Produksi Media PR Audio-Visual

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Produksi Media PR Audio-Visual"

Transkripsi

1 Modul ke: Produksi Media PR Audio-Visual Konten Fakultas FIKOM Martina Shalaty Putri Program Studi Kehumasan

2 Ruang Lingkup PR

3 Ruang lingkup pekerjaan PR dapat dibagi menjadi enam bidang pekerjaan, yaitu (Morissan, 2010: 14): Publisitas Kegiatan menempatkan berita mengenai seseorang, organisasi atau perusahaan di media massa.

4 pemasaran membutuhkan fungsi PR untuk melaksanakannya, karena biasanya PR lebih mengetahui Public Affairs Dapat didefinisikan sebagai bidang khusus PR yang membangun dan dan mempertahankan mengetahui hubungan bagaiman dengan menangani pemerintah dan komunitas local agar dapat memengaruhi wartawan kebijakan publik. daripada orang pemasaran. Manajemen Isu Merupakan upaya organisasi atau perusahaan untuk melihat kecenderungan isu atau opini publik yang muncul di tengah masyarakat dalam upaya organisasi atau perusahaan untuk memberikan tanggapan atau respon yang sebaik-baiknya. bagaimana menulis untuk media massa

5 sebagai bidang khusus PR yang membangun dan memelihara hubungan dengan pemerintah utamanya untuk Hubungan investor Tugas hubungan investor tujuan mempengaruhi sangat sering berkaitan peraturan dengan dan masalah-masalah perundang-undangan keuangan sehingga bidang ini sering pula disebut dengan financial relations. Public Relations Society of America mendefinisikan financial relations sebagai Penyebaran informasi yang mempengaruhi pengertian pemegang saham dan investor secara umum mengenai posisi keuangan dan prospek perusahaan.

6

7 Strategi PR dalam Membangun Hubungan dengan Media

8 tetapi karena tidak mengetahui apa itu strategi komunikasi dan bgaimana strategi komunikasi dalam media relations ini. Soleh Sumirat dan By Serving the Media Adalah strategi yang memberikan pelayanan kepada media. Seorang PR dituntut untuk memeberikan pelayanan kepada media dengan cara selalu siap dalam memberikan pelayanannya kepada media massa, sesuai yang dibutuhkan oleh media massa tersebut. Pelayanan kepada media massa ini dapat berupa menyiapkan jawaban-jawaban serta memberikan jawaban maupun informasi yang dibuthkan oleh media massa pada saat tertentu, yang berhubungan Elvinaro dengan informasi tentang dan perusahaan tempat Ardianto mereka berada. (Darmastuti, By Establishing a Reputation for Reliability Strategi ini merupakan strategi yang dilakukan oleh PR sebagai upaya untuk menegakkan reputasi perusahaan supaya [erusahaan tersebut tetap dapat dipercaya. Untuk membangun kepercayaan masyarakat, perusahaan tidak bisa hanya mengandalkan promorsi atau memasang iklan di media massa. Perusahaan harus melakukan kegiatan untuk membangun reputasi perusahaan supaya tetao dipercaya oleh masyarakat. 2003: 23), memberikan rincian By Supplying Good Copy Strategi dengan memasok naskah informasi yang baik. Naskah informasi dapat dibuat dalam bentuk artikel yang berupa opini atau pendapat tentang suatu permasalahan. Naskah informasi yang baik bisa diberikan berdasarkan data-data yang sebenarnya, juga bisa disertai dengan gambar atau foto. Dengan begitu diharapkan bisa menjadi satu strategi untuk menarik perhatian media massa. By Cooperations mengenai in Providing Material strategi komunikasi PR Strategi yang dilakukan dengan kerja sama yang baik dalam menyediakan bahan informasi. Yang menjadi penekanan dalam strategi ini adalah penghargaan yang tinggi dari seorang PR kepada media massa, termasuk pekerja media. Maksudnya, PR dituntut untuk menghargai media massa serta pekerja media dengan menyediakan waktu yang tepat dan mengahargai kedatangan mereka. dengan media, yaitu: By Providing Verification Facilities Seorang PR harus memikirkan fasilitas yang harus disediakan bagi pekerja-pekerja media. Tujuannya adalah pekerja media merasa nyaman dalam bekerja, yaitu ketika mereka melakukan liputan terhadap perusahaan tempat PR itu berada. Cara yang dilakukan untuk menerapkan strategi ini adalah dengan memberikan fasilitas kepada pekerja media dan wartawan apabila mereka membutuhkan ruangan utuk melakukan liputan di perusahaan tersebut. By Building Personal Relationship with the Media Strategi ini merupakan strategi yang dilakukan dengan membangun hubungan secara personal antara PR dengan media massa (baik itu orang-orang yang ada di Institusi Media maupun dengan wartawan dan pekerja media lainnya). Hubugan personal yang baik antara PR dengan pekerja media diharapkan dapat digunakan sebagai dasar untuk membangun keterbukaan dan saling menghormati antarprofesi masing-masing.

