BAB VI AIR CONDITIONER (AC)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB VI AIR CONDITIONER (AC)"

Transkripsi

1 BAB VI AIR CONDITIONER (AC) 6.1 Pendahuluan Mesin pengondisian udara merupakan suatu alat yang telah dikenal sejak zaman Romawi yang pada awalnya hanya digunakan untuk menjaga agar makanan tetap dalam keadaan baik dan tahan lama karena pada suhu yang dingin maka pergerakan dari bakteri akan lebih lambat sehingga proses pembusukan pada makanan akan jadi lebih lama. Pada awalnya penduduk dari utara memotos es dari danaudanau yang membatu yang akan dijual di daerah selatan pada saat musim panas, tetapi pada saat di daerah utara mengalami penaikan suhu udara maka mereka berusaha untuk membuat alat agar es itu dapat bertahan dengan membuat kotak (kulkas) dalam bentuk yang sederhana. Pada perkembangannya orang tidak menggunakan mesin pendingin dan untuk pengawetan makanan tetapi untuk memberikan kenyamanan pada manusia karena dapat membuat suhu tubuh yang stabil dan dapat memberikan kerja manusia secara optimal karena kenyamanan keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya. 6.3 Prinsip Kerja Ditinjau dari konstruksinya, mesin AC dibagi menjadi dua bagian atau dua sisi. Yakni sisi depan dan sisi belakang. Sisi luar yaitu bagian yang berada di luar ruangan dan sisi dalam ialah bagian yang berada di dalam ruangan. Sisi luar terdiri dari: Daun kipas yang bisa bergerak

2 Tangki penampung air Pipa kapiler dan londensor Filter udara sebagai penyaring kotoran Sisi dalam terdiri dari: Katup ekspansi Pipa penguapan (pipa evaorator) Daun kipas pendorong (blower) udara segar Dan lain sebagainya Bahan pendingin merayap dalam pipa-pipa dengan mendapat tekanan kerja kompresor. Gas yang mendapat tekanan kompresor merayap menuju pipa kondensor. Keadaan gas yang berupa uap dari kondensor menuju ke tangki penampung. Gas terus merayap menuju ke katup ekspansi. Selanjutnya peredaran uap sudah bercampur dengan refrigeran atau freon dalam pipa evaporator. Keadaan dalam evaporator mengalami penguapan karena kondisinya berupa tekanan (temperatur) yang sangat rendah. Dari evaporator disedot oleh katup penghisap pada kompresor yang selanjutnya ditekan dengan katup tekan menuju ke pipa kondensor kembali. Demikian putaran terus menerus selama kompresor yang digerakkan motor bekerja. Perlu diketahui bahwa letak kondensor dan pipa evaporator pada mesin AC keadaannya bertolak belakang.pipa kondensor berada di sisi luar ruangan dan pipa evaporator berada dalam sisi ruangan. Di tengah-tengah antara keduanya ada fan (kipas). Ada dua fan, yang fungsinya berlainan: Kipas luar yang berdaun sebagai kipas kondensor Kipas dalam sebagai blower untuk menekan udara bertemperatur rendah masuk ruangan kamar. Blower menghadap ke pipa evaporator. Kedua kipas tersebut digerakkan oleh satu dinamo.

3 Gambar 6.16 Prinsip Kerja AC 6.4 Alat- alat Untuk Mereparasi Alat-Alat Untuk Mengerjakan Pipa )a Pemotong pipa (tubing cutter) Alat pemotong pipa ada dua macam yaitu tubing cutter dan hacksaw (gergaji). Untuk memotong pipa dengan tubing cutter,pipa dimasukkan antara roller dan cutting whell. Thightenimg knob berfungsi untuk menyesuaikan dengan diameter pipa yang dipotong. Gambar 6.17 Tubing cutter Tubing cutter tersebut dapat berubah fungsinya jika cutting whell pada alat tersebut ditukar dengan roda penekan yang tumpul. Fungsinya untuk menekan pipa tembaga hingga sebagian dari pipa tersebut diameternya mengecil hingga dapat disambung dengan pipa yang lebih

4 kecil diameternya,sampai didapat kelonggaran yang tepat,lalu diselaselanya diisi dengan las perak. )b Flaring tool (pengembang pipa) Swaging tool (pembesar pipa) Flaring tool fungsinya untuk mengembangkan ujung pipa agar dapat disambung dengan sambungan berulir. Swaging tool fungsinya untuk membesarkan ujung pipa,agar dua pipa yang sama diameternya dapat disambung dengan solder timah atau las perak. Gambar 6.18 Flarring Tool )c Pembengkok pipa Fungsinya untuk membengkokkan pipa agar tidak gepeng atau rusak. Pembengkok pipa yang biasa dipakai adalah pembengkok pipa dengan pegas. )d Pembuntu pipa (pinch off plier) Fungsinya untuk menggencet pipa agar buntu,tetapi tidak boleh bocor/patah. Untuk pekerjaan tersebut model yang umum dipakai untuk reparasi domistic refrigerator adalah pinch-off plier (vice grip) Alat-Alat Untuk Mengisi Refrigerator )a Kompor atau brander Fungsinya untuk menyambung atau melepas sambungan pipa. Brander tersebut dapat dengan gas LPG,camping gas,kompor minyak

5 tanah,juga dapat memakai gas karbid dengan zat asam. Gambar 6.19 Reversible retchet wrench )b Cermin (dental mirror) Dental miror atau cermin dental berfungsi untuk bagian-bagian pipa yang dicurigai terdapat kebocoran. Kemudian apabila sudah dipastikan ada kebocoran maka pada bagian tersebut ditandai. Hal ini untuk memudahkan dalam mencari dan menyoldernya. Jika tidak ditandai dikhawatirkan akan tidak ditemukan lagi. Dengan demikian akan menambah pekerjaan anda. Dental miror biasanya dilengkapi dengna lampu baterai. Ini akan membantu memudahkan anda mencari bagian-bagian pipa yang bocor dalam gelap. Dengan dilengkapi lampu baterai akan menjadi terang dan bagian yang bocor mudah terlihat. Gambar 6.20 Dental miror. )c Kunci-kunci secukupnya Fungsinya untuk melepaskan atau mengeraskan mur,baut dan lainlain. Untuk mereparasi sistem komersial biasanya menggunakan adjustable wrench,ratchet wrench.

6 )d Tang ampere Fungsinya untuk mengukur besarnya arus (A),tegangan (V) dan tahanan (Ω) pada aliran bolak balik. Gambar 6.21 Tang ampere )e Charging manifold Fungsinya untuk memeriksa tekanan dan vakum, mengisi atau membuang bahan pendingin dan minyak kompresor pada sistem. Gambar 6.22 Charging Manifold )f Pompa vakum Pompa vakum sangat diperlukan dalam mereparasi mesin pendingin. Cara pemakaiannya ialah alat ini dipasang pada pipa agar di dalam pipa mesin pendingin menjadi vakum. Hal ini dilakukan sebelum mesin pendingin diisi

7 gas freon (refrigerant). Pompa vakum yang bertype kecil berupa kompresor hermatic, sedangkan yang besar memakai dinamo yang terpisah. Gambar 6.23 Pompa vacum )g Alat pencari kebocoran (leak) Ada tiga macam cara yaitu : Dengan air sabun Dengan nyala api Dengan sistem elektronis Yang banyak kita jumpai adalah alat pencari kebocoran dengan nyala api,memakai bahan bakar dari alkohol,propane,acetyline atau gas alam. Dari perubahan nyala api (warnanya) dapat diketahui tempat yang bocor. )h Thermometer saku Fungsinya untuk mengukur suhu. Kerja dari thermometer berdasarkan efek pemuaian dan penyusutan dari air raksa Alat-Alat Untuk Mengerjakan Rangkaian Listrik AC )a Multitester atau Osiloskop Salah satu alat perlengkapan kerja yang perlu dipersiapkan ialah multimeter. Namun banyak orang yang umumnya menggunakan multimeter.

