Backup Dokumentasi Budidaya Lele (1)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Backup Dokumentasi Budidaya Lele (1)"

Transkripsi

1 Backup Dokumentasi Budidaya Lele (1) Pemijahan Lele Dumbo Secara Alami. Desember 30, 2007 in budidaya 04/08/05 - Informasi: Teknologi-dkp.go.id Kebutuhan masyarakat akan protein hewani semakin meningkat, hal ini sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk. Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) merupakan salah satu sumber protein hewani yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat. Karena ikan ini sangat mudah dibudidayakan dan dapat hidup dan berkembang pada perairan yang buruk. Semakin berkembangya usaha budidaya lele, kebutuhan benih dirasa masih kurang. Berikut diuraikan secara singkat teknik pemijahan lele dumbo, yang dapat dilakukan pada lahan yang sempit dan menggunakan sarana prasarana yang sederhana. TEKNIK PEMIJAHAN1. Menyiapkan Media Pemijahan Menyiapkan bak pemijahan, Bak yang dipergunakan cukup dengan ukuran 2 x 3 m dengan dalam bak 1 m. Bak dicuci dengan larutan permangkanat dosis 1 sendok teh dicampur dengan 3 liter air atau 5 gr / m3 air. Menyiapkan Kakaban, terbuat dari ijuk yang dibingkai dengan bambu. Menyiapkan Air Pemijahan, bak pemijahan diisi dengan air setinggi 40 cm. Air yang digunakan adalah air dari PDAM.2. Menyiapkan Induk Lele Merawat Induk Lele, Induk lele yang akan dipijahkan harus diberikan pakan yang baik agar dapat menghasitkan benih yang baik. Induk lele setiap hari diberikan pakan daging bekicot atau ikan rucah. Pemberian pakan dilakukan pagi dan sore dengan dosis 10% dari berat badan. Bak penampungan induk dekat dengan bak pemijahan agar menangkapnya mudah. Sebaiknya induk jantan dan betina ditempatkan secara terpisah. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, perawatan induk-induk dilakukan secara terpisah. Memilih induk lele siap pijah, Ciri-ciri induk betina siap pijah adalah : * Bagian perut membesar dan lunak kalau diraba, * Dubur terlihat merah dan lubang pengeluaran telur lunak melebar, * Membuat gerakan mondar-mandir, * Bagian dubur merah dan lunak dan kalau diurut dari arah perut akan keluar cairan putih atau sperma. Memijahkan Lele Dumbo * Isi bak pemijahan dengan air setinggi 40 cm. * Pasang kakaban hingga menutupi 80% permukaan air. Lepaskan induk-induk lele yang sudah dipilih dengan perbandingan 1 betina dan 2 jantan. * Proses pemijahan akan terjadi pada malam hari yang ditandai terlebih dahulu adanya kejar-kejaran antara induk betina dan jantan mengitari kakaban. * Amati pada pagi hari, telur-telur sudah dilepas dan menempel pada seluruh permukaan kakaban. Menetaskan Telur * Menyiapkan bak penetasan telur, bersihkan terlebih dahulu bak-bak dengan permangkanat. * Isi air penetasan setinggi 40 cm, pindahkan / angkat kakaban masukan kedalam bak yang sudah disiapkan. * Amati telur-telur tersebut setelah 24 jam dan telur-telur tersebut mulai menetas. Telur yang baik akan menetassampai 35 jam. Anak ikan yang keluar dari telur masih sangat kecil dan lemah. Badan transparan dan kalau dilihat dengan microskop akan terlihat masih mengandung kuning telur. Telur-telur yang tidak terbuahi berwarna kuning susu dan tidak akan menetas serta akan membusuk. Telur-telur yang terbuahi terlihat kuning transparan dan akan menetas setelah 34 jam sampai dengan 48 jam Menyiapkan bak untuk dikeluarkan oleh induk. Pemeliharaan Larva budidaya pakan alami berupa dapnia atau cacing rambut. Cacing rambut Setelah telur lebih dari banyak dijual di kios-kios

2 pedagang ikan hias. 48 jam dan sudah terlihat banyak yang menetas maka kakaban diangkat Merawat larva, larva yang baru beberapa hari menetas secara hati- hati. kondisinya masih sangat lemah. Larva in tidak memerlukan pakan tambahan sampai menunggu kandungan kuning telurnya habis. Kandungan kuning telur akan habis setelah menetas 7 hari. Untuk menjaga mortalitas yang tinggi Memberi pakan larva. Setetah kandungan 7 hari, pertu dipasang aerasi. kandungan kuning telur yang asd sudah habis dan harus segera diberi pakan tambahan dari luar. Pakan pertama dapat diberikan kuning telur yang diblender setiap pagi dan sore sebanyak satu butir per 5000 ekor. Pemberian pakan cacing rambut dapat diberikan setelah 11 hari dan juga dapnia. MEMANEN BENIH LELEPanen benih lele bukan merupakan kegiatan akhir dari kegiatan budidaya. Pemungutan hasil pertama dilakukan setelah benih berumur 17 sampai 21 hari (panjang t 2,5 cm). Pada ukuran tersebut benih lele sudah bisa ditebar pada petak pembesaran secara langsung atau ditebar pada tempat penampungan sambil menunggu pembeli. ALAT BAHAN PEMANENAlat berupa seser, ember, waring, kantong plastik, tali karet, tabung udara, mangkok kecil. Perhitungan hasil biasanya dilakukan secara manual. Untuk memperoleh benih yang seragam digunakan ember plastik yang berlubang-lubang. Sumber: Warta Jaladri No. 03/01/05. BPPP Tegal, Jl. Martoloyo PO BOX 22 Tegal, Telp , Fax bp3tegal@dkp.go.id, bppp_tegal@plasa.com Teknik Pemijahan LELE DUMBO Sistem Induced Breeding (Kawin Suntik) - Desember 31, 2007 in budidaya 09/03/05 - Lain-lain: Artikel-dkp.go.id Ikan lele dumbo (Clariasgariep nus) telah banyak dikenal orang sebagai ikan peliharaan yang baik, mudah dipelihara dalam kolam dan genangan air biasa. Ikan lele dumbo juga merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki daging yang lezat, mudah dicerna dan bergizi. Selain itu lele dumbo dapat tumbuh dengan cepat dan mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi. Pada awal perkembangannya, tahun 1985 sd 1988, lele dumbo merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sangat mahal harganya, terutama yang berukuran benih. Hal ini disebabkan karena pada waktu itu penyebarannya masih langka. Namun setelah penyebarannya meluas, harganya mulai menurun dan pada akhirnya mencapai kondisi harga normal yang tidak jauh berbeda dengan harga jenis ikan air tawar lainnya. Dengan kondisi harga normal seperti sekarang ternyata usaha budidaya ikan lele dumbo ini masih menguntungkan, baik untuk tahap usaha pembenihan maupun pembesaran. Oleh karena itu masih layak dan perlu dibudidayakan. Terlebih-lebih dengan adanya kemudahan dalam pembudidayaannya seperti teknologi yang tidak terlalu sulit, tidak memerlukan lahan yang luas serta tidak memerlukan air yang melimpah. Kali ini disajikan petunjuk praktis mengenai teknik pemijahan lele dumbo melalui penyuntikan. PEMIJAHANPemijahan ikan lele dumbo dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu :1. Secara AlamiPemijahan secara alami adalah pemijahan yang dilakukan di alam terbuka sesuai dengan sifat hidupnya tanpa perlakuan dan bantuan manusia2. Secara Disuntik Dengan Kelenjar HipofisaPenyuntikan dengan kelenjar hipofisa adalah pemijahan yang dilakukan dengan bantuan atau penanganan manusia melalui pemberian kelenjar hormon hipofisa pada recipient (penerima)

3 yang berguna untuk melancarkan proses kematangan gonad, sehingga mempercepat proses jalannya pemijahan ikan tersebut. Ciri-ciri Induk Lele Dumbo Yang Siap Memijah1. Induk Jantan * Umur telah mencapai 1 tahun * Warna tubuh agak kemerah-merahan * Alat kelamin tampak jelas meruncing * Tubuh tetap ramping dan gerakannya lebih lincah 2. Induk Betina * Perut tampak besar dan bila diraba terasa lembek * Alat kelamin berwarna kemerahan dan lubangnya agak membesar * Bila diurut kearah anus keluar telur berwarna kekuningan 3. Ciri-ciri Induk Yang Baik * Umur telah mencapai 1 tahun * Ukuran berkisar gram/ekor * Nampak sudah jinak * Badan mengkilat dan gemuk * Tubuh sehat dan tidak cacat MENYIAPKAN DONORDonor adalah ikan yang dikorbankan untuk diambil kelenjar hipofisanya untuk diberikan kepada ikan sebaga recipient (penerima donor).ikan sebagai ikan donor untuk ikan lele dumbo dapat diberikan ikan sejenis dan dari ikan mas tanpa mempertimbangkan jantan atau betina.1. Cara Menyiapkan Kelenjar Hipofisa Dari Ikan Lele * Timbang ikan donor seberat induk yang akan disuntik * Potong bagian batas kepalanya * Dari arah bukaan mulut, kepala lele dibelah, bagian atas kepala diambil * Ambil kelenjar dengan menggunakan pinset, lalu digerus/dihancurkan dengan menggunakan alat penggerus sambil ditambah pelarut akuabides 1-2 cc * Ambil dengan menggunakan spuit dan kelenjar siap disuntikkan 2. Cara Menyiapkan Kelenjar Hipofisa Dari Ikan Mas * Timbang ikan donor seberat induk yang akan disuntik * Potong bagian batas kepalanya Cara Penyuntikan dan Pelepasan Induk * Induk disuntik pada siang atau sore hari * Kelenjar hipofisa yang telah disiapkan, setengah disuntikkan pada induk jantan dan setengahnya lagi pada induk betina * Penyuntikan dilakukan pada bagian punggung dengan memasukkan jarum suntik secara mirin 45 sedalam ± 2 cm * Induk yang telah disuntik, dilepas kedalam bak pemijahan * Kemudian bak pemijahan ditutup rapat * Pemijahan akan terjadi pada malam hari, 8-12 jam setelah penyuntikan Penetasan Telur dan Perawatan Larva * Telur ditetaskan pada bak tembok atau pada bak yang terbuat dari plastik terpal * Telur menetas antara jam dari pemijahan * Larva (benih) diberi makanan tambahan pada hari ke-3 setelah menetas berupa kutu air (Daphnia sp.) atau cacing sutera * Selama pemeliharaan usahakan air tetap bersih dan jernih * Selanjutnya benih didederkan di tempat lain Sumber : Balai Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Diskan Jawa Barat PO Box 2 Sukamandi, Subang Tel Potensi perikanan di republik ini sungguh sangat berlimpah di perairan darat maupun di lautan, namun sampai saat ini belum dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan rakyat. Karena kebokbrokan mental aparatur negara hasil perikanan laut kita terkuras oleh 'ilegal fishing' -nyaris sama seperti hutan kita yang gundul oleh 'ilegal logging', semuanya hanya dinikmati sekelompok rakus yang tidak memikirkan kemajuan bangsa bersama. Bundel kliping info perikanan ini semoga dapat menghimpun segala informasi untuk menggugah masyarakat luas akan urgensi

