LAPORAN KINERJA (LKj) DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA (LKj) DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015"

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA (LKj) DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG Jl. Dr. Soesilo no Pahoman, Bandar Lampung

2 IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Kinerja (LKj) merupakan suatu dokumen evaluasi dalam melakukan penilaian kinerja yang telah ditetapkan dalam Dokumen Perjanjian Kinerja (PK), RPJMD, Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan tahun dalam rangka mencapai derajat kesehatan yang setinggi-ingginya di Provinsi Lampung. Dalam rangka mewujudkan Visi Lampung Maju dan Sejahtera, yang telah ditetapkan dalam RPJMD dan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun yang dijabarkan dalam 5 Misi, dimana bidang kesehatan masuk pada misi ketiga. Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam bidang kesehatan pada iode ini adalah Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terutama untuk kesehatan ibu dan anak yang diukur dengan 8 Indikator Kinerja Utama (IKU). Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dapat disimpulkan bahwa secara umum sasaran strategis yang telah di tetapkan pada tahun 2015 belum dapat dicapai sepenuhnya oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Berdasarkan hal tersebut maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : a. Pencapaian kinerja Sasaran Strategis yang telah ditetapkan dalam Dokumen encanaan jangka menengah RPJMD dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi lampung dan Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) ubahan tahun 2015 dari sasaran strategis meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terutama untuk kesehatan ibu dan anak yang diukur dari dengan 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) ada 7 (tujuh) Indikator Kinerja Utama mencapai kinerja >100% dengan kriteria kinerja Sangat Tinggi (ST) dan 1 (satu) Indikator Kinerja Utama yang mencapai kinerja <100% dengan kriteria Tinggi (T). b. Untuk Akuntabilitas keuangan dari 17 Program dan 43 kegiatan yang dilaksanakan secara fisik tercapai 100% dan realisasi keuangan tercapai 96,76%. LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page ii

3 Belum sepenuhnya tercapainya sasaran diatas disebabkan oleh beberapa hal seti Sistem Pelaporan yang belum optimal dalam penyediaan data untuk mengukur pencapaian sasaran yang juga menyebabkan keterlambatan atau ketidaktepatan waktu dalam pengiriman data dari Kabupaten kota ke Provinsi, adanya keterbatasan Sumber Daya Manusia di Kabupaten/Kota baik secara kuantitas maupun kualitas, belum optimalnya sumber daya manusia dalam memahami dari definisi oasional dan formula atau rumus dari indikator yang ada, kurangnya koordinasi antara Lintas Sektor dan Lintas Program baik di Kabupaten/Kota maupun di Provinsi dan adanya keterbatasan Anggaran kesehatan baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Secara ringkas seluruh capaian kinerja tersebut diatas, baik yang berhasil maupun yang masih belum berhasil dan akan menjadi hatian untuk meningkatkan kinerja di masa-masa mendatang agar lebih efisien dan efektif dalam memanfaatkan sumberdaya dan dana untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang ditetapkan. LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page iii

4

5 DAFTAR ISI HALAMAN KATA PENGANTAR... i RINGKASAN EXECUTIF... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... v DAFTAR GRAFIK... viii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Maksud & Tujuan Tugas Pokok & Fungsi Struktur Organisasi Isyu Strategis... 5 BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis Perjanjian Kinerja (PK) ubahan tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja 3.3 Pencapaian Kinerja Lainnya (Pencapaian MDGs Bidang Kesehatan) 3.4 Realisasi Anggaran Analisis Efisiensi BAB IV PENUTUP Kesimpulan Saran Lampiran 1. Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Perjanjian Kinerja Perubahan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 4. Perjanjian Kinerja Perubahan tahun Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun Penghargaan Pelayanan Publik untuk Rumah Sakit Keliling LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page iv

6 HALAMAN 7. Predikat Zona A dari Ombudsman untuk Pelayanan Publik di Dinas Kesehatan Provinsi Lampung LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page v

7 DAFTAR TABEL NO. TABEL JUDUL TABEL Hal 2.1 Tujuan, Indikator Tujuan & Target Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Program untuk Mencapai Sasaran Strategis, Indikator 10 Sasaran Strategis dan Program Tahun Sasaran Pembangunan Bidang Kesehatan Di Provinsi 11 Lampung tahun Perjanjian Kinerja IKU Gubernur Lampung Tahun Alokasi Anggaran APBD & APBN untuk mencapai 13 Sasaran Strategis Tahun Rencana Belanja Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 13 Tahun Anggaran Alokasi Per Sasaran Pembangunan Tahun Anggaran Interval Nilai dan Kriteria Penilaian Kinerja Pencapapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Gubernur 16 Lampung Bidang Kesehatan tahun Realisasi dan Capaian Kinerja IKU Gubernur Bidang 17 Kesehatan Tahun 2015 triwulan 3.4 Kinerja dan Realisasi Pencapaian IKU Tahun Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terutama untuk kesehatan ibu dan anak Capaian Kinerja Indikator Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi Lampung Tahun Capaian Kinerja Indikator Menurunnya Angka Kematian Bayi 0 - < 1 tahun (AKB) 1000 kelahiran di Provinsi Lampung Tahun Capaian Kinerja Indikator Menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) kelahiran di Provinsi Lampung Tahun Capaian Kinerja Indikator Prevalensi balita gizi kurang (Underweight) di Provinsi Lampung Tahun 2015 LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Page v

8 NO. TABEL JUDUL TABEL Hal 3.10 Capaian Kinerja Indikator Meningkatanya Angka 27 penemuan kasus TB (semua tipe yang dilaporkan/ Case Notification Rate) di Provinsi Lampung Tahun Capaian Kinerja Indikator Menurunnya Prevalensi HIV 29 AIDS 100 usia > 15 tahun di Provinsi Lampung Tahun Capaian Kinerja Indikator Menurunnya Angka Kesakitan 30 positif malaria (API) 1000 di Provinsi Lampung Tahun Capaian Kinerja Indikator Menurunnya Angka Kesakitan 31 DBD di Provinsi Lampung Tahun Target dan Realisasi Pencapaian MDGs Bidang Kesehatan 34 di Provinsi Lampung Tahun Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun Efisiensi Penggunaan Sumber Daya 40 LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page vi

9 DAFTAR GAMBAR NO. TABEL JUDUL GAMBAR Hal 3.1 Persentase Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Gubernur Bidang Kesehatan Tahun Trend Angka Harapan Hidup di Provinsi Lampung tahun Distribusi Angka Harapan Hidup di Provinsi Lampung Kabupaten Kota Tahun Gambar 3.4 Distribusi Angka Case Notification Rate (CNR) Tuberkulosis diantara di Kabupaten Kota Tahun Gambar 3.5 Distribusi Angka Kesakitan Malaria positif (API) 1000 di Kabupaten Kota Tahun Gambar 3.6 Distribusi Angka Case Notification Rate (CNR) Tuberkulosis diantara di Kabupaten Kota Tahun LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page vii

10 B A B I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif. Upaya ini juga selaras dengan tujuan baikan pelayanan publik sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Untuk itu, pelaksanaan otonomi daerah lu mendapatkan dorongan yang lebih besar dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan dan pelaporan kinerja pemerintah daerah. Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Penyusunan LKj dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, di mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk tanggungjawaban atas kinerja Pemda Proses penyusunan LKj dilakukan pada setiap akhir tahun anggaran bagi setiap instansi untuk mengukur pencapaian target kinerja yang sudah ditetapkan dalam dokumen janjian kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja ini dilakukan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja setiap instansi pemerintah, yang dalam hal ini adalah Pemda Lampung. LKj menjadi dokumen laporan kinerja tahunan yang berisi tanggung-jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Disinilah esensi dari prinsip akuntabilitas sebagai pijakan bagi instansi pemerintah ditegakkan dan diwujudkan. Provinsi Lampung mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, LKj tingkat pemerintah provinsi disampaikan kepada Presiden melalui Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi selambatlambatnya tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 1

