III. METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Yuliana Lesmana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Auditor changes merupakan suatu tindakan keputusan yang diambil oleh perusahaan dengan tujuan tertentu, antara lain: untuk meningkatkan citra perusahaan, menarik para investor dan meningkatkan penjualan saham, serta tujuan lainnya. Salah satu jenis perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mendominasi listing di BEI dengan tingkat persentase sebesar 43% dari total seluruh populasi yang ada dan sisanya sebesar 57 % terdiri atas perusahaan-perusahaan di sektor : 1. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan. 2. Pakan ternak. 3. Pertambangan dan Jasa Pertambangan. 4. Konstruksi. 5. Jasa Transportasi. 6. Komunikasi. 7. Perdangan dan Grosir. 8. Perbankan, Agen Kredit diluar Bank, Keamanan, Asuransi dan Perumahan. Perusahaan yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur di Indonesia, dikarenakan sektor perusahaan ini mendominasi sebesar 43 % dari total populasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Alat analisis yang digunakan untuk mengukur tingkat kebangkrutan pada penelitian ini, yaitu Altman Z-score memang khusus dirancang untuk menghitung tingkat kebangkrutan pada sektor manufaktur tersebut, dengan maksud penelitian untuk memberikan referensi mengenai seberapa besar pengaruh dari pergantian auditor dalam meningkatkan nilai laba bersih saham perusahaan manufaktur Indonesia.
2 Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( ) Variabel independen (bebas) Pergantian auditor dari KAP non-big Four menjadi KAP Big Four Variabel kontrol Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) Tingkat Kebangkrutan Nilai laba bersih saham Variabel dependen (terikat) Gambar 1. Kerangka Pemikiran Gambar 1 memperlihatkan kerangka pemikiran dari penelitian ini yang menganalisis pengaruh pergantian auditor (auditor changes) dari kantor akuntan publik (KAP) dengan luas jaringan regional atau lokal (KAP non Big Four)menjadi KAP yang memiliki jaringan internasional KAP Big Four (variabel independen) terhadap peningkatan nilai laba bersih saham perusahaan manufaktur di Indonesia (variabel dependen) dengan tingkat kebangkrutan dan ukuran kantor akuntan publik sebagai variabel kontrol. Tingkat kebangkrutan adalah posisi keuangan perusahaan yang dijadikan dasar pertimbangan atas segala pengambilan keputusan oleh manajemen perusahaan untuk dapat mempertahankan kelangsungan perusahaannya, sedangkan ukuran kantor akuntan publik (KAP) adalah penggolongan KAP berdasarkan luas jaringan yang dimlikinya, diantaranya regional, lokal dan internasional yang dapat dilihat afiliasinya. Variabel kontrol adalah variabel
3 yang bersifat alamiah, maksudnya bersifat alamiah ialah tidak mendapatkan perlakuan khusus dan berlangsung seperti umumnya. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juli hingga bulan Desember tahun 2009, terhadap perusahaan Go Public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2006 hingga tahun 2008 yang kemudian disaring lagi dengan kriteria tertentu. Kriteria yang dimaksud adalah Perusahaan tersebut telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum tanggal 31 Desember 2006 dan telah mempublikasikan laporan keuangan yang disertai laporan auditor independen untuk periode yang berakhir 31 Desember 2006 sampai dengan 31 Desember Dasar dipilihnya sampel penelitian perusahaan go public jika dibandingkan perusahaan non go public, dikarenakan variabel kemudahan memperoleh data juga karena sistem kerja yang dimiliki lebih unggul, yaitu sebelum data dipublikasikan melalui BEI, data tersebut terlebih dahulu diaudit oleh auditor independen. Pertimbangan pemilihan periode pengamatan penelitian yaitu antara tahun 2006 hingga tahun 2008 adalah karena tahun-tahun tersebut merupakan tiga tahun terakhir dikeluarkannya laporan tahunan saat berlangsungnya penelitian ini. Penelitian ini dimulai dengan tahap perencanaan dengan mempelajari literatur tentang pergantian auditor (auditor changes) dari penelitian terdahulu yang relevan dan kemudian dilanjutkan dengan tahap perumusan hipotesa dari variabel independen terhadap variabel dependen. Setelah hipotesa ditentukan, kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen dan telah dipublikasikan oleh setiap perusahaan. Setelah semua data terkumpul, kemudian dilakukan pengolahan data dengan menggunakan SPPS 11,5 untuk mengetahui karakteristik data, uji hipotesa juga dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi antara variabel independen (bebas) terhadap variabel dependen (terikat). Melalui hasil pengolahan data dan uji hipotesa, dapat diambil keputusan mengenai hipotesa yang telah diajukan. Variabel apa saja yang terbukti secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan klien untuk melakukan praktek pergantian auditor (auditor changes). Dalam tahap ini pula dibahas dan
