PENGARUH KECANGGIHAN TEKNOLOGI INFORMASI, PARTISIPASI MANAJEMEN, DAN PENGETAHUAN MANAJER AKUNTANSI PADA EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH KECANGGIHAN TEKNOLOGI INFORMASI, PARTISIPASI MANAJEMEN, DAN PENGETAHUAN MANAJER AKUNTANSI PADA EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI"

Transkripsi

1 PENGARUH KECANGGIHAN TEKNOLOGI INFORMASI, PARTISIPASI MANAJEMEN, DAN PENGETAHUAN MANAJER AKUNTANSI PADA EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Survei Pada Hotel Berbintang 3 dan 4 di Yogyakarta) THE INFLUENCE OF INFORMATION TECHNOLOGY SOPHISTICATION, MANAGEMENT PARTICIPATION, ACCOUNTING MANAGER KNOWLEDGE ON ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS (Survey on 3 and 4 Star Hotel in Yogyakarta) Oleh EVI SEVIANI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2017

2 PENGARUH KECANGGIHAN TEKNOLOGI INFORMASI, PARTISIPASI MANAJEMEN, DAN PENGETAHUAN MANAJER AKUNTANSI PADA EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Survei Pada Hotel Berbintang 3 dan 4 di Yogyakarta) THE INFLUENCE OF INFORMATION TECHNOLOGY SOPHISTICATION, MANAGEMENT PARTICIPATION, ACCOUNTING MANAGER KNOWLEDGE ON ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS (Survey on 3 and 4 Star Hotel in Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Oleh EVI SEVIANI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2017 i

3 ii

4 iii

5 PERNYATAAN Dengan ini saya, Nama : Evi Seviani Nomor Mahasiswa : Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul PENGARUH KECANGGIHAN TEKNOLOGI INFORMASI, PARTISIPASI MANAJEMEN, DAN PENGETAHUAN MANAJER AKUNTANSI PADA EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Survei Pada Hotel Berbintang 3 dan 4 di Yogyakarta) adalah benar hasil karya saya sendiri dan judul tersebut belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan, dimuat dan dipublikasikan atau diteliti oleh orang lain. Semua sumber data dan informasi yang diperoleh telah dinyatakan dengan jelas apa adanya dan disebutkan dalam Daftar Pustaka. Apabila dikemudian hari diketahui pernyataan ini tidak benar maka saya bersedia karya tersebut dibatalkan. Yogyakarta, 23 April 2017 Materai.6000 EVI SEVIANI iv

6 Motto Seseorang yang optimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap malapetaka, sedangkan orang pesimis melihat malapetaka dalam setiap kesempatan (Nabi Muhammad SAW) Kegagalan Hanya Terjadi Apabila Kita Meyerah. (Lao Tse) Banyak Kegagalan Dalam Hidup Ini dikarenkan Orang-orang tidak Menyadari Betapa Dekatnya Mereka dengan Keberhasilan saat Mereka Menyerah (Thomas Alva Edison) v

7 Persembahan Perjuangan Merupakan Pengalaman Berharga yang Dapat Menjadikan Kita Manusia yang Berkualitas Dengan Rahmat Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.. Skripsi Ini ku persembahkan untuk Kedua Orang Tua dan Anak ku Tercinta Almamaterku vi

8 Thanks To: Allah SWT yang selalu memberikan Nikmat serta mukzizatnya yang tiada henti serta cobaan yang mendewasakan aku selama ini Keluargaku tercinta terutama Bapak dan Ibu yang selalu memberikan nasehat, Do a dan yang senantiasa sabar dalam menghadapi segala tingkah laku baik maupun buruk diriku... Abangku Norma Ifandri yang selalu hibur dengan segala tingkahnya yang menyebalkan walaupun jauh, anak ku tercinta Asyifa Nur Rachma yang selalu berikan senyuman hangat serta penyemangat buat menyelesaikan kuliah ini... Dosen Pembimbingku Ibu Arum Indrasari yang cantik,baik dan sabar dalam membimbingku menyelesaikan Skripsi ini... Bu evi selaku ketua prodi serta mbk kiki, pak wahyu, pak ilham, mbk fitri yang sudah dengan sabarnya membimbing dalam remedi khusus... Sahabat-sahabatku yang selalu baik terhadapku Lina purnamasari, Nadia Nuraini, Intan Nurmala,Nurisa septiani,farita Kistyarini, sahabat ku di Riau Siti Rhana dan Dian Hidayati. Teman seperjuangan Nirma Yajid dan Kolis yang sama-sama berjuang mondar mandir prodi buat remedi khusus... Semua Pihak yang terlibat dalam studyku di yogyakarta UMY tercinta Yogyakarta vii

9 INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan kecanggihan teknologi informasi, partisipasi manejemen, dan pengetauan manajer akuntansi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi. Efektivitas sistem informasi akuntansi merupakan suatu keberhasilan yang dicapai oleh sistem informasi akuntansi dalam menghasilkan informasi secara tepat waktu, akurat, dan dapat dipercaya Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan survei lapangan dengan menyebarkan kuesioner. Kuesioner disampaikan kepada manajer hotel bintang 3 dan 4 yang ada di kota Yogyakarta. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Sebanyak 55 kuesioner kembali dari 60 kuesioner yang disebarkan dan 50 yang diisi dengan lengkap dan dapat diolah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecanggihan teknologi informasi dan pengetauan manajer akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektifitas sistem informasi akuntansi. Namun tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari partisipasi manajemen. Kata Kunci: Kecanggihan teknologi Informasi, partisipasi management, pengetahuan manager akuntansi, efektifitas sistem informasi akuntansi. viii

10 ABSTRACT This study aimed to determine the effect of sophisticated of information technology, management participation, and knowledge accounting manager of the effectiveness of accounting information systems. Effectiveness of the accounting information system is a success achieved by the accounting information system to produce timely, accurate, and reliable. Collecting data in this study using field survey by distributing questionnaires. The questionnaire submitted to the manager of 3 and 4 star hotels in Yogyakarta city. Samples were taken by purposive sampling technique and analysis using multiple linear regression analysis. A total of 55 questionnaires were returned from 60 questionnaires were distributed and 50 are filled with complete and can be processed. The results show of sophisticated of information technology and knowledge accounting manager positive and significant of the effectiveness of accounting information systems. However trhere was no significant from management participant. Keywords : Sophisticated of information technology, management participant, knowledge accounting manger, effectiveness of accounting information system. ix