11 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung merupakan salah satu Satuan Kerja dari Pemerintah Provinsi Lampung yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah nomor 13 Tahun 2009 yang selanjutnya dijabarkan dengan Peraturan Gubernur tentang Rincian Tugas, Fungsi, dan Tatakerja Dinas-Dinas Daerah pada Pemerintah Provinsi Lampung. Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemeritah (SAKIP), Per aturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 53 Tahun 2014 tentang Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Revieu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun Perjanjian Kinerja (PK) dan Laporan Kinerja (LKj). 1.2 Maksud dan Tujuan LKj Pemda Lampung bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk tanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah daerah selama kurun waktu 1 tahun dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan LKj juga menjadi alat kendali untuk mendorong peningkatan kinerja setiap unit organisasi Selain itu, LKj menjadi salah satu alat untuk mendapatkan masukan dari stakeholders demi baikan kinerja Pemda Lampung khususnya Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Identifikasi keberhasilan, masalahan dan solusi yang tertuang dalam LKj, menjadi sumber untuk baikan encanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang. Dengan pendekatan ini, LKj sebagai proses evaluasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari baikan yang berkelanjutan di pemerintah untuk meningkatkan kinerja pemerintahan melalui baikan pelayanan public. Maksud dan tujuan disusunya Laporan Kinerja (LKj) 2015 adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui capaian kinerja Sasaran strategis yang diukur dari Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun Mengetahui capaian realisasi keuangan tahun Mengetahui keberhasilan, kendala dan solusi pemecahan masalah untuk baikan encanaan ke depan 1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Lampung merupakan salah satu Satuan Kerja dari Pemerintah Provinsi Lampung yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah nomor 6 Tahun 2013 yang selanjutnya dijabarkan dengan Peraturan Gubernur tentang tentang rincian Tugas, Fungsi dan Tata kerja Dinas-Dinas Daerah pada Pemerintah Provinsi. LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 2

12 Berdasarkan Peraturan Gubernur diatas maka Tugas Pokok Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan Unit Pelaksana Teknis (Labkesda, Bapelkes) mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan provinsi di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi yang menjadi kewenangan,tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang diberikan Pemerintah kepada Gubernur serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan aturan undangan-undangan yang berlaku. Sedangkan fungsi dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan Unit Pelaksana Teknis (UPTD) berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung sebagai berikut : 1. Perumusan kebijakan kesehatan skala provinsi, pengaturan, encanaan dan penetapan standar/pedoman. 2. Pengelolaan dan pemberian izin sarana dan prasarana kesehatan khusus seti Rumah Sakit Jiwa, Rumah Sakit Kusta dan Rumah Sakit Kanker. 3. Pelaksanaan sertifikasi teknologi kesehatan gizi. 4. Pelaksanaan surveilans epidemiologi serta penanggulangan wabah penyakit menular dan tidak menular dan kejadian luar biasa. 5. Penempatan Tenaga Kesehatan Strategis, pemindahan tenaga kesehatan tertentu antar Kabupaten/Kota serta penyelenggaraan pendidikan tenaga dan pelatihan kesehatan. 6. Pembinaan, Pengendalian, Pengawasan dan Koordinasi bidang kesehatan. 7. Penyelenggaraan upaya Kesehatan berskala Provinsi dan yang belum dapat diselenggarakan oleh kabupaten/kota. 8. Pelayanan administratif. 9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya 1.4 Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung nomor 6 tahun 2013 tentang Organisasi Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Lampung dengan susunan organisasi sebagai berikut : LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 3

13 1) KepalaDinas 2) Sekretaris Dinas Kesehatan : a. Sub Bagian Perencanaan b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian c. Sub Bagian Keuangan 3) Bidang Bina Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, terdiri dari : a. Seksi Pencegahan & Pengamatan Penyakit b. Seksi Pemberantasan Penyakit c. Seksi Penyehatan Lingkungan 4) Bidang Bina Pelayanan Kesehatan, terdiri dari: a. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan b. Seksi Gizi Masyarakat c. Seksi Kesehatan Keluarga 5) Bidang Bina Sumber Daya Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat, terdiri dari : a. Seksi Pemberdayaan & Pengembangan SDM Kesehatan b. Seksi Pembiayaan & Jaminan Kesehatan c. Seksi Promosi Kesehatan dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat 6) Bidang Bina Farmasi & Alat Kesehatan a. Seksi Obat & Napza b. Seksi Kosmetika & Kesehatan Tradisional c. Seksi Alat Kesehatan & Makanan 7) UPT Dinas, terdiri dari: a. UPTD Balai PelatihanKesehatan b. UPTD Balai Laboratorium Kesehatan 8) Kelompok jabatan fungsional LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 4

14 1.5 Isyu Strategis Isyu strategis yang dihadapi Pemda Lampung di bidang kesehatan yang tertuang dalam Rencana Kerja (Renja) Pembangunan Daerah tahun 2015 adalah sebagai berikut : 1. Akses dan mutu pelayanan kesehatan Kematian dan kesakitan sangat dipengaruhi oleh akses dan mutu pelayanan kesehatan yang belum optimal. 2. Masih tingginya Prevalensi kekurangan gizi pada balita. 3. Transisi Epidemiologi dimana kejadian penyakit menular masih tinggi namun Penyakit Tidak Menular (PTM) juga cenderung meningkat akibat ilaku dan gaya masyarakat yang tidak sehat 4. Sumber Daya Kesehatan Anggran kesehatan bersumber APBD rata-rata baru mencapai 5,6% belum sesuai dengan amanat UU Kesehatan nomor 36 tahun Selain itu juga distribusi tenaga kesehatan yang belum merata di Kabupaten Kota 5. Manajemen dan Sistem Informasi Kesehatan Pembangunan kesehatan belum sepenuhnya sinergis antara daerah dan 1.4 Kegiatan Inovasi Inovasi bidang kesehatan berupa rumah sakit keliling yang bertujuan untuk memcepat pelayanan kesehatan terutama siaga bencana. Pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit keliling tersebut berupa pelayanan oasi, pemeriksaan laboratorium, radiologi dan recovery atau pemulihan pasien. Sarana pelayanan rumah sakit keliling ini terdiri dari 3 mobil yaitu satu mobil untuk pelayanan yang digunakan untuk oasi, pemeriksaan laboratorium; satu mobil untuk pelayanan radiologi dan satu mobil untuk recovery atau pemulihan pasien. Sarana pelayanan rumah sakit keliling ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini : LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 5

15 Gambar 1 : Rumah Sakit Keliling (Mobile Clinic) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung (pelayanan : oasi, pemeriksaan laboratotium) Gambar 2 : Rumah Sakit Keliling (Mobile Clinic) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung (Mobil Radiologi) LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 6

16 Gambar 3 : Rumah Sakit Keliling (Mobile Clinic) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung (Mobil Revovery : pemulihan pasien) LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 7