8 Pada multimeter bisa dipakai untuk mengukur voltmeter, ampere meter, dan ohm meter. Alat ini sangat penting dan serba guna untuk mengetahui keadaankeadaan, baik arus, tegangan maupun sambungan-sambungan pada kumparan atau belitan. Gambar 6.24 Multimeter Multimeter dapat dipakai untuk mengetes (memeriksa) secara serba guna. Misalnya untuk mengukur ampere, voltase maupun sambungansambungan yang putus, misalnya pada spoel dinamo dan lain sebagainya. Jangan sekali-kali memutar saklar multimeter pada DC volt, sebab anda akan memeriksa voltase AC. Jika menggunakan DC volt maka multimeter akan terbakar. Pernatikanlah langkah-langkah berikut ini! Jika hendak mengukur atau mengetahui seberapa besar voltase AC yang masuk pada motor (dinamo) maka kita harus mengukur arusnya. Putar saklarnya pada multimeter menunjuk pada tanda ACV (AC Volt). Anda dapat memperkirakan seberapa besar maksimal voltase yang diukur. Sesuaikan saklar pada nomor kodenya. Jika hendak mengetahui kumparan pada dinamo putus tidaknya, dapat menggunakan multimeter ini. Atau memeriksa apakah antara spoel yang satu dengan lainnya terjadi korseleting (hubungan pendek). Perhatikan penyetelan saklarnya. Saklar pada multimeter harus menunjuk

9 pada kode posisi ohm meter (bagian atas). Alat ini dapat dipakai untuk mengetes cecara serba guna, misalnya untuk mengukur ampere, voltase maupun sambungan-sambungan yang putus. )b Alat Solder Electrik Alat solder elektronik diperlukan untuk mereparasi mesin pendingin. Alat ini fungsinya untuk menyolder pipa yang bocor atau dalam pekerjaan penyambungan. Namun yang perlu diketahui bahwa solder elektrik yang dipakai di sini tidak sama dengan yang digunakan para reparasi radio. Solder yang diperlukan ialah yang berkekuatan di atas 250 watt agar bisa melelehkan timah keras. Apabila kebocoran kecil terjadi pada pipa-pipa yang dialiri tekanan gas dingin hendaknya dilakukan penyolderan. Namun jika yang bocor pada pipa-pipa yang dialiri udara panas, hendaknya diganti saja. Gambar 6.25 Alat solder listrik Dalam pekerjaan penyolderan yang harus diperhatikan ialah permukaan pipa yang disolder harus bersih dari kotoran yang menempel. Oleh sebab itu sebelum disolder harus dibersihkan kemudian diberi pasta. )c Tespen Alat yang dilengkapi dengan lampu sebagai tanda. Fungsinya untuk mengetahui adanya aliran tegangan AC dan sekaligus dipakai untuk obeng. )d Seperangkat Obeng Dalam pekerjaan mereparasi mesin pendingin, orang perlu obeng. Maka obeng harus dipersiapkan sebelum melakukan pekerjaan mereparasi atau memeriksa mesin pendingin. Fungsi obeng semua tahu, yaitu untuk

10 membuka baut-baut (screw-screw) yang menjadi pengikat bagian satu dengan yang lainnya. Obeng jangan hanya memiliki satu jenis dan sati ukuran. Hal ini dikaernakan baut yang terpasang padi mesin pendingin pun beraneka ragam, ada yang besar dan ada yang kecil. Oleh sebab itu, anda harus persiapkan satu set obeng, mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar. Dan obeng dalam bentuk pipih serta bentuk kembang (+). Gambar 6.26 Obeng (+) dan Obeng (-) )e Seperangkat Kunci Pas Pada mesin pendingin, baik kulkas maupun freezer terdapat bermacam-macam baut yang cara melepaskannya tidak bisa dengan obeng. Cara pemasangan dan pelepasannya membutuhkan kunci pas. Oleh karena itu seseorang yang hendak membongkar atau memperbaiki mesin pendingin dibutuhkan kunci-kunci pas. Gambar 6.27 Aneka kunci pas 6.5 Langkah Kerja Perawatan Dan Perbaikan AC Perawatan AC Air conditioning banyak digunakan oleh rumah-rumah batu untuk mendinginkan ruangan seperti dihotel-hotel,kantor-kantor dan ruang kerja

11 lainnya.agar AC tidak sering mengalami ganngauan maka pemakaian perawatan harus selalu diperhatikan,sebab banyak orang yang memilki AC hanya dalam jangka beberapa bulan saja sehingga harus mengeluarkan uang untuk reparasi.namun,ada pula orang yang memilki AC sampai bertahun-tahun masih saja tetap berfungsi dengan baik karena dirawat dan digunakan dengan baik. Adapun cara perawatan /pemakaian yang baik adalah : 1. Sewaktu AC dioperasikan,kadang-kadang terjadi gangguan secara tidak sengaja.jika ini terjadi waktu akan menghidupkan lagi tunggulah beberapa saat(kira-kira 4 menit).jangan langsung dihidupkan. 2. Sewaktu AC dioperasikan (bekerja),jangan sering dimatikan dan dihidupkan lagi hanya dalam beberapa saatkecuali dalam keadaan terpaksa. 3. Waktu pertama kali mencoba akan menjalankannya periksalah tegangan sumbernya.sebab terkadang ada yang memilki dua macam sumber (220V dan 110V). 4. Usahakan tegangan stabil. 5. Jika ada kelaiana misal kompresor berbunyi,kalau kompresor dihidupkan otomat/zekering putus,ac kurang sempurna tanyakan pada teknisi yang betul-betul mengerti. 6. Untuk menmpatkan mesin pendingin usahakan kondensor mendapatkan udara bebas yang dapat dikipas masuk ruang kamar.dan usahakan kondensor bersih dari debu dan kotoran yang menmpel. 7. Untuk membersihkan evaporator,jangan menggunakan bendabenda keras/tajam atau zat kimia.karena ini dapat merusak/melukai pipa(pipa evaporator) dan mengakibatkan bocornya system hingga gas Freon terbuang keluar. 8. Bersihkan bodi bagian luar dengan sabun dan air hangat,dengan lap kain yang lunak.jangan menggunakan bensin dan alcohol.

12 9. Untuk keselamatan kerja,waktu pemasangan pertama kali pasanglah kabel grounnya. Untuk perawatan AC dilakukan pemeriksaan berkala secara teratur.adapun pemeriksaan tersebut,secara umum harus meliputi 1. Sambungan-sambungan kelistrikan. 2. Motor listrik dan alar-alat pengaman. 3. Suara kompresor. 4. Jumlah refrigerant. 5. Kekurangan dari refrigerant. 6. Minyak pelumas. 7. Kebocoran. 8. Keadaan pipa-pipa atau penyangga pipa. 9. Kebersihan kondensor. 10. Kebersihan unit secara umum. 11. Keadaan streng,kekencangan streng(untuk tipe open unit). 12. Overload,relay. 13. Kapasitor (untuk tipe heremetis) Macam-Macam Kerusakan Pada AC Kerusakan-kerusakan yang terjadi AC yang umum adalah pada: 1. kelistrikan 2. sistem Kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada kelistrikan adalah pada: a) sumber listrik (suplai) b) Hubungan kabel-kabel c) Motor kompresor d) Motor pada kipas e) Thermostat f) Overload (OL) g) Kapasitor

13 h) Relai Kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada sistem adalah pada: a) Kompresor b) Pipa-pipa (kondensor/evaporator) c) Saringan d) Kontrol refrigeran e) Refrigeran-kurang refrigeran -kelebihan refrigeran -bocor Kerusakan-kerusakan pada sistem kelistrikan a) Sumber listrik Kalau motor kompresor waktu dihubungkan dengan sumber tidak berputar, maka sebelum mencari kerusakan pada bagian-bagian lain periksalah tegangan pada stop kontak (dengan menggunakan voltmeter). Jika tegangannya tidak ada mungkin sekeringnya putus atau ada hubungan yang lepas. Mesin pendingin tidak dibenarkan untuk bekerja dengan tegangan 10 % diatas atau dibawah dari tegangan yang tertera pada plat name. Tegangan diukur pada saat mesin pendingin bekerja. Tegangan dapat turun karena beban yang besar umumnya terjadi pada petang hari dimana lampu-lampu dan tv banyak dipakai. Atau disebabkan beban yang besar (oleh alat-alat besar) misalnya las listrik. Atau mungkin juga disebabkan instalasi yang kurang baik misal kabelkabel yang terlalu kecil, terlalu panjang, sambungan yang kurang baik, kabel yang sudah tua dan sebagainya. b) Hubungan kabel-kabel Semua kabel harus diperiksa, apakah hubungannya sesuai dengan wiring diagram atau tidak. Disinilah pentingnya wiring diagram, mempermudah mengadakan pengecekan hubungan kabel. Oleh karena

14 itu jangan sekali-kali wiring diagram itu jangan dibuang ataupun dirusak. Apakah sambungann dengan klem kabel masih baik dan hubungan antara klem kabel dengan terminal cukup kuat? Jika ada kabel kabel yang hampir atau klem kabel yang kurang kuat memegangnya akan mengakibatkan tegangan turun dan menimbulkan panas atau memutuskan aliran listrik. Sambungan kabel dengan klem kabel sebaiknya disoldir untuk mendapatkan sambungan yang baik. c) Motor kompresor Untuk memeriksa gangguan pada motor listrik, kotak terminal dibuka dan semua kabel pada terminal dilepas. d) Motor pada kipas Beberapa mesin pendingin mempergunakan kipas angin untuk mendinginkan kondensor membuat aliran udara dingin pada ruangan kabinet jenis motor yang biasa digunakan pada kipas angin ialah motor shaded pole motor induksi satu-phase untuk memeriksa kesalahan pada kipas angin, lepaskan steker dari stop-kontaknya karena daun kipas akan sangat berbahaya apabila berputar. Pemeriksaan meliputi bagian mekanis dan kelistrikan untuk pemeriksaan pemeriksaan meliputi bagian mekanis dan kelistrikan untuk pemeriksaan bagian mekanis, perlu diperiksa keadaan poros. Caranya ialah dengan mendorong kedua ujung poros bergantian keatas/kebawah atau kekanan/kekiri. Putarlah daun kipas dengan tangan untuk memastikan bahwa porosnya tidak macet dan daun kipas tidak menyentuh rumahnya. Kalau perlu beri sedikit minyak pada porosnya/dudukannya.