4 dianalisis hasil pengolahan dan uji hipotesa yang telah digunakan sebagai dasar membuat kesimpulan terhadap penelitian ini Hipotesa Penelitian terdahulu cenderung berfokus pada variabel-variabel yang mempengaruhi klien (perusahan manufaktur go public) untuk membuat keputusan mengenai pergantian auditor. Berbeda dengan penelitian ini, yakni pengaruh pergantian auditor (auditor changes) dari kantor akuntan publik (KAP) dengan luas jaringan regional atau lokal (KAP non-big Four) menjadi KAP yang memiliki jaringan internasional KAP Big Four (variabel independen) terhadap peningkatan nilai laba bersih saham perusahaan manufaktur di Indonesia (variabel dependen) dengan tingkat kebangkrutan dan ukuran kantor akuntan publik sebagai variabel kontrol. Kenyataan di lapangan, ukuran kantor akuntan publik seringkali dihubungkan dengan kualitas dan audit fee yang ditentukan kantor akuntan publik. Pada penelitian ini besarnya ukuran KAP dilihat dari pembagian bentuk kepemilikan KAP berdasarkan luas jaringan dan afiliasinya, yaitu: internasional, regional dan lokal, serta lokal kecil. Melalui pandangan tersebut terdapat anggapan bahwa KAP yang berafiliasi dengan The Big Four (Ernst & Young yang berafiliasi dengan KAP Purwantono, Sarwoko, dan Sandjaya; Pricewaterhouse Coopers yang berafiliasi dengan KAP Haryanto Sahari & Rekan; Deloitte Touche Tohmatsu yang berafiliasi dengan KAP Osman Ramli Satrio dan Rekan; serta KPMG yang berafiliasi dengan KAP Sidharta, & Widjaja) memiliki auditor-auditor dengan standar kualitas yang tinggi, metode yang lebih baik, dan bertaraf internasional (Kartika, 2006). DeAngelo dalam Putri (2007) menyatakan bahwa KAP yang lebih besar memiliki dorongan yang lebih besar untuk mendeteksi dan mengungkapkan kesalahan pelaporan oleh pihak manajemen perusahaan. Umumnya perusahaan yang memiliki kondisi finansial yang baik cenderung akan memilih kantor akuntan publik yang besar (berafiliasi dengan big four) menjadi auditor perusahannya. Rasionalisasi dari tindakan mengganti KAP dengan memilih KAP yang lebih besar disebabkan karena perusahaan berharap prestise kantor akuntan publik yang besar akan
5 menghasilkan reaksi pasar yang positif, sementara perpindahan ke KAP yang kurang prestise memberikan reaksi pasar yang negatif (Simunic dalam Mardiyah, 2003). Ada beberapa pilihan jika perusahaan go public dengan kategori resiko kebangkrutan tinggi, yang pertama mereka harus melakukan penghematan dengan mengalokasikan dana mereka untuk biaya operasional dan kemudian memilih KAP dengan luas jaringan regional atau lokal yang mampu mereka bayar. Kedua mereka harus mengalokasikan dana mereka untuk menggunakan jasa KAP yang memiliki afiliasi/jaringan internasional, dengan harapan untuk meningkatkan harga saham mereka dengan mendapatkannya dari para investor yang percaya dengan kredibilitas, qualifikasi, dan kualitas dari KAP yang bertaraf internasional tersebut. Berdasarkan uraian tersebut maka disusun rumusan hipotesa berikut: H 1 : Pergantian auditor (auditor changes) dari kantor akuntan publik (KAP) non-big Four menjadi KAP Big Four berpengaruh signifikan terhadap peningkatan nilai laba bersih saham perusahaan manufaktur di Indonesia. H 0 : Pergantian auditor (auditor changes) dari kantor akuntan publik (KAP) non-big Four menjadi KAP Big Four tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan nilai laba bersih saham perusahaan manufaktur di Indonesia Pemilihan Obyek Penelitian Perusahaan Go Public menjadi obyek penelitian disebabkan oleh pertimbangan variabel kemudahan memperoleh data juga karena sistem kerja yang dimiliki lebih unggul dibandingkan perusahaan non go public, sehingga penyajian laporan keuangannya lebih berstandar pada kualitas, lebih dapat dipercaya, dan pengaruh auditor changes dapat diamati secara lebih detail dari tahun ke tahunnya. Kemudian alasan dipilihnya perusahaan manufaktur adalah karena jenis perusahaan tersebut mendominasi perusahaan-perusahaan yang listing di BEI yaitu, sebesar 43 %.
