RANCANG BANGUN JARINGAN MENGUNAKAN MIKROTIK SEBUAH PENDEKATAN KEPADA MIKROTIK MEI Dipaparkan Dan Dijelaskan Oleh DIMAS RESTU HIDAYANTO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RANCANG BANGUN JARINGAN MENGUNAKAN MIKROTIK SEBUAH PENDEKATAN KEPADA MIKROTIK MEI Dipaparkan Dan Dijelaskan Oleh DIMAS RESTU HIDAYANTO"

Transkripsi

1 MEI 2017 RANCANG BANGUN JARINGAN MENGUNAKAN MIKROTIK SEBUAH PENDEKATAN KEPADA MIKROTIK Dipaparkan Dan Dijelaskan Oleh DIMAS RESTU HIDAYANTO Ditulis Dan Dibuat Oleh ANDRI PRIYANTO LABNET ILMU KOMPUTER FPMIPA UPI Setiabudhi 229 Bandung

2 Rancang Bangun Jaringan Mengunakan MikroTIK: Sebuah Pendekatan Kepada MikroTIK Andri Priyanto Pendidikan Ilmu Komputer Universitas Pendidikan Indonesia Versi Mei nc- sa/4.0/ Modul ini dibuat dengan lisensi Creative Common BY- NC- SA 4.0, lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial dengan catatan kredit kepada penulis tetap dicantumkan serta melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Bagian Pertama: Pendahuluan... 1 Bagian Kedua: Instalasi MikroTIK RouterOS... 5 Bagian Ketiga: Administrasi Mikrotik... 9 Bagian Keempat: MikroTIK sebagai Gateway Internet Bagian Kelima: Mikrotik sebagai DHCP Server Bagian Keenam: Mikrotik Sebagai Proxy Server Bagian Ketujuh: Manajemen Bandwidth Bagian Kedelapan: Manajemen Hotspot Menggunakan Mikotik... 24

3 Rancang Bangun Jaringan Mengunakan MikroTIK Sebuah Pendekatan kepada MikroTIK Bagian Pertama: Pendahuluan MikroTikls [dengan trade name MikroTik ] adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (Software) yang berhubungan dengan sistem jaringan komputer yang berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. MikroTik didirikan pada tahun 1995 untuk mengembangkan router dan sistem ISP (Internet Service Provider) nirkabel. MikroTik saat ini telah mendukung sistem ISP dengan wireless untuk jalur data internet di banyak negara, antara lain Iraq, Kosovo, Sri Lanka, Ghana dan banyak negara lainnya. Beberapa produk MikroTik diantaranya: MikroTIK RouterOS MikroTik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router2 network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot. Untuk instalasi Mikrotik tidak dibutuhkan piranti lunak tambahan atau komponen tambahan lain. Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun. Gambar 1. MikroTIK RouterOS MikroTik mendukung beberapa hardware, yaitu: o Kompatibel dengan arsitektur i386. o Kompatibel dengan SMP (Simultaneous Multiprocessing) Multi- core & Multi- CPU. o RAM Minimum 32 MB dan maximum 2GB kecuali perangkat cloud cor. 1

4 o Media Penyimpanan (IDE, SATA, USB, & flash storage) minimum 64MB. o Mendukung NIC by linux v3.3.5 kernel (PCI, PCI- X). o Daftar perangkat yang didukung4 Sedangkan beberapa fitur yang dimiliki MikroTIK RouterOS diantaranya: o Mendukung konfigurasi firewall (filtering, NAT, dll). o Mendukung static routing dan juga dinamis routing untuk IPv4 (RIP v1, RIP v2, OSPF v2 & BGP v4) dan IPv6 (Ripng, OSPFv3, & BGP). o Mendukung layer 2 forwarding. o Mendukung MPLS (Multi Protocol Label Switching). o Mendukung VPN. o Mendukung berbagai teknologi Wireless. o Mendukung QoS (Quality Of Service). o Mendukung Web Proxy. o Terdapat tools jaringan (sniffing, radius, dll). MikroTIK The Dude The Dude adalah produk perangkat lunak dari MikroTik yang berfungsi untuk memonitor jaringan dan mempermudah mengelola jaringan. The Dude secara otomatis akan memindai semua perangkat dalam subnet tertentu, dan dapat diatur tata letaknya pada peta jaringan. Selain itu The Dude akan memonitor layanan- layanan pada perangkat dan memberikan alarm jika layanan tersebut mengalami masalah. Penggunaan The Dude tidak dikenakan biaya alias free dan dapat dijalankan di Linux (Wine Environment), MacOS Darwine dan Windows. Gambar 2. Mikrotik The Dude 2

5 Mikrotik RouterBoard RouterBoard adalah router embedded produk dari mikrotik. Routerboard seperti sebuah pc mini yang terintegrasi karena dalam satu board tertanam prosesor, RAM, ROM, dan memori flash. Routerboard menggunakan os Mikrotik RouterOS yang berfungsi sebagai router jaringan, bandwidth management, proxy server, DHCP, DNS server, dan bisa juga berfungsi sebagai hotspot server. Gambar 3. Mikrotik RouterBoard Ada beberapa seri routerboard yang juga bisa berfungsi sebagai WiFi access point, bridge, WDS, ataupun sebagai WiFi Clint seperti misalnya seri RB411, RB433, ataupun RB600 dan sebagian besar ISP wireless menggunakan routerboard untuk menjalankan fungsi wirelessnya baik sebagai access point ataupun client. Routerboard bisa menjalankan fungsi sebuah router tanpa tergantung pada PC lagi, karena semua fungsi pada router sudah ada dalam routerboard. Jika dibandingkan dengan PC yang diinstal routeros, routerboard ukurannya lebih kecil, lebih kompak, dan hemat listrik karena hanya menggunakan adaptor. Apabila digunakan dijaringan wifi bisa dipasang diatas tower dan menggunakan PoE sebagai sumber arusnya. Mikrotik pada standar perangkat keras berbasiskan Personal Computer (PC) dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol, dan fleksibilitas untuk berbagai jenis paket data dan penanganan proses rute atau lebih dikenal dengan istilah routing. Mikrotik yang dibuat sebagai router berbasiskan PC banyak bermanfaat untuk sebuah ISP yang ingin menjalankan beberapa aplikasi mulai dari hal yang paling ringan hingga tingkat lanjut. 3

6 Secara umum MikroTik bukanlah perangkat lunak yang gratis namun jika ingin memanfaatkannya secara penuh dibutuhkan lisensi dari MikroTikls yang terdiri dari beberapa jenis level mulai dari level 0, 1, kemudian 3, 4, 5, hingga level 6. Tentunya setiap level memilki kemampuan yang berbeda- beda sesuai dengan harganya, level 6 adalah level tertinggi dengan fungsi yang paling lengkap. Secara singkat dapat digambarkan jelaskan sebagai berikut: - Level 0 (gratis); tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan. - Level 1 (demo); pada level ini dapat digunakan fungsi routing standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya. - Level 3; sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk manajemen segala perangkat keras yang berbasiskan kartu jaringan atau ethernet dan pengelolan perangkat wireless tipe klien. - Level 4; sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe access point. - Level 5; mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak. - Level 6; mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun. Detail perbedaan tiap- tiap level bisa dilihat pada tabel 1 berikut: Tabel 1. Perbedaan Fitur Setiap Level (sumber: 4