15 Setelah selesai pemeriksaan mekanis periksalah keadaan kelistrikannya dengan ohm-meter. Kemudian cobalah dengan sumber jika motor tidak berputar sedangkan hubungan kabel-kabel semua baik, periksalah kapasitornya. Pengecekan yang lebih cepat dengan pemakaian kapasitor yang baru. e) Thermostat Jika kita mencurigai bahwa letak kesalahan adalah themostat, putarlah selektor pada posisi cool (tombol) dari pengatur suhu diputar kekanan (searah dengan jarum jam). Jika kompresor tidak jalan, lepaskan steker dari stop kontaknya kemudian periksalah hubungan kontak dari thermostat dengan ohm-meter. Pemeriksaan dapat juga dilakukan dengan melepas steker dan ujung-ujung kabel dari thermostat. f) Overload (OL) Overload adalah suatu alat pengaman yang disambung seri dengan kabel dari line. Pada pemakaian arus yang besar atau suhu motor yang tinggi, kontak dari OL dapat terbuka. Dan menutup kembali setelah dingin. Untuk memeriksa hubungan kontak dari OL diluar, bukalah tutup kontak terminal dari kompresor. Jika pengukuran dengan ohmmeter menunjukkan kontak dari OL tidak ada hubungan, maka OL dalam keadaan terbuka. Apabila OL itu panas, biarkan hingga menjadi dingin lalu ukur kembali. OL tersebut tidak dapat diperbaiki atau disetel agar kontaknya dapat menutup kembali. g) Kapasitor Kapasitor yang digunakan pada mesin pendingin ada 2 macam, yaitu; - starting kapasitor - running kapasitor Starting capasitor, hanya dipakai pada saat starting (berfungsi untuk menambah kopel pada saat start). Sedangkan running capasitor: terpasang terus-menerus pada saat star maupun jalan. (berfungsi menambah torsi pada waktu start maupun jalan).

16 Kerusakan yang umumnya terjadi pada kapasitor adalah: kontak di dalam putus hubungannya di dalam kontak dengan badan kekuatannya menurun untuk pemeriksaan suatu kapasitor dapat dialkukan dengan pengujian μfnya. Gambar 6.28 Menentukan mikrofarad suatu kapasitor Pengujian dilakukan dengan mempergunakan sumber, (dipasang voltmeter dan amperemeter), untuk mengetahui pemakaian arus sehingga kita dapat menentukan μf dari kapasitor, sekaligus membandingkan μf tersebut dengan μf yang tertera pada name plate. Apakah masih sesuai? ΜikroFarat dari kapasitor yang diuji dapat ditentukan dengan rumus: μf = x I f x E I: dalam satuan ampere E: dalam satuan Volt f: dalam satuan Hz Dalam pengujian C seperti diatas harus diperhatikan hal sebagai berikut:

17 - muatan C dikosongkan dengan menghubungsingkat terminal-terminalnya - tegangan sumber tidak melebihi tegangan dari C - untuk starting kapasitor waktunnya paling lama 3 detik. - pada kapasitor yang hubung pendek sekering akan putus - pada kapasitor yang hubung terbuka tidak terjadi penunjukan pada amperemeter. - pada kapasitor yang masih baik hasil perhitungan mfd sama dengan μf yang tertulis pada name plate. Kita dapat juga menguji kapasitor dengan ohm-meter - untuk mengetahui adanya hubung singkat, ohm-meter dipasang pada kedudukan R x 1, lalu kedua terminal kapasitor diukur tahanannya. Jika jarum bergerak berarti kapasitor tersebut kontak didalam. - untuk mengetahui adanya hubung singkat, ohm-meter dipasang pada kedudukan R x 1000, lalu kedua ujung kapasitor diukur lagi tahanannya. - Jika jarum tidak bergerak berarti kapasitor putus hubungannya. Jika jarum bergerak lalu pelan-pelan kembali kekiri berarti kapasitor masih baik. Untuk starting kapasitor paling rendah akan menunjukkan 100 K dan ini membutuhkan waktu beberapa detik untuk mencapai tahanan tersebut. - untuk mengetahui adanya grounded, ohm-meter tetap dipasang pada kedudukan kilo-ohm lalu kita ukur tahanan antara rumah run capasitor yang tidak ada catnya dari salahsatu dari kedua terminal secara bergantian, apabila jarum bergerak berarti terjadi kontak badan.

18 Pengujian kapasitor start secara kasar 1. isi kapasitor selama 3 detik 2. kapasitor masih baik jika terjadi bunga api pada waktu dikosongkan (hubung singkat) h) Relai starting Ada 2 macam relai starting: relai arus relai tegangan Apabila kita mencurigai bahwa kerusakan terletak pada relai maka untuk memeriksanya pertama kali lepaskan steker dari stop kontak. Relai arus Setelah steker dilepaskan dari stop kontak, kabel pada start dan run kapasitor dilepas hubungannya, juga kabel yang menghubungkan terminal S dan kompresor dan terminal S dari relai. Periksalah hubungan kontak-kontak pada terminal S dan L1 dengan ohm-meter. Kita telah tahu bahwa relai arus adalah normally open jadi dalam pemeriksaan tersebut antara S dan L1 tidak ada hubungan. Untuk meyakinkan bahwa kontak S dan L1 terhubung pada saat start dan terbuka pada waktu jalan, pasanglah tang ampere pada kabel yang menghubungkan antara starting kapasitor dan L kemudian kompresor dihubungkan dengan sumber. Relai arus tersebut masih baik jika pada waktu start jarum pada tang ampere menunjuk harga tertentu dan setelah berjalan normal jarum menunjukkan bahwa arusnya sama dengan nol. Setelah steker dilepas dari stop kontak dan kabel yang menghubungkan run kapasitor dilepas dari hubungan. Relai tegangan adalah normally closed, sehingga kalau diukur tahanan antara kontak 1 dan 2 jarum ohm meter akan menunjuk nol. Jadi antara 1 dan 2 seharusnya menunjukkan hubungan.

19 Relai tegangan Relai tegangan kumparannya terdiri dari kawat yang diameternya kecil maka ujung-ujung sering putus. Untuk pengukuran besarnya tahanan kumparan dari relai kita pergunakan juga ohm-meter. Tahanan kumparan dari relai tegangan berkisar antara 1000 s/d ohm. Oleh karena itu untuk mengukur besarnya tahanan tahanan kita gunakan skala kilo-ohm.(r x 1000). Untuk pengecekan yang mempergunakan sumber, ohm-meter diganti voltmeter. Jika relai masih baik pada waktu start voltmeter menunjukkan tegangannya nol (karena kontak-kontak masih berhubungan). Setelah motor berputar normal tegangan kumparan seharusnya berhasil menarik kontak sehingga kontak terputus Kerusakan-kerusakan pada sistem pendingin a) Unit kompresor Untuk memeriksa kompresor unit dapat dicoba dengan dihubungkan ke sumber dan dipasang amperemeter untuk mengecek arus yang ditarik oleh motor. Kemungkinan kerusakannya adalah: Motor tidak jalan dan arusnya besar sekali melebihi arus rotor ditahan dari motor. Motor tidak jalan tetapi arusnya hanya 1-2 kali FLA, kompresor macet. Kompresor perlu diperiksa. Motor jalan tetapi arusnya kira-kira 1 1/2 2 kali FLA, motor hampir terbakar. Motor jalamn arus yang ditarik normal tetapi bersuara keras mungkin ada pegas yang patah. Motor jalan arus yang ditarik normal, tetapi tekanan tak memenuhi syarat, bersuara, katup kompresor rusak.