6 3.4. Metode Pengumpulan Data a. Jenis dan Sumber data Penelitian ini menggunakan data sekunder. Oleh karena itu guna memperoleh data-data untuk kepentingan penelitian ini, peneliti menggunakan metode dokumentasi atau metode arsip (archival research). Data sekunder ini diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory, Fact Book, dan JSX Statistics yang diterbitkan oleh BEI, laporan keuangan yang diterbitkan masing-masing perusahaan serta dari situs resmi BEI di Selain itu peneliti juga mempelajari literatur-literatur kuliah, buku-buku baik terbitan dalam maupun luar negeri, laporan-laporan dan peraturan-peraturan baik yang diterbitkan maupun tidak, artikel majalah maupun surat kabar, jurnal-jurnal dan skripsi-skripsi terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini. Keuntungan metode ini adalah relatif mudah didapat dan juga informasi yang ada dalam laporan keuangan cukup representatif. b. Populasi dan Teknik sampel Populasi adalah keseluruhan unsur-unsur yang memiliki satu atau beberapa karakteristik yang sama (Dajan 1986). Sedangkan menurut Mustafa (2000), populasi atau universe adalah sekelompok orang, kejadian, atau benda yang dijadikan obyek penelitian. Dalam penelitian ini, total populasinya adalah 117 perusahaan manufaktur yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2006 sampai tahun Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Alasannya didasarkan pada pertimbangan agar sampel data yang dipilih memenuhi kriteria untuk diuji. Kriteria yang dimaksud adalah perusahaan tersebut telah terdaftar di BEI sebelum tanggal 31 Desember 2006 dan telah mempublikasikan laporan keuangan yang disertai laporan auditor independen untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2006 sampai dengan tanggal 31 Desember Berdasarkan kriteria seleksi sampel yang telah ditetapkan (purposive sampling), maka didapatkan jumlah sampling akhir sebanyak 40 perusahaan manufaktur. Periode penelitian adalah tahun 2006 hingga tahun
7 2008, sehingga total keseluruhan data selama tiga tahun adalah 120 data laporan keuangan, yang tampak pada Tabel 1 berikut: Tabel 1. Hasil Seleksi Jumlah Sampel Perusahaan. No Keterangan Jumlah 1 2 Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI sebelum 31 Desember 2006 dan masih terdaftar hingga 31 Desember 2008 Perusahaan manufaktur yang tidak memenuhi kriteria sampel 117 (77) Jumlah sampel selama satu tahun 40 Sumber: Data ICMD (Indonesia Capital Market Directory) yang telah diolah (2009) Teknik Pengolahan Data A. Operasionalisasi Variabel 1. Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai laba bersih saham pada akhir tahun yang dinotasikan dengan variabel dummy. Jika terjadi peningkatan diberikan angka 1, tetapi jika terjadi penurunan laba maka diberi angka 0. Pada penelitian ini nilai laba bersih saham diambil dari nilai laba bersih saham diakhir tahun 2006 hingga tahun Variabel Independen Variabel independen pada penelitian ini adalah pergantian auditor (auditor changes). Pergantian auditor dapat didefenisikan sebagai keinginan perusahaan untuk mengganti kantor akuntan Publik, dari KAP yang satu ke KAP yang lainnya. Pada penelitian ini pergantian yang dihitung adalah pergantian auditor dari KAP non-big Four menjadi KAP Big Four. Pergantian auditor tersebut dinotasikan dengan variabel dummy, jika terjadi pergantian auditor dari yang KAP non-big Four menjadi KAP Big Four akan diberi angka 1, sementara itu jika tidak terjadi pergantian auditor atau pergantian terjadi adalah setaraf maupun pergantian auditor dari KAP Big Four menjadi KAP non-big Four akan diberi angka 0.