4 penyelamatan potensi perikanan nasional khususnya perikanan laut agar tetap lestari bagi kemakmuran anak cucu kita.========t : saya mau nanya? peralatan suntik dll apa saja..dan belinya di mana. UNTUK pemijahan suntik J : alat dan bahan yang biasa digunakan : ovaprim, aqua pro injeksi, spuit injeksi T : salam sejahtera, saya sangat hobi dalam bertenak/budi daya ikan, tapi saya tidak tahu cara & dimana mendapatkan bahan/alat utk pemijahanj : Salam sejahtera seluruh pecinta lele. Untuk informasi bibit lele dan induk dapat menghubungi saya Taufiq, Solo no Hp atau taufiqzuliawan@yahoo.com.semoga Tuhan memberikan terbaik untuk kita semua.t : saya mau tanya, apakah saat ini ada pelatihan kegiatan ini? bagaimana cara saya mengikutinya?j : salam sejatra. apa ada yang tahu tempat penjualan hormon/ovaprim untuk pemijahan lele untuk daerah jawa tengah, harga perbotolnya berapa. trimakasih.t : saya luqman, baru mau mulai beternak lele sangkuriang.saya butuh bibit lele sangkuriang, lokasi saya di brebes jawa tengah. Mohn hub saya terima aksiht : ass mo nanya nie bung. klo dah bertelur,indukan lele dapat bertelur lagi kapan???apakah bisa terus menerus indukan lele bertelur atau ada fase istirahat y??? mohon dijawab secepatnya. ThxJ : mohon alamat lengkap tempat jual bibit lele sangkuriang di Bogor? terimakasih.. ke ridwansatria_soil@yahoo.co.id PENGARUH PENGGUNAAN HORMON OVAPRIM DENGAN DOSIS YANG BERDEDA TERHADAP WAKTU LATENSI PEMIJAHAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)undergraduate Theses from JIPTUMM / :54:00. Oleh : IZUDIN ASSUBUKI ( ), Dept. of Animal HusbandryDibuat : , dengan 3 file Keyword : Hormon Ovaprim, Dosis, Pemijahan, Ikan Lele Dumbo Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuin pengaruh hormon ovaprim terhadap waktu latensi pemijahan ikan lele dumbo dan untuk mengetahui dosis yang optimum dalam pemijahan serta untuk mengetahui pengaruh hormon ovaprim terhadap jumlah dan kualitas telur, hatching rate dan survival rate. Kegunaan penelitian ini adalah diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan tentang pemanfaatan hormon ovaprim serta dijadikan sebagai alternatif dalam penyediaan benih secara kontinyu dengan penggunaan dosis yang tepat untuk dapat diterapkan dalam pembenihan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2002 yang bertempat di PT. Suryawindu Pertiwi Paiton Probolinggo Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan teknik pengambilan data secara observasi langsung. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan yaitu P1 = 0,1 ml/kg/bw, P2 = 0,2 ml/kg/bw, P3 = 0,3 ml/kg/bw dan P4 = 0,5 ml/kg/bw, masing-masing diulang tiga kali. Hasil dari penelitian ini adalah perlakuan hormon ovaprim dengan dosis yang berbeda memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P > 0.05) terhadap waktu latensi pemijahan yang tercepat sampai terlama adalah sebagai berikut: dosis 0,3 kl/kg/bw (507 menit; 8.27 jam), diikuti dengan dosis 0,4 ml/kg/bw (573 minut; 9.33 jam), 0,2 ml/kg/bw (576 minut; 9.36 jam), dosis 0,5 ml/kg/bw (607 minut; jam), dan dosis 0,1 ml/kg/bw (691 minut; jam), sedangkan kontrol tidak mengalami ovulasi.berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan hormon ovaprim dengan dosis yang berbeda terhadap waktu latensi

5 pemijahan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) adalah sebagai berikut: waktu latensi pemijahan pada dosis 0,3 ml/kg/bw, hatching rate (HR) pada dosis 0,4 ml/kg/bw dan survival rate (SR) pada dosis 0,3 ml/kg/bw. Berdasarkan penelitian ini dapat disarankan penggunaan hormon ovaprim yang optimum untuk pemijahan ikan lele dumbo adalah 0,3 ml/kg/bw.deskripsi Alternatif :The objective of this study is to know the influence of ovaprim hormone toward the latensi time of a kinds of freshwater catfish (Clarias gariepinus) spawning and to know the optimum dose in spawning also to know the effect of ovaprim hormone toward the total and quality of egg, hatching rate and survival rate. The use of this observation are wished to give the information and knowledge about the advantage of ovaprim hormone and become the alternative in preparing the seed continually in utilizing the appropriate dose in order to be applied in seedbed of Clarias gariepinus.this investigation is held in March up to April 2002 in PT. Suryawindu Pertiwi Paiton Probolinggo East Java. The method that is used in this study is the experimental method with direct observation technique in collecting the data. The experimental plan that is utilized is Complete Random Plan with five treatments that are P1= 0,1 ml/kg/bw, P2= 0,2 ml/kg/bw, P3= 0,3 ml/kg/bw and P4= 0,5 ml/kg/bw, each of them is repeated three times.the result of this observation is the ovaprim hormone treatment with different dose, it gives the different not real effect (P > 0,05) toward the timing lafensi spawning clarias gariepinus. The sequence of timing lafensi spawning from the highest up to the lowest are as follows: dose 0,3 ml/kg/bw (507 minute; 9.33 hour), followed by the dose 0,4 ml/kg/bw (573 minute; 9.33 hour), 0,2 ml/kg/bw (576 minute; 9.36 hour), 0,5 ml/kg/bw (607 minute; hour) and dose 0,1 ml/kg/bw (691 minute; hour), while the control is not created ovulation.based on the result of this investigation can be concluded that the using of ovaprim hormone with different dose toward the lafensi spawning time of clarias gariepinus are the latensi spawning time in dose 0,3 ml/kg/bw, hatching rate (HR) in dose 0,4 ml/kg/bw and survival rate (SR) in dose 0,3 ml/kg/bw. So, it can be suggested the optimum using of ovaprim hormone for clarias gariepinus spawning is 0,3 ml/kg/bw.copyrights : Copyright  2002 by UPT. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang.Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.beri Komentar?#(2) Bookmark Properti Nilai PropertiID Publisher JIPTUMMOrganisasi Dept. of Animal HusbandryNama Kontak NasarAlamat Jl. Raya Telogomas No. 246Kota MalangDaerah Jawa TimurNegara IndonesiaTelepon ext 151Fax Administrator root@digilib.umm.ac.id CKO digilib@umm.ac.idbudidaya Lele Dumbo (terapan)budidaya lele dumbo (Clarias gariuphinus) memang agak rumit. Karena ikan ini tidak bisa memijah secara alami seperti nila dan ikan mas. Pemijahan hanya bisa dilakukan secara buatan, atau dengan istilah lain kawin suntik. Meski agak rumit, budidaya lele dumbo telah lama berhasil dikembangkan di Indonesia. Budiadaya lele dumbo dilakukan dalam beberapa tahapan.pematangan GonadPematangan gonad lele dumbo dilakukan di kolam tanah. Caranya, siapkan kolam ukuran 50 m2; keringkan selama 2 4 hari dan perbaiki seluruh bagian kolam; isi air setinggi cm dan alirkan secara kontinyu; masukan 300 ekor induk ukuran 0,7 1,0 kg; beri pakan tambahan berupa pellet khusus lele dumbo sebanyak 3 persen setiap hari. Catatan : induk jantan betina dipelihara terpisah.pematangan di bakpematangan gonad juga bisa dilakukan di bak. Caranya, siapkan bak

6 tembok ukuran panjang 6 m, lebar 4 m dan tinggi 1 m; keringkan selama 2 4 hari; isi air setinggi cm dan alirkan secara kontinyu; masukan 100 ekor induk; beri pakan tambahan (pelet) sebanyak 3 persen/hari. Catatan : induk jantan dan betina dipelihara terpisah.seleksiseleksi induk lele dumbo dilakukan dengan melihat tanda-tanda pada tubuh. Tanda induk betina yang matang gonad : perut gendut; tubuh agak kusam; gerakan lamban dan lubang kelamin kemerahan. Tanda induk jantan : gerakan lincah, tubuh memerah dan bercahaya; lubang kelamin kemerahan, agak membengkak dan berbintik putih.pemijahan alamilele dumbo bisa dipijahkan secara alami. Caranya, siapkan bak berukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 0,4 m; keringkan selama 2 4 hari; isi air setinggi 30 cm dan biarkan mengalir selama pemijahan; pasang hapa halus sesuai ukuran bak; masukan ijuk secukupnya; masukan 1 ekor induk betina yang sudah matang gonad pada siang atau sore hari; masukan pula 1 ekor induk jantan; biarkan memijah; esok harinya, tangkap kedua induk dan biarkan telur menetas di tempat itu.pemijahan buatanhasil pemijahan alami lele dumbo biasanya kurang memuaskan. Jumlah telur yang keluar tidak banyak. Agar telur bisa seluruhnya, maka dilakukan pemijahan buatan, atau dengan kawin suntik. Sistem ini agak rumit dan memerlukan keahlian khusus. Dua langkah kerja yang harus dilakukan dalam sistem ini, yaitu penyuntikan, pengambilan sperma dan pengeluaran telur.penyuntikan dengan ovaprimpenyuntikan adalah kegiatan memasukan hormon perangsang ke tubuh induk betina. Hormon perangsang yang umum digunakan adalah ovaprim. (suplayer ovaprim dll). Caranya, siapkan induk betina yang sudah matang gonad; sedot 0,3 mll ovaprim untuk setiap kilogram induk; suntikan ke dalam tubuh induk tersebut; masukan induk yang sudah disuntik ke dalam bak lain dan biarkan selama 10 jam.penyuntikan dengan hypopisapenyuntikan bisa juga dengan ekstrak kelenjar hypopisa ikan mas atau lele dumbo. Caranya, siapkan induk betina yang sudah matang gonad; siapkan 1,5 kg ikan mas ukuran 0,5 kg; potong ikan mas tersebut secara vertikal tepat di belakang tutu insang; potong bagian kepala secara horizontal tepat di bawah mata; buang bagian otak; ambil kelenjar hypopisa; masukan ke dalam gelas penggerus dan hancurkan; masukan 1 cc aquabides dan aduk hingga rata; sedot larutan hypopisa itu; suntikan ke dalam tubuh induk betina; masukan induk yang sudah disuntik ke bak lain dan biarkan selam 10 jam.pengambilan spermasetengah jam sebelum pengeluaran telur, sperma harus disiapkan. Caranya, tangkap 1 ekor induk jantan yang sudah matang kelamin; potong secara vertikal tepat di belakang tutup insang; keluarkan darahnya; gunting kulit perutnya, mulai dari anus hingga belanag tutup insang; buang organ lain dalam perut; ambil kantung sperma; bersihkan kantung sperma dengan tisu hingga kering; hancurkan kantung sperma dengan cara menggunting bagian yang paling banyak; peras spermanya agar keluar dan masukan ke dalam cangkir yang telah diisi 50 ml (setengah gelas) aquabides; aduk hingga homogen.pengeluaran telurpengeluaran telur dilakukan setelah 10 jam dari penyuntikan, namun 9 jam sebelumnya dilakukan pengecekan. Cara pengeluaran telur : siapkan 3 buah baskom plastik, sebotol Natrium chlorida (inpus), sebuah bulu ayam, kain lap dan tisu; tangkap induk dengan sekup net; keringkan tubuh induk dengan lap; bungkus induk dengan lap dan biarkan lubang telur terbuka; pegang bagian kepala oleh satu orang dan pegang bagian ekor oleh yang lainnya; pijit bagian perut ke arah lubang telur; tampung telur dalam baskom plastik; campurkan larutan sperma ke dalam telur; aduk hingga rata dengan bulu ayam; tambahkan Natrium chrorida