17 B A B II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Pro vinsi Lampung Tahun Terdapat beberapa dokumen encanaan nasional dan daerah yang menjadi dasar bagi encanaan kinerja. Beberapa dokumen tersebut adalah Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah berupa Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Ja ngka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD). Pada lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dokumen encanaan lima tahunan berupa dokumen Rencana Strategis (Renstra) SKPD yang merupakan penjabaran dari RPJMD. Berdasarkan RPJMD Provinsi Lampung maka disusunlah Rencana Strategik Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun yang merupakan dokumen encanaan yang bersifat indikatif yang memuat arah, kebijakan dan strategi serta program program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung maupun mendorong Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan jajaran kesehatan lainnya serta an aktif masyarakat. Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung merupakan dokumen encanaan yang bersifat indikatif yang memuat program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan selama kurun waktu dengan penekanan pada pencapaian sasaran prioritas Nasional, Daerah dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta juga mengakomodir Suistanable Development Goals (SDGs) Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung ini memuat visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program, indikator yang akan dicapai sampai tahun Visi dan Misi Pada iode Renstra tidak ada lagi visi dan misi SKPD namun mengikuti Visi Gubernur yaitu : Lampung Maju dan Sejahtera 2019 Visi tersebut dimaksudkan untuk menjadikan Provinsi Lampung merupakan daerah yang maju dan berdaya saing. Menjadi wilayah maju mempunyai pengertian Provinsi Lampung menjadi daerah dengan kinerja ekonomi tinggi dimana untuk menjadi LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 8

18 daerah yang maju harus di dukung dengan kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya yang tinggi akan didapatkan bila status kesehatan masyarakat Provinsi Lampung juga tinggi. Menjadi wilayah sejahtera mempunyai pengertian bahwa masyarakat Provinsi Lampung yang sejahtera dalam arti sejahtera secara ekonomi, makmur dengan pembagian yang lebih adil dan merata, jumlah terkendali, derajat kesehatan tinggi, angka harapan tinggi, kualitas pelayanan sosial lebih baik. Masyarakat sejahtera juga harus terjamin hak-haknya dan memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan, memoleh pekerjaan, pendidikan, kesehatan dan pelayanan sosial serta kebutuhan dasar yang layak Pada iode Renstra tidak ada lagi misi SKPD namun mengikuti Misi Gubernur. Untuk mewujudkan Visi Gubernur Lampung maka telah dirumuskan menjadi 5 (lima) misi yaitu : 1. Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memkuat kemandirian daerah 2. Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan sosial 3. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, IPTEK dan inovasi, budaya masyarakat dan Toleransi kean beragama 4. Meningkatkan pelestarian SDA dan kualitas lingkungan yang berkelanjutan 5. Menegakkan supremasi hukum, mengembangkan demokrasi berbasis kearifan lokal, dan memantapkan kepemerintahan yang baik dan antisipatif Sektor Kesehatan masuk dalam Misi ketiga dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Provinsi Lampung yaitu : Meningkatkan kualitas pendudikan, kesehatan, IPTEK dan inovasi, budaya masyarakat dan kean beragama yang toleran Tujuan Mengacu kepada misi yang telah ditetapkan, maka tujuan yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut : 1. Misi ketiga : Meningkatkan kualitas pendudikan, kesehatan, IPTEK dan inovasi, budaya masyarakat dan kean beragama yang toleran, pada bidang kesehatan dengan tujuan : Meningkatkan Indeks Pembangunan dan derajat kesehatan masyarakat yang diukur dengan indikator tujuan Meningkatnya Angka Harapan Hidup (AHH) dari 70,9 tahun menjadi 72 tahun pada tahun 2019 LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 9

19 Tabel 2.1 Tujuan, Indikator Tujuan dan Target Tujuan Indikator Tujuan Satuan Meningkatkan Indeks Pembangunan dan derajat kesehatan masyarakat Angka Harapan Hidup (AHH) Tahun Target Tahun Sasaran Strategis Mengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut : 1. Misi ketiga : Meningkatkan kualitas pendudikan, kesehatan, IPTEK dan inovasi, budaya masyarakat dan kean beragama yang toleran, dengan sasaran : meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terutama untuk kesehatan ibu dan anak. Tabel 2.2 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Kondisi NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Awal 1 Meningkatkan akses 1 Meningkatnya Angka Tahun 69,66 dan mutu pelayanan Harapan Hidup (AHH) tahun kesehatan terutama untuk kesehatan ibu dan anak 2 Menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB) 1000 lahir 3 Menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) lahir 4 Menurunnya Prevalensi balita kurang gizi (Underweight) 5 Meningkatanya Angka penemuan kasus TB (semua tipe yang dilaporkan/case Notification Rate) Menurunnya Angka Kesakitan positif malaria (API) kelahiran kelahiran kelahiran 359 kelahiran Target tahun kelahiran kelahiran % 18,80% 17% Per Per , , Menurunnya Prevalensi HIV AIDS 100 usia > 15 tahun 8 Menurunnya Angka Kesakitan DBD % 0,04% 0,49% Per 16,82 46 LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 10

20 2.1.4 Strategi, Arah Kebijakan Daerah, Program dan Indikator Kinerja Dalam Renstra Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya selanjutnya dijabarkan secara sistematis melalui umusan strategis, arah kebijakan dan program. Selain itu untuk mengukur capaian kinerjanya maka dirumuskan pula indikator sebagai tolok ukur kinerjanya Strategi Strategi untuk mencapai misi ketiga : Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, IPTEK dan inovasi, budaya masyarakat dan kean beragama yang toleran, adalah Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan secara promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif Arah Kebijakan Daerah Arah kebijakan daerah untuk mencapai Misi ketiga Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, IPTEK dan inovasi, budaya masyarakat dan kean beragama yang toleran, adalah : 1. Meningkatkan Upaya Kesehatan 2. Menjamin Pembiayaan Kesehatan 3. Meningkatkan Sumberdaya Manusia Kesehatan 4. Menjamin Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan 5. Mengembangkan manajemen, informasi dan regulasi kesehatan 6. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan Program untuk mencapai sasaran Berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran strategis dan arah kebijakan yang telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, maka upaya yang dilakukan untuk pencapaiannya dijabarkan secara sistematis melalui umusan program prioritas daerah. Adapun Program Prioritas untuk mendukung masing-masing sasaran tahun 2015 adalah sebagai berikut LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 11

21 Tabel 2.3 Program untuk Mencapai Sasaran Strategis, Indikator Sasaran Strategis dan Program Tahun 2015 NO Sasaran Strategis/IKU Di Dukung Jumlah Program 1 Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terutama untuk kesehatan ibu dan anak 17 Program 1 Meningkatnya Angka Harapan Hidup (AHH) 4 Program 2 Menurunnya Angka Kematian Bayi 0 - < 1 tahun (AKB) 4 Program 1000 lahir 3 Menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) lahir 4 Program 4 Menurunnya Prevalensi balita gizi kurang (Underweight) 1 Program 5 Meningkatanya Angka penemuan kasus TB (semua tipe 1 Program yang dilaporkan/case Notification Rate) Menurunnya Angka Kesakitan positif malaria (API) 1 Program Menurunnya Prevalensi HIV AIDS 100 usia > 15 tahun 1 Program 8 Menurunnya Angka Kesakitan DBD Program Tema, Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Tema Pembangunan Daerah Peraturan Gubernur Lampung nomor 46 tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), tema dan prioritas pembangunan Provinsi Lampung tahun 2015 adalah Pemantapan Daerah Sebagai Landasan Pembangunan Berkelanjutan Prioritas Pembangunan Daerah Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2015, priortas pembangunan Daerah Lampung adalah sebagai berikut : 1. Memkuat daya dukung infrastruktur dan konektivitas wilayah 2. Revitalisasi tanian dalam rangka pemantapan ekonomi daerah untuk peningkatan rakyat yang berkeadilan 3. Memluas kesempatan kerja dan akses pelayanan pendidikan dan kesehatan 4. Penguatan inovasi teknologi, pematapan IPTEK, industri dan dagangan serta energi terbarukan 5. Peningkatan pariwisata dan kebudayaan daerah melalui snergi antar pemangku kepentingan 6. Pemantapan pengelolaan sumber daya alam, lingkungan dan penanggulangan bencana 7. Reformasi birokrasi melalui peningkatan kerjasama dan tatakelola pemerintahan yang baik LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 12