8 3. Variabel Kontrol Variabel kontrol adalah sebagai pertimbangan tindakan alamiah yang dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk mengontrol nilai perusahaan, dimana tingkat kebangkrutan perusahaan berkaitan dengan keputusan pemilihan ukuran KAP. Pada penelitian ini variabel kontrol dibagi menjadi 2, meliputi: a) Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) Ukuran kantor akuntan publik dibagi menjadi 2 kelompok besar, yang meliputi : KAP yang bertaraf internasional yang berafiliasi dengan the Big Four dan KAP non-big Four yang bertaraf regional atau lokal. Pembagian tersebut dinotasikan dengan variabel dummy, untuk ukuran KAP internasional (berafiliasi dengan the big four) diberi angka 1, sedangkan untuk ukuran KAP non- Big four 0. Di Indonesia kantor akuntan publik yang berafiliasi dengan the Big Four, terdiri dari : Tabel 2. KAP Big Four dan Afiliasinya di Indonesia The Big Four Mitra di Indonesia Ernst & Young Purwantono, Sarwoko, dan Sandjaja Pricewaterhouse Coopers Haryanto Sahari & Rekan Deloitte Touche Tohmatsu Klynveld Peat Marwick Goerdeler (KPMG) Osman Ramli Satrio dan Rekan Siddaharta & Widjaja Sumber: Fact Book (2008) b) Tingkat Kebangkrutan (Financial Distress) Williams dalam Putri (2007), menyatakan bahwa ukuran kenaikan atau penurunan terhadap Return on Asset (ROA) bisa dijadikan tolok ukur tingkat kebangkrutan (financial distress) yang sedang dialami perusahaan. Karena belum ada variabel yang tepat untuk mengukur financial distress perusahaan, maka persentase perubahan ROA dianggap sudah dapat mewakili. Berbeda dengan
9 pernyataan tersebut dan sejalan dengan pengertian Emery dan Finnery dalam Indah (1998), peneliti menganggap ROA saja tidak cukup menjadi indikator financial distress suatu perusahaan, dibutuhkan indikator yang lebih representatif dalam menggambarkan kondisi perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan model untuk memprediksi kebangkrutan seperti yang digunakan oleh Indah (1998) dengan mengkombinasikan pendekatan Altman dan K&P. Dari metode Altman diambil pendekatan dengan analisis regresi sedangkan dari metode K&P diambil kategori resiko finansial (high, medium, dan low) dan ukuran-ukuran yang digunakan, yaitu liquidity, earning power, asset utilization dan leverage. Model hasil penelitian adalah satu bentuk persamaan regresi linier dengan persamaan umumnya, yaitu : ) Dimana a < 0, b < 0, c < 0 dan d > 0. Ini diartikan terdapatnya hubungan negatif antara variabel z dan variabel X 1, X 2, dan X 3, sedangkan antara variabel x 4 terdapat hubungan positif. Berbeda dengan Altman yang menggunakan 5 variabel independen, dalam penelitian ini hanya menggunakan 4 variabel independen. Hal ini sesuai dengan ukuran yang digunakan K&P dalam penelitiannya. Variabel independen yang digunakan dalam variabel ini adalah : X 1 = Liquidity yang diukur dengan quick ratio (QR) X 2 = Earning Power yang diukur dengan return on investment (ROI) X 3 =Asset Utilization yang diukur dengan total asset turnover (TATO) X 4 = Leverage yang diukur dengan debt equity ratio (DER) Z = Keuntungan bersih
10 Dengan nilai cut off : Z bernilai > 1 kemungkinan kebangkrutan tinggi (high) Z bernilai = 1 kemungkinan kebangkrutan menengah (medium) Z bernilai < 1 kemungkinan kebangkrutan rendah (low) B. Analisis Regresi Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana. Metode analisis ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana variabel dependen (nilai laba bersih saham) dapat diprediksikan oleh variabel independen pergantian auditor (Auditor changes) dari KAP non-big Four yang memiliki jaringan regional atau lokal menjadi KAP Big Four yang memiliki jaringan internasional. Persamaan regresinya, adalah : Y = a + bx..4) dimana : Y = (dibaca Y topi) variabel terikat yang diproyeksikan. X = variabel independent yang bernilai spesifik untuk diprediksikan. a = Nilai harga konstanta Y jika X= 0. b = Nilai tujuan sebagai arah peramalan (prediksi) untuk menunjukkan peningkatan (+) atau Penurunan (-) dari variabel Y Teknik Pengujian Hipotesa Penelitian ini menggunakan nilai signifikansi level sebesar 5 %, untuk mengetahui apakah ada pengaruh nyata dari variabel independen terhadap variabel dependen (Ridwan, 2009). Kriteria dari pengujian ini, yaitu : 1) Signifikansi level (Sig.) > 0,05; hal tersebut berarti terima H 0 dan tolak H 1 2) Signifikansi level (Sig.) < 0,05; hal tersebut berarti tolak H 0 dan terima H 1
BAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini mendeskripsikan bagaimana pengujian dilaksanakan. Maka dari itu bab ini akan menjabarkan mengenai variabel-variabel yang digunakan yang terdiri atas variabel dependen dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan manufakur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2008-2012. Teknik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Dalam menentukan sampel dibutuhkan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuangan (Financial Statement)