20 Untuk menguji kompresor secara sederhana ialah dengan: Single testing valve Pressure gauge Tabung R 12 Tang ampere Process tube dari kompresor dihubungkan dengan tabung R 12, pipa tekan dan kompresor dihubungkan dengan bagian bawah dari single testing valve (A), pipa hisap dihubungkan dengan ujung lain dari keran (B). setelah tidak ada udara yang keluar dari ujung pipa, tabung R 12 dibuka sedikit untuk mendorong sisa udara, kotoran yang tertinggal, kemudian ujung pipa tekan dipasang kembali. b) Evaporator Kemungkinan kerusakan pada evaporator adalah: -bocor -buntu Pada AC, kerusakan evaporator yang paling banyak adalah adanya kebocoran dan kemungkinan terjadinya buntu karena adanya kotoran atau pipa yang gepeng. Untuk mencari kebocoran perhatikan pada pipa sambungan atau bengkokan. c) Kondensor Kemungkinan kerusakan hampir sama dengan evaporator. Pada mesin yang sedang berjalan jika kondensornya dipegang akan terasa panas. d). Pipa kapiler Gangguan pada pipa kapiler biasanya disebabkan oleh buntu, pipa gepeng atau bengkok, ada benda lain di dalam pipa dari kotoran atau uap air yang membeku. Jika pipa kapiler buntu

21 seluruhnya, maka tidak akan terdengar suara pada ujung masuk evaporator, evaporator tidak terasa dingin. Atau dengan memperhatikan waktu yang diperlukan mencapai keseimbangan tekanan setelah motor dimatikan. Pada domistic air conditioning yang normal akan dapat start kembali dalam waktu tiga menit setelah motor dimatikan. Pada pipa kapiler yang buntu akan diperlukan waktu yang lebih lama. e). Saringan Gangguan pada saringan sama dengan pipa kapiler. Tanda lain untuk saringan yang buntu sebagian akan terjadi perbedaan panas dibanding dekat pipa kapiler. Pada saringan yang buntu sama sekali, bagian luar dari saringan berkeringat atau terjadi es, tekanan pada sisi tegangan tinggi menjadi lebih tinggi. f). Refrigeran Gangguan yang mungkin terjadi ada 3 macam: terlalu banyak isi bahan pendingin kurang isi bahan pendingin bocor Tanda-tanda over charged tekanan pada sisi tekanan tinggi-tinggi tekanan pada sisi tekanan rendah-tinggi arus yang ditarik naik overload bekerja pada saluran pipa hisap terjadi es kompresor bersuara lebih keras pendingin kurang baik Tanda-tanda bocor tekanan pada sisi tekanan tinggi normal atau rendah tekanan pada sisi tekanan rendah lebih rendah

22 arus yang ditarik turun pada pipa masuk evaporator terjadi bunga es kompresor jalan terus-menerus, pemakaian watt banyak. Pendingin kurang baik Untuk sistem yang bocor pada sisi yekanan tinggi, mencari kebocoran dilakukan waktu kompresor sedang berjalan. Sedangkan jika kebocoran terjadi pada sisi tekanan rendah dicari pada waktu kompresor sedang berhenti. Setelah kompresor dijalankan lebih dahulu selama beberapa menit. Pada sistem yang bocor bahan pendingin yang bersikulasi tidak cukup dan minyak pelumnas yuang seharusnya kembali ke kompresor juga berkurang, sehingga tidak merusakkan kompresornya Mengisi Refrigeran Pada Sistem Pekerjaan mengisi refrigerant dilakukan oada saat selesai mereparasi sistemnya.untuk mengisi refrigerant system lebih dahulu harus dibuat vakum.pekerjaan membuat vakum berarti mengosongkan atau menghampakan system dari udara dan lain-lain kotoran. Jika sistem bekerja di dalamnya masih ada udara, pada saluran buang akan menyebabkan suatu gangguan karena udara tidak dapat diembunkan pada suhu dan tekanan pangembunan dari bahan pendingin.juga udara akan mempertinggi suhu dan tekanan pada saluran buang dari kompresor,dan pada suhu tinggi udara akan dapat bereaksi dengan minyak kompresor dan menghasilkan persenyawaan baru yang korosif dan merusak.untuk membuat vakum,dipergunakan pompa vakum.

23 Gambar 6.29 Pemasangan pompa vakum untuk pengosongan Pekerjaan membuat vakum dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Pasanglah keran servis pada lowside process tube dari kompresor. 2. Hubungkan selang pompa vakum pada karakteristik,keran dalam posisi tertutup. 3. Hidupkan pompa vakum,buka keran buang dan bukalah keran servis pada kompresor dengan perlahan-lahan. 4. Bila menggunakan pompa vakum yang betul-betul bagus tutup keran hisap pompa pada menit pertama kemudian buka pelanpelan.cara ini untuk mencegah agar minyak kompresor tidak membuih dan tidak banyak minyak yang terhisap. 5. Tunggulah kira-kira 20 menit,pembacaan meter kira-kira 500 mikron atau 29,6 inches of merkuri pada compound gauge kemudian tutuplah keran dari pompa vakum.amatilah penunjukan dari gauge.apabila gauge menunjukkan kenaikan tegangan berarti ada kebocoran dalam sistemnya. 6. Tutup keran servis,matikan pompa vakum.

24 7. Hubungkan tabung pengisi denga keran servis dan henbuskan selang pengisi.masukkan side terbaca psig,periksa kebocoran pada low side bila pengetesan selesai jalankan kompresor untuk beberapa menit. 8. Periksa kebocoran pada sisi tekana tinggi dari system. 9. Setelah tes kebocoran,hembuskan lewat sisi tekanan rendah.penghembusan itu akan membantu mengeluarkan kotorankotoran dari system. 10. Ulangi prosedur diatas sampai diperoleh pembacaan 500 mikran atau 29,6 inches of merkuri. Setelah system dibuat vakum kita tinggalkan dulu selama 20 menit,sementara kitamenyiapkan alat-alat untuk mengisi system. Ada dua macam cara untuk mengisi system : a) Mengisi dari sisi tekanan rendah. Caranya tabung refrigerant didirikan dengan keran diatas agar hanya refrigerant yang berwujud gas saja yang mengalir keruang system dan menghindarkan masuknya kotoran-kotoran,uap air dan minyak dari tabung kedalam system. Pada system yang kecil pengisian dilakukan dari sisi tekanan rendah (system yang kecil tidak mempunyai penampung cairan/liquid receiver).cara ini lebih mudah,meskipun waktu pengisian lebih lama tetapi setiap saat bahan pendingin dapat diperiksa dengan tepat dan dapat dilakukan waktu kompresor berjalan ataupun sedang berhenti. b) Mengisi dari sisi tekanan tinggi (dengan refrigerant bentuk cairan) Caranya dengan tabung refrigerant didirikan terbalik (keran dibawah) dan harus dipergunakan filter pada saluran pegisian titik.cara ini banyak dipakai pada system yang besar (system mempunyai receiver cairan dan keran ekspansi),jumlah refrigerant yang diisikan banyak,disini waktu pengisian lebih singkat.

25 6.5.4 Macam-Macam Gangguan,Penyebab dan Langkah Perbaikan Problem dan penyebab Langkah Perbaikan Kompresor tidak bisa distart tidak dengung. Ada kabel (hubungan) yang 1 lepas. 1 Periksa rangkaian listrik,zekering. 2 Overload membuka. 2 Tunggu untuk reset,periksa arus. 3 Kontak dan kontrol membuka. 3 Periksa tekanan,saklar pengontol tekanan. 4 Open circuit pada stator. 4 Ganti kumparan stator atau kompresor. Kompresor tidak bisa distart, sekali-sekali mendengung (cyc ling on protector) 1 Pengawatan yang tidak betul. 1 Periksa rangkaian listrik. 2 Tegangan sumber turun. 2 Periksa tegangan sumber, carilah lokasi penyebab tegangan turun 3 Kapasitor starting terbuka. 3 Ganti kapasitor starting yang baru. 4 Kontak dari relay terus membuka 4 Periksa posisi pengaturnya (sesuaikan dengan petunjuk). 5 Open circuit pada kumparan 5 Periksa kontak-kontak ujung,bila bantu. tak ada yang lepas ganti kompresor. 6 Lilitan stator terhubung body (se- 6 Periksa kontak-kontak ujung. telah gejala diatas biasdanya sekering teputus). 7 Tekana pada sisi tekanan tinggi, 7 Periksa saringan,pipa kapiler (keran naik (tinggi). ekspansi).peeriksa kalau ada keran. 8 Kompresor macet 8 Periksa kompresor,kemacetan mungkin akibat kekurangan minyak pelumas. 9 Kapasitor starting lemah 9 Ganti kapasitor starting yang baru.

26 Kompresor bisa distart,starting. winding lepas. 1 Tegangan sumber turun. 1 Naikkan tegangan. 2 Rangkaian listrik tidak betul. 2 Periksa,cocokkan dengan wiring diagram. 3 Relay rusak 3 Periksa relay dengan Ohm-meter atau ampere-meter atau volt-meter. 4 Kapasitor starting lemah 4 Periksa kapasitas kapasitornya ganti jika rusak. 5 Tekanan pada sisi tekanan tinggi 5 Periksa tekanan,periksa kalau ada naik (tinggi). keran yang tertutup,termostat pipa kapiler.drier strainer,ventilasi. 6 Putaran kompresor tak lancar. 6 Periksa kompresor. Kompresor bisa distart dan jalan tetapi overload membuka/menutup (mati-mati) 1 Tegangan sumber rendah. 1 Naikkan tegangan melebihi 2 Arus yang melewati overload 2 Periksa kalau fan/pompa terhubung batas. pada overload yang salah. 3 Tekanan pada sisi tekana rendah 3 Periksa tekanan,termostat unit. tinggi. 4 Tekanan pada sisi tekanan tinggi 4 Periksa ventilasi, kalauada saluran terlalu tinggi. 5 Overload lemah. 5 Periksa arusnya ganti jika perlu. 6 Kapasitas running rusak. 6 Periksa kapasitas kapasitornya.jika perlu. 7 Ada sebagiab lilitan stator yang 7 Periksa tahanan,tahanan terhadap bodi. hubung singkat atau terhubung Ganti jikarusak. body. 8 Pendingin motor tak cukup. 8 Perbaiki sistem pendinginan. 9 Putaran kompresor tak lancar. 9 Periksa kompresor. 1 0 Tegangan tak seimbang (untuk 1 0 Periksa tegangan tiap fase perbaiki. tiga fase).