7 Bagian Kedua: Instalasi MikroTIK RouterOS Seperti yang telah dibahas pada bagian pertama, salah satu produk Mikrotik adalah RouterOS. RouterOS ini merupakan sistem operasi yang memiliki fungsi utama untuk melakukan manajemen jaringan serta fungsi lainya seperti halnya routerboard. Karena RouterOS adalah sistem operasi, sehingga dibutuhkan proses instalasi dan seperangkat PC. Media instalasinya sendiri bisa menggunakan CD ataupun DOM (disk on module) yang dijual oleh mikrotik. Gambar 4. Media instalasi RouterOS Berbentuk DOM (sumber: Untuk melakukan instalasi RouterOS pada PC, setidaknya PC memiliki spesifikasi seperti berikut: Prosesor: minimal 100Mhz RAM: 64MB Hardisk: 64MB, namun disarankan memiliki space yang lebih besar lagi agar dapat menyimpan chace lebih banyak pada saat menggunakan layanan web proxy. Minimal memiliki 2 buah interface ethernet (LAN Card). Setelah PC sudah siap instalasi bisa dilakukan, berikut langkah- langkahnya: Langkah pertama, download ISO dari RouterOS dari web pilihlah yang format ISO dengan versi terbaru (saat modul ini dibuat, versi 6.28). Gambar 5. Download ISO Installer. 5

8 Setelah ISO insteller didownload, burn ISO tersebut ke CD/DVD. Apabila media instalasi menggunakan DOM, cukup hubungkan DOM ke port IDE atau SATA tergantung dari DOM yang Anda beli. Langkah kedua, atur first boot PC dari CD- ROM kemudian masukan CD installer pada langkah 1 ke dalam CD Drive kemudian nyalakan PC. Gambar 6. Tampilan Awal Instalasi RouterOS Langkah ketiga, kemudian akan terbuka jendela utama instalasi RouterOS. Di jendela ini pilih paket yang akan di install. Gunakan spacebar untuk memilih paket satu- persatu, gunakan tombol a untuk memilih semua paket, gunakan tombol m untuk paket yang disarankan secara minimum, gunakan tombol r untuk menginstall remote router, gunakan tombol q untuk membatalkan instalasi, dan gunakan tombol i untuk memulai instalasi. Gambar 7. Pilih Paket Instalasi Setelah paket instalasi dipilih, tekan tombol [i] untuk memulai instalasi. 6

9 Langkah keempat, akan muncul pertanyaan seperti di bawah ini Gambar 8. Jawab Pertanyaan dengan Y atau N Jawab n untuk menghapus konfigurasi mikrotik apabila sebelumnya telah terinstal RouterOS pada komputer, jawab y apaliba Anda ingin tetap menyimpan konfigurasi (untuk melakukan upgrade misalnya). Setelah itu akan muncul kembali pertanyaan berikut: Gambar 9 Jawab pertanyaan dengan menekan tombol Y dan proses instalasi pun dimulai. Perhatian! RouterOS tidak dapat diinstal secara dual boot, installer akan menghapus seluruh data dan partisi hardisk dan menggantinya dengan data RouterOS. Lakukan backup terlebih dahulu terhadap data- data pribadi apabila pada harddrive masih tersimpan file- file Anda. Langkah kelima, proses instalasi tidak memakan waktu hingga berjam- jam. ketika proses instalasi selesai tekan tombol [enter] untuk mereboot PC dan menjalankan RouterOS. Gambar 10. Proses Instalasi Selesai 7

10 Proses instalasi selesai, keluarkan CD dari Drive kemudian setelah komputer reboot maka langsung masuk ke dalam sistem mikroitk RouterOS. Ketika muncul tanda login, masukan admin sebagai username dan kosongkan kolom password. Gambar 11. Tampilan Awal Mikrotik RouterOS Pada tampilan awal RouterOS tersebut terdapat keterangan ROUTER HAS NO SOFTWARE KEY, You have... hal ini terjadi karena RouterOS yang baru saja kita instal belum dimasukan nomor seri sehingga kita menggunakan lisensi level 0 dimana kita bisa menggunakan seluruh fitur dari RouterOS tanpa batasan namun seluruh konfigurasi yang sudah kita buat hanya bisa digunakan selama 24 jam saja. Untuk menghilangkan batasan 24 jam ini, kita bisa membeli lisensi ke mikrotik kemudian memasukanya ke RouterOS yang baru saja kita instal tadi. 8

11 Bagian Ketiga: Administrasi Mikrotik Setelah berhasil melakukan instalasi RouterOS pada PC, sekarang kita melangkah ke bagian yang sedikit lebih rumit yaitu melakukan konfigurasi awal terhadap RouterOS. Konfigurasi awal ini meliputi aktivasi RouterOS, mengubah password default, mengganti hostname, melihat resource komputer, backup konfigurasi, me- reset konfigurasi, dan melakukan reboot serta shutdown. Mengganti Password Setelah selesai menginstal RouterOS, password default yang diberikan adalah kosong (tanpa password) tentu saja ini sangatlah tidak aman oleh karena itu kita bisa mengganti password dari RouterOS ini dengan cara: Langkah pertama, login ke RouterOS menggunakan akun amin. Langkah kedua, ganti password dengan menggunakan perintah password kemudian tekan enter. Langkah ketiga, masukan password lama kemudian masukan password baru lalu masukan kembali password baru yang telah dimasukan sebelumnya. Gambar 12. Mengganti Password Mengganti Hostname Hostname merupakan nama yang digunakan sebagai identitas di RouterOS. Secara default RouterOS memiliki hostname MikroTik, dan hostname ini dapat diganti sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengganti hostname bisa dilakukan dengan langkah berikut: 9

12 Langkah pertama, login ke RouterOS. Langkah kedua, masukan perintah system identity set name=nama_hostname_baru kemudian akhiri dengan menekan tombol enter. Gambar 13. Mengganti Hostname Info Nama hostname tidak boleh mengandung spasi namun dapat menggunakan seluruh karakter alphanumeric seperti karakter A- Z, a- z, 0-9, dan tanda baca tertentu seperti titik (.), koma (,), titik koma (;), dan lain sebagainya. Melihat Resource Komputer Untuk melihat resource komputer bisa menggunakan perintah system resource print kemudian akhiri dengan tombol enter. Gambar 14. Resource Komputer Backup Konfigurasi Konfigurasi RouterOS yang telah dibuat dengan susah payah dapat kita backup menjadi sebuah file yang nantinya bisa digunakan sebagai cadangan apabila sewaktu- waktu RouterOS mengalami masalah dan seluruh konfigurasi hilang. Atau apabila RouterOS mengalami masalah dan kita harus mengkonfigurasi ulang, cukup gunakan file backup nya saja dan konfigurasi pun kembali seperti sedia kala sebelum masalah muncul. Untuk melakukan konfigurasi, cukup gunakan perintah system backup save. Sintaks penggunaanya adalah system backup save name=nama_file_backup dan akhiri dengan menekan tombol enter. 10

13 Gambar 15. Backup Konfigurasi Untuk melihat file backup nya adalah dengan melakukan command berikut: Gambar 16. File Backup telah Tercipta Reset Konfigurasi Kita juga bisa me- reset konfigurasi RouterOS kembali menjadi konfigurasi awal default (konfigurasi setelah instal) apabila suatu saat menemui masalah pada RouterOS. Untuk melakukan reset konfigurasi, cukup masukan saja perintah systen reset- configuration dan akhiri dengan menekan tombol enter. Gambar 17. Reset Konfigurasi Setelah reset berhasil, komputer akan me- reboot dan seluruh konfigurasi akan kembali seperti sedia kala saat pertama kali melakukan instalasi RouterOS. Konfigurasi yang ter- reset di sini meliputi segala macam konfigurasi bahkan pengaturan password admin. Reboot dan Shutdown Untuk me- reboot (restart) komputer kita bisa menggunakan perintah system reboot yang kemudian diakhiri dengan enter. Gambar 18. Reboot 11

14 Sedangkan untuk melakukan shutdown perintahnya hampir sama dengan reboot namun berbeda 1 kata saja yaitu: system shutdown. Gambar 19. Shutdown 12