7 dan aduk hingga rata; buang cairan itu agar telur-telur bersih dari darah; telur siap ditetaskan.penetasanpenetasan telur lele dumbo dilakukan dalam bak tembok. Caranya, siapkan sebuah bak tembok ukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 0,4 m; keringkan selama 2 4 hari; isi bak tersebut dengan air setinggi 30 cm dan biarkan alirkan air selama penetasan; pasang hapa halus yang ukurannya sama dengan bak; beri pemberat agar hapa tenggelam (misalnya kawat behel yang diberi selang atau apa saja); tebarkan telur hingga merata ke seluruh permukaan hapa; biarkan telur menetas dalam 2 3 hari.pendederan IPendederan pertama dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 500 m2; keringkan selama 4 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalir dengan lebar 40 cm dan tinggi 10 cm; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 5-7 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar ekor larva pada pagi hari; setelah 2 hari, beri 1 2 kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam setiap hari; panen benih dilakukan setelah berumur 3 minggu.pendederan IIPendederan kedua juga dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 500 m2; keringkan 4 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalir dengan lebar 40 cm dan tinggi 10 cm; ratakan tanah dasar; tebarkan 5-7 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar ekor benih hasil pendederan I (telah diseleksi); beri 2 4 kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam setiap hari; panen benih dilakukan setelah berumur sebulan.pendederan IIIPendederan ketiga dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 500 m2; keringkan 4 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalirnya; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 2 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar ekor hasil dari pendederan II (telah diseleksi); beri 4-6 kg pelet kecil (khusus lele); panen benih dilakukan sebulan kemudian.pembesaranpembesaran lele dumbo dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan sebuah kolam ukuran 200 m2; perbaiki seluruh bagiannya; tebarkan 4 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi cm dan rendam selama 5 hari; masukan ekor benih hasil seleksi dari pendederan III; beri pakan 3 persen setiap hari, 3 kg di awal pemeliharaan dan bertambah terus sesuai dengan berat ikan; alirkan air secara kontinyu; lakukan panen setelah 2 bulan. Sebuah kolam dapat menghasilkan ikan konsumsi ukuran 125 gram sebanyak kg.teknik Pemijahan LELE DUMBO Sistem Induced Breeding (Kawin Suntik)Ikan lele dumbo (Clariasgariep nus) telah banyak dikenal orang sebagai ikan peliharaan yang baik, mudah dipelihara dalam kolam dan genangan air biasa. Ikan lele dumbo juga merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki daging yang lezat, mudah dicerna dan bergizi. Selain itu lele dumbo dapat tumbuh dengan cepat dan mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi.pada awal perkembangannya, tahun 1985 sd 1988, lele dumbo merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sangat mahal harganya, terutama yang berukuran benih. Hal ini disebabkan karena pada waktu itu penyebarannya masih langka. Namun setelah penyebarannya meluas, harganya mulai menurun dan pada akhirnya mencapai kondisi harga normal yang tidak jauh berbeda dengan harga jenis ikan air tawar lainnya.dengan kondisi harga normal seperti sekarang ternyata usaha budidaya ikan lele dumbo ini masih menguntungkan, baik untuk tahap usaha pembenihan maupun pembesaran. Oleh karena itu masih layak dan perlu dibudidayakan.terlebih-lebih dengan adanya kemudahan dalam pembudidayaannya seperti

8 teknologi yang tidak terlalu sulit, tidak memerlukan lahan yang luas serta tidak memerlukan air yang melimpah.kali ini disajikan petunjuk praktis mengenai teknik pemijahan lele dumbo melalui penyuntikan.pemijahanpemijahan ikan lele dumbo dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu :1. Secara AlamiPemijahan secara alami adalah pemijahan yang dilakukan di alam terbuka sesuai dengan sifat hidupnya tanpa perlakuan dan bantuan manusia.2. Secara Disuntik Dengan Kelenjar HipofisaPenyuntikan dengan kelenjar hipofisa adalah pemijahan yang dilakukan dengan bantuan atau penanganan manusia melalui pemberian kelenjar hormon hipofisa pada recipient (penerima) yang berguna untuk melancarkan proses kematangan gonad, sehingga mempercepat proses jalannya pemijahan ikan tersebut.ciri-ciri Induk Lele Dumbo Yang Siap Memijah1. Warna tubuh agak Umur telah mencapai 1 tahun Induk Jantan Tubuh tetap Alat kelamin tampak jelas meruncing kemerah-merahan ramping dan gerakannya lebih lincah2. Perut tampak Induk Betina Alat kelamin berwarna kemerahan dan besar dan bila diraba terasa lembek Bila diurut kearah anus keluar telur berwarna lubangnya agak membesar kekuningan3. Umur telah mencapai 1 tahun Ciri-ciri Induk Yang Baik Badan mengkilat Nampak sudah jinak Ukuran berkisar gram/ekor Tubuh sehat dan tidak cacatmenyiapkan DonorDonor adalah ikan dan gemuk yang dikorbankan untuk diambil kelenjar hipofisanya untuk diberikan kepada ikan sebaga recipient (penerima donor).ikan sebagai ikan donor untuk ikan lele dumbo dapat diberikan ikan sejenis dan dari ikan mas tanpa mempertimbangkan jantan atau betina.1. Cara Menyiapkan Kelenjar Timbang ikan donor seberat induk yang akan Hipofisa Dari Ikan Lele Dari arah bukaan mulut, kepala Potong bagian batas kepalanya disuntik Ambil kelenjar dengan lele dibelah, bagian atas kepala diambil menggunakan pinset, lalu digerus/dihancurkan dengan menggunakan alat Ambil dengan penggerus sambil ditambah pelarut akuabides 1-2 cc menggunakan spuit dan kelenjar siap disuntikkan2. Cara Menyiapkan Timbang ikan donor seberat induk yang Kelenjar Hipofisa Dari Ikan Mas Potong bagian batas kepalanyacara Penyuntikan dan akan disuntik Kelenjar Induk disuntik pada siang atau sore hari Pelepasan Induk hipofisa yang telah disiapkan, setengah disuntikkan pada induk jantan Penyuntikan dilakukan pada dan setengahnya lagi pada induk betina bagian punggung dengan memasukkan jarum suntik secara mirin 45 sedalam ± Induk yang telah disuntik, dilepas kedalam bak pemijahan 2 cm Pemijahan akan terjadi pada malam Kemudian bak pemijahan ditutup rapat hari, 8-12 jam setelah penyuntikanpenetasan Telur dan Perawatan Larva Telur ditetaskan pada bak tembok atau pada bak yang terbuat dari plastik Larva (benih) Telur menetas antara jam dari pemijahan terpal diberi makanan tambahan pada hari ke-3 setelah menetas berupa kutu air Selama pemeliharaan usahakan air tetap (Daphnia sp.) atau cacing sutera Selanjutnya benih didederkan di tempat lainsumber : bersih dan jernih Balai Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Diskan Jawa Barat PO Box 2 Sukamandi, Subang 41256Tel MENGENAL LEBIH DEKAT IKAN LELEI. PENDAHULUANIkan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia terutama di Pulau Jawa. Budidaya lele berkembang pesat dikarenakan : 1) dapat

9 dibudidayakan di lahan dan sumber air yang terbatas dengan padat tebar tinggi, 2) teknologi budidaya relatif mudah dikuasai oleh masyarakat, 3) pemasarannya relatif mudah dan 4) modal usaha yang dibutuhkan relatif rendah.pengembangan usaha budidaya ikan ini semakin meningkat setelah masuknya jenis ikan lele dumbo ke Indonesia pada tahun Keunggulan lele dumbo dibanding lele lokal antara lain tumbuh lebih cepat, jumlah telur lebih banyak dan lebih tahan penyakit. Namun demikian perkembangan budidaya yang pesat tanpa didukung pengelolaan induk yang baik menyebabkan lele dumbo mengalami penurunan kualitas. Hal ini karena adanya perkawinan sekerabat (inbreeding), seleksi induk yang salah atas penggunaan induk yang berkualitas rendah.penurunan kualitas ini dapat diamati dari karakter umum pertama matang gonad, derajat penetasan telur, pertumbuhan harian, daya tahan terhadap penyakit dan nilai FCR (Feeding Conversation Rate). Sebagai upaya perbaikan mutu ikan lele dumbo, Balai Pengembangan Benih Air Tawar (BPBAT) Sukabumi telah berhasil melakukan rekayasa genetik untuk manghasilkan lele dumbo strain baru yang diberi nama lele Sangkuriang.Perekayasaan ini meliputi produksi induk melalui silang-balik (tahun 2000), uji keturunan benih dari induk hasil silang-balik (tahun 2001), dan aplikasi produksi induk silang-balik (tahun ). Hasil perekayansaan ini (lele sangkuriang) memiliki karakteristik reproduksi dan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan lele dumbo yang saat ini beredar di masyarakat.budidaya lele sangkuriang (Clarias sp) mulai berkembang sejak tahun 2004, setelah dirilis oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, dengan Nomor Kepmen KP 26/Men/2004. Teknik budidaya lele sangkuriang tidak berbeda dengan lele dumbo, mulai dari pembenihan sampai pembesaran.ii. TEKNIK PEMIJAHAN LELE SANGKURIANG2.1. Pematangan GonadPematangan gonad lele sangkuriang dilakukan di kolam tanah. Caranya, siapkan kolam ukuran 50 m2, keringkan selama 2-4 hari dan perbaiki seluruh bagian kolam, isi air setinggi cm dan alirkan secara kontinyu, masukkan 300 ekor induk ukuran 0,7-1,0 kg, beri pakan tambahan berupa pellet khusus lele dumbo sebanyak 3% setiap hari.catatan: induk jantan dan betina dipelihara terpisah.2.2. Pematangan di bakpematangan gonad juga bisa dilakukan di bak. Caranya, siapkan baktembok ukuran panjang 8m, lebar 4m dan tinggi 1m; keringkan selama 2-4 hari, isi air setinggi cm dan alirkan secara kontinyu, masukkan 100 ekor induk, beri pakan tambahan (pellet) sebanyak 3 persen/hari.catatan: induk jantan dan betina dipelihara terpisah.2.3.seleksiseleksi induk lele sangkuriang dilakukan dengan melihat tanda-tanda pada tubuh.tanda induk betina yang gerakan lamban dan perut gendut dan tubuh agak kusam matang gonad : alat satu lubang telur satu lubang kencing punya dua lubang kelamin kelamin kemerahan dan agak membengkaktanda induk jantan yang matang punya satu lubang gerakan lincah, tubuh memerah dan bercahaya gonad : kelamin yang memanjang, kemerahan, agak membengkak dan berbintik putih.2.4. Pemijahan dan Pemeliharaan LarvaPemijahan ikan lele sangkuriang dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu : pemijahan alami (natural spawning), pemijahan semi alami (induced spawning) dan pemijahan buatan (induced/artificial breeding). Pemijahan alami dilakukan dengan cara memilih induk jantan dan betina yang benar-benar matang gonad kemudian dipijahkan secara alami di bak/wadah pemijahan dengan pemberian kakaban. Pemijahan semi alami dilakukan dengan cara merangsang induk betina dengan penyuntikan