9

10 2.1.3 Media Massa

11 Pengertian Media Massa

12 media adalah perantara atau pengantar dari komunikator (pengirim pesan) kepada komunikan (penerima pesan). Sedangkan Massa merupakan kata serapan yang berasal dari Bahasa Inggris mass yang artinya massa atau jumlah besar dan sering diartikan dengan massa, rakyat atau masyarakat. Dengan kata lain massa merupakan masyarakat atau publik, dalam hal ini penerima pesan media (Darmastuti, 2012: 57).

13 dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara massal dan dapat diakses oleh masyarakat secara massal pula (Burhan Bungin, 2006: 72).

14

15 Peran Media Massa

16 Peran-peran media massa adalah sebagai berikut (Darmastuti, 2012: 79): Sebagai institusi pencerahan masyarakat, yaitu peranannya sebagai media edukasi. Media massa menjadi media yang setiap saat mendidik masyarakat supaya cerdas, berpikirna terbuka dan menjadi masyarakat yang maju. Media massa juga menjadi media informasi, yaitu media yang setiap saat menyampaikan informasi kepada masyarakat. Harapannya, informasi yang disampaikan oleh media messa kepada masyarakat adalah informasi yang terbuka, jujur dan benar. Melalui informasi yang disampaikan oleh media massa, masyarakat akan menjadi masyarakat yang kaya dan terbuka dengan informasi

17 institusi yang setiap saat menjadi corong kebudayaan. Sebagai agent of change, media massa juga mendorong agar perkembangan budaya bermanfaat bagi manusia bermoral (Bungin, 2006: 86).

18 Peranan Media Massa dalam Pekerjaan PR

19 Relations membutuhkan media massa. Yang dimaksud dengan stakeholder di sini adalah stakeholder internal (yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri) maupun stakeholder eksternal (stakeholder yang berasal dari luar organisasi atau perusahaan).

20 untuk mempengaruhi masyarakat dalam membangun opini publik, bahkan membangun citra negative dari seorang individu, organisasi, perusahaan, bahkan Negara. Ibaratnya seperti satu keping mata uang yang memiliki 2 sisi, di satu sisi media massa mempunyai peranan untuk membangun citra positif dalam diri seseorang, dalam sebuah organisasi, institusi, maupun terhadap suatu N T t i di i i l i di

21

22 2.2 Teori Khusus

23 2.2.1 Media Relations

24 dalam suatu sistem sosial. Tetapi sayangnya, tidak semua PR menyadari tentang peranan media massa ini. Akibatnya, banyak PR yang tidak menggunakan media massa secara maksimal, bahkan tidak ada usaha untuk menjalin kerja sama yang baik dengan pekerja-pekerja media yang ada di Institusi media.

25 Kureczka (2006, 4) mengemukakan bahwa terdapat 5 mitos media relations, yaitu:

26 Perception Reality

27 If I issue a press release,

28 my news will be covered by the media.

29 berita saya akan diliput oleh media). Your news will only have a chance of coverage if it s understandable and relevant to a publication s particular audience. Internet feeds will pick up

30 news releases, but edited publications choose from hundreds of releases and story ideas every day.

31 bersangkutan dengan publikasi dari audiens tertentu. Internet akan mengambil news release, tapi yang melakukan edit publikasi memilih dari ratusan release dan cerita setiap harinya.)

32 A good PR agency can get me

33 the coverage I want, any place

34 I want.

35 dimanapun). Personal relationships may get your story a hearing. But to gain coverage, your story must fit what a publication s editors perceive its audience wants to or should read.

36 berita anda didengar. Tapi untuk diliput, berita anda harus sesuai dengan yang dilihat editor publikasi berdasarkan keinginan publik atau yang sebaiknya dibaca publik)

37 Every interview leads to coverage.

38 Many factors go into what ultimately sees print, even after the interview, including other news, editorial preferences or available space.

39 sebelum akhirnya dicetak, bahkan sesudah wawancara, mencakup berita lain, pilihan editor atau tempat yang tersedia).

40 If I get a reporter interested

41 in my story, coverage will come quickly.

42 cepat dikeluarkan). There is much competition for limited print space. Even if a reporter is interested, it can be many months before a story appears, depending on the particular publication.

43 cetak yang terbatas. Walaupun pewawancara tertarik, bisa ada beberapa bulan sebelum berita muncul, tergantung dari khas publikasi).

44 If I ask for the conversation

45 to be off the record, then nothing I say will be printed.