15 Bagian Keempat: MikroTIK sebagai Gateway Internet Di bagian ini kita akan memfungsikan RouterOS sebagai gateway internet, atau dalam kata lain kita akan melakukan share koneksi internet melalui media RouterOS. Untuk lebih jelas, perhatikan gambar di bawah ini: Gambar 20. Topologi RouterOS sebagai Gateway Pada gambar diatas, kita akan menggunakan konfigurasi seperti berikut: o PC RouterOS menggunakan 2 ethernet card. o Network internet (eth1): /24 atau DHCP kan saja supaya 1 jaringan dengan IP ISP. o Network client (eth2): /24. Langkah selanjutnya adalah kita aka melakukan konfigurasi terhadap PC RouterOS kita. Langkah pertama, login ke RouterOS. Langkah kedua, lakukan konfigurasi IP address pada RouterOS untuk kedua interface yaitu eth1 (interface yang mengarah ke jaringan luar/internet) dan eth2 (interface yang mengarah ke jaringan internal/client). Pertama- tama kita konfigurasikan IP Address untuk eth1 dengan menggunakan perintah ip address add interface=ether1 address= /24 lalu akhiri dengan menekan tombol enter. Setelah eth1 sukses diberi IP address, selanjutnya adalah lakukan konfigurasi untuk eth2 masih dengan perintah yang hampir sama dengan perintah sebelumnya sebagai berikut: ip address add interface=ether2 address= /24. 13

16 Gambar 21. Konfigurasikan IP Address untuk Kedua Interface Untuk mengecek apakah IP address sudah terkonfigurasi atau belum, gunakan perintah ip address print. Langkah ketiga, tambahkan IP gateway pada mikrotik dengan perintah ip route add gateway= Gambar 22. Konfigurasi IP Gateway pada RouterOS Langkah keempat, konfigurasikan DNS pada mikrotik. Konfigurasi DNS ini berfungsi agar client dapat mengakses internet menggunakan alamat domain. Gambar 23. Konfigurasi DNS Info Apabila Anda tidak yakin dengan pengaturan IP dari ISP secara statis (manual), Anda bisa menggunakan IP secara DHCP agar IP pada ether1 sesuai dengan ISP sehingga bisa terkoneksi dengan baik antara RouterOS dengan ISP. Untuk mengatur ether1 menggunakan IP DHCP, gunakan perintah ip dhcp- client add interface=ether1 kemudian tekan enter. 14

17 Langkah kelima, tambahkan konfigurasi NAT (Network Address Translation) pada mikrotik dimana bertujuan agar akses internet dapat dinikmati oleh banyak client. Gambar 24. Konfigurasi NAT Perhatikan pada gambar 24 diatas, baris perintah ip firewall nat add action=masquerade out- interface=ether1 chain=srcnat ditulis pada SATU BARIS. Sampai langkah kelima, selesai sudah menjadikan RouterOS sebagai gateway internet. Untuk menguji apakah proses sudah sukses apa belum, konfigurasikan IP address pada komputer client menjadi 1 jaringan dengan IP pada ether2 RouterOS lalu bisa dicoba untuk browsing internet atau sekedar tes ping. Gambar 25. Hasil Pengujian pada Komputer Client 15

18 Bagian Kelima: Mikrotik sebagai DHCP Server Setelah berhasil melakukan NAT pada bagian keempat, di bagian kelima ini kita akan menggunakan Mikrotik sebagai DHCP Server. Apa itu DHCP server? DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server. Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client. DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini. Sedangkan DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8 atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini. DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya. Sebagai latihan, kita akan membuat konfigurasi seperti pada bagian keempat namun kita tambahkan layanan DHCP pada mikrotik. Untuk membuat DHCP server pada mikrotik, ikuti langkah dibawah ini: Langkah pertama, login ke Mikrotik. 16

19 Langkah kedua, lakukan konfigurasi pool DHCP. Gambar 26. Menambahkan Pool DHCP Pada gambar diatas, baris perintah ip pool... ditulis DALAM SATU BARIS. Perintah ip pool print berfungsi untuk melihat pool DHCP yang telah terdaftar. Langkah ketiga, konfigurasikan DHCP network dan gateway. Gambar 27. Konfigurasi DHCP Network dan Gateway Langkah keempat, konfigurasi DHCP server Gambar 28 17

20 Konfigurasi server DHCP telah selesai, untuk menguji apakah berhasil atau tidak, coba konfigurasikan IP address pada client menjadi otomatis. Gambar 29. Konfigurasi IP Secara Otomatis pada Client Tes ping dilakukan di PC client dan menunjukan Connected... Yesss.. 18

21 Bagian Keenam: Mikrotik Sebagai Proxy Server Seperti yang telah dibahas di bagian awal, salah satu fitur mikrotik adalah terdapat fitur proxy tranparent atau proxy server. Proxy transparan sendiri dapat diartikan sebagai proxy yang tidak terlihat, artinya client tidak mengetahui apabila aktivitasnya sedang diawasi oleh proxy. Dengan adanya proxy ini administrator jaringan, melalui mikrotik, dapat melakukan pembatasan akses terhadap konten- konten tertentu. Selain itu dengan menggunakan proxy, akses terhadap web bisa lebih cepat karena proxy memiliki fitur yang dinamakan caching dimana konten web yang sering diakases akan disalin ke dalam media penyimpanan sehingga ketika ada client yang mengakses konten tersebut tidak akan mengakses ke server luar lagi, cukup dari lokal cache dari proxy hasilnya sudah dapat ditebak yaitu konten menjadi lebih cepat untuk diakses. Mungkin cukup segitu dulu pembicaraanya, sekarang kita berlanjut ke praktek cara membuat proxy server memakai mikortik. Langkah pertama, login ke mikrotik Anda. Langkah kedua, buat konfigurasi untuk mengaktifkan proxy transparent. Gambar 30. Konfigurasi Proxy Tranparent ip proxy set enabled=yes mengaktifkan proxy pada mikrotik. ip proxy set port=3128 cache- mengkonfigurasi port yang digunakan untuk proxy. Port=3128 artinya menggunakan port 3128 sebagai proxy 19

22 server. Cache- artinya info yang akan disampaikan kepada client saat terkena jeratan proxy. Langkah kelima, konfigurasi firewall. Firewall perlu dikonfigurasi karena pada prakteknya request dari client (port 80) akan diteruskan ke port 3128 (proxy server). Gambar 31. Konfigurasi Firewall Langkah keenam, konfigurasi untuk blocking site tertentu. Untuk latihan, kita akan blok situs Gambar 32. Blok Situs cs.upi.edu Setelah itu coba lakukan tes konek ke cs.upi.edu. Gambar 33. Yesss Blocking Telah Berhasil Lalu apakah web yang lain tidak terblokir? Pastilah web yang lain tetap bisa diakses, kalau g percaya ya silakan tes aja sendiri sama Anda :p 20

23 Bagian Ketujuh: Manajemen Bandwidth Pada sebuah jaringan yang mempunyai banyak client, diperlukan sebuah mekanisme pengaturan bandwidth dengan tujuan mencegah terjadinya monopoli penggunaan bandwidth sehingga semua client bisa mendapatkan jatah bandwidth masing- masing. QOS(Quality of services) atau lebih dikenal dengan Bandwidth Manajemen, merupakan metode yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pada RouterOS Mikrotik penerapan QoS bisa dilakukan dengan fungsi Queue. Limitasi Bandwidth Sederhana Cara paling mudah untuk melakukan queue pada RouterOS adalah dengan menggunakan Simple Queue. Kita bisa melakukan pengaturan bandwidth secara sederhana berdasarkan IP Address client dengan menentukan kecepatan upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client. Contoh: Masih seperti pada topologi di bagian sebelumnya, kita akan melakukan limitasi maksimal upload: 128kbps dan maksimal download: 128kbps terhadap client dengan IP yang terhubung ke Router. Parameter Target Address adalah IP Address dari client yang akan dilimit bisa berupa: Single IP ( ). Network IP ( /24). Beberapa IP ( , ). Di latihan kali ini kita akan mencoba untuk membuat limitasi untuk IP dengan network /24 agar seluruh client yang berada pada network tersebut memiliki konfigurasi manajemen bandwidth yang sama. Langkah pertama, login ke mikrotik. Langkah kedua, masukan perintah berikut: Perhatikan penjelasan parameter dibawah ini: name=parameter ini berfungsi untuk menentukan nama dari limiter yang akan kita buat. target=tentukan pada interface mana yang akan di limit bandwidth nya. 21

