaskan library dalam bahasa C 3.

Lebih terperinci

Review #1. Review #2

Review #1. Review #2 Review #1 Mana di antara penamaan variabel berikut yang benar? Mengapa yang lain salah? a. 3n+1 b. n+1 c. 3n1 d. 3n_1 e. n_31 DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER INSTITUT PERTANIAN BOGOR Review #2 Di antara deklarasi

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata : Algoritma dan Struktur Data I Bobot Mata : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata : Pengertian algoritma, program dan bahasa pemograman serta kaitannya dengan komputer,

Lebih terperinci

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Algoritma Perulangan. Kuliah algoritma dan pemrograman

Algoritma Perulangan. Kuliah algoritma dan pemrograman Algoritma Perulangan Kuliah algoritma dan pemrograman Pendahuluan Saat membuat suatu program setiap instruksi bisa dimulai dari yang pertama sampai dengan instruksi terakhir, kemudian setiap instruksi

Lebih terperinci

DASAR PEMROGRAMAN. PERCABANGAN ( if, if else, if ternary, nested if, switch ) Djoko Soerjanto, M.Kom

DASAR PEMROGRAMAN. PERCABANGAN ( if, if else, if ternary, nested if, switch ) Djoko Soerjanto, M.Kom DASAR PEMROGRAMAN PERCABANGAN ( if, if else, if ternary, nested if, switch ) Djoko Soerjanto, M.Kom https://www.facebook.com/groups/dasarpemrogramanc TUJUAN Mengenal dan menguasai perintah percabangan

Lebih terperinci

Analisa Kasus Part 2. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang

Analisa Kasus Part 2. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang Analisa Kasus Part 2 Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang Review: Analisis Kasus [1] Analisis kasus instruksi kondisional elemen primitif pembangun algoritma. Memungkinkan

Lebih terperinci

Pert. 5. Operai Penyeleksian Kondisi

Pert. 5. Operai Penyeleksian Kondisi Pernyataan IF Pernyataan Switch Case Pert. 5. Operai Penyeleksian Kondisi Definisi Penyeleksian Kondisi Pernyataan Percabangan digunakan untuk memecahkan persoalan untuk mengambil suatu keputusan diantara

Lebih terperinci

MODUL II. OBJECK, PROPERTY, METHOD dan EVENT

MODUL II. OBJECK, PROPERTY, METHOD dan EVENT MODUL II OBJECK, PROPERTY, METHOD dan EVENT Dalam bahasa pemrograman berbasis obyek OOP, kita harus memahami istilah Object, Property, Method, dan Event sebagai berikut. 1) Object Komponen dalam sebuah

Lebih terperinci

Sesi/Perkuliahan ke: 3

Sesi/Perkuliahan ke: 3 Sesi/Perkuliahan ke: 3 Tujuan Instruksional Khusus : 1. Agar mahasiswa dapat menggunakan statement input output dan percabangan pada bahasa pemrograman BASIC 2. Agar mahasiswa dapat mengatur pencetakan

Lebih terperinci

Ekspresi dan Operator. Algoritme dan Pemrograman. Jenis Operator C. Operator Aritmetika. Operasi Logika 09/22/2013 ILKOM IPB 1.

Ekspresi dan Operator. Algoritme dan Pemrograman. Jenis Operator C. Operator Aritmetika. Operasi Logika 09/22/2013 ILKOM IPB 1. Algoritme dan Pemrograman Kuliah #3 Ekspresi, Operator, dan Conditional Statement Ekspresi dan Operator Contoh ekspresi: a, x, a+b, a*b, -x, 5, a

Lebih terperinci

Pertemuan 2. Muhadi Hariyanto

Pertemuan 2. Muhadi Hariyanto Pertemuan 2 Muhadi Hariyanto Variabel Diperlukan dalam pemrograman PHP karena berfungsi sebagai tempat untuk menampung suatu nilai data. Bisa berupa masukan atau keluaran. Tidak diperlukan deklarasi awal

Lebih terperinci

Ian Sommerville 2004 Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1

Ian Sommerville 2004 Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1 Ian Sommerville 2004 Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1 PENCABANGAN Apa yang anda ketahui tentang konsep Percabangan? Percabangan? Ian Sommerville 2004 Software Engineering, 7th edition.

Lebih terperinci

BAB III Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C++

BAB III Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C++ BAB III Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C++ Pendahuluan Pada bab ini dileaskan tipe data dan operasi baca tulis data, juga dijelaskan struktur pemrograman pada bahasa C/C++ Penyajian 31 Tipe

Lebih terperinci

MENAMPILKAN HASIL Operasi Keluaran (Output)

MENAMPILKAN HASIL Operasi Keluaran (Output) MENAMPILKAN HASIL Operasi Keluaran (Output) 4.1 FUNGSI-FUNGSI YANG DIGUNAKAN Keunikan bahasa C untuk menampilkan hasil adalah semua prosesnya dilakukan oleh fungsi-fungsi. Fungsi-fungsi ini prototypenya

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN Praktikum 5 (1/3) PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang operator kondisi (operator relasi dan logika) 2. Menjelaskan penggunaan pernyataan if 3. Menjelaskan penggunaan pernyataan if-else