46 katakana tidak akan ditulis) Nothing is ever completely off the record. Be very careful when saying things or discussing topics that you do not want to appear in print.

47 record atau tidak direkam. Berhatihatilah saat mengatakan sesuatu atau mendiskusikan topik yang tidak diharapkan untuk dicetak).

48

49 Gambar 2.1

50 Sumber: Kureczka, 2006: 4 (ProQuest Biology Journals)

51

52 Memahami Kegiatan Media Relations

53 masyarakat terhadap perusahaan tersebut. Untuk mencapai tujuan ini, seorang PR membutuhkan media massa untuk menjangkau stakeholdernya yang bersifat besar dan berada di tempat yang terpisah-pisah. Oleh karena itu, dibutuhkan hubungan baik antara PR dengan wartawan supaya pesan yang dibuat oleh seorang PR dapat dipublikasikan oleh media massa dan sampai kepada masyarakat.

54

55

56 Kegiatan Media Relations dalam Bentuk Tulisan Press Releases Jefkins memberikan pengertian yang lebih luas tentang press release, yaitu sebuah release bukan sekedar tulisan dalam bentuk tulisan pers, tetapi juga dalam bentuk artikel dan foto-foto captions yang memiliki nilai berita yang tinggi (Darmastuti, 2012: 183). Press release merupakan instrumen pesan yang mudah dan sering sigunakan oleh praktisi PR. Untuk memastikan press release yang dibuat tersebut dimuat oleh editor media massa, berikut tip yang perlu dipertimbangkan: Kirim release kepada editor atau jurnalis yang tepat

57 Gunakan sarana pengiriman yang disenangi editor

58 Buatlah materi release yang mengandung nilai berita

59 Hindari propaganda atau kata yang berlebihan

60 Hindari kata atau frase yang tidak bermakna dan jargon industri

61 Gunakan gaya jurnalistik standar Buatlah release yang ringkas.

62

63

64 Penulisan Feature/ Tuturan/ Karangan Khas Penulisan tentang suatu informasi, kadang tidak cukup hanya disampaikan dalam bentuk Press Release, sehingga perlu disajikan lebih lengkap dan rinci dari hanya sekedar Press Release. Publisitas tersebut dibuat dalam bentuk feature/ tuturan/ karangan khas. Feature biasanya dibuat lebih dari satu, dengan isi berkaitan satu sama lain. Dengan maksud agar redaksi bisa memilih mana yang cocok dan pas untuk penerbitannya. Setiap feature dilengkapi dengan ilustrasi, baik chart, figure, grafik maupun foto/ gambar. Menurut Soeseno, struktur penulisan feature berbeda dengan tulisan news yang disusun seperti piramida terbalik. Feature disusun seperti kerucut terbalik yang terdiri atas lead, jembatan di antara lead dan tubuh, tubuh tulisan dan penutup (Soemirat dan Ardianto, 2010: 65). Ada beberapa jenis tulisan feature yang bisa dikembangkan oleh PR dalam tulisannya sebagai media komunikasi dengan publik yang beragam, yaitu: (Prayudi, 2007: 66) Profil tentang kepribadian seseorang

65 Human interest

66 Cerita tren

67 In-depth stories

68 Backgrounders Penulisan Surat atau Komentar Pembaca Dalam upaya memelihara citra positif suatu perusahaan dimata publiknya, seorang PR suatu perusahaan akan selalu memantau feedback publik yang kemungkinan besar akan ditulis media massa cetak dalam bentuk surat pembaca atau komentar pembaca di surat pembaca atau majalah (Soemirat dan Ardianto, 2010: 74). Dalam rubrik surat pembaca atau komentar pembaca itu bisa saja menyangkut suatu perusahaan, yang bila tidak ditanggapi opini publik dalam rubrik tersebut bisa mempengaruhi citra perusahaan. Sebagai seorang yang berprofesi PR harus selalu ditanggapi feedback dalam surat pembaca atau komentar pembaca itu sendiri. Sebaliknya, di bagian PR itu sendiri ada staf PR yang selalu memantau rubrik ini, dan bila menyangkut perusahaan dimana PR itu bekerja, secepatnya menanggapinya dan memberikan jawaban dengan menulis surat pembaca pula di media massa dimana tulisan itu tertera. Dalam menanggapi surat pembaca atau komentar pembaca itu, pelajarilah dengan seksama apa makna atau isi pokok yang terdapat dalam surat pembaca itu. Setelah itu kumpulkan data dan konfirmasi kepada bagian fungsi manajemen yang terkait dengan masalah itu agar jawaban yang dibuat lebih komprehensif dan bisa menetralisir opini publik yang cenderung negatif. Penulisan Advertorial (Pariwara) Menurut Hutabarat pada dasarnya advertorial tidak banyak berbeda dengan feature. Beda nyatanya, advertorial lebih banyak bobot promosinya ketimbang informasi umumnya. Koran tidak akan memberikan tempatnya gratis begitu saja. Tempat ini harus dibayar sebagaimana layaknya tempat untuk iklan. Advertorial bisa digunakan untuk membangun citra. Penjelasannya amat detil, sehingga memerlukan tempat yang luas (untuk media cetak), dan waktu yang lebih lama untuk televisi maupun radio (Soemirat dan Ardianto, 2010: 72). Kata pariwara merupakan padanan kata advertorial dari bahasa Inggris. Sedangkan kata advertorial itu sendiri merupakan gabungan dari advertising dan editorial. Jadi advertorial merupakan gabungan antara iklan dan tajuk. Iklan jelas mempromosikan sesuatum sedangkan tajuk berbentuk opini. Jadi bila keduanya digabungkan akan memberikan daya dukung yang kuat dalam membentuk opini publik, terutama dalam membentuk citra yang baik atas subyek tulisan tersebut di mata publik menurut Hutabarat (Soemirat dan Ardianto, 2010: 72). -- Bersambung ke Produksi Laporan Tahunan --