10 hormon perangsang kemudian dipijahkan secara alami. Pemijahan buatan dilakukan dengan cara merangsang induk betina dengan penyuntikkan hormon perangsang kemudian dipijahkan secara buatan.1. Siapkan bak berukuran Pemijahan Alami Isi Keringkan selama 2-4 hari panjang 2m, lebr 1m, dan tinggi 0,4 m Pasang hapa air setinggi 30 cm dan biarkan mengalir selama pemijahan Masukkan 1 ekor induk Masukkan ijuk secukupnya halus seusai ukuran bak Masukkan pula betina yang sudah matang gonad pada siang atau sore hari Esok harinya tangkap kedua induk Biarkan memijah 1 ekor induk jantan dan biarkan telur menetas di tempat itu.hasil pemijahan alami lele sangkuriang biasanya kurang memuaskan. Jumlah telur yang keluar tidak Perbandingan induk jantan dan betina 1:1 banyak.b. Pemijahan Semi Alami Penyuntikkan langkahnya sama dengan pemijahan baik jumlah maupun berat Pemijahan langkahnya sama dengan pemijahan alamic. Pemijahan buatan BuatanPemijahan buatan memerlukan keahlian khusus. Dua langkah kerja yang harus dilakukan dalam sistem ini adalah penyuntikkan, pengambilan sperma dan pengeluaran telur.1. Penyuntikkan dengan ovaprimpenyuntikkan adalah kegiatan memasukkan hormon perangsang ke tubuh induk betina. Hormon perangsang yang digunakan adalah ovaprim. Caranya, siapkan induk betina yang sudah matang gonad; sedot 0,3 mil ovaprim untuk setiap kilogram induk; suntikkan ke dalam tubuh induk tersebut; masukkan induk yang sudah disuntik ke dalam bak lain dan biarkan selama 10 jam.2. Penyuntikkan dengan hypofisapenyuntikkan bisa juga dengan ekstrak kelenjar hypofisa ikan mas atau lele dumbo. Caranya siapkan induk betina yang sudah matang gonad ; siapkan 1,5 kg ikan mas ukuran 0,5 kg; potong ikan mas tersebut secara vertikal tepat di belakang tutup insang; potong bagian kepala secara horizontal tepat dibawah mata; buang bagian otak; ambil kelenjar hypofisa; masukkan ke dalam gelas penggerus dan hancurkan; masukkan 1 cc aquabides dan aduk hingga rata; sedot larutan hypofisa itu; suntikkan ke dalam tubuh induk betina; masukkan induk yang sudah disuntik ke bak lain dan biarkan selama 10 jam.3. Pengambilan SpermaSetengah jam sebelum pengeluaran Tangkap induk jantan yang sudahϖtleur; sperma harus disiapkan. Caranya: ϖ Potong secara vertikal tepat di belakang tutup insangϖ matang kelamin Gunting kulit perutnya mulai dari anus hinggaϖ Keluarkan darahnya ϖ Ambil kantung spermaϖ Buang organ lain di dalam perutϖ belakang insang Hancurkan kantungϖ Bersihkan kantung sperma dengan tisu hingga kering Perasϖ sperma dangan cara menggunting bagian yang paling banyak spermanya agar keluar dan masukkan ke dalam cangkir yang telah diisi 50 Aduk hingga homogen.2.5. Pengeluaranϖ ml (setengah gelas) aquabides TelurPengeluaran telur dilakukan setelah 10 jam dari peyuntikkan, namun 9 jam sebelumnya diadakan pengecekkan.cara pengeluaran telur :o Siapkan 3 buah baskom plastik, 1 botol Natrium Chlorida (infus), sebuah bulu ayam, kain lap dan tisuo Tangkap induk dengan sekup neto Keringkan tubuh induk dengan lapo Bungkus induk dengan lap dan biarkan lubang telur terbukao Pegang bagian kepala oleh satu orang dan pegang bagian ekor oleh yang lainnyao Pijit bagian perut ke arah lubang teluro Tampung telur dalam baskom plastico Campurkan larutan sperma ke dalam teluro Aduk hingga rata dengan bulu ayamo Tambahkan Natrium Chlorida dan aduk hingga ratao Buang cairan itu agar telur-telur bersih dari daraho Telus siap ditetaskan.2.6. PenetasanPenetasan

11 lele sangkuriang dimasukkan ke dalam bak tembok. Caranya :o Siapkan sebuah bak tembok ukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 0,4 mo Keringkan selama 2-4 hario Isi bak tersebut dengan air setinggi 30 cm dan biarkan air mengalir selama penetasano Pasang hapa halus yang ukurannya sama dengan bako Beri pemberat agar hapa tenggelam (misalnya kawat behel yang diberi selang atau apa sajao Tebarkan telur hingga merata ke seluruh permukaan hapao Biarkan telur menetas dalam 2-3 hari.penetasan telur sebaiknya dilakukan pada air yang mengalir untuk menjamin ketersediaan oksigen terlarut dan penggantian air yang kotor akibat pembusukan telur yang tidak terbuahi. Peningkatan oksigen terlarut dapat pula diupayakan dengan pemberian aerasi.telur lele sangkuriang menetas jam setelah pembuahan pada suhu C. Larva lele yang baru menetas memiliki cadangan makanan berupa kantung telur (yolksack) yang akan diserap sebagai sumber makanan bagi larva sehingga tidak perlu diberi pakan. Penetasan telur dan penyerapan yolksack akan lebih cepat terjadi pada suhu yang lebih tinggi. Pemeliharaan larva dilakukan dalam hapa penetasan. Pakan dapat mulai diberikan setelah larva berumur 4-5 hari atau ketika larva sudah dapat berenang dan berwarna hitam.iii. MANAJEMEN KESEHATAN DAN LINGKUNGANKegiatan budidaya lele sangkuriang di tingkat pembenih/pembudidaya sering dihadapkan pada permasalahan timbulnya penyakit atau kematian ikan. Pada kegiatan pembenihan, penyakit banyak ditimbulkan oleh adanya serangan organisme pathogen sedangkan pada kegiatan pembesaran, penyakit biasanya terjadi akibat buruknya penanganan kondisi lingkungan.kegagalan pada kegiatan pembenihan ikan lele dapat diakibatkan oleh serangan organisme predator (hama) ataupun organisme pathogen (penyakit). Organisme predator yang biasanya menyerang antara lain insekta, ular, atau belut. Serangan lebih banyak terjadi bila pendederan benih dilakukan di kolam tanah dengan menggunakan pupuk kandang. Sedangkan organisme pathogen yang lebih sering menyerang adalah Ichthiopthirius sp, Trichodina sp, Dacttylogyrus sp, dan Aeromonas hydrophyla.penanggulangan hama insekta dapat dilakukan dengan pemberian insektisida yang direkomendasikan pada saat pengisian air sebelum benih ditanam. Sedangkan penanggulangan belut dapat dilakukan dengan pembersihan pematang kolam dan pemasangan kolam di sekeliling kolam.penanggulangan organisme pathogen dapat dilakukan dengan manajemen lingkungan budidaya yang baik dan pemberian pakan yang teratur dan mencukupi. Bila serangan sudah terjadi,benih harus dipanen untuk diobati. Pengobatan dapat menggunakan obat-obatan yang direkomendasikan.manajemen lingkungan dapat dilakukan dengan melakukan persiapan kolam dengan baik. Pada kegiatan budidaya dengan menggunakan kolam dan tanah, persiapan kolam meliputi pengeringan, pembalikan tanah, perapihan pematang, pengapuran, pemupukan, pengairan dan pengkondisian tumbuhnya plankton sebagai sumber pakan. Pada kegiatan budidaya dengan menggunakan bak tembok atau bak plastik, persiapan kolam meliputi pengeringan, disinfeksi (bila diperlukan), pemupukan, pengairan dan pengkondisian tumbuhnya plankton sebagai sumber pakan. Perbaikan kondisi air kolam dapat pula dilakukan dengan penambahan probiotik. PEMIJAHAN IKAN DENGAN SISTEM CANGKRINGAN (BUKAN LELE LHO.)1. PENDAHULUANHypofisasi adalah suatu metoda untuk mempercepat pematangan gonada induk ikan agar berovulasi, yaitu dengan menyuntikan cairan kelenjar hypofisa ikan donor ke dalam tubuh induk ikan yang akan dipijahkan. Sistem ini dikenal dengan sistem pemijahan

12 buatan, terutama untuk memijahkan jenis-jenis ikan yang sulit berpijah (seperti: tawes, lele dumbo, grasscarp dll).akan tetapi di dalam sistem hypofisasi selalu diperlukan ikan donor (ikan mas) yang harus dikorbankan untuk diambil kelenjar hypofisisnya. Oleh karena itu untuk menghindarkan pengorbanan tersebut di BII Sentral Cangkringan telah dikembangkan pemijahan ikan dengan "sistem cangkringan", yaitu cara pemijahan dengan menggunakan ikan mas yang dipijahkan bersamaan di dalam 1 (satu) bak dengan induk ikan lain yang sulit berpijah. Cara tersebut digunakan untuk merangsang berpijahnya induk-induk ikan lain yang sulit dipijahkan walaupun telah matang gonad.seperti telah diketahui bahwa ikan mas selain merupakan donor universal juga dikenal sebagai ikan yang mudah berpijah. Oleh sebab itu dalam cara inipun yang dipergunakan sebagai ikan donor adalah induk ikan mas. Dengan "sistem cangkringan" ini, ikan mas tidak perlu dikorbankan, bahkan selain induk ikan mas dapat dipergunakan untuk pemijahan beberapa kali, telur yang dihasilkannya dapat ditetaskan sebagai hasil sampingan.2. TEKNIK PEMIJAHAN1) Tempat pemijahan dapat berupa kolam atau bak semen ukuran 10 x 5 1 m yang pada bagian atasnya dipasang pipa yang dilubangi untuk mengalirkan iar selama pemijahan berlangsung.2) Tempat pemijahan harusdibersihkan dan dikeringkan.3) Pada tempat pemijahan dipasang happa. Ukuran happa untuk pemijahan ikan mas adalah 4 x 2 x 1 m; untuk ikan tawes adalah 2 x 1 x 1 m dan untuk lele cukup 1 x 1 x 1 m.4) Setelah pemasangan happa selesai, alirkan air ke tempat pemijahan hingga tinggi air dalam happa kira-kira cm.5) Pilihlah induk ikan mas yang telah matang telur. Masukkan induk ke dalam happa. Perbandingan induk jantan dan betina adalah 2:1.6) Untuk jenis ikan yang telurnya mempunyai sifat melakat/menempel maka di dalam happa harus dipasang kakaban.7) Masukkan induk-induk ikan lele dumbo, grasscarp, mola dll yang telah matang telur ke dalam happa. Perbandingan indukjantan dan betina tergantung dari jenis ikannya. Untuk ikan tawes perbandingan induk jantan dan betina adalah 2:3 dan untuk ikan lele adalah 1:1.8) Kemudian air dialirkan melalui pipa yang terletak di atas kolam sehingga air masuk dalam tempat pemijahan seperti air hujan.3. PROSES PEMIJAHAN1) Jika induk yang dipilih benar-benar telah matangtelur, maka pada malam harinya akan memijah.2) Induk ikan mas akan memijah terlebih dahulu. Beberapa saat kemudian ikan lain akan terangsang untuk berpijah.4. PENETASAN TELUR1) Untuk telur-telur yang sifatnya melekat, cukup dibiarkan menetas dalam happa.2) Sedangkan untuk telur yang tidak melekat dapat ditetaskan pada corong penetasan.3) Tergantung dari jenis ikannya, beberapa hari kemudian telur akan menetas. Kemudian larva-larva tersebut dapat dipindahkan dalam tempat (bak) pendederan.5. PENUTUPPada umumnya jenis-jenis ikan liar atau yang baru saja dijinakkan dari alam sulit dipijahkan. Bahkan beberapa jenis ikan, seperti tawas, yang sudah lama dikenal sebagai ikan budidayapun kenyataannya relatif sulit dipijahkan. Tetapi setelah cukup lama dipraktekkan di BII Sentral Cangkringan, ternyata sistem imbas dapat dipergunakan untuk mengatasi hal tersebut di atas. Beberapa jenis ikan yang dapat dipijahkan dengan sistem cangkringan antara lain adalah : tawes, grascarp, lele dumbo, dll.pembenihan lele SANGKURIANG (III)III. TEKNOLOGI PEMBENIHANIII.1. Pengelolaan IndukInduk ikan lele SANGKURIANG yang akan digunakan dalam kegiatan proses produksi harus tidak berasal dari satu keturunan dan memiliki karakteristik kualitatif dan kuantitatif yang baik berdasarkan pada morfologi, fekunditas, daya tetas telur, pertumbuhan dan sintasannya. Karakteristik tersebut