27 1 1 Katup untuk discharge bocor 1 1 Ganti katup yang rusak. atau rusak. Kapasitor start (starting kapasitor) terbakar. 1 Short cycling. 1 Usahakan start dilakukan kurang dari 20 kali dalam satu jam (cari sebabnya). 2 Kumparan bantu (starting- 2 Tegangan dinaikkan bila turun,ganti winding) terlalu lama terhubung relay jikarusak,kurangi beban pada pada waktu start. waktu start. 3 Kontak relay rusak. 3 Bersihkan kotak atau ganti yang baru. 4 Kapasitor tidak sesuai 4 Periksa parlist,kapasitor yang seharusnya dipasang (kapasitas dan tegangan. 5 Terminal dan Kapasitor 5 Dikeringkan,dilakukan pengujian uf. terhubung singkat oleh air. Bila rusak ganti yang baru. Kapasitor running terbakar 1 Tegangan line melebihi batas. 1 Turunkan tegangan line agar tidak lebih dari 10%diatas tegangan rating dari motor. 2 Tegangan rating dari dari 2 Ganti dengan yang sesuai. kapasitor tidal cocok. 3 Terminal Kapasitor terhubung 3 Dikeringkan,dilakukan pengujian uf. air. Bila rusak ganti yang baru. Relay terbakar 1 Tegangan line rendah. 1 Naikkan tegangan line agar tidak kurang dari 10%dibawah tegangan rating dari motor. 2 Tegangan melebihi batas. 2 Kurangi tegangan maksimum 10% melebihi tegangan rating dari motor 3 Kapasitor running tidak cocok. 3 Ganti dengan running kapasitor yang cocok. 4 Short cycling. 4 Cari sebabnya/ganti dengan relay baru. 5 Relay bergetar. 5 Keraskan pemasangan relay. 6 Relay tidak cocok. 6 Ganti relay yang cocok. Suara berisik 1 Pipa beradu dengan pipa atau 1 Jauhkan jaraknya. dengan kabinet. 2 Ada sekrup yang lepas atau 2 Cari sekrup/baut yang kurang keras

28 kurang keras atau terlepas.pasangkan kembali. 3 Kerusakan fan/motor kompresor. 3 Periksa,ganti bila perlu. Overload mati-mati (unit cycles on overload). 1 Relay rusak 1 Ganti relay yang baru. 2 Overload sudah lemah. 2 Ganti overload yang baru. 3 Tegtangan terlalu rendah. 3 Periksa stop kontak dengan voltmeter, periksa alat-alat listrik pada saluran yang sama,atau ada penghubung yang terlalu panjang atau kabel terlalukecil. Kompresor rusak 1 Kelep/katup rusak. 1 Lepas kompresor ganti kelep/kompresor. 2 Minyak pelumas tak cukup 2 Tambahkan minyak pelumas jika belum baik,bongkar kompresor atau ganti kompresor baru. 3 Kompresor terlalu panas. 3 Bilamana ada arus kerusakan pada kompresor.bongkar atau ganti yang baru. 4 Ada minyak pelumas yang 4 Cari letak kebocoran (pada terminal menetes dilantai. atau mungkin pda pipa pecah). Perbaiki,divakumkan,diisi lagi. Terjadi es pada evaporator 1 saringan udara kotor/buntu. 1 Dibersihkan atau ditukar. 2 Aliran udara yang mengalir 2 Periksa fan motor dan roda blower. melewati evaporator kurang. 3 Suhu udara dikamar/ruang terlalu 3 Jika suhu kamar turun dibawah 70ºF rendah. (21ºC) di evaporatorc akan terjadi es. Jalankan fan motor saja sampai semua es mencair. 4 Sistem kurang refrigerant. 4 Cari yang bocor,perbaiki dan diisi bahan pendingin lagi 5 Fan motor mati-mati. 5 Fan motor terlalu panas,kurang pelumasan,rusak bagian listrik.

29 6.6 Gambar Rangkaian Gambar 6.30 Rangkaian Listrik AC

AC (AIR CONDITIONER)

AC (AIR CONDITIONER) AC (AIR CONDITIONER) AC adalah suatu jenis mesin pendingin yang berfungsi sebagai penyejuk ruangan. Ditinjau dari konstruksi, AC bias dibagi menjadi dua bagian, yakni sisi luar dan sisi dalam. Sisi luar

Lebih terperinci

MENGANALISA DAN MEMPERBAIKI KERUSAKAN MESIN PENDINGIN

MENGANALISA DAN MEMPERBAIKI KERUSAKAN MESIN PENDINGIN MENGANALISA DAN MEMPERBAIKI KERUSAKAN MESIN PENDINGIN Pada tahapan berikut ini kita dihapkan pada tahapan menganalisa dan memperbaiki kerusakan mesin pendingin yang lazim disebut dengan kulkas atau freezer.

Lebih terperinci

Gbr 1. Tubing Cutter

Gbr 1. Tubing Cutter ALAT DAN BAHAN REFRIGERASI ALAT- ALAT UNTUK MEREPARASI Untuk memperbaiki mesin pendingin diperlukan alat-alat yang lengkap. Memperbaiki dengan alat-alat yang tidak lengkap dan tidak semestinya hasilnya

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Data data yang diperoleh dari penulisan Tugas Akhir ini : pendingin dengan refrigeran R-22 dan MC-22.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Data data yang diperoleh dari penulisan Tugas Akhir ini : pendingin dengan refrigeran R-22 dan MC-22. BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Data data yang diperoleh dari penulisan Tugas Akhir ini : 1. Data dari hasil pengujian Data diperoleh dari hasil pengujian alat praktikum mesin pendingin

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA MESIN PENDINGIN

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA MESIN PENDINGIN BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA MESIN PENDINGIN 4.1. Analisis data Analisis data yang di gunakan dalam pembuatan laporan kerja praktek kerja nyata ini adalah analisa kualitatif sebuah analisa data yang berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V MENGENAL KOMPONEN SISTEM PENDINGIN

BAB V MENGENAL KOMPONEN SISTEM PENDINGIN BAB V MENGENAL KOMPONEN SISTEM PENDINGIN Pada bab ini, sistem pendingin dibagi dalam dua kategori yaitu sistem pemipaan dan sistem kelistrikan. Komponen dalam sistem pemipaan terdiri dari; kompresor, kondenser,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menggunakan jenis laporan eksperimen dan langkah-langkah sesuai standar. Mitshubisi Electrik Room Air Conditioner

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menggunakan jenis laporan eksperimen dan langkah-langkah sesuai standar. Mitshubisi Electrik Room Air Conditioner BAB III METODOLOGI PENELITIAN Menggunakan jenis laporan eksperimen dan langkah-langkah sesuai standar operasi prosedur : 3.1 Data-Data Penelitian Spesifikasi : Mitshubisi Electrik Room Air Conditioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Maret Yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Maret Yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Maret 2015. Yang meliputi uji coba dan pengolahan data, dan bertempat di Laboratorium Fakultas

Lebih terperinci

Bab III. Metodelogi Penelitian

Bab III. Metodelogi Penelitian Bab III Metodelogi Penelitian 3.1. Kerangka Penelitian Analisa kinerja AC split 3/4 PK dengan mengunakan refrigeran R-22 dan MC-22 variasi tekanan refrigeran dengan pembebanan terdapat beberapa tahapan

Lebih terperinci

MESIN PENDINGIN. Gambar 1. Skema cara kerja mesin pendingin.