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuangan (Financial Statement) Menurut kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan (IAI, 2002) tujuan penyusunan laporan keuangan adalah untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2014. 3.1.2 Sampel Sampel dalam penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena telah menggunakan sumberdaya pemilik untuk menjalankan kegiatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manajemen mempunyai kewajiban untuk membuat laporan keuangan karena telah menggunakan sumberdaya pemilik untuk menjalankan kegiatan perusahaan. Laporan keuangan
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian. publik tahun yang diperoleh dengan cara mendownload melalui
BAB III Metode Penelitian A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini meggunakan data sekunder berupa laporan keuangan auditan perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar sebagai perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Bagian ini akan menjelaskan variabel-variabel yang digunakan, pengukuran dari tiap-tiap variabel, populasi dan sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. guna untuk menggambarkan kondisi saat ini pada suatu perusahaan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan populasi dan sampel pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode yang digunakan dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisnis. Laporan keuangan memuat catatan-catatan tentang kegiatan bisnis yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan sebuah alat penting bagi para pelaku dunia bisnis. Laporan keuangan memuat catatan-catatan tentang kegiatan bisnis yang dilakukan oleh sebuah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun Perusahaan yang menjadi
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2010-2014. Perusahaan yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertumbuhan klien, financial distress, audit tenure, dan opini audit, audit terhadap
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Jenis penelititan ini berupa studi empiris yang melakukan pengujian hipotesis mengenai pengaruh ukuran KAP, ukuran perusahaan klien, tingkat pertumbuhan
Lebih terperinciBAB 3 DESAIN PENELITIAN
BAB 3 DESAIN PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam desain penelitian ini, akan dijelaskan gambaran singkat dari penelitian ini, yaitu jenis dan sumber data, populasi dan sampel, metode pengumpulan sampel,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai
38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai keseluruhan orang, kejadian, atau benda yang berada dalam suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan kira-kira selama 4 (bulan) dengan menggunakan data dari perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Opini Audit Opini audit adalah pernyataan auditor terhadap kewajaran laporan keuangan dari entitas yang telah diaudit. Kewajaran ini menyangkut materialitas,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan model dummy pada variabel dependennya sehinnga metode analisa data yang tepat adalah menggunakan regresi logistik (Ghozali,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Fokus Penelitian Fokus penelitian ini dilakukan di perusahaan perbankan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013 yang dapat diakses melalui www.idx.co.id
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Audit Report Lag Laporan keuangan yang akurat, handal dan terpercaya sangat diperlukan oleh pemilik perusahaan, investor, pemerintah dan stakeholder dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan listed di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak disektor nonkeuangan yang terdaftar tahun 2013
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini menjelaskan hubungan antara variabel dependen dan variabel independen. Sifat penelitian ini adalah dengan menggunakan data sekunder.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Opini Audit Laporan audit adalah hasil akhir dari pemeriksaan seorang auditor laporan keuangan kliennya. Di dalam laporan tersebut biasanya terdiri dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah emiten aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI) bidang manufaktur, yang pada tahun 2010 berjumlah 172 perusahaan. Industri
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012) Naskah Publikasi Disusun dan Diajukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Periode penelitian yang digunakan yaitu 2013 sampai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. melalui metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria. tahun penelitian ( )
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi adalah kumpulan darimana sampel yang dipilih (Cochran : 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. 423/KMK.06/2002 tentang Jasa Akuntan Publik.
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. LANDASAN TEORI 2.1.1. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 423/KMK.06/2002 tentang Jasa Akuntan Publik. Independensi auditor sangat