22 Bidang kesehatan masuk dalam prioritas ketiga, dalam hal peningkatan kualitas, optimalisasi manajemen dan luasan cakupan pelayanan kesehatan khususnya untuk masyarakat miskin serta penhembangan dan peningkatan sumber daya kesehatan Sasaran Pembangunan Daerah Untuk mendukung pelaksanaan tema pembangunan tersebut diatas, maka ditetapkan prioritas pembangunan Provinsi Lampung tahun 2015 bersama dengan sasarannya sebagai berikut : Tabel 2.4 Sasaran Pembangunan Bidang Kesehatan Di Provinsi Lampung tahun 2015 NO PRIORITAS SASARAN 1 Bidang Kesehatan : Meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pelayanan pendidikan dan kesehatan Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terutama untuk kesehatan ibu dan anak 1 Meningkatnya Angka Harapan Hidup (AHH) 2 Menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB) 1000 lahir 3 Menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) lahir 4 Menurunnya Prevalensi balita gizi kurang (Underweight) 5 Meningkatanya Angka penemuan kasus TB (semua tipe yang dilaporkan/case Notification Rate) Menurunnya Angka Kesakitan positif malaria (API) Menurunnya Prevalensi HIV AIDS 100 usia > 15 tahun 8 Menurunnya Angka Kesakitan DBD Perjanjian Kinerja (PK) Perubahan Tahun 2015 Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen nyataan atau kesepakatan atau janjian antara atasan dan bawahan untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan suatu instansi. Dokumen ini memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama beserta target kinerja dan anggaran. Penyusunan PK 2015 dilakukan dengan mengacu kepada RPJMD, RKPD 2015, IKU dan APBD. LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 13

23 Tabel 2.5 Perjanjian Kinerja IKU Gubernur Lampung Tahun 2015 NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan 1 Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terutama untuk kesehatan ibu dan anak 1 Meningkatnya Angka Harapan Hidup (AHH) 2 Menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB) 1000 lahir 3 Menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) lahir Tahun 1000 kelahiran kelahiran Target ,75tahun kelahiran kelahiran 4 Menurunnya Prevalensi balita gizi kurang (Underweight) 5 Meningkatanya Angka penemuan kasus TB (semua tipe yang dilaporkan/case Notification Rate) % 18,44% Per 99 6 Menurunnya Angka Kesakitan positif malaria (API) 1000 Per , Menurunnya Prevalensi HIV AIDS 100 usia > 15 tahun 8 Menurunnya Angka Kesakitan DBD % 0,49% Per 50 Anggaran yang digunakan untuk mencapai sasaran strategis yang diukur dari 11 Indikator Kinerja Utama (IKU) bersumber dari APBN dan APBD tahun 2015 seti terlihat pada tabel dibawah ini : LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 14

24 Tabel 2.6 Alokasi Anggaran APBD & APBN untuk mencapai Sasaran Strategis Tahun 2015 PROGRAM ANGGARAN KET Program Kesehatan Ibu, Kesehatan Anak dan Peningkatan APBD Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak Program Pemberantasan Penyakit APBD Program Surveilans Epidemiologi dan Penanggulanagan Wabah APBD Program Penigkatan Kesehatan Lingkungan APBD Program upaya Kesehatan Masyarakat APBD Program Upaya Kesehatan Perorangan APBD Program Perbaikan Gizi Masyarakat APBD Program Upaya Pelayanan Kesehatan Tradisional APBD Program Pembiayaan & Jaminan Kesehatan APBD Program Sumber Daya Kesehatan APBD Program Obat dan Perbekalan Kesehatan APBD Program Alat Kesehatan & Makanan Minuman APBD Program Kebijakan dan Manajamen Pembangunan Kesehatan APBD Program Administrasi Perkantoran APBD Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur APBD Program Peningkatan Disiplin Aparatur APBD Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat APBD Jumlah APBD Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan TugasTeknis APBN Lainnya Kementerian Kesehatan Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak APBN Program Pembinaan Upaya Kesehatan APBN Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan APBN Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan APBN Jumlah APBN APBN TOTAL Rencana Anggaran 2015 Dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan, sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam dokumen encanaan jangka menengah 5 tahun, maka rencana anggaran yang akan dialokasikan bersumber APBD sebesar Rp ,- untuk belanja langsung dan belanja tidak langsung, Secara rinci anggaran belanja tidak langsung dan belanja langsung seti terlihat pada tabel dibawah ini : NO Tabel 2.7 Rencana Belanja Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2015 Uraian Rencana % 1 Pemerintah Provinsi Lampung a. Belanja Langsung ,81 46,44 B Belanja Tidak Langsung ,62 53,56 Total , Dinas Kesehatan Provinsi Lampung & UPTD a. Belanja Langsung ,74 B Belanja Tidak Langsung ,26 Total LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 15

25 Alokasi anggaran belanja langsung tahun 2015 yang dialokasikan untuk membiayai program-program prioritas yang langsung mendukung pencapaian sasaran pembangunan adalah sebagai berikut : Tabel 2.8 Alokasi Per Sasaran Pembangunan Tahun Anggaran 2015 NO Sasaran Srategis Indikatir Kinerja Anggaran % Anggaran 1 Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terutama untuk kesehatan ibu dan anak 1 Meningkatnya Angka Harapan Hidup (AHH) ,27 2 Menurunnya Angka Kematian Bayi 0 - < 1 tahun (AKB) 1000 lahir 3 Menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) lahir 4 Menurunnya Prevalensi balita gizi kurang (Underweight) 5 Meningkatanya Angka penemuan kasus TB (semua tipe yang dilaporkan/case Notification Rate) Menurunnya Angka Kesakitan positif malaria (API) Menurunnya Prevalensi HIV AIDS 100 usia > 15 tahun 8 Menurunnya Angka Kesakitan DBD , , , , , , ,63 Total Belanja Langsung ,00 Pada tabel diatas, jumlah anggaran untuk program/kegiatan Dinas Kesehatan sebesar Rp ,- dengan prosentase terbesar untuk mendukung pencapaian Indikator Kinerja Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) kelahiran sebesar kelahiran sebesar 55,81%. Sedangkan anggaran terendah ada pada pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Meningkatanya Angka penemuan kasus TB (semua tipe yang dilaporkan/ Case Notification Rate) sebesar 0,46% dan Menurunnya Angka Kesakitan DBD sebesar 0,63% LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 16

26 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Pendekatan manajemen pembangunan berbasis kinerja yang utama adalah pembangunan yang diorientasikan pada pencapaian menuju ubahan yang lebih. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong baikan, dimana program kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai ubahan, baik pada level keluaran, hasil dan dampak Penilaian kinerja dalam laporan kinerja ini dilakukan dengan menggunakan 2 rumus hitungan. Penghitungan prosentase pencapaian rencana tingkat capaian lu memhatikan karakteristik komponen realisasi. Dalam kondisi : 1. Semakin Tinggi realisasi semakin menunjukkan pencapaian kinerja semakin baik, menggunakan rumus : Persentase pencapaian rencana tingkat capaian : Realisasi Rencana x 100% 2. Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja, maka digunakan rumus Persentase pencapaian rencana tingkat capaian : Rencana- ( Realisasi- Rencana) Rencana x 100% Interval nilai dan kriteria penilaian pencapaian kinerja berdasarkan Permendagri nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP 08/2008, seti terlihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3.1 Interval Nilai dan Kriteria Penilaian Kinerja NO REALISASI KINERJA KET INTERVAL NILAI KRITERIA PENILAIAN 1 91 % 100 % Sangat Tinggi Hijau Tua 2 76 % 90% Tinggi Hijau 3 66 % 75 % Sedang Orange 4 51 % 65 % Rendah Kuning 5 50 % Sangat Rendah Merah Sumber : Permendagri nomor 54/2010 tentang Pelaksanaan PP 08/2008 LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 17