MESIN PENDINGIN. Gambar 1. Skema cara kerja mesin pendingin. Mengenal Cara Kerja Mesin Pendingin MESIN PENDINGIN Mesin pendingin adalah suatu rangkaian rangkaian yang mampu bekerja untuk menghasilkan suhu atau temperature dingin. Mesin pendingin bisanya berupa kulkas,

Lebih terperinci

PELATIHAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN MESIN PENDINGIN. Oleh : BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN TEGAL

PELATIHAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN MESIN PENDINGIN. Oleh : BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN TEGAL PELATIHAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN MESIN PENDINGIN Oleh : BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN TEGAL PRINSIP PENDINGINAN PROSES MEMINDAHKAN ATAU MENAMBAHKAN PANAS DARI SUATU BENDA ATAU TEMPAT KE

Lebih terperinci

PERAWATAN DAN PERBAIKAN AC MOBIL

PERAWATAN DAN PERBAIKAN AC MOBIL M O D U L PERAWATAN DAN PERBAIKAN AC MOBIL Oleh: Drs. Ricky Gunawan, MT. Ega T. Berman, S.Pd., M.Eng. BIDANG KEAHLIAN TEKNIK REFRIGERASI DAN TATA UDARA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Pada penelitian ini refrigeran yang digunakan adalah Yescool TM R-134a.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Pada penelitian ini refrigeran yang digunakan adalah Yescool TM R-134a. 3.1. Lokasi Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Motor Bakar Jurusan Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3.2. Bahan Penelitian Pada penelitian

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara (AC). Zat ini berfungsi untuk menyerap panas dari benda/media

Lebih terperinci

BAB IV MENGENAL FISIK LEMARI ES

BAB IV MENGENAL FISIK LEMARI ES BAB IV MENGENAL FISIK LEMARI ES Mengenal fisik lemari es sangat diperlukan baik oleh pemilik atau calon tukang servis. Pada saat melakukan pemeliharaan terkadang kita dituntut untuk bisa membuka bagian-bagian

Lebih terperinci

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI 4.1 In Service / Visual Inspection 4.1.1 Pengertian Merupakan kegiatan inspeksi atau pengecekan yang dilakukan dengan menggunakan 5 sense (panca

Lebih terperinci

BAB III PENGETAHUAN DASAR TENTANG AC ( AIR CONDITIONER )

BAB III PENGETAHUAN DASAR TENTANG AC ( AIR CONDITIONER ) BAB III PENGETAHUAN DASAR TENTANG AC ( AIR CONDITIONER ) A. Pengertian Dasar Tentang AC (Air Conditioner) Secara umum pengertian dari AC (Air Conditioner) suatu rangkaian mesin yang memiliki fungsi sebagai

Lebih terperinci

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR 3.1 Pemeriksaan Pada Operasi Harian Operasional kompresor memerlukan adanya perawatan tiap harinya, perawatan tersebut antara lain: a. Sediakan

Lebih terperinci

Bab III Metodelogi Penelitian

Bab III Metodelogi Penelitian Bab III Metodelogi Penelitian 3.1. Kerangka Penelitian Dalam pengujian analisa kinerja AC split merk TCL 3/4 PK mengunakan refrigeran R-22 dan MC-22 dengan variasi tekanan tanpa pembebanan terdapat beberapa

Lebih terperinci

PENGENALAN MOTOR INDUKSI 1-FASA

PENGENALAN MOTOR INDUKSI 1-FASA BAB IV PENGENALAN MOTOR INDUKSI 1-FASA Motor induksi 1-fasa biasanya tersedia dengan daya kurang dari 1 HP dan banyak digunakan untuk keperluan rumah tangga dengan aplikasi yang sederhana, seperti kipas

Lebih terperinci

BAB II MESIN PENDINGIN. temperaturnya lebih tinggi. Didalan sistem pendinginan dalam menjaga temperatur

BAB II MESIN PENDINGIN. temperaturnya lebih tinggi. Didalan sistem pendinginan dalam menjaga temperatur BAB II MESIN PENDINGIN 2.1. Pengertian Mesin Pendingin Mesin Pendingin adalah suatu peralatan yang digunakan untuk mendinginkan air, atau peralatan yang berfungsi untuk memindahkan panas dari suatu tempat

Lebih terperinci

SISTEM AIR CONDITIONER (AC)

SISTEM AIR CONDITIONER (AC) SISTEM AIR CONDITIONER (AC) KOMPETENSI Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan prinsip terjadinya pendinginan pada sistem AC. 2. Menjelaskan Fungsi AC pada mobil. 3. Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Gambar 4.1 Alur proses reparasi mesin cuci

BAB IV PEMBAHASAN. Gambar 4.1 Alur proses reparasi mesin cuci BAB IV PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PERBAIKAN/PENGGANTIAN KOMPONEN YANG RUSAK PENGECEKAN CAPASITOR, DINAMO, SAKLAR TIMER PENGECEKAN INSTALASI POWER INPUT UNIT Gambar 4.1 Alur proses reparasi mesin cuci Alur

Lebih terperinci

BAB IV LANGKAH PENGERJAAN

BAB IV LANGKAH PENGERJAAN BAB IV LANGKAH PENGERJAAN 4.1 Peralatan yang Digunakan Sebelum melakukan instalasi hal utama yang pertama dilakukan adalah menyiapkan peralatan. Peralatan yang digunakan pada instalasi sistem refrigerasi,

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya BAB II DASAR TEORI 2.1 Hot and Cool Water Dispenser Hot and cool water dispenser merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengkondisikan temperatur air minum baik dingin maupun panas. Sumber airnya berasal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Refrigerasi Refrigerasi merupakan suatu kebutuhan dalam kehidupan saat ini terutama bagi masyarakat perkotaan. Refrigerasi dapat berupa lemari es pada rumah tangga, mesin

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. JST/OTO/OTO410/14 Revisi : 02 Tgl : 6 Februari 2014 Hal 1 dari 10 I. Kompetensi : Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Mengidentifikasi komponen sistem bahan bakar, kontrol

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2012

BAB II DASAR TEORI 2012 BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Sistem Brine Sistem Brine adalah salah satu sistem refrigerasi kompresi uap sederhana dengan proses pendinginan tidak langsung. Dalam proses ini koil tidak langsung mengambil

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. JST/OTO/OTO410/13 Revisi: 03 Tgl: 22 Agustus 2016 Hal 1 dari 10 I. Kompetensi: Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengidentifikasi komponen sistem bahan bakar, kontrol udara

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

Lampiran 2. Trainer dispenser hot and cool unit

Lampiran 2. Trainer dispenser hot and cool unit LAMPIRAN Lampiran 2. Trainer dispenser hot and cool unit Lampiran 1 PETUNJUK PENGGUNAAN ALAT TRAINER DISPENSER HOT AND COOL UNIT Spesifikasi Teknik Dispenser Hot and Cool Unit Sumber daya : 220 V~, 50

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PENDAHULUAN 3.1.1 Pengertian AC Air Conditioner(AC) merupakan sebuah alat yang mampu mengkondisikan udara. Dengan kata lain,ac berfungsi sebagai penyejuk udara. Penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator.

BAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator. BAB III METODOLOGI 3.1 Desain Peralatan Desain genset bermula dari genset awal yaitu berbahan bakar bensin dimana diubah atau dimodifikasi dengan cara fungsi karburator yang mencampur bensin dan udara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Simulator Pengertian simulator adalah program yg berfungsi untuk menyimulasikan suatu peralatan, tetapi kerjanya agak lambat dari pada keadaan yg sebenarnya. Atau alat untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Persiapan Alat Dan Bahan. Persiapan satu Unit kendaraan. Pengecekan. Pembongkaran Evaporator.

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Persiapan Alat Dan Bahan. Persiapan satu Unit kendaraan. Pengecekan. Pembongkaran Evaporator. 25 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Persiapan Alat Dan Bahan Persiapan satu Unit kendaraan Pengecekan Pembongkaran Evaporator Kondisi baik tidak Perawatan Korektif ya Perawatan Preventif

Lebih terperinci

1. EMISI GAS BUANG EURO2

1. EMISI GAS BUANG EURO2 1. EMISI GAS BUANG EURO2 b c a Kendaraan Anda menggunakan mesin spesifikasi Euro2, didukung oleh: a. Turbocharger 4J 4H Turbocharger mensuplai udara dalam jumlah yang besar ke dalam cylinder sehingga output

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif NBID42 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan benar.

Lebih terperinci

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER Trouble shooting Air Conditioner Standing Floor Type Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG Unit indoor tidak dapat menerima sinyal dari remote kontrol atau remote kontrol tidak berfungsi Trouble shooting

Lebih terperinci

PERAWATAN DAN PERBAIKAN AIR CONDITIONER

PERAWATAN DAN PERBAIKAN AIR CONDITIONER PERAWATAN DAN PERBAIKAN AIR CONDITIONER Disusun untuk memenuhi tugas pemeliharaan dan perbaikan listrik Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Listrik Dosen Pembimbing : Heri Liamsi, S.T., M.T (196311091991021001)

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion NACC10 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan

Lebih terperinci

PENGERING RAMBUT. Gambar 1. Pengering Rambut

PENGERING RAMBUT. Gambar 1. Pengering Rambut PENGERING RAMBUT I. Tujuan Praktek : Dapat memahami cara kerja dari pengering rambut Dapat mengatasi permasalahan seputar pengering rambut Dapat merawat pengering rambut dengan baik II. Dasar Teori Hair

Lebih terperinci

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus BAB 4 RANGKAIAN LISTRIK DAN PERBAIKANNYA 4.1. Pendahuluan Rangkaian listrik merupakan satu sistem yang terdiri dari beberapa komponen kelistrikan dan kabel-kabel penghantar yang menghubungkan satu komponen

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN CHEST FREEZER DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN CHEST FREEZER DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN CHEST FREEZER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan

Lebih terperinci

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER Trouble shooting Air Conditioner Split Type Air Conditioner AQA-KC05AGC6 AQA-KC05AG6 AQA-KC09AG6 Trouble shooting Page Unit indoor tidak dapat menerima sinyal dari remote kontrol atau remote kontrol tidak

Lebih terperinci

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan 29 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PROSES KERJA PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN Berikut diagram alir proses perawatan dan pemeliharaan Jadwal pemeliharaan Program pemeliharaan Pemeliharaan Mingguan

Lebih terperinci

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR AC PADA TOYOTA FORTUNER

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR AC PADA TOYOTA FORTUNER Laporan Kerja Praktek 34 BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR AC PADA TOYOTA FORTUNER 4.1 Tahapan-Tahapan Perawatan Sebelum mobil diberikan perawatan, mobil tersebut terlebih dahulu harus diperiksa di WO ( Working

Lebih terperinci

AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk

AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan. O artinya ohm, untuk mengukur

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR BAB II DASAR TEORI

LAPORAN TUGAS AKHIR BAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI 2.1 Dispenser Air Minum Hot and Cool Dispenser air minum adalah suatu alat yang dibuat sebagai alat pengkondisi temperatur air minum baik air panas maupun air dingin. Temperatur air

Lebih terperinci

12/1/2012. Belitan medan. Sumber AC 1 Fasa. Sikat-sikat dihubungsingk atkan. Jangkar DC

12/1/2012. Belitan medan. Sumber AC 1 Fasa. Sikat-sikat dihubungsingk atkan. Jangkar DC 12/1/2012 Sumber AC 1 Fasa Sikat-sikat dihubungsingk atkan Belitan medan U S Jangkar DC 1 Motor tidak dapat start, sedangkan sakelar tertutup. 1. Sekering putus 2. Bantalan aus 3. Sikat melekat pada pemegang

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM. Disusun Oleh: MUHAMMAD NADJIB, S.T., M.Eng. TITO HADJI AGUNG S., S.T., M.T.

MODUL PRAKTIKUM. Disusun Oleh: MUHAMMAD NADJIB, S.T., M.Eng. TITO HADJI AGUNG S., S.T., M.T. MODUL PRAKTIKUM Disusun Oleh: MUHAMMAD NADJIB, S.T., M.Eng. TITO HADJI AGUNG S., S.T., M.T. PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016 i ii KATA PENGANTAR Assalaamu

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK DWP 375A - 1 -

BUKU PETUNJUK DWP 375A - 1 - BUKU PETUNJUK UNTUK TIPE: SP 127, SP 129A, SP 130A, SWP 100, SWP 250A, DWP 255A,DWP DWP 375A DWP 505A, DPC 260A - 1 - Pembukaan Sebelum menyalakan pompa harap membaca buku petunjuk ini terlebih dahulu

Lebih terperinci

DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI

DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI NOMOR : P.20.INDO3.00201.0212 DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI HAL. Kata Pengantar Bagian 1 Bagian 2 Bagian 3 Bagian 4 Bagian 5 Bagian 6 Bagian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator.

BAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator. BAB III METODOLOGI 3.1 Desain Peralatan Desain genset bermula dari genset awal yaitu berbahan bakar bensin dimana diubah atau dimodifikasi dengan cara fungsi karburator yang mencampur bensin dan udara

Lebih terperinci

No. Nama Komponen Fungsi

No. Nama Komponen Fungsi Jobsheet Baterai / Aki PROSEDUR MELEPAS BATERAI 1. Matikan mesin atau putar kunci kontak pada posisi OFF. 2. Buka tutup tempat baterai atau body pada sepeda motor. 3. Kendorkan terminal baterai negatif

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1Tentang Teori penggunaan Thermostat Teori dasar penggunaan thermostat pendingin eliwell id 974 electronic controllers for units thermostat pendingin. Sistem kerja mesin pendingin

Lebih terperinci

SISTEM AC (AIR CONDITIONING)

SISTEM AC (AIR CONDITIONING) SISTEM AC (AIR CONDITIONING) Pengetesan Sistem AC Bermacam cara dapat dilaksanakan untuk pengetesan sistem AC, antara lain : 1. Tes tekanan 2. Tes temperatur Tes kebocoran A. Bagian tekanan rendah B. Bagian

Lebih terperinci

REKAYASA RANCANG BANGUN TRAINER SISTEM KELISTRIKAN AC MOBIL DAIHATSU ZEBRA

REKAYASA RANCANG BANGUN TRAINER SISTEM KELISTRIKAN AC MOBIL DAIHATSU ZEBRA Trainer Sistem Kelistrikan AC Mobil Daihatsu Zebra REKAYASA RANCANG BANGUN TRAINER SISTEM KELISTRIKAN AC MOBIL DAIHATSU ZEBRA Wildan Fahmi D3 Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya e-mail:

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA II1 Umum Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran rotornya tidak sama dengan putaran medan stator, dengan kata lain putaran rotor dengan putaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyejuk udara atau pengkondisi udara atau penyaman udara atau erkon atau AC (air conditioner) adalah sistem atau mesin yang dirancang untuk menstabilkan suhu udara

Lebih terperinci

MESIN LISTRIK. 2. JENIS MOTOR LISTRIK Motor berdasarkan bermacam-macam tinjauan dapat dibedakan atas beberapa jenis.

MESIN LISTRIK. 2. JENIS MOTOR LISTRIK Motor berdasarkan bermacam-macam tinjauan dapat dibedakan atas beberapa jenis. MESIN LISTRIK 1. PENDAHULUAN Motor listrik merupakan sebuah mesin yang berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi mekanik atau tenaga gerak, di mana tenaga gerak itu berupa putaran dari pada

Lebih terperinci

CONTOH SOAL TEORI KEJURUAN KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

CONTOH SOAL TEORI KEJURUAN KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK CONTOH SOAL TEORI KEJURUAN KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruf A, B, C, D atau E pada lembar jawaban

Lebih terperinci

BAB III METODE PROSES PEMBUATAN

BAB III METODE PROSES PEMBUATAN BAB III METODE PROSES PEMBUATAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai tempat serta waktu dilakukannya proses pembuatan dapur busur listrik, alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan dapur busur

Lebih terperinci

BAB III TEORI DASAR.

BAB III TEORI DASAR. BAB III TEORI DASAR 3.1 Umum Pada jaman era modern saat ini perkembangan teknologi rumah tangga makin maju dan berkembang cepat. Mesin cuci, water dispenser, TV, water colling adalah suatu peralatan elektronik

Lebih terperinci

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel A. Tujuan Mahasiswa mampu dan terampil melakukan pemasangan instalasi listrik secara seri, paralel, seri-paralel, star, dan delta. Mahasiswa mampu menganalisis rangkaian

Lebih terperinci

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan 17 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PROSES KERJA PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN Berikut diagram alir proses perawatan dan pemeliharaan Jadwal pemeliharaan Program pemeliharaan Pemeliharaan Mingguan

Lebih terperinci

TROUBLESHOOTING AC MOBIL

TROUBLESHOOTING AC MOBIL M O D U L TROUBLESHOOTING AC MOBIL Oleh: Drs. Ricky Gunawan, MT. Ega T. Berman, S.Pd., M.Eng. BIDANG KEAHLIAN TEKNIK REFRIGERASI DAN TATA UDARA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic

Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic A. PNEUMATIK 1. Prinsip Kerja Peralatan Pneumatik Prinsip kerja dari solenoid valve/katup (valve) solenoida yaitu katup listrik yang mempunyai koil sebagai penggeraknya dimana ketika koil mendapat supply

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II PENDAHULUAN BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bakar Bensin Motor bakar bensin adalah mesin untuk membangkitkan tenaga. Motor bakar bensin berfungsi untuk mengubah energi kimia yang diperoleh dari

Lebih terperinci

MESIN PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYER)

MESIN PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYER) MESIN PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYER) Buku Petunjuk Perakitan Perawatan Pengoperasian Jl. Rajekwesi 11 Malang Jawa Timur Indonesia (0341)551634 Website: 1 a. CARA PERAKITAN Untuk dapat memperoleh kinerja

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENDAHULUAN Sistem Pengisian Konvensional Pembangkit listrik pada alternator menggunakan prinsip induksi yaitu perpotongan antara penghantar dengan garis-garis gaya magnet.