13 dapat diperoleh ketika dilakukan kegiatan produksi induk dengan proses seleksi yang ketat.persyaratan reproduksi induk betina ikan lele SANGKURIANG antara lain: umur minimal dipijahkan 1 tahun, berat 0,70 1,0 kg dan panjang standar cm. Sedangkan induk jantan antara lain: umur 1 tahun, berat 0,5 0,75 kg dan panjang standar cm.induk betina yang siap dipijahkan adalah induk yang sudah matang gonad. Secara fisik, hal ini ditandai dengan perut yang membesar dan lembek. Secara praktis hal ini dapat diamati dengan cara meletakkan induk pada lantai yang rata dan dengan perabaan pada bagian perut. Sedangkan induk jantan ditandai dengan warna alat kelamin yang berwarna kemerahan.jumlah induk jantan dan induk betina tergantung pada rencana produksi dan sistem pemijahan yang digunakan. Pada sistem pemijahan buatan diperlukan banyak jantan sedangkan pada pemijahan alami dan semi alami jumlah jantan dan betina dapat berimbang. Induk lele SANGKURIANG sebaiknya dipelihara secara terpisah dalam kolam tanah atau bak tembok dengan padat tabr 5 ekor/m2 dapat dengan air mengalir ataupun air diam. Pakan yang diberikan berupa pakan komersial dengan kandungan protein diatas 25% dengan jumlah pakan sebanyak 2 3 % dari bobot biomasa dan frekuensi pemberian 3 kali per hari.iii.2. Pemijahan dan Pemeliharaan LarvaPemijahan ikan lele SANGKURIANG dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu: pemijahan alami (natural spawning), pemijahan semi alami (induced spawning) dan pemijahan buatan (induced/artificial breeding). Pemijahan alami dilakukan dengan cara memilih induk jantan dan betina yang benar-benar matang gonad kemudian dipijahkan secara alami di bak/wadah pemijahan dengan pemberian kakaban. Pemijahan semi alami dilakukan dengan cara merangsang induk betina dengan penyuntikan hormon perangsang kemudian dipijahkan secara alami. Pemijahan buatan dilakukan dengan cara merangsang induk betina dengan penyuntikan hormon perangsang kemudian dipijahkan secara buatan.pemijahan alami dan semi alami menggunakan induk betina dan jantan dengan perbandingan 1 : 1 baik jumlah ataupun berat. Bila induk betina atau jantan lebih berat dibanding lawannya, dapat digunakan perbandingan jumlah 1 : 2 yang dilakukan secara bertahap. Misalnya, induk betina berat 2 kg/ekor dapat dipasangkan dengan 2 ekor induk jantan berat 1 kg/ekor. Pada saat pemijahan, dipasangkan induk betina dan jantan masing-masing 1 ekor. Setelah sekitar setengah telur keluar atau induk jantan sudah kelelahan, dilakukan penggantian induk jantan dengan induk yang baru. Wadah pemijahan dapat berupa bak plastik atau tembok dengan ukuran 2 x 1 m dengan ketinggian air cm. Kakaban untuk meletakkan telur disimpan di dasar kolam.pemijahan buatan menggunakan induk betina dan jantan dengan perbandingan berat 3 : 0,7 (telur dari 3 kg induk betina dapat dibuahi dengan sperma dari jantan berat 0,7 kg).pemijahan semi alami dan buatan dilakukan dengan melakukan penyuntikan terhadap induk betina menggunakan ekstrak pituitari/hipofisa atau hormon perangsang (misalnya ovaprim, ovatide, LHRH atau yang lainnya). Ekstrak hipofisa dapat berasal dari ikan lele atau ikan mas sebagai donor. Penyuntikan dengan ekstrak hipofisa dilakukan dengan dosis 1 kg donor/kg induk (bila menggunakan donor ikan lele) atau 2 kg donor/kg induk (bila menggunakan donor ikan mas). Penyuntikan menggunakan ovaprim atau ovatide dilakukan dengan dosis 0,2 ml/kg induk.penyuntikan dilakukan satu kali secara intra muscular yaitu pada bagian punggung ikan. Rentang waktu antara penyuntikan dengan ovulasi telur jam tergantung pada suhu inkubasi induk.prosedur pemijahan buatan meliputi :o Pemeriksaan ovulasi telur pada induk

14 betina,o Pengambilan kantung sperma pada ikan jantan,o Pengenceran sperma pada larutan fisiologis (NaCl 0,9%) dengan perbandingan 1 : ,o Pengurutan induk betina untuk mengeluarkan telur,o Pencampuran telur dan sperma secara merata untuk meningkatkan pembuahan (fertilisasi),o Penebaran telur yang sudah terbuahi secara merata pada hapa penetasan.penetasan telur sebaiknya dilakukan pada air yang mengalir untuk menjamin ketersediaan oksigen terlarut dan penggantian air yang kotor akibat pembusukan telur yang tidak terbuahi. Peningkatan kandungan oksigen terlarut dapat pula diupayakan dengan pemberian aerasi.telur lele SANGKURIANG menetas jam setelah pembuahan pada suhu oc. Larva lele yang baru menetas memiliki cadangan makanan berupa kantung telur (yolksack) yang akan diserap sebagai sumber makanan bagi larva sehingga tidak perlu diberi pakan. Penetasan telur dan penyerapan yolksack akan lebih cepat terjadi pada suhu yang lebih tinggi. Pemeliharaan larva dilakukan dalam hapa penetasan. Pakan dapat mulai diberikan setelah larva umur 4 5 hari atau ketika larva sudah dapat berenang dan berwarna hitam.iii.3. Pendederan I dan Pendederan IIBenih ikan lele dapat dipelihara dalam bak plastik, bak tembok atau kolam pendederan. Pakan yang diberikan berupa cacing Tubifex, Daphnia, Moina atau pakan buatan dengan dosis 10 15% bobot biomass.comments Feed25 Comments1. fajar zahari 27 September 2008rasanya topik dan pembahasan yang kayak gini udah jadi wajib ya? bagaimana kala ada tambahan hal2 yang lebih membahas problem solving masalah yang kerap di temui pembudi daya di lapangan? oh ya yang menarik juga kalau di bahas budi daya atau kultur pakan alami kayak daphnia, rotifera atau moina. pasti tambah ok2. juragan 27 September 2008benar, bahwa posting seperti ini banyak ditemukan sehingga terkesan wajib. tapi saya menulis posting tersebut berdasarkan pengalaman yang sudah saya lakukan, dan bukan copy-paste dari sumber lain. Saya berharap, teknik pemeliharaan yang disajikan lebih realistis dan dengan senang hati Saya akan berusaha menjawab bila ada yang mengalami masalah pada budidaya lele SANGKURIANG. masalah budidaya sangat variatif dan spesifik lokasi/teknik pemeliharaan. Saya akan coba menulis terus mengenai hal tersebut di waktu mendatang.3. jameus 21 November 2008Pa saya sangat tertarik dengan bisnis budidaya lele,saya baru akan mencoba.kalo mau beli benih lele sangkuriang di mana ya?trus klo harganya berapa satu lagi,klo 300 ekor bibit kira kira yang mati beurapa dan pakannya habis berapa sampai panen makasih pa,maaf kalokepanjangan.di tunggu jawabannya 4. juragan 22 November 2008benih lele sangkuriang bisa didapatkan di BBPBAT Sukabumi atau pembudidaya/petani yang mendapat indukan dari BBPBAT. Harga bergantung daerah dan stok benih, biasanya dihitung per ekor. jaminan kematian bergantung kesepakatan.sebagai gambaran: untuk ekor benih (6-7cm) dapat dipelihara selama hari untuk mencapai ukuran konsumsi. pakan yang dihabiskan sekitar 700kg (bergantung pengalaman pemeliharaan)5. jameus 24 November 2008makasih pa atas jawabannya.hatur nuhun6. jameus 29 November 2008pa mau nanya lagi nih kalo soal formalin yang berapa persen ya sebelumnya makasih 7. asep saepudin 12 January 2009sangat super dan luar biasa mungkin aa pakan lain yang lebih murah setelah penetasan. sejauh ini pakan pertama yang ada hanya cacing rambut, Tubifex sp. meskipun, cacing juga merupakan organisme pembawa penyakit. sejauh ini, pakan buatan yang tersedia dalam bentuk tepung, masih mahal harganya dan pertumbuhan ikannya masih lebih bagus pake cacing8. sahel 18

15 January 2009wah sy menyesal knp ga dr dulu saya buka internet, sy br coba2 pembenihan lele sangkuriang di bogor dan br bisa produksi ribu benih lele ukuran 7-8 cm tapi saya kesulitan mencari pasarnya krn sbagian besar pelaku pembesaran menggunakan lele dumbo,bisa minta info tentang pemasarannya Pak terutama di wilayah bogor dan sekitarnya?sy akan sangat berterima kasih sekali atas bantuannya.sejauh ini, pasar sangkuriang sam dengan pasar dumbo, tidak ada perbedaan di masyarakat, terutama untuk ukuran konsumsi. Mohon maaf, Saya belum punya info mengenai pemasaran daerah Bogor. Mudah-mudahan ada pengunjung lain yang bisa memberikan info9. Luqman 11 February 2009Saya luqman lokasi di brebes jawa tengah, lagi nyari bibit ikan lele sangkuriang, mohon hub. saya ansori, s.pi 23 February 2009artikelnya bagu, tapi bisa ga dilengkapi dgn lele dumbo, and gmn tuch dosis yang paling tepat hubungannya dgn waktu ovulasi dan kecepatan penetasanpenyuntikan lele SANGKURIANG dan lele dumbo sama saja. berkaitan dengan dosis, Saya lebih memperhatikan dosis yang efisien (ekonomis) yang menjamin keberhasilan pemijahan, misalnya 0,1-0,2 ml/kg induk lele SANGKURIANG ataupun lele dumbo. mengingat tingkat kematangan akhir gonad secara pasti tidak dapat diketahui (hanya pendekatan pengamatan visual/mikroskopis), waktu ovulasi lebih baik didasarkan pada kesiapan induk (secara praktis dapat dipahami kesiapan untuk diurut/dikeluarkan telurnya). kecepatan penetasan lebih dipengaruhi oleh kondisi temperatur.sehingga hubungan dosis efektif yang dapat mempengaruhi waktu ovulasi dan kecepatan penetasan mungkin lebih baik digunakan sebagai bahan penelitian dibandingkan sebagai pegangan untuk kegiatan praktis11. beny 25 February 2009Mohon info kalo ada yg jual bibit lele sangkuriang di wilayah mojokerto / jatim hub. Saya di atau Sabeny82@yahoo.com.id12. andri 4 March 2009saya lagi cari lele ukuran 5-6/kg??200kg/har hp: muhlisin 6 March 2009artikel yg bagus sekali. aq mau tanya apa bpk punya daftar alamat BBPBAT jawa timur? aq cari2 kok g ketemu!!.. makasih..kalo BBPBAT (dibawah Departemen Kelautan dan Perikanan), hanya ada di Sukabumi. ada juga BBAT (Balai Budidaya Air Tawar dibawah DKP) di Jambi, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Utara.Bila yang dimaksud adalah Balai Benih Ikan (namanya mungkin dapat berbeda di setiap daerah) dibawah Pemerintah Daerah Propinsi atau Kabupaten, dapat menghubungi Dinas Perikanan setempat.14. yanto Purwanto 27 March 2009Mohon bimbngan! saya sedang belajar budidaya lele dumbo, dan pernah memijahkan sediri namun kurang berhasil. persentase telur yang menetas -/+ hanya 10 %, bagaimana meningkatkan persentase telur yang menetas.pada usia remana -/+ 1 bulan lele sering kema penyakit kembung (perut buncit) yang menyebabkan kematian, apa penyebabnya dan bagaimana pencegahan serta pengobatannya. mohon dengan sangat jawaban dari Bapak/Ibu dikirim ke alamat saya yanto_purwanto@yahoo.com terima kasih atas bantuannyatingkat penetasan telur ikan (HR) terutama ditentukan oleh kualitas telur dan sperma. kedua hal tersebut bergantung pada bagaimana pengelolaan induk. lebih lanjut, pemilihan induk yang matang juga menentukan HR. Jadi, pastikan induk diberi makan secara teratur dan pilihlah induk yang sudah memiliki kematangan gonad yang cukup sebelum dipijahkan.15. yanto Purwanto 27 March 2009Saya tinggal di Bogor, dimana saya dapat mendapatkan bibit dan idukan lele sangkuriang. berapa harga sepasang indukan lele sangkuriang terima kasihsilahkan hubungi Srono Dumadi 1 April 2009Untuk pemijahan dengan perangsangan