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyisihan Penghapusan aktiva produktif yang untuk selanjutnya disebut PPAP adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu berdasarkan kualitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rokok, sub sektor farmasi, sub sektor kosmetik & barang keperluan rumah tangga
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdiri dari sub sektor makanan dan minuman, sub sektor
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan tentang variabel penelitian, masing-masing definisi dari objek penelitian, dan model penelitian yang terdiri atas jenis dan sumber data, populasi dan sampel,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Praktik
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai dari September 2016 sampai Februari 2017. Guna memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi yang berjudul
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Populasi yaitu seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan (Sanusi, 2011). Populasi dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalahn perusahaan-perusahaan yang melakukan pelaporan keuangan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) pada tahun 2013-2014. B.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, obyek, transaksi atau kejadian di mana kita tertarik untuk mempelajarinya atau
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Teori keagenan merupakan versi game theory yang memodelkan proses kontrak antara
1 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Teori Keagenan Teori keagenan merupakan versi game theory yang memodelkan proses kontrak antara dua orang atau lebih dan masing-masing pihak yang terlibat dalam kontrak mencoba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai sektor. Indikator pesatnya pertumbuhan perusahaan tersebut dapat dilihat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu Negara dapat dilihat dari peningkatan pasar modalnya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia selama lima tahun terakhir bergerak menuju ke arah lebih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian kuantitatif) dengan penekanan pada pengujian teori melalui variabel-variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu dengan karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2002). Populasi dalam penelitian
Lebih terperinciBAB II OPINI AUDIT GOING CONCERN DAN MODEL-MODEL PREDIKSI KEBANGKRUTAN
9 BAB II OPINI AUDIT GOING CONCERN DAN MODEL-MODEL PREDIKSI KEBANGKRUTAN 2.1 Going Concern Going concern adalah dalil yang menyatakan bahwa suatu entitas akan menjalankan terus operasinya dalam jangka
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah langkah
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Rancangan penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah langkah yang akan diikuti dalam melakukan penelitian ini. Rancangan penelitian ini menjelaskan rencana
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. akan diteliti dan menentukan langkah-langkah penelitian agar penelitian yang
37 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam melakukan penelitian setiap peneliti harus mempelajari objek yang akan diteliti dan menentukan langkah-langkah penelitian agar penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. buku atau akhir tahun fiskal hingga tanggal diterbitkannya laporan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1. Audit Report Lag Lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku atau akhir tahun fiskal hingga tanggal diterbitkannya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dimaksud dalam penelitian meliputi semua perusahaan go publik yang terdaftar di
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti,
Lebih terperinciBAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. No Peneliti Tema Hasil 1 Rasmini & Juliantari (2013) Auditor Switching dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu No Peneliti Tema Hasil 1 Rasmini & Juliantari (2013) 2 Astuti & Ramantha (2014) 3 Ardianingsih (2014) 4 Ismiyaca et al. (2015) Auditor
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Teori Agensi Menurut Jansen dan Meckling (1976) yang dikemukakan oleh januarti (2008:8) menggambarkan adanya hubungan kontrak antara agen (manajemen) dengan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2010 yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. pelayanan akuntansi kepada masyarakat. UU no 5 tahun 2011 tentang
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Akuntan Publik Akuntan publik adalah seorang akuntan yang memberikan jasa pelayanan akuntansi kepada masyarakat. UU no 5 tahun 2011
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi Leverage keuangan dan profitabililitas perusahaan. Para pemakai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat pesat dan tentunya di masa mendatang bisnis investasi ini akan menjadi sedemikian kompleks, dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dari Oktober 2015 Maret 2016 dengan. manufaktur di Bursa Efek Indonesia (www.idx.com) tahun