24 max- limit=masukan jumlah limit (dalam byte per second) bagian sebelum tanda slash (/) adalah limit maksimal untuk upload sedangkan bagian setelah tanda slash adalah maksimal limit untuk download. Langkah ketiga, cek apakah limitasi sudah tersimpan atau belum. Gambar 34. Pengaturan Limitasi sudah Berhasil Disimpan. Yupss, sampai sini kita sudah berhasil membuat sebuah manajemen bandwidth untuk client yang terhubung pada ether2. Sekarang saatnya untuk menguji pada client apakah limitasi sudah berhasil apa belum :D Kita coba tes menggunakan layanan gratisan dari speedtest.net. Dan lihat di gambar 35, uwooowww tinggi sekali kecepatanya. Ya iya lah, ini kan belum dilimit :p //cepet pisan yah? Ya iya lah... Gambar 35. Uji Kecepatan Sebelum Dilimit Dari mikrotiknya pun kita dapat memonitor kecepatanya dengan command berikut: 22

25 Gambar 36. Monitoring Kecepatan pada Interface Ether2 Parameter interface diisi dengan interface ether yang akan dimonitoring, dalam hal ini adalah ether2 (yang terhubung ke client). Sedangkan parameter src- address diisi dengan alamat IP sumber yang ingin dimonitoring. Alamat IP pada src- address dapat berupa IP client atau IP network. Dan sekarang lihat, setelah kita limit bandwidht nya: Gambar 37. Setelah Limit Diaktifkan Terlihat jelas perbedaanya bukan? 23

26 Bagian Kedelapan: Manajemen Hotspot Menggunakan Mikotik Router Mikrotik memiliki banyak fitur, salah satu fitur yang cukup populer dan banyak digunakan adalah Hotspot. Kita sering menemukan sinyal internet wifi yang di password. Jadi jika ingin mengakses wifi tersebut harus tahu password- nya terlebih dahulu. Namun berbeda dengan Hotspot, kebanyakan wifi hotspot tidak di password dan semua user bisa connect dan akan diarahkan ke halaman login di Web Browser. Tiap user bisa login dengan username dan password yang berbeda- beda. Metode semacam inilah yang sering kita temukan di Kampus, wifi Cafe, Sekolah, Kantor, maupun area publik lainnya. Sebenarnya hotspot tidak hanya bisa diaplikasikan untuk jaringan wireless saja, namun juga bisa untuk jaringan kabel. Kelebihan Hotspot adalah kita dapat mengkonfigurasi jaringan yang hanya bisa digunakan dengan username dan password tertentu. Kita juga dapat melakukan manajemen terhadap user- user tersebut. Misalnya, mengatur durasi total penggunaan hotspot per user, membatasi berapa besar data yang dapat di download tiap user, mengatur konten apa saja yang boleh diakses user, dll. Hotspot merupakan fitur gabungan dari berbagai service yang ada di Mikrotik, antara lain: DHCP server, digunakan untuk memberi layanan IP otomatis ke user. Firewall NAT, untuk mentranslasi IP user ke IP yang bisa dikenali ke internet. Firewall filter, untuk memblock user yang belum melakukan login. Proxy, untuk memberikan tampilan halaman login. dan sebagainya. Tetapi beruntungnya, service- service tersebut tidak perlu kita buat secara manual. Bagaimana langkahnya, bisa dijabarkan sebagai berikut: Langkah pertama, login ke mikrotik namun kali ini kita tidak melakukanya di PC Mikrotik, melainkan dari PC client dan memanfaatkan tools dari Mikrotik yang bernama Winbox. Pertama- tama dari PC client kita download terlebih dahulu winbox nya dengan cara buka alamat IP RouterOS melalui browser. 24

27 Gambar 38. Halaman Awal Mikrotik RouterOS Setelah halaman RouterOS terbuka, klik tombol Winbox untuk mendownload tools winbox ke komputer client. Langkah kedua, setelah winbox didownload ke komputer segera jalankan winbox. Gambar 39. Tampilan Awal Winbox Selanjutnya adalah masukan alamat IP RouterOS di bagian Connect to: lalu masukan username dan password pada kotak isian dibawahnya. Jika sudah klik tombol Connect. 25

28 Langkah ketiga, jika login berhasil maka jendela utama winbox akan terbuka. Gambar 40. Jendela Utama Winbox Jendela telah terbuka, selanjutnya adalah klik pada menu IP Hotspot. Gambar 41 Langkah keempat, akan terbuka jendela Hotspot. Pada jendela ini klik tombol Hotspot Setup. Gambar 42. Jendela Pengaturan Hotspot 26

29 Langkah kelima, pilih pada interface mana wireless access point yang akan difungsikan sebagai hostpot terpasang. Pada contoh ini saya menggunakan ether3, lalu klik tombol Next. Gambar 43. Kotak Dialog Hotspot Setup Langkah keenam, jika pada interface ether3 sudah terdapat IP, maka pada langkah kedua ini secara otomatis terisi IP Address yang ada di ether3. Tetapi jika belum terpasang IP, maka kita bisa menentukan IP nya pada langkah ini. Kemudian Klik Next. Gambar 44. Tentukan IP Address pada Ether3 Langkah ketujuh, tentukan range IP Address yang akan diberikan ke user (DHCP Server). Secara default, router otomatis memberikan range IP sesuai dengan prefix/subnet IP yang ada di interface. Tetapi kita bisa merubahnya jika dibutuhkan. Lalu klik Next. Gambar 45. Tentukan Range IP Address 27

30 Langkah kedelapan, menentukan SSL Certificate jika kita akan menggunakan HTTPS untuk halaman loginnya. Tetapi jika kita tidak memiliki sertifikat SSL, kita pilih none, kemudian klik Next. Gambar 46. Tentukan Sertifikat SSL Langkah kesembilan, jika diperlukan SMTP Server khusus untuk server hotspot bisa ditentukan pada langkah ini sehingga setiap request SMTP client akan diredirect ke SMTP yang telah kita tentukan. Karena di sini kita tidak memakai smtp server, maka IP tetap diisikan Kemudian klik Next. Gambar 47. Tentukan SMTP Server Langkah kesepuluh, tentukan alamat DNS Server. Kita bisa isi dengan DNS yang diberikan oleh ISP atau dengan open DNS. Sebagai contoh, kita menggunakan DNS Server Google. Lalu klik Next. Gambar 48. DNS Server 28

31 Langkah kesebelas, selanjutnya kita diminta memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisikan, nantinya setiap user yang belum melakukan login dan akan akses ke internet, maka browser akan dibelokkan ke halaman login ini. Disini DNS name sebaiknya menggunakan format FQDN yang benar. Jika tidak diisikan maka di halaman login akan menggunakan url IP address dari ether3. Pada kasus ini, nama DNS-nya diisi "hotspot-login.cs.upi.edu". Lalu klik Next. Gambar 49. DNS Name Langkah keduabelas, tentukan username dan pasword untuk login ke jaringan hotspot. Ini adalah username yang akan kita gunakan untuk mencoba jaringan hotspot kita. Dan sampai pada langkah ini, jika di klik Next maka akan muncul pesan yang menyatakan bahwa setting Hotspot telah selesai. Gambar 50. Username dan Password Sampai di sini konfigurasi hotspot telah berhasi, langkah selanjutnya adalah mengkonekan laptop ke wifi kita, dan ketika pertama sebelum mengakses web kita diharuskan mengisi password dan username terlebih dahulu. 29