Pematangan Gonad di kolam tanah

Pematangan Gonad di kolam tanah Budidaya ikan patin (Pangasius hypopthalmus) mulai berkemang pada tahun 1985. Tidak seperti ikan mas dan ikan nila, pembenihan Patin Siam agak sulit. Karena ikan ini tidak bisa memijah secara alami. Pemijahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknik Pemijahan ikan lele sangkuriang dilakukan yaitu dengan memelihara induk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknik Pemijahan ikan lele sangkuriang dilakukan yaitu dengan memelihara induk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pemeliharaan Induk Teknik Pemijahan ikan lele sangkuriang dilakukan yaitu dengan memelihara induk terlebih dahulu di kolam pemeliharaan induk yang ada di BBII. Induk dipelihara

Lebih terperinci

BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO PELUANG BISNIS YANG MENJANJIKAN

BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO PELUANG BISNIS YANG MENJANJIKAN BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO PELUANG BISNIS YANG MENJANJIKAN TUGAS LINGKUNGAN BISNIS NAMA :MARIUS KORBIANO NERUM KELAS : SI.S1.2J NIM : 10.12.5055 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA II.PELUANG BISNIS TAMBAK IKAN LELE

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus var) menurut Kordi, (2010) adalah. Subordo : Siluroidae

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus var) menurut Kordi, (2010) adalah. Subordo : Siluroidae BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus var) Klasifikasi ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus var) menurut Kordi, (2010) adalah sebagai berikut : Phylum

Lebih terperinci

Produksi benih ikan patin jambal (Pangasius djambal) kelas benih sebar

Produksi benih ikan patin jambal (Pangasius djambal) kelas benih sebar Standar Nasional Indonesia Produksi benih ikan patin jambal (Pangasius djambal) kelas benih sebar ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. larva. Kolam pemijahan yang digunakan yaitu terbuat dari tembok sehingga

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. larva. Kolam pemijahan yang digunakan yaitu terbuat dari tembok sehingga BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan Kolam Pemijahan Kolam pemijahan dibuat terpisah dengan kolam penetasan dan perawatan larva. Kolam pemijahan yang digunakan yaitu terbuat dari tembok sehingga mudah

Lebih terperinci

PEMIJAHAN LELE SEMI INTENSIF

PEMIJAHAN LELE SEMI INTENSIF PEMIJAHAN LELE SEMI INTENSIF PEMIJAHAN LELE SEMI INTENSIF Pemijahan ikan lele semi intensif yaitu pemijahan ikan yang terjadi dengan memberikan rangsangan hormon untuk mempercepat kematangan gonad, tetapi

Lebih terperinci

LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN MAS : IMADUDIN ATHIF N.I.M :

LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN MAS : IMADUDIN ATHIF N.I.M : LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN MAS NAMA KELAS : IMADUDIN ATHIF : S1-SI-02 N.I.M : 11.12.5452 KELOMPOK : G STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

AQUACULTURE POND BOTTOM SOIL QUALITY MANAGEMENT

AQUACULTURE POND BOTTOM SOIL QUALITY MANAGEMENT UNDERSTANDING POND AQUACULTURE POND BOTTOM SOIL QUALITY MANAGEMENT Soil Profile Soil Triangle Clear plastic liner tube & sediment removal tool Sediment Sampler Soil acidity tester Food web in Aquaculture

Lebih terperinci

Peningkatan Produktifitas Usaha Lele SANGKURIANG (Clarias sp.) Ade Sunarma

Peningkatan Produktifitas Usaha Lele SANGKURIANG (Clarias sp.) Ade Sunarma Peningkatan Produktifitas Usaha Lele SANGKURIANG (Clarias sp.) Ade Sunarma Departemen Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi 2004 Peningkatan Produktifitas

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah Perusahaan 5.2. Struktur Organisasi

V. GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah Perusahaan 5.2. Struktur Organisasi V. GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah Perusahaan Ben s Fish Farm mulai berdiri pada awal tahun 1996. Ben s Fish Farm merupakan suatu usaha pembenihan larva ikan yang bergerak dalam budidaya ikan konsumsi, terutama

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS Usaha Pembenihan Ikan Bawal Di susun oleh: Nama : Lisman Prihadi NIM : 10.11.4493 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010 / 2011 PENDAHULUAN Latar Belakang Ikan bawal merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan dari April 2010 sampai Januari 2011, di Laboratorium Pembenihan Ikan Ciparanje dan Laboratorium Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan

Lebih terperinci

VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan finansial untuk mengetahui kelayakan pengusahaan ikan lele, serta untuk mengetahui apakah usaha yang dilakukan pada kelompok

Lebih terperinci

VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL

VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL 6.1. Aspek Pasar Pasar merupakan suatu sekelompok orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar-manawar, sehingga dengan demikian terbentuk harga (Umar 2007).

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum Desa Pabuaran Desa Pabuaran berada di wilayah Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor provinsi Jawa Barat. Desa ini merupakan daerah dataran tinggi dengan tingkat

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE 8 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2008 sampai dengan bulan Juli 2009 di Kolam Percobaan Babakan, Laboratorium Pengembangbiakkan dan Genetika Ikan

Lebih terperinci

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga. Pendahuluan

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga. Pendahuluan Pendahuluan Pembenihan merupakan suatu tahap kegiatan dalam budidaya yang sangat menentukan kegiatan pemeliharaan selanjutnya dan bertujuan untuk menghasilkan benih. Benih yang dihasilkan dari proses pembenihan

Lebih terperinci

3 METODOLOGI PENELITIAN

3 METODOLOGI PENELITIAN 12 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Maret sampai dengan bulan November 2012 di Instalasi Penelitian Plasma Nutfah Perikanan Air Tawar, Cijeruk, Bogor. Analisis hormon testosteron

Lebih terperinci

Deskripsi. METODA PRODUKSI MASSAL BENIH IKAN HIAS MANDARIN (Synchiropus splendidus)

Deskripsi. METODA PRODUKSI MASSAL BENIH IKAN HIAS MANDARIN (Synchiropus splendidus) 1 Deskripsi METODA PRODUKSI MASSAL BENIH IKAN HIAS MANDARIN (Synchiropus splendidus) Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan produksi massal benih ikan hias mandarin (Synchiropus splendidus),

Lebih terperinci

III. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Induk 3.3 Metode Penelitian

III. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Induk 3.3 Metode Penelitian III. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2009 sampai dengan Februari 2010 di Stasiun Lapangan Laboratorium Reproduksi dan Genetika Organisme Akuatik, Departemen

Lebih terperinci

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI 7.1 Penggunaan Input Produksi Pembenihan Ikan Patin Secara umum input yang digunakan dalam pembenihan ikan patin di Kota Metro dapat dilihat pada Tabel berikut ini: Tabel

Lebih terperinci

Panduan Singkat Teknik Pembenihan Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) Disusun oleh: ADE SUNARMA

Panduan Singkat Teknik Pembenihan Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) Disusun oleh: ADE SUNARMA Panduan Singkat Teknik Pembenihan Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) Disusun oleh: ADE SUNARMA BBPBAT Sukabumi 2007 Daftar Isi 1. Penduluan... 1 2. Persyaratan Teknis... 2 2.1. Sumber Air... 2 2.2. Lokasi...

Lebih terperinci

PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN TEKNOLOGI PEMIJAHAN IKAN DENGAN CARA BUATAN (INDUCE BREEDING)

PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN TEKNOLOGI PEMIJAHAN IKAN DENGAN CARA BUATAN (INDUCE BREEDING) PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN TEKNOLOGI PEMIJAHAN IKAN DENGAN CARA BUATAN (INDUCE BREEDING) DISUSUN OLEH : TANBIYASKUR, S.Pi., M.Si MUSLIM, S.Pi., M.Si PROGRAM STUDI AKUAKULTUR FAKULTAS

Lebih terperinci

LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS NAMA : SUKAMTO HADI NIM : 11.02.7945 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 PELUANG BISNIS 1. ABSTRAK Pengertian Bisnis Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu

Lebih terperinci

KHAIRUL MUKMIN LUBIS IK 13

KHAIRUL MUKMIN LUBIS IK 13 PEMBENIHAN : SEGALA KEGIATAN YANG DILAKUKAN DALAM PEMATANGAN GONAD, PEMIJAHAN BUATAN DAN PEMBESARAN LARVA HASIL PENETASAN SEHINGGA MENGHASILAKAN BENIH YANG SIAP DITEBAR DI KOLAM, KERAMBA ATAU DI RESTOCKING

Lebih terperinci

Peluang Usaha Budi Daya Ikan Lele

Peluang Usaha Budi Daya Ikan Lele Peluang Usaha Budi Daya Ikan Lele Oleh : Rangga Ongky Wibowo (10.11.4041) S1Ti 2G STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 Kata Pengantar... Puji syukur saya ucapkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas limpahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Pengambilan data penelitian telah dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai bulan Januari 2013 bertempat di Hatcery Kolam Percobaan Ciparanje

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisiologi Hewan Air Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, pada bulan Maret 2013 sampai dengan April 2013.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pola Tanam Pengusahaan Pembenihan Ikan Lele Phyton Pada Usaha Gudang Lele. Periode 1 Periode 2 Periode 3. Periode 4.