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan dari Oktober 2015 Maret 2016 dengan mengambil data keuangan atau laporan keuangan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan berkaitan dengan permasalahan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur yang telah go public berjenis miscellaneous industry dan data diperoleh dari Bursa
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, serta
7 II. LANDASAN TEORI 2.1. Laporan Keuangan 2.1.1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, serta merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara principals dan agents (Einshardt, 1999:58). Pihak principals adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Teori Agensi Teori agensi merupakan konsep yang menjelaskan hubungan kontraktual antara principals dan agents (Einshardt, 1999:58). Pihak principals adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) serta diperingkat oleh Pefindo. Data peringkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Peneliti ingin menguji kebenaran dari hipotesis yang telah
BAB III METODE PENELITIAN Berdasarkan dari metode yang digunakan maka jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Peneliti ingin menguji kebenaran dari hipotesis yang telah dirumuskan pada bab
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode kuantitatif merupakan metode ilmiah karena telah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif. Metode kuantitatif merupakan metode ilmiah karena telah memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan salah satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan salah satu sumber informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja serta perubahan posisi keuangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek/subjek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. B. Jenis data Data yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KETEPATWAKTUAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KETEPATWAKTUAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN Merlina Toding 1 Made Gede Wirakusuma 2 1 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: ellinktoding@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah perusahaan-perusahaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2002: 108). Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah - property dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan mengambil data laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia selama periode
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu alternatif bagi perusahaan dalam menghimpun dana untuk meningkatkan dan mengembangkan usahanya. Saham yang dijual di pasar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Audit Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Pengambilan Sampel dan Data Tabel 4.1 Pemilihan Sampel Perusahaan No. Kriteria Sampel Tahun Tahun Tahun Total 2013 2014 2015 1. Perusahaan publik manufaktur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1. Variabel Dependen (Variabel Terikat)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel dependen dan variabel
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Opini Audit Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), 2001: SA Seksi 110,paragraf 01: Tujuan audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di bidang industri
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di bidang industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui ada/ tidak adanya pengaruh mekanisme good
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS. Keuangan (PSAK) No.1 terdiri dari komponen-komponen, (a) Neraca, (b)
BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Laporan keuangan yang lengkap menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 terdiri dari komponen-komponen, (a) Neraca, (b)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gambaran atas kinerja mereka selama suatu periode waktu. Selain itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan disusun oleh pihak manajemen perusahaan sebagai gambaran atas kinerja mereka selama suatu periode waktu. Selain itu penyampaian laporan keuangan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya. Peningkatan kinerja. yang dapat diamati dari adanya pergerakan harga saham.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha yang pesat dan semakin kompetitif pada era globalisasi seperti sekarang ini, menuntut setiap perusahaan dan lembaga keuangan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan yang terdaftar dalam Bursa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia. Penelitian empiris merupakan suatu cara yang dilakukan dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. variabel. Uraian mengenai penelitian terdahulu adalah sebagai berikut.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian mengenai ketepatan waktu pelaporan keuangan telah dilakukan sebelumnya oleh beberapa peneliti dengan menggunakan berbagai variabel.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar pada tahun 2011-2013 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan
Lebih terperinciBAB 3 METODA PENELITIAN