11 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan, karunia dan rahmat dalam penulisan skripsi dengan judul PENGARUH KECANGGIHAN TEKNOLOGI INFORMASI, PARTISIPASI MANAJEMEN, DAN PENGETAHUAN MANAJER AKUNTANSI PADA EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Survei Pada Hotel Berbintang 3 dan 4 di Yogyakarta) Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penulis mengambil toik ini dengan harapan dapat memberikan masukan bagi Manajer dan Manajemen akuntansi terhadap pengaruh kecanggihan teknologi informasi pada efektivitas sistem informasi akuntansi. Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada: 1. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang telah memberikan petunjuk, bimbingan dan kemudahan selama penulis menyelesaikan studi 2. Ibu Dra. Arum Indrasari, Akt., M.Buss. yang dengan penuh kesabaran telah memberikan masukan dan bimbingan selama proses penyelesaian karya tulis ini 3. Ayah dan Ibu yang serta abangku yang senantiasa memberikan dorongan dan perhatian serta Do a kepada penulis hingga dapat menyelesaikan Studi 4. Semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan, kemudahan dan semangat dalam proses penyelesaian tugas akhir (Skripsi) ini. Sebagai kata akhir, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini. Oleh karena itu, kritik, saran dan pengembangan penelitian selanjutnya sangat diperlukan untuk kedalaman karya tulis dengan topik ini. Yogyakarta,23 Januari 2017 Penulis x

12 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN THANKS TO... vii INTISARI... viii ABSTRAK... ix KATA PENGANTAR... x DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Penelitian... 1 B. Rumusan Masalah... 6 C. Tujuan Penelitian... 6 D. Manfaat Penelitian... 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 8 A. Landasan Teori Teori Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi... 8

13 a. Pengertian Sistem... 8 b. Pengertian Informasi... 8 c. Pengertian Akuntansi... 9 d. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi... 9 e. Kecanggihan Teknologi Informasi f. Partisipasi Manajemen g. Pengetahuan Manajer Akuntansi h. Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi i. Sistem Informasi Akuntansi Pada Hotel B. Penurunan Hipotesis C. Model Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Sumber Data B. Populasi dan Sampel Penelitian C. Metode Pengumpulan Data D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel Terikat (Dependent) Variabel Bebas (Independent) a. Kecanggihan Teknologi Informasi b. Partisipasi Manajemen c. Pengetahuan Manajer Akuntansi E. Metode Analisis Uji Kualitas Data a. Uji Validitas b. Uji Reabilitas Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas b. Uji Multikolinieritas xii

14 c. Uji Autokorelasi d. Uji Heteroskedatisitas F. Uji Hipotesis dengan Regresi Linier Berganda a. Uji Spesifikasi Parameter Individual (Uji t) b. Uji Signifikasi Simultan (Uji F) c. Uji Koefisien Determinasi (adjusted R 2 ) BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian B. Analisis Karakteristik Responden Jenis Kelamin Responden Usia Responden Pendidikan Terakhir Responden C. Statistik Deskriptif D. Uji Kualitas Data Uji Validitas Uji Reliabilitas E. Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedasitisitas Uji Autokorelasi (Uji durbin-watson) F. Analisis Regresi Linier Berganda Uji Spesifikasi Parameter individual (Uji t) a. Uji Hipotesis Pertama (H 1 ) b. Uji Hipotesis Kedua (H 2 ) c. Uji Hipotesis Ketiga (H 3 ) Uji Simultan (Uji F) Koefisien Determinasi (R 2 ) G. Pembahasan xiii

15 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiv

16 DATAR TABEL Tabel 4.1 Tingkat Pengembalian Kuisioner Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Tabel 4.7 Hasil Uji Reabilitas Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Tabel 4.9 Nilai Tolerance dan VIF Tabel 4.10 Hasil Uji Heteroskedasitas Tabel 4.11 Hasil Uji Autokorelasi (durbin-watson) Tabel 4.12 Hasil Uji Linier Berganda xv

17 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan teknologi komputer dari perkembangan teknologi informasi bagi karyawan memberikan kemudahan dalam hal melakukan pemrosesan data. Menurut Handayani, 2010 teknologi sangat berguna bagi individu dalam menyelesaikan pekerjaannya serta mendapatkan hubungan positif dan signifikan diantara kecanggihan teknologi informasi terhadap karakteristik informasi akuntansi tersebut (Al Eqabdan Adel, 2013). Adapun teknologi informasi dipakai untuk mengolah data mentah menjadi suatu informasi yang dapat membantu pihak-pihak internal dan eksternal. Penelitian pada bidang teknologi informasi bertujuan supaya penggunaan teknologi informasi dapat dengan mudah digunakan oleh pengguna akhir, Stales dan Selldon (dalam Putra, 2012). Kecangihan teknologi berkembang pesat di masa kini bahkan mampu menghasilkan beraneka ragam teknologi yang dirancang dalam membantu menghasilkan kualitas informasi yang baik bagi kebutuhan manusia. Keanekaragaman kecanggihan teknologi mempermudah pengguna dalam implementasi. Perusahaan yang terkomputerisasi dan terintegrasi mempunyai teknologi yang di dukung oleh aplikasi pendukung modern yang canggih mampu memberikan dampak yang positif bagi para kinerja perusahaan dalam membuat laporan keuangan yang akurat, tepat waktu dan dapat dipercaya.

18 2 Sementara itu, perusahaan yang kompetitif di tuntut untuk memanfaatkan kemampuan semaksimal mungkin agar mampu memperlihatkan kemampuannya. Dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif sistem informasi akuntansi menjadi suatu alat penting karena kemajuan teknologi dan informasi (Ogah, 2013). Dalam meningkatkan daya saing perusahaan agar tidak tersisih dari lingkungannya perusahaan dapat menggunakan system informasi akuntansi, (Kustono, 2011). Peran serta partisipasi manajemen dalam mendukung implementasi perkembangan sistem informasi akuntansi dapat meningkatkan efektifitas system informasi akuntansi. Pengetahuan manajer akuntansi terhadap sistem informasi merupakan faktor penting dalam pengembangan system informasi akuntansi dan aplikasi. Komala (2012) mengungkapkan bahwa dalam menentukan efektifitas implementasi kebijakan dan mengembangkan struktur serta prosedur organisasi partisipasi manajemen sangat dibutuhkan dalam perencanaan dan pengendalian yang diordinasikan oleh manajemen akuntansi dalam mencapai target perusahaan. Tanggung jawab atas keberlangsungan semua aktifitas dalam departemen akuntansi merupakan tugas dari manajer akuntansi selaku eksekutif tertinggi. Manajer akuntansi memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjalankan tugasnya sehingga mengharuskan seorang manajer akuntansi memiliki pengetahuan yang luas dan tinggi terhadap implementasi sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi

19 3 menghasilkan laporan keuangan yang akan diserahkan kepada pihak manajemen dan digunakan sebagai alat pengambil keputusan. Sistem informasi akuntansi merupakan bagian yang sangat penting dalam meningkatkan dan mendukung daya saing serta sebagai penyedia informasi keuangan dan akuntansi secara efisien bagi manajemen, (Alsarayrehet al.,2011). Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan adalah kualitan informasi yang baik, (Soudani,2012). Sistem yang mampu menghasilakan informasi secara akurat (accurate), tepat waktu (timely), dan dapat dipercaya (reliable) merupakan sistem yang efektif dan dapat diterima, (Widjajanto,2001). Onaolapo dan Odetayo (2012) mengungkapkan bahwa sistem informasi akuntansi sangat berpengaruh pada efektivitas organisasi. Keberhasilan kinerja antara sistem, pemakai (user), dan sponsor merupakan penentu efektifitas sistem informasi akuntansi. Faktor-faktor penting yang mempengaruhi efektivitas sistem informasi akuntansi diharapkan dapat memberikan pengaruh yang positif dan dapat menunjukkan tingkat keberhasilan sistem dalam menjalankan fungsinya. Beberapa peneliti sebelumnya telah melakukan penelitian mengenai sistem informasi akunatansi. Ismail dan King, 2007 mengidentifikasi hubungan positif dan signifikan antara pengaruh kecanggihan teknologi informasi terhadap kesesuaian atau keselarasan strategi bisnis dalam teknologi informasi. Ekayani, dkk. (2005) menyatakan bahwa hubungan yang baik dengan pihak eksternal

20 4 perusahaan diciptakan atau terjadi karena fasilitas teknologi informasi yang mampu mempengaruhi daya saing perusahaan. Keterlibatan manajemen sangat membatu dalam keberhasilan sistem. Ismail, 200 9menyatakan bahwa dalam meningkatkan efektivitas sistem partisipasi manajer dapat mempengaruhi pengguna untuk mengembangkan perilaku positif. Widarno,2008 mengungkapkan bahwa pentingnya sistem informasi sebagai sumber daya strategis perusahaan perlu di kontrol dan diketahui oleh manajemen. Dwitrayani (2012) mengungkapkan bahwa kecanggihan TI dan partisipasi manajemen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas SIA. Begitu juga dengan penelitian Susilastri, dkk (2010) yang menunjukkan kuatnya pengaruh dukungan manajemen terhadap sistem informasi akuntansi. Tingkat dukungan yang diberikan oleh manajemen puncak bagi sistem informasi organisasi dapat menjadi suatu faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan semua kegiatan yang berkaitan dengan sistem informasi (Raghunathan dalam Septriani, 2010). Sementara itu, Kouser, et al (2011) dalam penelitiannya menemukan bahwa pengetahuan manajer akuntansi dan partisipasi manajer dalam pelaksanaan dan pengembangan SIA memiliki hubungan yang kuat dengan efektivitas sistem informasi akuntansi. Komala (2012) dalam penelitiannya menemukan bahwa pengetahuan manajer akuntansi berpengaruh terhadap sistem informasi akuntansi dan memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas informasi.

21 5 Berbeda dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti mengenai efektivitas SIA. Dalam penelitian ini peneliti memilih hotel sebagai lokasi penelitian. Hotel yang dipilih adalah hotelhotel yang memiliki klasifikasi bintang tiga dan empat. Hotel bintang tiga dan empat dianggap mewakili populasi dimana hotel-hotel ini memiliki fasilitas yang lebih lengkap dari bintang satu dan dua serta mendekati kelengkapan fasilitas yang dimiliki hotel bintang lima. Hotel berbintang tiga dan empat telah menerapkan sistem informasi yang terintegrasi sebagai alat untuk mempermudah jalannya segala aktivitas. Sistem informasi terintegrasi merupakan sistem yang memproses seluruh proses pelayanan dalam bentuk koordinasi, pelaporan, dan prosedur administratif untuk mendukung kinerja dan dapat memperoleh informasi secara cepat, tepat, dan akurat. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya. Model ini memberikan sebuah struktur yang didalamnya mengkaji 3 variabel dalam kaitannya dengan kinerja sistem informasi akuntansi yang dilihatdari kecanggihan teknologi informasi itu sendiri. Faktor-faktor tersebut antara lain partisipasi manajemen, pengetahuan manajer akuntansi dan efektivitas system informasi dengan lokasi penelitian yang berbeda yaitu hotel berbintang di yogyakarta. Berdasarkan gambaran tersebut, judul yang diangkat penulis dalam penelitian ini adalah Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi Akuntansi, Partisipasi Manajemen, dan Pengetahuan Manajer

22 6 Akuntansi pada Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (Survei pada hotel berbintang 3 dan 4 di Yogyakarta) B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan beberapa rumusan masalah penelitian sebagai berikut: a. Apakah kecanggihan teknologi informasi berpengaruh positif pada efektivitas sistem informasi akuntansi? b. Apakah partisipasi manajemen berpengaruh positif pada efektivitas sistem informasi akuntansi? c. Apakah pengetahuan manajer akuntansi berpengaruh positif pada efektivitas sistem informasi akuntansi? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai antara lain: a. Untuk menguji apakah kecanggihan teknologi informasi berpengaruh positif pada efektivitas sistem informasi akuntansi? b. Untuk menguji apakah partisipasi manajemen berpengaruh positif pada efektivitas sistem informasi akuntansi? c. Untuk menguji apakah pengetahuan manajer akuntansi berpengaruh positif pada efektivitas sistem informasi akuntansi? D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.

23 7 a. Manfaat teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan mengenai pengaruh kecanggihan teknologi informasi, partisipasi manajemen,dan pengetahuan manajer akuntansi pada efektivitas sistem informasi akuntansi. b. Manfaat praktis, penelitian ini di harapkan dapat memberikan beberapa manfaat praktis bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap hasil penelitian ini, di antaranya: 1. Bagi perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh kecanggihan teknologi informasi, partisipasi manajemen, dan pengetahuan manajer akuntansi pada efektivitas sistem informasi akuntansi. 2. Bagi peneliti selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi bagi peneliti lainnya untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh kecanggihan teknologi informasi, partisipasi manajemen, dan pengetahuan manajer akuntansi pada efektivitas sistem informasi akuntansi.