Lampiran 1. Pola Tanam Pengusahaan Pembenihan Ikan Lele Phyton Pada Usaha Gudang Lele. Periode 1 Periode 2 Periode 3. Periode 4. LAMPIRAN Lampiran 1. Pola Tanam Pengusahaan Pembenihan Ikan Lele Phyton Pada Usaha Gudang Lele Periode 1 Periode 2 Periode 3 Periode 4 Periode 5 Kolam Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 Bulan

Lebih terperinci

II. METODOLOGI. a) b) Gambar 1 a) Ikan nilem hijau ; b) ikan nilem were.

II. METODOLOGI. a) b) Gambar 1 a) Ikan nilem hijau ; b) ikan nilem were. II. METODOLOGI 2.1 Materi Uji Sumber genetik yang digunakan adalah ikan nilem hijau dan ikan nilem were. Induk ikan nilem hijau diperoleh dari wilayah Bogor (Jawa Barat) berjumlah 11 ekor dengan bobot

Lebih terperinci

Pembenihan Jambal Siam (Pangasius sutchi )

Pembenihan Jambal Siam (Pangasius sutchi ) Pembenihan Jambal Siam (Pangasius sutchi ) Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta 1997 KATA PENGANTAR Penguasaan teknologi pembenihan Jambal Siam (pangasius sutchi) oleh petani

Lebih terperinci

Meningkatkan Wirausaha Budidaya Ikan. Lele Sangkuriang. (Lingkungan Bisnis)

Meningkatkan Wirausaha Budidaya Ikan. Lele Sangkuriang. (Lingkungan Bisnis) Meningkatkan Wirausaha Budidaya Ikan Lele Sangkuriang (Lingkungan Bisnis) Nama : Yogi Renditya NIM : 11.02.7920 Kelas : 11-D3MI-01 Abstrak Budi daya ikan lele bisa dibilang gampang-gampang susah, dikatakan

Lebih terperinci

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi benih ikan patin siam (Pangasius hyphthalmus) kelas benih sebar

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi benih ikan patin siam (Pangasius hyphthalmus) kelas benih sebar SNI : 01-6483.4-2000 Standar Nasional Indonesia Produksi benih ikan patin siam (Pangasius hyphthalmus) kelas benih sebar DAFTAR ISI Halaman Pendahuluan 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan... 1 3 Definisi... 1

Lebih terperinci

II. METODOLOGI 2.1 Prosedur Pelaksanaan Penentuan Betina dan Jantan Identifikasi Kematangan Gonad

II. METODOLOGI 2.1 Prosedur Pelaksanaan Penentuan Betina dan Jantan Identifikasi Kematangan Gonad II. METODOLOGI 2.1 Prosedur Pelaksanaan Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah belut sawah (Monopterus albus) yang diperoleh dari pengumpul ikan di wilayah Dramaga. Kegiatan penelitian terdiri

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE Disusun oleh: Felik Ferdiawan (10.11.3827) TEKHNIK INFORMATIKA STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 ABSTRAK Ikan lele memang memiliki banyak penggemar, karena

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. 3.1 Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2009 di Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Jambi.

BAHAN DAN METODE. 3.1 Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2009 di Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Jambi. III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2009 di Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Jambi. 3.2 Alat dan bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam

Lebih terperinci

1.Abstrak. 2.Isi/jenis

1.Abstrak. 2.Isi/jenis 1.Abstrak Lele merupakan ikan marga clarias terkenal dari tubuhnya yang licin panjang tak bersisik, dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang terkadang menyatu dengan sirip ekor menjadikanya

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Percobaan 1. Pengaruh pemberian bahan aromatase inhibitor pada tiga genotipe ikan nila sampai tahap pendederan.

BAHAN DAN METODE. Percobaan 1. Pengaruh pemberian bahan aromatase inhibitor pada tiga genotipe ikan nila sampai tahap pendederan. 12 BAHAN DAN METODE Tempat dan waktu Penelitian dilakukan di Laboratorium Pemuliaan dan Genetika dan kolam percobaan pada Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar, Jl. Raya 2 Sukamandi,

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN METODE. 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di PT. Peta Akuarium, Bandung pada bulan April hingga Mei 2013.

BAB III BAHAN DAN METODE. 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di PT. Peta Akuarium, Bandung pada bulan April hingga Mei 2013. BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di PT. Peta Akuarium, Bandung pada bulan April hingga Mei 2013. 3.2 Alat dan Bahan Penelitian 3.2.1 Alat-alat Penelitian

Lebih terperinci

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Kodok Lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas benih sebar

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Kodok Lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas benih sebar SNI : 02-6730.3-2002 Standar Nasional Indonesia Produksi Benih Kodok Lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas benih sebar Prakata Standar produksi benih kodok lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas benih sebar

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

METODE PENELITIAN. Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitan ini dilaksanakan pada bulan November 2014 sampai bulan Januari 2015 bertempat di Desa Toto Katon, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS BUDIDAYA LELE SANGKURIANG. Bambang Sumarsono TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011

PELUANG BISNIS BUDIDAYA LELE SANGKURIANG. Bambang Sumarsono TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 PELUANG BISNIS BUDIDAYA LELE SANGKURIANG Bambang Sumarsono 10.11.3841 TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 Abstrak Ikan lele merupakan keluarga Catfish yang memiliki jenis yang sangat banyak,

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BUDIDAYA IKAN LELE Sebagai Tugas Akhir Mata Kuliah Lingkungan Bisnis STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh: Mada Mahatma 11.12.5828 Kelas 11.S1SI.07 Sistem Informasi Budidaya Ikan Lele Jenis Ikan Lele memang memiliki

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 23 Februari sampai 11 Maret 2013, di Laboratorium Akuakultur dan untuk pengamatan selama endogenous

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH MERAIH SUKSES DENGAN BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE

KARYA ILMIAH MERAIH SUKSES DENGAN BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE KARYA ILMIAH MERAIH SUKSES DENGAN BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Lingkungan Bisnis NAMA : BUNGA DWI CAHYANI NIM : 10.11.3820 KELAS : S1 TI-2D STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Tabel 1. Subset penelitian faktorial induksi rematurasi ikan patin

BAHAN DAN METODE. Tabel 1. Subset penelitian faktorial induksi rematurasi ikan patin II. BAHAN DAN METODE 2.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari subset penelitian faktorial untuk mendapatkan dosis PMSG dengan penambahan vitamin mix 200 mg/kg pakan yang dapat menginduksi

Lebih terperinci

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas induk pokok (Parent Stock)

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas induk pokok (Parent Stock) SNI : 01-6484.3-2000 Standar Nasional Indonesia Produksi induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas induk pokok (Parent Stock) Prakata Standar produksi induk ikan lele dumbo kelas induk

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

KARYA ILMIAH KULIAH LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH KULIAH LINGKUNGAN BISNIS Cara Sukses Bisnis Budidaya Lele Disusun oleh: Nama : Siti Mustikaningsih Nim : 10.11.3913 Kelas : S1T1-2E Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika Komputer AMIKOM

Lebih terperinci

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Prosedur Persiapan Wadah Persiapan dan Pemeliharaan Induk Peracikan dan Pemberian Pakan

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Prosedur Persiapan Wadah Persiapan dan Pemeliharaan Induk Peracikan dan Pemberian Pakan II. BAHAN DAN METODE 2.1 Prosedur Percobaan ini dilakukan di Kolam Percobaan Babakan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB, Dramaga. Percobaan dilakukan dari bulan Mei hingga Agustus 2011. 2.1.1 Persiapan

Lebih terperinci

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Sinyonya kelas benih sebar

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Sinyonya kelas benih sebar SNI : 01-6137 - 1999 Standar Nasional Indonesia Produksi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Sinyonya kelas benih sebar Daftar Isi Halaman Pendahuluan 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan...1 3 Definisi...1

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITITAN Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Januari 2011 sampai dengan Februari 2011 di Wisma Wageningan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di laboratorium Balai Benih Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu

Penelitian ini dilakukan di laboratorium Balai Benih Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu nr. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di laboratorium Balai Benih Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau pada tanggal 10 sampai dengan 28 Desember 2003.

Lebih terperinci

PEMBENIHAN KAKAP PUTIH (Lates Calcarifer)

PEMBENIHAN KAKAP PUTIH (Lates Calcarifer) PEMBENIHAN KAKAP PUTIH (Lates Calcarifer) 1. PENDAHULUAN Kakap Putih (Lates calcarifer) merupakan salah satu jenis ikan yang banyak disukai masyarakat dan mempunyai niali ekonomis yang tinggi. Peningkatan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM USAHA. Tabel 4. Penggunaan Lahan Pada Kecamatan Bekasi Utara Pada Tahun 2010

GAMBARAN UMUM USAHA. Tabel 4. Penggunaan Lahan Pada Kecamatan Bekasi Utara Pada Tahun 2010 V GAMBARAN UMUM USAHA 5.1. Gambaran Umum Wilayah 5.1.1. Letak dan Keadaan Alam Kecamatan Bekasi Utara merupakan salah satu kecamatan yang terletak di sebelah utara Kota Bekasi dengan luas wilayah sekitar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Balai Benih Ikan Inovatif ( BBII ) merupakan unit pelaksanaan teknis daerah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Balai Benih Ikan Inovatif ( BBII ) merupakan unit pelaksanaan teknis daerah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Lokasi PKL Balai Benih Ikan Inovatif ( BBII ) merupakan unit pelaksanaan teknis daerah tingkat Provinsi yang mempunyai fungsi menyebar luaskan teknologi perbenihan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias, Depok Jawa Barat.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias, Depok Jawa Barat. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2013, di Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias, Depok Jawa Barat. B. Alat dan Bahan (1)

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN KEAHLIAN PEMBENIHAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI HATCHERY BAPPL STP SERANG

RINGKASAN LAPORAN KEAHLIAN PEMBENIHAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI HATCHERY BAPPL STP SERANG RINGKASAN LAPORAN KEAHLIAN PEMBENIHAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI HATCHERY BAPPL STP SERANG Latar Belakang Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang dibudidayakan hampir di seluruh

Lebih terperinci

VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Analisis kelayakan pengusahaan budidaya ikan bawal air tawar dilakukan untuk mengetahui apakah pengusahaan ikan bawal air tawar yang dilakukan Sabrina Fish Farm layak

Lebih terperinci

II. BAHAN DAN METODE 2.1Prosedur Persiapan Wadah Persiapan dan Pemeliharaan Induk Pencampuran dan Pemberian Pakan

II. BAHAN DAN METODE 2.1Prosedur Persiapan Wadah Persiapan dan Pemeliharaan Induk Pencampuran dan Pemberian Pakan II. BAHAN DAN METODE 2.1Prosedur 2.1.1 Persiapan Wadah Wadah yang digunakan pada penelitian ini adalah kolam pemeliharaan induk berukuran 20x10x1,5 m. Kolam disurutkan, lalu dilakukan pemasangan patok-patok

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 1 23 Agustus 2013, bertempat di Laboratorium Bioteknologi Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Lebih terperinci

Bisnis Ternak Ikan Lele

Bisnis Ternak Ikan Lele Bisnis Ternak Ikan Lele Tugas Karya Ilmiah Peluang Bisnis Disusun Oleh : Bukhari Muslim. ( 10.01.2668 ) D3-2A Teknik Informatika SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS ONLINE BUDIDAYA IKAN LELE TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

PELUANG BISNIS ONLINE BUDIDAYA IKAN LELE TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS ONLINE BUDIDAYA IKAN LELE TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS disusun oleh NAMA : Andrian Surya Pratama NIM : 11.12.5530 KELAS : S1 SI 03 JURUSAN SISTEM INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Ikan lele dumbo merupakan komoditas perikanan yang banyak dibudidayakan di air

I. PENDAHULUAN. Ikan lele dumbo merupakan komoditas perikanan yang banyak dibudidayakan di air I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikan lele dumbo merupakan komoditas perikanan yang banyak dibudidayakan di air tawar dan disukai oleh masyarakat karena rasanya yang gurih. Selain itu ikan lele dumbo memiliki

Lebih terperinci

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas benih sebar

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas benih sebar SNI : 01-6133 - 1999 Standar Nasional Indonesia Produksi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas benih sebar Daftar Isi Halaman Pendahuluan 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan...1 3 Definisi...1

Lebih terperinci

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. HASIL DAN PEMBAHASAN III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil 3.1.1 Jenis Kelamin Belut Belut sawah merupakan hermaprodit protogini, berdasarkan Tabel 3 menunjukkan bahwa pada ukuran panjang kurang dari 40 cm belut berada pada

Lebih terperinci

Kisi-kisi Soal Uji Kompetensi Program studi Agribisnis Sumberdaya Perairan. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Essensial

Kisi-kisi Soal Uji Kompetensi Program studi Agribisnis Sumberdaya Perairan. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Essensial Kisi-kisi Soal Uji Kompetensi Program studi Agribisnis Sumberdaya Perairan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Essensial 1. Mengidentifikasi potensi dan peran budidaya perairan 2. Mengidentifikasi

Lebih terperinci

MODUL TEACHING FACTORY

MODUL TEACHING FACTORY A-PDF Watermark DEMO: Purchase from www.a-pdf.com to remove the watermark MODUL TEACHING FACTORY Pembenihan ikan air tawar merupakan salah satu usaha PEMBENIHAN IKAN AIR TAWAR yang bisa ditekuni untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga bulan September 2013 bertempat di Laboratorium Fisisologi Hewan Air dan hatchery Ciparanje

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Proses pengambilan data yang dilakukan peneliti dalam memperoleh data tentang gambaran umum perusahaan dilakukan dengan wawancara, kemudian dilanjutkan dengan pemberian file

Lebih terperinci

BUDIDAYA IKAN GURAME (Osphronemus gouramy)

BUDIDAYA IKAN GURAME (Osphronemus gouramy) BUDIDAYA IKAN GURAME (Osphronemus gouramy) 1. PENDAHULUAN Gurame merupakan ikan yang memiliki pertumbuhan agak lambat namun harganya relatif meningkat setiap saat. Untuk DKI Jakarta, jenis ikan ini cocok

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ikan Lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ikan Lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah 9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Ikan Lele Sangkuriang Ikan Lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia terutama di Pulau Jawa.