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Kusnawi, S.Kom, M.Eng

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Kusnawi, S.Kom, M.Eng STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Kusnawi, S.Kom, M.Eng Dasar pemahaman suatu pemrograman adalah analisa suatu algoritma. Setiap algoritma yang kita susun tidak tergantung pada bahasa pemrograman tertentu. Setiap

Lebih terperinci

NO Add Contoh Requirement Buat sebuah algoritma untuk memilih bilangan terbesar dari 3 buah bilangan Nantinya ini bisa digeneralisir menjadi n buah bilangan Algoritma Dalam Bahasa Natural Add 1. Ambil

Lebih terperinci

Dasar-dasar Algoritma Dan Representasi Algoritma. Pengampu : Muhammad Zidny Naf an, M.Kom

Dasar-dasar Algoritma Dan Representasi Algoritma. Pengampu : Muhammad Zidny Naf an, M.Kom Dasar-dasar Algoritma Dan Representasi Algoritma Pengampu : Muhammad Zidny Naf an, M.Kom STRUKTUR DASAR ALGORITMA 2 Proses, Instruksi, dan Aksi Algoritma merupakan deskripsi urutan pelaksanaan suatu proses.

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 Disusun oleh : Tim Asisten JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2011 0 A. Pengantar

Lebih terperinci

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009 SOAL C++ 1. Penulisan Preprocessor yang benar di awali dengan tanda pound atau tanda : a. # c. @ b. & d. = 2. Contoh penulisan file header yang benar yaitu : a. &include c. =include

Lebih terperinci

BAB 5. KONDISI DAN ARRAY

BAB 5. KONDISI DAN ARRAY BAB 5. KONDISI DAN ARRAY 5.1. Kondisi Penyeleksian Kondisi 1. statement if a. Bentuk sederhana BU : if (kondisi) statemen ; Tanpa Blok statemen if(jumlah > 2) Tunjangan = 0.3; Dengan blok statement : if(jumlah>2)

Lebih terperinci

Instalasi Code::Blocks, Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator, Input-Output dan Flowchart

Instalasi Code::Blocks, Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator, Input-Output dan Flowchart Instalasi Code::Blocks, Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator, Input-Output dan Flowchart Pertemuan ke-1 Praktikum Algoritma dan Pemrograman Laboratorium Pemrograman dan Informatika Teori Pengumuman

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata : Algoritma dan Struktur Data I Kode Mata : TI 006 Bobot Kredit : 3/1 SKS Semester Penempatan : I Kedudukan Mata : Mata Keilmuan dan Keterampilan Mata Prasyarat

Lebih terperinci

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C Bab 4 Pengenalan Bahasa C 35 BAB 4 PENGENALAN BAHASA C TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui sejarah perkembangan bahasa C. 2. Mengerti struktur program bahasa C. 3. Mengerti konsep tipe data, variabel, & operator

Lebih terperinci

FLOWCHART - LANJUTAN

FLOWCHART - LANJUTAN FLOWCHART - LANJUTAN Pembuatan Flowchart Tidak ada kaidah yang baku. Flowchart = gambaran hasil analisa suatu masalah à Flowchart dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya. Secara

Lebih terperinci

Penyeleksi Kondisi / Percabangan

Penyeleksi Kondisi / Percabangan PEMROGRAMAN DASAR Sistem Informasi PTIIK UB Semester Ganjil 2013/2014 Penyeleksi Kondisi / Percabangan Dr. Eng. Herman Tolle, ST., MT Program Teknologi Informasi & Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

STRUKTUR KENDALI PERCABANGAN

STRUKTUR KENDALI PERCABANGAN STRUKTUR KENDALI PERCABANGAN Percabangan adalah pemilihan statemen pada kondisi dua pilihan atau bank pilihan, ng akan dieksekusi selanjutn di mana pemilihan tersebut didasarkan atas kondisi tertentu.

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data Tahar Agastani Teknik Informatika UIN

Algoritma dan Struktur Data Tahar Agastani Teknik Informatika UIN Struktur Kendali Seleksi Algoritma dan Struktur Data Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Struktur Kontrol Pada C Struktur penyeleksian : Seringkali instruksi - instruksi dilaksanakan bila suatu

Lebih terperinci

Variabel dan Tipe data Javascript

Variabel dan Tipe data Javascript Variabel dan Tipe data Javascript Variabel Pendeklarasian variabel dalam JavaScript dapat di isi dengan nilai apa saja dan juga bersifat opsional. Artinya variabel boleh di deklarasikan ataupun tidak hal

Lebih terperinci

MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs.

MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs. MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs. STMIK AMIKOM Yogyakarta 2014 MODUL 3 STRUKTUR KENDALI : PERCABANGAN Control flow dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai struktur

Lebih terperinci

PHP mendukung komentar yang digunakan pada C, C++ dan Shell Unix. Sebagai contoh:

PHP mendukung komentar yang digunakan pada C, C++ dan Shell Unix. Sebagai contoh: Perintah Dasar Tag PHP Ketika PHP membaca suatu file, proses akan berlangsung hingga ditemukan tag khusus yang berfungsi sebagai tanda dimulainya interpretasi teks tersebut sebagai kode PHP. PHP akan menjalankan

Lebih terperinci