24 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi a. Pengertian Sistem. Secara umum, sistem terdiri dari input, pemrosesan, dan output. Sistem adalah suatu kerangaka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan erat satu sama lain sehingga dapat bekerja sama dalam menjalankan fungsi untuk mencapai tujuan (Mulyadi, 2001).Menurut Azhar Susanto (2013) sistem adalah kumpulan/group dari subsistem/ komponen apapun baik fifik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mrncapai suatu tujuan tertentu. Dari pengertian dan kedua pendekatan tersebut dapat di simpulkan bahwa sistem adalah subkomponen atau elemen yang berhubungan satu sama lain dan bekerja sama untuk mencapai tujuan suatu kegiatan yang sama. b. Pengertian Informasi. Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan sehari-hari. Informasi diartikan sebagai data yang diolah dan dapat digunakan sebagai alat pembuatan keputusan (Bodnar dan William, 2005). Menurut Jogiyanto (2009) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi juga dapat diartikan sebgai data yang 8

25 9 telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. c. Pengertian Akuntansi. Menurut Jusup (2005:4) akuntansi adalah proses pencatatan, pengkalsifikasian, penjurnalan, pengikhtisaran, dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi. Menurut American Intitute of Certified Public Accounting (AICPA) akuntansi adalah suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pengolahan dan penyajian data transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan. Jadi dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah proses sitematis untuk mengidentifikasi, melakukan pencatatan, dan mengkomunikasikan kegiatan ekonomi yang bermanfaat untuk pihak eksternal dan internal. d. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. Bodnar dan William (2001) menjelaskan bahwa sistem informasi akuntansi sebagai komponen sumber daya, yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna. Sistem informasi akuntansi adalah gabungan dari manusia dan sumber daya lainnya yang bertanggungjawab dalam menyediakan informasi keuangan dan memperoleh informasi melalui pengumpulan dan pengolahan data transaksi dalam suatu organisasi, Jogiyanto (2009), Pada dasarnya sistem informasi akuntansi merupakan integrasi dari berbagai siklus atau sistem pengolahan transaksi. e. Kecanggihan Teknologi Informasi. Hussin et al., (2012) mengidentifikasi bahwa kecanggihan teknologi mencerminkan keanekaragam jumlah teknologi yang digunakan sedangkan

26 10 kecanggihan informasi ditandai oleh sifat portofolio penerapannya. Raymond dan Pare (dalam Cragg et al., 2010) mendefinisikan bahwa kecanggihan teknologi informasi sebagai suatu konstruksi yang mengacu pada penggunaan alam, kompleksitas dan saling ketergantungan teknologi informasi dan manajemen dalam suatu organisasi. f. Partisipasi Manajemen. Partisipasi manajemen dikonseptualisasikan sebagai keterlibatan dan partisipasi eksekutif atau manajemen di bidang Teknologi Informasi (TI) / Sistem Informasi (Igbaria et al.,1996). Partisipasi manajemen adalah keterlibatan manajemen dalam melaksanakan sistem informasi dan strategi pengembangan untuk sistem informasi yang akan diimplementasikan. Partisipasi manajemen dalam memberikan dukungan merupakan suatu panduan mengenai komitmen dan dukungan atas segala sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan (Ann Mooney, 2008). g. Pengetahuan Manajer Akuntansi. Manajer Akuntansi juga sering disebut sebagai controller. Gerrion (2009) menyatakan bahwa controller merupakan salah satu anggota manajemen puncak yang berperan aktif dalam perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi perusahaan secara keseluruhan. Anwar (2012) di dalam hasil penelitiannya menyebutkan bahwa pengetahuan manajer memiliki pengaruh positif signifikan pada kesuksesan penerapan sistem informasi akuntansi. h. Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi. Secara umum, efektivitas diartikan sebagai alat ukur tercapainya kesuksesan atas tujuan yang ditetapkan. Menurut Siagian (2001:24),

27 11 efektivitas merupakan sumber daya, sarana, dan prasarana yang digunakan pada jumlah yang telah ditentukan untuk menghasilkan barang atas jasa kegiatan yang dilaksanakan. Efektivitas adalah kesuksesan harapan atas hasil yang diperoleh dari pekerjaan yang telah dilakukan (Kristiani, 2012). Ompusunggu (2002) memberikan definisi efektivitas sebagai suatu keberhasilan kualitas, kuantitas, dan waktu yang digunakan dan hasil kerja yang telah dicapai. i. Sistem Informasi Akuntansi Pada Hotel. Cecil Gillepsi dalam Widanaputra, dkk. (2009:32) menyebutkan bahwa sistem informasi akuntansi pada hotel secara teori terdiri dari 5 subsistem yaitu: a. Sistem akuntansi utama merupakan sistem akuntansi dalam perusahaan jasa yang terdiri atas formulir atau dokumen, jurnal buku besar, buku pembantu, jurnal, bukti transaksi, dan laporan. Manajemen merancang unsur sistem informasi tersebut menjadi informasi keuangan yang digunakan bagi pihak internal dan eksternal. b. Sistem akuntansi penjualan/piutang merupakan sistem akuntansi yang dirancang untuk mencatat terjadinya transaksi piutang dan berkurangnya piutang. Terjadinya piutang berasal dari penjualan kredit dan menurunnya piutang berasal dari transaksi retur penjualan dan penerimaan kas dari piutang. c. Sistem akuntansi pembelian/hutang, sistem ini dirancang untuk mencatat transaksi terjadinya hutang dan berkurangnya hutang.

28 12 Terjadinya hutang berasal dari transaksi pembelian kredit dan berkurangnya hutang berasal dari transaksi retur pembelian dan pelunasan hutang. d. Sistem pencatatan waktu dan penggajian, sistem ini dirancang untuk menangani transaksi perhitungan gaji dan upah karyawan serta pembayarannya. e. Sistem produksi dan biaya produksi, sistem ini dirancang untuk mencatat terjadinya order produksi dan mengawasi persediaan produksi perusahaan. B. Penurunan Hipotesis Banyak perusahaan yang memakai sistem informasi akuntansi dalam operasi perusahannya namun kinerja sistem informasi akuntansi tersebut tidak memuaskan, seperti pemakai tidak mengerti cara mengoperasikan sistem tersebut sehingga kinerja sistem informasi tersebut tidak maksimal. Sistem informasi yang ada tidak sesuai dengan sistem yang beroperasi diperusahaan. Biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan sistem informasi lebih besar dari pada manfaat yang didapat. Sistem yang dibuat tidak sesuai dengan ukuran perusahaan dilihat dari operasi perusahaan tersebut, seperti sistem informasi yang ada terlalu canggih untuk perusahaan yang kecil sehingga perusahaan dapat mengalami kerugian karena biaya yang dikeluarkan sangat besar dimana sebenarnya dengan sistem informasi yang sederhana juga dapat memenuhi kebutuhan sistem informasi perusahaan atau sebaliknya perusahaan yang besar