32 Gambar 51. Tampilan Halaman Login pada Client Dan yeaaaahhhh sampai sini kita telah berhasil membuat hotspot server menggunakan RouterOS. 30

33 Referensi Yogiana, Trimans Pelatihan Mikrotik: Pendekatan dengan Mikrotik mikrotik- routeros- di- pc.html 31

Mengenal Mikrotik Router

Mengenal Mikrotik Router Mengenal Mikrotik Router Dhimas Pradipta dhimas.pradipta@raharja.info Abstrak Mikrotik router merupakan sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router

Lebih terperinci

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet MODUL 1 Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet - PENGERTIAN MIKROTIK MikroTik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus

Lebih terperinci

Your Logo Here. FIQI NUARI, S.Kom SMK ALMADANI PONTIANAK THE ROUTER. Media presentasi ini menggunakan

Your Logo Here. FIQI NUARI, S.Kom SMK ALMADANI PONTIANAK THE ROUTER. Media presentasi ini menggunakan Your Logo Here FIQI NUARI, S.Kom SMK ALMADANI PONTIANAK THE ROUTER Media presentasi ini menggunakan APA ITU ROUTER? ADA YANG TAHU ATAU TEMPE? Fiqih Nuari, S.Kom Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia

Lebih terperinci

INTERNETWORKING MIKROTIK ROUTER. Politeknik Cilacap 2014

INTERNETWORKING MIKROTIK ROUTER. Politeknik Cilacap 2014 INTERNETWORKING MIKROTIK ROUTER Politeknik Cilacap 2014 Apa itu Router?? Router adalah sebuah perangkat jaringan yang dapat menghubungkan beberapa jaringan, baik jaringan yang sama maupun yang berbeda

Lebih terperinci

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD BAB IV PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD 4.1 Menginstal Aplikasi WinBox Sebelum memulai mengkonfigurasi Mikrotik, pastikan PC sudah terinstal aplikasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi System 4.1.1 Perangkat Keras Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45 4.1.2 Perangkat Lunak

Lebih terperinci

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 MODUL PEMBAHASAN MATERI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 SMK TARUNA PEKANBARU Jl.Rajawali Sakti No.90 Panam (0761) 566947 Pekanbaru 28293 email: www.smktaruna98_pku@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. MikroTikls atau yang lebih di kenal dengan Mikrotik didirikan tahun 1995

BAB III LANDASAN TEORI. MikroTikls atau yang lebih di kenal dengan Mikrotik didirikan tahun 1995 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Mikrotik MikroTikls atau yang lebih di kenal dengan Mikrotik didirikan tahun 1995 bertujuan mengembangkan sistem ISP dengan wireless. Mikrotik saat ini telah mendukung

Lebih terperinci

Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap. mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit

Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap. mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit CARA MENJALANKAN PROGRAM 3.1 Konfigurasi Router Mikrotik Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit berbeda hanya

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi

BAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi BAB V IMPLEMENTASI 5.1 IMPLEMENTASI Implementasi penggunaan PC Router Mikrotik OS dan manajemen user bandwidth akan dilakukan bedasarkan pada hasil analisis yang sudah dibahas pada bab sebelumnya. PC Router

Lebih terperinci

ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT

ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK Oleh : JB. Praharto ABSTRACT Sistem yang digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan. Perangkat yang berfungsi dalam komunikasi WAN atau menghubungkan dua network

Lebih terperinci

MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE

MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE MODUL PELATIHAN NETWORK MATERI MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE OLEH TUNGGUL ARDHI PROGRAM PHK K1 INHERENT UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2007 Pendahuluan Routing memegang peranan penting dalam suatu network

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal, BAB III PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal, dimana jaringan komputer ini menggunakan NAT Server yang berada dalam fitur Router OS Mikrotik,

Lebih terperinci

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN Router NAT Dan DHCP Server OLEH : LUKMANUL HAKIM 1107008/2011 3F3,4 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Lebih terperinci

TUGAS E-LEARNING JARINGAN KOMPUTER. IP Hotspot Mikrotik

TUGAS E-LEARNING JARINGAN KOMPUTER. IP Hotspot Mikrotik Nama : Zulian Fajar Ardianto NIM : 13111109 Kelas : 22/Malam Prodi : Teknik Informatika Tanggal : 10 Juni 2015 TUGAS E-LEARNING JARINGAN KOMPUTER IP Hotspot Mikrotik A. Fitur pada Hotspot Mikrotik Hotspot

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 PERALATAN YANG DIBUTUHKAN Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem yang meliputi spesifikasi sistem untuk perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem jaringan

Lebih terperinci

MODUL KONFIGURASI MIKROTIK

MODUL KONFIGURASI MIKROTIK MODUL KONFIGURASI MIKROTIK GATEWAY INTERNET BANDWITH MANAGEMENT HOTSPOT DHCP SERVER FIREWALL Oleh: Andi Junaedi MIKROTIK Mikrotik ialah kependekan Mikrotikls Artinya: network kecil dalam bahasa Latvia

Lebih terperinci

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigurasi Router

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigurasi Router Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigurasi Router Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 2013 A.

Lebih terperinci

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware Resume Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Lab. Hardware Nama : Andrian Ramadhan F. NIM : 10512318 Kelas : Sistem Informasi 8 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY

SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY A. Pendahuluan SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY Ditulis : I Wayang Abyong Guru TKJ SMK Negeri 1 Bangli Email : abyongid@yahoo.com, Blog : http://abyongroot.wordpress.com Pada praktikum ini

Lebih terperinci

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigirasi Router Lanjutan Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

Modul 1 RB N. Pengenalan Mikrotik Router. Konfigurasi Dasar Mikrotik

Modul 1 RB N. Pengenalan Mikrotik Router. Konfigurasi Dasar Mikrotik Page 1 Modul 1 Pengenalan Mikrotik Router Konfigurasi Dasar Mikrotik Pengenalan Mikrotik Router Router adalah Hardware Jaringan yang dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan [ OSI Layer 3

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi sistem Dalam membangun jaringan pada PT. BERKAH KARYA MANDIRI dibutuhkan beberapa pendukung baik perangkat keras maupun perangkat lunak. 4.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN WORKSHOP PEMBAHASAN MATERI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 STT ATLAS NUSANTARA MALANG Jalan Teluk Pacitan 14, Arjosari Malang 65126 Telp. (0341) 475898,

Lebih terperinci

Instalasi UGM-Hotspot Menggunakan Mikrotik. Oleh : Muhammad Rifqi

Instalasi UGM-Hotspot Menggunakan Mikrotik. Oleh : Muhammad Rifqi Instalasi UGM-Hotspot Menggunakan Mikrotik Oleh : Muhammad Rifqi PUSAT SISTEM DAN SUMBERDAYA INFORMASI UNIVERSITAS GAJAH MADA YOGYAKARTA 2014 SK Rektor UGM No43./2011 1. Penamaan AP di seluruh UGM adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Topologi Jaringan Hotspot Perancangan arsitektur jaringan hotspot secara fisik dapat dilihat seperti Gambar 3.1. Gambar 3.1 Skema rancangan jaringan

Lebih terperinci

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut : 51 Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan biaya, waktu dan tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat mengimplementasikan perancangan penulis secara langsung, maka penulis mensimulasikan jaringan

Lebih terperinci

Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka. utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini:

Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka. utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini: Prosedur Menjalankan Program Winbox Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini: Gambar 1 Tampilan Login Winbox Sebagai langkah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Rancangan Topologi 4.1.1. Topologi Jaringan Pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Desain topologi jaringan komputer yang digunakan

Lebih terperinci

MIKROTIK SEBAGAI NAT...