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Public Relations sebagai salah satu bentuk interaksi dalam kegiatan komunikasi yang di maksudkan untuk membangun citra positif Hal tersebut di perjelas

Lebih terperinci

Penulisan Media PR Ekternal

Penulisan Media PR Ekternal Modul ke: Penulisan Media PR Ekternal Press Release Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Press Release Definisi Naskah sederhana yang bertujuan

Lebih terperinci

Publik Eksternal. Pertemuan 8-9

Publik Eksternal. Pertemuan 8-9 Publik Eksternal Pertemuan 8-9 DEFINISI Publik Eksternal adalah public yang berada di luar organisasi/instansi/perusahaan yang harus diberikan penerangan/informasi untuk dapat membina hubungan baik KOMUNITAS

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum membantu peneliti menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori adalah himpunan konsep, definisi, dan proposisi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Untuk memberikan kemudahan dan batasan-batasan mengenai teori-teori apa saja yang digunakan maka turut dicantumkan landasan teori di dalam penelitian ini. Setiap penelitian membutuhkan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya adalah Pendekatan Media Relations Yayasan Puteri Indonesia dalam meningkatkan publisitas Puteri Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

Membuat Press Release

Membuat Press Release Materi 11 Membuat Press Release Bahan Ajar Produksi Media Public Relations Dosen : Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si. Pengertian Press Release Press Release atau siaran pers menurut Soemirat dan Ardianto (2004)

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : IX (Sembilan) Topik/Pokok Bahasan : Press Release Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Press

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu publik eksternal public relations adalah media. Media memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu publik eksternal public relations adalah media. Media memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu publik eksternal public relations adalah media. Media memiliki peranan yang ampuh dalam menyebarkan informasi kepada khalayak. Membina hubungan baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di sebuah organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Di sebuah organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di sebuah organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintah dibutuhkan komunikasi antar organisasi lain, banyak cara yang dilakukan perusahaan maupun instansi pemerintah

Lebih terperinci

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer Menulis di Media Massa Jenis-jenis Tulisan di Media Massa Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer Peluang Dimuat Berita Opini Berita Ditulis oleh wartawan Bisa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Komunikasi Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan dalam Bahasa latin berasal dari kata Communicatus yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public relations atau humas merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya bergerak di dalam berbagai

Lebih terperinci

PENULISAN PR EKSTERNAL

PENULISAN PR EKSTERNAL Modul ke: PENULISAN PR EKSTERNAL REVIEW MEDIA EKSTERNAL: KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.IKom Program Studi Public Relations REVIEW Public Relations membutuhkan kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara.

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara. BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH Publisitas menjadi sangat penting dalam aktivitas humas di organisasi, banyak sekali media yang bisa digunakan untuk menunjang publikasi humas. Salah satunya

Lebih terperinci

MEDIA RELATIONS. Perkenalan Mata Kuliah, Kontrak Belajar dan Pemahaman Soft Skill November. Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom.