29 13 menggunakan sistem informasi yang sederhana sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan sistem informasi perusahaan. Kinerja sistem informasi akuntansi dapat dikatakan baik jika informasi yang diterima memenuhi harapan pemakai informasi oleh faktor-faktor yang meliputi keterlibatan pemakai, kapabilitas personal sistem informasi, ukuran Organisasi, dan formalisasi pengembangan sistem informasi. ( Beberapa peneliti seperti Soegiharto (2001), Fung Jen (2002), Komara (2005) telah menggunakan kepuasan pengguna (User Information Sistem/UIS) dan penggunaan sistem (Sistem Use) sebagai tolok ukur efektivitas atau keberhasilan kinerja sistem informasi akuntansi. Soegiharto (2001), Tjhai Fung Jen (2002), dan Almilia dan Briliantien (2007) mengemukakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja Sistem Informasi Akuntansi yang diukur dari dua presepsi yaitu kepuasan pemakai dan pemakaian sistem itu sendiri yaitu dukungan manajemen puncak, kemampuan teknik personal pemakaian sistem, keterlibatan pemakai, keberadaan program pelatihan, keberadaan dewan pengarah, lokasi departemen Sistem Informasi, Formalisasi pengembangan sistem informasi, dan ukuran organisasi. Penelitian yang dilakukan oleh Setianingsih (1998:86) menyebutkan bahwa keterlibatan pemakai mempunyai hubungan yang

30 14 positif dan signifikan terhadap hubungan antara keterlibatan pemakai dan kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi. Sementara Lee dan Kim, 1995 (dalam Jen 2002 : 138) menyebutkan bahwa Kapabilitas personal sistem informasi ditemukan hubungan yang signifikan antara faktor Kapabilitas personal sistem informasi dan kinerja sistem informasi akuntansi baik kepuasan pemakai maupun pemakaian sistem. Hasil penelitian oleh Tjhai Fung Jhen (2002:138) menunjukan bahwa hanya variabel ukuran organisasi yang berhubungan positif signifikan baik dengan kepuasan pengguna maupun penggunaan sistem sedangkan variabel formalisasi pengembangan sistem informasi berhubungan positif signifikan hanya dengan kepuasan pemakai sistem informasi akuntansi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Luciana Spica Almilia dan Irmaya Briliantien, (2007) dukungan manajemen puncak, program pelatihan dan pendidikan pemakai, dewan pengarah sistem informasi, lokasi departemen sistem informasi berhubungan positif signifikan hanya dengan kepuasan pengguna sedangkan keterlibatan pemakai, Kapabilitas personal sistem informasi, ukuran organisasi, formalisasi pengembangan sistem informasi menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan kepuasan pengguna.

31 15 Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, teori-teori yang mendukung, dan hasil penelitian sebelumnya, adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu: H 1 : Kecanggihan teknologi informasi berpengaruh positif pada efektivitas sistem informasi akuntansi. H 2 : Partisipasi manajemen berpengaruh positif pada efektivitas sistem informasi akuntansi. H 3 : Pengetahuan manajer akuntansi berpengaruh positif pada efektivitas sistem informasi akuntansi. C. Model Penelitian Berdasarkan kajian teoritis dan pengembangan hipotesis yang telah diuraikan maka gambar berikut merupakan model penelitian: Gambar 2.1 Model Penelitian Kecanggihan TI Partisipasi Manajemen H 1 H 2 + Efektifitas Sistem Informasi Pengetahuan Manajer Akuntansi H 3 Akuntansi

32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Sumber Data Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif yaitu sumber data diperoleh dari data primer yang berupa kuesioner dari para responden. Penelitian dilakukan pada hotel berbintang di Kabupaten Yogyakarta. Obyek penelitian ini mencangkup seluruh manajer akuntansi yang bekerja di hotel berbintang di Kabupaten Yogyakarta. B. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah hotel berbintang 3 dan 4.Untuk sampel penelitian ini adalah manajer akuntansi yang bekerja di hotel berbintang 3 dan 4 yang ada di Yogyakarta. Untuk teknik pemilihan sampel (sampling) yang digunakan yaitu metodenon probabillity sampling dengan teknik purposive sampling. C. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yakni dengan melakukan survey lapangan ke beberapa hotel bintang 3 dan 4 yang ada di Yogyakarta. Survey yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan instrument kuisioner dengan cara memberikan daftar pertanyaan yang telah tertulis yang diberikan kepada responden. Teknik ini memberikan tanggung jawab kepada responden untuk membaca dan menjawab pertanyaan (Supomo dan Indriantoro 2009). Dalam menyusun instrument kuisioner peneliti menggunakan skala likert (likert scale). 16

33 17 Skala likert yaitu pengukuran yang memungkinkan responden untuk merangking seberapa kuat mereka siap atau tidak siap terhadap pernyataan-pernyataan tertentu. Skala ini mempunyai jarak dari sangat negatif ke sangat positif terhadap obyek sikap tertentu. Skala likert juga diartikan sebagai cara pengukuran dengan menghadapkan seorang responden dengan sebuah pernyataan dan kemudian diminta untuk memberikan jawaban. Skala likert yang digunakan dalam penelitian ini mengadopsi dari penelitian kemendagri (2012) dimana skala pengukuran kuisioner menggunakan skala : 1 = sangat tidak setuju 2 = tidak setuju 3 = cukup setuju 4 = setuju 5 = sangat setuju D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel penelitian dan definisi operasional variabel adalah variabel yang menjelaskan variabel yang digunakan dalam penelitian. Variabel ini terdiri dari satu variabel dependen dan tiga variabel independen. 1. Variabel Terikat (Dependent) Variabel Terikat (Dependent) yaitu variabel yang tidak bebas atau variabelyang tergantung dengan variabel lainnya (Arikunto, 2002).

34 18 Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (ESIA). Efektivitas dapat diartikan sebagai alat ukur tercapainya kesuksesan atas tujuan yang ditetapkan. Menurut Siagian (2001), efektivitas merupakan sumber daya, sarana, dan prasarana yang digunakan pada jumlah yang telah ditentukan untuk menghasilkan barang atas jasa kegiatan yang dilaksanakan. Efektivitas adalah kesuksesan harapan atas hasil yang diperoleh dari pekerjaan yang telah dilakukan (Kristiani,2012). Ompusunggu (2002) memberikan definisi efektivitas sebagai suatu keberhasilan kualitas, kuantitas, dan waktu yang digunakan dan hasil kerja yang telah dicapai. Pengukuran dalam variabel ini yaitu mengunakan kuisioner yang terdiri dari beberapa pertanyaan dengan penilaian skala likert 5 poin (1= sangat tidak setuju sampai dengan 5= sangat setuju). 2. Variabel Bebas (Independent) Variabel Bebas (Independent) yaitu variabel yang mempengaruhi atauvariabel penyebab (Arikunto, 2002). Variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Kecanggihan Teknologi Informasi Hussin et al., (2012) menjelaskan bahwa kecanggihan teknologi mencerminkan keanekaragam jumlah teknologi yang digunakan sedangkan kecanggihan informasi ditandai oleh sifat portofolio penerapannya. Raymond dan Pare (dalam Cragg et al.,