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan

Lebih terperinci

BAB I RANGKAIAN DAN ALAT UKUR LISTRIK

BAB I RANGKAIAN DAN ALAT UKUR LISTRIK BAB I RANGKAIAN DAN ALAT UKUR LISTRIK Pengenalan Rangkaian kelistrikan dalam suatu sistem pemanas, tata udara dan refrigerasi modern sangat penting diketahui oleh orang yang akan melakukan penginstalan

Lebih terperinci

Cara Kerja AC dan Bagian-Bagiannya

Cara Kerja AC dan Bagian-Bagiannya Cara Kerja AC dan Bagian-Bagiannya Di era serba maju sekarang ini, kita pasti sudah sangat akrab dengan air conditioner. Kehidupan modern, apalagi di perkotaan hampir tidak bisa lepas dari pemanfaatan

Lebih terperinci

Bahan Kuliah Mesin-mesin Listrik II

Bahan Kuliah Mesin-mesin Listrik II Bahan Kuliah Mesin-mesin Listrik II Pada motor satu fasa terdapat dua belitan stator, yaitu belitan fasa utama (belitan U 1 -U 2 ) dan belitan fasa bantu (belitan Z 1 -Z 2 ), Belitan utama menggunakan

Lebih terperinci

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong Pengertian bengkel Ialah tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan / pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alt dan mesin, tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan alsin. Pentingnya bengkel pada suatu

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

TUGAS TEKNIK DAN MANAJEMEN PERAWATAN SISTEM PEMELIHARAAN AC CENTRAL

TUGAS TEKNIK DAN MANAJEMEN PERAWATAN SISTEM PEMELIHARAAN AC CENTRAL TUGAS TEKNIK DAN MANAJEMEN PERAWATAN SISTEM PEMELIHARAAN AC CENTRAL Disusun Oleh: KELOMPOK 9 Angga Eka Wahyu Ramadan (2113100122) Citro Ariyanto (2113100158) Ahmad Obrain Ghifari (2113100183) INSTITUT

Lebih terperinci

PENGENALAN TEKNIK PENGENDALI ALAT LISTRIK INDUSTRI

PENGENALAN TEKNIK PENGENDALI ALAT LISTRIK INDUSTRI PENGENALAN TEKNIK PENGENDALI ALAT LISTRIK INDUSTRI 1. Saklar magnet (Kontaktor) Kontaktor adalah sejenis saklar atau kontak yang bekerja dengan bantuan daya magnet listrik dan mampu melayani arus beban

Lebih terperinci

Prosedur Pengetesan Injektor

Prosedur Pengetesan Injektor Prosedur Servis, Pengetesan dan Perbaikan Injektor Diesel Menentukan Kerusakan Injektor Sesuai penjelasan dalam buku yang ditulis oleh May and Crouse, sebuah kesalahan pada injektor akan dapat di identifikasikan

Lebih terperinci

Model : MFGA-24CR MFGA-48CR

Model : MFGA-24CR MFGA-48CR Buku petunjuk pemasangan (manual) Penyejuk ruangan tipe lantai terpisah. Model : MFGA-24CR MFGA-48CR Bacalah buku ini seluruhnya sebelum memasang penyejuk ruangan ini. Bila terjadi kerusakan pada kabel

Lebih terperinci

Gambar Sistem pengkondisian udara

Gambar Sistem pengkondisian udara BAB 14 SISTEM PENGKONDISIAN UDARA (AIR CONDITIONER) 14.1. Pendahuluan Air conditioner merupakan peralatan untuk memelihara udara di dalam ruangan agar temperatur dan kelembabannya sesuai dengan yang dikehendaki.

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR FISIKA ENERGI II PEMANFAATAN ENERGI PANAS TERBUANG PADA MESIN AC NPM : NPM :

LAPORAN AKHIR FISIKA ENERGI II PEMANFAATAN ENERGI PANAS TERBUANG PADA MESIN AC NPM : NPM : LAPORAN AKHIR FISIKA ENERGI II PEMANFAATAN ENERGI PANAS TERBUANG PADA MESIN AC Nama Praktikan : Utari Handayani NPM : 140310110032 Nama Partner : Gita Maya Luciana NPM : 140310110045 Hari/Tgl Percobaan

Lebih terperinci

Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik

Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik 1. Saklar Elektro Mekanik (KONTAKTOR MAGNET) Motor-motor listrik yang mempunyai daya besar harus dapat dioperasikan dengan momen kontak yang cepat agar tidak menimbulkan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK SISTEM AC PENGOSONGAN DAN PENGISIAN REFRIGERANT

LAPORAN PRAKTIK SISTEM AC PENGOSONGAN DAN PENGISIAN REFRIGERANT LAPORAN PRAKTIK SISTEM AC PENGOSONGAN DAN PENGISIAN REFRIGERANT Disusun oleh: Susilawati 11504279015 PROGRAM S1 KKT UNY JURUSAN PENDIDIKAN OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI YOGYAKARTA 2012 A.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN Tahapan-tahapan pengerjaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan Penelitian Pada tahapan ini akan dilakukan studi literatur dan pendalaman

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PELAKSANAAN. Yamaha Mio di Laboratorium, Program Vokasi Universitas Muhammadiyah

BAB III METODE PELAKSANAAN. Yamaha Mio di Laboratorium, Program Vokasi Universitas Muhammadiyah BAB III METODE PELAKSANAAN 1.1 Tempat Pelaksanaan Dalam pelaksanaan serta pengujian tugas akhir ini, penulis melakukan pengerjaan merangkai dan menguji sistem pengapian dan pengisian sepeda motor Yamaha

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR KELISTRIKAN INSTALASI SAKLAR TPDT(Three Pole Double Throw Switch) UNTUK MOTOR KAPASITOR 1 FASA

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR KELISTRIKAN INSTALASI SAKLAR TPDT(Three Pole Double Throw Switch) UNTUK MOTOR KAPASITOR 1 FASA LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR KELISTRIKAN INSTALASI SAKLAR TPDT(Three Pole Double Throw Switch) UNTUK MOTOR KAPASITOR 1 FASA Disusun Oleh : Shofiudin (B42120449) Yongki Adi Pratama Putra (B42120491) Yoeca

Lebih terperinci

Rangkaian Listrik. Modul Praktikum. A. AVO Meter

Rangkaian Listrik. Modul Praktikum. A. AVO Meter Modul Praktikum Rangkaian Listrik A. AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan. O artinya

Lebih terperinci

Malafungsi Kemungkinan penyebabnya Solusi

Malafungsi Kemungkinan penyebabnya Solusi BAHASA INDONESIA 61 PEMECAHAN MASALAH Sejumlah masalah terjadi akibat kurangnya pemeliharaan yang sederhana, atau tidak terperhatikan, yang sesungguhnya dapat dengan mudah diselesaikan tanpa memanggil

Lebih terperinci

Pengenalan Simbol-sismbol Komponen Rangkaian Kendali

Pengenalan Simbol-sismbol Komponen Rangkaian Kendali 7a 1. 8 Tambahan (Suplemen) Pengenalan Simbol-sismbol Komponen Rangkaian Kendali Pada industri modern saat ini control atau pengendali suatu system sangatlah diperlukan untuk lancarnya proses produksi

Lebih terperinci

JOB SHEET SISTEM KELISTRIKAN RTU

JOB SHEET SISTEM KELISTRIKAN RTU JOB SHEET SISTEM KELISTRIKAN RTU Job No 1 Simple Air Conditioning System Kompresor dihubungkan dengan arus 3 phasa dan tiap phasa menggunakan sekring. 3 kipas evaporator dengan 1 phasa dihubungkan terpisah

Lebih terperinci

BAB III METODE PELAKSANAAN. stater sepeda motor Yamaha Mio di kampus Universitas Muhammadiyah. 15 Februari 2016 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2016.

BAB III METODE PELAKSANAAN. stater sepeda motor Yamaha Mio di kampus Universitas Muhammadiyah. 15 Februari 2016 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2016. BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1 Tempat Dan Waktu 1. Tempat Dalam pelaksanaan serta pengujian tugas akhir ini, penulis melakukan pengerjaan merangkai dan menguji sistem kelistrikan bodi penerangan dan motor

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK PADA HAIRDRYER

PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK PADA HAIRDRYER PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK PADA HAIRDRYER Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Penggunaan Mesin Listrik Disusun oleh : Nur Rizki Kurniati 3.31.13.1.14 PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Perancangan Dan Pembuatan Mesin preheat pengelasan gesek dua buah logam berbeda jenis yang telah selesai dibuat dan siap untuk dilakukan pengujian dengan beberapa

Lebih terperinci

PEMASANGAN. 1 Sambungan gas A B C. PERINGATAN! Silakan baca bab Keselamatan.

PEMASANGAN. 1 Sambungan gas A B C. PERINGATAN! Silakan baca bab Keselamatan. PEMSNGN Silakan baca bab Keselamatan. 1 Sambungan gas Sebelum menyambung gas, lepaskan steker utama dari soket utama atau matikan sekering dalam kotak sekering. Tutuplah katup utama dari suplai gas. Saluran

Lebih terperinci

TUJUAN PEMBELAJARAN. Setelah mempelajari modul ini anda dapat :

TUJUAN PEMBELAJARAN. Setelah mempelajari modul ini anda dapat : TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini anda dapat : 1. Menjelaskan prinsip kerja air conditioner system. 2. Mengidentifikasi komponen air conditioner system. 3. Menjelaskan cara kerja air conditioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Pengujian Kinerja Damper Position Blower Persiapan Pencatatan data awal Pengujian Kinerja Blower: -Ampere Actual - Tekanan Pencatatan hasil pengujian performance

Lebih terperinci