MEDIA RELATIONS. Perkenalan Mata Kuliah, Kontrak Belajar dan Pemahaman Soft Skill November. Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom. Modul ke: MEDIA RELATIONS Perkenalan Mata Kuliah, Kontrak Belajar dan Pemahaman Soft Skill November Fakultas Ilmu Komunikasi Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom Program Studi Hubungan Masyarakat www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Teknik Reportase dan Wawancara

Teknik Reportase dan Wawancara Modul ke: 01Fakultas FIKOM Teknik Reportase dan Wawancara Media Dan Humas (Pengantar Teknik Reportase dan Wawancara) Mintocaroko. S.Sos. Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Profesi Humas. Edited by: Sumartono, S.Sos., MSI

Standar Kompetensi Profesi Humas. Edited by: Sumartono, S.Sos., MSI Standar Kompetensi Profesi Humas Edited by: Sumartono, S.Sos., MSI Di era globalisasi sekarang ini sebuah profesi harus memiliki muatan standar yang jelas Maka dari itu disusunlah Standar Kompetensi Public

Lebih terperinci

11 Media Relations. Manajemen Isu dan Manajemen Krisis. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM. Public Relations. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

11 Media Relations. Manajemen Isu dan Manajemen Krisis. Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM. Public Relations. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi Manajemen Isu dan Manajemen Krisis Modul ke: 11 Media Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Drs. Dwi Prijono Soesanto M.Ikom., MPM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pertemuan 11 Media Relations

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Adapun teori-teori dasar yang digunakan oleh penulis di antaranya :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Adapun teori-teori dasar yang digunakan oleh penulis di antaranya : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori dasar/umum Adapun teori-teori dasar yang digunakan oleh penulis di antaranya : 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Pengertian Public Relations Menurut Scott M. Cutlip, Allen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan seorang praktisi public relations untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan, public

Lebih terperinci

PRODUKSI MEDIA PR CETAK

PRODUKSI MEDIA PR CETAK Modul ke: PRODUKSI MEDIA PR CETAK PRODUKSI MEDIA NEWSLETTER Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Pengertian Newsletter Newsletter merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dengan adanya informasi yang semakin terbuka dan kompetitif ini, profesi Humas sudah tidak terdengar asing lagi di telinga. Kehadiran

Lebih terperinci

PENULISAN PUBLIC RELATIONS

PENULISAN PUBLIC RELATIONS Modul ke: PENULISAN PUBLIC RELATIONS Pengantar dan Siginifikansi Penulisan dalam Public Relations Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations Deskripsi Mata Kuliah Membahas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya komunikasi di dalam kehidupan ini sangatlah penting. Dengan komunikasi kita bisa membentuk sebuah relasi dengan individu maupun kelompok lainnya. Dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan sebuah cara yang dilakukan untuk mencapai persamaan makna melalui pesan dari komunikator ke komunikan, adapun penyampaian pesan tersebut disampaikan

Lebih terperinci

Produksi Media PR AVI

Produksi Media PR AVI Produksi Media PR AVI Modul ke: Pengantar dan Signifikanasi Produksi Media PR AVIl Fakultas Fakultas Ilmu KOmunikasi Hendrata Yudha S.sos, M.ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Tolok

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Bentuk Khusus Media Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Marketing Public Relation

Lebih terperinci

Teknik Reportase dan Wawancara

Teknik Reportase dan Wawancara Modul ke: 04 Fakultas FIKOM Teknik Reportase dan Wawancara Penulisan dan Penyajian Mintocaroko. S.Sos. Program Studi HUMAS Latar Belakang Bagaimana caranya menulis suatu berita, artikel atau feature dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian yang mendahului Penelitian yang mendahului untuk penelitian ini adalah penelitian dengan Judul Pemetaan Model E-PR dalam pekerjaan Public Relations Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

PENULISAN PR INTERNAL

PENULISAN PR INTERNAL Modul ke: PENULISAN PR INTERNAL Pokok Pembahasan: SIARAN PERS Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.IKom Program Studi Public Relations Bagian Isi Deskripsi mata kuliah Mengulas tentang penulisan siaran

Lebih terperinci

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam bahasa Prancis yang berarti hari (day). Asalmuasalnya dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat mempengaruhi reputasi. Media menggambarkan perusahaan dengan pemberitaan di media,

Lebih terperinci

PENGANTAR PR Teknik Menulis PR. Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

PENGANTAR PR Teknik Menulis PR. Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA PENGANTAR PR Teknik Menulis PR Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA Teknik Menulis PR Keahlian menulis adalah keahlian yang sangat penting dalam profesi PR. Bila anda ingin bisa menulis, jangan hanya menekuni

Lebih terperinci

EVALUASI PUBLISITAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

EVALUASI PUBLISITAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA EVALUASI PUBLISITAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA (Analisis Isi Perbandingan Press Release dan Pemberitaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta di Media Cetak Periode Januari 2012 Juni 2013) Agata Sri Krisdiyati

Lebih terperinci

Tiga Strategi Khas Humas

Tiga Strategi Khas Humas Tiga Strategi Khas Humas Strategi hubungan masyarakat selalu dirancang untuk mencapai tujuan klien. Kadangkadang tujuan tersebut diarahkan kepada pihak eksternal, memberikan informasi kepada pelanggan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Teori Komunikasi Massa Dalam definisi dari komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan melalui media massa. Media massa antara lain: televisi, radio, bioskop,

Lebih terperinci

Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom

Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Modul ke: PRODUKSI MEDIA PR CETAK TEKNIK DASAR & APLIKASI FOTO UNTUK MEDIA PR Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Pendahuluan Tidak jarang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Sering masyarakat menganggap public relations identik dengan figur wanita cantik, menggambar senyum, melayani tamu dan tugasnya mempengaruhi orang.