35 ) mendefinisikan bahwa kecanggihan teknologi informasi sebagai suatu konstruksi yang mengacu pada penggunaan alam, kompleksitas dan saling ketergantungan teknologi informasi dan manajemen dalam suatu organisasi. Untuk mengukur variabel ini digunakan instrument kuesioner yang terdiri dari beberapa pertanyaan dengan menggunakan skala likert, yang terdiri dari beberapa pertanyaan dengan penilaian skala likert 5 poin (1= sangat tidak setuju sampai dengan 5= sangat setuju). b. Partisipasi Manajemen Partisipasi manajemen dikonseptualisasikan sebagai keterlibatan dan partisipasi eksekutif atau manajemen di bidang Teknologi Informasi (TI) / Sistem Informasi (Igbaria et al., 1996). Partisipasi manajemen adalah keterlibatan manajemen dalam melaksanakan sistem informasi dan strategi pengembangan untuk sistem informasi yang akan diimplementasikan. Partisipasi manajemen dalam memberikan dukungan merupakan suatu panduan mengenai komitmen dan dukungan atas segala sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan (Ann Mooney, 2008). Dalam variabel partisipasi manajemen, diukur dengan menggunakan instrument kuesioner yang terdiri dari beberapa pertanyaan dengan menggunakan skala likert, yang terdiri dari

36 20 beberapa pertanyaan dengan penilaian skala likert 5 poin (1= sangat tidak setuju sampai dengan 5= sangat setuju). c. Pengetahuan Manajer Akuntansi Manajer Akuntansi juga sering disebut sebagai controller. Gerrion (2009) menyatakan bahwa controller merupakan salah satu anggota manajemen puncak yang berperan aktif dalam perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi perusahaan secara keseluruhan. Anwar (2012) di dalam hasil penelitiannya menyebutkan bahwa pengetahuan manajer memiliki pengaruh positif signifikan pada kesuksesan penerapan sistem informasi akuntansi. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala likert 5 poin (1= sangat tidak setuju sampai dengan 5= sangat setuju). E. Metode Analisis Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis Regresi Linier Berganda. Dimana metode ini mengambarkan variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Pengujian hipotesis dilakukan setelah dilakukan pengujian kualitas data dengan uji validitas dan realibilitas serta uji asumsi klasik (meliputi uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji normalitas). 1. Uji Kualitas Data Ada dua syarat penting yang berlaku pada kuesioner, yaitu keharusan sebuah angket untuk validitas dan Reliabilitas. Suatu

37 21 instrumen dinyatakan valid apabila ia mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. a. Uji Validitas Uji validitas merupakan konsep pnegukuran yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu instrument dikatakan valid hanya jika instrument itu menghasilkan hasil ukur sesuai dengan tujuan pengukurannya. Uji validitas dilakukan dengan uji korelasi antar skor item-item pertanyaan dengan skor total (person correlation). Syarat uji validitas yaitu masing-masing item harus berkolerasi positif terhadap skor total pada tingkat signifikansi 5% atau α (0,05). b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas atau keandalan dimaksudkan untuk mengetahui apakah alat-alat ukur data pada dasarnya menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan atau konsistensi yang baik dalam waktu yang berbeda. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila digunakan dalam beberapakali pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relative sama, selama aspek yang diukurdalam diri aspek tidak berubah. Suatu instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi jika nilai yang diperoleh 0,60 (Imam Ghozali, 2002). Uji reliabilitas instrument dilaksanakan

38 22 dengan melihat konsistensi koefisien Cronbach Alpha untuk semua variabel. 2. Uji Asumsi Klasik Sebelum dibuat analisis korelasi dan regersi, maka dilakukan pengujian asumsi klasik atas data untuk memenuhi asumsi dalam analisis korelasi dan regersi meliputi: a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah dalam modelmodel regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.model regresi yang baik adalah model yang berdistribusi normal. Peneliti melakukan pengujian normalitas dengan uji Kolmogorov smirnov test dengan tingkat signifikansi 0,05 jika p value <0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal, tetapi apabila p value > 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas merupakan uji yang ditujukan untuk mengujiapakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas (variabel independen). Model uji regresi yang baik selayaknya tidak terjadi multikolinieritas. Nilai R 2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel bebas banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat. Jika antar variabel bebas ada korelasi

39 23 yang cukup tinggi (diatas 0,90) maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas. Multikolinieritas juga dapat dilihat dari VIF, jika VIF < 10 maka tingkat kolinieritas dapat diltoleransi. Nilai Eigenvalue sejumlah satu atau lebih yang mendekati nol memberikan petunjuk adanya multikolinieritas. c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji tentang ada tidaknya korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan periode t-1 pada persamaan regresi linier. Apabila terjadi korelasi maka menunjukkan adanya problem autokorelasi. Problem ini mungkin terjadi pada time series (data runtut wakktu), sedangkan pada data crossection (silang waktu) masalah autokorelasi jarang terjadi. d. Uji Heteroskedatisitas Heteroskedatisitas menunjukkan bahwa varians variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedatisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedatisitas atau tidak terjadi heterokedatisitas. Salah satu cara untuk melihat adanya problem heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID).

40 24 F. Uji Hipotesis dengan Regresi Linier Berganda Penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda, dimana dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel dependen dan beberapa variabel independen. Sehingga model yang dikembangkan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan adalah ESIA = a + b 1 KCI + b 2 PM + b 3 PMA+ e Keterangan : ESIA = Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi a b 1 -b 4 KCI PM PMA e = Konstanta = Koefisien regresi = Kecanggihan Teknologi Informasi = Partisipasi Manajemen = Pengetahuan Manajer Akuntansi = Koefisien eror a. Uji Spesifikasi Parameter Individual (Uji t) Uji statistik t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independenterhadap variabel dependen secara parsial.apabila nilai Sig< alpha 0,05, makaterdapat pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen dan hiotesis

41 25 diterima dan jika nilai Sig > alpha 0,05 dan koefisien regresi tidak searah maka hipotesis ditolak. b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Uji nilai F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara slimutan atau bersama-sama. Jika nilai Sig F < alpha (0,05), maka terdapat pengaruh variabel X terhada variabel Y dan Jika nilai Sig > alpha (0,05), maka tidak terdapat pengaruh variabel X terhadap variabel Y. c. Uji Koefisien Determinasi (adjusted R 2 ) Pengujian ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.nilai koefisien determinasi adalah nol atau satu.nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2011)