27 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2015 Pengukuran Target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan akan dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Kriteria penilain diuraikan dalam tabel 3.2 selanjutnya akan digunakan untuk mengukur kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Lampung untuk tahun Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Gubernur Lampung tahun 2015 dalam bidang kesehatan secara ringkas ditunjukkan dalam tabel berikut ini : Tabel 3.2 Pencapapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Gubernur Lampung Bidang Kesehatan tahun 2015 NO Indikator Satuan 1 Meningkatnya Angka Harapan Hidup (AHH) 2 Menurunnya Angka Kematian Bayi 0 - < 1 tahun (AKB) 1000 lahir 3 Menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) lahir 4 Menurunnya Prevalensi balita gizi kurang (Underweight) 5 Meningkatanya Angka penemuan kasus TB (semua tipe yang dilaporkan/case Notification Rate) Menurunnya Angka Kesakitan positif malaria (API) Menurunnya Prevalensi HIV AIDS 100 usia > 15 tahun 8 Menurunnya Angka Kesakitan DBD Capaian Target Realisasi % Target Akhir RPJMD/ Renstra 2019 Capaian 2015 terhadap 2019 tahun 69,66 69, , , kelahiran kelahiran 5, ,88 184, , ,36 169, ,55 % 18,80 18,44 15,64 115, , usia > 15 tahun , ,29 0,4 0,35 0,43 77,14 0,10-230,00 0,04 0,49 0,01 197,96 0,49 197,96 16, ,51 122, ,28 LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 18

28 Dari 8 indikator sasaran strategis yang merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Bidang Kesehatan Pemerintah Provinsi Lampung tahun 2015, 7 indikator menunjukkan capaian 100%. Tingkat capaian ini menunjukkan pelaksanaan urusan yang terkait dicapai melalui dukungan penganggaran dan kerja keras seluruh stake holder dalam mendukung capaian indikator tersebut. Sedangkan untuk indikator yang belum mencapai 100% pada tahun 2015, masih lu dilakukan kerja keras, fokus dan terarah. Berdasarkan skala nilai ingkat kinerja pada Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 tahun 2010 terdapat 7 indikator ( 87,50%) dengan kriteria kinerja sangat tinggi (ST) dan 1 indikator (12,50%) dengan kriteria kinerja Tinggi (T) Tinggi; 1; 13% Sangat Tinggi; 7; 87% Gambar 3.1 Persentase Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Gubernur Bidang Kesehatan Tahun 2015 Tabel 3.3 Realisasi dan Capaian Kinerja IKU Gubernur Bidang Kesehatan Tahun 2015 triwulan Sasaran NO Srategis 1 Meningkatka n akses dan mutu pelayanan kesehatan terutama untuk kesehatan ibu dan anak Indikatir Kinerja 1 Angka Harapan Hidup 2 Angka Kematian Bayi (AKB) 1000 Kelahiran Hidup Satuan Target 2015 Triwulan Target Realisasi % Tahun 69,75 Triwulan I 69, , kelahiran Triwulan II 69, ,36 Triwulan III 69, ,36 Triwulan IV 69, ,36 32 Triwulan I 32 4,88 106,25 Triwulan II 32 4,88 106,25 Triwulan III 32 4,88 106,25 Triwulan IV 32 4,88 106,25 LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 19

29 NO Sasaran Srategis Indikatir Kinerja 3 Angka Kematian Ibu (AKI) Kelahiran Hidup Satuan kelahiran Target 2015 Triwulan Target Realisasi % 341 Triwulan I ,36 169,69 Triwulan II ,36 169,69 Triwulan III ,36 169,69 Triwulan IV ,36 169,69 4 Prevalensi Balita Kurang Gizi (Underweig ht) 5 Angka Penemuan Kasus TB (semua tipe yg dilaporkan)/ Case Notification Rate) Angka Kesakitan Positif Malaria (API) Prevalens HIV AIDS 100 usia > dari 15 tahun 8 Angka kesakitan DBD % 18,44 Triwulan I 18,44 15,64 115, usia > 15 tahun Triwulan II 18,44 15,64 115,18 Triwulan III 18,44 15,64 115,18 Triwulan IV 18,44 15,64 115,18 99 Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV ,35 Triwulan I 0,35 0,43 77,14 Triwulan II 0,35 0,43 77,14 Triwulan III 0,35 0,43 77,14 Triwulan IV 0,35 0,43 77,14 0,49 Triwulan I 0,49 0,01 197,96 Triwulan II 0,49 0,01 197,96 Triwulan III 0,49 0,01 197,96 Triwulan IV 0,49 0,01 197,96 50 Triwulan I 50 38,51 122,98 Triwulan II 50 38,51 122,98 Triwulan III 50 38,51 122,98 Triwulan IV 50 38,51 122,98 Beberapa Indikator Kinerja Utama (IKU) yang diuraikan pada tabel diatas, penerapan target dan pengukuran realisasi triwulan dilakukan dengan menggunakan proxy indicator karena karakter indikator yang spesifik, termasuk metode pengukran indikator ada yang mengunakan rumus tama Semakin Tinggi realisasi semakin menunjukkan pencapaian kinerja semakin baik dan ada yang menggunakan rumus kedua Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja. Indikator yang dimaksud dan penjelasan mengapa digunakan proxy indicator adalah sebagai berikut : 1. Sebagian besar indikator sasaran strategis bidang kesehatan adalah indikator pada level impact, dimana pelaksanaan kegiatannya pada tahun berjalan belum tentu berkontribusi secara langsung pada pencapaian target kinerja IKU, seti IKU nomor 1,2 dan 3 LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 20

30 2. Sebagian indikator memgunakan data yang dihasilkan oleh pengukuran secara iodik oleh lembaga di luar SKPD di lingkungan Pemda Provinsi Lampung, yang biasanya didapatkan setahun sekali IKU nomor 11 Angka Harapan Hidup yang datanya berasal dari BPS (terkadang keluarnya pada bulan Juni tahun berikutnya), selain itu IKU nomor 1,2 dan 3 (AKB, AKABA dan AKI) yang keluar setiap 5 tahun sekali dari SDKI, walaupun AKB, AKABA dan AKI dapat dihitung setiap tahun secara matematik namun angkanya bila dibandingkan dengan hasil survey hanya menggambarkan seenam dari hasil survey (kasus kematian yang ada hanya berasal dari fasilitas kesehatan sedangkan yang tidak meninggal di fasilitas pelayanan kesehatan tidak dilaporkan masyarakat) Pencapaian kinerja tahun 2015 bila dibandingkan dengan target kinerjanya dan target RPJMD dan Perjanjian Kinerja 2015, ditunjukkan tabel berikut ini : Tabel 3.4 Kinerja dan Realisasi Pencapaian IKU Tahun 2015 N O Sasaran Srategis 1 Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terutama untuk kesehatan ibu dan anak Indikatir Kinerja 1 Meningkatnya Angka Harapan Hidup (AHH) 2 Menurunnya Angka Kematian Bayi 0 - < 1 tahun (AKB) 1000 lahir 3 Menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) lahir 4 Menurunnya Prevalensi balita gizi kurang (Underweight) 5 Meningkatanya Angka penemuan kasus TB (semua tipe yang dilaporkan/case Notification Rate) Satuan Target Realisasi % Target RPJMD Perjanjian Kinerja tahun 69, ,36 69,85 69, kelahiran kelahiran 32 4,88 184, ,36 169, % 18,44 15,64 115,18 18,08 18, , LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 21