MIKROTIK SEBAGAI NAT... DAFTAR ISI A. PENDAHULUAN... 2 B. WINBOX... 3 C. MIKROTIK SEBAGAI NAT... 9 D. MIKROTIK SEBAGAI TRANSPARENT WEB PROXY... 11 E. MIKROTIK DHCP... 15 F. MIKROTIK SEBAGAI BANDWIDTH LIMITER... 17 G. MIKROTIK

Lebih terperinci

Instalasi & Konfigurasi Mikrotik Sebagai Gateway Server

Instalasi & Konfigurasi Mikrotik Sebagai Gateway Server Instalasi & Konfigurasi Mikrotik Sebagai Gateway Server Oleh : Robi Kasamuddin Email: masrebo@gmail.com Yahoo ID! : kasamuddin Lisensi Tutorial: Copyright 2008 Oke.or.id Seluruh tulisan di oke.or.id dapat

Lebih terperinci

TOPOLOGI IP /24. Wifi Router

TOPOLOGI IP /24. Wifi Router MERANCANG BANGUN DAN MENGKONFIGURASI SEBUAH WIFI ROUTER BERFUNGSI SEBAGAI GATEWAY INTERNET, HOTSPOT, DHCP SERVER,BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL, KEMUDIAN INTERNET TERSEBUT DISHARE KE CLIENT MELALUI JALUR

Lebih terperinci

Modul Ujikom TKJ 2014/2015 Page 1

Modul Ujikom TKJ 2014/2015 Page 1 1. Teori Dasar a. Router Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan eberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan network yang

Lebih terperinci

PRAKTIKUM ROUTING STATIK

PRAKTIKUM ROUTING STATIK PRAKTIKUM ROUTING STATIK A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa memahami konsep gateway 2. Siswa memahami skema routing 3. Siswa memahami cara kerja router 4. Siswa mampu melakukan konfigurasi static routing

Lebih terperinci

ROUTER SEDERHANA DENGAN MIKROTIK OS Bebas Widada 2)

ROUTER SEDERHANA DENGAN MIKROTIK OS Bebas Widada 2) ISSN : 1693 1173 ROUTER SEDERHANA DENGAN MIKROTIK OS Bebas Widada 2) Abstrak Teknologi informasi dan komunikasi akhir akhir ini sangatlah pesat perkembangannya, hal ini didukung dengan semakin mudahnya

Lebih terperinci

BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router.

BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router. BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA 4.1 Konfigurasi Sistem Jaringan Konfigurasi sistem jaringan ini dilakukan pada PC router, access point dan komputer/laptop pengguna. Konfigurasi pada PC router bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan

BAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan 44 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Kebutuhan akses internet sangat berperan dalam produktifitas kineja pegawai dalam melakukan pekerjaan, namun sering dijumpai pegawai yang mengeluh karena koneksi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk dapat melakukan implementasi maka diperlukan perangkat Hardware dan Software yang digunakan. Hardware - Router Wifi Mikrotik RB951 - Modem ISP Utama

Lebih terperinci

Modul Administrasi Jaringan Komputer Akademi Manajemen Informasi dan Komputer Multi Data Palembang DAFTAR ISI

Modul Administrasi Jaringan Komputer Akademi Manajemen Informasi dan Komputer Multi Data Palembang DAFTAR ISI DAFTAR ISI Halaman Judul... i Daftar Isi... ii Praktikum 1 Pengenalan Mikrotik Router OS dan Instalasi... 1 Praktikum 2 Perintah Dasar Mikrotik Router OS... 7 Praktikum 3 Alamat IP... 11 Praktikum 4 Static

Lebih terperinci

TUTORIAL SETTING MIKROTIK UNTUK SETTING IP, DHCP, GATEWAY, DNS.

TUTORIAL SETTING MIKROTIK UNTUK SETTING IP, DHCP, GATEWAY, DNS. TUTORIAL SETTING MIKROTIK UNTUK SETTING IP, DHCP, GATEWAY, DNS. Pertama-tama kita cek hardware dulu. Disini kita akan memberi PC Mikrotik dengan 2 network adapter. Network Adapter I sebagai NAT untuk ke

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec BAB 4. PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan menjelaskan tahap perancangan sistem Virtual Private Network (VPN) site-to-site berbasis L2TP ( Layer 2 Tunneling Protocol) dan IPSec (Internet Protocol Security),

Lebih terperinci

Fungsi Acces Point. 12:01 Network

Fungsi Acces Point. 12:01 Network Fungsi Acces Point 12:01 Network Fungsi Access Point Bisa disebut sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel pada client/tetangga

Lebih terperinci

I. TOPOLOGI. TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian -1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot

I. TOPOLOGI. TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian -1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot I. TOPOLOGI TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian 1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot Keterangan : Koneksi internet menggunakan Fiber Optic (Indihome, MNC atau yang lainnya) Modem Huawei

Lebih terperinci

Modul Mikroik MTCNA Mikrotik Academy SMK N 2 Tambusai Utara. Oleh Didit Aji Septiawan, S.Kom MTCNA, MTCRE, ACTRE

Modul Mikroik MTCNA Mikrotik Academy SMK N 2 Tambusai Utara. Oleh Didit Aji Septiawan, S.Kom MTCNA, MTCRE, ACTRE Modul Mikroik MTCNA Mikrotik Academy SMK N 2 Tambusai Utara Oleh Didit Aji Septiawan, S.Kom MTCNA, MTCRE, ACTRE PENGENALAN MIKROTIK Pendahuluan Dalam pembuatan modul ini, berikut beberapa hardware dan

Lebih terperinci

Port Nama ether IP Address Ether1 1-Internet /24 Ether2 2-LAN-Cable /24 Ether5 5-Hotspot-AP /24

Port Nama ether IP Address Ether1 1-Internet /24 Ether2 2-LAN-Cable /24 Ether5 5-Hotspot-AP /24 Kompetensi : 1. Membangun Jaringan LAN 2. Membangun Jaringan WAN 3. Konfigurasi Hotspot via Mikrotik 4. Konfigurasi Proxy Server via Mikrotik 5. Blok Situs 6. Web Server Telkom Speedy Mikrotik Wifi Laptop

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Tentang Mikrotik Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, yang dibentuk oleh John Trully dan Arnis Riekstins. Gambar 3.1 Logo Mikrotik Tahun 1996 John dan

Lebih terperinci

NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : TANGGAL : 10 JUNI 2015

NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : TANGGAL : 10 JUNI 2015 NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : 13111039 TANGGAL : 10 JUNI 2015 1. Penjelasan fitur Mikrotik RouterOS -Firewall Adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Implementasi Pada bab 5 ini akan dibahas mengenai implementasi dan pengujian terhadap firewall yang telah dibuat pada perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

Lebih terperinci

Mikrotik dapat di install di PC dengan menggunakan beberapa cara, yaitu:

Mikrotik dapat di install di PC dengan menggunakan beberapa cara, yaitu: Instalasi Mikrotik RouterOS Sebelum melakukan instalasi hal yang perlu diperhatikan adalah level lisensi, perhatikan manual lisensi atau daftar list harga software. Perbedaan dari tiap lisensi adalah pada

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER LANJUT TUGAS

JARINGAN KOMPUTER LANJUT TUGAS JARINGAN KOMPUTER LANJUT TUGAS Diajukan Sebagai Salah satu Syarat Untuk Melakukan Ujian Akhir Semester Pada Jurusan S1 Sistem Komputer OLEH : I Gede Yudita Eka Prasetya (120010150) I Putu Pande Putra W

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi, aktivitas bertukar informasi menjadi salah satu kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini kemudian membutuhkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Perancangan Router OS Debian 6.0 QUAGGA PROSES ROUTING WEB INTERFACE MANAJEMAN BANDWIDTH HTB TOOL INPUT USER Gambar 3.1 Alur Kerja Interface Router dan Server Bandwidth