Lebih terperinci

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas benih sebar

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas benih sebar SNI : 01-6141 - 1999 Standar Nasional Indonesia Produksi Benih Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas benih sebar Daftar isi Pendahuluan Halaman 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan... 1 3 Definisi...

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP. 26/MEN/2004 TENTANG PELEPASAN VARIETAS IKAN LELE SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP. 26/MEN/2004 TENTANG PELEPASAN VARIETAS IKAN LELE SEBAGAI VARIETAS UNGGUL KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP. 26/MEN/2004 TENTANG PELEPASAN VARIETAS IKAN LELE SEBAGAI VARIETAS UNGGUL MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memperkaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Purwodadi Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik RT 01 RW 01 selama 28 hari pada bulan Desember 2016 Januari 2017

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan finansial untuk mengetahui kelayakan pengusahaan ikan lele phyton, serta untuk mengetahui apakah usaha yang dilakukan pada

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karekteristik Ikan Lele Dumbo

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karekteristik Ikan Lele Dumbo II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karekteristik Ikan Lele Dumbo Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia terutama di Pulau Jawa, baik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Clarias fuscus yang asli Taiwan dengan induk jantan lele Clarias mossambius yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Clarias fuscus yang asli Taiwan dengan induk jantan lele Clarias mossambius yang 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Lele dumbo merupakan ikan hasil perkawinan silang antara induk betina lele Clarias fuscus yang asli Taiwan dengan induk jantan

Lebih terperinci

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi benih ikan gurame (Osphronemus goramy, Lac) kelas benih sebar

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi benih ikan gurame (Osphronemus goramy, Lac) kelas benih sebar SNI : 01-6485.3-2000 Standar Nasional Indonesia Produksi benih ikan gurame (Osphronemus goramy, Lac) kelas benih sebar DAFTAR ISI Pendahuluan 1. Ruang Lingkup... 1 2. Acuan... 1 3. Definisi... 1 4. Istilah...

Lebih terperinci

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PELEPASAN IKAN LELE MUTIARA.

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PELEPASAN IKAN LELE MUTIARA. KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77/KEPMEN-KP/2015 TENTANG PELEPASAN IKAN LELE MUTIARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BUDIDAYA IKAN KOI Cyprinus carpio DI KELOMPOK PETANI KOI SUMBER HARAPAN, KABUPATEN BLITAR, JAWA TIMUR

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BUDIDAYA IKAN KOI Cyprinus carpio DI KELOMPOK PETANI KOI SUMBER HARAPAN, KABUPATEN BLITAR, JAWA TIMUR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BUDIDAYA IKAN KOI Cyprinus carpio DI KELOMPOK PETANI KOI SUMBER HARAPAN, KABUPATEN BLITAR, JAWA TIMUR BIDANG KEGIATAN: PKM AI Diusulkan oleh: Dwi Rian Antono C14051968 2005

Lebih terperinci

Gambar^. Induk selais betina yang digabung dengan induk jantan. 3.4.3 Pemijahan Semi Alami Tahapan pekerjaan pada pemijahan semi alami/ semi buatan adalah : a. Seleksi induk jantan dan betina matang gonad

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Derajat Pemijahan Fekunditas Pemijahan

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Derajat Pemijahan Fekunditas Pemijahan HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Derajat Pemijahan Berdasarkan tingkat keberhasilan ikan lele Sangkuriang memijah, maka dalam penelitian ini dibagi dalam tiga kelompok yaitu kelompok perlakuan yang tidak menyebabkan

Lebih terperinci

PEMIJAHAN IKAN TAWES DENGAN SISTEM IMBAS MENGGUNAKAN IKAN MAS SEBAGAI PEMICU

PEMIJAHAN IKAN TAWES DENGAN SISTEM IMBAS MENGGUNAKAN IKAN MAS SEBAGAI PEMICU Jurnal Akuakultur Indonesia, 4 (2): 103 108 (2005) Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id 103 PEMIJAHAN IKAN TAWES DENGAN SISTEM IMBAS MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

BUDIDAYA IKAN LELE DI KOLAM TERPAL

BUDIDAYA IKAN LELE DI KOLAM TERPAL BUDIDAYA IKAN LELE DI KOLAM TERPAL Siapa yang tak kenal ikan lele, ikan ini hidup di air tawar dan sudah lazim dijumpai di seluruh penjuru nusantara. Ikan ini banyak dikonsumsi karena rasanya yang enak

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua tahap, tahap pertama dilaksanakan di laboratorium bioteknologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad, tahap

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KEPMEN-KP/2017 TENTANG PELEPASAN IKAN GURAMI (OSPHRONEMUS GORAMY) SAGO

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KEPMEN-KP/2017 TENTANG PELEPASAN IKAN GURAMI (OSPHRONEMUS GORAMY) SAGO KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KEPMEN-KP/2017 TENTANG PELEPASAN IKAN GURAMI (OSPHRONEMUS GORAMY) SAGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

PEMBENIHAN TERIPANG PUTIH (Holothuria scabra)

PEMBENIHAN TERIPANG PUTIH (Holothuria scabra) PEMBENIHAN TERIPANG PUTIH (Holothuria scabra) 1. PENDAHULUAN Teripang atau juga disebut suaal, merupakan salah satu jenis komoditi laut yang bernilai ekonomi tinggi dan mempunyai prospek yang baik dipasaran

Lebih terperinci

Ima Yudha Perwira, S.Pi, MP, M.Sc (Aquatic)

Ima Yudha Perwira, S.Pi, MP, M.Sc (Aquatic) PROSES DAN INFRASTRUKTUR HATCHERY IKAN KERAPU (Epeinephelus, Cromileptes, dll) Ima Yudha Perwira, S.Pi, MP, M.Sc (Aquatic) IKAN KERAPU Ikan kerapu merupakan komoditas eksport yang bernilai ekonomis tinggi

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH TENTANG PELUANG BISNIS DAN BUDIDAYA IKAN PATIN

TUGAS KARYA ILMIAH TENTANG PELUANG BISNIS DAN BUDIDAYA IKAN PATIN TUGAS KARYA ILMIAH TENTANG PELUANG BISNIS DAN BUDIDAYA IKAN PATIN Disusun Oleh : Nama : Galih Manunggal Putra NIM : 11.12.5794 Kelas : 11-S1SI-06 Kelompok : H ABSTRAK Bisnis budidaya ikan konsumsi memang

Lebih terperinci

TERNAK KAMBING 1. PENDAHULUAN 2. BIBIT

TERNAK KAMBING 1. PENDAHULUAN 2. BIBIT TERNAK KAMBING 1. PENDAHULUAN Ternak kambing sudah lama diusahakan oleh petani atau masyarakat sebagai usaha sampingan atau tabungan karena pemeliharaan dan pemasaran hasil produksi (baik daging, susu,

Lebih terperinci

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas benih sebar

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas benih sebar SNI : 01-6484.4-2000 Standar Nasional Indonesia Produksi benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas benih sebar Prakata Standar produksi benih ikan lele dumbo kelas benih sebar diterbitkan

Lebih terperinci

Yunus Ayer*, Joppy Mudeng**, Hengky Sinjal**

Yunus Ayer*, Joppy Mudeng**, Hengky Sinjal** Daya Tetas Telur dan Sintasan Larva Dari Hasil Penambahan Madu pada Bahan Pengencer Sperma Ikan Nila (Oreochromis niloticus) (Egg Hatching Rate and Survival of Larvae produced from Supplementation of Honey

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi, Divisi Persuteraan Alam, Ciomas, Bogor. Waktu penelitian dimulai

Lebih terperinci

Pengaruh Dosis Ekstrak Hipofisis Ikan Patin (Pangasius hypothalamus) Terhadap Keberhasilan Pemijahan Ikan Bawal Air Tawar (Collosoma macropomum)

Pengaruh Dosis Ekstrak Hipofisis Ikan Patin (Pangasius hypothalamus) Terhadap Keberhasilan Pemijahan Ikan Bawal Air Tawar (Collosoma macropomum) Aquacultura Indonesiana (2008) 9 (2) : 111 115 ISSN 0216 0749 (Terakreditasi SK Nomor : 55/DIKTI/Kep/2005) Pengaruh Dosis Ekstrak Hipofisis Ikan Patin (Pangasius hypothalamus) Terhadap Keberhasilan Pemijahan

Lebih terperinci

BUDIDAYA CACING RAMBUT (Tubifex sp.) DENGAN FERMENTASI LIMBAH ORGANIK SEBAGAI PAKAN ALAMI LARVA IKAN GURAMI

BUDIDAYA CACING RAMBUT (Tubifex sp.) DENGAN FERMENTASI LIMBAH ORGANIK SEBAGAI PAKAN ALAMI LARVA IKAN GURAMI (Tema: 8 (Pengabdian Kepada Masyarakat) BUDIDAYA CACING RAMBUT (Tubifex sp.) DENGAN FERMENTASI LIMBAH ORGANIK SEBAGAI PAKAN ALAMI LARVA IKAN GURAMI Oleh Nuning Setyaningrum, Sugiharto, dan Sri Sukmaningrum

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi lele menurut SNI (2000), adalah sebagai berikut : Kelas : Pisces. Ordo : Ostariophysi. Famili : Clariidae

II. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi lele menurut SNI (2000), adalah sebagai berikut : Kelas : Pisces. Ordo : Ostariophysi. Famili : Clariidae 6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Lele Klasifikasi lele menurut SNI (2000), adalah sebagai berikut : Filum: Chordata Kelas : Pisces Ordo : Ostariophysi Famili : Clariidae Genus : Clarias Spesies :

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG USAHA IKAN GABUS

KARYA ILMIAH KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG USAHA IKAN GABUS KARYA ILMIAH KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG USAHA IKAN GABUS Disusun Oleh : Yuni kumala dewi 10.02.7834 Manajemen Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jln.Ring Road Utara, Condong Catur,Sleman Yogyakarta

Lebih terperinci

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Sinyonya kelas induk pokok (Parent Stock)

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Sinyonya kelas induk pokok (Parent Stock) SNI : 01-6135 - 1999 Standar Nasional Indonesia Produksi Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Sinyonya kelas induk pokok (Parent Stock) Daftar Isi Halaman Pendahuluan 1 Ruang lingkup... 1 2

Lebih terperinci

Budidaya Nila Merah. Written by admin Tuesday, 08 March 2011 10:22

Budidaya Nila Merah. Written by admin Tuesday, 08 March 2011 10:22 Dikenal sebagai nila merah taiwan atau hibrid antara 0. homorum dengan 0. mossombicus yang diberi nama ikan nila merah florida. Ada yang menduga bahwa nila merah merupakan mutan dari ikan mujair. Ikan

Lebih terperinci