31 N O Sasaran Srategis Indikatir Kinerja Satuan Target Realisasi % Target RPJMD Perjanjian Kinerja 6 Menurunnya Angka Kesakitan positif malaria (API) Menurunnya Prevalensi HIV AIDS 100 usia > 15 tahun 8 Menurunnya Angka Kesakitan DBD usia > 15 tahun 0,35 0,43 77,14 0,30 0,30 0,49 0,01 197,96 0,49 0, ,51 122, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Bagian ini akan menguraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja yang menjelaskan capaian kinerja secara umum sebagaimana telah diuraikan dalam sub bab sebelumnya. Penyajian untuk sub bab ini akan disajikan sasaran strategis. Beberapa sasaran strategis yang terkait digabungkan menjadi satu dalam analisis ini : 1. Sasaran Strategis Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terutama untuk kesehatan ibu dan anak Sasaran Strategis Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terutama untuk kesehatan ibu dan anak diukur dengan 8 (delapan) Indikator Kinerja. Capaian kinerja tahun 2015 merupakan capaian kinerja tahun tama dari iode 5 (lima) tahun RPJMD dan Renstra Dinas Kesehatan. Adapun gambaran pencapaian indikator kinerja pada tahun 2015 adalah sebagai berikut : Tabel 3.5 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terutama untuk kesehatan ibu dan anak N O Sasaran Srategis 1 Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terutama untuk kesehatan ibu dan anak Indikatir Kinerja 1 Meningkatnya Angka Harapan Hidup (AHH) 2 Menurunnya Angka Kematian Bayi 0 - < 1 tahun (AKB) 1000 lahir Satuan Target Target Realisasi % % RPJMD tahun 69, , , kelahira n 32 4,88 184, ,67 LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 22

32 N O Sasaran Srategis Indikatir Kinerja 3 Menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) lahir 4 Menurunnya Prevalensi balita gizi kurang (Underweight) 5 Meningkatanya Angka penemuan kasus TB (semua tipe yang dilaporkan/case Notification Rate) Menurunnya Angka Kesakitan positif malaria (API) Menurunnya Prevalensi HIV AIDS 100 usia > 15 tahun 8 Menurunnya Angka Kesakitan DBD Satuan kelahira n Target Realisasi % Target RPJMD % ,36 169, ,55 % 18,44 15,64 115, ,00 pendudu k 1000 pendudu k 100 pendudu k usia > 15 tahun pendudu k , ,29 0,35 0,43 77,14 0,10-230,00 0,49 0,01 197,96 0,49 197, ,51 122, ,28 a. Indikator Meningkatnya Angka Harapan Hidup menjadi 72 tahun pada tahun 2019 Angka Harapan Hidup (AHH) mnerupakan salah satu indikator dalam menilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Selain itu juga AHH merupakan indikator untuk mengukur derajat kesehatan selain angka kesakitan, angka kematian dan status gizi. Tingginya Tingginya pencapaian AHH juga menjadi salah satu penanda penting keberhasilan suatu daerah dalam pembangunan kesejahteraan rakyat terutama di sektor kesehatan. Angka harapan menjadi salah satu indikator dalam mengukur indeks pembangunan manusia (IPM), selain pendidikan dan pendapatan. Bahkan merupakan ukuran keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka Harapan Hidup yang rendah di suatu daerah harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan, dan program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori termasuk program pemberantasan kemiskinan. LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 23

33 Angka harapan ditentukan oleh besarnya angka jumlah kematian bayi. Jika kematian bayi jumlahnya besar, usia harapan akan rendah. Oleh karenanya, biasanya di negara-negara maju harapan nya tinggi karena pada sudah tingginya tingkat kesehatan ibu dan bayinya. Berdasarkan tabel 3.6 Indikator Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi Lampung tahun 2015 menunjukkan keberhasilan, dimana pada tahun 2015 dari target 69,75 tahun, realisasi AHH tercapai sebesar 70 tahun dari target 69,75 tahun atau 100,36% (kriteria kinerja Sangat Tinggi). Namun realisasi Angka Harapan Hidup ini bila dibandingkan dengan target pada akhir RPJMD atau Renstra pada tahun 2019 baru mencapai 97,22% (kriteria kinerja Sangat Tinggi). Tabel 3.6 Capaian Kinerja Indikator Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi Lampung Tahun 2015 N O Sasaran Srategis 1 Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terutama untuk kesehatan ibu dan anak Indikatir Kinerja 1 Meningkatnya Angka Harapan Hidup (AHH) Satuan Target Target Realisasi % % RPJMD tahun 69, , ,22 Metode dalam hitungan AHH ini telah menggunakan metode hitungan yang baru. Gambar berikut menunjukkan trend dari tahun ke tahun dimana trendnya cenderung meningkat menunjukkan hasil yang positif. UHH 72, , , , , , UHH 68,91 69,12 69,33 69,55 69,66 70 Target Renstra 70 70, ,5 71,5 69,75 Target Nasional Sumber : BPS Lampung Gambar 3.2 Trend Angka Harapan Hidup di Provinsi Lampung tahun LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 24

34 Selama tahun 8 tahun terakhir Angka Harapan Hidup Provinsi Lampung telah meningkat dari 68,91 tahun menjadi 70 tahun. Namun demikian angka ini belum mencapai target Nasional yaitu sebesar 72 tahun. Bila dilihat capaian Angka Harapan Hidup di Kabupaten Kota (menggunakan data AHH tahun 2014 karena AHH 2015 Kabupaten Kota belum ada) masih ada 13 Kabupaten Kota, yang AHHnya masih berada di bawah AHH Provinsi, seti terlihat pada grafik dibawah ini : Metro Bandar Lampung Provinsi Lampung Timur Tulang bawang Tulangbawang Lampung Tengah Way Kanan Lampung Selatan Lampung Utara Pringsewu Pesawaran Tanggamus Mesuji Lampung Barat Pesisir Barat 61,74 70,98 70,55 69,66 69,33 68,98 68,94 68,91 68,21 68,12 68,02 68,01 67,33 67,12 67,05 66,02 56,00 58,00 60,00 62,00 64,00 66,00 68,00 70,00 72,00 Ket : Data distribusi Angka Harapan Hidup tahun 2015 Kab Kota masih dalam proses di BPS Gambar Distribusi Angka Harapan Hidup di Provinsi Lampung Kabupaten Kota Tahun 2014 b. Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi kelahiran pada tahun 2019 Salah satu indikator yang paling menonjol dalam menilai derajat kesehatan adalah Angka Kematian Bayi (AKB = IMR). Angka Kematian Bayi dihitung dari banyaknya kematian bayi berusia kurang 1 tahun 1000 kelahiran pada waktu yang sama. Manfaat dari IMR ini, adalah untuk mengetahui gambaran tingkat masalah kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan faktor penyebab kematian bayi, tingkat pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan program KIA dan KB, serta kondisi lingkungan dan sosial ekonomi. Angka Kematian Bayi 1000 kelahiran berdasarkan hitungan dari laporan yang masuk dari fasilitas kesehatan ke Dinas Kesehatan di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 4, kelahiran. Angka ini bila dibandingkan dengan target Provinsi Lampung sebesar kelahiran maka angkanya sudah LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 25