Lebih terperinci

Produksi Media PR Cetak

Produksi Media PR Cetak Produksi Media PR Cetak Modul ke: 07Fakultas FIKOM Humas dan Audiens Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHUAN A. Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Keberadaan Humas dalam sebuah instansi atau organisasi terus berkembang pesat, meskipun belum ada standarisasi yang jelas dan baku bagi mereka yang akan menggeluti

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan-kesimpulan ini meliputi

BAB V PENUTUP. menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan-kesimpulan ini meliputi BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan dengan teori-teori yang menjadi acuan peneliti, dengan demikian dapat diperoleh beberapa

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Profesi Humas

Standar Kompetensi Profesi Humas Standar Kompetensi Profesi Humas Pertemuan 9 by: Sumartono, MSi Tim inti Penyusunan Standar Kompetensi PR Indonesia (kerjasama PERHUMAS dan BAKOHUMAS) telah menyusun beberapa pokok pikiran tentang Standar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di dunia ini mengalami perkembangan, mulai dari informasi, teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

Penulisan Media PR Ekternal

Penulisan Media PR Ekternal Modul ke: Penulisan Media PR Ekternal Simulasi Penulisan Website Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Persiapan Penulisan Website Tahap

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA OGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A15.135.03/ Public Relations Revisi ke : - Satuan Kredit Semester : 3 SKS Tgl revisi : - Jml Jam kuliah dalam seminggu : 150

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk menyampaikan pesan kepada pihak terkait dan membentuk citra dan opini yang baik agar perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat masyarakat semakin mudah dalam mendapatkan suatu informasi yang menjadi kebutuhan mereka. Masyarakat

Lebih terperinci

Penulisan Media PR Ekternal

Penulisan Media PR Ekternal Modul ke: Penulisan Media PR Ekternal Simulasi Penulisan Prospektus Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Yuliawati, S.Sos, M.I.Kom Persiapan Penulisan Prospektus Tahap ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pers menurut Ronald D. Smith adalah

BAB I PENDAHULUAN. pers menurut Ronald D. Smith adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Press release atau yang dalam bahasa Indonesianya disebut sebagai siaran pers menurut Ronald D. Smith adalah a communication format commonly used by organization to

Lebih terperinci

Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom

Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Modul ke: PRODUKSI MEDIA PR CETAK REVIEW TEKNIK ADVERTORIAL Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Review Pengertian Advertorial Advertorial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau sering disebut sebagai media baru, membuat seorang public relations harus

BAB I PENDAHULUAN. atau sering disebut sebagai media baru, membuat seorang public relations harus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Berkembangnya zaman dari hari ke hari, seiring pula dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi. Segala bentuk kegiatan manusia pun dapat dipermudah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat dalam satu dekade terakhir ini. Terutama teknologi komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat dalam satu dekade terakhir ini. Terutama teknologi komunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui bersama teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam satu dekade terakhir ini. Terutama teknologi komunikasi yang menggunakan jaringan

Lebih terperinci

Etika Profesi Public Relations

Etika Profesi Public Relations Modul ke: Etika Profesi Public Relations KESALAHAN ETIKA Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S, M.IKom Program Studi Public Relations Kesalahan Etika Modul 5 Syerli Haryati, SS. M.Ikom 0812-966 2614 Email:

Lebih terperinci

Modul ke: Komunikasi Massa. Pengantar Komunikasi Massa. Fakultas FIKOM. Sofia Aunul, M.Si. Program Studi BROADCASTING.

Modul ke: Komunikasi Massa. Pengantar Komunikasi Massa. Fakultas FIKOM. Sofia Aunul, M.Si. Program Studi BROADCASTING. Modul ke: Komunikasi Massa Pengantar Komunikasi Massa Fakultas FIKOM Sofia Aunul, M.Si. Program Studi BROADCASTING www.mercubuana.ac.id Proses Komunikasi Massa Proses Komunikasi Massa Dengan melihat formula

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Definisi Public Relations Definisi Public Relations merupakan sarana promosi massal yang dilakukan dengan menjalin hubungan dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana 77 Fakultas Ilmu Komunikasi yang kampus utamanya berlokasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak terlampau pesat di Indonesia. Tetapi secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan pada

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Komunikasi Interpersonal

BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Komunikasi Interpersonal BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Teori Komunikasi Interpersonal Trenholm dan Jensen (dalam Suranto Aw, 2011: 3) mendefenisikan komunikasi interpersonal sebagai komunikasi antara dua orang yang

Lebih terperinci

Etika Profesi Public Relations

Etika Profesi Public Relations Modul ke: Etika Profesi Public Relations HUMAS SEBAGAI PROFESI ETIS Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S, M.IKom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pengantar Public Relations memiliki karakteristik,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, sehingga peran dan fungsinya semakin maksimal. perusahaan salah satunya melalui kegiatan media relations.