Lebih terperinci

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management Artikel ini melanjutkan dari artikel sebelumnya mengenai instalasi mikrotik. Dalam artikel ini akan coba dijelaskan mengenai bagaimana mensetting

Lebih terperinci

Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi

Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750 Achmad Muharyadi 23109113 Latar Belakang Mikrotik merupakan salah satu system operasi yang berbasis linux. Dibandingkan dengan distro

Lebih terperinci

Modul Pembahasan Soal Paket III Uji Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan 2017/2018 Oleh: Liharman Pandiangan, A.Md

Modul Pembahasan Soal Paket III Uji Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan 2017/2018 Oleh: Liharman Pandiangan, A.Md Modul Pembahasan Soal Paket III Uji Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan 2017/2018 Oleh: Liharman Pandiangan, A.Md Pembahasan UKK TKJ paket 3 2017-2018@Liharman Pandiangan Page 1 Lab Pembahasan

Lebih terperinci

MODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2

MODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2 MODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2 Jo-danang.web.id 1. Soal ukk p2 SOAL/TUGAS Gambar 1 Topologi UKK P2 Dalam kegiatan uji kompetensi ini anda bertindak sebagai Teknisi Jaringan. Tugas anda sebagai seorang teknisi

Lebih terperinci

D H C P (Dynamic Host Configuration Protocol)

D H C P (Dynamic Host Configuration Protocol) D H C P (Dynamic Host Configuration Protocol) DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam

Lebih terperinci

Pengelolaan Jaringan Sekolah

Pengelolaan Jaringan Sekolah Pengelolaan Jaringan Sekolah ( Mikrotik dan Access Point) PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (PUSTEKKOM KEMENDIKBUD) BIDANG PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM 62 BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem yang Berjalan Di bawah ini adalah topologi awal jaringan RT / RW NET Optima dalam menjangkau pelanggannya Gambar 3.1 Topologi Jaringan Optima 62 63 Dari gambar

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim)

ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim) ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim) KHADIJAH a, YUL HENDRA a a Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam merancang sistem jaringan wireless yang baru untuk meningkatkan kualitas sinyal wireless di SMA Tarsisius II, Jakarta Barat diperlukan beberapa sarana

Lebih terperinci

MEMBANGUN HOTSPOT DENGAN MIKROTIK OS

MEMBANGUN HOTSPOT DENGAN MIKROTIK OS MEMBANGUN HOTSPOT DENGAN MIKROTIK OS MOCHAMMAD TAUFIQ http://opiq.jardiknas.net/ / Tutorial kali ini saya ingin membahas bagaimana mudahnya membangun router+hotspot authentikasi menggunakan Mikrotik OS.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan tentang dua bagian utama yaitu analisa dan perancangan sistem aplikasi wizard. 3.1.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan proses pemaparan

Lebih terperinci

BAB III IMPLEMENTASI

BAB III IMPLEMENTASI 10 BAB III IMPLEMENTASI 3.1 Topologi Gambar 3.1 Topologi Jaringan 3.2 Konfigurasi 1. Konfigurasi Modem Via Winbox a) Buka winbox untuk masuk ke Routerboard 11 Gambar 3.2 Tampilan Winbox b) Lalu klik Connect,

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN Jadwal kerja praktek Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek

BAB III PEMBAHASAN Jadwal kerja praktek Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek BAB III PEMBAHASAN 3.1 Kegiatan kerja Praktek Kegiatan kerja praktek dilakukan oleh penulis selama satu bulan di Kantor Seskoau mulai dari tanggal 1 Agustus sampai tanggal 20 Sepember 2011, setiap hari

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN Kegiatan Kerja Praktek

BAB III PEMBAHASAN Kegiatan Kerja Praktek BAB III PEMBAHASAN 3.1. Kegiatan Kerja Praktek Tempat dari kerja praktek ini berada di PT. JalaWave Cakrawala tepatnya di kantor cabang Kosambi yang berlokasi di Kompleks Segitiga Emas jalan Jend. A. Yani

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Perangkat Jaringan Server proxy dalam kinerjanya membutuhkan perangkat untuk saling mengirim dan menerima data, adapun perangkat yang digunakan di jaringan

Lebih terperinci

Representative Service Support Center Website,

Representative Service Support Center Website, Setting Hotspot pada Mikrotik Setting Hotspot pada Mikrotik Router OS sangat mudah dikonfigurasi. Sistem autentikasi hotspot biasa digunakan ketika kita akan menyediakan akses internet pada areal publik,

Lebih terperinci

Perancangan Jaringan LAN dan WLAN Berbasis Mikrotik Pada Sekolah Menengah Kejuruan

Perancangan Jaringan LAN dan WLAN Berbasis Mikrotik Pada Sekolah Menengah Kejuruan Perancangan Jaringan LAN dan WLAN Berbasis Mikrotik Pada Sekolah Menengah Kejuruan Jimmy Arifin Program Studi Teknik Informatika STMIK Buddhi Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci Ilir Tangerang, Banten jimmyarifin01@gmail.com

Lebih terperinci

/28

/28 82 9. 192.168.1.208 192.168.1.223/28 Gambar 4.29 Konfigurasi IP EDP Setelah konfigurasi jaringan kabel yang menggunakan IP static di mikrotik, Lakukan konfigurasi VLAN di switch cisco 2950. Hal ini diharapkan

Lebih terperinci

TRAINING INSTALLASI MIKROTIK PC ROUTER BANDWITH MANAJEMEN DENGAN ISP TELKOM SPEEDY BAB 1 PENGANTAR MIKROTIK PC ROUTER

TRAINING INSTALLASI MIKROTIK PC ROUTER BANDWITH MANAJEMEN DENGAN ISP TELKOM SPEEDY BAB 1 PENGANTAR MIKROTIK PC ROUTER 1 TRAINING INSTALLASI MIKROTIK PC ROUTER BANDWITH MANAJEMEN DENGAN ISP TELKOM SPEEDY Pendahuluan BAB 1 PENGANTAR MIKROTIK PC ROUTER Mikrotik RouterOS adalah salah satu Distro Linux yang didesain khusus

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot

BAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir Melakukan Survey Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User Perancangan Jaringan Hotspot Perancangan Sistem Bandwidth Management Melakukan Uji Coba dan

Lebih terperinci

Adapun 3 metode untuk pengalokasian alamat IP pada DHCP server :

Adapun 3 metode untuk pengalokasian alamat IP pada DHCP server : BAB II DHCP SERVER 2.1 Tujuan Praktikum a. Praktikan dapat memahami manfaat/kegunaan dari DHCP Server. b. Praktikan memahami kelebihan dan kekurangan penggunaan IP dinamis dibandingkan dengan penggunaan

Lebih terperinci

SETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER

SETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER A. Pendahuluan SETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER Ditulis : I Wayang Abyong Guru TKJ SMK Negeri 1 Bangli Email : abyongid@yahoo.com Pada praktikum ini akan membahas bagaimana melakukan setting Mikrotik sebagai

Lebih terperinci

MODUL TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MIKROTIK CISCO DEBIAN WINDOWS SMK INFORMATIKA PESAT BOGOR

MODUL TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MIKROTIK CISCO DEBIAN WINDOWS SMK INFORMATIKA PESAT BOGOR MODUL TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MIKROTIK CISCO DEBIAN WINDOWS SMK INFORMATIKA PESAT BOGOR Gambar Topologi Yang Akan Di Buat Disini kita akan memberitahukan langkah-langkah menggabungkan Debian Server,Mikrotik,dan

Lebih terperinci

Choirul Amri. I. Pendahuluan.