BAB 3 METODA PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah kinerja keuangan sebelum aktivitas dan kinerja keuangan setelah aktivitas pada perusahaan industri penghasil bahan baku yang tercatat
Lebih terperinciIV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data pada perusaahaan manufaktur yang terdaftar di
25 IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian ini menggunakan data pada perusaahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011. Data yang digunakan dalam penelian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya. Berikut beberapa peneliti terdahulu beserta persamaan dan perbedaan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang dilakukan dalam penelitian ini merujuk pada penelitian sebelumnya. Berikut beberapa peneliti terdahulu beserta persamaan dan perbedaan yang
Lebih terperinciPENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nadya Via Maulidina Hidayatullah, SE., Ak., M.Si ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel
43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2013. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk kedalam explanatory research (penelitian eksplanatori),
52 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk kedalam explanatory research (penelitian eksplanatori), karena penelitian ini bertujuan untuk menguji sebuah teori. Ferdinand (2006)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keputusan ekonomi (PSAK, 2012). Informasi dalam laporan keuangan harus disajikan secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan gambaran keuangan dari sebuah perusahaan, oleh karena itu dalam proses pembuatan laporan keuangan harus dibuat dengan benar dan disajikan
Lebih terperinciMARGARETHA MEI EVITA SARI
Pengaruh Audit Tenure, Ukuran KAP dan Ukuran Perusahaan terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013. SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Perusahaan yang menjadi sample pada penelitian ini adalah perusahaan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1. Sumber data penelitian Perusahaan yang menjadi sample pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang listing di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis terhadap pengaruh variabel independen yaitu reputasi auditor, disclosure,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian untuk memperoleh data seluruh laporan keuangan dari populasi penelitian ini, dilakukan di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data laporan keuangan perusahaan non keuangan penerbit obligasi yang terdaftar di
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laporan keuangan merupakan ringkasan informasi yang menyajikan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan ringkasan informasi yang menyajikan tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. depan dari pada pihak investor (Febrianty, 2011). Teori Signalling berakar
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Teori Signal Isyarat atau signal adalah tindakan yang diambil oleh manajemen perusahaan dimana manajemen mengetahui informasi yang lebih lengkap dan akurat
Lebih terperinciOLEH CENDANA TAMPUBOLON H
PENGARUH PERGANTIAN AUDITOR (AUDITOR CHANGES) TERHADAP PENINGKATAN NILAI LABA BERSIH SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR INDONESIA (STUDI KASUS BURSA EFEK INDONESIA) OLEH CENDANA TAMPUBOLON H24076024 PROGRAM SARJANA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
24 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini didesain dengan menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat antara satu variabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan go public. Dalam kepemilikannya, perusahan go public
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian Indonesia sebagian besar ditopang oleh aktivitas perusahaan-perusahaan go public. Dalam kepemilikannya, perusahan go public secara tidak langsung telah
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. signifikan pengaruh dari kualitas audit, ukuran perusahaan, leverage, kepemilikan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah untuk mengetahui secara signifikan pengaruh dari kualitas audit, ukuran perusahaan, leverage, kepemilikan manajerial, serta kepemilikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Segala bentuk kegiatan dan keputusan investasi di pasar modal akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Segala bentuk kegiatan dan keputusan investasi di pasar modal akan berpengaruh terhadap pasar dan akan menimbulkan reaksi pasar. Orang yang melakukan kegiatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap Kualitas Laba membutuhkan kajian teori sebagai berikut:
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Penelitian tentang Pengaruh Kualitas Auditor dan Spesialisasi Auditor terhadap Kualitas Laba membutuhkan kajian teori sebagai berikut: 2.1.1 Teori Agensi (Agency
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Opini Audit Proses akhir dari pekerjaan audit yang dilaksanakan oleh seorang auditor adalah mengkomunikasikan penilaiannya tentang tingkat kewajaran penyajian
Lebih terperinci