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, sehingga peran dan fungsinya semakin maksimal. perusahaan salah satunya melalui kegiatan media relations. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah hubungan masyarakat atau humas sebagai profesi telah dikenal di Indonesia sejak awal kemerdekaan. Humas yang kemudian dikenal sebagai Public Relations (PR)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menangkal persepsi yang salah. Komunikasi yang berujung pada

BAB I PENDAHULUAN. untuk menangkal persepsi yang salah. Komunikasi yang berujung pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik. Pemkot ataupun lembaga lain harus mempunyai humas yang bisa membangun citra positif serta memberikan informasi

Lebih terperinci

70% kegiatan komunikasi PR adalah menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. (Wisaksono Noeradi pakar PR senior)

70% kegiatan komunikasi PR adalah menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. (Wisaksono Noeradi pakar PR senior) 70% kegiatan komunikasi PR adalah menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. (Wisaksono Noeradi pakar PR senior) Media komunikasi bisa menggunakan media cetak, audio visual atau pun internet. Menulis

Lebih terperinci

Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom Wartawan profesional tidak sekadar "bisa nulis berita", tapi juga memahami dan menaati aturan yang berlaku di dunia jurnalistik, terutama kode etik jurnalistik. Jika

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang

BAB IV ANALISIS DATA. A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang 80 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih

Lebih terperinci

PR Writing 2. Review about PR, Publicity

PR Writing 2. Review about PR, Publicity PR Writing 2. Review about PR, Publicity 27 February 2013 Prepared by: Vita Monica, S.Sos Faculty of Communications Petra Christian University Surabaya DefinisiPR menurutcutlip, Center, & Broom Public

Lebih terperinci

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan September 2013 Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan jurnalistik. Jurnalistik dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Suatu organisasi atau perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dan citra publik yang berkaitan dengan aktivitas dan perkembangan organisasi atau perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan, komunitas sekitar, investor, dan pihak-pihak eksternal perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan, komunitas sekitar, investor, dan pihak-pihak eksternal perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Setiap perusahaan memiliki stakeholder internal dan eksternal nya masingmasing. Salah satu stakeholder internal yang sangat penting keberadaannya bagi sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih

BAB IV ANALISA DATA. untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih BAB IV ANALISA DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. Perubahan-perubahan yang dimaksud

Lebih terperinci

PUBLISITAS. A. Definisi Publisitas

PUBLISITAS. A. Definisi Publisitas PUBLISITAS A. Definisi Publisitas Publisitas merupakan istilah yang popular bukan saja dalam dunia PR tapi dalam dunia sehari-sahari. dalam pandangan Judith Rich (dalam Lesly, 1992:257), tak ada batasan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara 4.1.1.1 Wawancara terhadap Public Relations Executive dan Director of Sales and Marketing Ketika penulis mengajukan pertanyaan tentang

Lebih terperinci

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR Kebun Raya Bogor merupakan salah satu agrowisata yang sudah terkenal dan juga memiliki tujuan untuk mengembangkan pendidikan lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu aktivitas dasar manusia, dengan adanya proses komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu dengan lainnya baik dalam kehidupan

Lebih terperinci

PRODUKSI MEDIA PR CETAK

PRODUKSI MEDIA PR CETAK Modul ke: PRODUKSI MEDIA PR CETAK SIMULASI MEDIA IN HOUSE MAGAZINE Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Pengertian In House Magazine In

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Humas merupakan salah satu fungsi manajemen yang mengevaluasi opini, sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur suatu individu

Lebih terperinci

Produksi Media PR AVI

Produksi Media PR AVI Modul ke: Produksi Media PR AVI Produk Reportase dan Press Conference Fakultas Ilmu Komunikasi Novida Irawan, M.Si Program Studi Public Relations http://www.mercubuana.ac.id Penyelenggaraan Konferensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sejak awal kemerdekaan. Pesatnya perkembangan humas terlihat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sejak awal kemerdekaan. Pesatnya perkembangan humas terlihat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Istilah hubungan masyarakat atau humas sebagai profesi telah dikenal di Indonesia sejak awal kemerdekaan. Pesatnya perkembangan humas terlihat dengan makin

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 Marketing Public Relation & Sponsorship Marketing Fakultas ILMU KOMUNIKASI Cherry Kartika, SIP, M. Ikom Program Studi Advertising & Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahan swasta maupun pemerintah diwajibkan memberikan ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN HUBUNGAN DENGAN MEDIA

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN HUBUNGAN DENGAN MEDIA STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN HUBUNGAN DENGAN MEDIA Evi Hafizah Abstrak Membangun hubungan dengan media merupakan hal yang sangat penting bagi praktisi public relations. Keberhasilannya dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations.