Choirul Amri. I. Pendahuluan. Konfigurasi Internet Sharing dengan WinRoute Pro Choirul Amri choirul@bsmdaemon.com http://bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Sistem Dalam pengerjaan tugas akhir ini, penulis menggunakan lima kondisi sistem, dari yang menggunakan routing table biasa, sampai yang menggunakan metode

Lebih terperinci

LAN > Mikrotik RouterOS > Modem ADSL >

LAN > Mikrotik RouterOS > Modem ADSL > SETTING PC ROUTER DENGAN MIKROTIK SEBAGAI GATEWAY DAN WEB PROXY KONEKSI MENGGUNAKAN ADSL SPEEDY Gambar jaringan di Set sbb: LAN > Mikrotik RouterOS > Modem ADSL > INTERNET A. Tahap instalasi Mikrotik Router

Lebih terperinci

Konfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750

Konfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750 Konfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750 Abdul Mustaji abdulmustaji@gmail.com http://abdulwong pati.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

Membuat Hotspot Dengan Mikrotik & Login Page

Membuat Hotspot Dengan Mikrotik & Login Page Membuat Hotspot Dengan Mikrotik & Login Page Bayu Lesmana Putra bayu.lesmana@raharja.info Abstrak Router Mikrotik merupakan router yang memiliki fitur lengkap. Salah satu fitur yang cukup populer dan banyak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian mengenai perencanaan internet protocol virtual private network (IP VPN) dan network management untuk efisiensi koneksi internet dengan sistem intranet menggunakan

Lebih terperinci

Pembahasan Soal Uji Kompetensi

Pembahasan Soal Uji Kompetensi Pembahasan Soal Uji Kompetensi TKJ PAKET 2 - MIKROTIK FIREWALL, PROXY, SCHEDULE Skenario Dalam kegiatan uji kompetensi ini anda bertindak sebagai Teknisi Jaringan. Tugas anda sebagai seorang teknisi Jaringan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM 09 NETWORK ADDRESS TRANSLATION DAN WIRELESS LAN

MODUL PRAKTIKUM 09 NETWORK ADDRESS TRANSLATION DAN WIRELESS LAN MODUL PRAKTIKUM 09 NETWORK ADDRESS TRANSLATION DAN WIRELESS LAN TUJUAN Setelah praktikum dilaksanakan, peserta praktikum diharapkan memiliki kemampuan 1. Melakukan konfigurasi NAT pada Linux Ubuntu 8.10

Lebih terperinci

Mengkonfigurasi system Firewall sebagai Internet gateway pada system operasi Debian 6.0

Mengkonfigurasi system Firewall sebagai Internet gateway pada system operasi Debian 6.0 SMK N 1 Kota Solok Bidang Studi : Produktif Bid. Keahlian : Teknik Komputer Jaringan Kelas / Sem : XII / lima Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (Wide Area Network)

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. penggunaan bandwidth. Solusi yang sering dilakukan adalah

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. penggunaan bandwidth. Solusi yang sering dilakukan adalah BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Sering kali permasalahan dalam sebuah jaringan computer adalah proses pengiriman data lambat, rusak, dan tidak sampai ke tujuan. Permasalahan muncul

Lebih terperinci

Bandwidth Limiter RB750

Bandwidth Limiter RB750 Bandwidth Limiter RB750 Firman Setya Nugraha Someexperience.blogspot.com Firmansetyan@gmail.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL

KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL Ditulis : I Wayang Abyong Guru TKJ SMK Negeri 1 Bangli Email : abyongid@yahoo.com, Blog : http://abyongroot.blogspot.com

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT DIVISI SISKOHAT yang beralamat di

BAB III PEMBAHASAN. pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT DIVISI SISKOHAT yang beralamat di BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Jadwal kerja praktek yang dilaksanakan meliputi lokasi dan waktu pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : a. Lokasi Pelaksanaan Kerja Praktek Tempat kerja

Lebih terperinci

Konfigurasi Awal Router Mikrotik

Konfigurasi Awal Router Mikrotik 4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak 4.4.2.1 Konfigurasi Awal Router Mikrotik Perangkat lunak menggunakan mikrotik yang telah terinstall di dalam router RB751U-2HnD. Sebelum melakukan konfigurasi pada router

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Analisa yang penulis lakukan adalah memberikan ilustrasi berupa gambaan umum, keadaan saat ini dan kendala yang dihadapi sebagai berikut: 3.1.1 Gambaran

Lebih terperinci

UNIT III Mekanisme DHCP dan NAT

UNIT III Mekanisme DHCP dan NAT UNIT III Mekanisme DHCP dan NAT I. Pendahuluan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol TCP/IP yang tugasnya memberikan alamat IP secara otomatis

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP.

BAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP. BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Mikrotik sebagai Gateway Mikrotik sebagai gateway merupakan salah satu bentuk implementasi yang paling banyak di pakai. Tujuannya agar client, semisal dengan IP 192.168.199.3/24 dan

Lebih terperinci

MEMABANGUN HOTSPOT KANTOR MENGGUNAKAN

MEMABANGUN HOTSPOT KANTOR MENGGUNAKAN MAKALAH MEMABANGUN HOTSPOT KANTOR MENGGUNAKAN MIKROTIK DISUSUN OLEH : NAMA : ANALD NOVIANDI KELAS : N3 SORE NIM : 1220305091 PROGRAM STUDI TEKNIK MULTIMEDIA DAN KOMPUTER JARINGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN. rancangan jaringan baru yang sesuai dengan kebutuhan PT. Cakrawala Lintas Media.

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN. rancangan jaringan baru yang sesuai dengan kebutuhan PT. Cakrawala Lintas Media. 32 BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN Berdasarkan hasil analisis di Bab III, kami mencoba untuk membuat simulasi rancangan jaringan baru yang sesuai dengan kebutuhan PT. Cakrawala Lintas Media. 4.1 Rancangan Topologi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah CD/DVD IPCop dan komputer yang digunakan tehubung dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah CD/DVD IPCop dan komputer yang digunakan tehubung dengan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Instalasi IPCop Dalam menginstal linux IPCop 1.4.16 yang perlu diperhatikan dan dibutuhkan adalah CD/DVD IPCop 1.4.16 dan komputer yang digunakan tehubung dengan koneksi

Lebih terperinci

Step by Step Konfigurasi Hostpot Mikrotik Pada VirtualBox

Step by Step Konfigurasi Hostpot Mikrotik Pada VirtualBox Step by Step Konfigurasi Hostpot Mikrotik Pada VirtualBox Disusun : I Wayan Abyong, S.ST abyongid@yahoo.com Blog : abyongroot.wordpress.com Melakukan konfigurasi Hotspot dengan Mikrotik pada Router Board

Lebih terperinci

Panduan Teknis 0.1-ALL SETTINGS

Panduan Teknis 0.1-ALL SETTINGS ` 2012 Panduan Teknis Penyelenggaraan CBT Panduan Teknis Penyelenggaraan CBT Panduan Teknis 0.1-ALL SETTINGS PENYELENGGARAAN CBT (LINUX, MIKROTIK, SERVER, WORKSTATION, NETWORKING, UTILITIES, ENVIRONMENT)

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Lingkungan Geologi. Pembahasan yang akan dijelaskan pada bab ini meliputi

BAB III PEMBAHASAN. Lingkungan Geologi. Pembahasan yang akan dijelaskan pada bab ini meliputi BAB III PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil kerja praktek yang dilakukan di Pusat Lingkungan Geologi. Pembahasan yang akan dijelaskan pada bab ini meliputi analisis pengguna, analisis kebutuhan perangkat,

Lebih terperinci

Mikrotik Indonesia - BGP-Peer, Memisahkan Routing dan Bandwidth Ma...

Mikrotik Indonesia - BGP-Peer, Memisahkan Routing dan Bandwidth Ma... username password daftar lupa password login Keranjang Belanja Detail barang, Rp,- Belum termasuk PPN Artikel BGP-Peer, Memisahkan Routing dan Bandwidth Management Halaman Muka Produk Lisensi (tanpa DOM)

Lebih terperinci