42 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah manajer hotel berbintang 3 dan 4. Hotel berbintang tiga dan empat telah menerapkan sistem informasi yang terintegrasi sebagai alat untuk mempermudah jalannya segala aktivitas serta hotel-hotel ini memiliki fasilitas yang lebih lengkap dibanding hotel bintang satu dan dua serta mendekati kelengkapan fasilitas yang dimiliki hotel berbintang lima. Tabel 4.1 Tingkat Pengembalian Kuesioner Kuesioner yang disebarkan 60 Kuesioner yang Kembali 55 Kuesioner yang tidak lengkap 5 Kuesioner yang dapat diolah 50 Usable Respon Rate 83,33% Sumber: Hasil olah data primer. B. Analisis Karakteristik Responden Karakteristik responden yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, dan pendidikan terakhir. Hasil distribusi frekuensi disajikan dalam tabel berikut ini: 1. Jenis Kelamin Responden Untuk mengetahui jumlah perbandingan responden berdasarkan jenis kelamin responden, secara lengkap dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini. 26

43 27 Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frequency Percent (%) Laki-laki Perempuan Total Sumber: Hasil olah data primer. Berdasarkan tabel 4.2, dapat disimpulkan bahwa dari 50 responden, sebagian besar responden, yaitu sebanyak 36 responden atau 72% adalah laki-laki dan sebanyak 14 responden atau sebesar 28% adalah perempuan. Tetapi hal ini tidak mempengaruhi hasil penelitian karena data tersebut tidak diperhitungkan dalam perhitungan hasil penelitian. 2. Usia Responden Tabel 4.3 Responden BerdasarkanUsia No Usia Frekuensi Prosentase tahun 7 14% tahun 27 54% 3 > 50 tahun 16 32% Total % Sumber: Hasil olah data primer. Berdasarkan tabel 4.3 diatas, menunjukkan bahwa responden yang berusia antara tahun sebanyak 27 orang (54%), selanjutnya berusia > 50 tahun 16 orang (32%) dan sisanya berusia antara tahun sebanyak 7 orang (14%).

44 28 3. Pendidikan Terakhir Responden Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No Pendidikan Frekuensi Prosentase 1 SLTA Diploma (D3) 11 22% 3 S % 4 Pasca Sarjana(S2) 14 28% Total % Sumber: Hasil olah data primer. Berdasarkan tabel 4.4 diatas, menunjukkan bahwa, responden yang berpendidikan terakhir S1 sebanyak 25 responden atau 50% kemudian yang berpendidikan terakhir S2 sebanyak 14 responden atau 28% dan yang sisanya berpendidikan D3 sebanyak 11 reponden atau 22%. C. Statistik Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan agar dapat memberikan gambaran terhadap variabel-varaiebel yang digunakan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan tiga variabel Independen yang bertujuan untuk mengetahui hubungan kecanggihan teknologi informasi, partisipasi manajemen dan pengetahuan manajer akuntansi terhadap efektifitas sistem informasi akuntansi.berdasarkan hasil pengolahan data dengan bantuan SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 15.0 diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut: Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Variabel N Min Max Mean Std. Deviation Total_KCI Total_PM Total_PMA Total_ESIA Valid N 50 Sumber: Hasil olah data primer.

45 29 Dari tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa N=50. Variabel efektifitas sistem informasi akuntansi (ESIA) memiliki nilai minimum 16 nilai maksimum 25 dengan nilai rata-rata 21,12. Variabel kecanggihan teknologi informasi (KCI) memiliki nilai minimum 12, nilai maksimum 25 dengan nilai rata-rata sebesar Variabel partisipasi manajemen (PM) memiliki nilai minimum 12, nilai maksimum 25 dan nilai rata-rata 18,62. Variabel pengetahuan manajer akuntansi (PMA) memiliki nilai minimum 16, nilai maksimum 25 dan nilai rata-rata 21,04. D. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Cara mengukur validitas dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor variable

46 30 Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Item r hitung r tabel Sig. Kriteria Kecanggihan Q1 0,722 0,278 0,000 Valid Teknologi Q2 0,834 0,278 0,000 Valid Informasi (KCI) Q3 0,803 0,278 0,000 Valid Q4 0,644 0,278 0,000 Valid Q5 0,540 0,278 0,000 Valid Partisipasi Q6 0,719 0,278 0,000 Valid Manajemen (PM) Q7 0,709 0,278 0,000 Valid Q8 0,483 0,278 0,000 Valid Q9 0,820 0,278 0,000 Valid Q10 0,556 0,278 0,000 Valid Pengetahuan Q11 0,835 0,278 0,000 Valid Manajer Q12 0,845 0,278 0,000 Valid Akuntansi (PMA) Q13 0,805 0,278 0,000 Valid Q14 0,785 0,278 0,000 Valid Q15 0,758 0,278 0,000 Valid Efektifitas Q16 0,791 0,278 0,000 Valid Sistem Q17 0,800 0,278 0,000 Valid Informasi Q18 0,783 0,278 0,000 Valid Akuntansi (ESIA) Q19 0,650 0,278 0,000 Valid Q20 0,660 0,278 0,000 Valid Sumber: Hasil olah data primer. Dari tabel 4.6 di atas, terlihat hasil Uji Validitas menunjukkan bahwa nilai r hitung dari masing-masing variabel lebih besar dari r tabel sebesar 0,278 dan tingkat signifikansi dari masing-masing variabel kurang dari 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa masing-masing butir pertanyaan adalah valid. 2. Uji Reliabilitas Dalam penelitian ini pengukuran reliabilitas dilakukan dengan bantuan SPSS for windows, yang memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan

47 31 Uji Statistik Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali, 2006). Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach Alpha Kriteria Kecanggihan Teknologi Informasi (KCI) 0,769 Reliabel Partisipasi Manajemen (PM) 0,686 Reliabel Pengetahuan Manajer Akuntansi (PMA) 0,852 Reliabel Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi (ESIA) 0,779 Reliabel Sumber: Hasil olah data primer. Dari Tabel 4.7 di atas, terlihat bahwa nilai Cronbach Alpha dari tiap-tiap konstruk lebih besar dari 0,60 yang berarti bahwa kuesioner yang merupakan indikator - indikator dari variabel atau konstruk tersebut reliabel atau handal. E. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Hasil uji normalitas menggunakan menggunakan metode One-Sample Kolmogorov-smirnov. Adapun hasil uji normalitas adalah sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas One-SampleKS Nilai Sig. Ket. Unstandardized Residual 0,420 Dat Normal Sumber: Hasil olah data primer. Hasil penelitian didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,420> 0,05. maka data berdistribusi normal sehingga dapat diuji dengan analisa regresi.