35 mencapai target yang ditetapkan dengan capaian kinerja sebesar 184,75% dengan kriteria penilaian kinerja Sangat Tinggi/ST. Bila dibandingkan realisasi tahun 2015 sebesar 4, lahir dengan target tahun 2019 sebesar lahir, maka capaian kinerja mencapai 179,67 % dengan kriteria penilaian kinerja Sangat Tinggi/ST) Tabel 3.7 Capaian Kinerja Indikator Menurunnya Angka Kematian Bayi 0 - < 1 tahun (AKB) 1000 kelahiran di Provinsi Lampung Tahun 2015 NO Sasaran Srategis 1 Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terutama untuk kesehatan ibu dan anak Indikatir Kinerja 2 Menurunnya Angka Kematian Bayi 0 - < 1 tahun (AKB) 1000 kelahiran Satuan 1000 kelahira n Target Realisasi % Target RPJMD % 32 4,88 184, ,67 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa AKB berdasarkan hitungan matematik dengan menggunakan data rutin atau laporan secara kinerja telah tercapai, namun Angka Kematian Bayi (AKB) 1000 lahir tahun 2015 di Provinsi Lampung sebesar 4, kelahiran yang dihitung berdasarkan data pelaporan rutin belum dapat menggambarkan atau dibandingkan dengan data hasil survey SDKI Data AKB hasil hitungan dengan data rutin ini hanya menggambarkan kematian yang ditemukan di fasilitas pelayanan kesehatan tidak menggambarkan kematian yang ada di populasi. Bila data AKB hasil hitungan data rutin ini dibandingkan dengan AKB hasil SDKI tahun 2012 (survey SDKI dilakukan 5 tahun sekali) sebesar kelahiran maka AKB hasil hitungan berdasarkan laporan rutin tersebut hanya menggambarkan seenam dari AKB sesungguhnya dipopulasi. c. Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi kelahiran pada tahun 2019 Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya kematian empuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat salinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, kelahiran. Angka kematian ibu merupakan indikator kesehatan yang cukup penting. Angka kematian ibu diketahui dari jumlah kematian karena kehamilan, salinan dan ibu nifas jumlah kelahiran di wilayah tertentu dalam waktu LKj Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2015 Page 26

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2015 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung merupakan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2016 Dinas Kesehatan Provinsi Lampung merupakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS KESEHATAN Jl. dr. Susilo No. 46Pahoman,Bandar Lampung

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS KESEHATAN Jl. dr. Susilo No. 46Pahoman,Bandar Lampung PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS KESEHATAN Jl. dr. Susilo No. 46Pahoman,Bandar Lampung KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

Strategi Pemecahan Masalah pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut :

Strategi Pemecahan Masalah pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut : 4. Sistem Informasi pelaporan dari fasilitas pelayanan kesehatan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kota Provinsi yang belum tepat waktu Strategi Pemecahan Masalah pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai

Lebih terperinci

4.3 Perjanjian Kinerja Eselon IV Sub Bagian Keuangan

4.3 Perjanjian Kinerja Eselon IV Sub Bagian Keuangan 4.3 Perjanjian Kinerja Eselon IV Sub Bagian Keuangan Perjanjian Kinerja (PK) 2016 Dinas Provinsi Lampung Page 35 Perjanjian Kinerja (PK) 2016 Dinas Provinsi Lampung Page 36 Perjanjian Kinerja (PK) 2016

Lebih terperinci

B A B P E N D A H U L U A N

B A B P E N D A H U L U A N 1 B A B P E N D A H U L U A N I A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab telah diterbitkan Instruksi Presiden No.

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Daerah Dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021 tidak ada visi dan misi, namun mengikuti visi dan misi Gubernur

Lebih terperinci

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya, sehingga Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016 dapat disusun sebagai

Lebih terperinci

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN B A B I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien

Lebih terperinci

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA 1 BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar secara umum sudah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang terukur berdasar Rencana Strategis yang mengacu

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT ) TAHUN 2017

RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT ) TAHUN 2017 RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT ) TAHUN 2017 DINAS KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL KABUPATEN JEMBRANA FEBRUARI 2017 Dinas dan Kesos Kabupaten Jembrana KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015-2019 BADAN KETAHANAN PANGAN DAERAH PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI KEPUTUSAN KEPALA BADAN... ii DAFTAR ISI... iv BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKJ) BADAN KETAHANAN PANGAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA (LKJ) BADAN KETAHANAN PANGAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KINERJA (LKJ) BADAN KETAHANAN PANGAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN KETAHANAN PANGAN DAERAH PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Ketahanan Pangan Daerah

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI DINAS KESEHATAN JLN. JEND. AHMAD YANI NO. 2D TELP. (0461) 211906 LUWUK SULAWESI TENGAH KEPUTUSAN KEPALA DINAS

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan upaya membangun sistem manajemen

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015

RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015 RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015 Pemerintah Kabupaten Pacitan DINAS KESEHATAN Jl. Letjend Soeprapto No. 42 Pacitan KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGI 1. Visi Visi 2012-2017 adalah Mewujudkan GorontaloSehat, Mandiri dan Berkeadilan dengan penjelasan sebagai berikut : Sehat, adalah terwujudnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF. L K j - I P D i n a s K e s e h a t a n P r o v. S u l s e l T A

RINGKASAN EKSEKUTIF. L K j - I P D i n a s K e s e h a t a n P r o v. S u l s e l T A RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan terdiri dari Pendahuluan, Rencana Startegis, Akuntabilitas Kinerja dan Realisasi Anggaran. Akuntabilitas

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi a. Visi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) sebagai bagian integral dari Pemerintah Kuantan Singingi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MAGELANG RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA MAGELANG

PEMERINTAH KOTA MAGELANG RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA MAGELANG PEMERINTAH KOTA MAGELANG RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA MAGELANG - 2021 i KATA PENGANTAR Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH JL.SUMBERGLAGAH PACET, MOJOKERTO Telp. (0321) 690441 Kode Pos. 61374 Fax

Lebih terperinci

KONSEPTUAL RPJMN BIDANG KESEHATAN TAHUN 2015-2019. KEPALA BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN Drg. Tini Suryanti Suhandi, M.Kes

KONSEPTUAL RPJMN BIDANG KESEHATAN TAHUN 2015-2019. KEPALA BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN Drg. Tini Suryanti Suhandi, M.Kes KONSEPTUAL RPJMN BIDANG KESEHATAN TAHUN 2015-2019 KEPALA BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN Drg. Tini Suryanti Suhandi, M.Kes RAKERKESDA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang, 22 Januari 2014 UPAYA POKOK UU No. 17/2007

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

KOTA SURAKARTA PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

KOTA SURAKARTA PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN - 3 - LAMPIRAN: NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 910/3839-910/6439 TENTANG : PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA APBD KOTA

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp. 024-8311729 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP DINAS KESEHATAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep Tahun 2014 PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP DINAS KESEHATAN JL. Dr. SOETOMO No. 04 TELPON (0328) 662122, Fax. 665373 Email

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Komp.Perkantoran Pemda Tulang Bawang Jl. Cendana Gunung Sakti Kec. Menggala Kab.Tulang Bawang Provinsi Lampung 34596 Telp (0726)

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RPJMN 2010-2014 Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menjelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RPJMD PROVINSI JAWA TENGAH Sebagai upaya mewujudkan suatu dokumen perencanaan pembangunan sebagai satu kesatuan yang utuh dengan sistem perencanaan pembangunan nasional, maka

Lebih terperinci

2.1 Rencana Strategis

2.1 Rencana Strategis BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan

Lebih terperinci

kegiatan Direktorat Gizi Masyarakat. Berbagai hambatan dan kendala yang diidentifikasi, telah

kegiatan Direktorat Gizi Masyarakat. Berbagai hambatan dan kendala yang diidentifikasi, telah Pengantar D alam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019, meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak merupakan salah satu sasaran pokok pembangunan nasional. Untuk

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Soreang, Februari 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG

KATA PENGANTAR. Soreang, Februari 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2014 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2014 merupakan laporan

Lebih terperinci

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 1 1. Pendahuluan Pembangunan kesehatan bertujuan untuk: meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Lampung adalah dokumen perencanaan tahunan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung, yang merupakan penjabaran dari Rencana

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG NOMOR : 900/ /SK/III.08/TB/I/2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA

Lebih terperinci

Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan.

Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan. Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan. Dr. Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes Sekretaris Ditjen Bina Upaya Kesehatan kementerian kesehatan republik indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien

Lebih terperinci

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja Di kantor Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Perencanaan 2.1.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012 1 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar

Lebih terperinci

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG - 1 - S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN 2016 NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 852 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor

Lebih terperinci

BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi SKPD Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TEBO

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TEBO LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KAB. TEBO NOMOR : 01.1.Tahun 2016 TANGGAL : 04 Januari 2016 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TEBO KABUPATEN SKPD TUGAS FUNGSI : TEBO : DINAS

Lebih terperinci

BAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

BAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Pemerintah dalam menyelenggarakan pelayanan publik dipengaruhi oleh banyak faktor yang terkait antara satu dengan yang lainnya. Untuk memahami kinerja Birokrasi

Lebih terperinci

a. 10 (dua belas) indikator memperoleh capaian > 100 %, b. 4(empat) indikator capaiannya < 100 %, yaitu 1).Cakupan Imunisasi dasar

a. 10 (dua belas) indikator memperoleh capaian > 100 %, b. 4(empat) indikator capaiannya < 100 %, yaitu 1).Cakupan Imunisasi dasar IKHTISAR EKSEKUTIF Sebagai perwujudan dan pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan visi, misi, tujuan dan sasaran SKPD yang telah ditetapkan di dalam Rencana Kinerja Tahun 2016 dan

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor tidak terlepas

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Misi adalah rumusan umum

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN KANTOR PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH LANTAI V JL. JEND SUDIRMAN KM 12 CAMBAI KODE POS 31111 TELP. (0828) 81414200 Email: dinkespbm@yahoo.co.id KOTA PRABUMULIH Lampiran

Lebih terperinci

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009 LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 1 Tahun 2009 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2009-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIJUNJUNG, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28h dan Undang-Undang nomor 26 tahun 2009 tentang Kesehatan. Hal

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 VISI : Lampung Maju dan Sejahtera 2019 Misi : 1. Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian daerah; 2. Meningkatkan infrstruktur

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA

PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2006 PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA (BIDANG KESEHATAN) Disampaikan dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI Jakarta, 23 November 2005 AGENDA PEMBANGUNAN AGENDA PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rencana Strategis ( Renstra ) Dinas Kesehatan 2012 2017 Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, merupakan penjabaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara

BAB I PENDAHULUAN. pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk menjalankan tugas dan fungsinya, pemerintah daerah memerlukan perencanaan mulai dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah hingga perencanaan jangka pendek

Lebih terperinci

Pendahuluan. Latar Belakang

Pendahuluan. Latar Belakang Pendahuluan Latar Belakang Pembangunan daerah Kabupaten Bangkalan yang dilaksanakan dalam kurun waktu Tahun 2008 2013 telah memberikan hasil yang positif dalam berbagai segi kehidupan masyarakat. Namun

Lebih terperinci

BAB. III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB. III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN BAB. III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasioanal dan Provinsi Telaahan terhadap kebijakan Nasioanal dan provinsi menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indikator Kinerja Utama ( IKU ) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan upaya membangun sistem

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah- i ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) Dinas Kesehatan Kabupaten

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Rumah Sakit Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pacitan sebagai pusat rujukan layanan

Lebih terperinci

PP No 38/2007 TENTANG PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN ANTARA PEMERINTAH, PEMDA PROVINSI DAN KAB/KOTA PP 65/2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN

PP No 38/2007 TENTANG PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN ANTARA PEMERINTAH, PEMDA PROVINSI DAN KAB/KOTA PP 65/2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN EVALUASI PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN (Perbaikan SK Menkes) Dr Siti Noor Zaenab,M.Kes Dinas Kab. Bantul DASAR HUKUM UU No 32 /2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH PP No 38/2007 TENTANG PEMBAGIAN URUSAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandar Lampung, Januari Kepala Bappeda Provinsi Lampung,

KATA PENGANTAR. Bandar Lampung, Januari Kepala Bappeda Provinsi Lampung, KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT yang telah mencurahkan Rahmat dan Nikmat- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja tahun 2015 dan Penetapan Kinerja Tahun 2015 pada unit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dekade berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat cukup signifikan,

BAB I PENDAHULUAN. dekade berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat cukup signifikan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan adalah program Indonesia sehat dengan sasaran pokok Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yaitu meningkatkan status kesehatan dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Gorontalo, 25 Februari 2017 Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo

KATA PENGANTAR. Gorontalo, 25 Februari 2017 Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo KATA PENGANTAR Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas izin dan perkenan-nya dapat menyelesaikan dan menyajikan Laporan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun Anggaran

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2012 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2012 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BELITUNG BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2012 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA 1 BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA A. Kinerja Akuntabilitas kinerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar secara umum sudah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang terukur berdasar Rencana Strategis yang

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2013-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2013-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS

Lebih terperinci

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan bahwa agar perencanaan pembangunan daerah konsisten, sejalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan proses perubahan kearah yang lebih baik, mencakup seluruh dimensi kehidupan masyarakat suatu daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAPPEDA KABUPATEN GARUT TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAPPEDA KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAPPEDA KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA I-0 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah Kota

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS DINAS KESEHATAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS DINAS KESEHATAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS DINAS KESEHATAN 4.1 VISI DAN MISI DINAS KESEHATAN Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan IKHTISAR EKSEKUTIF Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA Dalam mencapai suatu tujuan organisasi diperlukan visi dan misi yang jelas serta strategi yang tepat. Agar lebih terarah dan fokus dalam melaksanakan rencana strategi diperlukan

Lebih terperinci

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR REVIEW INDIKATOR DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR 2015-2019 MISI 1 : Menyediakan sarana dan masyarakat yang paripurna merata, bermutu, terjangkau, nyaman dan berkeadilan No Tujuan No Sasaran Indikator Sasaran

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jl. KH. Wakhid Hasyim Nomor 141, Telepon (0321) , Fax. (0321) Jombang 61411

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jl. KH. Wakhid Hasyim Nomor 141, Telepon (0321) , Fax. (0321) Jombang 61411 PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jl. KH. Wakhid Hasyim Nomor 141, Telepon (0321) 861560, Fax. (0321) 864555 Jombang 61411 PERATURAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH NOMOR : 188/

Lebih terperinci

Praja Wibawa 1950

Praja Wibawa 1950 Praja Wibawa 1950 2 0 1 6 KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadirat ALLAH SWT atas segala limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, Provinsi Sumatera Barat dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Provinsi Sumatera

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

RAPAT KOORDINASI PERENCANAAN

RAPAT KOORDINASI PERENCANAAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN TANGGAMUS RAPAT KOORDINASI PERENCANAAN KOTA AGUNG, 15 FEBRUARI 2018 PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG Created by Bidang Pendanaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan,

Lebih terperinci