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kegiatan yang dilakukan Humas dalam sebuah perusahaan merupakan membangun citra positif terhadap khalayak dengan cara membangun hubungan baik dengan media

Lebih terperinci

KEGIATAN MEDIA RELATIONS PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK

KEGIATAN MEDIA RELATIONS PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK KEGIATAN MEDIA RELATIONS PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK NATALIA CHRISTY TIDAJOH Binus University Jalan Kebon Jeruk Raya No 25A, Rawabelong 081212 666 268 nataliaachristy@gmail.com Amia Luthfia, S.P., M.Si

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas) Pada beberapa buku yang biasanya mengkritik PR (atau kadang pada esai tentang PR yang dibuat mahasiswa) sering kali memulai isinya dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sarana dalam membangun suatu hubungan interpersonal dengan orang adalah dengan melakukan komunikasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar yang dilakukan

Lebih terperinci

Tetapi pada dasarnya media cetak pada saat ini tetap menjadi pilihan bagi masyarakat tertentu, dan media cetak yang dari dulu hingga sekarang masih ba

Tetapi pada dasarnya media cetak pada saat ini tetap menjadi pilihan bagi masyarakat tertentu, dan media cetak yang dari dulu hingga sekarang masih ba BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan jurnalistik tidaklah dapat berjalan dengan baik bila tanpa menggunakan perantara media massa. Media massa yang digunakan dapat berupa media cetak

Lebih terperinci

MENJALIN HUBUNGAN BAIK DENGAN MEDIA. Oleh: Trisno Heru Nugroho

MENJALIN HUBUNGAN BAIK DENGAN MEDIA. Oleh: Trisno Heru Nugroho MENJALIN HUBUNGAN BAIK DENGAN MEDIA Oleh: Trisno Heru Nugroho PENDAHULUAN Kompleksitas tugas Public Relations dengan tugas utama menjembatani komunikasi manajemen kepada publik sebagai target sasaran ataupun

Lebih terperinci

Penulisan Media PR Ekternal

Penulisan Media PR Ekternal Modul ke: Penulisan Media PR Ekternal Teknik Penulisan Website Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Yuliawati, S.Sos, M.I.Kom Internet Internet merupakan suatu media yang

Lebih terperinci

TEKNIK MENULIS RILIS WORKSHOP MEDIA KEMENTERIAN PERTANIAN RI

TEKNIK MENULIS RILIS WORKSHOP MEDIA KEMENTERIAN PERTANIAN RI TEKNIK MENULIS RILIS WORKSHOP MEDIA KEMENTERIAN PERTANIAN RI RILIS? Press Release atau Siaran Pers adalah informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh Humas suatu organisasi/perusahaan yang disampaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersendiri. Fungsi PR untuk mendapat serta menjaga citra dan reputasi baik

BAB 1 PENDAHULUAN. tersendiri. Fungsi PR untuk mendapat serta menjaga citra dan reputasi baik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Public Relations (PR) sudah sangat berkembang pada jaman sekarang. Pada dasarnya setiap individu dapat menjadi PR bagi dirinya sendiri maupun perusahaan. Dewasa

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Bagaimana Strategi Media Relations Humas SKK Migas Sebagai Sarana dan Komunikasi Publik, maka diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 1 BAB I PENDAHULUAN 2 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Keberadaan public relations dewasa ini semakin berkembang. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah praktisi public relations profesional

Lebih terperinci

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS Modul ke: Produksi Media Public Cetak Fakultas 02FIKOM Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Marketing Public Relations (MPR) sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media. Media itu sendiri sebagai alat humas yang berguna dalam

BAB I PENDAHULUAN. media. Media itu sendiri sebagai alat humas yang berguna dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Suatu instansi tentu sangat membutuhkan peran humas untuk menjembatani arus informasi. Humas sebagai salah satu wahana komunikasi ke dalam dan ke luar yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh Humas sebagai proses evaluasi Media Relations. Dimana

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh Humas sebagai proses evaluasi Media Relations. Dimana BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Media Monitoring merupakan salah satu tugas yang dilakukan oleh Humas sebagai proses evaluasi Media Relations. Dimana Media Relations dapat dikatakan berhasil

Lebih terperinci