48 32 2. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Dapat dilihat dari Nilai Tolerance dan lawannya, Varian Inflation Factor (VIF). Jika nilai tolerance < 0,10 atau = nilai VIF > 10 berarti menunjukkan adanya multikolinearitas (Ghozali, 2006). Tabel 4.9 Nilai Tolerance dan VIF Collinearity Statistics Variabel Tolerance VIF Kesimpulan Kecanggihan Teknologi Informasi (KCI) 0,578 1,731 Tidak terjadi multikolinearitas Partisipasi Manajemen (PM) 0,717 1,394 Tidak terjadi multikolinearitas Pengetahuan Manajer Akuntansi (PMA) 0,763 1,311 Tidak terjadi multikolinearitas Sumber: Hasil olah data primer. Dari tabel 4.9 di atas, terlihat bahwa tidak ada variabel yang memiliki nilai VIF lebih besar dari 10, Maka dari hal itu dinyatakan tidak terdapat multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi. 3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastistas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta PENGARUH KECANGGIHAN TEKNOLOGI INFORMASI, PARTISIPASI MANAJEMEN, DAN PENGETAHUAN MANAJER AKUNTANSI PADA EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Survei Pada Hotel Berbintang 3 dan 4 di Yogyakarta) THE INFLUENCE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang bekerja di hotel berbintang di Kabupaten Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. yang bekerja di hotel berbintang di Kabupaten Yogyakarta. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Sumber Data Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif yaitu sumber data diperoleh dari data primer yang berupa kuesioner dari para

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi a. Pengertian Sistem. Secara umum, sistem terdiri dari input, pemrosesan, dan output. Sistem adalah suatu kerangaka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah manajer hotel berbintang 3 dan 4. Hotel berbintang tiga dan empat telah menerapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu dalam menyelesaikan pekerjaannya serta mendapatkan hubungan

BAB I PENDAHULUAN. individu dalam menyelesaikan pekerjaannya serta mendapatkan hubungan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan teknologi komputer dari perkembangan teknologi informasi bagi karyawan memberikan kemudahan dalam hal melakukan pemrosesan data. Menurut Handayani, 2010

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat. Agar penelitian ini sesuai dengan apa yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan untuk subyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM wilayah Jakarta Barat. Agar penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi tersebut. Peningkatan penggunaan teknologi komputer

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi tersebut. Peningkatan penggunaan teknologi komputer BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan yang signifikan dalam dunia organisasi. Perubahan yang terjadi bukan hanya berdampak pada satu sisi aktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. RRAA, Jl. Raya Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dari bulan April 2016 hingga Oktober

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta, populasi dari penelitian ini adalah karyawan dan pegawai perusahaan asuransi syariah di Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana, khususnya pada Program Studi Akuntansi tahun angkatan 2009

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi

BAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/Desain Penelitian Penulis menggunakan explanatory research. Jenis ini menjelaskan hubungan sebab akibat antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Jenis desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kayu Jati yang berada di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. Kayu Jati yang berada di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek penelitian ini dilakukan di Sentra Kerajinan Kayu Jati berfokus pada Pengusaha Kerajinan Kayu Jati yang ada di Kabupaten Ngawi. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang. Obyek dan lokasi penelitian ini adalah bank syariah yang ada di kota 3.2. Populasi dan Sampel A. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi dan BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Sampel Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai. 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan yang sudah terdaftar sebagai PKP (Pengusaha Kena Pajak) yang beromzet 4,8 milyar pertahun diwilayah Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Sistem adalah suatu rangkaian kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Sistem adalah suatu rangkaian kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu rangkaian kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling terkait dan mempengaruhi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA Fein Suwira A. Fenyta Dewi Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat BAB III 3.1 Rancangan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif. Lokasi penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71. Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

Diajukan oleh : SYAIFUL ROKHMAN NIM

Diajukan oleh : SYAIFUL ROKHMAN NIM PENGARUH KECANGGIHAN TEKNOLOGI INFORMASI, PARTISIPASI MANAJEMEN, PENGETAHUAN MANAJER AKUNTANSI, DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Empiris pada Hotel Berbintang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan kelompok orang, peristiwa, atau hal yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2009). Populasi merupakan sekelompok orang yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut. Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut. Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian pengujian hipotesis. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu merupakan salah satu kantor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Responden yang menjadi objek penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuesioner yang di sebar berjumlah

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Mitrabangun Adigraha di Perawang Kabupaten Siak. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Yaitu data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kausalitas yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis Penelitian ini adalah asosiatif. Menurut Sugiono (2005:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada empat Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Jakarta Barat. Penelitian ini diperoleh untuk memperoleh data yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan lima variabel yang terdiri atas tiga variabel independen (bebas), satu variabel intervening dan satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dalam penelitian ini adalah 2-3 bulan yaitu bulan Nopember 2014 Sampai dengan bulan Januari 2015. untuk menyebarkan kuisioner kepada responden,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi BAB IV HASIL PENELITIAN 4. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi Universitas Dian Nuswantoro yang tahu mengenai penggunaan e-filing dan yang sedang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal.

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal. BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Umum Responden dalam penelitian ini adalah Satuan Pengawas Internal (SPI) dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan Badan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah para pejabat struktural Kepala Badan/Dinas/Kantor, Kepala bagian/bidang/subdinas/, Kepala subbagian/subbidang/

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu perusahaan yang bergerak di sektor jasa yaitu PT SIAPTEK. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2015 hingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan judul dan permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini, maka jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode kausatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Dengan alamat Jln. Lintas Bono Pangkalan Bunut.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian adalah suatu bentuk populasi yang berada dalam letak geografis tertentu dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 26 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausalitas yang bertujuan menjelaskan fenomena dalam bentuk pengaruh antar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey langsung dengan cara membagikan kuesioner kepada para responden. Penelitian yang dilakukan bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus yaitu penelitian yang menggunakan kuesioner berupa daftar pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian (Riduwan, 2012).

Lebih terperinci

38 C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Variabel Dependen Variabel dependen atau terikat dalam penelitian ini yaitu kinerja sistem informasi a

38 C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Variabel Dependen Variabel dependen atau terikat dalam penelitian ini yaitu kinerja sistem informasi a BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan selama bulan Januari Februari 2017. Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan. 2. Tempat Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data 49 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuisioner.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LPD DI KECAMATAN DENPASAR UTARA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LPD DI KECAMATAN DENPASAR UTARA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LPD DI KECAMATAN DENPASAR UTARA Ni Kadek Ayu Perbarini Gede Juliarsa Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (UNUD), Bali,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD). Penelitian ini dibatasi lokasinya hanya

Lebih terperinci